dinas tenaga kerja & transmigrasi kab. banyuwangi ......1.5.1 sumber daya manusia dinas tenaga...
TRANSCRIPT
LKjIP 2019| Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi 1
LAPORAN KINERJA INSTANSI
PEMERINTAH
( LKjIP )
DINAS TENAGA KERJA DAN
TRANSMIGRASI
TAHUN 2019
Dinas tenaga kerja, transmigrasi dan perindustrian
Kabupaten banyuwangi
Tahun 2020
LKjIP 2019| Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi 2
DAFTAR ISI
BAB 1 PENDAHULUAN ………………………………… 3
1.1 Latar Belakang ………………………………… 3
1.2 Landasan Hukum ………………………………… 4
1.3 Tujuan ………………………………… 5
1.4 Gambaran Umum Dinas Tenaga Kerja Dan Transmigrai Kabupaten Banyuwangi
…………………………………
5
1.5 Sumber Daya Aparatur ………………………………… 7
BAB II RENCANA STRATEGIS DAN PERJANJIAN KINERJA ………………………………… 8
2.1 Rencana Strategis ………………………………… 8
2.2 Rencana Kinerja Tahun 2019 ………………………………… 9
2.3 Perjanjian Kinerja Tahun 2019 ………………………………… 11
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA ………………………………… 12
3.1 Pengukuran Kinerja ………………………………… 12
3.2 Evaluasi dan Analisa Capaian Kinerja ………………………………… 13
3.3 Akuntabilitas Keuangan ………………………………… 22
BAB IV PENUTUP ………………………………… 24
4.1 Kesimpulan ………………………………… 24
4.2 Permasalahan dan Kendala ………………………………… 24
4.3 Rekomendasi ………………………………… 25
LKjIP 2019| Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi 3
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Dalam rangka Penyelenggaraan Pemerintahan Umum, Pembangunan dan
pelayanan Masyarakat yang berdaya guna dan berhasil guna, khususnya pada
Bidang Ketenagakerjaan dan Transmigrasi di Kabupaten Banyuwangi, Pemerintah
Kabupaten banyuwangi telah metetapkan Peraturan Daerah Kabupaten
Banyuwangi Nomor 8 Tahun 2016 tentang Organisasi Perangkat Daerah. dan
Peraturan Bupati nomor 54 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi ,
Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi. Dalam
melaksanakan tugas tersebut, Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi dituntut untuk
melaksanakantugasnya dengan transparan, akuntabel, efektif dan efisien sesuai
dengan prinsip-prinsip good governance sebagaimana dimaksud dalam Undang-
Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan
Bebas Korupsi, Kolusi dan Nepotisme.
Salah satu azas penyelenggaraan good governance yang tercantum dalam
Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 adalah azas akuntabilitas yang
menentukan bahwa setiap kegiatan dan hasil akhir dari kegiatan penyelenggara
Negara harus dapat dipertanggungjawabkan kepada masyarakat atau rakyat
sebagai kedaulatan tertinggi Negara sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan yang berlaku. Akuntabilitas tersebut salah satunya
diwujudkan dalam bentuk penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah
(LKjIP).
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah disusun sebagai salah satu bentuk
pertanggungjawaban Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi dalam melaksanakan
tugas dan fungsi selama tahun 2019 dalam rangka melaksanakan visi dan misi
Bupati Banyuwangi sekaligus sebagai alat kendali dan pemacu peningkatan kinerja
setiap unit organisasi di lingkungan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi
Kabupaten Banyuwangi, serta sebagai salah satu alat untuk mendapatkan
masukan bagi stakeholder demi perbaikan kinerja Dinas Tenaga Kerja dan
Transmigrasi. Selain untuk memenuhi prinsip akuntabilitas, penyusunan Laporan
Kinerja tersebut juga merupakan amanat Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun
2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah, Peraturan
Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi
LKjIP 2019| Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi 4
Pemerintah, dan Instruksi Presiden Nomor 5 Tahun 2004 tentang Percepatan
Pemberantasan Korupsi, serta Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara
dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis
Penyusunan Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Reviu Atas Laporan Kinerja.
1.2. LANDASAN HUKUM
Dasar hukum yang melandasi disusunnya Laporan Kinerja Dinas Tenaga
Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Banyuwangi Tahun 2019, antara lain :
1.2.1 Peraturan Pemerintah Nomor : 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan
dan Kinerja Instansi Pemerintah;
1.2.2 Peraturan Pemerintah Nomor : 39 Tahun 2006 tentang Peraturan Pemerintah
Nomor 39 Tahun 2006 tentang Tata Cara Pengendalian dan Evaluasi
Pelaksanaan Rencana Pembangunan;
1.2.3 Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2006 tentang Tata Cara Penyusunan
Rencana Pembangunan Nasional.
1.2.4 Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan Tata Cara,
Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana
Pembangunan Daerah.
1.2.5 Peraturan Presiden No 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah.
1.2.6 Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
No 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Penyusunan Perjanjian Kinerja,
Pelaporan Kinerja Dan Reviu Atas Laporan Kinerja
LKjIP 2019| Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi 5
1.3. TUJUAN
Tujuan penyusunan Laporan Kinerja ini adalah untuk memberikan
gambaran yang jelas, transparan, dan dapat dipertanggungjawabkan tentang
kinerja Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Banyuwangi selama
Tahun 2019.
Hasilnya diharapkan dapat membantu pimpinan dan seluruh jajaran Dinas
Tenaga Kerja dan Transmigrasi dalam mencermati berbagai permasalahan sebagai
bahan acuan dalam menyusun program di tahun berikutnya.Dengan demikian
program di tahun mendatang dapat disusun lebih fokus, efektif, efisien, terukur,
transparan dan dapat dipertanggungjawabkan.
