dinas pemberdayaan masyarakat dan desa · e. penyiapan bahan koordinasi, mutasi pegawai, analisis...

23
PERATURAN BUPATI GIANYAR NOMOR 82 TAHUN 2016 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN DESA KABUPATEN GIANYAR PEMERINTAH KABUPATEN GIANYAR DINAS PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN DESA KABUPATEN GIANYAR

Upload: vuongcong

Post on 25-Apr-2019

224 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

PERATURAN BUPATI GIANYAR

NOMOR 82 TAHUN 2016

TENTANG

SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA K E R J A

DINAS PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN DESA

KABUPATEN GIANYAR

PEMERINTAH KABUPATEN GIANYAR

DINAS PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN DESA

KABUPATEN GIANYAR

BUPATI GIANYAR

PROVINSI BAL I

PERATURAN BUPATI GIANYAR

NOMOR 82 TAHUN 2016

TENTANG

SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA K E R J A

DINAS PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN DESA

KABUPATEN GIANYAR

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA E S A

BUPATI GIANYAR,

bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 6 Peraturan

Daerah Kabupaten Gianyar Nomor 5 Tahun 2016 tentang

Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah, perlu

menetapkan Peraturan Bupat i tentang Susunan Organisasi

dan Tata Kerja Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa

Kabupaten Gianyar;

Undang-Undang Nomor 69 Tahun 1958 tentang

Pembentukan Daerah-Daerah Tingkat I I dalam Wilayah

Daerah-Daerah Tingkat I Ba l i , Nusa Tenggara Barat dan

Nusa Tenggara Timur (Lembaran Negara Republik Indonesia

Tahun 1958 Nomor 122, Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 1655);

Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang

Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran

Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor

5234);

Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur

Sipil Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun

2014 Nomor 6, Tambahan Lembaran Negara Republik

Indonesia Nomor 5494);

Menimbang :

Mengingat : 1.

2.

4. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang

Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia

Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah diubah

beberapa kal i , terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9

Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang

Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor

58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor

5679);

5. Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 1994 tentang

Jabatan Fungsional Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 1994 Nomor 22, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3547),

sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah

Nomor 40 tahun 2010 tentang Perubahan Atas Peraturan

Pemerintah Nomor 16 Tahun 1994 tentang Jabatan

Fungsional Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2010 Nomor 5 1 , Tambahan Lembaran

Negara Republik Indonesia Nomor 5121);

6. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang

Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2016 Nomor 114 Tambahan Lembaran

Negara Republik Indonesia Nomor 5887);

7. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 80 Tahun 2015

tentang Pembentukan Produk Hukum Daerah (Berita Negara

Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 2036);

8. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 43 Tahun 2015

tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Dalam

Negeri (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor

564);

9. Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal

dan Transmigrasi Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 2015

tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Kementerian

Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi

(Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 463);

10. Peraturan Daerah Kabupaten Gianyar Nomor 5 Tahun 2016

tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah

(Lembaran Daerah Kabupaten Gianyar Tahun 2016 Nomor

5).

MEMUTUSKAN :

Menetapkan : PERATURAN BUPATI TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN

TATA K E R J A DINAS PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN DESA

KABUPATEN GIANYAR.

B A B I

KETENTUAN UMUM

Pasal 1

Dalam Peraturan Bupat i ini yang dimaksud dengan :

1. Daerah adalah Kabupaten Gianyar.

2. Pemerintah Daerah adalah Pemerintah Kabupaten Gianyar.

3. Bupat i adalah Bupat i Gianyar.

4. Perangkat Daerah adalah unsur pembantu Bupat i dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah dalam penyelenggaraan urusan pemerintah yang menjadi kewenangan daerah.

5. Urusan Pemerintahan adalah kekuasaan pemerintahan yang menjadi

kewenangan Presiden yang pelaksanaannya di lakukan Kementerian Negara

dan penyelenggaran Pemerintahan Daerah untuk melindungi, melayani,

memberdayakan dan mensejahterakan masyarakat.

6. Dinas adalah Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Gianyar.

7. Kepala Dinas adalah Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa

Kabupaten Gianyar.

8. Unit Pelaksana Teknis Dinas Daerah yang selanjutnya disingkat UPT adalah

unsur pelaksana kegiatan teknis operasional dan/atau kegiatan teknis

penunjang tertentu.

9. Jabatan Fungsional adalah sekelompok jabatan yang berisi fungsi dan tugas

yang berkaitan dengan pelayanan fungsional berdasarkan pada keahlian dan

keterampilan tertentu.

B A B I I

KEDUDUKAN, TUGAS DAN FUNGSI

Pasal 2

(1) Dinas berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati .

(2) Dinas dipimpin oleh Kepala Dinas.

Pasal 3

Dinas mempunyai tugas menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang

pemberdayaan masyarakat dan desa untuk membantu Bupati dalam

menyelenggarakan pemerintahan daerah.

