perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id manajemen laba ......perpustakaan.uns.ac.id...

65
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user MANAJEMEN LABA DENGAN MENGGUNAKAN ITEM KHUSUS: STUDI EMPIRIS PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR PADA BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2007-2010 Skripsi Diajukan untuk Melengkapi Tugas-tugas dan Memenuhi Syarat-syarat untuk Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta Oleh: HARI PRASETYA NIM. F0307053 FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2011

Upload: lehanh

Post on 31-Mar-2019

227 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id MANAJEMEN LABA ......perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user iv HALAMAN PERSEMBAHAN Special to: Bapak Ibu Keluarga Ayu Setyawati

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

MANAJEMEN LABA DENGAN MENGGUNAKAN ITEM KHUSUS:

STUDI EMPIRIS PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG

TERDAFTAR PADA BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2007-2010

Skripsi

Diajukan untuk Melengkapi Tugas-tugas dan Memenuhi Syarat-syarat

untuk Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi

Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta

Oleh:

HARI PRASETYA

NIM. F0307053

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2011

Page 2: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id MANAJEMEN LABA ......perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user iv HALAMAN PERSEMBAHAN Special to: Bapak Ibu Keluarga Ayu Setyawati

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ii

Page 3: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id MANAJEMEN LABA ......perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user iv HALAMAN PERSEMBAHAN Special to: Bapak Ibu Keluarga Ayu Setyawati

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

iii

Page 4: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id MANAJEMEN LABA ......perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user iv HALAMAN PERSEMBAHAN Special to: Bapak Ibu Keluarga Ayu Setyawati

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

iv

HALAMAN PERSEMBAHAN

Special to:

Bapak

Ibu

Keluarga

Ayu Setyawati Kusuma Dewi

Seluruh sahabat dan kawan yang selalu mendukung

perjuangan saya

Page 5: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id MANAJEMEN LABA ......perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user iv HALAMAN PERSEMBAHAN Special to: Bapak Ibu Keluarga Ayu Setyawati

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

v

HALAMAN MOTTO

“If it’s good, it’s wonderful. If it’s bad,

it’s experience. No regrets” (unknown)

"Keep Your Hopes Up High and Your Heads Down Low”

(A Day To Remember)

“Never a Failure, Always a Lesson” (unknown)

Page 6: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id MANAJEMEN LABA ......perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user iv HALAMAN PERSEMBAHAN Special to: Bapak Ibu Keluarga Ayu Setyawati

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

vi

KATA PENGANTAR

Puji syukur Penulis panjatkan atas rahmat dan kesempatan yang telah

diberikan Allah Swt. sehingga Penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi

dengan judul MANAJEMEN LABA DENGAN MENGGUNAKAN ITEM

KHUSUS: STUDI EMPIRIS PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR

YANG TERDAFTAR PADA BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2007 -

2010.

Adapun skripsi ini disusun untuk memenuhi persyaratan dalam mencapai

Gelar Sarjana Ekonomi pada Program S1 Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi

Universitas Sebelas Maret. Penulis menyadari bahwa dalam penulisan skripsi ini

tidak terlepas dari bantuan berbagai pihak. Oleh karena itu, dalam kesempatan kali

ini Penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada :

1. Allah SWT yang telah memberikan Rahmat dan Kesempatan-Nya.

2. Dr. Wisnu Untoro, M.S., selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas

Maret Surakarta.

3. Drs. Santoso Tri Hananto, M.Si., Ak., selaku Ketua Jurusan Akuntansi

Reguler Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret.

Page 7: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id MANAJEMEN LABA ......perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user iv HALAMAN PERSEMBAHAN Special to: Bapak Ibu Keluarga Ayu Setyawati

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

vii

4. Prof. Dr. Rahmawati, M.Si., Ak. selaku pembimbing skripsi, yang telah

berkenan meluangkan waktu, pikiran dan tenaga untuk mengarahkan

penulisan skripsi ini.

5. Dra. Falikhatun, M.Si., Ak. selaku pembimbing akademik, yang senantiasa

memberikan masukan dan pengarahan hingga penulis memperoleh pencerahan

dalam menjalani proses akademik di FE UNS.

6. Para dosen dan staff pengajar Fakultas Ekonomi, Universitas Sebelas Maret

yang telah memberikan bekal ilmu yang bermanfaat bagi penulis.

7. Pak Timin yang telah memberikan segala bentuk kemudahan bagi saya dalam

mengurus macam-macam administrasi yang rumit.

8. Bapak dan Ibu tercinta, terima kasih atas segala dukungan dan bimbingan

hingga saat ini, mendoakan dengan setia atas setiap langkah hidup saya.

9. Seluruh keluarga tercinta yang selalu mendoakan dan memberi dukungan.

10. Ayu Setyawati Kusuma Dewi, terima kasih atas segala perhatian, kasih

sayang, dan semangat yang telah diberikan. Maaf, hingga saat ini masih belum

bisa membuatmu bangga.

11. Sahabat-sahabat, Mas Kate, Muharam, Demas Peppy, Sunu, Aldi, Angga

Buntink, Ragil Kocan, Akbar Sipit, terima kasih telah meluangkan suka duka

bersama sejak awal masuk kuliah hingga saat ini.

12. Four Brothers, Iwak, Andri, Spirtus, ayo semangat!

13. Agustari Wira, teman seperjuangan skripsiku, terima kasih atas segala bantuan

dan dukungannya.

14. Seluruh teman-teman Akuntansi 2007 atas segala kebersamaan dan kenangan.

Page 8: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id MANAJEMEN LABA ......perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user iv HALAMAN PERSEMBAHAN Special to: Bapak Ibu Keluarga Ayu Setyawati

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

viii

15. Dan semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu per satu.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini jauh dari sempurna, untuk itu kritik

dan saran yang membangun sangat penulis harapkan. Semoga skripsi ini

bermanfaat bagi pembaca.

Surakarta, Desember 2011

Penulis

Page 9: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id MANAJEMEN LABA ......perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user iv HALAMAN PERSEMBAHAN Special to: Bapak Ibu Keluarga Ayu Setyawati

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ix

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ..................................................................................... i

HALAMAN PERSETUJUAN .................................................................... ii

HALAMAN PENGESAHAN ....................................................................... iii

PERSEMBAHAN ......................................................................................... iv

MOTTO ........................................................................................................ v

KATA PENGANTAR .................................................................................. vi

DAFTAR ISI ................................................................................................. ix

DAFTAR TABEL ........................................................................................ xii

DAFTAR GRAFIK ...................................................................................... xiii

DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................ xiv

ABSTRAK .................................................................................................... xv

ABSTRACT .................................................................................................. xvi

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................ 1

A. Latar Belakang ............................................................................ 1

B. Perumusan Masalah .................................................................... 7

C. Tujuan Penelitian ........................................................................ 8

D. Manfaat Penelitian ...................................................................... 8

E. Sistematika Penelitian ................................................................. 9

Page 10: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id MANAJEMEN LABA ......perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user iv HALAMAN PERSEMBAHAN Special to: Bapak Ibu Keluarga Ayu Setyawati

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

x

BAB II TINJAUAN PUSTAKA................................................................. 11

A. Telaah Literatur ............................................................................ 11

1. Teori Keagenan ...................................................................... 11

2. Manajemen Laba ................................................................... 13

B. Kerangka Konseptual .................................................................. 23

C. Pengembangan Hipotesis ............................................................ 24

BAB III METODE PENELITIAN ............................................................. 26

A. Desain Penelitian ......................................................................... 26

B. Populasi, Sampel, dan Teknik Pengambilan Sampel ................... 26

C. Data dan Metode Pengumpulan Data ........................................... 27

D. Definisi dan Pengukuran Variabel ............................................... 28

1. Variabel Independen ................................................................ 28

2. Variabel Dependen .................................................................. 28

E. Metode Analisis Data .................................................................. 28

1. Statistik Deskriptif ................................................................... 28

2. Pengujian Hipotesis ................................................................. 29

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN ............................................... 33

A. Deskriptif Data ........................................................................... 33

1. Seleksi Sampel ......................................................................... 33

2. Statistik Deskriptif ................................................................... 34

Page 11: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id MANAJEMEN LABA ......perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user iv HALAMAN PERSEMBAHAN Special to: Bapak Ibu Keluarga Ayu Setyawati

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xi

B. Pengujian Hipotesis dan Pembahasan ........................................ 39

BAB V PENUTUP ...................................................................................... 45

A. Kesimpulan ................................................................................ 45

B. Implikasi ..................................................................................... 46

1. Implikasi Teoritis ................................................................... 46

2. Implikasi Praktik ..................................................................... 46

C. Keterbatasan ............................................................................... 47

D. Saran ........................................................................................... 47

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................... 49

LAMPIRAN ................................................................................................... 52

Page 12: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id MANAJEMEN LABA ......perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user iv HALAMAN PERSEMBAHAN Special to: Bapak Ibu Keluarga Ayu Setyawati

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xii

DAFTAR TABEL

Tabel I.1 Ringkasan Penelitian-penelitian Terdahulu ............................... 6

Tabel III.1 Pengambilan Keputusan Ada atau Tidaknya Autokorelasi ....... 32

Tabel IV.1 Sampel Penelitian Akhir ............................................................. 34

Tabel IV.2 Statistik Deskriptif ...................................................................... 34

Tabel IV.3 Hasil Uji Kolmonogrov-Smirnov Sebelum Outlier .................... 35

Tabel IV.4 Hasil Uji Kolmonogrov-Smirnov Setelah Outlier ..................... 36

Tabel IV.5 Hasil Uji Multikolinearitas ......................................................... 37

Tabel IV.6 Hasil Uji Autokorelasi ................................................................ 37

Tabel IV.7 Hasil Uji Heteroskedastisitas ...................................................... 38

Tabel IV.8 Hasil Uji Determinasi ................................................................. 41

Tabel IV.9 Hasil Uji Statistik t ...................................................................... 42

Page 13: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id MANAJEMEN LABA ......perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user iv HALAMAN PERSEMBAHAN Special to: Bapak Ibu Keluarga Ayu Setyawati

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xiii

DAFTAR GRAFIK

Grafik IV.1 Empirical Distribution of EPS ................................................... 39

Grafik IV.2 Empirical Distribution of EPS_exc_SI ........................................ 40

Page 14: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id MANAJEMEN LABA ......perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user iv HALAMAN PERSEMBAHAN Special to: Bapak Ibu Keluarga Ayu Setyawati

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xiv

DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN I DAFTAR PERUSAHAAN SAMPEL ............................. 53

LAMPIRAN II HASIL UJI STATISTIK DESKRIPTIF .......................... 55

LAMPIRAN III HASIL UJI KOLMOGOROV-SMIRNOV ...................... 56

LAMPIRAN IV HASIL UJI MULTIKOLONIERITAS ............................ 57

LAMPIRAN V HASIL UJI AUTOKORELASI ....................................... 58

LAMPIRAN VI HASIL UJI HETEROKEDASTISITAS .......................... 59

LAMPIRAN VII UJI DETERMINASI ........................................................ 60

LAMPIRAN VIII UJI STATISTIK T ........................................................... 61

Page 15: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id MANAJEMEN LABA ......perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user iv HALAMAN PERSEMBAHAN Special to: Bapak Ibu Keluarga Ayu Setyawati

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xv

Page 16: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id MANAJEMEN LABA ......perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user iv HALAMAN PERSEMBAHAN Special to: Bapak Ibu Keluarga Ayu Setyawati

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ABSTRAK

MANAJEMEN LABA DENGAN MENGGUNAKAN ITEM KHUSUS: STUDI EMPIRIS PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG

TERDAFTAR PADA BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2007-2010

HARI PRASETYA F0307053

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memberikan bukti empiris bahwa

perusahaan menggunakan manajemen laba dengan menggunakan item khusus untuk menghindari pelaporan kerugian. Penelitian ini menggunakan earnings per share sebagai variabel independen dan earnings per share excluding special items sebagai variabel dependen

Sampel dari penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dari tahun 2007-2010. Data penelitian ini diperoleh dari ICMD (Indonesian Capital Market Directory) dan/atau laporan keuangan yang diterbitkan IDX (www.idx.co.id), serta annual report yang diterbitkan oleh perusahaan. Metode yang digunakan untuk pengambilan sampel dari populasi yaitu menggunakan metode purposive sampling dan diperoleh 47 perusahaan. Pengujian hipotesis menggunakan grafik distribusi empiris dan menggunakan analisis regresi.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa perusahaan di Indonesia menggunakan manajemen laba untuk menghindari pelaporan kerugian dan alat manajemen laba yang digunakan berupa item khusus. Hasil penelitian ini konsisten dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Wang (2010).

