diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar ... fileanalisis pengendalian kualitas...
TRANSCRIPT
ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK AKHIR Studi kasus pada Buku Dasar-dasar Akuntansi Jilid 2, Edisi VI
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Program Studi Manajemen
Oleh:
Mei Ratri Sri Lestari
NIM : 032214051
PROGRAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2009
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK AKHIR Studi kasus pada Buku Dasar-dasar Akuntansi Jilid 2, Edisi VI
SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Program Studi Manajemen
Oleh:
Mei Ratri Sri Lestari
NIM : 032214051
PROGRAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2009
i
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN
Marilah kepadaKu, semua yang letih, lesu dan berbeban berat,
Aku akan memberikan kelegaan kepadamu.
Pikullah Kuk yang Ku pasang dan belajerlah padaKu,
Karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu akan
Mendapatkan ketenangan.
(Matius 11:28-29)
There can be miracles when you believe
Though hope is frail, it’s hard to kill
Who knows what miracles you can achieve
When you believe, somehow you will
You will when you believe
(song by Mariah Carrey)
This undergraduate thesis is dedicated to:
My Beloved father and mother
My wonderful sister, brother and twin sister
Every amazing persons that I’ve met in this
University Of Sanata Dharma
And You
iv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma : Nama : Mei Ratri Sri Lestari Nomor Mahasiswa : 032214051 Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul : ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK AKHIR Studi kasus pada Buku Dasar-dasar Akuntansi Jilid 2, Edisi VI beserta perangkat yang dperlukan (bila ada). Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengolahnya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis. Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya. Dibuat di Yogyakarta Pada tanggal : 30 Juli 2009 Yang menyatakan (Mei Ratri Sri Lestari)
v
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat
karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam kutipan dan
daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.
Yogyakarta, Juli 2009
Penulis
Mei Ratri Sri Lestari
vi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRAK
ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK AKHIR Studi kasus pada Buku Dasar-dasar Akuntansi Jilid 2, Edisi VI
Mei Ratri Sri Lestari Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta 2009
Tujuan penelitian ini adalah : (1) mengidentifikasi kualitas Buku Dasar-dasar Akuntansi Jilid 2, Edisi VI yang diproduksi oleh Penerbit, Percetakan, dan Konsultan Penerbitan CV Aditya Media, Yogyakarta (2) mengidentifikasi faktor-faktor penyebab kerusakan Buku Dasar-dasar Akuntansi Jilid 2, Edisi VI. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian studi kasus pada Penerbit, Percetakan, dan Konsultan Penerbitan CV Aditya Media, Yogyakarta. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah metode observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan untuk menjawab permasalahan pertama adalah metode Control Chart yaitu P-chart dan untuk menjawab permasalahan kedua menggunakan analisis Fish Bone atau diagram sebab akibat. Dari hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kualitas produk akhir Penerbit, Percetakan, dan Konsultan Penerbitan CV Aditya Media, Yogyakarta masuk dalam kategori baik. Proporsi kerusakan masih dalam batas pengendalian, dimana batas proporsi kerusakan yang telah ditetapkan oleh perusahaan sebesar 3%. Jenis kerusakan yang paling tinggi adalah rusak cetak. (2) karakteristik kerusakan berdasarkan diagram Fish Bone: rusak cetak di pengaruhi oleh faktor manusia, mesin dan bahan baku, rusak halaman disebabkan oleh faktor manusia dan bahan baku, rusak jilid disebabkan oleh faktor manusia dan bahan baku, rusak potong disebabkan oleh faktor manusia dan mesin.
vii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRACT
ANALYSIS OF FINAL PRODUCT QUALITY CONTROL A Case study books Dasar-dasar AkuntansiJilid 2,Edisi VI
Mei Ratri Sri Lestari
Sanata Dharma University Yogyakarta
2009
The purposes of the research are: (1) to identify the final product quality control of Dasar-dasar AkuntansiJilid 2, Edisi VI that prodused by the Publishing, Printing Company and Publishing Consultant CV Aditya Media, Yogyakarta. (2) to identify the sources of product defects. Data gathering techniques used are observation, interview and documentation. Data analysis technique used to answer the first problem formulated was Control Chart i.e. P-Chart that based on average sample measure and to answer the second problem formulated, Fish Bone analysis or cause-effect diagram was employed in the research.
From the results of the research, prove that the final product quality control of Publishing, Printing Company and Publishing Consultant, CV Aditya Media, Yogyakarta are in good category. With (1) 0,023 UCL, 0,005 LCL and 0,014 CL, prove that defect proportions are still within the control limit, in which the defect proportion limit is set 3% by the company, and the highest level of the defect was the defective printing. (2) Defect characteristics based on Fish Bone: defective printing influenced by human, machine, and material factors, page damage caused by human and material factors, binding damage caused by human and material factors, cutting damage caused by human and machine factors.
viii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Kasih atas berkat dan rahmat karunia-Nya
yang melimpah, sehingga penulis dapat menyelesaikan penelitian dan penyusunan skripsi ini.
Penulis menyadari bahwa di dalam penyusunan skripsi ini banyak membutuhkan
bantuan dan dukungan dari berbagai pihak, oleh karena itu di dalam kesempatan ini
perkenankanlah penulis menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada
semua pihak yang telah memberikan bantuan dan dorongan di dalam menyelesaikan skripsi
ini, yaitu kepada:
1. Dear Heavenly and Gracious God, Jesus Christ, thank You for everything. I deeply believe
that You make everything wonderful for me in Your perfect time not mine. I will never
doubt for what You have planned for me.
2. Bapak Dr.Ir.P.Wiryono Priyotamtama,S.J., selaku Rektor Universitas Sanata Dharma.
3. Bapak Drs. Y.P. Supardiyono, M.Si., Akt., QIA., selaku Dekan Universitas Sanata Dharma.
4. Bapak Mardi Widyadmono, V., S.E., selaku Kaprodi Manajemen dan Dosen pembimbing II
yang telah memberikan bimbingan, petunjuk, pengarahan dan kelancaran sehingga penulis
dapat menyelesaikan skripsi ini.
5. Bapak Drs. Alex Kahu Lantum, MS., selaku Dosen pembimbing I yang telah bersedia
meluangkan waktu, tenaga dan pikiran serta kesabaran untuk memberikan bimbingan,
petunjuk dan pengarahan sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.
6. Seluruh dosen dan staf Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma yang telah
memperlancar jalannya proses belajar-mengajar dan kegiatan akademik.
7. Segenap staf dan karyawan perpustakaan Universitas Sanata Dharma yang telah membantu
dalam penyediaan buku-buku dan literature.
ix
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8. Bapak Riyanaldi Ikhsan, SE, selaku Direktur Utama Penerbit, Percetakan dan Konsultan
Penerbitan CV Aditya Media Yogyakarta atas ijin, kepercayaan dan kesempatan kepada
penulis sehingga penelitian ini dapat terlaksana.
9. Bapak Jonedi dan Bapak Suherman selaku Staf Departemen Produksi CV Aditya Media yang
telah meluangkan waktu untuk membantu penulis dalam wawancara dan mengumpulkan
data-data selama penelitian.
10. Bapak Ignatius Soenardi dan Ibu Veronica Suyatmi atas cinta, nasehat, dukungan, perhatian,
dan kesabaran yang telah begitu banyak sekali tercurah untuk penulis yang tidak akan
tergantikan oleh apapun. You’re the best parents ever!! I promise I’ll never let you down!!!,
mbak Mayrina Susanti Puspita Sari untuk semua contoh terbaik yang telah diberikan, maaf
telah menjadi plagiator selama ini..;D and I’m proud to be your sister!!, mas Thomas untuk
semua sarana dan dukungannya selama ini, Thanks for being the best brother in law on earth,
dan dari awal kami percaya mas Thomas bisa menjaga mbak rina dengan sempurna..;], mas
Prasetyo Andi Susanto untuk semua dukungan moril dan spirituil yang telah diberikan, I’m
proud to call you brother, and I’ll help you to taking care of our parents, in here. Mei Ratri
Sri Handayani, my sensational twin sister, for every laughter and tears that we’ve shared.
Believe me, I’m glad to have you in my live. I truly love you all, more than much...
11. Mbak nina, dewi & mbak vika for all the stories and laughter, lolin & meta for the support,
dek tia & mas yere yang selalu mau direpotkan, it means a lot for me. Chen-chen dan indil,
I’m glad to be your friend!! Mama lis, dan bu bagoes, for the support and pray. Amel:
smangat!!I know you can!!. mbak Ayu dan bu bambang, thanks for everything. Untuk
paguyuban RINONCE (rino wengi cedak) dek ani, genjo, ganes, dion, pèncèng, didit, mbak
x
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
oki, hari, and the new comer beni untuk setiap cerita dan kebersamaan sehingga membuat
klaten yang hitamputih terasa lebih berwarna.
12. Teman-teman kampus, anak-anak Manajemen 2003 serta semua teman-teman lainnya yang
tidak bisa saya sebutkan satu persatu, senang mengenal kalian semua. And for someone, Mr.
DH: I still hope can see you again someday..; )
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna, untuk itu penulis
berharap adanya masukan yang sangat berarti bagi perbaikan skripsi ini. Semoga skripsi ini
dapat bermanfaat bagi penulis khususnya dan rekan-rekan mahasiswa Jurusan Manajemen
pada umumnya. Terima kasih.
Yogyakarta, Agustus 2009
Penulis
Mei Ratri Sri Lestari
xi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL…………………..………………………………………...… i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING…………………………………... ii
HALAMAN PENGESAHAN…………………………………………………….. iii
HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN.......…………………………….... iv
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI…………………….. v
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA…………………………………………… vi
ABSTRAK………………………………………………………………………… vii
ABSTRACT………………………………………………………………………… viii
KATA PENGANTAR…………………………………………………………….. ix
DAFTAR ISI……………………………………………………………………… xi
DAFTAR TABEL………………………………………………………………… xiv
DAFTAR GAMBAR…………………………………………………………….... xv
DAFTAR LAMPIRAN………………………………………………………….... xvi
BAB I PENDAHULUAN………………………………………………………… 1
A. Latar Belakang…………………………………………………………… 1
B. Rumusan Masalah………………………………………………………... 3
C. Batasan Masalah………………………………………………………….. 3
D. Tujuan Penelitian…………………………………………………………. 3
E. Manfaat Penelitian………………………………………………………… 4
F. Sistematika Penulisan……………………………………………………... 4
BAB II LANDASAN TEORI…………………………………………………….... 6
A. Pengertian Pengendalian, Kualitas, dan Pengendalian Kualitas………….. 6
B. Manfaat Pengendalian Kualitas…………………………………………… 8
C. Tujuan Pengendalian Kualitas…………………………………………….. 8
D. Pendekatan Pengendalian Kualitas………………………………………... 9
E. Ruang Lingkup Pengendalian Kualitas……………………………………. 11
F. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kualitas………………………………. 12
G. Dimensi Kualitas…………………………………………………………... 17
xii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
H. Standar Kualitas………………………………………………………….... 18
I. Teknik dan Alat Pengendalian Kualitas……………………………………. 20
J. Analisis Sebab Akibat……………………………………………………… 30
BAB III METODE PENELITIAN………………………………………………….. 33
A. Jenis Penelitian……………………………………………………………. 33
B. Lokasi dan Waktu Penelitian……………………………………………… 33
C. Subjek dan Objek Penelitian………………………………………………. 33
D. Sumber Pengumpulan Data……………………………………………….. 34
E. Definisi Operasional………………………………………………………. 34
F. Metode Pengumpulan Data………………………………………………... 35
G. Metode Analisis Data……………………………………………………... 36
BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN…………………………………. 40
A. Sejarah Singkat Perusahaan………………………………………………. 40
B. Visi dan Misi……………………………………………………………… 42
C. Keunggulan-keunggulan Perusahaan……………………………………... 43
D. Logo………………………………………………………………………. 45
E. Struktur Organisasi Perusahaan…………………………………………… 45
F. Personalia Perusahaan…………………………………………………….. 47
G. Produksi…………………………………………………………………... 51
H. Pemasaran hasil Produksi………………………………………………… 58
I. Jaringan Kemitraan………………………………………………………... 59
BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN………………………………. 60
A. Deskripsi Data……………………………………………………………. 60
B. Analisis Data……………………………………………………………... 63
C. Pembahasan Data………………………………………………………… 76
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN…………………………………………. 80
A. Kesimpulan………………………………………………………………. 80
B. Saran……………………………………………………………………… 81
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………... 84
LAMPIRAN……………………………………………………………………….. 86
xiii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel V.1 Data Produksi dan Produk Rusak
Buku Dasar-dasar Akuntansi Jilid 2, Edisi VI
yang di produksi (dalam unit eksemplar)
selama Bulan April Tahun 2009……………………...................... 62
Tabel V.2 Data Perhitungan Proporsi Produk Rusak
Buku Dasar-dasar Akuntansi Jilid 2, Edisi VI
yang di produksi (dalam persen)
selama Bulan April Tahun 2009………………………………...... 63
Tabel V.3 Frekuensi Kerusakan Produk
selama Bulan April 2009…………………………………………. 66
xiv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar II.1 Bagan Kendali……………………………………………………….. 22
Gambar II.2 Diagram Fish Bone………………………………………………….. 32
Gambar III.1 Diagram Fish Bone…………………………………………………. 38
Gambar IV.1 Logo CV Aditya Media Yogyakarta………………………………... 45
Gambar IV.2 Struktur Organisasi CV Aditya Media Yogyakarta……………….... 46
Gambar IV.3 Alur Proses Produksi CV Aditya Media Yogyakarta………………. 57
Gambar V.1 Diagram Kontrol Proporsi Produk Rusak (P-chart) bulan April 2009. 65
Gambar V.2 Diagram Frekuensi Kerusakan Produk………………………………. 67
Gambar V.3 Diagram Fish Bone untuk Rusak Cetak……………………………… 69
Gambar V.4 Diagram Fish Bone untuk Rusak Halaman………………………….. 71
Gambar V.5 Diagram Fish Bone untuk Rusak Jilid………………………………. 73
Gambar V.6 Diagram Fish Bone untuk Rusak Potong……………………………. 75
xv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pada era globalisasi sekarang ini persaingan yang sangat ketat terjadi
baik di pasar domestik maupun di pasar internasional. Saat ini pasar dalam negeri
telah diserbu oleh produk-produk dari luar negeri yang mempunyai kualitas tinggi
dengan harga bersaing sehingga produk dalam negeri dengan mudah dapat
dikalahkan, di pasar internasional pun produk dalam negeri bersaing. Bahkan
tidak sedikit konsumen dalam negeri memilih produk impor karena dinilai lebih
bagus. Hal ini menunjukkan bahwa memang kualitas produk dalam negeri masih
kalah dengan produk impor.
Perusahaan dalam negeri agar dapat berkembang atau paling tidak
bertahan hidup dalam iklim ekonomi dewasa ini, harus mampu menghasilkan
produk barang dan jasa dengan mutu yang lebih baik, harga yang lebih murah,
promosi yang lebih efektif, penyaluran barang ke konsumen yang lebih cepat,
serta pelayanan yang lebih baik dari pada pesaingnya. Kemampuan perusahaan
dalam negeri untuk tetap bertahan, dipengaruhi oleh beberapa faktor dari dalam
maupun dari luar perusahaan. Faktor dari dalam menyangkut kegiatan-kegiatan
produksi, pemasaran, keuangan dan personalia. Sedang faktor dari luar
menyangkut pemerintah, pemasok, konsumen, penyalur, dan pihak-pihak yang
berada di luar perusahaan termasuk situasi politik dan keamanan.
Salah satu kegiatan dalam perusahaan adalah kegiatan produksi. Di
dalam kegiatan ini suatu perusahaan menghasilkan suatu produk, baik produk
itu berupa barang atau jasa. Produk yang dihasilkan oleh perusahaan agar
1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
berkualitas, maka selama melakukan kegiatan produksi diperlukan adanya
pengendalian produksi.
Kualitas produk menjadi kekuatan penting yang digunakan
perusahaan untuk menjaga nama baik perusahaan dan sebagai alat menarik
konsumen untuk mengkonsumsi produknya. Untuk dapat melakukan
pengendalian, maka perusahaan harus mempunyai standar dan desain yang
berkaitan dengan kualitas produk yang diinginkan. Setiap perusahaan mempunyai
standar kualitas yang berbeda-beda sesuai dengan kebijakan dari masing-masing
perusahaan. Pengendalian Kualitas adalah proses pengaturan aktivitas-aktivitas
untuk mengatur suatu manfaat produk, membandingkan manfaat dengan standar
yang ditetapkan, dan diikuti dengan tindakan untuk perbaikan terhadap aktivitas-
aktivitas tersebut (Dale H Besterfield, 2000:1-2).
Salah satu pendekatan dalam pengendalian kualitas adalah
pengendalian kualitas produk akhir. Di dalam pendekatan ini berarti perusahaan
harus memastikan bahwa tidak ada barang-barang diproduksi dikirim ke
konsumen tanpa diinspeksi terlebih dahulu, paling tidak ada sampel, karena dalam
hal ini konsumen bertindak sebagai inspectors. Bila produk atau barang jelek,
konsumen akan memilih atau pindah ke merk atau perusahaan lain. Hal ini tentu
saja akan berakibat buruk bagi kelangsungan hidup perusahaan itu sendiri di
kemudian hari. Berdasarkan latar belakang di atas, maka penulis tertarik untuk
melakukan penelitian dengan judul Analisis Pengendalian Kualitas Produk
Akhir, studi kasus pada Buku Dasar-dasar Akuntansi Jilid 2, Edisi VI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah dalam
penelitian ini adalah :
1. Apakah kerusakan buku Dasar-dasar Akuntansi Jilid 2, Edisi VI yang terjadi
di CV Aditya Media Yogyakarta selama bulan April 2009 masih dalam batas
pengendalian yang ditetapkan oleh CV Aditya Media Yogyakarta?
2. Apa penyebab utama kerusakan yang terjadi pada buku Dasar-dasar Akuntansi
Jilid 2, Edisi VI yang dihasilkan CV Aditya Media Yogyakarta?
C. Batasan Masalah
Untuk mempermudah pembahasan supaya diperoleh suatu
kesimpulan yang benar-benar terarah, maka penulis perlu mengadakan batasan
masalah, sebagai berikut:
1. Penelitian mengenai pengendalian kualitas buku Dasar-dasar Akuntansi Jilid
2, Edisi VI ini dilakukan pada bagian produksi CV Aditya Media, Yogyakarta.
2. Produk yang diteliti adalah buku Dasar-dasar Akuntansi Jilid 2, Edisi VI yang
dihasilkan oleh CV Aditya Media Yogyakarta selama bulan April tahun 2009
yang belum dikirim ke konsumen atau pelanggan.
D. Tujuan Penelitian
Tujuan dalam penelitian ini adalah:
1. Untuk mengetahui kualitas produk buku Dasar-dasar Akuntansi Jilid 2, Edisi
VI yang dihasilkan selama bulan April 2009. Apakah sudah sesuai dengan
standar kualitas yang ditetapkan oleh CV Aditya Media, Yogyakarta.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
2. Untuk mengidentifikasi faktor-faktor apa saja yang menyebabkan terjadinya
kerusakan pada produk buku Dasar-dasar Akuntansi Jilid 2, Edisi VI yang
dihasilkan oleh CV Aditya Media, Yogyakarta.