Pasal 4

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3, Dinas

menyelenggarakan fungsi :

a. perumusan kebijakan dibidang pembinaan pemerintahan desa,

pembangunan, pemberdayaan masyarakat desa, pembangunan ekonomi

perdesaan dan pembangunan kawasan perdesaan.

b. pelaksanaan kebijakan di bidang pembinaan pemerintahan desa,

pembangunan, pemberdayaan masyarakat desa, pembangunan ekonomi

perdesaan dan pembangunan kawasan perdesaan;

c. penyusunan norma, standar, prosedur, dan kreteria di bidang pembinaan

pemerintahan desa, pembangunan, pemberdayaan masyarakat desa,

pembangunan ekonomi perdesaan dan pembangunan kawasan perdesaan;

d. pemberian bimbingan teknis dan supervisi di pembinaan pemerintahan desa,

pembangunan, pemberdayaan masyarakat desa, pembangunan ekonomi

perdesaan dan pembangunan kawasan perdesaan;

e. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di bidang pembinaan pemerintahan

desa, pembangunan, pemberdayaan masyarakat desa, pembangunan

ekonomi perdesaan dan pembangunan kawasan perdesaan;

f. pelaksanaan administrasi Dinas; dan

g. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Bupati .

B A B I I I

SUSUNAN ORGANISASI

Pasal 5

(1) Susunan Organisasi Dinas terdiri atas :

a. Sekretariat Dinas;

b. Bidang B i n a Pemerintahan Desa;

c. Bidang Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa;

d. Bidang Pembangunan Ekonomi Perdesaan;

e. Bidang Pembangunan Kawasan Perdesaan;

f. UPT; dan

g. Jabatan Fungsional.

(2) Susunan Organisasi Dinas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terdiri atas :

a. Sekretariat Dinas:

1. Sub Bagian Perencanaan;

2. Sub Bagian Keuangan; dan

3. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian.

b. Bidang B ina Pemerintahan Desa:

1. Seks i Penataan Kelembagaan, Kerjasama Desa dan Administrasi

Pemerintahan Desa;

2. Seksi Fasi l i tasi Pengembangan Kapasitas Aparatur; dan

3. Seksi Eva luas i Perkembangan Desa dan Aset.

c. Bidang Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa:

1. Seks i Pemberdayaan Masyarakat Desa;

2. Seksi Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga;; dan

3. Seksi Pengembangan Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup.

d. Bidang Pembangunan Ekonomi Perdesaan:

1. Seksi Pembangunan Sarana dan Prasarana Ekonomi Desa;

2. Seksi Fasi l i tasi Kerjasama Desa dan Kemitraan; dan

3. Seks i Pengembangan Ekonomi Desa.

e. Bidang Pembangunan Kawasan Perdesaan:

1. Seksi Pembangunan Kawasan Desa Rawan Bencana, Pangan dan Konflik;

2. Seksi Pembangunan Sarana dan Prasarana Desa; dan

3. Seksi Pembangunan Teknologi Tepat Guna.

f. UPT.

g. Jaba tan Fungsional.

(3) Susunan Organisasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2)

tercantum dalam Lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari

Peraturan Bupat i ini .

B A B IV

S E K R E T A R I A T DINAS

Bagian Kesatu

Kedudukan, Tugas dan Fungsi

Pasal 6

(1) Sekretariat Dinas berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala

Dinas.

(2) Sekretariat Dinas dipimpin oleh Sekretaris Dinas.

Pasa l 7

Sekretariat Dinas mempunyai tugas menyelenggarakan koordinasi pelaksanaan

tugas, pembinaan dan pemberian dukungan administrasi kepada seluruh unit

organisasi di Dinas.

Pasal 8

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 Sekretariat Dinas menyelenggarakan fungsi :

a. koordinasi kegiatan, penyusunan rencana, program, dan anggaran Dinas;

b. pembinaan dan pemberian dukungan administrasi yang meliputi

ketatausahaan, kepegawaian, keuangan, kerumahtanggaan, kerja sama,

hubungan masyarakat, arsip dan dokumentasi Dinas;

c. koordinasi dan penyusunan norma, standar, prosedur dan kriteria kegiatan

Dinas;

d. penyelenggaraan pengelolaan barang mil ik daerah dan milik negara dan

layanan pengadaan barang/jasa;

e. pelaksanaan administrasi Sekretariat Dinas;

f. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan program, kegiatan dan anggaran Dinas; dan

g. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Dinas.

Bagian Kedua

Susunan Organisasi

Pasal 9

Sekretariat Dinas terdiri atas :

1. Sub Bagian Perencanaan;

2. Sub Bagian Keuangan; dan

3. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian.

Bagian Ketiga

Sub Bagian Perencanaan

Pasal 10

Sub Bagian Perencanaan mempunyai tugas melaksanakan koordinasi dan

penyusunan rencana, program, anggaran, indikator kinerja utama, pemantauan

dan evaluasi, serta penyusunan laporan Dinas.

Pasal 11

Dalam melaksaanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 10 Sub Bagian

Perencanaan, menyelenggarakan fungsi :

a. penyiapan bahan koordinasi dan penyusunan rencana strategis Dinas;

b. penyiapan bahan koordinasi, penyusunan perubahan rencana, program dan

anggaran Dinas;

c. penyiapan bahan koordinasi dan penyusunan indikator kinerja utama Dinas;

d. penyiapan bahan koordinasi, pemantauan, evaluasi, pengendalian

pelaksanaan rencana, program dan anggaran Dinas;

e. penyiapan bahan koordinasi, penyusunan laporan pelaksanaan rencana, program, anggaran dan akuntabilitas kinerja Dinas;

f. pelaksanaan administrasi Sub Bagian Perencanaan; dan

g. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Sekretaris Dinas.

