dinas pekerjaan umum, bidang cipta karya seksi penataan bangunan dan lingkungan

28
1

Upload: grace

Post on 03-Feb-2016

156 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

PENYELENGGARAAN PENATAAN BANGUNAN DAN LINGKUNGAN. DINAS PEKERJAAN UMUM, BIDANG CIPTA KARYA SEKSI PENATAAN BANGUNAN DAN LINGKUNGAN. Tugas Pokok dan Fungsi SEKTOR PBL. - PowerPoint PPT Presentation

TRANSCRIPT

1

2

Tugas Pokok dan Fungsi Tugas Pokok dan Fungsi SEKTOR PBLSEKTOR PBL

Membantu Bidang Bidang Membantu Bidang Bidang Cipta Karya dalam Cipta Karya dalam merumuskan dan merumuskan dan melaksanakan melaksanakan kebijakan, kebijakan, pembinaan, dan standarisasi pembinaan, dan standarisasi teknisteknis bangunan gedung bangunan gedung termasuk pengelolaan gedung termasuk pengelolaan gedung dan rumah negaradan rumah negara, serta , serta penataan kawasan/lingkunganpenataan kawasan/lingkungan..

3

PENATAAN PENATAAN BANGUNAN BANGUNAN

DAN DAN LINGKUNGANLINGKUNGAN

adalah adalah

serangkaian kegiatan yang diperlukan sebagai serangkaian kegiatan yang diperlukan sebagai bagian dari bagian dari upaya pengendalian pemanfaatan upaya pengendalian pemanfaatan ruangruang, terutama untuk mewujudkan lingkungan , terutama untuk mewujudkan lingkungan binaan, baik di perkotaan maupun di perdesaan, binaan, baik di perkotaan maupun di perdesaan, khususnya khususnya wujud fisik bangunan gedung dan wujud fisik bangunan gedung dan lingkungannyalingkungannya..

4

PERMASALAHAN & TANTANGAN PERMASALAHAN & TANTANGAN BANGUNAN GEDUNGBANGUNAN GEDUNG

Kurang ditegakkannya aturan tata Kurang ditegakkannya aturan tata bangunan dan keandalan pada bangunan dan keandalan pada Bangunan Gedung termasuk pada Bangunan Gedung termasuk pada daerah-daerah Pesisir perkotaandaerah-daerah Pesisir perkotaan;;

Lemahnya pengaturanLemahnya pengaturan penyelenggaraan Bangunan penyelenggaraan Bangunan Gedung di daerah serta Gedung di daerah serta rendahnya rendahnya kualitas pelayanankualitas pelayanan publik dan publik dan perijinan;perijinan;

Kurangnya kesadaran masyarakat Kurangnya kesadaran masyarakat terhadap nilai keandalan dan terhadap nilai keandalan dan keserasian dalam penyelenggaraan keserasian dalam penyelenggaraan BG. BG.

5

PERMASALAHAN & PERMASALAHAN & TANTANGAN TANTANGAN BANGUNAN BANGUNAN

GEDUNG dan RUMAH GEDUNG dan RUMAH NEGARANEGARA

Banyaknya bangunan Banyaknya bangunan gedung negara yang belum gedung negara yang belum memenuhi memenuhi perasyaratan perasyaratan keselamatan, kesehatan keselamatan, kesehatan keamanan dan kenyamanan;keamanan dan kenyamanan;

Penyelenggaraan Bangunan Penyelenggaraan Bangunan Gedung dan Rumah Negara Gedung dan Rumah Negara kurang kurang tertib dan efisien;tertib dan efisien;

Masih banyaknya aset Masih banyaknya aset negara yang negara yang tidak tidak teradministrasikanteradministrasikan dengan dengan baik;baik;

Masalah hukumMasalah hukum terkait terkait Rumah Negara.Rumah Negara.

