dinas perhubungan kab. cianjur tahun 2016 -2021 · permendagri no. 54 tahun 2010 tentang...

71
RENCANA STRATEGIS DINAS PERHUBUNGAN KAB. CIANJUR TAHUN 2016 -2021 PEMERINTAH KABUPATEN CIANJUR DINAS PERHUBUNGAN

Upload: buinhu

Post on 12-Jun-2019

234 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: DINAS PERHUBUNGAN KAB. CIANJUR TAHUN 2016 -2021 · Permendagri No. 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan,

RENCANA STRATEGIS DINAS PERHUBUNGAN KAB. CIANJUR

TAHUN 2016 -2021

PEMERINTAH KABUPATEN CIANJUR DINAS PERHUBUNGAN

Page 2: DINAS PERHUBUNGAN KAB. CIANJUR TAHUN 2016 -2021 · Permendagri No. 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan,

PEMERINTAH KABUPATEN CIANJUR DINAS PERHUBUNGAN

Page 3: DINAS PERHUBUNGAN KAB. CIANJUR TAHUN 2016 -2021 · Permendagri No. 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan,

i | R e n c a n a S t r a t e g i s D I N A S P E R H U B U N G A N K a b . C i a n j u r 2 0 1 6 - 2 0 2 1

KATA PENGANTAR

Perhubungan sebagai urat nadi kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan

bernegara dalam lingkup pemerintahan kabupaten memegang peran penting dalam

mendukung aktivitas sosial ekonomi. Penyelenggaraan pelayanan dan pembangunan

bidang perhubungan telah mampu menghubungkan wilayah sebagai satu kesatuan

dan mendistribusikan penumpang/barang ke seluruh wilayah. Namun demikian,

selain keberhasilan yang telah dicapai, masih banyak tantangan yang dihadapi

untuk pembangunan kedepan sejalan dengan perubahan dan dinamika lingkungan

strategis, sementara disisi lain transportasi terus dituntut untuk melaksanakan

fungsi penunjang dan pendorong aktivitas sosial ekonomi ke seluruh pelosok.

Sesuai dengan amanat Peraturan Bupati Cianjur Nomor 72 tahun 2016

tentang Tugas dan Fungsi, Serta Tata Kerja Unit Organisasi di Lingkungan Dinas

Perhubungan Kabupaten Cianjur, mempunyai tugas membantu Bupati

melaksanakan urusan pemerintahan daerah dibidang perhubungan berdasarkan

azas otonomi dan tugas pembantuan. Tugas pokok dan fungsi perhubungan tersebut

diselenggarakan dalam rangka mendukung langkah langkah pengembangan

pembangunan guna mewujudkan kemajuan disegala bidang melalui kegiatan

distribusi barang jasa dan mobilitas manusia ke seluruh pelosok dan inter wilayah

kabupaten, serta aktivitas interaksi sosial ekonomi.

Rencana Strategis (RENSTRA) Dinas Perhubungan tahun 2016 – 2021 yang

merupakan tugas sektoral dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah

(RPJMD) Kabupaten Cianjur tahun 2016 – 2021, disiapkan guna merespon dan

mengantisipasi perubahan lingkungan strategis baik internal maupun eksternal.

Perubahan lingkungan strategis tersebut diprediksi akan melatarbelakangi beberapa

perubahan skema-skema perencanaan dalam bentuk rencana kerja dan rencana

anggaran pembangunan yang disusun berdasarkan penganggaran terpadu menurut

klasifikasi organisasi, fungsi dan jenis belanja serta penyusunan program kerja yang

berkesinambungan berbasis kinerja, sehingga akan mewarnai penyusunan

RENSTRA Dinas Perhubungan. Selain itu perencanaan yang dilakukan harus tetap

bersifat rasional (smart-C : specific, measurable, achievable, relevant, time bound,

continously improve).

Page 4: DINAS PERHUBUNGAN KAB. CIANJUR TAHUN 2016 -2021 · Permendagri No. 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan,

ii | R e n c a n a S t r a t e g i s D I N A S P E R H U B U N G A N K a b . C i a n j u r 2 0 1 6 - 2 0 2 1

Sasaran Pembangunan Perhubungan tahun 2016 – 2021 adalah

meningkatnya kapasitas transportasi serta meningkatnya keselamatan dan

keamanan transportasi.

Secara umum RENSTRA Dinas Perhubungan Tahun 2016 -2021 memuat

keseluruhan kebijakan publik dilingkungan dinas dan secara khusus membahas

kebijakan publik sektor perhubungan yang terkait dengan APBD yang disusun

berdasarkan alokasi kebutuhan pendanaan yang tertampung dalam RPJMD Tahun

2016 – 2021, berdimensi bidang urusan di lingkungan dinas.

RENSTRA Dinas Perhubungan Tahun 2016 -2021 juga dipergunakan sebagai

acuan bagi seluruh unit di lingkungan dinas untuk menyusun Rencana Kerja dan

Anggaran yang akan dibiayai oleh APBD Tahun 2016 -2021 yang secara subtansi

sejalan dengan RPJMD Kabupaten Cianjur Tahun 2016- 2021.

KEPALA DINAS PERHUBUNGAN

DJONI ROZALI, SH, MH

NIP. 195801011987011001

Page 5: DINAS PERHUBUNGAN KAB. CIANJUR TAHUN 2016 -2021 · Permendagri No. 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan,

1 | R e n c a n a S t r a t e g i s D I N A S P E R H U B U N G A N K a b . C i a n j u r 2 0 1 6 - 2 0 2 1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah adalah dokumen

perencanaan Satuan Perangkat Daerah (Renstra SKPD) untuk periode lima tahun

ke depan. Fungsi Renstra SKPD adalah sebagai acuan dalam penyelenggaraan tugas

pokok dan fungsi SKPD dalam pembangunan daerah. Renstra SKPD, memuat

tujuan, kebijakan, program dan kegiatan pembangunan sesuai dengan tugas dan

fungsinya, berpedoman pada Rencana Program Jangka Menengah Daerah (RJPMD)

yang bersifat indikatif.

Dengan demikian Renstra SKPD pada dasarnya merupakan penjabaran dari

RPJMD dan salah satu komponen dari Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi

Pemerintah (AKIP).

RPJMD disusun berisi indikasi program pemerintah daerah selama lima

tahun kedepan, selanjutnya diterjemahkan kedalam Rencana Strategis Kabupaten

dan Rencana Strategis SKPD. Rencana Strategis SKPD sebagai acuan dalam

penyusunan Rencana Kinerja Tahunan dan Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan

SKPD (Renja SKPD). Dalam tahun berjalan, pelaksanaan Renja ini akan dilakukan

pengukuran kinerja untuk mengetahui sejauh mana capaian kinerja yang dapat

diwujudkan oleh SKPD serta dilaporkan dalam suatu laporan kinerja yang disebut

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP).

Penyusunan Rencana Strategis Dinas Perhubungan Kabupaten Cianjur

Periode Tahun 2016 – 2021 dilaksanakan melalui serangkaian kegiatan diawali

dengan identifikasi permasalahan, telaah visi misi dan program kepala daerah dan

wakil kepala daerah, telaah hasil evaluasi renstra periode lima tahun sebelumnya,

dan telaah dokumen Rencana Tata Ruang Wilayah.

Dinas Perhubungan Kabupaten Cianjur sebagai salah satu SKPD di

Kabupaten Cianjur memiliki tugas untuk membantu Kepala Daerah dengan tugas

pokok dan fungsi menjalankan sebagian urusan pemerintahan dalam bidang

Page 6: DINAS PERHUBUNGAN KAB. CIANJUR TAHUN 2016 -2021 · Permendagri No. 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan,

2 | R e n c a n a S t r a t e g i s D I N A S P E R H U B U N G A N K a b . C i a n j u r 2 0 1 6 - 2 0 2 1

pelayanan transportasi kepada masyarakat dalam rangka mewujudkan Visi

Pemerintah Kabupaten Cianjur 2016 – 2021 yaitu“ Lebih Maju dan Agamis”

dengan misi sebagai berikut :

1) Peningkatan Pembangunan Infrastruktur yang Berwawasan Lingkungan;

2) Pembangunan Keagamaan;

3) Peningkatan Akselerasi Pembangunan Manusia Melalui Peningkatan

Pembangunan Bidang Pendidikan, Kesehatan dan Ekonomi.

Dari tiga misi tersebut yang sangat erat dengan sektor perhubungan adalah

misi ke 1 (satu).

Dalam mencapai Visi dan Misi Pemerintah Kabupaten Cianjur menetapkan

salah satu program strategis yang berkaitan dengan misi ke satu yaitu program

infrastruktur, dengan sasaran percepatan pembangunan infrastruktur, sub program

pengembangan prasarana transportasi serta jaringan jalan dan jembatan strategis.

Program dan sasaran strategis tersebut sangat berpengaruh terhadap

pembangunan bidang perhubungan.

1.2 Landasan Hukum

Penyusunan Rencana Strategis Dinas Perhubungan Kabupaten Cianjur

dilandasi perundangan undangan dan peraturan sebagai berikut :

1. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara Yang

Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme;

2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara;

3. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan

Pembangunan Nasional;

4. Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara

Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah;

5. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka

Panjang Nasional 2005 - 2025;

6. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244.

Page 7: DINAS PERHUBUNGAN KAB. CIANJUR TAHUN 2016 -2021 · Permendagri No. 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan,

3 | R e n c a n a S t r a t e g i s D I N A S P E R H U B U N G A N K a b . C i a n j u r 2 0 1 6 - 2 0 2 1

7. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan

Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 104,

Tambahan Lembaran Negara Nomor 4578);

8. Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2006 tentang Tata Cara Pengendalian

dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan;

9. Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2006 tentang Tata Cara Penyusunan

Rencana Pembangunan Nasional;

10. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan

Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi dan

Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota;

11. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat

Daerah;

12. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pedoman Evaluasi

Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah;

13. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara

Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan

Daerah;

14. Permendagri No. 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan

Daerah;

15. Permendagri No. 6 Tahun 2007 tentang Petunjuk Teknis Penyusunan, Penetapan

Standar Pelayanan Minimal;

16. Permendagri No. 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah

Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian dan

evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah.

17. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat No.9 Tahun 2008 tentang Rencana

Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Provinsi Jawa Barat Tahun 2005

– 2025 (Lembaran Daerah Jawa Barat Tahun 2005 Nomor 8 Seri E);

18. Peraturan Bupati Cianjur No 72 Tahun 2016 tentang Tugas, Fungsi dan Tata

Kerja Unit Organisasi di Lingkungan Dinas Perhubungan.

Page 8: DINAS PERHUBUNGAN KAB. CIANJUR TAHUN 2016 -2021 · Permendagri No. 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan,

4 | R e n c a n a S t r a t e g i s D I N A S P E R H U B U N G A N K a b . C i a n j u r 2 0 1 6 - 2 0 2 1

1.3 Maksud dan Tujuan

Maksud penyusunan Rencana Strategis Dinas Perhubungan Kabupaten

Cianjur Tahun 2016 – 2021 adalah penyediaan dokumen perencanaan pembangunan

yang berisi :

a) Isu isu strategis Tugas dan Fungsi SKPD;

b) Tujuan dan Sasaran, Strategi dan Kebijakan;

c) Rencana Program dan Kegiatan, Indikator Kinerja, Keluaran Sasaran dan

Pendanaan Indikatif;

yang penyusunannya mengacu dan berpedoman pada Rencana Pembangunan Jangka

Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Cianjur 2016 - 2021.

Adapun tujuan penyusunannya adalah menjabarkan rencana program dan

kegiatan serta menetapkan target-target kinerja dan pendanaan indikatif sebagai

bentuk komitmen organisasi bagi pencapaian kinerja yang optimal, serta sebagai

arah dan acuan :

a) Menyusun Rencana Kerja (Renja) dan RencanaKinerja / Tapkin Tahunan dan

Rencana Anggaran;

b) Menyusun Penilaian Kinerja Tahunan (LAKIP);

c) Untuk menjamin keterkaitan dan konsistensi antara perencanaan,

penganggaran, pelaksanaan dan pengawasan pada setiap tahun anggaran

selama lima tahun kedepan;

d) Untuk menjamin tercapainya penggunaan sumberdaya secara efektif dan

efisien, berkeadilan dan berkelanjutan;

e) Untuk menjamin terciptanya integritas, sinkronisasi dan sinergi antara

Sekretariat dan Bidang-Bidang pada Dinas Perhubungan.

1.4 Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan Rencana Strategis Dinas Perhubungan Kabupaten

Cianjur Tahun 2016 – 2021 mengacu kepada Peraturan Menteri Dalam Negeri

Nomor 54 Tahun 2010 sebagai berikut :

Page 9: DINAS PERHUBUNGAN KAB. CIANJUR TAHUN 2016 -2021 · Permendagri No. 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan,

5 | R e n c a n a S t r a t e g i s D I N A S P E R H U B U N G A N K a b . C i a n j u r 2 0 1 6 - 2 0 2 1

BAB I PENDAHULUAN

Berisi latar belakang, landasan hukum, maksud dan tujuan serta

sistematika penulisan.

BAB II GAMBARAN PELAYANAN DINAS

Memuat tentang tugas fungsi dan struktur organisasi dinas, sumber daya

dinas, kinerja pelayanan dinas, tantangan dan peluang pengembangan

pelayanan dinas.

BAB III ISU ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI

Memuat identifikasi permasalahan berdasarkan tugas dan fungsi

pelayanan dinas, telaah visi, misi, dan program Kepala Daerah dan Wakil

Kepala Daerah, telaah renstra Dinas Perhubungan Propinsi Jawa Barat,

telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Cianjur, dan

penentuan isu isu strategis.

BAB IV TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

Memuat pernyatan tujuan dan sasaran jangka menengah dinas, strategi

dan kebijakan dinas.

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA,

KELOMPOK SASARAN, PENDANAAN INDIKATIF

Memuat rencana program dan kegiatan, indikator kinerja, kelompok

sasaran, dan pendanaan indikatif.

BAB VI INDIKATOR KINERJA DINAS PERHUBUNGAN YANG MENGACU

PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD

Memuat indikator kinerja pemerintah daerah yang secara langsung

menunjukkan kinerja yang akan dicapai Dinas Perhubungan dalam lima

tahun mendatang yang telah ditetapkan dalam RPJMD.

Page 10: DINAS PERHUBUNGAN KAB. CIANJUR TAHUN 2016 -2021 · Permendagri No. 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan,

6 | R e n c a n a S t r a t e g i s D I N A S P E R H U B U N G A N K a b . C i a n j u r 2 0 1 6 - 2 0 2 1

BAB II

GAMBARAN PELAYANAN DINAS

2.1 Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi

Dinas Perhubungan dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten

Cianjur Nomor 08 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat

Daerah Kabupaten Cianjur. Pengaturan lebih lanjut berdasarkan Peraturan Bupati

Cianjur Nomor 50 tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan

Fungsi, Serta Tata Kerja Perangkat Daerah di Lingkungan Pemerintah Kabupaten

Cianjur, bahwa dinas mempunyai tugas dan fungsi sebagai berikut :

1. Dinas mempunyai tugas melaksanakan urusan pemerintahan yang menjadi

kewenangan daerah dan tugas pembantuan dibidang perhubungan.

2. Dalam melaksanakan tugas sebagaimana tersebut, dinas menyelenggarakan

fungsi :

a) Perumusan kebijakan teknis dinas dibidang perencanaan, pelaksanaan,

pembinaan, evaluasi dan pelaporan penyelenggaraan sebagian urusan

pemerintahan dibidang perhubungan.

b) Pelaksanaan kebijakan urusan pemerintahan daerah bidang perhubungan;

c) Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan dinas sesuai peraturan perundang-

perundangan;

d) Pelaksanaan administrasi dinas dan pelayanan umum sesuai dengan

peraturan perundang-undangan; dan

e) Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Bupati terkait dengan tugas dan

fungsinya.

Page 11: DINAS PERHUBUNGAN KAB. CIANJUR TAHUN 2016 -2021 · Permendagri No. 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan,

7 | R e n c a n a S t r a t e g i s D I N A S P E R H U B U N G A N K a b . C i a n j u r 2 0 1 6 - 2 0 2 1

Adapun susunan organisasinya sebagai berikut :

1. Unsur-unsur Organisasi Dinas Perhubungan terdiri dari:

a) Unsur Pimpinan adalah Kepala Dinas

b) Unsur Pembantu Pimpinan adalah Sekretaris

c) Unsur Pelaksana adalah Kepala Bidang, Sub bagian, Seksi, UPTD dan

Kelompok Jabatan Fungsional.

2. Susunan Organisai Dinas terdiri dari :

a) Kepala

b) Sekretariat membawahkan :

1) Sub Bagian Perencanaan;

2) Sub Bagian Keuangan;

3) Sub Bagian Umum dan Kepegawaian.

c) Bidang Lalu Lintas membawahkan :

1) Seksi Manajemen dan Rekayasa Lalu Lintas;

2) Seksi Pengendalian dan Operasional;

3) Seksi Perlengkapan Jalan.

d) Bidang Angkutan membawahkan :

1) Seksi Angkutan Orang;

2) Seksi Angkutan Khusus dan Barang;

e) Bidang Teknik Sarana dan Keselamatan membawahkan :

1) Seksi Teknik Sarana;

2) Seksi Teknik Keselamatan.

f) Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) :

1) UPTD Terminal Rawabango;

2) UPTD Terminal Pasir Hayam;

3) UPTD Terminal Cipanas;

g) Kelompok Jabatan Fungsional : Penguji Kendaraan Bermotor

Page 12: DINAS PERHUBUNGAN KAB. CIANJUR TAHUN 2016 -2021 · Permendagri No. 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan,

8 | R e n c a n a S t r a t e g i s D I N A S P E R H U B U N G A N K a b . C i a n j u r 2 0 1 6 - 2 0 2 1

Tugas yang dibebankan kepada unsur organisasi adalah sebagai berikut :

a) Kepala Dinas mempunyai tugas membantu Bupati dalam menyelenggarakan

urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah dan tugas

pembantuan di biadng perhubungan;

b) Sekretariat mempunyai tugas membantu Kepala Dinas dalam memimpin,

mengkoordinasikan dan megendalikan tugas-tugas dibidang pengelolaan

pelayanan kesekretariatan yang meliputi pengkoordinasian perencanaan

program, evaluasi dan pelaporan, pengelolaan urusan umum, perlengkapan,

kepegawaian serta pengelolaan keuangan;

c) Bidang Lalu Lintas mempunyai tugas membantu Kepala Dinas

menyelenggarakan sebagian tugas dan fungsi dinas dibidang manajemen dan

rekayasa lalulintas, pengendalian operasional lalulintas serta keselamatan

lalu lintas;

d) Bidang Angkutan mempunyai tugas membantu Kepala Dinas dalam

melaksanakan penyiapan, koordinasi, fasilitasi perumusan dan pelaksanaan

kebijakan teknis angkutan orang, serta angkutan khusus dan barang sesuai

dengan prosedur dan ketentuan peraturan perundang;

e) Bidang Teknik Sarana dan Keselamatan mempunyai tugas membantu Kepala

dalam melaksanakan penyiapan, koordinasi, fasilitasi perumusan dan

pelaksanaan kebijakan teknis sarana dan keselamatan;

Tata Laksana Dinas Perhubungan

1. Prinsip Tata Laksana

Tata laksana Dinas Perhubungan mengacu pada delapan karakter dasar

dalam mewujudkan tata laksana pemerintahan yang baik, yaitu :

a) Partisipasi Aktif dalam merumuskan kebijakan teknis, menyelenggarakan

urusan pemerintahan dan pelayanan umum, membina dan melaksanakan

tugas dinas dalam rangka menyelenggarakan sebagian urusan pemerintahan

dibidang perhubungan;

b) Penegakan hukum, memberi sanksi bagi yang melanggar hukum;

c) Transparansi, terbuka informasi bagi yang memerlukan kecuali yang sifatnya

rahasia negara;

Page 13: DINAS PERHUBUNGAN KAB. CIANJUR TAHUN 2016 -2021 · Permendagri No. 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan,

9 | R e n c a n a S t r a t e g i s D I N A S P E R H U B U N G A N K a b . C i a n j u r 2 0 1 6 - 2 0 2 1

d) Responsif dalam menjawab tuntutan untuk perbaikan;

e) Berorientasi pada musyawarah untuk mufakat dalam merencanakan kegiatan,

dan menyelesaikan permasalahan yang timbul;

f) Keadilan dan perlakuan yang sama untuk semua orang dalam melayani;

g) Efektif dan ekonomis dalam mengelola sumber daya;

h) Akuntabilitas. Melaksanakan tugas yang dapat dipertanggungjawabkan

berdasarkan pada target target yang ditetapkan.