Bagian Keempat

Sub Bagian Keuangan

Pasal 12

Sub Bagian Keuangan mempunyai tugas melaksanakan pengelolaan keuangan,

barang milik daerah dan milik negara dan layanan pengadaan barang/jasa di

Dinas.

Pasal 13

Dalam melaksaanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 12, Sub Bagian Keuangan menyelenggarakan fungsi :

a. penyiapan bahan koordinasi, pengelolaan tata laksana keuangan,

pengelolaan akuntansi , urusan perbendaharaan, dan pelaporan keuangan;

b. penyiapan bahan koordinasi dan pengelolaan layanan pengadaan barang /

j a sa ;

c. penyiapan bahan koordinasi, pengelolaan barang milik daerah dan barang

milik negara;

d. penyiapan bahan koordinasi, pemantauan, evaluasi penerimaan dan pelaporan keuangan;

e. penyiapan bahan koordinasi, pengelolaan perbendaharaan dan penyelesaian kerugian daerah;

f. pelaksanaan administrasi Sub Bagian Keuangan; dan

g. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Sekretaris Dinas.

Bagian Kelima

Sub Bagian Umum dan Kepegawaian

Pasa l14

Sub Bagian Umum dan Kepegawaian mempunyai tugas melaksanakan

pengelolaan urusan ketatausahaan, kerumahtanggaan, arsip, dokumentasi dan

kepegawaian di Dinas.

Pasa l15

Dalam melaksaanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 14, Sub

Bagian Umum dan Kepegawaian menyelenggarakan fungsi :

a. penyiapan bahan koordinasi, pelaksanaan urusan tata usaha, kearsipan, dan

dokumentasi Dinas;

b. penyiapan bahan koordinasi, pelaksanaan urusan kerumahtanggaan dan

perlengkapan Dinas;

c. penyiapan bahan koordinasi, pelaksanaan analisis pendapat umum, pemberitaan media masa, dan pengelolaan media sosial;

d. penyiapan bahan koordinasi, pelaksanaan pengembangan dan peningkatan

kompetensi pegawai;

e. penyiapan bahan koordinasi, mutasi pegawai, analisis jabatan, analisis kinerja

organisasi, administrasi jabatan fungsional, organisasi dan tata laksana

Dinas;

f. pelaksanaan administrasi Sub Bagian Umum dan Kepegawaian; dan

g. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Sekretaris Dinas.

B A B V

BIDANG BINA PEMERINTAHAN D E S A

Bagian Kesatu

Kedudukan, Tugas dan Fungsi

Pasal 16

(1) Bidang B i n a Pemerintahan Desa berada di bawah dan bertanggung jawab

kepada Kepala Dinas.

(2) Bidang B ina Pemerintahan Desa dipimpin oleh Kepala Bidang.

Pasal 17

Bidang B ina Pemerintahan Desa mempunyai tugas menyelenggarakan

perumusan dan pelaksanaan kebijakan di bidang penataan kelembagaan,

kerjasama dan administrasi pemerintahan desa, fasilitasi pengembangan

kapasitas aparatur, evaluasi perkembangan desa dan ase t .

Pasal 18

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 17, Bidang

B ina Pemerintahan Desa menyelenggarakan fungsi :

a. penyusunan rencana, program dan anggaran di bidang penataan

kelembagaan, kerjasama dan administrasi pemerintahan desa, fasilitasi

pengembangan kapasitas aparatur, evaluasi perkembangan desa dan aset;

b. pelaksanaan kebijakan di bidang penataan kelembagaan, kerjasama dan

administrasi pemerintahan desa, fasilitasi pengembangan kapasitas aparatur,

evaluasi perkembangan desa dan aset;

c. penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria di bidang penataan

kelembagaan, kerjasama dan administrasi pemerintahan desa, fasilitasi

pengembangan kapasitas aparatur, evaluasi perkembangan desa dan aset;

d. pemberian bimbingan teknis dan supervisi di bidang penataan kelembagaan,

kerjasama dan administrasi pemerintahan desa, fasilitasi pengembangan

kapasitas aparatur, evaluasi perkembangan desa dan aset;

e. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di bidang penataan kelembagaan,

kerjasama dan administrasi pemerintahan desa, fasilitasi pengembangan

kapasitas aparatur, evaluasi perkembangan desa dan aset;

f. pelaksanaan administrasi Bidang B ina Pemerintahan Desa; dan

g. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Dinas.

Bagian Kedua

Susunan Organisasi

Pasal 19

Bidang B ina Pemerintahan Desa, terdiri atas:

1. Seksi Penataan Kelembagaan, Kerjasama dan Administrasi Pemerintahan Desa;

2. Seks i Fasi l i tasi Pengembangan Kapasitas Aparatur; dan

3. Seksi Eva luas i Perkembangan Desa dan Aset.

Bagian Ketiga

Seksi Penataan Kelembagaan, Kerjasama dan Administrasi Pemerintahan Desa

Pasal 20

Seksi Penataan Kelembagaan, Kerjasama Desa dan Administrasi Pemerintahan

Desa, mempunyai tugas melaksanakan penataan kelembagaan, kerjasama dan

administrasi pemerintahan desa.

