diet dislipidemia & jantung

57
PENATALAKSANAAN DIET PADA PENYAKIT JANTUNG & PEMB.DARAH OLEH: dr. SRI WAHYUNI, M. kes

Upload: afnil-fitra

Post on 23-Jul-2015

248 views

Category:

Documents


15 download

TRANSCRIPT

Page 1: Diet Dislipidemia & Jantung

PENATALAKSANAAN DIET PADA PENYAKIT JANTUNG & PEMB.DARAH

OLEH:dr. SRI WAHYUNI, M. kes

Page 2: Diet Dislipidemia & Jantung

TERMINOLOGI MEDIS1. Hipertensi: tekanan darah di atas normal

2. Aterosklerosis: bentuk arteriosklerosis dengan timbunan zat lemak di dalam dan di bawah lapisan intima dinding pembuluh darah.

3. Dislipidemia = hiperlipidemia: kelainan metabolisme lemak darah yang ditandai dengan kenaikan kadar kolesterol atau trigliserida atau kombinasi keduanya.

4. Hiperlipoproteinemia: keadaan dimana kadar satu atau beberapa kombinasi lipoprotein dalam plasma meningkat.

5. Koroner: pembuluh darah pada jantung

Page 3: Diet Dislipidemia & Jantung

LANJUTAN6. Iskemia: keadaan kekurangan darah (O2) dalam

jaringan

7. Angina pektoris: nyeri dada akibat iskemia jantung

8. Infark miokard akut: terjadinya iskemia dan nekrosis sebagian dinding jantung yang disebabkan menurunnya aliran darah diarteri koronaria secara mendadak.

9. Aritmia: penyimpangan dari irama jantung normal

10. Payah jantung = gagal jantung =dekompensasi kordis: keadaan dimana jantung gagal mempertahankan pemeliharaan darah

Page 4: Diet Dislipidemia & Jantung

ASPEK KLINIS LIPID

1. Dislipidemia 2. Aterosklerosis 3. PJK

Page 5: Diet Dislipidemia & Jantung

PENYAKIT PEMB.DARAH & JANTUNG

A. Aterosklerosis - Jantung PJAK - Otak Stroke - Ginjal Kelainan Ginjal - Mata Retinophaty - Ekstremitas Peny. Pembuluh perifer

Page 6: Diet Dislipidemia & Jantung

B. PJK, BENTUK KLINIS:

1. Asimtomatik 2. Angina pektoris stabil 3. Angina pektoris tidak stabil 4. Infark miokard akut (IMA) 5. Aritmia 6. Payah jantung (dekompensasi

kordis) 7. Mati Mendadak

Page 7: Diet Dislipidemia & Jantung

ATEROSKLEROSIS HIPERTENSI

Plak pada dinding pembuluh darah arteri besar yang mempersempit, menurunkan aliran darah dan elastisitas pembuluh darah tersebut.

Aterosklerosis terjadi bila sebagian besar permukaan bagian dalam arteri besar membentuk plaque

Faktor-faktor penyebab cenderungnya dinding pembuluh darah membentuk plak antara lain:

cedera mekanis, panas/dingin, zat-zat kimia, virus, homosistein dan kolesterol.

Page 8: Diet Dislipidemia & Jantung

JENIS-JENIS PLAQUE, YAITU:

1. Raise Plaque Suatu penebalan lapisan medial, kalsifikasi dan

hemoragi dari dinding arteri. Plaque tersebut menonjol ke arah lumen dan

menyebabkan pengurangan aliran darah dan elastisitas pembuluh darah.

Ini akan menyebabkan terbentuknya trombus yang oklusif (pembekuan) dan dapat menyebabkan infark miokardium dan stroke.

Page 9: Diet Dislipidemia & Jantung

LANJUTAN

2. Plak yang disebut Fatty Streaks Terdiri dari proferasi sel-sel urat daging licin bersama

dengan berbagai lipid intra dan ekstra sekuler.

3. Fibrosis Plaque Serat-serat tenunan pengikat membentuk semacam

tutup / topi diatas lipid ekstraselluler bagian dalam dan sisa-sisa seluler membentuk pinggiran yang mengganggu lumen.

