dinas esdm dibentuk berdasarkan peraturan daerah · pdf file2016 tentang pembentukan dan...

22
Dinas ESDM dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 9 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Provinsi Jawa Tengah. Struktur organisasi ini merupakan hasil penataan kembali SOTK sebelumnya (Perda Nomor 6 Tahun 2008). Perubahan organisasi perangkat daerah ini dimaksudkan untuk meningkatkan produktivitas organisasi, mengoptimalkan nilai pelayanan, mencapai hasil yang lebih maksimal, mengkonsolidasikan fungsi-fungsi, menghilangkan tingkatan dan pekerjaan yang tidak perlu, sehingga organisasi mampu memberi pelayanan optimal dalam rangka pelayanan, pemberdayaan dan pengembangan ekonomi masyarakat. Dinas Energi Dan Sumber Daya Mineral merupakan unsur pelaksana otonomi daerah di bidang energi dan sumber daya mineral yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Gubernur melalui Sekretaris Daerah. Dinas Energi Dan Sumber Daya Mineral mempunyai tugas pokok melaksanakan urusan pemerintahan daerah bidang energi dan sumber daya mineral berdasarkan asas otonomi daerah dan tugas pembantuan. Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana tersebut di atas, Dinas Energi Dan Sumber Daya Mineral menyelenggarakan fungsi : a. perumusan kebijakan bidang geologi dan air tanah, mineral dan batubara, ketenagalistrikan, energi baru terbarukan; b. pelaksanaan kebijakan bidang geologi dan air tanah, mineral dan batubara, ketenagalistrikan, energi baru terbarukan; c. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan bidang geologi dan air tanah, mineral dan batubara, ketenagalistrikan, energi baru terbarukan; d. pelaksanaan dan pembinaan administrasi kepada seluruh unit kerja di lingkungan Dinas; e. pelaksanaan fungsi kedinasan lain yang diberikan oleh Gubernur, sesuai tugas dan fungsinya; Berdasarkan susunan organisasi Dinas ESDM Provinsi Jawa Tengah, rincian komposisi Dinas ESDM Provinsi Jawa Tengah adalah sebagai berikut :

Upload: buidan

Post on 15-Feb-2018

224 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Dinas ESDM dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 9 Tahun

2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Provinsi Jawa

Tengah. Struktur organisasi ini merupakan hasil penataan kembali SOTK

sebelumnya (Perda Nomor 6 Tahun 2008). Perubahan organisasi perangkat

daerah ini dimaksudkan untuk meningkatkan produktivitas organisasi,

mengoptimalkan nilai pelayanan, mencapai hasil yang lebih maksimal,

mengkonsolidasikan fungsi-fungsi, menghilangkan tingkatan dan pekerjaan

yang tidak perlu, sehingga organisasi mampu memberi pelayanan optimal dalam

rangka pelayanan, pemberdayaan dan pengembangan ekonomi masyarakat.

Dinas Energi Dan Sumber Daya Mineral merupakan unsur pelaksana

otonomi daerah di bidang energi dan sumber daya mineral yang berkedudukan

di bawah dan bertanggung jawab kepada Gubernur melalui Sekretaris Daerah.

Dinas Energi Dan Sumber Daya Mineral mempunyai tugas pokok

melaksanakan urusan pemerintahan daerah bidang energi dan sumber daya

mineral berdasarkan asas otonomi daerah dan tugas pembantuan.

Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana tersebut di atas, Dinas Energi

Dan Sumber Daya Mineral menyelenggarakan fungsi :

a. perumusan kebijakan bidang geologi dan air tanah, mineral dan batubara,

ketenagalistrikan, energi baru terbarukan;

b. pelaksanaan kebijakan bidang geologi dan air tanah, mineral dan batubara,

ketenagalistrikan, energi baru terbarukan;

c. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan bidang geologi dan air tanah, mineral

dan batubara, ketenagalistrikan, energi baru terbarukan;

d. pelaksanaan dan pembinaan administrasi kepada seluruh unit kerja di

lingkungan Dinas;

e. pelaksanaan fungsi kedinasan lain yang diberikan oleh Gubernur, sesuai

tugas dan fungsinya;

Berdasarkan susunan organisasi Dinas ESDM Provinsi Jawa Tengah,

rincian komposisi Dinas ESDM Provinsi Jawa Tengah adalah sebagai berikut :

1. Kepala Dinas

2. Sekretaris

3. Bidang Geologi dan Air Tanah

4. Bidang Mineral dan Batubara

5. Bidang Ketenagalistrikan

6. Bidang Energi Baru Terbarukan

7. UPT Dinas

8. Kelompok Jabatan Fungsional

Susunan Organisasi dan Tata Kerja Dinas Energi dan Sumber Daya

Mineral Provinsi Jawa Tengah secara jelas digambarkan jenjang-jenjang

struktural yang terdiri dari Kepala Dinas sebagai unsur pimpinan sampai

kepada jenjang yang berada dibawahnya sebagai unsur pelaksana. Hal ini

memperlihatkan bahwa adanya pembagian tugas yang dilaksanakan secara

menyeluruh.