Kata Kunci: manajemen laba, item khusus.

Page 17: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id MANAJEMEN LABA ......perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user iv HALAMAN PERSEMBAHAN Special to: Bapak Ibu Keluarga Ayu Setyawati

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ABSTRACT

EARNINGS MANAGEMENT USING SPECIAL ITEMS: EMPIRICAL

STUDY ON MANUFACTURING COMPANIES LISTED IN INDONESIA STOCK EXCHANGE 2007-2010

HARI PRASETYA

F0307053

The purpose of this study is to provide empirical evidence that firms use earnings management to use special items to avoid reporting losses. This study uses earnings per share as an independent variable and the earnings per share excluding special items as the dependent variable

Samples from this study are manufacturing companies listed on the Indonesia Stock Exchange of the years 2007 - 2010. The research data was obtained from ICMD (Indonesian Capital Market Directory) and / or financial statements issued IDX (www.idx.co.id), as well as the annual report issued by the company. The method used for sampling from a population that is using purposive sampling method and acquired 47 companies. Testing the hypothesis using the empirical distribution graph and using regression analysis.

The results of this study indicate that companies in Indonesia using earnings management to avoid reporting losses and earnings management tool that is used in the form of special items. The results of this study are consistent with the results of research conducted by Wang (2010).

Keywords: earnings management, special items.

Page 18: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id MANAJEMEN LABA ......perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user iv HALAMAN PERSEMBAHAN Special to: Bapak Ibu Keluarga Ayu Setyawati

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Penelitian ini bertujuan untuk memberikan bukti empiris bahwa

perusahaan–perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

melakukan manajemen laba dengan menggunakan item khusus untuk menghindari

pelaporan kerugian. Untuk mencapai tujuan tersebut, penelitian ini akan

menggunakan earnings per share sebagai variabel independen dan earnings per

share excluding special items sebagai variabel dependen. Earnings per share dan

earnings per share excluding special items diteliti untuk menguji kembali

penelitian yang dilakukan Wang (2010) yang menyatakan bahwa perusahaan–

perusahaan go public di Cina melakukan manajemen laba untuk menghindari

pelaporan kerugian serta menggunakan special items sebagai alat manajemen

laba. Penelitian ini mengambil sampel dari perusahaan-perusahaan manufaktur

yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2007–2010.

Laporan keuangan merupakan bagian utama dalam pelaporan keuangan

yang dapat dijadikan sarana penting untuk mengkomunikasikan informasi kepada

pihak–pihak yang berkepentingan terhadap perusahaan baik pihak internal

(manajer, karyawan) maupun pihak eksternal (pemegang saham, investor,

pemerintah). Laporan keuangan juga merupakan sarana untuk

mempertanggungjawabkan apa yang dilakukan oleh manajemen atas sumber daya

pemilik (Belkaoui 1993). Laporan keuangan bertujuan untuk memberikan

Page 19: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id MANAJEMEN LABA ......perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user iv HALAMAN PERSEMBAHAN Special to: Bapak Ibu Keluarga Ayu Setyawati

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

2

informasi kepada pemakai laporan agar dapat membantu menterjemahkan

aktivitas ekonomi dari suatu perusahaan dan untuk menilai posisi keuangan

perusahaan serta dipakai sebagai salah satu parameter untuk mengukur kinerja

keuangan perusahaan, oleh karena itu laporan keuangan menjadi perhatian utama

bagi penggunanya untuk mengambil keputusan. Seiring dengan kegunaan dari

laporan keuangan tersebut, maka laporan keuangan harus disajikan dengan benar

sesuai dengan standar pelaporan yang berlaku.

Menurut Healy dan Palepu dalam Utami (2005), ada tiga kondisi yang

menyebabkan komunikasi melalui laporan keuangan tidak sempurna dan tidak

transparan, yaitu: (1) dibandingkan dengan investor, manajer memiliki informasi

lebih banyak tentang strategi dan operasi bisnis yang dikelolanya, (2) kepentingan

manajer tidak selalu selaras dengan kepentingan investor, dan (3)

ketidaksempurnaan dari aturan akuntansi dewan audit.

Laporan keuangan menjadi alat utama bagi perusahaan untuk

menyampaikan informasi keuangan mengenai pertanggungjawaban pihak

manajemen (Schipper dan Vincent, 2003 dalam Boediono, 2005). Penyampaian

informasi melalui laporan keuangan tersebut perlu dilakukan untuk memenuhi

kebutuhan pihak–pihak internal maupun eksternal yang kurang memiliki

wewenang untuk memperoleh informasi yang mereka butuhkan dari sumber

langsung perusahaan.

Dalam kerangka konseptual Financial Accounting Standard Boards

(FASB) tujuan laporan keuangan adalah untuk memberikan informasi yang

berguna untuk kepentingan bisnis. Laporan keuangan merupakan salah satu

Page 20: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id MANAJEMEN LABA ......perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user iv HALAMAN PERSEMBAHAN Special to: Bapak Ibu Keluarga Ayu Setyawati

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

3

sumber informasi yang secara formal wajib dipublikasikan sebagai sarana

pertanggungjawaban pihak manajemen terhadap pengelolaan sumber daya

pemilik. Laporan keuangan diharapkan dapat memberikan informasi kepada para

investor dan kreditor dalam mengambil keputusan yang berkaitan dengan

investasi dana mereka. Laporan keuangan juga menunjukkan kinerja manajemen

dan merupakan sumber untuk mengevaluasi kinerja manajemen itu sendiri.

Laporan keuangan terdiri dari neraca, laporan laba rugi, laporan ekuitas

yang disusun berdasarkan akrual (accrual basis), dan laporan arus kas yang

disusun berdasarkan dasar kas (cash basis). Dari laporan keuangan tersebut, salah

satu parameter yang digunakan untuk menilai kinerja manajemen adalah laba.

Informasi laba membantu pemilik atau pihak lain dalam mengestimasikan

kekuatan laba untuk menaksir risiko dalam investasi dan kredit. Pentingnya

informasi laba tersebut harus disadari oleh pihak manajemen sebagai pihak

penyusun laporan keuangan serta sebagai pihak yang diukur kinerjanya.

Informasi laba sebagaimana dinyatakan dalam Statement of Financial Accounting

Concepts (SFAC) Nomor 2 merupakan unsur utama dalam laporan keuangan dan

sangat penting bagi pihak–pihak yang menggunakannya karena memiliki nilai

prediktif.

Menurut PSAK Nomor 1, informasi dapat dikendalikan di masa depan,

menghasilkan arus kas dari sumber daya yang ada, dan untuk perumusan

pertimbangan tentang efektivitas perusahaan dalam memanfaatkan pertambahan

sumber dayanya. Bagi pemilik saham dan atau investor, laba berarti peningkatan

nilai ekonomis (wealth) yang akan diterima melalui pembagian dividen. Laba juga

Page 21: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id MANAJEMEN LABA ......perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user iv HALAMAN PERSEMBAHAN Special to: Bapak Ibu Keluarga Ayu Setyawati

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

4

digunakan sebagai alat untuk mengukur kinerja manajemen perusahaan selama

periode tertentu yang pada umumnya menjadi perhatian pihak–pihak tertentu

terutama dalam menaksir kinerja atas pertanggungjawaban manajemen dalam

pengelolaan sumber daya yang dipercayakan kepada mereka, serta dapat

dipergunakan untuk memperkirakan prospeknya di masa depan.

Ketika pada suatu kondisi di mana pihak manajemen tidak berhasil

mencapai target laba yang ditentukan, maka manajemen akan memanfaatkan

fleksibilitas yang diperbolehkan oleh Standar Akuntansi Keuangan dalam

menyusun laporan keuangan untuk memodifikasi laba yang dilaporkan. Hayn

(1995) menemukan suatu ketidakseimbangan disekitar laba nol, dimana lebih

banyak kasus untuk laba yang bernilai diatas nol dibandingkan laba yang berada

dibawah nol. Ketidakseimbangan ini dapat terjadi karena adanya manajemen laba

(Hayn, 1995; Burgstahler dan Dichev, 1997; Burgstahler dan Eames, 2003;

Burgstahler dan Eames, 2006; Jacob dan Jorgensen, 2007). Perusahaan

mengubah modal kerja, mengatur arus kas operasi dan discretionary accruals

untuk menghindari kerugian, dan mengakibatkan pelaporan laba nol (Burgstahler

dan Dichev, 1997; Burgstahler dan Eames, 2006).

Setiawati dan Na’im (2000) menyatakan bahwa manajemen laba

merupakan salah satu faktor yang dapat mengurangi kredibilitas laporan

keuangan. Manajemen laba menambah bias dalam laporan keuangan yang

mempercayai angka laba hasil rekayasa tersebut sebagai angka laba tanpa

rekayasa. Maka pendeteksian terhadap indikasi manajemen laba pada laporan

keuangan menjadi perlu untuk dilakukan.

Page 22: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id MANAJEMEN LABA ......perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user iv HALAMAN PERSEMBAHAN Special to: Bapak Ibu Keluarga Ayu Setyawati

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

5

Manajemen laba, kesalahan penyajian, dan menutupi kinerja ekonomi

yang benar, telah menjadi fokus dari banyak artikel. Banyak penelitian yang

memfokuskan pada dua alat manajemen laba yang umum, yaitu: manajemen

akrual dan manipulasi aktivitas ekonomi riil. Dimana manajemen akrual biasanya

dikaitkan dengan segala aktivitas yang dapat mempengaruhi aliran kas dan juga

keuntungan yang secara pribadi merupakan wewenang dari para manajer,

sedangkan manipulasi aktivitas ekonomi riil dilakukan oleh pihak manajemen

untuk memperlihatkan kinerja yang baik dalam menghasilkan nilai atau

keuntungan maksimal bagi perusahaan guna menarik perhatian para investor

maupun kreditor.