Page 10: Diet Dislipidemia & Jantung
Page 11: Diet Dislipidemia & Jantung

FAKTOR RISIKO ATEROSKLEROSISPrimer : Merokok (³ 1 pak sehari) Tekanan darah (diastolik 90 m Hg, sistolik > 105 mm Hg) Peningkatan kolesterol plasma (> 240-250 mg/dl)

Sekunder : Peningkatan trigliserida plasma Obesitas Diabetes Stress kronis Pil KB Vasektomi

Sumber: Informasi dari Naito (1980) dan Connor (1980)

Page 12: Diet Dislipidemia & Jantung

FAKTOR RISIKO PENYAKIT KARDIOVASKULER:

Faktor risiko utama (mayor) yang tidak dapat diubah:

1. Herediter : riwayat keluarga2. Jenis kelamin : laki-laki >

perempuan3. Usia : > 40 tahun

Page 13: Diet Dislipidemia & Jantung

FAKTOR RISIKO MAYOR YANG BISA DIUBAH:

- Merokok - Hiperlipidemia (Dislipidemia) - Hipertensi - DM - Kurang aktifitas fisik - Obesitas - Stress

Page 14: Diet Dislipidemia & Jantung

1. DISLIPIDEMIA

Kelainan metabolisme lipid yang ditandai dengan peningkatan atau penurunan fraksi lipid dalam plasma

Kelainan fraksi lipid: - Kenaikan kadar kolesterol total,

kolesterol Low Density Lipoprotein (LDL), dan trigliserida hiperlipidemia atau hiperlipoproteinemia

- Penurunan kadar kolesterol High Density Lipoprotein (HDL)

Page 15: Diet Dislipidemia & Jantung

KLINIS FRAKSI LIPID

Peningkatan kadar kolesterol, atau trigliserida: predisposisi terjadinya aterosklerosis arau PJK

Peningkatan HDL plasma menurunkan risiko PJK

Rendahnya HDL hipertrigliseridemia

Page 16: Diet Dislipidemia & Jantung

HIPERLIPIDEMIA

Hiperlipidemia Primer: herediter,pola makan atau asupan KH

sederhana berlebihan, aktivitas fisik kurang, merokok, hormon estrogen,alkohol dan obat-obatan.

Hiperlipidemia Sekunder: Diabetes melitus, obesitas, penyakit

ginjal, penyakit hati.

Page 17: Diet Dislipidemia & Jantung

PENGARUH ZAT GIZI TERHADAP LEMAK DARAH

1. Karbohidrat: - makanan tinggi KH sederhana

berasosiasi dengan hiperlipidemia - KH kompleks kurang aterogenik - serat kasar berpengaruh terhadap

penurunan kolesterol di dalam darah

Page 18: Diet Dislipidemia & Jantung

PEKTIN

Serat: polisakarida karbohidrat kompleks

dan tidak dapat dicerna secara enzimatik.

Pektin absorpsi garam empedu dan asam lemak makanan.

Page 19: Diet Dislipidemia & Jantung

Pektin dapat meningkatkan peristaltik usus mempersingkat waktu makanan dalam usus halus dan mempercepat pengeluarannya.

Pektin dapat menghambat resirkulasi enterohepatik garam empedu di usus halus meningkatkan pembentukan garam empedu baru dari simpanan kolesterol di hati.

Page 20: Diet Dislipidemia & Jantung

2. PROTEIN

Protein kedelai dapat menurunkan absorbsi kolesterol dalam usus halus dan dapat mengurangi absorbsi kembali asam empedu.

Protein nabati (kedelai) dapat mencegah hiperkolesteronemia dan aterosklerosis.

Page 21: Diet Dislipidemia & Jantung

3. LIPID

Sifat: relatif tidak dapat larut dalam air dan larut dalam pelarut non polar.

Klasifikasi:1. Lipid sederhana: ester asam lemak+alkohol

• Lemak netral• Malam

2. Lipid kompleks: asam lemak+alkohol+gugus lain.• Fosfolipid• Glikolipid (glikosfingolipid )• Lipid kompleks lain: lipoprotein

3. Derivat lipid: asam lemak, gliserol, steroid, vitamin larut lemak, dan berbagai hormon.

Page 22: Diet Dislipidemia & Jantung

Lemak jenuh cenderung menaikkan kadar kolesterol dan trigliserida darah

lemak hewan, lemak susu, mentega, keju, cream, santan, minyak kelapa, margarin dan kue-kue yang terbuat dari bahan tersebut.