6

PERMASALAHAN & TANTANGANPERMASALAHAN & TANTANGAN

Masih adanya permukiman kumuh seluas Masih adanya permukiman kumuh seluas 47,3 ribu Ha47,3 ribu Ha yang tersebar di 10.000 yang tersebar di 10.000 kantong permukiman yang dihuni tidak kantong permukiman yang dihuni tidak kurang dari 17,2 juta jiwa (berdasarkan data kurang dari 17,2 juta jiwa (berdasarkan data thn 2003);thn 2003);

Kurang diperhatikannya Kurang diperhatikannya permukiman-permukiman-permukiman tradisionalpermukiman tradisional dan dan bangunan bangunan gedung bersejarahgedung bersejarah, padahal punya potensi , padahal punya potensi wisata;wisata;

Terjadinya Terjadinya degradasi kawasan strategisdegradasi kawasan strategis, , padahal punya potensi ekonomi untuk padahal punya potensi ekonomi untuk mendorong pertumbuhan kota;mendorong pertumbuhan kota;

SaranaSarana lingkungan hijau lingkungan hijau/open space atau /open space atau public space, sarana olah raga, dll. kurang public space, sarana olah raga, dll. kurang diperhatikan hampir di semua kota terutama diperhatikan hampir di semua kota terutama kota metro dan besar.kota metro dan besar.

PENATAAN LINGKUNGANPENATAAN LINGKUNGAN

slide-6

7

VISI DAN MISIVISI DAN MISI PBL PBLVISI :VISI :

TERWUJUDNYA BTERWUJUDNYA BANGUNAN GEDUNG DAN ANGUNAN GEDUNG DAN LINGKUNGAN YANG LAYAK HUNI DAN BERJATI DIRILINGKUNGAN YANG LAYAK HUNI DAN BERJATI DIRI

1. 1. MEMBERDAYAKAN MASYARAKAT DALAM MEMBERDAYAKAN MASYARAKAT DALAM PENYELENGGARAAN BANGUNAN GEDUNG YANG TERTIB, PENYELENGGARAAN BANGUNAN GEDUNG YANG TERTIB,

LAYAK HUNI, BERJATI DIRI, SERASI DAN SELARASLAYAK HUNI, BERJATI DIRI, SERASI DAN SELARAS

22. . MEMBERDAYAKAN MASYARAKAT AGAR MANDIRI DALAM MEMBERDAYAKAN MASYARAKAT AGAR MANDIRI DALAM PENATAAN LINGKUNGAN YANG PRODUKTIF DAN PENATAAN LINGKUNGAN YANG PRODUKTIF DAN

BERKELANJUTANBERKELANJUTAN

MISI :MISI :

8

Tujuan :Tujuan : Terwujudnya bangunan gedung yang fungsional dan memenuhi persyaratan keselamatan, kesehatan, kenyamanan dan kemudahan, serta serasi dan selaras dengan lingkungannya.

MISI MISI :: Memberdayakan masyarakat dalam penyelenggaraan bangunan gedung yang tertib, layak huni, berjati diri, serasi dan selaras.

TUJUAN DAN SASARANTUJUAN DAN SASARANDALAM MELAKSANAKANDALAM MELAKSANAKAN MISI MISI

PPENYELENGGARAAN BANGUNAN ENYELENGGARAAN BANGUNAN GEDUNGGEDUNG

9

a.a. TERSUSUNNYA TERSUSUNNYA PERDA PERDA BGBG UNTUK UNTUK SELURUH SELURUH KOTA BESAR DI SELURUH INDONESIA TAHUN KOTA BESAR DI SELURUH INDONESIA TAHUN 2009, DAN KOTA/KABUPATEN LAINNYA TAHUN 2009, DAN KOTA/KABUPATEN LAINNYA TAHUN 2020;2020;

b.b. TERWUJUDNYA TERWUJUDNYA BGBG UMUM YANG UMUM YANG LAIK FUNGSILAIK FUNGSI PADA TAHUN 2010;PADA TAHUN 2010;

c.c. TERLAKSANANYA PENYEDIAAN TERLAKSANANYA PENYEDIAAN AKSESIBILITAS AKSESIBILITAS BGBG UMUM UMUM DI SELURUH WILAYAH KOTA/ DI SELURUH WILAYAH KOTA/ KABUPATEN;KABUPATEN;

d.d. TERLAKSANANYA TERLAKSANANYA PENDATAAN BGPENDATAAN BG DI 33 DI 33 PROPINSI;PROPINSI;

