perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id penerapan model ... · tahun ajaran 2010/2011. dari kkm 75...

110
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PAIKEM UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN GERAK DASAR MELEMPAR PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI BULU 01, KEC. POLOKARTO SUKOHARJO TAHUN AJARAN 2010/2011 (Penelitian Tindakan Kelas) SKRIPSI Oleh : NUNUNG ARIYUWONO X4608540 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2011

Upload: doantu

Post on 17-Mar-2019

226 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN MODEL ... · Tahun Ajaran 2010/2011. Dari KKM 75 Mapel Penjasorkes Kelas IV di SDN Bulu 01, pada siklus I menunjukkan rata-rata

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PAIKEM UNTUK MENINGKATKAN

KEMAMPUAN GERAK DASAR MELEMPAR PADA SISWA KELAS IV

SD NEGERI BULU 01, KEC. POLOKARTO SUKOHARJO

TAHUN AJARAN 2010/2011

(Penelitian Tindakan Kelas)

SKRIPSI

Oleh :

NUNUNG ARIYUWONO

X4608540

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2011

Page 2: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN MODEL ... · Tahun Ajaran 2010/2011. Dari KKM 75 Mapel Penjasorkes Kelas IV di SDN Bulu 01, pada siklus I menunjukkan rata-rata

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ii

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PAIKEM UNTUK MENINGKATKAN

KEMAMPUAN GERAK DASAR MELEMPAR PADA SISWA KELAS IV

SD NEGERI BULU 01, KEC. POLOKARTO SUKOHARJO

TAHUN AJARAN 2010/2011

(Penelitian Tindakan Kelas)

Oleh :

NUNUNG ARIYUWONO

X4608540

Skripsi

Ditulis dan diajukan untuk memenuhi syarat mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi

Jurusan Pendidikan Olahraga dan Kesehatan

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2011

Page 3: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN MODEL ... · Tahun Ajaran 2010/2011. Dari KKM 75 Mapel Penjasorkes Kelas IV di SDN Bulu 01, pada siklus I menunjukkan rata-rata

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

iii

PERSETUJUAN

Skripsi ini telah disetujui untuk dipertahankan di hadapan Tim Penguji

Skripsi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret

Surakarta.

Surakarta, Januari 2011

Pembimbing I Pembimbing II

Dra. Hanik Liskustyawati, M.Kes Drs. H. Agustiyanto, M.Pd NIP 19630608 199010 2 001 NIP 19680818 199403 1 001

Page 4: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN MODEL ... · Tahun Ajaran 2010/2011. Dari KKM 75 Mapel Penjasorkes Kelas IV di SDN Bulu 01, pada siklus I menunjukkan rata-rata

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

iv

PENGESAHAN

Skripsi ini telah dipertahankan di hadapan Tim Penguji Skripsi Fakultas

Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta dan diterima

untuk memenuhi persyaratan mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan.

Pada hari : Selasa

Tanggal : 01 Februari 2011

Tim Penguji Skripsi :

Nama Terang tanda tangan

Ketua : Drs. H. Agus Margono, M.Kes.

Sekretaris : Dr. Agus Kristiyanto, M.Pd.

Anggota I : Dra. Hanik Liskustyawati, M.Kes.

Anggota II : Drs. H. Agustiyanto, M.Pd.

Disahkan oleh :

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Sebelas Maret

Dekan,

Prof. Dr. H. M. Furqon Hidayatullah, M.Pd.

NIP 19600727 198702 1 001

Page 5: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN MODEL ... · Tahun Ajaran 2010/2011. Dari KKM 75 Mapel Penjasorkes Kelas IV di SDN Bulu 01, pada siklus I menunjukkan rata-rata

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

v

ABSTRAK

Nunung Ariyuwono. PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PAIKEM

UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN GERAK DASAR

MELEMPAR PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI BULU 01,

KECAMATAN POLOKARTO SUKOHARJO TAHUN AJARAN 2010/2011. Skripsi, Surakarta : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas

Maret Surakarta, Januari 2011.

Tujuan Penelitian Tindakan Kelas ini adalah untuk mengetahui:

Penerapan model pembelajaran PAIKEM untuk meningkatkan kemampuan gerak

dasar melempar pada siswa kelas IV Sekolah Dasar Negeri Bulu 01, Kecamatan

Polokarto, Sukoharjo Tahun Ajaran 2010/2011 dengan menerapkan model

pembelajaran PAIKEM

Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK).

Sumber data dalam penelitian ini siswa kelas IV Sekolah Dasar Negeri Bulu 01,

Kecamatan Polokarto, Sukoharjo Tahun Ajaran 2010/2011 berjumlah 22 siswa

yang terdiri atas 6 siswa putra dan 16 siswa putri. Subjek penelitian ini adalah

siswa kelas IV Sekolah Dasar Negeri Bulu 01, Kecamatan Polokarto, Sukoharjo

Tahun Ajaran 2010/2011. Teknik pengumpulan data adalah dengan Pengamatan,

tes dan pengukuran dari IAAF KIDS’ ATLETICS. Teknik analisis data yang

digunakan dalam penelitian ini adalah mengamati dan mengobservasi proses dan

hasil tes kemampuan gerak dasar sebelum diberi penerapan model pembelajaran

PAIKEM dan setelah diberi model pembelajaran PAIKEM. Prosedur penelitian ini

meliputi planning, acting, observasi dan reflecting.

Berdasarkan hasil penelitian diperoleh simpulan: Penerapan Model

Pembelajaran PAIKEM dapat meningkatkan kemampuan gerak dasar melempar

siswa kelas IV Sekolah Dasar Negeri Bulu 01, Kecamatan Polokarto, Sukoharjo

Tahun Ajaran 2010/2011. Dari KKM 75 Mapel Penjasorkes Kelas IV di SDN

Bulu 01, pada siklus I menunjukkan rata-rata nilai 75 atau 68,2% siswa tuntas,

sedangkan pada siklus II menunjukkan nilai rata-rata 77 atau 77,3% siswa tuntas.

Page 6: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN MODEL ... · Tahun Ajaran 2010/2011. Dari KKM 75 Mapel Penjasorkes Kelas IV di SDN Bulu 01, pada siklus I menunjukkan rata-rata

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

vi

MOTTO

NUNUNG

Nunung Ariyuwono

Janganlah berfikir kamu lebih baik dari orang lain dan

jangan pula berfikir orang lain

lebih baik dari kamu

(Penulis)

Ilmu dapat membuat orang lebih bijaksana, mencegah berbuat aniaya dan

membuat yang tak tahu arah menjadi terarah.

(Al Imam Al Mawardi)

Page 7: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN MODEL ... · Tahun Ajaran 2010/2011. Dari KKM 75 Mapel Penjasorkes Kelas IV di SDN Bulu 01, pada siklus I menunjukkan rata-rata

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

vii

HALAMAN PERSEMBAHAN

Kusunting skripsi ini untuk:

- Bapak Suwandi dan Ibu Sudarni tercinta yang telah mendo’akan

membimbing dan mendidik Aku tanpa pamrih agar

menjadi anak yang berguna

- Istriku Umi Khasanah yang selalu memberi dukungan dan membantu

untuk menyelesaikan skripsiku

- Teman-teman ku Angkatan ’08 KG JPOK FKIP UNS Surakarta

Terima kasih atas bantuan, masukan dan saran

- JPOK FKIP UNS, Almamater tercinta

Page 8: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN MODEL ... · Tahun Ajaran 2010/2011. Dari KKM 75 Mapel Penjasorkes Kelas IV di SDN Bulu 01, pada siklus I menunjukkan rata-rata

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

viii

DAFTAR ISI

Halaman

JUDUL …………………………………....................…………………….

PENGAJUAN ...............................................................................................

PERSETUJUAN …………....................………………………………….

PENGESAHAN ..........................................................................................

ABSTRAK ................................................................................................

MOTTO ....................................................................................................

PERSEMBAHAN .......................................................................................

DAFTAR ISI .........................................................................................

KATA PENGANTAR .................................................................................

DAFTAR TABEL .......................................................................................

DAFTAR GAMBAR .................................................................................

DAFTAR LAMPIRAN .............................................................................

BAB I PENDAHULUAN …………………………………………………

A. Latar Belakang Masalah …………………………………………….

B. Perumusan Masalah ………………………………………………..

C. Tujuan dan Indikator Penelitian …………………………………..

D. Manfaat Hasil Penelitian ………………………………………… …

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS TINDAKAN……….......

A. Kajian Pustaka ……………………………………………………..

1. Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan Sekolah Dasar ……..

a. Hakikat Pendidikan Jasmani dan Kesehatan .............................

b. Tujuan Pendidikan Jasmani dan Kesehatan ..............................

c. Fokus Penjas di Sekolah Dasar .................................................

d. Ruang Lingkup Pendidikan Jasmani di Sekolah Dasar .............

e. Karakteristik Peserta Didik Sekolah Dasar ..............................

f. Ketuntasan Belajar ..................................................................

2. PAIKEM Dalam Penjas ...............................................................

a. Pengertian PAIKEM ................................................................

i

ii

iii

iv

v

vi

vii

viii

ix

xiii

xiv

xvi

1

1

4

4

5

6

6

6

6

7

8

9

10

12

13

13

Page 9: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN MODEL ... · Tahun Ajaran 2010/2011. Dari KKM 75 Mapel Penjasorkes Kelas IV di SDN Bulu 01, pada siklus I menunjukkan rata-rata

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ix

b. Model Pembelajaran PAIKEM ................................................

c. Penggunaan Alat, Waktu, Ruang dan Formasi ..........................

d. Teknik Memotivasi dan Membina Disiplin ..............................

3. Kemampuan Gerak Dasar .............................................................

a. Pengertian Kemampuan Gerak Dasar ......................................

b. Bentuk-bentuk Gerak Dasar .....................................................

c. Gerak Manipulatif ....................................................................

4. Gerak Dasar Manipulatif Melempar .............................................

a. Pengertian Melempar ..............................................................

b. Persamaan Prinsip Gerak Dasar Melempar .............................

c. Teknik Melempar ......................................................................

B. Penelitian yang Relevan …………………………………………...

C. Kerangka Pikir …………………………………………………….

D. Hipotesis Tindakan ……………………………………………….

BAB III METODE PENELITIAN ……………………………………..

A. Tempat dan Waktu Penelitian ………………………………………

1. Tempat Penelitian …………………………………………………

2. Waktu Penelitian …………………………………………………

B. Subjek Penelitian …………………………………………………..

C. Sumber Data ……………………………………………………….

D. Teknik Pengumpulan Data ………………………………………...

E. Teknik Analisis Data ……………………………………………..

F. Prosedur Penelitian …………………………………………………

G. Target Ketuntasan Belajar ………………………………………

BAB IV HASIL PENELITIAN …………………………………………

A. Deskripsi Kondisi Awal …………………………………………..

B. Deskripsi Permasalahan Penelitian ………………………………..

1. Tindakan Siklus I ……………………………………………..

a. Tahap Perencanaan …………………………………………

b. Pelaksanaan Tindakan ……………………………………….

c. Observasi …………………………………………………….

16

17

19

20

20

21

22

23

23

23

24

25

26

27

28

28

28

28

28

28

28

29

29

30

31

33

33

33

33

34

38

Page 10: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN MODEL ... · Tahun Ajaran 2010/2011. Dari KKM 75 Mapel Penjasorkes Kelas IV di SDN Bulu 01, pada siklus I menunjukkan rata-rata

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

x

d. Refleksi ………………………………………………………

2. Tindakan Siklus II ……………………………………………..

a. Tahap Perencanaan …………………………………………

b. Pelaksanaan Tindakan ……………………………………….

c. Observasi …………………………………………………….

d. Refleksi ………………………………………………………

C. Deskripsi Hasil Penelitian ………………………………………..

1. Data Hasil Belajar Penjasorkes Siswa Kelas IV Sebelum Tindakan .

2. Data Hasil Belajar Penjasorkes Siswa Kelas IV Siklus I …………

3. Data Hasil Belajar Penjasorkes Siswa Kelas IV Siklus II …………

D. Temuan Hasil Penelitian …………………………………………

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN .......................................

A. Simpulan ............................................................................................

B. Implikasi ..........................................................................................

C. Saran .................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………………….

LAMPIRAN ................................................................................................

39

40

40

41

44

45

46

46

46

47

47

50

50

50

51

53

56

Page 11: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN MODEL ... · Tahun Ajaran 2010/2011. Dari KKM 75 Mapel Penjasorkes Kelas IV di SDN Bulu 01, pada siklus I menunjukkan rata-rata

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xi

KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang

telah melimpahkan rahmat dan hidayah Nya, sehingga dapat diselesaikan

penulisan skripsi ini.

Disadari bahwa penulisan skripsi ini banyak mengalami hambatan, tetapi

berkat bantuan dari beberapa pihak maka hambatan tersebut dapat diatasi. Oleh

karena itu dalam kesempatan ini disampaikan ucapan terima kasih kepada yang

terhormat:

1. Prof. Dr. H. M. Furqon Hidayatullah, M.Pd., Dekan Fakultas Keguruan dan

Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta.

2. Drs. H. Agus Margono, M.Kes., Ketua Jurusan Pendidikan Olahraga dan

Kesehatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret

Surakarta dan sebagai Dosen narasumber yang telah memberikan bimbingan

dan pengarahan dalam penyusunan skripsi.

3. Drs.H. Sunardi, M.Kes., Ketua Program Pendidikan Jasmani Kesehatan dan

Rekreasi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret

Surakarta

4. Dr. Agus Kristiyanto, M.Pd., sebagai Dosen narasumber yang telah

memberikan bimbingan dan pengarahan dalam penyusunan skripsi.

5. Dra. Hanik Liskustyawati, M.Kes., sebagai pembimbing I yang telah

memberikan bimbingan dan pengarahan dalam penyusunan skripsi.

6. Drs. H. Agustiyanto, M.Pd., sebagai pembimbing II yang telah memberikan

motivasi dan arahan dalam penyusunan skripsi.

7. Bapak dan Ibu Dosen FKIP JPOK Surakarta yang secara tulus memberikan

ilmu dan masukan-masukan kepada penulis.

8. Kepala Sekolah Dasar Negeri Bulu 01 Kec. Polokarto Sukoharjo yang telah

memberikan ijin untuk mengadakan penelitian di sekolah yang dipimpin.

9. Siswa kelas IV Sekolah Dasar Negeri Bulu 01 Kec. Polokarto Sukoharjo

Tahun Ajaran 2010/2011 yang telah bersedia menjadi sampel penelitian.

10. Semua pihak yang telah membantu terlaksananya penelitian ini.

Page 12: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN MODEL ... · Tahun Ajaran 2010/2011. Dari KKM 75 Mapel Penjasorkes Kelas IV di SDN Bulu 01, pada siklus I menunjukkan rata-rata

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xii

Peneliti menyadari bahwa skripsi ini jauh dari sempurna. Oleh karena itu,

saran dan kritik yang membangun penulis harapkan. Akhirnya penulis berharap

semogra skripsi ini dapat bermanfaat dan menambah wawasan bagi para pembaca.

Surakarta, Januari 2011

Penulis

Page 13: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN MODEL ... · Tahun Ajaran 2010/2011. Dari KKM 75 Mapel Penjasorkes Kelas IV di SDN Bulu 01, pada siklus I menunjukkan rata-rata

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xiii

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

Tabel 1. Target Ketuntasan Belajar ..............................................

Tabel 2. Hasil Belajar Penjasorkes Materi Melempar Sebelum

Tindakan ………………………………………………...

Tabel 3. Hasil Belajar Penjasorkes Materi Melempar Siklus I ......

Tabel 4. Hasil Belajar Penjasorkes Materi Melempar Siklus II ......

Tabel 5. Rata-Rata dan Prosentase Siswa Kelas IV Hasil Belajar

Penjasorkes Materi Melempar Sebelum Tindakan, Siklus

I, dan Siklus II ...................................................................

30

31

37

43

47

Page 14: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN MODEL ... · Tahun Ajaran 2010/2011. Dari KKM 75 Mapel Penjasorkes Kelas IV di SDN Bulu 01, pada siklus I menunjukkan rata-rata

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xiv

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

Gambar 1. Formasi Baris Bersaf dan Pemimpin ..............................

Gambar 2. Komponen-komponen Kemampuan Gerak Dasar ..........

Gambar 3. Teknik Dasar Gerakan Melempar …...............................

Gambar 4. Siklus Penelitian Tindakan Kelas (PTK) .........................

Gambar 5. Grafik Hasil Belajar Penjasorkes Materi Melempar

Sebelum Tindakan ………………………………………

Gambar 6. Belajar Gerak Melempar dengan Cara Dilempar ……….

Gambar 7. Melatih Ketepatan Melempar dan Sikap Lemparan .........

Gambar 8. Metode Memegang Lembing …………………………...

Gambar 9. Melempar Turbo Dengan Sasaran ....................................

Gambar 10. Grafik Hasil Belajar Penjasorkes Materi Melempar

Siklus I ………………………………………………….

Gambar 11. Melempar Kardus dengan Bola Berekor ..........................

Gambar 12. Melatih Tempo Kekuatan ……………………………….

Gambar 13. Melempar Pada Target Lingkaran ……………………....

Gambar 14. Grafik Hasil Belajar Penjasorkes Materi Melempar

Siklus II …………………………………………………

Gambar 15. Grafik Peningkatan Rata-Rata Kelas IV Hasil Belajar

Penjasorkes Materi Melempar ………………………….

Gambar 16. Lemparan Lembing Anak-anak ………………………...

Gambar 17. Belajar Gerak Melempar Dengan Cara Dilempar ………

Gambar 18. Melatih Ketepatan Melempar dan Sikap Lemparan .........

Gambar 19. Metode Memegang Lembing …………………………...

Gambar 20. Melempar Turbo Dengan Sasaran ....................................

Gambar 21. Melempar Kardus dengan Bola Berekor ..........................

Gambar 22. Melatih Tempo Kekuatan ……………………………….

Gambar 23. Melempar Pada Target Lingkaran ………………………

Gambar 24. Lempar-Melempar ……………………………………..

19

22

24

30

32

35

35

36

36

37

41

42

42

44

48

56

58

58

59

59

61

61

62

64

Page 15: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN MODEL ... · Tahun Ajaran 2010/2011. Dari KKM 75 Mapel Penjasorkes Kelas IV di SDN Bulu 01, pada siklus I menunjukkan rata-rata

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xv

Gambar 25. Belajar Gerak Melempar Dengan Cara Dilempar ………

Gambar 26. Melatih Ketepatan Melempar dan Sikap Lemparan .........

Gambar 27. Metode Memegang Lembing …………………………...

Gambar 28. Melempar Turbo Dengan Sasaran ....................................

Gambar 29. Memasukkan Bola ke Dalam Bakul ................................

Gambar 30. Melempar Kardus dengan Bola Berekor ..........................

Gambar 31. Melatih Tempo Kekuatan ................................................

Gambar 32. Melempar Pada Target Lingkaran ...................................

65

65

65

66

68

69

69

70

Page 16: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN MODEL ... · Tahun Ajaran 2010/2011. Dari KKM 75 Mapel Penjasorkes Kelas IV di SDN Bulu 01, pada siklus I menunjukkan rata-rata

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xvi

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1. Petunjuk Pelaksanaan Tes Dan Pengukuran Gerak

Dasar Melempar ........................................................

Lampiran 2. Program Pembelajaran Gerak Dasar Melempar

Dengan Model Pembelajaran PAIKEM

……………………………………………………….

Lampiran 3. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I Dan

Siklus II …………………………………………….

Lampiran 4. Daftar Nama Sampel Penelitian ……………………

Lampiran 5. Nilai Penjasorkes Materi Melempar Sebelum Diberi

Tindakan ……………………………………………

Lampiran 6. Lembar Observasi Guru Penjasorkes SD Negeri

Bulu 01, Kecamatan Polokarto Dalam Kegiatan

Pembelajaran Di Kelas Siklus I ……………………

Lampiran 7. Lembar Observasi Guru Penjasorkes SD Negeri

Bulu 01, Kecamatan Polokarto Dalam Kegiatan

Pembelajaran Di Kelas Siklus II …………………...

Lampiran 8. Angket Pengumpulan Data Siswa ………………….

Lampiran 9. Skor Angket Pengumpulan Data …………………...

Lampiran 10. Kriteria Skoring Penilaian Melempar ……………...

Lampiran 11. Lembar Observasi Siswa Kelas IV SD Negeri Bulu

01, Kec. Polokarto Sukoharjo Siklus I ……………..

Lampiran 12. Rekapitulasi Hasil Belajar Penjasorkes Materi

Melempar Siklus I ………………………………….

Lampiran 13. Lembar Observasi Siswa Kelas IV SD Negeri Bulu

01, Kec. Polokarto Sukoharjo Siklus II …………….

Lampiran 14. Rekapitulasi Hasil Belajar Penjasorkes Materi

Melempar Siklus II …………………………………

Lampiran 15. Dokumentasi Pelaksanaan Penelitian ………………

55

57

63

71

72

73

75

77

79

80

83

85

86

88

89

Page 17: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN MODEL ... · Tahun Ajaran 2010/2011. Dari KKM 75 Mapel Penjasorkes Kelas IV di SDN Bulu 01, pada siklus I menunjukkan rata-rata

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xvii

Lampiran 16. Surat Ijin Penelitian dari Universitas Sebelas Maret

Surakarta …………………………………………...

Lampiran 17 Surat Keterangan Melaksanakan Penelitian dari

Sekolah Dasar Negeri Bulu 01 Kecamatan Polokarto

Sukoharjo …………………………………………..

93

100

Page 18: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN MODEL ... · Tahun Ajaran 2010/2011. Dari KKM 75 Mapel Penjasorkes Kelas IV di SDN Bulu 01, pada siklus I menunjukkan rata-rata

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Anak-anak belajar dengan cara bermain, dengan bermain akan

mengembangkan kemampuan kondisi fisik, mental, emosional, intelektual, dan

sosial anak seusia mereka. Naluri bermain yang muncul dalam diri mereka seolah

tidak bisa ditekan begitu saja. Bermain merupakan suatu kebutuhan yang tak

ubahnya seperti kebutuhan dasar lainnya. Berkaitan dengan permainan Toho

Cholik dan Rusli Lutan (2001: 127) menyatakan:

Sebagian besar kehidupan anak dihabiskan untuk bermain, maka

permasalahannya sekarang adalah bagaimanakah menyalurkan potensi itu

agar bermanfaat bagi pertumbuhan dan perkembangannya. Usia 6-12 tahun

adalah masa penting untuk pertumbuhan baik secara fisik, mental,

emosionalintelektual maupun sosial anak. Karena itu diharapkan bahwa

bermain merupakan wahana pembelajaran Anak bermain sambil belajar dan

belajar sambil bermain.

Agar kegiatan pembelajaran dapat berjalan dengan baik, dibutuhkan

prasarana dan sarana yang baik pula dan guru harus berperan aktif dalam kegiatan

belajar mengajar khususnya untuk siswa sekolah dasar. Salah satu upaya guru

adalah dengan memodifikasi prasarana dan sarana belajar. Sehingga dengan

model pembelajaran yang baik, siswa dapat berkonsentrasi dengan apa yang telah

diterangkan oleh guru, dan setiap siswa dapat melakukan gerakan dasar dengan

baik.

Dalam pembelajaran gerak dasar manipulatif di kelas IV, siswa kurang

antusias untuk mengikuti pelajaran penjas, padahal rangkaian gerak dasar dapat

diterapkan dalam bentuk permainan sehingga dapat diperoleh suatu kesenangan

bagi siswa. Anak juga membutuhkan keragaman gerak agar dapat tumbuh menjadi

besar dan kuat. Pada usia ini anak memiliki keterampilan dan koordinasi motorik

yang kurang baik. Melalui penjasorkes diharapkan meningkatkan perkembanagan

motorik pada siswa kelas IV.

