diet lanjut hipertensi dislipidemia

24
DATA DIRI PASIEN Nama : Ny. MK Jenis Kelamin : Perempuan Usia : 52 Tahun TTL : 01-01-1963 Ruang/Kelas : Pasien Poli Gizi (rawat jalan) No. Register : 10699831 Tgl Kunjungan : 21-10-2015 Tgl Pengamatan : 25-10-2015 dan 28-10-2015 Ahli gizi/ Konselor : Nabela Arini H. S.Gz Diagnosa Penyakit : Diabetes Nefrotik, Hipertensi, Dislipidemia

Upload: tasyakhae2016

Post on 11-Jan-2017

81 views

Category:

Health & Medicine


13 download

TRANSCRIPT

Page 1: Diet lanjut hipertensi dislipidemia

DATA DIRI PASIENNama : Ny. MKJenis Kelamin : PerempuanUsia : 52 TahunTTL : 01-01-1963Ruang/Kelas : Pasien Poli Gizi (rawat jalan)No. Register : 10699831Tgl Kunjungan : 21-10-2015Tgl Pengamatan : 25-10-2015 dan 28-10-2015Ahli gizi/ Konselor : Nabela Arini H. S.GzDiagnosa Penyakit : Diabetes Nefrotik, Hipertensi, Dislipidemia

Page 2: Diet lanjut hipertensi dislipidemia

Data personal

No

Fakta Matriks Terkait

1 Usia 52 tahun CH-1.1.12 Perempuan CH-1.1.2

No Fakta Matriks Terkait1 TB = 146 cm AD-1.1.12 BB = 63.5 kg

BBI = 44.7 kgAD-1.1.2

3 IMT = 29.8 ( status lebih ) AD-1.1.5

Antropometri

Page 3: Diet lanjut hipertensi dislipidemia

Patofisiologi hipertensi hipertensi adalah peningkatan systole,

tergantung individu dan juga tergantung posisi tubuh,umur dan tingkat stress yang dialami. Hipertensi dibagi atas 3 yaitu Hipertensi ringan diastole 95-104 Hipertensi sedang diastole 105-114 Hipertensi berat diastole >115 hipertensi dibagi atas 2 yaitu hipertensi esensial ( tanpa penyebab spesifik) dan hipertensi sekunder ( dengan penyebab spesifik)

Page 4: Diet lanjut hipertensi dislipidemia

Hipertensi esensial Penyebab spesifiknya belum jelas, bukan karena

penyakit Biasanya karena pola hidup Contohnya disebabkan oleh obesitas,

merokok,hiperkolesterolimia, aterosklerosis , dyslipidemia, kurang aktivitas fisik

Bisa ditanggulangi dengan pendekatan gizi dan edukasi 90-95% hipertensi ini belum dapat ditetapkan

penyebabnya

Page 5: Diet lanjut hipertensi dislipidemia

Hipertensi sekunder ( spesifik) Biasanya disebabkan oleh penyakit bawaan Bisa diatasi tapi harus mengatasi penyakit nya

dahulu Biasanya penyakit endokrin (hipertiroid) dan

penyakit parenkim Ditunjukan dengan adanya disfungsi ginjal ( tahap

lanjut) Hipokalemia

Page 6: Diet lanjut hipertensi dislipidemia

Etiologi hipertensi Umur keluhan hipertensi dipengaruhi umur , peningkatan usia ,

beriring dengan peningkatkan hipertensi Kelamin resiko pria lebih tinggi daripada wanita RAS pengaruh ras dengan hipertensi sangat berkaitan dengan POLA

HIDUP Pola hidup pendidikan, penghasilan, obesitas sebagai factor utama.

Hiperkolesterolimia dan hiperglikemia erat kaitannya dengan aterosklesrosis yang sbg factor utama hipertensi

Diabetes mellitus

Page 7: Diet lanjut hipertensi dislipidemia

Patofisiologi Dislipidemia Dislipidemia adalah kelainan metabolism lipid yang ditandai

dengan kenaikan kadar TRIGLISERIDA dan KOLESTEROL LD Umunya lemak di transport dalam darah berikatan dengan

lipid berbentuk globuler Lipid dalam plasma adalah kolesterol, trigliserida, fosfolipid

dan asam lemak bebas. Peningkatan lipid darah mempengaruhi kolesterol dan

trigliserida Kelebihan berat badan berhubungan dengan

hiperkolesterolemia Makanan tinggi lemak sintetis kolesterol di hepar meningkat

densitas reseptor LDL menurun LDL melepas lemak membentuk plak aterosklerosis dan PJK