S A S A R A NS A S A R A N

10

e.e. TERWUJUDNYA TERWUJUDNYA PUSAT INFORMASI PUSAT INFORMASI PENGEMBANGAN PERMUKIMAN DAN PENGEMBANGAN PERMUKIMAN DAN BANGUNAN GEDUNGBANGUNAN GEDUNG DI TINGKAT PROPINSI DI TINGKAT PROPINSI TAHUN 2009;TAHUN 2009;

f.f. TERCAPAINYA TERCAPAINYA STANDAR MUTU PELAYANAN STANDAR MUTU PELAYANAN RUMAH NEGARARUMAH NEGARA SESUAI ISO 9001; SESUAI ISO 9001;

g.g. TERWUJUDNYA TERWUJUDNYA TERTIB PENGELOLAAN ASET TERTIB PENGELOLAAN ASET NEGARANEGARA BERUPA TANAH DAN BANGUNAN BERUPA TANAH DAN BANGUNAN GEDUNG ;GEDUNG ;

h.h. TERLAKSANANYA TERLAKSANANYA RENCANA INDUK RENCANA INDUK PROTEKSI PROTEKSI KEBAKARANKEBAKARAN (RISPK) (RISPK) DI 30 PROPINSI DI 30 PROPINSI PERCONTOHANPERCONTOHAN..

S A S A R A NS A S A R A N (LANJUTAN)(LANJUTAN)

111

A. TERSUSUNNYA PERDA BG UNTUK KOTA A. TERSUSUNNYA PERDA BG UNTUK KOTA BESAR (2009), & UNTUK KOTA/KAB LAINNYA BESAR (2009), & UNTUK KOTA/KAB LAINNYA

(2020)(2020) UUBG UUBG mengamanatkan perlunya peraturan perlunya peraturan

pelaksanaannya di daerah dalam bentuk Peraturan pelaksanaannya di daerah dalam bentuk Peraturan Daerah.Daerah.

UU tentang Pemerintahan Daerah mengamanatkan UU tentang Pemerintahan Daerah mengamanatkan Kabupaten/KotaKabupaten/Kota sebagai ujung tombak pelaksanaan sebagai ujung tombak pelaksanaan pembangunan (termasuk BG) harus pembangunan (termasuk BG) harus melaksanaan melaksanaan pengaturan, pembinaan, dan pengendalianpengaturan, pembinaan, dan pengendalian di di wilayahnya.wilayahnya.

Kondisi PerDa ttg BG di daerah masih sangat beragam ttg BG di daerah masih sangat beragam (lingkup, kedalaman substansi).Ada yang belum (lingkup, kedalaman substansi).Ada yang belum mempunyai Perda BG.mempunyai Perda BG. Untuk membantu penyusunan PerDa ttg BG di Daerah, Untuk membantu penyusunan PerDa ttg BG di Daerah, disusun disusun Model PerDa ttg BG,Model PerDa ttg BG, yang mengacu pada UUBG; yang mengacu pada UUBG;

Fasilitasi dan Bantek penyusunan RaperdaFasilitasi dan Bantek penyusunan Raperda Bangunan Bangunan Gedung di kab/kota prioritas (kab/kota pemekaran, Gedung di kab/kota prioritas (kab/kota pemekaran, pertumbuhan cepat).pertumbuhan cepat).