Berdasarkan Struktur Organisasi dan Tata Kerja, komposisi jabatan struktural

di Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Jawa Tengah yang terdiri

dari 1 (satu) Pejabat Eselon II, 5 (lima) Pejabat Eselon III/a, 9 (sembilan) Pejabat

Eselon III/b dan 15 (lima belas) Pejabat Eselon IV/a, 27 (dua puluh tujuh)

Pejabat Eselon IV/b, sampai dengan kondisi bulan Januari 2017, semua

jabatan terisi semua.

Dinas ESDM Provinsi Jawa Tengah memiliki 9 (sembilan) Unit Pelaksana Teknis

(UPT) setingkat eselon III/b yaitu :

• Balai Pengkajian, Pengawasan dan Pengendalian ESDM (BP3ESDM)

Wilayah Solo,

• BP3ESDM Wilayah Kendeng Muria,

• BP3ESDM Wilayah Serayu Utara,

• BP3ESDM Wilayah Serayu Selatan,

• BP3ESDM Wilayah Slamet Utara,

• BP3ESDM Wilayah Ungaran Telomoyo,

• BP3ESDM Wilayah Kendeng Selatan,

• BP3ESDM Wilayah Sewu Lawu,

• BP3ESDM Wilayah Slamet Selatan.

Sedangkan untuk jabatan fungsional, sampai dengan kondisi bulan Januari

2017, jabatan tersebut belum terisi, karena belum adanya ketentuan dan

petunjuk teknis yang mengatur jabatan fungsional di Dinas ESDM, selain

tentunya terkait dengan masih terbatasnya sumber daya aparatur yang

memenuhi kualifikasi dan kompoten untuk jabatan-jabatan fungsional bidang

ESDM.

Berikut adalah uraian tugas dan tata kerja Dinas Energi dan Sumber Daya

Mineral Provinsi Jawa Tengah per unit kerja, sebagaimana diuraikan dalam

Peraturan Gubernur Jawa Tengah Nomor 78 Tahun 2016 tentang Organisasi

dan Tata Kerja Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Jawa Tengah.

2.1.1. Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral:

Kepala Dinas memimpin pelaksanaan tugas pokok dan fungsi sebagaimana

diuraikan di atas.

Kepala Dinas, membawahkan:

a. Sekretariat;

b. Bidang Geologi dan Air Tanah;

c. Bidang Mineral Dan Batubara;

d. Bidang Ketenagalistrikan;

e. Bidang Energi Baru Terbarukan;

f. UPT Dinas;

g. Kelompok Jabatan Fungsional.

2.1.2. Sekretariat Energi dan Sumber Daya Mineral:

Sekretariat sebagaimana dimaksud di atas, dipimpin oleh seorang

Sekretaris yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas.

Sekretariat mempunyai tugas melaksanakan penyiapan koordinasi pelaksanaan

tugas, pembinaan, dan pemberian dukungan administrasi kepada seluruh unit

organisasi di lingkungan Dinas.

Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud, Sekretariat

mempunyai fungsi:

a. penyiapan bahan koordinasi kegiatan di lingkungan Dinas;

b. penyiapan bahan koordinasi dan penyusunan rencana program

dan kegiatan di lingkungan Dinas;

c. penyiapan bahan pembinaan dan pemberian dukungan

administrasi yang meliputi ketatausahaan, kepegawaian, hukum,

keuangan, kerumahtanggaan, kerja sama, hubungan

masyarakat, arsip dan dokumentasi di lingkungan Dinas;

d. penyiapan bahan koordinasi, pembinaan dan penataan organisasi

dan tata laksana di lingkungan Dinas;

e. penyiapan bahan koordinasi pelaksanaan sistem pengendalian

intern pemerintah dan pengelolaan informasi dan dokumentasi;

f. penyiapan bahan pengelolaan barang milik/kekayaan daerah

dan pelayanan pengadaan barang/jasa di lingkungan Dinas; dan

g. penyiapan bahan evaluasi dan pelaporan sesuai dengan lingkup

tugasnya;

h. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai

dengan tugas dan fungsinya.

Sekretariat, terdiri dari :

1) Subbagian Program;

2) Subbagian Keuangan;

3) Subbagian Umum Dan Kepegawaian.

Subbagian-subbagian sebagaimana dimaksud, masing-masing dipimpin oleh

seorang Kepala Subbagian yang berada di bawah dan bertanggung jawab

kepada Sekretaris.

1). Subbagian Program

Subbag Program mempunyai tugas, melakukan penyiapan bahan

perumusan kebijakan, koordinasi dan pelaksanaan kebijakan, evaluasi

dan pelaporan di bidang program.

2). Subbagian Keuangan

Subbagian Keuangan mempunyai tugas, melakukan penyiapan bahan

perumusan kebijakan, koordinasi dan pelaksanaan kebijakan, evaluasi dan

pelaporan di bidang keuangan.

3). Subbagian Umum dan Kepegawaian

Subbagian Umum Dan Kepegawaian melakukan penyiapan bahan

perumusan kebijakan, koordinasi dan pelaksanaan kebijakan, evaluasi dan

pelaporan di bidang umum dan kepegawaian.