1.4 GAMBARAN UMUM DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI
KABUPATEN BANYUWANGI
Tugas pokok dan fungsi Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten
Banyuwangi sesuai Peraturan Bupati Banyuwangi Nomor 54 Tahun 2016 tentang
Rincian Tugas, Fungsi dan Tata Kerja Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi
Kabupaten Banyuwangi sebagai berikut :
1.4.1 Tugas
Sesuai Peraturan Bupati Banyuwangi Nomor 54 Tahun 2016
tentang Rincian Tugas, Fungsi dan Tata Kerja, tugas Dinas Tenaga Kerja
dan TransmigrasiKabupaten Banyuwangi yakni “Melaksanakan urusan
pemerintahan di bidang tenaga kerja dan transmigrasi”
1.4.2 Fungsi
Sedangkan fungsi Dinas Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi
adalah :
a. Merumuskan kebijakan teknis di bidang tenaga kerja dan transmigrasi
b. Penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum di bidang
tenaga kerja dan transmigrasi
c. Pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang tenaga kerja dan
transmigrasi
d. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas
dan fungsinya
LKjIP 2019| Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi 6
1.4.3 STRUKTUR ORGANISASI
Sebagaimana diatur dalam Bab III Peraturan Bupati Banyuwangi
Nomor 54 Tahun 2016, struktur organisasi Dinas Tenaga Kerja dan
Transmigrasi Kabupaten Banyuwangi terdiri dari :
1) Kepala Dinas
2) Sekretaris, membawahi :
a. Kepala Sub Bagian Umum dan Keuangan
b. Kepala Sub Bagian Penyusunan Program
3) Kepala Bidang Penempatan Tenaga Kerja, membawahi :
a. Kepala Seksi Penempatan Kerja
b. Kepala Seksi Pelatihan dan Produktivitas Tenaga kerja
4) Kepala Bidang Hubungan Industrial, membawahi :
a. Kepala Seksi Pembinaan Kelembagaan, Pengupahan dan Jaminan
Sosial
b. Kepala Seksi Penyelesaian Hubungan Industrial dan Syarat Kerja
5) Kepala Bidang Transmigrasi, membawahi :
a. Kepala Seksi Kerjasama dan Penempatan Transmigrasi
b. Kepala Seksi Fasilitasi Transmigrasi
6) Kelompok Jabatan Fungsional
LKjIP 2019| Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi 7
STRUKTUR ORGANISASI DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI KABUPATEN BANYUWANGI
.
Gambar 1.1. Struktur Organisasi
1.5 SUMBER DAYA APARATUR
1.5.1 Sumber Daya Manusia
Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi memiliki kuantitas SDM
sampai dengan akhir Desember 2019 sebanyak 18 personil yaitu 12 orang
adalah pejabat struktural dan sisanya sejumlah 6 orang adalah staf
dengan rincian sebagai berikut :
1. Kepala Dinas = 1 orang
2. Sekretariat = 5 orang
3. Bidang Penempatan Tenaga Kerja = 4 orang
4. Bidang Hubungan Industrial = 3 orang
5. Bidang Transmigrasi = 5 orang
1.5.2 Sarana dan Prasarana
Tanah yang ditempati Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi seluas
1.000 M2 dengan luas gedung 600 M2. Bangunan kantor terdiri dari 5
(lima) ruang kerja dan 1 (satu) ruang pelayanan. Kepala Bidang, Kepala
Seksi dan Staf berada dalam 1 (satu) ruang kerja.
Peralatan dan perlengkapan kerja yang tersedia di Dinas Tenaga Kerja
dan Transmigrasiberupa mobil 2 (dua) unit dan motor 9 (sembilan) unit.
KEPALA DINAS
SEKRETARIS
KASUBBAG PENYUSUNAN
PROGRAM
KASUB BAGIAN UMUM DAN KEUANGAN
KABID BIDANG
HUBUNGAN INDUSTRIAL
KABID PENEMPATAN
TENAGA KERJA
KABID
TRANSMIGRASI
SEKSI KERJASAMA DAN
PENEMPATAN
TRANSMIGRASI
SEKSI PENEMPATAN
TENAGA KERJA
SEKSI PELATIHAN DAN PRODUKTIVITAS TENAGA
KERJA
SEKSI PEMBINAAN KELEMBAGAAN,
PENGUPAHAN DAN JAMINAN SOSIAL
SEKSI FASILITASI
TRANSMIGRASI
KELOMPOK JABATAN
FUNGSIONAL
SEKSI PENYELESAIAN
PERSELISIHAN HUBUNGAN
INDUSTRIAL DAN SYARAT
KERJA
LKjIP 2019| Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi 8
BAB II
RENCANA STRATEGIS DAN PERJANJIAN KINERJA
2.1 RENCANA STRATEGIS
Rencana Strategis ( RENSTRA ) merupakan suatu proses yang berorientasi
pada hasil yang ingin dicapai dalam kurun waktu lima tahun dengan
memperhitungkan potensi, peluang dan kendala yang dihadapi. RENSTRA Dinas
Tenaga Kerja dan TransmigrasiTahun 2016-2021 merupakan bagian integral dari
kebijakan dan program Pemerintah Kabupaten Banyuwangi yang menjadi
pedoman aparat pelaksana dalam melaksanakan tugas penyelenggaraan
pemerintahan dan pembangunan. Di dalam Renstra tertuang visi dan misi Bupati
dan Wakil Bupati Tahun 2016-2021.
Visi Bupati dan Wakil Bupati Banyuwangi sebagaimana tertuang dalam
RPJMD Tahun 2016-2021 yaitu :
“Terwujudnya Masyarakat Banyuwangi yang Semakin Sejahtera, Mandiri
dan Berakhlak Mulia melalui Peningkatan Perekonomian dan Kualitas
Sumber Daya Manusia “
Sedangkan misinya ( misi 2 ) adalah sebagai berikut :
“Mewujudkan daya saing ekonomi daerah melalui pertumbuhan ekonomi yang
berkualitas dan berkelanjutan berbasis potensi sumberdaya alam dan kearifan
lokal“
Adapun tujuan, sasaran dan indikator kinerja yang akan dicapai selama
periode perencanaan strategis dapat dilihat pada tabel berikut :
LKjIP 2019| Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi 9
Tabel 2.1.