12

KEWAJIBAN TENTANG IMB, SLF DAN TABGKEWAJIBAN TENTANG IMB, SLF DAN TABG

PengPenguuatan atan kelembagaan kelembagaan dalam dalam penyelenggaraan BG di penyelenggaraan BG di daerah;daerah;

Pembentukan Tim Ahli Pembentukan Tim Ahli Bangunan Gedung Bangunan Gedung (TABG)(TABG);;

Peningkatan kualitas Peningkatan kualitas pelayanan pelayanan publik, seperti publik, seperti perizinan (IMB) dan SLFperizinan (IMB) dan SLF;;

Fasilitasi dan Bantek Fasilitasi dan Bantek Penguatan Kelembagaan Penguatan Kelembagaan dan sistem dan sistem penyelenggaraan BG di penyelenggaraan BG di kabupaten/kotakabupaten/kota

B.B. TERWUJUDNYA BG UMUM YANG LAIK FUNGSITERWUJUDNYA BG UMUM YANG LAIK FUNGSI (2010)(2010)

13

Penyandang cacat (Penyandang cacat (PencaPenca) ) merupakan bagian dari masyarakat merupakan bagian dari masyarakat Indonesia yang memiliki kedudukan, Indonesia yang memiliki kedudukan, hak, kewajiban dan peran yang hak, kewajiban dan peran yang sama di dalam segala segi sama di dalam segala segi kehidupan dan penghidupan, kehidupan dan penghidupan, termasuk juga untuk lanjut usia;termasuk juga untuk lanjut usia;

Fasilitas Umum yg ada harus Fasilitas Umum yg ada harus “aksesibel” bagi semua, artinya “aksesibel” bagi semua, artinya dapat dgn mudah dicapai dan dapat dgn mudah dicapai dan digunakan secara aman dan nyaman digunakan secara aman dan nyaman bagi semua orangbagi semua orang;;

Kriteria PenangananKriteria Penanganan : :

- Bangunan Gedung Pemerintah - Bangunan Gedung Pemerintah yang yang

melayani kepentingan umum ;melayani kepentingan umum ;

- Ruang-ruang publik;- Ruang-ruang publik;

C. TERLAKSANANYA FASILITAS & AKSESIBILITAS C. TERLAKSANANYA FASILITAS & AKSESIBILITAS PADA BG UMUM DI SELURUH KPADA BG UMUM DI SELURUH KOTA/KABUPATENOTA/KABUPATEN

14

Dasar Hukum :Dasar Hukum : D. TERLAKSANANYA PENDATAAN BG DI D. TERLAKSANANYA PENDATAAN BG DI SELURUH KOTA/KABUPATENSELURUH KOTA/KABUPATEN

Pemerintah Daerah wajib Pemerintah Daerah wajib mendata BG untuk keperluan mendata BG untuk keperluan tertib pembangunan dan tertib pembangunan dan pemanfaatan;pemanfaatan;

Pendataan termasuk Pendataan termasuk pendaftaran BG merupakan pendaftaran BG merupakan upaya pencatatan dan upaya pencatatan dan inventarisasi yang dilakukan inventarisasi yang dilakukan oleh Pemda dalam rangka oleh Pemda dalam rangka memenuhi persyaratan memenuhi persyaratan administrasi dan sistem administrasi dan sistem informasi BG;informasi BG;

Fasilitasi dan bantuan teknis Fasilitasi dan bantuan teknis penyiapan penyiapan database BG untuk database BG untuk seluruh seluruh kkota/kota/kab.ab.

15

FF. . TERCAPAINYA STANDAR MUTU PELAYANAN TERCAPAINYA STANDAR MUTU PELAYANAN RUMAH NEGARARUMAH NEGARA

G. TERWUJUDNYA TERTIB PENGELOLAAN TANAH DAN G. TERWUJUDNYA TERTIB PENGELOLAAN TANAH DAN BANGUNAN ASET NEGARABANGUNAN ASET NEGARA

Dasar Hukum :Dasar Hukum :

UUBG No 28/2002

E. TERWUJUDNYA PUSAT INFORMASI E. TERWUJUDNYA PUSAT INFORMASI PENGEMBANGAN PERMUKIMAN DAN BPENGEMBANGAN PERMUKIMAN DAN BANGUNANANGUNAN DI DI

TINGKAT PROVINSI TH. 2009TINGKAT PROVINSI TH. 2009

Sebagai Pusat Layanan Informasi Permukiman dan BG;

Berbasis pada pengembangan konsep BIC yang telah adadengan perluasan pelayanan yaitu ke-Cipta Karya-an;

Lebih interaktif dengan menyediakan ruang audiovisual, ruangpertemuan termasuk jaringan koneksi internet, ruang pameran indoor maupun outdoor serta perpustakaan;

Kriteria Penanganan :

- Telah tersedia lahan/bangunan pada lokasi strategis kota.

