perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id kajian konstruksi ... · mahasiswa fakultas hukum uns ....

124
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user KAJIAN KONSTRUKSI HUKUM PEMBUKTIAN PENUNTUT UMUM DALAM TINDAK PIDANA GRATIFIKASI TERHADAP PUTUSAN PEMIDANAAN ATAS DIRI TERDAKWA (Studi Putusan Pengadilan Negeri Sleman Nomor 534/Pid.B/2008/PN.Slmn) Penulisan Hukum (Skripsi) Disusun dan diajukan untuk Melengkapi Persyaratan Guna Meraih Derajat Sarjana dalam Ilmu Hukum Pada Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret Surakarta Oleh AMBAR PUSPITASARI WIJAYANTI NIM : E0007072 FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2011

Upload: ngonhu

Post on 30-Mar-2019

222 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id KAJIAN KONSTRUKSI ... · Mahasiswa Fakultas Hukum UNS . perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ABSTRAK Ambar Puspitasari

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

KAJIAN KONSTRUKSI HUKUM PEMBUKTIAN PENUNTUT UMUM DALAM TINDAK PIDANA GRATIFIKASI TERHADAP

PUTUSAN PEMIDANAAN ATAS DIRI TERDAKWA (Studi Putusan Pengadilan Negeri Sleman Nomor 534/Pid.B/2008/PN.Slmn)

Penulisan Hukum (Skripsi)

Disusun dan diajukan untuk

Melengkapi Persyaratan Guna Meraih Derajat Sarjana dalam Ilmu Hukum Pada Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret Surakarta

Oleh AMBAR PUSPITASARI WIJAYANTI

NIM : E0007072

FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA 2011

Page 2: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id KAJIAN KONSTRUKSI ... · Mahasiswa Fakultas Hukum UNS . perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ABSTRAK Ambar Puspitasari

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 3: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id KAJIAN KONSTRUKSI ... · Mahasiswa Fakultas Hukum UNS . perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ABSTRAK Ambar Puspitasari

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 4: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id KAJIAN KONSTRUKSI ... · Mahasiswa Fakultas Hukum UNS . perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ABSTRAK Ambar Puspitasari

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

PERNYATAAN

Nama : Ambar Puspitasari Wijayanti

NIM : E0007072

Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa penulisan hukum (skripsi) berjudul :

KAJIAN KONSTRUKSI HUKUM PEMBUKTIAN PENUNTUT UMUM

DALAM TINDAK PIDANA GRATIFIKASI TERHADAP PUTUSAN

PEMIDANAAN ATAS DIRI TERDAKWA (Studi Putusan Pengadilan

Negeri Sleman Nomor 534/Pid.B/2008/PN.Slmn) betul-betul karya sendiri. Hal

hal yang bukan karya saya dalam penulisan hukum (skripsi) ini diberi tanda citasi

dan ditujukkan dalam daftar pustaka.

Apabila di kemudian hari terbukti pernyataan saya tidak benar, maka saya

bersedia menerima sanksi akademik berupa pencabutan penulisan hukum

(skripsi) dan gelar saya peroleh dari penulisan hukum (skripsi) ini.

Surakarta, April 2010

Yang membuat pernyataan

Ambar Puspitasari Wijayanti

E0007072

Page 5: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id KAJIAN KONSTRUKSI ... · Mahasiswa Fakultas Hukum UNS . perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ABSTRAK Ambar Puspitasari

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Motto

Ilmu itu lebih baik daripada harta. Ilmu menjaga engkau dan engkau menjaga harta. Ilmu itu penghukum (hakim) dan harta terhukum. Harta itu kurang apabila dibelanjakan tapi ilmu

bertambah bila dibelanjakan.

-Khalifah Ali bin Abi Talib-

Nasibmu adalah kumpulan dari tindakanmu, dan kumpulan dari apa yang sanggup engkau lakukan. Tidak ada lagi.

(Mahatma Gandhi)

Peluang sekecil apapun yang membawa kita pada keberhasilan harus kita perjuangkan dengan rasa optimis yang kuat untuk meraihnya

(Penulis)

Page 6: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id KAJIAN KONSTRUKSI ... · Mahasiswa Fakultas Hukum UNS . perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ABSTRAK Ambar Puspitasari

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

PERSEMBAHAN

Dengan rasa bersyukur kepada Allah, skripsi ini

dipersembahkan kepada :

Ayahanda dan Ibunda Sarjiman tercinta

Adik Atika tersayang

Nenekku Warno Wiyono

Teman-teman dan sahabatku

Mahasiswa Fakultas Hukum UNS

Page 7: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id KAJIAN KONSTRUKSI ... · Mahasiswa Fakultas Hukum UNS . perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ABSTRAK Ambar Puspitasari

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ABSTRAK Ambar Puspitasari Wijayanti, E0007072. KAJIAN KONSTRUKSI HUKUM PEMBUKTIAN PENUNTUT UMUM DALAM TINDAK PIDANA GRATIFIKASI TERHADAP PUTUSAN PEMIDANAAN ATAS DIRI TERDAKWA (Studi Putusan Pengadilan Negeri Sleman Nomor 534/Pid.B/2008/PN.Slmn). Fakultas Hukum. Universitas Sebelas Maret. Penulisan Hukum (Skripsi). 2011.

Penelitian Hukum ini bertujuan untuk mengetahui bentuk konstruksi hukum pembuktian Penuntut Umum dalam tindak pidana gratifikasi terhadap putusan pemidanaan atas diri terdakwa. Metode penelitian yang dipergunakan dalam penulisan hukum ini adalah sebagai berikut : jenis penelitian normatif, sifat penelitian preskriptif, pendekatan kasus, teknik analisis bahan hukum dengan metode deduksi, pengumpulan bahan hukum dengan studi pustaka dan bahan hukum sekunder (buku-buku teks yang ditulis oleh para ahli hukum, jurnal-jurnal hukum, pendapat para sarjana, karya ilmiah, makalah, dan majalah), bahan non-hukum (kamus dan pustaka maya), dan sumber penelitian hukum dari bahan hukum primer terdiri dari perundang-undangan, catatan-catatan resmi atau risalah dalam pembuatan perundang-undangan dan putusan-putusan hakim serta bahan hukum sekunder yang berupa semua publikasi tentang hukum yang bukan merupakan dokumen-dokumen resmi. Publikasi tentang hukum meliputi buku-buku teks, kamus-kamus hukum, jurnal-jurnal hukum, dan komentar-komentar atas putusan pengadilan. Berdasarkan hasil penelitian dapat diambil kesimpulan, bentuk dakwaan tindak pidana gratifikasi yang dituntut Penuntut Umum menggunakan dakwaan tunggal. Bentuk dakwaan tunggal karena pembuktiannya lebih sederhana dan dakwaannya hanya satu. Dan pembuktiannya sesuai dengan Pasal 184 KUHAP. Implikasi yuridis konstruksi hukum yang disusun Penuntut Umum bagi penjatuhan vonis yakni menunjukkan pengaruh signifikan, hal demikian dikarenakan Putusan Hakim 5 tahun sementara tuntutan oleh Penuntut Umum 7 tahun. Sehingga, hakim tidak mengesampingkan pembuktian yang diajukan Jaksa Penuntut Umum di persidangan. Kata kunci : hukum pembuktian, penuntut umum, tindak pidana gratifikasi

Page 8: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id KAJIAN KONSTRUKSI ... · Mahasiswa Fakultas Hukum UNS . perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ABSTRAK Ambar Puspitasari

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ABSTRACT Ambar Puspitasari Wijayanti, E0007072. STUDY ON PROSECUTION EVIDENCE LAW CONSTRUCTION IN GRATIFICATION CRIME ON THE VERDICT OF CONVICTION ON SELF-DEFENDANT (STUDY ON SLEMAN’S DISTRICT COURT DECISION NUMBER 534/PID.B/2008.SLMN). Faculty of Law. Sebelas Maret University. Legal Writing (Thesis). 2011. This legal research aimed to know the legal construction of the Public Prosecutor law evidence in criminal convictions against the decision of gratification upon the defendant. The research methods used in this legal writing are as follows: formative type research, prescriptive research, law case approaches of technical legislation analysis with the method of deduction of legal materials, collection of legal materials from the literatures and secondary legal materials (text books written by law experts, law journals, the opinion of graduated students, scientific works, papers and magazines), non-legal materials (dictionaries and the Internet), and sources of legal research of primary legal materials consist of legislation, official records or minutes in making legislation and the decisions of judges and secondary legal materials, i.e. all the publicities about law that are not official documents. Publication of the law includes text books, law dictionaries, law journals, and comments on the decision of the court. Based on the research results, it can be concluded that this form of criminal charges gratification demanded the Public Prosecutor is a single indictment. It is a single indictment because the proof is simpler and there is only one indictment. And the proof is in accordance with Article 184 Criminal Procedure Code. Juridical implication of law construction prepared by the Public Prosecutor for the convictions indicates a significant effect, because the Judge’s decision is 5 years and Public Prosecutor’s decision is 7 years. Thus, the judge did not rule out the evidentiary proposed by Public Prosecutors in the trial. Key words: evidence law, public prosecutor, criminal gratification

Page 9: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id KAJIAN KONSTRUKSI ... · Mahasiswa Fakultas Hukum UNS . perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ABSTRAK Ambar Puspitasari

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas rahmat dan karunia-Nya telah

memberikan kemudahan, semangat, dan kelancaran kepada penulis dalam

menyelesaikan penulisan hukum ini. Tiada daya dan upaya penulis tanpa

kemurahan-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan hukum ini

sebagai syarat untuk meraih gelar kesarjanaan dalam ilmu hukum pada Fakultas

Hukum Universitas Sebelas Maret Surakarta dengan judul : KAJIAN

KONSTRUKSI HUKUM PEMBUKTIAN PENUNTUT UMUM DALAM

TINDAK PIDANA GRATIFIKASI TERHADAP PUTUSAN PEMIDANAAN

ATAS DIRI TERDAKWA (Studi Putusan Pengadilan Negeri Sleman Nomor

534/Pid.B/2008/PN.Slmn)

Banyak hambatan dan permasalahan yang penulis alami, menyangkut

penyelesaian penulisan hukum ini, baik yang langsung maupun yang tidak

langsung. Namun berkat bimbingan, saran, dan bantuan dari berbagai pihak, serta

kebersamaan orang-orang disekitar penulis, oleh karena itu pada kesempatan ini

dengan perasaan yang setulus-tulusnya dari hati yang paling dalam, penulis

ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah

memberikan bantuannya di dalam penyusunan penulisan hukum ini. Untuk itu

dengan segenap kerendahan hati dan kesempatan ini penulis menyampaikan

ucapan terima kasi kepada :

1. Bapak Moh. Jamin, S.H.,M.Hum., selaku Dekan Fakultas Hukum

Universitas Sebelas Maret Surakarta yang telah banyak memberi

kemudahan kepada penulis dalam menyelesaikan penulisan hukum ini.

2. Bapak Wasis Sugandha, S.H.,M.Hum selaku Pembimbing Akademik yang

telah memberikan saran dan nasehat kepada penulis selama belajar di

Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret.

3. Bapak Edy Herdyanto, S.H., M.H., Selaku Ketua Bagian hukum Acara

sekaligus Pembimbing Skripsi yang telah sangat membantu, mendukung,

membimbing, dan mengarahkan dengan penuh kesabaran kepada penulis

Page 10: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id KAJIAN KONSTRUKSI ... · Mahasiswa Fakultas Hukum UNS . perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ABSTRAK Ambar Puspitasari

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

dalam menyelesaikan penulisan hukum ini. Terima kasih atas

bimbingannya selama penulisan skripsi hingga selesai.

4. Bapak Muhammad Rustamaji, S.H., M.H., Selaku Pembimbing Skripsi

yang telah sangat membantu, mendukung, membimbing, dan mengarahkan

dengan penuh kesabaran kepada penulis dalam menyelesaikan penulisan

hukum ini. Terima kasih atas bimbingannya selama penulisan skripsi

hingga selesai.

5. Dosen Fakultas Hukum, yang selama ini telah banyak memberikan bekal

ilmu bagi penulis selama penulis belajar di Fakultas Hukum Universitas

Sebelas Maret.

6. Staff di bagian kemahasiswaan, bagian Akademik, bagian Transit, dan

bagian perpustakaan pusat maupun fakultas serta bagian Tata Usaha

Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret.

7. Ayahanda dan Ibunda Sarjiman tercinta yang senantiasa memberikan doa

dan restu serta pengorbanan yang luar biasa untuk masa depan penulis.

8. Adik Atika Puspitasari Wijayanti dan Suryo Bintoro yang selalu

memberikan semangat dan doanya agar penulis cepat menyelesaikan

skripsi ini.

9. Teman-temanku seperjuangan Rini, Vina, Adelike, Bella, Dyah, Desy, dan

teman-temanku di Fakultas Hukum angkatan 2007 yang tidak dapat

penulis sebutkan satu persatu, terima kasih atas doa dan dukungannya

selama ini.

10. Warga Three Ana Satu Intan, Vita, Mbak Windra, Jouli serta bapak dan

ibu Mulyono, terima kasih atas doa serta supportnya selama penulisan

skripsi ini.

11. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang turut

membantu serta memperlancar penyusunan Penulisan Hukum Ini. Semoga

yang telah diberikan akan mendapat pahala yang berlipat ganda dari Allah

SWT.

Page 11: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id KAJIAN KONSTRUKSI ... · Mahasiswa Fakultas Hukum UNS . perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ABSTRAK Ambar Puspitasari

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Penulis menyadari bahwa penulisan hukum ini masih jauh dari

kesempurnaan. Oleh karena itu berbagai kritik dan saran yang bersifat

membangun sangat penulis harapkan.

Akhir kata semoga penulisan hukum ini bermanfaat bagi perkembangan

Ilmu Pengetahuan khususnya Ilmu Hukum.

Surakarta, April 2011

Penulis

Page 12: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id KAJIAN KONSTRUKSI ... · Mahasiswa Fakultas Hukum UNS . perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ABSTRAK Ambar Puspitasari

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL………………………………………………………. i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING…………………………… ii

HALAMAN PENGESAHAN PENGUJI………………………………….. iii

HALAMAN PERNYATAAN……………………………………………... iv

HALAMAN MOTTO……………………………………………………… v

HALAMAN PERSEMBAHAN…………………………………………… vi

ABSTRAK……………………………………………………………......... vii

KATA PENGANTAR………………………...…………………………… ix

DAFTAR ISI………………………………………………………………. xii

DAFTAR GAMBAR DAN TABEL………………………………………. Xiv

BAB I. PENDAHULUAN………………………………………………… 1

A. Latar Belakang……………………………………………………... 1

B. Perumusan Masalah………………………………...……………… 4

C. Tujuan Penelitian…………………………………………………... 5

D. Manfaat Penelitian…………………………………………………. 5

E. Metode Penelitian………………………………………………….. 6

F. Sistematika Penulisan Hukum ………………...…………………... 10

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA………………………………………….. 11

A. Kerangka Teori…………………………………………………….. 11

1. Tinjauan Tentang Pembuktian…………………………………. 11

2. Tinjauan Tentang Penuntut Umum…………………………….. 21

3. Tinjauan Tentang Tindak Pidana………………………………. 23

4. Tinjauan Tentang Gratifikasi…………………………………... 26

5. Tinjauan Tentang Putusan Hakim……………………………... 32

6. Tinjauan Tentang Terdakwa…………………………………… 35

B. Kerangka Pemikiran……………………………………………….. 38

BAB III. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN …………………. 41

A. Hasil Penelitian…………………………………………………….. 41

1. Kasus Posisi……………………………………………………. 41

Page 13: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id KAJIAN KONSTRUKSI ... · Mahasiswa Fakultas Hukum UNS . perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ABSTRAK Ambar Puspitasari

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

2. Dakwaan………………………………………………………. 50

3. Tuntutan……………………………………………………….. 68

4. Putusan………………………………………………………….. 69

B. Pembahasan…………………………………………………………. 71

1. Konstruksi Hukum Pembuktian Jaksa Penuntut Umum Dalam

Perkara Tindak Pidana Gratifikasi No: 534/Pid.B/2008/PN.Slmn

71

2. Implikasi Yuridis Pembuktian Jaksa Penuntut Umum Terhadap

Putusan Pemidanaan Dalam Kasus Tindak Pidana Gratifikasi

Atas Diri Terdakwa Nomor 534/Pid.B/2008/PN.Slmn…………..

101

BAB IV. PENUTUP………………………………………………………... 109

A. Simpulan…………………………………………………………. 109

B. Saran…………………………………………………………....... 110

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 14: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id KAJIAN KONSTRUKSI ... · Mahasiswa Fakultas Hukum UNS . perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ABSTRAK Ambar Puspitasari

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

DAFTAR GAMBAR DAN TABEL

Gambar 1. Skematik Kerangka Pemikiran…………………………………… 38

Tabel 1. Tabel Alat Bukti Saksi……………………………………………… 73

Tabel 2. Tuntutan dan Putusan…………………………………………….... 101

Page 15: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id KAJIAN KONSTRUKSI ... · Mahasiswa Fakultas Hukum UNS . perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ABSTRAK Ambar Puspitasari

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Praktik korupsi di Indonesia mengalami perkembangan dengan

munculnya praktik-praktik baru yang berusaha memanfaatkan celah atau

kelemahan berbagai peraturan perundang-undangan yang ada. Pemberian

hadiah seringkali kita anggap hanyalah sebagai suatu ucapan terima kasih

atau ucapan selamat kepada seorang pejabat. Pemberian hadiah sebagai suatu

perbuatan atau tindakan seseorang yang memberikan sesuatu (uang atau

benda) kepada orang lain tentu saja hal tersebut diperbolehkan. Namun jika

pemberian tersebut dengan harapan untuk dapat mempengaruhi keputusan

atau kebijakan dari pejabat yang diberi hadiah, maka pemberian itu tidak

hanya sekedar ucapan selamat atau tanda terima kasih, akan tetapi sebagai

suatu usaha untuk memperoleh keuntungan dari pejabat atau pemeriksa yang

akan mempengaruhi integritas, independensi dan objektivitasnya, adalah

sebagai suatu tindakan yang tidak dibenarkan dan hal ini termasuk dalam

pengertian gratifikasi. Sesungguhnya pelarangan atas segala bentuk pemberian

hadiah atau gratifikasi kepada seseorang terkait kapasitasnya sebagai pejabat

atau penyelenggara negara bukanlah sesuatu yang baru.

Sebagai bagian dari upaya pemberantasan korupsi, gratifikasi menjadi

perhatian khusus, karena merupakan ketentuan yang baru dalam perundang-

undangan dan perlu sosialisasi yang lebih optimal. UU No. 20 Tahun 2001

tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi mendefinisikan gratifikasi

sebagai pemberian dalam arti luas, yakni meliputi pemberian uang, barang,

rabat atau diskon, komisi, pinjaman tanpa bunga, tiket perjalanan, fasilitas

penginapan, perjalanan wisata, pengobatan cuma-cuma, dan fasilitas lainnya.

Pasal 12 B UU No. 31 Tahun 1999 sebagaimana diubah dengan UU No. 20

Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi berbunyi: “Setiap

Page 16: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id KAJIAN KONSTRUKSI ... · Mahasiswa Fakultas Hukum UNS . perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ABSTRAK Ambar Puspitasari

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

gratifikasi kepada pegawai negeri atau penyelenggara negara dianggap

pemberian suap, apabila berhubungan dengan jabatannya dan yang

berlawanan dengan kewajiban atau tugasnya. Ditinjau secara hukum,

sebenarnya tidak ada masalah dengan gratifikasi. Tindakan ini hanyalah

sekadar suatu perbuatan seseorang memberikan hadiah atau hibah kepada

orang lain. Tentu saja hal tersebut diperbolehkan.

”Black’s Law Dictionary memberikan pengertian Gratifikasi atau

Gratification adalah sebagai “a voluntarily given reward or recompense for a

service or benefit” yang dapat diartikan gratifikasi adalah “sebuah pemberian

yang diberikan atas diperolehnya suatu bantuan atau keuntungan”. Gratifikasi

dapat diartikan positif atau negatif. Gratifikasi positif adalah pemberian hadiah

dilakukan dengan niat yang tulus dari seseorang kepada orang lain tanpa

pamrih artinya pemberian dalam bentuk "tanda kasih" tanpa mengharapkan

balasan apapun. Gratifikasi negatif adalah pemberian hadiah dilakukan

dengan tujuan pamrih, pemberian jenis ini yang telah membudaya dikalangan

birokrat maupun pengusaha karena adanya interaksi kepentingan.

Dengan demikian secara perspektif gratifikasi tidak selalu mempunyai

arti jelek, namun harus dilihat dari kepentingan gratifikasi. Kenyataannya

seseorang yang memberikan sesuatu tidak mungkin dapat dihindari tanpa

adanya pamrih. Oleh karena itu para pembentuk undang-undang berusaha

dengan gigih membuat jaring hukum yang sangat rapat agar tidak ada celah-

celah kemungkinan bebasnya pegawai negeri dari jaring hukum dalam

menerima setiap pemberian dalam bentuk apapun dan dari siapapun. Oleh

karena itu undang-undang pemberantasan tindak pidana korupsi dibuat

sedemikian rupa dan mengatur semua hal yang menyangkut tentang

penyelewengan Keuangan Negara sampai pegawai negeri.

Pada akhirnya pembentuk undang-undang sepakat untuk memasukkan

gratifikasi sebagai salah satu tindak pidana korupsi dalam Undang-Undang

Nomor 20 Tahun 2001 dimana undang-undang tersebut merubah sekaligus

Page 17: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id KAJIAN KONSTRUKSI ... · Mahasiswa Fakultas Hukum UNS . perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ABSTRAK Ambar Puspitasari

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

melengkapi Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan

Tindak Pidana Korupsi. Dalam Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999

pengaturan mengenai gratifikasi belum ada. Jadi, gratifikasi adalah pemberian

dalam arti luas yakni meliputi pemberian uang, barang, rabat (discount),

komisi, pinjaman tanpa bunga, tiket perjalanan, fasilitas penginapan

perjalanan wisata dan fasilitas lainnya, baik yang diterima didalam atau luar

negeri dan yang dilakukan dengan menggunakan sarana elektronik maupun

tanpa sarana elektronik.

Namun, kendala untuk mengungkap tindak pidana korupsi terutama

tindak pidana gratifikasi bukanlah perkara yang mudah dan ringan. Kendala

utamanya terletak pada pembuktian tindak pidana tersebut. Karena tindak

pidana korupsi khususnya gratifikasi mempunyai karakteristik tertentu, yang

menyulitkan bagi penuntut umum untuk membuktikan kesalahan terdakwa.

Banyaknya perkara korupsi yang gagal dibuktikan di pengadilan, yang

ditandai dengan dijatuhkan putusan bebas untuk terdakwa, menunjukkan

bahwa perkara korupsi memang mengandung tingkat kesulitan yang sangat

tinggi dalam masalah pembuktian.

Pembuktian merupakan masalah yang memegang peranan penting

dalam proses pemeriksaan sidang pengadilan. Dengan pembuktian inilah

ditentukan nasib terdakwa. Apabila hasil pembuktian dengan alat-alat bukti

yang ditentukan undang-undang tidak cukup membuktikan kesalahan yang

didakwakan kepada terdakwa, maka terdakwa dibebaskan dari hukuman.

Sebaliknya apabila kesalahan terdakwa dapat dibuktikan dengan alat-alat bukti

yang disebut dalam Pasal 184 ayat (1) KUHAP antara lain keterangan saksi,

keterangan ahli, surat, petunjuk dan keterangan terdakwa. Maka, terdakwa

harus dinyatakan bersalah dan akan dijatuhi putusan pemidanaan yang

dijatuhkan oleh hakim.

Sehubungan dengan hal tersebut, maka hakim harus berhati-hati,

cermat dan matang dalam menilai dan mempertimbangkan masalah

Page 18: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id KAJIAN KONSTRUKSI ... · Mahasiswa Fakultas Hukum UNS . perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ABSTRAK Ambar Puspitasari

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

pembuktian. Hakim harus meneliti sampai dimana batas minimum kekuatan

pembuktian dari setiap alat bukti yang disebut dalam Pasal 184 ayat (1)

KUHAP (Yahya Harahap, 2000:783).

Pada perkara nomor 534/Pid.B/2008/PN.Slmn tentang mantan ketua

DPRD Kabupaten Sleman yang menerima gratifikasi dari suatu korporasi

yang menjadi mitra dalam pengadaan buku wajib teks SD/MI, SMP/MTs dan

SMA/MA, yang mengakibatkan kerugian Negara sebesar Rp1.230.050.000,00

(satu milyar dua ratus tiga puluh juta lima puluh ribu rupiah). Penuntut Umum

menggunakan dakwaan tunggal dalam tindak pidana gratifikasi. Hal tersebut

dikarenakan dakwaan tunggal lebih sederhana dan pembuktiannya mudah.

Dan hakim dalam menjatuhkan putusan itu seimbang dengan tuntutan Jaksa

Penuntut Umum sehingga hakim tidak mengabaikan pembuktian Jaksa

Penuntut Umum pada waktu persidangan.

Berdasarkan latar belakang masalah di atas dan mencermati hal-hal

yang mungkin timbul dari segala permasalahan di atas, maka dalam penelitian

hukum ini penulis memilih judul : “KAJIAN KONSTRUKSI HUKUM

PEMBUKTIAN PENUNTUT UMUM DALAM TINDAK PIDANA

GRATIFIKASI TERHADAP PUTUSAN PEMIDANAAN ATAS DIRI

TERDAKWA (Studi Putusan Pengadilan Negeri Sleman Nomor

534/Pid.B/2008/PN.Slmn)”.

B. Perumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang yang ada, maka penulis

merumuskan masalah sebagai berikut :

1. Bagaimanakah konstruksi hukum pembuktian Jaksa Penuntut Umum

dalam perkara tindak pidana gratifikasi Nomor 534/Pid.B/2008/PN.Slmn?

2. Bagaimana implikasi yuridis pembuktian Jaksa Penuntut Umum terhadap

putusan pemidanaan dalam kasus tindak pidana gratifikasi atas diri

terdakwa Nomor 534/Pid.B/2008/PN.Slmn?

Page 19: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id KAJIAN KONSTRUKSI ... · Mahasiswa Fakultas Hukum UNS . perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ABSTRAK Ambar Puspitasari

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

C. Tujuan Penelitian

Suatu penelitian harus mempunyai tujuan yang jelas. Tujuan penilitian

adalah untuk memecahkan masalah agar suatu penelitian dapat lebih terarah

dalam menyajikan data akurat dan dapat memberi manfaat. Berdasarkan hal

tersebut maka penulisan hukum ini mempunyai tujuan sebagai berikut :

1. Tujuan Obyektif

a) Mengetahui konstruksi hukum pembuktian Jaksa Penuntut Umum

dalam perkara tindak pidana gratifikasi.

b) Mengetahui implikasi yuridis pembuktian Jaksa Penuntut Umum

terhadap putusan pemidanaan dalam kasus tindak pidana gratifikasi atas

diri terdakwa.

2. Tujuan Subyektif

a) Menambah pemahaman penulis dalam bidang ilmu hukum khususnya

Hukum Acara Pidana.

b) Menambah wawasan dan memperluas pengetahuan serta pemahaman

penulis terhadap teori-teori mata kuliah yang telah diterima selama

menempuh kuliah guna melatih kemampuan penulis dalam

menerapkan teori-teori tersebut dalam prakteknya di masyarakat.

c) Sebagai syarat akademis untuk memperoleh gelar kesarjanaan dalam

ilmu hukum pada Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret

Surakarta.

D. Manfaat Penelitian

Penelitian selain mempunyai tujuan yang jelas juga diharapkan

memberikan manfaat. Adapun manfaat yang diharapkan dari penelitian

adalah :

1. Manfaat Teoritis

a) Diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran bagi

pengembangan Ilmu Hukum pada umumnya dan Hukum Acara Pidana

pada khususnya.

Page 20: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id KAJIAN KONSTRUKSI ... · Mahasiswa Fakultas Hukum UNS . perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ABSTRAK Ambar Puspitasari

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

b) Diharapkan dapat menambah literatur dan bahan-bahan informasi

ilmiah yang dapat dijadikan acuan terhadap penelitian-penelitian

sejenis untuk tahap berikutnya.

c) Hasil penelitian ini dapat dipakai sebagai acuan terhadap penelitian-

penelitian sejenis pada tahap selanjutnya.

2. Manfaat Praktis

a) Menjadi wahana bagi penulis untuk mengembangkan penalaran dan

membentuk pola pikir ilmiah, sekaligus untuk mengetahui kemampuan

penulis dalam menerapkan ilmu yang di peroleh;

b) Untuk memberikan jawaban atas masalah yang diteliti;

c) Sebagai bahan masukan bagi pihak-pihak yang terkait langsung

dengan penelitian ini.