1

Page 19: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN MODEL ... · Tahun Ajaran 2010/2011. Dari KKM 75 Mapel Penjasorkes Kelas IV di SDN Bulu 01, pada siklus I menunjukkan rata-rata

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

2

Saat ini siswa kelas IV SD Negeri Bulu 01, Kecamatan Polokarto,

Kabupaten Sukoharjo Tahun Ajaran 2010/2011 belum mempunyai kemampuan

gerak dasar manipulatif yang baik terutama keterampilan melempar. Padahal

kemampuan gerak dasar pada siswa Sekolah Dasar (SD) sangat bermanfaat dalam

kehidupan sehari-hari, dan hampir setiap melakukan permainan dibutuhkan

keterampilan gerak dasar. Dikarenakan keterampilan gerak dasar sangat berperan

besar dalam aktivitas sehari-hari. Pangrazi dan Dauear (1981: 23) bahwa, “Penjas

untuk awal masa kanak-kanak dan SD dapat diidentifikasi sebagai belajar untuk

bergerak, bergerak untuk belajar dan belajar tentang gerak”. maka dalam

pembelajaran penjasorkes disekolah harus dimaksimalkan dengan berbagai upaya

dari guru.

Hal ini terbukti pada Kompetensi Dasar (KD) “1.3 Mempraktikkan

kombinasi gerak dasar melempar, menangkap dan menendang dengan koordinasi

yang baik dalam permainan sederhana, serta aturan dan kerjasama”. (Kurikulum

Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), 2007/2008: 41) semester II Tahun Ajaran

2010/2011 diperoleh nilai ulangan praktek kelas IV yang masih banyak

memperoleh nilai dibawah Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yaitu 75.

Penjasorkes di SD merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan

gerak dasar anak. Dalam pembelajaran di SD hendaknya disesuaikan dengan

karakteristik dan perkembangan anak, agar perkembangannya dapat berkembang

dengan baik. Gerak dasar manipulatif harus dikembangkan dengan bentuk

pembelajaran yang tepat. Namun dalam pembelajaran siswa sering mengalami

hambatan dalam mempraktikkan gerak dasar manipulatif, terutama gerak dasar

melempar. Untuk kelas IV dalam pembelajaran menerapkan tematik dimana

penerapannya masih dalam tahap pengenalan, namun untuk peralatan dan

keterampilannya masih diterapkan yang sebenarnya. Masih banyak guru Penjas

sewaktu mengajar tidak memahami perkembangan gerak dasar anak dan guru

Penjas lebih menekankan pencapaian prestasi dalam pembelajaran Penjasorkes.

Tidak heran jika dalam pembelajaran siswa sering mengalami hambatan. Padahal

dalam Penjasorkes yang lebih diutamakan adalah suasana keriangan, biarkanlah

anak-anak lebih leluasa menyatakan dirinya melalui aneka permainan. Disinilah

Page 20: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN MODEL ... · Tahun Ajaran 2010/2011. Dari KKM 75 Mapel Penjasorkes Kelas IV di SDN Bulu 01, pada siklus I menunjukkan rata-rata

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

3

sesungguhnya peran guru penjasorkes untuk mengatasi kendala dan hambatan

dalam pembelajaran penjasorkes, maka seorang guru yang baik harus mampu

mencari dan menerapkan solusi yang tepat agar tujuan pembelajaran dapat

tercapai.

Agar dapat membangun dan menempatkan jati diri siswa diperlukan

proses pembelajaran yang aktif, kreatif, efektif dan menyenangkan. Dari uraian

tersebut maka secara garis besar aktivitas dalam penjasorkes adalah penggunaan

multi media dan multi metode, praktek dalam kelompok, pemanfaatan lingkungan

sekitar dan multi aspek sehingga menarik perhatian siswa.

Model pembelajaran PAIKEM diharapkan seorang guru terus mencari

kreasi yang baru untuk memotivasi siswa, sebagai contoh : guru harus dapat

memodifikasi peralatan, menciptakan suasana pembelajaran yang menyenangkan,

maka dalam penjasorkes diharapkan siswa akan memperoleh pengalaman yang

baru. Diharapkan siswa menjadi tertarik dan banyak melakukan gerakan dalam

mengikuti kegiatan pembelajaran, sehingga secara tidak langsung akan

meningkatkan kualitas gerak dasar.

Untuk membuktikan apakah benar melalui penerapan model

pembelajarn PAIKEM akan meningkatkan kemampuan gerak dasar manipulatif

terutama gerak dasar melempar pada siswa, maka untuk membuktikan

pernyataan-pernyataan tersebut diatas perlu dilakukan sebuah penelitian. Karena

permasalahan yang diangkat diatas “khusus spesifik“ atau satu aspek saja yaitu

aspek melempar, maka Penelitian Tindakan Kelas merupakan penelitian yang

tepat untuk mengoptimalkan kemampuan gerak dasar melempar melalui model

pembelajaran PAIKEM. Suharsimi Arikunta (2008: 3) menyatakan bahwa,

“Penelitian Tindakan Kelas (PTK) merupakan suatu pencermatan terhadap

kegiatan belajar berupa sebuah tindakan, yang disengaja dimunculkan dan terjadi

dalam sebuah kelas secara bersama. Tindakan tersebut diberikan oleh guru atau

dengan arahan dari guru yang dilakukan oleh siswa“.

Penelitian Tindakan Kelas ini akan diberikan pada siswa kelas IV

Sekolah Dasar Negeri Bulu 01, Kec. Polokarto Sukoharjo Tahun Ajaran

2010/2011. Ditinjau dari kemampuan gerak dasar siswa dan pelaksanaan

Page 21: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN MODEL ... · Tahun Ajaran 2010/2011. Dari KKM 75 Mapel Penjasorkes Kelas IV di SDN Bulu 01, pada siklus I menunjukkan rata-rata

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

4

pembelajaran Penjasorkes di SDN Bulu 01, Kec. Polokarto Sukoharjo Tahun

Ajaran 2010/2011 belum maksimal. Kendala yang dihadapi siswa saat mengikuti

pelajaran Penjas jika tidak dicarikan solusi yang tepat, maka akan berakibat

kurang baik bagi perkembangan motorik siswa kelas IV.

Dengan menerapkan model pembelajaran PAIKEM sangat penting agar

kendala yang dihadapi siswa dapat teratasi demi memajukan pendidikan melalui

Penjas. Manfaat yang lain adalah agar siswa lebih tertarik, konsentrasi dan

senang dalam mengikuti pelajaran Penjasorkes. Dari manfaat yang telah di

sebutkan diatas akan menjadikan siswa lebih aktif dalam pembelajaran dan akan

meningkatkan kemampuan gerak dasarnya. Maka dari itu, untuk mengetahui

apakah penerapan model pembelajaran PAIKEM dapat meningkatkan

kemampuan gerak dasar melempar, dan permasalahan tersebut tertuju atau

mengenai hal-hal yang terjadi di dalam pembelajaran. Untuk itu peneliti

mengambil Penelitian Tindakan Kelas dengan judul, “Penerapan Model

Pembelajaran PAIKEM Untuk Meningkatkan Kemampuan Gerak Dasar

Melempar Pada Siswa Kelas IV SD Negeri Bulu 01, Kec. Polokarto Sukoharjo

Tahun Ajaran 2010/2011“.

B. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan di atas, masalah

dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut: “Bagaimanakah penerapan

model pembelajaran PAIKEM pendidikan jasmani dalam meningkatkan

kemampuan gerak dasar melempar pada siswa kelas IV SD Negeri Bulu 01, Kec.

Polokarto Sukoharjo Tahun Ajaran 2010/2011?”

C. Tujuan dan Indikator Penelitian

Berdasarkan masalah yang telah dirumuskan di atas, penelitian ini

mempunyai tujuan untuk: “Penerapan Model Pembelajaran PAIKEM Untuk

Page 22: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN MODEL ... · Tahun Ajaran 2010/2011. Dari KKM 75 Mapel Penjasorkes Kelas IV di SDN Bulu 01, pada siklus I menunjukkan rata-rata

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

5

Meningkatkan Kemampuan Gerak Dasar Melempar Pada Siswa Kelas IV SD

Negeri Bulu 01, Kec. Polokarto Sukoharjo Tahun Ajaran 2010/2011.”

D. Manfaat Hasil Penelitian

Masalah dalam penelitian ini penting untuk diteliti dengan harapan dapat

memberi manfaat antara lain:

1. Dapat meningkatkan kemampuan gerak dasar melempar bagi siswa kelas IV

SD Negeri Bulu 01, Kec. Polokarto Sukoharjo Tahun Ajaran 2010/2011.

2. Dapat menerapkan model pembelajaran PAIKEM untuk meningkatkan

kemampuan gerak dasar melempar pada siswa kelas IV SD Negeri Bulu 01,

Kec. Polokarto Sukoharjo Tahun Ajaran 2010/2011.

Page 23: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN MODEL ... · Tahun Ajaran 2010/2011. Dari KKM 75 Mapel Penjasorkes Kelas IV di SDN Bulu 01, pada siklus I menunjukkan rata-rata

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

6

BAB II

KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS TINDAKAN

A. Kajian Pustaka

1. Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan Sekolah Dasar

a. Hakikat Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan

Seseorang tidak akan menjadi guru, pelatih atau pembina Penjas yang

baik manakala tidak memiliki pandangan dan pengertian yang jelas tentang

hakikat Penjas itu sendiri. Filsafat atau falsafah perlu dipahami bagi seseorang

yang berkecimpung dalam Penjas karena ia menentukan pikiran dan mengarahkan

tindakan seseorang untuk mencapai tujuan. Rusli Lutan (2001: 13) menyatakan

bahwa, “Filsafat adalah bidang kajian yang mencoba untuk membantu individu-

individu mengevaluasi diri mereka sendiri dalam hubungan dengan dunia dan

sejelas mungkin“.

Pendapat diatas menunjukkan, filsafat sangatlah penting karena

merupakan pegangan hidup untuk mencari fakta-fakta dan nilai-nilai kehidupan

dengan alam dunia, dan mengevaluasi fakta dan nilai itu dengan pemikiran yang

jujur. Sehingga bagi seorang guru Penjasorkes akan mengarahkan Anda dalam

menetapkan keputusan dan tindakan yang Anda hadapi ketika terlibat dalam

kegiatan pendidikan jasmani sebagai guru Penjasorkes. Sedangkan menurut

Sunardi (2009: 1) menyatakan, “Pendidikan pada dasarnya merupakan rekontruksi

aneka pengalaman dan peristiwa yang dialami individu agar segala sesuatu yang

baru menjadi lebih terarah dan bermakna“. Sedangkan menurut Rusli Lutan

(1999/2000: 1) menyatakan, “Pendidikan jasmani merupakan alat untuk membina

anak muda agar kelak mereka mampu membuat keputusan yang terbaik tentang

aktivitas jasmani yang dilakukan dan menjalani pola hidup sehat di sepanjang

hayatnya“.

Jika seseorang sedang bermain, bergerak atau melakukan berbagai

aktivitas pendidikan jasmani, maka proses pendidikan terjadi pada waktu yang

6

Page 24: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN MODEL ... · Tahun Ajaran 2010/2011. Dari KKM 75 Mapel Penjasorkes Kelas IV di SDN Bulu 01, pada siklus I menunjukkan rata-rata

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

7

bersamaan. Pendidikan penting untuk memperkaya kehidupan individu atau

sebaliknya mungkin merusak. Pendidikan merupakan pengalaman yang

menyenangkan dan memuaskan atau mungkin menjadikan pengalaman yang tidak

menyenangkan. M. Furqon (2006: 3) menyatakan, “Pendidikan jasmani dapat

dikatakan suatu proses pendidikan yang memanfaatkan aktivitas jasmani yang

bertujuan untuk meningkatkan individu secara organik, neomuskular, perceptual,

kognitif, dan emosional dalam kerangka sistem pendidikan nasional”.

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) (2007/2008: 7)

menyatakan, “Kelompok mata pelajaran pendidikan jasmani, olahraga dan

kesehatan pada SD/MI/SDLB dimaksudkan untuk meningkatkan potensi fisik

serta menanamkan sportivitas dan kesadaran hidup sehat”. Kaitannya dengan

jenjang pendidikan, pendidikan jasmani di SD sangat menarik untuk dikaji, karena

di samping merupakan dasar dan landasan untuk pendidikan jasmani pada jenjang

pendidikan di atasnya, juga sangat penting artinya bagi kontribusi pada

pendidikan pada umumnya. Namun demikian tidak semua guru menyadari hal

tersebut, sehingga banyak anggapan pendidikan jasmani dilaksanakan secara

serampangan.

b. Tujuan Pendidikan Jasmani

Tujuan pendidikan dan pendidikan jasmani adalah untuk membantu

individu-individu mencapai pertumbuhan dan perkembangan optimal. Hal ini

menunjukkan bahwa pendidikan jasmani merupakan bagian yang tak terpisahkan

dari program pendidikan secara menyeluruh. Penjas merupakan pendidikan yang

mengutamakan keaktifan gerak dan media pembelajaran. Berdasarkan

perkembangan Penjas di negara-negara maju dan mempertimbangkan dan

kebutuhan bangsa. M. Furqon (2008: 6) menyusun rumusan tujuan umum

pendidikan jasmani sebagai berikut:

1) Meletakkan landasan karakter yang kuat melalui internalisasi nilai

dalam pendidikan jasmani.

2) Membangun landasan kepribadian yang kuat, sikap cinta damai,

sikap sosial dan toleransi dalam konteks kemajemukan budaya, etnis

dan agama.

Page 25: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN MODEL ... · Tahun Ajaran 2010/2011. Dari KKM 75 Mapel Penjasorkes Kelas IV di SDN Bulu 01, pada siklus I menunjukkan rata-rata

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

8

3) Menumbuhkan kemampuan berfikir kritis melalui pelaksanaan

tugas-tugas ajar dalam pendidikan jasmani.

4) Mengembangkan keterampilan untuk melaksanakan aktivitas

jasmani dan olahraga, serta memahami alasan-alasan yang melandasi

gerak dan kinerja.

5) Menumbuhkan kecerdasan emosi dan penghargaan terhadap hak-hak

asasi orang lain melalui pengamalan fair play dan sportivitas.

6) Menumbuhkan self esteem sebagai landasan kepribadian melalui

pengembangan kesadaran terhadap kemampuan dan pengendalian

gerak tubuh.

7) Mengembangkan keterampilan dan kebiasaan untuk melindungi

keselamatan diri sendiri dan keselamatan orang lain.

8) Menumbuhkan cara mengembangkan dan pemeliharaan kebugaran

jasmani dan pola hidup sehat.

9) Menumbuhkan kebiasaan dan kemampuan untuk berpartisipasi aktif

secara teratur dalam aktifitas fisik dan memahami manfaat dari

keterlibatannya.

10) Menumbuhkan kebiasaan untuk memanfaatkan dan mengisi waktu

luang dengan aktivitas jasmani yang bersifat kreatif.

Tentunya rumusan tersebut perlu dijabarkan lebih lanjut ke dalam tahap-

tahap dan tingkatan masing-masing. Melaui Penjas diharapkan dapat mendidik

anak. Rusli Lutan (1999/2000: 2) menyatakan:

1) Memperoleh dan mempertahankan derajat kebugaran jasmani yang

optimal untuk melaksanakan tugas sehari-hari secar efisien dan

optimal.

2) Mengembangkan nilai-nilai pribadi melalui partisipasi dalam

aktivitas jasmani baik secar berkelompok maupun perorangan.

3) Berpartisipasi dalam aktivitas jasmani yang dapat mengembangkan

keterampilan sosial yang memungkinkan siswa berfungsi secara

efektif dalam hubungan antar orang.

4) Menikmati kesenangan dan keriangan melalui aktivitas jasmani

termasuk permainan olahraga.

Berdasarkan dua pendapat diatas, mudah dipahami bahwa pendidikan

jasmani mengandung potensi yang besar untuk memberikan sumbangan kepada

pertumbuhan dan perkembangan anak secara menyeluruh.

c. Fokus Pendidikan Jasmani di Sekolah Dasar

Fokus pendidikan jasmani untuk sekolah dasar mencakup banyak aspek.

Menurut M. Furqon H. (2006: 9) bahwa fokus program pendidikan jasmani di

TK-SD kelas IV adalah sebagai berikut:

Page 26: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN MODEL ... · Tahun Ajaran 2010/2011. Dari KKM 75 Mapel Penjasorkes Kelas IV di SDN Bulu 01, pada siklus I menunjukkan rata-rata

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

9

1) Program pendidikan jasmani dipandang sebagai tempat berlari dan

berlaga, memperoleh kesenangan, dan belajar bermain (Game).

2) Anak membutuhkan latihan yang diperlukan agar dapat tumbuh

menjadi besar dan kuat.

3) Beberapa anak pada awal usia ini menunjukkan bahwa anak ingin

belajar bagaimana menjadi atlet dan ingin bermain pada suatu tim.

4) Karena anak memiliki koordinasi yang jelek, maka diharapkan anak

dapat meningkatkan kesegaran jasmani sehingga anak dapat

bergabung kembali ke kelas reguler.

5) Anak yang memiliki keterlambatan mental menunjukkan bahwa anak

diharapkan dengan program pendidikan jasmani anak akan menjadi

makin pintar.

Pendapat lain yang dikemukakan oleh Bennet, Howwel & Simri (1983:

40) melakukan survei tentang aktivitas-aktivitas yang diberikan di berbagai

negara. Mereka mengidentifikasikan elemen-elemen pendidikan jasmani yang

lazim diberikan di SD adalah:

1) Gerak-gerak dasar yang meliputi jalan, lari, lompat/loncat,

menendang, menarik, mendiring, mengguling (roll), memukul,

keseimbangan, menangkap dam bergulir.

2) Game dengan organisasi rendah dan lari beranting.

3) Aktivitas-aktivitas berirama, tari-tarian rakyat (folk dance),

bernyanyi dan game musik (musikal games).

4) Dasar-dasar keterampilan untuk berbagai olahraga dan games,

biasanya dimulai kira-kira pada tahun keempat atau kelima.

Dari masing-masing aspek yang telah dikemukakan diatas sudah masuk

dalam pendekatan Tematik yang terdapat dalam KTSP di SD yang berlaku sampai

sekarang ini.

d. Ruang Lingkup Pendidikan Jasmani di Sekolah Dasar

Ruang lingkup program pengajaran pendidikan jasmani yang diajarkan

di SD mencakup banyak aspek. Menurut Aip Syarifuddin dan Muhadi

(1991/1992: 5-6) bahwa:

Ruang lingkup pendidikan jasmani dari kelas I-VI sekolah dasar ditekankan

pada usaha memacu pertumbuhan dan perkembangan jasmani, mental,

emosional dan sosial. Jenis-jenis kegiatan yang diajarkan di Sekolah Dasar

meliputi atas:

1) Pengembangan Kemampuan jasmani (PKJ).

2) Atletik.

Page 27: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN MODEL ... · Tahun Ajaran 2010/2011. Dari KKM 75 Mapel Penjasorkes Kelas IV di SDN Bulu 01, pada siklus I menunjukkan rata-rata

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

10

3) Senam.

4) Permainan.

Menurut M. Furqon H. (2007: 4) bahwa ruang lingkup pendidikan

jasmani olahraga dan kesehatan meliputi aspek-aspek sebagai berikut:

1) Permainan dan olahraga meliputi: olahraga tradisional, permainan,

eksplorasi gerak, keterampilan lokomotor non lokomotor dan

manipulatif, atletik, kasti, rounders, kippers, sepakbola, bola basket,

bolavoli, tennis meja, tennis lapangan, bulu tangkis, dan beladiri

serta aktivitas lainnya.

2) Aktivitas pengembangan diri meliputi: mekanika sikap tubuh,

komponen kebugaran jasmani, dan bentuk tubuh serta aktivitas

lainnya.

3) Aktivitas senam meliputi: ketangkasan sederhana, ketangkasan tanpa

alat, ketangkasan dengan alat, dan senam lantai, serta aktivitas

lainnya.

4) Aktivitas ritmik meliputi: gerak bebas, senam pagi, SKJ, dan senam

aerobik serta aktivitas lainnya.

5) Aktivitas air meliputi: permainan di air, keselamatan di air,

keterampilan gerak di air, dan renang serta aktivitas lainnya.

6) Pendidikan luar kelas meliputi: piknik/karya wisata, pengenalan

lingkungan.

7) Kesehatan meliputi: penanaman budaya hidup sehat dalam

kehiduoan sehari-hari, khususnya dalam hal perawatan tubuh agar

tetap sehat, merawat lingkungan yang sehat, memilih makanan dan

minuman yang sehat, mencegah dan merawat cidera, mengatur

waktu istirahat yang tepat dan berperan aktif dalam kegiatan P3K

dan UKS. Aspek keselamatan merupakan aspek tersendiri dan secara

implisit masuk kedalam semua aspek.

Dari dua pendapat tersebut menunjukkan bahwa, ruang lingkup

pendidikan jasmani di SD meliputi beberapa aspek yaitu: olahraga permainan,

atletik, pengembangan diri, aktivitas senam atau ritmik, aktivitas air dan

pendidikan luar kelas. Dari masing-masing aspek tersebut masih terdiri lagi dari

berbagai macam cabang olahraga yang diatur dalam KTSP yang berlaku sekarang

ini.

e. Karakteristik Peserta Didik Sekolah Dasar

Bagi usia sekolah dasar bermain merupakan penyumbang kontribusi

yang unik bagi perkembangan anak. Bermain dapat digunakan untuk membantu

Page 28: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN MODEL ... · Tahun Ajaran 2010/2011. Dari KKM 75 Mapel Penjasorkes Kelas IV di SDN Bulu 01, pada siklus I menunjukkan rata-rata

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

11

anak dalam mengembangkan potensi fisik, kognitif, sosial dan emosi. M. Furqon

H. (2006: 5) menyatakan, “Permainan dapat memberikan peran penting dalam

mengembangkan dan memperhalus berbagai kemampuan gerak dasar, jika

permainan secara tepat dimasukkan ke dalam program pengembangan gerak“.

Dalam merumuskan pembelajaran pendidikan jasmani harus mengetahui

karakteristik siswa. Berdasarkan karakteristik inilah selanjutnya dapat diketahui

penjelasannya.

Dari segi keterampilan gerak, mulai dari keterampilan gerak yang

sederhana ke gerakan yang kompleks, dalam bermain juga sebagai bentuk

miniatur dari kehidupan masayarakat. Rahmad Hidayat (2003: 17) menyatakan,

“pada usia 6-11 tahun merupakan memahami konsep-konsep sederhana dan

menggunakannya dalam imajinasi. Imajinasi merupakan kesenangan bagi anak-

anak“. Untuk lebih jelasnya M. Furqon H. (2006: 5) menyatakan, “Karakteristik

anak sekolah dasar meliputi karakteristik fisiologis, psikologis dan sosiologis“.

Selanjutnya agar lebih jelas karakteristik anak sekolah dasar kelas 3 dan 4 yang

berusia sekitar 9 sampai 10 tahun dapat diuraikan sebagai berikut:

1) Karakteristik Fisiologis

a) Koordinasi dalam keterampilan gerak dasar sudah membaik.

b) Daya tahan mulai meningkat.

c) Pertumbuhan fisiknya meningkat.

d) Koordinasi mata dan tangan baik.

e) Postur tubuh belum baik.

f) Secara fisiologis, anak perempuan satu tahun lebih maju daripada

anak laki-laki.

g) Gigi tetapnya mulai bermunculan mengganti gigi susu.

h) Perbedaan jenis kelamin belum berpengaruh.

i) Perbedaan individu makin nyata.

j) Cenderung mudah cidera karena mobilitasnya.

2) Karakteristik Psikologis

a) Lingkungan perhatiannya bertambah luas, rasa ingin tahu berprestasi

berkembang.

b) Kemampuan berfikirnya meningkat berkat telah mempunyai

pengalaman-pengalaman lebih banyak sebelumnya.

c) Suka berkhayal, menyukai musik, gerakan-gerakan berirama.

d) Sering meniru orang yang menjadi idolanya.

e) Minat terhadap permainan yang terorganisasi mulai meningkat,

namun belum mampu memegang aturan bermain keseluruhan.

f) Berkeinginan kuat untuk menjadi seseorang yang dewasa.