16

RISPK merupakan pedoman yang digunakan untuk RISPK merupakan pedoman yang digunakan untuk penpencegahan dan penanggulangancegahan dan penanggulangan bahaya kebakaran bahaya kebakaran dalam kurun waktu 10 tahun; dalam kurun waktu 10 tahun;

Tujuan RISPK adalah terwujudnya kesiapan, kesiagaan, Tujuan RISPK adalah terwujudnya kesiapan, kesiagaan, dan keberdayaan masyarakat,dan keberdayaan masyarakat, termasuk termasuk pengelola pengelola bangunan,bangunan, serta dinas terkait dalam mencegah dan serta dinas terkait dalam mencegah dan menanggulangi bahaya kebakaran;menanggulangi bahaya kebakaran;

Lingkup RISPK : Lingkup RISPK :

Dasar Hukum :Dasar Hukum : HH. TERLAKSANANYA RENCANA INDUK SISTEM . TERLAKSANANYA RENCANA INDUK SISTEM

PROTEKSI KEBAKARAN (RISPK)PROTEKSI KEBAKARAN (RISPK)

Rencana Sistem Pencegahan Kebakaran (RSCK): Rencana Sistem Pencegahan Kebakaran (RSCK): layanan pemeriksaan keandalan bangunan terhadap layanan pemeriksaan keandalan bangunan terhadap kebakaran, pemberdayaan masyarakat (BANTEK DAN kebakaran, pemberdayaan masyarakat (BANTEK DAN BINTEK) dan penegakan Perda;BINTEK) dan penegakan Perda;

Rencana Sistem Penanggulangan Kebakaran (RSPK): Rencana Sistem Penanggulangan Kebakaran (RSPK): pemadaman dan penyelamatan jiwa/harta benda.pemadaman dan penyelamatan jiwa/harta benda.

17

TTUJUAN DAN SASARAN UJUAN DAN SASARAN DALAM DALAM MELAKSANAKANMELAKSANAKAN MISI MISI

PENYELENGGARAAN PENATAAN PENYELENGGARAAN PENATAAN LINGKUNGANLINGKUNGAN

MISI :MISI :

Tujuan :Tujuan : Terwujudnya penataan kawasan/lingkungan permukiman yang sehat, aman, serasi, teratur, produktif dan berkelanjutan.

Memberdayakan masyarakat agar mandiri dalam penataan lingkungan yang produktif dan berkelanjutan.

18

a.a. TERSUSUNNYA TERSUSUNNYA RENCANA TATA BANGUNAN DAN RENCANA TATA BANGUNAN DAN LINGKUNGAN (RTBL)LINGKUNGAN (RTBL) PADA 46 KOTA/KABUPATEN PADA 46 KOTA/KABUPATEN PADA TAHUN 2007PADA TAHUN 2007

b.b. TERWUJUDNYA PERBAIKAN LINGKUNGAN TERWUJUDNYA PERBAIKAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KUMUH DAN NELAYANPERMUKIMAN KUMUH DAN NELAYAN DI 733 KAWASAN PADA TAHUN 2009; PADA TAHUN 2009;

c.c. TERLAKSANANYA TERLAKSANANYA REVITALISASI KAWASAN REVITALISASI KAWASAN PERMUKIMAN TRADISIONAL DAN PELESTARIAN PERMUKIMAN TRADISIONAL DAN PELESTARIAN BANGUNAN BERSEJARAH TERMASUK BANGUNAN BERSEJARAH TERMASUK LINGKUNGANNYALINGKUNGANNYA DI 223 KAWASAN PADA TAHUN PADA TAHUN 2009;2009;