Penelitian yang penulis lakukan menguji alat manajemen laba yang lain,

yaitu: kesalahan klasifikasi items di dalam laporan laba rugi (classification

shifting). Penulis berpendapat bahwa para manajer mengharapkan untuk

memaksimalkan kinerja yang dilaporkan dengan menurunkan biaya atau

menaikkan pendapatan dalam laporan laba rugi untuk menyajikan suatu gambaran

yang tidak konsisten dengan keadaan ekonomi riil.

Classification shifting berbeda dengan manajemen akrual dan manipulasi

aktivitas ekonomi riil dalam beberapa hal. Pertama classification shifting tidak

mengubah laba GAAP, dan yang kedua adalah classification shifting

memudahkan analisis dengan mengelompokkan items yang mempunyai

karakteristik serupa. Selain terdapat perbedaan antara manajemen akrual dan

manipulasi aktivitas ekonomi riil dengan classification shifting, terdapat pula

persamaan di antara ketiga metode manajemen laba tersebut, yaitu: sama–sama

Page 23: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id MANAJEMEN LABA ......perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user iv HALAMAN PERSEMBAHAN Special to: Bapak Ibu Keluarga Ayu Setyawati

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

6

mempunyai harapan yang tinggi terhadap kinerja masa depan. Untuk metode

classification shifting, penulis memusatkan pada special items.

Penelitian–penelitian sebelumnya menemukan bahwa perusahaan

menggunakan special items sebagai alat untuk manajemen laba (Bartov, 1993;

Jaggi dan Baydoun, 2001; Marquardt dan Wiedman, 2004; Chen dan Yuan, 2004;

McVay, 2006; Das dkk., 2009; Wang, 2010). Berikut ini adalah ringkasan

penelitian–penelitian tentang manajemen laba dengan menggunakan special

items:

Tabel I.1 Ringkasan penelitian–penelitian terdahulu

Peneliti Variabel Hasil Penelitian

Bartov (1993)

Pendapatan dari penjualan aktiva, laba per lembar saham, ratio of the book value of long term debt.

Dalam penelitian ini dibuktikan bahwa manajemen memanipulasi pelaporan laba dengan mengatur waktu penjualan aset jangka panjang dan investasi.

Jaggi dan Baydoun (2001)

Laba sebelum extraordinary items, expected profit, average ROA, debt equity ratio.

Penelitian ini membuktikan bahwa perusahaan memanfaatkan pengungkapan extraordinary dan exceptional items untuk melakukan manajemen laba sehingga perusahaan dapat mencapai target sesuai dengan yang diharapkan oleh pasar.

Marquardt dan Wiedmen (2004)

Laba bersih, arus kas dari operasi, expected total accruals, specific items.

Penelitian ini membuktikan bahwa perusahaan cenderung melakukan manajemen laba untuk menghindari pelaporan penurunan laba dengan menggunkan special items untuk mengatur laba tersebut.

Chen dan Yuan (2004)

Arus kas dari operasi/utang lancar, rasio lancar, total utang/total aktiva.

Penelitian ini menunjukkan bahwa, manajemen laba yang dilakukan perusahaan di Cina, memungkinkan kinerja perusahaan menengah untuk mencapai target akuntansi.

Page 24: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id MANAJEMEN LABA ......perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user iv HALAMAN PERSEMBAHAN Special to: Bapak Ibu Keluarga Ayu Setyawati

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

7

Tabel I.1 Lanjutan McVay (2006)

Core earnings, change in core earnings, unexpected core earnings, percent change in sales, assets turnover ratio.

Penelitian ini membuktikan bahwa, para manajer mengklasifikasikan core expenses sebagai special items dan juga membuktikan bahwa special items mempunyai pengaruh terhadap core earnings.

Das, Shroff, dan Zhang (2009)

Fourth quarte accruals, arus kas dari operasi, item khusus, effective tax rate, R&D expense.

Penelitian ini membuktikan bahwa perusahaan melakukan earnings reversal yang salah satunya menggunakan special items untuk merekayasa laba terutama pada laporan keuangan kuartal empat.

Wang (2010)

Earnings per share, earnings per share excluding special items.

Penelitian ini membuktikan bahwa perusahaan-perusahaan di Cina mengatur laba menggunakan special items untuk menghindari pelaporan kerugian.

Penelitian ini merupakan replikasi dari penelitian yang dilakukan Wang

(2010). Sebagai pembeda dalam penelitian ini yaitu wilayah penelitian ini

dilakukan di Indonesia. Indonesia dipilih karena Indonesia merupakan salah satu

negara dengan pasar modal yang terus berkembang, sehingga perlu dilakukan

pendeteksian atas praktik manajemen laba pada perusahaan–perusahaan go public.

Berdasarkan uraian tersebut di atas, peneliti mengambil judul “Manajemen Laba

Dengan Menggunakan Item Khusus: Studi Empiris Pada Perusahaan

Manufaktur yang Terdaftar pada Bursa Efek Indonesia Tahun 2007–2010”.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan beberapa penjelasan di atas dan beberapa penelitian

sebelumnya, maka masalah yang hendak dijawab melalui penelitian ini adalah:

Page 25: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id MANAJEMEN LABA ......perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user iv HALAMAN PERSEMBAHAN Special to: Bapak Ibu Keluarga Ayu Setyawati

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

8

1. Apakah perusahaan melakukan manajemen laba untuk menghindari

pelaporan kerugian?

2. Apakah perusahaan menggunakan alat manajemen laba berupa item

khusus untuk menghindari pelaporan kerugian?

C. Tujuan Penelitian

Tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah:

1. Memberikan bukti empiris apakah perusahaan menggunakan manajemen

laba untuk menghindari pelaporan kerugian.

2. Memberikan bukti empiris apakah perusahaan menggunakan alat

manajemen laba berupa item khusus untuk menghindari pelaporan

kerugian.

D. Manfaat Penelitian

Manfaat yang diharapkan dari dilakukannya penelitian ini adalah:

1. Bagi Praktisi

a. Para manajer dapat menggunakan metode classification shifting

(pengujian special items) sebagai alat manajemen laba alternatif selain

manajemen akrual dan manipulasi aktivitas ekonomi riil.

b. Sebagai bahan pertimbangan bagi para manajer untuk menggunakan

alat manajemen laba yang paling efektif dan efisien dan tentu saja

tidak melanggar Standar Akuntansi Keuangan yang berlaku.

Page 26: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id MANAJEMEN LABA ......perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user iv HALAMAN PERSEMBAHAN Special to: Bapak Ibu Keluarga Ayu Setyawati

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

9

c. Membantu para investor dan kreditor yang ingin menanamkan

modalnya atau meminjamkan dananya pada suatu perusahaan agar

tidak tertipu dengan informasi keuangan yang dilaporkan oleh

perusahaan.

2. Bagi Akademisi

a. Dapat memberikan kontribusi terhadap literatur penelitian akuntansi

khususnya tentang penggunaan metode classification shifting

(pengujian atas special items) sebagai alat manajemen laba.

b. Penelitian ini dapat memberikan kontribusi terhadap tambahan

pemahaman bagi dunia akademik bahwa terdapat alat manajemen laba

yang lain selain manajemen akrual dan manipulasi aktivitas ekonomi

riil, yaitu: classification shifting (special items).

E. Sistematika Penulisan

BAB I : Pendahuluan

Berisi latar belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian,

manfaat penelitian dan sistematika penulisan.

BAB II : Tinjauan Pustaka

Bab ini menguraikan tinjauan pustaka yang memuat literatur

terkait dengan topik penelitian; kaitan variabel independen

dengan variabel dependen; kerangka konseptual;

pengembangan hipotesis.

Page 27: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id MANAJEMEN LABA ......perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user iv HALAMAN PERSEMBAHAN Special to: Bapak Ibu Keluarga Ayu Setyawati

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

10

BAB III : Metode Penelitian

Bab ini berisi tentang desain penelitian; populasi, sampel, dan

teknik pengambilan sampel; data dan metode pengumpulan

data; variabel penelitian dan pengukurannya; dan metode

analisis data yang terdiri dari statistik deskriptif dan pengujian

hipotesis.

BAB IV : Analisis Data

Bab ini menguraikan analisis deskriptif data; pengujian

hipotesis dan pembahasan hasil analisis.

BAB V : Penutup

Bab ini membahas kesimpulan mengenai obyek yang diteliti

berdasarkan hasil analisis data, menjelaskan mengenai

keterbatasan penelitian, dan memberikan saran bagi pihak yang

terkait, serta rekomendasi bagi peneliti berikutnya.

Page 28: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id MANAJEMEN LABA ......perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user iv HALAMAN PERSEMBAHAN Special to: Bapak Ibu Keluarga Ayu Setyawati

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

11

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

Setelah membahas pendahuluan di BAB I, pada BAB II berikut ini akan

dijelaskan mengenai tinjauan pustaka, kerangka konseptual dan pengembangan

hipotesis dalam penelitian ini.

A. Telaah Literatur

Pada bagian ini akan dijelaskan mengenai literatur dari komponen dan

variabel yang terdapat dalam penelitian ini.

1. Teori Keagenan

Anthony dan Govindarajan (1995) dalam Widyaningdyah (2001)

menyatakan bahwa konsep agency theory adalah hubungan atau kontrak yang

terjadi antara principal dan agent. Principal mempekerjakan agent untuk

melakukan tugas untuk kepentingan principal, termasuk pendelegasian

otoritas pengambilan keputusan dari principal kepada agent. Pada perusahaan

yang modalnya terdiri atas saham, pemegang saham bertindak sebagai

principal, dan CEO (Chief Executive Officer) sebagai agent mereka.

Pemegang saham mempekerjakan CEO untuk bertindak sesuai dengan

kepentingan principal. Agency theory memiliki asumsi bahwa masing–masing

individu semata–mata termotivasi oleh kepentingan dirinya sendiri sehingga

menimbulkan konflik kepentingan antara principal dan agent. Pihak principal

termotivasi mengadakan kontrak untuk menyejahterakan dirinya dengan

profitabilitas perusahaannya yang selalu meningkat.

Page 29: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id MANAJEMEN LABA ......perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user iv HALAMAN PERSEMBAHAN Special to: Bapak Ibu Keluarga Ayu Setyawati

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

12

Salno dan Baridwan (2000) menyatakan bahwa penjelasan tentang

konsep manajemen laba tidak terlepas dari teori keagenan (agency theory).

Teori keagenan menyatakan bahwa praktik manajemen laba dipengaruhi oleh

konflik kepentingan antara manajemen (agent) dan pemilik (principal) yang

timbul ketika setiap pihak berusaha untuk mencapai dan mempertahankan

tingkat kemakmuran yang dikehendakinya. Adanya perbedaan kepentingan

antara manajemen dan pemilik tersebut dapat dipengaruhi kebijakan yang

diputuskan manajemen.