Tujuan, Sasaran dan Indikator Kinerja
Sedangkan program-program yang dilaksanakan selama periode RENSTRA
adalah sebagai berikut :
Urusan Administrasi Umum
1. Program Peningkatan Manajemen dan Pelayanan Administrasi
2. Program Perencanaan dan Evaluasi Kinerja Perangkat Daerah
Urusan Tenaga Kerja
1. Program Peningkatan Kesempatan Kerja
2. Program Perlindungan Tenaga Kerja
3. Program Pengembangan Hubungan Industrial dan Syarat Kerja
Urusan Transmigrasi
1. Program Pengembangan Wilayah dan Penempatan Transmigrasi
2.2 RENCANA KINERJA TAHUN 2019
Perencanaan kinerja merupakan proses sangat penting dan harus
dilakukan oleh organisasi karena dapat memberikan perspektif tentang apa yang
akan dicapai ataupun dihasilkan oleh organisasi. Rencana Kinerja Tahunan
digunakan untuk penyusunan skala prioritas kegiatan yang akan dilakukan pada
tahun yang bersangkutan karena alokasi anggaran untuk SKPD yang terbatas.
MISI Mewujudkan daya saing ekonomi daerah melalui pertumbuhan ekonomi
yang berkualitas dan berkelanjutan berbasis potensi sumberdaya alam dan kearifan lokal
Tujuan Sasaran Strategis Indikator Kinerja
Meningkatkan pertumbuhan ekonomi yang berkualitas dan inklusif
Menurunnya Tingkat Pengangguran
Tingkat Pengangguran Terbuka
Persentase pencari kerja yang ditempatkan
Persentase pencari kerja yang bersertifikat
Persentase perselisihan
hubungan industrial yang
terselesaikan
Persentase TKI yang bermasalah
Persentase penempatan transmigran
LKjIP 2019| Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi 10
Dengan adanya rencana kinerja tahunan tersebut diharapkan pengelolaan program
dan kegiatan benar-benar berdaya guna dan berhasil guna.Rencana Kinerja
Tahunan disusun dengan mengacu pada Renstra Dinas Tenaga Kerja dan
Transmigrasi dan Arah Kebijakan Umum yang ditetapkan untuk pelaksanaan
pembangunan pada tahun anggaran 2019. Adapun Rencana Kinerja Tahunan
tersebut adalah sebagai berikut:
Tabel 2.2.
Rencana Kinerja Tahun 2019
Sasaran Strategis Indikator Kinerja Utama Target 2019 Satuan Program
1 2 3 4 5
Menurunnya Tingkat Pengangguran
Persentase pencari kerja yang ditempatkan
78,92
%
Program Peningkatan Kesempatan Kerja
Persentase pencari kerja yang bersertifikat
49,6
%
Program Peningkatan Kualitas dan Produktivitas Tenaga Kerja
Persentase
perselisihan hubungan
industrial yang
terselesaikan
78,97
%
ProgramPengembangan Hubungan Industrial dan Syarat
Kerja
Persentase TKI yang bermasalah
0,96
%
Program Perlindungan Tenaga
Kerja
Persentase penempatan transmigran
0,43
%
Program Pengembangan
Wilayah dan Penempatan Transmigrasi
LKjIP 2019| Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi 11
2.3 PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2019
Perjanjian kinerja merupakan suatu janji kinerja yang akan diwujudkan
oleh seorang pejabat penerima amanah dalam hal ini Kepala SKPD kepada atasan
langsungnya (Bupati) dalam ruang lingkup seluruh tugas pokok dan fungsi dengan
memperhatikan sumber daya yang tersedia. Perjanjian kinerja disini merupakan
penentuan target kinerja terhadap Indikator Kinerja Utama (IKU) yang telah
ditetapkan berdasarkan Keputusan Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi
nomor 188 / 09 / KEP / 429.107 / 2019 tanggal 9 Januari 2019 tentang Indikator
Kinerja Utama Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Banyuwangi.
Berbagai program yang ditetapkan dalam Perjanjian Kinerja merupakan program
utama organisasi yaitu program-program yang dapat menggambarkan keberadaan
organisasi serta menggambarkan issue strategic yang sedang dihadapi organisasi.
Perjanjian kinerja didasarkan pada sasaran kinerja, indikator dan target
yang telah dituangkan dalam rencana kinerja sebagaimana tabel 2.2 di atas.
Perjanjian kinerja ditandatangani oleh kepala SKPD dengan Bupati Banyuwangi
sebagaimana terlampir.
LKjIP 2019| Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi 12
BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA
Akuntabilitas kinerja merupakan kewajiban untuk menjawab keberhasilan atau
kegagalan dalam melaksanakan visi dan misi organisasi kepada pihak yang berwenang
menerima pelaporan akuntabilitas.Pengukuran kinerja digunakan sebagai dasar untuk
meneliti keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan sasaran dan
tujuan yang telah ditetapkan ke dalam rencana kinerja dan penetapan kinerja Dinas
Tenaga Kerja dan Transmigrasi.
Penilaian mencakup tingkat pencapaian target sasaran dari masing-masing
indikator kinerja sasaran yang ditetapkan dalam dokumen Perjanjian Kinerja yaitu
Indikator Kinerja Utama (IKU), Rencana Kinerja Tahunan (RKT) dan Perjanjian Kinerja.
Adapun penilaian dimaksud disajikan dengan urutan sebagai berikut:
1. Pengukuran Kinerja
2. Evaluasi dan Analisa Capaian Kinerja
3. Akuntabilitas Keuangan
3.1 PENGUKURAN KINERJA
Pengukuran capaian kinerja mencakup penetapan indikator dan capaian
kinerjanya yang digunakan untuk menilai keberhasilan atau kegagalan pelaksanaan
kegiatan dan program yang ditetapkan dalam RENSTRA.
