digital_20245923-s-m nur abdul gafur

69

Upload: ganda-saputera-pane

Post on 21-Nov-2015

230 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

Jurnal

TRANSCRIPT

KEI'aklerislik Pedeslr.~~ csn penqaruhnya ternacao slreellife

PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI

I.,.

MSaya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi dengan judul: II

II i, il

Karakter Pedestrian dan Hubungannya

Terhadap Street Life di Jalan Margonda

yang disusun untuk melengkapi sebagian dari persyaratan menjadi sarjana teknik pada jurusan arsitektur fakuJtas teknik universitas indonesia, bukan merupakan tiruan atau duplikasi di lingkungan universitas indonesia maupun di perguruan tinggi atau instansi manapun, kecuali bagian yang menjadi sumber intormasinya dicantumkan sebagaimana mestinya.

Oepok, 16 Mei 2004

049905029 YKarakteristik Pedestric;~jan pengaruhnya temadap street Jjfe

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

Skripsi dengan judul:

Karakter Pedestrian dan Hubungannya

Terhadap Street Life di Jaran Margonda

dibuat untuk melengkapi sebagian dari persyaratan menjadi sarjana teknik pada jurusan arsitektur fakultas teknik universitas indonesia dan disetujui untuk diajukan dalam sidang skripsi.

-,

11Karaktf:!Ostik Pedestrian dan perogaruhnya terhadap Slr~i 'fe

UCAPAN TERIMA KASIH IIilAlhamduJiJlah. Puji syukur saya panjalkan ke hadirat AJ/ah SWT atas rahmat dan

ridho-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan skripsi, sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan proqrarn studi Strata-i (S-1) Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Indonesia.Semua pihak yang telah memoantu saya menyelesaikan skripsi ini hingga dapat dibaca dan bermanfaat bagi yang membacanya. Pada kesempatan ini, saya ingin mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu hingga tersusunlah skripsi ini..:. 8pk Ir. Antony Sihombing selaku dosen pembimbing yang sangat sabar

menghadapi tingkah laku saya dan berdiskusi dalam penulisan ini.

.:. 8pk Ir. Hendrajaya Isnaeni, M.sc Ph.D selaku dosen koordinator skripsi yang "fJeksibel" memberikan kesempatan buat saya untuk menyelesaikan skripsi ini..:. Dosen-dosen Arsitektur yang telah mencuci otak saya untuk kehidupan mendatang. (Maksudnya rnendidlk dan mengajarkan saya selama berada di Jurusan) .:. Teman-teman A'99, specially Keri, n Kamala, Nice to have u all. 8anyak

inspirasi yang saya dapatkan dan itu sanqat berharga untuk diri saya .

:. Teman-teman seperjuangan tutus, 8elmeier AL, walau nggak pernah diskusi juga masalah skripsi.:. Rekan-rekan "mantan" griya kauhan; kiki. bagus dan beni,

.:. My Partner & brother, saudara ikram yang keras sekali nyuruh skripsi

.:. vista vastu ers a.k.a A' 97. W+aa.k.a A' 98, dan semua yang jadi inspirasi

.:. Buat Orang-orang TU dan jurusan yang telah membantu dalam urusan administrasi dan akademik ..

dan, ijinkan saya meminta maaf pada yang membaca skripsi ini apabila terdapat kesalahan dan semoga tulisan ini dapat bermanfaat.