d.d. TERLAKSANANYA TERLAKSANANYA PENGELOLAAN RTHPENGELOLAAN RTH DI 150 KOTA PADA TAHUN 2009;PADA TAHUN 2009;

e.e. TERWUJUDNYA TERWUJUDNYA MASYARAKAT MANDIRI DALAM MASYARAKAT MANDIRI DALAM PENGEMBANGAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN YANG PENGEMBANGAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN YANG BERKELANJUTAN BERKELANJUTAN PADA 10.791 KELURAHAN/DESA DI PADA 10.791 KELURAHAN/DESA DI 1.072 KECAMATAN PERKOTAAN, TERSEBAR PADA 1.072 KECAMATAN PERKOTAAN, TERSEBAR PADA 265 KOTA/KABUPATEN PADA TAHUN 2015265 KOTA/KABUPATEN PADA TAHUN 2015..

S A S A R A NS A S A R A N

19

RTBL merupakan panduan rancang bangun untukRTBL merupakan panduan rancang bangun untuk penataan penataan kawasan/lingkungan agarkawasan/lingkungan agar layak huni , berjati diri dan layak huni , berjati diri dan produktifproduktif dalam rangka dalam rangka meningkatkan kesejahteraan meningkatkan kesejahteraan masyarakat; masyarakat;

RTBL diarahkan sebagai pengendali pemanfaatan ruang dan keluarannya merupakan hasil kesepakatan dan komitmen seluruh pemangku kepentingan;

Lingkup kegiatan RTBL adalah menyusun :Lingkup kegiatan RTBL adalah menyusun :

Dasar Hukum :Dasar Hukum : AA. TER. TERSUSUNSUSUNNYA RENCANA TATA BANGUNAN NYA RENCANA TATA BANGUNAN DAN LINGKUNGAN (RTBL)DAN LINGKUNGAN (RTBL)

Program Program Penataan Penataan Bangunan dan Lingkungan;Bangunan dan Lingkungan; Rencana Umum dan Panduan Rancangan;Rencana Umum dan Panduan Rancangan; Rencana Investasi;Rencana Investasi; Ketentuan Pengendalian Rencana;Ketentuan Pengendalian Rencana; Pedoman Pengendalian Pelaksanaan.Pedoman Pengendalian Pelaksanaan.

Dokumen RTBL ditetapkan dengan Peraturan Dokumen RTBL ditetapkan dengan Peraturan WalikotaWalikota//Bupati, utk DKI Jakarta melalui Peraturan Bupati, utk DKI Jakarta melalui Peraturan Gubernur.Gubernur.

20

Kriteria Penanganan :Kriteria Penanganan : Dilaksanakan pada suatu kws/lingk dgn luas 5-60 Dilaksanakan pada suatu kws/lingk dgn luas 5-60

Ha, dgn ketentuan Kota Metropolitan (5 ha), kota Ha, dgn ketentuan Kota Metropolitan (5 ha), kota Besar/sedang (15-60 Ha), Kota Kecil (30-60 Ha);Besar/sedang (15-60 Ha), Kota Kecil (30-60 Ha);

Penetapan kws perencanaan meliputi Penetapan kws perencanaan meliputi perbaikan perbaikan kawasan, pengembangan kembali kawasan, kawasan, pengembangan kembali kawasan, pembangunan baru, dan pelestarian/perlindunganpembangunan baru, dan pelestarian/perlindungan;;

Penetapan kawasan dilaksanakan bersama-sama Penetapan kawasan dilaksanakan bersama-sama dengan Pemdengan Pemerintah Kota/Kabupaten.erintah Kota/Kabupaten.