2. Tata Kerja

a) Kepala Dinas wajib menerapkan prinsip koordinasi, integrasi dan sinkronisasi

baik dalam lingkup dinas maupun dengan perangkat daerah terkait lainnya

serta dengan semua unsur di lingkungan pemerintah daerah;

b) Setiap pimpinan satuan organisasi dalam lingkup dinas wajib mengawasi

pelaksanaan tugas bawahannya masing masing dan apabila terjadi

penyimpangan agar mengambil langkah langkah yang diperlukan sesuai

dengan ketentuan dan atau peraturan perundang undangan yang berlaku;

c) Setiap pimpinan satuan organisasi di lingkungan dinas bertanggungjawab

memimpin dan mengkoordinasikan bawahannya masing masing serta

memberikan bimbingan dan petunjuk bagi pelaksanaan tugas;

d) Setiap pimpinan satuan organisasi di lingkungan dinas wajib mengikuti dan

mematuhi petunjuk sesuai dengan visi dan misi dinas serta menjabarkannya

dalam program dan kegiatan operasional sesuai tugas dan fungsi serta

bertanggungjawab kepada atasannya masing masing dan menyampaikan

laporan pelaksanaan tugasnya secara berkala maupun sewaktu waktu;

e) Setiap laporan yang diterima oleh pimpinan satuan organisasi dari bawahan

masing masing wajib diolah dan dipergunakan sebagai bahan penyusunan

laporan lebih lanjut serta memberikan petunjuk dan atau arahan kepada

bawahan;

f) Kepala Dinas menyampaikan laporan kepada Bupati melalui Sekretaris

Daerah;

g) Dalam menyampaikan laporan kepada Bupati, tembusan laporan Kepala Dinas

dapat disampaikan kepada satuan organisasi yang secara fungsional

mempunyai hubungan kerja.

Page 14: DINAS PERHUBUNGAN KAB. CIANJUR TAHUN 2016 -2021 · Permendagri No. 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan,

10 | R e n c a n a S t r a t e g i s D I N A S P E R H U B U N G A N K a b . C i a n j u r 2 0 1 6 - 2 0 2 1

3. Prosedur Kerja Dinas:

Kepala Dinas

Kepala Dinas bertanggung jawab membantu Bupati dalam

menyelenggarakan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan

daerah dan tugas pembantuan di bidang perhubungan.

Sekretaris

Sekretaris bertanggung jawab kepada membantu Kepala Dinas dalam

memimpin, mengkoordinasikan dan megendalikan tugas-tugas dibidang

pengelolaan pelayanan kesekretariatan yang meliputi pengkoordinasian

perencanaan program, evaluasi dan pelaporan, pengelolaan urusan umum,

perlengkapan, kepegawaian serta pengelolaan keuangan.

Sub Bagian Umum dan Kepegawaian

Kepala Sub Bagian Umum dan Kepegawaian bertugas membantu Sekretaris

dalam melakukan urusan surat menyurat, pelaksanaan kearsipan dan

ekspedisi, pengelolaan urusan rumah tangga dan perlengkapan kantor,

penyelenggaraan urusan perpustakaan, informasi dan dokumentasi, serta

pengelolaan urusan administrasi kepegawaian, pembinaan jabatan

fungsional, dan evaluasi kinerja aparatur sipil negara.

Sub Bagian Keuangan

Sub Bagian Keuangan bertanggung jawab membantu Sekretaris dalam

melakukan pengelolaan dan penyiapan bahan pelaksanaan verifikasi,

penatausahaan, perbendaharaan, dan pembukuan keuangan, urusan akuntansi

dan pelaporan keuangan, pengelolaan aset, serta penyiapan bahan tanggapan

pemeriksaan.

Page 15: DINAS PERHUBUNGAN KAB. CIANJUR TAHUN 2016 -2021 · Permendagri No. 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan,

11 | R e n c a n a S t r a t e g i s D I N A S P E R H U B U N G A N K a b . C i a n j u r 2 0 1 6 - 2 0 2 1

Sub Bagian Perencanaan

Kepala Sub Bagian Perencanaan bertugas membantu Sekretaris dalam

melakukan penyiapan bahan penyusunan program dan anggaran, pemantauan,

evaluasi dan pelaporan pelaksanaan program dan anggaran Dinas.

Bidang Lalu Lintas

Kepala Bidang Lalu Lintas bertanggungjawab membantu Kepala dalam

menyusun perumusan dan pelaksanaan kebijakan teknis, program dan kegiatan

manajemen dan rekayasa lalu lintas, pengendalian operasional, dan perlengkapan

jalan.

Seksi Manajemen dan Rekayasa Lalu Lintas

Kepala Seksi Manajemen dan Rekayasa Lalu Lintas bertanggungjawab membantu

Kepala Bidang dalam melaksanakan penyiapan bahan perumusan kebijakan

teknis, program dan pelaksanaan kegiatan manajemen dan rekayasa lalu lintas.

Seksi Pengendalian dan Operasional

Kepala Seksi Pengendalian dan Operasional bertanggungjawab membantu Kepala

Bidang dalam melaksanakan penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis,

program dan pelaksanaan kegiatan pengendalian operasional.

Seksi Perlengkapan Jalan

Kepala Seksi Pengendalian dan Operasional bertanggungjawab membantu Kepala

Bidang dalam melaksanakan penyusunan rencana kebutuhan, pengadaan,

pemasangan dan pemeliharaan perlengkapan jalan

Bidang Angkutan

Kepala Bidang Angkutan bertanggungjawab membantu Kepala dalam

melaksanakan penyiapan, koordinasi, fasilitasi perumusan dan pelaksanaan

kebijakan teknis angkutan orang, serta angkutan khusus dan barang sesuai

dengan prosedur dan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Page 16: DINAS PERHUBUNGAN KAB. CIANJUR TAHUN 2016 -2021 · Permendagri No. 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan,

12 | R e n c a n a S t r a t e g i s D I N A S P E R H U B U N G A N K a b . C i a n j u r 2 0 1 6 - 2 0 2 1

Seksi Angkutan Orang

Kepala Seksi Angkutan Dalam Trayek bertanggungjawab membantu Kepala

Bidang dalam melaksanakan penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis,

program dan kegiatan serta fasilitasi pelaksanaan pembinaan teknis angkutan

orang.

Seksi Angkutan Khusus dan Barang

Kepala Seksi Angkutan Khusus dan Barang bertanggungjawab membantu Kepala

Bidang dalam melaksanakan penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis,

program dan kegiatan serta fasilitasi pelaksanaan pembinaan teknis angkutan

khusus dan barang.

Bidang Teknik Sarana dan Keselamatan

Kepala Bidang Prasarana dan Sarana Perhubungan bertanggungjawab membantu

Kepala dalam melaksanakan penyiapan, koordinasi, fasilitasi perumusan dan

pelaksanaan kebijakan teknis sarana dan keselamatan.

Seksi Teknik Sarana

Kepala Seksi Pengujian Kendaraan Bermotor bertanggungjawab membantu

Kepala Bidang dalam melaksanakan penyiapan bahan perumusan

kebijakan teknis, program dan kegiatan serta fasilitasi pelaksanaan

pembinaan teknis sarana.

Seksi Teknik Keselamatan

Kepala Seksi Prasarana dan Sarana Lalu Lintas bertanggungjawab membantu

Kepala Bidang dalam melaksanakan penyiapan bahan perumusan

kebijakan teknis, program dan kegiatan serta fasilitasi pelaksanaan

pembinaan teknik keselamatan.

Page 17: DINAS PERHUBUNGAN KAB. CIANJUR TAHUN 2016 -2021 · Permendagri No. 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan,

13 | R e n c a n a S t r a t e g i s D I N A S P E R H U B U N G A N K a b . C i a n j u r 2 0 1 6 - 2 0 2 1

Kelompok Jabatan Fungsional

Koordinator tenaga fungsional bertanggungjawab kepada Kepala Dinas untuk

melakukan kegiatan sesuai dengan jenis jabatan fungsional, yaitu pengujian

kendaraan bermotor.

Dengan demikian tugas dan fungsi Dinas Perhubungan dibebankan pada 21

jabatan struktural. Secara rinci distribusi jabatan struktural adalah sebagai berikut :

Eselon II/b= 1 jabatan, Eselon III/a= 1 jabatan, Eselon III/b= 3 jabatan, Eselon IV/a =

13 jabatan, dan Eselon IV/b =3 jabatan.

2.2 Sumber Daya Dinas

2.2.1 Sumber Daya Manusia

Jumlah pegawai Dinas Perhubungan pada tahun 2015 seluruhnya sebanyak

287 orang. Menurut jenjang pendidikan lebih dari 55,40% tamatan SLTA, sedangkan

menurut status kepegawaian lebih dari 67% merupakan tenaga sukarela

sebagaimana disajikan pada tabel tabel berikut.

Tabel 2.1 Komposisi Pegawai Menurut Jenjang Pendidikan Tahun 2016

No. Jenjang Pendidikan PNS TKS Jumlah %

1 Strata 2 6 2 8 2,97

2 Strata 1 48 20 68 23,69

3 Sarjana Muda / Diploma 3 3 2 5 1,74

4 Diploma 2 2 2 4 1,39

5 SLTA / Sederajat 24 135 159 55,40

6 SLTP / Sederajat 4 16 20 6,97

7 SD 4 19 23 8,01

J u m l a h 91 196 287 100

Tabel 2.2 Komposisi Pegawai Menurut Status Kepegawaian Tahun 2016

No. Status Kepegawaian Jumlah %

1 Pegawai Negeri Sipil 91 31,16

2 Tenaga Wiyata Bhakti 5 1,71

3 Tenaga Kerja Sukarela 196 67,12

J u m l a h 292 100

Page 18: DINAS PERHUBUNGAN KAB. CIANJUR TAHUN 2016 -2021 · Permendagri No. 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan,

14 | R e n c a n a S t r a t e g i s D I N A S P E R H U B U N G A N K a b . C i a n j u r 2 0 1 6 - 2 0 2 1

Tabel 2.3 Komposisi Pegawai Negeri Sipil Menurut Kepangkatan

Tahun 2016

No. Kepangkatan/Golongan Jumlah %

1 IV/c 1 1.10

2 IV/b - -

3 IV/a 3 3.30

4 III/d 14 15.38

5 III/c 8 8.79

6 III/b 23 25.27

7 III/a 14 15.38

8 II/d 3 3.30

9 II/c 6 6.59

10 II/b 4 4.40

11 II/a 12 13.19

12 I/c 3 3.30

J u m l a h 91 100

2.2.1 Asset / Modal

Asset dinas yang merupakan barang tidak bergerak dan bergerak serta

barang perlengkapan lainnya, disajikan dalam tabel berikut :

Tabel 2.4 Asset Dinas Tahun 2015

No Jenis Barang Harga

ASET TETAP

Tanah

1 Tanah sarana umum terminal 11.689.200.000,00

2 Tanah kantor 2.826.000.000,00

Jumlah 14.515.200.000,00

Peralatan dan Mesin

1 Alat-alat besar 422.307.750,00

2 Alat-alat angkutan 2.302.064.640,62

3 Alat bengkel dan alat ukur 2.229.336.750,00

4 Alat kantor dan rumah tangga 1.393.166.750,00

5 Alat studio dan alat komunikasi 370.886.250,00

6 Alat laboratorium 18.750.000,00

7 Alat-alat persenjataan/keamanan 3.539.250,00

Jumlah 6.740.051.390,62

Gedung dan Bangunan

Page 19: DINAS PERHUBUNGAN KAB. CIANJUR TAHUN 2016 -2021 · Permendagri No. 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan,

15 | R e n c a n a S t r a t e g i s D I N A S P E R H U B U N G A N K a b . C i a n j u r 2 0 1 6 - 2 0 2 1

No Jenis Barang Harga

1 Bangunan gedung 9.918.802.700,00

2 Monumen 2.896.151.097,00

Jumlah 12.814.953.797,00

Jalan, Irigasi dan Jaringan

1 Jalan dan jembatan 3.361.578.500,00

2 Jaringan 4.261.300.300,00

Jumlah 7.622.878.800,00

Asset Tetap Lainnya

1 Buku dan perpustakaan 2.397.000,00

Jumlah 2.397.000,00

Konstruksi Dalam Pengerjaan

1 DED (Detailed Engineering Design) 41.517.500,00

Jumlah 41.517.500,00

Jumlah Aset Tetap 41.736.998.487,62

Penyusutan Aset Tetap 2015 10.417.506.985,00

Nilai Aset Tetap Setelah Penyusutan 31.319.491.502,62

ASET LAINNYA

1 Aset tak berwujud 1.579.751.000,00

2 Aset lain-lain 1.816.335.250,00

Jumlah Aset Lainnya 3.396.086.250,00

Penyusutan Aset Lainnya 2015 1.390.507.771,00

Nilai Aset Lainnya Setelah Penyusutan 2.005.578.479,00

Aset Tetap + Aset Lainnya 45.133.084.737,62

Penyusutan Aset Tetap + Aset Lainnya 11.808.014.756,00

Jumlah Aset Tetap + Aset Lainnya Setelah

Penyusutan

33.325.069.981,62

Page 20: DINAS PERHUBUNGAN KAB. CIANJUR TAHUN 2016 -2021 · Permendagri No. 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan,

16 | R e n c a n a S t r a t e g i s D I N A S P E R H U B U N G A N K a b . C i a n j u r 2 0 1 6 - 2 0 2 1

2.3 Kinerja Pelayanan Dinas

2.3.1 Capaian Kinerja Yang Telah Dihasilkan Melalui

Pelaksanaan Renstra 2011 –2015

a. Capaian Indikator Kinerja Utama

Terdapat delapan indikator kinerja utama sesuai dengan SPM, tugas dan

fungsi dinas yang dijadikan indikator pelayanan dinas sebagaimana disajikan dalam

tabel2.5. Dari table tersebut tampak bahwa pencapaian target masih dibawah SPM.

b. Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan Dinas Perhubungan

Pendapatan Retribusi

Dinas Perhubungan mengelola pungutan 5 jenis retribusi daerah yaitu :

1. Retribusi Pelayanan Parkir Umum;

2. Retribusi Tempat Khusus Parkir;

3. Retribusi Pengujian Kendaraan Bermotor;

4. Retribusi Terminal;

5. Retribusi Ijin Trayek;

Pencapaian nilai pendapatan daerah selama lima tahun (2012 s/d 2015)

mengalami kecenderungan kenaikan nilai raihan pendapatan dari

retribusi. Pencapaian tertinggi diperoleh pada tahun 2014 yaitu sebesar Rp

5,438,160,588.00.

Secara rinci target relalisasi pendapatan retribusi daerah disajikan pada

Tabel 2.6.

Gambar 2.1

-

2.000.000.000,00

4.000.000.000,00

6.000.000.000,00

2012 2013 2014 2015

Perkembangan Raihan PAD Retribusi

Page 21: DINAS PERHUBUNGAN KAB. CIANJUR TAHUN 2016 -2021 · Permendagri No. 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan,

17 | R e n c a n a S t r a t e g i s D I N A S P E R H U B U N G A N K a b . C i a n j u r 2 0 1 6 - 2 0 2 1

Penganggaran

Selama kurun waktu 2011 sampai dengan 2015, rata rata pencapaian

realisasi belanja anggaran pertahun adalah 95,96%.

Secara rinci pertumbuhan penganggaran selama lima tahun terakhir

mengalami kecenderungan penurunan, sebagaimana disajikan disajikan

dalam Tabel 2.6 dan diagram berikut.

Gambar 2.2

Page 22: DINAS PERHUBUNGAN KAB. CIANJUR TAHUN 2016 -2021 · Permendagri No. 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan,

23 | R e n c a n a S t r a t e g i s D I N A S P E R H U B U N G A N K a b . C i a n j u r 2 0 1 6 - 2 0 2 1

Tabel 2.5 Review Pencapaian Kinerja UtamaPelayanan Dinas Perhubungan

No

Indikator Kinerja Sesuai Tugas dan

Fungsi Dinas

Formula Target

SPM

Target Renstra Dinas

Tahun 2011 s/d 2015

Realisasi Tahun 2011 s/d 2015

1 2 3 4 5 1 2 3 4 5

1 Jaringan Pelayanan Angkutan Jalan

a) Tersedianya angkutan umum yang

melayani wilayah yang telah tersedia

jaringan jalan untuk jalan kabupaten

𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑇𝑟𝑎𝑦𝑒𝑘 𝐴𝑛𝑔𝑘𝑢𝑡𝑎𝑛

𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑠𝑖𝑠𝑡𝑒𝑚 𝐽𝑎𝑟𝑖𝑛𝑔𝑎𝑛 𝐿𝑎𝑙𝑖𝑛 𝑠𝑒 𝐾𝑎𝑏𝑢𝑝𝑎𝑡𝑒𝑛

𝑋 100%

75%

19%

19%

20%

20%

20%

66%

66%

66%

78%

87,6%

b) Tersedianya angkutan umum yang

melayani jaringan trayek yang

menghubungkan daerah tertinggal dan

terpencil dengan wilayah yang telah

berkembang pada wilayah yang telah

tersedia jaringan jalan kabupaten

𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑗𝑎𝑙𝑟𝑖𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑃𝑒𝑟𝑖𝑛𝑡𝑖𝑠

𝐴𝑛𝑔𝑘𝑢𝑡𝑎𝑛𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑠𝑖𝑠𝑡𝑒𝑚 𝑗𝑎𝑟𝑖𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑙𝑎𝑙𝑖𝑛

𝑠𝑒 𝑤𝑖𝑙𝑎𝑦𝑎ℎ 𝑡𝑒𝑟𝑡𝑖𝑛𝑔𝑔𝑎𝑙

𝑥 100%

60%

15%

15%

17%

17%

17%

22%

30%

30%

42%

50%

2 Jaringan Prasarana Angkutan Jalan :

Tersedianya halte pada setiap kabupaten

yang telah dilayani angkutan umum

dalam trayek

𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 ℎ𝑎𝑙𝑡𝑒𝑢/𝑆ℎ𝑒𝑙𝑡𝑒𝑟/𝑝𝑎𝑛𝑔𝑘𝑎𝑙𝑎𝑛

𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑇𝑖𝑡𝑖𝑘 𝐿𝑜𝑘𝑎𝑠𝑖 𝐾𝑒𝑏𝑢𝑡𝑢ℎ𝑎𝑛 𝑠𝑖𝑚𝑝𝑢𝑙