111

~~.I1'~~,;I1I.::,

----------- Karakleristik PadestIian dan pengafuhnya teriladap street life

DAFfAR lSI

PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI i LEMBAR PERSETUJUAN ii UCAPAN TERIMA KASIH I KATA PENGANTAR iii ABSTRAKSI iv DAFTAR lSI v DAFTAR ISTILAH vi BAB I. PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG 1

I.2. TUJUAN 1

1.3. RUANG UNGKUP PEMBAHASAN 2

1.4. METODE PEMBAHASAN 2

1.5. SISTEMATIKA PENULISAN 3

BAB II. DASAR TEGRI

11.1.STREET (JALAN) 4

II.~. PEDESTRIAN DAN PEDESTRIAN PATH 8

11.2.1.PEDESTRIAN......... 8

11.2.2.PEDESTRIAN PATH 9

11.3.STREET LIFE 11

BAB III. KARAKTERISTIK PEDESTRIAN

111.1.SKALA 13

111.2.KUALITAS VISUAL 17

111.3.KENYAMANAN 19

111.4.FASIUTAS PEDESTRIAN 21

BABIV.STUDIKASUS

4.1. TINJAUAN UMUM 24

4.2. IDENTIFIKASI JALAN MARGONDA 26

BAB V. ANALISA STUDI KASUS 30

BAS VI. KESIMPULAN 42

DAFT AA PUSTAKA 44

I v

Karaklerislik Pedeslrian dan pengaruhnya terhadap sfreel rife

I Social Anima: rnakhluk sosial; sitat y~ng dimiliki manusia untuk saling berhubungan dan berinterksi dengan sesama.I Social Interaction: interaksi sosial; kegiatan yang dilakukan antar sesamarrianusia. -I Space: ruang; daerah dimana sesuatu berada.I Statis: keadaan tidak bergerak, diam.I Street life: Kehidupan Jalanan, kegaiatan-kegiatan yang terjadi di dan erat. kaitannya dengan jalan. Sebagai sebuah bentuk interaksi antar manusia.

Termasuk didalamnya street trading.I Street Trading: kegiatan berjualan dengan memanfaatkan area jalan yang strategis dalam kota.I Territory: ruang yang dikuasai seseorang; tindakan pertahanan suatu area terhadap anggota atau kelompok yang berbeda dengan dirinya.I Visual: segala yang yang diinformasikan melalui indera mata.I Vita/ilas: sitat yang menggambarkan 'hidup' atau aktif.I Zebrecross: area bergaris cat putih sejajar pada jalan yang melambangkan tempat untuk menyebrangnya pejalan kaki.

,,-

I:i..Ii~

j-_,~

Vll------------ Karakteristik PedesIrWI dan ilubunganrr/3 t.emadap sJreellife

BABI

PENDAHUlUAN

1.1.Latar 'Belakang

Jalan adalah sebuah bagian lingkungan yang tidak terpisahkan dan kehidupan kita sehari-hari, terutama di kota besar. Selain sebagai sebuah sarana pengalih posisi' atas kebutuhan arus manusia ataupun barang, jalan juga dapat menjadi menarik jika kita memperhatikan pengalaman yang ditawarkannya. Banyak hal yang bisa dilihat, seperti landmark, papan informasi, papan iklan, public art, bangunan yang ada di sekeliling, dan pengalaman visual lainnya. Lingkungan juga merupakan sesuatu yang tumbuh dengan pola tertentu. Pola ini jelas berhubungan dengan aktivitas sosial yang ada pad a lingkungan tersebut Karakteristik Pejalan Kaki adalah salah satu faktor utama dalam perancangan, perencanaan maupun pengoperasian, fasilitas-fasilitas transportasi. Pejalan kaki sendiri merupakan salah satu bentuk lalu lintas dalam sistim transportasi. Dibanding dengan pengguna kendaraan bennotor pejalan kaki sangat dominan pada lokasi yang memiliki variasi kebutuhan yang tinggi dalam jarak yang berdekatan (contohnya Terminal, Pasar, dsb.).Jika melihat fakta dati data laju pertumbuham kota depok yang meningkat jauh