Page 29: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN MODEL ... · Tahun Ajaran 2010/2011. Dari KKM 75 Mapel Penjasorkes Kelas IV di SDN Bulu 01, pada siklus I menunjukkan rata-rata

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

12

g) Senang mengulang aktivitas.

h) Lebih senang aktivitas-aktivitas yang bersifat kompetitif.

3) Karakteristik Sosiologis

a) Mudah puas, namun hatinya mudah terluka jika dikritik.

b) Sekali-sekali suka membual.

c) Suka menggoda atau memukul yang lain.

d) Suka memperlihatkan perilaku-perilaku yang tidak lazim

e) Bersahabat dan tertarik pada orang lain seolah-olah sebagai teman

yang khusus.

f) Rasa ingin tahu makin kuat.

g) Ada keinginan bergabung dengan kelompok dan sering kali

mempunyai teman yang khusus.

h) Sering kurang memperhatikan penampilan, bikin gaduh dan suka

berdebat.

i) Menjadi lebih mandiri, namun masih butuh perlindungan dari orang

dewasa.

j) Lebih menyukai kegiatan-kegiatan beregu daripada kegiatan-

kegiatan individu.

k) Suka berfikir bahwa ia dibutuhkan.

l) Sering memperlihatkan kelakuan-kelakuan yang bertentangan

dengan teman dekatnya, tetapi ia bersimpati jika temannya mendapat

kesulitan.

m) Mengikuti kepemimpinan dalam kelompok kecil dalam permainan.

n) Cenderung membanding-bandingkan dirinya dengan orang lain,

terutama kekurangan dirinya dalam keterampilan, kegagalan, dan

gengsinya.

o) Mulai mengenali kebutuhan dan keinginan teman lain serta tujuan

dan tanggung jawab kelompok.

p) Sudah dapat memecahkan masalah-masalah sosial yang ringan dalam

bermain agar kelompok dapat utuh.

q) Rasa perbedaan terhadap posisi sosial mulai berkurang.

r) Mulai menghargai nilai sopan santun dan susila.

Mengetahui dan memahami karakteristik anak usia sekolah dasar baik

dari segi fisiologis, psikologis, dan sosiologis adalah penting terutama bagi guru

pendidikan jasmani. Dengan mengetahui dan memahami karakteristik anak, maka

dalam kegiatan membelajarkan siswa harus disesuaikan dengan tingkatan

perkembangannya.

f. Ketuntasan Belajar

Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP), (2006: 19) menyatakan,

“Ketuntasan belajar setiap indikator yang telah ditetapkan dalam suatu kompetensi

Page 30: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN MODEL ... · Tahun Ajaran 2010/2011. Dari KKM 75 Mapel Penjasorkes Kelas IV di SDN Bulu 01, pada siklus I menunjukkan rata-rata

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

13

dasar berkisar antara 0-100%. Kriteria ideal ketuntasan untuk masing-masing

indikator 75%“. Satuan pendidikan harus menentukan kriteria ketuntasan minimal

dengan mempertimbangkan tingkat kemampuan rata-rata peserta didik,

kompleksitas kompetensi serta kemampuan sumberdaya pendukung dalam

penyelenggaraan pembelajaran.

Satuan Pendidikan diharapkan meningkatkan kriteria ketuntasan belajar

secara terus menerus untuk mencapai kriteria ideal. Pelaporan hasil belajar peserta

didik diserahkan pada satuan pendidikan dengan memperhatikan rambu-rambu

yang disusun oleh direktorat teknis terkait.

2. PAIKEM dalam Penjas

a. Pengertian PAIKEM

PAIKEM dimaksudkan sebagai salah satu usaha mendorong terus

ditingkatkannya pelaksanaan pembelajaran di lapangan yang benar-benar

berorientasi kepada siswa sebagai subjek belajar dan efektif hasilnya. Maksud dari

PAIKEM adalah sebagai berikut:

1) Pembelajaran Aktif

Madyo Ekosusilo (2007: 2) menyatakan, “Aktif yaitu guru harus

menciptakan suasana sedemikian rupa sehingga siswa aktif bertanya,

mempertanyakan, mengemukakan pendapat/gaagasan“. Pendapat lain

dikemukakan Dasim Budimansyah (2008: 70) menyatakan, “Aktif dimaksudkan

bahwa dalam proses pembelajaran guru harus menciptakan suasana sedemikian

rupa sehingga peserta didik aktif mengajukan pertanyaan, mengemukakan

gagasan dan mencari data dan informasi yang mereka perlukan untuk

memecahkan masalah“.

2) Pembelajaran Inovatif

Madyo Ekosusilo (2007: 2) menyatakan, “Guru harus menciptakan

kondisi belajar dan kegiatan pembelajaran yang baru sesuai dengan tuntutan dan

perkembangan pendidikan. Pendapat lain dikemukakan Agus Suprijono (2009: x)

Page 31: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN MODEL ... · Tahun Ajaran 2010/2011. Dari KKM 75 Mapel Penjasorkes Kelas IV di SDN Bulu 01, pada siklus I menunjukkan rata-rata

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

14

menyatakan, “Pembelajaran merupakan proses pemaknaan atas realitas kehidupan

yang dipelajari. Makna itu hanya bisa dicapai jika pembelajaran dapat

memfasilitasi kegiatan belajar yang memberi kesempatan kepada peserta didik

menemukan sesuatu melalui aktivitas belajar yang dilakoninya“.

3) Pembelajaran Kreatif

Solichan Abdullah ( 2004: 32) menyatakan, “Pembelajaran yang

mewadahi pikiran, gagasan dan kreatifitas dari siswa dan guru“. Sedangkan Agus

Suprijono (2009: x) menegaskan, “Kreativitas adalah kemampuan berfikir tentang

sesuatu dengan cara yang baru dan tidak biasa serta menghasilkan solusi unik atas

suatu problem“. Dengan pemikiran guru yang kreatif maka akan mendorong

peserta didik untuk menyenangi dan memotivasi mereka untuk terus belajar.

Sismandiri (2003: 4) menyatakan, “Kreatif adalah guru mengembangkan kegiatan

yang beragam dan membuat alat bantu belajar sederhana“.

Siswono (2004: 6) menyatakan, “Kreatif diartikan guru memberikan

variasi dalam kegiatan belajar mengajar dan membuat alat bantu ajar, bahkan

mencipta tekik-teknik mengajar tertentu sesuai dengan tingkat kemampuan

peserta didik dan tujuan belajarnya“. Dari ketiga pendapat tersebut dapat ditarik

kesimpulan bahwa pembelajaran yang kreatif dimaksudkan agar guru

menciptakan kegiatan belajar yang beragam sehingga memenuhi berbagai tingkat

kemampuan siswa.

4) Pembelajaran Efektif

Siswono (2004: 6) menyatakan, “Efektif yang diartikan sebagai

ketercapaian suatu tujuan (kompetensi) merupakan pijakan utama suatu rancangan

pembelajaran. Pembelajaran yang tampaknya aktif dan menyenangkan, tetapi

tidak efektif akan tampak hanya sekedar permainan belaka“. Pendapat Agus

Suprijono (2009: x) menyatakan, “Efektivitas pembelajaran merujuk pada berdaya

dan berhasil guna seluruh komponen pembelajaran yang diorganisasi untuk

mencapai tujuan pembelajaran“.

Page 32: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN MODEL ... · Tahun Ajaran 2010/2011. Dari KKM 75 Mapel Penjasorkes Kelas IV di SDN Bulu 01, pada siklus I menunjukkan rata-rata

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

15

Dapat dipertegas bahwa dalam pembelajaran agar siswa dapat efektif

perlu ditunjang oleh suasana dan lingkungan belajar yang memadai. Oleh karena

itu guru harus mampu mengelola tempat belajar, mengelola siswa, mengelola

kegiatan belajar, mengelola materi pelajaran, dan mengelola sumber-sumber

belajar yang ada dengan baik.

5) Pembelajaran Menyenangkan

Mulyasa (2006: 194) menyatakan, “Pembelajaran yang menyenangkan

merupakan suatu proses pembelajaran yang didalamnya terdapat suatu kohesi

yang kuat antara pendidik dan peserta didik, tanpa ada perasaan terpaksa atau

tertekan (not under pressure)“. Sedangkan pembelajaran yang menyenangkan

menurut Singer Sarah (2001: 14) diartiakn, “Sebagai suasana pembelajaran yang

hidup, semarak, terkondisi untuk terus berlanjut, eksporsif dan mendorong atau

menjadikan siswa memusatkan perhatiannya secara penuh pada belajar sehingga

waktu curah perhatiannya tinggi“.

Ditinjau dari kegiatan siswa, pembelajaran yang menyenangkan dapat

membuat siswa berani mencoba atau berbuat, berani bertanya, berani

mengemukakan pendapat, berani mempertanyaan gagasan orang lain. Ditinjau

dari guru, pembelajaran yang menyenangkan adalah pembelajaran yang menuntut

guru sadar dapat membuat suasana belajar yang menyenangkan dalam arti: siswa

tidak takut salah dalam mencoba/bereksperimen, siswa tidak khawatir

ditertawakan kemampuannya, siswa tidak dianggap sepele. Guru selalu memberi

motivasi kepada siswa selama pembelajaran.

Dari uraian pembelajaran PAIKEM tersebut diatas Dasim Budimansyah

(2008: 71) menyatakan secara garis besar aktivitas dalam PAIKEM adalah

sebagai berikut:

a) Siswa terlibat dalam berbagai kegiatan (aktivitas) yang

mengembangkan keterampilan, kemampuan dan pemahaman dengan

menekankan pada belajar dengan berbuat (learning by doing).

b) Guru menggunakan berbagai stimulus/motivasi dan alat peraga,

termasuk lingkungan sebagai sumber belajar agar pembelajaran lebih

menarik, menyenangkan dan relevan bagi siswa.

Page 33: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN MODEL ... · Tahun Ajaran 2010/2011. Dari KKM 75 Mapel Penjasorkes Kelas IV di SDN Bulu 01, pada siklus I menunjukkan rata-rata

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

16

c) Guru mengatur kelas untuk memajang buku-buku dan materi-materi

yang menarik dan membuat pojok bacaan.

d) Guru menggunakan cara belajar yang lebih kooperatif dan interaktif,

termasuk belajar kelompok.

e) Guru mendorong siswa untuk menemukan caranya sendiri dalam

menyelesaikan suatu masalah, mengungkapkan gagasan, dan

melibatkan siswa dalam menciptakan lingkungan sekolah sendiri.

b. Model Pembelajaran PAIKEM

Model pembelajaran pada dasarnya merupakan bentuk pembelajaran

yang tergambar dari awal sampai akhir yang disajikan secara khas oleh guru saat

mengajar. Waluyo (2009: 18) menyatakan, “Model pembelajaran merupakan

bungkus atau bingkai dari penerapan suatu pendekatan, metode dan teknik

pembelajaran“. Untuk lebih jelasnya, posisi herarkis dari pendekatan, strategi,

metode, teknik dan taktik pembelajaran.

1) Pendekatan Pembelajaran

Pendekatan pembelajaran dapat diartikan titik tolak sudut pandang kita

terhadap proses pembelajaran yang merujuk pada pandangan tentang terjadinya

suatu proses yang sifatnya masih sangat umum di dalamnya mewadahi,

menginspirasi, menguatkan dan melatari metode pembelajaran dengan cakupan

teoritis tertentu. H. Syaiful Sagala (2009: 68) menyatakan, “Pendekatan

pembelajaran merupakan jalan yang akan ditempuh oleh guru dan siswa dalam

mencapai tujuan intruksional untuk suatu satuan intruksional tertentu“.

2) Strategi Pembelajaran

Syaiful Sagala (2009: 222) menyatakan, “Dikaitkan dengan belajar

mengajar, strategi bisa diartikan sebagai pola-pola umum kegiatan guru, murid

dalam perwujudan kegiatan belajar mengajar untuk mencapai tujuan yang telah

digariskan“. Selanjutnya, dengan mengutip pemikiran J.R David, Wina Senjaya

(2008) menyebutkan:

Dalam strategi pembelajaran mengandung makna perencanaan. Artinya,

bahwa strategi pada dasarnya masih bersifat konseptual tentang keputusan-

keputusan yang akan diambil dalam suatu pelaksanaan pembelajaran, dilihat

Page 34: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN MODEL ... · Tahun Ajaran 2010/2011. Dari KKM 75 Mapel Penjasorkes Kelas IV di SDN Bulu 01, pada siklus I menunjukkan rata-rata

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

17

dari strateginya, pembelajaran dapat dikelompokkan menjadi dua bagian

pula, yaitu: (1) exposition-discovery learning dan (2) group-individual

learning.

3) Metode Pembelajaran

Metode pembelajaran dapat diartikan sebagai cara yang digunakan untuk

mengimplementasikan rencana yang sudah disusun dalam kegiatan nyata dan

praktis untuk mencapai tujuan pembelajaran. Syaiful Sagala (2009: 222)

menyatakan, “Metode pembelajaran yang dapat digunakan untuk

mengimplementasi strategi pembelajaran diantaranya: (1) komando (2) latihan (3)

resiprokal (4) demonstrasi (5) inklusi (6) part-whole (7) tanya-jawab (8) diskusi

(9) sosiodrama (10) karyawisata (11) kerja kelompok (12) tugas (13) eksperimen“.

4) Teknik dan Taktik Pembelajaran

Teknik pembelajaran dapat diartikan sebagai cara yang dilakukan

seseorang dalam mengimplementasikan suatu metode secara spesifik. Dalam hal

ini, gurupun dapat berganti-ganti teknik meskipun dalam koridor metode yang

sama. Taktik pembelajaran merupakan gaya seorang guru dalam melaksanakan

metode atau teknik pembelajaran tertentu yang sifatnya individual. Dalam gaya

pembelajaran akan tampak kekhasan dari masing-masing guru, sesuai dengan

kemampuannya.

c. Penggunaan Alat, Waktu, Ruang dan Formasi

Penggunaan Alat, waktu dan ruang merupakan sumber daya yang

penting untuk mendukung pelaksanaan kegiatan mengajar. Sumber daya ini harus

dikelola dan dimanfaatkan sebaik-baiknya karena bersifat langka.

1) Penggunaan Alat

Peralatan ditempatkan dan digunakan pada posisi yang aman dan

memungkinkan siswa berpartisipasi secara merata dan maksimal. Tidak

selamanya alat yang dibutuhkan tersedia, hal ini merupakan keluhan utama guru

pendidikan jasmani. Tidak ada ketentuan bahwa alat-alat yang digunakan harus

alat yang lazim dipakai dalam kegiatan olahraga yang sebenarnya. Kreativitas

Page 35: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN MODEL ... · Tahun Ajaran 2010/2011. Dari KKM 75 Mapel Penjasorkes Kelas IV di SDN Bulu 01, pada siklus I menunjukkan rata-rata

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

18

memanfaatkan sumber-sumber lokal merupakan kunci keberhasilan mengatasi

masalah tersebut. Lebih lanjut Rusli Lutan dan Adang Suherman (2000: 75)

Menyatakan:

Lakukan modifikasi peralatan, apabila peralatan diduga sebagai penghambat

keberhasilan. Manakala kondisi sebenarnya menjadi penghambat belajar

keterampilan tertutup, rubahlah kondisi latihan itu pada tingkat yang bisa

dilakukan siswa selama perubahan kondisi tersebut tidak merusak integritas

skill yang dipelajarinya.

2) Penggunaan Waktu

Waktu untuk pelajaran pendidikan jasmani di SD sangat terbatas yaitu,

hanya sekali pertemuan per minggu. Pengelolaan waktu memerlukan keputusan

yang tepat. Hal ini terkait dengan kemampuan guru membaca perasaan dan

suasana kelas. Untuk memperpanjang waktu berlatih, guru menerapkan teknik

memusatkan kembali perhatian kelas dengan cara guru menyuruh sebagian anak

memperhatikan penampilan atau peragaan teman-temannya. Hal ini dapat disertai

dengan penjelasan tentang pentingnya keterampilan berlatih. Rusli Lutan (2000:

48) menyatakan, “Pemanfaatan waktu secara maksimal menjadi kunci

keberhasilan pengajaran. Hal ini dipengaruhi oleh pengaturan tempo, kapan

berhenti, atau istirahat, atau kapan siswa melaksanakan tugas“.

3) Penggunaan Ruang

Kekurangan ruang saat mengajar memang merupakan masalah pelik

dalam penyelenggaran Penjas. Namun bisa terjadi penggunan lapangan dan ruang

yang tersedia itu tidak dapat dimanfaatkan secara maksimal. Bila lapangan yang

digunakan cukup luas, guru dapat membuat batas-batas yang akan digunakan oleh

siswa. Rusli Lutan (2000: 49) menyatakan, “Partisipasi siswa dapat ditingkatkan

melalui perencanaan ruangan yang tersedia disesuaikan dengan besar kelas. Batas

lapangan yang dipakai untuk belajar dan berlatih harus jelas dipahami oleh

siswa“.

4) Penggunaan Formasi

Page 36: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN MODEL ... · Tahun Ajaran 2010/2011. Dari KKM 75 Mapel Penjasorkes Kelas IV di SDN Bulu 01, pada siklus I menunjukkan rata-rata

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

19

Pengaturan formasi bertujuan untuk memaksimalkan partisipasi siswa.

Kesempatan unutk berlatih, termasuk kejelasan memperoleh informasi guru,

bergantung pada pengturan informasi. Formasi diatur berdasarkan tugas ajar dan

jumlah siswa. Rusli Lutan (2000: 54) menyatakan, “Formasi baris bersaf dan

pemimpin, satu baris bersaf mengambil jarak cukup leluasa sementara di

depannya berdiri seorang ketua. Tugas gerak seperti lempar tangkap dengan poros

ketua dapat memakai formasi ini”.

d. Teknik Memotivasi dan Membina Disiplin

Memotivasi siswa tidak cukup hanya dengan menjelaskan maksud dan

tujuan tugas. Begitu juga dengan perilaku disiplin, tidak dapat dibina dengan

ceramah. Disiplin tidak terwujud dalam perilaku sendirinya, melainkan diperoleh

melalui belajar dan pembentukan. Syaiful Sagala (2009: 101) menyatakan, “Siswa

yang belajar harus diberi motivasi untuk belajar dengan harapan, bahwa belajar

akan memperoleh hasil. Siswa harus memberikan perhatian pada bagian-bagian

yang esensial dari suatu kejadian yang intruksional”.

1) Teknik Memotivasi

Pengajaran akan berhasil mencapai tujuannya kalau anak aktif

melaksanakan tugas ajar. Karena itu, taktik khusus untuk membangkitkan

motivasi siswa dan criteria berhasil juga disesuaikan dengan tingkat

perkembangannya. Rusli Lutan (1999/2000: 68) menyatakam, “Keterlibatan anak

dalam pendidikan jasmani adalah bertujuan untuk meraih sukses. Pengalaman

berhasil merupakan sumber motivasi. Berikan pengalaman sukses bagi setiap

anak”. Adang Suherman (2004: 2) menyatakan, “Untuk menanamkan motivasi

dari dalam diri siswa, guru berusaha untuk tidak membanding-bandingkan skor

X X X X X X X

Gambar 1. Formasi Baris Bersaf dan Pemimpin

Rusli Lutan (2000: 54)

Page 37: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN MODEL ... · Tahun Ajaran 2010/2011. Dari KKM 75 Mapel Penjasorkes Kelas IV di SDN Bulu 01, pada siklus I menunjukkan rata-rata

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

20

hasil tes siswa yang satu dengan lainnya atau dengan standar tes. Sebagai

penggantinya, guru membandingkan skor hasil tes sekarang dengan skor hasil

sebelumnya“. Dengan guru memberikan pujian kepada siswa yang menunjukkan

usaha yang baik, menciptakan suasana belajar yang memberi kepuasan dan

kesenangan pada siswa dan usaha lain dipandang pantas dilakukan untuk

memenuhi kebutuhan belajar siswa.

2) Membina Disiplin

Perilaku disiplin akan berkembang bila anak paham akan alasan di balik

perilaku dan ia dapat membuat keputusan secara mandiri. Untuk mencapai taraf

tersebut, dibutuhkan waktu sejalan dengan perkembangan anak. Pendekatan yang

diterapkan untuk mengembangkan perilaku disiplin dan kesadaran menghargai

orang lain bukanlah hukuman tetapi memberi sanksi sebagai konsekwensi

perilaku. Rusli Lutan (1999/2000: 74) menyatakan, pemberian sanksi sebagai

konsekwensi perilaku misalnya:

a) Pelanggaran 1 kali : siswa diperingati

b) Pelanggaran kedua kali : siswa dikucilkan (misalnya 5 menit)

c) Pelanggaran ketiga kali : siswa dikucilkan 10 menit

d) Pelanggaran keempat kali : orang tua dipanggil ke sekolah

e) Pelanggaran kelima kali : siswa dipanggil oleh kepala sekolah

Hal penting adalah guru harus bertindak ajeg. Setiap sanksi sesuai

dengan pelanggaran harus diberlakukan sama bagi setiap anak. Biasakan anak

untuk meminta maaf kepada orang lain bila berbuat salah segera setelah kejadian

itu terjadi. Gunakan julukan positif, bukan menonjolkan kelemahan.

3. Kemampuan Gerak Dasar

a. Pengertian Kemampuan Gerak Dasar

Kemampuan gerak dasar sering disebut dengan istilah “kemampuan

motorik“ atau ”aktivitas gerak“. Menurut Aip Syarifuddin dan Muhadi

(1991/1992: 18) menyatakan, “Kemampuan aktivitas gerak adalah kesanggupan

seseorang untuk menggerakkan anggota badan di dalam mempelajari gerakan,

Page 38: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN MODEL ... · Tahun Ajaran 2010/2011. Dari KKM 75 Mapel Penjasorkes Kelas IV di SDN Bulu 01, pada siklus I menunjukkan rata-rata

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

21

hingga memiliki rangkaian urutan gerak yang teratur, luwes, cepat, tepat, dan

lancar melalui latihan yang teratur dan terus menerus“.

Berkaitan dengan kemampuan gerak dasar Rusli Lutan (1988: 96)

menyatakan, “Kemampuan motorik lebih tepat disebut sebagai kapasitas

seseorang yang berkaitan dengan pelaksanaan dan peragaan suatu keterampilan

yang relatif melekat setelah masa kanak-kanak“. Menurut Mulyono B. (1994:

298) bahwa, “Kemampuan motorik atau kemampuan gerak dasar adalah hadirnya

kemampuan bawaan dan kemampuan yang diperoleh dalam melakukan

keterampilan gerak (motor skill) dan sifat umum atau fundamental, diluar

kemampuan olahraga spesialisasi tingkat tinggi“. Sedangkan Sukinta (2004: 78)

berpendapat, “kemampuan motorik adalah kualitas hasil gerak individu dalam

melakukan gerak, baik gerakan non olahraga maupun gerak dalam olahraga atau

kematangan penampilan keterampilan motorik“.