2.1.3. Bidang Geologi dan Air Tanah

Bidang Geologi dan Air Tanah mempunyai tugas melaksanakan

penyiapan perumusan kebijakan, koordinasi dan pelaksanaan kebijakan,

evaluasi dan pelaporan di bidang pengusahaan air tanah, pembinaan air

tanah, pemetaan dan pengembangan teknologi air tanah dan geologi.

Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud di atas, Bidang Geologi

dan Air Tanah mempunyai fungsi:

a. penyiapan bahan perumusan kebijakan, koordinasi dan pelaksanaan

kebijakan, evaluasi dan pelaporan di bidang pengusahaan air tanah;

b. penyiapan bahan perumusan kebijakan, koordinasi dan pelaksanaan

kebijakan, evaluasi dan pelaporan di bidang pembinaan air tanah;

a. penyiapan bahan perumusan kebijakan, koordinasi dan pelaksanaan

kebijakan, evaluasi dan pelaporan di bidang pemetaan dan pengembangan

teknologi air tanah dan geologi

Bidang Geologi dan Air Tanah, terdiri atas:

1) Seksi Pengusahaan Air Tanah;

2) Seksi Pembinaan Air Tanah;

3) Seksi Pemetaan dan Pengembangan Teknologi Air Tanah dan Geologi.

Seksi-seksi sebagaimana dimaksud di atas, masing-masing dipimpin oleh

seorang Kepala Seksi, yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada

Kepala Bidang Geologi dan Air Tanah.

1) Seksi Pengusahaan Air Tanah

Seksi Pengusahaan Air Tanah mempunyai tugas, melakukan penyiapan

bahan perumusan kebijakan, koordinasi dan pelaksanaan kebijakan,

evaluasi dan pelaporan di bidang pengusahaan air tanah, meliputi :

a. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis di bidang pengusahaan

air tanah;

b. Menyiapkan bahan penggordinasian kebijakan teknis di bidang

pengusahaan air tanah;

c. Menyiapkan bahan inventarisasi, pemetaan dan penyusunan neraca

sumber daya air tanah;

d. Menyiapkan bahan rekomendasi teknis izin pengusahaan air tanah,

eksplorasi dalam Daerah;

e. Menyiapkan bahan rekomendasi teknis izin juru bor, dan izin perusahaan

pengeboran air tanah dalam Daerah;

f. Menyiapkan bahan sertifikasi juru bor dan sertifikasi instalasi bor;

g. Menyiapkan bahan evaluasi dan pelaporan di bidang pengusahaan air

tanah; dan

h. Melakukan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh pimpinan.

2) Seksi Pembinaan Air Tanah

Seksi Pembinaan Air Tanah mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan

perumusan kebijakan, koordinasi dan pelaksanaan kebijakan, evaluasi dan

pelaporan di bidang pembinaan air tana. meliputi :

a. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis di bidang pembinaan air

tanah;

b. Menyiapkan bahan pengoordinasian kebijakan teknis di bidang

pembinaan air tanah;

c. Menyiapkan bahan pengelolaan data kualitas dan kuantitas air tanah;

d. Menyiapkan bahan pembinaan pengguna air tanah;

e. Menyiapkan bahan pengkajian dan penetapan harga dasar air;

f. Menyiapkan bahan penyusunan dan penetapan jaringan sumur pantau;

g. Menyiapkan bahan pengawetan air tanah;

h. Menyiapkan bahan evaluasi dan pelaporan di bidang pembinaan air

tanah; dan

i. Melakukan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh pimpinan.

3) Seksi Pemetaan dan Pengembangan Teknologi Air Tanah dan Geologi

Seksi Pemetaan dan Pengembangan Teknologi Air Tanah dan Geologi

mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan,

evaluasi dan pelaporan di bidang pemetaan dan pengembangan teknologi air

tanah dan geologi, meliputi:

a. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis di bidang pemetaan dan

pengembangan teknologi ar tanah dan geologi;

b. Menyiapkan bahan pengoordinasian di bidang pemetaan dan

pengembangan teknologi air dan geologi;

c. Menyiapkan bahan pemetaan hidrogeologi dan bahan pemetaan potensi

air tanah pada cekungan air tanah;

d. Menyiapkan bahan pemetaan geologi detail dan pemetaan geologi

lingkungan;

e. Menyiapkan bahan identifikasi dan pemetaan kebencanaan geologi;

f. Menyiapkan bahan evaluasi dan konservasi cekungan air tanah;

g. Menyiapkan bahan pengelolaan data dan informasi potensi geologi dan air

tanah;

h. Menyiapkan bahan penyusunan dan pengelolaan sistem hidrogeologi;

i. Menyiapkan bahan pengembangan dan rekayasa teknologi konservasi air

tanah dan geologi;

j. Menyiapkan bahan evaluasi dan pelaporan di bidang pemetaan dan

pengembangan teknologi air tanah dan geologi; dan

k. Melakukan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh pimpinan.

2.1.4. Bidang Mineral dan Batubara

Bidang Mineral dan Batubara mempunyai tugas melaksanakan

penyiapan perumusan kebijakan, koordinasi dan pelaksanaan kebijakan,

evaluasi dan pelaporan di bidang bina pengusahaan mineral dan batubara,

pemetaan potensi dan pengembangan teknologi, perhitungan produksi mineral

dan batubara.

Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud di atas, Bidang Mineral

dan Batubara mempunyai fungsi:

1) Penyiapan bahan perumusan kebijakan, koordinasi dan pelaksanaan

kebijakan, evaluasi dan pelaporan di bidang bina pengusahaan mineral dan

batubara;

2) Penyiapan bahan perumusan kebijakan, koordinasi dan pelaksanaan

kebijakan, evaluasi dan pelaporan di bidang pemetaan potensi dan

pengembangan teknologi;

3) Penyiapan bahan perumusan kebijakan, koordinasi dan pelaksanaan

kebijakan, evaluasi dan pelaporan di bidang perhitungan produksi mineral

dan batubara; dan

4) Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan

tugas dan fungsinya.

Bidang Mineral dan Panas Bumi, terdiri atas:

1) Seksi Bina Pengusahaan Mineral dan Batubara;

2) Seksi Pemetaan Potensi dan Pengembangan Teknologi;

3) Seksi Perhitungan Produksi Mineral dan Batubara.

Seksi-seksi sebagaimana dimaksud di atas, masing-masing dipimpin oleh

seorang Kepala Seksi, yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada

Kepala Bidang Mineral dan Batubara, yaitu:

1) Seksi Bina Pengusahaan Mineral dan Batubara

Seksi Bina Pengusahaan Mineral dan Batubara mempunyai tugas melakukan

penyiapan bahan perumusan kebijakan, koordinasi dan pelaksanaan

kebijakan, evaluasi dan pelaporan di bidang bina pengusahaan mineral dan

batubara, meliputi :

a. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis di bidang bina

pengusahaan mineral dan batubara;

b. Menyiapkan bahan pengoordinasian kebijakan teknis di bidang bina

pengusahaan mineral dan batubara;

c. Menyiapkan bahan rekomendasi penerbitan iin kegiatan usaha

pertambangan mineral dan batubara dalam rangka penanaman modal

dalam negeri yang komoditas tambangnya berasal dari 1 (satu) Daerah dan

wilayah laut sampai dengan 12 (dua belas) mil;

d. Menyiapkan bahan pembinaan usaha pertambangan;

e. Menyiapkan bahan pengesahan kepala teknik tambang;

f. Menyiapkan bahan persetujuan dokumen teknis rencana kerja dan

anggaran biaya, laporan eksplorasi, studi kelayakan, rencana reklamasi,

dan rencana pasca tambang;

g. Menyiapkan bahan penyusunan rencana reklamasi dan pasca tambang

pertambangan rakyat di wilayah provinsi;

h. Menyiapkan bahan rekomendasi teknis penertiban ijin pendirian gudang

bahan peledak, kartu ijin meledakkan, Pemilikan Penguasaan

Penyimpanan (P3) bahan peledak, Pembelian Penggunaan (P2) bahan

peledak dan Penggunaan sisa bahan peledak (P1);

i. Menyiapkan bahan penyiapan pencairan jaminan reklamasi dan pasca

tambang;

j. Menyiapkan bahan evaluasi dan pelaporan di bidang bina pengusahaan

mineral dan batubara; dan

k. Melakukan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan.

2) Seksi Pemetaan Potensi dan Pengembangan Teknologi

Seksi Pemetaan Potensi dan Pengembangan Teknologi mempunyai tugas

melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan, koordinasi dan

pelaksanaan kebijakan, evaluasi dan pelaporan di bidang pemetaan potensi

dan pengembangan teknologi, meliputi:

a. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis di bidang pemetaan

potensi dan pengembangan teknologi;

b. Menyiapkan bahan pengoordinasian kebijakan teknis di bidang pemetaan

potensi dan pengembangan teknologi;

c. Menyiapkan bahan penyusunan dan kajian potensi pertambangan rakyat

di Daerah;

d. Melakukan pengelolaan data dan informasi mineral, batubara, serta

pengusahaan dan sistem informasi geografis wilayah kerja pertambangan

di Daerah;

e. Melakukan inventarisasi potensi dan pengusahaan mineral logam, mineral

bukan logam dan batuan;

f. Menyiapkan bahan pelaksanaan promosi potensi mineral dan batuan;

g. Melakukan pengembangan teknologi usaha pertambangan;

h. Menyiapkan bahan evaluasi dan pelaporan di bidang pemetaan potensi dan

pengembangan teknologi; dan

i. Melakukan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan.

3). Seksi Perhitungan Produksi

Seksi Perhitungan Produksi mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan

perumusan kebijakan, koordinasi dan pelaksanaan kebijakan, evaluasi dan

pelaporan di bidang perhitungan produksi mineral dan batubara, meliputi :

a. menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis di bidang perhitungan

produksi mineral dan batubara;

b. menyiapkan bahan pengoordinasian kebijakan teknis di bidang

perhitungan produksi mineral dan batubara;

c. menyiapkan bahan penyusunan nerasac sumber daya mineral;

d. menyiapkan bahan kajian penetapan harga patokan mineral bukan logam’

e. menyiapkan kajian bahan penetapan harga patokan mineral batuan;

f. menyiapkan bahan perhitungan dan rekonsiliasi penerimaan negara bukan

pajak;

g. menyiapkan bahan evaluasi dan pelaporan di bidang perhitungan produksi

mineral dan batubara; dan

h. melakukan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan.