𝑥 100%

100%

44,44

%

50%

50%

55%

61%

44%

44%

44%

44%

45%

Tersedianya terminal angkutan

penumpang pada setiap kabupaten yang

telah dilayani angkutan umum dalam

trayek

𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑇𝑒𝑟𝑚𝑖𝑛𝑎𝑙

𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑅𝑒𝑛𝑐𝑎𝑛𝑎 𝑆𝑖𝑚𝑝𝑢𝑙 𝑥 100%

40%

14,28

%

21,42

%

21,42

%

35,71

%

35,71

%

22%

22%

22%

22%

23,07%

3

Cakupan Fasilitas Perlengkapan Jalan

𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐹𝑎𝑠𝑖𝑙𝑖𝑡𝑎𝑠 𝑃𝑒𝑟𝑙𝑒𝑛𝑔𝑘𝑎𝑝𝑎𝑛

𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐾𝑒𝑏𝑢𝑡𝑢ℎ𝑎𝑛 𝐹𝑎𝑠𝑖𝑙𝑖𝑡𝑎𝑠 𝑃𝑒𝑟𝑙𝑒𝑛𝑔𝑘𝑎𝑝𝑎𝑛

𝑥100%

60%

70%

71%

72%

73%

74%

42%

58%

58%

58,6%

59,9%

4 Pengujian Kendaraan Bermotor

𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑃𝑒𝑛𝑔𝑢𝑗𝑖𝑎𝑛

𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑤𝑎𝑗𝑖𝑏 𝑢𝑗𝑖 𝑥100% 60% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 50% 50% 50% 50%

5 Sumber Daya Manusia

a) Kualifikasi ahli terminal

𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝐴ℎ𝑙𝑖 𝑇𝑒𝑟𝑚𝑖𝑛𝑎𝑙

𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐾𝑒𝑏𝑢𝑡𝑢ℎ𝑎𝑛 𝐴ℎ𝑙𝑖 𝑇𝑒𝑟𝑚𝑖𝑛𝑎𝑙

𝑥 100%

50%

16,67

%

20%

25%

30%

35%

20%

20%

20%

20%

20%

b) Kualifikasi ahli pengujian 100%

100% 100% 100% 100% 100% 90% 80% 60% 60% 70%

Page 23: DINAS PERHUBUNGAN KAB. CIANJUR TAHUN 2016 -2021 · Permendagri No. 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan,

24 | R e n c a n a S t r a t e g i s D I N A S P E R H U B U N G A N K a b . C i a n j u r 2 0 1 6 - 2 0 2 1

No

Indikator Kinerja Sesuai Tugas dan

Fungsi Dinas

Formula Target

SPM

Target Renstra Dinas

Tahun 2011 s/d 2015

Realisasi Tahun 2011 s/d 2015

1 2 3 4 5 1 2 3 4 5

𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝐴ℎ𝑙𝑖 𝑃𝑒𝑛𝑔𝑢𝑗𝑖𝑎𝑛

𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐾𝑒𝑏𝑢𝑡𝑢ℎ𝑎𝑛 𝐴ℎ𝑙𝑖 𝑃𝑒𝑛𝑔𝑢𝑗𝑖𝑎𝑛

𝑥 100%

c) Kualifikasi ahli MRLL, Evaluasi

Andal Lalin, Parkir

𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝐴ℎ𝑙𝑖 𝑚𝑎𝑛𝑎𝑗𝑒𝑚𝑒𝑛𝑙

𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐾𝑒𝑏𝑢𝑡𝑢ℎ𝑎𝑛 𝐴ℎ𝑙𝑖 𝑚𝑎𝑛𝑎𝑗𝑒𝑚𝑒𝑛

𝑥 100% 40% 0% 5% 7,5% 10% 15% 10% 10% 20% 20% 50%

d) Kualifikasi Ahli Pengawas Kelaikan

Kendaraan

𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝐴ℎ𝑙𝑖 𝑃𝑒𝑛𝑔𝑎𝑤𝑎𝑠

𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐾𝑒𝑏𝑢𝑡𝑢ℎ𝑎𝑛 𝐴ℎ𝑙𝑖 𝑃𝑒𝑛𝑔𝑎𝑤𝑎𝑠

𝑥 100% 100% 0% 50% 75% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 50%

6 Terpenuhinya standar keselamatan bagi

angkutan umum yang melayani trayek

didalam kabupaten/kota

𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝐴𝑛𝑔𝑘𝑢𝑡𝑎𝑛 𝐷𝑎𝑙𝑎𝑚 𝑇𝑟𝑎𝑦𝑒𝑘 𝑦𝑔 𝑑𝑖𝑢𝑗𝑖

𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐴𝑛𝑔𝑘𝑢𝑡𝑎𝑛 𝐷𝑎𝑙𝑎𝑚 𝑇𝑡𝑟𝑎𝑦𝑒𝑘 𝑤𝑎𝑗𝑖𝑏 𝑈𝑗𝑖

𝑥 100%

100% 70% 75% 80% 85% 90% 100% 100% 100% 100% 100%

Page 24: DINAS PERHUBUNGAN KAB. CIANJUR TAHUN 2016 -2021 · Permendagri No. 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan,

25 | R e n c a n a S t r a t e g i s D I N A S P E R H U B U N G A N K a b . C i a n j u r 2 0 1 6 - 2 0 2 1

Tabel 2.6 Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan Dinas

Tahun 2012 - 2015

ANGGARAN REALISASI % ANGGARAN REALISASI % ANGGARAN REALISASI % ANGGARAN REALISASI %

1 2 6 7 8 3 4 5 9 10 11 12 13 14

4 PENDAPATAN DAERAH 3,359,692,200.00 3,269,993,400.00 97.33 3,695,678,400.00 3,535,824,200.00 95.67 5,320,330,539.00 5,438,160,588.00 102.21 5,113,003,002.00 5,107,391,002.00 99.89

4.1.2.01 Retribusi Jasa Umum :

4.1.2.01.05

Retribusi Pelayanan Parkir di

Tepi Jalan Umum 677,131,500.00 677,416,000.00 100.04 804,038,000.00 821,085,000.00 102.12 863,538,000.00 876,800,000.00 101.54 863,538,000.00 865,116,000.00 100.18

4.1.2.01.07

Retribusi Pengujian Kendaraan

Bermotor 1,481,073,900.00 1,552,998,700.00 104.86 1,560,310,900.00 1,638,068,200.00 104.98 1,628,505,000.00 1,676,985,000.00 102.98 1,726,888,000.00 1,780,257,000.00 103.09

4.1.2.01.44

Pemanfaatan Ruang Untuk Menara

Telekomunikasi - 1,659,446,539.00 1,864,684,588.00 112.37 1,410,388,002.00 1,410,388,002.00 100.00

4.1.2.02 Retribusi Jasa Usaha : -

4.1.2.02.04 Retribusi Terminal 472,707,800.00 326,226,000.00 69.01 519,977,500.00 275,855,000.00 53.05 371,352,000.00 225,391,000.00 60.69 308,408,000.00 247,338,000.00 80.20

4.1.2.02.05 Retribusi Tempat Khusus Parkir 448,159,000.00 449,497,700.00 100.30 502,652,000.00 537,020,000.00 106.84 503,189,000.00 507,510,000.00 100.86 509,481,000.00 509,812,000.00 100.06

-

-

4.1.2.03 Retribusi Perijinan Tertentu : -

4.1.2.03.04 Retribusi Ijin Trayek 280,620,000.00 263,855,000.00 94.03 308,700,000.00 263,796,000.00 85.45 294,300,000.00 286,790,000.00 9.74 294,300,000.00 294,480,000.00 100.06

5 BELANJA DAERAH : 12,556,889,710.00 11,677,425,904.00 93.00 13,818,409,570.00 13,396,094,936.00 96.94 12,793,043,348.00 12,395,507,088.00 96.89 14,240,754,068.00 13,815,223,775.00 97.01

5.1 BELANJA TIDAK LANGSUNG : 5,292,174,910.00 5,151,031,400.00 97.33 6,137,914,120.00 6,003,344,780.00 97.81 6,438,311,348.00 6,268,931,094.00 97.37 7,169,875,178.00 7,020,310,640.00 97.91

5.1.1 1.Belanja Pegawai (Gaji) 5,124,190,300.00 5,083,837,556.00 99.21 5,131,130,200.00 5,048,278,448.00 98.39 5,360,597,300.00 5,296,394,193.00 98.80 5,922,069,500.00 5,881,987,932.00 99.32

2.Tambahan Penghasilan PNS - - 822,000,000.00 798,000,000.00 97.08 851,600,000.00 825,950,000.00 96.99 1,003,800,000.00 970,165,000.00 96.65

3. Insentif Pemungutan Retribusi 167,984,610.00 67,193,844.00 40.00 184,783,920.00 157,066,332.00 85.00 226,114,048.00 146,586,901.00 64.83 244,005,678.00 168,157,708.00 68.92

5.2 BELANJA LANGSUNG : 7,264,714,800.00 6,526,394,504.00 89.84 7,680,495,450.00 7,392,750,156.00 96.25 6,354,732,000.00 6,126,575,994.00 96.41 7,070,878,890.00 6,794,913,135.00 96.10

5.2.1 1. Belanja Pegawai 692,655,000.00 581,610,000.00 83.97 1,277,883,000.00 1,252,712,988.00 98.03 444,907,000.00 437,237,000.00 98.28 610,545,000.00 574,337,000.00 94.07

5.2.2 2. Belanja Barang dan Jasa 3,701,695,800.00 3,317,741,904.00 89.63 4,275,344,450.00 4,148,058,618.00 97.02 4,451,934,100.00 4,304,859,084.00 96.70 5,638,357,800.00 5,446,979,095.00 96.61

5.2.3 3. Belanja Modal 2,870,364,000.00 2,627,042,600.00 91.52 2,127,268,000.00 1,991,978,550.00 93.64 1,457,890,900.00 1,384,479,910.00 94.96 821,976,090.00 773,597,040.00 94.11

JUMLAH BELANJA LANGSUNG +

BELANJA TIDAK LANGSUNG 12,556,889,710.00 11,677,425,904.00 93.00 13,818,409,570.00 13,396,094,936.00 96.94 12,793,043,348.00 12,395,507,088.00 96.89 14,240,754,068.00 13,815,223,775.00 97.01

Surplus /( Defisit) (9,197,197,510.00) (8,407,432,504.00) 91.41 (10,122,731,170.00) (9,860,270,736.00) 97.41 (7,472,712,809.0) (6,957,346,500.0) 93.10 (9,127,751,066.00) (8,707,832,773.00) 95.40

TAHUN ANGGARAN 2014 TAHUN ANGGARAN 2015TAHUN ANGGARAN 2013TAHUN ANGGARAN 2012URAIAN

KODE

REKENING

Page 25: DINAS PERHUBUNGAN KAB. CIANJUR TAHUN 2016 -2021 · Permendagri No. 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan,

24 | R e n c a n a S t r a t e g i s D I N A S P E R H U B U N G A N K a b . C i a n j u r 2 0 1 6 - 2 0 2 1

2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan

Dinas

Tantangan dan peluang pengembangan pelayanan dinas untuk lima tahun ke

depan berdasarkan hasil telaahan terhadap Rencana Tata Ruang Wilayah

Kabupaten Cianjur, antara lain dari perwujudan sistem kota kota di wilayah

Kabupaten Cianjur yang memberikan peluang dan sekaligus tantangan bagi

pengembangan pelayanan perhubungan yaitu pembangunan terminal penumpang

atau terminal barang pada pusat pusat kegiatan / perkotaan. Disamping itu dengan

adanya rencana perwujudan sistem jaringan primer jalan raya TOL Sukabumi –

Ciranjang – Padalarang, dan perwujudan jaringan primer Cianjur utara – selatan,

serta pembangunan lingkar timur perkotaan Cianjur, juga memberikan peluang dan

tantangan pada pelayanan dinas lima tahun kedepan seperti, penyiapan sarana /

perlengkapan lalu lintas, dan tantangan mengenai pengkajian potensi dan

permasalahan dalam lingkup manajemen dan rekayasa lalu lintas dimasa yang akan

datang. Secara rinci hasil telaahan Rencana Tata Ruang disajikan dalam tebel

berikut.

Tabel 2.8 Hasil Telaahan Struktur Ruang Wilayah Kabupaten Cianjur

No Rencana Struktur

Ruang

Struktur

Ruang Saat

Ini

Indikasi Program

Pemanfaatan

Ruang pada

Periode

Perencanaan

Berkenaan

Pengaruh Rencana Struktur

Ruang terhadap Kebutuhan

Pelayanan SKPD

Arahan Lokasi

Pengembangan

Pelayanan SKPD

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1

PKL Cianjur

PKLp Cipanas

PKL

Sukanagara

PKL

Sindangbarang

PPK Pacet,

Ciranjang,

Warungkondang

, Pagelaran,

Cidaun

PKL

Cianjur

PPK

Cipanas

Penetapan pusat

koleksi

distribusi

barang

Penetapan pusat

jasa pariwisata,

pengolah

pertanian.

Terminal barang

Terminal penumpang type

C

Parking off street

Terminal Tipe C

Cipanas

Terminal Tipe C

Cibeber

Terminal Tipe C

Warungkondang

Terminal Tipe C

Cidaun

Terminal Tipe C

Cikalong

2

Jaringan jalan

Primer TOL

Sukabumi –

Ciranjang -

Padalarang

Jaringan

Jalan Primer

TOL

Sukabumi –

Ciranjang –

Padalarang

Pembangunan

jalan RAMP

Kajian Pola Pergerakan

Perlengkapan lalulintas

Dua titik Pintu

masuk Tol

(Warungkondang

dan Ciranjang)

3

Jaringan jalan

Primer Lingkar

Timur (outer

ring road) Kota

Jaringan

jalan

primer

dan lokal

Pembangunan

jalan

Pembangunan

pelabuhan darat

Perlengkapan lalulintas

Perkotaan

Cianjur

Waduk Cirata

Pantai

Page 26: DINAS PERHUBUNGAN KAB. CIANJUR TAHUN 2016 -2021 · Permendagri No. 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan,

25 | R e n c a n a S t r a t e g i s D I N A S P E R H U B U N G A N K a b . C i a n j u r 2 0 1 6 - 2 0 2 1

No Rencana Struktur

Ruang

Struktur

Ruang Saat

Ini

Indikasi Program

Pemanfaatan

Ruang pada

Periode

Perencanaan

Berkenaan

Pengaruh Rencana Struktur

Ruang terhadap Kebutuhan

Pelayanan SKPD

Arahan Lokasi

Pengembangan

Pelayanan SKPD

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

Cianjur

Jaringan jalan

Primer Cianjur

Utara - Selatan

Jaringan

transportasi

penyebrangan

danau / waduk

Cirata

Jaringan

sungai/dan

au

(dry port) Cirata

Pembangunan

pelabuhan

khusus

pariwisata

Pantai

Kecamatan

Cidaun

Tabel 2.9 Hasil Telaahan Pola Ruang Wilayah Kabupaten Cianjur

No Rencana Pola

Ruang

Pola Ruang

Saat Ini

Indikasi Program

Pemanfaatan

Ruang Pada

Periode

Perencanaan

Berkenaan

Pengaruh Rencana Pola Ruang

terhadap Kebutuhan Pelayanan SKPD

Arahan Lokasi

Pengembangan

Pelayanan SKPD

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1

Kawasan

Budidaya

Peruntukan

Industri

Kawasan

Budidaya

Peruntukan

Pariwisata

budaya Situs

Megalith

Gn.Padang

Kawasan

Budidaya

Peruntukan

Pertanian

Pembangunan

hunian dan

infrastruktur

wilayah

Pembangunan

kawasan

industri besar

dan sedang

Pembangunan

penunjang

pariwisata situs

megalith

Pengkajian Implikasi sistem

kegiatan dan sistem lalulintas

terhadap sistem operasional

lalulintas

Pengkajian pola lalu lintas dan

sediaan angkutan umum

Terminal angkutan wisata dan

tempat parkir

Kawasan Perkotaan

Cianjur

Kawasan PPK

Ciranjang,

Sukaluyu,

Cikalongkulon

Kecamatan

Campaka

2

Kawasan

Strategis

Kabupaten

Kawasan

Budidaya

Pembangunan

prasarana

kawasan dan

fasilitas

ekonomi empat

kawasan

strategis

Penataan

kawasan

koridor jalur

jalan Jawa

Barat Bagian

Selatan

Penyediaan sarana dan prasarana

serta fasilitas lalulintas

Empat Kawasan

strategis :

1. Kawasan Strategis

ekonomi

2. Kawasan Strategis

Sosial budaya

3. Kawasan Strategis

Lingkungan Hidup

4. Kawasan Strategis

IPTEK

Page 27: DINAS PERHUBUNGAN KAB. CIANJUR TAHUN 2016 -2021 · Permendagri No. 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan,

26 | R e n c a n a S t r a t e g i s D I N A S P E R H U B U N G A N K a b . C i a n j u r 2 0 1 6 - 2 0 2 1

Tabel2.10 Rekapitulasi Tantangan dan Peluang Pengembangan

Pelayanan Dinas Lima Tahun yang Akan Datang

Tugas Pokok

Melaksanakan urusan

pemerintahan daerah dibidang

perhubungan berdasarkan azas

otonomi dan tugas pembantuan.

Peluang dan Tantangan Pengembangan

Macam Pelayanan

Besaran Kebutuhan

Pelayanan

Arahan Lokasi /

Lingkup

Pengembangan

Peningkatan Kualitas

Pelayanan Prima dibidang

perhubungan

Peningkatan

kapasitas 35 orang

pegawai menjadi

Kualifikasi Teknis di

bidang transportasi

Pengerahan ikut

serta diklat teknis

di Tingkat Propinsi

dan atau Tingkat

Pusat

Fungsi

1. Perumusan kebijakan

teknis dinas dibidang

perencanaan, pelaksanaan,

pembinaan, evaluasi dan

pelaporan penyelenggaraan

sebagian urusan

pemerintahan dibidang

perhubungan

Peningkatan sistem

perencanaan dan

pengendalian

transportasi

Penyusunan

dokumen

rancangan teknis

terminal (DED):

Pengkajian

pengembangan

angkutan berbasis

energy alternatif

Dokumen bahan

regulasi koversi

BBM dan

Gasifikasi

2. Penyelenggaraan urusan

pemerintahan dan

pelayanan umum dibidang

perhubungan

Peningkatan layanan

bidang transportasi

Penambahan 3

lokasi terminal.

Penambahan2

lokasi

revitalisasi.Bangun

an terminal

Pembangunan 1

paket prasarana

dan sarana Road

Traffict and

Transport

Management Centre

(RTTMC)

Pembangunan sub

terminal di

Jangari di Kebun

Coklat,

Sukanagara dan

Ciranjang

Pembebasan

tanah untuk

terminal Di

Jangari di Kebun

Coklat,

sukanagara,

Sindangbarang

Revitalisasi

bangunan

terminal, Cipanas

dan Ciranjang

Pembangunan

Gedung RTTMC

di Perkotaan

Cianjur di

lingkungan dinas.

