dinas kependudukan dan pencatatan sipil · web viewpenyelenggarakan pencatatan dan penertiban...

24
PROFIL DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KABUPATEN BOGOR JL. BERSIH NO. 1 KELURAHAN TENGAH CIBINONG bogor 16914 TELP. (021) 875 1754 Profil Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Bogor

Upload: duongphuc

Post on 28-Mar-2018

257 views

Category:

Documents


9 download

TRANSCRIPT

Page 1: DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL · Web viewPenyelenggarakan pencatatan dan penertiban kutipan akta kelahiran, akta kematian, akta perkawinan dan akta perceraian bagi mereka

PROFILDINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN

SIPILKABUPATEN BOGOR

JL. BERSIH NO. 1 KELURAHAN TENGAH CIBINONG

bogor 16914 TELP. (021) 875 1754

Profil Dinas Kependudukan dan Pencatatan SipilKabupaten Bogor

Page 2: DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL · Web viewPenyelenggarakan pencatatan dan penertiban kutipan akta kelahiran, akta kematian, akta perkawinan dan akta perceraian bagi mereka

A. SEJARAH DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPILPemakaian istilah "Catatan Sipil" sudah sejak ordonansi-ordonansi seperti

Staatsblad 1949 No. 25, atau Staatsblad 1917 No. 130 yo 1919 No. 18, atau Staatsblad

1920 No. 751 yo 1927 No. 564, atau Staatsblad 1933 No. 75 yo 1936 No. 607.

Terminologi "Catatan Sipil" adalah terminologi baku secara hukum karena atas dasar

pencatatan tersebut seseorang menjadi jelas status hak sipilnya. Dalam Instruksi

Presidium Kabinet No. 31/U/IN/12/1966, juga tetap menggunakan istilah "Catatan Sipil".

Hal tersebut menandakan bahwa status keperdataan seseorang yang dicatatkan pada

Kantor Catatan Sipil, sebagai akibat dari adanya status seseorang.

Penyelenggaraan Catatan Sipil pada jaman Pemerintah Hindia Belanda

ditangani oleh Lembaga “Burgerlijk Stand” atau disingkat “BS” yang artinya Catatan

Kependudukan/Lembaga Catatan Sipil. Lembaga Catatan Sipil, adalah “suatu lembaga

yang bertujuan mengadakan pendaftaran, pencatatan serta pembukuan yang

selengkap-lengkapnya dan sejelas-jelasnya, serta memberi kepastian hukum yang

sebesar-besarnya atas peristiwa “kelahiran, pengakuan, perkawinan dan kematian”.

(Lie Oen Hock, 1961 : 1).

Pada masa pemerintahan Hindia Belanda, kantor Burgerlijk Stand (Kantor

Catatan Sipil) bertugas mencatat keadaan penduduk dari segi kelahiran, perkawinan

dan kematian. Selanjutnya pemerintah Hindia Belanda mewajibkan semua warga

golongan eropa mendaftarkan diri atas peristiwa kelahiran, perkawinan, perceraian dan

kematian (Staatblad 1849 No.25).

Melalui upaya ini pemerintah Hindia Belanda dapat mengetahui secara pasti

berapa banyak orang Eropa dan berapa pertambahannya. Dengan berlandaskan

kepada daftar yang diperoleh melalui Burgerlijk Stand ini, Pemerintah Hindia Belanda

secara mudah menyiapkan segala keperluan sejak dari masalah sandang, pangan

sampai dengan papan serta kepentingan umum lainnya, sehingga nampak sekali

golongan ini lebih sejahtera dibandingkan dengan golongan lainnya.