Pasal 21

Dalam melaksaanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 20, Seksi

Penataan Kelembagaan, Kerjasama Dan Administrasi Pemerintahan Desa

menyelenggarakan fungsi:

a. penyiapan bahan koordinasi, penyusunan rencana, program dan anggaran

penataan kelembagaan, kerjasama dan administrasi pemerintahan desa;

b. penyiapan bahan koordinasi, penyusunan norma, standar, prosedur dan

kriteria penataan kelembagaan, kerjasama dan administrasi pemerintahan

desa;

c. penyiapan bahan koordinasi dan pelaksanaan kebijakan penataan

kelembagaan, kerjasama dan administrasi pemerintahan desa;

d. penyiapan bahan koordinasi, pemberian bimbingan teknis dan supervisi di

bidang penataan kelembagaan, kerjasama dan administrasi pemerintahan

desa;

e. penyiapan bahan koordinasi, pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di bidang

penataan kelembagaan, kerjasama dan administrasi pemerintahan desa;

f. pelaksanaan administrasi Seksi Penataan Kelembagaan, Kerjasama Dan

Administrasi Pemerintahan Desa; dan

g. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Bidang B ina

Pemerintahan Desa.

Bagian Keempat

Seksi Fasi l i tasi Pengembangan Kapasitas Aparatur

Pasal 22

Seksi Fasi l i tasi Pengembangan Kapasitas Aparatur Desa, mempunyai tugas melaksanakan fasilitasi pengembangan kapasitas Aparatur.

Pasal 23

Dalam melaksaanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 22, Seksi

Fasi l i tasi Pengembangan Kapasitas Aparatur Desa menyelenggarakan fungsi :

a. penyiapan bahan koordinasi, penyusunan rencana, program dan anggaran

fasilitasi pengembangan kapasitas aparatur;

b. penyiapan bahan koordinasi, penyusunan norma, standar, prosedur dan

kriteria fasilitasi pengembangan kapasitas aparatur;

c. penyiapan bahan koordinasi dan pelaksanaan fasilitasi pengembangan

kapasitas aparatur;

d. penyiapan bahan koordinasi, pemberian bimbingan teknis dan supervisi di bidang fasilitasi pengembangan kapasitas aparatur;

e. penyiapan bahan koordinasi, pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di bidang fasilitasi pengembangan kapasitas aparatur desa;

f. pelaksanaan administrasi Seksi Fasi l i tasi Pengembangan Kapasitas Aparatur; dan

g. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Bidang B ina

Pemerintahan Desa.

Bagian Kelima

Seks i Eva luas i Perkembangan Desa dan Aset

Pasal 24

Seksi Eva luas i Perkembangan Desa dan Aset, mempunyai tugas melaksanakan

evaluasi perkembangan desa dan aset.

Pasal 25

Dalam melaksaanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 24, Seksi

Eva luas i Perkembangan Desa, Fasi l i tasi Keuangan dan Aset Pemerintahan Desa

menyelenggarakan fungsi :

a. penyiapan bahan koordinasi, penyusunan rencana, program dan anggaran

evaluasi perkembangan desa dan aset;

b. penyiapan bahan koordinasi penyusunan norma, standar, prosedur dan

kriteria evaluasi perkembangan desa dan aset;

c. penyiapan bahan koordinasi dan pelaksanaan kebijakan di bidang evaluasi

perkembangan desa dan aset;

d. penyiapan bahan koordinasi, pemberian bimbingan teknis dan supervisi di

bidang evaluasi perkembangan desa dan aset;

e. penyiapan bahan koordinasi, pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di bidang

evaluasi perkembangan desa dan aset;

f. pelaksanaan administrasi Seksi Eva luas i Perkembangan Desa dan Aset; dan

g. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Bidang B ina Pemerintahan Desa.

B A B V I

BIDANG PEMBANGUNAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT D E S A

Bagian Kesatu

Kedudukan, Tugas dan Fungsi

Pasal 26

(1) Bidang Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa berada di bawah

dan bertanggungjawab kepada Kepala Dinas.

(2) Bidang Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa dipimpin oleh Kepala Bidang.

Pasal 27

Bidang Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa mempunyai tugas

menyelenggarakan perumusan dan pelaksanaan kebijakan di bidang

pemberdayaan masyarakat desa, pemberdayaan kesejahteraan keluarga ,

pengembangan sumber daya alam dan lingkungan hidup.