Berdasarkan pendapat tersebut dapat disimpulkan, kemampuan gerak

dasar merupakan kemampuan yang mendasari dari gerak yang bersifat umum

yang berperan untuk melakukan gerak baik gerakan olahraga maupun non

olahraga. Kemampuan gerak dasar pada dasarnya bersifat relatif statis dan

permanen yang ditentukan oleh bawaan. Kemampuan gerak dasar berkembang

relatif secara otomatis sesuai dengan tingkat perkembangan, pertumbuhan dan

kematangan anak.

b. Bentuk-Bentuk Gerak Dasar

Sejak anak dilahirkan sudah memiliki kemampuan gerak dasar yang

diterapkan dalam tingkah laku sehari-hari, khususnya aktivitas anak saat

melakukan bermain. Menurut Aip Syarifuddin dan Muhadi (1991/1992: 24)

menyatakan, “Gerak dasar manusia adalah jalan, lari, lompat dan lempar. Bentuk-

bentuk gerakan dasar tersebut, telah dimiliki oleh murid-murid SD“. Pendapat lain

yang dikemukakan oleh M. Furqon H. (2002: 32) mengklasifikasikan kemampuan

gerak dasar terdiri dari tiga bagian. Secara sistematis komponen-komponen

kemampuan gerak dasar digambar sebagai berikut :

Page 39: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN MODEL ... · Tahun Ajaran 2010/2011. Dari KKM 75 Mapel Penjasorkes Kelas IV di SDN Bulu 01, pada siklus I menunjukkan rata-rata

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

22

Gerak Dasar

Gerak Stabilitas

Membungkuk

Meregang

Memutar

Mengayun

Handstand

Memutar tubuh

Mendarat

Keseimbangan

Gerak Lokomotor

Berjalan

Berlari

Meloncat

Melompat

Melayang

Meluncur

Berjingkrak

Memanjat dll

Gerak Manipulatif

Melempar

Menangkap

Menendang

Voli

Melambung

Melenting

Bergulir

Menggelinding

Gambar 2. Komponen-komponen Kemampuan Gerak Dasar

(M. Furqon H., 2002: 32)

c. Gerak Manipulatif

Gerak dasar manipulatif adalah gerak menggunakan atau memainkan

alat (melempar, menangkap, menendang, menggulir, memukul). Pembelajaran

untuk kelas bawah dikemas melalui pendekatan Tematik atau materi pokok

dikemas dalam bentuk permainan. Ada beberapa aktivitas permainan yang dapat

digunakan untuk memperkuat pengembangan dan penghalus kemampuan gerak

manipulatif.

Permainan gerak manipulatif dapat memberikan penguat yang efektif

mengenai keterampilan tertentu yang ditekankan. Berdasarkan tujuan yang ingin

dicapai guru dapat memodifikasi permainan ini agar dapat mencapai partisipasi

maksimum dan keterampilan gerak yang diinginkan. M. Furqon H. (2006: 7)

menyatakan:

Tujuan khusus dari permainan yang dimodifikasi adalah:

1) Meningkatkan kemampuan gerak manipulasi yaitu melempar,

menangkap, menendang, menjebak, voli, memukul, memantul dan

bergulir.

2) Meningkatkan koordinasi mata-tangan dan koordinasi mata-kaki.

3) Mampu bekerja sama di dalam kerja kelompok.

4) Meningkatkan kemampuan memperhatikan.

Page 40: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN MODEL ... · Tahun Ajaran 2010/2011. Dari KKM 75 Mapel Penjasorkes Kelas IV di SDN Bulu 01, pada siklus I menunjukkan rata-rata

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

23

5) Mampu mengikuti pengarahan dan mematuhi aturan.

Gerakan manipulatif merupakan jenis gerakan yang membutuhkan

koordinasi yang cukup baik. Hal ini karena, dalam gerakan manipulatif

melibatkan beberapa unsur gerak yang harus dikoordinasikan menjadi satu pola

gerakan yang baik dan harmonis.

4. Gerak Dasar Manipulatif Melempar

a. Pengertian Melempar

Nomor lempar yang sering diperlombakan dalam perlombaan atletik

adalah tolak peluru, lempar cakram, lempar lembing dan lempar martil. Tujuan

dari nomor lempar tersebut adalah untuk melemparkan benda atau melontarkan

peluru, cakram, lembing, dan martil sejauh-jauhnya. Mochamad Djumidar A.

Widya (2004: 121) menyatakan, “Lempar adalah suatu gerakan yang menyalurkan

tenaga pada suatu benda yang menghasilkan daya pada benda tersebut dengan

memiliki kekuatan ke depan atau ke atas”. Pendapat lain yang dikemukakan Agus

Kristiyanto (2005: 49) menyatakan, “Melempar merupakan kemampuan

mengarahkan suatu benda yang dipegang ke suatu sasaran dengan menggunakan

kekuatan yang cukup”.

Nomor lempar yang harus diajarkan di SD adalah lempar bola kecil dan

bola besar, tolak peluru dan lempar lembing. Gerry A. Carr (1997: 3) menyatakan,

“Dari semua nomor lomba, lempar lembing merupakan gerakan yang mirip

dengan gerakan melempar pada umumnya”. Aip Syarifuddin (1991/1992: 81)

menyatakan, “Latihan melempar bola kecil dan bola besar bagi murid SD,

dimaksudkan sebagai persiapan menuju lempar lembing dan tolak peluru”. Bola

yang dapat dipergunakan untuk latihan melempar yaitu: bola tennis, bola

rounders, bola base ball, bola voli, bola basket, bola tangan, bola kaki, bola

berekor.

b. Persamaan Prinsip Gerak Dasar Melempar

Page 41: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN MODEL ... · Tahun Ajaran 2010/2011. Dari KKM 75 Mapel Penjasorkes Kelas IV di SDN Bulu 01, pada siklus I menunjukkan rata-rata

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

24

Program pengajaran Penjas melalui pelajaran bentuk-bentuk gerakan

dasar melempar pada kelas-kelas permulaan SD, bertujuan untuk mengembangkan

kemampuan anak dalam bertindak melakukan suatu gerakan dengan anggota

badannya agar lebih terampil dengan menggunakan alat yang sesuai dengan

tingkat kemampuannya. Meskipun terdapat perbedaan besar dalam berat dan

bentuk alat dan juga perbedaan dalam gerakan melempar yang terlibat, maka ada

tanda-tanda umum bagi semuanya.

Dekdikbud (1997: 86) menyatakan, “Masing masing dari empat lempar

memiliki tahap-tahap sebagai berikut: a) Start (permulaan), b) Gerakan atau

membentuk momentum, c) Melempar atau mengenakan daya (power posisition)

d) Pelepasan alat (delivery), e) Pemulihan (recovery)”. Pendapat lain

mengemukakan Rahmad Hidayat (2003: 34) bahwa persamaan prinsip gerak

melempar yang utama yaitu:

1) Ancang-ancang atau awalan perlu dilakukan untuk menciptakan

momentum yang sebesar-besarnya dan dialihkan momentum tersebut

pada benda yang akan dilemparkan.

2) Benda yang akan dilemparkan harus dikuasai agar tidak keluar dari

bidang atau sasaran lemparan menurut peraturan perlombaan.

3) Penggunaan tenaga dikerahkan sekuat mungkin dengan cepat dan

dialihkan pada benda yang akan dilemparkan.

4) Koordinasi gerakan ketiga tersebut diatas harus dipadukan agar

tujuan lemparan yang diinginkan hasilnya optimal.

c. Teknik Melempar

Latihan melemparkan bola kecil dan bola besar pada siswa SD,

dimaksudkan sebagai persiapan menuju kepada lempar lembing dan tolak peluru.

Aip Syarifuddin (1991/1992: 28) menyatakan teknik dasar melempar yang benar

adalah sebagai berikut:

Gambar 3. Teknik Dasar Gerakan Melempar

(Aip Syarifuddin. 1991/1992: 19)

Page 42: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN MODEL ... · Tahun Ajaran 2010/2011. Dari KKM 75 Mapel Penjasorkes Kelas IV di SDN Bulu 01, pada siklus I menunjukkan rata-rata

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

25

a) Sikap Permulaan :

Berdiri tegak, kaki kiri agak ke depan, kaki kanan dibelakang (bila

melempar dengan kaki kanan), serta badan berada di kaki kanan,

Kedua tangan memegang bola di depan dekat ke dada dengan siku

dibengkokkan. Pandangan ke arah sasaran yang dituju.

b) Gerakannya :

Pada waktu bola akan dilemparkan, tangan kanan yang memegang

bola dibawa/diayunkan kesamping ke belakang. Kemudian dari

belakang bola dilemparkan dengan menggerakkan tangan dari

belakang melalui atas kepala ke atas ke depan, dan bola lepas pada

saat tangan lurus dan berat badan berada pada kaki kiri (jika

melempar jauh) serta bersamaan dengan badan yang dilonjakkan ke

atas ke depan dan kaki kanan ditolakkan ke atas ke depan. Mendarat

pada kaki kanan, kaki kiri tergantung lemas dibelakang, pandangan

mengikuti arah jalannya bola. Jadi yang harus diperhatikan oleh

seorang guru pada waktu anak melempar, antara lain mengenai:

sikap berdiri waktu akan melempar, perpindahan berat badan pada

waktu akan melemparkan bola, gerakan melempar bola, gerakan

lanjutan dari lemparan bola tersebut.

B. Penelitian yang Relevan

Penelitian yang relevan dibutuhkan untuk mendukung kajian teoritis

yang dikemukakan. Sampai saat ini telah banyak penelitian ilmiah yang dilakukan

khususnya yang terkait dengan penerapan model pembelajaran PAKEM.

Penelitian Sunarno berjudul, “Penerapan Pembelajaran Aktif Kreatif

Efektif Menyenangkan (PAKEM) dalam pembelajaran Matematika di SMP

Negeri 3 Ajibarang kabupaten Banyumas tahun 2006”, menunjukkan dalam

melaksanakan PAKEM hendaknya menyeluruh artinya untuk semua guru dan

semua matapelajaran. Terbukti bahwa banyak sekolah-sekolah SMP yang berasal

dari Jawa maupun luar Jawa yang studi banding ke SMP Negeri 3 Ajibarang,

karena diyakini bahwa PAKEM adalah model Pembelajaran yang dapat

meningkatkan kualitas pembelajaran. Sedangkan dari hasil penelitian Slamet

Surono berjudul, “Model PAKEM dalam Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam

Sebagai Upaya Meningkatkan Kualitas Pembelajaran IPA SD Negeri 2

Sokanegara di Purwokerta Timur Tahun Ajaran 2006”, menunjukkan model

PAKEM dalam pembelajaran IPA telah menumbuhkan suasana pembelajaran dan

Page 43: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN MODEL ... · Tahun Ajaran 2010/2011. Dari KKM 75 Mapel Penjasorkes Kelas IV di SDN Bulu 01, pada siklus I menunjukkan rata-rata

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

26

melibatkan sktifitas baik guru maupun siswa sehingga dapat meningkatkan

kualitas pembelajaran IPA di SD Negeri 2 Sokanegara Purwokerto.

C. Kerangka Pikir

Tujuan pendidikan dan pendidikan jasmani adalah untuk membantu

individu-individu mencapai pertumbuhan dan perkembangan optimal. Hal ini

menunjukkan bahwa pendidikan jasmani merupakan bagian yang tak terpisahkan

dari program pendidikan secara menyeluruh. Penjas merupakan pendidikan yang

mengutamakan keaktifan gerak dan media pembelajaran. Ruang lingkup

pendidikan jasmani dari kelas I-VI sekolah dasar ditekankan pada usaha memacu

pertumbuhan dan perkembangan jasmani, mental, emosional dan sosial. Jenis-

jenis kegiatan yang diajarkan di Sekolah Dasar meliputui atas: Pengembangan

Kemampuan jasmani (PKJ), Atletik, Senam, Permainan. Gerak dasar manusia

adalah jalan, lari, lompat dan lempar. Bentuk-bentuk gerakan dasar tersebut, telah

dimiliki oleh murid-murid Sekolah Dasar. Bermain dapat digunakan untuk

membantu anak dalam mengembangkan potensi fisik, kognitif, sosial dan emosi.

Dalam merumuskan pembelajaran pendidikan jasmani harus mengetahui

karakteristik siswa.

Gerak dasar manipulatif adalah gerak menggunakan atau memainkan

alat (melempar, menangkap, menendang, menggulir, memukul). Pembelajaran

untuk kelas bawah dikemas melalui pendekatan Tematik atau materi pokok

dikemas dalam bentuk permainan. Ada beberapa aktivitas permainan yang dapat

digunakan untuk memperkuat pengembangan dan penghalus kemampuan gerak

manipulatif. Permainan gerak manipulatif dapat memberikan penguat yang efektif

mengenai keterampilan tertentu yang ditekankan. Lempar adalah suatu gerakan

yang menyalurkan tenaga pada suatu benda yang menghasilkan daya pada benda

tersebut dengan memiliki kekuatan ke depan atau ke atas. Melalui penerapan

model pembelajaran PAIKEM siswa terlibat dalam berbagai kegiatan (aktivitas)

yang mengembangkan keterampilan, kemampuan dan pemahaman dengan

menekankan pada belajar dengan berbuat (learning by doing). Dengan siswa

Page 44: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN MODEL ... · Tahun Ajaran 2010/2011. Dari KKM 75 Mapel Penjasorkes Kelas IV di SDN Bulu 01, pada siklus I menunjukkan rata-rata

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

27

terlibat dalam berbagai kegiatan pembelajaran, maka akan meningkatkan

kemampuan gerak dasar manipulatif melempar.

D. Hipotesis Tindakan

Berdasarkan tinjauan pustaka dan kerangka pikir yang telah

dikemukakan di atas dapat dirumuskan hipotesis sebagai berikut: “Penerapan

model pembelajaran PAIKEM dapat meningkatkan kemampuan gerak dasar

melempar secara optimal pada siswa kelas IV SD Negeri Bulu 01, Kec. Polokarto

Sukoharjo Tahun Ajaran 2010/2011.”

Page 45: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN MODEL ... · Tahun Ajaran 2010/2011. Dari KKM 75 Mapel Penjasorkes Kelas IV di SDN Bulu 01, pada siklus I menunjukkan rata-rata

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

28

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri Bulu 01, Kec.

Polokarto, Sukoharjo.

2. Waktu Penelitian

Penelitian dilaksanakan selama satu bulan dan pelaksanaan penelitian

pada 26 September 2010 sampai dengan 16 Nopember 2010, sesuai jadwal

pelajaran hari selasa, dimulai pukul 07.00 WIB sampai dengan pukul 08.10 WIB.

B. Subjek Penelitian

Subjek penelitian ini adalah siswa kelas IV SD Negeri Bulu 01, Kec.

Polokarto, Sukoharjo Tahun Ajaran 2010/2011. Keseluruhan siswa kelas IV SD

Negeri Bulu 01, kec. Polokarto, Sukoharjo Tahun Ajaran 2010/2011 dijadikan

subjek penelitian.

C. Sumber Data

Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh siswa

kelas IV SD Negeri Bulu 01, kec. Polokarto, Sukoharjo Tahun Ajaran 2010/2011

berjumlah 22 siswa yang terbagi atas 16 siswa putri dan 6 siswa putra.

D. Teknik Pengumpulan Data

Untuk memperoleh data dalam penelitian ini dilakukan dengan

Pengamatan, tes dan pengukuran dari IAAF KIDS’ ATLETICS; Suyono (2002:

19). Petunjuk pelaksanaan tes terlampir.

28

Page 46: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN MODEL ... · Tahun Ajaran 2010/2011. Dari KKM 75 Mapel Penjasorkes Kelas IV di SDN Bulu 01, pada siklus I menunjukkan rata-rata

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

29

E. Teknik Analisis Data

Kemampuan gerak dasar melempar dapat diketahui dengan mengamati

dan mengobservasi proses dan hasil tes kemampuan gerak dasar sebelum diberi

penerapan model pembelajaran PAIKEM dan setelah diberi model pembelajaran

PAIKEM.

F. Prosedur Penelitian

Penelitian ini dilakukan menggunakan metode Penelitian Tindakan

Kelas (PTK) yang terdiri dari 2 (dua) siklus. Langkah-langkah dalam siklus terdiri

dari:

1. Planning (merencanakan model pembelajaran PAIKEM yang akan diterapkan

dalam pembelajarn gerak dasar manipulatif melempar).

2. Acting (menerapkan model pembelajaran PAIKEM untuk meningkatkan

kemampuan gerak dasar manipulatif melempar sebelum diterapkan model

pembelajaran PAIKEM dan setelah diterapkan model pembelajaran

PAIKEM).

3. Observasi (melakukan pengamtan, tes dan pengukuran kemampuan gerak

dasar manipulatif melempar siswa, apakah kemampuan gerak melempar

meningkat setelah mendapat perlakuan penerapan model pembelajaran

PAIKEM).

4. Reflecting (menyimpulkan tingkat peningkatan kemampuan gerak dasar

manipulatif siswa setelah mendapat perlakuan penerapan model pembelajaran

PAIKEM dengan membandingkan kondisi awal sebelum diterapkan model

pembelajaran PAIKEM dan setelah diterapkan model pembelajaran

PAIKEM).

Page 47: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN MODEL ... · Tahun Ajaran 2010/2011. Dari KKM 75 Mapel Penjasorkes Kelas IV di SDN Bulu 01, pada siklus I menunjukkan rata-rata

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

30

Perencanaan

SIKLUS I

Pengamatan

Perencanaan

SIKLUS II

Pengamatan

Pelaksanaan

Pelaksanaan

Refleksi

Refleksi

?

G. Target Ketuntasan Belajar

Penelitian Tindakan Kelas Penjasorkes materi melempar menargetkan

ketuntasan belajar sebagai berikut:

Tabel 1. Target Ketuntasan Belajar.

No Siklus Target Ketuntasan Belajar

1. Siklus I 65 % siswa tuntas

2. Siklus II 75 % siswa tuntas

Gambar 4. Siklus Penelitian Tindakan Kelas (PTK)

(Suharsimi Arikunto, 2008: 16)

Page 48: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN MODEL ... · Tahun Ajaran 2010/2011. Dari KKM 75 Mapel Penjasorkes Kelas IV di SDN Bulu 01, pada siklus I menunjukkan rata-rata

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

31

BAB IV

HASIL PENELITIAN

A. Deskripsi Kondisi Awal

Sebelum melaksanakan proses penelitian, terlebih dahulu peneliti

melakukan kegiatan survei awal dengan tujuan untuk mengetahui keadaan nyata

yang ada di lapangan. Hasil survei awal, antara lain:

1. Siswa Kesulitan Belajar Melempar.

Berdasarkan hasil pengisian angket yang telah dialanisis menunjukkan bahwa

siswa masih mengalami kesulitan belajar Penjasorkes khususnya materi

melempar.

2. Rendahnya Nilai Penjasorkes Siswa.

Berdasarkan data hasil belajar sebelum melalui Penerapan Model

Pembelajaran Paikem yang diperoleh dari lampiran 5 halaman 74 diperoleh

nilai rata-rata kelas sebesar 72 dan siswa yang mendapatkan nilai 75 ke atas

sebanyak 7 siswa yang dapat diartikan bahwa ketuntasan secara klasikal

sebesar 31,8% dari KKM 75.

3. Terbatasnya Prasarana dan Sarana Penjasorkes.

Terbatasnya Prasarana dan Sarana yang digunakan untuk mendukung proses

pembelajaran Penjas. Hal itu terbukti dengan minimnya peralatan olahraga

yang dimiliki sekolah dan kurangnya modifikasi peralatan untuk pembelajaran

Penjas. Oleh karena itu, perlu dicari solusi untuk mempermudah siswa dalam

mempelajari Penjasorkes khususnya materi melempar.

Hasil belajar Penjasorkes siswa materi melempar sebelum tindakan dapat

dilihat pada lampiran 5 halaman 74. Adapun tabel nilai sebagai berikut:

Tabel 2. Hasil Belajar Penjasorkes Materi Melempar Sebelum Tindakan.

No

Absen Nama Nilai KKM 75

1. Rona Jufridar 72 Belum Tuntas

2. Ristiya Alfina Damayanti 72 Belum Tuntas

3. Ratasya Atalia Saputri 70 Belum Tuntas

31

Page 49: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN MODEL ... · Tahun Ajaran 2010/2011. Dari KKM 75 Mapel Penjasorkes Kelas IV di SDN Bulu 01, pada siklus I menunjukkan rata-rata

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

32

4. Pricillia Oktavina Putri 75 T U N T A S

5. Briliantopo Pramonojati 77 T U N T A S

6. Itot Nanda Saputra 76 T U N T A S

7. Fitrilia Desy Charisma 69 Belum Tuntas

8. Sinta Nur Hasanah 63 Belum Tuntas

9. Yuli Safitri 78 T U N T A S

10. Anindita Putri Nugroho 76 T U N T A S

11. Fungky Nasir Nugroho 83 T U N T A S

12. Andrean Nur Cahyo 68 Belum Tuntas

13. Lusi Indiyani 68 Belum Tuntas

14. Mia Dwi Utami Tiarasari 64 Belum Tuntas

15. Anisa Eka Tiarawati 72 Belum Tuntas

16. Fitria Ida Rafani 71 Belum Tuntas

17. Indah Puspitasari 72 Belum Tuntas

18. Mariska Rahmawati 72 Belum Tuntas

19. Chairul Munawaroh 74 Belum Tuntas

20. Nodya Nawang Wulandari 72 Belum Tuntas

21. Putriana Safatin Ridhani 73 Belum Tuntas

22. Moh. Antas Salam 76 T U N T A S

Jumlah 1593

Nilai rata-rata 72

Ketuntasan Klasikal = 227

X 100% = 31,8%

Dari tabel hasil belajar Penjasorkes materi melempar sebelum tindakan

dapat disajikan dalam bentuk gambar grafik 5 sebagai berikut:

HASIL BELAJAR PENJASORKES

50

55

60

65

70

75

80

85

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22No Absen

Nil

ai

Gambar 5. Grafik Hasil Belajar Penjasorkes Materi Melempar Sebelum

Tindakan.

Page 50: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN MODEL ... · Tahun Ajaran 2010/2011. Dari KKM 75 Mapel Penjasorkes Kelas IV di SDN Bulu 01, pada siklus I menunjukkan rata-rata

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

33

Berdasarkan data hasil belajar sebelum melalui Penerapan Model

Pembelajaran Paikem diperoleh nilai rata-rata kelas sebesar 72 dan siswa yang

mendapat nilai lebih dari sama dengan 75 hanya 7 siswa yang dapat diartikan

bahwa ketuntasan secara klasikal sebesar 31,8% siswa tuntas, siswa yang masih

berada di bawah batas KKM yang ditetapkan yaitu 15 siswa atau 68,2% siswa

belum tuntas.

Berdasarkan hasil belajar Penjasorkes yang masih rendah, maka selaku

Guru penjasorkes dan dukungan dari teman Guru, Kepala Sekolah serta dibantu

rekan Guru sebagai Kolaborator berusaha melakukan Penerapan Model

Pembelajaran Paikem. Dengan model pembelajaran tersebut diharapkan hasil

belajar Penjasorkes materi melempar akan mengalami peningkatan sehingga

ketuntasan belajar siswa dapat tercapai.

B. Deskripsi Permasalahan Penelitian

1. Tindakan Siklus I

Berdasarkan data awal hasil belajar Penjasorkes materi melempar kelas

IV SD Negeri Bulu 01 Tahun Ajaran 2010/2011, maka proses hasil belajar perlu

ditingkatkan dengan Penerapan Model Pembelajaran Paikem. Tindakan siklus I

dilaksanakan selama dua minggu mulai tanggal 23 Oktober 2010 sampai 02

Nopember 2010. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode penelitian

tindakan kelas yang terdiri dari siklus-siklus, tiap siklus terdiri dari 4 tahapan.

Adapun tahapan yang dilakukan adalah sebagai berikut:

a. Tahap Perencanaan

Kegiatan perencanaan siklus I dilaksanakan pada hari Sabtu, 23 Oktober

2010 di ruang guru SDN Bulu 01. Peneliti dan kolaborator (guru penjaskes SDN

Bakalan 01, Kec. Polokarto) mendiskusikan rancangan tindakan yang akan

dilakukan dalam proses penelitian ini. Kemudian disepakati bahwa pelaksanaan

tindakan pada siklus I dilaksanakan dalam 2 pertemuan (dengan alokasi waktu 2

X 35 menit) yaitu pada hari Selasa, 26 Oktober 2010 dan Selasa, 02 Nopember

2010.

Page 51: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN MODEL ... · Tahun Ajaran 2010/2011. Dari KKM 75 Mapel Penjasorkes Kelas IV di SDN Bulu 01, pada siklus I menunjukkan rata-rata

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

34

Peneliti melakukan langkah-langkah perencanaan penbelajaran

Penjaskesrek dengan menggunakan Penerapan Model Pembelajaran Paikem

sebagai berikut:

1) Mempelajari dan Memilih KTSP SD dan Silabus Kelas IV.