Menurut pasal 163 Indische Staatsregeling, penduduk Indonesia dibagi kedalam

3 (tiga) golongan besar, yaitu :

Profil Dinas Kependudukan dan Pencatatan SipilKabupaten Bogor

Page 3: DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL · Web viewPenyelenggarakan pencatatan dan penertiban kutipan akta kelahiran, akta kematian, akta perkawinan dan akta perceraian bagi mereka

1. Golongan Eropa

2. Golongan Timur Asing - Tionghoa - Bukan Tionghoa

3. Golongan Bumi Putera

Sebagai konsekuensinya, peraturan dalam bidang catatan sipil yang berlaku bagi

masing-masing golongan penduduk itu tidak sama. Atau dengan kata lain masing-

masing golongan penduduk memiliki peraturan catatan sipil sendiri-sendiri. Hal ini

menimbulkan kesan adanya diskriminasi di kalangan masyarakat, yang dapat berakibat

terhambatnya pelaksanaan catatan sipil di Indonesia. Peraturan-peraturan yang berlaku

bagi ke tiga golongan tersebut di atas adalah :

1. Ordonansi catatan sipil untuk Golongan Eropa (Stbld. 1849-25);

2. Ordonansi catatan sipil untuk perkawinan campuran (Stbld. 1904-279);

3. Ordonansi catatan sipil untuk Golongan Tionghoa (Stbld. 1917-130 jo. Stbld.

1919-81);

4. Ordonansi catatan sipil untuk golongan Indonesia Asli di Jawa dan Madura (Stbld.

1920-751 jo. 1927-564);

5. Ordonansi catatan sipil untuk Golongan Kristen Indonesia (Stbld. 1933-75 jo.

Stbld. 1936-607).

Kemudian atas dasar Instruksi Presidium Kabinet Ampera Nomor :

31/U/UN/12/66 membawa perkembangan baru bagi dunia pencatatan sipil di Indonesia.

Menurut Instruksi tersebut dipertegas, bahwa dalam pencatatan sipil tidak lagi dikenal

adanya penggolongan penduduk, dan Kantor Catatan Sipil di seluruh Indonesia

dinyatakan terbuka bagi seluruh penduduk. Peraturan Catatan Sipil ini berkembang

lebih lanjut dengan dikeluarkannya Keputusan Presiden No.12 Tahun 1983 Tentang

Penataan dan Peningkatan Pembinaan Penyelenggaraan Catatan Sipil dengan

melakukan pembaharuan Kantor Catatan Sipil sampai ke Kotamadya/Kabupaten

Daerah Tingkat II seluruh Indonesia. Keputusan Presiden No. 12 Tahun 1983 pasal 1

menyebutkan bahwa :

1. Menteri Dalam Negeri secara fungsional mempunyai kewenangan dan tanggung

jawab penyelenggaraan Catatan Sipil sesuai dengan peraturan perundang-

undangan yang berlaku.

2. Kewenangan dan tanggung jawab dibidang Catatan Sipil Adalah:

Profil Dinas Kependudukan dan Pencatatan SipilKabupaten Bogor

Page 4: DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL · Web viewPenyelenggarakan pencatatan dan penertiban kutipan akta kelahiran, akta kematian, akta perkawinan dan akta perceraian bagi mereka

a. Penyelenggarakan pencatatan dan penertiban kutipan akta kelahiran, akta

kematian, akta perkawinan dan akta perceraian bagi mereka yang bukan

beragama Islam, akta pengakuan dan pengesahan anak.

b. Melakukan penyuluhan dan pengembangan kegiatan catatan sipil.

c. Penyediaan bahan dalam rangka perumusan kebijaksanaan di bidang

kependudukan/ kewarganegaraan.

Kemudian Pasal 5 Keputusan Presiden Nomor 12 Tahun 1983 menyebutkan

bahwa : “Kantor Catatan Sipil dalam rangka melaksanakan kewenangan dan tanggung

jawab di bidang catatan sipil sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 ayat (2) Keputusan

Presiden ini adalah bertugas sebagai Pembantu Bupati/ Walikotamadya Kepala Daerah

Tingkat II, kecuali untuk Daerah Khusus Ibukota Jakarta bertugas sebagai Pembantu

Gubernur KDH Khusus Ibukota Jakarta”.

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) Pasal ini,

Kantor Catatan Sipil mempunyai fungsi menyelenggarakan :

a. Pencatatan dan Penerbitan Kutipan Akta Kelahiran

b. Pencatatan dan Penerbitan Kutipan Akta Perkawinan

c. Pencatatan dan Penerbitan Kutipan Akta Perceraian

d. Pencatatan dan Penerbitan Kutipan Akta Pengakuan dan Pengesahan Anak

e. Pencatatan dan Penerbitan Kutipan Akta Kematian

f. Penyimpanan dan Pemeliharaan Akta Kelahiran, Akta Perkawinan, Akta

Perceraian, Akta Pengakuan dan Pengesahan Anak dan Akta Kematian

g. Penyediaan bahan dalam rangka perumusan kebijaksanaan di bidang

kependudukan/ kewarganegaraan.

