digitalisasi data keraton - kemdikbud

9
DIGITALISASI DATA KERATON Direktorat Kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan Tradisi Direktorat Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 2018

Upload: others

Post on 01-Nov-2021

14 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: DIGITALISASI DATA KERATON - Kemdikbud

DIGITALISASI DATA KERATON

Direktorat Kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan TradisiDirektorat Jenderal Kebudayaan

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan2018

Page 2: DIGITALISASI DATA KERATON - Kemdikbud

ISTANA

Kesultanan Sambaliung

BERAUIstana Sambaliung yang berada tepat di tepi sungai Kelay di kabupaten Berau provinsi Kalimantan Timur adalah peninggalan Sultan Sambaliung ke-8, yakni Sultan Muhammad Aminuddin pada tahun 1959, Sambaliung memiliki arti tertentu yakni Samba artinya Sembah dan liung artinya tinggi, yang bermakna "Menyembah Yang Maha Tinggi".

Kesultan Sambaliung, sebelumnya bernama kerajaan Tanjung, merupakan hasil pemecahan dari Kesultanan Berau yang terjadi sekitar tahun 1810-an, Sultan Sambaliung pertama adalah Sultan Alimuddin atau yang lebih dikenal dengan Raja Alam. Secara silsilah Kesultanan Sambaliung adalah keturunan dari kerajaan Berau yang merupakan salah satu kerajaan besar di Kalimantan Timur yang berdiri pada abad ke-14 tahun 1377. Raja pertamanya bernama Baddit Dipattung dengan gelar Raja Aji Surya Natakesuma, setelah berhasil menyatukan 7 Banua atau pemukiman dibawah kepemimpinannya. Kemudian pada abad ke-18 Kerajaan Berau terpecah menjadi Gunung Tabur dan Sambaliung.

Perpecahan tersebut bermula ketika Sultan Dilayas yakni raja Berau ke-9 yang memerintah pada tahun 1644-1673, yang memiliki 2 putra dari 2 orang permaisuri yang masing-masing bernama Aji Pangeran Tua dan Aji Pangeran Dipati. Kedua putra mahkota tersebut menginginkan kedudukan menjadi raja, menggantikan ayahanda mereka. Pada saat itu VOC menggunakan politik devide et impera atau politik perpecahan dan membuat Kerajaan Berau pada tahun 1810 terbagi dua antara kedua putra raja tersebut, yang kemudian mendirikan kerajaan masing-masing.

Salah satu benda bersejarah yang terdapat di Istana Sambaliung adalah sebuah tugu prasasti yang terbuat dari kayu ulin bertuliskan huruf Arab-Melayu dan dua buah tugu yang ditulisi dengan aksara asli suku Bugis yang terletak di pekarangan Istana. Istana tersebut memiliki arsitektur bangunan China yang memiliki 12 kamar dan 1 ruang utama di bagian depan. Bagian ruang utama pada istana ini dipakai untuk menggelar pertemuan dengan pemangku adat dan pertemuan lainnya, juga digunakan sebagai tempat melaksanakan upacara adat seperti penobatan atau pemberian gelar bangsawan pada keturunan Sultan Sambaliung.

DIGITALISASI DATA KERATON 1

Page 3: DIGITALISASI DATA KERATON - Kemdikbud

Istana Sambaliung yang berada tepat di tepi sungai Kelay di kabupaten Berau provinsi Kalimantan Timur adalah peninggalan Sultan Sambaliung ke-8, yakni Sultan Muhammad Aminuddin pada tahun 1959, Istana ini memiliki arsitektur bangunan China yang memiliki 12 kamar dan 1 ruang utama di bagian depan.

DIGITALISASI DATA KERATON 2

Page 4: DIGITALISASI DATA KERATON - Kemdikbud

Gerbang Istana Sambaliung, Sambaliung memiliki arti tertentu yakni Samba artinya Sembah dan liung artinya tinggi, yang bermakna "Menyembah Yang Maha Tinggi".

Jendela yang dilengkapi kanopi berarsitektur China

Prasasti yang terletak di pekarangan Istana Sambaliung yang juga merupakan peninggalan Kerajaan Sambaliung yang terbuat dari kayu. Pada prsasti tersebut terdapat pesan yang dituliskan kepada seluruh masyarakat Kesultanan Sambaliung.

DIGITALISASI DATA KERATON 3

Page 5: DIGITALISASI DATA KERATON - Kemdikbud

Ruang Resepsi adalah ruang utama pada istana ini, dipakai

untuk menggelar pertemuan dengan pemangku adat dan

pertemuan lainnya, juga digunakan sebagai tempat

melaksanakan upacara adat seperti penobatan atau

pemberian gelar bangsawan pada keturunan Sultan Sambaliung.

Pada bagian kanan dan kiri ruangan utama ini, terdapat ruangan kerja Sultan Sambaliung dan para Mentrinya.

