difusi dan osmosis
TRANSCRIPT
DIFUSI DAN OSMOSIS
Oleh:
1. Kadek Dwi Puspitasari (0813041002)
2. I Ketut Gede Juliyasa Putra (0813041003)
3. Wika Nurjana (0813041014)
4. I Wayan Marsudita (0813041020)
5. Ni Made Fitria Karmasanthi (0813041024)
JURUSAN PENDIDIKAN BIOLOGI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA
SINGARAJA
2010
1. Difusi Kristal Iodium Dalam Alkohol
Tujuan Percobaan
Mengetahui gerak difusi molekul iodium dalam alkohol
Alat dan Bahan
1) Cawan petri
2) Pipet
3) Pinset
4) Kristal iodium
5) Alkohol 96%
6) Kertas HVS
7) Penggaris
Prosedur Kerja
1) Menuangkan alkohol 96% sebanyak 15 ml ke dalam cawan petri.
2) Meletakkan cawan petri pada tempat datar yang dialasi dengan kertas putih yang berisi
skala.
3) Memasukkan satu kristal kecil iodium kebagian tengah cawan petri.
4) Memperhatikan gerak difusi molekul iodium dalam alkohol, dan ukur diameter sebaran
difusinya setelah 5 atau 10 menit.
5) Mencatat berapa lama diameter 1 cm dicapai dalam difusi molekul iodium.
Hasil dan Pembahasan
a. Hasil Percobaan
Waktu (menit) Diameter (cm)
5 6
6 7
7 7,5
8 8
9 8,5
10 9
Diamter 1 cm dicapai dalam difusi molekul Iodium adalah 2 menit kecuali pada menit
kelima menuju menit keenam waktu yang diperlukan untuk mencapai diameter 1 cm
adalah 1 menit.
Simpulan
Daftar Pustaka
2. Osmometer Umbi Kentang
Tujuan Percobaan :
1. Mengamati proses terjadinya difusi-osmosis
2. Mengetahui pengaruh konsentrasi terhadap kecepatan difusi-osmosis
Alat dan Bahan :
1) Pipa kaca berskala
2) Gelas kimia
3) Gelas ukur
4) Pelubang gabus
5) Spuite injection
6) Pisau
7) Larutan NaCl
Prosedur Kerja
1) Menyiapkan 4 buah kentang yang besar, menyayat pada semua sisinya sehingga
berbentuk balok dengan ketebalan 3 cm
2) Membuat cekungan pada masing-masing balok dengan diameter 0,5 cm dan kedalaman
2,5 cm dengan menggunakan bor pelubang gabus
3) Mengisi cekungan balok kentang dengan NaCl jenuh (100%), 60%, 20%, dan mengisi
salah satunya dengan akuades (sebagai kontrol). Pengisian dilakukan dengan
menggunakan sepuite injection sehingga volume yang diisikan sama
4) Memasukkan pipa berskala ke dalam masing-masing cekungan tersebut secara berhati-
hati
5) Meletakkan balok kentang tersebut ke dalam gelas kimia yang berisi akuades
6) Mengamati dan melakukan pengukuran perubahan volume larutan pada keempat unit
percobaan tersebut setiap 10 menit sebanyak 4 kali pengukuran
7) Membuat grafik hubungan antara waktu dengan volume perubahan pada pipa berskala
untuk seluruh unit percobaan tersebut
Hasil dan Pembahan
Waktu Kentang 1
(NaCl 100%)
Kentang 2
(NaCl 60%)
Kentang 3
(NaCl 20%)
Kentang 4
(kontrol)
Kondisi awal 5,5 ml 5,5 ml 6 ml 6 ml
10 menit pertama 5 ml 5,2 ml 5,5 ml 6 ml
10 menit kedua 5,6 ml 5,5 ml 5,9 ml 6 ml
10 menit ketiga 6 ml 6 ml 6,2 ml 6 ml
10 menit keempat 6,5 ml 6,4 ml 6,3 ml 6 ml
Simpulan
Daftar Pustaka
3. Peranan Air Dalam Mempertahankan Turgor Pada Daun
Tujuan : Mengetahui peranan air dalam mempertahankan keadaan turgor tumbuhan
Alat dan Bahan1) Daun alang-alang (Imperata cylindrica)
2) Timbangan
3) Gelas beker
4) Pisau
Prosedur Kerja1 Mengambil sebuah daun alang-alang dan memotong dari ujung sepanjang 20 cm.