2.1.5. Bidang Ketenagalistrikan

Bidang Ketenagalistrikan mempunyai tugas melaksanakan penyiapan

perumusan kebijakan, koordinasi dan pelaksanaan kebijakan, evaluasi dan

pelaporan di bidang pembinaan ketenagalistrikan, dan teknik dan lingkungan

ketenagalistrikan.

Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud di atas, Bidang

Ketenagalistrikan mempunyai fungsi:

a. penyiapan bahan perumusan kebijakan, koordinasi dan pelaksanaan

kebijakan, evaluasi dan pelaporan di bidang pembinaan ketenagalistrikan;

b. penyiapan bahan perumusan kebijakan, koordinasi dan pelaksanaan

kebijakan, evaluasi dan pelaporan di bidang teknik dan lingkungan

ketenagalistrikan;

c. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan

tugas dan fungsinya.

Bidang Ketenagalistrikan, terdiri atas:

1) Seksi Pembinaan Ketenagalistrikan;

2) Seksi Teknik dan Lingkungan Ketenagalistrikan.

Seksi-seksi sebagaimana dimaksud di atas, masing-masing dipimpin oleh

seorang Kepala Seksi, yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada

Kepala Bidang Ketenagalistrikan.

1) Seksi Pembinaan Ketenagalistrikan

Seksi Pembinaan Ketenagalistrikan mempunyai tugas melakukan penyiapan

bahan perumusan kebijakan, koordinasi dan pelaksanaan kebijakan,

evaluasi dan pelaporan di bidang Pembinaan Ketenagalistrikan, meliputi :

a. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis di bidang pembinaan

ketenagalistrikan;

b. Menyiapkan bahan pengoordinasian kebijakan teknis di bidang pembinaan

ketenagalistrikan;

c. Menyiapkan bahan inventarisasi potensi sumber tenaga listrik di daerah;

d. Menyiapkan bahan rekomendasi teknis ijin operasi Instalasi Penyediaan

Tenaga Listrik untuk kepentingan sendiri dengan kapasitas lebih dari 200

KVA yang instalasinya berada dalam Daerah;

e. Menyiapkan bahan rekomendasi teknis ijin usaha jasa penunjang tenaga

listrik bagi badan usaha dalam negerimayoritas dalam negeri;

f. Menyiapkan bahan rekomendasi teknis ijin usaha penyediaan tenaga listrik

yang wilayah usahanya berada dalam Daerah Provinsi;

g. Menyiapkan bahan pemberian Surat Keterangan Terdaftar (SKT) Instalasi

Penyediaan Tenaga Listrik untuk kepentingan sendiri dengan kapasitas

lebih dari 25 KVA sampai dengan 200 KVA yang instalasinya berada dalam

Daerah;

h. Menyiapkan bahan pemberian surat keterangan pengoperasian instalasi

penyediaan tenaga listrik untuk kepentingan sendiri dengan kapasitas

sampai dengan 25 KVA;

i. Melakukan pembinaan usaha ketenagalistrikan;

j. Meyiapkan bahan evaluasi dan pelaporan di bidang pembinaan

ketenagalistrikan; dan

k. Melakukan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan.

3) Seksi Teknik dan Lingkungan Ketenagalistrikan

Seksi Teknik dan Lingkungan Ketenagalistrikan mempunyai tugas

melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan, koordinasi dan

pelaksanaan kebijakan, evaluasi dan pelaporan di bidang teknik dan

ketenagalistrikan, meliputi :

a. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis di bidang teknik dan

lingkungan ketenagalistrikan;

b. Menyiapkan bahan pengoordinasian kebijakan teknis di bidang teknik dan

lingkungan ketenagalistrikan;

c. Menyiapkan bahan persetujuan harga jual tenaga listrik dan sewa jaringan

tenaga listrik, untuk rencana usaha penyediaan tenaga listrik, penjualan

kelebihan tenaga listrik dari pemegang ijin yang ditetapkan oleh

Pemerintah Daerah;

d. Menyiapkan bahan kajian penetapan tarif tenaga lsitrik untuk konsumen

di wilayah usaha pemegang ijin yang ditetapkan oleh Pemerintah Daerah;

e. Menyiapkan bahan pemberian sertifikat laik operasi dan nomor register

sertifikat laik operasi yang ijinnya ditetapkan oleh Pemerintah Daerah;

f. Menyiapkan bahan fasilitasi pengembangan infrastruktur

ketenagalistrikan di Daerah, pengembangan lsitrik pedesaan;

g. Menyiapkan bahan sertifikasi kompetensi tenaga teknik ketenagalistrikan;

h. Menyiapkan bahan penyusunan data statistik ketenagalistrikan;

i. Menyiapkan bahan evaluasi dan pelaporan di bidang teknik dan

lingkungan ketenagalistrikan; dan

j. Melakukan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan.

2.1.6. Bidang Energi Baru Terbarukan

Bidang Energi Baru Terbarukan mempunyai tugas melaksanakan

penyiapan perumusan kebijakan, koordinasi dan pelaksanaan kebijakan,

evaluasi dan pelaporan di bidang pengusahaan dan pengembangan Energi Baru

Terbarukan dan Konservasi Energi.

Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud di atas, Bidang Energi

Baru Terbarukan mempunyai fungsi:

a. Penyiapan bahan perumusan kebijakan, koordinasi dan pelaksanaan

kebijakan, evaluasi dan pelaporan di bidang pengusahaan dan

pengembangan Energi Baru Terbarukan;

b. Penyiapan bahan perumusan kebijakan, koordinasi dan pelaksanaan

kebijakan, evaluasi dan pelaporan di bidang konservasi energi;

c. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan

tugas dan fungsinya.

Bidang Energi Baru Terbarukan, terdiri dari :

1) Seksi Pengusahaan dan Pengembangan Energi Baru Terbarukan;

2) Seksi Konservasi Energi.

Seksi-seksi sebagaimana dimaksud di atas, masing-masing dipimpin oleh

seorang Kepala Seksi, yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada

Kepala Bidang Energi Baru Terbarukan.

1) Seksi Pengusahaan dan Pengembangan Energi Baru Terbarukan

Seksi Pengusahaan dan Pengembangan Energi Baru Terbarukan mempunyai

tugas melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan, koordinasi dan

pelaksanaan kebijakan, evaluasi dan pelaporan di bidang pengusahaan dan

pengembangan Energi Baru Terbarukan, meliputi :

a. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis di bidang pengusahaan

dan pengembangan Energi Baru Terbarukan;

b. Menyiapkan bahan pengoordinasian kebijakan teknis di bidang

pengusajaan dan pengembangan Energi Baru Terbarukan;

c. Menyiapkan bahan inventarisasi usaha jasa penunjang di bidang energi

baru terbarukan yang kegiatan usahanya dalam satu Daerah;

d. Menyiapkan bahan rekomendasi teknis ijin pemanfaatan langsung panas

bumi lintas Daerah kabupatenkota dalam satu Daerah;

e. Menyiapkan bahan rekomendasi teknis penerbitan surat keterangan

terdaftar usaha jasa penunjang di bidang Energi Baru Terbarukan yang

kegiatan usahanya dalam satu Daerah;

f. Menyiapkan bahan rekomendasi teknis penerbitan ijin usaha niaga bahan

bakar nabati (biofuel) sebagai bahan bakar lain dengan kapasitas

penyediaan sampai dengan 10.000 (sepuluh ribu) ton per tahun;

g. Menyiapkan bahan pembinaan usaha niaga Bahan Bakar Nabati, usaha

Energi Baru Terbarukan, usaha jasa niaga Energi Baru Terbarukan, dan

pemanfaatan Energi Baru Terbarukan;

h. Menyiapkan bahan pengembangan Energi Baru Terbarukan;

i. Menyiapkan bahan inventarisasi potensi Energi Baru Terbarukan;

j. Menyiapkan bahan evaluasi dan pelaporan di bidang pengusahaan dan

pengembangan Energi Baru Terbarukan;

k. Melakukan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan.

3) Seksi Konservasi Energi

Seksi Konservasi Energi mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan

perumusan kebijakan, koordinasi dan pelaksanaan kebijakan, evaluasi dan

pelaporan di bidang konservasi energi, meliputi :

a. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis di bidang konservasi

energi;

b. Menyiapkan bahan pengoordinasian kebijakan teknis di bidang

konservasi energi;

c. Menyiapkan bahan pelaksanaan konservasi energi;

d. Menyiapkan bahan penyusunan data energi di Daerah;

e. Menyiapkan bahan pelaksanaan audit energi;

f. Menyiapkan bahan penyusunan rencana umum energi Daerah;

g. Menyiapkan bahan penghitungan penjualan pajak bahan bakar

kendaraan bermotor;

h. Menyiapkan bahan fasilitasi penyiapan penyusunan kuota Bahan Bakar

Minyak Bersubsidi;

i. Menyiapkan bahan fasilitasi penetapan harga eceran tertingi LPG tertentu

di tingkat pangkalan;

j. Menyiapkan bahan fasilitasi konsultasi wilayah kerja pertambangan

migas baru;

k. Menyiapkan bahan evaluasi dan pelaporan di bidang konservasi energi;

l. Melakukan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan.

2.1.7. Balai Pengkajian, Pengawasan dan Pengendalian ESDM (BP3ESDM)

Balai merupakan unsur pelaksana tugas teknis operasional dan/atau

kegiatan teknis penunjang tertentu di bidang pengkajian, pengawasan dan

pengendalian energi dan sumber daya mineral, yang terdiri dari 9 (sembilan) Balai

Kelas A yaitu :

1) BP3ESDM Wilayah Solo;

2) BP3ESDM Wilayah Kendeng Muria;

3) BP3ESDM Wilayah Serayu Utara;

4) BP3ESDM Wilayah Serayu Selatan;

5) BP3ESDM Wilayah Slamet Utara;

6) BP3ESDM Wilayah Ungaran Telomoyo;

7) BP3ESDM Wilayah Kendeng Selatan;

8) BP3ESDM Wilayah Sewu Lawu;

9) BP3ESDM Wilayah Slamet Selatan.

Balai dipimpin oleh Kepala Balai yang berkedudukan dibawah dan

bertanggung jawab kepada Kepala Dinas.

Balai mempunyai tugas melaksanakan tugas teknis operasional

dan/atau kegiatan teknis penunjang tertentu Dinas di bidang pengkajian,

pengawasan dan pengendalian energi dan sumber daya mineral. Dalam

melaksanakan tugas, Balai melaksanakan fungsi :

a. penyusunan rencana teknis operasional di bidang pengkajian, pengawasan

dan pengendalian energi dan sumber daya mineral;

b. koordinasi dan pelaksanaan teknis operasional di bidang pengkajian,

pengawasan dan pengendalian energi dan sumber daya mineral;

c. evaluasi dan pelaporan di bidang pengkajian, pengawasan dan pengendalian

energi dan sumber daya mineral;

d. pengelolaan ketatausahaan;

e. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai tugas dan

fungsinya.

Balai terdiri dari :

a. Kepala Balai;

b. Subbagian Tata Usaha;

c. Seksi Pengkajian;

d. Seksi Pengawasan Dan Pengendalian;

e. Kelompok Jabatan Fungsional

Subbagian, dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian berada dibawah

dan bertanggung jawab kepada Kepala Balai, sedangan Seksi-seksi, masing-

masing dipimpin seorang Kepala Seksi yang berada dibawah dan bertanggung

jawab kepada Kepala Balai.

1). Subbagian Tata Usaha

Subbagian Tata Usaha mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan

penyusunan rencana teknis operasional, koordinasi dan pelaksanaan teknis

operasional, evaluasi dan pelaporan di bidang ketatausahaan, meliputi :

a. menyiapkan kebijakan teknis di bidang ketatausahaan;

b. menyiapkan pengelolaan ketatausahaan;

c. menyiapkan koordinasi dan penyusunan program dan kegiatan Balai;

d. menyiapkan pengelolaan keuangan Balai;

e. menyiapkan pengelolaan kepegawaian;

f. menyiapkan pengelolaan rumahtangga dan aset;

g. menyiapkan kerja sama dan kehumasan;

h. menyiapkan pengelolaan kearsipan dan dokumentasi;

i. menyiapkan koordinasi penyusunan evaluasi dan pelaporan Balai; dan

j. melakukan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh pimpinan.

2). Seksi Pengkajian

Seksi Pengkajian mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan

penyusunan rencana teknis operasional, koordinasi dan pelaksanaan teknis

operasional, evaluasi dan pelaporan di bidang pengkajian mineral, geologi

dan air tanah, ketenagalistrikan dan energi baru dan terbarukan, meliputi :

a. menyiapkan penyusunan rencana teknis operasional di bidang

pengkajian mineral, geologi dan air tanah, ketenagalistrikan dan energi

baru dan terbarukan;

b. menyiapkan pengoordinasian pelaksanaan teknis operasional di bidang

pengkajian mineral, geologi dan air tanah, ketenagalistrikan dan energi

baru dan terbarukan;

c. menyiapkan kajian teknis penerbitan izin pengusahaan air tanah,

eksplorasi, juru bor, dan izin perusahaan pengeboran air tanah dalam

daerah provinsi;

d. menyiapkan kajian teknis penerbitan izin kegiatan usaha pertambangan

mineral dan batubara dalam rangka penanaman modal dalam negeri

dengan komoditas tambang berasal dari 1 (satu) daerah provinsi dan

wilayah laut sampai dengan 12 mil.

e. menyiapkan kajian teknis penerbitan izin pendirian gudang bahan

peledak, kartu izin meledakkan, pemilikan, penguasaan, penyimpanan

bahan peledak, pembelian, penggunaan bahan peledak;

f. menyiapkan kajian teknis penerbitan izin usaha jasa pertambangan dan

surat keterangan terdaftar dalam rangka penanaman modal dalam

negeri yang kegiatan usahanya dalam satu daerah provinsi;

g. menyiapkan kajian teknis penerbitan izin pertambangan rakyat untuk

komoditas mineral logam, batu bara, mineral bukan logam dan batuan

dalam wilayah pertambangan rakyat;

h. menyiapkan kajian penetapan dan pencairan jaminan reklamasi dan

pasca tambang;

i. menyiapkan kajian teknis penerbitan izin usaha niaga bahan bakar

nabati (biofuel) sebagai bahan bakar lain dengan kapasitas penyediaan

sampai dengan 10.000 (sepuluh ribu) ton per tahun.

j. menyiapkan kajian teknis penerbitan izin pemanfaatan langsung panas

bumi lintas daerah kabupaten/kota dalam 1 (satu) daerah provinsi;

k. menyiapkan kajian teknis penerbitan surat keterangan terdaftar usaha

jasa penunjang energi baru terbarukan yang kegiatanya dalam satu

daerah provinsi;

l. menyiapkan kajian teknis penerbitan izin penyediaan tenaga listrik

dengan wilayah usaha dalam daerah provinsi;

m. menyiapkan kajian teknis penerbitan izin operasi instalasi penyediaan

tenaga listrik untuk kepentingan sendiri dengan kapasitas lebih dari 200

KVA dengan instalasi dalam Daerah Provinsi;

n. menyiapkan kajian penerbitan surat keterangan terdaftar instalasi

penyediaan tenaga listrik untuk kepentingan sendiri dengan kapasitas

lebih dari 25 KVA sampai dengan 200 KVA dengan instalasi dalam

Daerah Provinsi;

o. menyiapkan kajian teknis penerbitan izin usaha jasa penunjang tenaga

listrik bagi badan usaha dalam negeri/mayoritas pemegang sahamnya

dimiliki oleh penanam modal dalam negeri;

p. menyiapkan evaluasi dan pelaporan di bidang pengkajian mineral,

geologi dan air tanah, ketenagalistrikan dan energi baru dan terbarukan;

dan

q. melakukan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Kepala Balai.

3). Seksi Pengawasan Dan Pengendalian

Seksi Pengawasan Dan Pengendalian mempunyai tugas melakukan

penyiapan bahan penyusunan rencana teknis operasional, koordinasi dan

pelaksanaan teknis operasional, evaluasi dan pelaporan di bidang

pengawasan dan pengendalian mineral, geologi dan air tanah,

ketenagalistrikan dan energi baru dan terbarukan, meliputi :

a. menyiapkan penyusunan rencana teknis operasional di bidang

pengawasan dan pengendalian mineral, geologi dan air tanah,

ketenagalistrikan dan energi baru dan terbarukan;

b. menyiapkan pengoordinasian pelaksanaan teknis operasional di bidang

pengawasan dan pengendalian mineral, geologi dan air tanah,

ketenagalistrikan dan energi baru dan terbarukan;

c. menyiapkan pengawasan dan pengendalian eksploitasi air tanah;

d. menyiapkan pengendalian daya rusak air tanah;

e. menyiapkan perhitungan nilai perolehan air;

f. menyiapkan pemantauan kebencanaan geologi;

g. menyiapkan identifikasi dan inventarisasi usaha pertambangan mineral

dan batubara tanpa izin;

h. menyiapkan pengawasan administrasi izin usaha pertambangan mineral

dan batubara;

i. menyiapkan pengawasan pemanfaatan langsung panas bumi di daerah;

j. menyiapkan pengawasan usaha niaga bahan bakar nabati (biofuel)

sebagai bahan bakar lain dengan kapasitas penyediaan sampai dengan

10.000 (sepuluh ribu) ton per tahun;

k. menyiapkan pengawasan uji laik operasi, izin operasi dan usaha jasa

penunjang ketenagalistrikan;

l. menyiapkan pengawasan volume penggunaan bahan bakar kendaraan

bermotor dalam daerah provinsi;

m. menyiapkan pengawasan harga eceran tertinggi dan distribusi LPG

tertentu di tingkat pangkalan;

r. menyiapkan evaluasi dan pelaporan di bidang pengawasan dan

pengendalian mineral, geologi dan air tanah, ketenagalistrikan dan

energi baru dan terbarukan; dan

s. melakukan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Kepala Balai.

4). Kelompok jabatan fungsional

Kelompok jabatan fungsional mempunyai tugas melakukan kegiatan sesuai

dengan jabatan fungsional masing-masing berdasarkan peraturan

perundang-undangan.

2.1.8. Satuan Laboratorium Pengujian Kualitas Air

Satuan merupakan unsur pelaksana tugas teknis operasional

dan/atau kegiatan teknis penunjang tertentu di bidang pengujian kualitas air.

Satuan dipimpin oleh Kepala Satuan yang berkedudukan dibawah dan

bertanggung jawab kepada Kepala Dinas.

Satuan mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan penyusunan

rencana teknis operasional, koordinasi dan pelaksanaan teknis operasional,

evaluasi dan pelaporan di bidang pengujian kualitas air.

Satuan, terdiri atas :

a. Kepala Satuan;

b. Subbagian Tata Usaha;

c. Kelompok Jabatan Fungsional.

Subbagian dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian berada dibawah dan

bertanggung jawab kepada Kepala Satuan. Kelompok Jabatan Fungsional

dikoordinir oleh seorang koordinator dan bertanggungjawab kepada Kepala

Satuan.

1). Subbagian Tata Usaha

Subbagian Tata Usaha mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan

perumusan kebijakan, koordinasi dan pelaksanaan kebijakan, evaluasi dan

pelaporan di bidang ketatausahan, meliputi:

a. menyiapkan kebijakan teknis di bidang ketatausahaan;

b. menyiapkan pengelolaan ketatausahaan;

c. menyiapkan koordinasi dan penyusunan program dan kegiatan Satuan;

d. menyiapkan pengelolaan keuangan Satuan;

e. menyiapkan pengelolaan kepegawaian;

f. menyiapkan pengelolaan rumahtangga dan aset;

g. menyiapkan kerja sama dan kehumasan;

h. menyiapkan pengelolaan kearsipan dan dokumentasi;

i. menyiapkan koordinasi penyusunan evaluasi dan pelaporan Satuan; dan

j. melakukan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh pimpinan.

2). Kelompok Jabatan Fungsional

Kelompok jabatan fungsional mempunyai tugas melakukan kegiatan sesuai

dengan jabatan fungsional masing-masing berdasarkan peraturan

perundang-undangan.