Kemudian Pasal 1 Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 1983

Tentang Organisasi dan Tata Kerja Kantor Catatan Sipil Kabupaten/ Kotamadya

menyebutkan :

1. Kantor Catatan Sipil Kabupaten/Kotamadya yang selanjutnya disebut Kantor

Catatan Sipil adalah perangkat wilayah yang langsung berada dan bertanggung

jawab kepada Bupati/Walikotamadya Kepala Daerah Tingkat II sebagai Kepala

Wilayah.

Profil Dinas Kependudukan dan Pencatatan SipilKabupaten Bogor

Page 5: DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL · Web viewPenyelenggarakan pencatatan dan penertiban kutipan akta kelahiran, akta kematian, akta perkawinan dan akta perceraian bagi mereka

2. Kantor Catatan Sipil dipimpin oleh seorang kepala. Dan pasal 2 Keputusan

Menteri Dalam Negeri tersebut menyebutkan : “ Kantor Catatan Sipil mempunyai

tugas membantu Bupati/ Walikotamadya Kepala Daerah Tingkat II dalam

melaksanakan kegiatan-kegiatan penyelenggaraan dan penyuluhan di bidang

Catatan Sipil”. Serta pasal 3 keputusan ini juga menyebutkan, bahwa untuk

menyelenggarakan tugas tersebut pada pasal 2, Kantor Catatan Sipil

mempunyai fungsi :

a. Pencatatan dan penerbitan Kutipan Akta Kelahiran ;

b. Pencatatan dan penerbitan Kutipan Akta Perkawinan ;

c. Pencatatan dan penerbitan Kutipan Akta Perceraian;

d. Pencatatan dan penerbitan Kutipan Akta Pengakuan dan Pengesahan anak ;

e. Pencatatan dan penerbitan Kutipan Akta Kematian;

f. Penyimpanan dan pemeliharaan Akta-Akta Catatan Sipil,;

g. Melakukan kegiatan Penyuluhan Catatan Sipil ;

h. Melakukan Urusan Tata Usaha ;

Sejalan dengan keputusan di atas, Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 24

Tentang Pelaksanaan Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 1983 tentang

Organisasi dan Tata Kerja Kantor Catatan Sipil Kabupaten/Kotamadya point kedua

menyebutkan bahwa Kantor Catatan Sipil Kabupaten/Kotamadya dimaksud pasal 1

Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 1983 adalah perangkat wilayah

yang membantu Bupati/Walikotamadya Kepala Daerah Tingkat II selaku Wakil

Pemerintah Pusat dalam rangka pelaksanaan asas dekonsentrasi untuk melaksanakan

kebijaksanaan Catatan Sipil di Daerah dan hanya satu-satunya pelaksanaan utama

yang menangani urusan Catatan Sipil. Dari ketentuan-ketentuan di atas, maka tugas

Catatan Sipil merupakan urusan Pemerintahan Pusat yang dilimpahkan kepada Daerah

melalui asas dekonsentrasi.

Dengan demikian Kantor Catatan Sipil adalah perangkat wilayah yang

melaksanakan tugas pencatatan sipil sebagaimana telah disebutkan terdahulu. Dengan

dikeluarkannya Peraturan Pemerintah Nomor 31 Tahun 1998 tentang Penyerahan

Sebagian Urusan Pemerintahan di bidang Penyelenggaraan Pendaftaran Penduduk

kepada Daerah dan Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 150 Tahun 1998 tentang

Profil Dinas Kependudukan dan Pencatatan SipilKabupaten Bogor

Page 6: DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL · Web viewPenyelenggarakan pencatatan dan penertiban kutipan akta kelahiran, akta kematian, akta perkawinan dan akta perceraian bagi mereka

Pedoman Organisasi dan Tata Kerja Dinas Pendaftaran Penduduk, maka Kantor

Catatan Sipil berubah nomenklatur menjadi Dinas Pendaftaran Penduduk yang

merupakan penggabungan Kantor Catatan Sipil dengan Sub Bagian Administrasi

Kependudukan pada Bagian Tata Pemerintahan Sekretariat Daerah Kabupaten Bogor.

Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Bogor dibentuk

berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Bogor Nomor 11 tahun 2008, tentang

Pembentukkan Organisasi dan Tata Kerja Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil

Kabupaten Bogor. Dinas Kependudukan dan Kantor Catatan Sipil semula adalah dua

entitas yang terpisah. Dinas Kependudukan adalah Perangkat Daerah Kabupaten

Bogor, sedangkan Kantor Catatan Sipil merupakan instansi vertikal Departemen Dalam

Negeri.

Sesuai dengan Peraturan Daerah Kabupaten Bogor Nomor 11 Tahun 2008

tentang Pembentukan Dinas Daerah, Dinas Kependudukan merupakan Unsur

Pelaksana Pemerintah Daerah di bidang Kependudukan dan Catatan Sipil. Dinas

Kependudukan dan Catatan Sipil dipimpin oleh seorang Kepala Dinas yang berada di

bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah. Dalam

melaksanakan tugas dan fungsinya dikoordinasikan oleh Asisten Tata Praja dan

Aparatur.

Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Bogor sejak tahun 2004

bergabung dengan BKKBN, baru pada tahun 2006 memisahkan diri dan menjadi Dinas

yang mandiri.

Karena ruangannya tidak mencukupi untuk menampung seluruh pegawai dan

masyarakat yang datang dalam hal permohonan pelayananan kependudukan dan

pencatatan sipil secara langsung maka sejak tahun 2009 Dinas Kependudukan dan

Pencatatan Sipil Kabupaten Bogor secara resmi pindah ke Jalan Bersih No. 1,

Kelurahan Tengah Cibinong Bogor (bertukar tempat dengan Gedung Dinas BKKBN).

Profil Dinas Kependudukan dan Pencatatan SipilKabupaten Bogor

Page 7: DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL · Web viewPenyelenggarakan pencatatan dan penertiban kutipan akta kelahiran, akta kematian, akta perkawinan dan akta perceraian bagi mereka

DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL

KABUPATEN BOGOR

A. DASAR PEMBENTUKAN

Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Bogor dibentuk

berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Bogor Nomor 11 tahun 2008, tentang

Pembentukan Dinas Daerah.

B. TUGAS POKOK DAN FUNGSI

Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil mempunyai tugas pokok membantu

Bupati melaksanakan urusan pemerintahan daerah berdasarkan asas otonomi di

bidang kependudukan dan Pencatatan sipil serta tugas–tugas pembantuan lainnya.

Dalam melaksanakan tugasnya, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil

mempunyai fungsi :

1. Perumusan kebijakan teknis di bidang kependudukan dan catatan sipil;

2. Penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum dibidang

kependudukan dan catatan sipil;

3. Pembinaan dan pelaksanaan tugas dibidang kependudukan dan catatan sipil;

4. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan

fungsinya.

C. TUJUAN DAN SASARAN DINAS

Demi terarahnya pelaksanaan Tugas Pokok dan Fungsi Dinas yang diwujudkan

dalam pelaksanaan Program dan Kegiatan, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil

Kabupaten Bogor memiliki tujuan dan sasaran, yaitu :MENINGKATNYA PELAYANAN ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL

Profil Dinas Kependudukan dan Pencatatan SipilKabupaten Bogor

Page 8: DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL · Web viewPenyelenggarakan pencatatan dan penertiban kutipan akta kelahiran, akta kematian, akta perkawinan dan akta perceraian bagi mereka

D. VISI DAN MISI

Dalam rangka mendukung pelaksanaan Visi Kabupaten Bogor yaitu ”

Terwujudnya Masyarakat Kabupaten Bogor Yang Bertaqwa, Berdaya dan Berbudaya

Menuju Sejahtera”, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Bogor

menetapkan Visi dan Misi Tahun 2014 sesuai dengan Tugas Pokok dan Fungsi sebagai

berikut :

VISI : “TERWUJUDNYA PELAYANAN PRIMA SERTA TERTIB ADMINISTRASI

KEPENDUDUKAN BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI ’’