E. Manfaat Penelitian
1. Bagi Perusahaan
Perusahaan memperoleh informasi tentang kualitas produk, sehingga
selanjutnya perusahaan dapat melakukan tindakan korektif dalam rangka
mencegah atau meminimalkan tingkat kerusakan pada produk akhir yang akan
dihasilkan.
2. Bagi Universitas Sanata Dharma
Hasil Penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan referensi kepustakaan
Universitas Sanata Dharma dalam bidang produksi.
3. Bagi Penulis
Hasil Penelitian ini diharapkan dapat menjadi sarana untuk menerapkan teori-
teori yang telah dipelajari selama kuliah di Universitas Sanata Dharma.
F. Sistematika Penulisan
BAB I : Pendahuluan
Bab ini menguraikan latar belakang yang menjadi dasar penelitian,
perumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat
penelitian, dan sistematika penulisan
BAB II : Landasan Teori
Bab ini menguraikan dasar-dasar atau landasan teori dari hasil studi
pustaka yang menjadi acuan dan dasar pengolahan data yang
diperoleh dari perusahaan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
BAB III : Metode Penelitian
Bab ini menguraikan tentang jenis penelitian, waktu dan tempat
penelitian, subjek dan objek penelitian, data yang diperlukan,
populasi dan sampel penelitian, metode pengumpulan data, definisi
operasional dan metode analisis data.
BAB IV : Gambaran Umum Perusahaan
Bab ini menguraikan sejarah singkat perusahaan, visi dan misi
perusahaan, keunggulan-keunggulan perusahaan, logo perusahaan,
struktur organisasi perusahaan, tugas, wewenang, dan tanggung
jawab masing-masing bagian, personalia perusahaan, produksi,
pemasaran hasil produksi, dan jaringan kemitraan perusahaan.
BAB V : Analisis Data dan Pembahasan
Bab ini menguraikan tentang kondisi perusahaan secara deskriptif,
analisis data dan pembahasan dari hasil analisis data.
BAB VI : Kesimpulan, Saran dan Keterbatasan Penelitian
Bab ini membahas tentang kesimpulan mengenai hasil penelitian,
saran-saran sebagai hasil pertimbangan untuk mencapai keinginan
perusahaan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Pengertian Pengendalian, Kualitas, dan Pengendalian Kualitas
1. Pengendalian
Dalam upaya menjaga konsistensi kualitas produk yang dihasilkan
agar sesuai dengan kebutuhan pasar, perlu dilakukan pengendalian
terhadap kualitas produk (quality control). Control is process of regulating
or directing an activity to ferity its conformance to a standard and to take
corrective action if required (Dale H Besterfield, 2000:1). (Pengendalian
adalah proses pengaturan atau pengarahan suatu kegiatan untuk memeriksa
kesesuaian suatu produk terhadap suatu standar dan mengambil tindakan
perbaikan bila diperlukan.) Pengawasan adalah usaha menetapkan standar,
melakukan pemeriksaan hasil, pembandingan hasil dengan standar,
penentuan penyimpangan dan tindakan perbaikan.
Pada dasarnya proses penentuan penyimpangan dan tindakan
perbaikan yang dilakukan oleh pengendalian dan pengawasan sama, akan
tetapi yang membedakannya adalah dalam proses pengawasan hanya
melakukan pemeriksaan terhadap hasil dan pembandingan hasil terhadap
standar yang telah ditetapkan, sedang dalam proses pengendalian
melakukan pengaturan atau pengarahan terhadap kegiatan untuk
memeriksa kesesuaian hasil dengan standar yang telah ditetapkan.
Dengan kata lain, pengendalian adalah kegiatan yang dilakukan
dalam upaya menjamin agar kegiatan-kegiatan yang sedang dan akan
berlangsung tidak menyimpang dari rencana atau ketentuan yang telah
6
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
ditetapkan. Di lain pihak diartikan bahwa pengendalian dan pengawasan
adalah proses untuk menjamin semua tujuan-tujuan organisasi
perusahaan dapat tercapai (T. Hani Handoko, 1995:335).
2. Kualitas
Persaingan pasar saat ini bukan lagi masalah harga melainkan
mengenai kualitas produk yang ditawarkan. Oleh karena itu, kualitas
produk sangat perlu diperhatikan. Adapun kualitas berarti sesuatu yang
dapat memenuhi harapan-harapan pelanggan. Harapan-harapan ini
didasarkan pada manfaat yang diharapkan dan harga jual produk tersebut.
Atau dengan kata lain, kualitas adalah karakteristik suatu produk, dimana
karakteristik tersebut dapat memberikan kepuasan kepada konsumen
(Dale H Besterfield, 2000:1-2).
Menurut Ross Jhonson dan William O. Wichell kualitas adalah
keseluruhan ciri dan karakteristik produk dan jasa yang berkaitan dengan
kemampuannya memenuhi kebutuhan atau kepuasan (W Dorothea Arini,
1999:6).
3. Pengendalian Kualitas
Faktor utama yang menentukan prestasi suatu perusahaan adalah
kualitas produk yang dihasilkan. Produk yang berkualitas adalah produk
yang sesuai dengan keinginan konsumennya. Untuk menjaga agar produk
yang dihasilkan tetap sesuai dengan standar dari perusahaan, dan sesuai
dengan harapan konsumen, maka perusahaan harus melakukan
pengendalian kualitas. Pengendalian Kualitas adalah proses pengaturan
aktivitas-aktivitas untuk mengatur suatu manfaat produk, membandingkan
manfaat dengan standar yang ditetapkan, dan diikuti dengan tindakan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
untuk perbaikan terhadap aktivitas-aktivitas tersebut (Dale H Besterfield,
2000:1-2). Secara umum pengendalian kualitas atau Quality Control dapat
diartikan sebagai suatu sistem yang efektif untuk memadukan
pengembangan, pemeliharaan dan upaya perbaikan kualitas berbagai
kelompok dalam sebuah organisasi agar perekayasaan, produksi dan jasa,
serta pemasaran dapat berada pada tingkatan yang paling ekonomis
sehingga konsumen mendapat kepuasan penuh.
B. Manfaat Pengendalian Kualitas
1. Bagi Perusahaan
Manfaat yang didapat oleh perusahaan yaitu perusahaan dapat
mengurangi jumlah produk yang tidak memenuhi spesifikasi sehingga
dapat mengurangi pemborosan dan meningkatkan efisiensi dalam
berproduksi serta menjaga dan meningkatkan citra produk yang
bersangkutan di mata pasar pada umumnya.
2. Bagi Konsumen
Memberikan jaminan bahwa produk yang dihasilkan oleh perusahaan
dapat memenuhi harapan-harapan konsumen.
C. Tujuan Pengendalian Kualitas
Pengendalian kualitas berarti mengembangkan, mendesain,
memproduksi, dan memberikan produk bermutu yang paling ekonomis, paling
berguna, dan selalu memuaskan konsumen (Kaoru Ishikawa, 1992:50).
Sehingga tujuan melakukan pengendalian kualitas disini adalah untuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
mewujudkan kualitas yang sesuai dengan syarat-syarat yang dituntut oleh
konsumen.
Adapun tujuan pengendalian kualitas adalah sebagai berikut (Richard
J Tersine 1995:678):
1. Mempertahankan standar desain
2. Memenuhi spesifikasi pelanggan
3. Memeriksa dan mengoreksi ketidaksesuaian proses
4. Menemukan keefektifan personil dan departeman
5. Menemukan dan mengoreksi produk-produk yang rusak
Pengendalian kualitas dilakukan untuk berbagai macam tujuan, tetapi
pada dasarnya dapat disimpulkan bahwa pengendalian kualitas dilakukan
dengan tujuan sebagai berikut:
a. Agar produk yang dihasilkan dapat mencapai standar kualitas yang telah
ditetapkan.
b. Agar desain, inspeksi dan produksi dengan kualitas tertentu dapat
dilaksanakan dengan biaya yang sekecil mungkin.
c. Agar proses produksi selesai sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan.
d. Meningkatkan kepuasan konsumen.
D. Pendekatan Pengendalian Kualitas
Secara garis besar pengendalian kualitas dapat dibedakan menjadi
tiga tingkatan. Hal ini disebabkan karena pengendalian kualitas sangat luas
sehingga semua pengaruh terhadap kegiatan pengendalian kualitas haruslah
mendapat perhatian khusus.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
Ketiga tingkatan pengendalian kualitas tersebut adalah (Agus Ahyari,
1990:225):
1. Pendekatan bahan baku perusahaan
2. Pendekatan proses produksi perusahaan
3. Pendekatan produk akhir perusahaan
Pemilihan masing-masing pendekatan ini tergantung pada masing-
masing keadaan perusahaan, yang sehubungan dengan titik berat proses
produksinya. Perusahaan tidak harus memilih satu dari tiga pendekatan
tersebut, tetapi dapat memilih dua dari tiga pendekatan bahkan memilih
ketiga-tiganya sekaligus.
Berikut ini uraian dari masing-masing pendekatan tersebut :
a. Pendekatan Bahan Baku Perusahaan
Untuk hasil produk yang baik tidak lepas dari peran bahan baku yang
digunakan. Kualitas bahan baku yang baik akan menghasilkan produk
yang baik juga. Selain kualitas bahan baku, ketersedianya bahan baku juga
berpengaruh terhadap kelangsungan proses produksi. Oleh karena itu,
pengendalian kualitas bahan baku juga perlu diperhatikan oleh perusahaan.
b. Pendekatan Proses Produksi Perusahaan
Untuk menjaga agar proses produksi berjalan lancar dan tidak ada
kesalahan atau penyimpangan yang terjadi sehingga berpengaruh terhadap
hasil produksi, maka pengendalian kualitas pada saat proses produksi juga
harus dilaksanakan. Hal ini dapat dilakukan untuk menghindari adanya
pengaruh-pengaruh dari dalam maupun dari luar yang mungkin
mengganggu proses produksi dan berpengaruh terhadap kualitas produk
akhir perusahaan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
c. Pendekatan Produk Akhir Perusahaan
Walaupun perusahaan telah melakukan pengendalian kualitas bahan
baku dan proses produksi, tetapi tidak menjamin bahwa produk yang
dihasilkan perusahaan tidak cacat atau rusak. Oleh karena itu, diperlukan
adanya pengendalian kualitas pada produk akhir untuk dapat memberikan
tindakan yang tepat bagi peningkatan kualitas produk akhir.
Salah satu tindakan yang dapat dilakukan oleh perusahaan untuk
melakukan pengendalian kualitas produk akhir adalah dengan mengumpulkan
informasi mengenai berbagai macam keluhan yang dialami oleh konsumen
terhadap produk perusahaan. Kemudian informasi tersebut di analisis untuk
mengetahui kelemahan dan kekurangan produk tersebut, sehingga dalam
proses berikutnya kualitas produk dapat lebih ditingkatkan.
Perusahaan tidak harus memilih salah satu dari tiga pendekatan
tersebut, karena pemilihan masing-masing dari pendekatan ini tergantung pada
keadaan perusahaan, yang berkaitan dengan titik berat proses produksinya.
E. Ruang Lingkup Pengendalian Kualitas
Pengendalian kualitas harus berdasarkan pemeriksaan terhadap
penerimaan produk yang memenuhi syarat dan penolakan produk yang tidak
memenuhi syarat sehingga tidak banyak bahan, tenaga, dan waktu yang
terbuang. Untuk mencegah timbulnya masalah mengenai kualitas produk
sehingga kesalahan yang pernah terjadi tidak terulang lagi, maka perlu
memperhatikan langkah-langkah pengendalian kualitas di bawah ini.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
Ada 4 langkah di dalam pengendalian kualitas antara lain: (A. V.
Feigenbaum, 1998:9) :
1. Menetapkan standar
Menetapkan standar, seperti standar biaya kualitas, prestasi kualitas,
keamanan kualitas dan keandalan yang diperlukan bagi produk.
2. Menilai kesesuaian
Membandingkan kesesuaian produk yang dibuat dengan standar yang
telah ditentukan oleh perusahaan.
3. Bertindak bila perlu
Memperbaiki permasalahan dan penyebab-penyebabnya melalui
faktor-faktor yang mencakup keseluruhan bidang pemasaran, perancangan,
rekayasa produksi dan pemeliharaan yang mempengaruhi kepuasan
pelanggan.
4. Merencanakan perbaikan
Bila ditemui adanya permasalahan-permasalahan dalam kegiatan
pemasaran, perancangan, rekayasa produksi dan pemeliharaan perlu
diadakan evaluasi ulang seperti perencanaan perbaikan. Perencanaan
perbaikan harus dilaksanakan terus-menerus secara berkala. Perbaikan
yang dilakukan seperti memperbaiki standar-standar biaya, prestasi,
keamanan dan keandalan.
F. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kualitas
Kualitas yang baik akan membuat produk dikenal, dan hal ini akan
membuat perusahaan yang menghasilkan produk tersebut juga dikenal dan
dipercaya oleh masyarakat luas. Dengan demikian tingkat kepercayaan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
konsumen dan masyarakat umumnya akan bertambah dan perusahaan tersebut
akan lebih dihargai. Hal ini akan menimbulkan fanatisme tertentu dari para
konsumen terhadap produk apapun yang ditawarkan oleh perusahaan tersebut.
Berikut ini merupakan faktor-faktor yang mempengaruhi kualitas
produk secara langsung, ada sembilan bidang yang dikenal dengan 9M
(Hudaya Kandahjaya, 1989:54-56):
1. Pasar (Market)
Dengan bertambah banyaknya perusahaan, pasar menjadi bersifat
global sehingga mengakibatkan bisnis menjadi lebih fleksibel dan mampu
berubah dengan cepat mengikuti kemauan konsumen.
2. Uang (Money)
Meningkatnya persaingan di dalam banyak bidang yang berjalan
seiring dengan meningkatnya ekonomi dunia, telah menurunkan batas atau
marjin laba dan meningkatkan pengeluaran biaya untuk proses penyediaan
perlengkapan yang baru.
3. Manajemen (Management)
Tanggung jawab kualitas telah didistribusikan di antara beberapa
kelompok khusus. Bagian pemasaran melalui perencanaan produk
membuat persyaratan-persyaratan produk. Bagian produksi harus
mengembangkan dan memperbaiki kembali proses untuk memberikan
kemampuan yang cukup untuk membuat produk sesuai spesifikasi
rekayasa. Bagian pengendalian kualitas harus merencanakan pengukuran-
pengukuran kualitas pada seluruh aliran proses agar hasil akhir dapat
memenuhi persyaratan-persyaratan yang telah disepakati perusahaan. Dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
kualitas pelayanan merupakan bagian yang semakin penting dalam ”Paket
Produk” total.
4. Manusia (Men)
Karena bidang-bidang pengetahuan semakin bertambah jumlah dan
luasnya, maka dengan sendirinya menimbulkan permintaan akan manusia
(pekerja) yang lebih banyak dan dengan pengetahuan yang khusus.
Keahlian yang beragam itu diperlukan untuk merencanakan, menciptakan,
dan mengoperasikan berbagai sistem yang akan menjamin suatu hasil yang
diinginkan.
5. Motivasi (Motivation)
Para pekerja dewasa ini memerlukan sesuatu yang memperkuat
keberhasilan di dalam pekerjaan mereka dan pengakuan secara positif
bahwa mereka secara pribadi turut memberikan sumbangan terhadap
tercapainya tujuan perusahaan. Hal ini membimbing ke arah pendidikan
kualitas dan komunikasi yang lebih baik tentang kesadaran kualitas.
6. Bahan (Materials)
Disebabkan oleh biaya produksi dan persyaratan kualitas, para ahli
teknik memilih bahan dengan batasan yang lebih ketat dari yang
sebelumnya. Hal ini mengakibatkan spesifikasi bahan menjadi lebih ketat
dan beraneka ragam.
7. Mesin dan Mekanisasi (Machines and Mechanization)
Dengan mekanisasi dan otomatisasi mesin, perusahaan berusaha
mencapai pengurangan biaya dan peningkatan kualitas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
8. Metode Informasi Moderen (Modern Information Methods)
Teknologi informasi telah menyediakan cara untuk mengendalikan
mesin dan proses selama waktu produksi, serta mengendalikan produk dan
jasa bahkan sampai ke tangan konsumen. Dan metode memproses data
yang baru memberikan informasi yang bermanfaat, lebih akurat, tepat
waktu dan memberi ramalan yang mendasari keputusan-keputusan
perusahaan ke arah masa depan bisnis yang lebih baik.
9. Persyaratan Proses Produksi (Mounting Product Requirements)
Perhatian yang konstan harus diberikan untuk meyakinkan bahwa
tidak ada faktor-faktor yang diketahui atau tidak, memasuki proses
produksi untuk menurunkan kinerja komponen atau sistem. Rancangan
yang baik dapat diandalkan kalau ada kewaspadaan dalam
pengoperasiannya.
Terlepas dari sembilan bidang faktor di atas yang mempengaruhi
kualitas produk, secara umum ada pula faktor-faktor yang mempengaruhi
kualitas dan dapat diklasifikasikan sebagai berikut (Zulian Yamit, 1998:338):
a. Fasilitas operasional, seperti kondisi fisik bangunan.
b. Peralatan dan perlengakapan.
c. Bahan baku atau material.
d. Pekerja dan staf organisasi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
Disamping klasifikasi faktor-faktor pengaruh kualitas secara umum,
Secara khusus faktor-faktor yang mempengaruhi kualitas dapat diuraikan
sebagai berikut (Zulian Yamit,1998:339):
1) Pasar atau tingkat persaingan
Persaingan sering merupakan faktor penentu dalam menetapkan
tingkat kualitas output suatu perusahaan, makin tinggi tingkat persaingan
akan mempengaruhi perusahaan dalam menghasilkan produk yang
berkualitas dan perilaku konsumen saat ini menginginkan produk yang
berkualitas tinggi dengan harga murah.
2) Tujuan organisasi (organisazional objectives)
Perusahaan bertujuan menghasilkan volume output tinggi, barang
yang berharga murah (low price product) atau menghasilkan barang yang
berharga mahal, eksklusif (exclusives expencive product).
3) Desain produk (product design)
Cara mendesain produk pada awalnya dapat menentukan kualitas
produk itu sendiri.
4) Testing produk (product testing)
Testing yang kurang memadai terhadap produk yang dihasilkan dapat
berakibat pada kegagalan dalam mengungkapkan kekurangan yang
terdapat pada produk.
5) Proses produksi (production process)
Prosedur untuk memproduksi produk dapat juga menentukan produk
yang dihasilkan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
6) Kualitas input (quality of input)
Jika bahan yang digunakan tidak memenuhi standar, tenaga kerja
tidak terlatih, atau perlengkapan yang digunakan tidak tepat akan berakibat
pada kualitas produk yang dihasilkan.
7) Perawatan perlengkapan (equipment maintenance)
Apabila perlengkapan tidak dirawat secara tepat atau suku cadang
tidak tersedia maka kualitas produk akan berkurang dari semestinya.