E. Metode Penelitian

Penelitian hukum adalah suatu proses untuk menemukan aturan

hukum, prinsip-prinsip hukum, maupun doktrin-doktrin hukum guna

menjawab isu hukum yang dihadapi. Hal ini sesuai dengan karakter preskripsif

ilmu hukum” (Peter Mahmud Marzuki. 2006: 35).

Penelitian hukum di lakukan untuk mencari pemecahan atau isu

hukum yang timbul, dengan hasil yang dicapai adalah untuk memberikan

deskripsi mangenai apa yang seyogyanya atas isu yang diajukan (Peter

Mahmud Marzuki, 2006:41). Dalam penelitian hukum tersebut seorang

peneliti hukum dapat melakukan aktivitas-aktivitas untuk mengungkapkan

kebenaran hukum. Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode

penelitian sebagai berikut :

1. Jenis Penelitian

Dalam usaha penulis memperoleh bahan hukum yang diperlukan

untuk menyusun skrispsi, penulis menggunakan metode penelitian hukum

Page 21: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id KAJIAN KONSTRUKSI ... · Mahasiswa Fakultas Hukum UNS . perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ABSTRAK Ambar Puspitasari

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

doktrinal. Penelitian hukum ini merupakan penelitian doktrinal karena

keilmuan hukum bersifat preskriptif (Peter Mahmud Marzuki, 2006 : 33).

2. Sifat Penelitian

Penelitian ini bersifat preskriptif dan terapan, sesuai dengan

karakteristik ilmu hukum. Sebagai ilmu yang bersifat preskriptif, ilmu

hukum mempelajari tujuan hukum, nilai-nilai keadilan, validitas aturan

hukum, konsep-konsep hukum, dan norma-norma hukum. Sebagai ilmu

terapan ilmu hukum menetapkan standar prosedur, ketentuan-ketentuan,

rambu-rambu dalam melaksanakan aturan hukum (Peter Mahmud

Marzuki, 2006: 22).

Berpegang kepada karakteristik Ilmu Hukum sebagai ilmu terapan,

preskripsi yang diberikan bukan merupakan sesuatu yang telah diterapkan

atau yang sudah ada. Oleh karena itulah yang dihasilkan oleh penelitian

hukum sekalipun bukan asas hukum yang baru atau teori baru, paling

tidak argumentasi baru. Bertolak dari argumentasi baru itulah diberikan

preskripsi sehingga preskripsi tersebut bukan merupakan suatu fantasia

atau angan-angan kosong (Peter Mahmud Marzuki, 2006: 206-207).

Dalam penelitian ini penulis akan mendeskripsikan tentang

konstruksi hukum pembuktian penuntut umum dalam tindak pidana

gratifikasi terhadap putusan pemidanaan atas diri terdakwa.

3. Pendekatan Penelitian

Pendekatan yang digunakan dalam penelitian hukum menurut Peter

Mahmud Marzuki, antara lain pendekatan undang-undang (statute

approach), pendekatan kasus (case approach), pendekatan historis

(historical approach), pendekatan komparatif (comparative approach),

dan pendekatan konseptual (conceptual approach). (Peter Mahmud

Marzuki, 2006: 93).

Page 22: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id KAJIAN KONSTRUKSI ... · Mahasiswa Fakultas Hukum UNS . perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ABSTRAK Ambar Puspitasari

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Penelitian hukum ini menggunakan pendekatan kasus (case

aprroach), yang perlu dipahami oleh peneliti adalah ratio decidendi, yaitu

alasan-alasan hukum yang digunakan oleh hakim untuk sampai kepada

putusannya (Peter Mahmud Marzuki. 2008: 119). Penelitian hukum ini

megkaji mengenai pembuktian penuntut umum dalam tindak pidana

gratifikasi terhadap putusan pemidanaan terhadap diri terdakwa

4. Sumber Penelitian Hukum

Sumber bahan hukum merupakan tempat data diperoleh. Sumber

bahan hukum dalam penelitian ini adalah sumber bahan hukum sekunder.

Sumber bahan hukum sekunder yang dipergunakan dalam penelitian ini

meliputi :

a) Bahan hukum primer, yaitu bahan hukum yang isinya mempunyai

kekuatan hukum mengikat dalam hal ini adalah norma atau kaidah

dasar peraturan perundang-undangan, terdiri dari:

(1). Kitab Undang- Undang Hukum Pidana

(2). Undang- Undang Nomor 8 Tahun 1981 Tentang Hukum Acara

Pidana

(3). Undang-Undang nomor 20 Tahun 2001 Tentang Perubahan Atas

Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 Tentang Pemberantasan

Tindak Pidana Korupsi.

(4). Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 Tentang Pemberantasan

Tindak Pidana Korupsi;

(5). Putusan Pengadilan Negeri Sleman Nomor

534/Pid.B/2008/PN.Slmn.

b) Bahan hukum sekundar, yaitu bahan hukum yang memberikan

penjelasan mengenai bahan hukum primer, seperti hasil karya ilmiah

para sarjana, hasil penelitian, buku-buku, majalah, internet, dan

makalah.

Page 23: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id KAJIAN KONSTRUKSI ... · Mahasiswa Fakultas Hukum UNS . perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ABSTRAK Ambar Puspitasari

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

c) Bahan non-hukum yaitu bahan-bahan hukum yang bersifat menunjang

bahan hukum primer dan sekunder yang berupa kamus bahasa inggris-

indonesia, kamus hukum bahasa indonesia, jurnal-jurnal non-hukum

yang relevan dengan penelitian hukum dan lainnya.

5. Teknik Pengumpulan Bahan Hukum

Suatu penelitian membutuhkan bahan hukum yang lengkap dan

memiliki nilai validitas yang cukup tinggi. Untuk mengumpulkan bahan

hukum tersebut, maka perlu dilakukan dengan cara atau dengan teknik

tertentu. Teknik pengumpulan bahan hukum yang dipergunakan oleh

penulis dalam penelitian ini adalah studi dokumen atau bahan pustaka.

Studi dokumen atau bahan pustaka ini penulis lakukan dengan

usaha-usaha pengumpulan bahan hukum terkait dengan konstruksi hukum

pembuktian penuntut umum dalam tindak pidana gratifikasi terhadap

putusan pemidanaan atas diri terdakwa dalam putusan nomor

534/Pid.B/2008/PN.Slmn dengan cara membaca putusan tersebut,

mengunjungi perpustakaan-perpustakaan, membaca, mengkaji, dan

mempelajari buku-buku, literature, arikel, majalah, koran, karangan

ilmiah, makalah dan sebagainya yang berkaitan erat dengan pengaturan

pembuktian penuntut umum dalam tindak pidana gratifikasi terhadap

putusan pemidanaan atas diri terdakwa.

6. Teknik Analisis

Teknik anasisis bahan hukum merupakan langkah selanjutnya untuk

mengolah hasil penelitian menjadi suatu laporan. Penelitian ini

mempergunakan teknis analisis data dengan metode deduksi.

Sebagaimana silogisme yang diajarkan oleh Aristoteles, penggunaan

metode deduksi ini berpangkal dari pengajuan premis mayor. Kemudian

diajukan premis minor. Dari kedua premis ini kemudian ditarik suatu

kesimpulan atau conclusion (Peter Mahmud Marzuki, 2006 : 47).

Page 24: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id KAJIAN KONSTRUKSI ... · Mahasiswa Fakultas Hukum UNS . perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ABSTRAK Ambar Puspitasari

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

F. Sistematika Penulisan Hukum

Agar penulisan skripsi ini dapat dipahami dan mudah dipahami oleh

para pembaca, maka skripsi ini disusun secara sistematika. Adapun perincian

sistematikanya akan penulis sajikan sebagai berikut :

BAB I. PENDAHULUAN

Bab ini terdiri dari latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan

penelitian, manfaat penelitian, metode penelitian dan sistematika

penulisan hukum.

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA

Bab ini terdiri dari kerangka teori tentang pembuktian, tinjauan

tentang penuntut umum, tinjauan tindak pidana gratifikasi dan

tinjauan tentang pemidanaan serta kerangka berpikir.

BAB III. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Bab ini penulis menyajikan tentang hasil penelitian beserta

pembahasan yang meliputi :

a. Konstruksi hukum pembuktian Jaksa Penuntut Umum dalam

perkara tindak pidana gratifikasi Nomor

534/Pid.B/2008/PN.Slmn.

b. Implikasi yuridis pembuktian Jaksa Penuntut Umum terhadap

putusan pemidanaan dalam kasus tindak pidana gratifikasi atas

diri terdakwa Nomor 534/Pid.B/2008/PN.Slmn.

BAB IV. PENUTUP

Bab ini berisi simpulan dan saran yang berdasarkan pembahasan dan

jawaban atas rumusan masalah yang telah diuraikan.

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 25: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id KAJIAN KONSTRUKSI ... · Mahasiswa Fakultas Hukum UNS . perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ABSTRAK Ambar Puspitasari

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

G. Kerangka Teori

1. Tinjauan Tentang Pembuktian

a. Pengertian Pembuktian

Pembuktian (pertama) adalah kegiatan pemeriksaan alat-alat bukti

yang diajukan dimuka siding oleh Jaksa Penuntut Umum dan Penasehat

Hukum atau atas Kebijakan Majelis Hakim. Pembuktian dalam arti sempit

adalah pembuktian yang berupa penganalisisan fakta-fakta yang di dapat

dalam persidangan dan penganalisisan hokum masing-masing oleh jaksa

Penuntut Umum, Penasehat Hukum dan Hakim.Pembuktian dalam arti

luas adalah seluruh kegiatan pembuktian dalam arti yang pertama yang

sekaligus atau termasuk pembuktian dalam arti sempit (Adami Chazawi,

2008: 21-22).

Pembuktian adalah ketentuan yang berisi penggarisan dan

pedoman tentang cara-cara yang dibenarkan undang-undang membuktikan

kesalahan yang didakwakan kepada terdakwa (Yahya harahap. 2000: 252).

Menurut Sudikno Mertokusumo, membuktikan mengandung

beberapa pengertian:

1) Membuktikan dalam arti logis atau ilmiah

Membuktikan berarti memberikan kepastian mutlak, karena berlaku

bagi setiap orang dan tidak memungkinkan adanya bukti lawan.

2) Membuktikan dalam arti konvensionil

Membuktikan berarti memberikan kepastian yang nisbi/relatif

sifatnya yang mempunyai tingkatan-tingkatan:

a) kepastian yang didasarkan atas perasaan belaka/bersifat instuitif

(conviction intime)

Page 26: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id KAJIAN KONSTRUKSI ... · Mahasiswa Fakultas Hukum UNS . perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ABSTRAK Ambar Puspitasari

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

b) kepastian yang didasarkan atas pertimbangan akal (conviction

raisonnee)

3) Membuktikan dalam hukum acara mempunyai arti yuridis

Akan tetapi merupakan pembuktian konvensionil yang bersifat

khusus. Pembuktian dalam arti yuridis ini hanya berlaku bagi pihak-

pihak yang beperkara atau yang memperoleh hak dari mereka. Dengan

demikian pembuktian dalam arti yuridis tidak menuju kepada

kebenaran mutlak.

b. Asas-Asas Pembuktian

Di dalam pembuktian pidana ada beberapa prinsip yang harus

diketahui, antara lain:

1) Hal yang secara umum sudah diketahui tidak perlu dibuktikan

Prinsip ini terdapat pada Pasal 184 ayat (2) KUHAP yang

berbunyi: “hal yang secara umum sudah diketahui tidak perlu

dibuktikan”. Notoire feiten adalah suatu kesimpulan umum yang

didasarkan pengalaman umum bahwa suatu keadaan atau peristiwa

akan senantiasa menimbulkan kejadian atau akibat yang selalu

demikian. Hanya dengan notoire feiten tanpa dikuatkan dengan alat

bukti lain yang sah menurut undang-undang, hakim tidak boleh yakin

akan kesalahan terdakwa.

2) Menjadi saksi adalah kewajiban

Diatur dalam Pasal 1 butir 26 KUHAP yang berbunyi: saksi adalah

orang yang dapat memberikan keterangan guna kepentingan

penyidikan, penuntutan dan peradilan tentang suatu perkara pidana

yang ia dengar sendiri, ia lihat sendiri dan ia alami sendiri. Dengan

demikian syarat seseorang wajib menjadi saksi adalah orang yang

dapat memberikan keterangan guna kepentingan penyidikan,

Page 27: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id KAJIAN KONSTRUKSI ... · Mahasiswa Fakultas Hukum UNS . perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ABSTRAK Ambar Puspitasari

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

penuntutan dan peradilan tentang suatu perkara pidana yang ia dengar

sendiri, ia lihat sendiri dan ia alami sendiri (Pasal 159 ayat (2)

KUHAP.

3) Satu saksi bukan saksi.

Prinsip ini terkait dengan Pasal 185 ayat (2) KUHAP yang

berbunyi: keterangan seorang saksi saja tidak cukup untuk

membuktikan terdakwa bersalah terhadap perbuatan yang didakwakan

kepadanya. Prinsip ini disebut dengan istilah unus testis nullus testis

yang artinya satu saksi bukan saksi. Menurut undang-undang menjadi

saksi adalah wajib dan berdasarkan pengalaman di lapangan,

keterangan saksi merupakan alat bukti yang dominan dalam mengadili

perkara pidana di pengadilan.

Setiap acara pemeriksaan biasa, hampir sering dikuatkan dengan

alat bukti saksi. Keterangan saksi yang diberikan apabilahanya berdiri

sendiri dan tidak di kuatkan dengan alat bukti lain yang sah, maka

kesaksian yang berdiri sendiri tersebut tidak cukup membuktikan

kesalahan terdakwa dan untuk itu hakim harus membebaskan terdakwa

dari tuntutan penuntut umum.

4) Pengakuan terdakwa tidak menghapuskan kewajiban penuntut umum

membuktikan kesalahan terdakwa.

Pasal 189 ayat (4) KUHAP menyatakan keterangan terdakwa saja

tidak cukup membuktikan bahwa ia bersalah melakukan perbuatan

yang didakwakan kepadanya, melainkan harus disertai dengan alat

bukti lain.

c. Teori-Teori Pembuktian

Teori pembuktian terdapat 2 masa, yaitu teori pembuktian

tradisional dan teori pembuktian modern, yang menjelaskan tentang

Page 28: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id KAJIAN KONSTRUKSI ... · Mahasiswa Fakultas Hukum UNS . perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ABSTRAK Ambar Puspitasari

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

sampai berapa jauhkah hukum positif dapat mengikat hakim atau para

pihak dalam pembuktian peristiwa didalam sidang, yaitu :

1) Teori Pembuktian Tradisonal, antara lain:

a) Teori Pembuktian Bebas

Teori ini tidak menghendaki adanya ketentuan-ketentuan yang

mengikat hakim, sehingga penilaian pembuktian seberapa dapat

diserahkan kepada hakim. Teori ini dikehendaki jumhur/pendapat

umum karena akan memberikan kelonggaran wewenang kepada

hakim dalam mencari kebenaran.

b) Teori Pembuktian Negatif

Teori ini hanya menghendaki ketentuan-ketentuan yang

mengatur larangan-larangan kepada hakim untuk melakukan

sesuatu yang berhubungan dengan pembuktian. Jadi hakim disini

dilarang dengan pengecualian (Pasal 169 HIR, 306 Rbg, 1905 BW)

c) Teori Pembuktian Positif

Disamping adanya larangan, teori ini menghendaki adanya

perintah kepada hakim. Disini hakim diwajibkan, tetapi dengan

syarat (Pasal. 165 HIR, 285 Rbg, 1870 BW).

2) Teori Pembuktian Modern, antara lain:

a) Conviction – in Time

Sistem pembuktian conviction – in time menentukan salah

tidaknya seorang terdakwa, semata-mata ditentukan oleh penilaian

“keyakinan” hakim. Kenyataan hakim yang menentukan

keterbuktian kesalahan terdakwa. Dari mana hakim menarik dan

menyimpulkan keyakinannnya, tidak menjadi masalah dalam

sistem ini. Keyakinan boleh diambil dan disimpulkan hakim dari

alat-alat bukti yang diperiksanya dalam sidang pengadilan. Bisa

juga hasil pemeriksaan alat-alat bukti itu diabaikan hakim, dan

Page 29: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id KAJIAN KONSTRUKSI ... · Mahasiswa Fakultas Hukum UNS . perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ABSTRAK Ambar Puspitasari

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

langsung menarik keyakinan dari keterangan atau pengakuan

terdakwa.

Sistem pembuktin conviction – in time sudah barang tentu

mengandung kelemahan. Hakim dapat saja menjatuhkan hukuman

pada seseorang terdakwa semata-mata atas “dasar keyakinan”

belaka tanpa didukung oleh alat bukti yang cukup. Sebaliknya

hakim leluasa membebaskan terdakwa dari tindak pidana yang

dilakukan walaupun kesalahan terdakwa telah cukup terbukti

dengan alat-alat bukti yang lengkap, selama hakim tidak yakin atas

kesalahan terdakwa.

Jadi, dalam sistem pembuktian conviction – in time,

seklipun kesalahan terdakwa sudah cukup terbukti, pembuktian

yang cukup itu dapat dikesampingkan keyakinan hakim.

Sebaliknya walaupun kesalahan terdakwa “tidak terbukti” berdasar

alat-alat bukti yang sah, terdakwa bisa dinyatakan bersalah,

semata-mata atas “dasar keyakinan” hakim. Keyakinan hakim yang

“dominan” atau yang paling menentukan salah atau tidaknya

terdakwa. Seolah-olah sistem ini menyerahkan sepenuhnya nasib

terdakwa kepada keyakinan hakim semata-mata. Keyakinan

hakimlah yang menentukan wujud kebenaran sejati dalam sistem

pembuktin ini.

b) Conviction – Raisonee

Sistem conviction-raisonee, keyakinan hakim tetap

memegang peranan penting dalam menentukan salah tidaknya

terdakwa. Akan tetapi, dalam sistem pembuktian ini, factor

keyakinan hakim “dibatasi”. Jika dalam sistem pembuktian

conviction-in time peran “keyakinan hakim” leluasa tanpa batas

maka pada sistem conviction raisonee, keyakinan hakim harus

didukung dengan “alasan-alasan yang jelas”. Hakim wajib

Page 30: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id KAJIAN KONSTRUKSI ... · Mahasiswa Fakultas Hukum UNS . perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ABSTRAK Ambar Puspitasari

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

menguraikan dan menjelaskan alasan-alasan apa yang mendasari

keyakinannya atas kesalahan terdakwa. Tegasnya, keyakinan

hakim dalam sistem conviction-raisonee, harus dilandasi reasoning

atau alasan-alasan, dan reasoning tersebut harus reasonable yakni

berdasar alasan yang dapat diterima. Keyakinan hakim harus

mempunyai dasar-dasar alasan yang logis dan benar-benar dapat

diterima akal. Tidak semata-mata atas dasar keyakinan yang

tertutup tanpa uraian alasan yang masuk akal.

c) Pembuktian Menurut Undang-Undang Secara Positif

Pembuktian menurut undang-undang secara positif

merupakan pembuktian yang bertolak belakang dengan sistem

pembuktian menurut keyakinan atau conviction-in time.

Pembuktian menurut undang-undang secara positif, “keyakinan

hakim tidak ikut ambil bagian” dalam membuktikan kesalahan

terdakwa.

Keyakinan hakim dalam sistem ini, tidak ikut berperan

menentukan salah atau tidaknya terdakwa. Sistem ini berpedoman

pada prinsip pembuktian dengan alat-alat bukti yang ditentukan

undang-undang. Untuk membuktikan salah atau tidaknya terdakwa

semata-mata “digantungkan kepada alat-alat bukti yang sah”. Asal

undang-undang, sudah cukup menentukan kesalahan terdakwa

tanpa mempersoalkan keyakinan hakim.

Dalam sistem ini, hakim seolah-olah merupakan “robot

pelaksana” undang-undang yang tak memiliki hati nurani.

Sehingga, hakim harus melemparkan dan mengesampingkan jauh-

jauh factor keyakinan, tetapi berdiri tegak pada nilai pembuktian

objektif tanpa mencampur adukkan hasil pembuktian yang

diperoleh dipersidangan dengan unsure subyektif keyakinannya.

Page 31: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id KAJIAN KONSTRUKSI ... · Mahasiswa Fakultas Hukum UNS . perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ABSTRAK Ambar Puspitasari

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

d) Pembuktian Menurut Undang-Undang Secara Negatif (Negatief

Wettelijk Stelsel)

Sistem pembuktian menurut undang-undang secara negatif

merupakan teori antara sistem pembuktian menurut undang-undang

secara positif dengan sistem pembuktian menurut keyakinan atau

conviction-in time. Sehingga, untuk menyatakan salah atau

tidaknya seorang terdakwa, tidak cukup berdasarkan keyakinan

hakim semata-mata. Atau hanya didasarkan atas keterbuktian

menurut ketentuan dan cara pembuktian dengan alat-alat bukti

yang ditentukan oleh undang-undang. Seorang terdakwa baru dapat

dinyatakan bersalah apabila kesalahan yang didakwakan

kepadanya dapat dibuktikan dengan cara dan dengan alat-alat bukti

yang sah menurut undang-undang serta sekaligus keterbuktian

kesalahan itu “dibarengi” dengan keyakinan hakim.

Untuk menentukan salah atau tidaknya seorang terdakwa

menurut sistem pembuktian undang-undang secara negatif, terdapat

dua komponen:

(1). Pembuktian harus dilakukan menurut cara dan dengan alat-alat

bukti yang sah menurut undang-undang.

(2). Dan keyakinan hakim yang juga harus didasarkan atas cara dan

dengan alat-alat bukti yang sah menurut undang-undang.

Sistem pembuktian negatif dapat dilihat dalam Pasal 183

KUHAP yang berbunyi: “Hakim tidak boleh menjatuhkan pidana

kepada seorang kecuali apabila dengan sekurang-kurangnya dua

alat bukti yang sah ia memperoleh keyakinan bahwa suatu tindak

pidana benar-benar terjadi dan bahwa terdakwalah yang bersalah

melakukannya”. Dalam penjelasan Pasal 183 KUHAP, dimana

syarat pembuktian menurut cara dan alat bukti yang sah, lebih

Page 32: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id KAJIAN KONSTRUKSI ... · Mahasiswa Fakultas Hukum UNS . perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ABSTRAK Ambar Puspitasari

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ditekankan pada perumusan yang tertera dalam undang-undang,

seseorang untuk dapat dinyatakan bersalah dan dapat dijatuhkan

pidana kepadanya, apabila:

(1). Kesalahannya terbukti dengan sekurang-kurangnya “dua alat

bukti”,

(2). Dan dengan sekurang-kurangnya dua alat bukti yang sah

tersebut, hakim akan “memperoleh keyakinan “bahwa tindak

pidana benar-benar terjadi dan bahwa terdakwalah yang

bersalah melakukan suatu tindak pidana.

Sistem pembuktian di Indonesia hanya mengakui alat-alat

bukti yang sah menurut undang-undang yang dapat digunakan

untuk pembuktian. Dalam pembuktian penuntut umum membuat

surat dakwaan dan oleh karena itu, ia bertanggung jawab untuk

menyusun alat bukti dan pembuktian tentang kebenaran surat

dakwaan atau tentang kesalahan terdakwa, bukan sebaliknya

terdakwa yang harus membuktikan bahwa ia tidak bersalah.

“Pembuktian juga dimaksudkan untuk mencapai suatu kebenaran

yang sesungguhnya, yaitu kebenaran dari hubungan hukum

terhadap pihak-pihak yang berperkara” (Teguh Samudera. 2007.

“Pemahaman Hukum Pembuktian dan Alat Bukti Sebagai Upaya

Meningkatkan Pembangunan Bangsa”. Jurnal Hukum Respublica.

Vol. 6. No. 2).

Hakim dalam menjatuhkan putusan akan menilai semua

alat bukti yang sah untuk menyusun keyakinan hakim dengan

mengemukakan unsur-unsur kejahatan yang didakwakan itu

terbukti dengan sah atau tidak, serta menetapkan pidana apa yang

harus dijatuhkan kepadanya setimpal dengan perbuatannya.

Page 33: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id KAJIAN KONSTRUKSI ... · Mahasiswa Fakultas Hukum UNS . perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ABSTRAK Ambar Puspitasari

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Pembuktian di pengadilan yang salah membuktikan

keadilan yang lemah. Pelanggaran-pelanggaran ini menginfeksi

keakuratan proses pencarian fakta dan merusak integritas

keseluruhan sistem peradilan. Jaksa tidak berperforma baik sebagai

penyedia bukti membebaskan tetapi tetap teguh pada perlawanan

mereka. Pengadilan pidana harus melihat serius alat bukti di dua

belah pihak serta praktek-praktek yang memungkinkan berperkara

untuk memperkenalkan penemuan kesalahan bukti di pengadilan,

baik nantinya pengadilan dikenakan sanksi atau sebagai bukti yang

relevan kelemahan kasus terdakwa (Cynthia E. Jones. 2010. “A

Reason To Doubt: The Suppression Of Evidence And The

Inference Of Innocence”. Northwestern University, School Of Law

Vol. 100, No. 2).

Jenis alat bukti yang sah menurut Pasal 184 ayat (1)

KUHAP, meliputi:

1. Keterangan saksi

Salah satu alat bukti dalam perkara pidana yang berupa

keterangan saksi mengenai suatu peristiwa pidana yang

didengar sendiri, ia lihat sendiri dan ia alami sendiri dengan

menyebut alasan dari pengetahuannya itu (Pasal 1 butir 27

KUHAP). Dari urut-urutan penyebutan alat-alat bukti tersebut

dapat disimpulkan bahwa di dalam perkara pidana yang

terutama suatu tindak pidana dibuktikan dengan alat bukti

saksi. Karena di dalam melakukan suatu kejahatan, seseorang

akan berusaha menghilangkan jejaknya (Hari Sasangka dan

Liliy Rosita, 2003: 224).

2. Keterangan ahli

Keterangan yang diberikan oleh seseorang, yang memiliki

keahlian khusus tentang hal yang diperlukan untuk membuat

Page 34: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id KAJIAN KONSTRUKSI ... · Mahasiswa Fakultas Hukum UNS . perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ABSTRAK Ambar Puspitasari

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

terang suatu perkara pidana guna kepentingan pemeriksaan

(Pasal 1 butir 28 KUHAP). Keterangan ahli tidak mempunyai

nilai kekuatan pembuktian yang mengikat dan menentukan.

Nilai kekuatan pembuktian keterangan ahli sama halnya

dengan nilai kekuatan pembuktian yang melekat pada alat

bukti keterangan saksi (Yahya Harahab, 2003: 304).

3. Surat

Surat sebagai alat bukti yang sah menurut Pasal 187 KUHAP,

adalah surat yang dibuat atas sumpah jabatan atau surat yang

dikuatkan dengan sumpah.

4. Petunjuk

Perbuatan, kejadian, atau keadaan yang karena

persesuaiannya, baik antara yang satu dengan yang lain,

maupun dengan tindak pidana sendiri, menandakan bahwa

telah terjadi suatu tindak pidana dan siapa pelakunya (Pasal

188 ayat (1) KUHAP). Alat bukti petunjuk diperoleh dari alat

bukti saksi, surat dan keterangan terdakwa saat di persidangan.

5. Keterangan terdakwa

Merupakan apa yang terdakwa nyatakan di sidang tentang

perubahan yang ia lakukan atau yang ia ketahui sendiri atau

alami sendiri (Pasal 189 ayat (1) KUHAP). Keterangan

terdakwa sebagai alat bukti merupakan keterangan terdakwa

yang menyangkal dakwaan, tetapi membenarkan keadaan atau

perbuatan yang menjurus kepada terbuktinya perbuatan sesuai

alat bukti lain (Andi Hamzah, 2005: 273-274).

Page 35: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id KAJIAN KONSTRUKSI ... · Mahasiswa Fakultas Hukum UNS . perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ABSTRAK Ambar Puspitasari

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

2. Tinjauan Tentang Penuntut Umum

a. Pengertian Penuntut Umum

Menurut Pasal 1 butir (6) KUHAP, penuntut umum adalah Jaksa

yang diberi wewenang oleh Undang-Undang ini untuk melakukan

penuntutan dan melaksanakan penetapan hakim.

Dasar penuntutan perkara pidana yang dibuat oleh jaksa

penuntut umum adalah surat dakwaan dan diajukan ke pengadilan

dengan adanya surat dakwaan tersebut berarti ruang lingkup

pemeriksaan telah dibatasi dan jika dalam pemeriksaan terjadi

penyimpangan dari surat dakwaan, maka hakim ketua sidang

mempunyai wewenang untuk memberikan teguran kepada jaksa atau

penasihat hukum tersangka (Kuswindiarti.2009.”Pola Pembelaan dalam

Memberikan Bantuan Hukum Terhadap Terdakwa dalam Proses

Pemeriksaan di Pengadilan”. Jurnal Manajerial. Vol. 5, No. 2).