Pasal 28

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 27, Bidang

Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa menyelenggarakan fungsi :

a. penyusunan rencana, program dan anggaran di bidang pemberdayaan

masyarakat desa, pemberdayaan kesejahteraan keluarga, dan pengembangan

sumber daya alam dan lingkungan hidup;

b. penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria di bidang pemberdayaan

masyarakat desa, pemberdayaan kesejahteraan keluarga, dan pengembangan

sumber daya alam dan lingkungan hidup;

c. pelaksanaan kebijakan di bidang pemberdayaan masyarakat desa,

pemberdayaan kesejahteraan keluarga, dan pengembangan sumber daya

alam dan lingkungan hidup;

d. pemberian bimbingan teknis dan supervisi di bidang pemberdayaan masyarakat desa, pemberdayaan kesejahteraan keluarga, dan pengembangan sumber daya alam dan lingkungan hidup;

e. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di bidang pemberdayaan masyarakat

desa, pemberdayaan kesejahteraan keluarga, dan pengembangan sumber

daya alam dan lingkungan hidup;

f. pelaksanaan administrasi Bidang Pembangunan dan Pemberdayaan

Masyarakat Desa; dan

g. pelaksana fungsi la in yang diberikan oleh Kepala Dinas.

Bagian Kedua

Susunan Organisasi

Pasal 29

Bidang Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa terdiri atas :

1. Seksi Pemberdayaan Masyarakat Desa;

2. Seksi Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga; dan

3. Seksi Pengembangan Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup.

Bagian Ketiga

Seks i Pemberdayaan Masyarakat Desa

Pasal 30

Seksi Pemberdayaan Masyarakat Desa mempunyai tugas melaksanakan pemberdayaan masyarakat desa.

Pasal 31

Dalam melaksaanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 30, Seksi

Pemberdayaan Masyarakat Desa menyelenggarakan fungsi :

a. penyiapan bahan koordinasi, penyusunan rencana, program dan anggaran

pemberdayaan masyarakat desa;

b. penyiapan bahan koordinasi, penyusunan norma, standar, prosedur dan

kriteria pemberdayaan masyarakat desa;

c. penyiapan bahan koordinasi dan pelaksanaan kebijakan pemberdayaan

masyarakat desa;

d. penyiapan bahan koordinasi, pemberian bimbingan teknis dan supervisi di

bidang pemberdayaan masyarakat desa;

e. penyiapan bahan koordinasi, pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di bidang

pemberdayaan masyarakat desa;

f. pelaksanaan administrasi Seksi Pemberdayaan Masyarakat Desa; dan

g. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Pembangunan

dan Pemberdayaan Masyarakat Desa.

Bagian Keempat

Seksi Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga

Pasal 32

Seksi Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga mempunyai tugas melaksanakan pemberdayaan kesejahteraan keluarga.

Pasa l33

Dalam melaksaanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 32, Seksi Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga menyelenggarakan fungsi :

a. penyiapan bahan koordinasi, penyusunan rencana, program dan anggaran

pemberdayaan kesejahteraan keluarga;

b. penyiapan bahan koordinasi, penyusunan norma, standar, prosedur dan

kriteria pemberdayaan kesejahteraan keluarga;

c. penyiapan bahan koordinasi, pelaksanaan kebijakan di bidang

pemberdayaan kesejahteraan keluarga;

d. penyiapan bahan koordinasi dan pemberian bimbingan teknis dan

supervisi di bidang pemberdayaan kesejahteraan keluarga;

e. penyiapan bahan koordinasi, pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di bidang pemberdayaan kesejahteraan keluarga;

f. pelaksanaan administrasi Seksi Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga; dan

g. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Pembangunan

dan Pemberdayaan Masyarakat Desa.

Bagian Kelima

Seksi Pengembangan Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup

Pasal 34

Seksi Pengembangan Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup mempunyai

tugas melaksanakan pengembangan sumber daya alam dan lingkungan hidup.

Pasal 35

Dalam melaksaanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 34, Seksi

Pengembangan Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup menyelenggarakan

fungsi :

a. penyiapan bahan koordinasi, penyusunan rencana, program dan anggaran

pengembangan sumber daya alam dan lingkungan hidup;

b. penyiapan bahan koordinasi, penyusunan norma, standar, prosedur dan kriteria pengembangan sumber daya alam dan lingkungan hidup;

c. penyiapan bahan koordinasi dan pelaksanaan kebijakan pengembangan sumber daya alam dan lingkungan hidup;

d. penyiapan bahan koordinasi, pemberian bimbingan teknis dan supervisi di

bidang pengembangan sumber daya alam dan lingkungan hidup;

e. penyiapan bahan koordinasi, pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di bidang

pengembangan sumber daya alam dan lingkungan hidup;

f. pelaksanaan administrasi Seksi Pengembangan Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup; dan

g. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Pembangunan

dan Pemberdayaan Masyarakat Desa.

B A B VI I

BIDANG PEMBANGUNAN EKONOMI PERDESAAN

Bagian Kesatu

Kedudukan, Tugas dan Fungsi

Pasal 36

(1) Bidang Pembangunan Ekonomi Perdesaan berada di bawah dan bertanggung

jawab kepada Kepala Dinas.

(2) Bidang Pembangunan Ekonomi Perdesaan dipimpin oleh Kepala Bidang.

Pasal 37

Bidang Pembangunan Ekonomi Perdesaan mempunyai tugas menyelenggarakan

perumusan dan pelaksanaan kebijakan di bidang pembangunan sarana dan

prasarana ekonomi desa, fasilitasi kerjasama desa dan kemitraan, dan

pengembangan ekonomi desa.