2 Membiarkan daun tersebut pada suhu kamar dan menimbang daun setiap 30 menit
sebanyak tiga kali. Kemudian mencatat berat dan keadaan fisiknya.
3 Setelah penimbangan yang ketiga, bagian daun yang dipotong dimasukkan ke dalam
gelas beker yang telah berisi air.
4 Membiarkan selama 15 menit dan mengamati perubahan yang terjadi.
5 Kemudian menjelaskan perubahan yang terjadi dalam praktikum tersebut.
Hasil dan Pembahasan
a) Data hasil percobaan
No Penimbangan ke-
Waktu Berat Keterangan
1. Awal 13.25 0,1602 g Daun membuka 2. I 13.55 0,1496 g Daun mulai menggulung
(dibiarkan dalam suhu kamar)3. II 14.25 0,1415 g Daun semakin menggulung
(dibiarkan dalam suhu kamar)4. III 14.55 0,1341 g Daun menggulung rapat dan
tidak segar (dibiarkan dalam suhu kamar)
5 Akhir 15.10 0,1895 g Daun membuka dan kembali segar (setelah direndam dalam air selama 15 menit )
Alang-alang pada keadaan awal Alang-alang pada suhu kamar
Alang-alang direndam dalam air
b) Pembahasan
4. Mengukur Turgoditas Relatif
Tujuan
Mengukut turgoditas daun tumbuhan
Alat dan Bahan
Alat :
1. Cawan petri
2. Alat pengebor gabus
3. Timbangan elektronik
4. Kertas saring
5. Oven
Bahan :
1. Daun Alang (Imperata cylindrica)
Prosedur Kerja
1. Membuat potongan daun dengan alat pelubang gabus yang berdiameter 1 cm
sebanyak 10 potong.
2. Meletakkan daun tersebut dalam cawan petri dan timbang beratnya dengan
timbangan elektronik untuk mendapatkan berat segar daunnya (BS).
3. Kemudian mengisi cawan petri yang berisi potongan daun tersebut dengan akuades,
biarkan terendam selama 2 jam.
4. Selanjutnya mengambil daun tersebut, sedangkan air yang menempel pada
permukaan daun dibersihkan dengan kertas saring, dan ditimbang segera sehingga
diperoleh berat turgid (BT).
5. Mengeringkan daun tersebut dengan pemanas elektrik, dan timbang berat keringnya
(BK).
6. Menghitung turgoditas relatifnya dengan rumus sebagai berikut:
\
Hasil dan Pembahasan
a. Hasil Percobaan
Daun Segar
Berat Cawan = 50,20 gr
Berat Cawan + Daun Segar = 50,2175 gr
Berat Daun Segar (BS) = 50,2175 – 50,20
= 0,0175 gr
Daun Setelah Perendaman Selama ± 2 Jam
Berat Cawan = 50,20 gr
Berat Cawan + Daun Setelah Perendaman = 50,23449 gr
Berat Daun Setelah Direndam (BT) = 50,23449 – 50,20
= 0,03449 gr
Daun Kering Setelah Pemanasan
Berat Cawan = 50,20 gr
Berat Cawan + Daun Setelah Pemanasan = 49,5890 gr
Berat Daun Setelah Pemanasan (BK) = 49,5890 – 50,20
= - 0,611 gr
BS – BKTR = -----------x 100% BT – BK
0,0175 – (–0,611)TR = ------------------------x 100% 0,03449 – (–0,611)
0,6285TR = -----------x 100% = 97,37 % 0,64549
BS - BKTR = -----------x 100% BT - BK