Page 28: DINAS PERHUBUNGAN KAB. CIANJUR TAHUN 2016 -2021 · Permendagri No. 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan,

27 | R e n c a n a S t r a t e g i s D I N A S P E R H U B U N G A N K a b . C i a n j u r 2 0 1 6 - 2 0 2 1

3. Pembinaan dan pelaksanaan

tugas dinas dalam

penyelenggaraan sebagian

urusan pemerintahan dibidang

perhubungan

Peningkatan pembinaan

usaha angkutan

Peningkatan pembinaan

layanan angkutan

pengguna jalan

Peningkatan pembinaan

keselamatan pengguna

jalan

Regulasi dan perijinan

transportasi

Sepuluh (10) kali per

tahun operasional

terpadu penertiban

angkutan

Lima (5) kali per

tahun rencana aksi

tertib lalulintas

Lima (5) kali per

tahun rencana aksi

tertib perparkiran

Lima (5) kali per

tahun rencana aksi

tertib pengusahaan

angkutan umum

Sosialisasi dan

aksi tertib

lalulintas di

perkotaan

Cianjur, Cipanas,

dan Ciranjang

Lomba tertib

penyelenggaraan

parkir

Sosialisasi Tertib

Usaha Angkutan

Umum

Studi

pengembangan

angkutan di

perkotaan

Page 29: DINAS PERHUBUNGAN KAB. CIANJUR TAHUN 2016 -2021 · Permendagri No. 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan,

28 | R e n c a n a S t r a t e g i s D I N A S P E R H U B U N G A N K a b . C i a n j u r 2 0 1 6 - 2 0 2 1

BAB III

ISU ISU STRATEGIS BERDASARKAN

TUGAS DAN FUNGSI

Analisis isu isu strategis dalam Rencana Strategis Dinas Perhubungan

Kabupaten Cianjur dilakukan dengan mempertimbangkan kondisi obyektif dan

perkembangan yang terjadi di Kabupaten Cianjur selama pelaksanaan pembangunan

lima tahun terakhir serta merupakan dasar utama visi dan misi rencana strategis

dinas yang juga akan menentukan kinerja dinas dalam lima tahun mendatang.

3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan

Fungsi Pelayanan Dinas

Beberapa permasalahan pelayanan dinas selama kurun waktu 2011 sampai

2015 antara lain :

Aspek Kapasitas Transportasi

1. Belum optimalnya penyelenggaraan dan pelayanan angkutan keperintisan,

sehingga masih terdapat wilayah terisolasi. Sistem jaringan lalu lintas

untuk mendukung konektivitas wilayah, khususnya wilayah terbelakang

masih belum optimal, antara lain belum seluruh pelosok dilayani angkutan

umum.

2. Kurangnya tingkat kesesuaian, kecukupan dan keandalan sarana dan

prasarana transportasi, sehingga beralih menggunakan kendaraan pribadi.

Total kendaraan yang tercatat adalah 350.884 kendaraan, sementara itu

jumlah total angkutan umum adalah 4.488 kendaraan (1,27%).

3. Belum memadainya ketersediaan fasilitas penunjang dalam optimalisasi

pemanfaatan sarana dan prasarana transportasi (terminal,

shelter/halte/pangkalan. Prasarana perhubungan untuk mendukung

terwujudnya sistem kota kota sesuai hirarkhi rencana tata ruang masih

belum optimal, antara lain belum terwujudnya fisik bangunan terminal

angkutan di Sindangbarang, Sukanagara, Cidaun, Warungkondang dan

Cipanas.

Page 30: DINAS PERHUBUNGAN KAB. CIANJUR TAHUN 2016 -2021 · Permendagri No. 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan,

29 | R e n c a n a S t r a t e g i s D I N A S P E R H U B U N G A N K a b . C i a n j u r 2 0 1 6 - 2 0 2 1

Aspek Keselamatan Transportasi

1. Minimnya kualitas dan kuantitas SDM Transportasi sesuai

kompetensi standar keselamatan dan keamanan transportasi. Total

pegawai yang memiliki kualifikasi penguji kendaraan bermotor 7

orang, sehingga belum sesuai dengan kebutuhan minimum 10 orang.

2. Belum optimalnya pemenuhan standar keselamatan dan keamanan

transportasi meliputi kecukupan dan kehandalan sarana prasarana

keselamatan. Jumlah lokasi pengujian kendaraan bermotor statis 1

unit dan dinamis ( PKB Keliling ) 1 unit.Fasilitas keselamatan lalu lintas

masih belum memenuhi kecukupan dari sisi kuantitas, dibandingkan dengan

kebutuhan dari total jaringan jaringan lalu lintas kabupaten.

Aspek Pelayanan Transportasi

1. Rendahnya tingkat pelayanan angkutan umum perkotaan dan

tingginya penggunaan kendaraan pribadi yang tercermin dari rata

rata load factor angkutan kota hanya 0,3.

2. Terbatasnya kualitas, kuantitas, standar kompetensi SDM

Transportasi. Hanya 12 orang (11,65%) dari 103 total PNS yang

memiliki kompetensi kualifikasi diklat teknis perhubungan.

3.2 Telaah Visi, Misi, dan Program Kepala Daerah dan

Wakil Kepala Daerah

Visi, misi, dan program kepala daerah dan wakil kepala daerah Kabupaten

Cianjur Tahun 2016 – 2021 adalah “Cianjur Lebih maju dan agamis”.

Ditindaklanjuti dengan pernyataan tiga misi sebagai berikut:

“ Dengan memperhatikan program Nawa Cita Pemerintah Pusat, common goals nya

Pemerintah Provinsi serta amanat RPJPD Cianjur 2005-2025, merumuskan misi

utama untuk pemerintahan 5 tahun ke depan, yaitu:

1. Peningkatan pembangunan infrastruktur yang berwawasan lingkungan;

2. Pembangunan keagamaan;

3. Peningkatan akselerasi pembangunan manusia melalui peningkatan

pembangunan bidang pendidikan, kesehatan dan ekonomi.

Page 31: DINAS PERHUBUNGAN KAB. CIANJUR TAHUN 2016 -2021 · Permendagri No. 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan,

30 | R e n c a n a S t r a t e g i s D I N A S P E R H U B U N G A N K a b . C i a n j u r 2 0 1 6 - 2 0 2 1

Program strategis untuk Dinas Perhubungan sebagai pendukung misi yang pertama

yaitu peningkatan pembangunan infrastruktur yang berwawasan lingkungan dengan

sasaran sebagai berikut:

Sasarannya adalah:

(1) Peningkatan kelestarian lingkungan hidup,

(2) Percepatan Pembangunan Infrastruktur Daerah. Adapun sub programnya

sebagai berikut:

a. Pengembangan prasarana transportasi serta jaringan jalan dan jembatan

strategis;

b. Peningkatan sarana-prasarana irigasi dan elektrifikasi perdesaan;

c. Mitigasi bencana serta pengendalian banjir dan kekeringan;

d. Peningkatan ketersediaan jaringan air bersih dan peningkatan sarana-

prasarana sanitasi lingkungan;

e. Peningkatan kualitas air dan udara serta pengurangan pencemaran ;

f. Pemanfaatan sumber daya alam berwawasan lingkungan hidup;

g. Penataan ruang dan infrastruktur wilayah.

3.3 Telaah Renstra Kementerian Perhubungan dan Dinas

Perhubungan Propinsi Jawa Barat

3.3.1 Telaah Restra Kementerian Perhubungan 2015 - 2019

Sesuai rumusan sasaran nasional pembangunan sektor transportasi dalam

RPJMN Tahun 2015-2019 dan memperhatikan permasalahan dan capaian

pembangunan tahun 2010-2014, maka sasaran pembangunan transportasi dalam

Rencana Strategis Kementerian Perhubungan Tahun 2015-2019 dijabarkan dalam 3

aspek yaitu (i) keselamatan dan keamanan, (ii) pelayanan transportasi, dan (iii)

kapasitas transportasi sesuai tugas dan tupoksi Kementerian Perhubungan untuk

mewujudkan transportasi yang handal, berdaya saing dan memberikan nilai tambah.

- Handal diindikasikan oleh tersedianya layanan transportasi yang aman,

selamat, nyaman, tepat waktu, terpelihara, mencukupi kebutuhan, dan secara

terpadu mampu mengkoneksikan seluruh pelosok tanah air;

Page 32: DINAS PERHUBUNGAN KAB. CIANJUR TAHUN 2016 -2021 · Permendagri No. 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan,

31 | R e n c a n a S t r a t e g i s D I N A S P E R H U B U N G A N K a b . C i a n j u r 2 0 1 6 - 2 0 2 1

- Berdaya Saing diindikasikan oleh tersedianya layanan transportasi yang efisien,

terjangkau, dan kompetitif, yang dilayani oleh penyedia jasa dan SDM yang

berdaya saing internasional, profesional, mandiri, dan produktif;

- Nilai tambah diindikasikan oleh penyelenggaraan perhubungan yang mampu

mendorong perwujudan kedaulatan, keamanan dan ketahanan nasional

(national security dan sovereignty) di segala bidang (ideologi, politik, ekonomi,

lingkungan, sosial, budaya, pertahanan dan keamanan) secara

berkesinambungan dan berkelanjutan (sustainable development).

Adapun sasaran pembangunan infrastruktur transportasi Tahun 2015-2019,

dapat diuraikan sebagai berikut :

A. Keselamatan dan Keamanan Transportasi

Aspek keselamatan dan keamanan transportasi, meliputi :

1. Menurunnya angka kecelakaan transportasi;

2. Menurunnya jumlah gangguan keamanan dalam penyelenggaraan

transportasi;

B. Pelayanan Transportasi

Aspek pelayanan transportasi, meliputi :

1. Meningkatnya kinerja pelayanan sarana dan prasarana transportasi;

2. Terpenuhinya SDM transportasi dalam jumlah & kompetensi sesuai dengan

kebutuhan;

3. Meningkatnya kualitas penelitian sesuai dengan kebutuhan;

4. Meningkatnya kinerja capaian Kementerian Perhubungan dalam

mewujudkan good governance;

5. Meningkatnya penetapan regulasi dalam implementasi kebijakan bidang

perhubungan;

6. Menurunnya emisi gas rumah kaca (GRK) dan meningkatnya penerapan

teknologi ramah lingkungan pada sektor transportasi;

7. Meningkatnya kualitas kinerja pengawasan dalam mewujudkan clean

governance;

C. Kapasitas Transportasi

Aspek kapasitas transportasi, meliputi :

Page 33: DINAS PERHUBUNGAN KAB. CIANJUR TAHUN 2016 -2021 · Permendagri No. 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan,

32 | R e n c a n a S t r a t e g i s D I N A S P E R H U B U N G A N K a b . C i a n j u r 2 0 1 6 - 2 0 2 1

1. Meningkatnya kapasitas sarana dan prasarana transportasi dan keterpaduan

sistem transportasi antarmoda dan multimoda;

2. Meningkatnya produksi angkutan penumpang dan barang;

3. Meningkatkan layanan transportasi di daerah rawan bencana, perbatasan,

terluar dan khususnya wilayah timur Indonesia;

4. Meningkatnya pelayanan angkutan umum massal perkotaan;

5. Meningkatnya aplikasi teknologi informasi dan skema sistem manajemen

transportasi perkotaan.

Sasaran pembangunan transportasi Kementerian Perhubungan pada

prinsipnya sejalan dengan sasaran pembangunan nasional yang tertuang di dalam

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2015-2019. Hal

ini tentunya memiliki keselarasan dan interkoneksi yang memberikan pemahaman

bahwa sasaran pembangunan nasional dapat dijabarkan kembali menjadi sasaran

pada Kementerian Perhubungan yang secara khusus difokuskan pada

perencanaandan pembangunan transportasi. arah kebijakan dan strategi

pembangunan di Kementerian Perhubungan yang berkorelasi pada sasaran

Kementerian Perhubungan yang telah disusun sebelumnya.

Arah kebijakan dan strategi Kementerian Perhubungan Tahun 2015-2019

dikelompokkan menjadi 3 aspek, meliputi keselamatan dan keamanan, pelayanan,

serta kapasitas transportasi.

A. Keselamatan dan Keamanan

Keselamatan dan keamanan dalam penyelengaraan pelayanan transportasi

ditujukan untuk meningkatkan rasa aman dan nyaman pengguna transportasi

serta menurunkan jumlah dan tingkat kecelakaan transportasi yang meliputi

transportasi jalan, kereta api, pelayaran, dan penerbangan. Tingkat keselamatan

dan keamanan transportasi diwujudkan melalui dua sasaran yaitu menurunnya

angka kecelakaan transportasi, dan menurunnya jumlah gangguan keamanan

dalam penyelenggaraan transportasi.

1. Sasaran menurunnya angka kecelakaan transportasi dengan arah kebijakan

meningkatkan keselamatan dalam penyelenggaraan transportasi, melalui

strategi:

a. Penguatan kelembagaan dalam peningkatan keselamatan transportasi

Page 34: DINAS PERHUBUNGAN KAB. CIANJUR TAHUN 2016 -2021 · Permendagri No. 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan,

33 | R e n c a n a S t r a t e g i s D I N A S P E R H U B U N G A N K a b . C i a n j u r 2 0 1 6 - 2 0 2 1

Keselamatan transportasi merupakan tanggung jawab berbagai pihak, baik

pemerintah sebagai regulator maupun pelaku usaha sebagai operator.Saat

ini fungsi pengawasan dan pembinaan keselamatan transportasi telah

dilakukan pemerintah melalui kegiatan dan program peningkatan

keselamatan, diharapkan fungsi pengawas keselamatan juga dilakukan di

dunia usaha melalui pembentukan unit khusus yang menangani fungsi

pengawas keselamatan.

b. Peningkatan peran serta masyarakat dan badan usaha di bidang

keselamatan transportasi

Keselamatan transportasi merupakan keadaan yang terwujud dari

penyelenggaraan transportasi yang lancar sesuai dengan prosedur operasi

dan persyaratan kelaikan teknis terhadap sarana dan prasarana beserta

penunjangnya. Upaya peningkatan keselamatan transportasi telah dan

akan terus dilakukan pemerintah melalui penyediaan sarana dan

prasarana keselamatan serta sosialisasi keselamatan kepada masyarakat

dan badan usaha. Peran serta masyarakat dan badan usaha dalam

peningkatan keselamatan transportasi diwujudkan dalam peningkatan

kepatuhan untuk mematuhi standar operasi dan prosedur penggunaan dan

penyediaan sarana transportasi darat, perkeretaapian, laut dan udara.

c. Pendidikan dan peningkatan kesadaran penyelenggaraan transportasi yang

berkeselamatan sejak usia dini

Pendidikan keselamatan transportasi secara dini dengan menfokuskan

pada penanaman pengetahuan tentang tata cara transportasi yang

berkeselamatan (transfer of knowledge) dan menanamkan nilai-nilai

(transform of values) etika dan budaya tertib dan membangun perilaku

padagenerasi muda. Pribadi yang beretika mempunyai kecerdasan sosial

yang tinggi dan kepekaan dalam bertansportasi, selain itu, juga akan

mengerti pentingnya penggunaan peralatan dan prasarana keselamatan

serta peraturan keselamatan.

d. Peningkatan/pembaharuan regulasi terkini sesuai dengan standar

keselamatan

Page 35: DINAS PERHUBUNGAN KAB. CIANJUR TAHUN 2016 -2021 · Permendagri No. 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan,

34 | R e n c a n a S t r a t e g i s D I N A S P E R H U B U N G A N K a b . C i a n j u r 2 0 1 6 - 2 0 2 1

Untuk memenuhi tuntutan perkembangan teknologi keselamatan

transportasi diperlukan pembaharuan regulasi keselamatan yang

mencakup norma, standar, prosedur dan kriteria.

e. Peningkatan kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana keselamatan

transportasi sesuai dengan perkembangan teknologi;

Upaya peningkatan keselamatan transportasi selain pengurangan tingkat

kecelakaan yang disebabkan kesalahan manusia (human error) dilakukan

juga strategi melalui pemenuhan kuantitas dan tingkat kehandalan sarana

dan prasarana keselamatan transportasi darat, perkeretaapian, laut dan

udara.

f. Pemenuhan standar keselamatan transportasi berupa perlengkapan

keselamatan transportasi jalan dan perkeretaapian maupun perlengkapan

navigasi pelayaran dan penerbangan

Selain upaya pemenuhan kualitas dan kuantitas keselamatan transportasi,

penurunan tingkat kecelakaan juga dilakukan melalui strategi ketentuan

pemenuhan standar keselamatan pada sarana dan prasarana transportasi

sesuai standar nasional dan internasional.

g. Peningkatan efektivitas pengendalian, pengaturan dan pengawasan

terhadap pemenuhan standar keselamatan transportasi;

Dalam upaya pemenuhan standar keselamatan transportasi dilakukan

melalui pemeriksaan atau audit secara berkala dan pelaksanaan random

check yang meliputi standar keselamatan bidang prasarana, sarana, tata

cara pengangutan serta sumber daya manusia transportasi dalam rangka

b. Peningkatan keandalan/kelaikan sarana dan prasarana transportasi

melalui program pengujian dan sertifikasi sarana, prasarana termasuk

fasilitas pendukung lainnya

Pengujian kehandalan/kelaikan sarana prasarana transportasi dilakukan

secara berkala untuk menjamin tingkat kehandalan dan kecukupan

peralatan keselamatan yang diikuti melalui penerbitan sertifikasi sarana

dan prasarana termasuk fasilitas pendukung lainnya.

c. Peningkatan koordinasi pelaksanaan Rencana Umum Nasional

Keselamatan Jalan (RUNK) serta Program Dekade Aksi Keselamatan

Jalan baik di tingkat nasional maupun daerah. RUNK adalah rencana

Page 36: DINAS PERHUBUNGAN KAB. CIANJUR TAHUN 2016 -2021 · Permendagri No. 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan,

35 | R e n c a n a S t r a t e g i s D I N A S P E R H U B U N G A N K a b . C i a n j u r 2 0 1 6 - 2 0 2 1

keselamatan jalan jangka panjang yang diilhami oleh semangat Decade of

Action for Road Safety 2011-2020 Perserikatan Bangsa Bangsa yang

dideklarasikan pada Maret 2010. Untuk itu maka 10 tahun pertama dari

RUNK telah ditetapkan menjadi Dekade Aksi Keselamatan Jalan 2011-

2020 dengan Instruksi Presiden No. 4/2013 tertanggal 11 April 2013.

Dalam Inpres tersebut, disebutkan 5 Pilar Program Dekade Aksi

Keselamatan Jalan yang meliputi:

1) Manajemen keselamatan jalan, dikoordinasikan oleh Menteri

PPN/Kepala Bappenas. Tanggung jawabnya adalah mendorong

terselenggaranya koordinasi antar pemangku kepentingan dan

terciptanya kemitraan sektoral.

2) Jalan yang berkeselamatan, dikoordinasikan oleh Menteri Pekerjaan

Umum.

3) Kendaraan yang berkeselamatan, dikoordinasikan oleh Menteri

Perhubungan.

4) Perilaku pengguna yang berkeselamatan, dikoordinasikan oleh

Kepala Kepolisian RI.

5) Penanganan pra dan pasca kecelakaan, dikoordinasikan oleh

Menteri Kesehatan.

Gerakan penurunan jumlah dan kualitas kecelakaan lalu-lintas di

jalan melalui “Decade of Action” memiliki potensi mencapai sukses

jika didorong oleh seluruh komponen masyarakat, industri, jalan

dan transportasi secara terpadu.

d. Koordinasi peningkatan keselamatan di perlintasan sebidang antara jalur

kereta api dengan jalan

Perlintasan sebidang merupakan faktor kritis dalam penyelenggaraan

kereta api mengingat banyaknya kejadian kecelakaan yang diterjadi di

lokasi perlintasan. Berdasarkan pada amanat UU 23/2007, setiap

perlintasan/perpotongan antara jalur kereta api dan jalan dibuat tidak

sebidang. Pengecualian untuk pembangunan perlintasan tidak sebidang

hanya dapat dilakukan dengan tetap menjamin keselamatan dan

kelancaran perjalanan kereta api dan lalu lintas jalan dengan mengikuti

ketentuan yang diatur pada Permenhub No. 36/2011, sehingga diperlukan

Page 37: DINAS PERHUBUNGAN KAB. CIANJUR TAHUN 2016 -2021 · Permendagri No. 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan,

36 | R e n c a n a S t r a t e g i s D I N A S P E R H U B U N G A N K a b . C i a n j u r 2 0 1 6 - 2 0 2 1

koordinasi dengan Pemerintah Daerah maupun operator perkeretaapian

dalam penanganan perlintasan sebidang antara jalur kereta api dan jalan.