Pengukuran kinerja berisi indikator kinerja dan pencapaian target masing-
masing kegiatan dan sasaran. Pengukuran kinerja kegiatan secara rinci dapat
dilihat pada lampiran. Sedangkan pengukuran kinerja sasaran sebagaimana yang
telah ditentukan dalam Dokumen Penetapan Kinerja dapat dilihat secara rinci
sebagai berikut :
LKjIP 2019| Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi 13
Tabel 3.1.
Realisasi Kinerja Indikator Sasaran Tahun 2019
Sasaran Strategis Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi Capaian
1 2 3 4 5 6
Menurunnya Tingkat Pengangguran
Tingkat Pengangguran Terbuka % 1,53 4,08
-81%
Persentase pencari kerja yang ditempatkan
%
78,89
88,8
100%
Persentase pencari kerja yang bersertifikat
%
48,3
44,8
92,7%
Persentase perselisihan
hubungan industrial yang
terselesaikan
%
78,97
83
100%
Persentase TKI yang bermasalah
%
0,96
2,3 -
0,39,6%
Persentase penempatan transmigran
%
0,43
18
100%
3.2 EVALUASI DAN ANALISA CAPAIAN KINERJA
Sesuai Rencana Strategis Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten
Banyuwangi Tahun 2016-2021, visi dan misi mengacu pada visi dan misi Bupati
sesuai dengan yang tertuang dalam RPJMD Kabupaten Banyuwangi Tahun 2016-
2021.Sedangkan tujuan yang ingin dicapai yaitu meningkatkan pertumbuhan
ekonomi yang berkualitas dan inklusif dengan sasaran strategis menurunnya
tingkat pengangguran.
Adapun analisa dari sasaran strategis tersebut dalam mencapaimisi Bupati serta
tujuan dari Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Banyuwangi, akan
diuraikan sebagai berikut :
3.2.1 SASARAN STRATEGIS SATU
SASARAN STRATEGIS :
Menurunnya Tingkat Pengangguran
Untuk dapat mencapai misi Bupati yang kedua, yaitu
MEWUJUDKAN DAYA SAING EKONOMI DAERAH melalui pertumbuhan
ekonomi yang berkualitas dan berkelanjutan berbasis potensi sumberdaya
alam dan kearifan lokal, serta dapat mencapai tujuan yaitu meningkatkan
pertumbuhan ekonomi yang berkualitas dan inklusif, maka ditetapkan
sasaran strategis, yaitu Menurunnya Tingkat Pengangguran.
LKjIP 2019| Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi 14
Dalam sasaran strategis ini, terdapat 1 (satu) Indikator Kinerja
Utama (IKU) yang dapat diukur dengan rumusan/formula tertentu, adapun
pencapaian target kinerja atas sasaran strategis pertama serta analisa dari
Indikator Kinerja Utamanya,akan diuraikan sebagai berikut:
Tabel 3.2.1 : SASARAN STRATEGIS 1 Tingkat Capaian Kinerja Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kab. Banyuwangi
MISI BUPATI :
MEWUJUDKAN DAYA SAING EKONOMI DAERAH melalui pertumbuhan ekonomi yang
berkualitas dan berkelanjutan berbasis potensi sumberdaya alam dan kearifan lokal
TUJUAN :
Meningkatkan pertumbuhan ekonomi yang berkualitas dan inklusif
SASARAN STRATEGIS 1 :
Menurunnya Tingkat Pengangguran
Indikator Kinerja Satuan
Tahun 2018
Target Realisasi Capaian
Kinerja (%)
Tingkat Pengangguran Terbuka % 1,53 4,08 -81%
Keterangan : Sumber data BPS 2019
Analisa atas capaian indikator sasaran adalah sebagai berikut :
3.2.1 Tingkat Pengangguran Terbuka
Persentase Tingkat Pengangguran Terbuka terealisasi sebesar 4,08%
atau lebih rendah dari target yang ditetapkan sehingga persentase
capaiannya sebesar -81,5%.
Indikator ini tidak bisa mencapai target yang ditetapkan dikarenakan
laju pertumbuhan penduduk usia produktif yang siap bersaing mengisi
peluang pasar kerja, yang cenderung terus meningkat namun
pertumbuhan lapangan kerja baru masih belum memadai dengan kondisi
tersebut.
Upaya-upaya yang telah dilakukan dalam rangka menurunnya tingkat
pengangguran yaitu melalui meningkatkan Penempatan Tenaga Kerja dan
Perluasan Kesempatan Kerja. Sedangkan kebijakannya yakni dengan
Pelayanan Informasi Ketenagakerjaan melalui Penyebarluasan Informasi
Tenaga Kerja. Upaya lain yang dilakukan adalah dengan pelaksanaan
Program Peningkatan Kualitas dan Produktivitas Tenaga Kerja
Adapun kegiatan yang telah dilaksanakan untuk mencapai indikator
menurunnya Tingkat Pengangguran Terbuka adalah :
1. Kegiatan Penyebarluasan Informasi Bursa Tenaga Kerja (career expo/Job
Market Fair/Bursa Kerja Terbuka);
LKjIP 2019| Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi 15
Kegiatan Career Expo dilaksanakan pada tanggal 5 – 7 September 2019
bertempat di GOR Tawangalun Banyuwangi. Kegiatan ini bertujuan untuk
memberikan fasilitas dimana pencari kerja dan pemberi kerja
(perusahaan) bisa bertemu langsung. Job Market Fair tahun 2019 diikuti
sebanyak 50 perusahaan yang membutuhkan tenaga kerja dalam
perusahaannya.