MISI : 1. Meningkatkan pelayanan di bidang adminitrasi kependudukan dan pencatatan sipil

yang cepat, akurat, mudah, murah dan transparan serta akuntabel

2. Meningkatkan pengelolaan data basis kependudukan dan pencatatan sipil melalui

optimalisasi sistem informasi administrasi kependudukan (siak)

3. Meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya kepemilikan dokumen

kependudukan melalui sosialisasi kebijakan kependudukan

E. LANDASAN KERJA

1. Undang-undang Nomor 28 Tahun 1999, tentang Penyelenggaraan

Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme;

2. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004, tentang Pemerintahan Daerah;

3. Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004, tentang Perimbangan Keuangan

antara Pemerintah Pusat dan Daerah;

4. Undang–undang Nomor 23 Tahun 2006, tentang Administrasi Penduduk;

5. Undang–undang Nomor 24 Tahun 2013, tentang Perubahan Atas Undang –

Undang Nomor 23 Tahun 2006 tentang Administrasi Penduduk;

6. Peraturan Pemerintah Nomor 37 Tahun 2007, tentang pelaksanaan Undang-

Undang Nomor 23 Tahun 2006 tentang Administrasi Kependudukan

7. Peraturan Presiden No.28 Tahun 2005, tentang Pedoman Penyelenggaraan

Pendaftaran Penduduk dan Pencatatan Sipil di Daerah;

Profil Dinas Kependudukan dan Pencatatan SipilKabupaten Bogor

Page 9: DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL · Web viewPenyelenggarakan pencatatan dan penertiban kutipan akta kelahiran, akta kematian, akta perkawinan dan akta perceraian bagi mereka

8. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2008 tentang

Persyaratan dan Tata cara Pendaftaran Penduduk dan Pencatatan Sipil;

9. Peraturan Menteri Dalam Negeri No.19 Tahun 2010 tentang Formulir dan

Buku yang digunakan dalam Pendaftaran Penduduk dan Pencatatan Sipil;

10. Peraturan Menteri Dalam Negeri No.13 Tahun 2006, tentang Pedoman

Pengelolaan Keuangan Daerah;

11. Peraturan Daerah Kabupaten Bogor Nomor 9 Tahun 2003, tentang Organisasi

Perangkat Daerah Kabupaten Bogor;

12. Peraturan Daerah Kabupaten Bogor Nomor 11 Tahun 2008, tentang

Pembentukan Dinas Daerah;

13. Peraturan Daerah Nomor 9 Tahun 2009, Tentang Penyelenggaraan

Administrasi Kependudukan.

Profil Dinas Kependudukan dan Pencatatan SipilKabupaten Bogor

Page 10: DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL · Web viewPenyelenggarakan pencatatan dan penertiban kutipan akta kelahiran, akta kematian, akta perkawinan dan akta perceraian bagi mereka

SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS POKOK DAN FUNGSI

A. SUSUNAN ORGANISASI

Susunan Organisasi Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Bogor (Sesuai Perda Nomor 11 Tahun 2008)

Susunan Organisasi Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil terdiri atas :

1. Kepala Dinas.

2. Sekretariat, membawahkan :

a) Sub Bagian Program dan Pelaporan

b) Sub Bagian Keuangan

c) Sub Bagian Umum dan Kepegawaian

3. Bidang Kependudukan, membawahkan :

a) Seksi Sistem Informasi Kependudukan

b) Seksi Administrasi Penduduk;

4. Bidang Pencatatan Sipil, membawahkan :

a) Seksi Administrasi Kelahiran dan Kematian

b) Seksi Perkawinan, Perceraian, dan Pengakuan, Pengesahan,

Pengangkatan Anak

5. Bidang Dokumentasi dan Penyuluhan, membawahkan :

a) Seksi Dokumentasi

b) Seksi Penyuluhan.