2. Sasaran menurunnya jumlah gangguan keamanan dalam penyelenggaraan

transportasi, melalui strategi antara lain:

a. Peningkatan efektivitas pengawasan terhadap pemenuhan standar keamanan

transportasi

Dalam upaya pemenuhan standar keamanan transportasi dilakukan melalui

pemeriksaan atau audit secara berkala dan pelaksanaan random check yang

meliputi standar keamanan bidang prasarana, sarana, tata cara

pengangkutan serta sumber daya manusia transportasi dalam rangka

pengawasan dan pengendalian terhadap peraturan standar keamanan, serta

pemberian sanksi kepada aparatur pemerintah atau operator

sarana/prasarana transportasi yang lalai dalam melaksanakan tugas.

b. Pemenuhan standar keamanan transportasi berupa perlengkapan keamanan

transportasi

Keamanan transportasi adalah keadaan yang terwujud dari penyelenggaraan

transportasi yang bebas dari gangguan dan/atau tindakan yang melawan

hukum, langkah untuk mewujudkan keamanan transportasi melalui

pemenuhan peralatan keamanan yang berupa alat pemidai barang-barang

berbahaya dan alat pemidai jarak jauh dengan sistem terkoordinasi.

c. Pencegahan terhadap penyusupan barang-barang yang mengancam keamanan

penumpang

Pelaksanaan pencegahan terhadap penyusupan barang yang mengancam

keamanan penumpang selain dilakukan melalui pemenuhan peralatan

keamanan juga didukung dengan kualitas SDM yang tersertifikasi dan

diaudit secara berkala oleh aparatur pengawas keamanan transportasi.

d. Peningkatan koordinasi dalam rangka mencegah terjadinya tindakan

melawan hukum di sektor transportasi (pencurian, vandalisme, perompakan,

pembajakan, teroris, dll).

Page 38: DINAS PERHUBUNGAN KAB. CIANJUR TAHUN 2016 -2021 · Permendagri No. 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan,

37 | R e n c a n a S t r a t e g i s D I N A S P E R H U B U N G A N K a b . C i a n j u r 2 0 1 6 - 2 0 2 1

B. Pelayanan Transportasi

Pelayanan transportasi ditetapkan 7 sasaran, yaitu : (1) Meningkatnya kinerja

pelayanan sarana dan prasarana transportasi, (2) Terpenuhinya SDM transportasi

dalam jumlah & kompetensi sesuai dengan kebutuhan, (3) Meningkatnya kualitas

penelitian sesuai dengan kebutuhan, (4) Meningkatnya kinerja Kementerian

Perhubungan dalam mewujudkan good governance, (5) Meningkatnya penetapan

dan kualitas regulasi dalam implementasi kebijakan bidang perhubungan, (6)

Menurunnya emisi gas rumah kaca (RAN-GRK) dan meningkatnya penerapan

teknologi ramah lingkungan pada sektor tansportasi, dan (7) Meningkatnya

kualitas kinerja pengawasan dalam rangka mewujudkan clean governance.

Masing-masing sasarantersebut ditempuh melalui upaya strategi sebagai berikut :

1. Sasaran meningkatnya kinerja pelayanan sarana dan prasarana

transportasi, dengan arah kebijakan meningkatkan kinerja pelayanan

sarana dan prasarana transportasi, melalui strategi antara lain :

a. Peningkatan kehandalan sarana dan prasarana transportasi serta

penataan jaringan/rute

b. Penyusunan pedoman standar pelayanan sarana dan prasarana

transportasi

c. Implementasi standar pelayanan publik pada sarana dan

prasarana transportasi, termasuk penyediaan fasilitas bagi

pengguna jasa berkebutuhan khusus dan fasilitas yang responsif

gender

d. Konsistensi penerapan reward dan punishment terhadap

ketepatan pelayanan

2. Sasaran terpenuhinya SDM transportasi dalam jumlah dan kompetensi

sesuai dengan kebutuhan, dengan arah kebijakan memenuhi sdm

transportasi dalam jumlah & kompetensi sesuai dengan kebutuhan,

ditempuh melalui strategi antara lain:

a. Menyusun Man Power Planning SDM transpotasi

b. Menyusun Training Needs Analysis (TNA) SDM transportasi

c. Mengembangkan kapasitas diklat SDM transportasi

d. Menata regulasi penyelenggaraan diklat SDM transportasi.

e. Meningkatkan tata kelola diklat dan kualitas lulusan

Page 39: DINAS PERHUBUNGAN KAB. CIANJUR TAHUN 2016 -2021 · Permendagri No. 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan,

38 | R e n c a n a S t r a t e g i s D I N A S P E R H U B U N G A N K a b . C i a n j u r 2 0 1 6 - 2 0 2 1

f. Meningkatkan penyerapan lulusan diklat transportasi

3. Sasaran meningkatnya kualitas penelitian sesuai dengan kebutuhan,

dengan arah kebijakan meningkatkan kualitas penelitian transportasi,

melalui strategi antara lain:

a. Peningkatan kuantitas dan kualitas sumber daya peneliti serta

tenaga fungsional pendukung.

b. Peningkatan sinergitas antara Badan Litbang Perhubungan

dengan pengguna jasa penelitian dalam rangka meningkatkan

pemanfaatan hasil penelitian.

c. Peningkatan kerjasama penelitian antar lembaga riset dan

industri untuk merumuskan kebijakan strategis penyelenggaraan

transportasi

d. Penyempurnaan regulasi dan kelembagaan untuk penguatan peran

Badan Litbang Perhubungan.

4. Sasaran meningkatnya kinerja capaian dalam mewujudkan good

governance, dengan arah kebijakan mewujudkan transparansi dan

akuntabilitas kinerja, melalui strategi antara lain:

a. Penuntasan agenda reformasi birokrasi melalui penataan

kelembagaan (organisasi, ketatalaksanaan dan sumber daya

manusia).

b. Penyempurnaan sistem manajemen dan pelaporan kinerja dan

keuangan Kementerian Perhubungan secara terintegrasi,

terpercaya dan dapat diakses publik.

c. Penyediaan layanan informasi transportasi yang dapat diakses

publik secara mudah.

d. Penyederhanaan perijinan sektor transportasi

e. Penerapan e-government di lingkungan Kementerian Perhubungan

f. Penyediaan ruang partisipasi publik dalam menyusun dan

mengawasi penerapan kebijakan.

5. Sasaran meningkatnya penetapan regulasi dalam implementasi kebijakan

bidang perhubungan, dengan arah kebijakan meningkatkan kuantitas

dan kualitas penetapan dan implementasi regulasi sektor transportasi,

melalui strategi antara lain:

Page 40: DINAS PERHUBUNGAN KAB. CIANJUR TAHUN 2016 -2021 · Permendagri No. 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan,

39 | R e n c a n a S t r a t e g i s D I N A S P E R H U B U N G A N K a b . C i a n j u r 2 0 1 6 - 2 0 2 1

a. Pemetaan arah / kebutuhan kerangka regulasi untuk mempercepat

pelaksanaan prioritas pembangunan transportasi.

b. Peningkatan koordinasi dengan instansi lainnya terkait

penyelesaian peraturan perundang-undangan

c. Percepatan penyusunan peraturan perundang-undangan sesuai

amanah undang-undang bidang transportasi

d. Percepatan pelaksanaan penyederhanaan dan harmonisasi regulasi

di bidang transportasi

e. Evaluasi peraturan perundang-undangan yang tumpang tindih dan

yang menghambat percepatan pembangunan transportasi

6. Sasaran menurunnya emisi gas rumah kaca (GRK) dan meningkatnya

penerapan teknologi ramah lingkungan pada sektor tansportasi,

dengan arah kebijakan menerapkan pembangunan sarana dan

prasarana transportasi yang berkelanjutan dan berwawasan

lingkungan, melalui strategi antara lain:

a. Pembangunan sarana dan prasarana transportasi yang ramah

lingkungan dan tahan terhadap dampak perubahan iklim/ cuaca

ekstrim.

b. Pemanfaatan bahan bakar yang berbasis energi baru terbarukan.

c. Penerapan sistem manajemen transportasi yang efektif dan efisien.

d. Mendorong pengguna kendaraan pribadi berpindah ke transportasi

umum/ massal.

7. Sasaran meningkatnya kualitas kinerja pengawasan dalam rangka

mewujudkan clean governance, dengan arah kebijakan pelaksanaan

pengawasan intern yang berintegritas, professional dan amanah,

melalui strategi antara lain:

a. Mengoptimalkan peran Inspektorat Jenderal sebagai consultant

dan quality assurance.

b. Peningkatan kualitas hasil pengawasan

c. Peningkatan kualitas dan kompetensi SDM Pengawasan

Page 41: DINAS PERHUBUNGAN KAB. CIANJUR TAHUN 2016 -2021 · Permendagri No. 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan,

40 | R e n c a n a S t r a t e g i s D I N A S P E R H U B U N G A N K a b . C i a n j u r 2 0 1 6 - 2 0 2 1

C. Kapasitas Transportasi

Meningkatkan kapasitas transportasi, Kementerian Perhubungan menetapkan 5

(lima) sasaran, yaitu : (1) Meningkatnya kapasitas sarana sarana dan prasarana

transportasi dan keterpaduan sistem transportasi antarmoda dan multimoda (2)

Meningkatnya produksi angkutan penumpang dan barang, (3) Meningkatnya

layanan transportasi di daerah rawan bencana, perbatasan, terluar, terpencil dan

khususnya di wilayah timur Indonesia, (4) Meningkatnya pelayanan angkutan

umum massal perkotaan, dan (5) Meningkatnya aplikasi teknologi informasi dan

skema sistem manajemen transportasi perkotaan. Dalam mencapai sasarana

peningkatan kapasitas transportasi ditempuh melalui strategi pencapaian sebagai

berikut:

1. Sasaran meningkatnya kapasitas sarana dan prasarana transportasi dan

keterpaduan sistem transportasi antarmoda dan multimoda, dengan arah

kebijakan meningkatkan kapasitas, konektivitas/aksesibilitas antar wilayah

dan keterpaduan antarmoda/multimoda, melalui strategi antara lain:

a. Peningkatan kualitas perencanaan pembangunan sarana dan prasarana

transportasi

b. Pembangunan sarana dan prasarana transportasi yang berdasarkan

outcomes.

c. Mendorong pembangunan infrastruktur transportasi melalui kerjasama

Pemerintah dan badan usaha serta melalui pembiayaan swasta.

d. Pembangunan jaringan pelayanan yang terintegrasi antarmoda.

e. Penyiapan konsep dan implementasi angkutan laut dari barat ke timur

Indonesia.

2. Sasaran meningkatnya layanan transportasi di daerah rawan bencana,

perbatasan, terluar, terpencil dan khususnya di wilayah timur Indonesia,

dengan arah kebijakan meningkatkan pengembangan sarana dan prasarana di

daerah rawan bencana, perbatasan, terluar, terpencil dan khususnya di

wilayah timur Indonesia, melalui strategi antara lain:

a. Mempercepat pembangunan infrastruktur transportasi di wilayah-wilayah

perbatasan dan wilayah-wilayah terluar

b. Meningkatkan kapasitas sarana dan prasarana transportasi di wilayah

terpencil, pedalaman, perbatasan dan rawan bencana;

Page 42: DINAS PERHUBUNGAN KAB. CIANJUR TAHUN 2016 -2021 · Permendagri No. 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan,

41 | R e n c a n a S t r a t e g i s D I N A S P E R H U B U N G A N K a b . C i a n j u r 2 0 1 6 - 2 0 2 1

c. Penyediaan sarana angkutan keperintisan

3. Sasaran Meningkatnya pelayanan angkutan umum massal perkotaan, dengan

arah kebijakan mengembangkan sistem angkutan umum massal dengan

orientasi kepada angkutan bus maupun rel dengan fasilitas alih moda terpadu,

melalui strategi antara lain:

a. Penyiapan konsep angkutan umum massal perkotaan yang lebih matang

dan komprehensif

b. Pengembangan BRT

c. Pembangunan dan pengembangan angkutan massal perkotaan berbasis rel

d. Penyediaan dana subsidi/ PSO yang terarah untuk penyelenggaraan

angkutan umum massal perkotaan.

4. Sasaran meningkatnya aplikasi teknologi informasi dan skema sistem

manajemen transportasi perkotaan, dengan arah kebijakan meningkatkan

aplikasi teknologi informasi dalam sistem manajemen perkotaan, melalui

strategi antara lain:

a. Penerapan sistem informasi lalu lintas secara real time, penerapan ATCS

dan Virtual Mobility

b. Penerapan sistem tiket elektonik yang terintegrasi.

Dari sasaran jangka menengah kementrian tersebut ada beberapa faktor yang

dapat berimplikasiterhadappelayanan perhubungan di Kabupaten Cianjur dalam

lima tahun ke depan antara lain:

a. Peningkatan sarana dan prasarana perhubungan di ruas jalan nasonal

b. Peningkatan kapasitas SDM Perhubungan

c. Peningkatan keselamatan dan keamanan lalu lintas di seluruh jaringan.

3.3.2Telaah Renstra Dinas Perhubungan Propinsi Jawa

Barat 2014– 2018

Pernyataan Visi, Misi serta Tujuan dan Sasaran yang akan dicapai oleh

Renstra Dinas Perhubungan Propinsi Jawa Barat 2014 -2018 adalah “Terwujudnya

Sistem Pergerakan yang Handal dan Efisien”. Dengan pernyataan misi:

Page 43: DINAS PERHUBUNGAN KAB. CIANJUR TAHUN 2016 -2021 · Permendagri No. 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan,

42 | R e n c a n a S t r a t e g i s D I N A S P E R H U B U N G A N K a b . C i a n j u r 2 0 1 6 - 2 0 2 1

1. Mewujudkan sumberdaya manusia perhubungan yang berkualitas;

2. Mengembangkan pelayanan transportasi laut dan ASDP yang handal;

3. Mengembangkan pelayanan transportasi darat yang efisien;

4. Meningkatkan jangkauan pelayanan transportasi udara yang terintegrasi;

5. Mengembangkan sistem pengawasan dan pengendalian transportasi yang

akuntabel.

Tujuan dan sasaran jangka menengah Dinas Perhubungan Jawa Barat

adalah sebagai berikut :

No. Tujuan Sasaran

1. Terwujudnya sumber daya

manusia perhubungan yang

berkualitas, yang mampu

mendukung pelayanan

transportasi yang efisien

Meningkatnya kepuasan masyarakat terhadap pelayanan

perhubungan

2. Terwujudnya pelayanan

transportasi laut dan ASDP

yang handal

Terwujudnya pengembangan dan pembangunan prasaranadan

fasilitas perhubungan laut regional, antara lain melalui

pembangunan Pelabuhan Laut Cilamaya di Kabupaten

Karawang, pengembangan pelabuhan Cirebon sebagai pintu

gerbang ekspor dan perdagangan Jawa barat bagian timur,

pembangunan Pelabuhan Muara Gembong di Kabupaten Bekasi,

mendorong pembangunan pelabuhan pengumpan regional di

Jawa Barat, serta pengembangan pelabuhan laut regional jawa

Barat bagian selatan, serta pelabuhan strategis lainnya atas

dasar kesepakatan Pemerintah dengan Pemerintag Daerah.

3. Terwujudnya pelayanan

transportasi darat yang

efisien

Meningkatnya kualitas prasarana dan fasilitas LLAJ (menuju

zero accident) melalui peningkatan ketersediaan fasilitas

perlengkapan jalan di ruas jalan provinsi dan pengembangan

informasi teknologi untuk mengatasi persoalan lalu lintas jalan.

Mengembangkan sistem transportasi public regional yang

nyaman

Terlaksanya pengembangan angkutan massal antara lain

mewujudkan pembangunan shortcut Cibungur Tanjung Rasa

Monorel di Kawasan Metropolitan Bandung, mendorong

pembangunan jalur kereta api cepat Jakarta-Bandung-Kertajati-

Cirebon, pembangunan jalur KA Tanjungsari-Sumedang-

Kertajadi-Kadipaten, pembangunan Jalur KA Bogor-Sukabumi-

Cianjur-Padalarang, reaktivitasi jalur KA Bandung-Tanjungsari,

Kadipaten-Cirebon, Bandung-Ciwidey, Banjar-Pangandaran,

Garut-Cikajang, pembangunan KRL pada jalur Padalarang-

Kiaracondong-Cicalengka, elektrifikasi rel ganda KA anta kota

Cikarang-Cikampek,pembangunan jalur ganda KA dan KRL

jalur Kiaracondong-Rancaekek dan Rancaekek-Cicalengka, rel

ganda parsial jalur KA Cisomang-Cikadongdong, rel ganda KA

Perkotaan Manggarai-Cikarang (lintas Manggarai-Jatinegara-

Bekasi), rel ganda KA Perkotaan Parung Panjang-Tenjo, rel

ganda parsial Purwakarta-Ciganea, mengembangkan jalur jalur

baru kereta api yang sudah tidak beroperasi; pembangunan jalur

kereta api khusus barang/kargo; serta jalur KA dan sarana

transportasi massal strategis lainnya atas dasar kesepakatan

Page 44: DINAS PERHUBUNGAN KAB. CIANJUR TAHUN 2016 -2021 · Permendagri No. 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan,

43 | R e n c a n a S t r a t e g i s D I N A S P E R H U B U N G A N K a b . C i a n j u r 2 0 1 6 - 2 0 2 1

No. Tujuan Sasaran

Pemerintah dengan Pemerintah Daerah.

4. Terwujudnya pelayanan

transportasi udara yang

terintegrasi dan mampu

menjangkau wilayah lebih

jauh

Terlaksananya pengembangan dan pembangunan bandara di

Jawa barat, antara lain melalui dukungan Pembangunan

Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) dan Kertajati Aerocity,

Pangkalan Udara Citarate di Kabupaten Sukabumi,

pengembangan Bandara Pusat Penyebaran Sekunder Husein

Sastranegara, Bandara Pusat Penyebaran Tersiser

Cakrabhuwana di Cirebon, Pangkalan Udara Atang Sanjaya di

Kabupaten Bogor, Pangkalan Udara Kalijati di Kabupaten

Subang, Pangkalan Uadara Wiriadinata di Kota Tasikmalaya,

Bandara Nusawiru di Kabupaten Pangandaran, serta Bandara

Stategis lainnya atas dasar kesepakatan Pemerintah dengan

Pemerintah Daerah.

5 Terwujudnya sistem

pengawasan dan

pengendalian transportasi

yang akuntabel

Meningkatnya penanganan dan pengendalian muatan lebih

(overloading)

a. Meningkatnya kinerja kegiatan uji mutu terhadap produksi

karoseri

b. Meningkanya kinerja pengujian kendaraan bermotor

Sumber: Renstra Dinas Perhubungan Jawa Barat 2013-2018.