Lemak tidak jenuh dapat menurunkan kadar kolesterol dan trigliserida darah

minyak kedelai, minyak zaitun dan minyak ikan

Page 23: Diet Dislipidemia & Jantung

OMEGA-3

dapat menurunkan kadar lemak darah mencegah gumpalan trombosit Menurunkan tekanan darah.Kolesterol: Tubuh memperoleh kolesterol dari dua sumber

dibentuk oleh hati dan dari makanan Kolesterol terdapat dalam semua jaringan

hewan Kolesterol dari bahan makanan dapat

meningkat kadar kolesterol darah

Page 24: Diet Dislipidemia & Jantung

4. VITAMIN

Vitamin A menurunkan kadar kolesterol darah

mencegah teroksidasinya lemak tak jenuh ganda sehingga lemak tak jenuh ganda tetap dipertahankan.

Page 25: Diet Dislipidemia & Jantung

VITAMIN C

Vitamin larut air pembentukan asam empedu tahap 7α-hidroksilasi menurunkan kadar kolesterol darah berperan dalam pembentukan asam empedu dapat

aktivitas pektin dalam kolesterol darah dan kadar LDL, serta kadar HDL.

membantu fungsi mekanis sel-sel endotel pembuluh darah berperan dalam metabolisme senagai enzim oksidan pada dinding sel endotel

Keterkaitan Vit C dengan hormon ACTH menurunkan faktor risiko aterosklerosis

Vit A dan C berpengaruh dalam menurunkan kolesterol darah

Page 26: Diet Dislipidemia & Jantung

5. MINERAL

Kalsium, Mg, Cu, dan I menurunkan faktor risiko PJK

Page 27: Diet Dislipidemia & Jantung

HUBUNGAN PJAK DENGAN NUTRISI

Perubahan pola makan terutama perubahan pola konsumsi lemak

Lemak adalah senyawa kimia yang berhubungan dengan asam lemak dan merupakan sumber energi

Pengaruh lemak makanan pada PJAK berhubungan dengan komponen asam lemak dan kolesterol terhadap kolesterol darah, terutama kolesterol LDL.

Nutrisi asam lemak tidak jenuh ganda dan asam lemak tidak jenuh tunggal, serat larut air, karbohidrat kompleks, dan diet vegetarian mempunyai pengaruh baik.

Nutrisi asam lemak jenuh, kolesterol dan kegemukan mempunyai pengaruh kurang baik dengan PJAK.

Page 28: Diet Dislipidemia & Jantung

HIPOTESIS KLASIK DIET DAN JANTUNG

DIET (saturated fat meningkat)

CHOLESTEROL MENINGKAT

POLYUNSATURATED FAT MENURUN

SERUM CHOLESTEROL MENINGKAT

ATEROMATOUS PLAQUE MENINGKAT

CORONARY ARTERY NARROWING

MYOCARDIAL INFARCTION

Page 29: Diet Dislipidemia & Jantung

1. KOLESTEROL :

- Hasil Lipid Research Clinics Coronary Primary Prevention Trial di USA, menyatakan “setiap penurunan 1% kolesterol darah akan mengurangi 2% risiko PJAK

Kolesterol adalah lemak kekuningan berupa seperti lilin diproduksi terutama oleh hati dan tidak larut dalam air.

Kadar kolesterol dipengaruhi oleh umur, jenis kelamin, keturunan dan diet.

Page 30: Diet Dislipidemia & Jantung

FUNGSI KOLESTEROL:

1. Membuat hormon seks2. Membuat hormon korteks adrenal (penting

dalam metabolisme dan keseimbangan garam dalam tubuh)

3. Membantu pembentukan Vitamin D & E4. Membuat garam empedu yang membantu usus

menyerap lemak

Page 31: Diet Dislipidemia & Jantung

Batas hiperkolesteronemia adalah kadar kolesterol > 220 mg%, dan faktor risiko mendapatkan PJAK meningkat

Penggolongan kadar kolesterol:- Desirable < 200mg%- Borderline High 200 – 239 mg%- High > 240 mg%

Page 32: Diet Dislipidemia & Jantung

2. TRIGLISERIDA

Di dalam tubuh trigliserida dipecah menjadi gliserol dan asam lemak

Gliserol merupakan triosa bisa masuk ke siklus hidrat arang dalam menghasilkan energi

Penggunaan gliserol menghubungkan metabolisme KH dan Lemak, sehingga penurunan kadar trigliserida selain lemak makanan juga harus diperhitungkan KH.