Sesuai dengan tugasnya sebagai Penuntut Umum maka ia juga

berkewajiban membuat surat penuntutan, menurut Undang-Undang

Nomor 16 Tahun 2004 Pasal 1 ayat (3) tentang Kejaksaan yang disebut

penuntutan adalah tindakan penuntut umum untuk melimpahkan

perkara ke pengadilan negeri yang berwenang dalam hal dan menurut

cara yang diatur dalam Hukum Acara Pidana dengan permintaan supaya

diperiksa dan diputus oleh hakim di sidang pengadilan.

Asas-asas pokok dalam penuntutan yakni :

a. Asas oportunitas yaitu penuntut umum tidak diharuskan menuntut

seseorang, meskipun yang bersangkutan sudah jelas melakukan

suatu tindak pidana yang dapat dihukum.

b. Asas legalitas yaitu penuntut umum diwajibkan menuntut semua

orang yang dianggap cukup alasan bahwa yang bersangkutan telah

melakukan pelanggaran hukum.

Page 36: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id KAJIAN KONSTRUKSI ... · Mahasiswa Fakultas Hukum UNS . perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ABSTRAK Ambar Puspitasari

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Menurut asas legalitas, penuntut umum wajib menuntut

seseorang yang didakwakan telah melakukan tindak pidana. Sedangkan

asas oportunitas, penuntut umum tidak wajib menuntut seseorang yang

melakukan suatu tindak pidana jika menurut pertimbangannya jika

orang tersebut dituntut akan merugikan kepentingan umum. Jadi demi

kepentingan umum, seseorang yang melakukan tindak pidana tidak

dapat dituntut. Penerapan asas oportunitas di negara kita berdasarkan

untuk kepentingan negara dan masyarakat dan bukan kepentingan

pribadi.

Jaksa sebagai penuntut umum mempunyai kebijaksanaan yang

luas. Jaksa yang bisa memutuskan apa dan siapa yang akan dituntut

serta dapat merekomendasikan mengenai hukuman ringan. Dan ketika

bukti-bukti membebaskan terdakwa, jaksa memutuskan apakah akan

terus menuntut atau menghentikan kasus ini. Karena pentingnya

penuntutan pidana dan jaksa mempunyai kebijaksanaan yang luas

dalam mengejar terdakwa. Seorang jaksa berkewajiban untuk mencari

keadilan, bukan hanya memenangkan keyakinan (Melanie

D.Wilson.2008. ”Finding A Happy and Ethical Medium Between A

Prosecutor Who Believes the Defendant didn’t do it and the Boss Who

Says that He did”. Northwestern University School of Law, Vol. 103).

b. Tugas dan Wewenang Penuntut Umum

Menurut Pasal 14 KUHAP, disebutkan tugas dan wewenang

Penuntut Umum, antara lain:

1) Menerima dan memeriksa berkas perkara penyidikan dari penyidik

atau penyidik pembantu.

2) Mengadakan prapenuntutan apabila ada kekurangan pada

penyidikan dengan memperhatikan ketetentuan Pasal 10 ayat (3)

dan ayat (4), dengan memberi petunjuk dalam rangka

penyempurnaan penyidik dari penyidik.

Page 37: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id KAJIAN KONSTRUKSI ... · Mahasiswa Fakultas Hukum UNS . perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ABSTRAK Ambar Puspitasari

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

3) Memberikan perpanjangan penahanan, melakukan penahanan atau

penahanan lanjutan dan atau mengubah status tahanan setelah

perkaranya dilimpahkan oleh penyidik.

4) Membuat surat dakwaan.

5) Melimpahkan perkara ke pengadilan

6) Menyampaikan pemberitahuan kepada terdakwa tentang ketentuan

hari dan waktu perkara disidangkan yang disertai surat panggilan,

baik kepada terdakwa maupun kepada saksi, untuk datang pada

sidang yang telah ditentukan.

7) Melakukan penuntutan.

8) Menutup perkara demi kepentingan hukum.

9) Mengadakan tindakan lain dalam lingkup tugas dan tanggung

jawab sebagai penuntut umum menurut ketentuan undang-undang

ini.

10) Melaksanakan penetapan hakim.

Kewenangan Penuntut Umum harus sesuai Peraturan

Perundang-undangan untuk menegakkan kebijakan yang ditetapkan

dalam undang-undang diberlakukan oleh legislatif. Jaksa hanyalah

menegakkan aturan yang sudah ditetapkan, ditambah kemampuan untuk

mengancam kalimat kasar dan wajib, jaksa memiliki begitu banyak

pengaruh dalam negosiasi dengan terdakwa yang mereka miliki, untuk

semua tujuan (Rachel E. Barkow.2009. “The Prosecutor as Regulatory

Agency”. Public Law and Legal Theory Reseach Journal Series.

Vol.40, No. 9).

3. Tinjauan Tentang Tindak Pidana

a. Pengertian Tindak Pidana

Pembentuk undang-undang telah menggunakan perkataan

“strafbaar feit” untuk menyebutkan apa yang kita kenal sebagai “tindak

pidana” di dalam Kitab Undang-Undang Hukum Pidana, tanpa

Page 38: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id KAJIAN KONSTRUKSI ... · Mahasiswa Fakultas Hukum UNS . perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ABSTRAK Ambar Puspitasari

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

memberikan suatu penjelasan mengenai apa yang sebenarnya dimaksud

dengan perkataan “strafbaar feit” tersebut. Pembentuk undang-undang

tidak memberikan suatu penjelasan mengenai maksud dari perkataan

“strafbaar feit”, maka timbullah berbagai pendapat tentang sebenarnya

yang dimaksud dengan “strafbaar feit”. Moeljatno mengutip pendapat

dari beberapa ahli hukum asing yang menjelaskan tentang “strafbaar

feit”, antara lain:

Simon menerangkan, bahwa strafbaar feit adalah kelakuan

(handeling) yang diancam dengan pidana, yang bersifat melawan

hukum, yang berhubungan dengan kesalahan dan yang dilakukan oleh

orang yang mampu bertanggung jawab. Van Hamel merumuskan

sebagai berikut stafbaar feit adalah kelakuan orang (menselijke

gedraging) yang dirumuskan dalam wet, yang bersifat melawan hukum,

yang patut dipidana (strafwaardig) dan dilakukan dengan kesalahan.

Menurut Wirjono Projodikoro, “Tindak pidana adalah suatu

perbuatan yang pelakunya dapat dikenakan hukuman pidana” (Wirjono

Projodikoro.2002:55).

Moeljatno menggunakan istilah perbuatan pidana untuk tindak pidana yaitu perbuatan yang oleh suatu aturan hokum dilarang dan diancam pidana asal saja dalam pada itu diingat bahwa larangannya ditujukan kepada perbuatan (yaitu suatu keadaan atau kejadian yang ditimbulkan oleh kelakuannya) sedangkan ancaman pidananya ditujukan kepada orang yang menimbulkan kejadian itu (Moeljatno.2000:54).

b. Unsur-Unsur Tindak Pidana

Unsur-unsur tindak pidana di bagi menjadi 2 (dua) yaitu unsur

subyektif dan unsur obyektif.

1) Unsur Subyektif

Page 39: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id KAJIAN KONSTRUKSI ... · Mahasiswa Fakultas Hukum UNS . perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ABSTRAK Ambar Puspitasari

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Yaitu unsur-unsur yang melekat pada diri si pelaku atau yang

berhubungan dengan diri si pelaku dan termasuk ke dalamnya yaitu

segala sesuatu yang terkandung di dalam hatinya.

Unsur-unsur subyektif dari sesuatu tindak pidana adalah

a) Kesengajaan atau ketidaksengajaan (dolus/culpa).

b) Maksud atau voornemen pada suatu percobaan atau poging

seperti yang dimaksud di dalam Pasal 53 ayat (1) KUHP.

c) Macam-macam maksud atau oogmerk seperti yang terdapat

misalnya di dalam kejahatan-kejahatan pencurian, penipuan,

pemerasan, pemalsuan,dll.

d) Merencanakan terlebih dahulu atau voorbedachte raad seperti

misalnya yang terdapat di dalam kejahatan pembunuhan

menurut Pasal 340 KUHP.

e) Perasaan takut seperti yang antara lain terdapat di dalam

rumusan tindak pidana menurut Pasal 308 KUHP.

2) Unsur Obyektif

Yaitu unsur-unsur yang ada hubungannya dengan keadaan-

keadaan, yaitu di dalam keadaan-keadaan mana tindakan-tindakan

dari si pelaku itu harus dilakukan.

Unsur-unsur obyektif dari suatu tindak pidana, yaitu:

a) Sifat melanggar hukum atau wederrechtelijkheid

b) Kualitas dari si pelaku, misalnya: keadaan sebagai seorang

pegawai negara di dalam kejahatan” jabatan menurut Pasal

415 KUHP atau “keadaan sebagai pengurus atau komisaris dari

suatu perseroan terbatas” di dalam kejahatan menurut Pasal

398 KUHP

Page 40: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id KAJIAN KONSTRUKSI ... · Mahasiswa Fakultas Hukum UNS . perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ABSTRAK Ambar Puspitasari

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

c) Kausalitas, yaitu hubungan antara sesuatu tindakan sebagai

penyebab dengan sesuatu kenyataan sebagai akibat.

(Lamintang, 1997: 193-194).

Selain unsur subyektif dan unsur obyektif, menurut Moeljatno

terdapat beberapa unsur-unsur tindak pidana lain, antara lain:

a) Kelakuan dan akibat, untuk adanya perbuatan pidana biasanya diperluka pula adanya.

b) Hal ikhwal atau keadaan tertentu yang menyertai perbuatan. c) Unsur-unsur yang memberatkan pidana. d) Sifat melawan hukumnya perbuatan. e) Tergatung niat dari orang yang melakukan tindak pidana tersebut.

(Moeljatno, 2002: 58-62).

4. Tinjauan Tentang Gratifikasi

a. Pengertian Gratifikasi

Berdasarkan kamus hukum, gratifikasi berasal dari bahasa

Belanda “Gratificatie” yang berarti hadiah uang, atau pemberian

uang. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, Gratifikasi diartikan

sebagai uang hadiah kepada pegawai di luar gaji yang telah

ditentukan (Suharso dan Ana Retnoningsih, 2005: 157). Black’s Law

Dictionary memberikan pengertian Gratifikasi atau Gratification

adalah sebagai “a voluntarily given reward or recompense for a

service or benefit” yang dapat diartikan gratifikasi adalah “sebuah

pemberian yang diberikan atas diperolehnya suatu bantuan atau

keuntungan”(http://www.jdih.bpk.go.id/informasihukum/Gratifikasi.

pdf, diakses pada tanggal 27 Februari 2011 pukul 11.04 WIB).

Gratifikasi dapat diartikan positif atau negatif. Gratifikasi

positif adalah pemberian hadiah dilakukan dengan niat yang tulus

dari seseorang kepada orang lain tanpa pamrih artinya pemberian

dalam bentuk "tanda kasih" tanpa mengharapkan balasan apapun.

Gratifikasi negatif adalah pemberian hadiah dilakukan dengan tujuan

Page 41: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id KAJIAN KONSTRUKSI ... · Mahasiswa Fakultas Hukum UNS . perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ABSTRAK Ambar Puspitasari

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

pamrih, pemberian jenis ini yang telah membudaya dikalangan

birokrat maupun pengusaha karena adanya interaksi kepentingan.

Dengan demikian secara perspektif gratifikasi tidak selalu

mempunyai arti jelek, namun harus dilihat dari kepentingan

gratifikasi. Akan tetapi dalam praktik seseorang memberikan sesuatu

tidak mungkin dapat dihindari tanpa adanya pamrih

(http://www.jdih.bpk.go.id/informasihukum/Gratifikasi.pdf, diakses

pada tanggal 27 Februari 2011 pukul 11.04 WIB).

Menurut Pasal 12 B Undang-Undang Nomor 20 Tahun

2001 Tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 31 Tahun

1999 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi. “Setiap

gratifikasi kepada pegawai negeri atau penyelenggara negara

dianggap pemberian suap, apabila berhubungan dengan jabatan dan

berlawanan dengan kewajiban atau tugasnya, dengan ketentuan

sebagai berikut:

(a). Yang nilai gratifikasi Rp 10.000.000,00 atau lebih, pembuktian bahwa gratifikasi tersebut bukan merupakan suap dilakukan oleh penerima gratifikasi.

(b). Yang nilainya kurang dari Rp 10.000.000,00, pembuktian bahwa gratifikasi tersebut suap dilakukan oleh Penuntut Umum.

Penjelasan pasal 12 B Undang-Undang Nomor 20 Tahun

2001 Tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 31 Tahun

1999 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi, yaitu:

“Gratifikasi adalah pemberian dalam arti luas, yakni meliputi

pemberian uang, barang, rabat (discount), komisi, pinjaman tapa

bunga, tiket perjalanan, fasilitas penginapan, perjalanan wisata,

pengobatan cuma-cuma dan fasilitas lainnya. Gratifikasi tersebut

baik diterima di dalam negeri maupun di luar negeri dan yang

Page 42: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id KAJIAN KONSTRUKSI ... · Mahasiswa Fakultas Hukum UNS . perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ABSTRAK Ambar Puspitasari

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

dilakukan dengan menggunakan sarana elektronik atau tanpa sarana

elektronik”.

b. Subyek dan Obyek Gratifikasi

1) Subyek Gratifikasi

a) Pegawai Negeri

Dalam tindak pidana korupsi untuk definisi tentang Pegawai

sangat luas tidak hanya memiliki definisi dalam UU Pokok-pokok

Kepegawaian saja. Dituangkan dalam Pasal 1 angka 2 UU No. 31

Tahun 1999 jo. No. 20 Tahun 2001:

Dalam ketentuan yang dimaksud Pegawai Negeri adalah

meliputi :

(a) Pegawai Negeri sebagaimana di maksud dalam undang-

undang tentang kepegawaian;

(b) Pegawai Negeri sebagaimana dimaksud dalam Kitab

Undang-undang Hukum Pidana;

(c) Orang yang menerima gaji atau upah dari suatu korporasi

yang menerima gaji atau upah dari keuangan negara atau

daerah;

(d) Orang yang menerima gaji atau upah dari suatu korporasi

yang menerima bantuan dari keuangan negara atau daerah;

(e) Orang yang menerima gaji atau upah dari korporasi yang

mempergunakan modal atau fasilitas dari negara atau

masyarakat.

b) Penyelenggara Negara

Pasal 1 angka (1) UU No. 28 Tahun 1999 tentang

Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi,

Kolusi dan Nepotisme, yang dimaksud dengan Penyelenggara

Negara adalah pejabat Negara yang menjalankan fungsi eksekutif,

Page 43: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id KAJIAN KONSTRUKSI ... · Mahasiswa Fakultas Hukum UNS . perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ABSTRAK Ambar Puspitasari

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

legislatif, atau yudikatif, dan pejabat lain yang fungsi dan tugas

pokoknya berkaitan dengan penyelenggaraan negara sesuai

dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Dalam Pasal 2 disebutkan bahwa Penyelenggara Negara

meliputi:

(a) Pejabat Negara pada Lembaga tertinggi Negara;

(b) Pejabat Negara pada Lembaga Tinggi Negara;

(c) Menteri;

(d) Gubernur;

(e) Hakim;

(f) Pejabat Negara yang lain sesuai dengan ketentuan peraturan

perundang-undangan yang berlaku, dan

(g) Pejabat lain yang memiliki fungsi strategis dalam kaitannya

dengan penyelenggaraan Negara sesuai dengan ketentuan

perundang-undangan yang berlaku.

Dari ketentuan Pasal 1 angka 2 UU No. 31 Tahun 1999 jo.

No. 20 Tahun 2001 tersebut dapat disimpulkan bahwasanya Pegawai

Negeri atau Penyelenggara Negara memiliki definsi yang sangat-

sangat luas yaitu adalah Setiap Orang yang menerima gaji atau upah

dari APBN, APBD, dari Korporasi yang menerima bantuan APBN,

APBD, modal dan fasilitas negara atau masyarakat

(http://advokatpanji.blogspot.com/diakses pada tanggal 22 Oktober

pukul 9.15 WIB).

2) Obyek Gratifikasi

Dilihat dari penjelasan pasal 12B UU No. 20 Tahun 2001

tentang Pemberantasan Tidak Pidana Korupsi, maka disebutkan

objek gratifikasi adalah: pemberian uang, barang, rabat (discount),

komisi, pinjaman tanpa bunga, tiket perjalanan, fasilitas penginapan,

Page 44: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id KAJIAN KONSTRUKSI ... · Mahasiswa Fakultas Hukum UNS . perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ABSTRAK Ambar Puspitasari

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

perjalanan wisata, pengobatan Cuma-Cuma, dan fasilitas lainnya.

Gratifikasi tersebut baik yang diterima di dalam maupun di luar

negeri dan yang dilakukan dengan menggunakan sarana elektronik

atau tanpa sarana elektronik. Selain itu terdapat juga kasus-kasus

yang dapat digolongkan sebagai gratifikasi yaitu:

(1) Pembiayaan kunjungan kerja lembaga legislatif karena hal ini

dapat mempengaruhi legislasi dan implementasinya oleh

eksekutif.

(2) Cinderamata bagi guru (PNS) setelah pembagian rapor/

kelulusan. Pungutan liar di jalan raya dan tidak disertai tanda

bukti dengan tujuan sumbangan tidak jelas, oknum yang terlibat

bisa jadi dari petugas kepolisian (polisi lalu lintas), retribusi

(dinas pendapatan daerah), LLAJR dan masyarakat (preman).

Apabila kasus ini terjadi KPK menyarankan pelaporan yang

dipublikasikan ke media massa dan penindakan tegas pada

pelaku.

(3) Uang restribusi masuk pelabuhan tanpa tiket yang dilakukan

oleh Instansi Pelabuhan, Dinas Perhubungan, dan Dinas

Pendapatan Daerah.

(4) Parsel ponsel canggih keluaran terbaru dari pengusaha ke

pejabat.

(5) Perjalanan wisata bagi Bupati menjelang akhir jabatan.

(6) Pembangunan tempat ibadah di kantor pemerintah (karena

biasanya sudah tersedia anggaran untuk pembangunan tempat

ibadah dimana anggaran tersebut harus dipergunakan sesuai

dengan pos anggaran dan keperluan tambahan dana dapat

menggunakan kotak amal.

(7) Hadiah pernikahan ke keluarga PNS yang melewati batas

kewajaran.

Page 45: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id KAJIAN KONSTRUKSI ... · Mahasiswa Fakultas Hukum UNS . perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ABSTRAK Ambar Puspitasari

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

(8) Pengurusan KTP/SIM/Paspor yang "dipercepat" dengan uang

tambahan.

(9) Mensponsori konferensi internasional tanpa menyebutkan biaya

perjalanan yang transparan dan kegunaannya, adanya

penerimaan ganda, dengan jumlah tidak masuk akal.

(10) Pengurusan ijin yang dipersulit.

c. Unsur-Unsur Gratifikasi

Rumusan korupsi pada Pasal 12B UU No. 20 Tahun 2001

tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi adalah dimana pada

peraturan perundangan sebelumnya tidak diatur secara khusus. Unsur-

unsur gratifikasi, antara lain:

a) Unsur Pegawai Negeri atau Penyelenggara Negara;

b) Unsur Menerima Gratifikasi;

c) Unsur yang berhubungan dengan jabatan dan berlawanan dengan

kewajiban atau tugasnya;

d) Unsur penerimaan Gratifikasi tersebut tidak dilaporkan kepada KPK

dalam jangka waktu 30 hari sejak diterimanya Gratifikasi (alasan

peniadaan pidana/menghilangkan sifat melawan hukumnya).

d. Batasan Gratifikasi

Batasan Gratifikasi diatur dalam Pasal 12B ayat (1) yaitu:

a) Yang nilai gratifikasi Rp 10.000.000,00 atau lebih, pembuktian

bahwa gratifikasi tersebut bukan merupakan suap dilakukan oleh

penerima gratifikasi.

b) Yang nilainya kurang dari Rp 10.000.000,00, pembuktian bahwa

gratifikasi tersebut suap dilakukan oleh Penuntut Umum.

Ketentuan tersebut tidak berlaku jika penerima melaporkan

gratifikasi yang diterimanya pada Komisi Pemberantasan Korupsi

(KPK). Dan penyampaian paling lambat 30 hari sejak diterima

gratifikasi tersebut.

Page 46: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id KAJIAN KONSTRUKSI ... · Mahasiswa Fakultas Hukum UNS . perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ABSTRAK Ambar Puspitasari

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

5. Tinjauan Tentang Putusan Hakim

a. Dasar Penjatuhan Putusan Hakim

Pengambilan putusan oleh majelis hakim dilakukan setelah

masing-masing hakim anggota majelis mengemukakan pendapat atau

pertimbangan serta keyakinan atas suatu perkara lalu dilakukan

musyawarah untuk mufakat. Ketua Majelis berusaha agar diperoleh

permufakatan bulat (Pasal 182 ayat (2) KUHAP). Jika permufakatan

bulat tidak diperoleh, putusan diambil dengan suara terbanyak.

Adakalanya para hakim berbeda pendapat atau pertimbangan sehingga

suara terbanyak pun tidak dapat diperoleh. Jika hal tersebut terjadi

maka putusan yang dipilih adalah pendapat hakim yang paling

menguntungkan terdakwa (Pasal 182 ayat (6) KUHAP).

b. Teori Pemidanaan

1) Teori Absolut

Menurut teori ini, pidana dijatuhkan semata-mata karena

seseorang telah melakukan suatu kejahatan atau tindakan pidana

(qui peccatum est). Pidana merupakan akibat mutlak yang harus

ada sebagai suatu pembalasan kepada orang yang melakukan

kejahatan. Jadi, dasar pembenaran dari pidana terletak pada adanya

atau terjadinya kejahatan itu sendiri.

Menurut Johanes Andreas tujuan utama (primair) dari

pidana menurut teori absolute adalah “untuk memuaskan tuntutan

keadilan”. Tuntutan keadilan yang sifatnya absolute ini terlihat

dengan jelas dalam pendapat Immanuel Kant dalam bukunya

Philosophy of Law sebagai berikut:

“…Pidana tidak pernah dilaksanakan semata-mata sebagai sarana

untuk mempromosikan tujuan/kebaikan lain, baik bagi si pelaku itu

sendiri maupun bagi masyarakat, tetapi dalam semua hal harus

Page 47: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id KAJIAN KONSTRUKSI ... · Mahasiswa Fakultas Hukum UNS . perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ABSTRAK Ambar Puspitasari

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

dikenakan hanya karena orang yang bersangkutan telah melakukan

suatu kejahatan. Walaupun seluruh anggota masyarakat sepakat

untuk menghancurkan dirinya sendiri (membubarkan

masyarakatnya), pembunuh terakhir yang masih berada di dalam

penjara harus dipidana mati sebelum resolusi/keputusan

pembubaran masyarakat itu dilaksanakan. Hal ini dilakukan karena

setiap orang seharusnya menerima ganjaran dari perbuatannya, dan

perasaan balas dendamyang tidak dibolehkan tetap ada pada

anggota masyarakat, sebab apabila tidak demikian mereka dapat

dipandang sebagai orang yang ikut ambil bagian dalam

pembunuhan yang merupakan pelanggaran terhadap keadilan

umum”. Jadi, pidana bukan merupakan suatu alat untuk mencapai

tujuan melainkan mencerminkan keadilan (uitdrukking van de

gerechtigheid).

2) Teori Relatif

Menurut teori ini memidana bukanlah untuk memuaskan

tuntutan absolute dari keadilan. Pembalasan itu sendiri tidak

mempunyai nilai, tetapi hanya sebagai sarana untuk melindungi

kepentingan masyarakat. Oleh karena itu, J. Andeanaes

berpendapat teori ini disebut “teori perlindungan masyarakat” (the

theory of social defence).

Menurut Nigel Walker teoriini lebih tepat disebut teori atau

aliran reduktif (the “reductive” point of view) karena dasar

pembenaran pidana menurut teori ini adalah mengurangi frekuensi

kejahatan. Pidana bukanlah sekadar untuk melakukan pembalasan

atau pengimbalan kepada orang yang telah melakukan suatu tindak

pidana, tetapi mempunyai tujuan tertentu yang bermanfaat. Oleh

karena itu, teori ini disebut teori tujuan (utilitarian theory). Dasar

pembenaran adanya pidana menurut teori ini adalah terletak pada

Page 48: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id KAJIAN KONSTRUKSI ... · Mahasiswa Fakultas Hukum UNS . perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ABSTRAK Ambar Puspitasari

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

tujuannya. Pidana dijatuhkan bukan quia peccatum est (karena

yang membuat kejahatan) melainkan ne peccetur (supaya orang

jangan melakukan kejahatan).

c. Konsep Pemidanaan

Dalam masalah pemidanaan terdapat dua konsep. Konsep

pertama, orang yang dipidana harus menjalani pidananya di

belakang tembok penjara. Ia diasingkan oleh masyarakat ramai,

terpisah dari kehidupannya yang biasa. Belakangan timbul konsep

dan usul baru dari kalangan masyarakat agar lebih diperhatikan

perlakuan kemanusiaan terhadap terpidana, orang mulai

memperhatikan kebutuhan biologis dan sebagainya.

d. Bentuk Putusan Hakim dalam Tindak Pidana Korupsi

Berdasarkan hasil pemeriksaan di sidang pengadilan

dengan bertitik tolak kepada surat dakwaan, pembuktin,

musyawarah majelis hakim, dan mengacu pada Pasal 191 ayat (1)

dan (2) serta Pasal 193 ayat (1) KUHAP, maka bentuk dari putusan

hakim terhadap terdakwa tindak pidana korupsi dapat berupa

putusan bebas (vrijspraak) dan putusan pemidanaan

(veroordeling).

1) Putusan Bebas (vrijspraak)

Dalam praktik putusan bebas yang lazim disebut putusan

acquittal, yang berarti bahwa terdakwa dinyatakan tidak terbukti

secara sah dan meyakinkan tidak terbukti bersalah melakukan

tindak pidana korupsi yang didakwakan atau dapat juga disebut

terdakwa tidak dijatuhi hukuman pidana. Berdasarkan ketentuan

Pasal 191 ayat (1) KUHAP, putusan bebas terhadap pelaku

tindak pidana korupsi atau tindak pidana pada umumnya dapat

dijatuhkan karena:

Page 49: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id KAJIAN KONSTRUKSI ... · Mahasiswa Fakultas Hukum UNS . perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ABSTRAK Ambar Puspitasari

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

a) Dari pemeriksaan sidang di pengadilan.

b) Kesalahan terdakwa atas perbuatan yang didakwakan

kepadanya tidak terbukti secara sah dan meyakinkan .

2) Putusan Pemidanaan (Veroordeling)

Putusan pemidanaan dalam tindak pidana korupsi dapat

terjadi apabila perbuatan yang didakwakan kepada terdakwa

terbukti secara sah dan meyakinkan menurut hukum bersalah

melakukan tindak pidana yang didakwakan maka majelis hakim

akan menjatuhkan pidana (Pasal 193 ayat (3) KUHAP).

Pengadilan dalam menjatuhkan putusan pemidanaan, jika

terhadap terdakwa itu tidak dilakukan penahanan, dapat

diperintahkan oleh majelis hakim supaya terdakwa tersebut

ditahan, apabila tindak pidana yang diakukan itu diancam

dengan pidana penjara lima tahun atau lebih, atau apabila tindak

pidana yang dilakukan diatur dalam Pasal 21 ayat (4) huruf b

KUHAP dan terdapat cukup alasan untuk itu. Dalam aspek

terdakwa dilakukan suatu penahanan maka pengadilan dapat

menetapkan terdakwa tetap berada dalam tahanan atau

membebaskannya, apabila terdapat cukup alasan untuk itu

(Pasal 193 ayat (2) KUHAP).

6. Tinjauan Tentang Terdakwa

a. Pengertian Terdakwa

Menurut Pasal 1 butir 15 KUHAP, terdakwa adalah seorang

tersangka yang dituntut, diperiksa dan diadili di sidang pengadilan.

Dalam Wetboek van Strafvordering Belanda tidak membedakan

istilah tersangka dan terdakwa (tidak lagi memakai dua istilah

beklaagde dan verdachte, tetapi hanya memakai satu istilah untuk

kedua macam pengertian itu, yaitu istilah verdachte. Namun

demikian, dibedakan pengertian verdachte sebelum penuntutan dan

Page 50: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id KAJIAN KONSTRUKSI ... · Mahasiswa Fakultas Hukum UNS . perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ABSTRAK Ambar Puspitasari

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

sesudah penuntutan, dan pengertian verdachte sebelum penuntutan

pararel dengan pengertian tersangka dalam KUHAP kita.