Untuk mewujudkan tujuandan sasaran ditindaklanjuti dengan program porioritas :

Non Urusan:

1. Program pelayanan administrasi perkantoran

2. Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur

3. Program peningkatan kapasitas sumber daya aparatur

4. Program peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja dan

keuangan

5. Program perencanaan dan penganggaran

6. Program peningkatan displin aparatur

Urusan Wajib:

1. Program pembangunan dan rehabilitasi sarana, prasarana dan fasilitas

perhubungan

2. Program pelayanan angkutan dan pengamanan lalu lintas

3. Program peningkatan kelaikan pengoperasian kendaraan bermotor

Beberapa faktor yang dapat ditarik kesimpulan berkaitan dengan Renstra Dinas

Perhubungan Jawa Barat dikaitkan dengan pelayanan perhubungan di Kabupaten

Cianjur antara lain:

1. Peningkatan kapasitas SDM Perhubungan

Page 45: DINAS PERHUBUNGAN KAB. CIANJUR TAHUN 2016 -2021 · Permendagri No. 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan,

44 | R e n c a n a S t r a t e g i s D I N A S P E R H U B U N G A N K a b . C i a n j u r 2 0 1 6 - 2 0 2 1

2. Peningkatan Keselamatan (zero accident) melalui peningkatan kuantitas dan

kualitas prsarana dan fasilitas keselamatan lalu lintas di ruas jalan propinsi.

3. Reaktivasi pelayanan angkutan masal Kereta Api Cianjur - Padalarang.

3.4 Telaah Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW)

Pengembangan wilayah Kabupaten Cianjur berdasarkan Rencana Tata Ruang

Wilayah Kabupaten Cianjur 2011 – 2031 diarahkan menuju :

1. Berkembangnya wilayah Kabupaten Cianjur dengan memanfaatkan potensi dan

prospek pengembangan wilayah

2. Meningkatnya perekonomian wilayah dan berkurangnya ketimpangan antar

wilayah yang relatif maju (terutama wilayah utara) dengan wilayah yang

kurang berkembang (yaitu wilayah tengah – selatan) melalui optimasi

pemanfaatan sumber daya dan pengembangan sistem keterkaitan ruang (spatial

linkages).

Konsep pengembangan tata ruang wilayah Kabupaten Cianjur adalah sebagai

berikut :

1. Pemantapan aksesibilitas wilayah dengan kawasan luarnya (eksternal), dengan

pemantapan jalan arteri primer dan terminal terminal antarwilayah.

2. Pemantapan aksesibilitas intrawilayah dengan pemantapan dan pembangunan

jaringan jalan primer.

3. Pemantapan pusat pertumbuhan wilayah (Perkotan Cianjur) dengan fungsi

pelayanan sosial ekonomi skala kabupaten.

4. Pemantapan pusat pusat pertumbuhan :

Perkotaan Cianjur sebagai pusat pemerintahan, perdagangan dan jasa, serta

pelayanan prasarana dan sarana transportasi dan pendukungnya.

Perkotaan Cipanas sebagai pusat kegiatan perdagangan dan jasa serta

kegiatan agribisnis dan pariwisata.

Perkotaan Sukanagara sebagai pusat kegiatan perdagangan dan jasa, serta

pusat kegiatan agribisnis.

Page 46: DINAS PERHUBUNGAN KAB. CIANJUR TAHUN 2016 -2021 · Permendagri No. 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan,

45 | R e n c a n a S t r a t e g i s D I N A S P E R H U B U N G A N K a b . C i a n j u r 2 0 1 6 - 2 0 2 1

Perkotaan Sindangbarang sebagai pusat kegiatan perdagangan dan jasa, serta

pusat kegiatan pengembangan sub sektor perikanan yang diproyeksikan

melayani Cianjur bagian selatan.

Tujuan penataan ruang wilayah adalah untuk mewujudkan wilayah kabupaten yang

produktif dan berkualitas bagi kehidupan dengan memanfaatkan sumber daya

berbasis pertanian dan pariwisata secara efisien serta berkelanjutan.

Rencana Struktur Ruang

Rencana struktur ruang wilayah Kabupaten Cianjur meliputi rencana sistem

pusat kegiatan dan rencana sistem jaringan prasarana wilayah.

Rencana sistem pusat kegiatan meliputi rencana sistem perkotaan dan rencana

sistem perdesaan.

1. Rencana Sistem Perkotaan

Rencana sistem perkotaan disusun secara hirarkhis yang terdiri dari PKL (Pusat

Kegiatan Lokal) – PPK ( Pusat Pelayanan Kawasan). Adapun pusat yang

ditetapkan sebagai PKL yaitu PKL Perkotaan Cianjur, dan PKL Perkotaan

Sindangbarang, PKL Perkotaan Cipanas, serta PKL Perkotaan Sukanagara.

PKL Perkotaan Cianjur mengemban fungsi utama sebagai pusat pemerintahan

kabupaten, pusat koleksi dan distribusi, pusat pendidikan, pusat perdagangan,

pusat jasa dan pelayanan masyarakat.

PKL Perkotaan Sindangbarang mengemban fungsi utama sebagai pusat

pengolah hasil pertanian, pusat perikanan, pusat jasa pariwisata, dan

pertambangan.

PKL Perkotaan Sukanagara mengemban fungsi utama sebagai pusat pengolah

hasil pertanian, pusat perkebunan, pusat industri kecil menengah, dan

pertambangan.

PKL Perkotaan Cipanas mengemban fungsi utama sebagai pusat pengolah hasil

pertanian, peternakan, pusat jasa pariwisata, perdagangan dan jasa dan pusat

industri kecil menengah.

PPK Pacet, PPK Ciranjang, PPK Warungkondang, PPK Pagelaran, PPK Cidaun

mengemban fungsi sebagai pusat produksi dan industri perkebunan dan

pertanian dengan skala pelayanan kawasan.

Page 47: DINAS PERHUBUNGAN KAB. CIANJUR TAHUN 2016 -2021 · Permendagri No. 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan,

46 | R e n c a n a S t r a t e g i s D I N A S P E R H U B U N G A N K a b . C i a n j u r 2 0 1 6 - 2 0 2 1

2. Rencana Sistem Perdesaan

Rencana sistem perdesaan melalui penetapan Pusat Pelayana Lingkungan (PPL)

yang merupakan pusat permukiman yang berfungsi untuk melayanani kegiatan

skala antardesa. Adapun pusat yang ditetapkan sebagaiPPL sebagai berikut :

a. Wilayah Utara terdiri : PPL Cikalongkulon dan PPL Bojongpicung;

b. Wilayah Tengan terdiri : PPL Takokak dan PPL Campakamulya;

c. Wilayah Selatan terdiri : PPL Cibinong, PPL Naringgul, dan PPL Agrabinta.

Seluruh PPL berfungsi sebagai pusat kegiatan produksi pertanian skala

antardesa.

Rencana sistem jaringan prasarana wilayah meliputi rencana sistem prasarana

utama dan rencana sistem prasarana lainnya.

1. Rencana Sistem Prasarana Utama

Rencana sistem prasarana utama meliputi pembangunan dan pengembangan :

a. Jaringan Jalan;

b. Rencana Sistem Jaringan Kereta Api;

c. Rencana Sistem Transportasi Laut;

d. Rencana Sistem Transportasi Udara;

Dari telaahan terhadap rencana pembangunan prasarana jalan untuk lima

tahun ke depan disimpulkan bahwa penyelenggaraannya diawali dengan

tersedianya pengaturan pembinaan serta pengelolaan infrastruktur yang

berorientasi pada peningkatan kapasitas institusional pengelola, penerima

manfaat, serta pelaku pembangunan lainnya, terbentuknya jaringan jalan yang

menghubungkan pusat pusat pertumbuhan. Perhatian difokuskan pada akses

menuju pusat layanan utama dimana konsentrasi kegiatan sosial ekonomi

berada yaitu Kecamatan Cianjur, Cipanas dan Pacet yang mendukung

perkembangan Kabupaten Cianjur serta pembangunan jalan di wilayah

pembangunan tengah dan selatan yang dilakukan untuk menciptakan

perkembangan pada wilayah tersebut serta meningkatkan akses ke wilayah yang

tertinggal dan sebagian kecamatan yang sulit dijangkau.

Page 48: DINAS PERHUBUNGAN KAB. CIANJUR TAHUN 2016 -2021 · Permendagri No. 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan,

47 | R e n c a n a S t r a t e g i s D I N A S P E R H U B U N G A N K a b . C i a n j u r 2 0 1 6 - 2 0 2 1

Selain itu, dalam rangka meningkatkan aksesbilitas pergerakan orang, barang

dan jasa, dapat dilakukan diantaranya melalui dukungan terhadap penyediaan

jaringan jalan nasional dan provinsi di wilayah Kabupaten Cianjur yaitu dengan

rencana pembangunan:

a. Jaringan jalan bebas hambatan Ciawi – Sukabumi – Ciranjang – Padalarang

yang melewati kecamatan Gekbrong, Warungkondang, Cilaku, Cianjur,

Karangtengah, Sukaluyu, Ciranjang dan Haurwangi.

b. Jalan lingkar kota Cianjur – Rawabango – Perintis Kemerdekaan yang

meliputi kecamatan Karangtengah dan kecamatan Cianjur.

c. Jalan Lingkar Selatan Kota Cianjur – Perintis Kemerdekaan – Pasir Hayam

yang berlokasi di Kecamatan Cilaku.

d. Jalan Lingkar Barat Cianjur – Rancagoong – Cijedil yang berlokasi di

Kecamatan Cilaku, Cianjur dan Cugenang.

Rencana pengembangan jaringan jalan kabupaten 5 tahun ke depan meliputi

pembangunan dan pengembangan jalan kolektor primer, terbangunnya dan

berkembangnya jalan lokal primer dan pengembangan jaringan jalan strategis

(JJS) kabupaten, yaitu dengan rencana pembangunan:

a. Pembangunan dan Pengembangan Jalan Kolektor meliputi :

Pengembangan ruas jalan Warungkondang – Cipadang – Karyamukti –

Sukajembar – Paldua – Kadupandak – Cijati – Leles – Agrabinta;

Pengembangan ruas jalan Cidaun – Wangunjaya – Melati – Sukabakti –

Purutwates;

b. Pembangunan dan Pengembangan jaringan jalan lokal meliputi :

Pengembangan jaringan jalan ruas Agrabinta – Cibinong – Cikadu –

Naringgul;

Pengembangan jaringan jalan ruas Sindangbarang – Muara, Cikadu –

Simpang, Pancuhtilu – Cigerendam – Cikadu;

Page 49: DINAS PERHUBUNGAN KAB. CIANJUR TAHUN 2016 -2021 · Permendagri No. 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan,

48 | R e n c a n a S t r a t e g i s D I N A S P E R H U B U N G A N K a b . C i a n j u r 2 0 1 6 - 2 0 2 1

Berkaitan dengan jaringan prasarana lalu lintas angkutan jalan, pada saat ini

keberadaan terminal di Kabupaten Cianjur kurang berfungsi secara optimal,

dalam mendukung rencana sistem jaringan transportasi di Kabupaten Cianjur

maka pengembangan sistem terminal adalah sebagai berikut :

a. Pengembangan terminal penumpang Tipe B yaitu Terminal Pasir Hayam di

Desa Sirnagalih Kecamatan Cilaku;

b. Pembangunan terminal penumpang Tipe C di Kecamatan Cipanas,

Kecamatan Ciranjang, Kecamatan Warungkondang, Kecamatan Mande,

Kecamatan Cikalongkulon, Kecamatan Campakamulya, Kecamatan Takokak,

Kecamatan Pagelaran, Kecamatan Leles, Kecamatan Agrabinta, Kecamatan

Sindangbarang, Kecamatan Naringgul dan Kecamatan Cidaun;

c. Pengembangan terminal barang berupa Sub Terminal Agribisnis (STA)

Cigombong di Kecamatan Pacet;

d. Pembangunan terminal barang di Kecamatan Sukanagara, Kecamatan

Cidaun;

e. Pengembangan Jembatan Timbang Rawabango di Desa Bojong Kecamatan

Karangtengah dan Rencana Pembangunan Jembatan Timbang di Kecamatan

Haurwangi;

f. Pengembangan sarana pengujian Kendaraan Bermotor yang terletak di

Kantor Dinas Perhubungan di Kelurahan Muka Kecamatan Cianjur;

Dari telaahan terhadap rencana tata ruang wilayah dengan fokus rencana

pengembangan sistem jaringan lalu lintas dan angkutanlima tahun kedepan

disimpulkan bahwa penyelenggaraannya dilakukan dengan upaya penyediaan

pranata melalui perencanaan dan persiapan pembangunan terminal penumpang

Tipe C sebagai berikut :

1. Terminal tipe C Cipanas;

2. Terminal tipe C Warungkondang;

3. Terminal tipe C Kecamatan Mande;

4. Terminal tipe C Cikalongkulon;

5. Terminal tipe C Ciranjang;

6. Terminal tipe C Campakamulya;

Page 50: DINAS PERHUBUNGAN KAB. CIANJUR TAHUN 2016 -2021 · Permendagri No. 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan,

49 | R e n c a n a S t r a t e g i s D I N A S P E R H U B U N G A N K a b . C i a n j u r 2 0 1 6 - 2 0 2 1

7. Terminal tipe C Takokak;

8. Terminal tipe C Pagelaran;

9. Terminal tipe C Leles;

10. Terminal tipe C Agrabinta;

11. Terminal tipe C Sindangbarang;

12. Terminal tipe C Naringgul;

13. Terminal tipe C Cidaun;

14. Terminal tipe C Sukanagara, dan

15. Pembangunan terminal barang di Kecamatan Sukanagara, Cidaun dan

Kecamatan Pacet.

Sementara, rencana jaringan transportasi sungai, danau, dan penyeberangan

meliputi:

a. Lintas penyeberangan danau meliputi ; Jangari – Palumbon – Calincing –

Maleber – Cipeundeuy dan Citembong – Buniayu – Cipeundeuy.

b. Dermaga penyeberangan danau meliputi ; Dermaga Jangari Kebun Coklat di

Kecamatan Mande, Dermaga Maleber di Kecamatan Cikalongkulon, dan

Dermaga Palalangon di Kecamatan Ciranjang.

Mengingat penggunaan jaringan transportasi sungai, danau, dan penyeberangan

di Kabupaten Cianjur yang tingkat kebutuhan penerima manfaatnya belum

sekuat kebutuhan layanan jaringan jalan serta prasarana angkutan jalan, maka

untuk rencana jaringan transportasi sungai danau dan penyeberangan dalam 5

tahun ke depan diarahkan pada penyediaan pranata melalui perencanaan dan

persiapan pembangunan lintas penyeberangan danau dan pengembangan

dermaga penyeberangan danau.

Dari hasil telaahan terhadap Tugas dan Fungsi Dinas, Renstra Kemetrian

Perhubungan dan Resnstra Dinas Perhubungan Jawa Barat, serta telaahan

terhadap Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Cianjur diperoleh

permasalaham umum Kabupaten Cianjur sebagaimana disajikan dalam tabel 3.1

Page 51: DINAS PERHUBUNGAN KAB. CIANJUR TAHUN 2016 -2021 · Permendagri No. 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan,

50 | R e n c a n a S t r a t e g i s D I N A S P E R H U B U N G A N K a b . C i a n j u r 2 0 1 6 - 2 0 2 1

Tabel 3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Dinas

Aspek

Kajian

Capaian/Kondisi

Saat ini

Standar

yang

Digunakan

Faktor yang Mempengaruhi

Permasalahan

Pelayanan SKPD INTERNAL

(KEWENANGAN

SKPD)

EKSTERNAL

(DILUAR

KEWENANGAN

SKPD)

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

Gambaran

Pelayanan

Dinas

1 Realisasi

Perumusan

kebijakan

teknis dinas

dibidang

perencanaan,

dibidang

perhubungan

belum optimal

2 Realisasai

penyelenggara

an urusan

pemerintahan

dan

pelayanan

umum

dibidang

perhubungan

belum optimal

3 Realisasi

pembinaan

dan

pelaksanaan

tugas dinas

dalam

dibidang

perhubungan

belum optimal

LAKIP

1. Realiasi

penganggaran

tidak sesuai

dengan

kebutuhan

2. Terbatasnya

SDM yang

berkualifikasi

teknis

1. Pengaturan

alokasi

anggaran,

diluar

kewenangan

1. Belum optimalnya

kualitas pelayanan

prima dibidang

perhubungan

2. Belum memadainya

ketersediaan

dokumen

perencanaan dan

pengendalian

transportasi

3. Belum memadainya

cakupan

infrastruktur

transportasi

4. Belum optimalnya

pembinaan

angkutan,

keselamatan lalu

lintas, dan regulasi.

Kajian

Terhadap

Renstra

Propinsi

dan

Kementrian

. Pelayanan

sistem antar moda

dermaga

penyeberangan

Waduk Cirata

berlum berfungsi

optimal

RENSTRA

. Belum tersedia

terminal angkutan

darat di Kebun

Coklat, sebagai

terminal peralihan

antar moda dari

dermaga

. Penyusunan

pedoman teknis

konversi BBM dan

Gasifikasi

Angkutan oleh

pemerintah pusat

1. Belum tersediaanya

lahan untuk

pembangunan

terminal

2. Belum tersedianya

dokumen

rancangan teknis

terminal

3. Belum tersedianya

dokumen bahan

regulasi konversi

BBM dan Gasifikasi . Belum

Page 52: DINAS PERHUBUNGAN KAB. CIANJUR TAHUN 2016 -2021 · Permendagri No. 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan,

51 | R e n c a n a S t r a t e g i s D I N A S P E R H U B U N G A N K a b . C i a n j u r 2 0 1 6 - 2 0 2 1

Aspek

Kajian

Capaian/Kondisi

Saat ini

Standar

yang

Digunakan

Faktor yang Mempengaruhi

Permasalahan

Pelayanan SKPD INTERNAL

(KEWENANGAN

SKPD)

EKSTERNAL

(DILUAR

KEWENANGAN

SKPD)

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

Pengurangan

emisi karbon,

berimplikasi

terhadap aplikasi

teknologi

angkutan yang

ramah

lingkungan,

terutama

angkutan

diperkotaan

tersedianya

regulasi daerah ttg

konversi BBM dan

gasifikasi

angkutan

Angkutan

Kajian

Terhadap

RTRW

Realisasi

pembangunan

prasarana

perhubungan

(terminal)

menurut sistem

kota kota belum

terwujud

RTRW

Kabupaten

Cianjur

Sebagian dokumen

perencanaan

transportasi belum

disusun sesuai

tuntutan

perencanaan makro

kabupaten

Pengaturan

penganggaran

pengadaan lahan,

diluar kewenangan

1. Belum lengkapnya

pranata

perencanaan dan

persiapan

pembangunan

terminal angkutan

penumpang (type C)

sesuai arahan

struktur ruang

dalam RTRW.

2. Masih kurang

sinergitas

perencanaan

pengadaan lahan

untuk kebutuhan

terminal

3.5 Penentuan Isu Isu Strategis

Isu strategis adalah kondisi atau hal yang harus diperhatikan

ataudikedepankan dalam perencanaan pembangunan karena dampaknya yang

signifikan bagi kemajuan Kabupaten Cianjur dimasa datang dengan

mempertimbangkan isu-isu dan dinamika internasional, nasional maupun regional.