Sifat aterogenik trigliserida belum dapat dibuktikan, walaupun hasil beberapa penelitian didapatkan 20-30% PJAK mempunyai hipertrigliserida

Page 33: Diet Dislipidemia & Jantung

LANJUTAN

Komposisi lemak yang dikonsumsimempengaruhi komposisi lemak terakumulasi (disimpan sebagai trigliserida) dalam jaringan lemak

Diet yang mengandung banyak lemak tidak jenuh akan meningkatkan deposit trigliserida

Kadar trigliserida labil dan mungkin berubah sampai 59% tiap hari tergantung asupan zat gizi

Page 34: Diet Dislipidemia & Jantung

PENINGKATAN TRIGLISERIDA DIPENGARUHI OLEH:

faktor gen asupan zat gizi (kalori, KH, lemak, dan

alkohol) Penyakit seperti DM, pancreatitis, SN

dan beberapa obat antihipertensi

Page 35: Diet Dislipidemia & Jantung

TRANSPOR LIPID

Kilomikron Very Low Density Lipoprotein (VLDL) Intermediate Density Lipoprotein (IDL) Low Density Lipoprotein (LDL) High Density Lipoprotein (HDL)

Page 36: Diet Dislipidemia & Jantung

LIPOPROTEIN

Lemak tidak larut dalam air dan plasma, menyebabkan lemak dalam transportasi harus berikatan dengan protein (apoprotein) membentuk komplek lipid protein yaitu lipoprotein

Lipoprotein terdiri dari 2 bagian, bagian inti trigliserida dan ester kolesterol, serta bagian permukaan terdiri dari fosfolipid dan apoprotein

Page 37: Diet Dislipidemia & Jantung

LIPOPROTEIN BERDASARKAN DENSITAS DAN SIFAT ELEKTROFORETIKNYA YAITU:

1. Kilomikron: - dibentuk di dalam sel mukosa usus, dan

berasal dari lemak terutama lemak makanan

- berfungsi membawa trigliserida ke tempat penimbunan di jaringan lemak atau otot untuk sebagai sumber energi

-Kilomikron mengandung 2% protein dan 98% lemak (86% trigliserida, 2% kolesterol, 3% ester kolesterol dan 7% fosfolipid )

Page 38: Diet Dislipidemia & Jantung

2.VLDL (VERY LOW DENSITY LIPOPROTEIN)

Disintesis di usus dan hati, berfungsi membawa trigliserida

dari hati ke tempat penimbunan di jaringan lemak atau otot untuk sebagai sumber energi

Mengandung 8% protein dan 92% lemak (55% trigliserida, 7% kolesterol, 12% ester kolesterol dan 18% fosfolipid )

Page 39: Diet Dislipidemia & Jantung

3.IDL (INTEMEDIATE DENSITY LIPOPROTEIN)

Merupakan hasil metabolisme VLDL dan kilomikron

Berikatan dengan apoprotein B dan E. Partikel IDL dibuang dari darah oleh

hepar melalui reseptor E, yang pada akhirnya akan diubah menjadi LDL yang kaya kolesterol.

mengandung 19% protein dan 81% lemak (23% trigliserida, 9% kolesterol, 29% ester kolesterol &19% fosfolipid )

Page 40: Diet Dislipidemia & Jantung

4.LDL (LOW DENSITY LIPOPROTEIN/ BETA LIPOPROTEIN)

Berfungsi membawa kolesterol kejaringan perifer dan dinding arteri

mengandung 22% protein dan 78% lemak (6% trigliserida, 8 kolesterol, 42% ester kolesterol dan 22% fosfolipid )

Merupakan kolesterol beta yang sifat aterogeniknya sangat tinggi

Kadar LDL < 130 mg/dl

Page 41: Diet Dislipidemia & Jantung

5.HDL (HIGH DENSITY LIPOPROTEIN/ ALFALIPOPROTEIN)

Berfungsi mengambil kolesterol dari jaringan dan membawa ke hati untuk dikeluarkan lewat empedu setelah berinteraksi dengan lecithin cholesteryl acyl transferase (LCAT).