21

Tujuannya adalah untuk meningkatkan kualitas lingkungan permukiman bagi masyarakat di kws kumuh/nelayan sehingga mampu memberikan dukungan peningkatan taraf hidup dan kesejahteraan ekonomi;

Mendukung pencapaian sasaran MDGs; Kriteria penanganan :

B. B. TERWUJUDNYA PERBAIKAN LINGKUNGAN TERWUJUDNYA PERBAIKAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KUMUH/NELAYAN PERMUKIMAN KUMUH/NELAYAN DI 733 DI 733 KAWASANKAWASAN TH. 2009TH. 2009

Lingkungan yg ditangani termasuk kategori kumuh Lingkungan yg ditangani termasuk kategori kumuh sedang;sedang;

Pemilihan lokasi dan jenis pekerjaan berdasarkan Pemilihan lokasi dan jenis pekerjaan berdasarkan pada RTBLpada RTBL dan RPIJM dan RPIJM yang disusun yang disusun sesuai dengan sesuai dengan kesepakatan seluruh stakeholders termasuk kesepakatan seluruh stakeholders termasuk masyarakatmasyarakat;;

AdaAdanya kontribusi dana nya kontribusi dana dari Pemerintah dari Pemerintah PPropinsi/ropinsi/Kota/ Kota/ Kabupaten.Kabupaten.

22

Revitalisasi kawasan permukiman tradisional ditujukan untuk mengembangkan dan meningkatkan kualitas lingkungan permukiman agar layak huni, sesuai kearifan lokal, dan produktif dalam rangka peningkatan kualitas hidup masyarakatnya sesuai potensi yang dimiliki;

CC. TERLAKSANANYA REVIT. KAWASAN . TERLAKSANANYA REVIT. KAWASAN PERMUKIMAN TRADISIONAL PERMUKIMAN TRADISIONAL DAN DAN PELESTARIAN BANGUNAN PELESTARIAN BANGUNAN BERSEJARAH BERSEJARAH TERMASUK LINGKUNGANNYA TERMASUK LINGKUNGANNYA DI 223 DI 223 KAWASAN TH. 2009KAWASAN TH. 2009

Pelestarian bangunan bersejarah dan lingkungannya ditujukan untuk memelihara aset nasional dan mendorong produktifitas masyarakat di kawasan tersebut untuk memanfaatkan peluang yang ada sehingga mampu memberikan kontribusi untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat.

23

Kriteria penanganan :

LLokasiokasi yang merupakan yang merupakan permukiman tradisionalpermukiman tradisional dan memiliki dan memiliki bangunan bangunan bersejarahbersejarah dalam rangka pelestarian nilai budaya dalam rangka pelestarian nilai budaya sebagai aset nasional;sebagai aset nasional;

LokasiLokasi y yanang mg memiliki emiliki RTBL/RTRPRTBL/RTRP dan RPIJM dan RPIJM yang telah yang telah disusun disusun sesuai dengan kesepakatansesuai dengan kesepakatan warga; warga;

AdaAdanya kontribusi dana nya kontribusi dana dari Pemerintah dari Pemerintah Propinsi/Kota/Kabupaten.Propinsi/Kota/Kabupaten.

24

Ruang Terbuka Hijau (RTH) ditujukan dalam mendukung keseimbangan antara kawasan terbangun dan ruang terbuka untuk mencegah berkurangnya cadangan air tanah, mengurangi tingkat polusi udara terutama di perkotaan, sarana rekreasi dan interaksi sosial;

Kriteria Penanganan:

DD. TERLAKSANANYA PENGELOLAAN RUANG . TERLAKSANANYA PENGELOLAAN RUANG TERBUKA HIJAU (RTH) DI 150 KOTA TH. 2009TERBUKA HIJAU (RTH) DI 150 KOTA TH. 2009

PPerencanaan erencanaan RTH sesuai dengan RTRRTH sesuai dengan RTRK dan RTBL K dan RTBL yang disusun yang disusun sesuai dengansesuai dengan kesepakatan warga; kesepakatan warga;

Pemilihan lokasi RTH adalah skala lingkungan Pemilihan lokasi RTH adalah skala lingkungan permukiman;permukiman;

Ada Ada kontribusi dana kontribusi dana dari Pemerintah Propinsi/Kota/dari Pemerintah Propinsi/Kota/ Kabupaten.Kabupaten.