Eisenhardt (1989) dalam Ujiyanto dan Bambang (2007) menyatakan

bahwa teori agensi menggunakan tiga asumsi sifat manusia yaitu: (1) manusia

pada umumya mementingkan diri sendiri (self interest), (2) manusia memiliki

daya pikir terbatas mengenai persepsi masa mendatang (bounded rationality),

dan (3) manusia selalu menghindari resiko (risk averse). Berdasarkan asumsi

sifat dasar manusia tersebut manajer sebagai manusia akan bertindak

opportunistic, yaitu mengutamakan kepentingan pribadinya. Agent termotivasi

untuk memaksimalkan pemenuhan kebutuhan ekonomi dan psikologisnya,

antara lain dalam hal memperoleh investasi, pinjaman, maupun kontrak

kompensasi. Konflik kepentingan semakin meningkat terutama karena

principal tidak dapat memonitor aktivitas CEO sehari–hari untuk memastikan

bahwa CEO bekerja sesuai dengan keinginan pemegang saham. Principal

tidak memiliki informasi yang cukup tentang kinerja agent. Agent mempunyai

lebih banyak informasi mengenai perusahaan secara keseluruhan.

Page 30: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id MANAJEMEN LABA ......perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user iv HALAMAN PERSEMBAHAN Special to: Bapak Ibu Keluarga Ayu Setyawati

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

13

Hal inilah yang mengakibatkan adanya ketidakseimbangan informasi

yang dimiliki oleh principal dan agent (Nasution dan Doddy, 2007).

Ketidakseimbangan informasi inilah yang disebut dengan asimetri informasi.

Adanya asumsi bahwa individu-individu bertindak untuk memaksimalkan

dirinya sendiri, mengakibatkan agent memanfaatkan adanya asimetri

informasi yang dimilikinya untuk menyembunyikan beberapa informasi yang

tidak diketahui principal. Asimetri informasi dan konflik kepentingan yang

terjadi antara principal dan agent mendorong agent untuk menyajikan

informasi yang tidak sebenarnya kepada principal, terutama jika informasi

tersebut berkaitan dengan pengukuran kinerja agent. Hal ini memacu agent

untuk memikirkan bagaimana angka akuntansi tersebut dapat digunakan

sebagai sarana untuk memaksimalkan kepentingannya. Salah satu bentuk

tindakan agent tersebut adalah yang disebut sebagai earnings management

(Richardson, 1998 dalam Wardhana, 2009).

2. Manajemen Laba

Manajemen laba sebagai suatu proses mengambil langkah yang

disengaja dalam batas prinsip akuntansi yang berterima umum baik di dalam

maupun di luar batas General Accepted Accounting Principles (GAAP).

Merchan dan Rockness (1994) mendefinisikan manajemen laba sebagai

tindakan yang dilakukan oleh manajemen perusahaan untuk mempengaruhi

laba yang dilaporkan yang bisa memberikan informasi mengenai keuntungan

ekonomis (economic advantage) yang sesungguhnya tidak dialami perusahaan,

yang dalam jangka panjang tindakan tersebut bisa merugikan perusahaan.

Page 31: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id MANAJEMEN LABA ......perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user iv HALAMAN PERSEMBAHAN Special to: Bapak Ibu Keluarga Ayu Setyawati

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

14

Schipper (1989) mendefinisikan manajemen laba sebagai suatu

intervensi dengan maksud tertentu terhadap proses pelaporan keuangan

eksternal dengan sengaja untuk memperoleh beberapa keuntungan pribadi.

Fischer dan Rosenzweig (1995) mendefinisikan manajemen laba sebagai

tindakan seorang manajer dengan menyajikan laporan yang menaikan

(menurunkan) laba periode berjalan dari unit usaha yang menjadi

tanggungjawabnya, tanpa menimbulkan kenaikan (penurunan) profitabilitas

ekonomi unit tersebut dalam jangka panjang. Sedangkan menurut Healy dan

Wahlen (1999), manajemen laba terjadi ketika manajer menggunakan

pertimbangan (judgment) dalam pelaporan keuangan dan penyusunan transaksi

untuk merubah laporan keuangan, dengan tujuan untuk memanipulasi besaran

laba kepada beberapa stakeholders tentang kinerja ekonomi perusahaan atau

untuk mempengaruhi hasil perjanjian (kontrak) yang tergantung pada angka-

angka akuntansi yang dilaporkan.

Healy dan Wahlen (1999), menyatakan bahwa definisi manajemen laba

mengandung beberapa aspek. Pertama intervensi manajemen laba terhadap

pelaporan keuangan dapat dilakukan dengan penggunaan judgment, misalnya

judgment yang dibutuhkan dalam mengestimasi sejumlah peristiwa ekonomi di

masa depan untuk ditunjukan dalam laporan keuangan, seperti perkiraan umur

ekonomis dan nilai residu aktiva tetap, tanggungjawab untuk pensiun, pajak

yang ditangguhkan, kerugian piutang dan penurunan nilai assets. Disamping

itu, manajer memiliki pilihan untuk metode akuntansi, seperti metode

penyusutan dan metode biaya. Kedua, tujuan manajemen laba untuk

Page 32: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id MANAJEMEN LABA ......perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user iv HALAMAN PERSEMBAHAN Special to: Bapak Ibu Keluarga Ayu Setyawati

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

15

menyesatkan stakeholders mengenai kinerja ekonomi perusahaan. Hal ini

muncul ketika manajemen memiliki akses terhadap informasi yang tidak dapat

diakses oleh pihak luar.

Manajemen laba adalah campur tangan dalam proses pelaporan

keuangan eksternal dengan tujuan untuk menguntungkan diri sendiri.

Manajemen laba merupakan salah satu faktor yang dapat mengurangi

kredibilitas laporan keuangan, menambah bias dalam laporan keuangan dan

dapat mengganggu pemakai laporan keuangan yang mempercayai angka laba

hasil rekayasa tersebut sebagai angka laba tanpa rekayasa (Setiawati dan

Na’im, 2000).

a. Motivasi Manajemen Laba

Scott (2006) mengemukakan beberapa motivasi terjadinya

manajemen laba adalah sebagai berikut:

1) Motivasi Program Bonus

Healy (1985) menunjukkan secara empiris bahwa sebelum

melakukan manajemen laba, manajer mempunyai informasi dari dalam

perusahaan atas laba bersih perusahaan. Penelitian ini juga menunjukkan

kecenderungan manajemen yang secara oportunistik mengelola laba bersih

untuk memaksimalkan bonus mereka berdasarkan program kompensasi

perusahaan. Healy (1985) berusaha untuk membuktikan dan memprediksi

metoda akuntansi yang akan dipilih manajer. Penelitian ini merupakan

perluasan dari bonus plan hypothesis. Jika pada suatu tahun tertentu laba

bersih perusahaan rendah (di bawah bogey) maka tindakan manajer adalah

Page 33: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id MANAJEMEN LABA ......perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user iv HALAMAN PERSEMBAHAN Special to: Bapak Ibu Keluarga Ayu Setyawati

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

16

menurunkan pendapatan, sehingga laba perusahaan akan menjadi lebih

rendah (taking a bath) yang bermaksud untuk mencapai bonus pada tahun

berikutnya. Sedangkan jika pada satu tahun tertentu laba bersih perusahaan

tinggi (diatas cap) maka tindakan yang dilakukan manajer adalah

menurunkan pendapatan, sehingga laba perusahaan akan menjadi lebih

rendah. Tindakan ini dilakukan karena manajer tidak akan mendapatkan

bonus yang lebih tinggi dari target yang telah ditentukan. Intinya manajer

akan melakukan manajemen laba pada saat laba bersih berada diantara

bogey dan cap.

Penelitian yang telah dilakukan oleh Cheng dan Warfield (2005)

menguji hubungan antara manajemen laba dengan insentif ekuitas.

Hasilnya adalah insentif ekuitas berkorelasi positif dengan manajemen

laba. Artinya, semakin tinggi insentif ekuitas yang diberikan kepada

manajer, semakin tinggi kejadian manajemen laba yang dilakukan oleh

manajer. Ini terkait hubungan antara kompensasi yang berdasarkan saham

dan elemen insentif ekuitas lain dengan insentif manajer untuk

meningkatkan harga saham jangka pendek. Hasil penelitian Beneish dan

Vargus (2002) menunjukkan bahwa periode di mana akrual sangat tinggi

berhubungan dengan penjualan saham oleh insiders. Di waktu yang sama

laba dan return saham yang rendah mengikuti periode di mana terdapat

akrual tinggi yang disertai penjualan oleh insiders. Bergstresser dan

Philippon (2006) menguji hubungan antara manajemen laba dan CEO

Page 34: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id MANAJEMEN LABA ......perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user iv HALAMAN PERSEMBAHAN Special to: Bapak Ibu Keluarga Ayu Setyawati

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

17

insentif dengan menggunakan pendekatan discretionary accruals model

Jones.

2) Motivasi Politik (Political Motivations)

Perusahaan besar yang aktivitasnya berhubungan dengan publik

atau perusahaan yang bergerak dalam industri strategis seperti minyak dan

gas akan sangat mudah untuk diawasi. Perusahaan seperti ini cenderung

untuk mengelola labanya. Pada perioda kemakmuran perusahaan

menggunakan prosedur dan praktik–praktik akuntansi yang meminimalkan

laba bersih perusahaan. Sebaliknya, publik akan mendorong pemerintah

untuk meningkatkan peraturan untuk menurunkan profitabilitas mereka.

Contoh hasil penelitian yang lain pada industri perbankan, yaitu tingkat

manajemen laba dipengaruhi oleh berbagai faktor diantaranya adalah

regulasi perbankan tentang tingkat kesehatan, regulasi perbankan tentang

kehati–hatian serta adanya asimetri informasi yang merupakan peluang

untuk dapat melakukannya (Rahmawati dkk. 2006).

3) Motivasi Perpajakan (Taxation Motivations)

Motivasi penghematan pajak menjadi motivasi manajemen laba

yang paling nyata. Namun demikian, kewenangan pajak cenderung untuk

memaksakan aturan akuntansi pajak sendiri untuk menghitung pendapatan

kena pajak. Seharusnya secara umum perpajakan tidak mempunyai peran

besar dalam keputusan manajemen laba. Penelitian Maydew (1997) mem-

buktikan bahwa penghematan pajak menjadi insentif bagi manajer

(khususnya manajer yang mengalami net operating loss pada tahun 1986-

Page 35: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id MANAJEMEN LABA ......perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user iv HALAMAN PERSEMBAHAN Special to: Bapak Ibu Keluarga Ayu Setyawati

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

18

1991) untuk mempercepat pengakuan biaya dan menunda pengakuan

pendapatan.

Guenther (1994) menginvestigasi pengaruh publikasi TRA

terhadap perusahaan di Amerika. Berbeda dengan Maydew, Guenther

memilih mengevaluasi perusahaan yang tidak mengalami net operating

loss. Penelitian Guenther berhasil membuktikan bahwa tingkat akrual

perusahaan besar relatif lebih rendah dibanding tingkat akrual perusahaan

kecil. Aktivitas manajemen laba dengan motivasi pajak dapat terdeteksi

dengan book-tax differences, yaitu dilakukan dengan cara menaikkan

kewajiban pajak tangguhan bersih (yaitu kewajiban pajak tangguhan

dikurangi aktiva pajak tangguhan bersih), dan mengakibatkan naiknya

beban pajak tangguhan (deferred tax expense). Pendapat ini konsisten

dengan Phillips et al. (2003) yang membuktikan bahwa beban pajak

tangguhan, yang merupakan wakil empirik untuk book-tax differences,

menghasilkan total akrual dan ukuran abnormal akrual dalam mendeteksi

manajemen laba untuk menghindari laba menurun. Selanjutnya Phillips et

al. (2004), Rahmawati dan Solikhah (2008), serta Subekti dkk. (2008)

menggunakan komponen-komponen perubahan dalam aktiva pajak

tangguhan dan kewajiban pajak tangguhan untuk mendeteksi manajemen

laba untuk menghindari laba menurun.