Pasal 38

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 37, Bidang

Pembangunan Ekonomi Perdesaan menyelenggarakan fungsi :

a. penyusunan rencana, program dan anggaran di bidang pembangunan sarana

dan prasarana ekonomi desa, fasilitasi kerjasama desa dan kemitraan,dan

pengembangan ekonomi desa;

b. penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria di bidang pembangunan

sarana dan prasarana ekonomi desa, fasilitasi kerjasama desa dan

kemitraan,dan pengembangan ekonomi desa;

c. pelaksanaan kebijakan di bidang pembangunan sarana dan prasarana

ekonomi desa, fasilitasi kerjasama desa dan kemitraan,dan pengembangan

ekonomi desa;

d. pemberian bimbingan teknis dan supervisi di bidang pembangunan sarana

dan prasarana ekonomi desa, fasilitasi kerjasama desa dan kemitraan,dan

pengembangan ekonomi desa;

e. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di bidang pembangunan sarana dan

prasarana ekonomi desa, fasilitasi kerjasama desa dan kemitraan,dan

pengembangan ekonomi desa;

f. pelaksanaan administrasi di Bidang Pembangunan Ekonomi Perdesaan; dan

g. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Dinas.

Bagian Kedua

Susunan Organisasi

Pasal 39

Bidang Pembangunan Ekonomi Perdesaan terdiri atas ;

1. Seksi Pembangunan Sarana dan Prasarana Ekonomi Desa;

2. Seksi Fasi l i tasi Kerjasama Desa dan Kemitraan; dan

3. Seksi Pengembangan Ekonomi Desa.

Bagian Ketiga

Seksi Pembangunan Sarana dan Prasarana Ekonomi Desa

Pasal 40

Seksi Pembangunan Sarana dan Prasarana Ekonomi Desa mempunyai tugas melaksanakan pembangunan sarana dan prasarana ekonomi desa.

Pasal 41

Dalam melaksaanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 40, Seksi

pembangunan sarana dan prasarana ekonomi desa menyelenggarakan fungsi :

a. penyiapan bahan koordinasi, penyusunan rencana, program dan anggaran

pembangunan sarana dan prasarana ekonomi desa.;

b. penyiapan bahan koordinasi, penyusunan norma, standar, prosedur dan

kriteria di bidang pembangunan sarana dan prasarana ekonomi desa.;

c. penyiapan bahan koordinasi dan pelaksanaan kebijakan di bidang

pembangunan sarana dan prasarana ekonomi desa.;

d. penyiapan bahan koordinasi, pemberian bimbingan teknis dan supervisi di

bidang pembangunan sarana dan prasarana ekonomi desa;

e. penyiapan bahan koordinasi, pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di bidang p

pembangunan sarana dan prasarana ekonomi desa.;

f. pelaksanaan administrasi Seksi Pembangunan Sarana dan Prasarana

Ekonomi Desa; dan

g. pelaksanaan fungsi la in yang diberikan oleh Kepala Bidang Pembangunan

Ekonomi Perdesaan.

Bagian Keempat

Seksi Fasi l i tasi Kerjasama Desa dan Kemitraan

Pasal 42

Seksi Fasi l i tasi Kerjasama Desa dan Kemitraan mempunyai tugas melaksanakan fasilitasi kerjasama desa dan kemitraan.

Pasal 43

Dalam melaksaanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 42, Seksi

Fasi l i tasi Kerjasama Desa dan Kemitraan menyelenggarakan fungsi :

a. penyiapan bahan koordinasi, penyusunan rencana, program dan anggaran fasilitasi kerjasama desa dan kemitraan;

b. penyiapan bahan koordinasi, penyusunan norma, standar, prosedur dan

kriteria di bidang fasilitasi kerjasama desa dan kemitraan;

c. penyiapan bahan koordinasi dan pelaksanaan kebijakan di bidang fasilitasi kerjasama desa dan kemitraan;

d. penyiapan bahan koordinasi, pemberian bimbingan teknis dan supervisi di

bidang fasilitasi kerjasama desa dan kemitraan;

e. penyiapan bahan koordinasi, pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di bidang

fasilitasi kerjasama desa dan kemitraan;

f. pelaksanaan administrasi Seksi Fasi l i tasi Kerjasama Desa Dan Kemitraan; dan

g. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Pembangunan

Ekonomi Perdesaan.

Bagian Kelima

Seksi Pengembangan Ekonomi Desa

Pasal 44

Seksi Pengembangan Ekonomi Desa mempunyai tugas melaksanakan tugas

pengembangan ekonomi desa.

Pasal 45

Dalam melaksaanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 44, Seksi

Pengembangan Ekonomi Desa menyelenggarakan fungsi :

a. penyiapan bahan koordinasi, penyusunan rencana, program dan anggaran

pengembangan ekonomi desa;

b. penyiapan bahan koordinasi, penyusunan norma, standar, prosedur dan

kriteria di bidang pengembangan ekonomi desa;

c. penyiapan bahan koordinasi dan pelaksana kebijakan di bidang

pengembangan ekonomi desa;

d. penyiapan bahan koordinasi, pemberian bimbingan teknis dan supervisi di

bidang pengembangan ekonomi desa;

e. penyiapan bahan koordinasi, pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di bidang

pengembangan ekonomi desa;

f. pelaksanaan administrasi Seksi Pengembangan Ekonomi Desa; dan

g. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Pembangunan Ekonomi Perdesaan.

