diptera
TRANSCRIPT
DIPTERAKelompok 1
Dwi Safitri 1114121072
Edi Wahyu Himawan 1114121075
Eka R Simarmata 1114121077
Felix Tri Wahyudi 1114121086
Habiba Nurul Istiqomah 1114121095
Di artinya dua dan pteron berarti sayap.
Diptera artinya serangga yang hanya mempunyai sepasang sayap depan, sebab sepasang sayap belakangnya telah berubah bentuk menjadi bulatan (halter).
Definisi
Ciri umum:
1. Mengalami metamorfosis sempurna dengan tipe holometabol (telur-larva-pupa-imago).
2. Stadium larva Diptera disebut tempayak atau belatung atau set. Larva tidak mempunyai kaki, dan hidupnya menyukai tempat-tempat yang lembab dan basah.
3. Tipe alat mulut larva penggigit-pengunyah, sedang imagonya memiliki tipe alat mulut penjilat-pengisap.
Lanjutan
5.Serangga dewasa dicirikan sifatnya yang pandai terbang.6.Memiliki sepasang sayap tipis seperti selaput untuk terbang dan sepasang alat keseimbangan pada saat terbang yang disebut halter. 7.Kepala jenis serangga ini mudah bergerak dan memiliki mata majemuk berukuran besar.
Macam – Macam Diptera
Berdasarkan tipe antena, dibagi menjadi 3
subordo :
1. Nematocera : antena beruas-ruas
2. Bracyptera : antena bertipe stylate
3. Cyclorrapha : antena aristate
PERAN
Sebagai hama penting komoditas pertanian
Sebagai hama ternak atau vektor penyakit pada hewan atau manusia seperti nyamuk, lalat rumah, dan lalat Tsetse
Sebagai musuh alami hama seperti anggota dari famili Tachinidae, Sarchophagidae
Jenis serangga ordo Diptera yang sering merusak tanaman :
• Lalat bibit kedelai (Agromyza phaseoli Tryon)• Lalat buah (Bactrocera spp.)• Lalat penggerek batang padi (Atherigona
exigua)• Lalat bibit padi (Hydrellia philippina)• Hama ganjur (Orseolia oryzae Wood Mason)
Contoh Ordo Diptera sebagai Predator
Lalat apung (lalat bunga) ( HOVER FLIES OR FLOWER FLIES )
Famili Syrphidae, Ordo Diptera
Ciri Umum
• Pemangsa kutu daun dan serangga lain yang efektif. • Lalat melayang-layang tanpa bergerak, seperti mengapung di udara. • Bentuknya seperti tawon kurus dan kecil.• Belang-belangnya adalah samaran pelindung.
Daur Hidup
Lalat dewasa meletakkan telur (mungkin berwarna jingga) di sebelah bawah daun di antara kutu daun.
Seekor larva dapat memakan lebih dari 70 kutu daun setiap hari.
Kutu daun dimakan satu per satu, diangkat dan diisap sampai kering.
Warna larva bisa krem dengan tanda coklat keunguan, bisa juga hijau.
Kepompong mirip larva, tetapi keras, licin dan tersambung pada tanaman.
Selain bermanfaat sebagai musuh alami, lalat bunga juga membantu dalam penyerbukan bunga.
Ciri-Ciri
• Telur:Berbentuk lonjong, berwarna putih bening sampai orange, panjang 0,5 mm dan lebar 0,2 mm.
• Larva:Berwarna orange, panjang sekitar 1,3 mm, larva merayap menuju titik tumbuh melalui celah di antara jaringan titik tumbuh dan larva masuk dengan membentuk rongga, biasanya pada satu tunas dijumpai 1 larva.
Pupa:• Berwarna pucat dan pada saat menjelang
imago akan berwarna merah jingga, • Pupa terdapat duri-duri, • Panjang pupa sekitar 2,5 mm, • Pra-pupa bergerak menuju ke arah ujung puru
dengan menggunakan deretan duri pada tubuhnya
Imago:
• Berwarna merah cerah/merah kusam, • Ukuran sebesar nyamuk, • Siklus hidup 26-35 hari, • Aktif pada malam hari dan tertarik cahaya lampu,• Ngengat hidup dengan menghisap embun yang
terdapat pada permukaan daun,• Serangga ganjur hanya menyerang tanaman
pada fase vegetatif, akibat serangan daun menjadi puru (pentil) dan tidak menghasilkan malai.
• Serangga dewasa muncul pada awal musim hujan, sebelum berkembang biak pada tanaman padi serangga ganjur sudah melalui 1 atau 2 generasi pada rerumputan, satu musim dapat mencapai 3-4 generasi.
Gejala Serangan
• Larva serangga ganjur memakan tanaman padi pada titik tumbuh yang menyebabkan daun tumbuh berbentuk gulungan seperti daun bawang (puru/pentil).
• Puru mulai tampak 3-7 hari setelah larva mencapai titik tumbuh, puru yang telah berkembang sempurna berdiameter 1-2 mm dan panjang 10 - 30 mm.
• Perkembangan optimum terjadi pada kelembaban nisbi 80% suhu antara 25 - 30OC, cuaca mendung dan hujan gerimis.
• Anakan yang terserang ganjur tidak mampu menghasilkan malai.
Cara Pengendalian:• Pengaturan tanam lebih awal sehingga pada saat
kelembaban tinggi tanaman sudah masuk fase generatif.
• Jarak tanam renggang 25 x 30 cm dengan jumlah bibit 2 - 3 bibit.
• Penyiangan perlu dilakukan untuk menekan perkembangan hama ganjur.
• Tanam varietas tahan seperti Ciliwung dan Asahan.• Secara mekanik, pengendalian dilakukaan dengan
mencabut tanaman yang terserang (eradikasi).• Memasang lampu perangkap untuk menangkap
ganjur dewasa.• Bila terjadi serangan berat gunakan insektisida
sistemik.
Sumber
http://organisme-pengganggu.blogspot.com/2012/04/organisme-pengganggu-tanaman-opt_6854.htmlhttp://www.htysite.com/hama%20musuh%20alami%2001.htmPuslitbang TP/IRRI. Masalah lapang
Hama, Penyakit, Hara, hal 16 - 17.
Syngenta. Mengenal dan mengendalikan OPT Padi, hal. 24 - 25.