2. Kegiatan Penyebarluasan Informasi Bursa Tenaga Kerja (Forum Diaspora
Banyuwangi);
Kegiatan diaspora dilaksanakan pada tanggal 8 Juni 2019 bertempat di
Pendopo Sabhaswagata Banyuwangi dengan peserta diaspora sebanyak
1000 orang yang merupakan orang orang Banyuwangi yang sukses di
Perantauan.
3. Kegiatan Pengolahan Data Antar Kerja (Online);
Kegiatan dilakukan dengan memasukan (entry) data pencari kerja yang
terdaftar yang melakukan proses pembuatan AK 1 (Kartu Pencari Kerja).
Jumlah pencari kerja yang terdaftar di dinas tenaga kerja adalah 5512
orang.
4. Kegiatan Sosialisasi Berbagai Peraturan Perundang-undangan
Ketenagakerjaan;
Kegiatan ini dilaksanakan untuk mensosialisasikan tentang peraturan
Perundang-undangan Ketenagakerjaan RI Nomor 18 Tahun tentang
perlindungan terhadap PMI pra dan purna. Peserta sosialisasi adalah
PPTKIS dan pelaku pelayanan penempatan PMI sebanyak 80 orang.
Kegiatan dilaksanakan pada tanggal 30 Oktober 2019 bertempat di El
Royale Hotel dan Resort Banyuwangi
5. Kegiatan Pelatihan Manajemen Keuangan dan Kewirausahaan bagi TKI
Purna;
Peserta dari kegiatan adalah PMI/TKI purna dan keluarga sebanyak 60
orang. Pelaksanaan kegiatan pelatihan bertujuan agar TKI Purna dan
keluarga dapat mengelola keuangan dengan baik serta bisa
berwirausaha mandiri. Kegiatan dilaksanakan pada tanggal 10 April 2019
bertempat di Hotel Baru Indah Jajag.
6. Kegiatan Fasilitasi Peningkatan UMK Menuju Pencapaian Kebutuhan
Hidup Layak;
LKjIP 2019| Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi 16
Kegiatan ini dilakukan dengan pelaksanaan Rapat Koordinasi Dewan
Pengupahan terkait hasil survey harga bahan pokok kebutuhan hidup
layak, monitoring pelaksanaan Upah Minimum Kabupaten serta
partisipasi pekerja terhadap Kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan di
perusahaan. Rapat Koordinasi Dewan Pengupahan tahun dilaksanakan
sebanyak 5 kali pada bulan Februari, April, Juli, Oktober dan November
2019 di Ruang Rapat Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten
Banyuwangi, Jl. KH Agus Salim. Pelaksanaan Sidang Pleno Usulan
Penetapan Upah Minimum Kabupaten (UMK) Banyuwangi 2020 tanggal 4
Nopember 2019 bertempat di Hotel Aston. Sedangkan Pelaksanaan
survey harga bahan pokok kebutuhan hidup layak dilaksanakan di 3
pasar besar yaitu, Pasar Induk di Kecamatan Banyuwangi, pasar
Kecamatan Rogojampi dan pasar Kecamatan Genteng.
7. Kegiatan Penguatan Kapasitas Pemberdayaan SDM LKS Tripartit;
Penguatan Kapasitas Pemberdayaan LKS Tripartit dilakukkan dengan
pelaksanaan rapat koordinasi bersama Dewan Pengupahan sebanyak 5
kali ( bulan Februari, April, Juli, Oktober, dan November) 2019
bertempat di Ruang Rapat Dinas Tenaga kerja dan Transmigrasi. Salah
satu agenda rapat adalah pembahasan dalam rangka memperingati Hari
Buruh Nasional (May day). Pelaksanaan kegiatan ini bertujuan untuk
menguatkan Kelembagaan Hubungan Industrial di tingkat kabupaten
(Tripartit) guna menciptakan harmonisasi Hubungan Industrial;
8. Kegiatan Fasilitasi Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial dan
Syarat Kerja;
Pemberian fasilitasi dalam penyelesaian hubungan industrial
dilaksanakan dengan mediasi permasalahan hubungan kerja pada
perusahaan yang telah di laporkan/di daftarkan. Pada tahun 2019 ada 40
kasus hubungan industrial yang terdaftar tetapi sebanyak 33 kasus yang
terselesaikan atau 83%. Fasilitasi penyelesaian perselisihan hubungan
industrial antara lain pada kasus perselisihan hubungan industrial Jiwa
Jawa Resort Ijen, Hotel Berlin Abadi, Yayasan Akademi Kesehatan, PT.
Jawa Tektona, CV. Fine Furniture, Perusahaan Umum Daerah Air Minum,
PT. Uniteda Arkato, PT. Dharma Lautan Utama, Hotel Slamet, Hotel
Permata Indah Permai, PT. Jembatan Nusantara.
LKjIP 2019| Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi 17
9. Kegiatan Peningkatan Kerjasama antar Wilayah, antar Pelaku dan antar
Sektor dalam Rangka Pengembangan Kawasan Transmigrasi;
Kegiatan ini dilaksanakan dengan pelaksanaan koordinasi ke
dinas/instansi terkait daerah 6 wilayah tujuan transmigrasi yaitu ke UPT
Bekai SP2 Desa Paselloreng Kecamatan Gilireng Kabupaten Wajo Provinsi
Sulawesi Selatan, UPT Tanjung Buka SP6B Kecamatan Tanjung Palas
Tengah Kabupaten Bulungan Provinsi Kalimantan Utara, UPT Tanjung
Buka SP10 Desa Tanjung Buka Kecamatan Tanjung Palas Tengah
Kabupaten Bulungan Provinsi Kalimantan Utara, Kabupaten Muna
Provinsi Sulawesi Tenggara, Desa Raimuna Kecamatan Maligano
Kabupaten Muna Provinsi Sulawesi Tenggara, dan Kabupaten Kutai
Timur Kaltim.