Page 8: Diet lanjut hipertensi dislipidemia

Lanjutan..Abnormalitas lipoprotein dapat ditemukan pada individu dengan obesitas sentral sebagai akibat dari resistensi insulin yang menyebabkan terjadinya perubahan2 lipoprotein seiring dengan terjadinya peningkatan kandungan lemak tubuh. Insulin merupakan stimulator aktifitas enzim lipoprotein lipase, melalui kerjanya meningkatkan mRNA LPL. Aktifitas LPL didalam otot rangka dari individu dengan resistensi insulin

Page 9: Diet lanjut hipertensi dislipidemia

Lanjutan...Pada individu yang gemuk dan mengalami resistensi insulin, peningkatan kadar VDL dan hambatan bersihnya menyebabkan peningkatan pertukaran antara kolesterol ester didalam LDL dan trigliserida didalam VLDL yang dimediasi oleh cholesterol ester transfer protein (CETP). Peningkatan aktifitas lipid dihati pada keadaan obesitas dan resistensi insulin menghasilkan pertikel2 HDL yang lebih kecil dan memfasilitasi bersihan HDL. Insulin juga merangsang produksi produksi apo A-1 atau sekresi HDL nascent oleh hti. Oleh karena itu pada individu obesitas dan resistensi insulin mengalami penurunan pertikel2 HDL

Page 10: Diet lanjut hipertensi dislipidemia

DATA LABORATORIU

MNILAI NILAI NORMAL KETERANGAN

TRIGLISERIDA 174 mm/dl < 150 TINGGI

KOLESTEROL LDL 153 mm/dl >50 TINGGI

KOLESTEROL HDL 61 mm/dl <100 NORMAL

UREUM 59.3 mm/dl 16.6-48.5 TINGGI

KREATININ 1.74 mm/dl <1.2 TINGGI

DATA BIOKIMIA

Page 11: Diet lanjut hipertensi dislipidemia

DATA KLINIS

PEMERIKSAAN KETERANGAN

Tekanan Darah 150/80 mmHgNafsu Makan Baik

Mual -Muntah -Diare -

Konstipasi -

Page 12: Diet lanjut hipertensi dislipidemia

Obat yang di konsumsi Valsantan 1 x 80 mg Glikurdon 1 x 30 mg Fawtemdy 1 x 40 mg

Page 13: Diet lanjut hipertensi dislipidemia

Riwayat terkait gizi kualitatif Pola makan teratur 3x sehari KH nasi putih biasa biasanya 2 centong nasi, dan

kadang nasi jagung Pasien jarang konsumsi mie,roti dan biskuit Protein hewani yang sering adalah ayam, yang

jarang ikan dan daging Protein nabati seperti tempe dan tahu 2-3 x potong

sehari Buah papaya hanya 2 hari sekali Sering yang bersantan

Page 14: Diet lanjut hipertensi dislipidemia

Riwayat terkait gizi kuantitatif

Energi : 1811 kkalProtein : 90 gram Lemak : 92 gramKH : 155 gram grNa = 900 mg (AKG = 1300 mg)

Page 15: Diet lanjut hipertensi dislipidemia

Bahan Berat Kalori Nabati Hewani

Lemak Hidrat Arang

Ca Fe Vit.A B1 C

Protein

Nasi 400 520 9.2 0 0.4 120 12 0.8 0 0.08 0

Dada Ayam 200 302 0 36.8 15.6 3.8 16 1.8 30 0.06 5.4

Tempe 165 260.7 26.235 0 12.375 11.22 113.85 2.97 0 0.132 2.475

Tahu 165 110.55 11.88 0 5.61 3.3 222.75 3.63 0 0.2145 3.3

Santan 100 278 2.8 0 28.3 2.9 9 1.3 0 0.09 0

minyak 30 270 0 0 30 0 0 0 0 0 0

pepaya 200 70 3 0 0.2 14.4 22 1.4 0 0.06 142

 TOTAL  1811.2

5 53.115 36.8 92.485 155.62 395.6 11.9 30 0.6365153.17

5

Page 16: Diet lanjut hipertensi dislipidemia

PERHITUNGAN KEBUTUHAN GIZI

Energi = 655 + (9,6 x BBA) + (1,8 x TB) – (4,7 x U)

= 655 + (9,6 x 63,5) + (1,8 X 146) – (4,7 X 52)

= 1283 kkalAktivitas = 1283 x 1,2 = 1539,6 kkalProtein = 15% x 1539,6 = 57 gramLemak = 25% x 1539,6 / 9 = 42,7 gramKH = 60% x 1539,6 / 4 = 250 gram