Standar Kompetensi : Mempraktikkan berbagai kombinasi gerak dasar

melalui permainan dan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya

Kompetensi Dasar : Mempraktikkan kombinasi gerak dasar melempar,

menangkap, dan menendang dengan koordinasi yang baik dalam permainan

sederhana, serta aturan, dan kerjasama.

2) Peneliti Bersama Kolaborator Merancang Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran, antara lain:

a) Siswa dapat melakukan belajar melempar.

b) Siswa dapat melakukan latihan ketepatan melempar.

c) Siswa dapat melakukan melempar turbo dengan sasaran

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran dilaksanakan dua kali pertemuan

masing-masing pertemuan dalam waktu 2 jam pelajaran. Adapun mengenai RPP

siklus I dapat dilihat pada lampiran 3 halaman 65.

3) Menyediakan Alat Peraga Berupa:

a) Tongkat

b) Kardus

c) Bola Tenis

d) Bola Ekor

e) Turbo

f) Tali Rafia

g) Ban

4) Membuat lembar observasi siswa dapat dilihat pada lampiran 11

halaman 85 dan lembar observasi guru pada lampiran 6 halaman 75.

5) Merancang setting kelas dengan mengatur formasi pembelajaran dan

batas-batas sesuai dengan kebutuhan kelas Penjasorkes.

b. Pelaksanaan Tindakan

Page 52: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN MODEL ... · Tahun Ajaran 2010/2011. Dari KKM 75 Mapel Penjasorkes Kelas IV di SDN Bulu 01, pada siklus I menunjukkan rata-rata

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

35

Dalam tahap ini guru menerapkan Model Pembelajaran Paikem sesuai

dengan rencana pembelajaran yang telah disusun. Pada siklus I ini diberikan tiga

bentuk permainan atau kegiatan. Bentuk permainan pada silus I sebagai berikut:

1) Melakukan Gerakan Belajar Melempar.

Belajar gerak melempar secara ramai-ramai dengan cara bola

dipantulkan ke lantai, pantulan bola harus di bawah tali, formasi berhadapan, jarak

lemparan yang aman kira-kira siswa bisa menghindar atau menangkap saat bola

datang

2) Melakukan Gerakan Latihan Ketepatan Melempar.

Siswa melempar bola tenis ke sasaran dari berbagai jarak, siswa bebas

memilih target dan berusaha melempar semua target dan masing-masing siswa

memulai lemparan dengan berat badan dipindahkan ke belakang dan tangan

diluruskan. Melatih sikap lemparan sesuai dengan yang dikehendaki. Target

memaksa pelempar untuk melempar bola ke depan atas.

Gambar 6. Belajar Gerak Melempar dengan Cara Dilempar

(Mochamad Djumidar A. Widya, 2004: 127)

Gambar 7. Melatih Ketepatan Melempar dan Sikap Lemparan

(Mochamad Djumidar A. Widya, 2004: 128)

Page 53: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN MODEL ... · Tahun Ajaran 2010/2011. Dari KKM 75 Mapel Penjasorkes Kelas IV di SDN Bulu 01, pada siklus I menunjukkan rata-rata

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

36

3) Melakukan Gerakan Melempar Turbo Dengan Sasaran.

Cara memegang Turbo

Setiap lembing harus diletakkan disepanjang telapak tangan.

Jari telunjuk membelit ke belakang ikatan dan ibu jari diletakkan

di sepanjang ikatan.

Jari lainnya membelit ikatan.

Melempar turbo dengan target yang digantung di atas, dengan sendirinya

siswa akan terbiasa untuk melempar jauh, dan masing-masing melempar dengan

berat badan dipindahkan ke belakang dan tangan diluruskan. Target memaksa

pelempar untuk melemparkan turbo ke depan atas.

Sebagai kegiatan penutup siswa melakukan tes lempar turbo. Siswa dan

guru memberikan refleksi dan menyimpulkan kegiatan pembelajaran yang telah

dilakanakan yaitu dengan memberikan penekanan materi terkait dengan indikator

pada siklus I. Siswa diberi kesenpatan untuk bertanya apabila ada yang kurang

jelas. Guru menutup pembelajaran Penjasorkes materi melempar.

Nilai Penjasorkes materi melempar siklus I dapat dilihat pada lampiran

12 halaman 87. Adapun hasilnya terdapat pada tabel 3 sebagai berikut:

Gambar 9. Melempar Turbo Dengan Sasaran

(Mochamad Djumidar A. Widya, 2004: 139)

Gambar 8. Metode Memegang Lembing

(Gerry A. Carr, 1991: 257)

Page 54: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN MODEL ... · Tahun Ajaran 2010/2011. Dari KKM 75 Mapel Penjasorkes Kelas IV di SDN Bulu 01, pada siklus I menunjukkan rata-rata

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

37

Tabel 3. Hasil Belajar Penjasorkes Materi Melempar Siklus I

No Absen Nama Nilai KKM 75

1. Rona Jufridar 75 T U N T A S

2. Ristiya Alfina Damayanti 75 T U N T A S

3. Ratasya Atalia Saputri 73 Belum Tuntas

4. Pricillia Oktavina Putri 76 T U N T A S

5. Briliantopo Pramonojati 81 T U N T A S

6. Itot Nanda Saputra 79 T U N T A S

7. Fitrilia Desy Charisma 72 Belum Tuntas

8. Sinta Nur Hasanah 66 Belum Tuntas

9. Yuli Safitri 81 T U N T A S

10. Anindita Putri Nugroho 79 T U N T A S

11. Fungky Nasir Nugroho 87 T U N T A S

12. Andrean Nur Cahyo 71 Belum Tuntas

13. Lusi Indiyani 70 Belum Tuntas

14. Mia Dwi Utami Tiarasari 67 Belum Tuntas

15. Anisa Eka Tiarawati 75 T U N T A S

16. Fitria Ida Rafani 74 Belum Tuntas

17. Indah Puspitasari 75 T U N T A S

18. Mariska Rahmawati 75 T U N T A S

19. Chairul Munawaroh 77 T U N T A S

20. Nodya Nawang Wulandari 75 T U N T A S

21. Putriana Safatin Ridhani 76 T U N T A S

22. Moh. Antas Salam 79 T U N T A S

Jumlah 1658

Nilai rata-rata 75

Ketuntasan Klasikal = 2215

X 100% = 68,2%

Dari tabel hasil belajar Penjasorkes materi melempar siklus I dapat

disajikan dalam bentuk gambar grafik 10 sebagai berikut:

HASIL BELAJAR PENJASORKES

50

55

60

65

70

75

80

85

90

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22

No Absen

N i l a

i

Gambar 10. Grafik Hasil Belajar Penjasorkes Materi Melempar Siklus I

Page 55: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN MODEL ... · Tahun Ajaran 2010/2011. Dari KKM 75 Mapel Penjasorkes Kelas IV di SDN Bulu 01, pada siklus I menunjukkan rata-rata

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

38

c. Observasi

Berdasarkan observasi di lapangan jumlah seluruh siswa 22 anak terdiri

dari 16 siswa perempuan dan 6 siswa laki-laki. Dari data observasi dalam siklus I

(lampiran 6 dan 12) selama dua kali pertemuan diperoleh hasil observasi sebagai

berikut:

1) Pertemuan I.

a) Seluruh siswa mengikuti pembelajaran Penjasorkes.

b) Kegiatan guru dalam pembelajaran sudah sesuai dengan Rencana

Pelaksanaan Pembelajaran yang dirancang sebelumnya dan

menggunakan waktu dengan tepat.

c) Guru belum memberikan informasi secara tepat yaitu menyampaikan

tujuan pembelajaran dan mengarahkan kegiatan siswa masih sedikit.

d) Guru sudah menggunakan berbagai sumber sesuai RPP.

e) Sebagian siswa belum fokus terhadap pembelajaran.

f) Kebanyakan siswa masih canggung untuk melakuakn unjuk kerja.

g) Siswa kurang disiplin terbukti jika ada teman yang keliru melakukan

unjuk kerja masih saling mengejek.

2) Pertemuan II.

a) Seluruh siswa mengikuti pembelajaran Penjasorkes.

b) Kegiatan guru dalam pembelajaran sudah sesuai dengan Rencana

Pelaksanaan Pembelajaran yang dirancang sebelumnya dan

menggunakan waktu dengan tepat.

c) Guru belum memberikan informasi secara tepat yaitu menyampaikan

tujuan pembelajaran dan mengarahkan kegiatan siswa masih sedikit.

d) Guru sudah menggunakan berbagai sumber sesuai RPP.

e) Guru kurang memberikan motivasi kepada siswa yaitu dengan cara

memberikan reward atau ucapan kata “ya”, “bagus”, “lanjutkan” atau

“pintar”.

f) Mulai ada peningkatan, beberapa siswa belum fokus terhadap

pembelajaran

Page 56: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN MODEL ... · Tahun Ajaran 2010/2011. Dari KKM 75 Mapel Penjasorkes Kelas IV di SDN Bulu 01, pada siklus I menunjukkan rata-rata

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

39

g) Meskipun malu, kebanyakan siswa mulai tidak canggung untuk

melakuakn unjuk kerja

h) Guru belum mengaitkan pembelajaran dengan masalah realistik hal

tersebut terlihat pada saat guru memberikan umpan balik kepada

siswa.

i) Berdasarkan catatan khusus kolaborator kepada guru antara lain: (a)

guru belum menyampaikan tujuan pembelajaran, (b) guru kurang

penekanan dan memperluas pengetahuan realistik anak, dan (c)

motivasi yang dilakukan guru masih sedikit.

d. Refleksi

Data yang diperoleh melalui observasi setelah dikumpulkan kemudian

dianalisis. Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan selama proses pelaksanaan

tindakan, peneliti melakukan refleksi sebagai berikut:

1) Seluruh siswa mengikuti pembelaran Penjasorkes. Berdasarkan hasil tes nilai

rata-rata Penjasorkes siswa siklus I yaitu 75.

2) Berdasar hasil tes belajar Penjasorkes, pada siklus I siswa yang memperoleh

nilai diatas KKM yaitu 15 siswa (68,2%). Siklus I sudah berhasil dikarenakan

target ketuntasan 65% siswa sudah terlampaui, namun Kegiatan Belajar

Mengajar (KBM) dikatakan berhasil jika 75% siswa tuntas KKM. Untuk itu

penelitian dilanjutkan pada siklus II.

3) Sebaiknya guru memberikan informasi secara tepat yaitu menyampaikan

tujuan pembelajaran dan mengarahkan kegiatan siswa sehingga siswa lebih

jelas dan terarah dalam pembelajaran.

4) Guru memberikan motivasi kepada siswa yaitu dengan cara memberikan

reward atau ucapan kata “ya”, “bagus”, “lanjutkan” atau “pintar”.

5) Guru mengaitkan pembelajaran dengan masalah realistik hal tersebut terlihat

pada saat guru memberikan umpan balik kepada siswa.

Dari hasil penelitian siklus I, maka peneliti mengulas secara cermat

bahwa dilihat dari nilai rata-rata kelas pembelajaran Penjasorkes melalui

Penerapan Model Pembelajaran Paikem sudah berhasil, tetapi apabila dilihat dari

Page 57: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN MODEL ... · Tahun Ajaran 2010/2011. Dari KKM 75 Mapel Penjasorkes Kelas IV di SDN Bulu 01, pada siklus I menunjukkan rata-rata

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

40

KKM masih ada beberapa siswa yang belum tuntas. Pada siklus I pembelajaran

Penjasorkes melalui Penerapan Model Pembelajaran Paikem belum berhasil. Hal

tersebut dikarenakan dari beberapa faktor, dengan demikian pembelajaran

Penjasorkes perlu dilanjutkan untuk siklus II dengan berpedoman pada hasil

refleksi siklus I.

2. Tindakan Siklus II

Tindakan siklus II dilaksanakan selama dua minggu mulai tanggal 09

Nopember 2010 sampai 16 Nopember 2010. Penelitian ini dilakukan dengan

menggunakan metode penelitian tindakan kelas yang terdiri dari siklus-siklus, tiap

siklus terdiri dari 4 tahapan. Adapun tahapan yang dilakukan adalah sebagai

berikut:

a. Tahap Perencanaan

Kegiatan perencanaan siklus II dilaksanakan pada hari Selasa, 2

Nopember 2010 di ruang guru SDN Bulu 01 setelah kegiatan refleksi siklus I

selesai. Peneliti dan kolaborator (guru Penjaskes SDN Bakalan 01, Kec.

Polokarto) mendiskusikan rancangan tindakan yang akan dilakukan dalam proses

penelitian ini. Kemudian disepakati bahwa pelaksanaan tindakan pada siklus II

dilaksanakan dalam 2 pertemuan (dengan alokasi waktu 2 X 35 menit) yaitu pada

hari Selasa, 09 Nopember 2010 dan Selasa, 16 Nopember 2010.

Peneliti melakukan langkah-langkah perencanaan penbelajaran

Penjaskesrek dengan menggunakan Penerapan Model Pembelajaran Paikem

sebagai berikut:

1) Peneliti Bersama Kolaborator Merancang Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran, antara lain:

a. Siswa dapat melakukan lempar ke sasaran.

b. Siswa dapat melatih tempo kekuatan.

c. Siswa dapat melempar melewati rintangan.

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran dilaksanakan dua kali pertemuan

masing-masing pertemuan dalam waktu 2 jam pelajaran. Adapun mengenai RPP

siklus II dapat dilihat pada lampiran 3 halaman 69.

Page 58: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN MODEL ... · Tahun Ajaran 2010/2011. Dari KKM 75 Mapel Penjasorkes Kelas IV di SDN Bulu 01, pada siklus I menunjukkan rata-rata

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

41

2) Menyediakan Alat Peraga Berupa:

a) Tongkat

b) Kardus

c) Bola Tenis

d) Bola Ekor

e) Turbo

f) Tali Rafia

g) Ban

3) Membuat lembar observasi siswa dapat dilihat pada lampiran 13

halaman 88 dan lembar observasi guru pada lampiran 7 halaman 77.

4) Merancang setting kelas dengan mengatur formasi pembelajaran dan

batas-batas sesuai dengan kebutuhan kelas Penjasorkes.

b. Pelaksanaan Tindakan

Dalam tahap ini guru menerapkan Model Pembelajaran Paikem sesuai

dengan rencana pembelajaran yang telah disusun. Pada siklus II ini diberikan tiga

bentuk permainan atau kegiatan. Bentuk permainan pada siklus II sebagai berikut:

1) Melempar ke Sasaran

Belajar melempar ke sasaran benda yang dapat ditumbangkan (kardus)

untuk memberikan kepuasan siswa. Permainan melempar dalam kegiatan belajar

dapat diwujudkan dalam perlombaan menumbangkan kardus dengan beberapa

buah bola. Formasi satu arah.

Gambar 11. Melempar Kardus dengan Bola Berekor

(Mochamad Djumidar A. Widya, 2004: 130)

Page 59: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN MODEL ... · Tahun Ajaran 2010/2011. Dari KKM 75 Mapel Penjasorkes Kelas IV di SDN Bulu 01, pada siklus I menunjukkan rata-rata

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

42

2) Melatih Tempo Kekuatan

Melatih tempo kekuatan lemparan dengan bola dilempar dipantulkan ke

atas dan jatuh ke arah bilangan sesuai kuatnya lemparan. Semakin kuat lemparan

maka semakin jauh pantulan, permainan ini bisa digunakan untuk perlombaan.

3) Lempar Melewati Rintangan

Kegiatan belajar melempar turbo yang diarahkan pada target lingkaran,

turbo dilempar melewati tali yang melintang di antara target dan pelempar. Target

lemparan dapat dipindah semakin jauh supaya siswa mengerahkan kekuatannya

agar diperoleh lemparan maksimal.

Gambar 12. Melatih Tempo Kekuatan

(Mochamad Djumidar A. Widya, 2004: 127)

Gambar 13. Melempar Pada Target Lingkaran

(Mochamad Djumidar A. Widya, 2004: 140)

Page 60: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN MODEL ... · Tahun Ajaran 2010/2011. Dari KKM 75 Mapel Penjasorkes Kelas IV di SDN Bulu 01, pada siklus I menunjukkan rata-rata

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

43

Sebagai kegiatan penutup siswa melakukan tes lempar turbo. Siswa dan

guru memberikan refleksi dan menyimpulkan kegiatan pembelajaran yang telah

dilakanakan yaitu dengan memberikan penekanan materi terkait dengan indikator

pada siklus II. Siswa diberi kesenpatan untuk bertanya apabila ada yang kurang

jelas. Guru menutup pembelajaran Penjasorkes materi melempar.

Nilai Penjasorkes materi melempar siklus II dapat dilihat pada lampiran

14 halaman 90. Adapun hasilnya terdapat pada tabel 4 sebagai berikut:

Tabel 4 . Hasil Belajar Penjasorkes Materi Melempar Siklus II.

No Absen Nama Nilai KKM 75

1. Rona Jufridar 77 TUNTAS

2. Ristiya Alfina Damayanti 76 TUNTAS

3. Ratasya Atalia Saputri 75 TUNTAS

4. Pricillia Oktavina Putri 76 TUNTAS

5. Briliantopo Pramonojati 82 TUNTAS

6. Itot Nanda Saputra 81 TUNTAS

7. Fitrilia Desy Charisma 73 Belum Tuntas

8. Sinta Nur Hasanah 70 Belum Tuntas

9. Yuli Safitri 83 TUNTAS

10. Anindita Putri Nugroho 80 TUNTAS

11. Fungky Nasir Nugroho 87 TUNTAS

12. Andrean Nur Cahyo 74 Belum Tuntas

13. Lusi Indiyani 73 Belum Tuntas

14. Mia Dwi Utami Tiarasari 72 Belum Tuntas

15. Anisa Eka Tiarawati 76 TUNTAS

16. Fitria Ida Rafani 75 TUNTAS

17. Indah Puspitasari 76 TUNTAS

18. Mariska Rahmawati 76 TUNTAS

19. Chairul Munawaroh 77 TUNTAS

20. Nodya Nawang Wulandari 76 TUNTAS

21. Putriana Safatin Ridhani 78 TUNTAS

22. Moh. Antas Salam 80 TUNTAS

Jumlah 1694

Nilai rata-rata 77

Ketuntasan Klasikal = 2217

X 100% = 77,3%

Dari tabel hasil belajar Penjasorkes materi melempar siklus II dapat

disajikan dalam bentuk gambar grafik 14 sebagai berikut:

Page 61: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN MODEL ... · Tahun Ajaran 2010/2011. Dari KKM 75 Mapel Penjasorkes Kelas IV di SDN Bulu 01, pada siklus I menunjukkan rata-rata

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

44

HASIL BELAJAR PENJASORKES

50

55

60

65

70

75

80

85

90

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22

No Absen

Nilai

c. Observasi

Berdasarkan observasi di lapangan jumlah seluruh siswa 22 anak terdiri

dari 16 siswa perempuan dan 6 siswa laki-laki. Dari data observasi dalam siklus II

(lampiran 7 dan 13) selama dua kali pertemuan diperoleh hasil observasi sebagai

berikut:

1) Pertemuan I.

a) Seluruh siswa mengikuti pembelajaran Penjasorkes.

b) Kegiatan guru dalam pembelajaran sudah sesuai dengan Rencana

Pelaksanaan Pembelajaran yang dirancang sebelumnya dan

menggunakan waktu dengan tepat.

c) Guru memberikan informasi secara tepat yaitu menyampaikan tujuan

pembelajaran dan mengarahkan kegiatan siswa masih sedikit.

d) Guru sudah menggunakan berbagai sumber sesuai RPP.

e) Hampir semua siswa fokus pada pembelajaran.

f) Siswa sudah terbiasa melakukan unjuk kerja.

g) Siswa sudah jarang saling mengejek jika ada teman yang salah

melakukan gerakan.

2) Pertemuan II.

a) Seluruh siswa mengikuti pembelajaran Penjasorkes.

Gambar14. Grafik Hasil Belajar Penjasorkes Materi Melempar Siklus II

Page 62: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN MODEL ... · Tahun Ajaran 2010/2011. Dari KKM 75 Mapel Penjasorkes Kelas IV di SDN Bulu 01, pada siklus I menunjukkan rata-rata

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

45

b) Hampir semua siswa fokus pada pembelajaran namun adakalanya

siswa memperhatikan hal yang lain

c) Siswa sudah terbiasa melakukan unjuk kerja.

d) Siswa sudah jarang saling mengejek jika ada teman yang salah

melakukan gerakan.

e) Kegiatan guru dalam pembelajaran sudah sesuai dengan Rencana

Pelaksanaan Pembelajaran yang dirancang sebelumnya dan

menggunakan waktu dengan tepat.

f) Guru memberikan informasi secara tepat yaitu menyampaikan tujuan

pembelajaran dan mengarahkan kegiatan siswa masih sedikit.

g) Guru sudah menggunakan berbagai sumber sesuai RPP.

h) Guru memberikan motivasi kepada siswa yaitu dengan cara

memberikan reward atau ucapan kata “ya”, “bagus”, “lanjutkan” atau

“pintar”.

i) Guru mengaitkan pembelajaran dengan masalah realistik hal tersebut

terlihat pada saat guru memberikan umpan balik kepada siswa.

j) Berdasarkan catatan khusus kolaborator kepada guru antara lain: (a)

guru sudah menyampaikan tujuan pembelajaran, (b) guru sudah

menekankan dan memperluas pengetahuan realistik anak, dan (c)

motivasi yang dilakukan guru sudah lebih baik dari siklus I.

d. Refleksi

Data yang diperoleh melalui observasi setelah dikumpulkan kemudian

dianalisis. Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan selama proses pelaksanaan

tindakan, peneliti melakukan refleksi sebagai berikut:

1) Seluruh siswa mengikuti pembelaran Penjasorkes. Berdasarkan hasil tes nilai

rata-rata Penjasorkes siswa siklus II yaitu 77.

2) Berdasar hasil tes belajar Penjasorkes, pada siklus II siswa yang memperoleh

nilai diatas KKM yaitu 17 siswa (77,3%) dan yang tidak tuntas 5 anak. KBM

dikatakan berhasil jika 75% siswa tuntas dengan KKM 75. Untuk itu

penelitian pada siklus II sudah dikatakan berhasil karena 77,3% nilai siswa

Page 63: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN MODEL ... · Tahun Ajaran 2010/2011. Dari KKM 75 Mapel Penjasorkes Kelas IV di SDN Bulu 01, pada siklus I menunjukkan rata-rata

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

46

sudah tuntas dengan nilai KKM 75. Sehingga tidak perlu dilanjutkan pada

siklus berikutnya.

3) Guru memberikan motivasi kepada siswa yaitu dengan cara memberikan

reward atau ucapan kata “ya”, “bagus”, “lanjutkan” atau “pintar”.

4) Guru mengaitkan pembelajaran dengan masalah realistik hal tersebut terlihat

pada saat guru memberikan umpan balik kepada siswa.

Dari hasil penelitian siklus II, maka peneliti mengulas secara cermat

bahwa dilihat dari nilai rata-rata kelas pembelajaran Penjasorkes melalui

Penerapan Model Pembelajaran Paikem sudah berhasil, tetapi apabila dilihat dari

KKM masih ada beberapa siswa yang belum tuntas. Pada siklus II pembelajaran

Penjasorkes melalui Penerapan Model Pembelajaran Paikem sudah berhasil,

77,3% nilai siswa sudah tuntas dengan nilai KKM 75. Sehingga tidak perlu

dilanjutkan pada siklus berikutnya.