6. Jabatan Fungsional

Profil Dinas Kependudukan dan Pencatatan SipilKabupaten Bogor

Page 11: DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL · Web viewPenyelenggarakan pencatatan dan penertiban kutipan akta kelahiran, akta kematian, akta perkawinan dan akta perceraian bagi mereka

Profil Dinas Kependudukan dan Pencatatan SipilKabupaten Bogor

Page 12: DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL · Web viewPenyelenggarakan pencatatan dan penertiban kutipan akta kelahiran, akta kematian, akta perkawinan dan akta perceraian bagi mereka

B.  TUGAS DAN FUNGSI UNSUR ORGANISASI

1. Kepala DinasKepala Dinas mempunyai tugas membantu Bupati dalam memimpin,

mengkoordinasikan dan mengendalikan kebijakan teknis dinas daerah sesuai lingkup

tugasnya.

 

2. SekretariatSekretariat mempunyai tugas membantu dan bertanggung jawab kepada Kepala

Dinas dalam melaksanakan pengelolaan ketatausahaan Dinas.

Sekretariat mempunyai fungsi :

1) pengkoordinasian penyusunan program Dinas;

2) pengumpulan, pengolahan dan analisis data Dinas;

3) pengelolaan administrasi umum dan kepegawaian;

4) pengelolaan administrasi keuangan;

5) pengelolaan situs web Dinas; dan

6) pelaksanaan monitoring, evaluasi dan penyusunan pelaporan kinerja

Dinas.

Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya Sekretariat dipimpin oleh seorang Sekretaris

dan dibantu oleh :

a) Sub Bagian Program dan Pelaporan yang mempunyai tugas membantu

Sekretaris dalam melaksanakan pengelolaan data dan program Dinas.

Sub Bagian Program dan Pelaporan mempunyai fungsi :

1) penyiapan bahan pengkoordinasian penyusunan program Dinas;

2) pengumpulan, pengolahan dan analisis data Dinas;

3) pelaksanaan pembinaan hubungan masyarakat;

4) pengelolaan situs web Dinas; dan

5) pelaksanaan monitoring, evaluasi dan penyusunan pelaporan kinerja Dinas.

Profil Dinas Kependudukan dan Pencatatan SipilKabupaten Bogor

Page 13: DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL · Web viewPenyelenggarakan pencatatan dan penertiban kutipan akta kelahiran, akta kematian, akta perkawinan dan akta perceraian bagi mereka

b) Sub Bagian Umum dan Kepegawaian yang mempunyai tugas membantu

Sekretaris dalam melaksanakan pengelolaan administrasi umum dan

kepegawaian Dinas.

Sub Bagian Umum dan Kepegawaian mempunyai fungsi :

1) pelaksanaan pengelolaan administrasi umum, urusan rumah tangga, surat

menyurat, kearsipan dan perjalanan dinas;

2) pengadaan, pemeliharaan dan inventarisasi perlengkapan;

3) penyiapan materi hukum dan ketatalaksanaan; dan

4) pengelolaan administrasi kepegawaian Dinas.

c) Sub Bagian Keuangan yang mempunyai tugas membantu Sekretaris dalam

melaksanakan penyusunan dan pengelolaan administrasi keuangan Dinas.

Sub Bagian Keuangan mempunyai fungsi :

1) pengelolaan administrasi keuangan Dinas;

2) pengelolaan administrasi penyusunan anggaran Dinas; dan

3) pengelolaan pengendalian dan pertanggungjawaban administrasi keuangan

Dinas.

Masing-masing Sub Bagian dipimpin oleh Kepala Sub Bagian dan bertanggung

jawab kepada Sekretaris.

3. Bidang KependudukanBidang Kependudukan mempunyai tugas membantu Kepala Dinas dalam

melaksanakan pengelolaan sistem informasi dan administrasi kependudukan.

Bidang Kependudukan mempunyai fungsi :

1) pengelolaan sistem informasi kependudukan; dan

2) penyelenggaraan pelayanan administrasi kependudukan.

Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya Bidang Kependudukan dipimpin oleh

seorang Kepala Bidang dan dibantu oleh :

Profil Dinas Kependudukan dan Pencatatan SipilKabupaten Bogor

Page 14: DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL · Web viewPenyelenggarakan pencatatan dan penertiban kutipan akta kelahiran, akta kematian, akta perkawinan dan akta perceraian bagi mereka

a) Seksi Sistem Informasi Kependudukan yang mempunyai tugas membantu

Kepala Bidang Kependudukan dalam melaksanakan pegelolaan sistem informasi

kependudukan.