Bersifat antiaterogenik mengandung 55% protein dan 45%

lemak (3% trigliserida, 4 kolesterol, 13% ester kolesterol & 25% fosfolipid )

Kadar HDL > 40 md/dl

Page 42: Diet Dislipidemia & Jantung
Page 43: Diet Dislipidemia & Jantung

RASIO LDL/HDL KELAINAN KARDIOVASKULER

Perbandingan LDL dan HDL. Rasio LDL/HDL berdasarkan NCEP ATP III

Rasio LDL/HDL Tingkat Risiko

3.3 - 4.4 Risiko rendah

4.5 - 7.1 Risiko rata-rata

7.2 - 11.0 Risiko sedang

> 11.1 Risiko tinggi

Page 44: Diet Dislipidemia & Jantung

KLASIFIKASI HIPERLIPOPROTEINEMIA

Fenotif Koles Total

Koles Trigliserid

Lipoprotein

Tipe ITipe II-ATipe II-B

Tipe IIITipe IVTipe V

, N

,NNN,

N

Kilomikron Beta (LDL) Prebeta (BLDL) Beta (LDL) Broad beta (IDL) Pre Beta (VLDL)KilomikronPrebeta

Page 45: Diet Dislipidemia & Jantung

FREKUENSI HIPERLIPOPROTEINEMIATipe Frekuensi Perubahan LP Etiologi

I Amat jrng (1%)

KM naik, HDL,LDL rendah

Defisiensi lipoprotein lipaseDefisiensi Apo C II

II-a Sering (20%) LDL naik Hiperkolesterolemia, familialHiperkolesterolemia poligenikHiperlipidemia tipe multipel

II-b Sering (20%) LDL,VLDL naikHDL mungkin rendah

Hiperlipidemia tipe multipelHiperkolesterolemia, familial

III Jarang (5%) IDL,KM.remnant naik. LDL,HDL rendah

Kelainan genetik Apo E

IV Paling sering (70%)

VLDL naikHDL rendah

Hiperlipidemia tipe multipelHipertrigliseridemia FamilialHipertrigliseridemiapoligenik

V Jarang (5%) VLDL,KM naik.HDL,LDL rendah

Hiperlipidemia tipe multipelHipertrigliseridemia faamilialDefisiensi lipoprotein lipase

Page 46: Diet Dislipidemia & Jantung

TATALAKSANA DIET PADA DISLIPIDEMIA

Pada kasus PJAK tejadi dislipidemia (hiperlipidemia dan hiperlipoproteinemia)

yang memerlukan penanganan diet karena berhubungan dengan pola makan

Page 47: Diet Dislipidemia & Jantung

SYARAT DIET SECARA UMUM:

1. Perhitungan kalori tidak perlu menambah faktor stres

2. Pemberian KH dianjurkan 60-70%3. Kebutuhan protein normal dan usahakan protein

nabati dan hewani adalah 2:14. Lemak diberikan < 30% dan perbandingan lemak

tak jenuh ganda dan lemak jenuh adalah 2:15. Vitamin A,C, dan E sebagai antioksidan diberikan

dosis tinggi6. Kalsium dan magnesium harus adekuat7. Tinggi kromium da selenium8. Serat diberikan > 10 gram/hari9. Kolesterol < 300mg/hari

Page 48: Diet Dislipidemia & Jantung

LANGKAH AWAL PENATALAKSANAAN DIET DISLIPIDEMIA:

1. Masukan lemak total dikurangi sampai ± 20-30% dari total kalori

2. Menganti lemak jenuh dengan lemak tak jenuh

3. Meningkatkan konsumsi serat4. Mengurangi konsumsi glukosa dan

fruktosa5. Meningkatkan penggunaan asam

lemak omega-6 dan omega-3

Page 49: Diet Dislipidemia & Jantung

SYARAT DIET BERDASARKAN TIPE DISLIPIDEMIA:

1. Tipe I : lemak < 20%, utamakan lemak MCT (Medium Chain Triglyceride)

2. Tipe II-A: kolesterol 200-300mg/hari, KH refined rendah, PS ratio=2:1 atau 1:1

3. Tipe II-B: kolesterol< 200mg/hari. PS ratio= 3:1

4. Tipe III : sama dengan tipe II hanya penekanan pada konsumsi KH refined (KH refined rendah), lemak 20%

Page 50: Diet Dislipidemia & Jantung

SYARAT-SYARAT DIET DISLIPIDEMIA:1. Energi sesuai BB dan aktivitas fisik. Penurunan asupan disertai penurunan BB

akan menurunkan kadar trigliserida darah yang cepat.

2. Lemak sedang <30% KET. Lemak jenuh untuk: - Dislipidemia Tahap I <10% KET, Kolesterol

<300mg - Dislipidemia Tahap II <7% KET, kolesterol

<200mg Lemak tak jenuh ganda dan tunggal: - Dislipidemia Tahap I & II 10-15% KET - Dislipidemia Tahap II <7% KET

Page 51: Diet Dislipidemia & Jantung

LANJUTAN

3. Protein cukup, 10-20% KET4. KH sedang 50-60% KET5. Serat Tinggi6. Vitamin dan mineral

Page 52: Diet Dislipidemia & Jantung

TATALAKSANA DIET PADA PENYAKIT JANTUNG

Tujuan Diet:1. Memberikan makanan tanpa

memberatkan kerja jantung2. Penurunan BB3. Mencegah atau menghilangkan

penimbunan garam dan air

Page 53: Diet Dislipidemia & Jantung

SYARAT DIET

1. Energi cukup2. Protein cukup, 0,8 g/kgBB3. Lemak sedang 25-30%KET, 10% lemak jenuh, 10-15% lemak tidak

jenuh4. Kolesterol rendah5. Vitamin dan mineral cukup.6. Natrium rendah 2-3 g/hari sesuai dengan keadaan asites dan edema

serta pemberian diuretik dan hipertensi7 . Atasi kondisi hipokalemia (karena diuretik) dengan memberikan

sumber kalium8. Serat cukup9. Cairan cukup ± 2 liter/hari10. Bentuk lunak, mudah cerna dan tidak menimbulkan gas dengan porsi

kecil (4-6 kali perhari11. Tambahan parenteral atau suplemen

Page 54: Diet Dislipidemia & Jantung

JENIS DAN INDIKASI DIET:

Diet Jantung I 905 kkal, berupa 1-1,5 liter cairan/hari MCI, DC Berat, rendah zat gizi

Diet Jantung II 1223 kkal, berupa makan saring dan lunak perpindahan diet jantung I, atau setelah fase akut teratasi.rendah energi, protein, kalsium dan thiamin.

Diet Jantung III 1662 kkal, berupa makan lunak perpindahan diet jantung II, atau pasien jantung dengan kondisi tidak terlalu berat. Rendah energi dan kalsium

Diet Jantung IV 2004kkal, berupa makanan biasa perpindahan diet jantung III, atau pasien jantung dengan keadaan ringan. Rendah kalsium

Perhatikan: asites, udema dan hipertensi

Page 55: Diet Dislipidemia & Jantung

DIET GARAM RENDAH

Tujuan: membantu menghilangkan retensi garam

atau air dalam tubuh dan menurunkan tekanan darah.

Syarat diet: 1) cukup energi,protein,mineral dan

vitamin 2) bentuk makanan sesuai dengan keadaan

penyakit 3) Jumlah natrium disesuaikan

Page 56: Diet Dislipidemia & Jantung

JENIS DIET DAN INDIKASI:

1. Diet Garam Rendah I (200-400mg Na) edema,asites dan atau hipertensi

berat2. Diet Garam Rendah III(600-800mg Na) edema,asites dan atau hipertensi

tidak terlalu berat3. Diet Garam Rendah III (1000-1200mg

Na) edema,asites dan atau hipertensi

ringan

Page 57: Diet Dislipidemia & Jantung

TERIMAKASIH

WASSALAM