Sedangkan pengertian verdachte sesudah penuntutan paralel

dengan pengertian terdakwa seperti tersebut pada butir 15 di atas.

b. Hak-Hak Terdakwa

Tersangka atau terdakwa diberikan seperangkat hak-hak

oleh KUHAP mulai dari Pasal 50 sampai dengan Pasal 68

KUHAP. Hak-hak tersebut meliputi yang berikut ini:

1) Hak untuk segera diperiksa, diajukan ke pengadilan, dan diadili

(Pasal 50 ayat (1), (2), dan (3)).

2) Hak untuk mengetahui dengan jelas dan bahasa yang

dimengerti olehnya tentang apa yang disangkakan dan apa yang

didakwakan (Pasal 51 butir a dan b).

3) Hak untuk memberikan keterangan secara bebas kepada

penyidik dan hakim seperti tersebut di muka (Pasal 52).

4) Hak untuk mendapat juru bahasa (Pasal 53 ayat (1)).

5) Hak untuk mendapat bantuan hukum pada setiap tingkat

pemeriksaan (Pasal 54).

6) Hak untuk mendapat nasehat hukum dari penasihat hukum

yang ditunjuk oleh pejabat yang bersangkutan pada semua

tingkat pemeriksaan bagi tersangka atau terdakwa yang

diancam pidana mati dengan biaya cuma-cuma.

7) Hak tersangka atau terdakwa yang berkebangsaan asing untuk

menghubungi dan berbicara dengan perwakilan negaranya

(Pasal 57 ayat (2)).

8) Hak untuk menghubungi dokter bagi tersangka atau terdakwa

yang ditahan (Pasal 58).

9) Hak untuk diberitahu kepada keluarganya atau orang lain yang

serumah dengan tersangka atau terdakwa yang ditahan untuk

mendapat bantuan hukum atau jaminan bagi penangguhannya

Page 51: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id KAJIAN KONSTRUKSI ... · Mahasiswa Fakultas Hukum UNS . perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ABSTRAK Ambar Puspitasari

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

dan hak untuk berhubungan dengan keluarga dengan maksud

yang sama di atas (Pasal 59 dan Pasal 60).

10) Hak untuk dikunjungi sanak keluarga yang tidak ada hubungan

dengan perkara tersangka atau terdakwa. Untuk kepentingan

pekerjaan atau untuk kepentingan kekeluargaan (Pasal 61).

11) Hak tersangka atau terdakwa untuk berhubungan surat-

menyurat dengan penasihat hukumnya (Pasal 62).

12) Hak tersangka atau terdakwa untuk menghubungi dan

menerima kunjungan rohaniawan (Pasal 63).

13) Hak tersangka atau terdakwa untuk mengajukan saksi dan ahli

yang a de charge (Pasal 65).

14) Hak tersangka atau terdakwa untuk menuntut ganti kerugian

(Pasal 68).

Page 52: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id KAJIAN KONSTRUKSI ... · Mahasiswa Fakultas Hukum UNS . perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ABSTRAK Ambar Puspitasari

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

H. Kerangka Pemikiran

Untuk mempermudah pemahaman terhadap kerangka pemikiran dalam

penulisan hukum ini, penulis menyajikan bagan sebagai berikut :

Gambar 1. Skematik Kerangka Pemikiran

Keterangan :

Pokok permasalahan dalam penelitian ini adalah mengenai

konstruksi hukum pembuktian penuntut umum dalam tindak pidana

gratifikasi (Studi Putusan Pengadilan Negeri Sleman

No.534/Pid.B/208/PN.Slmn) serta implikasi yuridis pembuktian jaksa

penuntut umum terhadap pemidanaan terhadap diri Terdakwa dalam kasus

tindak pidana gratifikasi.

Klasifikasi mengenai gratifikasi baru di atur dalam UU No. 20

Tahun 2001 Jo. UU No.31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak

Pidana Korupsi, dan “Gratifikasi adalah pemberian dalam arti luas, yakni

Tindak Pidana gratifikasi

Pembuktian Pasal 184 ayat (1)

KUHAP

Konstruksi Hukum Pembuktian Penuntut Umum Dalam Perkara Tindak Pidana Gratifikasi

Implikasi yuridis pembuktian Jaksa Penuntut Umum terhadap putusan pemidanaan dalam kasus tindak pidana gratifikasi atas diri terdakwa

Konstruksi Hukum Putusan No 534/Pid.B/2008/PN.Slmn

Page 53: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id KAJIAN KONSTRUKSI ... · Mahasiswa Fakultas Hukum UNS . perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ABSTRAK Ambar Puspitasari

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

meliputi pemberian uang, barang, rabat (discount), komisi, pinjaman tanpa

bunga, tiket perjalanan, fasilitas penginapan, perjalanan wisata,

pengobatan cuma-cuma dan fasilitas lainnya. Gratifikasi tersebut baik

diterima di dalam negeri maupun di luar negeri dan yang dilakukan dengan

menggunakan sarana elektronik atau tanpa sarana elektronik”.

Untuk membuktikan bahwa tindak pidana yang dilakukan tersebut

merupakan tindak pidana korupsi atau bukan maka menggunakan proses

pembuktian. Pembuktian tersebut guna membuktikan tentang kejahatan

yang dilakukan oleh terdakwa oleh Jaksa Penuntut Umum di persidangan.

Sehingga, Jaksa Penuntut Umum akan membuat surat dakwaan untuk

mendakwa terdakwa, dan juga akan melakukan pembuktian guna

membuktikan terdakwa bersalah atau tidak.

Dengan demikian konstruksi hukum guna pembuktian akan di

ketahui dari alat bukti yang diajukan oleh Jaksa Penuntut Umum. Jenis alat

bukti yang sah menurut Pasal 184 ayat (1) KUHAP antara lain, keterangan

saksi, keterangan ahli, surat, petunjuk dan keterangan terdakwa. Dari alat

bukti yang diajukan oleh Jaksa Penuntut Umum akan diketahui apakah

terdakwa ikut terlibat dalam tindak pidana gratifikasi atau tidak.

Terkait dengan pembuktian kasus gratifikasi, terutama tentang

Putusan No. 534/Pid.B/2008/PN.Slm Tentang Korupsi Mantan Ketua

DPRD Kabupaten Sleman Periode 1999-2004, dimana dalam putusan

tersebut hakim menjatuhkan putusan yang menyatakan bahwa Mantan

Ketua DPRD Kabupaten Sleman Periode 1999-2004, secara sah dan

menyatakan bersalah melakukan tidak pidana korupsi sesuai dengan Pasal

12B UU No. 20 Tahun 2001 Jo. UU No. 31 Tahun 1999 Tentang

Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.

Sehingga, implikasi yuridis pembuktian Jaksa Penuntut Umum

terhadap putusan pemidanaan dalam kasus tindak pidana gratifikasi atas

Page 54: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id KAJIAN KONSTRUKSI ... · Mahasiswa Fakultas Hukum UNS . perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ABSTRAK Ambar Puspitasari

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

diri terdakwa berupa putusan pemidanaan oleh hakim. Karena terdakwa

telah sah dan meyakinkan melakukan tidak pidana korupsi sesuai dengan

Pasal 12B UU No. 31 Tahun 1999 Jo. UU No. 20 Tahun 2001 Tentang

Pemberanrtasan Tindak Pidana Korupsi.

Page 55: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id KAJIAN KONSTRUKSI ... · Mahasiswa Fakultas Hukum UNS . perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ABSTRAK Ambar Puspitasari

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

BAB III

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

1. Kasus Posisi

Pada tahun 2003 sampai Januari 2004 PT. Balai Pustaka (Persero)

Jakarta mengajukan penawaran pengadaan buku SD, SMP dan SMA

kepada Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sleman

tersebut merespon dengan mengundang PT. Balai Pustaka (Persero)

Jakarta melakukan presentasi di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah

(DPRD) Kabupaten Sleman dan yang melakukan presentasi adalah H.

MURAD IRAWAN.

Pada awal bulan Januari tahun 2004 dalam sidang paripurna

Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sleman pada waktu

pembahasan Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang APBD Tahun

Anggaran 2004 Kabupaten Sleman ada usulan dari fraksi-fraksi untuk

menyelenggarakan pengadaan buku teks wajib bagi siswa SD/MI,

SMP/MTs dan SMA/MA di dalam RAPBD Tahun Anggaran 2004-2005.

Pada tanggal 26 Januari 2004 PT. Balai Pustaka (Persero) Jakarta

dengan Surat Nomor: 020/SET/BP/B.I.2004 tanggal 26 Januari 2004

mengajukan penawaran pengadaan buku kepada Dinas Pendidikan

Kabupaten Sleman sebesar Rp 65.353.116.465,00 (enam puluh lima

milyar tiga ratus lima puluh tiga juta seratus enam belas ribu empat ratus

enam puluh lima rupiah) yang kemudian diperbaharui dengan Surat

Nomor: 051/SET/BP/B.3.2004 tanggal 9 Maret 2004 dengan nilai

penawaran sebesar Rp 35.174.453.145,00 (tiga puluh lima milyar seratus

tujuh puluh empat juta empat ratus lima puluh tiga ribu seratus empat

puluh lima rupiah) dan Surat Nomor: 052/SET/BP/B.3.2004 tanggal 9

Maret 2004 yang semuanya ditandatangani oleh H. MURAD IRAWAN

Page 56: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id KAJIAN KONSTRUKSI ... · Mahasiswa Fakultas Hukum UNS . perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ABSTRAK Ambar Puspitasari

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

selaku Kepala Perwakilan PT. Balai Pustaka (Persero) Perwakilan

Pemasaran Wilayah Jawa Tengah dan D.I. Yogyakarta.

Anggaran tersebut berdasarkan PERDA Kabupaten Sleman

Nomor: 18 tahun 2004 tanggal 30 Juni 2004 tentang Perubahan APBD

Kabupaten Sleman TA 2004 dan Surat Keputusan Bupati Sleman Nomor:

265/11/Prb/DASK/SKKDH/C/2004 tanggal 8 Juli 2004 tentang Perubahan

DASK Dinas Pendidikan Kabupaten Sleman, bertambah menjadi sebesar

Rp 12.000.000.000,00 (dua belas milyar rupiah).

Pada tahun 2004 JAROT SUBIYANTORO bersama dengan

H.MURAD IRAWAN mendatangi Drs.H.MUH.BAHRUN dan MASUKO

HARYONO diruang kerjanya di Kantor Dinas Pendidikan Kabupaten

Sleman yang maksud kedatangannya tersebut bersama dengan H.MURAD

IRAWAN menekan Drs. MUH. BACHRUM dan MASUKO HARYONO

supaya segera menyelesaikan surat-surat dari Dinas Pendidikan Kabupaten

Sleman tentang surat permohonan penunjukan langsung, surat kebutuhan

buku dan surat pendanaan pengadaan buku.

Pada tanggal 19 Februari 2004 Kepala Dinas Pendidikan

Kabupaten Sleman mengirim surat kepada Bupati Sleman Nomor:

425.2/280.a perihal: Mohon ijin penunjukan langsung pengadaan buku

teks wajib SD, SMP dan SMA yang isinya mengusulkan untuk pengadaan

buku pelajaran wajib murid SD, SMP dan SMA Kabupaten Sleman dapat

ditunjuk langsung kepada PT. Balai Pustaka (Persero). Selanjutnya Kepala

Dinas Pendidikan Kabupaten Sleman mengirim lagi surat kepada Bupati

Sleman Nomor: 425.2/536 tanggal 30 Maret 2004, perihal Pendanaan

pengadaan buku pelajaran wajib Kabupaten Sleman, yang isi surat tersebut

antara lain masih diperlukan tambahan dana sebesar Rp 25.000.000.000,00

(dua puluh lima milyar rupiah) dan memohon Bupati untuk mengeluarkan

ijin penunjukan langsung kepada PT. Balai Pustaka (Persero) Jakarta dan

Page 57: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id KAJIAN KONSTRUKSI ... · Mahasiswa Fakultas Hukum UNS . perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ABSTRAK Ambar Puspitasari

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ijin jangka waktu pembayaran dalam dua Tahun Anggaran yaitu Tahun

Anggaran 2004 dan 2005.

Atas dasar surat Bupati Sleman tersebut, selaku Ketua DPRD

Kabupaten Sleman periode tahun 1999-2004 bersama dengan pimpinan

dewan lain yaitu Drs.H.SAIFUDDIN ANWAR (Wakil Ketua), Drs.H

OVIE SUPYANTO (Wakil Ketua) dan H.M. YAZID, S.Ag (Wakil Ketua)

telah mengeluarkan dan menandatangani Keputusan Pimpinan DPRD

Nomor: 24/K.PIMP.DPRD/2004 tanggal 21 April 2004 yang isinya antara

lain yaitu:

1. Menyetujui pengadaan buku pelajaran wajib bagi SD/MI, SMP/MTs

dan SMA/MA;

2. Untuk mengadakan buku pelajaran wajib bagi SD/MI, SMP/Mts dan

SMA/MA dimaksud memerlukan dana sebesar Rp 30.000.000.000,00

(tiga puluh milyar rupiah) dengan sistem multi years yaitu tahun

2004, tahun 2005 dan tahun 2006;

3. Untuk tahun 2004 Pemerintah Kabupaten Sleman baru

menganggarkan Rp 10.000.000.000,00 (sepuluh milyar rupiah).

4. Dengan adanya pengadaan buku pelajaran wajib bagi SD/MI,

SMP/MTs, dan SMA/MA, kepada para siswa dimaksud tidak boleh

dibebani lagi membeli buku pelajaran wajib dengan dalih apapun;

5. Pengadaan buku pelajaran wajib tersebut akan dilaksanakan mulai

tahun 2004 dan pelaksanaannya diserahkan kepada PT. Balai Pustaka

adalah satu-satunya penerbit yang memiliki Hak Cetak sesuai

Keputusan Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor: 044/M/1994

Tentang Hak Cetak Ulang Buku Pelajaran terbitan Departemen

Pendidikan dan Kebudayaan.

Setelah mendapatkan persetujuan dari Dewan Perwakilan Rakyat

Daerah Kabupaten Sleman yang dituangkan dalam keputusan Pimpinan

DPRD Kabupaten Sleman Nomor: 425/K.Pimp.DPRD/2004 tanggal 24

Page 58: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id KAJIAN KONSTRUKSI ... · Mahasiswa Fakultas Hukum UNS . perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ABSTRAK Ambar Puspitasari

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

April 2004 memberikan ijin penunjukan langsung tanpa lelang kepada PT.

Balai Pustaka (Persero) sebagai pelaksana pengadaan buku pelajaran wajib

SD/MI, SMP/MTs, dan SMA/MA dan ijin kontrak tahun jamak dengan

sistem pembayaran Tahun Anggaran 2004 dan sisanya Tahun Anggaran

2005. Pada tanggal 24 April 2004 Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten

Sleman membentuk Tim Pengadaan Barang, Tim Pemeriksaan dan

Penerima Barang dengan Surat Keputusan Nomor:

087/KPTs/PEND.SLM/IV/2004 tanggal 24 April 2004 tentang

Pembentukan Tim Pengadaan Barang, Tim Pemeriksa dan Penerima

Barang Buku teks wajib SD/MI, SMP/MTs dan SMA/MA yang terdiri

dari:

1. Panitia Pengadaan Barang

Ketua : Drs. M. Masuko, Hs

Sekretaris : Mashudi, SPd

Anggota : a. Dra.Hj. Peni W, Msi

b. Ch. Windu Kuntjara

c. Supriyatono, A.MD. Pd.

d. Supadmi, SE

e. Wisnu Cahya Nugraha, SH

2. Tim Pemeriksa dan Penerima Barang:

Ketua : Resimen Munthe, BA

Sekretaris : Ig. Suhardi, SPd

Anggota : a. Dra. Mae RusmiS, MT

b. M. Hasyim, SE

c. Supardi, ST

d. Heddy Kuswara,

e. Ab. Sungkono

Setelah panitia Pengadaan Barang dan Tim Pemeriksa Barang

terbentuk selanjutnya Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sleman selaku

pengguna barang/jasa menerbitkan Surat Keputusan Kepala Dinas

Pendidikan Kabupaten Sleman Nomor: 105/KPTS-PK SLM/V/04 tanggal

Page 59: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id KAJIAN KONSTRUKSI ... · Mahasiswa Fakultas Hukum UNS . perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ABSTRAK Ambar Puspitasari

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

6 Mei 2004 tentang penunjukan PT. Balai Pustaka (Persero) sebagai

penyedia barang/jasa untuk pelaksanaan pengadaan buku teks wajib

SD/MI, SMP/MTs dan SMA/MA Dinas Pendidikan Kabupaten Sleman.

Pada tahun 2004 JAROT SUBIYANTORO bersama-sama

MASUKO HARYONO, Drs.SAMSIDI dan Drs. H. MUH. BACHRUM

menemui H. MURAD IRAWAN di Kantor PT Balai Pustaka Jakarta dan

membicarakan pengadaan buku tersebut di ruang kerja H.MURAD

IRAWAN sedangkan Drs.H.MUH.BACHRUM, MASUKO HARYONO

dan, Drs. SAMSIDI menunggu di luar sehingga tidak mengetahui isi dari

pembicaraan dengan H. MURAD IRAWAN tersebut.

Tanggal 10 Mei 2004 panitia pengadaan barang menyusun surat

perjanjian kerja pengadaan buku teks wajib SD/MI, SMP/MTS, SMA/MA

Dinas Pendidikan Kabupaten Sleman yang kemudian ditandatangani oleh

Drs. SISWADI selaku Direktur Utama PT. Balai Pustaka (Persero)

sebagaimana surat kontrak Nomor: 425.2/886 tanggal 10 Mei 2004 dengan

nilai kontrak sebesar Rp 29.820.429.000,00 (dua puluh sembilan milyar

delapan ratus dua puluh juta empat ratus dua puluh sembilan ribu

rupiah.). Dana proyek dibiayai dari dana APBD Kabupaten Sleman TA.

2004 sebesar Rp11.837.571.150,00 (sebelas milyar delapan ratus tiga

puluh tujuh juta lima ratus tujuh puluh satu ribu seratus lima puluh

rupiah) dan TA. 2005 sebesar Rp 17.982.578.850,00 (tujuh belas milyar

sembilan ratus delapan puluh dua juta lima ratus tujuh puluh delapan ribu

delapan ratus lima puluh rupiah) dan pihak PT. Balai Pustaka (Persero)

memberikan bantuan berupa buku yang terdiri dari lembar kerja siswa,

atlas Indonesia kecil dan besar, atlas dunia besar dan laboratorim bahasa

keseluruhannya senilai Rp5.982.857.850,00 (lima milyar sembilan ratus

delapan puluh dua juta delapan ratus lima puluh ribu delapan ratus lima

puluh rupiah) dan kontrak berakhir pada tanggal 22 Oktober 2004.

Page 60: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id KAJIAN KONSTRUKSI ... · Mahasiswa Fakultas Hukum UNS . perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ABSTRAK Ambar Puspitasari

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Pengadaan buku teks wajib untuk SD/MI, SMP/MTs, dan

SMA/MA se-Kabupaten Sleman tersebut oleh PT. Balai Pustaka (Persero)

Jakarta disubkontrakkan kepada PT. Putra Ihsan Pramudita (PT. PIP) yang

pada waktu itu Direktur Utamanya dijabat oleh H. MURAD IRAWAN

sebagaimana isi kontrak Nomor: 018.1/SET/PJ.5.2004 tanggal 10 Mei

2004 dengan nilai kontrak sebesar Rp 25.873.324.397,00 (dua puluh lima

milyar delapan ratus tujuh puluh tiga juta tiga ratus dua puluh empat ribu

tiga ratus sembilan puluh tujuh rupiah), dengan demikina maka terdapat

selisih nilai kontrak yang dibayarkan Dinas Pendidikan Kabupaten Sleman

kepda PT. Balai Pustaka (Persero) Jakarta dengan kontrak yang

dibayarkan PT. Balai Pustaka (Persero) Jakarta kepada PT. Putra Ihsan

Pramudita (PT. PIP) setelah dikurangi PPh sebesar Rp 3.798.002.458,00

(tiga milyar tujuh ratus sembilan puluh delapan juta dua ribu empat ratus

lima puluh delapan rupiah) yang merupakan dari PT. Balai Pustaka

(Persero).

Oleh PT. Putra Ihsan Pramudita (PT. PIP) disubkontrakkan lagi

kepada 7 (tujuh) penerbit yang jumlah kontrak keseluruhannya kurang

lebih sebesar Rp 6.542.183.545,00 (enam milyar lima ratus empat puluh

dua juta seratus delapan puluh tiga ribu lima ratus empat puluh lima

rupiah), sehingga selisih nilai kontrak antara PT. Balai Pustaka (Persero)

dengan PT.PIP disatu pihak dengan kontrak antara PT. PIP dengan 7

(tujuh) penerbit di pihak lain merupakan keuntungan PT. PIP.

Adapun 7 (tujuh) penerbit tersebut terdiri dari:

1. Penerbit dan Percetakan Kanisius Yogyakarta

2. Penerbit dan Percetakan CV Buana Raya Jakarta

3. Konsorsium II Jakarta yang terdiri dari 5 percetakan: PT. Tema Baru

Jakarta, PT. Mulia Jaya Jakarta, PT. Nusantara Lestari Tangerang, PT

Karya Putri Wardani Bandung, PT Mulia Sinta Abadi Jakarta,

4. Percetakan Mardi Mulyo Jakarta

Page 61: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id KAJIAN KONSTRUKSI ... · Mahasiswa Fakultas Hukum UNS . perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ABSTRAK Ambar Puspitasari

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

5. CV. Swakarya Jl. Pangeran Jayakarta Dalam Nomor.2B Jakarta Pusat

6. PT. Galaxy Puspa Mega Jakarta

7. Perorangan Sdr. MALFONSO TUASINAY

Pada tanggal 8 Juli 2004 telah dibayarkan ke PT. Balai Pustaka

(Persero) uang muka sebesar 20% yaitu sebesar Rp 5.800.000.000,00

(lima milyar delapan ratus juta rupiah) sebagai uang muka pembayaran

pengadaan buku teks wajib SD/MI, SMP/MTs dan SMA/MA Kabupaten

Sleman namun terhadap pencairan tahap I yang diterima oleh FITRI

ADRIANI, SH, selaku Karyawati PT.PIP ternyata tidak semua masuk ke

rekening PT. Balai Pustaka (Persero) namun oleh FITRI ADRIANI,SH,

atas perintah H.MURAD IRAWAN (Kepala Perwakilan Balai Pustaka

Wilayah Jateng-DIY) uang tersebut ditransfer ke rekening PT. Balai

Pustaka (Persero) sebesar Rp 2.000.000.000,00 (dua milyar rupiah), ke

rekening istri H. MURAD IRAWAN yang bernama MAYA RITA sebesar

Rp 100.000.000,00 (seratus juta rupiah), ke H. MURAD IRAWAN Rp

750.000.000,00 (tujuh ratus lima puluh juta rupiah) ke ENI WIYASI

(karyawan PT. PIP) Rp 150.000.000,00 (seratus lima puluh juta rupiah)

dan rekening EKO YULIANTO (Karyawan PT.PIP) Rp 1.500.000.000,00

(satu milyar lima ratus juta rupiah) dan ke rekening terdakwa Di Bank

BCA Yka. (Yogyakarta) Jalan Jenderal Sudirman Yogyakarta senilai Rp

1.230.050.000,00 (satu milyar dua ratus tiga puluh juta lima puluh ribu

rupiah) melalui Bank BPD Sleman.

Pada tanggal 28 Agustus 2004 untuk pembayaran termin I ke PT.

Balai Pustaka (Persero) sebesar Rp 5.000.000.000,00 (lima milyar rupiah)

dari kuitansi tanpa tanggal diterima oleh H. R. SISWADI (Alm) selaku

Direktur Utama PT. Balai Pustaka (Persero). Sehubungan telah

berakhirnya waktu kontrak, namun pihak PT. Balai Pustaka (Persero)

belum bisa memenuhi prestasinya, maka PT. Balai Pustaka (Persero)

mengajukan perpanjangan waktu dengan suratnya Nomor:

Page 62: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id KAJIAN KONSTRUKSI ... · Mahasiswa Fakultas Hukum UNS . perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ABSTRAK Ambar Puspitasari

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

101/BP/PIP/B.X.2004 tanggal 1 Oktober 2004. Permintaan PT. Balai

Pustaka (Persero) tersebut disetujui oleh Kepala Dinas Pendidikan

Kabupaten Sleman, kemudian dilakukan penandatanganan

adendum/amandemen kontrak Nomor: 425.2/2813 tanggal 28 Oktober

2004 yang isinya antara lain waktu kontrak diperpanjang dari 165 hari

kalender menjadi 219 hari kalender sampai dengan tanggal 15 Desember

2004.

Pada tanggal 24 Desember 2004 pembayaran tahap I dan tahap II

sebesar Rp 1.037.571.150,00 (satu milyar tiga puluh tujuh juta lima ratus

tujuh puluh satu ribu seratus lima puluh rupiah) oleh Drs. TEDDY

KUSNADI,.Ak, selaku PLT (Pelaksana Tugas) Direktur Utama PT. Balai

Pustaka (Persero), padahal Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sleman

mengetahui sesuai dengan isi perjanjian kerja pengadaan buku teks wajib

SD/MI, SMP/MTs dan SMA/MA Nomor: 425.2/886 tanggal 10 Mei 2004

dalam Pasal 6 antara lain menyebutkan bahwa:

”Pembayaran termin II dibayarkan setelah pekerjaan pengadaan

buku dan pekerjaan bantuan sudah mencapai 100% dengan disertai

Berita Acara penyerahan kedua pekerjaan pengadaan buku dan

Berita Acara penyerahan pertama pekerjaan bantuan kepada Panitia

Pemeriksa dan Penerima Barang”

Tanggal 31 Maret 2005 ditetapkan Perda APBD Kabupaten

Sleman TA. 2005 Nomor 4 Tahun 2005 yang di dalamnya terdapat

anggaran pengadaan buku TA.2005 sebesar Rp 12.000.000.000,00 (dua

belas milyar rupiah) dan Keputusan Bupati Sleman Nomor:

42/Kep.KDH/DASK/C/16/DASK/2005 tanggal 6 April 2005 tentang

DASK Dinas Pendidikan Kabupaten Sleman. Berdasarkan surat dari PT.

Balai Pustaka (Persero) Nomor: 023/MK.2/B.5.2005 tanggal 14 Mei 2005

perihal permohonan pembayaran tahap II Termin III TA. 2005 yang

diajukan kepada Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sleman sebesar Rp

Page 63: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id KAJIAN KONSTRUKSI ... · Mahasiswa Fakultas Hukum UNS . perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ABSTRAK Ambar Puspitasari

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

5.000.000.000,00 (lima milyar rupiah) maka kepala BPKKD Kabupaten

Sleman setelah memperhatikan disposisi dari Bupati Sleman pada tanggal

9 Juni 2005 membuat surat Nomor: 900/444 ke Pimpinan Bank BPD Prop.

DIY Cabang Sleman yang isinya memerintahkan Pimpinan Bank BPD

Prop. DIY Cabang Sleman untuk mentransfer lagi uang sebesar Rp

2.000.000.000,00 (dua milyar rupiah) ke Rekening PT. Balai Pustaka

(Persero) melalui Bank Mandiri Cabang Cikini Jakarta.

Pada tanggal 29 September 2005 untuk mencairkan pembayaran

tahap II Termin III sebesar Rp 7.000.000.000,00 (tujuh milyar rupiah)

melalui transfer ke rekening Bank Mandiri Cikini Jakarta atas nama PT.

Balai Pustaka (Persero). Sampai dengan tanggal berakhirnya kontrak yaitu

tanggal 15 Desember 2004 ternyata pihak penyedia barang yaitu PT. Balai

Pustaka (Persero) belum bisa memenuhi prestasinya:

1. Masih ada materi buku yang tidak sesuai dengan kontrak dan harus

direvisi total sebanyak 14 judul buku dengan jumlah 120.815

eksemplar senilai Rp 1.821.441.413,00 (satu milyar delapan ratus

dua puluh satu juta empat ratus empat puluh satu ribu empat ratus

tiga belas rupiah).

2. Masih ada kekurangan fisik buku sebanyak 17.296 eksemplar senilai

Rp 252.606.942,00 (dua ratus lima puluh dua juta enam ratus enam

ribu sembilan ratus empat puluh dua rupiah).

Akibat dari perbuatan terdakwa dengan menyalahgunakan

kewenangan, kesempatan atau sarana yang ada padanya karena jabatan

atau kedudukan selaku Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah

Kabupaten Sleman periode tahun 2004-2009 yaitu dengan cara ikut

menyetujui penujukkan langsung pengadaan buku oleh PT. Balai Pustaka

(Persero) tersebut telah menguntungkan diri terdakwa sebesar

Rp1.230.000.000,00 (satu milyar dua ratus tiga puluh juta rupiah) dan

korporasi atau orang lain selain terdakwa yaitu PT. Balai Pustaka dan

Page 64: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id KAJIAN KONSTRUKSI ... · Mahasiswa Fakultas Hukum UNS . perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ABSTRAK Ambar Puspitasari

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

PT.PIP sebesar Rp 12.127.155.442, 25 (dua belas milyar seratus dua

puluh tujuh juta seratus lima piluh lima ribu empat ratus empat puluh dua

rupiah koma dua puluh lima sen).