10. Kegiatan Pengerahan dan Fasilitasi Perpindahan serta Penempatan
Transmigrasi untuk Memenuhi Kebutuhan SDM;
Pengerahan atau pengiriman transmigrasi dari Kabupaten Banyuwangi
menuju UPT. Bekai SP2 Desa Paselloreng Kecamatan Gilireng Kabupaten
Wajo Provinsi Sulawesi Selatan pada tanggal 8 November 2019 sebanyak
3 KK, dan 4 lokasi lainnya sebanyak 11 KK dari tanggal 27 November
sampai dengan 13 Desember 2019.
11. Kegiatan Pelatihan Transmigrasi Regional;
Kegiatan pelatihan transmigrasi ini dilaksanakan dengan bertujuan
menambah dan meningkatkan wawasan juga keterampilan bagi Calon
Trans yang siap di berangkatkan. Kegiatan dilakukan di Restaurant
Cengkir Gading Kelurahan Kebalenan dengan Jumlah peserta sebanyak
20 orang pada 22 sampai dengan 25 April 2019.
12. Kegiatan Penyuluhan Transmigrasi Regional;
Kegiatan penyuluhan transmigrasi ini dilaksanakan dengan bertujuan
memberikan informasi kepada masyarakat umum dan calon transmigran
tentang penyelenggaraan kegiatan transmigrasi tahun 2019. Kegiatan
dilakukan di Gedung LP Ma’arif di Jl. Kepundungan Desa Kebaman
Kecamatan Srono berjumlah 50 orang peserta penyuluhan.
PERMASALAHAN
Pertumbuhan ekonomi akan berdampak pada turunnya tingkat
pengangguran terbuka, tidak sesuai dengan kondisi yang saat ini terjadi di
LKjIP 2019| Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi 18
Kabupaten Banyuwangi. Pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Banyuwangi
cenderung meningkat pada tahun 2019 Bank Indonesia mencatat
pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Banyuwangi tumbuh sebesar 5,86
persen tertinggi dibandingkan daerah lain di Eks Karesidenan Besuki. Di sisi
lain tingkat pengangguran terbuka di Kabupaten Banyuwangi menjadi yang
paling besar dibandingkan daerah lain di Eks Karesidenan Besuki.
Pertumbuhan ekonomi yang cukup tinggi belum mampu menampung
tambahan angkatan kerja per tahun.
Komposisi penduduk usia produktif yang besar merupakan
sumberdaya produksi yang akan menggerakan perekonomian, namun
akan menjadi beban perekonomian manakala penduduk usia produktifnya
tidak produktif dengan kata lain tidak terserap oleh pasar tenaga kerja
(pengangguran). Dari data pencari kerja yang terdaftar pada Dinas Tenaga
Kerja dan Transmigrasi di Kabupaten Banyuwangi diketahui bahwa
sebagian besar pencari kerja masih berada pada level pendidikan rendah
dan lebih memilih bekerja ke luar negeri. Sedangkan secara umum
pengangguran di Jawa Timur dengan level pendidikan SMK masih tinggi,
hal ini menunjukan adanya mismatch antara penyiapan sumber daya
manusia dengan kebutuhan di pasar kerja.
Berdasarkan uraian di atas, maka dapat disimpulkan bahwa
permasalahan pengangguran di Kabupaten Banyuwangi, antara lain :
1. Pertumbuhan ekonomi belum mampu menciptakan penyerapan
tenaga kerja yang signifikan;
2. Masih rendahnya kualitas tenaga kerja, dan;
3. Ketidaksesuaian kebutuhan antara tenaga kerja dengan dunia
usaha dan industri.
ANALISA
Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik diketahui bahwa telah
terjadi peningkatan TPT di Kabupaten Banyuwangi dari 3.67% di tahun
2018 menjadi 4.08% di tahun 2019. Kondisi tersebut disebabkan
peningkatan jumlah angkatan kerja sebanyak 4.954 orang dari 903.356
orang di tahun 2018 menjadi 908.310 orang di tahun 2019. Adapun
peningkatan penduduk yang bekerja hanya 1.014 orang dari 870.242
orang di tahun 2018 menjadi 871.256 orang di tahun 2019. Di sisi lain
LKjIP 2019| Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi 19
jumlah penganggur meningkat 3.940 orang dari 33.114 orang di tahun
2018 menjadi 37.054 orang di tahun 2019. Apabila dibandingkan
peningkatan dimaksud maka diketahui bahwa serapan tenaga kerja di
Kabupaten Banyuwangi adalah skala 1 : 4 artinya dari lima orang
penganggur hanya satu orang yang diserap oleh pasar tenaga kerja.
Kondisi ini menggambarkan ketidakseimbangan di pasar kerja Kabupaten
Banyuwangi dimana peningkatan supply tenaga kerja tidak sebanding
dengan demand atau permintaan tenaga kerja.
Asumsi dasar bahwa meningkatnya pertumbuhan ekonomi akan
berdampak pada turunnya tingkat pengangguran terbuka, tidak sesuai
dengan kondisi yang saat ini terjadi di Kabupaten Banyuwangi.
Pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Banyuwangi cenderung meningkat
pada tahun 2019 Bank Indonesia mencatat pertumbuhan ekonomi di
Kabupaten Banyuwangi tumbuh sebesar 5,86 persen tertinggi
dibandingkan daerah lain di Eks Karesidenan Besuki. Di sisi lain tingkat
pengangguran terbuka di Kabupaten Banyuwangi menjadi yang paling
besar dibandingkan daerah lain di Eks Karesidenan Besuki. Pertumbuhan
ekonomi yang cukup tinggi belum mampu menampung tambahan
angkatan kerja per tahun.