4) Motivasi Perubahan Chief Executif Officer

Manajemen laba juga terjadi disekitar waktu pergantian CEO.

Hipotesis program bonus memprediksi bahwa ketika waktu mendekati

Page 36: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id MANAJEMEN LABA ......perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user iv HALAMAN PERSEMBAHAN Special to: Bapak Ibu Keluarga Ayu Setyawati

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

19

pengunduran diri CEO maka tindakan yang dilakukan adalah

memaksimalkan laba untuk meningkatkan bonus mereka. Sedangkan CEO

yang kinerjanya buruk akan melakukan manajemen laba untuk

memaksimalkan laba mereka dengan tujuan mencegah atau menunda

pemberhentian mereka. Motivasi melakukan manajemen laba juga dapat

dilakukan oleh CEO baru, terutama jika cost dibebankan pada tahun

transisi, melalui penghapusan operasi yang tidak diinginkan atau divisi

yang tidak menguntungkan.

5) Initial Public Offering (IPO)

Perusahaan go public belum memiliki nilai pasar, dan menyebab-

kan manajer perusahaan tersebut melakukan manajemen laba dalam

prospektus mereka. Nampaknya informasi akuntansi keuangan yang

dimasukkan dalam prospektus bermanfaat sebagai sumber informasi.

Terdapat kemungkinan bahwa manajer perusahaan go public akan

mengelola prospektusnya dengan harapan dapat menaikkan harga saham.

6) Motivasi Perjanjian Utang (Debt Covenants Motivations)

Manajemen laba dengan tujuan untuk memenuhi perjanjian utang

timbul dari kontrak utang jangka panjang. Perjanjian utang bertujuan

melindungi peminjam terhadap tindakan manajer. Pelanggaran terhadap

covenant mengakibatkan cost yang tinggi terhadap perusahaan, oleh

karena itu manajer berusaha untuk menghindari terjadinya pelanggaran

terhadap covenant.

Page 37: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id MANAJEMEN LABA ......perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user iv HALAMAN PERSEMBAHAN Special to: Bapak Ibu Keluarga Ayu Setyawati

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

20

b. Metode Deteksi Manajemen Laba

Berdasarkan riset-riset yang telah dilakukan, manajemen laba bisa

dideteksi dengan empat metode sebagai berikut:

1) Pilihan metode akuntansi dan timing;

2) Akrual Diskresioner;

3) Classification Shifting;

4) Manipulasi aktivitas riil.

Dalam penelitian ini, peneliti tertarik untuk meneliti kembali alat

manajemen laba classification shifting (pengujian special items) karena

kebanyakan penelitian yang terdahulu hanya menguji alat manajemen laba

yang umum digunakan oleh para manajer yaitu: manajemen akrual dan

manipulasi aktivitas ekonomi riil, sedangkan alat manajemen laba yang

lain, yaitu: classification shifting (pengujian atas core earnings dan special

items) jarang mendapat perhatian dari peneliti. Oleh karena itu penulis

tertarik untuk meneliti kembali masalah classification shifting (pengujian

special items) ini seperti yang sudah dilakukan terlebih dahulu oleh Wei

Wang. Dimana Wei Wang melakukan penelitian terhadap manajemen laba

dengan special items untuk menghindari pelaporan kerugian pada

perusahaan-perusahaan go public di Cina. Dalam penelitian Wang (2010),

disimpulkan bahwa perusahaan melakukan manajemen laba dengan

menggunakan special items untuk menghindari pelaporan kerugian.

Page 38: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id MANAJEMEN LABA ......perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user iv HALAMAN PERSEMBAHAN Special to: Bapak Ibu Keluarga Ayu Setyawati

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

21

c. Classification Shifting

Classification shifting merupakan alat manajemen laba yang lain

diluar manajemen akrual dan manipulai aktivitas ekonomi riil.

Classification shifting adalah kesalahan klasifikasi items di dalam laporan

laba rugi. Classification shifting dapat juga diartikan menggeser atau

merubah biaya inti/core expenses (harga pokok penjualan, dan biaya

penjualan, serta biaya umum dan administrasi) ke special items.

Para manajer dalam memaksimumkan pelaporan kinerja akan

menurunkan biaya atau akan menaikkan pendapatan dalam laporan laba

rugi untuk menyajikan suatu gambaran yang tidak sesuai dengan

kenyataan ekonomi. Classification shifting berbeda dengan manajemen

akrual dan manipulasi aktivitas ekonomi riil dalam beberapa hal. Pertama

classification shifting tidak mengubah laba GAAP, dan yang kedua adalah

classification shifting memudahkan analisis dengan mengelompokkan

items yang mempunyai karakteristik serupa. Selain terdapat perbedaan

antara manajemen akrual dan manipulasi aktivitas ekonomi riil dengan

classification shifting, terdapat pula persamaan di antara ketiga metode

manajemen laba tersebut, yaitu: sama–sama mempunyai harapan yang

tinggi terhadap kinerja masa depan.

Pratama dan Rahmawati (2007) menyatakan bahwa terdapat dua

metode classification shifting:

1) Core Earnings

Page 39: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id MANAJEMEN LABA ......perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user iv HALAMAN PERSEMBAHAN Special to: Bapak Ibu Keluarga Ayu Setyawati

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

22

Yang dimaksud dengan core earnings di sini adalah laba

yang dihitung atau diperoleh dari penjualan dikurangi harga pokok

penjualan dikurangi biaya penjualan dan biaya umum dan

adminstrasi, dimana harga pokok penjualan dan biaya penjualan,

serta biaya umum dan administrasi tidak termasuk depresiasi dan

amortisasi.

2) Special Items

Special items didefinisikan sebagai pos-pos material yang

jarang muncul, yang secara signifikan berbeda dengan aktivitas

bisnis utama perusahaan. Special items adalah kejadian dan

transaksi yang dibedakan oleh sifatnya yang tidak biasa atau

khusus dan oleh kejarangan terjadinya. Kriteria untuk special items

adalah sebagai berikut:

a) Bersifat tidak biasa

Kejadian atau transaksi yang mendasari harus memiliki

tingkat abnormalitas yang tinggi dan merupakan jenis yang jelas

tidak berhubungan, atau hanya bersifat insidentil berkaitan dengan

aktivitas normal dan umum perusahaan, dengan memperhitungkan

lingkungan di mana perusahaan beroperasi.

b) Kejarangan terjadinya

Kejadian atau transaksi yang mendasari harus merupakan

jenis yang tidak diharapkan akan terjadi kembali di masa

Page 40: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id MANAJEMEN LABA ......perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user iv HALAMAN PERSEMBAHAN Special to: Bapak Ibu Keluarga Ayu Setyawati

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

23

mendatang, dengan memperhitungkan lingkungan di mana

perusahaan beroperasi.

Untuk metode classification shifting, penulis memusatkan

pada special items. Wang (2010) berkesimpulan bahwa manajemen

perusahaan-perusahaan go public di Cina melakukan manajemen

laba untuk menghindari pelaporan kerugian. Selain itu, alat

manajemen laba yang digunakan adalah special items.

B. Kerangka Konseptual

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah perusahaan manufaktur

di Indonesia pada tahun 2007-2010 melakukan manajemen laba untuk

menghindari pelaporan kerugian. Selain itu, penelitian ini juga bertujuan untuk

mengetahui apakah perusahaan manufaktur di Indonesia pada tahun 2007-2010

melakukan manajemen laba dengan menggunakan item khusus untuk menghindari

pelaporan kerugian. Berikut ini adalah kerangka konseptual dari penelitian ini :

Variabel Dependen Variabel Independen

EPS_exc_SI EPS

Page 41: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id MANAJEMEN LABA ......perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user iv HALAMAN PERSEMBAHAN Special to: Bapak Ibu Keluarga Ayu Setyawati

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

24

C. Pengembangan Hipotesis

Laporan keuangan adalah suatu alat yang digunakan oleh investor dan

kreditor untuk menilai kinerja dari suatu perusahaan. Salah satu dasar bagi

investor dan kreditor adalah hasil operasi perusahaan dalam satu tahun, apakah

perusahaan mengumumkan laba atau kerugian. Kerugian yang diumumkan

perusahaan menunjukkan suatu bad news dikalangan investor, hal ini menjadi

sinyal negatif dikalangan investor untuk menarik modal yang ditanamkannya di

dalam perusahaan. Untuk menghindari hal tersebut, manajemen perusahaan

melakukan manajemen laba (Burgstahler dan Dichev, 1997; Burgstahler dan

Eames, 2006). Salah satu upaya yang dilakukan oleh manajemen perusahaan

dalam melakukan manajemen laba yaitu dengan melakukan classification shifting

dalam hal ini dengan menggunakan metode special items (Bartov, 1993; Jaggi dan

Baydoun, 2001; Marquardt dan Wiedman, 2004; Chen dan Yuan, 2004; McVay,

2006; Pratama dan Rahmawati, 2007; Das dkk., 2009; Wang, 2010).

Wang (2010) melakukan penelitian terhadap perusahaan go public di Cina

pada tahun 1999-2005. Latar belakang penelitian yang dilakukan oleh Wei Wang

yaitu adanya peraturan dari China Securities Regulatory Commission (CSRC)

yang akan memberikan sanksi berupa pembekuan keanggotaan CSRC jika

melaporkan kerugian tahunan dalam tiga tahun berturut–turut. Oleh karena itu

perusahaan melakukan manajemen laba untuk menghindari pelaporan kerugian.

Page 42: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id MANAJEMEN LABA ......perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user iv HALAMAN PERSEMBAHAN Special to: Bapak Ibu Keluarga Ayu Setyawati

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

25

Selain itu CSRC sejak tahun 1999 mengharuskan perusahaan yang listed untuk

mengungkapkan item–item khusus dalam laporan keuangannya.

Karena untuk mengatur laba operasi cukup sulit, maka pengungkapan

terhadap item–item khusus ini menjadi alternatif pilihan bagi manajer untuk

melakukan manajemen laba. Wang (2010) menemukan bahwa perusahaan-

perusahaan go public di Cina melakukan manajemen laba untuk menghindari

pelaporan kerugian serta menggunakan special items sebagai alat manajemen

laba. Hasil penelitian Pratama dan Rahmawati (2007) menyatakan bahwa metode

special items dilakukan dengan cara menggeser atau merubah biaya inti/core

expenses (harga pokok penjualan, dan biaya penjualan, serta biaya umum dan

administrasi) ke special items. Berdasarkan uraian tersebut, dapat ditarik

hipotesis:

H1 : Perusahaan melakukan manajemen laba untuk menghindari

pelaporan kerugian

H2 : Perusahaan menggunakan manajemen laba berupa item khusus

(special items) untuk menghindari pelaporan kerugian

Page 43: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id MANAJEMEN LABA ......perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user iv HALAMAN PERSEMBAHAN Special to: Bapak Ibu Keluarga Ayu Setyawati

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

26

BAB III

METODE PENELITIAN

Setelah membahas tentang tinjauan pustaka dan pengembangan hipotesis

di BAB II, maka di BAB III akan dibahas bagaimana metode penelitian yang akan

dilakukan. Pada bab ini, akan dijelaskan mengenai desain penelitian, populasi,

sampel dan teknik pengambilan sampel, data dan metode pengumpulan data,

pengukuran variabel, dan metode analisis data yang dilakukan dalam penelitian

ini.