2. Dakwaan

Dalam perkara ini identitas dari terdakwa adalah sebagai berikut :

Nama

Tempat Lahir

Umur/tanggal lahir

Jenis Kelamin

Kebangsaan

Tempat Tinggal

Agama

Pekerjaan

:

:

:

:

:

:

:

:

JAROT SUBIYANTORO

Sleman

39 tahun/ 2 Maret 1969

Laki-laki

Indonesia

Dusun Kredosari RT.04 RW.04 Desa

Selomartani, Kecamatan Kalasan

Kabupaten Sleman

Islam

Mantan Ketua Dewan Perwakilan Rakyat

Daerah (DPRD) Kabupaten Sleman

periode 1999-2004 dan anggota Dewan

Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD)

Kabupaten Sleman periode 2004-2009

Terdakwa diajukan ke muka persidangan oleh jaksa penuntut

umum dengan dakwaan subsidaritas kumulatif, namun peneliti hanya

akan mengkaji pada dakwaan tindak pidana gratifikasinya seperti yang

tersebut di bawah ini :

Bahwa ia terdakwa JAROT SUBIYANTORO selaku Ketua

Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sleman periode

tahun 1999-2004 yang diangkat berdasarkan Surat Keputusan (SK)

Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor: 120 Tahun 1999

Tanggal 6 Oktober 1999 Tentang Pengesahan Pimpinan Dewan

Page 65: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id KAJIAN KONSTRUKSI ... · Mahasiswa Fakultas Hukum UNS . perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ABSTRAK Ambar Puspitasari

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupetan Sleman, pada tanggal

13 Juli 204 atau setidak-tidaknya pada bulan Juli 2004 bertempat di

Kantor Bank Central Asia (BCA) Cabang Yogyakarta Jalan Jenderal

Sudirman Yogyakarta atau mengingat ketentuan Pasal 84 ayat (2)

KUHAP yang mana terdakwa bertempat tinggal, berdiam terakhir,

ditempat ia diketemukan atau ditahan apabila tempat kediaman

sebagian besar saksi yang dipanggil lebih dekat pada tempat Pengadilan

Negeri Sleman daripada tempat kedudukan Pengadilan Negeri

Yogyakarta yang di dalam daerahnya tindak pidana itu dilakukan atau

setidak-tidaknya di suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah

hukum Pengadilan Negeri Sleman Terdakwa sebagai pegawai negeri

atau penyelenggara negara telah menerima gratifikasi berupa uang

yang berhubungan dengan jabatannya dan yang berlawanan

dengan kewajiban atau tugasnya, perbuatan mana dilakukan oleh

terdakwa dengan cara-cara antara lain yaitu sebagai berikut:

Pada waktu yang sudah tidak dapat diingat lagi dengan pasti

antara tahun 2003 sampai Januari 2004 PT. Balai Pustaka (Persero)

Jakarta mengajukan penawaran pengadaan buku SD/MI, SMP/MTs dan

SMA/MA kepada Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD)

Kabupaten Sleman.

Terhadap penawaran tersebut Dewan perwakilan Rakyat Daerah

Kabupaten Sleman merespon dengan mengundang PT. Balai Pustaka

(Persero) Jakarta melakukan presentasi di Dewan Perwakilan Rakyat

Daerah Kabupaten Sleman dan yang melakukan presentasi adalah

H.MURAD IRAWAN.

Pada awal bulan Januari tahun 2004 dalam sidang paripurna

Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sleman pada

waktu pembahasan Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang

Page 66: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id KAJIAN KONSTRUKSI ... · Mahasiswa Fakultas Hukum UNS . perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ABSTRAK Ambar Puspitasari

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

APBD Tahun Anggaran 2004 Kabupaten Sleman ada usulan dari fraksi-

fraksi untuk menganggarkan pengadaan buku teks wajib bagi siswa

SD/MI, SMP/MTs dan SMA/MA di dalam RAPBD Tahun Anggaran

2004-2005.

Terdakwa JAROT SUBIYANTORO selaku Ketua Dewan

Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Sleman (DPRD) periode 1999-

2004 yang diangkat berdasarkan Surat Keputusan (SK) Gubernur

Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor: 120 Tahun 1999 Tanggal 6

Oktober 1999 Tentang Pengesahan Pimpinan Dewan Perwakilan

Rakyat Daerah Kabupaten Sleman sesuai Undang-Undang Nomor: 22

Tahun 2003 mempunyai fungsi dan tugas antara lain yaitu:

a. Legislasi

b. Anggaran

c. Pengawasan

Pada tanggal 26 Januari 2004 PT. Balai Pustaka (Persero)

Jakarta dengan Surat Nomor : 020/SET/BP/B.I.2004 tanggal 26 Januari

2004 mengajukan penawaran pngadaan buku kepada Dinas Pendidikan

Kabupaten Sleman sebesar Rp. 65.353.116.465,00 (enam puluh lima

milyar tiga ratus lima puluh tiga juta seratus enam belas ribu empat

ratus enam puluh lima rupiah) yang kemudian diperbaharui dengan

Surat Nomor : 051/SET/BP/B.3.2004 tanggal 9 Maret 2004 dengan

nilai penawaran sebesar Rp. 35.174.453.145,00 (tiga puluh lima milyar

seratus tujuh puluh empat empat ratus lima puluh tiga ribu seratus

empat puluh lima rupiah) dan Surat Nomor : 052/SET/BP/B.3.2004

tanggal 9 Maret 2004 yang semuanya ditandatangani oleh H. MURAD

IRAWAN selaku Kepala Perwakilan PT. Balai Pustaka (Persero)

Perwakilan Pemasaran Wilayah Jawa Tengah dan D.I. Yogyakarta.

Page 67: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id KAJIAN KONSTRUKSI ... · Mahasiswa Fakultas Hukum UNS . perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ABSTRAK Ambar Puspitasari

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Dalam Peraturan Daerah (PERDA) Kabupaten Sleman Nomor :

8 tahun 2004 tanggal 29 Januari 2004 tentang Anggaran Pendapatan

Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Sleman Tahun Anggaran (TA)

2004 dan Keputusan Bupati Sleman Nomor : 8/Kep.KDH/A/2004

tentang Penjabaran APBD Kabupaten Sleman TA. 2004 telah

disebutkan anggaran belanja modal buku pelajaran sebesar Rp.

10.000.000.000,00 (sepuluh milyar rupiah). Berdasarkan Surat

Keputusan Bupati Sleman Nomor : 29a./11/DASK/SK/KDH/C/2004

tanggal 16 Februari 2004 tentang Pengesahan Dokumen Anggaran

Satuan Kerja (DASK) Dinas Pendidikan Kabupaten Sleman, di

dalamnya antara lain tercantum besarnya anggaran pengadaan buku teks

wajib SD/MI, SMP/MTs, dan SMA/MA sebesar Rp

10.000.000.0000,00 (sepuluh milyar rupiah) dengan perincian sebagai

berikut :

· Biaya administrasi yang meliputi honor tim pengadaan dan

penerima barang, perjalanan dinas dan alat tulis kantor (ATK)

sebesar Rp. 162.428.850,00 (seratus enam puluh dua juta empat

ratus dua puluh delapan ribu delapan ratus lima puluh rupiah);

· Pengadaan buku teks wajib SD/MI, SMP/MTs, dan SMA/MA

sebesar Rp. 9.837.571.150,00 (sembilan milyar delapan ratus tiga

puluh tujuh juta lima ratus tujuh puluh satu ribu seratus lima puluh

rupiah);

Bahwa kemudian anggaran tersebut berdasarkan PERDA

Kabupaten Sleman Nomor : 18 tahun 2004 tanggal 30 Juni 2004

tentang Perubahan APBD Kabupaten Sleman TA. 2004 dan Surat

Keputusan Bupati Sleman Nomor : 265/11/Prb/DASK/SKKDH/C /2004

tanggal 8 Juli 2004 tentang perubahan DASK Dinas Pendidikan

Kabupaten Sleman, bertambah menjadi sebesar Rp. 12.000.000.000,00

(dua belas milyar rupiah).

Page 68: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id KAJIAN KONSTRUKSI ... · Mahasiswa Fakultas Hukum UNS . perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ABSTRAK Ambar Puspitasari

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Pada waktu yang tidak dapat diingat lagi dengan pasti pada

tahun 2004 terdakwa bersama dengan H. MURAD IRAWAN secara

melawan hukum mendatangi Drs. H. MUH. BAHRUM dan MASUKO

MARYONO diruang kerjanya di Kantor Dinas Pendidikan Kabupaten

Sleman yang maksud kedatanga terdakwa tersebut bersama dengan H.

MURAD IRAWAN adalah menekan Drs. H. MUH. BAHRUM dan

MASUKO MARYONO supaya seger menyelesaikan surat-surat dari

Dinas Pendidikan Kabipaten Sleman tentang :

1) Surat permohonan penunjukan langsung;

2) Surat kebutuhan buku;

3) Surat pendanaan pengadaan buku;

Padahal sesuai dengan Keputusan Presiden Nomor : 80 Tahun

2003 Tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan barang/Jasa

Pemerinyah pasal 5 huruf g menyatakan :

Pengguna barang/jasa, penyedia barang/jasa, dan para pihak

yang terkait dengan pelaksanaan pengadaan barang/jasa harus

memenuhi etika ”Menghindari dan mencegah penyalahgunaan

wewenang dan/atau kolusi dengan tujuan untuk kepentingan pribadi,

golongan atau pihak lain yang secara langsung atau tidak langsung

merugikan negara”;

Pada tanggal 19 Februari 2004 Kepala Dinas Pendidikan

Kabupaten Sleman mengirim surat kepada Bupati Sleman Nomor :

425.2 / 280.a perihal : Mohon ijin penunjukan langsung pengadaan

buku teks wajib SD, SMP, dan SMA yang isinya mengusulkan untuk

pengadaan buku pelajaran wajib murid SD, SMP, dan SMA Kabupaten

Sleman dapat ditunjuk langsung kepada PT. Balai Pustaka (Persero).

Selanjutnya Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sleman mengrim lagi

surat kepada Bupati Sleman Nomor: 425.2/536 tanggal 30 Maret 2004,

perihal : Pendanaan pengadaan buku pelajaran wajib Kabupaten

Page 69: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id KAJIAN KONSTRUKSI ... · Mahasiswa Fakultas Hukum UNS . perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ABSTRAK Ambar Puspitasari

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Sleman, yang isi surat tersebut antara lain masih diperlukan tambahan

dana sebesar Rp. 25.000.000.000,00 (dua puluh lima milyar rupiah) dan

memohon Bupati untuk mengeluarkan ijin penunjukan langsung kepada

PT. Balai Pustaka (Persero) Jakarta dan ijin jangka waktu Pembayaran

dalam dua Tahun Angagran yaitu Tahun Anggaran 2004 dan 2005.

Atas asar surat Bupati tersebut seharusnya terdakwa

berkewajiban menolak usulan Bupati Sleman tersebut namun justru

tanpa melalui mekanisme yang semestinya yaitu, tanpa membicarakan

dalam rapat dengan Ketua Komisi, Ketua Panitia Anggaran dan Ketua

Fraksi ternyata Terdakwa selaku Ketua Dewan Perwakilan Rakyat

Daerah Kabupaten Sleman mengeluarkan dan menandatangani

Keputusan Pimpinan DPRD No.24/K.PIMP.DPRD/2004 tanggal 21

April 2004 yang juga ditandatangani oleh pimpinan dewan yang lain

yaitu Drs.H. SIFUDDIN ANWAR (Wakil Ketua), Drs.H OVIE

SUPYANTO (Wakil Ketua) dan H.M YAZID, S.Ag (Wakil Ketua) dan

Keputusan Pimpinan DPRD No. 24/K.PIMP.DPRD/2004 tanggal 21

April 2004 yang isinya antara lain yaitu:

1. Menyetujui pengadaan buku pelajaran wajib bagi SD/MI,

SMP/MTs dan SMA/MA;

2. Untuk mengadakan buku pelajaran wajib bagi SD, SMP dan

SMA dimaksud memerlukan dana sebesar Rp 30.000.000.000,00

(tiga puluh milyar rupiah) dengan sistem multi years yaitu tahun

2004, tahun 2005 dan tahun 2006;

3. Untuk tahun 2004 Pemerintah Kabupaten Sleman baru

menganggarkan Rp 10.000.000.000,00 (sepuluh milyar rupiah).

4. Dengan adanya pengadaan buku pelajaran wajib bagi SD/MI,

SMP/MTs, dan SMA/MA, kepada para siswa dimaksud tidak

boleh dibebani lagi membeli buku pelajaran wajib dengan dalih

apapun;

Page 70: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id KAJIAN KONSTRUKSI ... · Mahasiswa Fakultas Hukum UNS . perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ABSTRAK Ambar Puspitasari

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

5. Pengadaan buku pelajaran wajib tersebut akan dilaksanakan

mulai tahun 2004 dan pelaksanaannya diserahkan kepada PT.

Balai Pustaka adalah satu-satunya penerbit yang memiliki Hak

Cetak sesuai Keputusan Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor:

044/M/1994 Tentang Hak Cetak Ulang Buku Pelajaran terbitan

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan;

Padahal penetapan metode penyedia barang dengan metode

penunjukkan langsung menurut Keputusan Presiden Nomor: 80 Tahun

2003 Tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barng/Jasa Pemerintah

Pasal 17 dan penjelasannya serta lampiran I Bab I huruf C angka 1

huruf a Nomor 4 menyebutkan “bahwa penunjukkan langsung dapat

dilaksanakan dalam hal memenuhi kriteria sebagai berikut:

1. Keadaan tertentu, yaitu:

a. Penanganan darurat untuk pertahanan Negara, keamanan dan

keselamatan masyarakat yang pelaksanaan pekerjaannya tidak

dapat ditunda, atau harus dilakukan segera, termasuk

penanganan darurat akibat bencana alam; dan/atau

b. Pekerjaan yang perlu dirahasiakan yang menyangkut pertahanan

dan keamanan Negara yang ditetapkan oleh Presiden; dan/atau

c. Pekerjaan yang berskala kecil dengan nilai maksimum Rp

50.000.000,00 (lima puluh juta rupiah) dengan ketentuan:

1) Untuk keperluan sendiri; dan/atau

2) Teknologi sederhana; dan/atau

3) Resiko kecil; dan/atau

4) Dilaksanakan oleh penyedia barang/jasa usaha orang

perseorangan dan/atau badan usaha kecil termasuk koperasi

kecil.

2. Pengadaan barang/jasa khusus, yaitu:

a. Pekerjaan berdasarkan tarif resmi yang diterapkan pemerintah;

atau

Page 71: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id KAJIAN KONSTRUKSI ... · Mahasiswa Fakultas Hukum UNS . perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ABSTRAK Ambar Puspitasari

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

b. Pekerjaan/barang spesifik yang hanya dapat dilaksanakan oleh

suatu penyedia barang/jasa, pabrikan, pemegang hak paten, atau

c. Merupakan hasil produksi usaha kecil atau korporasi kecil atau

pengrajin industry kecil yang telah mempunyai pasar dan harga

yang relatif stabil; atau

d. Pekerjaan yang kompleks yang hanya dapat dilaksanakan

dengan pengguna teknologi khusus dan/atau hanya ada satu

penyedia barang/jasa yang mampu mengaplikasikannya.

Setelah mendapatkan persetujuan dari Dewan PErwakilan

Rakyat Daerah Kabupaten Sleman yang dituangkan dalam keputusan

Pimpinan DPRD KAbupaten Sleman Nomor: 425/K.Pimp.DPRD/2004

tanggal 24 April 2004 memberikan ijin penunjukan langsung tanpa

lelang kepada PT. Balai Pustaka (Persero) sebagai pelaksana pengadaan

buku pelajaran wajib SD, SMP, dan SMA dan ijin kontrak tahun jamak

dengan sistem pembayaran Tahun Anggaran 2004 dan sisanya TAhun

Anggaran 2005.

Pada tanggal 24 April 2004 Kepala Dinas Pendidikan

Kabupaten Sleman membentuk Tim Pengadaan Barang, Tim

Pemeriksaan dan Penerima Barang dengan Surat Keputusan Nomor:

087/KPTs/PEND.SLM/IV/2004 tanggal 24 April 2004 tentang

Pembentukan Tim Pengadaan Barang, Tim Pemeriksa dan Penerima

Barang Buku teks wajib SD/MI. SMP/MTs dan SMA/MA yang terdiri

dari:

1. Panitia Pengadaan Barang

Ketua : Drs. M. Masuko, Hs

Sekretaris : Mashudi, SPd

Anggota : a. Dra.Hj. Peni W, Msi

b. Ch. Windu Kuntjara

c. Supriyatono, A.MD. Pd.

Page 72: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id KAJIAN KONSTRUKSI ... · Mahasiswa Fakultas Hukum UNS . perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ABSTRAK Ambar Puspitasari

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

d. Supadmi, SE

e. Wisnu Cahya Nugraha, SH

2. Tim Pemeriksa dan Penerima Barang:

Ketua : Resimen Munthe, BA

Sekretaris : Ig. Suhardi, SPd

Anggota : a. Dra. Mae RusmiS, MT

b. M. Hasyim, SE

c. Supardi, ST

d. Heddy Kuswara,

e. Ab. Sungkono

Setelah panitia Pengadaan Barang dan Tim Pemeriksa BArang

terbentuk selanjutnya Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sleman

selaku pengguna barang/jasa menerbitkan Surat Keputusan Kepala

Dinas Pendidikan KAbupaten Sleman Nomor: 105/KPTS-PK

SLM/V/04 tanggal 6 Mei 2004 tentang penunjukan PT. Balai Pustaka

(Persero) sebagai penyedia barang/jasa untuk pelaksanaan pengadaan

buku teks wajib SD. SMP dan SMA Dinas Pendidikan Kabupaten

Sleman.

Bahwa ternyata di dalam proses persetujuan penunjukan

langsung yang dilakukan oleh Pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat

Daerah Kabupaten Sleman tersebut pada hari, tanggal, dan bulan yang

sudah tidak dapat diingat lagi dengan pasti dalam tahun 2004 terdakwa

bersama-sama MASUKO HARYONO, Drs. SAMSIDI dan Drs. H.

MUH. BACHRUM menemui H.MURAD IRAWAN di Kantor PT

Balai Pustaka Jakarta dan terdakwa membicarakan pengadaan buku

tersebut di ruang kerja H.MURAD IRAWAN sedangkan

Drs.H.MUH.BACHRUM, MASUKO HARYONO dan, Drs.SAMSIDI

menunggu di luar sehingga tidak mengetahui isi dari pembicaraan

antara terdakwa dengan H.MURAD IRAWAN tersebut.

Page 73: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id KAJIAN KONSTRUKSI ... · Mahasiswa Fakultas Hukum UNS . perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ABSTRAK Ambar Puspitasari

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tanggal 10 Mei 2004 panitia pengadaan barang menyusun surat

perjanjian kerja pengadaan buku teks wajib SD/MI, SMP/MTS,

SMA/MA Dinas Pendidikan Kabupaten Sleman yang kemudian

ditandatangani oleh Drs. SISWADI selaku Direktur Utama PT. Balai

Pustaka (Persero) sebagaimana surat kontrak Nomor: 425.2/886 tanggal

10 Mei 2004 dengan nilai kontrak sebesar Rp 29.820.429.000,00(dua

puluh Sembilan milyar delapan ratus dua puluh juta empat ratus dua

puluh Sembilan ribu rupiah. Dalam perjanjian kerja tersebut

mneyebutkandana proyek dibiayai dari dana APBD Kabupaten Sleman

TA. 2004 sebesar Rp 11.837.571.150,00 (sebelas milyar delapan ratus

tiga puluh tujuh juta lima ratus tujuh puluh satu ribu seraus lima puluh

rupaiah) dan TA. 2005 sebesar Rp 17.982.578.850,00 (tujuh belas

milyar sembilan ratus delapan puluh dua juta lima ratus tujuh puluh

delapan ribu delapan ratus lima puluh rupiah) dan pihak PT. Balai

Pustaka (Persero) memberikan bantuan berupa buku yang terdiri dari

lembar kerja siswa, atlas Indonesia kecil dan besar, atlas dunia besar

dan laboratorim bahasa keseluruhannya senilai Rp 5.982.857.850,00

(lima milyar sembilan ratus delapan puluh dua juta delapan ratus lima

puluh ribu delapan ratus lima puluh rupiah) dan kontrak berakhir pada

tanggal 22 Oktober 2004.

Bahwa kenyataannya pengadaan buku teks wajib untuk SD,

SMP, dan SMA se-Kabupaten Sleman tersebut oleh PT. Balai Pustaka

(Persero) Jakarta disubkontrakkan kepada PT. Putra Ihsan Pramudita

(PT.PIP) yang pada waku itu Direktur Utamanya dijabat oleh H.

MURAD IRAWAN sebagaimana isi kontrak Nomor:

018.1/SET/PJ.5.2004 tanggal 10 Mei 2004 dengan nilai kontrak sebesar

Rp 25.873.324.397,00 (dua puluh lima milyar delapan ratus tujuh

puluh tiga juta tiga ratus dua puluh empat ribu tiga ratus sembilan

puluh tujuh rupiah), dengan demikina maka terdapat selisih nilai

Page 74: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id KAJIAN KONSTRUKSI ... · Mahasiswa Fakultas Hukum UNS . perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ABSTRAK Ambar Puspitasari

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

kontrak yang dibayarkan Dinas Pendidikan Kabupaten Sleman kepda

PT. Balai Pustaka (Persero) Jakarta dengan kontrak yang dibayarkan

PT. Balai Pustaka (Persero) Jakarta kepada PT. Putra Ihsan Pramudita

(PT. PIP) setelah dikurangi PPh sebesar Rp 3.798.002.458,00 (tiga

milyar tujuh ratus sembilan puluh delapan juta dua ribu empat ratus

lima puluh delapan rupiah) yang merupakan dari PT. Balai Pustaka

(Persero).

Bahwa kemudian semua pekerjaan itu oleh PT. Putra Ihsan

Pramudita (PT. PIP) disubkontrakkan lagi kepada 7 (tujuh) penerbit

yang jumlah kontrak keseluruhannya kurang lebih sebesar Rp

6.542.183.545,00 (enam milyar lima ratus empat puluh dua juta seratus

delapan puluh tiga ribu lima ratus empat puluh lima rupiah), sehingga

selisih nilai kontrak antara PT. Balai Pustaka (Persero) dengan PT.PIP

disatu pihak dengan kontrak antara PT. PIP dengan 7 (tujuh) penerbit di

pihak lain merupakan keuntungan PT.PIP.

Hal tersebut bertentangan dengan perjanjian kerja pengadaan

buku teks wajib SD, SMP, dan SMA Nomor: 425.2/886 tanggal 10 Mei

2004 antara Dinas Pendidikan Kabupaten Sleman dengan PT. Balai

Pustaka (Persero) Jakarta.

Adapun 7 (tujuh) penerbit tersebut terdiri dari:

1. Penerbit dan percetakan KAnisius Yogyakarta berdasarkan Surat

perintah Kerja (SPK) Nomor: 242/PIP/VI/2004 tanggal 7 Juni 2004

dengan nilai kontrak sebesar Rp 199.968.825,00 (seratus sembilan

puluh sembilan juta sembilan ratus enam puluh delapan ribu

delapan ratus dua puluh lima rupiah), yaitu:

§ Buku pelajaran Bahasa Inggris untuk SMK sebanyak 13.605

eksemplar.

2. Penerbit dan percetakan CV Buana Raya Jakarta berdasarkan SPK

Nomor: 139/PIP/VI/2004 tanggal 7 Juni 2004 senilai Rp

Page 75: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id KAJIAN KONSTRUKSI ... · Mahasiswa Fakultas Hukum UNS . perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ABSTRAK Ambar Puspitasari

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

505.941.120,00 (lima ratus lima juta sembilan ratus empat puluh

satu ribu seratus dua puluh rupiah), yaitu

§ Kamus Matematika sebanyak 64.320 eksemplar.

3. Konsorsium II Jakarta yang terdiri dari 5 percetakan: PT. Tema

Baru Jakarta, PT. Maulia Jaya Jakarta, PT. Nusantara Lestari

Tangerang, PT Karya Putri Wardani Bandung, PT Mulia Sinta

Abadi Jakarta, berdasarkan SPK Nomor: 241/PIP/VI/2004 tanggal 7

Juni 2004 yang nilai keseluruhannya sebesar Rp 3.717.858.684,00

(tiga milyar tujuh ratus tujuh belas juta delapan ratus lima puluh

delapan ribu enam ratus delapan puluh empat rupiah), yang terdiri

dari:

a. Buku pelajaran SD/MI:

§ Buku Pengetahuan Sosial SD/MI 1-6 sebanyak 80.846

eksemplar

§ Buku Sains SD/MI 1-6 sebanyak 80.846 eksemplar

§ Buku Matematika SD/MI 1-6 sebanyak 80.846 eksemplar

§ Buku Berbahasa Indonesia SD/MI sebanyak 80.846

eksemplar

b. Buku pelajaran SMP/Mts:

§ Buku Kewarganegaraan SPM/MTsN 1-3 sebanyak 36.567

eksemplar

§ Buku Matematika SMP/MTsN 1a, 2b dan 3 sebanyak 61.287

eksemplar

c. Buku pelajaran SMA/MA:

§ Buku Biologi SMA/MA 1-3 sebanyak 14.991 eksemplar

§ Buku Ekonomi 1-3 sebanyak 14.991 eksemplar.

§ Buku English for Senior High School 1-3 sebanyak 14.991

eksemplar

§ Buku Fisika 1-3 sebanyak 14.991 eksemplar

§ Buku Kimia 1-3 sebanyak 14.991 eksemplar

§ Buku Matematika 1-3 sebanyak 14.991 eksemplar

Page 76: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id KAJIAN KONSTRUKSI ... · Mahasiswa Fakultas Hukum UNS . perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ABSTRAK Ambar Puspitasari

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

§ Buku Kewarganegaraan 1-3 sebanyak 14.991 eksemplar

§ Buku Sejarah 1-2 sebanyak 9.627 eksemplar

§ Buku Geografi 1-2 sebanyak 9.627 eksemplar.

§ Buku Trampil Berbahasa Indonesia 1-4 sebanyak 19.613

eksemplar.

4. Percetakan Mardi Mulyo Jakarta berdasarkan SPK Nomor:

239/PIP/VI/2004 tanggal 7 Juni 2004 yang nilai keseluruhannya

sebesar Rp 1.569.115.304,00 (satu milyar lima ratus enam puluh

sembilan juta seratus lima belas ribu tiga raus empat rupiah), yang

terdiri dari:

§ Buku Biologi SMP/MTs 1-3 sebanyak 36.594 eksemplar.

§ Buku Ekonomi SMP/MTs 1-3 sebanyak 36.594 eksemplar.

§ Buku English for Junior School untuk SMP/MTs 1-3 sebanyak

36.594 eksemplar.

§ Buku Fisika SMP/MTs 1-3 sebanyak 36.594 eksemplar.

§ Buku Geografi SMP/MTs 1-3 sebanyak 36.594 eksemplar.

§ Buku Pintar Berbahasa Indonesia 1-3 sebanyak 36.594

eksemplar.

5. CV. Swakarya Jl. Pangeran Jayakarta Dalam Nomor. 2 B Jakarta

Pusat berdasarkan SPK Nomor: 286/PIP/VII/2004 tanggal 27 Juli

2004, yang nilai keseluruhannya sebesar Rp 107.948.652,00

(seratus tujuh juta sembilan ratus empat puluh delapan ribu enam

ratus lima puluh dua rupiah) yang terdiri dari:

§ Buku Kamus Kimia sebanyak 10.000 eksemplar.

6. PT. Galaxy Puspa Mega Jakarta, berdasarkan SPK Nomor:

026/PIP/II/2004 tanggal 4 Februari 2004 yang nilai keseluruhannya

sebesar Rp 143.783.640,00 (seratus empat puluh tiga juta tujuh

ratus delapan puluh tiga ribu enam ratus empat puluh rupiah) yang

terdiri dari:

§ Buku Kamus Biologi sebanyak 12.870 eksemplar.

Page 77: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id KAJIAN KONSTRUKSI ... · Mahasiswa Fakultas Hukum UNS . perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ABSTRAK Ambar Puspitasari

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

7. Perorangan Sdr. MALFONSO TUASINAY yang nilai

keseluruhannya sebesar Rp 297.567.320,00 (dua ratus embilan

puluh tujuh juta lima ratus enma puluh tujuh ribu tiga ratus dua

puluh rupiah) yang terdiri dari:

§ Buku Kamus Fisika sebanyak 12.870 eksemplar.