C. Deskripsi Hasil Penelitian

Dalam mengolah data yang dilaksanakan pada lampiran dapat

dideskripsikan sebagai berikut:

1. Data Hasil Belajar Penjasorkes Siswa Kelas IV Sebelum Tindakan

Dari daftar nilai yang ada di lampiran 5 halaman 74 dapat diketahui

bahwa hasil belajar Penjasorkes sebelum tindakan yaitu siswa yang memperoleh

nilai dibawah KKM 15 siswa atau 68,2%. Siswa yang mendapat nilai diatas KKM

atau sudah tuntas 7 siswa atau 31,8%. Sedangkan nilai rata-rata kelas Penjasorkes

materi melempar sebelum tindakan yaitu 72.

2. Data Hasil Belajar Penjasorkes Siswa Kelas IV Siklus I

Dari nilai yang ada di lampiran 12 halaman 87 dapat diketahui bahwa

nilai pembelajaran Penjasorkes pada siklus I selama 2 pertemuan siswa yang

memperoleh nilai dibawah KKM 7 siswa atau 31,8%. Siswa yang memperoleh

nilai diatas atau sudah tuntas KKM 15 siswa atau 68,2%. Sedangkan nilai rata-rata

kelas Penjasorkes materi melempar siklus I yaitu 75.

Page 64: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN MODEL ... · Tahun Ajaran 2010/2011. Dari KKM 75 Mapel Penjasorkes Kelas IV di SDN Bulu 01, pada siklus I menunjukkan rata-rata

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

47

3. Data Hasil Belajar Penjasorkes Siswa Kelas IV Siklus II

Dari nilai yang ada di lampiran 14 halaman 90 dapat diketahui bahwa

nilai pembelajaran Penjasorkes pada siklus II selama 2 pertemuan siswa yang

memperoleh nilai dibawah KKM 5 siswa atau 22,7%. Siswa yang memperoleh

nilai diatas atau sudah tuntas KKM 17 siswa atau 77,3%. Sedangkan nilai rata-rata

kelas Penjasorkes materi melempar siklus II yaitu 77.

D. Temuan Hasil Penelitian

Dengan melihat hasil penelitian di atas maka dapat dijelaskan sebab dari

perhitungan rata-rata nilai dan ketuntasan belajar yang diperoleh siswa setelah

mendapat pembelajaran Penjasorkes materi melempar dengan menggunakan

Penerapan Model Pembelajaran Paikem. Peningkatan terlihat dari sebelum

tindakan, dan setelah tindakan yaitu siklus I, dan siklus II dengan masing-masing

siklus I dilaksanakan 2 pertemuan dan siklus II dilaksanakan 2 pertemuan. Hal

tersebut dapat dilihat pada tabel 5, sebagai berikut:

Tabel 5. Rata-Rata dan Prosentase Siswa Kelas IV Hasil Belajar Penjasorkes

Materi Melempar Sebelum Tindakan, Siklus I, dan Siklus II.

No Pembelajaran Penjasorkes Materi

Melempar

Sebelum

Tindakan

Sesudah Tindakan

Siklus I Siklus II

1. Nilai rata-rata 72 75 77

2. Persentase 31,8% 68,2% 77,3%

Berdasarkan perhitungan nilai rata-rata pada tabel 5 siswa yang

memperoleh nilai ≥ KKM menunjukkan peningkatan. Hal ini merefleksikan

bahwa pembelajaran Penjasorkes materi melempar yang dilaksanakan guru atau

peneliti dengan bantuan kolaborator dinyatakan berhasil, karena secara klasikal

menunjukkan adanya peningkatan pembelajaran Penjasorkes materi melempar

siswa kelas IV di SD Negeri Bulu 01 Kecamatan Polokarto Sukoharjo tahun

Ajaran 2010/2011.

Page 65: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN MODEL ... · Tahun Ajaran 2010/2011. Dari KKM 75 Mapel Penjasorkes Kelas IV di SDN Bulu 01, pada siklus I menunjukkan rata-rata

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

48

Adapun peningkatan rata-rata kelas hasil belajar Penjasorkes materi

melempar melalui Penerapan Model Pembelajaran Paikem dapat digambarkan

dalam bentuk grafik sebagai berikut:

72

75

77

68

69

70

71

72

73

74

75

76

77

78

79

Nil

ai

Ra

ta-r

ata

Sebelum Tindakan Siklus I Siklus II

Nilai Peningkatan Rata-rata Penjasorkes

Adapun hambatan yang ditemui pada tiap-tiap siklus berbeda, antara

lain:

1. Siklus I hambatan yang dihadapi yaitu (a) guru belum memberikan informasi

secara tepat yaitu menyampaikan tujuan pembelajaran dan mengarahkan

kegiatan siswa masih sedikit, (b) guru belum menyampaikan tujuan

pembelajaran, (c) guru kurang penekanan dan memperluas pengetahuan

realistik anak, dan (d) motivasi yang dilakukan guru masih sedikit.

2. Usaha mengatasi hambatan pada siklus I dan dilaksanakan pada siklus II,

antara lain: (a) guru memberikan informasi secara tepat yaitu menyampaikan

tujuan pembelajaran dan mengarahkan kegiatan siswa, (b) guru

menyampaikan tujuan pembelajaran, (c) guru menekanan dan memperluas

pengetahuan realistik anak, dan (d) guru memberikan motivasi kepada siswa.

Jadi salah satu usaha untuk meningkatkan proses hasil belajar

Penjasorkes materi melempar siswa dengan menggunakan Penerapan Model

Pembelajaran Paikem hal ini terjadi karena, Penerapan Model Pembelajaran

Paikem mengaitkan pembelajaran dengan kehidupan nyata dan juga membuat

Gambar 15. Grafik Peningkatan Rata-Rata Kelas IV Hasil Belajar Penjasorkes

Materi Melempar

Page 66: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN MODEL ... · Tahun Ajaran 2010/2011. Dari KKM 75 Mapel Penjasorkes Kelas IV di SDN Bulu 01, pada siklus I menunjukkan rata-rata

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

49

siswa berperan aktif dalam proses KBM sehingga siswa pernah mengalami hal

tersebut. Penggunaan Penerapan Model Pembelajaran Paikem diterapkan pada

pembelajaran Penjasorkes materi melempar memberikan hasil belajar yang

bermakna pada siswa dan guru.

Page 67: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN MODEL ... · Tahun Ajaran 2010/2011. Dari KKM 75 Mapel Penjasorkes Kelas IV di SDN Bulu 01, pada siklus I menunjukkan rata-rata

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

50

BAB V

SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

A. Simpulan

Penelitian Tindakan Kelas yang dilaksanakan pada siswa kelas IV Sekolah

Dasar Negeri Bulu 01, Kecamatan Polokarto Sukoharjo Tahun Ajaran 2010/2011

dilaksanakan dalam dua siklus. Setiap siklus terdiri atas empat tahapan, yaitu: (1)

perencanaan, (2) pelaksanaan tindakan, (3) observasi, dan (4) refleksi.

Berdasarkan analisis data yang telah dilakukan dan pembahasan yang telah

diungkapkan pada BAB IV, diperoleh simpulan sebagai berikut: “Penerapan

Model Pembelajaran PAIKEM dapat meningkatkan kemampuan gerak dasar

melempar pada siswa kelas kelas IV Sekolah Dasar Negeri Bulu 01, Kecamatan

Polokarto Sukoharjo Tahun Ajaran 2010/2011. Peningkatan kemampuan gerak

dasar melempar menunjukkan KKM 75, setelah diberikan perlakuan siklus I

menunjukkan rata-rata nilai 75 atau 68,2% siswa tuntas, sedangkan pada siklus II

menunjukkan rata-rata nilai 77 atau 77,3% siswa tuntas. KBM Penjaskes sudah

berhasil jika 75% siswa tuntas KKM dan setelah diberikan perlakuan

menunjukkan 77,3% siswa tuntas KKM, maka KBM materi melempar

Penjasorkes di SD Negeri Bulu 01 Kec. Polokarto Sukoharjo Tahun Ajaran

2010/2011 dinyatakan berhasil.”

B. Implikasi

Penelitian ini memberikan suatu gambaran yang jelas bahwa

keberhasilan proses pembelajaran tergantung pada beberapa faktor. Faktor-faktor

tersebut berasal dari pihak guru maupun siswa serta alat/media pembelajaran yang

digunakan.

Kemampuan guru dalam mengembangkan materi, menyampaikan

materi, mengelola kelas, metode yang digunakan dalam proses pembelajaran,

serta teknik yang digunakan guru sebagai sarana untuk menyampaikan materi.

Faktor dari siswa yaitu, minat dan motivasi dalam mengikuti proses pembelajaran,

50

Page 68: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN MODEL ... · Tahun Ajaran 2010/2011. Dari KKM 75 Mapel Penjasorkes Kelas IV di SDN Bulu 01, pada siklus I menunjukkan rata-rata

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

51

ketersediaan alat/ media pembelajaran yang menarik dapat membantu siswa dalam

mengikuti pembelajaran, sehingga akan diperoleh hasil belajar yang optimal.

Penelitian ini juga memberikan deskripsi yang jelas bahwa, dengan

Penerapan Model Pembelajaran Paikem dapat meningkatkan motivasi belajar

siswa baik proses maupun hasil pembelajaran, sehingga penelitian ini dapat

digunakan sebagai suatu pertimbangan bagi guru yang ingin menggunakan media

yang berupa peralatan yang sederhaha seperti turbo, bola berekor, kardus, tali, ban

bekas, temannya sendiri ataupun alat yang lain sebagai media alternatif dalam

pembelajaran dengan Penerapan Model Pembelajaran Paikem. Bagi guru bidang

studi Penjaskesrek, hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai suatu alternatif

dalam melaksanakan proses pembelajaran Penjas khususnya yang berkaitan

dengan peningkatan kemampuan melempar yang efektif dan menarik yang

membuat siswa lebih aktif serta menghapus persepsi siswa mengenai

pembelajaran Penjas yang pada awalnya membosankan menjadi pembelajaran

yang menyenangkan.

C. Saran

Berdasarkan hasil penelitian, maka dapat disarankan beberapa hal,

khususnya kepada para guru Pernjasorkes sebagai berikut:

1. Guru hendaknya terus berusaha untuk meningkatkan kemampuannya dalam

mengembangkan materi, menyampaikan materi, serta dalam mengelola kelas,

sehingga kualitas pembelajaran yang dilakukannya dapat terus meningkat

seiring dengan peningkatan kemampuan yang dimilikinya. Selain itu, guru

hendaknya mau membuka diri untuk menerima berbagai bentuk masukan,

saran, dan kritikan agar dapat lebih memperbaiki kualitas mengajarnya.

2. Guru hendaknya lebih inovatif dalam menerapkan model pembelajaran untuk

menyampaikan materi pembelajaran.

3. Sekolah hendaknya berusaha menyediakan fasilitas yang dapat mendukung

kelancaran kegiatan belajar mengajar.

Page 69: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN MODEL ... · Tahun Ajaran 2010/2011. Dari KKM 75 Mapel Penjasorkes Kelas IV di SDN Bulu 01, pada siklus I menunjukkan rata-rata

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

52

DAFTAR PUSTAKA

Adang Suherman. 2004. Evaluasi Pengajaran Penjaskes. Jakarta: Depdiknas.

Dirjendikti. Bagian Proyek Pengendalian dan Peningkatan Mutu Guru

Penjas.

Agus Kristiyanto. 2005. Perkembangan Motorik. Surakarta: Hibah Pengajaran

SP4 Batch II Tahun I UNS.

Agus Suprijono. 2009. Cooperative Learning Teori & Aplikasi PAIKEM.

Yogjakarta: Pustaka Pelajar.

Aip Syarrifuddin. 1991/1992. Pendidikan Jasmani dan Kesehatan. Jakarta:

Depdikbud. Dirjendikti. Proyek Pembinaan Tenaga Kependidikan.

BSNP. 2006. Panduan Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Dasar

dan Menengah. Jakarta: Depdikbud.

Dasim Budimansyah, Suparlan & Danny Meirawan. 2008. PAKEM Pembelajaran

Aktif, Kreatif, Efektif dan Menyenangkan. Bandung: PT. Ganesindo.

Depdikbud. 1997. Pedoman Atletik Untuk Klub Olahraga di SD. Jakarta: Kantor

Menteri Negara Pemuda dan Olahraga.

Gerry A. Carr. 1997. Atletik Untuk Sekolah. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

H. Syaiful Sagala. 2009. Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung: CV

Alfabeta.

Hisyam Zaini, Bermawy Munthe & Sekar Ayu Aryani. 2007. Strategi

Pembelajaran Aktif. Yogyakarta: CTSD (Center for Teaching Staff

Development) Institut Agama Islam Negeri Sunan Kalijaga.

Madyo Ekosusilo. 2007. PAKEM (Pembelajaran Aktif, Kreatif, Efektif, dan

Menyenangkan). Guru Besar Bidang Ilmu Manajemen Pendidikan.

M. Furqon H. 2006. Konsep dan Program Pendidikan Jasmani di Sekolah Dasar.

Surakarta: Universitas Sebelas Maret Surakarta.

M. Furqon H. 2006. Mendidik Anak Dengan Bermain. Surakarta: UNS.

Page 70: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN MODEL ... · Tahun Ajaran 2010/2011. Dari KKM 75 Mapel Penjasorkes Kelas IV di SDN Bulu 01, pada siklus I menunjukkan rata-rata

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

53

Mochamad Djumidar A. Widya. 2004. Belajar Berlatih Gerak-gerak Dasar

Atletik Dalam Bermain. Jakarta: Divisi Buku Sport PT. Rajagrafindo

Persada.

Rahmat Hidayat. 2003. Penjaskes: Materi Penataran tertulis Sistem Belajar

Mandiri Program Kualifikasi D2 Guru Sekolah Dasar. Bandung:

Depdiknas. Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Pusat

Pengembangan Guru Tertulis.

Rusli Lutan. 1999/2000. Strategi Belajar Mengajar Penjaskes. Jakarta:

Depdikbud. Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Bagian

Proyek Penataran Guru SLTP Setara D-III.

Sismandiri. 2003. Pelatiahan Manajemen dan PAKEM Dalam Rangka

Manajemen Sekolah (MBS) Kab. Sukoharjo Tahun 2003. Sukoharjo: Dinas

Pendidikan Kabupaten Sukoharjo.

Suharsimi Arikunto, Suhardjono dan Supardi. 2008. Penelitian Tindakan Kelas.

Jakarta: Sinar Grafika.

Sunardi. 2009. Kumpulan Materi Sejarah dan Filsafat Penjas. Surakarta: JPOK.

FKIP. UNS.

Suyono. 2002. IAAF KIDS’ ATLETICS. Jakarta: A Team Event for Childern-

IAAF Kids’ Athletics.

Toho Cholik M. dan Rusli Lutan. 2001. Pendidikann Jasmani dan Kesehatan.

Bandung: CV. Maulana.

Page 71: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN MODEL ... · Tahun Ajaran 2010/2011. Dari KKM 75 Mapel Penjasorkes Kelas IV di SDN Bulu 01, pada siklus I menunjukkan rata-rata

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

54

Page 72: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN MODEL ... · Tahun Ajaran 2010/2011. Dari KKM 75 Mapel Penjasorkes Kelas IV di SDN Bulu 01, pada siklus I menunjukkan rata-rata

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

55

Lampiran 1

Petunjuk Pelaksanaan Tes dan Pengukuran Gerak Dasar Melempar

Untuk mengukur kemampuan gerak dasar melempar dari IAAF KIDS’

ATLETICS; Suyono (2002: 19). Prosedur pelaksanaan dari tes dan pengukuran

kemampuan gerak dasar melempar sebagai berikut:

IAAF KIDS’ ATLETICS

1. Lempar Lembing Anak-anak.

a) Deskripsi : Lemparan satu lengan untuk mencapai jarak dengan

suatu lembing anak-anak.

b) Nama Disiplin : “Lemparan Turbo“

c) Cocok Untuk : Kelompok Umur : I (8-9 tahun)

: II (10-11 tahun)

: III (12-13 tahun)

2. Prosedur.

Lempar lembing Anak-anak dilakukan dari suatu daerah 5 meter dari

awalan. Setelah melakukan lari awalan singkat si peserta melempar lembing ke

daerah lemparan dari suatu garis salah. (Kelompok Umur I dan II melempar

dengan lembing lunak, sedangkan kelompok Umur III melempar dengan lembing

Turbo). Masing-masing peserta mendapat dua kali trial (giliran lomba).

3. Catatan Keamanan.

Keamanan adalah kritis dalam lomba Lempar lembing Anak-anak, hanya

Asisten yang diizinkan ada di daerah pendaratan lempar lembing. Adalah dilarang

keras melempar lembing kembali dalam arah dan garis salah.

4. Penilaian.

Setiap lemparan diukur dengan sudut siku-siku terhadap garis salah dan

dicatat dalam interval 25 centimeter (mengambil angka yang lebih tinggi dimana

Page 73: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN MODEL ... · Tahun Ajaran 2010/2011. Dari KKM 75 Mapel Penjasorkes Kelas IV di SDN Bulu 01, pada siklus I menunjukkan rata-rata

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

56

tempat pendaratan lembing di antara garis-garis). Lemparan yang lebih baik dari

dua kali trial dari tiap anggota team akan menyumbang total score team.

5. Asisten.

Event ini memerlukan 2 orang Asisten setiap team. Tugas Asisten ini

adalah:

a) Mengontrol dan mengukur prosedur.

b) Untuk menilai jarak lemparan dimana lembing mendarat (ukuran siku-

siku terhadap garis salah)

c) Untuk membawa lembing kembali ke garis salah.

d) Untuk menilai dan mencatat score di atas kartu event.

6. Peralatan.

Untuk event ini diperlukan peralatan sebagai berikut:

a) 2 buah lembing anak-anak (Lembing Lunak dan Lembing Turbo).

b) Sebuah pita pengukur yang telah dikalibrasikan, pita ukur baja.

c) 1 helai kartu event per team.

7. Figure.

Gambar 16. Lemparan Lembing Anak-anak

(IAAF KIDS’ ATLETICS, 2002: 19)

Page 74: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN MODEL ... · Tahun Ajaran 2010/2011. Dari KKM 75 Mapel Penjasorkes Kelas IV di SDN Bulu 01, pada siklus I menunjukkan rata-rata

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

57

Lampiran 2

Program Pembelajaran Gerak Dasar Melempar dengan

Model Pembelajaran PAIKEM

Penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) perlakuan yang

diberikan selama 1 bulan dengan 2 (dua) siklus, sebagai berikut:

1. Siklus I

Pada siklus pertama, (a) Penerapan Metode pembelajaran yang sesuai (b)

Modifikasi peralatan (c) Penggunaan Formasi dalam pembelajaran (d)

Kegiatan siswa. Langkah-langkah Siklus I sebagai berikut:

a. Penerapan Metode Pembelajaran

1) Metode Demonstrasi : Guru menunjukkan gerakan melempar yang

benar disertai dengan keterangan-

keterangan.

2) Metode Inklusi : Guru memberi kesempatan kepada siswa

untuk menentukan target lemparannya

sendiri sesuai dengan kemampuan.

3) Metode Bagian-Keseluruhan: Guru menunjukkan gerakan dari bagian-

bagian gerakan, kemudian keseluruhan

gerakan.

4) Metode Latihan : Siswa melakukan gerakan secara berulang-

ulang.

b. Modifikasi Peralatan.

1) Menggunakan bola tenis

2) Menggunakan bola berekor

3) Kardus untuk sasaran lempar

4) Memperbanyak peralatan

c. Penggunaan Formasi Pembelajaran

1) Formasi berhadapan dengan jarak 5-6 meter

Page 75: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN MODEL ... · Tahun Ajaran 2010/2011. Dari KKM 75 Mapel Penjasorkes Kelas IV di SDN Bulu 01, pada siklus I menunjukkan rata-rata

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

58

2) Formasi satu baris lurus untuk melempar sasaran.

d. Kegiatan Siswa:

1) Belajar Melempar

Belajar gerak melempar secara ramai-ramai dengan cara bola dipantulkan

ke lantai, pantulan bola harus di bawah tali, formasi berhadapan, jarak

lemparan yang aman kira-kira siswa bisa menghindar atau menangkap saat

bola datang.

2) Melatih Ketepatan Lemparan

Siswa melempar bola tenis ke sasaran dari berbagai jarak, siswa bebas

memilih target dan berusaha melempar semua target dan masing-masing

siswa memulai lemparan dengan berat badan dipindahkan ke belakang dan

tangan diluruskan. Melatih sikap lemparan sesuai dengan yang

dikehendaki. Target memaksa pelempar untuk melempar bola ke depan

atas.

Gambar 17. Belajar Gerak Melempar Dengan Cara Dilempar

(Mochamad Djumidar A. Widya, 2004: 127)

Gambar 18. Melatih Ketepatan Melempar dan Sikap Lemparan

(Mochamad Djumidar A. Widya, 2004: 128)

Page 76: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN MODEL ... · Tahun Ajaran 2010/2011. Dari KKM 75 Mapel Penjasorkes Kelas IV di SDN Bulu 01, pada siklus I menunjukkan rata-rata

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

59

3) Melempar Turbo dengan Sasaran

Cara memegang Turbo

(a) Setiap lembing harus diletakkan disepanjang telapak tangan.

(b) Jari telunjuk membelit ke belakang ikatan dan ibu jari diletakkan di

sepanjang ikatan.

(c) Jari lainnya membelit ikatan.

Melempar turbo dengan target yang digantung di atas, dengan sendirinya

siswa akan terbiasa untuk melempar jauh, dan masing-masing melempar

dengan berat badan dipindahkan ke belakang dan tangan diluruskan.

Target memaksa pelempar untuk melemparkan turbo ke depan atas.

Gambar 19. Metode Memegang Lembing

(Gerry A. Carr, 1991: 257)

Gambar 20. Melempar Turbo Dengan Sasaran

(Mochamad Djumidar A. Widya, 2004: 139)

Page 77: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN MODEL ... · Tahun Ajaran 2010/2011. Dari KKM 75 Mapel Penjasorkes Kelas IV di SDN Bulu 01, pada siklus I menunjukkan rata-rata

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

60

2. Siklus II

Pada siklus kedua, (a) Penerapan Metode Pembelajaran yang Sesuai (b)

Modifikasi Peralatan (c) Penggunaan Formasi dalam Pembelajaran. (d)

Kegiatan Siswa. Langkah Siklus II sebagai berikut:

a. Penerapan Metode Pembelajaran

1) Metode Demonstrasi : Guru menunjukkan gerakan melempar yang

benar disertai dengan keterangan-

keterangan.

2) Metode Bagian-Keseluruhan: Guru menunjukkan gerakan dari bagian-

bagian gerakan, kemudian keseluruhan

gerakan.

3) Metode Latihan : Siswa melakukan gerakan secara berulang-

ulang.

4) Metode Komando : Siswa mengerjakan tugas yang

diperintahkan oleh guru.

b. Modifikasi Peralatan.

1) Menggunakan bola tenis

2) Menggunakan bola berekor

3) Menggunakan lingkaran untuk sasaran

4) Memantulkan bola pada tembok

5) Memperbanyak peralatan

c. Penggunaan Formasi Pembelajaran

1) Formasi berhadapan dengan jarak 5-6 meter

2) Formasi satu baris lurus untuk melempar sasaran

d. Kegiatan Siswa

1) Melempar ke Sasaran

Belajar melempar ke sasaran benda yang dapat ditumbangkan (kardus)

untuk memberikan kepuasan siswa. Permainan melempar dalam kegiatan

belajar dapat diwujudkan dalam perlombaan menumbangkan kardus

dengan beberapa buah bola. Formasi satu arah.

Page 78: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN MODEL ... · Tahun Ajaran 2010/2011. Dari KKM 75 Mapel Penjasorkes Kelas IV di SDN Bulu 01, pada siklus I menunjukkan rata-rata

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

61

2) Melatih Tempo Kekuatan

Melatih tempo kekuatan lemparan dengan bola dilempar dipantulkan ke

atas dan jatuh ke arah bilangan sesuai kuatnya lemparan. Semakin kuat

lemparan maka semakin jauh pantulan, permainan ini bisa digunakan

untuk perlombaan.