A. Desain Penelitian

Penelitian ini adalah penelitian pengujian hipotesis yang bertujuan untuk

menguji hipotesis yang diajukan peneliti yaitu apakah perusahaan

menggunakan manajemen laba untuk menghindari pelaporan kerugian serta

menguji hipotesis mengenai apakah perusahaan menggunakan alat manajemen

laba berupa item khusus untuk menghindari pelaporan kerugian. Pengujian

hipotesis harus dapat menjelaskan sifat hubungan tertentu, atau menentukan

perbedaan antarkelompok atau kebebasan (independensi) dua atau lebih faktor

dalam suatu situasi (Sekaran, 2006).

B. Populasi, Sampel, dan Teknik Pengambilan Sampel

Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan–perusahaan manufaktur

yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dari tahun 2007–2010. Djarwanto dan

Subagyo (1993) menyatakan sampel merupakan sebagian populasi yang

Page 44: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id MANAJEMEN LABA ......perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user iv HALAMAN PERSEMBAHAN Special to: Bapak Ibu Keluarga Ayu Setyawati

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

27

karakteristiknya hendak diteliti dan dianggap bisa mewakili keseluruhan

populasi. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini ditentukan

menggunakan purposive sampling, yaitu teknik pengambilan sampel dengan

menggunakan pertimbangan dan batasan tertentu sehingga sampel yang dipilih

relevan dengan tujuan penelitian. Kriteria yang digunakan untuk memilih

sampel adalah :

1. Perusahaan–perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek

Indonesia dan mempublikasikan laporan keuangan auditan secara

konsisten dan lengkap dari tahun 2007–2010.

2. Periode laporan keuangan berakhir setiap 31 Desember.

3. Laporan keuangan perusahaan menggunakan mata uang Indonesia.

4. Perusahaan tidak melakukan merger, akuisisi, dan perubahan usaha

lainnya.

C. Data dan Metode Pengumpulan Data

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Pemilihan

data sekunder dalam penelitian ini dimaksudkan agar hasil yang akan diperoleh

dalam penelitian dapat diandalkan. Jenis data sekunder yang diperlukan dalam

penelitian ini meliputi :

1. Data tentang nama perusahaan yang terdaftar di BEI tahun 2007–2010,

data ini diperoleh dari Indonesia Capital Market Directory dan

www.idx.co.id tahun 2007–2010.

Page 45: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id MANAJEMEN LABA ......perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user iv HALAMAN PERSEMBAHAN Special to: Bapak Ibu Keluarga Ayu Setyawati

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

28

2. Data tentang earnings per share (EPS) dan earnings excluding special

items per share (EPS_exc_SI) yang diperoleh dari laporan keuangan

perusahaan–perusahaan sampel.

D. Definisi dan Pengukuran Variabel

Berikut ini akan dijelaskan mengenai definisi variabel-variabel penelitian

dan pengukurannya:

1. Variabel Independen

Variabel independen dalam penelitian ini adalah Earnings Per Share (EPS).

EPS atau laba per lembar saham adalah tingkat keuntungan bersih untuk tiap

lembar sahamnya yang mampu diraih perusahaan pada saat menjalankan

operasinya. Laba per lembar saham atau EPS diperoleh dari laporan laba

rugi perusahaan.

2. Variabel Dependen

Variabel dependen dalam penelitian ini adalah Earnings Excluding Special

Items Per Share (EPS_exc_SI) yang merupakan selisih antara Earnings per

Share dengan Special Items per Share.

E. Metode Analisis Data

1. Statistik Deskriptif

Statistik deskriptif terdiri dari penghitungan mean, median, standar

deviasi, maksimum, dan minimum. Analisis ini dimaksudkan untuk

Page 46: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id MANAJEMEN LABA ......perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user iv HALAMAN PERSEMBAHAN Special to: Bapak Ibu Keluarga Ayu Setyawati

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

29

memberikan gambaran mengenai distribusi dan keputusan data

(Ghozali, 2006).

2. Pengujian Hipotesis

Pengujian hipotesis dilakukan dengan tujuan:

a. Untuk menguji apakah perusahaan menggunakan manajemen

laba untuk menghindari pelaporan kerugian yaitu dengan

melihat hasil diagram distribusi earnings per share (EPS).

b. Untuk menguji hipotesis kedua yaitu apakah perusahaan

menggunakan alat manajemen laba berupa item khusus untuk

menghindari pelaporan kerugian dengan menggunakan diagram

distribusi earning excluding special item per share

(EPS_exc_SI) yang diperoleh dari laporan keuangan

perusahaan sampel.

Selain menggunakan diagram distribusi EPS_exc_SI hipotesis

kedua juga diuji dengan regresi yang dirumuskan sebagai berikut:

EPS_exc_SI = a + b1 EPS + ɛ

Keterangan:

EPS : Earning Per Share

EPS_exc_SI : Earning Excluding Special Item Per Share

(EPS_exc_SI)

ɛ : Error

Page 47: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id MANAJEMEN LABA ......perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user iv HALAMAN PERSEMBAHAN Special to: Bapak Ibu Keluarga Ayu Setyawati

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

30

Ketepatan fungsi regresi sampel dalam menaksir nilai aktual

dapat diukur dari goodness of fit-nya. Secara statistik, goodness of fit suatu

model dapat diukur dari nilai koefisien determinasi (R2), nilai statistik F

dan nilai statistik t. Perhitungan statistik dikatakan signifikan apabila nilai

uji statistiknya berada dalam daerah kritis (daerah dimana Ho ditolak).

Sebaliknya disebut tidak signifikan bila nilai uji statistiknya berada dalam

daerah dimana Ho diterima (Ghozali, 2006). Pengukuran goodness of fit

suatu model sebagai berikut:

1) Koefisien Determinasi (R2)

Koefisien determinasi (R2) pada intinya mengukur seberapa jauh

variabel independen mampu menerangkan variabel dependen. Untuk

jumlah variabel independen lebih dari dua, lebih baik menggunakan

koefisien determinasi yang telah disesuaikan yaitu adjusted R2

(Ghozali, 2006). Besarnya koefisien determinasi adalah 0 (nol) sampai

dengan 1 (satu). Semakin mendekati nol, semakin kecil pengaruh semua

variabel independen (X) terhadap variabel dependen (Y). Jika koefisien

determinasi mendekati satu, maka semakin besat perngaruh semua

variabel independen (X) terhadap variabel depeden (Y) (Ghozali, 2006).

2) Nilai t

Merupakan pengujian yang dilakukan untuk mengetahui apakah

variabel independen berpengaruh secara signifikan terhadap variabel

dependen. Nilai t digunakan untuk menguji koefisien regresi secara

parsial dari variabel independennya. Dalam penelitian ini, nilai t

Page 48: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id MANAJEMEN LABA ......perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user iv HALAMAN PERSEMBAHAN Special to: Bapak Ibu Keluarga Ayu Setyawati

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

31

menggunakan tingkat signifikansi 5%. Jika ρ value < 0,05 maka H1

diterima, sedangkan jika ρ value > 0,05 maka H1 ditolak.

Sebelum melakukan pengujian hipotesis dengan menggunakan

analisis regresi, sebelumnya dilakukan clean up data dengan pemenuhan

asumsi klasik untuk memastikan bahwa data penelitian valid, tidak bias,

konsisten, dan penaksiran koefisien regresinya efisien (Gujarati, 2003).

Pengujian asumsi klasik terdiri dari beberapa macam pengujian,

meliputi:

a) Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model

regresi, variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi

normal (Ghozali, 2009). Uji statistik yang digunakan untuk menguji

normalitas adalah One Sample Kolmogorov – Smirnov. Data

dikatakan terdistribusi normal jika signifikansi variabel dependen

memiliki nilai signifikansi lebih dari 5% atau 0,05. Data penelitian

yang baik adalah yang terdistribusi secara normal.

b) Uji Multikolonieritas

Uji multikolonieritas bertujuan untuk menguji apakah model

regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel independennya

(Ghozali, 2009). Multikolonieritas dapat dilihat dari nilai tolerence

dan nilai variance inflation factor (VIF). Nilai cutoff yang umum

dipakai untuk menunjukkan adanya adanya multikolonieritas adalah

nilai tolerence ≤ 0,10 atau sama dengan nilai VIF ≥ 10. Jadi bila nilai

Page 49: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id MANAJEMEN LABA ......perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user iv HALAMAN PERSEMBAHAN Special to: Bapak Ibu Keluarga Ayu Setyawati

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

32

tolerance ≥ 0,10 atau nilai VIF ≤ 10 maka diantara variabel

independennya tidak terdapat multikolonieritas.

c) Uji Autokorelasi

Uji autokorelasi bertujuan menguji apakah dalam model

regresi linier ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode

t dengan kesalahan pengganggu pada periode t-1 (Ghozali, 2009).

Untuk menguji ada tidaknya autokorelasi dapat digunakan Durbin-

Watson (DW test).

Tabel 3.1 Pengambilan keputusan ada tidaknya autokorelasi

Hipotesis nol Keputusan Jika

Tidak ada autokorelasi positif Tolak 0 < d < dl Tidak ada autokorelasi positif No desicion dl ≤ d ≤du Tidak ada korelasi negatif Tolak 4-dl < d < 4 Tidak ada korelasi negatif No desicion 4-du ≤ d ≤ 4-dl Tidak ada autokorelasi, positif atau negatif

Tidak ditolak du < d < 4-du

Sumber : Ghozali, 2009

d) Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas bertujuan menguji apakah dalam

model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu

pengamatan ke pengamatan yang lain (Ghozali, 2009). Untuk

melihat ada tidaknya heteroskedastisitas menggunakan uji glejser.

Tidak terjadi heteroskedastisitas jika nilai signifikansinya di atas

tingkat kepercayaan 5% atau 0,05.

Page 50: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id MANAJEMEN LABA ......perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user iv HALAMAN PERSEMBAHAN Special to: Bapak Ibu Keluarga Ayu Setyawati

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

33

BAB IV

ANALISIS DAN PEMBAHASAN

Bab IV ini akan menjelaskan mengenai deskripsi data, pengujian hipotesis

dan pembahasan hasil pengujian yang telah dilakukan selama penelitian. Model

analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah regresi sederhana.

A. DESKRIPTIF DATA

Analisis deskriptif data terdiri dari seleksi sampel dan statistik deskriptif.

1. Seleksi Sampel

Penelitian ini menggunakan data sekunder berupa annual report

tahun 2007 hingga 2010. Data ini diperoleh dari situs www.idx.co.id dan

dari situs masing–masing perusahaan sampel. Populasi dalam penelitian

ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

yang secara konsisten menerbitkan laporan keuangan auditan secara

konsisten dan lengkap dengan menggunakan mata uang Indonesia antara

tahun 2007 hingga 2010, sehingga diperoleh sampel sebanyak 47

perusahaan.

Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan metode purposive

sampling. Perusahaan yang menjadi sampel adalah perusahaan yang

memenuhi beberapa kriteria tertentu yang sudah dijelaskan di Bab III.

Berdasarkan teknik pengambilan sampel tersebut, maka jumlah sampel

yang digunakan dalam penelitian ini adalah 47 perusahaan, nama

perusahaan sampel dapat dilihat pada Lampiran I. Rentang waktu

Page 51: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id MANAJEMEN LABA ......perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user iv HALAMAN PERSEMBAHAN Special to: Bapak Ibu Keluarga Ayu Setyawati

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

34

observasi antara tahun 2007 hingga 2010 adalah 4 tahun, dalam rentang

waktu tersebut maka diperoleh 188 observasi. Sampel penelitian disajikan

dalam Tabel IV.1 di bawah ini :

Tabel IV.1 Sampel Penelitian Akhir

Keterangan Jumlah Perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI dan mempublikasikan laporan keuangan auditan secara konsisten dan lengkap dari tahun 2007-2010 dengan mata uang Indonesia.

47

Rentang waktu observasi 2007–2010 (4 tahun) x 4 Total Obesrvasi 188

2. Statistik Deskriptif

Pada tabel IV.2 di bawah ini dijelaskan statistik deskriptif dari

variabel dependen penelitian. Informasi mengenai statistik deskriptif

tersebut meliputi: nilai minimum, maksimum, rerata (mean), dan standar

deviasi yang dihitung dengan menggunakan alat bantu statistik SPSS

release 15. Hasil dari perhitungan tersebut ditampilkan pada tabel IV.2

berikut:

Tabel IV.2 Statistik Deskriptif

Variabel Min Max Mean Std. Deviasi

EPS -487,00 344,00 98,96 115,9555 EPS_exc_SI -103,26 396,54 126,988 94,244

Keterangan: EPS = earnings per share, EPS_exc_SI = Earnings Excluding Special Items Per Share. Sumber: Hasil Pengolahan Data Statistik

Page 52: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id MANAJEMEN LABA ......perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user iv HALAMAN PERSEMBAHAN Special to: Bapak Ibu Keluarga Ayu Setyawati

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

35

Hasil dari pengolahan deskriptif menunjukkan niali rerata dari variabel

EPS sebesar 98,96. Nilai minimal dari EPS menunjukkan nilai -487.

Sedangkan nilai tertinggi sebesar 344 yang diperoleh PT. Sinar Mas Agro, Tbk.

Rerata EPS_exc_SI adalah 126,988. Nilai minimal dari EPS_exc_SI

menunjukkan nilai -103,26. Nilai maksimum EPS_exc_SI sebesar 396,54.

Setelah melakukan pengujian statistik deskriptif, peneliti melakukan

pengujian asumsi klasik. Berikut ini merupakan hasil pengujian asumsi klasik:

a. Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi,

variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal (Ghozali,

2009). Uji statistik yang digunakan untuk menguji normalitas adalah One

Sample Kolmogorov – Smirnov. Data dikatakan terdistribusi normal jika

signifikansi variabel dependen memiliki nilai signifikansi lebih dari 5% atau

0,05.

Tabel IV.3 Hasil Uji Kolmogorov – Smirnov

Unstandardized Residual

N 188 Normal Parametersa,b Mean 0,0000000 Std. Deviation 201,75671075 Most Extreme Absolute 0,252 Differences Positive 0,202 Negative -0,252 Kolmogorov–Smirnov Z 3,462 Asymp. Sig. (2,tailed) 0,000 Sumber: Hasil Pengolahan Data Statistik

Page 53: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id MANAJEMEN LABA ......perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user iv HALAMAN PERSEMBAHAN Special to: Bapak Ibu Keluarga Ayu Setyawati

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

36

Tabel IV.3 menunjukkan nilai Kolmogorov – Smirnov sebesar 3,462 dan

signifikan pada 0,000. Karena 0,000 < 0.05, maka hasil tersebut mengatakan

bahwa data di atas terdistribusi secara tidak normal. Oleh karena itu, untuk

menormalkan data, penulis melakukan outlier, dan kemudian dilakukan uji

Kolmogorov – Smirnov kembali.

Hasil uji Kolmogorov – Smirnov setelah outlier:

Tabel IV.4 Hasil Uji Kolmogorov – Smirnov

Unstandardized Residual

N 68 Normal Parametersa,b Mean 0,0000000 Std. Deviation 52,35350978 Most Extreme Absolute 0,158 Differences Positive 0,158 Negative -0,062 Kolmogorov–Smirnov Z 1,320 Asymp. Sig. (2,tailed) 0,061

Sumber: Hasil Pengolahan Data Statistik

Nilai Kolmogorov – Smirnov sebesar 1,320 dan signifikan pada 0,061.

Karena ρ value = 0,061 > 0,05, maka hasil tersebut menunjukkan H0 diterima,

yang mengatakan residual terdistribusi secara normal.

b. Uji Multikolonieritas

Menurut Ghozali (2009: 160), syarat tidak terjadinya korelasi

antarvariabel independen adalah:

1) Nilai VIF tidak ada yang melebihi 10

2) Nilai Tolerance tidak ada yang kurang dari 0,10

Page 54: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id MANAJEMEN LABA ......perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user iv HALAMAN PERSEMBAHAN Special to: Bapak Ibu Keluarga Ayu Setyawati

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

37

Hasil pengujian multikoloniearitas tampak berikut ini:

Tabel IV.5 Hasil Uji Multikoloniearitas

Variabel Tolerance VIF Keterangan

EPS 1,000 1,000 Tidak terjadi multikoloniearitas

Variabel dependen: EPS_exc_SI Keterangan: EPS = Earnings Per Share Sumber: Hasil Pengolahan Data Statistik

Nilai tolerance menunjukkan angka 1,000, sedangkan nilai VIF

sebesar 1,000. Berdasarkan hasil diatas, perhitungan nilai tolerance

menunjukkan seluruh variabel memiliki nilai tolerance tidak kurang dari 0,10

dan nilai VIF tidak melebihi 10. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa

tidak terdapat multikolonieritas pada seluruh variabel dalam model regresi.

c. Uji Autokorelasi

Uji autokorelasi bertujuan menguji apakah dalam model regresi

linier ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan

kesalahan pengganggu pada periode t-1 (Ghozali, 2009). Untuk menguji ada

tidaknya autokorelasi digunakan Durbin Watson (DW test). Berikut adalah

hasil dari uji autokorelasi:

Tabel IV.6 Hasil Uji Autokorelasi

Model Summaryb

Model

R R Square

Adjusted R Square

Std. Error of the

Estimate

Durbin-Watson

1 0,832a 0,691 0,687 52,74864 1,761 a. Predictors: (Constant), EPS b. Dependent Variable: EPS_exc_SI Sumber: Hasil Pengolahan Data Statistik

Page 55: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id MANAJEMEN LABA ......perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user iv HALAMAN PERSEMBAHAN Special to: Bapak Ibu Keluarga Ayu Setyawati

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

38

Kriteria yang menyatakan bebas dari autokorelasi adalah apabila

nilai Durbin Watson berada diantara nilai du dan 4-du. dengan melihat nilai du

dalam table Durbin Watson dengan nilai signifikansi 0,05 maka diperoleh

nilai du sebesar 1,67, sehingga nilai 4- du dapat ditentukan yaitu sebesar 2,33

(4 – 1,67). Dari penjelasan tersebut, maka dalam model ini agar tidak terjadi

autokorelasi maka nilai d harus berada diantara 1,67 dan 2,33 atau 1,67 < d <

2,3. Jika dilihat dari hasil perhitungan yang telah dilakukan maka diperoleh

kesimpulan bahwa pada pengujian autokorelasi nilai d telah memenuhi syarat

(1,67 < 1,76 < 2,33) artinya dalam pengujian tersebut tidak ditemukan

autokorelasi.

d. Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedasitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model

regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke

pengamatan yang lain. Berikut adalah hasil dari uji heteroskedastisitas:

Tabel IV.7 Hasil Uji Heteroskedastisitas

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients t Sig.

B Std. Error

Beta

(Constant) 47,580 4,946 9,620 0,000 EPS -0,061 0,033 -0,226 -1,885 0,064

Sumber: Hasil Pengolahan Data Statistik

Page 56: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id MANAJEMEN LABA ......perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user iv HALAMAN PERSEMBAHAN Special to: Bapak Ibu Keluarga Ayu Setyawati

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

39

Berdasarkan hasil pengujian terlihat bahwa t hitung (1,885) lebih kecil

dari t table (2,00) atau Pv lebih besar dari 0,05 (0,064). Hal ini

mengindikasikan bahwa dalam penelitian ini tidak terjadi heteroskedastisitas

pada model regresi.

Berdasarkan hasil uji asumsi klasik linier di atas secara keseluruhan

dapat disimpulkan bahwa model regresi dalam penelitian ini telah memenuhi

asumsi normalitas dan bebas dari gejala multikolonieritas, autokorelasi, dan

heteroskedastisitas. Oleh karena itu, model regresi ini dapat digunakan

sebagai dasar analisis.

B. PENGUJIAN HIPOTESIS DAN PEMBAHASAN

Pengujian hipotesis pertama dalam penelitian ini dilakukan dengan

menggunakan grafik distribusi empris dari EPS dan EPS_exc_SI.

1. Distribusi Empiris dari EPS dan EPS_exc_SI

Grafik IV.1 Empirical Distribution of EPS

Page 57: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id MANAJEMEN LABA ......perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user iv HALAMAN PERSEMBAHAN Special to: Bapak Ibu Keluarga Ayu Setyawati

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

40

Grafik IV.2 Empirical Distribution of EPS_exc_SI

Grafik IV.1 adalah distribusi empiris dari EPS tahun 2007–2010.

Adapun grafik IV.2 adalah distribusi empiris dari EPS_exc_SI tahun 2007–

2010. Grafik IV.1 menunjukkan nilai EPS terendah sebesar -487,

sedangkan pada grafik IV.2 menunjukkan nilai terendah sebesar -103.

Berdasarkan hal tersebut dapat kita lihat bahwa perusahaan melakukan

manajemen laba. Karena EPS berada di angka -487 dinilai mengalami rugi

yang terlalu besar bagi perusahaan, maka perusahaan membuat sedemikian

rupa dengan menggunakan manajemen laba agar nilai EPS tidak terlampau

jauh di bawah 0 dan dinaikkan menjadi -103. Hasil ini sesuai dengan

penelitian sebelumnya (Hayn, 1995; Burgstahler dan Dichev, 1997;

Burgstahler dan Eames, 2003; Burgstahler dan Eames, 2006; Jacob dan

Jorgensen, 2007; Wang, 2010) bahwa perusahaan melakukan manajemen

laba untuk menghindari kerugian yang terlalu besar. Hasil ini juga

Page 58: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id MANAJEMEN LABA ......perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user iv HALAMAN PERSEMBAHAN Special to: Bapak Ibu Keluarga Ayu Setyawati

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

41

mendukung hipotesis (H1): perusahaan melakukan manajemen laba untuk

menghindari pelaporan kerugian.

2. Pengujian hipotesis kedua dalam penelitian ini dilakukan dengan

menggunakan analisis regresi.

Regresi dalam penelitian ini digunakan untuk menjawab rumusan

masalah yaitu menguji apakah perusahaan menggunakan manajemen laba

berupa item khusus untuk menghindari pelaporan kerugian. Berdasarkan

hasil pengujian regresi terkait penggunaan manajemen laba berupa item

khusus diperoleh hasil sebagai berikut:

a. Uji Koefisien Determinasi

Koefisien determinasi digunakan untuk menguji goodness-fit dari

model regresi. Berdasarkan Tabel IV.8, besarnya nilai adjusted R2 sebesar

0,687 yang berarti variabilitas variabel independen sebesar 68,7%.

Sedangkan sisanya 31,3% dijelaskan oleh variabel lainnya yang tidak

dimasukkan dalam model regresi.

Tabel IV.8 Hasil Uji Determinasi

Model R R2 Adjusted

R2 Std. Error

of the Estimate

Durbin Watson

1 0,832a 0,691 0,687 52,74864 1,761 Sumber: Hasil Pengolahan data Statistik

Page 59: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id MANAJEMEN LABA ......perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user iv HALAMAN PERSEMBAHAN Special to: Bapak Ibu Keluarga Ayu Setyawati

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

42

b. Uji Parsial (t value)

Uji parsial digunakan untuk mengetahui pengaruh variabel

independen terhadap variabel dependen. Dari hasil uji parsial ini, peneliti

dapat menginterpretasikan koefisien variabel EPS menggunakan

unstandardized coefficients. Dimana nilai dari koefisien tersebut

menggambarkan hubungan yang terdapat antara variabel independen dan

variabel dependen. Hasil uji parsial ini juga akan memberikan

pengetahuan kepada peneliti untuk mengetahui tingkat signifikansi

variabel. Dengan demikian, peneliti dapat mengambil kesimpulan apakah

hipotesis yang diajukan diterima atau ditolak. Berikut ini adalah hasil uji

parsial untuk model regresi dengan variabel Earnings Per Share (EPS):

Tabel IV.9 Hasil Uji Statistik t

Variabel Coefficient t-Statistic Sig. (Constant) 60,106 7,125 0,000 EPS R-squared Adjusted R-squared F-statistic Sig. F-statistic

0,676 0,691 0,687 147,878 0,000

12,161 0,000*

*Secara statistic signifikan pada tingkat 0,01 Dependent Variable: EPS_exc_SI Keterangan: EPS_exc_SI = earnings excluding special items, EPS = earnings per share Sumber: Hasil Pengolahan Data Statistik

Dari tabel tersebut di atas, dapat dilihat bahwa koefisien untuk EPS

adalah 0,676 dengan tingkat signifikansinya adalah 0,0000 dan R-square

dari regresi tersebut sebesar 0,691. Hal ini berarti bahwa variabel EPS

signifikan pada tingkat 1%. Dimana hasil tersebut mendukung hipotesis

Page 60: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id MANAJEMEN LABA ......perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user iv HALAMAN PERSEMBAHAN Special to: Bapak Ibu Keluarga Ayu Setyawati

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

43

yang diajukan dalam penelitian ini yaitu (H2): perusahaan menggunakan

manajemen laba berupa item khusus (special items) untuk menghindari

pelaporan kerugian.

Hasil tersebut konsisten dengan penelitian sebelumnya yang

dilakukan oleh Marquardt dan Wiedman (2004) bahwa perusahaan

cenderung melakukan manajemen laba untuk menghindari pelaporan

penurunan laba dengan menggunakan special items untuk mengatur laba

tersebut. Hal ini sejalan dengan beberapa penelitian sebelumnya yang

dilakukan oleh Bartov, 1993; Jaggi dan Baydoun, 2001; Chen dan Yuan,

2004; McVay, 2006; Pratama dan Rahmawati, 2007; Das dkk., 2009, yang

menyatakan bahwa perusahaan melakukan manajemen laba menggunakan

alat manajemen laba berupa item khusus (special items).

Secara umum, hasil dari penelitian ini sesuai dengan penelitian

yang dilakukan oleh Wang (2010) yang menyatakan bahwa perusahaan–

perusahaan go public di Cina melakukan manajemen laba menggunakan

item khusus (special items) untuk menghindari pelaporan kerugian. Di

bawah regulasi Chinese Securities Regulatory Commission (CSRC) yang

kuat, perusahaan-perusahaan go public di Cina memiliki insentif yang

lebih besar dari perusahaan-perusahaan di negara lain seperti di Indonesia

untuk tidak melaporkan kerugian.

Di Indonesia, praktik manajemen laba juga banyak dilakukan oleh

perusahaan-perusahaan, hal tersebut disebabkan karena kerugian yang

dilaporkan perusahaan menunjukkan suatu bad news dikalangan investor.

Page 61: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id MANAJEMEN LABA ......perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user iv HALAMAN PERSEMBAHAN Special to: Bapak Ibu Keluarga Ayu Setyawati

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

44

Hal ini menjadi sinyal negatif dikalangan investor untuk menarik modal

yang ditanamkannya di dalam perusahaan. Untuk menghindari hal

tersebut, manajemen perusahaan melakukan manajemen laba (Burgstahler

dan Dichev, 1997; Burgstahler dan Eames, 2006) untuk mengatur laba

sedemikian rupa agar para investor tidak meninggalkan perusahaan

tersebut.

Peran Bapepam–LK pun dituntut agar lebih meningkatkan

pengawasan, melakukan penelitian secara berkala terhadap laporan

keuangan perusahaan–perusahaan publik. Kemudian Bapepam–LK juga

harus mengupayakan penyempitan ruang bagi manajemen agar tidak

melakukan manajemen laba, serta menindak tegas perusahaan yang

melakukan manajemen laba, terutama yang berdampak merugikan.

Page 62: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id MANAJEMEN LABA ......perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user iv HALAMAN PERSEMBAHAN Special to: Bapak Ibu Keluarga Ayu Setyawati

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

45

BAB V

PENUTUP

Setelah dilakukan analisis hasil pembahasan pada bab IV, maka pada bab ini

akan dibahas mengenai kesimpulan hasil penelitian, implikasi, keterbatasan, dan

saran untuk penelitian selanjutnya.

A. KESIMPULAN

Berdasarkan uraian pada analisis data dari pembahasan di atas, maka

dapat dibuat kesimpulan seperti berikut ini:

a. Penelitian ini telah memenuhi semua uji asumsi klasik, meliputi pengujian

normalitas, pengujian multikoliniearitas, pengujian autokorelasi, dan

pengujian heteroskedastititas.

b. Dari hasil grafik distribusi empiris terbukti bahwa perusahaan-perusahaan

manufaktur di Indonesia melakukan manajemen laba untuk menghindari

pelaporan kerugian.

c. Dari hasil uji regresi terbukti bahwa nilai EPS pada tahun 2007 - 2010

berpengaruh positif dan signifikan terhadap nilai EPS_exc_SI. Dimana

hasil ini mendukung hipotesis yang diajukan oleh peneliti yaitu

perusahaan menggunakan alat manajemen laba berupa item khusus

(special items) untuk menghindari pelaporan kerugian.

d. Penelitian ini konsisten dengan penelitian yang dilakukan oleh Wang

(2010) yang menyatakan bahwa perusahaan-perusahaan go public di Cina

Page 63: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id MANAJEMEN LABA ......perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user iv HALAMAN PERSEMBAHAN Special to: Bapak Ibu Keluarga Ayu Setyawati

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

46

mengatur laba menggunakan item khusus (special items) untuk

menghindari pelaporan kerugian.

B. IMPLIKASI

Berikut ini adalah implikasi yang diharapkan dapat melengkapi

keterbatasan penelitian ini, antara lain sebagai berikut:

1. Implikasi Teoritis

Kesimpulan terhadap hasil penelitian ini memberikan wawasan

baru dalam pendeteksian manajemen laba menggunakan alat berupa item

khusus (special items) pada perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek

Iindonesia pada tahun 2007 - 2010. Penelitian ini dapat menjadi inspirasi

bagi peneliti selanjutnya untuk meneliti lebih lanjut tentang manajemen

laba.

2. Implikasi Praktik

Bagi BAPEPAM, hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai

bahan pertimbangan dalam menerapkan peraturan mengenai pelaporan

keuangan perusahaan sehingga dapat mengurangi tingkat manajemen laba

yang dilakukan oleh perusahaan–perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek

Iindonesia. Sehingga informasi yang disajikan dalam laporan keuangan

perusahaan dapat lebih dipercaya dan handal sehingga dapat digunakan

sebagai dasar pengambilan keputusan.

Bagi akademisi, hasil penelitian ini dapat memberikan bukti

empiris mengenai manajemen laba dengan menggunakan alat berupa item

Page 64: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id MANAJEMEN LABA ......perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user iv HALAMAN PERSEMBAHAN Special to: Bapak Ibu Keluarga Ayu Setyawati

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

47

khusus (special items). Selain itu penelitian ini juga dapat memberikan

wawasan dan menjadi inspirasi bagi penelitian selanjutnya untuk meneliti

tentang penggunaan manajemen laba.

Bagi Investor, penelitian ini dapat memberikan pengetahuan dan

wawasan baru dan dapat digunakan sebagai pertimbangan dalam

berinvestasi.

C. KETERBATASAN

Penelitian ini memiliki keterbatasan sebagai berikut:

1. Pemilihan sampel hanya terbatas pada perusahaan manufaktur saja dari

tahun 2007–2010. Diperoleh sampel sebanyak 47 perusahaan, sehingga

kemungkinan sampel tidak dapat digeneralisasi untuk jenis perusahaan

lain.

2. Analisis dalam penelitian ini hanya meneliti dalam rentang waktu 2007–

2010 sehingga hanya dapat menganalisis dalam jangka waktu yang kurang

lebar.

3. Variabel yang digunakan hanya mencakup satu variabel dependen dan satu

variabel independen.

D. SARAN

Berikut ini adalah saran yang dapat diberikan untuk melengkapi

keterbatasan yang terdapat dalam penelitian ini:

1. Melakukan penelitian dengan menggunakan sampel dalam jumlah yang

lebih banyak dan tidak hanya perusahaan–perusahaan manufaktur saja

Page 65: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id MANAJEMEN LABA ......perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user iv HALAMAN PERSEMBAHAN Special to: Bapak Ibu Keluarga Ayu Setyawati

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

48

yang dijadikan sampel, tetapi seluruh perusahaan yang terdaftar di Bursa

Efek Indonesia. Hal ini dilakukan untuk memperoleh hasil yang lebih

akurat dan menunjukkan apakah penelitian dengan menggunakan seluruh

perusahaan dapat memberikan hasil yang berbeda atau sama, tetapi tetap

memperhatikan manajemen laba dengan masing-masing karakteristik yang

berbeda.

2. Melakukan penelitian dalam rentang waktu yang lebih lebar untuk

memperoleh hasil yang lebih akurat.

3. Bagi peneliti selanjutnya dapat menguji ulang penelitian ini dan dapat juga

menambah variabel lain yang dianggap memiliki pengaruh cukup kuat,

sehingga penelitian selanjutnya dapat menemukan hasil yang baru dan

dapat mengetahui apakah penelitian ini masih layak atau tidak.