Dengan Surat Perintah Pembayaran (SPP) yang dibuat oleh

Pemegang Kas Dinas Pendidikan Kabupaten Sleman Nomor: 963/9

tanggal 8 Juli 2004 dan SPMU yang diterbitkan oleh Badan Pengelola

Kekayaan dan Keuangan Daerah (BPKKD) Nomor: 62/BT.BM

tanggal 8 Juli 2004 telah dibayarkan ke PT. Balai Pustaka (Persero)

uang muka sebesar 20% yaitu sebesar Rp 5.800.000.000,00 (lima

milyar delapan ratus juta rupiah) sebagai uang muka pembayaran

pengadaan buku teks wajib SD/MI, SMP/MTs dan SMA/MA

Kabupeten Sleman namun terhadap pencairan tahap I yang diterima

oleh FITRI ADRIANI, SH, selaku Karyawati PT.PIP ternyata tidak

semua masuk ke rekening PT. Balai Pustaka (Persero) namun oleh

FITRI ADRIANI,SH, atas perintah H. MURAD IRAWAN (Kepala

perwakilan Balai Pustaka Wilayah Jateng-DIY) uang tersebut

ditransfer ke rekening PT. Balai Pustaka (Persero) sebesar Rp

2.000.000.000,00 (dua milyar rupiah), ke rekening istri H. MURAD

IRAWAN yang bernama MAYA RITA sebesar Rp 100.000.000,00

(seraus juta rupiah), ke H. MURAD IRAWAN Rp 750.000.000,00

(tujuh ratus lima puluh juta rupiah)ke ENI WIYASI (karyawan PT.

PIP) Rp 150.000.000,00 (seratus lima puluh juta rupiah)dan rekening

EKO YULIANTO (Karyawan PT.PIP) Rp 1.500.000.000,00 (satu

milyar lima ratus juta rupiah) dan ke rekening terdakwa Di Bank BCA

Yka. (Yogyakarta) Jalan Jenderal Sudirman Yogyakarta senilai Rp

1.230.050.000,00 (satu milyar dua ratus tiga puluh juta lima puluh

ribu rupiah) melalui Bank BPD Sleman.

Page 78: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id KAJIAN KONSTRUKSI ... · Mahasiswa Fakultas Hukum UNS . perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ABSTRAK Ambar Puspitasari

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Pada waktu yang sudah tidak dapat diingat lagi dengan pasti

dalam tahun 2004 terdakwa bertempat di ruang kerjanya

memerintahkan ajudan terdakwa yang bernama ISKANDAR

WINARNO dan terdakwa saat itu mengatakan ”bukalah rekening nanti

akan tambah sendiri” untuk membuka rekening di Bank BCA

Yogyakarta atas nama ISKANDAR WINARNO dengan setoran awal

sebesar Rp 1.000.000,00 (satu juta rupiah) yang berasal dari uang

terdakwa dan setelah ISKANDAR WINARNO membuka rekening

maka selanjutnya buku rekening dan ATM tersebut terdakwa

memintanya dan uang senilai Rp 1.230.050.000,00 (satu milyar dua

ratus tiga puluh juta lima puluh ribu rupiah) yang ditransfer atau

dikirim oleh FITRI ADRIANI, SH, selanjutnya terdakwa pada tanggal

3 Agustus 2004 memindahbukukan ke rekening atas nama

ISKANDAR WINARNO tersebut sebesar Rp571.000.000,00 (lima

ratus tujuh puluh satu juta rupiah), untuk melunasi kredit rumah di

Pondok Gemilang Jalan Magelang KM. 8 Sendangadi, Mlati, Sleman

Kavling No. B 11 sebesar Rp 67.290.000,00 (enam puluh tujuh juta

dua ratus sembilan puluh juta rupiah) sedangkan sisanya terdakwa

menggunakannya untuk kepentingan pribadi.

Berdasarkan SPP yang dibuat oleh pemegang kas Dinas

Pendidikan Kabupaten Sleman Nomor: 963/21 tanggal 28 Agustus

2004 kemudian BPKKD Kabupaten Sleman menerbitkan SPMU

Nomor: 120/BT.BM tanggal 28 Agustus 2004 untuk pembayaran

termin I ke PT. Balai Pustaka (Persero) sebesar Rp 5.000.000.000,00

(lima milyar rupiah) yang berdasarkan kuitansi tanpa tanggal diterima

oleh H. R. SISWADI (Alm) selaku Direktur Utama PT. Balai Pustaka

(Persero).

Sehubungan dengan telah berakhirnya waktu kontrak, namun

pihak PT. Balai Pustaka (Persero) belim bisa memenuhi prestasinya,

Page 79: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id KAJIAN KONSTRUKSI ... · Mahasiswa Fakultas Hukum UNS . perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ABSTRAK Ambar Puspitasari

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

maka PT. Balai Pustaka (Persero) mengajukan perpanjangan waktu

dengan suratnya Nomor: 101/BP/PIP/B.X.2004 tanggal 1 Oktober

2004. Permintaan dari PT. Balai Pustaka (Persero) tersebut disetujui

oleh Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sleman, kemudian

dilakukan penandatanganan adendum/amandemen kontrak Nomor:

425.2/2813 tanggal 28 Oktober 2004 yang isinya antara lain waktu

kontrak diperpanjang dari 165 hari kalender menjadi 219 hari kalender

sampai dengan tanggal 15 Desember 2004.

Berdasarkan SPP yang dibuat oleh pemegang kas Dinas

Pendidikan Kabupaten Sleman Nomor: 963/39 tanggal 24 Desember

2004 kemudian BPKKD Kabupeten Sleman menerbitkan SPMU

Nomor: 317/BT.BM tanggal 24 Desember 2004 untuk pembayaran

tahap I dan tahap II sebesar Rp 1.037.571.150,00 (satu milyar tiga

puluh tujuh juta lima ratus tujuh puluh satu ribu seraus lima puluh

rupiah) yang berdasrkan kuitansi tanpa tanggal terima oleh Drs.

TEDDY KUSNADI, Ak, selaku PLT (Pelaksana Tugas) Direktur

Utama PT. Balai Pustaka (Persero), padahal Kepala Dinas Pendidikan

Kabupaten Sleman mengetahui sesuai dengan isi perjanjian kerja

pengadaan buku teks wajib SD, SMP dan SMA Nomor: 425.2/886

tanggal 10 Mei 2004 dalam Pasal 6 antara lain menyebutkan bahwa:

”Pembayaran termin II dibayarkan setelah pekerjaan pengadaan

buku dan pekerjaan bantuan sudah mencapai 100% dengan

disertai Berita Acara penyerahan kedua pekerjaan pengadaan

buku dan Berita Acara penyerahan pertama pekerjaan bantuan

kepada Panitia Pemeriksa dan Penerima Barang”

Tanggal 31 Maret 2005 ditetapkan Perda APBD Kabupaten

Sleman TA. 2005 Nomor 4 Tahun 2005 yang di dalamnya terdapat

anggaran pengadaan buku TA.2005 sebesar Rp 12.000.000.000,00

(dua belass milyar rupiah) dan Keputusan Bupati Sleman Nomor:

Page 80: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id KAJIAN KONSTRUKSI ... · Mahasiswa Fakultas Hukum UNS . perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ABSTRAK Ambar Puspitasari

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

42/Kep.KDH/DASK/C/16/DASK/2005 tanggal 6 April 2005 tentang

DASK Dinas Pendidikan Kabupaten Sleman.

Berdasarkan surat dari PT. Balai Pustaka (Persero) Nomor:

023/MK.2/B.5.2005 tanggal 14 Mei 2005 perihal permohonan

pembayaran tahap II Termin III TA. 2005 yang diajukan kepada

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sleman sebesar Rp

5.000.000.000,00 (lima milyar rupiah) maka kepala BPKKD

Kabupaten Sleman setelah memperhatikan disposisi dari Bupati

Sleman pada tanggal 9 Juni 2005 membuat surat Nomor: 900/444 ke

Pimpinan Bank BPD Prop. DIY cabang Sleman yang isinya

memerintahkan Pimpinan Bank BPD Prop. DIY Cabang Sleman untuk

mentransfer lagi uang sebesar Rp 2.000.000.000,00 (dua milyar

rupiah) ke Rekening PT. Balai Pustaka (Persero) melalui Bank

Mandiri Cabang Cikini Jakarta.

Berdasarkan SPP yang dibuat oleh pemegang kas Dinas

Pendidikan Kabupaten Sleman menerbitkan SPMU Nomor:

75/BT.BM/ tanggal 29 September 2005 untuk mencairkan pembayaran

tahap II Termin III sebesar Rp 7.000.000.000,00 (tujuh milyar rupiah)

melalui transfer ke rekening Bank Mandiri Cikini Jakarta atas nama

PT. Balai Pustaka (Persero).

Bahwa sampai dengan tanggal berakhirnya kontrak yaitu

tanggal 15 Desember 2004 ternyata pihak penyedia barang yaitu PT.

Balai Pustaka (Persero) belum bisa memenuhi prestasinya:

1. Masih ada materi buku yang tidak sesuai dengan kontrak dan

harus direvisi total sebanyak 14 judul buku dengan jumlah

120.815 eksemplar senilai Rp 1.821.441.413,00 (satu milyar

delapan ratus dua puluh satu juta empat ratus empat puluh satu

ribu empat ratus tiga belas rupiah).

Page 81: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id KAJIAN KONSTRUKSI ... · Mahasiswa Fakultas Hukum UNS . perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ABSTRAK Ambar Puspitasari

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

2. Masih ada kekurangan fisik buku sebanyak 17.296 eksemplar

senilai Rp 252.606.942,00 (dua ratus lima puluh dua juta enam

ratus enam ribu sembilan ratus empat puluh dua rupiah).

Akibat dari perbuatan terdakwa yang berlawanan dan berhubungan

dengan jabatannya dan kewajiban atau tugasnya yaitu ikut menyetujui

penunjukan langsung pengadaan buku oleh PT. Balai Pustaka

(Persero) tersebut terdakwa telah menerima uang sebesar Rp

1.230.050.000,00 (satu milyar dua ratus tiga puluh juta lima puluh

ribu rupiah) dari FITRI ADRIANI,SH atas perintah H. MURAD

IRAWAN.

Bahwa perbuatan terdakwa tersebut sebagaimana diancam

pidana dalam Pasal 12B ayat (1) dan ayat (2) juncto Pasal 18 Undang-

Undang Nomor: 31 Tahun 1999 yang telah dirubah dan ditambah

dengan Undang-Undang Nomor: 20 Tahun 2001 tentang

Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi juncto Pasal 84 ayat (2)

KUHAP.

Pasal 12B ayat (1) Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999

yang telah dirubah dan ditambah dengan Undang-Undang Nomor 20

Tahun 2001 tentang Pemerantasan Tindak Pidana Korupsi, yaitu

“Setiap gratifikasi kepada pegawai negeri atau penyelenggara negara

dianggap pemberian suap, apabila berhubungan dengan jabatannya dan

yang berlawanan dengan kewajiban atau tugasnya, dengan ketentuan

sebagai berikut:

a. yang nilainya Rp 10.000.000,00 (sepuluh juta rupiah) atau lebih,

pembuktian bahwa gratifikasi tersebut bukan merupakan suap

dilakukan oleh penerima gratifikasi;

Page 82: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id KAJIAN KONSTRUKSI ... · Mahasiswa Fakultas Hukum UNS . perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ABSTRAK Ambar Puspitasari

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

b. yang nilainya kurang dari Rp 10.000.000,00 (sepuluh juta

rupiah) pembuktian bahwa gratifikasi tersebut suap dilakukan

oleh Penuntut Umum.

Pasal 12B ayat (2) Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999

yang telah dirubah dan ditambah dengan Undang-Undang Nomor 20

Tahun 2001 tentang Pemerantasan Tindak Pidana Korupsi, yaitu

“Pidana bagi pegawai negeri atau penyelenggara negara sebagaimana

dimaksud dalam ayat (1) adalah pidana penjara paling singkat 4

(empat) tahun dan paling lama 20 (dua puluh) tahun, dan pidana denda

paling sedikit Rp 200.000.000,00 (dua ratus juta rupiah) dan paling

banyak Rp 1.000.000.000,00 (satu milyar rupiah).

3. Tuntutan

Berdasarkan fakta-fakta yang diperoleh selama pemeriksaaan di

persidangan, maka Jaksa Penuntut Umum pada pokoknya menuntut

agar Majelis Hakim yang memeriksa perkara ini memutuskan:

1. Menyatakan terdakwa Jarot Subiyantoro secara sah dan

menyakinkan melakukan tindak pidana Korupsi sebagaimana diatur

dan diancam pidana dalam Pasal 3 ayat (1) Jo. Pasal 18 Undang-

Undang Nomor 31 Tahun 1999 Tentang Pemberantasan Tindak

Pidana Korupsi yang sudah diubah dan ditambah dengan Undang-

Undang Nomor 20 Tahun 2001 Jo. Pasal 64 ayat (1) KUHPidana.

Dan Pasal 12B ayat (1) dan ayat (2) Jo. Pasal 18 Undang-Undang

Nomor 31 Tahun 1999 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana

Korupsi yang sudah diubah dan ditambah dengan Undang-Undang

Nomor 20 Tahun 2001 tentang Tindak Pidana Korupsi.

2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa Jarot Subiyantoro dengan

pidana penjara selama 7 (tujuh) tahun dikurangi selama terdakwa

berada dalam tahanan dan denda sebesar Rp 200.000.000,00 (dua

ratus juta rupiah) Subsidair 3 (tiga) bulan kurungan,

Page 83: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id KAJIAN KONSTRUKSI ... · Mahasiswa Fakultas Hukum UNS . perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ABSTRAK Ambar Puspitasari

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

3. Membebankan membebankan kepda terdakwa Jarot Subiyantoro

untuk membayar uang pengganti sebesar Rp 1.230.050.000,00

(satu milyar dua ratus tiga puluh juta lima puluh ribu rupiah), jika

terdakwa tidak membayar uang pengganti paling lama dalam 1

(satu) bulan maka harta bendanya disita/dilelang dan apabila tidak

mencukupi maka dipidana dengan pidana penjara selama 4 (empat)

bulan.

4. Menyatakan barang bukti berupa:

a. Dokumen Peerjanjian Kerja Pengadaan Buku Teks Wajib

SD/MI, SMP/MTs dan SMA/MA:

b. Buku Teks Wajib SD, SMP, dan SMA.

c. Barang-barang yang disita dari Saudara EKO YULIANTO

mantan Dirut PT PIP Jakarta:

d. Barang bukti yang disita dari SUHARDI, IGN Sekretaris

Penerima.

e. Barang bukti yang disita dari Drs. Hj.NOGATI SRI

KARYATI,MS. Kepala BPKKD Kabupaten Sleman.

Dirampas untuk Negara.

5. Membebankan terdakwa untuk membayar biaya perkara sebesar

Rp5000,00 (lima ribu rupiah);

4. Putusan

Memperhatikan Pasal 2 dan Pasal 12B ayat (1) dan ayat (2) Jo.

Pasal 18 Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 Tentang

Pemerantasan Tindak Pidana Korupsi yang sudah dirubah dan di

tambah dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 Jo. Pasal 64

ayat (1) KUHPidana dan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1981

tentang KUHAP serta pasal-pasal lain dari peraturan perundang-

undangan yang bersangkutan, , maka amar putusan dari Majelis Hakim

adalah sebagai berikut :

Page 84: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id KAJIAN KONSTRUKSI ... · Mahasiswa Fakultas Hukum UNS . perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ABSTRAK Ambar Puspitasari

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

1. Menyatakan terdakwa JAROT SUBIYANTORO terbukti secara

sah dan menyakinkan melakukan tindak pidana KORUPSI

SECARA BERSAMA-SAMA DAN BERLANJUT;

2. Menghukum terdakwa JAROT SUBIYANTORO oleh karena itu

dengan pidana penjara selama 5 (lima) tahun;

3. Menghukum terdakwa untuk membayar denda sebesar

Rp200.000.000,00 (dua ratus juta rupiah), dengan ketentuan

apabila denda tersebut tidak dibayar oleh terdakwa, diganti

dengan pidana kurungan selama 3 (tiga) bulan;

4. Menghukum pula terdakwa untuk membayar uang pengganti

sebesar Rp 1.230.050.000,00 (satu milyar dua ratus tiga puluh

juta lima puluh rupiah) dikurangi hasil penjualan rumah yang

dirampas, dengan ketentuan jika sisa uang pengganti tersebut

tidak dibayar dalam jangka waktu 1 (satu) bulan sesudah putusan

ini berkekuatan hukum tetap, maka harta bendanya disita dan

harta bendanya tidak mencukupi untuk membayar uang pengganti

tersebut maka di pidana dengan pidana penjara selama 4 (empat)

bulan;

5. Menetapkan masa penahanan yang telah dijalani oleh terdakwa

dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan;

6. Memerintahkan agar terdakwa tetap ditahan;

7. Memerintahkan barang bukti berupa:

a. Dokumen Peerjanjian Kerja Pengadaan Buku Teks Wajib

SD/MI, SMP/MTs dan SMA/MA:

b. Buku Teks Wajib SD, SMP, dan SMA.

c. Barang-barang yang disita dari Saudara EKO YULIANTO

mantan Dirut PT PIP Jakarta:

d. Barang bukti yang disita dari SUHARDI, IGN Sekretaris

Penerima.

e. Barang bukti yang disita dari Drs. Hj.NOGATI SRI

KARYATI,MS. Kepala BPKKD Kabupaten Sleman.

Page 85: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id KAJIAN KONSTRUKSI ... · Mahasiswa Fakultas Hukum UNS . perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ABSTRAK Ambar Puspitasari

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Dirampas untuk Negara dan di serahka kepada Penuntut Umum

untuk perkara lain.

8. Membebankan kepada terdakwa untuk membayar biaya perkara

sebesar Rp 5.000,00 (lima ribu rupiah).

B. Pembahasan

3. Konstruksi Hukum Pembuktian Jaksa Penuntut Umum dalam

Perkara Tindak Pidana Gratifikasi No: 534/Pid.B/2008/PN.Slmn

Guna mengetahui konstruksi Penuntut Umum dalam

membongkar tindak pidana gratifikasi pada perkara nomor:

543/Pid.B/2008/PN.Slmn, peneliti akan mengkaji dari 3 (tiga)

prespektif, yaitu dakwaan, alat-alat bukti oleh Penuntut Umum dan

penuntutan berdasarkan Penuntut Umum.

Adapun mengenai dakwaan sebagaimana subbab sebelumnya,

terdakwa di dakwa dengan Pasal 2 ayat (1), Pasal 3 dan Pasal 12B ayat

(1) dan ayat (2) Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 tentang

perubahan atas Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang

Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi dalam bentuk dakwaan

Subsidaritas Kumulatif.

Meskipun terdakwa didakwa dengan pasal berlapis tentang

korupsi dan gratifikasi, namun sesuai dengan kajian penelitian hukum

ini maka difokuskan pada Pasal 12B Undang-Undang Nomor 20 Tahun

2001 tentang perubahan atas Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999

tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi yang isinya “Setiap

gratifikasi kepada pegawai negeri atau penyelenggara negara dianggap

pemberian suap, apabila berhubungan dengan jabatannya dan yang

berlawanan dengan kewajiban atau tugasnya, dengan ketentuan sebagai

berikut:

Page 86: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id KAJIAN KONSTRUKSI ... · Mahasiswa Fakultas Hukum UNS . perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ABSTRAK Ambar Puspitasari

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

a. yang nilainya Rp 10.000.000,00 (sepuluh juta rupiah) atau lebih,

pembuktian bahwa gratifikasi tersebut bukan merupakan suap

dilakukan oleh penerima gratifikasi;

b. yang nilainya kurang dari Rp 10.000.000,00 (sepuluh juta rupiah)

pembuktian bahwa gratifikasi tersebut suap dilakukan oleh

Penuntut Umum.

Pada Pasal 12B ayat (2) Undang-Undang Nomor 31 Tahun

1999 yang telah dirubah dan ditambah dengan Undang-Undang Nomor

20 Tahun 2001 tentang Pemerantasan Tindak Pidana Korupsi, yaitu

“Pidana bagi pegawai negeri atau penyelenggara negara sebagaimana

dimaksud dalam ayat (1) adalah pidana penjara paling singkat 4 (empat)

tahun dan paling lama 20 (dua puluh) tahun, dan pidana denda paling

sedikit Rp200.000.000,00 (dua ratus juta rupiah) dan paling banyak

Rp1.000.000.000,00 (satu milyar rupiah).

Tindak pidana korupsi dan gratifiaksi pada putusan no.

534/Pid.B/2008/PN.Slmn menggunakan dakwaan subsidaritas

kumulatif, akan tetapi pada dakwaan tindak pidana gratifikasi

menggunakan dakwaan tunggal. Hal tersebut dikarenakan bahwa

dakwaan tersebut hanya satu (tunggal), tidak ada alternatifnya maupun

pengganti atau kumulasinya/kombinasinya, serta tindak pidana yang

didakwakan hanya satu/tunggal. Bentuk dakwaan tunggal tersebut

digunakan dalam kasus tindak pidana gratifikasi karena berdasarkan

hasil penelitian terhadap materi perkara hanya satu tindak pidana saja

yang dapat didakwakan. Dan tidak dimungkinkan ada alternative atau

kemungkinan untuk merumuskan tindak pidana lain sebagai

penggantinya.

Penyusunan surat dakwaan tunggal dalam tindak pidana

gratifikasi tersebut dapat dikatakan sederhana , yaitu sederhana dalam

perumusannya dan sederhana pula dalam pembuktian dan penerapan

hukumnya. Alat bukti yang terdapat pada persidangan tindak pidana

Page 87: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id KAJIAN KONSTRUKSI ... · Mahasiswa Fakultas Hukum UNS . perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ABSTRAK Ambar Puspitasari

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

gratifikasi nomor 534/Pid.B/2008/PN.Slmn tentang pengadaan buku

wajib SD/MI, SMP/MTs dan SMA/MA, yang diajukan oleh Jaksa

Penuntut Umum antara lain sebagai berikut:

Tabel I. Alat Bukti Tindak Pidana Gratifikasi

Alat Bukti Analisis

1. Keterangan Saksi

a. SAKSI FITRI ANDRIANI, SH

1) Bahwa saksi mengenal

terdakwa pada waktu saksi

kerja di PT.PIP tahun 2003.

Pimpinannya adalah Bapak

Murad Irawan;

2) Bahwa selain Saudara Murad

Irawan selain pimpinan PT.

PIP juga sebagai kepala

bagian pemasaran wilayah

Jateng dan DIY;

3) Bahwa saksi mulai bekerja di

PT. PIP sejak tahun 2001

sampai dengan tahun 2005

sebagai staff administrasi.

Kenal dengan terdakwa

karena masalah pengadaan

buku ajar SD sampai dengan

SMA di Pemkab Sleman

tahun 2004, Jabatan

Terdakwa sebagai Ketua

DPRD Kabupaten Sleman;

4) Bahwa saksi pernah disuruh

Pak Murad untuk mencairkan

Saksi Fitri Andriani merupakan

karyawan PT.PIP, yang di beri

wewenang oleh Murad Irawan

untuk mencairkan uang di BPD

Sleman atas perintah Murad

Irawan. Dan uang yang dicairkan

tersebut salah satunya dikirim ke

rekening terdakwa Jarot

Subiyantoro sebesar Rp

1.230.050.000,00. Pemberian

tersebut di indikasikan sebagai

gratifikasi karena diberikan oleh

direktur PT.PIP kepada seorang

ketua DPRD di mana ketua DPRD

merupakan pegawai negeri yang

mempunyai wewenang dalam

menentukan arah kebijakan dalam

pengadaan buku SD/MI,

SMP/MTs dan SMA/MA se-

Kabupaten Sleman. Sesuai dengan

Pasal 12B Undang-Undang Nomor

20 Tahun 2001 tentang Perubahan

atas Undang-Undang Nomor 31

Tahun 1999 tentang

Pemberantasan Tindak Pidana

Page 88: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id KAJIAN KONSTRUKSI ... · Mahasiswa Fakultas Hukum UNS . perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ABSTRAK Ambar Puspitasari

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

uang di BPD. Sleman yaitu

Rp5,8 Milyar berdasarkan

surat kuasa dari Balai Pustaka

dan yang mengasihkan surat

kuasa tersebut adalah Pak

Murad;

5) Bahwa saksi pernah datang

tiga kali ke kantor DPRD

Kabupaten Sleman yaitu

waktu saya datang pertama

kali bersama Pak Murad,

istrinya dan saksi tetapi saksi

hanya nunggu di mobil yang

kedua saksi datang bersama-

sama Pak Murad masuk ke

kantor DPRD tetapi saksi

keluar lagi dan yang ketiga

saya hanya nunggu dimobil

saja;

6) Bahwa saksi pernah

mengirim uang kepada

terdakwa sebesar Rp

1.230.000.000,00. Saksi

mengirim uang tersebut

atas perintah Pak Murad.

Uang tersebut adalah untuk

operasional Pak Murad;

7) Bahwa saksi tahu dari rekan

saksi kalau Pak Murad pernah

Presentasi di DPRD Sleman;

8) Bahwa PT.PIP bergerak di

bidang pengadaan barang

Korupsi. Dan pemberian tersebut

ditransfer lewat sarana elektronik

yaitu dengan nomor rekening

0372299957 an. JAROT

SUBIYANTORO tanggal 30

September 2004. Sehingga,

pemberian tersebut merupakan

tindak pidana gratifikasi, karena

menurut Undang -Undang Nomor

20 Tahun 2002 tentang Komisi

Pemberantasan Tindak Pidana

Korupsi, salah satu syarat

seseorang yang menerima

gratifikasi senilai lebih dari

Rp10.000.000,00 (sepuluh juta

rupiah) maka penerima gratifikasi

paling lambat 30 (tiga puluh) hari

kerja terhitung sejak tanggal

gratifikasi tersebut diterima harus

melaporkannya ke Komisi

Pemberantasan Tindak Pidana

Korupsi sebagaimana tata cara

yang telah ditentukan dalam

Undang-Undang Komisi

Pemberantasan Korupsi. Namun,

hal tersebut tidak dilakukan oleh

terdakwa Jarot Subiyantoro, malah

uang pemberian tersebut

digunakan untuk kepentingan

pribadinya sendiri, yaitu digunakan

untuk melunasi pembelian rumah

di daerah Sleman, dimana rumah

tersebut selanjutnya disita oleh

Negara kerena merupakan hasil

Page 89: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id KAJIAN KONSTRUKSI ... · Mahasiswa Fakultas Hukum UNS . perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ABSTRAK Ambar Puspitasari

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Direkturnya adalah Pak

Murad;

9) Bahwa saksi mencairkan

uang di BPD Sleman secara

tunai sebesar Rp 5,8 Milyar

dan Rp 5 Milyar langsung di

transfer kepada:

a) Transfer kepada

terdakwa Rp

1.230.000.000,00;

b) Transfer kepada Eko

Yulianto (rekanan Pak

Murad)

Rp1.500.000.000,00;

c) Transfer kepada PT. Balai

Pustaka

Rp2.000.000.000,00

d) Transfer kepada Murad

Irawan Rp 750.000.000,00;

e) Transfer kepada Eni

Wiyasti Rp

750.000.000,00;

10) Bahwa saksi tidak tahu siapa

pemilik uang tersebut, karena

tidak boleh tahu oleh Pak

Murad;

11) Bahwa setelah saksi

mencairkan Rp 10,8 Milyar

saksi tidak mencairkan uang

dari kejahatan yang dilakukan oleh

terdakwa Jarot Subiyantoro.

Page 90: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id KAJIAN KONSTRUKSI ... · Mahasiswa Fakultas Hukum UNS . perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ABSTRAK Ambar Puspitasari

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

lagi, karena setelah itu saksi

keluar dan semua karyawan

di PHK bulan September

2004, saksi di PHK karena

kantor cabang Solo di tutup;

12) Bahwa sebelumnya saksi

pernah disuruh oleh Pak

Murad menghantarkan

bungkusan kepada

terdakwa, saksi hanya

disuruh menghantarkan

bungkusan kepada terdakwa;

13) Bahwa saksi sebagai staff

administrasi PT. PIP dan PT.

PIP bergerak di bidang

pengadaan barang berupa

buku dan air cleaner;

14) Bahwa yang memberi kuasa

untuk mencairkan uang

adalah Pak HR. Siswandi.