3) Lempar Melewati Rintangan

Kegiatan belajar melempar turbo yang diarahkan pada target lingkaran,

turbo dilempar melewati tali yang melintang di antara target dan pelempar.

Target lemparan dapat dipindah semakin jauh supaya siswa mengerahkan

kekuatannya agar diperoleh lemparan maksimal.

Gambar 21. Melempar Kardus dengan Bola Berekor

(Mochamad Djumidar A. Widya, 2004: 130)

Gambar 22. Melatih Tempo Kekuatan

(Mochamad Djumidar A. Widya, 2004: 127)

Page 79: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN MODEL ... · Tahun Ajaran 2010/2011. Dari KKM 75 Mapel Penjasorkes Kelas IV di SDN Bulu 01, pada siklus I menunjukkan rata-rata

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

62

Keterangan:

1. Dalam menentukan waktu pembelajaran dalam penelitian ini mengacu

pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan di SD, yaitu waktu atau jam

pelajaran Penjas dalam satu kali pertemuan yaitu 2x35 menit. Dari waktu

tersebut dibagi menjadi: Pemanasan 15 menit, Inti 45 menit dan

Pendinginan 10menit.

2. Dari waktu inti pelaksanaan pembelajaran gerak dasar melempar dengan

penerapan model pembelajaran PAIKEM yang diberikan waktu inti

selama 45 menit dibagi menjadi 3 (tiga) bagian, setiap satu bagian

pembelajaran selama 15 menit. Waktu pembelajaran dibuat 15 menit x 3

karena setiap siklus terdiri tiga permainan. Setelah selesai diberi waktu

istirahat 10 menit dan diberikan evaluasi atau koreksi dari pembelajarn

gerak dasar melempar dengan penerapan model pembelajaran PAIKEM

yang telah dilakukan.

3. Untuk menngetahui tingkat kemampuan gerak dasar melempar pada siswa,

dilakukan tes kemampuan gerak dasar sebelum diberi perlakuan model

pembelajaran PAIKEM. Setelah mendapat perlakuan model pembelajaran

PAIKEM dari masing-masing siklus, dilakukan tes kemampuan gerak

dasar melempar. Hal ini dimaksudkan, apakah setelah diberi perlakuan

model pembelajaran PAIKEM, tingkat kemampuan gerak dasar melempar

siswa meningkat atau tidak.

Gambar 23. Melempar Pada Target Lingkaran

(Mochamad Djumidar A. Widya, 2004: 140)

Page 80: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN MODEL ... · Tahun Ajaran 2010/2011. Dari KKM 75 Mapel Penjasorkes Kelas IV di SDN Bulu 01, pada siklus I menunjukkan rata-rata

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

63

Lampiran 3

SIKLUS I

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Sekolah : SD Negeri Bulu 01

Mata Pelajaran : Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan

Kelas/ Semester : IV / I

Standar Kompetensi : Mempraktikkan berbagai kombinasi gerak dasar melalui

permainan dan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya.

Kompetensi Dasar : Mempraktikkan kombinasi gerak dasar melempar,

menangkap, dan menendang dengan koordinasi yang baik

dalam permainan sederhana, serta aturan, dan kerjasama.

Indikator : 1. Belajar melempar.

2. Melatih ketepatan melempar.

3. Melempar turbo dengan sasaran.

Alokasi waktu : 2 x 35 menit.

I. Tujuan Pembelajaran

1. Siswa dapat melakukan belajar melempar.

2. Siswa dapat melakukan latihan ketepatan melempar.

3. Siswa dapat melakukan melempar turbo dengan sasaran

II. Materi Pembelajaran

1. Melakukan gerakan belajar melempar.

2. Melakukan gerakan latihan ketepatan melempar.

3. Melakukan gerakan melempar turbo dengan sasaran.

III. Metode Pembelajaran

1. Metode Demonstrasi

2. Metode Inklusi

Page 81: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN MODEL ... · Tahun Ajaran 2010/2011. Dari KKM 75 Mapel Penjasorkes Kelas IV di SDN Bulu 01, pada siklus I menunjukkan rata-rata

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

64

3. Metode Bagian-Keseluruhan

4. Metode Latihan

IV. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran

1. Pendahuluan (15 menit)

a. Siswa dibariskan menjadi 3 bersaf, berdo’a, presensi.

b. Memberi motivasi dan penjelasan singkat materi pelajaran

c. Pemanasan dengan bermain “Lempar-Melempar“.

Siswa diatur berdiri seperti tampak pada gambar. Tiap kelompok

diberi bola tenis atau bola lain yang tidak begitu keras dan tiap

kelompok berusaha melempar (mengenai) lawan sebanyak-

banyaknya. Bola yang menyentuh tanah lebih dulu kemudian baru

mengenai, dinyatakan tidak sah. Lemparan yang mengenai tangan

lawan juga tidak sah.

2. Inti Pembelajaran (45 menit)

a. Belajar Melempar

Belajar gerak melempar secara ramai-ramai dengan cara bola

dipantulkan ke lantai, pantulan bola harus di bawah tali, formasi

berhadapan, jarak lemparan yang aman kira-kira siswa bisa

menghindar atau menangkap saat bola datang.

+10 m

Gambar 24. Lempar-Melempar

(M. Furqon Hidayatullah, 2006: 31)

Page 82: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN MODEL ... · Tahun Ajaran 2010/2011. Dari KKM 75 Mapel Penjasorkes Kelas IV di SDN Bulu 01, pada siklus I menunjukkan rata-rata

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

65

b. Melatih Ketepatan Melempar

Siswa melempar bola tenis ke sasaran dari berbagai jarak, siswa

bebas memilih target dan berusaha melempar semua target dan

masing-masing siswa memulai lemparan dengan berat badan

dipindahkan ke belakang dan tangan diluruskan. Melatih sikap

lemparan sesuai dengan yang dikehendaki. Target memaksa

pelempar untuk melempar bola ke depan atas.

c. Melempar Turbo Dengan Sasaran

Cara memegang Turbo

Gambar 25. Belajar Gerak Melempar Dengan Cara Dilempar

(Mochamad Djumidar A. Widya, 2004: 127)

Gambar 26. Melatih Ketepatan Melempar dan Sikap Lemparan

(Mochamad Djumidar A. Widya, 2004: 128)

Gambar 27. Metode Memegang Lembing

(Gerry A. Carr, 1991: 257)

Page 83: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN MODEL ... · Tahun Ajaran 2010/2011. Dari KKM 75 Mapel Penjasorkes Kelas IV di SDN Bulu 01, pada siklus I menunjukkan rata-rata

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

66

Setiap lembing harus diletakkan disepanjang telapak tangan.

Jari telunjuk membelit ke belakang ikatan dan ibu jari diletakkan

di sepanjang ikatan.

Jari lainnya membelit ikatan.

Melempar turbo dengan target yang digantung di atas, dengan

sendirinya siswa akan terbiasa untuk melempar jauh, dan masing-

masing melempar dengan berat badan dipindahkan ke belakang dan

tangan diluruskan. Target memaksa pelempar untuk melemparkan

turbo ke depan atas.

3. Penutup (10 menit)

a. Siswa dikumpulkan, dibariskan 3 bersaf, pendinginan.

b. Mengevaluasi kegiatan pembelajaran.

c. Melakukan tes

d. Siswa dibariskan kembali, berdo’a dan dibubarkan.

V. Sumber dan Alat Pembelajaran

1. Sumber : - Belajar Berlatih Gerak Dasar Atletik Dalam Bermain.

Mochamad Djumidar A. Widya. 2004.

- Mendidik Anak dengan Bermain. M. Furqon H. 2006.

2. Alat Pembelajaran : - Tongkat - Kardus

- Bola tenis - Ban

- Bola ekor

- Turbo

- Tali rafia

Gambar 28. Melempar Turbo Dengan Sasaran

(Mochamad Djumidar A. Widya, 2004: 139)

Page 84: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN MODEL ... · Tahun Ajaran 2010/2011. Dari KKM 75 Mapel Penjasorkes Kelas IV di SDN Bulu 01, pada siklus I menunjukkan rata-rata

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

67

SIKLUS II

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Sekolah : SD Negeri Bulu 01

Mata Pelajaran : Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan

Kelas/ Semester : IV / I

Standar Kompetensi : Mempraktikkan berbagai kombinasi gerak dasar melalui

permainan dan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya.

Kompetensi Dasar : Mempraktikkan kombinasi gerak dasar melempar,

menangkap, dan menendang dengan koordinasi yang baik

dalam permainan sederhana, serta aturan, dan kerjasama.

Indikator : 1. Melempar ke sasaran

2. Melatih tempo kekuatan

3. Melempar melewati rintangan

Alokasi waktu : 2 x 35 menit.

I. Tujuan Pembelajaran

1. Siswa dapat melakukan lempar ke sasaran.

2. Siswa dapat melatih tempo kekuatan.

3. Siswa dapat melempar melewati rintangan.

II. Materi Pembelajaran

1. Melakukan gerakan melempar ke sasaran..

2. Melakukan gerakan melatih tempo kekuatan

3. Melakukan gerakan melempar melewati rintangan.

III. Metode Pembelajaran

1. Metode Demonstrasi

2. Metode Komando

3. Metode Bagian-Keseluruhan

Page 85: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN MODEL ... · Tahun Ajaran 2010/2011. Dari KKM 75 Mapel Penjasorkes Kelas IV di SDN Bulu 01, pada siklus I menunjukkan rata-rata

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

68

4. Metode Latihan

IV. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran

1. Pendahuluan (15 menit)

a. Siswa dibariskan menjadi 3 bersaf, berdo’a, presensi.

b. Memberi motivasi dan penjelasan singkat materi pelajaran

c. Pemanasan dengan bermain “Memasukkan Bola ke Dalam Bakul“.

Kelas dibagi menjadi beberapa kelompok dan susunan tampak pada

gambar. Tiap kelompok menerima 3 buah bola kasti. Nomor 3 tiap-tiap

kelompok bersiap-siap di belakang bakul. Dengan aba-aba guru,

nomor satu mencoba melemparkan bola satu demi satu ke dalam bakul.

Dihitung berapa banyak yang masuk

2. Inti Pembelajaran (45 menit)

a. Melempar ke Sasaran

Belajar melempar ke sasaran benda yang dapat ditumbangkan (kardus)

untuk memberikan kepuasan siswa. Permainan melempar dalam

kegiatan belajar dapat diwujudkan dalam perlombaan menumbangkan

kardus dengan beberapa buah bola. Formasi satu arah.

Gambar 29. Memasukkan Bola ke Dalam Bakul

(M. Furqon Hidayatullah, 2006: 32)

Page 86: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN MODEL ... · Tahun Ajaran 2010/2011. Dari KKM 75 Mapel Penjasorkes Kelas IV di SDN Bulu 01, pada siklus I menunjukkan rata-rata

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

69

b. Melatih Tempo Kekuatan

Melatih tempo kekuatan lemparan dengan bola dilempar dipantulkan

ke atas dan jatuh ke arah bilangan sesuai kuatnya lemparan. Semakin

kuat lemparan maka semakin jauh pantulan, permainan ini bisa

digunakan untuk perlombaan.

c. Lempar Melewati Rintangan

Kegiatan belajar melempar turbo yang diarahkan pada target lingkaran,

turbo dilempar melewati tali yang melintang di antara target dan

pelempar. Target lemparan dapat dipindah semakin jauh supaya siswa

mengerahkan kekuatannya agar diperoleh lemparan maksimal.

Gambar 30. Melempar Kardus dengan Bola Berekor

(Mochamad Djumidar A. Widya, 2004: 130)

Gambar 31. Melatih Tempo Kekuatan

(Mochamad Djumidar A. Widya, 2004: 127)

Page 87: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN MODEL ... · Tahun Ajaran 2010/2011. Dari KKM 75 Mapel Penjasorkes Kelas IV di SDN Bulu 01, pada siklus I menunjukkan rata-rata

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

70

3. Penutup (10 menit)

a. Siswa dikumpulkan, dibariskan 3 bersaf, pendinginan.

b. Mengevaluasi kegiatan pembelajaran.

c. Melakukan tes

d. Siswa dibariskan kembali, berdo’a dan dibubarkan.

V. Sumber dan Alat Pembelajaran.

1. Sumber : - Belajar Berlatih Gerak Dasar Atletik Dalam Bermain.

Mochamad Djumidar A. Widya. 2004.

- Mendidik Anak dengan Bermain. M. Furqon H. 2006.

2. Alat Pembelajaran : - Tongkat - Kardus

- Bola tenis - Ban

- Bola ekor

- Turbo

- Tali rafia

Gambar 32. Melempar Pada Target Lingkaran

(Mochamad Djumidar A. Widya, 2004: 140)

Page 88: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN MODEL ... · Tahun Ajaran 2010/2011. Dari KKM 75 Mapel Penjasorkes Kelas IV di SDN Bulu 01, pada siklus I menunjukkan rata-rata

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

71

Lampiran 4

Daftar Nama Sampel Penelitian

No Nama L / P Kelas

1 Rona Jufridar L IV

2 Ristiya Alfina Damayanti P IV

3 Ratasya Atalia Saputri P IV

4 Pricillia Oktavina Putri P IV

5 Briliantopo Pramonojati L IV

6 Itot Nanda Saputra L IV

7 Fitrilia Desy Charisma P IV

8 Sinta Nur Hasanah P IV

9 Yuli Safitri P IV

10 Anindita Putri Nugroho P IV

11 Fungky Nasir Nugroho L IV

12 Andrean Nur Cahyo L IV

13 Lusi Indiyani P IV

14 Mia Dwi Utami Tiarasari P IV

15 Anisa Eka Tiarawati P IV

16 Fitria Ida Rafani P IV

17 Indah Puspitasari P IV

18 Mariska Rahmawati P IV

19 Chairul Munawaroh P IV

20 Nodya Nawang Wulandari P IV

21 Putriana Safatin Ridhani P IV

22 Moh. Antas Salam L IV

Keterangan :

Siswa Perempuan : 16 siswa

Siswa Laki-Laki : 6 siswa +

Jumlah Siswa : 22 siswa

Page 89: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN MODEL ... · Tahun Ajaran 2010/2011. Dari KKM 75 Mapel Penjasorkes Kelas IV di SDN Bulu 01, pada siklus I menunjukkan rata-rata

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

72

Lampiran 5

Nilai Penjasorkes Materi Melempar Sebelum Diberi Tindakan

No

Absen Nama Nilai KKM 75

1. Rona Jufridar 72 Belum Tuntas

2. Ristiya Alfina Damayanti 72 Belum Tuntas

3. Ratasya Atalia Saputri 70 Belum Tuntas

4. Pricillia Oktavina Putri 75 T U N T A S

5. Briliantopo Pramonojati 77 T U N T A S

6. Itot Nanda Saputra 76 T U N T A S

7. Fitrilia Desy Charisma 69 Belum Tuntas

8. Sinta Nur Hasanah 63 Belum Tuntas

9. Yuli Safitri 78 T U N T A S

10. Anindita Putri Nugroho 76 T U N T A S

11. Fungky Nasir Nugroho 83 T U N T A S

12. Andrean Nur Cahyo 68 Belum Tuntas

13. Lusi Indiyani 68 Belum Tuntas

14. Mia Dwi Utami Tiarasari 64 Belum Tuntas

15. Anisa Eka Tiarawati 72 Belum Tuntas

16. Fitria Ida Rafani 71 Belum Tuntas

17. Indah Puspitasari 72 Belum Tuntas

18. Mariska Rahmawati 72 Belum Tuntas

19. Chairul Munawaroh 74 Belum Tuntas

20. Nodya Nawang Wulandari 72 Belum Tuntas

21. Putriana Safatin Ridhani 73 Belum Tuntas

22. Moh. Antas Salam 76 T U N T A S

Jumlah 1593

Nilai rata-rata 72

Ketuntasan Klasikal = 227

X 100% = 31,8%

Page 90: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN MODEL ... · Tahun Ajaran 2010/2011. Dari KKM 75 Mapel Penjasorkes Kelas IV di SDN Bulu 01, pada siklus I menunjukkan rata-rata

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

73

Lampiran 6

LEMBAR OBSERVASI GURU PENJASKESREK

SD NEGERI BULU 01, KEC. POLOKARTO

DALAM KEGIATAN PEMBELAJARAN DI KELAS

SIKLUS I

Berikan tanda () pada kolom lembar observasi berikut !

No Aspek yang diamatai

Kriteria

Ren

dah

Sed

ang

Tin

gg

i

1 2 3

1. Kesesuaian RPP dengan kegiatan pembelajaran.

2. Memberikan informasi secara tepat dan jelas.

3. Menggunakan berbagai sumber belajar dan alat

bantu yang beragam

4. Menggunakan waktu dan tempat sesuai dengan

rencana.

5. Memperhatikan seluruh siswa.

6. Memberikan motivasi kepada siswa.

7. Menggunakan multi metode

8. Menerapkan model pembelajaran PAIKEM

9. Memberikan umpan balik kepada siswa

10. Memberi tindak lanjut

11. Kesesuaian bahan dan kegiatan belajar dengan

kemampuan siswa

12. Mengaitkan KBM dengan pengalaman sehari-

hari

Page 91: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN MODEL ... · Tahun Ajaran 2010/2011. Dari KKM 75 Mapel Penjasorkes Kelas IV di SDN Bulu 01, pada siklus I menunjukkan rata-rata

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

74

Catatan :

1. Dikatakan rendah, apabila keterampilan guru dalam mengajar dapat

bertahan dari 1-20 menit.

2. Dikatakan sedang, apabila keterampilan guru dalam mengajar dapat

bertahan dari 21-40 menit.

3. Dikatakan sedang, apabila keterampilan guru dalam mengajar dapat

bertahan ≥ 41 menit.

Polokarto, 2010

Peneliti, Kolaborator,

NUNUNG ARIYUWONO SRI BANOWO, S.Pd

NIM. X4608540 NIP. 19800307 200604 1 006

Mengetahui,

Kepala SDN Bulu 01

MARYONO, S.Pd.I.

NIP. 19510818 197802 1 005

Page 92: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN MODEL ... · Tahun Ajaran 2010/2011. Dari KKM 75 Mapel Penjasorkes Kelas IV di SDN Bulu 01, pada siklus I menunjukkan rata-rata

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

75

Lampiran 7

LEMBAR OBSERVASI GURU PENJASKESREK

SD NEGERI BULU 01, KEC. POLOKARTO

DALAM KEGIATAN PEMBELAJARAN DI KELAS

SIKLUS II

Berikan tanda () pada kolom lembar observasi berikut !

No Aspek yang diamatai

Kriteria

Ren

dah

Sed

ang

Tin

gg

i

1 2 3

1. Kesesuaian RPP dengan kegiatan pembelajaran.

2. Memberikan informasi secara tepat dan jelas.

3. Menggunakan berbagai sumber belajar dan alat

bantu yang beragam

4. Menggunakan waktu dan tempat sesuai dengan

rencana.

5. Memperhatikan seluruh siswa.

6. Memberikan motivasi kepada siswa.

7. Menggunakan multi metode

8. Menerapkan model pembelajaran PAIKEM

9. Memberikan umpan balik kepada siswa

10. Memberi tindak lanjut

11. Kesesuaian bahan dan kegiatan belajar dengan

kemampuan siswa

12. Mengaitkan KBM dengan pengalaman sehari-

hari

Page 93: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN MODEL ... · Tahun Ajaran 2010/2011. Dari KKM 75 Mapel Penjasorkes Kelas IV di SDN Bulu 01, pada siklus I menunjukkan rata-rata

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

76

Catatan :

1. Dikatakan rendah, apabila keterampilan guru dalam mengajar dapat

bertahan dari 1-20 menit.

2. Dikatakan sedang, apabila keterampilan guru dalam mengajar dapat

bertahan dari 21-40 menit.

3. Dikatakan sedang, apabila keterampilan guru dalam mengajar dapat

bertahan ≥ 41 menit.

Polokarto, 2010

Peneliti, Kolaborator,

NUNUNG ARIYUWONO SRI BANOWO, S.Pd

NIM. X4608540 NIP. 19800307 200604 1 006

Mengetahui,

Kepala SDN Bulu 01

MARYONO, S.Pd.I.

NIP. 19510818 197802 1 005

Page 94: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN MODEL ... · Tahun Ajaran 2010/2011. Dari KKM 75 Mapel Penjasorkes Kelas IV di SDN Bulu 01, pada siklus I menunjukkan rata-rata

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

77

Lampiran 8

ANGKET PENGUMPULAN DATA

Sekolah Dasar Negeri Bulu 01, Kec. Polokarto Sukoharjo

Nama : ...........................

Kelas : ...........................

No. : ...........................

ANGKET

Petunjuk :

a. Jawablah pertanyaan berikut ini dengan memberikan jawaban ( ) sesuai

dengan pemahaman dan pengetahuanmu.

b. Hasil angket ini tidak akan mempengaruhi nilai Penjasorkes, maka

kerjakanlah dengan penuh kejujuran.

c. Apapun jawabanmu akan memberikan sumbangan terhadap pembelajaran

Penjasorkes di kelasmu.

No Pertanyaan Ya Tidak

1. Saya pernah menerima pelajaran materi melempar.

2.

Saya masih ingat dengan apa yang diajarkan guru mengenai

pelajaran materi melempar.

3. Saya menyukai pelajaran melempar.

4. Guru saya mengajari meteri melempar dengan cara memberi

contoh, tanya jawab dan banyak melakukan kegiatan melempar.

5. Saya menyukai cara mengajar seperti itu.

6. Dengan cara itu saya lebih paham dengan materi pelajaran yang

dijelaskan guru.

7. Saya menginginkan adanya perubahan terhadap cara mengajar

guru agar lebih asyik dalam pelajaran.

8. Saya mengalami kesulitan dalam melakukan kegiatan

pembelajaran melempar.

9. Nilai saya kurang memuaskan pada materi melempar.

Page 95: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN MODEL ... · Tahun Ajaran 2010/2011. Dari KKM 75 Mapel Penjasorkes Kelas IV di SDN Bulu 01, pada siklus I menunjukkan rata-rata

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

78

10. Saya pernah melakukan kegiatan belajar melempar.

11. Saya senang apabila bisa melempar dengan baik.

12. Saya mengetahui kegunaan melempar dalam kehidupan sehari-

hari.

13. Saya mengetahui perbedaan manfaat melempar dan menolak.

14. Saya mengetahui berbagai nomor melempar dalam olahraga

atletik.

15. Saya pernah melakukan melempar untuk kegiatan sehari-hari.

16. Guru saya pernah mengajarkan meteri melempar dengan berbagai

alat.

17. Menurut saya pembelajaran melempar akan bermanfaat dalam

kehidupan sehari-hari.

18. Saya melakukan aktivitas belajar melempar dengan rasa riang

gembira tanpa paksaan dari guru.

Polokarto, 2010

Peneliti, Kolaborator,

NUNUNG ARIYUWONO SRI BANOWO, S.Pd

NIM. X4608540 NIP. 19800307 200604 1 006

Mengetahui,

Kepala SDN Bulu 01

MARYONO, S.Pd.I.