8) Standar kualitas (quality standard)
Jika perhatian terhadap kualitas dalam organisasi tidak tepat, tidak
ada testing atau inspeksi, maka output dengan kualitas tinggi akan sulit
dicapai.
9) Umpan balik konsumen (customer feedback)
Perusahaan harus lebih sensitif terhadap keluhan-keluhan konsumen
karena keluhan konsumen dapat digunakan untuk meningkatkan kualitas
produk secara signifikan.
G. Dimensi Kualitas
Kualitas produk yang sesuai dengan kebutuhan dan harapan
konsumen akan membuat konsumen melakukan pembelian secara berulang-
ulang. Suatu produk dikatakan berkualitas karena mempunyai nilai
subyektifitas yang tinggi antara satu konsumen dengan konsumen yang lain.
Hal inilah yang sering disebut sebagai dimensi kualitas yang berbeda satu dari
yang lain.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
Yang dimaksud dengan dimensi kualitas untuk industri manufaktur
diuraikan oleh David A. Garvin sebagai berikut, (W. Dorothea Arini, 1999:7):
1. Performance, yaitu kesesuaian produk dengan fungsi utama produk itu
sendiri atau karakteristik operasi dari suatu produk.
2. Feature, yaitu ciri khas produk yang membedakan dari produk lain yang
merupakan karakteristik pelengkap dan mampu menimbulkan kesan yang
baik dari pelanggan.
3. Reliability, yaitu kepercayaan pelanggan terhadap produk karena
kehandalannya atau karena kemungkinan rusaknya rendah.
4. Conformance, yaitu kesesuaian produk dengan syarat atau ukuran tertentu
atau sejauh mana karakteristik desain dan operasi memenuhi standar yang
telah ditetapkan.
5. Durability, yaitu tingkat keawetan produk atau lama umur produk.
6. Serviceability, yaitu kemudahan produk itu bila akan diperbaiki atau
kemudahan menemukan komponen produk tersebut.
7. Aestetic, yaitu keindahan atau daya tarik produk tersebut.
8. Perception, yaitu fanatisme konsumen akan merek suatu produk tertentu
karena citra atau reputasi produk itu sendiri.
H. Standar Kualitas
Perusahaan di dalam memproduksi barang ataupun jasa harus sesuai
dengan standar kualitas yang ditetapkan oleh perusahaan dan sesuai juga
dengan kebutuhan dan keinginan konsumen. Standarisasi kualitas memegang
peranan yang sangat penting dalam pengendalian kualitas, supaya sasaran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
yang akan dicapai jelas dan produk yang dihasilkan dapat diukur atau dibuat
kriteria baik-buruknya berdasarkan standar yang telah ditentukan.
1. Pengertian Standar Kualitas
Standar kualitas diartikan sebagai sesuatu hal yang sudah diputuskan
dan akan dijadikan sebagai pedoman di dalam pelaksanaan operasi suatu
perusahaan sehubungan dengan pencapaian karakteristik yang diinginkan.
Tanpa adanya standardisasi kualitas, proses produksi tidak mempunyai
arah karena perusahaan tidak akan tahu apakah produk yang dihasilkan
perusahaan sudah baik, cukup, atau jelek kualitasnya, bahkan perusahaan
tidak dapat mengukur apakah proses produksi berjalan secara efisien atau
tidak.
2. Tujuan Penggunaan Standar Kualitas
Penggunaan standar kualitas di dalam perusahaan mempunyai
beberapa tujuan yaitu (Sukanto Reksohadiprodjo dan Gito Sudarmo,
1984:34):
a. Meningkatkan produktivitas
b. Meningkatkan kualitas
c. Menekan biaya
d. Menghemat bahan baku
3. Manfaat Penggunaan Standar Kualitas
Manfaat dari penggunaan standar kualitas dapat diuraikan sebagai
berikut (Sukanto Reksohadiprodjo dan Gito Sudarmo, 1984:35):
a. Memungkinkan karyawan menghasilkan produk yang sesuai dengan
keinginan perusahaan. Dengan adanya standar sebagai tolok ukur atau
kriteria, maka karyawan dapat menilai hasil kerjanya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
b. Mendorong karyawan untuk bekerja lebih baik karena kesalahan yang
dilakukan dapat dideteksi oleh pengawas.
c. Memungkinkan dilakukannya kegiatan pengawasan kualitas dengan
metode statistik, karena dengan adanya standar kualitas dapat
ditentukan mana produk yang baik dan yang rusak.
d. Memungkinkan pengawas melakukan pengawasan dengan baik dan
mengambil tindakan bila perlu.
I. Teknik dan Alat Pengendalian Kualitas
Pengendalian kualitas mencapai hasil yang maksimal memerlukan
berbagai teknik dan alat dalam pelaksanaannya. Pada saat staf produksi
melaksanakan suatu proses produksi, alat yang digunakan dalam menganalisis
pengendalian kualitas adalah dengan menggunakan metode statistik.
Adapun teknik analisis pengendalian kualitas dengan menggunakan
metode statistik yang dapat dibagi menjadi dua kelompok yaitu:
1. Metode Acceptance Sampling
Sampling penerimaan adalah prosedur penjaringan sejumlah item
untuk menentukan apakah item tersebut diterima atau ditolak. Misalnya,
bahan baku yang baru tiba, barang setengah jadi sebelum dikirim ke
bagian finishing, barang jadi yang akan dikirimkan ke konsumen (Zulian
Yamit, 1998:352).
Dalam hal ini dikenal dengan Kurva Karakteristik Operasi (KKO)
atau Operating Characteristic Curve (OCC) yang menunjukkan
probabilitas rencana sampling akan menerima barang keseluruhan dengan
berbagai kemungkinan tingkat kualitas. Acceptable Quality Level (AQL)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
adalah tingkat kualitas yang dapat diterima, persentase maksimum dari
kerusakan yang dapat diterima atau ditoleransi oleh perusahaan. Ini adalah
tingkat kualitas paket yang baik. Sedang toleransi prosentase kerusakan
Lot Tolerance Percent Defective (LTPD) adalah persentase dari kerusakan
paket lebih besar dari pada jumlah yang sudah ditentukan. Ini adalah
kualitas paket yang buruk. Hal itu mencerminkan tingkat kualitas yang
ingin diterima konsumen dengan probabilitas penerimaan yang rendah.
Paket barang dengan tingkat kualitas antara AQL dan LTPD adalah zona
acuh tak acuh (indifferent) (Sukanto Reksohadiprodjo, 1995:395).
Dalam teknik sampling ini ada dua resiko, yaitu :
a. Resiko produsen adalah resiko mendapatkan sampel dengan proporsi
kerusakan lebih tinggi dari keseluruhan paket barang dan menolak
paket yang baik.
b. Resiko konsumen adalah resiko mendapatkan sampel yang
mengandung proporsi lebih rendah kerusakan daripada paket
keseluruhan dan menerima paket yang buruk.
2. Metode Control Chart
Bagan kendali (Control Chart) merupakan suatu alat pengendalian
kualitas berupa bagan untuk menjelaskan sejauh mana proses produksi
berada dalam batas pengendalian. Dengan demikian, bila terdapat
penyimpangan akan dengan mudah diketahui dan akan menjadi bahan
masukan manajemen untuk mengambil langkah-langkah perbaikan yang
diperlukan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
Secara umum sebuah bagan kendali dapat digambarkan sebagai
berikut (A. V. Feigenbaum, 1998:395):
Proporsi Produk Rusak
Gambar II.1 Bagan Kendali
UCL
CL
LCL
Waktu
Keterangan:
- Sumbu vertikal: menunjukkan proporsi kerusakan barang yang diperiksa.
- Sumbu horisontal: menunjukkan periode waktu dari barang yang diperiksa.
- Sumbu UCL (Upper Control Limit): garis yang menyatakan batas
penyimpangan paling tinggi dari nilai standar deviasi.
- Sumbu CL (Central Line): menggambarkan nilai standar yang menjadi dasar
perhitungan terjadinya penyimpangan hasil-hasil pengamatan untuk tiap sampel.
- Sumbu LCL (Lower Control Limit): garis yang menyatakan batas penyimpangan
paling rendah dari nilai standar deviasi (A.V. Feigenbaum, 1998:395).
Apabila dalam pemeriksaan, sampel ditemukan berada di luar batas
kendali atas (UCL), maupun berada di luar batas kendali bawah (LCL), maka
proses transformasi harus diperiksa untuk mencari penyebabnya (Zulian
Yamit, 1998:345).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
Ada dua jenis bagan kendali, yaitu (W. Dorothea Ariani, 1999:104):
a. Bagan kendali untuk data variabel
Bila sebuah catatan (record) dibuat berdasarkan karakteristik kualitas yang
diukur secara sebenarnya, misalnya dimensi, bobot atau volume, maka
karakteristik mutu dapat dinyatakan oleh perubah-perubah (variabel).
Bagan ini berkenaan dengan rata-rata pengukuran dan besarnya
penyimpangan, serta menitikberatkan pada pengawasan operasi yang
sedang berjalan.
Penggunaan bagan kendali untuk data variabel telah banyak digunakan dan
telah memberikan informasi-informasi penting mengenai keseragaman
dasar dari karakteristik kualitas (dimensi, bobot, dan volume).
Jenis bagan kendali untuk data variabel terdapat dua jenis yaitu (A.
V. Feigenbaum, 1998:396):
1) Bagan kendali (X-chart)
X-chart merupakan bagan kendali yang digunakan untuk
mengukur hasil produksi berdasarkan sampel
X
2) Bagan kendali R (R-chart)
R-chart merupakan bagan kendali yang digunakan untuk
mengendalikan kualitas tentang dispersi (penyebaran) karena
proses produksi.
b. Bagan kendali untuk data atribut
Banyak karakteristik kualitas dapat dinyatakan secara numerik, kita hanya
dapat menggolongkan setiap item yang diperiksa ke dalam suatu kriteria,
yaitu memenuhi spesifik karakteristik kualitas atau tidak. Terminologi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
”memenuhi syarat” atau ”tidak memenuhi syarat” sering digunakan untuk
mengidentifikasi dua penggolongan produk tersebut dan atau karakterisrik
ya atau tidak, artinya produk yang diperiksa dapat diterima atau ditolak.
Produk-produk mungkin diukur atau tidak diukur. Bila diukur hal ini tidak
digunakan untuk menentukan ukuran tepat produk tapi hanya untuk
menentukan apakah produk tersebut dapat diterima atau ditolak, maka
kualitas diukur dengan menggunakan P-chart. P-chart untuk sifat barang
didasarkan atas proporsi (persentase) produk-produk yang ditolak oleh
pemesan (T Hani Handoko, 1999:446).
Pengukuran kualitas dengan P-chart dapat digunakan baik untuk sampel
yang jumlahnya sama maupun sampel yang jumlahnya berbeda atau
bervariasi dalam setiap kali melakukan observasi.
Karakteristik kualitas yang hanya dapat diungkapkan dengan cara
semacam ini dikenal sebagai atribut, sehingga data seperti ini disebut data
atribut.
Ada dua jenis bagan kendali atribut yang digunakan yaitu:
1) Bagan untuk proporsi P (P-chart)
Pengukuran kualitas untuk atribut menggunakan P-chart untuk
sampel sama dan sampel berbeda caranya sebagai berikut:
a. Ukuran sampel sama
Dalam setiap kali melakukan observasi, sampel produk yang
diambil jumlahnya selalu sama. Sampel produk yang diteliti
dengan mengambil sebanyak n unit secara acak dari produk yang
diproduksi dalam interval waktu tertentu jumlahnya harus sama.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
ˆ
Langkah-langkah pengukuran kualitas dengan pendekatan ini
adalah:
1) Menghitung proporsi produk rusak
di mana : P
in
= produk rusak
= produksi (produk yang dihasilkan)
2) Menghitung proporsi rata-rata produk rusak
di mana :
= proporsi rata-rata produk rusak ¯
= banyaknya produk rusak
∑ = banyaknya produk yang di observasi
3) Menghitung standar deviasi
di mana :
= standar deviasi ¯
P = proporsi rata-rata produk rusak
n = rata-rata produksi dalam periode tertentu
(jumlah produk yang diproduksi dibagi waktu
observasi).
4) Menentukan batas pengendalian
UCL (Upper Control Limit) = P + 3 Sp
CL (Central Line) = P
LCL (lower Control Limit) = P -3 Sp
i
i
n = i
D
Di
in
∑∑
i
i
nD
P i =
P i
∑Di
)(n
PPSp−
= 1
Sp
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
b. Ukuran sampel berbeda-beda
Sampel produk yang diteliti diambil sesuai dengan jumlah produk
yang diproduksi dalam jangka waktu tertentu. Sampel yang ada
dalam jangka waktu tertentu dipengaruhi jumlah produk yang
diproduksi selama jangka waktu tertentu. Pengukuran kualitas
dengan sampel yang berbeda-beda dapat dilakukan dengan tiga
pendekatan berikut:
iD
in =Pi
iD
in = ukuran sampel produk yang digunakan
1) Menentukan batas pengendalian untuk tiap-tiap sampel yang
didasarkan atas ukuran sampel tertentu.
Langkah-langkah pengukuran kualitas dengan pendekatan
ini adalah:
- Menghitung proporsi produk rusak
ˆ
di mana :
= produk rusak
- Menghitung proporsi rata-rata produk rusak
∑∑=
i
i
nD
P
di mana :
∑ P = proporsi rata-rata produk rusak
= banyaknya produk rusak D
i
= banyaknya produk yang di observasi ∑
ni
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
- Menghitung standar deviasi
)(n
PPSp−
= 1
di mana :
= standar deviasi ¯Sp
P = proporsi rata-rata produk rusak
n = rata-rata produksi dalam periode
tertentu (jumlah produk yang
diproduksi dibagi waktu observasi).
- Menentukan batas pengendalian
UCL (Upper Control Limit) = P + 3 Sp
CL (Central Line) = P
LCL (lower Control Limit) = P - 3 Sp
i
iD
2) Mendasarkan P-chart pada ukuran sampel rata-rata, yang
menghasilkan himpunan batas kendali pendekatan. Pendekatan
ini menganggap bahwa ukuran sampel yang akan datang tidak
akan besar bedanya dari yang diamati sebelumnya.
Langkah-langkah perhitungannya adalah sebagai berikut:
- Menghitung proporsi produk rusak
=Pi
n ˆ
di mana:
= produk rusak
= ukuran sampel yang digunakan
iDn
i
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
- Menghitung proporsi rata-rata produk rusak
di mana :
P = proporsi rata-rata produk rusak
= banyaknya produk rusak
∑ = banyaknya produk yang di observasi
)(n
P PSp =−1
- Menghitung standar deviasi
di mana :
Sp = standar deviasi
P = proporsi rata-rata produk rusak
n = rata-rata produksi dalam periode
tertentu (jumlah produk yang
diproduksi dibagi waktu observasi).
- Menentukan batas pengendalian
UCL (Upper Control Limit) = P + 3 Sp
CL (Central Line) = P
LCL (lower Control Limit) = P - 3 Sp
3) Menggunakan P-chart ’terstandar’, dengan titik-titik
digambarkan dalam unit deviasi standar. Titik-titik unit deviasi
standar tersebut merupakan nilai pengendalian kualitas produk
yang diteliti dinyatakan dalam bentuk titik pada gambar P-chart.
P-chart terstandar mempunyai garis tengah pada nol, serta batas
kendali atas dan bawah masing-masing +3 dan -3. Metode P-
i
ni
∑∑=
i
i
nD
P
∑D
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
iD
chart terstandar baik digunakan untuk sampel yang memiliki
variabilitas lebih dari 5% (Douglas C. Montgomery, 1990:165).
Langkah-langkah pengukuran kualitas dengan menggunakan
pendekatan ini adalah sebagai berikut:
- Menghitung proporsi produk rusak
in =Pi
ˆ
di mana :
= produk rusak
= ukuran sampel yang digunakan
Di
ni
∑∑=
i
i
nD
P
- Menghitung proporsi rata-rata produk rusak
di mana :
P = proporsi rata-rata produk rusak
= banyaknya produk rusak
= banyaknya produk yang di observasi ∑∑Di
ni
- Menghitung standar deviasi
)(n
PPSp−
= 1
di mana :
Sp = standar deviasi
P = proporsi rata-rata produk rusak
n = rata-rata produksi dalam periode
tertentu (jumlah produk yang diproduksi
dibagi waktu observasi).
i
i
Sppp −
- Menghitung nilai pengendalian produk rusak ( ) iZ
iZ =
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
Karena produksi yang dihasilkan bervariasi maka
analisis didasarkan pada variasi Z yang terstandar, di
mana standar normal independen dari n. Upper Control
Limit (UCL) dan Lower Control Limit (LCL) control
limit akan ditentukan -3 dan +3 secara tepat untuk
mendapat batas tiga sigma (three sigma limits) dan
control chart akan terus menerus memonitor nilai dari
variasi Z yang terstandar (Steven Nahmias, 2001:653).
- Menentukan batas pengendalian
UCL (Upper Control Limit) = P + 3 Sp
CL (Central Line) = P
LCL (lower Control Limit) = P - 3 Sp
2) Bagan untuk angka (C-chart)
C-chart adalah bagan kendali untuk mengetahui banyaknya
kerusakan dalam satu unit produk. C-chart hanya digunakan untuk
banyaknya sampel yang sama dalam setiap observasi (W. Dorothea
Ariani,1999:104).
J. Analisis Sebab Akibat
Analisis sebab akibat dengan menggunakan diagram Fish Bone
berguna untuk melukiskan berbagai faktor yang menyebabkan kerusakan
produk. Alat ini dikembangkan pertama kali pada tahun 1950 oleh seorang
pakar kualitas Jepang bernama Kaoru Ishikawa. Oleh karena itu sering juga
disebut dengan diagram Ishikawa. Diagram sebab akibat ini digunakan untuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
mengidentifikasi dan menganalisis suatu proses atau situasi dan menemukan
kemungkinan penyebab suatu persoalan yang terjadi.
Diagram Fish Bone atau diagram sebab akibat menunjukkan
hubungan antara karakteristik kualitas dan faktor penyebab kerusakannya
(Kaoru Ishikawa, 1992:72). Ishikawa menyebutkan faktor penyebab ini suatu
proses dan ia berkeyakinan bahwa proses yang merupakan kumpulan faktor
penyebab, harus dikendalikan agar memperoleh akibat yang lebih baik.
Dalam Statistical Process Control (SPC) terdapat 7 alat pengendalian
kualitas yaitu: Stratifikasi, Chek Sheet, Histogram, Diagram pareto, Control
Chart, Couse-Effect Diagram, Scattered Diagram. Couse-Effect Diagram atau
diagram sebab akibat atau yang disebut juga diagram Fish Bone merupakan
satu-satunya alat dari 7 alat tersebut yang tidak didasarkan pada statistika.
Manfaat diagram ini adalah dapat memisahkan penyebab dari gejala,
memfokuskan perhatian pada hal-hal yang relevan, serta dapat diterapkan
pada setiap masalah.