Saksi tidak ingat saat

menerima SPMU sebesar Rp

5,8 Milyar untuk apa;

15) Bahwa saksi ketemu terakhir

dengan Murad pada waktu

diperiksa di Polda;

16) Bahwa jabatan Murad sebagai

Kepala Bagian Pemasaran

PT. Balai Pustaka untuk

wilayah Jateng dan DIY;

17) Bahwa saksi tidak kenal

Page 91: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id KAJIAN KONSTRUKSI ... · Mahasiswa Fakultas Hukum UNS . perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ABSTRAK Ambar Puspitasari

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

dengan HR.Siswadi yang

tanda tangan dalam surat

kuasa tersebut sebab Murad

menyerahkan Surat Kuasa

tersebut sudah ada tanda

tangannya Pak Siswadi;

18) Bahwa saat saksi

menanyakan kepada Pak

Murad uang yang dikirim

kepada terdakwa untuk apa,

Pak Murad bilang tak usah

banyak tanya kalau masih

ingin kerja;

19) Bahwa saksi tidak mengikuti

perkembangan proyek karena

saksi telah keluar dari

pekerjaan;

20) Bahwa Pak Murad sering

pakai rekening orang lain

termasuk karyawan;

Atas keterangan saksi tersebut

terdakwa menyatakan keberatan

karena terdakwa dan Murad

hanya ada hubungan kerja;

b. SAKSI TEGUH WIRATMO

1) Bahwa saksi bekerja di BPD

Sleman sejak Oktober 1996

sampai dengan bulan

September 2005. Jabatan saya

adalah sebagai Pimpinan

bidang pelayanan dan

Saksi Teguh Wiratmo, merupakan

karyawan BPD Sleman dan yang

melayani pencairan dana oleh Fitri

Andriani. Bahwa dari keterangan

tersebut, pencairan dana dilakukan

secara cash / tunai namun

Page 92: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id KAJIAN KONSTRUKSI ... · Mahasiswa Fakultas Hukum UNS . perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ABSTRAK Ambar Puspitasari

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

operasional.

2) Bahwa proses pencairan

SPMU yaitu rekanan datang

ke BPD membawa SPMU

dan dicocokan dengan daftar

penguji dari BPKKD dan

setelah cocok maka SPMU

baru bisa dicairkan. Rekanan

yang dimaksud adalah PT.

Balai Pustaka;

3) Bahwa yang datang untuk

mencairkan dana milik PT.

Balai Pustaka adalah Sdr.

Fitri Andriani;

4) Bahwa pencairan pertama

kali tanggal 10 Juli 2004

sebesar Rp 5,8 Milyar dan

sudah dicairkan semua.

Tujuannya untuk pembayaran

uang muka pengadaan buku;

5) Bahwa uang tersebut

dicairkan secara cash

kemudian oleh Sdri. Fitri

Andriani langsung di transfer

pada hari Sabtu tanggal 10

Juli 2004 ke beberapa Bank

diantaranya:

a) Ke Bank Mandiri An.

Murad sebesar Rp

750.000.000,00

b) Ke Bank Mandiri An. Eni

kemudian oleh Fitri Andriani di

transfer ke beberapa rekening yang

salah satunya ke Bank BCA dan

rekening tersebut atas nama

terdakwa Jarot Subiyantoro. Saksi

hanya melayani pencairan tersebut

dan tidak mengetahui kegunaan

uang yang ditransfer tersebut. Dari

pernyataan saksi tersebut maka,

diketahui bahwa pentransferan

uang tersebut dilakukan dengan

sengaja oleh Fitri Andriani atas

perintah Murad Irawan. Serta dari

pernyataan tersebut maka

pemberian tersebut benar-benar

ada dan tidak dapat disangkal oleh

terdakwa, karena yang melayani

untuk pentransferan adalah saksi

sendiri. Serta, pernyataan saksi

Teguh Wiratmo mempertegas

kesaksian Fitri Andriani yang telah

mentransfer uang kepada terdakwa

Jarot Subiyantoro yang merupakan

gratifikasi dan tidak dilaporkan ke

Komisi Pemberantasan Tindak

Pidana Korupsi.

Page 93: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id KAJIAN KONSTRUKSI ... · Mahasiswa Fakultas Hukum UNS . perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ABSTRAK Ambar Puspitasari

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Wiyasti sebesar Rp

180.000.000,00

c) Ke Bank Mandiri An. Eko

Yulianto sebesar Rp

1.500.000.00,00

d) Ke BCA An. Jarot

Subiyantoro sebesar

Rp1.230.050.000,00

6) Bahwa setiap hari BPD

Sleman selalu membuat

laporan transaksi ke Pemda

Sleman;

7) Bahwa proses transfernya

baru bisa dilaksanakan pada

hari kerja berikutnya yaitu

hari Senin;

8) Bahwa tidak serta merta

keluar sebesar Rp 5,8

Milyar, tetapi ada yang

ditransfer dan ada yang

diambil tunai oleh Fitri

Andriani sebesar

Rp136.000.000,00;

9) Bahwa dalam Slip

pengiriman kepada terdakwa

tidak ada catatan khusus;

10) Bahwa untuk pengiriman

kepada PT. Balai Pustaka,

ada pesan yaitu untuk uang

muka pembayaran

Page 94: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id KAJIAN KONSTRUKSI ... · Mahasiswa Fakultas Hukum UNS . perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ABSTRAK Ambar Puspitasari

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

pengadaan Buku Kabupaten

Sleman yang masing-masing

diterima oleh Eko Yulianto

dan Eni Wiyasti sedang

untuk Maya Rita tidak ada

pesan;

11) Bahwa yang dikirim kepada

Murad sebesar Rp 750 juta

pada slip pengiriman ada

keterangan untuk

pembayaran Buku

Kabupaten Sleman,

sedangkan untuk pengiriman

kepada terdakwa pada slip

pengiriman tidak ada tertulis

pesan;

Atas keterangan saksi tersebut

terdakwa menyatakan tidak

keberatan.

c. ISKANDAR WINARNO

1) Bahwa pada tahun 2002 saksi

jadi pegawai honor di DPRD

Sleman ditugaskan sebagai

ajudan terdakwa, saat itu

terdakwa sebagai ketua

DPRD;

2) Bahwa saksi pernah disuruh

oleh terdakwa untuk

membuka rekening di

BCA. Karangwaru atas

nama saksi sendiri sebesar

Saksi merupakan ajudan terdakwa

Jarot Subiyantoro yang diberi

perintah oleh oleh terdakwa untuk

membuka rekening di BCA atas

namanya. Namun, uang untuk

membuka rekening tersebut dari

terdakwa Jarot Subiyantoro, selain

itu buku tabungan serta ATM nya

di bawa oleh terdakwa. Dan saksi

tidak tahu nomor PIN dari

tabungan tersebut karena langsung

diminta oleh terdakwa. Namun,

Page 95: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id KAJIAN KONSTRUKSI ... · Mahasiswa Fakultas Hukum UNS . perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ABSTRAK Ambar Puspitasari

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Rp1.000.000,00 kemudian

buku tabungan dan ATM-

nya dibawa oleh terdakwa;

3) Bahwa saksi di suruh untuk

membuka rekening oleh

terdakwa karena terdakwa

percaya kepada saksi, namun

saksi tidak tahu nomor PIN

ATM;

4) Bahwa saksi pernah disuruh

oleh terdakwa untuk

mengecek saldo dan saat

saksi mengecek saldonya

sebesar Rp 570.000.000,00

namun saksi tidak tahu

kiriman dari siapa;

5) Bahwa menurut keterangan

terdakwa uang tersebut akan

digunakan kalau Pak Murad

datang ke Yogya;

6) Bahwa saksi tidak pernah

mengambil uang dari

tabungan atas nama saksi

tersebut di BCA, dan saksi

tidak pernah mendapat uang

dari terdakwa;

Atas keterangan saksi tersebut

terdakwa menyatakan ada

yang keberatan yaitu: Uang

akan digunakan untuk

keperluan Pak Murad kalau ke

Yogyakarta dan belum terjadi

saksi pernah disuruh untuk

mengecek saldonya dan terdapat

uang sebesar Rp570.000.000,00

dan saksi tidak mengetahui

pengirimnya. Dari keterangan

saksi tersebut, diketahui bahwa

terdakwa Jarot Subiyantoro telah

berencana untuk melakukan suatu

tindak pidana yang merugikan

Negara karena berhubungan

dengan jabatannya. Apabila

pemberian tersebut hanya sebatas

pemberian saja dan tidak ada

indikasi lain yang berhubungan

dengan jabatannya, maka

jumlahnya tidak sebesar itu, dan

terdakwa tidak akan membuat

rekening tabungan atas nama orang

lain. Sehingga, terdakwa dan

Murad Irawan telah merencanakan

tindak pidana tersebut.

Page 96: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id KAJIAN KONSTRUKSI ... · Mahasiswa Fakultas Hukum UNS . perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ABSTRAK Ambar Puspitasari

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

uang sudah diambil.

2. Saksi Ahli:

MOHAMMAD HASAN

RIYADI, SE

1) Bahwa saksi adalah Sarjana

Ekonomi dari Sekolah Tinggi

Keuangan Indonesia

Surabaya jurusan Akuntansi

tamat tahun 1986 dan lulus

ujian Negara Akuntansi dan

lulus ujian Negara Akuntansi

Tahun 1998, bekerja di BPKP

sejak tahun 1986;

2) Bahwa adapun dasar ahli

melakukan audit pengadaan

buku di Pemda Sleman atas

dasar permintaan Penyidik

Polda;

3) Bahwa kontrak pengadaan

buku adalah antara Balai

Pustaka dengan Pemda

Sleman;

4) Bahwa kontraknya terjadi

pada tanggal 11 Mei 2004

dengan Nomor SPK

425.2/886/2004 untuk

pengadaan buku pelajaran

wajib SD, SMP dan SMA

dalam hal ini pemesannya

Kepala Dinas Pendidikan

Kabupaten Sleman;

Bahwa ahli merupakan seorang

yang telah mengaudit pengadaan

buku di Kabupaten Sleman. Dan

menyatakan bahwa uang yang

dikirim oleh Fitri Andriani atas

perintah Murad Irawan tersebut

merupakan pelanggaran. Karena

merugikan Negara sebesar

Rp1.230.000.000,00 yang

seharusnya uang tersebut

dibayarkan kepada PT.Balai

Pustaka. Kerugian Negara

tersebut diketahui setelah saksi

mengadakan audit. Kerugian

Negara dapat diartikan sebagai

kerugian kekurangan uang, surat

berharga, dan barang, yang nyata

dan pasti jumlahnya sebagai

akibat perbuatan melawan hukum

baik sengaja maupun lalai.

Kerugian negara yang nyata dan

pasti jumlahnya, memberi

kepastian hukum. Demikian

kerugian Negara tersebut secara

nyata dan pasti telah merugikan

Negara sebesar

Rp1.230.050.000,00 dan kerugian

tersebut berdampak pada

Pemerintah Kabupaten Sleman.

Karena uang tersebut seharusnya

Page 97: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id KAJIAN KONSTRUKSI ... · Mahasiswa Fakultas Hukum UNS . perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ABSTRAK Ambar Puspitasari

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

5) Bahwa anggaran pengadaan

buku tersebut berasal dari

APBD Sleman tahun

anggaran 2004-2005 sebesar

Rp29.982.857.850,00;

6) Bahwa kontrak tersebut

berjalan dan berakhir tahun

2004 dan menurut Berita

Acara yang selesai baru 97%

dan setelah kami turun

kelapangan dengan

mengumpulkan para Kepala

Sekolah SD, SMP dan SMA

buku yang diterima kami

lakukan pengecekan dengan

pengadaan ternyata banyak

yang tidak cocok tidak sesuai

dengan pesanan;

7) Bahwa kekurangan yang ada

adalah Rp 252.506.000,00

dan ada penyimpangan yang

tidak sesuai dengan pesanan

sebesar Rp 1.821.441.413,00

jadi kerugian negara ada Rp

12.120.155.145,00;

8) Bahwa berdasarkan SPMU

Nomor: 62/BP.BM tanggal 8

Juli 2004 telah dicairkan uang

sebesar Rp 5,8 Milyar yang

diterima oleh Fitri Andriani

melalui bank BPD Cabang

Sleman kemudian uang

dikirimkan ke PT. Balai Pustaka

guna pembayaran pengadaan

buku SD/MI, SMP/MTs dan

SMA/MA se-Kabupaten Sleman.

Oleh karena itu, pemberian

tersebut berakibat merugiakan

Negara maka pemberian itu dapat

dinyatakan sebagai suatu tindak

pidana suap yang digolongkan

pada tindak pidana gratifikasi.

Page 98: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id KAJIAN KONSTRUKSI ... · Mahasiswa Fakultas Hukum UNS . perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ABSTRAK Ambar Puspitasari

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

tersebut yang Rp 2 Milyar

ditransfer ke rekening Balai

Pustaka, Rp1,23 Milyar

dikirim kepada Jarot

Subiyantoro sedang sisanya

yang Rp 3,7 Milyar sekian

kami tidak bisa mengetahui;

9) Bahwa saksi mengetahui

adanya pengiriman uang

kepada terdakwa dari bukti

transfer yang diperlihatkan

Polisi Polda;

10) Bahwa uang sebesar

Rp1.230.000.000,00 yang

dikirimkan kepada

Terdakwa itu disebut

sebagai kerugian negara,

karena seharusnya

dikirimkan kepada Balai

Pustaka;

11) Bahwa saksi melakukan audit

investigasi sejak tanggal 4

Mei 2005 sampai tanggal 28

Juli 2005;

12) Bahwa sumber data yang

dipakai oleh Penyidik dari

Dinas Pendidikan dan dari

pihak yang terlibat;

13) Bahwa saksi temukan,

pengadaan buku tersebut

disub kontrakkan menjadi 7

Page 99: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id KAJIAN KONSTRUKSI ... · Mahasiswa Fakultas Hukum UNS . perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ABSTRAK Ambar Puspitasari

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

sub kontrak;

14) Bahwa saksi menghitung

adanya penggelembungan

harga atas dasar perhitungan

dari IKAPI Jawa Tengah

namun tidak berani

mengeluarkan surat

keterangan karena tidak

berwenang kemudian

disarankan untuk minta

perhitungan dari IKAPI Pusat

Jakarta, selanjutnya dari Pusat

disarankan untuk

menghubungi IKAPI

Yogyakarta kemudian setelah

kami mendapatkan

perhitungan dari IKAPI

Yogyakarta lalu saya

bandingkan dengan harga

pusat di Grafika ternyata

harganya sama;

15) Bahwa saksi menemukan

buku di gudang Dinas

Pendidikan Kabupaten

Sleman, sebelum kontrak

ditandatangani, buku yang

datang sebelum kontrak itu

dikirim tanggal 13 Maret

2004, 6 Mei 2004 dan 19 Mei

2004;

16) Bahwa saksi tidak memeriksa

buku sebelum kontrak,

Page 100: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id KAJIAN KONSTRUKSI ... · Mahasiswa Fakultas Hukum UNS . perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ABSTRAK Ambar Puspitasari

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

karena saksi mulai melakukan

audit bulan Mei 2004;

17) Bahwa SK. Mendikbud.

Nomor 689 menurut saksi

buku bukan termasuk barang

khusus, jadi pengadaannya

harus melalui lelang;

18) Bahawa dari hasil audit

ternyata pencetakan buku,

tidak dilakukan oleh Balai

Pustaka, namun malah di

subkontrakkan kepada PT.PIP

dan oleh PT.PIP di

subkontrakkan lagi;

19) Bahwa menurut saksi negara

telah dirugikan dalam hal ini,

pihak yang dirugikan adalah

APBD Pemda. Sleman;

20) Bahwa prosedur penunjukan

langsung yang saksi temukan

adalah awalnya Kepala Dinas

minta ijin kepada Bupati,

Bupati tidak langsung

mengeluarkan ijin tetapi

Bupati kirim surat kepada

Ketua DPRD minta

persetujuan kemudian Ketua

Dewan mengeluarkan

SK.Pim yang isinya

menyetujui penunjukan

langsung;

Page 101: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id KAJIAN KONSTRUKSI ... · Mahasiswa Fakultas Hukum UNS . perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ABSTRAK Ambar Puspitasari

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

21) Bahwa yang menandatangani

persetujuan penunjukan

langsung tersebut adalah

Ketua DPRD Jarot

Subiyantoro, Ovie Supyanto,

Yazid HM.Sag, dan

Syarifudin Anwar. Dan belum

pernah saksi menemukan hal

seperti ini;

22) Bahwa dalam proses

penunjukan langsung, harus

ada untuk perbandingan

harga. Selama investigasi

tidak ditemukan harga

perkiraan sendiri (HPS);

23) Bahwa proses sebelum BPKP

melakukan audit kerugian

negara yaitu awalnya kalau

diperkirakan ada

penyimpangan dilakukan

penyidikan yang dilakukan

oleh penyidik kemudian

penyidik menyampaikan

pemaparan kepada BPKP dan

bila ditemukan penyimpangan

lalu dilakukan audit

investigasi;

24) Bahwa BPKP tidak

melakukan audit sendirian

melainkan bekerja sama

dengan Penyidik dari Polisi

Polda;

Page 102: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id KAJIAN KONSTRUKSI ... · Mahasiswa Fakultas Hukum UNS . perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ABSTRAK Ambar Puspitasari

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

25) Bahwa hasil audit BPKP

tersebut ada kesimpulan dan

kesimpulan tersebut

disampaikan kepada penyidik

terus dibuat laporan;

26) Bahwa kalau melihat Berita

Acara Penerimaan barang,

maka yang belum selesai 3%;

27) Bahwa setelah dilakukan

audit dan setelah dilakukan

perbandingan terdapat selisih

sebesar Rp 12 Milyar;

28) Bahwa audit yang dilakukan

termasuk audit investigasi

dan audit perhitungan

kerugian negara;

29) Bahwa pada saat saksi

melakukan audit tahu

orangnya yang diaudit yaitu

Masuko dan Bachrum;

30) Bahwa pengertian kerugian

negara kekurangan uang,

surat berharga yang pasti

jumlahnya akibat perbuatan

melawan hukum;

31) Bahwa ada keterlambatan

dari PT. Balai Pustaka dan

menurut saksi harus

dikenakan denda karena

barang belum selesai 100%;

Page 103: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id KAJIAN KONSTRUKSI ... · Mahasiswa Fakultas Hukum UNS . perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ABSTRAK Ambar Puspitasari

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

32) Bahwa dalam perhitungan

yang dilakukan oleh saksi,

denda tidak dihitung karena

ketidakmampuan PT Balai

Pustaka karena tidak

memenuhi kontrak;

33) Bahwa penawaran harga

mulai Rp 65 Milyar turun lagi

menjadi Rp 34 Milyar

akhirnya menjadi Rp 29

Milyar itu yang menentukan

harga PT Balai Pustaka;

34) Bahwa saksi tahu ada buku

datang sebelum kontrak

berdasarkan data dari Dinas

Pendidikan dan keterangan

dari Ketua Panitia pengadaan

yaitu saudara Masuko;

35) Bahwa sebelumnya saksi

minta IKAPI Jateng tetapi

tidak mau memberikan harga

kemudian kami minta ke

IKAPI Pusat kemudian

IKAPI Pusat menunjuk

IKAPI Yogyakarta untuk

memberikan perhitungan

harga;

36) Bahwa saksi tidak tahu

peruntukan uang yang dikirim

kepada terdakwa;

37) Bahwa pada pokoknya uang

Page 104: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id KAJIAN KONSTRUKSI ... · Mahasiswa Fakultas Hukum UNS . perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ABSTRAK Ambar Puspitasari

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Rp 5,8 Milyar itu harus

masuk ke rekening Balai

Pustaka semua, namun uang

yang Rp 1.230.000.000,00

masuk ke rekening

terdakawa;

Atas keterangan saksi Ahli

tersebut terdakwa menyatakan

akan menanggapi dalam

pembelaan.

3. Surat

a. 1 (satu) buah buku Tabungan

BCA KCU Yogyakarta

Nomor Rek. 0372299957 an.

JAROT SUBIYANTORO

tanggal 30 September 2004;

b. 1 (satu) lembar foto copy slip

kiriman uang tanggal 12 Juli

2004 yang telah disahkan dan

ditanda tangani oleh Sdr.

SYAIFUDIN ANWAR dari

FITRI ADRIANI, SH Bank

BPD Sleman kepada JAROT

SUBIYANTORO bank BCA

Yogyakarta No.Rek.

0372299957 senilai Rp

1.230.050.000,00(satu milyar

dua ratus tiga puluh juta lima

puluh ribu rupiah);

Modus operandi terdakwa

menerima aliran dana dari Murad

Irawan sebesar Rp

1.230.050.000,00 dapat

dibuktikan dengan sebuah

tabungan BCA Nomor Rek.

0372299957 an. JAROT

SUBIYANTORO tanggal 30

September 2004 dan satu lembar

foto copy slip kiriman uang

tanggal 12 Juli 2004 yang telah

disahkan dan ditanda tangani oleh

Sdr. SYAIFUDIN ANWAR dari

FITRI ADRIANI, SH Bank BPD

Sleman kepada JAROT

SUBIYANTORO bank BCA

Yogyakarta No.Rek. 0372299957

senilai Rp 1.230.050.000,00 (satu

milyar. Dan alat bukti surat

merupakan alat bukti yang

digunakan oleh Penuntut Umum

untuk mengungkap tindak pidana

Page 105: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id KAJIAN KONSTRUKSI ... · Mahasiswa Fakultas Hukum UNS . perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ABSTRAK Ambar Puspitasari

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

gratifikasi yang dilakukan oleh

terdakwa Jarot Subiyantoro.

Menurut penulis alat bukti surat

tersebut merupakan alat bukti

surat yang penting karena setelah

ada pernyataan dari saksi Fitri

Andriani yang menyatakan

mengirim uang kepada terdakwa

sebesar Rp1.230.050.000,00. Alat

bukti surat dalam perkara ini

adalah buku tabungan BCA

Nomor Rek. 0372299957 an.

JAROT SUBIYANTORO

merupakan ditinjau dari segi

formal, alat bukti surat

merupakan alat bukti sempurna

karena dibuat oleh dan berisi

keterangan resmi dari seorang

pejabat yang wenang, dan alat

bukti surat mengikat hakim

apabila tidak ada alat bukti lawan

yang dapat melumpuhkan alat

bukti surat tersebut. Namun, dari

segi materiil, semua alat bukti

surat bukan merupakan alat bukti

yang mempunyai kekuatan

mengikat. Sehingga, bersifat

bebas tanpa mengurangi sifat

kesempurnaan formal alat bukti

surat tersebut. Asas proses

pemeriksaan perkara pidana

untuk memperoleh kebenaran

materiil atau kebenaran sejati,

maka hakim bebas untuk menilai

Page 106: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id KAJIAN KONSTRUKSI ... · Mahasiswa Fakultas Hukum UNS . perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ABSTRAK Ambar Puspitasari

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

4. Keterangan Terdakwa

a. Bahwa setelah tamat SMA

terdakwa kuliah di Fakultas

Hukum Janabadra selama tiga

tahun, namun tidak

menyelesaikan studynya;

b. Bahwa terdakwa menikah pada

umur 27 tahun dan punya satu

orang anak perempuan umur

10 tahun sekolah di SD Sai

Partai pen;

c. Bahwa terdakwa bisnis jual

beli kotoran ayam di daerah

Dieng dan Wonosobo untuk

pupuk sayuran, selanjutnya

kebenaran yang terkandung pada

alat bukti surat tersebut.

Walaupun dari segi formal alat

bukti surat telah benar dan

sempurna namun kebenaran dan

kesempurnaan formal itu dapat

disingkirkan demi untuk

mencapai dan mewujudkan

kebenaran materiil. Sehingga, alat

bukti surat tersebut dapat

dijadikan sebagai bukti materiil

yang bersifat bebas, maksudnya

hakim tidak terikat dengan alat

bukti tersebut untuk

membuktikan bahwa terdakwa

Jarot Subiyantoro telah menerima

uang sebesar Rp1.230.050.000,00

Terdakwa merupakan Pegawai

Negeri Sipil di lingkungan

Kabupaten Sleman sebagai ketua

DPRD Sleman periode 1999-2004.

Terdakwa Jarot Subiyantoro

didakwa dengan pasal gratifikasi

karena menurut keterangannya

terdakwa memberikan nomor

rekeningnya kepada Murad Irawan

karena Murad Irawan memintanya.

Sehingga terdakwa

memberikannya. Dan setelah itu,

terdakwa mengecek saldo

tabungannya dan terdapat saldo

uang sebanyak

Page 107: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id KAJIAN KONSTRUKSI ... · Mahasiswa Fakultas Hukum UNS . perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ABSTRAK Ambar Puspitasari

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

memasuki dunai politik sejak

tahun 1997 sebagai ketua

PAC. PDIP;

d. Bahwa pada tahun 2004

sampai tahun 2006 terdakwa

menjabat sebagai ketua PAC.

PDIP;

e. Bahwa terdakwa menjadi

Ketua DPRD periode 1999

sampai dengan 2004 dari

Partai PDI Perjuangan dan

anggota DPRD Kab. Sleman

periode 2005 sampai dengan

2009 diberhentikan tanggal 22

Nopember 2008 karena kasus

narkoba;

f. Bahwa saat terdakwa sebagai

Ketua DPRD, yang menjabat

bupati waktu itu adalah Bapak

Arifin Ilyas selama satu tahun

kemudian diganti oleh Ibnu

Subiyanto sampai saat ini,

sedang yang menjabat sebagai

Kepala Dinas Pendidikan

adalah Saudara Drs.

BACHRUM;

g. Bahwa proses diadakannya

pengadaan buku di Kabupaten

Sleman, yaitu berhubung

Sleman sebagai Kota

Pendidikan maka kami DPRD

Kabupaten Sleman

Rp1.230.000.000,00 dan uang

tersebut digunakan sebagai biaya

operasional Murad Irawan. Namun,

menurut keterangan terdakwa uang

itu telah diberikan kembali kepada

Murad Irawan di sebuah hotel,

tanpa surat bukti penerimaan.

Namun, pernyataan saksi mengenai

pengembalian uang tersebut tidak

dapat dijadikan sebagai alat bukti

yang meringankan terdakwa, hal

tersebut dikarenakan tidak

didukung dengan alat bukti surat

yang autentik dan keterangan

terdakwa tentang pengembalian

uang tersebut tidak mengikat

hakim dalam mengambil putusan.

Dari keterangan terdakwa tersebut

maka terdakwa dengan sengaja

memberikan nomor rekening

kepada Murad Irawan untuk

mendapatkan keuntungan dari

proyek pengadaan buku tersebut

dan terdakwa telah mengakui

bahwa dia menerima sejumlah

uang dari Murad Irawan. Hal

tersebut dapat dikatakan sebagai

gratifikasi dan menyalahi aturan

Pasal 12B Undang-Undang Nomor

20 tahun 2001 tentang Perubahan

Atas Undang-Undang Nomor 31

Tahun 1999 tentang

Pemberantasan Korupsi.