25

Diawali dengan pemberdayaan masyarakat untuk penanggulangan kemiskinan di wilayahnya, agar terwujud masyarakat yang berdayamasyarakat yang berdaya dengan indikator:

EE. . TERWUJUDNYA MASYARAKAT MANDIRI DALAM TERWUJUDNYA MASYARAKAT MANDIRI DALAM PENGEMBANGAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN PENGEMBANGAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN YANG BERKELANJUTAN PADA 10.791 KELURAHAN YANG BERKELANJUTAN PADA 10.791 KELURAHAN DI 1.072 KECAMATAN PERKOTAAN PADA 265 DI 1.072 KECAMATAN PERKOTAAN PADA 265 KOTA/KABUPATEN PADAKOTA/KABUPATEN PADA TH. 20 TH. 201515

Terbangunnya kelembagaan masyarakat (BKM); Tersedianya PJM Pronangkis; Transparansi dan akuntabilitas dalam pelaksanaan.

26

Melakukan penguatan terhadap kemampuan masyarakat dalam merencanakan sendiri, mencari sumber pendanaan dan melaksanakan pembangunan yang lebih efektif dan efisien dalam rangka mewujudkan masyarakat madanimasyarakat madani yang mampu mengembangkan lingkungan permukiman yang berkelanjutan, dengan indikator: Adanya RTBL berbasis komunitas; BKM bersama UPL, UPS, UPK sebagai pusat pelayanan

masyarakat.

Dilanjutkan dengan fasilitasi masyarakat untuk lebih proaktif menjalin kemitraan dengan Pemerintah (berbagai sektor), lembaga keuangan, kelompok peduli (LSM), sehingga mampu meningkatkan akses dan pelayanan kebutuhan dasar bagi masyarakat dalam rangka peningkatan IPM dan percepatan pencapaian sasaran MDGs untuk mewujudkan masyarakat mandirimasyarakat mandiri, dengan indikator: Terlaksananya Penanggulangan Kemiskinan Terpadu

(PAKET); Terbukanya akses kepada berbagai sumber daya

(Channeling).

27

Kriteria Penanganan Kriteria Penanganan BLM TridayaBLM Tridaya:: - - KELURAHAN LAMAKELURAHAN LAMA

Sudah menjadi lokasi sasaran P2KP-1,2 dan 3 dan berada di Sudah menjadi lokasi sasaran P2KP-1,2 dan 3 dan berada di Kecamatan Kecamatan PerkotaanPerkotaan;;

- - KELURAHAN BARUKELURAHAN BARU KelurahanKelurahan/desa/desa yg berada di yg berada di kkecamatan ecamatan perkotaanperkotaan;; Prioritas pelaksanaan pada kelurahan dengan tPrioritas pelaksanaan pada kelurahan dengan tingkat ingkat

kemiskinan kemiskinan yang lebih tinggi.yang lebih tinggi.

Kriteria Penanganan Kriteria Penanganan BLM PAKETBLM PAKET:: Telah melaksanakan BLM TridayaTelah melaksanakan BLM Tridaya;; Sudah terbentuk TKPKD & KBP;Sudah terbentuk TKPKD & KBP; Strategi Penanggulangan Kemiskinan Daerah (SPKD);Strategi Penanggulangan Kemiskinan Daerah (SPKD); Program Jangka Menengah Penanggulangan Kemiskinan (PJM Program Jangka Menengah Penanggulangan Kemiskinan (PJM

Pronangkis).Pronangkis).

Kriteria Penanganan Kriteria Penanganan Neighborhood Development (ND)Neighborhood Development (ND):: Telah melaksanakan PAKETTelah melaksanakan PAKET;; BKM Mandiri;BKM Mandiri; Telah melakukan Channeling.Telah melakukan Channeling.

28

Terima Terima KasihKasih Terima Terima KasihKasih