Adapun langkah umum pembuatan diagram Fish Bone ini adalah
sebagai berikut (Y. Richard Chang dan E. Matthew Niedzwiecki, 1998:41-46):
1. Menentukan karakteristik kualitas dimana karakteristik ini yang akan
diperbaiki dan dikendalikan. Pada diagram Fish Bone letakkan
karakteristik kualitas pada sisi kanan, dan gambarkan panah utama dari sisi
kiri ke kanan.
2. Menurut sebab akibat yang menyebabkan karakteristik kualitas tersebut
perlu diperbaiki dan dikendalikan. Pada diagram Fish Bone diletakkan
pada ujung panah cabang yang menunjukkan kearah panah utama.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
3. Menentukan faktor yang dianggap sebagai penyebab terjadinya
karakteristik kualitas yang akan diperbaiki dan dikendalikan. Faktor-faktor
yang dianggap penyebab rinci dimasukkan ke dalam kategori sebab utama.
Pada diagram Fish Bone diletakkan pada panah cabang.
4. Mengkaji kembali setiap faktor yang dianggap sebagai penyebab
terjadinya faktor yang muncul lebih dari satu kategori sebab utama. Faktor
inilah yang merupakan petunjuk ”sebab yang tampaknya paling mungkin”.
Lingkari sebab akibat yang tampak paling mungkin merupakan penyebab
karakteristik yang akan diperbaiki dan dikendalikan.
Berikut adalah gambar diagram Fish Bone atau diagram sebab akibat
(Kaoru Ishikawa, 1992:72):
Sebab Utama Sebab Utama
Sebab Utama
Faktor Rinci
Faktor Rinci
Karakteristik Kualitas
Sebab Utama
Gambar II.2 Diagram Fish Bone
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini adalah studi kasus pada CV Aditya Media
Yogyakarta, sehingga baik isi pembahasan dan kesimpulan hanya berlaku bagi
perusahaan tersebut.
B. Lokasi dan Waktu Penelitian
1. Lokasi Penelitian
Penelitian dilaksanakan di CVAditya Media, yang terletak di jalan Bima Sakti
no. 19 Yogyakarta.
2. Waktu Penelitian
Penelitian dilaksanakan pada bulan April tahun 2009.
C. Subjek dan Objek Penelitian
1. Subjek Penelitian
Subjek dalam penelitian ini adalah bagian produksi CV Aditya Media,
terutama karyawan yang ditugaskan untuk mengadakan pemeriksaan produk
akhir perusahaan yang akan dikirim kepada konsumen.
2. Objek Penelitian
Dalam penelitian ini, objek penelitian adalah data jumlah produksi buku
Dasar-dasar Akuntansi Jilid 2, Edisi VI dan data jumlah produk rusak CV
Aditya Media selama bulan April tahun 2009.
33
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
D. Sumber Pengumpulan Data
Data-data yang dibutuhkan dalam penelitian ini adalah :
1. Data Primer
Data Primer yaitu data yang diperoleh secara langsung dari sumbernya dan
mempunyai kaitan erat dengan masalah yang dibahas. Data ini secara khusus
dikumpulkan oleh peneliti untuk menjawab pertanyaan penelitian.
2. Data Sekunder
Data Sekunder yaitu data yang diperoleh dari studi pustaka dan informasi lain
yang berkaitan dengan penelitian. Jadi, dalam hal ini peneliti tidak langsung
memperoleh data dari sumbernya. Peneliti bertindak sebagai pemakai data
(Hermawan Wasito, 1992:70).
D. Definisi Operasional
1. Pengendalian adalah proses pengaturan atau pengarahan suatu kegiatan untuk
memeriksa kesesuaian suatu produk terhadap suatu standar dan mengambil
tindakan perbaikan bila diperlukan.
2. Kualitas adalah kemampuan suatu produk untuk memenuhi standar atau
keinginan perusahaan atau pemesan produk (konsumen).
3. Pengendalian kualitas merupakan suatu kegiatan dalam rangka menjaga dan
mengarahkan agar kualitas produk sesuai dengan standar yang telah ditetapkan
oleh perusahaan.
4. Produk akhir adalah produk yang dihasilkan oleh perusahaan yang telah
melalui setiap proses produksi dan nantinya akan sampai ke tangan konsumen.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
5. Produk rusak adalah produk yang tidak memenuhi standar kualitas yang telah
ditetapkan, yang secara ekonomis tidak dapat dipakai dan diperbaiki menjadi
produk yang baik.
6. Produk cacat adalah produk yang telah melalui tahap proses produksi yang
tidak sesuai dengan standar yang telah ditetapkan oleh perusahaan dalam hal
ini seperti cacat cetak, cacat halaman, cacat jilid dan cacat potong, tetapi masih
dapat digunakan.
E. Metode Pengumpulan Data
1. Wawancara
Wawancara adalah metode pengumpulan data yang dilakukan dengan
mengajukan pertanyaan langsung kepada pihak-pihak yang terkait. Dalam hal
ini dapat langsung pada pemilik atau pada karyawan yang berkaitan langsung
dengan objek penelitian, sehingga data-data yang diperlukan sesuai dengan
yang dibutuhkan.
2. Observasi
Observasi, yaitu cara pengumpulan data dengan melakukan pengamatan dan
pencatatan dengan cermat dan sistematik. Data yang dibutuhkan adalah data
primer yaitu data yang langsung diperoleh dari hasil wawancara dengan pihak
perusahaan, dan catatan-catatan perusahaan yang berkaitan dengan objek
penelitian.
3. Dokumentasi
Teknik pengumpulan data dengan cara dokumentasi adalah dengan melihat,
menyalin dan mempelajari buku-buku, catatan-catatan, dokumen-dokumen
serta arsip-arsip yang berhubungan dengan objek yang diteliti.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
F. Metode Analisis Data
1. Pembahasan Masalah Pertama
Untuk membahas permasalahan pertama menggunakan metode
control chart untuk data atribut yaitu P-chart yang mendasarkan pada sampel
rata-rata. Analisis ini berguna untuk mengetahui dan menentukan batas-batas
pengendalian kualitas sehingga proporsi kerusakan produk pada setiap item
yang diperiksa dapat diketahui apakah berada di dalam atau luar batas
pengendalian (control chart). Apabila proporsinya berada di luar batas, maka
terdapat sebab-sebab khusus yang mengakibatkan terjadinya kerusakan
tersebut. Langkah-langkah pengukuran kualitas dengan mendasarkan P-Chart
pada ukuran sampel rata-rata adalah sebagai berikut:
a. Menghitung proporsi produk rusak
i
ii n
DP =ˆ
di mana :
= produk rusak D i
= produksi (produk yang dihasilkan) in
b. Menghitung proporsi rata-rata produk rusak
di mana : ∑∑
i
i
nD
P i =
iP = proporsi rata-rata produk rusak
= banyaknya produk rusak ∑ iD
= banyaknya produk yang di observasi ∑ in
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
c. Menghitung standar deviasi
)(n
PPSp −
= 1
di mana :
¯ = standar deviasi Sp
= proporsi rata-rata produk rusak P
n = rata-rata produksi dalam periode tertentu (jumlah produk yang
diproduksi dibagi waktu observasi).
d. Menentukan batas pengendalian
UCL (Upper Control Limit) = P + 3 Sp
CL (Central Line) = P
LCL (lower Control Limit) = P -3 Sp
e. Gambar P-chart
2. Pembahasan Masalah Kedua
Untuk membahas permasalahan kedua menggunakan analisis sebab
akibat atau diagram fish bone atau diagram Ishikawa. Diagram Ishikawa ini
menunjukkan hubungan antara karakteristik dan faktor penyebab. Dalam
sistem pengendalian kualitas ini, harus diketahui arti dari pengendalian proses,
menguasai prosesnya yang merupakan kumpulan faktor penyebab, dan
membentuk cara-cara membuat produk yang lebih baik di dalam proses itu,
menentukan tujuan yang lebih baik sehingga dapat mencapai hasil yang
maksimal. Karakteristik kualitas berada di sisi kepala dan faktor-faktor
penyebab berada pada tulang ikan (Lukas Setia Atmaja, 1997:403-405).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
Prinsip yang digunakan untuk membuat diagram ini adalah Brain
Storming, yaitu :
a. Melalui sumbang saran; dengan memberikan saran mengenai
kemungkinan penyebab kerusakan
b. Penyebab-penyebab tadi ditulis dalam diagram Fish bone
c. Menentukan penyebab paling mungkin dengan cara menandai sebab
tersebut, yang pada akhirnya akan diteliti lebih lanjut.
Ada beberapa manfaat diagram Fish Bone, antara lain: dapat
memisahkan penyebab dari gejala, memfokuskan perhatian pada hal-hal yang
relevan, serta dapat diterapkan pada setiap masalah. Diagram Fish Bone ini
digunakan untuk mengidentifikasi dan menganalisis suatu proses atau situasi
dan menentukan kemungkinan penyebab suatu persoalan atau masalah yang
terjadi (Fandi Tjiptono dan Diana, 1995:193).
Berikut adalah Diagram Fish bone tersebut (Budi Santoso, 1992:72):
Material Mesin Lingkungan
Akibat
Metode Manusia
Karakteristik kualitas Faktor-faktor
Proses
Gambar III.1 Diagram Fish Bone
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
Dari Diagram Fish Bone tersebut, sisi dari akibat berada pada sisi
kanan. Karakteristik kualitas yang ingin dicapai merupakan akibat dan juga
tujuan sistem. Kata-kata yang terdapat pada ujung cabang seperti material,
mesin, lingkungan, metode dan manusia merupakan kelompok penyebab.
Faktor penyebab ini bisa sesuatu yang lain, tidak harus sama dengan gambar,
tergantung pada perusahaan memandang faktor apa yang mempengaruhi
karakteristik kualitas. Ishikawa menyebutkan faktor-faktor penyebab ini suatu
proses dan ia berpendapat bahwa proses yang merupakan kumpulan faktor-
faktor penyebab, harus dikendalikan agar memperoleh produk atau akibat
yang lebih baik dari sebelumnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB IV
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
A. Sejarah Singkat Perusahaan
Bertepatan dengan semangat peringatan hari Kesaktian Pancasila,
pada tanggal 1 Oktober 1990 berdirilah Penerbit, Percetakan, dan Konsultan
Penerbitan CV Aditya Media di gang kampung Demangan Yogyakarta.
Pendirinya, Bapak Totok Daryanto, berusaha untuk mendirikan perusahaan milik
sendiri setelah sebelumnya pernah menjadi inisiator pembentukan perusahaan
penerbit PT Tiara Wacana, tepat lima tahun sebelumnya.
Profesionalisme yang dikembangkan oleh CV Aditya Media
bersumber dari idealisme. CV Aditya Media didirikan selain untuk mendapatkan
laba, juga berupaya “ikut mencerdaskan kehidupan bangsa.” Guna mendukung
tujuan mulia tersebut maka pendiri perusahaan menjatuhkan pilihan bidang
usahanya adalah percetakan, penerbitan, dan konsultan penerbitan ilmiah. Jasa
konsultasi menjadi nilai lebih dari bisnis CV Aditya Media. Perusahaan
berkeyakinan bahwa bekerja tidak hanya mengerjakan apa yang seharusnya
dikerjakan sesuai dengan pesanan pelanggan, tetapi mengerjakan apa yang
sebaiknya dikerjakan sesuai dengan keinginan pelanggan.
Banyak konsumen yang kurang paham terhadap kualitas barang yang
dipesan, karena sesungguhnya mereka berada dalam kawasan kreatif yang
membutuhkan kemampuan imajinatif terlatih. Akibatnya mereka tidak bisa
memformulasikan keinginan mereka dalam bahasa pesanan yang tepat atau jelas.
Sudah menjadi tugas setiap produsen jasa untuk menangkap idealisme konsumen
ke dalam wujud sebuah produk jadi. Setiap pelanggan pada hakekatnya ingin
40
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
mengalami pengalaman terpuaskan, yaitu menikmati produk pesanan mereka
dengan kualitas yang baik.
Karena itu, manajemen CV Aditya Media mempunyai komitmen
mengenai kualitas baik, sesuatu yang selalu diinginkan oleh setiap pelanggan
tetapi tidak selalu dapat diwujudkan dalam bahasa pesanan. Jaminan kepuasan
adalah apabila kita dapat memberikan kualitas terbaik sesuai dengan apa yang
diinginkan pelanggan. Tegasnya, kita harus dapat mengarahkan pelanggan di
dalam menentukan pilihan.
Pada tahun awal usahanya, kantor CV Aditya Media hanya sebuah
rumah yang difungsikan menjadi kantor sekaligus tempat tinggal pemilik. Kantor
menempati ruang garasi seluas 15 m², dan ruangan produksi menempati kamar
kecil 12 m². Modal awal tidak lebih dari lima juta rupiah. Dalam waktu singkat
perusahaan ini maju dengan pesat karena kepercayaan para pelanggan.
Asset CV Aditya Media dari tahun ke tahun meningkat. Pada tahun
kedua asset telah menjadi 100 juta, tahun ketiga 200 juta, tahun keempat 400 juta
tahun kelima 600 juta, dan tahun keenam asset CV Aditya Media telah mencapai
satu milyar lebih. Pada tahun kesembilanbelas ini, asset CV Aditya Media sudah
mencapai limabelas milyar lebih. Dari perusahaan berbadan hukum UD (Usaha
Dagang) kemudian pada tahun 2000 ditingkatkan menjadi CV (Perseroan
Komanditer).
Saat ini CV Aditya Media memusatkan seluruh aktivitas kantor dan
produksi di Jl. Bimasakti 19 Yogyakarta, setelah sebelumnya dari Jalan Janti 3 A,
kawasan timur Yogyakarta. Akan tetapi sejak berdirinya hingga saat ini telah
mengalami beberapa perubahan tempat, yaitu semula di Jl. Srikandi, Demangan
GK I/7 Yogyakarta Telp.(0274) 566678 (Unit I) sebagai tempat produksi dan di Jl.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
Raya Janti No.3A Yogyakarta (Unit II) sebagai kantor administrasi, desain, setting
dan lay out, montage, repro, plate maker, dan korektor hingga akhir tahun 1996.
Sekitar tahun 1997 semua kegiatan usaha baik produksi maupun administrasi
dipusatkan di Jl. Bimasakti No.19 Yogyakarta 55221 Telp. (0274) 520612,
520613 Faks.(0274) 520613. Sementara kantor di Jl.Srikandi, Demangan GK I/7
Yogyakarta sekarang sebagai gudang bahan baku dan buku hasil terbitan CV
Aditya Media.
Dalam usia perusahaan memasuki tahun kesembilanbelas, dengan
dukungan sumber daya manusia yang ahli di bidangnya, Manajemen CV Aditya
Media terbukti berpengalaman dalam menjalankan bisnis percetakan dan
penerbitan. Peta persaingan usaha yang semakin mengglobal, dimana batasan
geografis dapat dijembatani dengan teknologi canggih yang terus berkembang,
menyadarkan manajemen bahwa masih banyak hal yang harus dilakukan untuk
memperkokoh dan meningkatkan bisnisnya. Untuk itu, pengembangan-
pengembangan dalam rangka inovasi dan kreativitas dilakukan agar bisa lebih
kompetitif di pasar bebas.
B. Visi dan Misi
Visi
Menjadi perusahaan jasa media cetak terbaik dan terpercaya di dunia
Misi
1. Menjadi penyedia jasa media cetak yang terus tumbuh berkembang
memberikan kesejahteraan bagi stakeholder CV Aditya Media
2. Menjadi penyedia jasa media cetak yang memberikan pelayanan terbaik demi
kepuasan pelanggan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
3. Menjadi penyedia jasa media cetak yang terus menjaga kualitas produk dan
pelayanan terbaik, didukung teknologi dan tenaga SDM yang handal.
4. Menjadi penyedia jasa media cetak yang terus belajar menjadi yang terbaik,
tumbuh dan berkembang melayani pelanggan.
C. Keunggulan-keunggulan Perusahaan
CV Aditya Media memiliki tenaga-tenaga yang handal,
berkompeten, dan profesional dengan etos kerja yang tinggi di bidang marketing,
desain, operator cetak (operator mesin) dan memiliki fasilitas yang memadai, baik
jumlah maupun kapasitasnya sehingga memperlancar pelayanan kepada customer.
1. Departemen Pemasaran
CV Aditya Media mempunyai staf marketing yang berkompeten dan
profesional di bidangnya, sehingga dapat memberikan pelayanan yang
representatif dan kooperatif. Saat ini Departemen Pemasaran Percetakan
memiliki staf marketing berjumlah empat orang. Tiga orang staf pemasaran
berkantor di CV Aditya Media Jogjakarta adalah Wisnu Dwi Sasongko
(Manajer), Budi Teguh Santosa (Staf), dan Muhammad Jarwanto, SS (Staf).
Dan dua staf pemasaran berkantor di CV Aditya Media Cabang Malang.
2. Departemen Desain dan Setting
CV Aditya Media memiliki Desainer-desainer dan staf setting
dengan jumlah enam orang, tiga orang Desainer dan tiga orang staf setting.
Para Desainer CV Aditya Media yang berkantor di Yogyakarta adalah Ibnu
(Manajer), Haris (Staf), dan Staf setting yaitu Arwita Nugraini dan Frans
Subroto (image setter). Sedangkan desainer grafis yang kini berkantor di
Aditya Media Cab. Malang ialah hardika
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
3. Departemen Produksi
CV Aditya Media memiliki peralatan produksi yang lengkap,
berlokasi di Jl. Bimasakti No.19 Yogyakarta. Adapun mesin-mesin cetak offset
yang dimiliki CV Aditya Media saat ini sehingga dapat memperlancar
jalannya produksi antara lain: Mesin Toko, Mesin Paper Plate Toko, Mesin
Plate Maker, Mesin Cetak GTO, Mesin Cetak Sor M, Mesin Bending, Mesin
Potong Elektris, Camera dan Prossesor, Mesin Lipat, Mesin Susun, Image
Setter, Prosesor, Mesin Hot Print, dan beberapa unit komputer Macintosh
yang digunakan untuk membuat desain grafis dan setting. Pengerjaan cetak
dan finishing secara keseluruhan telah mampu dikerjakan sendiri dengan staf
produksi yang cukup memadai jumlahnya. Dengan demikian proses produksi
dapat berjalan dengan lancar. Departemen Produksi dipimpin oleh Bapak H.
Santosa. Guna kelancaran tugas-tugasnya manajer produksi dibantu oleh
beberapa staf (supervisor) yaitu Mukti Ali dan Suherman.
4. Departemen Keuangan
Pengelolaan keuangan CV Aditya Media telah ditangani secara
profesional dan teliti dengan dipimpin oleh Tri Kurniawati (Manajer) dan
stafnya yaitu Sulasmiyati.
D. Logo
Gambar IV. 1
Logo CV Aditya Media Yogyakarta
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
E. Struktur Organisasi Perusahaan
Struktur organisasi pada CV Aditya Media Yogyakarta berusaha
menyesuaikan situasi dan kondisi perusahaan. Karena semakin berkembangnya
kegiatan perusahaan, struktur organisasinya juga perlu penyesuaian.