Sektor pariwisata sebagai prioritas dan lokomotif pertumbuhan
ekonomi di Kabupaten Banyuwangi telah berhasil menciptakan kesempatan
kerja baru baik di sektor formal maupun informal. Namun demikian
serapan sektor formal di bidang pariwisata yang condong pada usaha jasa
memiliki daya serap tenaga kerja yang terbatas, sehingga sektor informal
yang lebih banyak tumbuh dan menjamur. Di sisi lain lapangan usaha
pertanian yang notabene sebagai penyerap tenaga kerja terbesar terus
mengalami pengurangan dari tahun ke tahun.
Hal tersebut tersebut dapat menggambarkan trend angkatan kerja
baru yang lebih memilih sektor formal yang terbatas dibandingkan sektor
informal, sehingga menyebabkan tingkat pengangguran terbuka
meningkat. Kondisi tersebut akan semakin berat karena adanya Revolusi
Industri 4.0 yang berdampak pada hilangnya beberapa sektor pekerjaan.
SOLUSI
Permasalahan pengangguran merupakan masalah yang kompleks
dan dinamis, oleh karena itu perlu adanya sinergitas seluruh stakeholder
dalam mengelola dan mengatasi masalah tsb. Penciptaan lapangan kerja
LKjIP 2019| Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi 20
baru dan perluasan kesempatan kerja harus selaras dengan pembangunan
SDM, sehingga proses match and link dapat dilakukan dengan optimal.
Guna mewujudkan hal tsb maka perlu adanya sinkronisasi program antar
pemerintah dan jejaring yang kuat dengan dunia usaha dan industri.
Selanjutnya pelayanan antar kerja sebagai media fasilitasi dan jembatan
untuk menghubungkan antara pencari kerja dan pemberi kerja harus
ditingkatkan kualitasnya.
3.2.2 SASARAN STRATEGIS DUA
SASARAN STRATEGIS :
Terwujudnya sumber daya dan manajemen Perangkat Daerah yang
profesional
Dalam sasaran strategis ini, terdapat 1 (satu) Indikator Kinerja
Utama (IKU) yang dapat diukur dengan rumusan/formula tertentu, adapun
pencapaian target kinerja atas sasaran strategis pertama serta analisa dari
Indikator Kinerja Utamanya,akan diuraikan sebagai berikut:
Tabel 3.5 : SASARAN STRATEGIS 2 Tingkat Capaian Kinerja Dinas Nakertrans Kab. Banyuwangi
MISI BUPATI :
MEWUJUDKAN DAYA SAING EKONOMI DAERAH melalui pertumbuhan ekonomi yang
berkualitas dan berkelanjutan berbasis potensi sumberdaya alam dan kearifan lokal
TUJUAN :
Meningkatkan pertumbuhan ekonomi yang berkualitas dan inklusif
SASARAN STRATEGIS 2 :
Terwujudnya sumber daya dan manajemen Perangkat Daerah yang profesional
Indikator Kinerja Satuan
Tahun 2018
Target Realisasi
Capaian
Kinerja
(%)
Indeks Kepuasan Masyarakat Poin 85 85 100
Analisa Capaian Kinerja :
Indeks Kepuasan Masyarakatterealisasi sebesar 85 poin atau
sesuaitarget yang ditetapkan sebesar 85 poin sehingga persentase
capaiannya sebesar 100%.
Upaya-upaya yang dilakukan dalam rangka terwujudnya sumber daya
dan manajemen Perangkat Daerah yang profesional melalui strategi
optimalisasi kapasitas SDM aparatur dan akuntabilitas kinerja sebagai
LKjIP 2019| Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi 21
pendukung utama pelayanan pengembangan perekonomian masyarakat.
Sedangkan kebijakannya yakni peningkatan kapasitas birokrasi dan
kualitas pelayanan publik melalui program Peningkatan Manajemen dan
Pelayanan Administrasi dan Program Perencanaan dan Evaluasi Kinerja
Perangkat Daerah.
Kegiatan yang telah dilaksanakan yaitu
1. Penyediaan Jasa Surat Menyurat
2. Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air Dan Listrik
3. Penyediaan Jasa Perkantoran
4. Penyediaan Alat Tulis Kantor
5. Penyediaan Barang Cetakan Dan Penggandaan
6. Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan Bangunan Kantor
7. Penyediaan Peralatan Dan Perlengkapan Kantor
8. Penyediaan Peralatan Rumah Tangga
9. Penyediaan Bahan Bacaan Dan Peraturan Perundang Undangan
10. Penyediaan Bahan Logistik Kantor
11. Penyediaan Makanan Dan Minuman
12. Rapat-Rapat Koordinasi Dan Konsultasi Ke Luar Daerah
13. Pengadaan Perlengkapan Gedung Kantor
14. Pengadaan Mebeleur
15. Pemeliharaan Gedung Kantor
16. Pemeliharaan Kendaraan Dinas/Operasional
17. Pemeliharaan Jaringan Internet
18. Pemeliharaan Peralatan/ Perlengkapan Kantor
19. Pemeliharaan Rutin/Berkala Taman Kantor
20. Penyusunan Rencana Pembangunan Daerah
21. Pengembangan System Informasi Manajemen
22. Evaluasi Dan Penyusunan Laporan Capaian Kinerja Perangkat Daerah
23. Pengembangan Kapasitas SDM
24. Peningkatan Akses Data Dan Informasi Perangkat Daerah
25. Penyebarluasan Informasi Bursa Tenaga Kerja (Career Expo)
26. Penyebarluasan Informasi Bursa Tenaga Kerja (Diaspora)
27. Pengolah Data Antar Kerja (Online)
28. Penguatan Kapasitas Pemberdayaan SDM LKS Tripartit
29. Fasilitasi Peningkatan UMK Menuju Pencapaian Kebutuhan Hidup Layak
30. Fasilitasi Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial Dan Syarat
Kerja
31. Pelatihan Manajemen Keuangan Dan Kewirausahaan Bagi TKI Purna
32. Sosialisasi Berbagai Peraturan Perundang-Undangan Ketenagakerjaan
33. Peningkatan Kerjasama Antar Wilayah, Antar Pelaku Antar Sektor
Dalam Rangka Pengembangan Kawasan Transmigrasi