Pada bagian belakang ruangan tersebut terdapat

2 pintu yang menuju ke 12 ruangan yang dahulunya

merupakan kamar para istri Sultan Sambaliung.

Kamar dan tempat tidur Sultan Sambaliung

DIGITALISASI DATA KERATON 4

Page 6: DIGITALISASI DATA KERATON - Kemdikbud

Tangga didalam satu ruangan di Istana Kesultanan Sambaliung, Tangga tersebut digunakan untuk menuju ruangan yang ada dilantai 2 tempat sultan melakukan meditasi.

Istana Kesultanan Sambaliung identik dengan warna kuning dan hijau.

Warna kuning itu sendiri memiliki makna kejayaan, kemegahan,

dan keemasan. Sedangkan hijau menandakan kesultanan Sambaliung

merupakan kerajaan Islam.

Ruangan yang berada di lantai 2, ruangan ini

digunakan sebagai tempat untuk sultan bermeditasi. Didalam ruangan ini juga diletakkan sebuah benda

pusaka.

Serambi pada rauangan meditasi Sultan Sambaliung.

DIGITALISASI DATA KERATON 5

Page 7: DIGITALISASI DATA KERATON - Kemdikbud

.Lambang Kesultanan Sambaliung, yang terdiri dari 2 singa yang bermakna, raja hutan yg sangat ditakuti, baik itu kawan maupun oleh lawan. Mahkota merupakan sebuah bentuk tutup kepala yg hanya dikenakan oleh raja, ratu dan dewa untuk melambangkan kekuasaan, kejayaan, keadilan dan kemakmuran. Payung, tombak dan pedang adalah tiga serangkai yang selalu dipakai dalam setiap upacara adat dikesultanan sambaliung, yg melambangkan kehormatan, kedamaian, ketenangan dan keadilan. Sedangkan Tameng / perisai melambangkan perlindungan, perjuangan dan pertahanan diri untuk mencapai tujuan

Singgasana Sultan Muhammad Aminuddin yang memegang tampuk pemerintahan terakhir Kesultanan Sambaliung, singgasana ini tidak digunakan untuk tempat duduk Sultan sehari, meliankan hanya digunakan untuk pelaksanaan upacara adat, dan singgasana ini hanya terdiri dari satu tempat duduk saja.

Lisnar, merupakan tempat penyimpanan uang atau harta benda. Benda yang terbuat dari kuningan tersebut merupakan peninggalan Sultan Muhammad Aminuddin.

Wadah yang dilengkapi penutupnya. Benda tersebut terbuat dari kuningan, yang merupakan peninggalan Sultan Muhammad Aminuddin.

DIGITALISASI DATA KERATON 6

Page 8: DIGITALISASI DATA KERATON - Kemdikbud

Makam Keluarga Sultan Muhammad Aminuddin, yakni sultan terakhir kesultanan Sambaliung. Makam keluarga kerajaan tersebut terletak bebrapa ratus meter dari Istana Kesultanan Sambaliung. Pemakaman ini terletak diantara pemakaman umum, namun yang membedakannya yakni posisi makam keluarga sultan tersebut berada ditanah yang lebih tinggi daripada makam masyrakat lainya.

Makam Sultan Muhammad Aminuddin, makam sultan terkahir Kesultanan Sambaliung terletak di dalam bangunan beratap. Nisan makam Sultan Aminuddin terbuat dari potongan meriam peninggalan V.O.C.

Makam Istri-istri Sultan Muhammad Aminuddin, yang juga dimakamkan di pemakaman keluarga kesultanan Sambaliung ini. Namun, tidak semua makam istri sultan Aminuddin masih bisa dilihat, beberapa diantaranya tidak diketahui dikarenakan rusak

dan tidak terditeksi.

Makam Istri terakhir Sultan Muhammad Aminuddin, Siti Rakhmah yang meninggal pada tahun 2014. Letak makam ini tidak jauh pula dari makam Sultan Aminuddin, yang masih berada di pemakaman keluarga Kesultanan Sambaliung.

DIGITALISASI DATA KERATON 7

Page 9: DIGITALISASI DATA KERATON - Kemdikbud

TIM PENYUSUN DIGITALISASI DATA KERATON

PENGARAH:Direktur Kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan Tradisi TIM EFEKTIF :Dra. F. Sri Lestariyati, M.M.Ratna Yunnarsih, S.Si.Dr. Julianus LimbengAji Widayanto, S.Fil.Zannita Farrany, S.SosArif Alfian, S.Sos.Danu Kurnianto, S.SosVincenso Bernardo Kayot, S.SosMaulana Febriansyah, S.E.Sadariyah Ariningrum, M.Si.Waladul Amin, S.Pd.Kanti SuhestriSUMBER DATA :Dokumentansi dan hasil kegiatan Subdit Komunitas AdatArif FadillahAzwarMirza BaihaqieNur Fajri JamilFachrul RezaHasyim AhmadiHasanudinSyafarudin Usman M.H.DLAYOUTBayu Isworo