Untuk dapat menjalankan tugas atau pekerjaan dengan baik, yang
diperlukan oleh perusahaan adalah usaha struktur organisasi yang tepat, sehingga
ada kejelasan antara tugas, wewenang, dan tanggung jawab dari masing-masing
bagian. Hal ini sangat menunjang bagi kelangsungan hidup perusahaan, karena
dengan adanya struktur organisasi yang jelas dan tepat maka setiap pekerjaan
dapat dilaksanakan dengan efisien dan efektif.
Berikut adalah Struktur Organisasi Penerbit, Percetakan, dan
Konsultan Penerbitan CV Aditya Media (Gambar IV.2):
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Stru
ktur
Org
anis
asi C
V A
dity
a M
edia
Yog
yaka
rta
46
Gam
bar V
I.2
Stru
ktur
Org
anis
asi C
V A
dity
a M
edia
Yog
yaka
rta
DIR
EK
TU
R U
TA
MA
MA
NA
GE
R P
RO
DU
KSI
M
AN
AG
ER
KE
UA
NG
AN
M
AN
AG
ER
M
AR
KE
TIN
G
Supe
rvis
or
Cet
ak
Supe
rvis
or
Fini
shin
g Su
perv
isor
D
esig
n
CSO
Staf
f M
arke
ting
Sopi
r Q
ualit
y C
ontr
ol
Adm
inis
tras
i pr
oduk
si
Mon
tage
Ope
rato
r Pl
at
Ope
rato
r ce
tak
Mes
in c
etak
So
r M
M
esin
cet
ak
GT
O
Mes
in c
etak
T
oko
div.
Bin
ding
div.
Lip
at
div.
pot
ong
Des
igne
r
Edi
tor
& Q
ualit
y C
ontr
ol p
erce
taka
n
sett
er
Ope
rato
r fil
m
Staf
f ke
uang
n
Adm
inis
tras
i G
udan
g
Pers
onal
ia/
HR
D
umum
Satp
am
Off
ice
Boy
C
aban
g M
alan
g
Cab
ang
Jogj
a
Adm
. K
euan
gan
Yog
yaka
rta
&
Mal
ang
Adm
inis
tras
i pl
at &
film
Staf
f M
arke
ting
Des
igne
r
sett
er
div.
susu
n
KO
MIS
AR
IS
Sum
ber :
CV
Adi
tya
Med
ia Y
ogya
karta
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
Tugas, wewenang, dan tanggung Jawab masing-masing bagian dalam
Struktur Organisasi CV Aditya Media Yogyakarta terdapat pada Lampiran I.
F. Personalia Perusahaan
Dalam suatu perusahaan percetakan sumber daya manusia adalah
sumber daya yang paling penting. Manusia tersebut akan memberi tenaga,
kreatifitas, dan bakat untuk kemajuan perusahaannya. Peningkatan ketrampilan
karyawan sangat dibutuhkan oleh perusahaan. Dengan demikian tanpa adanya
orang-orang yang berkompeten dan manajemen yang baik, suatu perusahaan akan
kesulitan mencapai tujuannya. Berikut beberapa tugas-tugas kepemimpinan
mencakup penarikan, penyeleksian, pengorganisasian dan penggunaan sumber
daya manusia dalam mencapai tujuan perusahaan.
Fungsi personalia yang paling penting adalah menyediakan tenaga
kerja baik secara kuantitas maupun kualitas yang dibutuhkan oleh perusahaan
pada masing-masing bagian. Agar dapat melaksanakan tugasnya dengan baik
maka yang perlu diperhatikan oleh bagian personalia antara lain:
1. Menentukan bahan baku yang dipakai
2. Mengembangkan dan mengurus program pendidikan tenaga kerja
3. Menyeleksi calon tenaga kerja
4. Mengurus soal pemindahan, promosi dan pemberhentian
5. Mengurus kesejahteraan karyawan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
Beberapa kebijakan bagian personalia yang diterapkan oleh CV
Aditya Media Yogyakarta adalah:
a. Tenaga kerja
Ada dua macam tenaga kerja pada CV Adiya Media Yogyakarta
yaitu tenaga kerja tetap dan tenaga kerja borongan atau tidak tetap. Jumlah
tenaga kerja pada CV Aditya Media total ada 78 orang. Cabang Yogyakarta
ada 71 orang tenaga kerja tetap dan 4 orang tenaga kerja borongan atau tidak
tetap, Sedangkan cabang Malang ada 3 orang tenaga kerja tetap.
b. Jam kerja karyawan
Perincian jam kerja bagi karyawan CV Aditya Media adalah:
1) Senin – Kamis : Jam Kerja I : 08.00 – 12.00
Istirahat : 12.00 – 13.00
Jam Kerja II (bag. Kantor) : 13.00 – 16.00
Jam Kerja II (bag. Produksi): 13.00 – 16.00
Tambahan Jam Kerja : 16.00 – 17.45
Lembur : 19.00 – 21.00 s/d 22.00
2) Jumat : Jam Kerja I : 08.00 – 11.30
Istirahat : 11.30 – 13.30
Jam Kerja II(bag. Kantor) : 13.30 – 16.00
Jam Kerja II (bag. Produksi): 13.30 – 16.00
Tambahan Jam Kerja : 16.00 – 17.45
Lembur : 19.00 – 21.00 s/d 22.00
3) Sabtu : Jam Kerja Produksi : 08.00 – 12.00
Jam Kerja bag Kantor : 08.00 – 12.00
Istirahat : 12.00 – 13.00
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
Jam Kerja II : 13.00 – 15.00
c. Upah dan Penggajian
Sistem pengupahan yang digunakan oleh CV Aditya Media adalah
sebagai berikut:
1) Sistem Upah Bulanan
Sistem upah bulanan ini diberikan kepada tenaga kerja tetap sebulan
sekali. Besar upah tergantung jabatan dari masing-masing karyawan.
2) Sistem Mingguan
Sistem upah mingguan ini hanya diberikan kepada tenaga kerja tidak tetap
atau borongan. Dan untuk upah tambahan kerja atau lembur diberikan
dengan sistem mingguan.
d. Jaminan kesehatan
Keselamatan dan kesejahteraan karyawan juga tidak lepas dari
perhatian perusahaan, perhatian yang diberikan perusahaan ini akan
memberikan ketenangan pada karyawan sehingga para karyawan dapat bekerja
dengan tenang dan merasa aman. Semua tenaga kerja tetap diikutsertakan
dalam Jaminan Sosial Tenaga Kerja (JAMSOSTEK). Hal ini sangat membantu
terutama untuk bagian produksi dan bagian pemasaran.
Selain hal-hal yang disebutkan diatas terdapat beberapa jaminan
sosial dan fasilitas-fasilitas yang yang disediakan perusahaan untuk para
karyawan, antara lain:
1) Tunjangan-tunjangan di hari-hari tertentu
Tunjangan- tunjangan ini diberikan perusahaan kepada karyawan misalnya
berupa tunjangan hari raya dan lain-lain yang berupa tunjangan kebutuhan
pokok.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
2) Pengobatan
Tunjangan pengobatan ini diberikan kepada karyawan apabila dalam
menjalankan tugasnya, karyawan mengalami kecelakaan.
3) Fasilias-fasilitas sosial lain, seperti sumbangan kelahiran, sumbangan
kematian, sumbangan pernikahan, rekreasi perusahaan, dan pemberian cuti
bagi karyawan.
4) Fasilias-fasilitas fisik yang disediakan oleh perusahaan untuk karyawan
antara lain:
a) Transportasi (motor)
Perusahaan menyediakan motor yang dapat dibawa pulang oleh
karyawan yang masih tinggal di area Yogyakarta tetapi tidak memiliki
kendaraan untuk datang bekerja.
b) Mess (pondokan)
Di bagian paling belakang perusahaan tersedia mess (pondokan) bagi
karyawan yang berasal dari luar kota dan sebagai tempat istirahat para
karyawan setelah bekerja lembur.
c) Koperasi
Perusahaan mendirikan koperasi untuk sarana memberikan pinjaman
tunai kepada para karyawan tetap.
d) Mushola
Masih di area belakang perusahaan menyediakan Mushola bagi
karyawan untuk melaksanakan ibasat sholat.
e. Seleksi tenaga kerja
Seleksi tenaga kerja adalah pemilihan seorang karyawan
berkompeten yang terpilih dari sekian banyak calon karyawan untuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
meleksanakan/mengisi suatu jabatan tertentu di perusahaan. Penerapan
penarikan dan penerimaan karyawan yang digunakan oleh CV Aditya Media
Yogyakarta adalah melalui:
1) Tes wawancara
2) Tes tertulis
3) Training
G. Produksi
Bahan baku merupakan hal yang paling penting dalam proses
produksi, jika bahan baku yang digunakan mempunyai kualitas yang baik maka
hasil dari proses produksinya juga akan berkualitas baik. Oleh karena itu, bahan-
bahan yang digunakan harus ditentukan sesuai dengan standar kualitas
perusahaan. Mengenai kualitas bahan baku, CV Aditya Media selalu melakukan
pengontrolan setiap kali bahan baku datang agar benar-benar mendapatkan bahan
baku dengan kualitas yang baik sehingga pengaruhnya pada outputnya juga
maksimal.
1. Bahan-bahan yang digunakan
Dalam proses produksi, terdapat dua macam bahan yaitu bahan baku
dan bahan pembantu.
a. Bahan baku yang digunakan terdiri dari:
1) Kertas, digunakan sebagai bahan yang dicetak. Macam-macam kertas
yang digunakan antara lain kertas HVS warna kuning, merah dan
Hijau, kertas Artpaper, kertas Matpeper, kertas Ivory, kertas buram,
kertas Marga, kertas karton coklat dan lain-lain dengan berbagai
macam ukuran dan gramatur.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
2) Tinta, digunakan sebagai bahan pewarna atau untuk menimbulkan
tulisan atau gambar pada cetakan. Jenis-jenis tinta yang digunakan
antara lain:
a) New eko proses: Tinta yang digunakan khusus untuk kertas HVS
b) Base one: Tinta yang digunakan untuk kertas selain HVS
c) WS: Tinta yang khusus digunakan untuk mesin Toko
b. Bahan pembantu yang digunakan terdiri dari:
1) Superblon, digunakan untuk menjaga keawetan naskah yang dipakai
berulang-ulang.
2) Ultra Clean 3, bahan yang digunakan untuk membersihkan blangket
3) Super Gom, digunakan untuk menjaga elastisitas blangket
4) Plate clener dan PPcH, cairan pelicin agar tinta tidak lengket di mesin
cetak
5) Korektor, cairan yang digunakan untuk mebersihkan kotoran pada plat
6) Tiner dan bensin, digunakan untuk membersihkan mesin dari bekas
tinta yang sudah mengering
2. Peralatan yang digunakan
Alat-alat yang dipakai dalam proses produksi di CV Aditya Media
Yogyakarta sebagai berikut:
a. Komputer, alat yang dipakai untuk mengedit, mendesain naskah
b. Printer, alat yang dipakai untuk mencetak naskah yang telah jadi
c. Camera Dai Nippon & Prosessor, adalah Mesin yang dipakai untuk
memproses dari naskah menjadi film
d. Mesin Image Setter, adalah mesin yang dapat memproses dari
komputer/programming langsung menjadi film.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
e. Mesin Prosessor film, adalah mesin yang digunakan untuk mencuci film.
f. Peralatan Reproduksi (Mesin Rekam), berfungsi sebagai alat perekam
naskah, khusus plat yang terbuat dari allumunium
g. Mesin Plate Maker, berfunsi sebagai alat perekam naskah untuk plat dari
kertas, dan digunakan hanya untuk mesin took
h. Mesin Cetak Offset Sor M (52 x 74 cm), adalah mesin cetak untuk kertas
berukuran besar (52 x 74 cm)
i. Mesin Cetak Offset GTO 52 (36x52 cm), adalah mesin cetak untuk kertas
berukuran lebih kecil (36x52 cm), atau seukuran 2 kertas folio
j. Cetak Offset GTO 46 (32 x 46 cm), adalah mesin cetak untuk kertas
berukuran lebih kecil lagi (ukuran 32 x 46 cm), tapi masih seukuran 2
kertas folio
k. Mesin Cetak Offset Toko, adalah mesin Cetak Offset Toko
l. Mesin Lipat, adalah mesin pelipat kertas otomatis
m. Mesin Bending Block Lem Panas, adalah Mesin Bending Block Lem Panas
n. Mesin Jahit Kawat, adalah mesin yang digunakan untuk mensteples
/menyatukan lembaran-lembaran kertas menjadi buku, dengan cara dijahit
dengan kawat
o. Mesin Potong, adalah mesin untuk merapikan buku yang sudah dijilid
p. Mesin Sring, BSD, adalah mesin yang digunakan untuk
mengemas/mengepres buku dengan plastik.
q. Spon, sebagai alat bantu pembersih
r. Kain perca, sebagai alat lap mesin
s. Blangket Toko, adalah alat cetakan yang terdapat pada mesin Toko
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
t. Roda karet took, adalah alat yang dipakai untuk menarik kertas ke dalam
cetakan
u. Kuas, dipakai sebagai alat untuk membersihkan kotoran pada cetakan
3. Proses Produksi
Tahap-tahap proses produksi yang harus dilalui dalam pembuatan
produk pada CV Aditya Media Yogyakarta adalah sebagai berikut:
a. Pemesanan konsumen
Ini tahap awal dimana konsumen melakukan pemesanan buku atau produk
lain yang tentu saja juga mendapat pengarahan dari karyawan CV Aditya
Media tentang bagaimana baiknya, namun tidak menghalangi kreativitas
dari konsumen itu sendiri.
b. Setting
Dalam tahap ini dilakukan proses pengetikan naskah yang telah dikoreksi
terlebih dahulu, editing atau penyusunan kalimat-kalimat dalam naskah
dengan tepat dan sesuai, kemudian dilakukan layout desain atau memberi
gambar apabila naskah tersebut memerlukan gambar.
c. Print film
Tahap ini bisa di sebut juga Montage, dalam tahap ini setelah dilakukan
pengetikan naskah dan ditambah gambar kemudian hasilnya diproses di
bagian Montage untuk dijadikan film.
d. Plate maker
Film yang sudah ada kemudian dicetak ke atas plate sebagai master untuk
melakukan proses cetak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
e. Cetak (Offset)
Tahap selanjutnya adalah tahap pencetakan. Dalam tahap ini digunakan
berbagai macam mesin-mesin yang disesuaikan dengan warna dan jenis
kertas yang digunakan yang mempunyai kecepatan tinggi sehingga dapat
diperoleh hasil yang maksimal baik jumlah maupun kualitasnya.
f. Lipat
Setelah pencetakan kemudian dilakukan pelipatan kertas menurut ukuran
yang sesuai dengan keinginan pemesan.
g. Susun
Dalam tahap ini, setelah melalui tahap pelipatan kemudian di susun sesuai
urutannya.
h. Binding/Penjilidan
Hasil pencetakan yang telah melalui tahap lipat dan susun yang masih
berupa lembaran-lembaran kemudian diproses lebih lanjut menjadi buku-
buku melalui tahap penjilidan/Binding. Tahap binding ini dapat dilakukan
dengan Block lem panas atau dengan menggunakan kawai jahit.
i. Potong
Dalam tahap ini dilakukan pemotongan pada bagian-bagian yang tidak
teratur atau tidak rata agar mendapatkan produk atau hasil yang rapi
setelah proses penjilidan.
j. Sring
Dalam tahap ini dilakukan pengemasan buku dengan plastik untuk
menjaga kebersihan dan kerapian buku.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
k. Pengepakan
Ini adalah tahap akhir dari proses produksi, yaitu mengepak buku-buku
tersebut ke dalam kerdus dan plastik sehingga pengiriman kepada
konsumen menjadi lebih praktis dan efisien.
Dalam proses produksi yang dilakukan oleh CV Aditya Media
Yogyakarta tidak menerapkan Instruksi kerja dan SOP. SOP adalah penetapan
tertulis mengenai apa yang harus dilakukan, kapan, dimana, oleh siapa,
bagaimana cara melakukan, apa saja yang diperlukan, dan lain-lain yang
semuanya itu merupakan prosedur kerja yang harus ditaati dan dilakukan.
Karena pada perusahaan tidak tersedia instruktur kerja dan SOP, maka penulis
hanya memberikan gambar alur proses produksi. Berikut gambar alur proses
produksi CV Aditya Media (Gambar VI.3):
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
Pem
esan
an
kons
umen
Setti
ng
Prin
t fil
m
Plat
e m
akin
g
Cet
ak O
ffset
GTO
46
Cet
ak O
ffset
Tok
o
Cet
ak O
ffset
GTO
52
Cet
ak O
ffset
Sor
M
Lipa
t Su
sun
Bend
ing
Blo
ck L
em
Pana
s
Bend
ing
Jahi
t K
awat
Poto
ng
Srin
g K
O
N
S
U
M
E
N
Peng
epak
an
Gam
bar V
I.3
Alu
r Pro
ses P
rodu
ksi
CV
Adi
tya
Med
ia Y
ogya
karta
Su
mbe
r : C
V A
dity
a M
edia
Yog
yaka
rta
Alu
r P
rose
s Pr
oduk
si
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
4. Produk yang dihasilkan
CV Aditya Media Yogyakarta memproduksi produk-produk antara
lain: Buku-buku Panduan Perguruan Tinggi, Buku-buku Wisuda Perguruan
Tinggi, Buku-buku terbitan, Kalender Tahunan, Kalender Duduk,Leaflet,
Brosur, pamphlet, booklet, poster, undangan, stopmap, tas kertas, amplop,
sticker dan barang-barang dan cetakan lainnya sesuai dengan pesanan
konsumen.
H. Pemasaran hasil Produksi
Kegiatan pemasaran dapat dikatakan sebagai kegiatan yang sangat
penting dalam sebuah perusahaan manufaktur. Begitu pula yang terjadi pada CV
Aditya Media. Dari tahun ke tahun, pemasaran Aditya Media semakin luas berkat
kredibilitas dan kapabilitas pendiri serta kerja keras profesionalisme seluruh
karyawan. Di tingkat lokal, pasar CV Aditya Media meliputi STIE YKPN, AMP
YKPN, UGM, UTY, UNY, KAGAMA, AKAKOM, LPP, APMD, Suara Aisiyah
(SA), Pustaka SM, PT Sawokembar, UMY, UII dan pasar umum lainnya.
Di luar DIY tercatat pasar CV Aditya Media meliputi Universitas
Muhammadiyah Malang (UMM), Universitas Merdeka Malang (Unmer),
Universitas Gajayana Malang (UNIGA), Universitas Islam Negeri Malang (UIN
Malang), ITN Malang, Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) dan lain-
lain. Selain mendapat kepercayaan untuk mengerjakan kebutuhan percetakan dari
berbagai kampus perguruan tinggi, CV Aditya Media juga mendapat kepercayaan
dari Instansi-instansi pemerintah. Tercatat konsumen tetap Aditya Media yaitu
Depdikbud (Kanwil DIY, Perum Balai Pustaka), Depdagri (Dirjen PMD), dan
Bappenas (buku-buku IDT).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
Dalam upaya memperluas wilayah pemasarannya, CV Aditya Media
membuka kantor cabang yaitu:
1. Sekitar tahun 1997 semua kegiatan usaha baik produksi maupun administrasi
dipusatkan di Jl. Bimasakti No.19 Yogyakarta 55221
Telp. (0274) 520612, 520613
Faks.(0274) 520613.