B A B VI I I

BIDANG PEMBANGUNAN KAWASAN PERDESAAN

Bagian Kesatu

Kedudukan, Tugas dan Fungsi

Pasal 46

(1) Bidang Pembangunan Kawasan Perdesaan berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Dinas.

(2) Bidang Pembangunan Kawasan Perdesaan dipimpin oleh Kepala Bidang.

Pasal 47

Bidang Pembangunan Kawasan Perdesaan mempunyai tugas menyelenggarakan

perumusan dan pelaksanaan kebijakan di bidang pengembangan kawasan desa

rawan bencana, pangan dan konflik, pembangunan sarana dan prasarana desa

dan pengembangan teknologi tepat guna.

Pasal 48

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 47, Bidang

Pembangunan Kawasan Perdesaan menyelenggarakan fungsi :

a. penyusunan rencana, program dan anggaran pengembangan kawasan desa

rawan bencana, pangan dan konflik, pembangunan sarana dan prasarana

desa dan pengembangan teknologi tepat guna;

b. penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria di bidang pengembangan

kawasan desa rawan bencana, pangan dan konflik, pembangunan sarana

dan prasarana desa dan pengembangan teknologi tepat guna;

c. pelaksanaan kebijakan di bidang pengembangan kawasan desa rawan

bencana, pangan dan konflik, pembangunan sarana dan prasarana desa dan

pengembangan teknologi tepat guna;

d. pemberian bimbingan teknis dan supervisi di bidang pengembangan kawasan

desa rawan bencana, pangan dan konflik, pembangunan sarana dan

prasarana desa dan pengembangan teknologi tepat guna;

e. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di bidang pengembangan kawasan desa

rawan bencana, pangan dan konflik, pembangunan sarana dan prasarana

desa dan pengembangan teknologi tepat guna;

f. pelaksanaan administrasi di Bidang Pembangunan Kawasan Perdesaan; dan

g. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Dinas.

Bagian Kedua

Susunan Organisasi

Pasal 49

Bidang Pembangunan Kawasan Perdesaan terdiri atas :

1. Seksi Pengembangan Kawasan Desa Rawan Bencana, Pangan, dan Konflik;

2. Seksi Pembangunan Sarana dan Prasarana Desa; dan

3. Seks i Pengembangan Teknologi Tepat Guna.

Bagian Ketiga

Seksi Pengembangan Kawasan Desa Rawan Bencana, Pangan, dan Konflik

Pasal 50

Seksi Pengembangan Kawasan Desa Rawan Bencana, Pangan, dan Konflik mempunyai tugas melaksanakan pengembangan kawasan desa rawan bencana, pangan, dan konflik.

Pasal 51

Dalam melaksaanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 50, Seksi

Pengembangan Kawasan Desa Rawan Bencana, Pangan, dan Konflik

menyelenggarakan fungsi :

a. penyiapan bahan koordinasi, penyusunan rencana, program dan anggaran

pengembangan kawasan desa rawan bencana, pangan, dan konflik;

b. penyiapan bahan koordinasi, penyusunan norma, standar, prosedur dan

kriteria di bidang pengembangan kawasan desa rawan bencana, pangan, dan

konflik;

c. penyiapan bahan koordinasi dan pelaksana kebijakan di bidang

pengembangan kawasan desa rawan bencana, pangan, dan konflik;

d. penyiapan bahan koordinasi, pemberian bimbingan teknis dan supervisi di

bidang pengembangan kawasan desa rawan bencana, pangan, dan konflik;

e. penyiapan bahan koordinasi, pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di bidang

pengembangan kawasan desa rawan bencana, pangan, dan konflik;

f. pelaksanaan administrasi Seksi Pengembangan Kawasan Desa Rawan

Bencana, Pangan, Dan Konflik; dan

g. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Bidang Pembangunan Kawasan

Perdesaan.

Bagian Keempat

Seksi Pembangunan Sarana dan Prasarana Desa

Pasal 52

Seksi Pembangunan Sarana dan Prasarana Desa mempunyai tugas

melaksanakan pembangunan sarana dan prasarana desa.

Pasal 53

Dalam melaksaanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 52, Seksi

Pembangunan Sarana dan Prasarana Desa menyelenggarakan fungsi :

a. penyiapan bahan koordinasi, penyusunan rencana, program dan anggaran pembangunan sarana dan prasarana desa;

b. penyiapan bahan koordinasi, penyusunan norma, standar, prosedur dan

kriteria di bidang pembangunan sarana dan prasarana desa;

c. penyiapan bahan koordinasi dan pelaksanaan kebijakan di bidang

pembangunan sarana dan prasarana desa;

d. penyiapan bahan koordinasi, pemberian bimbingan teknis dan supervisi di

bidang pembangunan sarana dan prasarana desa;

e. penyiapan bahan koordinasi, pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di bidang

pembangunan sarana dan prasarana desa;

f. pelaksanaan administrasi Seksi Pembangunan Sarana Dan Prasarana Desa; dan

g. pelaksana fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Pembangunan Kawasan Perdesaan.