Seksi Sistem Informasi Kependudukan mempunyai fungsi :

1) pengelolaan pembangunan jaringan komunikasi data kependudukan;

2) pengelolaan Tempat Pengumpulan Data Kependudukan (TPDK) di kecamatan

serta bank data di tingkat Daerah;

3) penetapan Nomor Induk Kependudukan (NIK) berdasarkan database

kependudukan;

4) pengelolaan Sistem Informasi Administrasi Kependudukan (SIAK) secara

bertahap sesuai dengan kemampuan Pemerintah Daerah; dan

5) pelaksanaan jaminan perlindungan data dan dokumen kependudukan yang

terekam dalam bank data.

b) Seksi Administrasi Penduduk yang mempunyai tugas membantu Kepala Bidang

Kependudukan dalam melaksanakan pengelolaan administrasi penduduk Warga

Negara Indonesia dan Warga Negara Asing

Seksi Administrasi Penduduk mempunyai fungsi:

1) pengumpulan, pengolahan, dan analisis data penyelenggaraan administrasi

penduduk;

2) pengendalian pendaftaran dan pencatatan Nomor Induk, Kartu Keluarga (KK)

Nasional, dan Kartu Tanda Penduduk (KTP);

3) pengendalian pendaftaran penduduk tidak tetap atau sementara dan Kartu

Tanda Penduduk (KTP) Warga Negara Asing (WNA); dan

4) penyusunan petunjuk teknis penyelenggaraan pengendalian pendaftaran

penduduk.

Masing-masing Seksi dipimpin oleh Kepala Seksi dan bertanggungjawab kepada

Kepala Bidang Kependudukan.

Profil Dinas Kependudukan dan Pencatatan SipilKabupaten Bogor

Page 15: DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL · Web viewPenyelenggarakan pencatatan dan penertiban kutipan akta kelahiran, akta kematian, akta perkawinan dan akta perceraian bagi mereka

4. Bidang Pencatatan SipilBidang Pencatatan Sipil mempunyai tugas membantu Kepala Dinas dalam

melaksanakan penyelenggaraan pencatatan sipil.

Bidang Pencatatan Sipil mempunyai fungsi :

1) pengelolaan administrasi kelahiran dan kematian penduduk; dan

2) pengelolaan administrasi perkawinan, perceraian, pengakuan, pengesahan, dan

pengangkatan anak.

Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya Bidang Pencatatan Sipil dipimpin oleh

seorang Kepala Bidang dan dibantu oleh :

a) Seksi Administrasi Kelahiran dan Kematian yang mempunyai tugas membantu

Kepala Bidang Pencatatan Sipil dalam melaksanakan administrasi kelahiran dan

kematian penduduk.

Seksi Administrasi Kelahiran dan Kematian mempunyai fungsi :

1) Pengumpulan, pengolahan, serta analisis data penyelenggaraan administrasi

kelahiran dan kematian penduduk;

2) penyelenggaraan administrasi pendaftaran kelahiran dan kematian penduduk;

3) penyusunan petunjuk teknis penyelenggaraan pendaftaran kelahiran dan

kematian penduduk.

b) Seksi Perkawinan, Perceraian, Pengakuan, Pengesahan, dan Pengangkatan Anak yang mempunyai tugas membantu Kepala Bidang Pencatatan Sipil dalam

melaksanakan penyelenggaraan administrasi perkawinan, perceraian, pengakuan,

pengesahan, dan pengangkatan anak.

Seksi Perkawinan, Perceraian, Pengakuan, Pengesahan, dan Pengangkatan

Anak mempunyai fungsi :

1) pengumpulan, pengolahan, serta analisis data penyelenggaraan administrasi

perkawinan, perceraian, pengakuan, pengesahan, dan pengangkatan anak;

2) pelaksanaan administrasi pencatatan perkawinan, perceraian, pengakuan,

pengesahan, dan pengangkatan anak; dan

Profil Dinas Kependudukan dan Pencatatan SipilKabupaten Bogor

Page 16: DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL · Web viewPenyelenggarakan pencatatan dan penertiban kutipan akta kelahiran, akta kematian, akta perkawinan dan akta perceraian bagi mereka

3) penyusunan petunjuk teknis operasional administrasi pencatatan perkawinan,

perceraian, pengakuan, pengesahan, dan pengangkatan anak.