Page 17: Diet lanjut hipertensi dislipidemia

Presentase kebutuhan asupan

Energi 1811/1540 x100% = 117%

Protein 90/57 x 100 % = 161 %

Lemak 92/42.7 x 100 % = 215%

KH 155/250 X 100% = 62%

Page 18: Diet lanjut hipertensi dislipidemia

Problem Etiologi Sign/SymptonInadequat oral intake(NI-2.1)

Berkaitan dengan konsumsi makanan tinggi kalori, protein dan lemak dan kurang konsumsi KH

Ditandai dengan % pencapaian energy 117%, Protein 252%, lemak 215%, KH 62%

DIAGNOSIS

Domain Asupan

Problem Etiologi Sign/SymptonPerubahan nilai lab terkait gizi ( NC-2.2 )

Asupan lemak berlebih Ditandai dengan Trigliserida < 174 mg/dl, LDL 153 mg/dl,

Status gizi Lebih(NC-3.3)

Berkaitan dengan asupan makanan berlebih

Ditandai dengan IMT 29.8 (Status Gizi Lebih)

Domain Klinis

Page 19: Diet lanjut hipertensi dislipidemia

Problem Etiologi Sign/Sympton

Kurang pengetahuan pasien terkait makanan dan gizi ( NB-1.1 )

Kurangnya pendidikan terkait makanan dan gizi

Tidak mengetahui informasi dengan pola gizi seimbang

Kurang aktivitas fisik (NB-2.1)

Kurang pengetahuan tentang manfaat aktivitas fisik

Overweight

Domain Lingkungan

Page 20: Diet lanjut hipertensi dislipidemia

Intervensi diet Menurunkan asupan energy,

protein dan lemak serta meningkatkan asupan KH sampai presentase normal

Menurunkan asupan lemak sesuai dengan pola gizi seimbang untuk memperbaiki nilai LAB menjadi normal

Memperbaiki asupan makan sesuai dengan pola gizi seimbang untuk menurunkan BB dan mencapai IMT normal < 21

• Memberikan anjuran menurunkan asupan makan terutama makanan tinggi lemak , tinggi energy dan tinggi protein dengan mengenalkan bahan bahan yang tinggi energy,lemak KH, dan anjuran meningkatkan asupan KH agar asupan normal

• Memberikan edukasi tentang hubungan keterkaitan antara asupan makan dan riwayat penyakit pasien untuk memperbaiki nilai lab terkait gizi menjadi normal

• Memberikan edukasi kepada pasien terkait pemilihan bahan makanan dan pola gizi seimbang agar mencapai status gizi normal

• Memberikan gambaran tentang porsi dan pola makan gizi seimbang yang dianjurkan dengan media poster gizi seimbang dan food model agar pengetahuan makanan dan gizi pasien meningkat

• Memberikan anjuran untuk melakukan aktivitas fisik ringan yang sesuai usia dan menjelaskan manfaatnya untuk membantu menurunkan BB

Asupan

Edukasi

Page 21: Diet lanjut hipertensi dislipidemia

Preskripsi diet

Diet rendah lemak Energi : 1540 kkalProtein : 35.76 grLemak : 48 grKH : 250 gr3x makanan biasa, 2x selingan melalui oral

• Meningkatkan pengetahuan pasien terkait makanan dan gizi dengan konseling

• Menjelaskan tentang factor resiko penyakit pasien dan hubungan dengan pola hidup ( pola makan dan aktivitas fisik)

• Mengenalkan besar porsi dan anjuran makanan pola gizi seimbang dengan media poster

• Menanyakan kembali apa yang sudah dijelaskan mengenai makanan dan gizi dan gizi seimbang

• Melakukan pendekatan dengan keluarga untuk dukungan dan bantuan agar pasien menerapkan diet dengan baik

• Menganjurkan kembali untuk konseling dalam jangka waktu 2 bulan

edukasi

Page 22: Diet lanjut hipertensi dislipidemia

MonitoringMonitoring Waktu target

Asupan makan 3-4 minggu Nilai Trigliserida dan

Kolesterol LDL7-8 minggu

BB dan IMT 7-8 minggu Pengetahuan gizi dan

makanan pasien2-3 minggu

Aktivitas fisik yang dilakukan

2-3 minggu

Page 23: Diet lanjut hipertensi dislipidemia

Evaluasi

Asupan Makan normal, tidak berlebih Nilai Trigliserida dan Kolesterol LDL normal BB turun dan IMT membaik Pengetahuan gizi dan makanan pasien

meningkat Aktivitas Fisik ringan meningkat

Page 24: Diet lanjut hipertensi dislipidemia