Bagian Kelima

Seksi Pengembangan Teknologi Tepat Guna

Pasal 54

Seksi Pengembangan Teknologi Tepat Guna mempunyai tugas melaksanakan pengembangan teknologi tepat guna.

Pasal 55

Dalam melaksaanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 54 Seksi

Pengembangan Teknologi Tepat Guna menyelenggarakan fungsi :

a. penyiapan bahan koordinasi, penyusunan rencana, program dan anggaran

pengembangan teknologi tepat guna;

b. penyiapan bahan koordinasi, penyusunan norma, standar, prosedur dan

kriteria di bidang pengembangan teknologi tepat guna;

c. penyiapan bahan koordinasi dan pelaksanaan kebijakan di bidang

pengembangan teknologi tepat guna;

d. penyiapan bahan koordinasi, pemberian bimbingan teknis dan supervisi di

bidang pengembangan teknologi tepat guna;

e. penyiapan bahan koordinasi, pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di bidang

pengembangan teknologi tepat guna;

f. pelaksanaan administrasi Seksi Pengembangan Teknologi Tepat Guna; dan

g. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Pembangunan

Kawasan Perdesaan.

B A B IX

UPT

Bagian Kesatu

Kedudukan, Tugas dan Fungsi

Pasal 56

(1) UPT berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Dinas.

(2) UPT Dinas dipimpin oleh Kepala Unit Pelaksana Teknis.

Bagian Kedua

Susunan Organisasi

Pasal 57

UPT terdiri atas Sub Bagian Tata Usaha.

B A B X

JABATAN FUNGSIONAL

Bagian Kesatu

Kedudukan, Tugas dan Fungsi

Pasal 58

Jabatan Fungsional berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala

Dinas.

Pasal 59

Jabatan Fungsional mempunyai tugas melakukan kegiatan sesuai dengan

jabatan fungsional masing-masing berdasarkan ketentuan peraturan

perundang-undangan.

Pasal 60

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 59 Jabatan

Fungsional menyelenggarakan fungsi sesuai dengan jabatan fungsional masing-

masing berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Pasal 6 1

Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud dalam Pasal 58 terdiri atas:

a. Jabatan Fungsional Arsiparis;

b. Jabatan Fungsional Pranata Komputer;

c. Jabatan Fungsional Analis Kebijakan;

d. Jabatan Fungsional Auditor.

Pasal 62

Masing-masing Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud dalam Pasal 61

dikoordinasikan oleh seorang tenaga fungsional senior yang ditetapkan oleh

Kepala Dinas.

B A B X I

KETENTUAN PENUTUP

Pasal 63

Peraturan Bupat i ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.

Agar setiap orang dapat mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Bupat i in i dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kabupaten Gianyar.

Ditetapkan di Gianyar

pada tanggal 14 Desember 2016

A.A.GDE AGUNG BHARATA

Diundangkan di Gianyar

pada tanggal 14 Desember 2016

KEPALA BAGIAN HUKUM DAN HAM

SETDA KABUPATEN GIANYAR,

DEWA MADE APRAMANA

BER ITA DAERAH KABUPATEN GIANYAR TAHUN 2016 NOMOR 82

LAMPIRAN PERATURAN BUPATI GIANYAR NOMOR 82 TAHUN 2016 TANGGAL 14 D E S E M B E R 2016

TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA K E R J A DINAS PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN DESA KABUPATEN GIANYAR.

SUSUNAN O R G A N I S A S I D INAS P E M B E R D A Y A A N M A S Y A R A K A T DAN D E S A K A B U P A T E N GIANYAR.

Dinas

Kelompok Jabatan

Fungsion

Bidang Bina Pemerintahan

Desa

Seksi Penataan

Kelembagaan, Kerjasama

Desa dan Administrasi

Pemerintahan Desa

Seksi Fasilitasi

Pengembangan Kapasitas

Aparatur

Seksi Evaluasi

Perkembangan Desa dan

Aset

Bidang Pembangunan dan

Pemberdayaan Masyarakat

Desa

Seksi Pemberdayaan

Masyarakat Desa

Seksi Pemberdayaan

Kesejahteraan Keluarga

Seksi Pengembangan

Sumber Daya Alam dan

Lingkungan Hidup

Sekretariat Dinas

Sub Bagian

Keuangan

Sub Bagian Umum

Dan Kepegawaian

Bidang Pembangunan

Ekonomi Perdesaan

Seksi Pembangunan Sarana

dan Prasarana Ekonomi

Desa

Seksi Fasilitasi Kerjasama

Desa dan Kemitraan

Seksi Pengembangan

Ekonomi Desa

UPT

Sub Bagian

Perencanaan

Bidang Pembangunan

Kawasan Perdesaan

Seksi Pengembangan

Kawasan desa Rawan

Bencana, Pangan dan

Konflik

Seksi Pembangunan Sarana

dan Prasarana Desa

Seksi Pembangunan

Teknologi Tepat Guna

BUPATL3UIANYAR,

A. A. G D E A G U N G B H A R A T A