diagnosis hiv

3
Diagnosis : Suspek infeksi HIV Akut Didapatkan hasil Viral load HIV dan ELISA Jika tes ELISA (-) dan viral load > 10000 kopi RNA/mL, suspek Jika tes ELISA (-) dan viral load dapat dideteksi ( ≤ 10000 kopi RNA/mL); kemungkinan positif palsu Jika tes ELISA (-) dan viral load tidak dapat dideteksi : bukan Lakukan pemeriksaan ulang sesegera mungkin (antara satu sampai dua Jika viral load meningkat secara signifikan, maka suspek diagnosis infeksi HIV akut. Jika viral load dapat dideteksi ( ≤ 10000 kopi RNA/mL), rundingkan apakah hal tersebut termasuk positif palsu atau infeksi HIV stadium Lakukan pemeriksaan ulang ELISA dan viral load dalam waktu empat sampai enam minggu. Lakukan konseling untuk mengurangi factor resiko; Jika pasien memiliki pasangan, maka lakukan konseling juga pada pasangan tersebut; Lakukan pemeriksaan hitung

Upload: clara-sita

Post on 12-Jan-2016

18 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

HIV

TRANSCRIPT

Page 1: Diagnosis HIV

Diagnosis :Suspek infeksi HIV Akut

↓Didapatkan hasil Viral load HIV dan ELISA

Jika tes ELISA (-) dan viral load >

10000 kopi RNA/mL, suspek diagnosis infeksi

HIV akut.

Jika tes ELISA (-) dan viral load dapat

dideteksi ( ≤ 10000 kopi RNA/mL);

kemungkinan positif palsu (khususnya jika < 1000 kopi RNA/mL).

Jika tes ELISA (-) dan viral load

tidak dapat dideteksi : bukan infeksi HIV akut.

Lakukan pemeriksaan ulang sesegera mungkin (antara satu sampai dua

minggu setelah pemeriksaan awal.

Jika viral load meningkat secara signifikan, maka suspek diagnosis infeksi

HIV akut.

Jika viral load dapat dideteksi ( ≤ 10000 kopi RNA/mL),

rundingkan apakah hal tersebut termasuk positif palsu atau infeksi HIV stadium awal;

susun strategi untuk mengurangi resiko penularan.

Lakukan pemeriksaan ulang ELISA dan viral load dalam waktu empat sampai enam

minggu.Lakukan konseling untuk mengurangi

factor resiko; Jika pasien memiliki pasangan, maka lakukan konseling juga

pada pasangan tersebut; Lakukan pemeriksaan hitung limfosit CD4 dan cek adanya Infeksi Menular Seksual

(IMS), Hepatitis B, C, dan TBC.

Page 2: Diagnosis HIV

(Chu dan Selwyn, 2010)

Diagnosis Banding

1. KandidiasisTerdapat gejala klinis berupa plak putih pada mukosa bukal dan bagian

bawah lidah. Diagnosis ini dapat diperkuat dengan dilakukan pemeriksaan usapan mukosa dengan menggunakan KOH 10 % dan pengecatan gram, yang akan didapatkan gambaran sel ragi, blastospora, atau hifa semu. Diagnosis ini dapat ditegakkan bila kandidiasis ini tidak disertai dengan penyakit yang lain.

2. Herpes SimplexTerdapat gejala klinis berupa timbulnya vesikel dengan disertai rasa gatal

hingga rasa terbakar pada oral. Diagnosis ini dapat diperkuat dengan dilakukan pemeriksaan sitologi dengan cara melakukan aspirasi cairan vesikel yang kemudian dilakukan pengecatan giemsha, Wright dan Papaniculau sehingga didapatkan gambaran sel raksasa berinti banyak. Diagnosis ini dapat ditegakkan bila herpes simplex tidak disertai penyakit yang lain.

Diskusikan HIV genotype dan terapi antiretroviral pada pakar.

Konfirmasi serokonversi dalam waktu empat sampai enam minggu

menggunakan ELISA; Cek ulang viral load dan hitung limfosit CD4 untuk memonitor viremia dan penurunan

imun.