Website: www.adityamedia.com,
e-mail: [email protected],
2. Pada tahun 1998 membuka kantor cabang di Jawa Timur
Jl. Tlogosuryo No.49 Malang, Jatim
Telp/Faks. 0341-568752.
Email: [email protected]
Dalam rangka mewujudkan visi perusahaan untuk menjadi perusahaan
terdepan dan terpercaya di Indonesia dalam pelayanan jasa cetak, penerbitan
buku-buku ilmiah, dan publikasi kelembagaan/perusahaan, dalam waktu dekat,
perusahaan akan melebarkan sayap pemasarannya dengan membuka kantor
cabang baru di Jakarta.
I. Jaringan kemitraan
Untuk menyediakan produk-produk yang berkualitas, CV Aditya
Media menjalin kerja sama yang baik dan secara intensif mengembangkan
jaringan kemitraan melalui beberapa asosiasi terutama yang berhubungan dengan
bidang komunikasi dan pengembangan profesionalisme. CV Aditya Media
berpartisipasi aktif dalam IKAPI (Ikatan Penerbit Indonesia), P3PK UGM,
KADIN (Kamar Dagang dan Industri), dan PPGI (Persatuan Perusahaan Grafika
Indonesia).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB V
ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Data
Sampai saat ini buku menjadi suatu produk yang sangat dibutuhkan
oleh manusia khususnya di negara berkembang seperti di Indonesia ini yang
sangat membutuhkan informasi-informasi penting yang tersaji dalam bentuk
buku-buku. Banyak orang berpendapat bahwa buku adalah jendela dunia, hal itu
memang benar karena dengan hanya membaca buku kita mendapatkan informasi-
informasi dari seluruh dunia. Produk yang dihasilkan oleh penerbit, percetakan
dan konsultan penerbitan CV Aditya Media Yogyakarta ini adalah buku-buku
untuk kalangan perguruan tinggi, instansi pemerintahan, sosial politik, dan
perkantoran. Dalam penelitian ini peneliti mengkhususkan pada buku Dasar-dasar
Akuntansi Jilid 2, Edisi VI yang dihasilkan proses produksi selama bulan April
tahun 2009. Karena pada bulan April 2009 buku yang rutin di produksi setiap
harinya adalah buku Dasar-dasar Akuntansi Jilid 2, Edisi VI.
Perusahaan dalam mengadakan penilaian terhadap produk tersebut
berdasarkan pada beberapa aspek berikut:
1. Aspek Cetak
a. Cetakan bersih
b. Warna cover maupun gambar dalam buku tidak kabur
c. Tinta rata
2. Aspek isi buku dan halaman
a. Isi buku sesuai dengan pesanan konsumen
b. Tidak terdapat lipatan-lipatan dalam buku
60
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
c. Tidak terdapat halaman kosong
3. Aspek jilid
a. Penjilidan rapi
4. Aspek potong
a. Posisi potongan buku harus simetris
Dalam pemeriksaan tersebut akan diseleksi antara buku yang
berkualitas sesuai dengan standar perusahaan dengan buku yang dikategorikan
rusak. Sehingga buku yang terseleksi kualitasnya dapat langsung masuk ke
gudang penyimpanan atau langsung dikirimkan kepada konsumen. Percetakan CV
Aditya Media Yogyakarta memproduksi berbagai macam produk lain seperti
Leaflet, Brosur, pamphlet, booklet, poster, undangan, stopmap, tas kertas, amplop,
sticker dan lain sebagainya. Akan tetapi dalam penelitian ini peneliti hanya
mengambil data produksi dan produk rusak dari buku Dasar-dasar Akuntansi Jilid
2, Edisi VI yang di produksi oleh perusahaan selama bulan April tahun 2009.
Berikut ini data produksi dan produk rusak buku Dasar-dasar
Akuntansi Jilid 2, Edisi VI yang di produksi selama bulan April 2009:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
Tabel V.1 Data Produksi dan Produk Rusak
Buku Dasar-dasar Akuntansi Jilid 2, Edisi VI yang di produksi CV Aditya Media Yogyakarta
(dalam unit eksemplar) selama Bulan April Tahun 2009
Tanggal Produksi Produk Rusak (i) ( ) in ( ) iD
01-April 1764 25 02-April 1789 33 03-April 1761 20 04-April 1778 24 06-April 1781 34 07-April 1756 25 08-April 1762 26 09-April 1759 23 11-April 1775 28 13-April 1755 16 14-April 1778 27 15-April 1753 19 16-April 1896 36 17-April 1742 14 18-April 1766 25 20-April 1787 22 21-April 1796 31 22-April 1772 26 23-April 1767 24 24-April 1757 16 25-April 1783 28 27-April 1789 32 28-April 1765 26 29-April 1768 28 30-April 1792 25
Total 44391 633
Sumber: CV Aditya Media Yogyakarta
Berdasarkan tabel 5.1 dapat diketahui bahwa besarnya jumlah
produksi berbeda-beda maka metode yang tepat untuk diagram adalah P-chart.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
B. Analisis Data
1. Permasalahan pertama
Berikut ini merupakan tabulasi hasil perhitungan proporsi produk rusak
dan tahapan dalam menentukan batas pengendalain untuk membuat P-hart:
Tabel V.2 Data Perhitungan Proporsi Produk Rusak
Buku Dasar-dasar Akuntansi Jilid 2, Edisi VI yang di produksi CV Aditya Media Yogyakarta (dalam persen) selama bulan April Tahun 2009
Sumber: CV Aditya Media Yogyakarta
Tanggal Produksi Produk Rusak
Proporsi Produk Rusak
Proporsi Produk Rusak
(i) ( ) in ( ) iD
i
i
nD
(%)
01-April 1764 25 0,0142 1,42% 02-April 1789 33 0,0184 1,84% 03-April 1761 20 0,0113 1,13% 04-April 1778 24 0,0135 1,35% 06-April 1781 34 0,0191 1,91% 07-April 1756 25 0,0142 1,42% 08-April 1762 26 0,0148 1,48% 09-April 1759 23 0,0131 1,31% 11-April 1775 28 0,0158 1,58% 13-April 1755 16 0,0091 0,91% 14-April 1778 27 0,0152 1,52% 15-April 1753 19 0,0108 1,08% 16-April 1896 36 0,0190 1,90% 17-April 1742 14 0,0080 0,80% 18-April 1766 25 0,0142 1,42% 20-April 1787 22 0,0123 1,23% 21-April 1796 31 0,0173 1,73% 22-April 1772 26 0,0147 1,47% 23-April 1767 24 0,0136 1,36% 24-April 1757 16 0,0091 0,91% 25-April 1783 28 0,0157 1,57% 27-April 1789 32 0,0179 1,79% 28-April 1765 26 0,0147 1,47% 29-April 1768 28 0,0158 1,58% 30-April 1792 25 0,0140 1,40%
Total 44391 633 0,3558 35,58%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
∑=
i
i
n ∑D
P
a. Menghitung proporsi rata-rata produk rusak
Jumlah produksi selama bulan April 2009 (Σ ni) = 44.391
Jumlah produk rusak selama bulan April 2009 (Σ Di) = 633
Maka proporsi rata-rata produk rusak ( P ) adalah:
391.44
633=
= 0,014
)( n
PP Sp −
= 1
b. Menghitung standar deviasi
= 25n n n
n 25391.44
=
= 1776
Maka besarnya standar deviasi untuk bulan April 2009 adalah:
pS = ( )n
PP −1
= )(1776
014,01014,0 −
= 0,003
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
c. Menentukan batas pengendalian
UCL = pSP 3+
= 0,014+3(0,003)
= 0,014+ 0,009
= 0,023
LCL = pSP 3−
= 0,014- 3 (0,003)
= 0,014 - 0,009
= 0,005
d. Gambar diagram kontrol proporsi produk rusak (P-chart)
Gambar V.1 Diagram Kontrol Proporsi Produk Rusak (P-chart)
Bulan April 2009
Prop
orsi
Pro
duk
Rus
ak
2. Permasalahan Kedua
Dalam pelaksanaan proses produksi, kadang tidak berjalan sesuai
dengan apa yang diinginkan dan direncanakan oleh perusahaan. Hal ini
UCL
LCL
CL
0
0,005
0,01
0,015
0,02
0,025
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25
Series1Hari Observasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
disebabkan oleh beberapa kendala yang mungkin dapat terjadi sehingga
menyebabkan produk rusak.
Berdasarkan hasil analisis mengenai proporsi produk rusak bulan
April 2009 dapat diketahui bahwa kualitas produk akhir yang diproduksi oleh
perusahaan sudah sesuai dengan standar yang telah ditetapkan oleh
perusahaan. Meskipun demikian, perusahaan perlu mengetahui faktor-faktor
yang menyebabkan kerusakan produk akhir sehingga untuk ke depannya
tingkat kerusakan dapat ditekan serendah mungkin.
Untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang menjadi penyebab
utama terjadinya produk rusak digunakan analisis diagram Fish Bone. Faktor-
faktor penyebab kerusakan diperoleh dari hasil wawancara mengenai
penyebab terjadinya produk rusak dengan bagian Produksi dan Quality
Control perusahaan. Jenis-jenis kerusakan yang timbul digolongkan sebagai
faktor-faktor penyebab (bagian tulang ikan).
Sebelum menganalisis sebab-sebab kerusakan, berikut ini dianalisis
terlebih dahulu frekuensi kerusakan. Data yang berhasil diperoleh sebagai
berikut:
Tabel V.3 Frekuensi Kerusakan
Jenis Kerusakan Frekuensi Rusak Cetak 8
Rusak Halaman 1
Rusak Jilid 4
Rusak Potong 3
Jumlah 16
Sumber: CV Aditya Media Sumber: CV Aditya Media Yogyakarta
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
Gambar V.2 Diagram Frekuensi Kerusakan Produk
0123456789
RusakCetak
RusakHalaman
RusakJilid
RusakPotong
jenis kerusakan
frek
uen
Series1
frek
uens
i
Selanjutnya dari kerusakan yang terjadi dapat dicari faktor penyebab
terjadinya kerusakan dengan menggunakan diagram fish bone untuk setip jenis
kerusakan yang terjadi selama penelitian.
a. Analisis dengan diagram Fish Bone untuk Rusak Cetak
Karakteristik : Rusak Cetak
Faktor penyebab :
1) Tenaga kerja
a) Kurang konsentrasi dalam bekerja
b) Pemanasan Mesin kurang
c) Membersihkan Paper Plate kurang bersih
(1) Kurang teliti
(2) Tergesa-gesa/ dikejar waktu
d) Hasil cetakan kotor terkena rembesan tinta/air
(1) Pengisian tinta/air tidak sesuai dengan takaran
2) Mesin
a) Perputaran mesin tidak sinkron dengan gerak kertas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
68
b) Kurang oli
3) Bahan baku
a) Kertas lengket
b) Kertas pecah-pecah karena ketidaksesuaian serat kertas dengan
pemotongan
c) Kertas lembab karena terlalu lama dalam penumpukan
d) Tinta terlalu encer/kental
4) Sistem
a) Penyampaian informasi tidak tepat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Ber
ikut
gam
bar d
iagr
am F
ish
Bone
unt
uk R
usak
Cet
ak :
G
amba
r V
.3
D
iagr
am F
ish
Bon
e un
tuk
Rus
ak C
etak
Perp
utar
an m
esin
tida
k si
nkro
n de
ngan
ger
ak k
erta
s K
erta
s len
gket
K
erta
s pe
cah-
peca
h
Ker
tas l
emba
b
Kur
ang
oli
Kur
ang
kons
entra
si
dala
m b
eker
ja
Pem
anas
an m
esin
ku
rang
Pe
nyam
paia
n in
form
asi t
idak
tepa
t
Has
il ce
taka
n ko
tor
terk
ena
rem
besa
n
tinta
/ai r
Mem
bers
ihka
n pa
per p
late
ku
rang
ber
sih
Peng
isia
n tin
ta/a
ir tid
ak
sesu
ai d
enga
n ta
kara
n K
uran
g te
liti
Terg
esa-
gesa
/dik
ejar
wak
tu
Bah
an b
aku
Tena
ga k
erja
Tint
a te
rlalu
ence
r
Mes
in
Sist
em
Rus
ak c
etak
69
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70
Dari diagram Fish Bone untuk rusak cetak, dapat diketahui bahwa
faktor tenaga kerja dan faktor mesin adalah faktor penyebab paling utama
terjadinya rusak cetak.
b. Analisis dengan diagram Fish Bone untuk Rusak Halaman
Karakteristik : Rusak Halaman
Faktor penyebab :
1) Tenaga kerja
a) Penyetelan mesin belum pas
b) Salah saat memasukkan kertas dalam mesin lipat
(1) Tidak teliti
c) Salah ambil paper plate sehingga halaman tertukar
(1) Tergesa-gesa/ dikejar waktu
d) Salah sewaktu menyusun halaman buku
(1) Kurang teliti
(2) Kelelahan saat bekerja
e) Kejenuhan
f) Kurang konsentrasi
2) Bahan Baku
a) Kertas lengket
b) Kertas lembab karena terlalu lama dalam penumpukan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Ber
ikut
gam
bar d
iagr
am F
ish
Bone
unt
uk R
usak
Hal
aman
:
Gam
bar
V.4
D
iagr
am F
ish
Bon
e un
tuk
Rus
ak H
alam
an
Ker
tas l
engk
et
Ker
tas l
emba
b
Peny
etel
an m
esin
bel
um p
as
Sala
h am
bil
pape
r pl
ate
hala
man
tertu
kar
Tida
k te
liti
Terg
esa-
gesa
/dik
ejar
wak
tu
Kel
elah
an sa
at
beke
rja
Kur
ang
telit
i K
ejen
uhan
Kur
ang
kons
entra
si
Mes
in
Sist
em
Sala
h m
emas
ukka
n ke
rtas
dala
m m
esin
lipa
t
Sala
h m
enyu
sun
hala
man
buk
u
Bah
an b
aku
Rus
ak H
alam
an
Tena
ga k
erja
71
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72
Dari diagram Fish Bone untuk rusak halaman di atas dapat diketahui
meskipun ada faktor bahan baku tetapi faktor tenaga kerja masih menjadi
faktor utama penyebab terjadinya rusak halaman.
c. Analisis dengan diagram Fish Bone untuk Rusak Jilid
Karakteristik : Rusak Jilid
Faktor penyebab :
1) Tenaga kerja
a) Penyetelan masin kurang tepat
(1) Kejenuhan
(2) Kurang teliti
b) Waktu pemanasan mesin kurang lama
(1) Tergesa-gesa/ dikejar waktu
c) Pemberian lem tidak penuh
(1) Tergesa-gesa/ dikejar waktu
d) Pemasangan binding terbalik
(1) Kurang teliti
e) Punggung buku meleset
(1) Tergesa-gasa/dikejar waktu
(2) Kurang teliti
2) Mesin
a) Mesin press tidak berfungsi dengan baik
(1) Pengeleman tidak rata
3) Bahan baku
a) Lem belum mencair dengan sempurna dan lem kurang panas
4) Sistem
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
B
erik
ut g
amba
r dia
gram
Fis
h Bo
ne u
ntuk
Rus
ak Ji
lid :
Gam
bar
V.5
D
iagr
am F
ish
Bon
e un
tuk
Rus
ak J
ilid
Lem
bel
um m
enca
ir de
ngan
sem
purn
a M
esin
Pre
ss td
k be
rfun
gsi b
aik
Lem
kur
ang
pana
s Pe
ngel
eman
tida
k ra
ta
Pem
beria
n Le
m td
k pe
nuh
Terg
esa-
gesa
Te
rges
a-ge
sa/d
ikej
ar w
aktu
Pem
asan
gan
Band
ing
terb
alik
K
uran
g te
liti
Kej
enuh
an
Kur
ang
telit
i
Terg
esa-
gesa
/dib
uru
wak
tu
Pem
asan
gan
pung
gung
buk
u te
rbal
ik
Kur
ang
telit
i
Mes
in
Wak
tu p
emen
asan
m
esin
kur
ang
lam
a
Peny
etel
an m
esin
ku
rang
tepa
t
Tena
ga k
erja
Sist
em
Bah
an b
aku
Rus
ak J
ilid
73
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74
Dari Diagram Fish Bone untuk rusak jilid, dapat dilihat bahwa faktor
tenaga kerja masih menjadi penyebab utama terjadinya rusak jilid.
d. Analisis dengan diagram Fish Bone untuk Rusak Potong
Karakteristik : Rusak Potong
Faktor penyebab :
1) Tenaga kerja
a) Peletakan buku kurang pas
b) Jarak ukuran potongan tidak sesuai pesanan
(1) Miss comonication
(2) Pengukuran pada alat tidak pas
c) Alat press membekas di buku
d) Kelelahan dalam bekerja
e) Kejenuhan kerja
2) Mesin
a) Pisau potong sudah tumpul
b) Stick (penahan pisau) sudah aus
3) Bahan baku
4) Sistem
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
B
erik
ut g
amba
r dia
gram
Fis
h Bo
ne u
ntuk
Rus
ak P
oton
g:
Gam
bar
V.6
D
iagr
am F
ish
Bon
e un
tuk
Rus
ak P
oton
g
Pele
taka
n bu
ku k
uran
g pa
s
Ala
t Pre
ss m
embe
kas
di b
uku
Kel
elah
an d
alam
bek
erja
Mis
s com
unic
atio
n Pe
nguk
uran
pad
a al
at
tidak
pas
Kej
enuh
an k
erja
Pisa
u po
tong
suda
h tu
mpu
l St
ick
(pen
ehan
pis
au)
suda
h au
s
Mes
in
Rus
ak P
oton
g
Sist
em
Jara
k uk
uran
pot
ong
tidak
se
suai
pes
anan
Tena
ga k
erja
Bah
an b
aku
75
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
76
Dari diagram Fish Bone untuk rusak potong selain dari faktor mesin,
penyebab terjadinya rusak potong berasal dari faktor tenaga kerja.
C. Pembahasan Data
1. Pembahasan masalah Pertama
Dari gambar diagram kontrol proporsi (P-chart) bulan April 2009
dengan jumlah produksi sebesar 44.391 eksemplar buku dan produk rusak
sebesar 633 eksemplar buku, diperoleh batas pengendalian atas atau Upper
Control Limit (UCL) sebesar 0,023 dan batas pengendalian bawah atau Lower
Control Limit(LCL) sebesar 0,005. Persentase rata-rata kerusakan produk yang
dihasilkan oleh CV Aditya Media Yogyakarta berkisar 1,42 % dengan tingkat
kerusakan paling rendah 0,80% dan tingkat kerusakan paling tinggi 1,91%.