1. Isu dunia pengurangan emisi karbon, berimplikasi terhadap aplikasi teknologi

angkutan yang ramah lingkungan, terutama angkutan diperkotaan. Lima tahun

kedepan isu nasional yang berkaitan dengan infrastruktur konversi BBM dan

Gasifikasi angkutan umum perlu disikapi dengan regulasi;

2. Ketersediaan dan kualitas infrastruktur transportasi yang kurang memadai

dalam mendukung pengembangan wilayah. Belum terwujudnya sistem jaringan

transportasi dan angkutan yang mengikuti rencana struktur ruang wilayah

Page 53: DINAS PERHUBUNGAN KAB. CIANJUR TAHUN 2016 -2021 · Permendagri No. 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan,

52 | R e n c a n a S t r a t e g i s D I N A S P E R H U B U N G A N K a b . C i a n j u r 2 0 1 6 - 2 0 2 1

masih menjadi kendala dalam menata trayek angkutan yang menghubungkan

antar wilayah;

3. Rendahnya kapasitas sumber daya manusia dalam mendukung pelayanan prima

dibidang perhubungan;

4. Terbatasnya bahan kebijakan teknis bidang transportasi, khusunya yang

berkaitan dengan rencana sistem jaringan lalu lintas dan angkutan jalan;

5. Kemacetan lalu lintas di perkotaan menjadi isu strategis. Penanganan kemacetan

lalu lintas perlu pendekatan kebijakan multi facet ( level macro= tata ruang,

Level Mezzo=transport demand, dan Level Micro =Street level).

Dengan memperhatikan isu isu tersebut, dirumuskan isu lingkungan strategis

perhubungan sebagai berikut:

a. Konektivitas

Penguatan konektivitas wilayah kabupaten menjadi salah satu bagian dari

lingkungan strategis Dinas Perhubungan dalam mewujudkan keseimbangan

pembangunan antarwilayah yang didorong dengan adanya peningkatan kualitas

infrastruktur pendukung konektivitas kabupaten dalam rangka meningkatkan

kelancaran distribusi barang. Keseimbangan pembangunan antarwilayah saat ini

kondisinya belum memadai terutama di wilayah Cianjur bagian selatan yang

berdampak pada tingginya biaya transportasi dan biaya logistik, sehingga

mengurangi daya saing produk dan gerak ekonomi. Hal tersebut diakibatkan oleh

belum memadainya jaringan infrastruktur transportasi yang menghubungkan

lapisan wilayah, sehingga belum terbentuknya sistem jaringan lalu lintas dan

angkutan skala kabupaten yang memadai.

b. Keselamatan dan Keamanan Transportasi

Infrastruktur dan sistem yang terbatas menimbulkan permasalahan-

permasalahan yang perlu ditangani secara serius. Berbagai permasalahan

transportasi saat ini, antara lain:

Tingginya tingkat penggunaan kendaraan pribadi mengakibatkan

penggunaan ruang jalan tidak efektif dan efisien sehingga mengakibatkan

kemacetan lalu lintas;

Rendahnya disiplin berlalu lintas;

Page 54: DINAS PERHUBUNGAN KAB. CIANJUR TAHUN 2016 -2021 · Permendagri No. 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan,

53 | R e n c a n a S t r a t e g i s D I N A S P E R H U B U N G A N K a b . C i a n j u r 2 0 1 6 - 2 0 2 1

Belum memadainya kualitas pelayanan angkutan umum di perkotaan,

kuantitas pelayanan di perdesaan.

Tantangan kedepan transportasi perkotaan adalah:

Penyediaan angkutan masal perkotaan yang nyaman dan aman

Sedangkan tantangan angkutan perdesaan adalah penyediaan angkutan perintis

bagi wilayah belakang sejalan dengan penyediaan infrastruktur jalan.

Selain daripada itu, tantangan perhubungan kedepannya adalah bagaimana

menurunkan kejadian kecelakaan lalu lintas pada tingkat yang minimum (zero

accident). Sehingga perlu terus diusahakan:

Menciptakan jalan yang berkeselamatan;

Mewujudkan kendaraan yang berkeselamatan;

Mewujudkan pengguna jalan berkeselamatan.

Page 55: DINAS PERHUBUNGAN KAB. CIANJUR TAHUN 2016 -2021 · Permendagri No. 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan,

57 | R e n c a n a S t r a t e g i s D I N A S P E R H U B U N G A N K a b . C i a n j u r 2 0 1 6 - 2 0 2 1

BAB IV

TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

4.1 Tujuan

Dalam mewujudkan target dalam RPJMD Kabupaten Cianjur Tahun 2016-2021,

perlu adanya tujuan dari Dinas Perhubungan Kabupaten Cianjur sebagai dasar

dalam ketercapaian target dimaksud. Adapun tujuan dinas perhubungan adalah

sebagai berikut:

“Meningkatnya kualitas dan kapasitas transportasi” guna mendukung

perwujudan ketersediaan aksesibilitas, dan keterjangkauan dalam pelayanan,

sejalan dengan perwujudan rencana struktur ruang wilayah kabupaten

khususnya perwujudan sistem jaringan transportasi wilayah serta guna

mendukung sasaran Rencana Umum Keselamatan yaitu zero accident.

4.2 Sasaran

Sasaran pembangunan perhubungan Kabupaten Cianjur Tahun 2016 – 2021

adalah :

1. Meningkatnya sarana dan prasarana transportasi dengan membangun

prasarana transportasi seperti terminal tipe c serta shelter/halte, dan membuka

perizinan trayek di Kabupaten Cianjur terutama pada wilayah terisolir;

2. Meningkatkan keselamatan dan keamanan transportasi dengan menambah

kapasitas pelayanan pengujian kendaraan bermotor (PKB) keliling, dan

membangun fasilitas perlengkapan jalan serta terpenuhinya tingkat kinerja lalu

lintas (v/c rasio).

4.3 Strategi

Didalam mewujudkan visi dan menjalankan misi, serta mencapai tujuan dan

sasaran seperti tersebut di atas, ditempuh melalui 2 (dua) strategi pokok

pembangunan perhubungan:

Page 56: DINAS PERHUBUNGAN KAB. CIANJUR TAHUN 2016 -2021 · Permendagri No. 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan,

58 | R e n c a n a S t r a t e g i s D I N A S P E R H U B U N G A N K a b . C i a n j u r 2 0 1 6 - 2 0 2 1

4.3.1 Strategi Peningkatan Penyelenggaraan Perhubungan

Strategi pokok ini diarahkan untuk penataan penyelenggaraan perhubungan

dan penataan sistem transportasi lokal kabupaten sejalan dengan dinamika

perubahan lingkungan strategis melalui peningkatan profesionalitas Sumber

Daya Manusia, optimalisasi pelayanan uji kendaraan bermotor secara berkala

dalam kerangka menjamin keamanan dan keselamatan lalu lintas,

pemutahiran database transportasi, pembinaan manajemen penyedia jasa

angkutan, upaya aksi tertib lalu lintas dan perparkiran, manajemen rekayasa,

andalalin.

4.3.2 Strategi Pembangunan Perhubungan

Strategi pembangunan perhubungan diarahkan untuk meningkatkan

kapasitas transportasi meliputi pembangunan terminal dan penyediaan

aksesibilitas masyarakat di seluruh pelosok Kabupaten Cianjur.

Strategi penanganan keselamatan melalui manajemen aman, sistem aman,

masyarakat aman, kendaraan aman, dan jalan aman (Safer Management;

Safer System; Safer People; Safer Vehicle dan Safer Road).

Strategi pembangunan perhubungan menurut bidang sebagai berikut:

1. Bidang Teknik Sarana dan Keselamatan

Strategi pembangunan teknik sarana dan keselamatan perhubungan

diarahkan untuk melakukan penataan dan peningkatan penyelenggaraan

perhubungan dengan tetap memperhatikan kondisi keuangan pemerintah

melalui kegiatan pembangunan terminal di Pusat Kegiatan Lokal (PKL)

sesuai hirarkhi sistem pusat dalam rencana struktur ruang wilayah

kabupaten dalam rangka pembangunan kesisteman jaringan lalu lintas,

rehabilitasi dan pembangunan prasarana perhubungan lainnya meliputi

jembatan penyeberangan, shelter, dan pangkalan angkutan. Selain itu

penataan penyelenggaraan perparkiran melalui kegiatan join venture

pengelolaan parkir melalui peran swasta dalam pembangunan dan

pengoperasian.

Page 57: DINAS PERHUBUNGAN KAB. CIANJUR TAHUN 2016 -2021 · Permendagri No. 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan,

59 | R e n c a n a S t r a t e g i s D I N A S P E R H U B U N G A N K a b . C i a n j u r 2 0 1 6 - 2 0 2 1

2. Bidang Lalu Lintas

Strategi pembangunan lalu lintas diarahkan untuk melakukan penataan

dan penyelenggaraan tertib lalu lintas di perkotaan dan di ruang lalu

lintas lainnya melalui pembangunan sistem pengendalian dan operasi,

penyediaan fasilitas keselamatan lalulintas dalam kerangka mewujudkan

keselamatan dan keamanan serta kelancaran lalu lintas. Selain itu

kegiatan pemutahiran data base lalu lintas dalam kerangka

mengantisipasi perubahan lingkungan strategis dan kegiatan pengkajian

teknis rencana umum sistem transportasi dalam kerangka mewujudkan

kinerja peraturan dan kelembagaan serta ketersediaan bahan kebijakan

teknis pembinaan perhubungan.

3. Bidang Angkutan

Strategi pembangunan angkutan diarahkan untuk melakukan penataan

dan penyelenggaraan pembinaan jasa penyedia angkutan melalui

kegiatan kegiatan penyelenggaraan ijin trayek dan ijin usaha dalam

kerangka pengendalian sediaan angkutan, perwujudan angkutan

keperintisan, penyelenggaraan penyuluhan dalam kerangka peningkatan

manajemen penyedia jasa angkutan, kegiatan pemutahiran data base

angkutan dalam kerangka mengantisipasi perubahan lingkungan

strategis.

4.4 Kebijakan

4.4.1 Kebijakan Umum

Kebijakan umum dalam penyelenggaraan dan pembangunan perhubungan

meliputi hal sebagai berikut :

1. Mendukung kelancaran pergerakan penumpang dan distribusi barang / jasa

dalam kerangka pengembangan konektivitas intrawilayah maupun interwilayah;

Page 58: DINAS PERHUBUNGAN KAB. CIANJUR TAHUN 2016 -2021 · Permendagri No. 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan,

60 | R e n c a n a S t r a t e g i s D I N A S P E R H U B U N G A N K a b . C i a n j u r 2 0 1 6 - 2 0 2 1

2. Mewujudkan keselamatan dan keamanan transportasi untuk memberikan

pelayanan kepada pengguna jasa transportasi;

3. Mendorong partisipasi peran swasta dalam penyediaan sarana angkutan dengan

memperhitungkan tingkat pelayanan supaya tetap terjaga efisiensi,

memperhitungkan daya beli masyarakat, serta memperhatikan kepentingan

penyedia jasa angkutan (operator) terkait jaminan kelangsungan usaha;

4. Perbaikan kualitas sumber daya manusia transportasi dan komunikasi guna

mewujudkan penyelenggaraan perhubungan dan penyelenggaraan komunikasi

yang efektif dan efisien;

4.4.2 Arah Kebijakan

1. Bidang Teknik Sarana dan Keselamatan

a. Meningkatkan kondisi pelayanan prasarana pusat simpul transportasi

melalui : (1) pembangunan terminal berdasarkan rencana struktur

ruang wilayah, (2) manajemen operasional terminal.

b. Meningkatkan prasarana perhubungan lainnya: pembangunan jembatan

penyeberangan dan shelter serta fasiltas parkir diperkotaan;

c. Meningkatkan keselamatan lalu lintas melalui pengujian kelaikan

sarana perhubungan.

2. Bidang Lalu Lintas

a. Meningkatkan keselamatan lalu lintas jalan secara komprehensif dan

terpadu dari berbagai aspek (pencegahan, pembinaan dan penegakan

hukum, penanganan lokasi rawan kecelakaan) ;

b. Meningkatkan kelancaran pelayanan transportasi secara terpadu : (1)

manajemen dan rekayasa lalu lintas, (2) pemasangan fasilitas dan

rambu jalan, (3) penegakan hukum dan disiplin di jalan.

c. Meningkatkan kelancaran dan kenyamanan lalu lintas di perkotaan

melalui (1) penyelenggaraan manajamen dan rekayasa lalu lintas di

jalan perkotaan, (2) penyusunan norma, standar, pedoman dan kriteria

lalulintas di perkotaan, (3) penerapan kawasan percontohan tertib

penyelenggaraan lalu lintas, (4) bimbingan teknis, evaluasi dan

Page 59: DINAS PERHUBUNGAN KAB. CIANJUR TAHUN 2016 -2021 · Permendagri No. 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan,

61 | R e n c a n a S t r a t e g i s D I N A S P E R H U B U N G A N K a b . C i a n j u r 2 0 1 6 - 2 0 2 1

monitoring penyelenggaran manajemen dan rekayasa lalu lintas

perkotaan, (5) penerapan fasiltas lalu lintas perkotaan.

3. Bidang Angkutan

a. Meningkatkan kelancaran pelayanan angkutan melalui : (1)

penataan jaringan lalulintas dan angkutan (2) ijin trayek tetap dan

perintis,(3) peningkatan peran penyedia jasa (operator) dalam

penataan manajemen angkutan handal, efisien dan efektif, (4)

peningkatan peran serta, investasi swasta dan masyarakat dalam

penyelenggaraan angkutan umum dengan menciptakan iklim

kompetisi sehat dan transparan, serta pembinaan terhadap operator

dan pengusaha angkutan, (5) meningkatkan profesionalisme SDM

(disiplin operator, dan pembinaan teknis tentang pelayanan

operasional angkutan);

b. Membangun sistem transportasi perkotaan yang terintegrasi dengan

rencana tata ruang melalui : (1) penyusunan rencana umum

transportasi perkotaan, (2) pengembangan dan penyusunan sistem

informasi manajemen transportasi perkotaan, (3) sosialisasi,

publikasi dan koordinasi penyelenggaraan transportasi perkotaan.

c. Peningkatan peran angkutan umum perkotaan melalui : (1)

penyusunan norma, standar, pedoman, dan kriteria angkutan

perkotaan, angkutan barang di wilayah perkotaan, (2) bimbingan

teknis, evaluasi dan monitoring penyelenggaraan angkutan umum di

wilayah perkotaan.

d. Peningkatan transportasi perkotaan yang ramah lingkungan melalui :

(1) penyusunan rencana umum tentang penyelenggraan transportasi

berwawasan lingkungan, (2) penyelenggaraan analisis dampak

lalulintas di wilayah perkotaan; (3) bimbingan teknis, evaluasi, dan

monitoring atas penyelenggaraan : andal lalu lintas di wilayah

perkotaan, penanganan dampak.

e. Mendukung peningkatan peran angkutan perkeretaapian sebagai

transportasi massal untuk konektivitas interwilayah.

Page 60: DINAS PERHUBUNGAN KAB. CIANJUR TAHUN 2016 -2021 · Permendagri No. 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan,

62 | R e n c a n a S t r a t e g i s D I N A S P E R H U B U N G A N K a b . C i a n j u r 2 0 1 6 - 2 0 2 1

Tabel 4. 1

Tujuan dan Sasaran Strategis Jangka Menengah Pelayanan Dinas

No. Tujuan Sasaran Indikator Sasaran

Target Kinerja Sasaran

2017 2018 2019 2020 2021

target target target target target

1

Meningkatkan kualitas dan kapasitas transportasi

Meningkatnya sarana dan prasarana transportasi

Persentase sarana dan

prasarana perhubungan

51,61 74,19 77,42 80,65 83,87

Persentase

izin/rekomendasi trayek

98% 98% 98% 98% 98%

Meningkatnya

keselamatan

dan keamanan

transportasi

Persentase angkutan

laik jalan di Kabupaten

Cianjur

95 96 97 98 99

Persentase

ketersediaan fasilitas

perhubungan

61,00 62,00 63,00 64,00 65,00

Tingkat kinerja lalu

lintas (v/c rasio)

0,6 0,6 0,6 0,6 0,6

Page 61: DINAS PERHUBUNGAN KAB. CIANJUR TAHUN 2016 -2021 · Permendagri No. 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan,

64 | R e n c a n a S t r a t e g i s D I N A S P E R H U B U N G A N K a b . C i a n j u r 2 0 1 6 - 2 0 2 1

BAB V

RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN,

INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN,

DAN PENDANAAN INDIKATIF

Pada bab ini disusun langkah-langkah rencana strategis yang lebih

operasional sebagai tindak lanjut dari pernyataan visi, misi, tujuan, sasaran,

strategi, dan kebijakan Dinas Perhubungan untuk kurun waktu 2016 - 2021.

Langkah langkah strategis tersebut meliputi program, kegiatan, indikator kinerja,

kelompok sasaran, dan pendanaan indikatif. Program ini merupakan penjabaran dari

program tertuang dalam RPJMD Kabupaten Cianjur Tahun 2016 - 2021.

5.1 Rencana Program dan Kegiatan

Mengacu Mengacu kepada Peraturan Menteri Dalam Negeri No.13 tahun 2006,

tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah, maka berdasarkan kategori Fungsi

memiliki program dan kegiatan sebagai berikut:

Tabel 5.1 Rencana Program dan Kegiatan

NO PROGRAM KEGIATAN

1. Program pembangunan dan

rehabilitasi sarana, prasarana

dan fasilitas perhubungan

Pembangunan terminal tipe C

Pembangunan Shelter/Halte

Pengadaan fasilitas perlengkapan

jalan

Pengadaan dan Pemeliharaan

Penerangan Jalan Umum (PJU)

3. Program peningkatan kelaikan

pengoperasian kendaraan

bermotor

Pengelolaan Pengujian dan Pengadaan

Barang Kelengkapan Pengujian

Kendaraan Bermotor

Pengadaan alat Pengujian Kendaraan

Bermotor (PKB)

Pengadaan kendaraan Pengujian

Kendaraan Bermotor (PKB)

5. Program pelayanan angkutan

dan pengamanan lalu lintas

Pengelolaan dan penyelenggaraan

perparkiran

Pengendalian dan Manajemen

rekayasa lalu lintas

Aksi Keselamatan Lalu Lintas

Penyusunan kajian manajemen dan

rekayasa pelayanan lalu lintas dan

angkutan jalan

Page 62: DINAS PERHUBUNGAN KAB. CIANJUR TAHUN 2016 -2021 · Permendagri No. 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan,

65 | R e n c a n a S t r a t e g i s D I N A S P E R H U B U N G A N K a b . C i a n j u r 2 0 1 6 - 2 0 2 1

NO PROGRAM KEGIATAN

Pengadaan Kendaraan Operasional

Lalu Lintas

Pengelolaan Angkutan

5.2 Indikator Kinerja Utama Dinas

Indikator utama dinas yang berkaitan dengan tugas dan fungsi dinas diambil

dari Standar Pelayanan Minimal (SPM) meliputi 6 (enam) indikator.