Masing-masing Seksi dipimpin  oleh Kepala Seksi dan bertanggungjawab kepada

Kepala Bidang Pencatatan Sipil.

5. Bidang Dokumentasi dan PenyuluhanBidang Dokumentasi dan Penyuluhan mempunyai tugas membantu Kepala Dinas

dalam melaksanakan pengumpulan dan pengolahan data untuk menjadi bahan

dokumentasi dan penyuluhan.

Bidang Dokumentasi dan Penyuluhan mempunyai fungsi :

1) pengelolaan dokumentasi kependudukan; dan

2) pengelolaan penyuluhan kependudukan.

Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya Bidang Dokumentasi dan Penyuluhan

dipimpin oleh seorang Kepala Bidang dan dibantu  oleh :

a) Seksi Dokumentasi yang mempunyai tugas membantu Kepala Bidang

Dokumentasi dan Penyuluhan dalam melaksanakan penyelenggaraan

penyimpanan dokumen arsip kependudukan dan catatan sipil.

Seksi Dokumentasi mempunyai fungsi :

1) pengumpulan, pengolahan, serta analisis data penyelenggaraan penyimpanan

dokumen arsip kependudukan dan catatan sipil;

2) penyelenggaraan penyimpanan dokumen arsip kependudukan dan catatan

sipil;

3) penyelenggaraan penataan dokumen arsip kependudukan dan catatan sipil;

4) penyusunan petunjuk teknis penyimpanan dokumen arsip kependudukan dan

catatan sipil; dan

5) penyelenggaraan legalisasi akta catatan sipil.

b) Seksi Penyuluhan yang mempunyai  tugas membantu Kepala Bidang

Dokumentasi dan Penyuluhan dalam melaksanakan penyuluhan program-program

penyelenggaraan kependudukan dan catatan sipil.

Profil Dinas Kependudukan dan Pencatatan SipilKabupaten Bogor

Page 17: DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL · Web viewPenyelenggarakan pencatatan dan penertiban kutipan akta kelahiran, akta kematian, akta perkawinan dan akta perceraian bagi mereka

Seksi Penyuluhan mempunyai fungsi :

a. pengumpulan, pengolahan, serta analisis data penyuluhan program-program

penyelenggaraan kependudukan dan catatan sipil;

b. penyusunan petunjuk teknis penyuluhan program-program penyelenggaraan

kependudukan dan catatan sipil pelaksanaan kegiatan penyuluhan kepada

masyarakat; dan penyuluhan program-program penyelenggaraan kependudukan

dan catatan sipil.

Masing-masing Seksi dipimpin  oleh Kepala Seksi dan bertanggungjawab kepada

Kepala Bidang Dokumentasi dan Penyuluhan.

6. Kelompok Jabatan FungsionalKelompok Jabatan Fungsional adalah kelompok Pegawai Negeri Sipil yang diberi

tugas, wewenang dan hak secara penuh oleh pejabat yang berwenang untuk

melaksanakan kegiatan yang sesuai dengan profesinya dalam rangka kelancaran tugas

Pemerintah Daerah.

Nama dan jumlah jabatan fungsional ditentukan berdasarkan sifat, jenis, kebutuhan

dan beban kerja, yang diatur lebih lanjut dengan Peraturan Bupati.

C. JUMLAH PEGAWAI

Untuk melaksanakan tugas dan fungsi tersebut di atas, Dinas Kependudukan

dan Pencatatan Sipil Kabupaten Bogor di dukung oleh Pegawai sebanyak 70 orang.

Adapun Daftar Pegawai Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kab. Bogor

berdasarkan Jabatan dan Golongan terdiri dari :

A. PNS : 70 orang

B. Non PNS : 20 orang

Profil Dinas Kependudukan dan Pencatatan SipilKabupaten Bogor

Page 18: DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL · Web viewPenyelenggarakan pencatatan dan penertiban kutipan akta kelahiran, akta kematian, akta perkawinan dan akta perceraian bagi mereka

Profil Dinas Kependudukan dan Pencatatan SipilKabupaten Bogor