dinamika film keliling sebagai media propaganda … · program film masuk desa ... film 16 mm film...

20
i DINAMIKA FILM KELILING SEBAGAI MEDIA PROPAGANDA ORDE BARU TAHUN 1970-1998 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi sebagian Persyaratan guna Melengkapi Gelar Sarjana Sastra Program Studi Ilmu Sejarah Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sebelas Maret Disusun Oleh MUHAMMAD PAMUNGKAS PANGHUDI LUHUR C.0512032 FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2017

Upload: docong

Post on 18-Mar-2019

225 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: DINAMIKA FILM KELILING SEBAGAI MEDIA PROPAGANDA … · Program Film Masuk Desa ... Film 16 mm Film yang diputarkan dalam format 16 mm biasanya ... atau tanpa imbalan jasa berupa barang

i

DINAMIKA FILM KELILING SEBAGAI MEDIA

PROPAGANDA ORDE BARU TAHUN 1970-1998

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi sebagian Persyaratan

guna Melengkapi Gelar Sarjana Sastra Program Studi Ilmu Sejarah

Fakultas Ilmu Budaya

Universitas Sebelas Maret

Disusun Oleh

MUHAMMAD PAMUNGKAS PANGHUDI LUHUR

C.0512032

FAKULTAS ILMU BUDAYA

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2017

Page 2: DINAMIKA FILM KELILING SEBAGAI MEDIA PROPAGANDA … · Program Film Masuk Desa ... Film 16 mm Film yang diputarkan dalam format 16 mm biasanya ... atau tanpa imbalan jasa berupa barang

ii

Page 3: DINAMIKA FILM KELILING SEBAGAI MEDIA PROPAGANDA … · Program Film Masuk Desa ... Film 16 mm Film yang diputarkan dalam format 16 mm biasanya ... atau tanpa imbalan jasa berupa barang

iii

Page 4: DINAMIKA FILM KELILING SEBAGAI MEDIA PROPAGANDA … · Program Film Masuk Desa ... Film 16 mm Film yang diputarkan dalam format 16 mm biasanya ... atau tanpa imbalan jasa berupa barang

iv

Page 5: DINAMIKA FILM KELILING SEBAGAI MEDIA PROPAGANDA … · Program Film Masuk Desa ... Film 16 mm Film yang diputarkan dalam format 16 mm biasanya ... atau tanpa imbalan jasa berupa barang

v

MOTTO

“Wong jujur ra bakal ajur”

(alm. Sukarsih)

Page 6: DINAMIKA FILM KELILING SEBAGAI MEDIA PROPAGANDA … · Program Film Masuk Desa ... Film 16 mm Film yang diputarkan dalam format 16 mm biasanya ... atau tanpa imbalan jasa berupa barang

vi

PERSEMBAHAN

Skripsi ini penulis persembahkan kepada mereka

Yang banyak berjasa dalam penulisan ini:

Orang tua tercinta

Kakak dan adik tersayang

Page 7: DINAMIKA FILM KELILING SEBAGAI MEDIA PROPAGANDA … · Program Film Masuk Desa ... Film 16 mm Film yang diputarkan dalam format 16 mm biasanya ... atau tanpa imbalan jasa berupa barang

vii

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis sampaikan kehadirat Allah SWT yang telah

memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulisan skripsi ini dapat

terselesaikan. Selama proses penyusunan skripsi ini penulis banyak mendapatkan

bantuan dari berbagai pihak baik berupa materi ataupun dorongan moral luar

biasa. Pada kesempatan ini sudah sepatutnya penulis mengucapkan terima kasih

sebesar-besarnya kepada:

1. Bapak Prof. Drs. Riyadi Santoso, M.Ed., Ph.D. selaku Dekan Fakultas

Ilmu Budaya Universitas Sebelas Maret Surakarta.

2. Tiwuk Kusuma Hastuti, S.S., M.Hum, selaku Kepala Program Studi Ilmu

Sejarah Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sebelas Maret Surakarta dan

pembimbing akademik, yang telah banyak memberikan kritik

membangun, saran, dan motivasi dari awal perkuliahan hingga akhir

studi.

3. Dra. Sawitri Pri Prabawati, M.Pd, selaku penanggung jawab skripsi yang

selalu mengingatkan serta memberikan masukan dalam penyusunan

skripsi.

4. Waskito Widi Wardojo, S.S., M.A, selaku Pembimbing Skripsi, yang

selalu meluangkan waktunya mendengarkan kendala yang dihadapi serta

memberikan dorongan, saran, dan kritik yang membangun dalam

penyusunan skripsi ini.

5. Seluruh dosen Program Studi Ilmu Sejarah Fakultas Ilmu Budaya

Universitas Sebelas Maret Surakarta, yang telah banyak memberikan ilmu

pengetahuan dengan tulus selama perkuliahan.

6. Mira Puspita Rini, S.Sos, M.Hum, selaku Kasubdit Layanan dan

Pemanfaatan Arsip Nasional Republik Indonesia, yang membantu penulis

dalam hal penelusuran arsip.

7. Seluruh staf Arsip Nasional Republik Indonesia khususnya subdirektorat

Layanan dan Pemanfaatan Arsip, Perpustakaan Nasional, Perpustakaan

Page 8: DINAMIKA FILM KELILING SEBAGAI MEDIA PROPAGANDA … · Program Film Masuk Desa ... Film 16 mm Film yang diputarkan dalam format 16 mm biasanya ... atau tanpa imbalan jasa berupa barang

viii

Usmar Ismail, Perpustakaan Universitas Indonesia, Perpustakaan Haji

Usmar Ismail, Perpustakaan Pusat Universitas Sebelas Maret, serta

Laboratorium Sejarah FIB UNS, yang telah memberikan pelayanan prima

serta kemudahan kepada penulis untuk memanfaatkan fasilitas yang ada.

8. Kedua orang tua penulis yaitu (alm) Dinten Supriyadi dan Marsidah yang

selalu mendoakan kelancaran dan kebarokahan, seluruh keluarga besar

penulis Mas Thowus, Mas Panji, Mas Arbi yang selalu membantu materil

penulis, serta adik-adikku tersayang.

9. Yasmin Artyas beserta keluarga yang selalu membantu penulis dengan

tulus serta semangat baik dalam masa perkuliahan hingga penyusunan

skripsi ini.

10. Teman-teman historia 2012, Skuad Geschiephoria (Mas Apri, Mas Galih,

Mba Ai, dkk), Kontrakan Gulon (Adi, Umam, Ajib, Prhatama dan Jeki),

Kosan Juanda 303 (Eri, Mirun, Dika). Terimakasih atas berbagai macam

bantuannya serta saran-sarannya kepada penulis.

11. Semua pihak baik individu ataupun kelompok, yang telah membantu

terselesaikannya skripsi ini dan tidak dapat penulis sebutkan satu persatu,

terimakasih atas berbagai macam bantuan yang diberikan.

Mereka semua telah membantu penulis baik semasa kuliah,

penyusunan, hingga terselesaikannya skripsi ini. Penulis menyadari bahwa karya

sederhana ini jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, penulis berharap akan

adanya kritik dan saran membangun guna dijadikan motivasi. Akhir kata,

wassalamuailakum Wr. Wb.

Surakarta, Desember 2016

PENULIS

C.0512032

Page 9: DINAMIKA FILM KELILING SEBAGAI MEDIA PROPAGANDA … · Program Film Masuk Desa ... Film 16 mm Film yang diputarkan dalam format 16 mm biasanya ... atau tanpa imbalan jasa berupa barang

ix

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ....................................................................................... i

HALAMAN PERSETUJUAN ........................................................................ ii

HALAMAN PENGESAHAN ......................................................................... iii

HALAMAN PERNYATAAN ........................................................................ iv

HALAMAN MOTTO ..................................................................................... v

HALAMAN PERSEMBAHAN ..................................................................... vi

KATA PENGANTAR .................................................................................... vii

DAFTAR ISI .................................................................................................. ix

DAFTAR TABEL ........................................................................................... xii

DAFTAR SINGKATAN ................................................................................ xiii

DAFTAR ISTILAH ........................................................................................ xv

DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... xvii

DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................... xviii

ABSTRAK ...................................................................................................... xix

BAB I. PENDAHULUAN .............................................................................. 1

A. Latar Belakang Masalah ................................................................ 1

B. Rumusan Masalah ......................................................................... 6

C. Tujuan Penelitian .......................................................................... 7

D. Manfaat Penelitian ........................................................................ 7

E. Tinjauan Pustaka ........................................................................... 8

F. Metode Penelitian.......................................................................... 12

G. Sistematika Penulisan ................................................................... 17

BAB II. GAMBARAN UMUM PERFILMAN INDONESIA ....................... 18

A. Awal Kedatangan Film dan Perkembangan Pada Masa

Hindia Belanda .............................................................................. 18

B. Film Pada Masa Pendudukan Jepang ............................................ 22

Page 10: DINAMIKA FILM KELILING SEBAGAI MEDIA PROPAGANDA … · Program Film Masuk Desa ... Film 16 mm Film yang diputarkan dalam format 16 mm biasanya ... atau tanpa imbalan jasa berupa barang

x

C. Film Zaman Kemerdekaan ............................................................ 27

D. Perkembangan Film Pada Masa Orde Baru .................................. 32

1. Dari Perbiki hingga Perffiki .................................................... 35

2. Pengertian Film Keliling dan Regulasi ................................... 36

BAB III. FILM KELILING SEBAGAI MEDIA PROPAGANDA

ORDE BARU ................................................................................. 38

A. Politik Perfilman Akhir 1970-an ................................................... 38

B. Dinamika Perfilman Masa Orde Baru ............................................ 40

1. Regulasi Perfilman Orde Baru ................................................ 41

2. Program Film Masuk Desa...................................................... 44

3. Pembatasan Ruang Gerak Film Keliling ................................. 51

C. Film Keliling Sebagai Alat Propaganda Orde Baru ...................... 54

1. Film Keliling Sebagai Media Penerangan............................... 55

2. Peningkatan Pendapatan Asli Daerah Melalui Pajak

Pertunjukan film ...................................................................... 61

3. Peran Film Keliling Dalam Pembinaan Hankamneg .............. 65

4. Film Keliling Sebagai Media Alternatif Penyebarluasan

Film Kepahlawanan ................................................................ 68

BAB IV. PERAN FILM KELILING TERHADAP KEBIJAKAN

PERFILMAN ORDE BARU.......................................................... 72

A. Film Keliling Sebagai Media Penyebarluasan Program-program

Orde Baru ...................................................................................... 72

1. Film Keliling Sebagai Ujung Tombak Film Nasional ............ 74

2. Bioskop Jalur Khusus Film Nasional ...................................... 84

B. Peran Film Keliling Dalam Pemenangan Golkar .......................... 87

C. Efek Monopoli Industri Perfilman Terhadap Film Keliling ......... 90

BAB V. KESIMPULAN ................................................................................. 94

Page 11: DINAMIKA FILM KELILING SEBAGAI MEDIA PROPAGANDA … · Program Film Masuk Desa ... Film 16 mm Film yang diputarkan dalam format 16 mm biasanya ... atau tanpa imbalan jasa berupa barang

xi

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 97

LAMPIRAN .................................................................................................... 103

Page 12: DINAMIKA FILM KELILING SEBAGAI MEDIA PROPAGANDA … · Program Film Masuk Desa ... Film 16 mm Film yang diputarkan dalam format 16 mm biasanya ... atau tanpa imbalan jasa berupa barang

xii

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel.1 Proyek Film Penerangan K.B ......................................................... 48

Tabel.2 Film Penerangan PFN ..................................................................... 57

Tabel.3 Klasemen Bioskop dan Tarif Pajak ................................................. 62

Tabel.4 Perbandingan Jumlah Film Nasional dengan Film Impor .............. 76

Tabel.5 Perolehan Suara Golongan Karya Dalam Pemilu ........................... 88

Page 13: DINAMIKA FILM KELILING SEBAGAI MEDIA PROPAGANDA … · Program Film Masuk Desa ... Film 16 mm Film yang diputarkan dalam format 16 mm biasanya ... atau tanpa imbalan jasa berupa barang

xiii

DAFTAR SINGKATAN

AMD Angkatan Bersenjata Republik Indonesia Masuk Desa

AMPAI American Motion Picture Association Indonesia

ANIF Algemeene Nederlands Indiesche Film Syindycat Bedriff

BFI Berita Film Indonesia

BKKBN Badan Kordinasi Keluarga Berencana Nasional

CDI Cine Drama Atailer

DEPPEN Departemen Penerangan

DFN Dewan Film Nasional

DPFN Dewan Produksi Film Nasional

FFI Festival Film Indonesia

GPBSI Gabungan Pengusaha Bioskop Seluruh Indonesia

HANKAMNEG Pertahanan Keamanan Negara

KOPKAMTIB Komando Operasi Pemulihan Keamanan dan Ketertiban

LEKRA Lembaga Kebudayaan Rakyat

MENPEN Menteri Penerangan

NICA Nederlands Indies Civil Administration

PAPFIAS Penggayangan Film Imperalis Amerika Serikat

PELITA Pembangunan Lima Tahun

PKI Partai Komunis Indonesia

PEMILU Pemilihan Umum

PFN Perusahaan Film Negara

Page 14: DINAMIKA FILM KELILING SEBAGAI MEDIA PROPAGANDA … · Program Film Masuk Desa ... Film 16 mm Film yang diputarkan dalam format 16 mm biasanya ... atau tanpa imbalan jasa berupa barang

xiv

PJPT Pembangunan Jangka Panjang Terpadu

PERBIKI Persatauan Bioskop Keliling Indonesia

PERFIKI Persatuan Perusahaan Film Keliling Indonesia

P.T PERFIN Perseroan Terbatas Peredaran Film Nasional

SARBUFIS Serikat Buruh Film dan Senidrama

SK Surat Keputusan

SKB Surat Keputusan Bersama

Page 15: DINAMIKA FILM KELILING SEBAGAI MEDIA PROPAGANDA … · Program Film Masuk Desa ... Film 16 mm Film yang diputarkan dalam format 16 mm biasanya ... atau tanpa imbalan jasa berupa barang

xv

DAFTAR ISTILAH

Bioskop-17 Konsep bioskop yang berfungsi sebagai jaringan peredaran

film atau pemasaran film Indonesia di tingkat kecamatan

Booker Orang yang bertugas membukukan film untuk keperluan

bioskop

Booking Notice Buku catatan yang dikeluarkan P.T Perfin biasa

menyangkut jadwal dan wilayah edar pemutaran film

Broker Perantara “calo” dalam perdagangan film bergerak antara

distributor dan pemilik bioskop

Close Up Dalam dunia perfilman artinya pengambilan gambar yang

difokuskan pada bagian tertentu

Cultural Edukatif Film yang mengandung unsur pendidikan

De Jure Sebuah pengakuan menurut hukum

Film Dokumenter Film yang mendokumentasikan kenyataan

Eihai Perusahaan distribusi film Jepang

Film 16 mm Film yang diputarkan dalam format 16 mm biasanya

memutarkan film-film lokal dengan jumlah roll film 2-3

dalam setiap kali pemutaran

Film 35 mm Film yang diputarkan dalam format 35 mm biasanya

memutarkan film-film asing dengan jumlah roll film 4-5

dalam setiap kali pemutaran

Page 16: DINAMIKA FILM KELILING SEBAGAI MEDIA PROPAGANDA … · Program Film Masuk Desa ... Film 16 mm Film yang diputarkan dalam format 16 mm biasanya ... atau tanpa imbalan jasa berupa barang

xvi

Film Keliling Kegiatan film yang dilakukan secara berpindah tempat

biasanya dikenal dengan istilah “bioskop keliling” atau

“layar tancap”, yang dilaksanakan di tempat-tempat umum

oleh suatu badan usaha/organisasi atau instansi, dengan

atau tanpa imbalan jasa berupa barang atau uang

Genre Bentuk, kategori atau klasifikasi tertentu dari beberapa film

yang memiliki kesamaan bentuk, latar, tema, suasana dan

lainnya

Kapitalisme Semu Para pemodal yang tidak mampu berdiri sendiri dan

bersaing dengan kompetitornya tanpa bantuan pemerintah,

mereka mencari peluang dengan memanfaatkan proteksi,

lisensi bisnis atau memonopoli kegiatan bisnis tertentu dari

pemerintah

Mobile Dapat berpindah-pindah dari suatu tempat menuju tempat

lainnya

Openlucht Bioscop Bioskop-bioskop terbuka

Propaganda Penerangan (paham, pendapat, dan sebagainya) yang benar

atau salah yang dikembangkan dengan tujuan menyakinkan

orang agar menganut suatu aliran, sikap, arah tindakan

tertentu

Slapstick Jenis komedi fisik yang mudah dicerna dan bermain dalam

lingkup yang lebih luas dan mencakup tiga hal utama yaitu

derita, celaka, dan aniaya

Page 17: DINAMIKA FILM KELILING SEBAGAI MEDIA PROPAGANDA … · Program Film Masuk Desa ... Film 16 mm Film yang diputarkan dalam format 16 mm biasanya ... atau tanpa imbalan jasa berupa barang

xvii

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 1 Ketua Umum Perbiki Yung Indrajaya bersama Wakil

Presiden Adam Malik ............................................................... 45

Gambar 2 Unit Mobil bioskop keliling yang direncanakan bisa masuk

ke Indonesia ............................................................................. 47

Gambar 3 Pengurus Bioskop Keliling beserta para anggota dalam

Kongres Perbiki ........................................................................ 54

Gambar 4 Pengusaha Film Keliling bersama Mabes ABRI

di Timor-Timor ........................................................................ 66

Gambar 5 Janur Kuning salah satu film buatan Metro 77 ........................ 70

Gambar 6 Bentuk dukungan pengusaha film keliling terhadap Golkar .... 89

Page 18: DINAMIKA FILM KELILING SEBAGAI MEDIA PROPAGANDA … · Program Film Masuk Desa ... Film 16 mm Film yang diputarkan dalam format 16 mm biasanya ... atau tanpa imbalan jasa berupa barang

xviii

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1 Departemen Penerangan RI petunjuk tentang Pembinaan

Pertunjukan Film Keliling No.10/SE/Dir/DPF-III/1986 .......... 103

Lampiran 2 Departemen Penerangan RI, Sambutan Pengarahan Direktur

Jendral Radio, Televisi Dan Film, Pada Kongres

III PERFIKI .............................................................................. 104

Lampiran 3 Hasil Musyawarah Kerja 1991 ................................................. 113

Lampiran 4 Keputusan No. 06/Kongres/1982 ............................................. 119

Lampiran 5 Laporan Ketua Umum DPP Perbiki dan Penanggung Jawab

Satuan Tugas Bioskop Keliling ................................................ 125

Lampiran 6 Pikiran Rakyat, 5 September 1993 ........................................... 129

Lampiran 7 Kompas, 15 Juli 1978 ............................................................... 130

Lampiran 8 Berita Yudha, 8 Oktober 1976 ................................................. 131

Lampiran 9 Berita Yudha, 8 Agustus 1993 ................................................. 132

Page 19: DINAMIKA FILM KELILING SEBAGAI MEDIA PROPAGANDA … · Program Film Masuk Desa ... Film 16 mm Film yang diputarkan dalam format 16 mm biasanya ... atau tanpa imbalan jasa berupa barang

xix

ABSTRAK

Muhammad Pamungkas Panghudi Luhur. C.0512032. 2016. Dinamika Film

Keliling Sebagai Media Propaganda Orde Baru Tahun 1970-1998. Skripsi.

Prodi Ilmu Sejarah Fakultas Ilmu Budaya, Uneversitas Sebelas Maret.

Penelitian ini bertujuan untuk: Pertama, mengetahui latar belakang

munculnya film keliling. Kedua, mengetahui mengapa Orba menggunakan film

keliling sebagai alat propaganda. Ketiga, mengetahui pengaruh film keliling

terhadap kebijakan Orde Baru tahun 1970-1998.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode historis,

meliputi heuristik, kritik sumber (kritik intern dan ekstern), intepretasi, dan

historiografi. Adapun sumber primer yang diperoleh melalui studi dokumen

berupa arsip sezaman dari Perpustakaan Usmar Ismail, Perfiki, dan Perpustakaan

Nasional. Sumber Primer yang didapat kemudian ditunjang dengan wawancara

dengan beberapa orang yang menggeluti usaha film keliling. Adapun sumber

sekunder diperoleh melalui buku, artikel, atau penelitian terdahulu.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa film keliling merupakan salah satu

media yang digunakan pemerintah Orde Baru melakukan propaganda dengan

tujuan utama melegitimasi kekuasaannya. Alasannya, film keliling mampu

menjangkau daerah-daerah pedalaman yang tidak bisa dijangkau oleh bioskop

lantaran belum meratanya pembangunan. Berbagai agenda politik seperti

memutarkan film penerangan pembangunan lima tahun, keluarga berencana,

transmigrasi, dan bahkan film-film propaganda anti komunis menjadi menu wajib

yang harus disajikan dalam setiap pementasan film keliling. Departemen

Penerangan menjadi aktor utama dalam mengawasi distribusi film-film

penerangan agar dapat disaksikan masyarakat pedesaan.

Kesimpulan yang didapat dari penelitian ini adalah film keliling

merupakan cara yang ampuh untuk mengontrol masyarakat terhadap berbagai

macam kepentingan Orde Baru. Salah satunya yang paling kentara, film keliling

dijadikan media memobilisasi masyarakat pedesaan yang menjadi target politik

Orde Baru dalam pemilihan umum untuk menyalurkan suaranya kepada Golkar.

Disamping itu, tidak bisa dipungkiri bahwa film keliling memberikan hiburan

murah bagi masyarakat pedesaan yang dahaga akan hiburan disamping peran dan

fungsinya sebagai partner pemerintah dalam mensukseskan program-program

mereka.

Kata Kunci: Film Keliling, Propaganda, Orde Baru

Page 20: DINAMIKA FILM KELILING SEBAGAI MEDIA PROPAGANDA … · Program Film Masuk Desa ... Film 16 mm Film yang diputarkan dalam format 16 mm biasanya ... atau tanpa imbalan jasa berupa barang

xx

ABSTRACT

Muhammad Pamungkas Panghudi Luhur. C.0512032. 2016. The Dynamics of

Film Tour As New Order’s Media Propaganda Years 1970-1998. Thesis.

Department of History Faculty of Cultural Science, Sebelas Maret University

Surakarta.

This research aims to: First, find out the background of the film tour.

Second, find out why Orba using film tour as a propaganda tool. Third, know the

influence of the film around the policies of the New Order years 1970-1998.

The method used in this study is a historical method, includes heuristic,

criticism of sources (internal and external criticism), interpretation, and

historiography. The primary sources obtained through the study of contemporary

documents such as archives of the Library Usmar Ismail, Perfiki, and National

Library. Primary sources were obtained and then supported by interviews with

several people who wrestle around the movie business. As for secondary

resources obtained through books, articles, or previous research.

The results showed that the film tour is one of the media used the New

Order government propaganda with the main purpose of legitimizing his rule. The

reason, the film periphery can reach the rural areas that can’t be reached by the

cinema because of the uneven development. Various political agenda such as

playing a movie lighting construction of five years, family planning,

transmigration, and even films anti-communist propaganda became mandatory

menu to be served in each staging roving movie. Information Department of the

main actors of films that can be seen lighting rural communities.

The conclusion of this study is the film tour is a powerful way to control

the people of the diverse interests of the New Order. One of the most obvious, the

film media used to mobilize around rural communities targeted by New Order

politics in general elections to vote for Golkar channel. In addition, it is

undeniable that the film’s roving provide entertainment for rural people who thirst

for entertainment in addition to its role and function as a government partner in

the success of their program.

Keywords: Film Tour, Propaganda, New Order