Tingginya proporsi kerusakan yang terjadi pada tanggal 2, 6, 21, dan
27 April disebabkan oleh kurangnya konsentrasi para karyawan selama
melaksanakan pekerjaanya masing-masing. Karyawan merupakan faktor
utama dalam pengoperasian kegiatan produksi dan bertanggungjawab atas
persiapan dan kondisi mesin selama beroperasi. Selain tenaga kerja,
kemacetan dan kerusakan mesin produksi juga mengakibatkan tingginya
produk rusak. Tingkat kerusakan produk yang masih dalam batas
pengendalian ini akan menjaga kualitas produk yang dihasilkan dengan
melakukan pengendalian/ pengawasan mulai dari inspeksi/ koreksi pada
editing naskah pada departeman pra cetak, kemudian mengadakan inspeksi
pada departemen finishing dari proses binding sampai pada pengepakan
sebelum produk dikirimkan ke tangan konsumen.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
77
Dalam proses pengendalian ini, maka perusahaan dapat menekan
tingkat kerusakan produk pada batas toleransi yang telah ditetapkan oleh
perusahaan sebesar 3%, sehingga diharapkan perusahaan dapat menghemat
biaya produksi yang harus dikeluarkan. Hal ini juga menunjukkan bahwa
perusahaan telah mampu menghasilkan produk akhir sesuai dengan standar
yang telah ditetapkan oleh perusahaan.
2. Pembahasan masalah kedua
Dalam proses produksi, perusahaan kadang-kadang tidak dapat
melakukan proses produksi sesuai dengan yang diinginkan dan direncanakan.
Hal ini disebabkan adanya beberapa kendala yang dapat menyebabkan produk
rusak. Dari data frekuensi kerusakan produk dapat diketahui bahwa rusak
cetak merupakan kerusakan yang paling tinggi selama perusahaan melakukan
proses produksi.
Untuk karakteristik kerusakan berdasarkan analisis diagram Fish
Bone, diperoleh:
a. Rusak Cetak
Penyebab terjadinya rusak cetak adalah faktor tenaga kerja, mesin,
bahan baku, dan sistem tetapi faktor yang paling dominan penyebab
terjadinya rusak cetak adalah faktor tenaga kerja dan bahan baku. Faktor
tanaga kerja dipengaruhi oleh kurang konsentrasi dalam bekerja,
kejenuhan karyawan dan tergesa-gesa akibat dikejar waktu penyelesaian.
Faktor bahan baku dipengaruhi oleh kertas yang lengket, kertas pecah-
pecah karena ketidaksesuaian serat kertas dengan pemotongan, kertas yang
lembab karena terlalu lama dalam penumpukan, dan tinta yang terlalu
encer/kental.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
78
b. Rusak Halaman
Penyebab utama terjadinya rusak halaman adalah faktor tenaga kerja
dan bahan baku. Penyetelan mesin yang belum pas, ketidaktelitian
karyawan saat memasukkan kertas dalam mesin lipat, dan kesalahan pada
waktu menyusun halaman dipicu oleh kejenuhan bekerja, kurangnya
konsentrasi, kelelahan saat bekerja, dan tergesa-gesa karena dikejar waktu
penyelesaian merupakan faktor-faktor penyebab yang dominan sedangkan
kertas yang lembab karena terlalu lama dalam penumpukan dan kertas
yang lengket menyebabkan terdapat halaman yang kosong atau terlewati
dalam buku.
c. Rusak Jilid
Penyebab terjadinya rusak jilid ini adalah faktor tenaga kerja, dan
faktor bahan baku. Dari faktor tenaga kerja kejenuhan dalam bekerja,
kurang teliti, dan terbatasnya waktu adalah faktor-faktor yang
mengakibatkan penyetelan mesin kurang tepat, waktu pemanasan mesin
kurang lama, pemberian lem tidak penuh, ataupun pemasangan binding
yang terbalik. Sedangkan faktor penyebab kerusakan dari faktor bahan
baku dipengaruhi oleh kondisi lem yang kurang panas sehingga
mengakibatkan lem belum dapat mencair dengan sempurna.
d. Rusak Potong
Walaupun terdapat faktor mesin seperti mata pisau potong yang
sudah tumpul atau stick (penahan pisau) yang sudah aus, penyebab
kerusakan yang dominan adalah dari faktor tenaga kerja yang sangat
dipengaruhi oleh kelelahan dan kejenuhan dalam bekerja sehingga
mengakibatkan kesalahan-kesalahan seperti peletakan buku kurang pas,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
79
jarak ukuran yang tidak sesuai pesanan karena terjadi miss comonication
dengan konsumen atau pengukuran pada alat potong yang tidak pas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan data-data yang telah diterima dari perusahaan dan
melakukan berbagai pengamatan, wawancara, dan analisis data, maka penulis
dapat menyimpulkan bahwa:
1. Berdasarkan pengamatan dan analisis terhadap jumlah buku Dasar-dasar
Akuntansi Jilid 2, Edisi VI yang diproduksi dan jumlah produk rusak pada
bulan April 2009 diperoleh hasil bahwa seluruh titik proporsi kerusakan
produk berada dalam batas pengendalian. Hal ini berarti pengendalian kualitas
yang dilakukan oleh CV Aditya Media sudah baik. Ini dibuktikan atas dasar
diagram proporsi produk rusak P-chart dengan batas pengendalian atas atau
Upper Control Limit (UCL) sebesar 2,3% dan batas pengendalian bawah atau
Lower Control Limit (LCL) sebesar 0,5% dengan presentase rata-rata
kerusakan sebasar 1,4%.
2. Berdasar tabel dan diagram frekuensi kerusakan produk (hal.83 dan 84),
kerusakan produk yang paling tinggi adalah rusak cetak. Rusak cetak meliputi
cetakan tidak rata, membayang, kotor, kesalahan warna, tinta tidak rata, dan
hasil cetakan tidak sesuai dengan keinginan konsumen. Adanya produk rusak
dalam proses produksi percetakan CV Aditya Media Yogyakarta diketahui
disebabkan oleh tiga faktor yaitu faktor tenaga kerja, faktor mesin, dan faktor
bahan baku. Namun faktor yang paling dominan atau berpengaruh besar
terjadinya kerusakan pada produk akhir ini adalah faktor tenaga kerja.
Penyebab utama kerusakan produk dari faktor tenaga kerja adalah kurangnya
80
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
81
persiapan dari tenaga kerja dalam menghadapi tugas yang harus dilakukan
sehingga mempengaruhi konsentrasi dan ketelitian para tenaga kerja dalam
bekerja. Sedangkan penyebab utama kerusakan produk dari faktor mesin
adalah kurangnya pengawasan dan pemeliharaan secara barkala sehingga
mengakibatkan kemacetan maupun kerusakan mesin. Dan yang terakhir
penyebab utama kerusakan produk dari faktor bahan baku adalah terlalu
lamanya bahan baku berada dalam penumpukan sehingga semakin lama dalam
penumpukan kualitas dari bahan baku juga akan semakin berkurang.
B. Saran
Dari hasil kesimpulan menunjukkan bahwa kualitas produk akhir
yang diproduksi oleh percetakan CV Aditya Media Yogyakarta sudah baik.
Meskipun demikian, sejalan dengan tuntutan kualitas yang semakin tinggi dan
tingkat persaingan yang semakin ketat, perusahaan perlu mengadakan langkah-
langkah perbaikan yang dapat bermanfaat bagi perusahaan, antara lain:
1. Meningkatkan kualitas produk
Untuk menekan besarnya proporsi kerusakan produk, sebaiknya
perusahaan lebih meningkatkan kualitas produknya dengan cara mencari tahu
faktor-faktor penyebab kerusakan yang mungkin terjadi dalam proses
produksi. Selain itu, perusahaan juga perlu meningkatkan pengawasan
terhadap proses produksinya agar tingkat kerusakan produk dapat ditekan dari
waktu ke waktu sehingga tidak menyimpang dari standar yang telah ditetapkan
oleh perusahaan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
82
2. Penerapan Instruksi Kerja dan SOP (Standard Operating Procedures)
SOP adalah penetapan tertulis mengenai apa yang harus dilakukan,
kapan, dimana, oleh siapa, bagaimana cara melakukan, apa saja yang
diperlukan, dan lain-lain yang semuanya itu merupakan prosedur kerja yang
harus ditaati dan dilakukan. Saat ini banyak perusahaan yang tidak mempunyai
SOP, yang mengakibatkan banyak pekerjaan yang tidak terlaksana dengan
baik, yang bersangkutan tidak bertanggung jawab, ada kelalaian kerja,
kesimpangsiuran, kesalahan, yang mengakibatkan resiko kerugian besar bagi
perusahaan/organisasi. SOP bukan hanya merupakan pedoman prosedur kerja
rutin yang harus dilaksanakan, tetapi SOP juga berfungsi untuk mengevaluasi
pekerjaan yang telah dilakukan, apakah pekerjaan tersebut telah dikerjakan
dengan baik atau tidak, kendala apa yang dihadapi?, mengapa kendala tersebut
terjadi? sehingga kita dapat mengambil keputusan yang tepat melalui SOP.
3. Peningkatan kualitas tenaga kerja (Sumber Daya Manusia)
Perusahaan perlu lebih selektif dalam menerima tenaga kerja, dan
perlu meningkatkan pelatihan serta pengembangan keryawan secara konsisten
dan berkala, terutama untuk karyawan baru. Hal ini dimaksudkan agar tenaga
kerja atau karyawan dapat melaksanakan tugas dan kewajibannya dengan baik
dan dapat secara cepat beradaptasi dengan kegiatan dan lingkungan kerja di
perusahaan sehingga kerusakan produk yang disebabkan oleh faktor tenaga
kerja dapat ditekan serendah mungkin. Disamping itu, perusahaan perlu
melakukan pengawasan yang ketat dan konsisten terhadap karyawan bagian
produksi terutama divisi cetak, pengawasan tersebut dilakukan untuk menekan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
83
rusak cetak yang terjadi selama proses produksi karena berdasarkan frekuensi
kerusakan, kerusakan produk yang paling tinggi adalah rusak cetak.
Selain itu, peningkatan fasilitas perusahaan yang berguna bagi
kesejahteraan karyawan perlu dilakukan secara berkala, karena dengan begitu
semangat kerja karyawan akan bertambah sehingga dalam melaksanakan
tugasnya masing-masing dapat maksimal, ke depannya tujuan perusahaan
dapat tercapai.
4. Pemeliharaan dan perawatan berkala terhadap mesin
Mengingat mesin merupakan salah satu faktor produksi yang
menentukan hasil produksi maka pemeliharaan dan perawatan mesin harus
sangat diperhatikan untuk menunjang kelancaran kegiatan produksi serta
untuk menekan tingkat kerusakan produk yang terjadi sehingga kerusakan-
kerusakan produk yang terjadi dapat ditekan dari waktu ke waktu.
5. Pengecekan terhadap kualitas bahan baku
Pengecekan dan pengawasan yang ketat terhadap bahan baku yang
akan digunakan seperti kertas, tinta, lem sangat dibutuhkan karena
penggunaan bahan baku sesuai dengan standar perusahaan dapat mendukung
peningkatan kualitas dari produk yang akan dihasilkan. Untuk mendapatkan
kualitas bahan baku yang baik, perusahaan dapat mengadakan kerja sama
dengan pihak luar (supplier) yang mampu menyediakan bahan baku yang
berkualitas sesuai dengan keinginan perusahaan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR PUSTAKA
Ahyari,Agus. 1990. Pengendalian Produksi. Edisi ke empat. Yogyakarta: BPFE. Ahyari, Agus. 1995. Managenen Produksi: Pengendalian Produksi. Edisi ke tiga. Yogyakarta:
BPFE. Ariani, W. Dorothea. 1999. Manajemen Kualitas. Edisi Pertama..
Yogyakarta: Andi Offset. Besterfield, Dale. H. 2000. Quality Control. Edisi ke eman. New Jersey: Prantice-Hall, Inc,
Upper Saddle River. Chang, Y. Richard dan Niedzwiecki, E. Matthew. 1998. Alat Peningkatan mutu. Feigenbaum, A. V. 1998. Total Quality Control. Edisi ke tiga. Mcegraw-Hill. International
Edition. Handoko, T. Hani. 1995. Manajemen. Edisi kedua. Cetakan kesembilan. Yogyakarta: BPFE. Handoko, T. Hani. 1999. Dasar-Dasar Manajemen Produksi dan Operasi. Edisi Pertama.
Yogyakarta: BPFE. Ishikawa, Kaoru. 1992. Pengendalian Mutu Terpadu. Bandung: Penerbit Remaja Rosdakarya. Kandahjaya, Hudaya. 1989. Teknik Penuntun Pengendalian Mutu. Edisi Pertama. Yogyakarta:
BPFE. Atmaja, Lukas Setia. 1997. Memahami Statistika Bisnis. Buku 2. Yogyakarta: Andi Offset. Montgomery C. Douglas. 1990. Pengantar Pengendalian Kualitas Statistik. Yogyakarta: Gajah
Mada University Press. Nahmias, Steven. 2001. Production and Operation Analysis. Mcgraw-Hill Irwin. Ontis, Konstan Dervitsi. 1981. Operation Management. International Study Education. Mcgraw-
Hill Irwin. Reksohadiprodjo, Sukanto. 1995. Manajemen Produksi dan Operasi. Edisi pertama. Yogyakarta:
BPFE. Reksohadiprodjo, Sukanto dan Sudarmo Gito. 1984. Manajemen Produksi. Edisi Revisi. Yogyakarta: BPFE.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Richard J. Tersine. 1984. Production Operation Management: Concept, Structure, and Analysis.
Edisi kedua. New York: Elsevier Publishing Co., Inc., Tjiptono, Fandi dan Diana, A. 1995. Total Quality Manajemen. Edisi pertama. Yogyakarta: Andi
Offset. Wasito, Hermawan. 1992. Pengantar Metodologi Penelitian. Jakarta: PT Gramedia. Yamit, Zulian. 1998. Menejemen Produksi dan Operasi. Edisi pertama. Yogyakarta: Andi
Offset.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Berikut adalah Tugas, wewenang, dan tanggung Jawab masing-
masing bagian dalam Struktur Organisasi CV Aditya Media Yogyakarta:
1. Pimpinan (meliputi Komisaris dan Direktur Utama)
a. Bertanggungjawab pada seluruh civitas dan aktivitas perusahaan
b. Mengkoordinasikan, membagi tugas dan mengevaluasi Manajer Produksi,
Manajer Keuangan dan Manajer Pemasaran
c. Bertanggungjawab terhadap kelangsungan hidup perusahaan
d. Menjamin kemitraan strategis dengan institusi eksternal yang menunjang
pencapaian Visi dan Misi perusahaan
e. Bertanggungjawab terhadap pengembangan SDM perusahaan
f. Membangun budaya perusahaan yang profesional dan Islami sehingga
melahirkan image perusahaan yang positif
g. Mencari cara-cara yang lebih efektif dan efisien dalam menjalankan aktivitas
perusahaan
h. Turut menjaga kualitas dan ketepatan waktu hasil produksi perusahaan
2. Manajer Produksi
a. Bertanggungjawab pada civitas dan aktivitas produksi
b. Bertanggungjawab dan mengkoordinir seluruh civitas dan aktivitas divisi
desain, divisi cetak dan divisi finishing
c. Bertanggungjawab atas kualitas dan ketepatan waktu hasil produksi CV
Aditya Media
d. Bertanggungjawab terhadap seluruh keluhan dan masukan dari pelanggan
terhadap hasil produksi CV Aditya Media
e. Bertanggungjawab terhadap seluruh kebijakan dan penentuan rekanan/
kemitraan yang berkaitan dengan proses produksi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
f. Mencari cara-cara yang lebih efektif dan efisien dalam pelaksanaan proses
produksi
g. Bertanggungjawab atas kualitas dan ketepatan waktu penyelesaian pesanan
h. Turut menjaga kualitas dan ketepatan waktu hasil produksi perusahaan
i. Bertanggungjawab memberikan laporan kegiatan produksi setiap bulannya
kepada Pimpinan CV Aditya Media
1). Supervisor Cetak
a) Bertanggungjawab mengkoordinir dan mengevaluasi proses montage
b) Bertanggungjawab mengkoordinir dan mengevaluasi proses cetak yang
meliputi : mengatur jadwal cetak, membagi tugas cetak dan mengatur
kebutuhan proses cetak
c) Bertanggungjawab mengkoordinir dan mengevaluasi aktivitas
administrasi produksi yang meliputi : administrasi pesanan, kebutuhan
proses produksi (tinta, kertas, plat, film, chemical) dan kelancaran
proses pengiriman barang.