NIP. 19510818 197802 1 005

Page 96: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN MODEL ... · Tahun Ajaran 2010/2011. Dari KKM 75 Mapel Penjasorkes Kelas IV di SDN Bulu 01, pada siklus I menunjukkan rata-rata

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

79

Lampiran 9

Skor Angket Pengumpulan Data

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

1 1 1 1 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 1 0 0 0 1 7

2 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 12

3 0 0 0 1 0 1 1 1 0 0 0 1 1 0 1 0 1 0 8

4 1 0 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 13

5 0 0 0 0 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 9

6 0 1 0 1 0 0 1 0 0 1 0 0 1 0 1 0 0 1 7

7 0 1 0 1 0 0 1 0 0 1 0 0 1 0 1 0 0 1 7

8 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 0 12

9 0 1 1 0 0 1 0 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 10

10 1 1 1 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 1 0 0 0 1 7

11 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 12

12 0 0 0 1 0 1 1 1 0 0 0 1 1 0 1 0 1 0 8

13 1 0 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 13

14 1 1 1 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 1 0 0 0 1 7

15 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 12

16 0 0 0 1 0 1 1 1 0 0 0 1 1 0 1 0 1 0 8

17 1 0 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 13

18 0 0 0 0 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 9

19 0 1 0 1 0 0 1 0 0 1 0 0 1 0 1 0 0 1 7

20 0 1 0 1 0 0 1 0 0 1 0 0 1 0 1 0 0 1 7

21 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 0 12

22 0 1 1 0 0 1 0 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 10

Jumlah 11 12 13 7 8 12 14 11 12 13 8 15 14 13 12 10 15 10 210

No

Absen

Butir AngketJumlah

Rata-rata pengetahuan materi melempar = %03,53100398

210

Keterangan :

Skor 1 : Jawaban “Ya“

Skor 0 : Jawaban “Tidak“

Page 97: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN MODEL ... · Tahun Ajaran 2010/2011. Dari KKM 75 Mapel Penjasorkes Kelas IV di SDN Bulu 01, pada siklus I menunjukkan rata-rata

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

80

Lampiran 10

Kriteria Skoring Penilaian Melempar

Skoring Aspek Kognitif

No Daftar pertanyaan Rentang

Skor

Skor

Kriteria Jawaban

1 Menyebutkan nomor

melempar! 1-5

1 Lempar Turbo

1 Lempar lembing

1 Lempar cakram

1 Tolak peluru

1 Lontar martil

2 Pengertian melempar 1-4

1

Lempar adalah suatu gerakan

yang menyalurkan tenaga pada

suatu benda

1

Daya pada benda tersebut dengan

memiliki kekuatan ke depan atau

ke atas

1 Kemampuan mengarahkan suatu

benda yang dipegang

1

Mengarahkan suatu benda yang

dipegang ke suatu sasaran dengan

menggunakan kekuatan yang

cukup

3 Bagaimana cara

memegang turbo? 1-4

1 Lembing diletakkan pada telapak

tangan

1 Ujung turbo menuju ke badan

1 Ibu jari dan telunjuk memegang

pangkal lilitan tali

1

Jari-jari yang lain turut membantu

memegang lilitan tali dengan

lemas

4

Menyebutkan alat yang

bisa digunakan latihan

melempar

1-9

1 Bola tenis

1 Bola kaki

1 Bola basket

1 Turbo

1 Gelang-gelang

1 Tongkat

1 Bola berekor

1 Bola basket

1 Bola bola kasti

Jumlah Skor = Skor Perolehan x 30 %

Skor maksimal Skor maksimal 22

Page 98: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN MODEL ... · Tahun Ajaran 2010/2011. Dari KKM 75 Mapel Penjasorkes Kelas IV di SDN Bulu 01, pada siklus I menunjukkan rata-rata

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

81

Skoring Aspek Afektif

No Perilaku yang diamati Rentang

Skor

Skor

Kriteria Perilaku

1 Aktif memperhatikan

penjelasan guru. 1-5

1 Tidak pernah

2 Jarang

3 Berimbang

4 Sering

5 Selalu

2 Kesungguhan siswa

dalam mengikuti

pelajaran. 1-5

1 Tidak pernah

2 Jarang

3 Berimbang

4 Sering

5 Selalu

3 Berani dalam

melakukan unjuk

kerja. 1-5

1 Tidak pernah

2 Jarang

3 Berimbang

4 Sering

5 Selalu

4 Siswa tidak bicara

sendiri, mengganggu

teman. 1-5

1 Tidak pernah

2 Jarang

3 Berimbang

4 Sering

5 Selalu

5 Kerjasama dalam

kelompok. 1-5

1 Tidak pernah

2 Jarang

3 Berimbang

4 Sering

5 Selalu

Jumlah Skor = Skor Perolehan x 30 %

Skor maksimal Skor maksimal 25

Page 99: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN MODEL ... · Tahun Ajaran 2010/2011. Dari KKM 75 Mapel Penjasorkes Kelas IV di SDN Bulu 01, pada siklus I menunjukkan rata-rata

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

82

Skoring Aspek Psikomotor

No Kualitas gerakan Rentang

Skor

Skor

Kriteria Gerakan

1 Cara memegang

turbo 1-5

1 Lembing diletakkan pada telapak tangan

1 Ujung mata turbo menuju badan

1 Ibu jari dan telunjuk memegang pangkal

lilitan tali lembing yang kuat

1 Jari-jari yang lain memegang turbo

1 Jari-jari menutupi lilitan tali turbo

2

Sikap badan waktu

akan melemparkan

lembing.

1-4

1 Berdiri tegak kaki kiri didepan, kaki kanan

didepan

1

Lembing dipegang dengan tangan kanan

diatas kepala dan siku dibengkokkan ke

samping

1 Ujung lembing menuju ke bawah/ ke

sasaran

1 Keadaan seluruh badan lemas, tangan kiri

dan siku dibengkokkan berada depan badan

3 Cara melemparkan

lembing 1-5

1 Lembing dibawa kebelakang dengan tangan

lurus diputar ke dalam

1 Badan direbahkan ke belakang dengan lutut

dibengkokkan, berat badan di kaki kanan

1

Lembing dibawa cepat ke atas kepala,

pinggul didorong ke depan, lembing

dilempar ke atas depan hingga tangan lurus

1 Menolakkan kaki kanan sekuatnya ke atas

depan dan badan dilonjakkan ke atas depan

1 Lembing lepas pada saat tangn lurus , jari-

jari tangan mendorong pangkal tali lembing

4

Sikap badan setelah

melemparkan

lembing

1-5

1 Mendarat pada kaki kiri diangkat ke

belakang lemas

1 Badan agak condong kedepan kaki kiri

1 Tangan kanan dan siku agak dibengkokkan

berada dekat perut

1 Tangan kiri lemas ke belakang

1 Pandangan ke arah jalannya turbo sampai

jatuh

5 Hasil lemparan. 1-10

1 1 – 3 meter

2 2,1 – 5 meter

3 5,1 – 7 meter

4 7,1 – 9 meter

5 9,1 – 11 meter

6 11,1 – 133 meter

7 13,1 – 15 meter

8 15,1 – 17 meter

9 17,1 – 19 meter

10 Lebih dari 19 meter

Jumlah Skor = Skor Perolehan x 40 %

Skor maksimal Skor maksimal 29

Page 100: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN MODEL ... · Tahun Ajaran 2010/2011. Dari KKM 75 Mapel Penjasorkes Kelas IV di SDN Bulu 01, pada siklus I menunjukkan rata-rata

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

83

Lam

pir

an

11

LE

MB

AR

OB

SE

RV

AS

I S

IS

WA

SD

NE

GE

RI B

UL

U 0

1,

KE

C.

PO

LO

KA

RT

O

DA

LA

M K

EG

IA

TA

N P

EM

BE

LA

JA

RA

N D

I K

EL

AS

IV

SIK

LU

S I

12

34

56

78

910

1112

1314

1516

1718

1920

2122

1M

enye

butk

an n

omor

mel

empa

r!1-

52

44

43

44

35

54

33

34

43

33

34

4

2Pe

nger

tian

mel

empa

r1-

43

43

43

33

33

44

33

33

34

23

44

3

3B

agai

man

a ca

ra m

emeg

ang

turb

o?1-

43

43

44

44

33

43

33

33

34

34

44

4

4M

enye

butk

an a

lat y

ang

bisa

dig

unak

an la

tihan

mel

empa

r1-

96

98

88

79

78

89

57

79

88

48

88

7

Jum

lah

Skor

= S

kor

Pero

leha

n x

30

Skor

Mak

sim

al

K O

G N

I T

I F

NO

KU

ALI

TA

SR

EN

TA

NG

SK

OR

NO

MO

R A

BS

EN

Sko

r m

ak. 2

219

,128

,624

,527

,324

,524

,527

,321

,825

,928

,627

,319

,121

,821

,825

,924

,525

,916

,424

,525

,927

,324

,5

12

34

56

78

910

1112

1314

1516

1718

1920

2122

1A

ktif

mem

perh

atik

an p

enje

lasa

n gu

ru.

1-5

33

45

34

43

54

44

43

44

34

53

54

2K

esun

gguh

an s

isw

a da

lam

men

giku

ti pe

laja

ran.

1-5

33

34

44

53

55

43

44

44

44

54

44

3B

eran

i dal

am m

elak

ukan

unj

uk k

erja

.1-

54

33

35

52

34

34

34

33

34

34

43

5

4Si

swa

tidak

bic

ara

send

iri,

men

ggan

ggu

tem

an.

1-5

34

33

22

44

45

54

54

44

45

44

32

5K

erja

sam

a da

lam

kel

ompo

k.1-

55

54

44

34

33

45

44

44

44

53

44

3

Jum

lah

Skor

= S

kor

Pero

leha

n x

30

Skor

Mak

sim

al

A F

E K

T I

F

NO

KU

ALI

TA

SR

EN

TA

NG

SK

OR

NO

MO

R A

BS

EN

Sko

r m

ak. 2

521

,621

,620

,422

,821

,621

,622

,821

,622

,819

,225

,225

,226

,422

,822

,821

,622

,822

,825

,225

,221

,625

,2

Page 101: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN MODEL ... · Tahun Ajaran 2010/2011. Dari KKM 75 Mapel Penjasorkes Kelas IV di SDN Bulu 01, pada siklus I menunjukkan rata-rata

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

84

12

34

56

78

91

01

11

21

31

41

51

61

71

81

92

02

12

2

JUM

LA

H N

ILA

I A

KH

IR100

75

75

73

76

81

79

72

66

81

79

87

71

70

67

75

74

75

75

77

75

76

79

33,1

33,1

27,6

26,2

26,2

23,4

26,2

26,2

26,2

24,8

33,1

30,3

23,4

33,1

22,1

24,8

30,3

24,8

27,6

26,2

34,5

3A

SP

EK

PS

IKO

MO

TO

R40

34,5

25,2

22,8

22,8

21,6

22,8

22,8

22,8

25,2

26,4

21,6

25,2

21,6

22,8

19,2

25,2

25,2

24,5

2A

SP

EK

AF

EK

TIF

30

21,6

21,6

20,4

22,8

21,6

21,6

16,4

24,5

25,9

27,3

21,8

25,9

24,5

25,9

28,6

27,3

19,1

21,8

24,5

27,3

21,8

25,9

28,6

24,5

27,3

24,5

1A

SP

EK

KO

GN

ITIF

30

19,1

NO

AS

PE

K Y

AN

G D

IAM

AT

IB

OB

OT

NIL

AI

NO

MO

R A

BS

EN

NIL

AI A

KH

IR

Kete

rangan :

RE

NT

AN

G N

ILA

I : 1-1

00

1. A

SP

EK

KO

GN

ITIF

: 30

2. A

SP

EK

AF

EK

TIF

: 30

3. A

SP

EK

PS

IKO

MO

TO

R : 4

0

TO

TA

L : 100

12

34

56

78

91

01

11

21

31

41

51

61

71

81

92

02

12

2

1C

ara

mem

egan

g tu

rbo

1-5

43

34

55

33

44

43

33

44

34

33

45

2S

ikap

bad

an w

aktu

aka

n m

elem

park

an l

embi

ng.

1-4

43

44

43

33

43

43

33

44

34

33

43

3C

ara

mel

empa

rkan

lem

bing

1-5

43

44

44

33

43

44

33

33

44

44

44

4S

ikap

bad

an s

etel

ah m

elem

park

an l

embi

ng1-5

53

33

44

33

44

44

44

33

45

34

34

5H

asil

lem

para

n1-1

08

66

48

84

66

48

84

45

55

77

54

8

Jum

lah

Sko

r =

Sko

r P

erol

ehan

x 4

0

Sko

r M

aksi

mal

P S

I K

O M

O T

O R

NO

KU

ALIT

AS

RE

NT

AN

G

SK

OR

NO

MO

R A

BS

EN

Sko

r m

ak.

29

34,5

24,8

27,6

26,2

34,5

33,1

22,1

23,4

26,2

24,8

30,3

24,8

33,1

26,2

26,2

33,1

26,2

26,2

33,1

27,6

30,3

23,4

Page 102: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN MODEL ... · Tahun Ajaran 2010/2011. Dari KKM 75 Mapel Penjasorkes Kelas IV di SDN Bulu 01, pada siklus I menunjukkan rata-rata

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

85

Polokarto, 2010

Peneliti, Kolaborator,

NUNUNG ARIYUWONO SRI BANOWO, S.Pd

NIM. X4608540 NIP. 19800307 200604 1 006

Mengetahui,

Kepala SDN Bulu 01

MARYONO, S.Pd.I.

NIP. 19510818 197802 1 005

Lampiran 12

Rekapitulasi Hasil Belajar Penjasorkes

Materi Melempar Siklus I

No Absen Nama Nilai Hasil

Belajar KKM 75

1. Rona Jufridar 75 T U N T A S

2. Ristiya Alfina Damayanti 75 T U N T A S

3. Ratasya Atalia Saputri 73 Belum Tuntas

4. Pricillia Oktavina Putri 76 T U N T A S

5. Briliantopo Pramonojati 81 T U N T A S

6. Itot Nanda Saputra 79 T U N T A S

7. Fitrilia Desy Charisma 72 Belum Tuntas

8. Sinta Nur Hasanah 66 Belum Tuntas

9. Yuli Safitri 81 T U N T A S

10. Anindita Putri Nugroho 79 T U N T A S

11. Fungky Nasir Nugroho 87 T U N T A S

12. Andrean Nur Cahyo 71 Belum Tuntas

13. Lusi Indiyani 70 Belum Tuntas

14. Mia Dwi Utami Tiarasari 67 Belum Tuntas

15. Anisa Eka Tiarawati 75 T U N T A S

16. Fitria Ida Rafani 74 Belum Tuntas

17. Indah Puspitasari 75 T U N T A S

18. Mariska Rahmawati 75 T U N T A S

19. Chairul Munawaroh 77 T U N T A S

20. Nodya Nawang Wulandari 75 T U N T A S

21. Putriana Safatin Ridhani 76 T U N T A S

22. Moh. Antas Salam 79 T U N T A S

Jumlah 1658

Nilai rata-rata 75

Ketuntasan Klasikal = 2215

X 100% = 68,2%

Page 103: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN MODEL ... · Tahun Ajaran 2010/2011. Dari KKM 75 Mapel Penjasorkes Kelas IV di SDN Bulu 01, pada siklus I menunjukkan rata-rata

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

86

Lam

pir

an 1

3

LE

MB

AR

OB

SE

RV

AS

I S

ISW

A

SD

NE

GE

RI

BU

LU

01, K

EC

. P

OL

OK

AR

TO

DA

LA

M K

EG

IAT

AN

PE

MB

EL

AJA

RA

N D

I K

EL

AS

IV

SIK

LU

S I

I

12

34

56

78

91

01

11

21

31

41

51

61

71

81

92

02

12

2

1M

enye

butk

an n

omor

mel

empa

r!1

-52

44

44

54

45

54

44

54

44

33

34

4

2P

enge

rtia

n m

elem

par

1-4

34

34

33

34

34

43

33

33

43

34

43

3B

agai

man

a ca

ra m

emeg

ang

turb

o?1

-43

43

44

44

33

43

33

34

44

34

44

4

4M

enye

butk

an a

lat

yang

bis

a di

guna

kan

lati

han

mel

empa

r1

-97

98

88

79

78

99

57

89

88

48

88

7

Jum

lah

Sko

r =

Sko

r P

erol

ehan

x 3

0

Sko

r M

aksi

mal

24,5

25,9

27,3

24,5

27,3

25,9

27,3

17,7

27,3

20,5

23,2

25,9

27,3

24,5

25,9

30,0

24,5

27,3

25,9

25,9

Sko

r m

ak.

22

20,5

28,6

K O

G N

I T

I F

NO

KU

AL

ITA

SR

EN

TA

NG

SK

OR

NO

MO

R A

BS

EN

12

34

56

78

91

01

11

21

31

41

51

61

71

81

92

02

12

21

Akt

if m

empe

rhat

ikan

pen

jela

san

guru

.1

-53

44

53

44

45

44

44

44

43

45

35

4

2K

esun

gguh

an s

isw

a da

lam

men

giku

ti p

elaj

aran

.1

-53

33

44

45

35

54

34

44

44

45

44

4

3B

eran

i da

lam

mel

akuk

an u

njuk

ker

ja.

1-5

43

33

55

33

43

43

43

33

43

44

35

4S

isw

a ti

dak

bica

ra s

endi

ri, m

engg

angg

u te

man

.1

-53

44

32

24

44

55

45

44

44

54

43

3

5K

erja

sam

a da

lam

kel

ompo

k.1

-55

55

44

34

33

45

44

44

44

53

44

3

Jum

lah

Sko

r =

Sko

r P

erol

ehan

x 3

0

Sko

r M

aksi

mal

22,8

22,8

22,8

22,8

22,8

25,2

25,2

21,6

25,2

22,8

22,8

20,4

25,2

25,2

26,4

22,8

21,6

21,6

24,0

Sko

r m

ak.

25

21,6

22,8

22,8

A F

E K

T I

F

NO

KU

AL

ITA

SR

EN

TA

NG

SK

OR

NO

MO

R A

BS

EN

Page 104: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN MODEL ... · Tahun Ajaran 2010/2011. Dari KKM 75 Mapel Penjasorkes Kelas IV di SDN Bulu 01, pada siklus I menunjukkan rata-rata

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

87

12

34

56

78

91

01

11

21

31

41

51

61

71

81

92

02

12

2

1C

ara

mem

egan

g tu

rbo

1-5

43

34

55

33

44

44

43

44

34

33

45

2S

ikap

bad

an w

aktu

aka

n m

elem

park

an l

embi

ng.

1-4

43

44

43

33

43

43

33

44

34

33

43

3C

ara

mel

empa

rkan

lem

bing

1-5

43

44

44

33

43

44

33

33

44

44

44

4S

ikap

bad

an s

etel

ah m

elem

park

an l

embi

ng1-5

53

33

44

33

54

44

44

33

45

34

34

5H

asil

lem

para

n1-1

08

66

48

84

66

48

84

45

55

77

65

8

Jum

lah

Sko

r =

Sko

r P

erol

ehan

x 4

0

Sko

r M

aksi

mal

27,6

27,6

33,1

26,2

26,2

33,1

27,6

31,7

24,8

23,4

26,2

24,8

31,7

24,8

33,1

26,2

34,5

33,1

22,1

Sko

r m

ak.

29

34,5

24,8

27,6

NO

KU

ALIT

AS

RE

NT

AN

G

SK

OR

NO

MO

R A

BS

EN

P S

I K

O M

O T

O R

12

34

56

78

91

01

11

21

31

41

51

61

71

81

92

02

12

2

JUM

LAH

NIL

AI A

KH

IR10

077

7675

7682

8173

7083

8087

7473

7276

7576

7677

7678

8033,1

33,1

27,6

27,6

27,6

23,4

26,2

26,2

26,2

24,8

33,1

31,7

24,8

33,1

22,1

24,8

31,7

24,8

27,6

26,2

34,5

3A

SP

EK

PS

IKO

MO

TO

R40

34,5

25,2

22,8

22,8

22,8

22,8

22,8

22,8

25,2

26,4

21,6

25,2

22,8

24,0

20,4

25,2

25,2

24,5

2A

SP

EK

AF

EK

TIF

3021

,622

,822

,822

,821

,621

,6

17,7

24,5

25,9

27,3

25,9

27,3

25,9

27,3

30,0

27,3

20,5

23,2

25,9

27,3

24,5

25,9

28,6

24,5

27,3

25,9

1A

SP

EK

KO

GN

ITIF

3020

,5

NO

AS

PE

K Y

AN

G D

IAM

AT

IB

OB

OT

NIL

AI

NO

MO

R A

BS

EN

NIL

AI A

KH

IR

Kete

rangan :

RE

NT

AN

G N

ILA

I : 1-1

00

1. A

SP

EK

KO

GN

ITIF

: 30

2. A

SP

EK

AF

EK

TIF

: 30

3. A

SP

EK

PS

IKO

MO

TO

R : 40

TO

TA

L : 100

Page 105: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN MODEL ... · Tahun Ajaran 2010/2011. Dari KKM 75 Mapel Penjasorkes Kelas IV di SDN Bulu 01, pada siklus I menunjukkan rata-rata

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

88

Polokarto, 2010

Peneliti, Kolaborator,

NUNUNG ARIYUWONO SRI BANOWO, S.Pd

NIM. X4608540 NIP. 19800307 200604 1 006

Mengetahui,

Kepala SDN Bulu 01

MARYONO, S.Pd.I.

NIP. 19510818 197802 1 005

Lampiran 14

Rekapitulasi Hasil Belajar Penjasorkes

Materi Melempar Siklus II

No Absen Nama Nilai Hasil

Belajar KKM 75

1. Rona Jufridar 77 TUNTAS

2. Ristiya Alfina Damayanti 76 TUNTAS

3. Ratasya Atalia Saputri 75 TUNTAS

4. Pricillia Oktavina Putri 76 TUNTAS

5. Briliantopo Pramonojati 82 TUNTAS

6. Itot Nanda Saputra 81 TUNTAS

7. Fitrilia Desy Charisma 73 Belum Tuntas

8. Sinta Nur Hasanah 70 Belum Tuntas

9. Yuli Safitri 83 TUNTAS

10. Anindita Putri Nugroho 80 TUNTAS

11. Fungky Nasir Nugroho 87 TUNTAS

12. Andrean Nur Cahyo 74 Belum Tuntas

13. Lusi Indiyani 73 Belum Tuntas

14. Mia Dwi Utami Tiarasari 72 Belum Tuntas

15. Anisa Eka Tiarawati 76 TUNTAS

16. Fitria Ida Rafani 75 TUNTAS

17. Indah Puspitasari 76 TUNTAS

18. Mariska Rahmawati 76 TUNTAS

19. Chairul Munawaroh 77 TUNTAS

20. Nodya Nawang Wulandari 76 TUNTAS

21. Putriana Safatin Ridhani 78 TUNTAS

22. Moh. Antas Salam 80 TUNTAS

Jumlah 1694

Nilai rata-rata 77

Ketuntasan Klasikal = 2217

X 100% = 77,3%

Page 106: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN MODEL ... · Tahun Ajaran 2010/2011. Dari KKM 75 Mapel Penjasorkes Kelas IV di SDN Bulu 01, pada siklus I menunjukkan rata-rata

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

89

Lampiran 15

Dokumentasi Pelaksanaan Penelitian

Siswa kelas IV SDN Bulu 01 dan Peneliti

Siswa Melakukan Belajar Melempar Siklus I

Page 107: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN MODEL ... · Tahun Ajaran 2010/2011. Dari KKM 75 Mapel Penjasorkes Kelas IV di SDN Bulu 01, pada siklus I menunjukkan rata-rata

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

90

Siswa Belajar Melatih Ketepatan Melempar Siklus I

Siswa Belajar Melempar Turbo Dengan Sasaran Siklus I

Page 108: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN MODEL ... · Tahun Ajaran 2010/2011. Dari KKM 75 Mapel Penjasorkes Kelas IV di SDN Bulu 01, pada siklus I menunjukkan rata-rata

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

91

Siswa Belajar Melempar ke Sasaran Siklus II

Siswa Belajar Melatih Tempo Kekuatan Siklus II

Page 109: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN MODEL ... · Tahun Ajaran 2010/2011. Dari KKM 75 Mapel Penjasorkes Kelas IV di SDN Bulu 01, pada siklus I menunjukkan rata-rata

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

92

Siswa Belajar Melempar Melewati Rintangan Siklus II

Siswa Belajar Melempar Melewati Rintangan Siklus II

Page 110: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENERAPAN MODEL ... · Tahun Ajaran 2010/2011. Dari KKM 75 Mapel Penjasorkes Kelas IV di SDN Bulu 01, pada siklus I menunjukkan rata-rata

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

93

Lampiran 16

Surat Ijin Penelitian dari Universitas Sebelas Maret Surakarta