Page 63: DINAS PERHUBUNGAN KAB. CIANJUR TAHUN 2016 -2021 · Permendagri No. 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan,

66 | R e n c a n a S t r a t e g i s D I N A S P E R H U B U N G A N K a b . C i a n j u r 2 0 1 6 - 2 0 2 1

Tabel 5.2 Indikator Kinerja Utama Dinas

SASARAN STRATEGIS

INDIKATOR KINERJA UTAMA

SATUAN TIPE

PERHITUNGAN RUMUS PERHITUNGAN

SUMBER DATA

2017 2018 2019 2020 2021

Meningkatnya Sarana dan Prasarana Perhubungan Darat

Persentase penyediaan sarana dan prasarana perhubungan Darat

% Komulatif (∑ Realisasi Jumlah Sarana dan Prasarana/ ∑ Target Jumlah Kebutuhan Sarana dan Prasarana) X 100%

Bidang Angkutan dan Teknik Sarana dan Keselamatan

51,61% 74,19% 77,42% 80,65% 83,87%

Persentase Ketersediaan Fasilitas Perhubungan Darat

% Komulatif (∑ Realisasi Ketersediaan Fasilitas Perhubungan Darat / ∑ Target Jumlah Ketersediaan Fasilitas Perhubungan Darat) X 100%

Bidang Lalu Lintas

62% 63% 64% 65% 66%

Meningkatnya Pelayanan Regulasi Bidang Perhubungan Darat

Persentase kendaraan umum/barang laik jalan di kab. Cianjur

% Non-Komulatif (∑ Realisasi Jumlah wajib uji / ∑ Target Jumlah wajib uji) X 100%

Bidang Teknik Sarana dan Keselamatan

95% 96% 97% 98% 99%

Persentase Perwujudan transportasi yang aman, nyaman dan berkeselamatan

% Non-Komulatif (∑ Realisasi Perwujudan Transportasi Yang Aman, Nyaman dan berkeselamatan / ∑ target Perwujudan Transportasi Yang Aman, Nyaman dan berkeselamatan) X 100%

Bidang Lalu Lintas, Angkutan dan Teknik Sarana dan Keselamatan

100% 100% 100% 100% 100%

Page 64: DINAS PERHUBUNGAN KAB. CIANJUR TAHUN 2016 -2021 · Permendagri No. 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan,

67 | R e n c a n a S t r a t e g i s D I N A S P E R H U B U N G A N K a b . C i a n j u r 2 0 1 6 - 2 0 2 1

1.3 Pendanaan Indikatif

Pendanaan indikatif dalam rangka pembiayaan program-program perhubungan

komunikasi dan informatika dapat dilihat pada Tabel 5.3.

Page 65: DINAS PERHUBUNGAN KAB. CIANJUR TAHUN 2016 -2021 · Permendagri No. 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan,

68 R e n c a n a S t r a t e g i s D I S H U B K a b u p a t e n C i a n j u r 2 0 1 6 - 2 0 2 1

Tabel 5.2

Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran, dan Pendanaan Indikatif

Dinas Perhubungan Kabupaten Cianjur

TUJUAN SASARAN INDIKATOR

SASARAN KODE PROGRAM DAN

KEGIATAN INDIKATOR KINERJA

PROGRAM (OUTCOME) DAN

INDIKATOR KEGIATAN (OUTPUT)

DATA CAPAIAN

PADA TAHUN AWAL

PERENCANAAN

TARGET KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAAN

TAHUN -1 TAHUN -2 TAHUN -3 TAHUN -4 TAHUN -5 KONDISI KINERJA PADA

AKHIR PERIODE RENSTRA OPD

TARGET Rp TARGET Rp TARGET Rp TARGET Rp TARGET Rp TARGET Rp

Meningkatnya kualitas dan kapasitas transportasi

Meningkatnya sarana dan prasarana perhubungan darat

Persentase penyediaan sarana dan prasarana perhubungan darat

Program pembangunan dan rehabilitasi sarana, prasarana dan fasilitas perhubungan

Jumlah terminal tipe C yang tersedia

15,38 1 1.726.005.000 1 8.500.000.000 1 12.000.000.000 1 14.250.000.000 1 17.500.000.000 1 53.976.005.000

Pembangunan terminal tipe C

Jumlah terminal Tipe C yang terbangun

1 998.560.000 1 7.000.000.000 1 10.000.000.000 1 12.000.000.000 1 15.000.000.000 1 44.998.560.000

Pemeliharaan dan pengelolaan terminal tipe C

Jumlah terminal tipe C yang terpelihara dan terkelola

2 827.445.000 2 1.500.000.000 4 2.000.000.000 5 2.250.000.000 6 2.500.000.000 6 9.077.445.000

Jumlah Halte/Shelter yang tersedia

0 - 0 - 6 1.000.000.000 6 1.000.000.000 6 1.000.000.000 18 3.000.000.000

Pembangunan Shelter/Halte

Jumlah Shelter/Halte yang terbangun

-

-

0

- 6 500.000.000 6 500.000.000 6 500.000.000 6 500.000.000

Pemeliharaan Shelter/Halte

Jumlah shelter/halte yang terpelihara

-

-

-

-

6 500.000.000 6 600.000.000 6 700.000.000 6 1.800.000.000

Persentase ketersediaan fasilitas perhubungan darat

Program pembangunan dan rehabilitasi sarana, prasarana dan fasilitas perhubungan

Jumlah Fasilitas Perlengkapan Jalan Yang Tersedia

5 12.258.325.000 5 15.200.000.000 5 15.700.000.000 5 16.200.000.000 5 15.700.000.000 5 75.058.325.000

Pengadaan fasilitas perlengkapan jalan

Jenis fasilitas perlengkapan jalan yang tersedia

5 995.590.000 5 2.500.000.000 5 3.000.000.000 5 3.500.000.000 5 3.000.000.000 5 12.995.590.000

Pemeliharaan fasilitas perlengkapan jalan

Jenis fasilitas perlengkapan jalan yang terpelihara

5 1.262.735.000 5 2.700.000.000 5 2.700.000.000 5 2.700.000.000 5 2.700.000.000 5 12.062.735.000

Pemeliharaan dan Pengadaan Penerangan Jalan Umum (PJU)

Terlaksananya kegiatan pengadaan dan pemeliharaan PJU

1 10.000.000.000 1 10.000.000.000 1 10.000.000.000 1 10.000.000.000 1 10.000.000.000 1 50.000.000.000

Meningkatnya pelayanan regulasi bidang perhubungan darat

Persentase kendaraan umum/barang laik jalan di Kabupaten Cianjur

Program peningkatan kelaikan pengoperasian kendaraan bermotor

Persentase kendaraan umum/barang laik jalan yang lulus uji di kabupaten Cianjur

100 100 1.009.150.000 100 3.577.210.000 100 1.800.000.000 100 5.000.000.000 100 2.200.000.000 100 13.586.360.000

Pengelolaan Pengujian dan Pengadaan Barang Kelengkapan Pengujian Kendaraan Bermotor

Jumlah Kendaraan wajib uji yang diuji

27.565 934.870.000 27.000 1.107.210.000 28.000 1.300.000.000 29.000 1.500.000.000 30.000 1.700.000.000 141.565 6.542.080.000

Pengadaan alat Pengujian Kendaraan Bermotor (PKB)

Jumlah alat Pengujian Kendaraan Bermotor (PKB) yang tersedia

1 74.280.000 1 470.000.000 1 500.000.000 1 500.000.000 1 500.000.000 5 2.044.280.000

Page 66: DINAS PERHUBUNGAN KAB. CIANJUR TAHUN 2016 -2021 · Permendagri No. 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan,

69 R e n c a n a S t r a t e g i s D I S H U B K a b u p a t e n C i a n j u r 2 0 1 6 - 2 0 2 1

TUJUAN SASARAN INDIKATOR SASARAN

KODE PROGRAM DAN KEGIATAN

INDIKATOR KINERJA PROGRAM

(OUTCOME) DAN INDIKATOR KEGIATAN

(OUTPUT)

DATA CAPAIAN

PADA TAHUN AWAL

PERENCANAAN

TARGET KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAAN

TAHUN -1 TAHUN -2 TAHUN -3 TAHUN -4 TAHUN -5 KONDISI KINERJA PADA

AKHIR PERIODE RENSTRA OPD

TARGET Rp TARGET Rp TARGET Rp TARGET Rp TARGET Rp TARGET Rp

Pengadaan kendaraan Pengujian Kendaraan Bermotor (PKB)

Jumlah kendaraan Pengujian Kendaraan Bermotor (PKB) yang tersedia

- - 1 2.000.000.000 - - 1 3.000.000.000 - - 2 5.000.000.000

Persentase Perwujudan transportasi yang aman, nyaman dan berkeselamatan

Program pelayanan angkutan dan pengamanan lalu lintas

Persentase angkutan umum yang memiliki ijin trayek

0,6 100 147.668.000 100 450.000.000 100 475.000.000 100 500.000.000 100 550.000.000 100 2.122.668.000

Pengelolaan angkutan Jumlah rekomendasi yang diterbitkan

250 147.668.000 250 450.000.000 250 475.000.000 250 500.000.000 250 550.000.000 1.250 2.122.668.000

Jumlah titik parkir yang terkelola dengan baik

30 232.760.000 30 652.410.000 30 670.000.000 30 680.000.000 30 700.000.000 30 2.935.170.000

Pengelolaan dan penyelenggaraan perparkiran

Jumlah petugas parkir yang bertugas

320 232.760.000 320 652.410.000 320 670.000.000 320 680.000.000 320 700.000.000 320 2.935.170.000

Persentase perwujudan ketertiban lalu lintas

100 1.1310.490.000 100 7.675.000.000 100 2.738.500.000 100 6.742.350.000 100 3.796.585.000 100 22.262.925.000

Aksi Keselamatan Lalu Lintas

Jumlah Aksi Keselamatan lalu Lintas yang dilaksanakan

- - 2 300.000.000 2 500.000.000 2 520.000.000 2 550.000.000 8 1.870.000.000

Pengendalian dan Manajemen rekayasa lalu lintas

Jumlah rekayasa lalu lintas yang dilakukan

3 662.870.000 3 1.000.000.000 3 1.200.000.000 3 1.500.000.000 3 1.750.000.000 15 6.112.870.000

Penyusunan kajian manajemen dan rekayasa pelayanan lalu lintas dan angkutan jalan

Jumlah kajian dokumen rekayasa lalu lintas dan angkutan jalan

3 647.620.000 6 3.640.000.000 6 1.500.000.000 6 1.700.000.000 6 2.000.000.000 27 9.487.620.000

Pengadaan Kendaraan Operasional Lalu Lintas

Jumlah kendaraan operasional lalu lintas yang tersedia

- - 2 3.000.000.000 - - 2 3.500.000.000 - - 4 6.500.000.000

Monitoring Evaluasi dan Pelaporan Dinas

Jumlah Dokumen Monev Yang Tersedia

- - 12 35.000.000 12 38.500.000 12 42.350.000 12 46.585.000 48 162.435.000

Page 67: DINAS PERHUBUNGAN KAB. CIANJUR TAHUN 2016 -2021 · Permendagri No. 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan,

70 R e n c a n a S t r a t e g i s D I S H U B K a b u p a t e n C i a n j u r 2 0 1 6 - 2 0 2 1

Tabel 5.3

Hubungan Tujuan, Sasaran, Program dan Kegiatan

Dinas Perhubungan Kabupaten Cianjur

TUJUAN SASARAN INDIKATOR SASARAN

TARGET KINERJA SASARAN PROGRAM DAN KEGIATAN INDIKATOR KINERJA PROGRAM (OUTCOME) DAN

INDIKATOR KEGIATAN (OUTPUT)

DATA CAPAIAN PADA TAHUN

AWAL PERENCANAAN

TARGET KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAAN

TAHUN -1 TAHUN -2 TAHUN -3 TAHUN -4 TAHUN -5 TAHUN -1

TAHUN -2 TAHUN -3 TAHUN -4 TAHUN -5 KONDISI KINERJA PADA

AKHIR PERIODE

RENSTRA OPD

TARGET TARGET TARGET TARGET TARGET TARGET TARGET TARGET TARGET TARGET TARGET

Meningkatnya kualitas dan kapasitas transportasi

Meningkatnya sarana dan prasarana perhubungan darat

Persentase penyediaan sarana dan prasarana perhubungan darat

51,61 74,19 77,42 80,65 83,87 Program pembangunan dan rehabilitasi sarana, prasarana dan fasilitas perhubungan

Persentase Jumlah Umum Penumpang Terminal Tipe C

2 1 1 1 1 1 5

Pembangunan terminal tipe C

Jumlah terminal Tipe C yang terbangun

1 1 1 1 1 5

Pemeliharaan dan pengelolaan terminal tipe C

Jumlah terminal tipe C yang terpelihara dan terkelola

2 2 4 5 6 6

Jumlah Halte/Shelter yang tersedia

0 0 6 6 6 18

Pembangunan Shelter/Halte Jumlah Shelter/Halte yang terbangun

0 0 6 6 6 18

Pemeliharaan Shelter/Halte Jumlah shelter/halte yang terpelihara

0 0 6 6 6 18

Persentase ketersediaan fasilitas perhubungan darat

62

63 64 65 66 Program pembangunan dan rehabilitasi sarana, prasarana dan fasilitas perhubungan

Jumlah Fasilitas Perlengkapan Jalan Yang Tersedia

88 5 5 5 5 5 25

Pengadaan fasilitas perlengkapan jalan

Jenis fasilitas perlengkapan jalan yang tersedia

5 5 5 5 5 25

Pemeliharaan fasilitas perlengkapan jalan

Jenis fasilitas perlengkapan jalan yang terpelihara

5 5 5 5 5 25

Pemeliharaan dan Pengadaan Penerangan Jalan Umum (PJU)

Terlaksananya kegiatan pengadaan dan pemeliharaan PJU

1 1 1 1 1 1

Meningkatnya pelayanan regulasi bidang perhubungan darat

Persentase kendaraan umum/barang laik jalan di Kabupaten Cianjur

95% 96% 97% 98% 99% Program peningkatan kelaikan pengoperasian kendaraan bermotor

Persentase kendaraan umum/barang laik jalan yang lulus uji di kabupaten Cianjur

100 95 96 97 98 99 100

Pengelolaan Pengujian dan Pengadaan Barang Kelengkapan Pengujian Kendaraan Bermotor

Jumlah Kendaraan wajib uji yang diuji

27.565 27.000 28.000 29.000 30.000 30.000

Pengadaan alat Pengujian Kendaraan Bermotor (PKB)

Jumlah alat Pengujian Kendaraan Bermotor (PKB) yang tersedia

1 1 1 1 1 5

Pengadaan kendaraan Pengujian Kendaraan Bermotor (PKB)

Jumlah kendaraan Pengujian Kendaraan Bermotor (PKB) yang tersedia

- 1 - 1 - 2

Page 68: DINAS PERHUBUNGAN KAB. CIANJUR TAHUN 2016 -2021 · Permendagri No. 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan,

71 R e n c a n a S t r a t e g i s D I S H U B K a b u p a t e n C i a n j u r 2 0 1 6 - 2 0 2 1

TUJUAN SASARAN INDIKATOR SASARAN

TARGET KINERJA SASARAN PROGRAM DAN KEGIATAN INDIKATOR KINERJA PROGRAM (OUTCOME) DAN

INDIKATOR KEGIATAN (OUTPUT)

DATA CAPAIAN PADA TAHUN

AWAL PERENCANAAN

TARGET KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAAN

TAHUN -1 TAHUN -2 TAHUN -3 TAHUN -4 TAHUN -5 TAHUN -1

TAHUN -2 TAHUN -3 TAHUN -4 TAHUN -5 KONDISI KINERJA PADA

AKHIR PERIODE

RENSTRA OPD

TARGET TARGET TARGET TARGET TARGET TARGET TARGET TARGET TARGET TARGET TARGET

Persentase Perwujudan transportasi yang aman, nyaman dan berkeselamatan

100 100 100 100 100 Program pelayanan angkutan dan pengamanan lalu lintas

Persentase angkutan umum yang memiliki ijin trayek

100 100 100 100 100 100

Pengelolaan angkutan Jumlah rekomendasi yang diterbitkan

250 250 250 250 250 1.250

Jumlah titik parkir yang terkelola dengan baik

30 30 30 30 30 30

Pengelolaan dan penyelenggaraan perparkiran

Jumlah petugas parkir yang bertugas

320 320 320 320 320 320

Persentase perwujudan ketertiban lalu lintas

100 100 100 100 100 100

Aksi Keselamatan Lalu Lintas Jumlah Aksi Keselamatan lalu

Lintas yang dilaksanakan - 2 2 2 2 8

Pengendalian dan Manajemen rekayasa lalu lintas

Jumlah rekayasa lalu lintas yang dilakukan

3 3 3 3 3 15

Penyusunan kajian manajemen dan rekayasa pelayanan lalu lintas dan angkutan jalan

Jumlah kajian dokumen rekayasa lalu lintas dan angkutan jalan

3 6 6 6 6 27

Pengadaan Kendaraan Operasional Lalu Lintas

Jumlah kendaraan operasional lalu lintas yang tersedia

- 2 - 2 - 4

Monitoring Evaluasi dan

Pelaporan Dinas Jumlah Dokumen Monev Yang Tersedia

- 12 12 12 12 48

Page 69: DINAS PERHUBUNGAN KAB. CIANJUR TAHUN 2016 -2021 · Permendagri No. 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan,

72 R e n c a n a S t r a t e g i s D I S H U B K a b u p a t e n C i a n j u r 2 0 1 6 - 2 0 2 1

Page 70: DINAS PERHUBUNGAN KAB. CIANJUR TAHUN 2016 -2021 · Permendagri No. 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan,

73 R e n c a n a S t r a t e g i s D I S H U B K a b u p a t e n C i a n j u r 2 0 1 6 2 0 2 1

BAB VI

INDIKATOR KINERJA DINAS YANG MENGACU

PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD

6.1 Penetapan Indikator Kinerja

Penetapan indikator kinerja memberikan gambaran tentang ukuran

keberhasilan pencapaian sasaran dan program Rencana Strategis Tahun

2016 - 2021 sebagai pelaksanana tujuan Dinas Perhubungan Kabupaten

Cianjur muwujudkan Visi dan Misi Pemerintah Kabupaten Cianjur.

Dalam Rencana pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)

tahun 2016 2021 pada Misi ke-1 dengan sasaran percepatan pembangunan

infrastruktur sebagaimana tabel dibawah

Tabel 6.1. Indikator Kinerja Dinas Perhubungan yang Mengacu pada

Tujuan dan Sasaran RPJMD

NOMOR INDIKATOR

KONDISI AWAL RPJMD

TARGET CAPAIAN KONDISI

AKHIR 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)

1 Persentase ketersediaan trayek angkutan

87,60% 88% 88,5 98,2 90,3 91,1 92 92%

2 Tingkat kinerja lalu lintas (V/C ratio)

0,6 0,6 0,6 0,6 0,6 0,6 0,6 0,6

3 Persentase penyediaan sarana dan prasarana perhubungan

34,04% 36,15% 41,75 41,75 44,25 46,75 47,25 47,25%

4 Persentase penyediaan fasilitas perlengkapan jalan

59,9% 61% 62 63 64 65 66 66%

5 Persentase kendaraan umum laik jalan di Kab. Cianjur (%)

93% 94% 95 96 97 98 99 99%

Page 71: DINAS PERHUBUNGAN KAB. CIANJUR TAHUN 2016 -2021 · Permendagri No. 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan,

74 R e n c a n a S t r a t e g i s D I S H U B K a b u p a t e n C i a n j u r 2 0 1 6 2 0 2 1

Dengan demikian Dinas Perhubungan menetapkan lima (5) indikator

kinerja program yang secara langsung menunjukkan kinerja yang akan

dicapai dinas dalam kurun waktu 2016 – 2021 sebagai komitmen untuk

mencapai tujuan dan sasaran RPJMD 2016 2021.

Selain itu dalam Rencana Stategis ini juga telah ditetapkan indikator

kinerja Program dan Kegiatan yang selanjutnya digunakan sebagai acuan

dalam penyusunan Rencana Kerja Tahunan maupun penyusunan Dokumen

Pelaksanaan Anggaran (DPA) untuk mendukung pencapaian indikator

kinerja sasaran pada Renstra Dinas Perhubungan tahun 2016 - 2021.