d) Mencari cara-cara yang lebih efektif dan efisien dalam pelaksanaan
proses cetak
e) Bertanggungjawab terhadap kualitas dan ketepatan waktu hasil cetak
f) Turut menjaga kualitas dan ketepatan waktu hasil produksi perusahaan
g) Bertanggungjawab melaporkan seluruh kegiatan proses cetak kepada
Manajer Produksi
(1) Montage/desain
(a) Bertanggungjawab terhadap proses Montage / Lay out
(b) Bertanggungjawab terhadap kualitas dan ketepatan waktu hasil
Montage / Lay out
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
(c) Membantu tugas lain sesuai dengan arahan Supervisor cetak
(d) Betanggungjawab menjaga kondisi peralatan Montage / Lay out
(e) Turut menjaga kualitas dan ketepatan waktu hasil produksi
perusahaan
(f) Mencari cara-cara yang lebih efektif dan efisien dalam
pelaksanaan proses Montage / Lay out
(g) Bertanggungjawab melaporkan hasil kerja proses Montage /Lay
out kepada Supervisor Cetak
(2) Operator Plat
(a) Bertanggungjawab terhadap hasil proses plat
(b) Bertanggungjawab terhadap kualitas dan ketepatan waktu hasil
proses plat
(c) Bertanggungjawab untuk menjaga kondisi alat-alat yang
digunakan dalam proses plat dan peralatan penunjangnya
(d) Membantu tugas lain sesuai arahan Supervisor Cetak
(e) Turut menjaga kualitas dan ketepatan waktu hasil produksi
perusahaan
(f) Mencari cara-cara yang lebih efektif dan efisien dalam
pelaksanaan proses plat
(g) Bertanggungjawab untuk memberikan laporan hasil kerja proses
plat pada Supervisor Cetak
(3) Operator Mesin Cetak Sor M (sopir)
(a) Bertanggungjawab terhadap proses cetak Sor M
(b) Bertanggungjawab terhadap kualitas dan ketepatan waktu hasil
cetak Sor M
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
(c) Bertanggungjawab untuk menjaga kondisi mesin cetak Sor M dan
peralatan pendukung lainnya
(d) Turut membantu kualitas dan ketepatan waktu hasil produksi
perusahaan
(e) Membantu tugas lain sesuai arahan Supervisor Cetak
(f) Mencari cara-cara yang lebih efektif dan efisien dalam
mengoperasikan mesin Sor M
(g) Bertanggungjawab untuk memberikan laporan hasil kerja cetak
Sor M kepada Supervisor Cetak
(4) Operator Mesin Cetak Sor M (kenek)
(a) Bertanggungjawab membantu tugas-tugas Operator mesin cetak
Sor M
(b) Turut menjaga kondisi mesin cetak Sor M dan peralatan
pendukungnya
(c) Membantu tugas lain sesuai arahan Supervisor Cetak
(d) Turut menjaga kualitas dan ketepatan waktu hasil produksi
perusahaan
(e) Mencari cara-cara yang lebih efektif dan efisien dalam
menjalankan tugas-tugas sebagai kenek mesin Sor M
(5) Operator Mesin Cetak GTO (sopir)
(a) Bertanggungjawab terhadap proses cetak GTO
(b) Bertanggungjawab terhadap kualitas dan ketepatan waktu hasil
cetak GTO
(c) Bertanggungjawab untuk menjaga kondisi mesin cetak GTO dan
peralatan penunjang lainnya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
(d) Membantu tugas lain sesuai arahan Supervisor Cetak
(e) Turut menjaga kualitas dan ketepatan waktu hasil produksi
perusahaan
(f) Mencari cara-cara yang efektif dan efisien dalam pelaksanaan
proses cetak GTO
(g) Bertanggungjawab utnutk memberikan laporan hasil kerja proses
cetak GTO pada Supervisor Cetak
(6) Operator Mesin Cetak GTO (kenek)
(a) Bertanggungjawab membantu tugas-tugas operator cetak GTO
(b) Turut menjaga kondisi mesin cetak GTO dan peralatan
pendukungnya
(c) Membantu tugas lain sesuai arahan Supervisor Cetak
(d) Turut menjaga kualitas dan ketepatan waktu hasil produksi
perusahaan
(e) Mencari cara-cara yang lebih efektif dan efisien dalam
pelaksanaan proses GTO
(7) Operator Mesin Cetak Toko (sopir)
(a) Bertanggungjawab terhadap proses cetak Toko
(b) Bertanggungjawab terhadap kualitas dan ketepatan waktu hasil
proses cetak Toko
(c) Bertanggungjawab untuk menjaga kondisi mesin cetak Toko dan
peralatan pendukung lainnya
(d) Membantu tugas lain sesuai arahan Supervisor Cetak
(e) Turut menjaga kualitas dan ketepatan waktu hasil produksi
perusahaan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
(f) Mencari cara-cara yang lebih efektif dan efisien dalam
pelaksanaan proses cetak Toko
(g) Bertanggungjawab untuk memberikan laporan hasil kerja cetak
Toko kepada Supervisor Cetak
(8) Sopir/ bagian Pengiriman
(a) Bertanggungjawab untuk mengirim hasil produksi pada
pelanggan
(b) Bertanggungjawab menjaga kondisi kendaraan inventaris
perusahaan
(c) Membantu tugas lain sesuai arahan Supervisor Cetak
(d) Turut menjaga kualitas dan ketepatan waktu hasil produksi
perusahaan
(e) Mencari cara-cara yang lebih efektif dan efisien dalam
menjalankan tugas sebagai Sopir
(f) Bertanggungjawab untuk memberikan laporan hasil kerja kepada
Supervisor Cetak
(9) Quality Control
(a) Bertanggungjawab mengkoordinir dan mengevaluasi proses
quality control yang meliputi proses desain, proses editing,
proses cetak dan proses finishing
(b) Berkoordinasi dengan divisi marketing, divisi desain, divisi
editing, divisi cetak, dan divisi finishing demi mencapai standar
kualitas yang dibutuhkan
(c) Bertanggungjawab atas kualitas dan ketepatan waktu hasil
produksi perusahaan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
(d) Mencari cara-cara yang lebih efektif dan efisien dalam
pelaksanaan proses quality control
(e) Bertanggungjawab untuk memberikan laporan hasil kerja proses
quality control kepada Manajer Produksi
2) Supervisor Finishing
a) Bertanggungjawab mengkoordinir dan mengevaluasi pelaksanaan
proses finishing yang meliputi : susun, potong, lipat dan binding
b) Bertanggungjawab terhadap kualitas dan ketepatan waktu hasil
finishing
c) Turut menjaga kualitas dan ketepatan waktu hasil produksi
d) Mencari cara-cara yang lebih efektif dan efisien dalam pelaksanaan
proses finishing
e) Bertanggungjawab melaporkan hasil kerja finishing kepada Manajer
Produksi
(1) Finishing (susun)
(a) Bertanggungjawab untuk proses menyusun hasil-hasil cetak/
produksi
(b) Turut menjaga kondisi peralatan yang mendukung proses susun
(c) Turut menjaga kualitas dan ketepatan waktu hasil produksi
perusahaan
(d) Membantu tugas lain sesuai arahan Supervisor Finishing
(e) Mencari cara-cara yang lebih efektif dan efisien dalam
pelaksanaan proses susun
(f) Bertanggungjawab untuk memberikan laporan hasil kerja kepada
Supervisor Finishing
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
(2) Finishing (potong)
(a) Bertanggungjawab untuk proses menyusun hasil-hasil cetak/
produksi
(b) Turut menjaga kondisi peralatan yang mendukung proses susun
(c) Turut menjaga kualitas dan ketepatan waktu hasil produksi
perusahaan
(d) Membantu tugas lain sesuai arahan Supervisor Finishing
(e) Mencari cara-cara yang lebih efektif dan efisien dalam
pelaksanaan proses susun
(f) Bertanggungjawab untuk memberikan laporan hasil kerja kepada
Supervisor Finishing
(3) Finishing (lipat)
(a) Bertanggungjawab menjaga kualitas dan ketepatan waktu proses
lipat
(b) Bertanggungjawab menjaga kondisi peralatan penunjang proses
lipat
(c) Turut menjaga kualitas dan ketepatan waktu hasil produksi
(d) Membantu tugas lain sesuai arahan Supervisor Finishing
(e) Mencari cara-cara yang lebih efektif dan efisien dalam
pelaksanaan proses lipat
(f) Bertanggungjawab untuk memberikan laporan hasil kerja proses
potong kepada Supervisor Finishing
(4) Finishing (binding)
(a) Bertanggungjawab untuk menjaga kualitas dan ketepatan waktu
proses binding hasil cetak/ produksi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
(b) Bertanggungjawab menjaga kondisi peralatan yang menunjang
proses binding
(c) Turut menjaga kualitas dan ketepatan waktu hasil produksi
perusahaan
(d) Membantu tugas lain sesuai arahan Supervisor Finishing
(e) Mencari cara-cara yang lebih efektif dan efisien dalam
pelaksanaan proses binding
(f) Bertanggungjawab untuk memberikan laporan hasil kerja proses
binding kepada Supervisor Finishing
3) Supervisor Design
a) Bertanggungjawab mengkoordinir dan mengevaluasi pelaksanaan
proses desain yang meliputi desain, setting dan film
b) Bertanggungjawab mengkoordinir dan mengevaluasi aktivitas
administrasi desain yang meliputi jadwal desain, pembagian tugas
desain dan pemenuhan kebutuhan proses desain
c) Bertanggungjawab menjaga kondisi peralatan yang menunjang
pelaksanaan proses desain
d) Bertanggungjawab terhadap kualitas dan ketepatan waktu hasil desain,
setting dan film
e) Turut menjaga kualitas dan ketepatan waktu hasil produksi perusahaan
f) mencari cara-cara yang lebih efektif dan efisien dalam pelaksanaan
proses desain
g) Bertanggungjawab untuk memberikan laporan hasil kerja proses desain
kepada Manajer Produksi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
(1) Editor
(a) Bertanggungjawab terhadap proses mengedit hasil desain baik
sebelum atau sesudah proses film
(b) Bertanggungjawab terhadap kualitas dan ketepatan hasil kerja
editor
(c) Turut menjaga kualitas dan ketepatan waktu hasil produksi
perusahaan
(d) Mencari cara-cara yang lebih efektif dan efisien dalam
pelaksanaan proses editing
(e) Bertanggungjawab untuk memberikan laporan hasil kerja editor
kepada Manajer Produksi
(2) Desainer
(a) Bertanggungjawab terhadap proses kualitas dan ketepatan waktu
hasil proses desain
(b) Bertanggungjawab menjaga kondisi peralatan yang menunjang
proses desain
(c) Turut menjaga kualitas dan ketepatan waktu hasil produksi
perusahaan
(d) Mencari cara-cara yang lebih efektif dan efisien dalam
pelaksanaan proses desain
(e) Bertanggungjawab untuk memberikan laporan hasil kerja kepada
Supervisor Desain
(3) Setter
(a) Bertanggungjawab terhadap kualitas dan ketepatan waktu hasil
setting
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
(b) Bertanggungjawab menjaga kondisi peralatan penunjang proses
setting
(c) Turut menjaga kualitas dan ketepatan waktu hasil produksi
perusahaan
(d) Mencari cara-cara yang lebih efektif dan efisien dalam
pelaksanaan proses setting
(e) Bertanggungjawab untuk memberikan laporan hasil kerja proses
setting kepada Supervisor Desain
(4) Operator Film
(a) Bertanggungjawab terhadap kualitas dan ketepatan waktu hasil
proses film
(b) Bertanggungjawab menjaga kondisi peralatan penunjang proses
film
(c) Turut menjaga kualitas dan ketepatan waktu hasil produksi
perusahaan
(d) Mencari cara-cara yang lebih efeftif dan efisien dalam
pelaksanaan proses film
(e) Bertanggungjawab untuk memberikan laporan hasil kerja proses
film kepada Supervisor Desain
4) Administrasi Produksi
a) Bertanggungjawab untuk administrasi penjadwalan produksi,
administrasi descripsi order dan penggunaan kebutuhan-kebutuhan
proses produksi ( tinta, kertas, plat, film, chemical )
b) Bertanggungjawab terhadap administrasi proses pengiriman
c) Turut menjaga kualitas dan ketepatan waktu hasil produksi perusahaan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
d) Membantu tugas lain sesuai arahan Supervisor Cetak
e) Mencari cara-cara yang lebih efektif dan efisien untuk menunjang
proses administrasi produksi
f) Bertanggungjawab melaporkan hasil kerja administrasi produksi
kepada Supervisor Cetak
(1) Administrasi Plat dan Film
(a) Bertanggungjawab terhadap administrasi plat dan film
(b) Bertanggungjawab untuk menjaga kondisi plat dan film yang
diarsipkan
(c) Turut menjaga kualitas dan ketepatan waktu hasil produksi
perusahaan
(d) Membantu tugas lain sesuai arahan Supervisor Cetak
(e) Mencari cara-cara yang lebih efektif dan efisien dalam proses
administrasi plat dan film
(f) Bertanggungjawab untuk memberikan laporan hasil kerja
administrasi plat dan film kepada Supervisor Cetak
3. Manajer Keuangan
a. Bertanggungjawab terhadap cash flow/ perputaran uang perusahaan yang
meliputi pengeluaran dan pemasukan keuangan, pembayaran gaji karyawan,
saving/deposito perusahaan, penentuan anggaran belanja perusahaan,
penerimaan pembayaran pesanan dari pelanggan serta pembayaran jasa dan
barang dari rekanan
b. Bertanggungjawab terhadap pengadaan barang atau jasa yang berkaitan
dengan proses produksi dan kebutuhan harian yang menunjang kelancaran
aktifitas perusahaan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
c. Bertanggunjawab terhadap kegiatan administrasi keuangan, administrasi
produksi dan administrasi gudang
d. Bertanggungjawab terhadap kegiatan personalia perusahaan
e. Turut menjaga kualitas dan ketepatan waktu hasil produksi perusahaan
f. Mencari cara-cara yang lebih efektif dan efisien dalam pelaksanaan tugas
administrasi keuangan
g. Bertanggungjawab atas ketepatan waktu kegiatan keuangan perusahaan
h. Bertanggungjawab untuk memberikan laporan keuangan setiap bulannya
kepada pimpinan perusahaan
1) Staf Keuangan
a) Bertanggungjawab membantu tugas-tugas manajer keuangan
b) Bertanggungjawab terhadap administrasi cash flow / keluar masuk
uang harian perusahaan
c) Bertanggungjawab terhadap pencatatan lembur karyawan
d) Membantu proses administrasi penggajian bulanan maupun mingguan
karyawan
e) Bertanggungjawab terhadap administrasi pengeluaran perusahaan
f) Turut menjaga kualitas dan ketepatan waktu hasil produksi perusahaan
g) Mencari cara-cara yang lebih efektif dan efisien dalam pelaksanaan
proses administrasi keuangan
h) Bertanggungjawab untuk memberikan laporan hasil kerja staf
administrasi keuangan
2) Costemer Service Office (CSO)
a) Bertanggungjawab untuk melayani dan menerima tamu dan telepon
b) Bertanggungjawab untuk menerima order
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
c) Bertanggungjawab terhadap administrasi description order dari bagian
pemasaran kepada Divisi Produksi
d) Mengkomunikasikan pengumuman-pengumuman kepada karyawan
CV Aditya Media
e) Mencari cara-cara yang lebih efektif dan efisien dalam menjalankan
tugas sebagai CSO
f) Turut menjaga kualitas dan ketepatan waktu hasil produksi perusahaan
g) Bertanggungjawab untuk memberikan laporan hasil kerja CSO kepada
Manajer Keuangan
3) Personalia/HRD
a) Bertanggungjawab terhadap pendataan karyawan
b) Bertanggungjawab terhadap absensi harian karyawan
c) Melaksanakan evaluasi kinerja karyawan
d) Membuat pengumuman yang berhubungan dengan kelancaran
pelaksanaan tugas karyawan
e) Merencanakan program-progam untuk peningkatan kinerja karyawan
f) Melaksanakan program-progam untuk meningkatkan kualitas SDM
karyawan CV Aditya Media
g) Turut menjaga kualitas dan ketepatan waktu hasil produksi perusahaan
h) Mencari cara-cara yang lebih efektif dan efisien dalam melaksanakan
tugas sebagai personalia
i) Bertanggungjawab melaporkan seluruh kegiatan personalia kepada
Manajer Keuangan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
(1) Satpam
(a) Bertanggungjawab terhadap keamanan perusahaan dan
kedisiplinan karyawan
(b) Bertanggungjawab terhadap pencatatan penggunaan kendaraan
inventaris kantor
(c) Mencatat dan menerima tamu, paket, surat dan telepon
(d) Mencatat keluar masuk karyawan lembur
(e) Turut menjaga kualitas dan ketepatan waktu hasil produksi
perusahaan
(f) Mencari cara-cara yang lebih efektif dan efisien dalam
menjalankan tugas sebagai Satpam
(g) Bertanggungjawab melaporkan seluruh kegiatan Satpam kepada
Pimpinan Perusahaan
(2) Office Boy
(a) Bertanggungjawab menjaga kebersihan dan keindahan kantor
(b) Bertanggungjawab menjaga, merawat dean mengadakan
inventaris bagian dapur
(c) Menyediakan keperluan logistic karyawan (minum, makan
lembur, obat-obatan)
(d) Melaporkan pengeluaran harian kepada bagian keuangan
(e) Membantu pengadaan kebutuhan yang memperlancar proses
produksi
(f) Turut menjaga kualitas dan ketepatan waktu hasil produksi
perusahaan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
(g) Mencari cara-cara yang efektif dan efisien dalam melaksanakan
tugas sebagai Office Boy
4) Administrasi Gudang
a) Bertanggungjawab terhadap administrasi dan pengadaan barang
kebutuhan produksi yang meliputi plat, film, chemical, tinta dan
peralatan penunjang produksi lainnya
b) Turut menjaga kualitas dan ketepatan waktu hasil produksi perusahaan
c) Mencari cara-cara yang lebih efektif dan efisien dalam pelaksanaan
proses administrasi dan pengadaan barang kebutuhan produksi
perusahaan
d) Bertanggungjawab untuk melaporkan penggunaan barang kebutuhan
produksi kepada manajer keuangan setiap minggu dan setiap bulannya
5) Umum
a) Bertanggungjawab membantu kelancaran tugas bagian keuangan yang
meliputi penagihan, pembayaran, penyetoran & penarikan uang ke
Bank
b) Betanggungjawab terhadap pengadaan keperluan-keperluan kantor
c) Bertanggungjawab menjaga kondisi kendaraan inventaris perusahaan
d) Mencari cara-cara yang lebih efektif dan efisien dalam melaksanakan
tugas sebagai bagian umum
e) Bertanggungjawab untuk memberikan laporan seluruh kegiatan bagian
umum kepada Manajer Keuangan
4. Manager Pemasaran
a. Bertanggungjawab terhadap seluruh civitas dan aktivitas Divisi Pemasaran pusat
dan cabang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
b. Mengkoordinir Divisi Pemasaran Yogyakarta dan Malang
c. Bertanggungjawab terhadap pemenuhan target pesanan yang telah ditentukan
perusahaan
d. Sebagai ujung tombak perusahaan berkewajiban untuk menjaga citra perusahaan
dan memberikan pelayanan yang memuaskan
e. Bertanggungjawab menghasilkan realisasi pesanan pemasaran yang profitable
f. Mampu membina hubungan yang baik dengan pelanggan
g. Memperluas pangsa pasar CV Aditya Media
h. Bertanggungjawab atas kualitas ketepatan waktu seluruh kegiatan divisi
pemasaran
i. Turut menjaga kualitas dan ketepatan waktu hasil produksi perusahaan
j. Mencari cara-cara yang lebih efektif dan efisien dalam melaksanakan tugas-
tugas pemasaran
k. Bertanggungjawab memberikan laporan seluruh kegiatan divisi pemasaran
setiap bulannya kepada Pimpinan perusahaan
1) Staf Pemasaran (cabang Yogyakarta dan Malang)
a) Bertanggungjawab terhadap pemenuhan target pesanan yang telah
ditentukan perusahaan
b) Sebagai ujung tombak perusahaan berkewajiban untuk menjaga citra
perusahaan dan memberikan pelayanan yang memuaskan
c) Menghasilkan realisasi pesanan pemasaran yang profitable
d) Membina hubungan baik dengan pelanggan
e) Memperluas pangsa pasar CV Aditya Media
f) Turut menjaga kualitas dan ketepatan waktu hasil perusahaan
g) Mencari cara-cara yang efektif dan efisien dalam proses pemasaran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
h) Bertanggungjawab untuk memberikan laporan kegiatan marketing dan
laporan realisasi order marketing setiap bulannya kepada Manajer
Pemasaran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Daftar Pertanyaan
1. Sejarah Perusahaan
a) Apa nama dan di mana letak perusahaan?
b) Apa bentuk perusahaan?
c) Kapan perusahaan didirikan dan oleh siapa?
2. Personalia
a) Berapa jam kerja dlm sehari dan apakah ada pembagian kerja?
b) Bagaimana sistem upah yang diterapkan?
c) Apa saja fasilitas yang didapatkan karyawan?
d) Bagaimana sistem penerimaan karyawan?
3. Organisasi
a) Berapa banyak bagian yang ada di dalam perusahaan dan jabatan yang ada
dalam masing-masing bagian tersebut?
b) Apa tugas dan wewenang masing-masing bagian tersebut?
c) Bagaimana struktur organisasi perusahaan?
4. Pemasaran
a) Dimana produk di pasarkan?
5. Produksi
a) Berapa macam bahan baku yang digunakan?
b) Bagaimana tahap-tahap produksi dari bahan baku menjadi bahan jadi?
c) Apa saja peralatan yang digunakan?
d) Berapa jumlah produk yang diproduksi oleh perusahaan selama bulan April
2009?
e) Berapa jumlah produk rusak selama bulan April 2009?
f) Apa saja kategori produk rusak menurut perusahaan?
g) Faktor apa yang menyebabkan produk rusak?
h) Produk apa saja yang di produksi oleh perusahaan?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI