dinamika sosial kebijkan anti kemiskinan - perumahan

17
Kebijakan Anti Kemiskinan I (Perumahan) Eko Subhan

Upload: mukhlis-abidi

Post on 26-Jun-2015

663 views

Category:

Documents


5 download

TRANSCRIPT

Page 1: Dinamika sosial   kebijkan anti kemiskinan - perumahan

Kebijakan Anti Kemiskinan I(Perumahan)

Eko Subhan

Page 2: Dinamika sosial   kebijkan anti kemiskinan - perumahan

Jumlah dan Persentase Penduduk Miskin, Garis Kemiskinan dan Indeks Keparahan Kemiskinan (P2) Menurut Provinsi, Maret 2009

ProvinsiJumlah Penduduk Miskin (000) % Penduduk Miskin Keparahan

K+D K+D K+D

Bali 181.7 5.13 0.17Bangka Belitung 76.6 7.46 0.31Banten 788.1 7.64 0.33Bengkulu 324.1 18.59 0.77DI Yogyakarta 585.8 17.23 1.04DKI Jakarta 323.2 3.62 0.14Gorontalo 224.6 25.01 1.27Irian Jaya Barat 256.8 35.71 3.57Jambi 249.7 8.77 0.36Jawa Barat 4 983.6 11.96 0.50Jawa Tengah 5 725.7 17.72 0.74Jawa Timur 6 022.6 16.68 0.76Kalimantan Barat 434.8 9.30 0.40Kalimantan Selatan 176.0 5.12 0.17Kalimantan Tengah 165.9 7.02 0.22Kalimantan Timur 239.2 7.73 0.43Kepulauan Riau 128.2 8.27 0.77Lampung 1 558.3 20.22 1.12Maluku 380.0 28.23 1.67Maluku Utara 98.0 10.36 0.36NAD 892.9 21.80 1.34NTB 1 050.9 22.78 1.68NTT 1 013.1 23.31 1.14Papua 760.3 37.53 2.98Riau 527.5 9.48 0.25Sulawesi Barat 158.2 15.29 0.60Sulawesi Selatan 963.6 12.31 0.55Sulawesi Tengah 489.8 18.98 1.37Sulawesi Tenggara 434.3 18.93 0.98Sulawesi Utara 219.6 9.79 0.36Sumatera Barat 429.3 9.54 0.32Sumatera Selatan 1 167.9 16.28 0.86Sumatera Utara 1 499.7 11.51 0.50INDONESIA 32 530.0 14.15 0.68

Page 3: Dinamika sosial   kebijkan anti kemiskinan - perumahan

Keparahan KemiskinanTahun 2007-2008-2009

BaliBangka Belitung

BantenBengkulu

DI YogyakartaDKI JakartaGorontalo

Irian Jaya BaratJambi

Jawa BaratJawa Tengah

Jawa TimurKalimantan Barat

Kalimantan SelatanKalimantan Tengah

Kalimantan TimurKepulauan Riau

LampungMaluku

Maluku UtaraNaggroe Aceh Darussalam

Nusa Tenggara BaratNusa Tenggara Timur

PapuaRiau

Sulawesi BaratSulawesi SelatanSulawesi Tengah

Sulawesi TenggaraSulawesi Utara

Sumatera BaratSumatera Selatan

Sumatera Utara

0 1 2 3 4 5 6

Page 4: Dinamika sosial   kebijkan anti kemiskinan - perumahan

Kedalaman Kemiskinan2007 – 2008 - 2009

BaliBangka Belitung

BantenBengkulu

DI YogyakartaDKI JakartaGorontalo

Irian Jaya BaratJambi

Jawa BaratJawa Tengah

Jawa TimurKalimantan Barat

Kalimantan SelatanKalimantan Tengah

Kalimantan TimurKepulauan Riau

LampungMaluku

Maluku UtaraNaggroe Aceh Darussalam

Nusa Tenggara BaratNusa Tenggara Timur

PapuaRiau

Sulawesi BaratSulawesi SelatanSulawesi Tengah

Sulawesi TenggaraSulawesi Utara

Sumatera BaratSumatera Selatan

Sumatera Utara

0 2 4 6 8 10 12 14

Page 5: Dinamika sosial   kebijkan anti kemiskinan - perumahan

Kapasitas Fiskal adalah gambaran kemampuan keuangan Daerah yang dicerminkan melalui penerimaan umum APBD (tdk tms DAK, dana darurat, dana pinjaman lama, & penerimaan lain yang penggunaannya dibatasi untuk membiayai pengeluaran tertentu) unt pemerintahan setelah dikurangi belanja pegawai & dikaitkan dengan jumlah penduduk miskin.

Kapasitas Fiskal 20091 NAD 10,053 Tinggi2 Papua Barat 11,359 Tinggi3 Jambi 13,824 Tinggi4 Maluku Utara 15,052 Tinggi5 Kalteng 17,362 Tinggi6 Riau 20,529 Sangat Tinggi7 Bali 21,158 Sangat Tinggi8 Kalsel 24,487 Sangat Tinggi9 Babel 29,668 Sangat Tinggi

10 Kepri 31,331 Sangat Tinggi11 Kaltim 49,662 Sangat Tinggi12 DKI 79,325 Sangat Tinggi13 NTB 0,2237 Rendah14 Jateng 0,2412 Rendah15 Lampung 0,2871 Rendah16 NTT 0,2974 Rendah17 Jatim 0,3093 Rendah18 Jabar 0,4167 Rendah19 Maluku 0,4493 Rendah20 DIY 0,5009 Sedang21 Sulteng 0,5015 Sedang22 Papua 0,5062 Sedang23 Sultra 0,5223 Sedang24 Sulsel 0,5504 Sedang25 Sumut 0,5654 Sedang26 Sumsel 0,5820 Sedang27 Bengkulu 0,5963 Sedang28 Gorontalo 0,6692 Sedang29 Sulbar 0,7863 Sedang30 Kalbar 0,7881 Sedang31 Banten 0,8514 Sedang32 Sulut 0,8967 Sedang33 Sumbar 0,9763 Sedang

Page 6: Dinamika sosial   kebijkan anti kemiskinan - perumahan

Kemiskinan di Perkotaan• Kemiskinan terjadi karena adanya dinamika sosial yg ditunjukkan

melalui distribusi kelas pada masyarakat. • Kemiskinan (di perkotaan) membangun sebuah basis kebudayaan. • Kemiskinan adalah keadaan dimana terjadi ketidakmampuan untuk

memenuhi kebutuhan dasar seperti makanan , pakaian , tempat berlindung, pendidikan, dan kesehatan. Kemiskinan dapat disebabkan oleh kelangkaan alat pemenuh kebutuhan dasar, ataupun sulitnya akses terhadap pendidikan, pekerjaan, maupun terhadap sumber-sumber daya alami maupun buatan.

• Kemiskinan merupakan masalah global. Sebagian orang memahami istilah ini secara subyektif dan komparatif, sementara yang lainnya melihatnya dari segi moral dan evaluatif, dan yang lainnya lagi memahaminya dari sudut ilmiah yang telah mapan.

Page 7: Dinamika sosial   kebijkan anti kemiskinan - perumahan

• Kemiskinan dikelompokan pd 2 kategori: 1. Kemiskinan absolut mengacu pada satu set

standard yang konsistenSebuah contoh dari pengukuran absolut adalah persentase dari populasi yang makan dibawah jumlah yg cukup menopang kebutuhan tubuh manusia (kira kira 2000-2500 kalori per hari untuk laki laki dewasa). Atau US $ 2 per hari

2. Kemiskinan relatif yang mengacu pada satu set pertimbangan yang sifatnya sangat relatif

Page 8: Dinamika sosial   kebijkan anti kemiskinan - perumahan

Penyebab Kemiskinan• penyebab individual, atau patologis, yang melihat kemiskinan sebagai akibat dari

perilaku, pilihan, atau kemampuan dari si miskin (perilaku malas dan tidak berani ambil resiko);

• penyebab keluarga, yang menghubungkan kemiskinan dengan pendidikan keluarga (banyak terjadi di Indonesia);

• penyebab sub-budaya (subcultural), yang menghubungkan kemiskinan dengan kehidupan sehari-hari, dipelajari atau dijalankan dalam lingkungan sekitar (rastafarian, gypsy, skin-head);

• penyebab agensi, yang melihat kemiskinan sebagai akibat dari aksi orang lain, termasuk perang, pemerintah, dan ekonomi – (proses interaksi sosial yang ekstrim);

• penyebab struktural, yang memberikan alasan bahwa kemiskinan merupakan hasil dari struktur sosial (contohnya masyarakat Kampung Naga, Kampung Dukuh, Baduy).

Meskipun diterima luas bahwa kemiskinan dan pengangguran adalah sebagai akibat dari kemalasan, namun di Amerika Serikat yang memiliki jutaan masyarakat yang diistilahkan sebagai pekerja miskin; yaitu, orang yang tidak sejahtera atau rencana bantuan publik, namun masih gagal melewati atas garis kemiskinan.

Page 9: Dinamika sosial   kebijkan anti kemiskinan - perumahan

Kebijakan Nasional Atas Pengentasan Kemiskinan di Indonesia

• Saat ini kebijakan nasional dalam pengentasan kemiskinan; Ratifikasi Indonesia atas MDG, PNPM, pendidikan dasar, perumahan untuk rakyat, program BLT, berbagai program LED, dsb.

• Sayangnya laju kecepatan implementasi program tdk secepat laju peningkatan kemiskinan di Indonesia.

• Setelah berpuluh-puluh tahun Indonesia berupaya pada pengentasan kemiskinan, yang dihasilkan banyaknya tenaga ahli dan konsultan pengentasan kemiskinan.

Page 10: Dinamika sosial   kebijkan anti kemiskinan - perumahan

• Berbagai literature buku/program mengemukakan bahwa dari berbagai sektor penunjang kemiskinan, seperti: pendidikan, pekerjaan, aksesibilitas, kedekatan dengan pusat sumber daya, kesehatan, perumahan, air bersih, sanitasi dan lain sebagainya.

• Ada 3 faktor utama yang paling esensial untuk dibidik oleh program-program pengentasan kemiskinan, yaitu PERUMAHAN, PEKERJAAN, dan PENDIDIKAN.

• Ini lebih disebabkan karena melalui tiga sector itulah yang memungkinkan terbukanya peluang bagi individu-individu yang terkait di dalamnya untuk melakukan intneraksi antar kelas, untuk melakukan transformasi kelas, untuk melakukan “naik” kelas social.

Page 11: Dinamika sosial   kebijkan anti kemiskinan - perumahan

• Di India, dimana struktur sosialnya lebih kaku dibandingkan di Indonesia, dimana perpindahan kelas social dan interaksi social antar kelas hampir sangat kaku dilakukan, perpindahan kelas dan interaksi di dalamnya hanya bisa dilakukan bila individu-individunya keluar dari permukiman kumuh, pergi ke luar negeri untuk sekolah, mengikuti pendidikan yang berbasis bahasa Inggris. Di luar itu semua, mustahil interaksi social yang luwes ataupun pindah kelas pada masyarakat India.

• Dibeberapa tempat di Indonesia, kelas-kelas social tertentu memang mendominasi kelompok (kasta) tertinggi dalam masyarakat dan bahkan menihilkan kelompok masyarakat lain untuk masuk dalam suatu status tertentu pula dalam masyarakat.

• Logika sederhana selalu mengemukakan, hanya ada beberapa cara yang palingmemungkinkan agar dapat dilakukannya perpindahan status social;1. Meningkatkan pendidikan2. Bekerja pada kelompok yang lebih mapan3. Pindah ke rumah real estatAtauMenikah dengan mereka yang sudah memiliki status tersebut.

Page 12: Dinamika sosial   kebijkan anti kemiskinan - perumahan

Perumahan bagi Orang Miskin di Perkotaan

• Perkotaan pada kenyataannya tidaklah dapat menyediakan lahan yang cukup dan terjangkau bagi masyarakat miskin. Bukan saja karena harga lahan yang mahal, melainkan keahlian individu-individu (spesialisasi kerja) masyarakat miskin tidaklah dapat terakomodasi dalam kehidupan kota yang besar.

• Oleh karena itu, masyarakat miskin kota, akan selalu berkumpul di sebuah lokasi tertentu yang secara lokasi memiliki aksesibilitas tinggi ke pusat kota atau pusat kegiatan, umumnya memiliki biaya lingkungan yang sangat murah (bila tidak dilakukan sendiri), tidak terlalu terjangkau oleh pajak, relative bisa menghadirkan suasana kampong di kota.

• Mereka cenderung tingal di kampung kumuh di perkotaan. Ada hubungan yang simetris antara perkampungan kumuh dengan kemiskinan kota.

Page 13: Dinamika sosial   kebijkan anti kemiskinan - perumahan

• Program-program pemerintah untuk menyediakan perumahan yang layak bagi kelompok miskin kota sudah berulang kali diperkenalkan dan diulang-ulang: slum upgrading, revitalization of Slum area, pembangunan infrastruktur permukiman kumuh, LED in urban area, program RUSUNAWA, dan lain sebagainya. Demikian juga dengan PNPM dengan seperangkat programnya yang diarahkan untuk wilayah perkotaan.

• Negara kita masih terlalu miskin untuk meningkatkan kelas masyarakat miskin perkotaan, untuk menjadikan kawasan-kawasan kumuh perkotaan menjadi lebih tertata, menjadi lebih manusiawi.

• Catatannya adalah masyarakat kelompok ini umumnya sudah sangat paham dan mereka berpikir dengan sangat realistis terhadap pilihan-pilihan hidupnya, termasuk pilihan untuk tidak mau miskin tapi harus miskin.

Page 14: Dinamika sosial   kebijkan anti kemiskinan - perumahan

Rusunawa – sebuah alternative bagi kaum miskin kota

• Pembangunan rusunawa bertujuan untuk mendorong pemenuhan terhadap kebutuhan rumah yang layak, sehat, aman dan terjangkau dengan menitikberatkan kepada masyarakat yang berpendapatan rendah– Keberadaan rusunawa milik Dinas Kebersihan DKI Jakarta

di Cengkarengbarat, Cengkareng terbengkalai. Sebab, sejak dibangun tahun 2007, belum dapat ditempati karena belum terpasang aliran air dan listrik.

• Apakah rusun itu adalah solusi yang tepat bagi alternatif pengentasan kemiskinan?

Page 15: Dinamika sosial   kebijkan anti kemiskinan - perumahan

Kawasan Kumuh Kota• Sebuah kawasan dengan tingkat kepadatan tinggi di sebuah kota yang

umumnya dihuni oleh masyarakat miskin, dapat ditemui di berbagai kota besar di dunia.

• Kawasan ini umumnya dihubung-hubungkan dengan tingkat kemiskinan dan pengangguran tinggi.

• Kawasan kumuh dapat pula menjadi sumber masalah sosial seperti kejahatan, obat-obatan terlarang dan minuman keras. Di berbagai negara miskin, kawasan kumuh juga menjadi pusat masalah kesehatan karena kondisinya yang tidak higienis.

• Peningkatan kawasan kumuh juga berkembang seiring dengan meningkatnya populasi penduduk, khususnya di dunia ketiga. Pemerintah2 di dunia mencoba menangani masalah kawasan kumuh ini dengan memindahkan kawasan perumahan tersebut dengan perumahan modern yang memiliki sanitasi yang baik (rusun).

Page 16: Dinamika sosial   kebijkan anti kemiskinan - perumahan

• Beberapa indikator yang dapat dipakai untuk mengetahui apakah sebuah kawasan tergolong kumuh atau tidak adalah diantaranya dengan melihat : – Tingkat kepadatan kawasan, – Kepemilikan lahan dan bangunan serta – kualitas sarana dan prasarana yang ada dalam kawasan tersebut.

• Namun kumuh tidak dapat digeneralisasi karena kumuh bersifat spesifik dan sangat bergantung pada penyebab terjadinya kekumuhan.

• Tidak selamanya kawasan yang berpenduduk jarang atau kawasan dengan mayoritas penghuni musiman/liar masuk dalam kategori kumuh.

• Kerenanya penilaian tingkat kekumuhan harus terdiri dari kombinasi dari beberapa indikator kumuh yang ada.

• Urbanis Tom Anggoti memandang Planet of Slums sebagai "anti-urban" dan "apokaliptik."

Page 17: Dinamika sosial   kebijkan anti kemiskinan - perumahan

• Dalam membangun dinamika masyarakat, kelompok miskin entitasnya dibutuhkan oleh masyarakat perkotaan.

• Kelompok miskin akan sangat berguna untuk mengisi spesialisasi yang tidak bisa dilakukan oleh kelompok menengah dan kaya kota.

• Pasar ekonomi dalam kota juga akan berberak karena keberadaan kelompok miskin ini.

• Jadi harus diapain orang miskin kota itu?