34. Pengerahan Dan Fasilitasi Perpindahan Serta Penempatan
Transmigrasi Untuk Memenuhi Kebutuhan SDM
35. Penyuluhan Transmigrasi Regional
36. Pelatihan Transmigrasi Regional
LKjIP 2019| Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi 22
Pelaksanaan program dan kegiatan untuk urusan tenaga kerja,
dan transmigrasi tidak terlepas dalam upaya mendukung capaian indikator
kinerja daerah tahun 2019 yang tercantum dalam RKPD Kabupaten
Banyuwangi sebagaimana target capaian yang tercantum dalam RPJMD
2016 – 2021 Kabupaten Banyuwangi. Capaian untuk masing-masing
urusan dan indikator capaian sebagai berikut :
Tabel 3.6 Capaian Indikator RPJMD Tahun 2019
No. Indikator Sasaran Satuan
Tahun 2019 Capaian
Kinerja
Tahun 2019 Target Realisasi
1. Tingkat Pengangguran
Terbuka
% 1,53 4,08 -81%
Data sementara BPS 2019
3.3 AKUNTABILITAS KEUANGAN
Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi pada Tahun 2019 melaksanakan 2
(dua) urusan pemerintahan dengan total 6 (enam) program dan 36 (tiga puluh
enam) kegiatan serta mengelola anggaran belanja langsung dengan pagu sebesar
Rp. 3.135.070.000,- dengan realisasi sebesar Rp. 3.016.159.720,- atau dengan
capaian sebesar 96,14%. Adapun rincian realisasi anggaran per urusan
pemerintahan adalah sebagai berikut :
1. Urusan Administrasi Umum merupakan urusan yang dilaksanakan oleh setiap
SKPD. Pada Dinas Tenaga kerja dan Transmigrasi Kabupaten Banyuwangi
tahun 2019 dilaksanakan sebanyak 2 program dan 24 kegiatan dengan pagu
anggaran sebesar Rp. 1.517.970.000,- dengan realisasi sebesar Rp.
1.494.664.520,- atau dengan capaian 97.85%. Capaian ini dipengaruhi oleh
adanya efisiensi anggaran di beberapa kegiatan. Tidak ada permasalahan yang
berarti dalam pelaksanaan urusan administrasi umum ini.
2. Urusan Tenaga Kerja merupakan urusan pilihan yang dilaksanakan oleh Dinas
Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Banyuwangi yang pada tahun 2019
dilaksanakan 3 program dan 8 kegiatan dengan alokasi anggaran sebesar Rp.
1.462.100.350,- dengan realisasi sebesar Rp.1.375.005.200,- atau sebesar
93.15%. Besaran realisasi ini semata-mata karena ada efisiensi di beberapa
pos belanja termasuk selisih harga antara alokasi dengan realisasi belanja.
3. Urusan Transmigrasi merupakan urusan pilihan yang dilaksanakan oleh Dinas
Tenaga Kerja dan TransmigrasiKabupaten Banyuwangi yang pada tahun 2019
dilaksanakan 1 program dan 4 kegiatan dengan alokasi anggaran sebesar Rp.
155.000.000,- dengan realisasi sebesar Rp. 146.490.000,- atau dengan
LKjIP 2019| Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi 23
capaian sebesar 94.51%. Besaran realisasi ini semata-mata karena ada
efisiensi di beberapa pos belanja termasuk selisih harga antara alokasi dengan
realisasi belanja. Tidak ada permasalahan yang berarti dalam pelaksanaan
urusan transmigrasi ini.
Secara rinci realisasi anggaran untuk setiap program dan kegiatan yang
dilaksanakan pada tahun 2019 dapat di lihat pada tabel Laporan Realisasi Fisik dan
Keuangan Pelaksanaan Kegiatan Tahun Anggaran 2019 sebagaimana terlampir.
LKjIP 2019| Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi 24
BAB IV
PENUTUP
4.1 KESIMPULAN
Laporan Kinerja Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasiini merupakan
laporan pertanggungjawaban atas pencapaian pelaksanaan visi dan misi Dinas
Tenaga Kerja dan Transmigrasimenuju good governance dengan mengacu pada
Renstra Dinas Tenaga Kerja dan TransmigrasiTahun 2016-2021. Penyusunan
Laporan Kinerja Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi mengacu pada Peraturan
Presiden No 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah, serta sesuai Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi No 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Penyusunan
Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja Dan Reviu Atas Laporan Kinerja.
Sebagai instansi yang bertugas membina dan mengembangkan sektor
tenaga kerja dan transmigrasitelah berusaha semaksimal mungkin dalam
menjalankan tugas pokok, fungsi dan misi yang diembannya.meskipun pada
pencapaian Indikator Kinerja Utama Tahun 2019, belum bisa memenuhi target
yang ditetapkan.
4.2 PERMASALAHAN DAN KENDALA
Urusan ketenagakerjaan di kabupaten banyuwangimasih menghadapi
masalah klasik seperti :
- Semakin tinggi jumlah angkatan kerja namun lapangan kerja belum
cukup memadai / tidak selalu tersedia
- Tingkat pendidikan dan keterampilan pencari kerja belum mampu
bersaing dalam dunia kerja
- Kurangnya pemahaman dan ketaatan para pelaku hubungan industrial
terhadap peraturan perundang undangan ketenagakerjaan
- Kesempatan kerja /sector pekerjaan yang diminati masih terbatas
Urusan Transmigrasi di kabupaten banyuwangi masih menghadapi
masalah seperti :
- Banyaknya peminat untuk menjadi peserta transmigrasi tetapi kuota
pemberangkatan oleh pemerintah masih sangat terbatas
LKjIP 2019| Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi 25
LKjIP 2019| Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi 26
KATA PENGANTAR