Page 108: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id KAJIAN KONSTRUKSI ... · Mahasiswa Fakultas Hukum UNS . perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ABSTRAK Ambar Puspitasari

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

mengadakan penjaringan

aspirasi masyarakat dan

intinya masyarakat Sleman

memerlukan buku gratis;

h. Bahwa terdakwa kenal dengan

Murad tahun 2003, terdakwa

kenal Murad karena Murad

datang bertamu di Kantor

DPRD dan mengaku sebagai

Direktur Pemasaran PT. Balai

Pustaka untuk wilayah Jawa

Tengah dan DIY;

i. Bahwa selanjutnya Murad

melakukan presentasi

pengadaan buku untuk SD,

SMP dan SMA di Dewan

bersama dua orang temannya;

j. Bahwa saat itu Murad

menerangkan bisa penunjukan

langsung dan menunjukan

dasar hukumnya dan

tanggapan anggota Dewan

biasa-biasa saja;

k. Bahwa setiap akhir tahun

anggaran, Dewan selalu

mengadakan penjaringan

aspirasi masyarakat;

l. Bahwa berdasarkan hasil

penjaringan aspirasi

masyarakat kemudian ada

pandangan fraksi-fraksi di

Page 109: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id KAJIAN KONSTRUKSI ... · Mahasiswa Fakultas Hukum UNS . perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ABSTRAK Ambar Puspitasari

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

DPRD Sleman dalam

paripurna yaitu masyarakat

menginginkan pengadaan buku

karena Sleman sebagai kota

pendidikan tetapi sudah 10

tahun tidak ada pengadaan

buku untuk SD, SMP dan

SMA;

m. Bahwa selanjutnya Eksekutif

dengan senang hati

menanggapi dengan sambutan

Bupati yang isinya Bupati

menanggapi serius adanya

usulan pengadaann buku dan

akhirnya ada azas sikronisasi

pada akhirnya dari Panitia

Legislatif dan Panitia

Eksekutif bertemu tahun 2004;

n. Bahwa setelah Sinkronisasi

Panitia Anggaran Ekesekutif

dan Legislatif bertemu,

anggaran untuk tahun 2004

sebesar Rp 10 Milyar;

o. Bahwa anggaran bisa menjadi

lebih dari Rp 29 Milyar,

terdakwa tidak tahu karena itu

dari Eksekutif, tetapi Dewan

menyetujui dengan multi years

karena pertimbangannya

karena berdasarkan

menyampaian eksekutif

dibayar beberapa tahun ada

Page 110: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id KAJIAN KONSTRUKSI ... · Mahasiswa Fakultas Hukum UNS . perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ABSTRAK Ambar Puspitasari

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

segi keuntungan tidak ada

bunga dan harganya tetap dan

menjadi 29 Milyar karena

kebutuhan buku yang banyak;

p. Bahwa setelah eksekutif

mengutarakan pendapat APBD

maka masing-masing fraksi

menanggapi dan meminta

pengadaan buku gratis untuk

tahun 2004;

q. Bahwa untuk munculnya

angka Rp 29 Milyar yaitu

tahun 2004 anggaran Rp 10

Milyar + Rp 2 Milyar dan

tahun 2005 menjadi Rp 29

Milyar denga sistem multi

years tahun 2005;

r. Bahwa RAPBD disahkan awal

Januari 2004 dan pengadaan

buku dianggarkan Rp 10

Milyar dan tahun itu juga

dianggarkan aggaran menjadi

multi years. Dewan

mendasarkan pada permintaan

eksekutif;

s. Bahwa persetujuan pengadaan

buku yang ditandatangani oleh

terdakwa dan pimpinan Dewan

lainnya, pada tanggal 21 April

2004 sesuai dengan Surat

Keputusan Pimpinan Dewan

No.24/K.PIMP/2004;

Page 111: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id KAJIAN KONSTRUKSI ... · Mahasiswa Fakultas Hukum UNS . perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ABSTRAK Ambar Puspitasari

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

t. Bahwa SK Pimpinan tersebut,

pimpinan dewan hanya

menyetujui permintaan

eksekutif, ini karena kebiasaan

yang dulu-dulunya seperti itu;

u. Bahwa SK Pimpinan Dewan

tersebut telah dibahas dan

disetujui oleh rapat pimpinan

Dewan;

v. Bahwa terdakwa pernah

ketemu dengan saudara Murad

dihotel Saripan Jakarta. Dalam

pertemuan itu tidak jelas dan

bahkan tidak membicarakan

soal pengadaan buku, hanya

diajak Murad mengunjungi

Kantor Balai Pustaka dan di

dalam Kantor PIP;

w. Bahwa yang mengundang ke

Jakarta adalah Saudara.

Murad. Terdakwa diundang

selaku Ketua Dewan.

Undangannya secara tertulis

dan setelah disana masuk loby

bersama Murad;

x. Bahwa pada saat itu di hotel

Saripan sudah ada Masuko,

Samsidi, Bahrum dan saya

sendiri, pertemuan tersebut

tidak resmi, terdakwa

menghadiri undangan itu

karena menghargai teman;

Page 112: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id KAJIAN KONSTRUKSI ... · Mahasiswa Fakultas Hukum UNS . perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ABSTRAK Ambar Puspitasari

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

y. Bahwa terdakwa pernah

memberikan nomor

rekening terdakwa kepada

Sdr.Murad pada tanggal 13

Juli 2004 ada uang yang

masuk sebesar Rp

1.230.000.000,00;

z. Bahwa terdakwa

memberikan nomor

rekening karena Murad

minta untuk keperluan biaya

operasional Murad.

aa. Bahwa Murad memasukkan

uang ke rekening terdakwa,

karena Murad pada saat itu

baru tergila-gila dengan

seseorang perempuan bernama

NOVI dari Solo untuk

membiayai kebutuhannya

Novi;

bb. Bahwa uang tersebut

terdakwa berikan kepada

Murad di Hotel Melia

Purosani Jogjakarta,

penyerahan uang kepada

Murad tidak ada tanda

buktinya;

cc. Bahwa Dewan tidak

mempunyai kewenangan untuk

memberikan persetujuan

penunjukan langsung;

Page 113: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id KAJIAN KONSTRUKSI ... · Mahasiswa Fakultas Hukum UNS . perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ABSTRAK Ambar Puspitasari

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

dd. Bahwa dari uang yang masuk

ke rekening terdakwa dengan

uang yang keluar dari rekening

saudara tersebut selangnya

selama satu tahun;

ee. Bahwa tugas dan fungsi saya

sebagai Ketua Dewan adalah

legislasi, anggaran dan

pengawasan;

ff. Bahwa selain di BCA

terdakwa punya rekening lain

yaitu di BPD karena pada saat

itu ambil kredit di BPD dan

secara otomatis pada setiap

nasabah yang punya pinjaman

di BPD harus buka rekening;

gg. Bahwa terdakwa pernah

diajukan kredit di BPD karena

dapat prioritas pinjaman

dengan bunga murah;

Bahwauang sebesar Rp 1,230

Milyar sudah dikembalikan

kepada Murad semua,

dikembalikan selama lima

kali;

Jaksa Penuntut Umum menuntut terdakwa Jarot Subiyantoro

dengan pasal berlapis yaitu Pasal 3 ayat (1) Jo. Pasal 18 Undang-

Undang Nomor 31 Tahun 1999 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana

Korupsi yang sudah diubah dan ditambah dengan Undang-Undang

Nomor 20 Tahun 2001 Jo. Pasal 64 ayat (1) KUHPidana. Dan Pasal

Page 114: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id KAJIAN KONSTRUKSI ... · Mahasiswa Fakultas Hukum UNS . perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ABSTRAK Ambar Puspitasari

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

12B ayat (1) dan ayat (2) Jo. Pasal 18 Undang-Undang Nomor 31

Tahun 1999 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi yang

sudah diubah dan ditambah dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun

2001 tentang Tindak Pidana Korupsi. Jaksa Penuntut Umum menuntut

terdakwa dengan pidana penjara selama 7 tahun penjara dan denda

sebesar Rp200.000.000,00 (dua ratus juta rupiah).

Tindak pidana yang dilakukan oleh terdakwa tersebut juga di

dakwa dengan pasal gratifikasi, dimana terdakwa Jarot Subiyantoro

menerima uang dari H. Murad Irawan sebesar Rp 1.230.050.000,00

(satu milyar dua ratus tiga puluh juta lima puluh ribu rupiah). Dan

sampai dengan melampaui waktu 30 (tiga puluh) hari setelah menerima

uang dari H. Murad Irawan tersebut terdakwa tidak melaporkan kepada

Komisi Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi (KPK). Pemberian dari

H.Murad Irawan tersebut oleh Jaksa Penuntut Umum dijadikan dasar

untuk menjerat terdakwa dengan tindak pidana gratifikasi yang diatur

dalam Pasal 12B undang-undang tindak pidana korupsi.

Pemberian tersebut dianggap bertujuan untuk dapat

mempengaruhi arah kebijakan terdakwa, selaku Ketua DPRD

Kabupaten Sleman tentang pengadaan buku teks wajib SD/MI,

SMP/MTs dan SMA/MA. Pengertian pemberian dalam arti luas

meliputi pemberian uang, barang, rabat (discount), komisi, pinjaman

tanpa bunga, tiket perjalanan, fasilitas penginapan, perjalanan wisata,

pengobatan cuma-cuma dan fasilitas lainnya. Gratifikasi tersebut baik

diterima di dalam negeri maupun di luar negeri dan yang dilakukan

dengan menggunakan sarana elektronik atau tanpa sarana elektronik”.

Sehingga, terdakwa Jarot Subiyantoro dituntut dengan pasal

berlapis yaitu pasal korupsi dan pasal gratifikasi. Hal tersebut

digunakan karena kasus korupsi merupakan kasus yang sangat rumit

Page 115: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id KAJIAN KONSTRUKSI ... · Mahasiswa Fakultas Hukum UNS . perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ABSTRAK Ambar Puspitasari

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

dan kompleks sehingga dibutuhkan ketelitian yang cermat agar

terdakwa tidak dapat lepas dari jeratan hukum dan dapat dipidana.

4. Implikasi Yuridis Pembuktian Jaksa Penuntut Umum Terhadap

Putusan Pemidanaan dalam Kasus Tindak Pidana Gratifikasi Atas

Diri Terdakwa Nomor 534/Pid.B/2008/PN.Slmn

Mengkaji mengenai implikasi yuridis pembuktian Jaksa Penuntut

Umum terhadap putusan pemidanaan dalam kasus tindak pidana

gratifikasi atas diri terdakwa, harus dilihat dari tuntutan hukum dan

putusan yang dijatuhkan. Implikasi yuridis akan diketahui ketika

membandingkan kedua dokumen yakni tuntutan dan putusan tersebut.

Berikut ini adalah hasil pencermatan kedua dokumen yang dimaksud:

Tabel 2. Tuntutan dan Putusan

Tuntutan Penuntut Umum Putusan Hakim

1. Menyatakan terdakwa Jarot

Subiyantoro secara sah dan

menyakinkan melakukan

tindak pidana Korupsi

sebagaimana diatur dan

diancam pidana dalam Pasal 3

ayat (1) Jo. Pasal 18 Undang-

Undang Nomor 31 Tahun

1999 Tentang Pemberantasan

Tindak Pidana Korupsi yang

sudah diubah dan ditambah

dengan Undang-Undang

Nomor 20 Tahun 2001 Jo.

Pasal 64 ayat (1) KUHPidana.

Dan Pasal 12B ayat (1) dan

ayat (2) Jo. Pasal 18 Undang-

Undang Nomor 31 Tahun

1. Menyatakan terdakwa JAROT

SUBIYANTORO terbukti secara

sah dan menyakinkan melakukan

tindak pidana KORUPSI SECARA

BERSAMA-SAMA DAN

BERLANJUT;

2. Menghukum terdakwa JAROT

SUBIYANTORO oleh karena itu

dengan pidana penjara selama 5

(lima) tahun;

3. Menghukum terdakwa untuk

membayar denda sebesar

Rp200.000.000,00 (dua ratus juta

rupiah), dengan ketentuan apabila

denda tersebut tidak dibayar oleh

terdakwa, diganti dengan pidana

kurungan selama 3 (tiga) bulan;

Page 116: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id KAJIAN KONSTRUKSI ... · Mahasiswa Fakultas Hukum UNS . perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ABSTRAK Ambar Puspitasari

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

1999 Tentang Pemberantasan

Tindak Pidana Korupsi yang

sudah diubah dan ditambah

dengan Undang-Undang

Nomor 20 Tahun 2001 tentang

Tindak Pidana Korupsi.

2. Menjatuhkan pidana terhadap

terdakwa Jarot Subiyantoro

dengan pidana penjara selama

7 (tujuh) tahun dikurangi

selama terdakwa berada dalam

tahanan dan denda sebesar Rp

200.000.000,00 (dua ratus juta

rupiah) Subsidair 3 (tiga)

bulan kurungan,

3. Membebankan kepada

terdakwa Jarot Subiyantoro

untuk membayar uang

pengganti sebesar Rp

1.230.050.000,00 (satu milyar

dua ratus tiga puluh juta lima

puluh ribu rupiah), jika

terdakwa tidak membayar

uang pengganti paling lama

dalam 1 (satu) bulan maka

harta bendanya disita/dilelang

dan apabila tidak mencukupi

maka dipidana dengan pidana

penjara selama 4 (empat)

bulan.

4. Menyatakan barang bukti

berupa:

a. Dokumen Peerjanjian

4. Menghukum pula terdakwa untuk

membayar uang pengganti sebesar

Rp 1.230.050.000,00 (satu milyar

dua ratus tiga puluh juta lima puluh

rupiah) dikurangi hasil penjualan

rumah yang dirampas, dengan

ketentuan jika sisa uang pengganti

tersebut tidak dibayar dalam jangka

waktu 1 (satu) bulan sesudah

putusan ini berkekuatan hukum

tetap, maka harta bendanya disita

dan harta bendanya tidak mencukupi

untuk membayar uang pengganti

tersebut maka di pidana dengan

pidana penjara selama 4 (empat)

bulan;

5. Menetapkan masa penahanan yang

telah dijalani oleh terdakwa

dikurangkan seluruhnya dari pidana

yang dijatuhkan;

6. Memerintahkan agar terdakwa tetap

ditahan;

7. Memerintahkan barang bukti

berupa:

a. Dokumen Perjanjian Kerja

Pengadaan Buku Teks Wajib

SD/MI, SMP/MTs dan

SMA/MA:

b. Buku Teks Wajib SD, SMP, dan

SMA.

c. Barang-barang yang disita dari

Saudara EKO YULIANTO

mantan Dirut PT PIP Jakarta:

Page 117: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id KAJIAN KONSTRUKSI ... · Mahasiswa Fakultas Hukum UNS . perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ABSTRAK Ambar Puspitasari

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Kerja Pengadaan Buku

Teks Wajib SD/MI,

SMP/MTs dan SMA/MA:

b. Buku Teks Wajib SD,

SMP, dan SMA.

c. Barang-barang yang disita

dari Saudara EKO

YULIANTO mantan Dirut

PT PIP Jakarta:

d. Barang bukti yang disita

dari SUHARDI, IGN

Sekretaris Penerima.

e. Barang bukti yang disita

dari Drs. Hj.NOGATI SRI

KARYATI,MS. Kepala

BPKKD Kabupaten

Sleman.

Dirampas untuk Negara.

5. Membebankan terdakwa untuk

membayar biaya perkara

sebesar Rp5000,00 (lima ribu

rupiah);

d. Barang bukti yang disita dari

SUHARDI, IGN Sekretaris

Penerima.

e. Barang bukti yang disita dari Drs.

Hj.NOGATI SRI KARYATI,MS.

Kepala BPKKD Kabupaten

Sleman.

Dirampas untuk Negara dan di

serahkan kepada Penuntut Umum

untuk perkara lain.

8. Membebankan kepada terdakwa

untuk membayar biaya perkara

sebesar Rp 5.000,00 (lima ribu

rupiah).

Dari tabel di atas dapat diketahui tuntutan penuntut umum yang

pada akhirnya menghasilkan putusan hakim. Tuntutan Jaksa Penuntut

Umum menuntut terdakwa dengan tuntutan pidana berlapis yaitu Pasal

Pasal 3 ayat (1) Jo. Pasal 18 Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999

Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi yang sudah diubah dan

ditambah dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 Jo. Pasal 64

ayat (1) KUHPidana. Dan Pasal 12B ayat (1) dan ayat (2) Jo. Pasal 18

Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 Tentang Pemberantasan Tindak

Page 118: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id KAJIAN KONSTRUKSI ... · Mahasiswa Fakultas Hukum UNS . perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ABSTRAK Ambar Puspitasari

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Pidana Korupsi yang sudah diubah dan ditambah dengan Undang-Undang

Nomor 20 Tahun 2001 tentang Tindak Pidana Korupsi.

Dokumen tuntutan penuntut umum tersebut menuntut terdakwa

Jarot Subiyantoro dengan tuntutan pidana penjara selama 7 tahun dengan

dikurangi selama terdakwa berada dalam tahanan dan denda sebesar

Rp200.000.000,00 (dua ratus juta rupiah) subsidair 3 (tiga) bulan dan

membebankan kepada terdakwa Jarot Subiyantoro untuk membayar uang

pengganti sebesar Rp 1.230.050.000,00 (satu milyar dua ratus tiga puluh

juta lima puluh ribu rupiah), jika terdakwa tidak membayar uang

pengganti paling lama dalam 1 (satu) bulan maka harta bendanya

disita/dilelang dan apabila tidak mencukupi maka dipidana dengan pidana

penjara selama 4 (empat) bulan. Tuntutan tersebut dikarenakan terdakwa

telah mengakui perbuatannya pada saat pemeriksaan keterangan terdakwa

di persidangan. Dan terdakwa telah terbukti melakukan tindak pidana

korupsi dan gratifikasi yang dapat dibuktikan dipersidangan.

Amar putusan tersebut menyatakan bahwa terdakwa JAROT

SUBIYANTORO terbukti secara sah dan menyakinkan melakukan tindak

pidana KORUPSI SECARA BERSAMA-SAMA DAN BERLANJUT.

Menghukum terdakwa JAROT SUBIYANTORO oleh karena itu dengan

pidana penjara selama 5 (lima) tahun. Menghukum terdakwa untuk

membayar denda sebesar Rp200.000.000,00 (dua ratus juta rupiah),

dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar oleh terdakwa,

diganti dengan pidana kurungan selama 3 (tiga) bulan. Menghukum pula

terdakwa untuk membayar uang pengganti sebesar Rp 1.230.050.000,00

(satu milyar dua ratus tiga puluh juta lima puluh rupiah) dikurangi hasil

penjualan rumah yang dirampas, dengan ketentuan jika sisa uang

pengganti tersebut tidak dibayar dalam jangka waktu 1 (satu) bulan

sesudah putusan ini berkekuatan hukum tetap, maka harta bendanya disita

Page 119: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id KAJIAN KONSTRUKSI ... · Mahasiswa Fakultas Hukum UNS . perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ABSTRAK Ambar Puspitasari

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

dan harta bendanya tidak mencukupi untuk membayar uang pengganti

tersebut maka di pidana dengan pidana penjara selama 4 (empat) bulan.

Adapun unsur-unsur tindak pidana gratifikasi yang memenuhi, dan

menjadi pertimbangan hakim dalam memutus perkara tersebut menurut

dakwaan tunggal, yaitu Pasal 12B ayat (1) dan ayat (2) Undang-Undang

Nomor 31 Tahun 1999 Jo. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001

tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Jo. Pasal 84 ayat (2)

KUHPidana:

1) Pegawai Negeri dan Penyelenggara Negara

Bahwa salah satu tugas dari terdakwa Jarot Subiyantoro selaku

Ketua DPRD Kabupaten Sleman adalah fungsi legislasi dan

terdakwa menerima gaji dari Negara. Jadi, unsur Pegawai Negeri

terpebuhi.

2) Menerima Gratifikasi

Bahwa terdakwa Jarot Subiyantoro menerima uag dari H. Murad

Irawan sebesar Rp 1.230.050.000,00 (satu milyar dua ratus tiga

puluh juta lima puluh ribu rupiah). Dan sampai dengan melampaui

waktu 30 (tiga puluh) hari setelah menerima uang dari H. Murad

Irawan tersebut terdakwa tidak melaporkan kepada Komisi

Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi (KPK).

3) Apabila berhubungan dengan jabatannya dan berlawanan dengan

kewajiban atau tugasnya.

Bahwa salah satu tugas terdakwa selaku Ketua DPRD adalah

pengawasan/controlling, seharusnya terdakwa menolak adanya

permohonan dari pihak eksekutif untuk menunjuk langsung PT.Balai

Pustaka untuk pengadaan buku tersebut, karena bertentangan dengan

Kepres Nomor 80 Tahun 2003. Dengan terdakwa selaku Ketua

DPRD memberi persetujuan penunjukan langsung, maka patut

Page 120: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id KAJIAN KONSTRUKSI ... · Mahasiswa Fakultas Hukum UNS . perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ABSTRAK Ambar Puspitasari

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

diduga transfer uang dari H.Murad Irawan kepada terdakwa adalah

sebagai pemberian suap.

Penuntutan yang dilakukan Jaksa Penuntut Umum terhadap

terdakwa dilandaskan pada unsur-unsur tindak pidana gratifikasi yang

telah terpenuhi yang tersebut di atas. Selain unsur-unsur tersebut

penuntutan juga dilakukan karena fakta-fakta hukum yang telah terungkap

dalam persidangan dengan adaya alat bukti yang dapat mengungkapkan

kejadian kasus tersebut. Dan hakim dalam menjatuhkan hukuman berupa

pemidanaan tidak semata-mata untuk menghukum orang tersebut, namun

hakin mempunyai pertimbangan hukum yang kuat dengan dasar-dasar

hukum yang pasti dan dengan keyakinan hakim sendiri.

Antara tuntutan Jaksa Penuntut Umum dengan Putusan Hakim,

tersebut telah berimbang. Maksudnya bahwa, Jaksa Penuntut Umum

menuntut terdakwa dengan hukuman penjara selama 7 (tujuh) tahun,

sedangkan putusan hakim tersebut menjatuhkan hukuman selama 5 (lima)

tahun. Sehingga, antara tuntutan Jaksa Penuntut Umum dan Putusan

Hakim tersebut berbanding seimbang. Hal tersebut menandakan bahwa

Hakim tidak mengabaikan alat bukti yang diajukan Jaksa Penuntut Umum

dalam persidangan. Akan tetapi alat bukti tersebut digunakan sebagai

salah satu Pertimbangan hakim untuk memutus perkara. Adapun hal-hal

yang dapat meringankan maupun yang meringankan hukuman terdakwa,

antara lain:

1. Hal-hal yang memberatkan:

a. Perbuatan terdakwa bertentangan dengan semangat bangsa dan

negara dalam pemberantasan tindak pidana korupsi.

b. Perbuatan terdakwa melukai hati masyarakat khususnya dunia

pendidikan di Kabupaten Sleman.

Page 121: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id KAJIAN KONSTRUKSI ... · Mahasiswa Fakultas Hukum UNS . perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ABSTRAK Ambar Puspitasari

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

c. Terdakwa selaku Ketua DPRD ataupun selaku anggota DPRD

Kabupaten Sleman tidak menjalankan fungsi pengawasan dengan

baik.

d. Terdakwa pernah dihukum dalam perkara narkoba.

2. Hal-hal yang meringankan:

a. Terdakwa berterus terang atas perbuatannya.

b. Terdakwa bersikap sopan di persidangan.

c. Terdakwa mengaku bersalah dan menyesali perbuatannya.

d. Terdakwa mempunyai tanggungan keluarga isteri dan anak.

Berdasarkan uraian tersebut di atas maka, implikasi yuridis

pembuktian Jaksa Penuntut Umum terhadap putusan pemidanaan dalam

kasus tindak pidana gratifikasi atas diri terdakwa Nomor

534/Pid.B/2008/PN.Slmn mempunyai pengaruh yang cukup signifikan

karena hakim menjatuhkan vonis berupa pemidanaan yang berimbang

dengan tuntutan Jaksa Penuntut Umum. Jaksa Penuntut Umum menuntut

terdakwa Jarot Subiyantoro selama 7 (tujuh) tahun penjara dengan

dikurangi selama terdakwa berada dalam tahanan dan denda sebesar

Rp200.000.000,00 (dua ratus juta rupiah) subsidair 3 (tiga) bulan dan

membebankan kepada terdakwa Jarot Subiyantoro untuk membayar uang

pengganti sebesar Rp 1.230.050.000,00 (satu milyar dua ratus tiga puluh

juta lima puluh ribu rupiah), jika terdakwa tidak membayar uang

pengganti paling lama dalam 1 (satu) bulan maka harta bendanya

disita/dilelang dan apabila tidak mencukupi maka dipidana dengan pidana

penjara selama 4 (empat) bulan.

Sedangkan amar putusan menyatakan putusan bahwa terdakwa

Jarot Subiyantoro terbukti secara sah dan menyakinkan melakukan tindak

pidana KORUPSI SECARA BERSAMA-SAMA DAN BERLANJUT.

Menghukum terdakwa Jarot Subiyantoro oleh karena itu dengan pidana

Page 122: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id KAJIAN KONSTRUKSI ... · Mahasiswa Fakultas Hukum UNS . perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ABSTRAK Ambar Puspitasari

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

penjara selama 5 (lima) tahun. Menghukum terdakwa untuk membayar

denda sebesar Rp200.000.000,00 (dua ratus juta rupiah), dengan

ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar oleh terdakwa, diganti

dengan pidana kurungan selama 3 (tiga) bulan. Menghukum pula terdakwa

untuk membayar uang pengganti sebesar Rp1.230.050.000,00 (satu milyar

dua ratus tiga puluh juta lima puluh rupiah) dikurangi hasil penjualan

rumah yang dirampas, dengan ketentuan jika sisa uang pengganti tersebut

tidak dibayar dalam jangka waktu 1 (satu) bulan sesudah putusan ini

berkekuatan hukum tetap, maka harta bendanya disita dan harta bendanya

tidak mencukupi untuk membayar uang pengganti tersebut maka di pidana

dengan pidana penjara selama 4 (empat) bulan.

Perbedaan antara tuntutan dan putusan hanya terletak pada putusan

pemidanaanya yang selisih 2 (dua) tahun penjara. Namun, amar putusan

yang lain sama. Hal tersebut menandakan antara dakwaan, pembuktian

dan penuntutan terjadi sinkronisasi yang baik dari Jaksa Penuntut Umum

dan Hakim dalam memutus tindak pidana gratifikasi memberikan

perbandingan dua pertiga dari tuntutan Jaksa Penuntut Umum, serta Jaksa

Penuntut Umum dapat mempertahankan argumentasinya untuk

mengungkap perkara gratifikasi tersebut. Dengan demikian, putusan

hakim masih menggunakan atau mengindahkan pembuktian dari Jaksa

Penuntut Umum untuk mengungkap perkara korupsi khususnya kasus

gratifikasi.

Page 123: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id KAJIAN KONSTRUKSI ... · Mahasiswa Fakultas Hukum UNS . perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ABSTRAK Ambar Puspitasari

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

BAB IV

PENUTUP

A. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian tentang konstruksi hukum pembuktian

penuntut umum dalam tindak pidana gratifikasi terhadap putusan pemidanaan

atas diri terdakwa dapat ditarik kesimpulan :

1. Bentuk dakwaan yang disusun Penuntut Umum dalam perkara Nomor

534/Pid.B/2008/PN.Slmn merupakan dakwaan subsidaritas kumulatif hal

tersebut digunakan untuk memenuhi kebutuhan praktek penuntutan, agar

terdakwa tidak lepas atau bebas dari dakwaan, karena kompleksnya

masalah yang dihadapi oleh Penuntut Umum. Sehingga, pembuktian

yang diajukan oleh Jaksa Penuntut Umum sesuai dengan Pasal 184 ayat

(1) KUHAP, yaitu keterangan saksi, keterangan ahli, surat, dan

keterangan terdakwa dalam pembuktian tersebut tidak menggunkan alat

bukti petunjuk. Setelah, pembuktian maka Jaksa Penuntut Umum

menyusun penuntutan atas kasus korupsi terutama masalah gratifikasi.

Namun, dalam menganalisis putusan tersebut penulis memfokuskan pada

masalah gratifikasi menggunakan dakwaan tunggal, dimana dakwaan

tersebut merupakan dakwaan sederhana dan pembuktiannya mudah

karena hanya satu dakwaan.

Pembuktian yang banyak diajukan adalah keterangan saksi yang

mengetahui secara langsung dengan melihat, mendengar maupun

mengalami sendiri peristiwa tersebut. Dan keterangan saksi tersebut

dapat mengungkapkan tentang pemberian berupa transfer uang oleh

seseorang kepada terdakwa selaku pegawai negeri, sehingga pemberian

tersebut dapat dinyatakan sebagai gratifikasi yang melanggar Pasal 12B

ayat (1) Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 tentang Perubahan atas

Page 124: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id KAJIAN KONSTRUKSI ... · Mahasiswa Fakultas Hukum UNS . perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ABSTRAK Ambar Puspitasari

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak

Pidana Korupsi.

2. Implikasi yuridis pembuktian Jaksa Penuntut Umum terhadap putusan

pemidanaan dalam kasus tindak pidana gratifikasi atas diri terdakwa

Nomor 534/Pid.B/2008/PN.Slmn mempunyai pengaruh yang cukup

signifikan karena hakim menjatuhkan vonis berupa pemidanaan yang

berimbang dengan tuntutan Jaksa Penuntut Umum. Penjatuhan pidana

selama 5 (lima) tahun tidak terlalu jauh dari tuntutan Jaksa Penuntut

Umum yang menuntut selama 7 (tujuh) tahun. Perbedaan antara tuntutan

dan putusan yang selisih 2 (dua) tahun penjara, namun amar putusan

yang lain sama. Hal tersebut menandakan antara dakwaan, pembuktian

dan penuntutan terjadi sinkronisasi dan Jaksa Penuntut Umum dapat

mempertahankan argumentasinya untuk mengungkap kasus tersebut.

Dengan demikian, putusan hakim masih menggunakan atau

mengindahkan pembuktian dari Jaksa Penuntut Umum untuk

mengungkap perkara korupsi khususnya kasus gratifikasi.

B. Saran

Bertolak dari kesimpulan di atas maka penulis merumuskan saran-saran

yang berhubungan dengan pokok permasalahan, yaitu :

1. Memperhatikan prinsip kehati-hatian dan kecermatan Penuntut Umum

dalam menyusun surat dakwaan. Terutama mengenai dakwaan yang

berbentuk dakwaan tunggal perkara gratifikasi, karena surat dakwaan akan

menentukan mengenai pembuktian Penuntut Umum di persidangan.

2. Penerapan ancaman hukuman maksimal bagi pelaku tindak pidana korupsi

terutama kasus gratifikasi seharusnya diterapkan karena hal tersebut dapat

membuat jera pelaku dan tidak akan ada lagi kesenjangan di masyarakat

mengenai putusan pemidanaan dengan perkara tindak pidana yang lain.