setelah kehadiran kampus UI, dapat diasumsikan bahwa pada hubungan antara lingkungan 5ekitar dan jalan terjadi sebuah efek yang saling membangun dengan sangat baik. Fenomena ini dapat dilihat pada [alan Margonda yang merupakan nadi pertumbuhan kota Depok yang sekarang berpenduduk sekitar 1,3 juta jiwa. Jalan Margonda merupakan sebuah fenomena yang menarik dilihat dan kecepatan pertumbuhan kota yang terjadi dan kegiatan street life-nya_Kalau dilihat dan ramainya pergerakan pedestrian di suatu jalan, tersirat kebutuhan yang beragam akan hadimya mereka. Lalu apakah kebutuhan yang beragam ini menjadi faktor penting dalam pedestrian dan apakah masing - masing kebutuhan menimbulkan efek tertentu terhadap street life?

1 Pengahh posisi dlSini cfmalciudkan J3lansebagai wadah manesa melakukan kegialan tP-:,tldah lempal amu be!gerak menUIUlempa:

yang dllUJU

1

------------- KaraktsEtllt Pedes1rian dan hliJungannya temadap streellife

Dalam bukunya "the Image of the City". Lynch mengelompokan elemen-elemen dan kota. Pendekatan yang paling dekat untuk karakter jalan (dan lima kelompok elemen yang dibuat Lynch) adalah path.

,Oaths are the channel along which the observer customarily;'occasionally;'or potentially moves. ... People observe tb city while moving throuqn it, and along these paths the ether environmental element are arranged and related. I>

Path disini diartikan sebagai sebuah akses dimana orang dapat menyusuri, dengan adanya faktor waktu tertentu; atau dapat disimpulkan sebagai alemen dimana ada potensial untuk manusia melakukan pergerakan. Potensial ini mungkin yang dimaksud oleh Jacobs, dengan definisi bahwa jalan adalah tempat bertemu, adanya kemungkinan untuk berdiri (stop) di suatu tempat atau duduk dan melihat semua kejadian" Jalan adalah sebuah faktor penting kalau kita membicarakan aktifitas, sebab elemen lain dari pengelompokan Lynch (node, district, landmark, edges) Jebih berupa elemen statis. Jalan sebagai konektor kehidupan sebuah kota adalah memang elemen yang penting. walaupun sekarang banyak jalan yang tidak berfungsi semestinya.Saya mencoba untuk memisahkan kebutuhan jalan ini atas aktifitas yang menggunakan kendaraan dan yang berjalan kaki. Secara literatur jalan mewakili penggunaan bahasa untuk pejalan kaki, namun lebih baiknya saya menggunakan kata jalan khusus sebagai penggunaan kendaraan dan pedestrian untuk jalan yang sifatnya digunakan pejalan kaki.Hal ini didukung dengan sebuah teori pada tahon 1930-an oleh seorang arsitek terkenal La Corbusier, mengenai pembagian jalan menurut fungsi-fungsinya.

The house will never again be fused to the street by a sidewalk. It will rise its own surroundings, in wich it will enjoy sunshine, clear air, and silence. Traffic will be seperated by means of foot-paths for the slow-moving pedestrian and a network of fast roads for automobiles. Together these

Slynch. Kevin. T~""'mage of Ihe city The I/. - =ress. Cambridge. Mass:.:chvsels. 1960 hal. 477 Allen B. J8~ :;'eal Sueets , i!-= M I.T =-:-:-;3C. llmbfldge. M8555ec:--~~ls. 1974

5

------------ Karakteristil Pedestrian dan hubungannya temadap s~ ffe

7. Participation And Responsibility ,;i

keikotsertaan pengguna jafan sebagai bentuk pertanggungjawaban~I

merupakan hat yang penting untuk menjaga vitatitas yang teqadi baik dalam

skala jalan maupun kola.

II. 2. Pedestrian dan 'Pedestrian Path iOatam pernbahasan rnengenai Iingkungan, saya mencoba untuk membagi dua dari elemen-elemen yang ada, yaitu;1. Pedestrian Path, yaitu elemen-elemen fisik bersifat statis yang

menyediakan wadah interaksi dan menyediakan pengalaman maupun batas visual dari pengguna jalan.2. Pedestrian, yaitu pejalan kaki yang bergerak didalam pedestrian path dan

menikmati pengalaman-pengalaman yang ada.

II. 2.1 PedestrianPedestrian berasal dan kata Prands pedestre yang artinya ~gojng on toor". Pedestrian sendiri merupakan pejalan kaki secara umum. Menurut Hobbs", pejalan kaki adalah bagian dari sistem transportasi. Walaupun di dalam sistem transportasi seting dilupakan, pejaJan kaki tidak boleh disingkirkan. Elemen pejalan kaki tetap harus diperflitungkan.Pejalan kaki adalah suatu bentuk lalu lintas yang tidak kalah penting dibanding dengan lalu lintas kendaraan. Sebagian besar pe~alanan diJakukan dengan berjalan kaki. Orang pergi ke toko dengan menggunakan kendaraan pribadi, maka dia tetap perlu berjalan kaki menuju kendaraannya dan toko yang dituju. Jika orang pergi ke toko dengan menggunakan angkutan umum, dia pertu berjalan kaki menuju tempat pemberhentian angkutan umum dan toko yang dituju. Gerakan pejalan kaki akan lebih dominan apabila terjadi di tempat-tempat tertentu antara lain di dalam dan di dekat terminal transit, bangunan-bangunan tinggi, departement store, theater, stadion, gedung sekolah maupun di tempal tempat lainya. Pejalan kaki apabila bercampur dengan lalu lintas kendaraan mempunyai posisi yang sangat lemah, dan mereka akan dapat memperlambatarus lalu lintas kendaraan.

14 The Conc:se OxfOid Dictionary. tile tenth Edlbon15 Hobbs. F 0 1995. 'Perencanaan dan Teknik ~lulinr8S',edis:i 2. Gadjah 1v'.acIa University Press, Yogya\arta-.

s

------------- Kcnlcterisfik Pedesbian dan htbungannya I.ertIadlp street life

Mengenai dimensi dan pedestrian ini Lynch dalam bukunya, Site Planning, mengu'ngkapkan bahwa, Sidewalk' harus punya lebar minimum 4' kakl yang memungkinkan 3 sampai 4 orang bejalan berdampingan dan maksimum 8 kaki..Ialan ini juga harus dimirinQkan ~ inchi setiap 1 kakiny~.18

Sementara dapat dilihat tabel yang diperoleh dart keputusan menteri pernubunqan tentang dimensi pedestrian, data ini dapat diambil sebagai ukuran untuk studi kasus karena seharusnya menggunakan skala dan aspek-aspek yang berhubungan dengan langsung dengan kehidupan di Indonesia.

Lebar

I"I!

II i~l II:,~.!:No. Jumlah Pejalan kaki/detiklmeter

Sumber: Kepulusan Menteri Perhubungan No.65/1993

Penelitian pada pejalan kaki sudah dilakukan oleh banyak peneliti, sehingga penelitian pada kebutuhan fasilitas pejalan kaki bukan lagi hal yang baru. Pushkarev dan Zupan" meneliti pentingnya ruang ternuka bagi pejalan kaki di Inggris; pedestrian, tempat penyeberangan, jembatan penyeberangan, pagar pengaman dan ruang terbuka dapat mewadahi pejalan kaki sehingga sirkulasinya minim konflik dengan kendaraan. aman dan nyaman. Khasnabis,20 meneliti aktivitas pejalan kaki; apabila aktivitasnya terganggu, maka akibatnya tidak hanya dirasakan oleh si pejalan kaki yang bersangkutan saja, tetapi akan mempengaruhi juga pada orang lain dan kendaraan-kendaraan di sekitamya. Antoniou" meneliti perencanaan fasilitas pejalan kaki dengan cara mengelompokkan karakteristik arus pejalan kaki berdasarkan kondisi tempat

18l