diagnosis gtc.pptx

Upload: christian-santiago-rompis

Post on 19-Oct-2015

61 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Pemeriksaan yang dilakukan dalam menentukan diagnosis terhadap kasus GTC dan Desain kasus GTC

Pemeriksaan yang dilakukan dalam menentukan diagnosis terhadap kasus GTC dan Desain kasus GTCKelompok 4Diagnosis5 elemen yang diguanakan untuk mengerjakan preparasi perawatan gigi tiruan cekat:1. Wawancara dengan pasien2. Riwayat pasien3. Pemeriksaan intraoral4. Diagnostic casts5. Radiografi seluruh rongga mulut

Pemeriksaan KlinikOral hygiene -> bisa menjadi kontraindikasi perawatan GTC (jika OH buruk) Pemeriksaan jaringan lunak Kondisi periodontal Gigi yang hilangAdanya karies Perawatan yang pernah dilakukan sebelumnya Pemeriksaan oklusalguidance, wear patterns, etc.

Pencetakan DiagnostikModel diagnostik atau model studi adalah model positif yang diperoleh dari hasil pencetakan pendahuluan dengan bahan cetak alginat, sebelum dilakukan preparasi gigi penyangga.Pemeriksaan dengan model diagnostik dapat diperoleh beberapa informasi yaitu:Evaluasi ruang tak bergigiEvaluasi gigi abutmentAnalisis oklusal discrepancies, supraeruption

Pemeriksaan Radiografiberfungsi untuk menentukan,Ukuran, bentuk, dan panjang akar.Ukuran dan posisi kamar pulpa.Kondisi dari jaringan pendukung.Tipe tulang alveolar yang mendukung (padat atau bertrabekula).Hubungan posisi akar dengan mahkota serta kedudukannya terhadap maksila atau mandibulalanjutanDapat membantu melihat kondisi patologis, misal: tulang yang rusak, odontoma, gigi impaksi, pathan akar, adanya area nekrosis dari gigi yang dicabut.Penting untuk mengenali dan menginterpretasikan perubahan pada tulang, mengingat perannya yang penting dalam restorasi jembatan.Dapat melihat perlekatan membran periodontal serta ketebalan relatifnya.Melihat kondisi patologis sinusPemeriksaan Subyektif & ObyektifPemeriksaan SubjektifPemeriksaan subjektif dapat dilakukan dengan suatu anamnesis.Anamnesis adalah riwayat yang lalu dari suatu penyakit atau kelainan berdasarkan ingatan penderita pada waktu dilakukan wawancara dan pemeriksaan medik atau dentalPemeriksaan Subyektif & Obyektif(lanjutan). Pemeriksaan Objektif dapat dibedakan menjadi 2 metode pemeriksaan, yaitu:a. Metode Langsungi. Extra OralDalam pemeriksaan extra oral, kita harus melakukan pemeriksaan yang meliputi :Profil wajah dan adanya asimetri serta deviasi Palpasi daerah leher untuk mengetahui ada tidaknya Lymphadenophaty atau pembesaran kelenjar.Palpasi TMJ untuk mengetahui pergerakan mastikasi

Pemeriksaan Subyektif & Obyektif(lanjutan) ii. Intra OralPerlu diperhatikan keadaan mulut secara keseluruhan,akan segera tampak apakah penderita rajin membersihkan giginya atau tidak.Demikian pula dapat dilihat apakah penderita sering mengunjungi dokter gigi atau tidak.kegoyahan gigikeadaan gusi (radang, poket)keadaan pemukaan gigi (tambalan, noda)oral hygiene

iii. General ExaminationTekanan darahDenyut nadiSuhu tubuh Respirasi

b. Metode Tidak Langsung1. Pemeriksaan model rahang2. Rontgen

Pertimbangan PeriodontalPertimbangan periodontal yang harus dilakukan sebelum melakukan perawatan GTC diantaranya adalah :Kedalaman poket minimalOral Hygiene InstructionsKesehatan umum jaringan periodontalArea yang akan dirawat harus di-scaling sebelum diaplikasi dengan bahan bonding dan veneeringSeluruh perawatan jaringan periodontal harus sudah selesai sebelum aplikasi bahan

Pertimbangan periodontal(lanjutan)bonding dan veneeringKesehatan jaringan periodontal yang inadekuat sering menyebabkan kerusakan tulang yang akan merubah kecocokan gigi untuk mendukung gigi tiruan jembatan. ciri ginggiva yang sehat:Bentuk permukaan halus dan bergelombang di depan tiap gigi, menempati daerah interdental dengan tepat, melekat erat pada tiap gigi.Warna transparan, warna merah karena darah yang mengalir.Kontur padat, tahan terhadap adanya pergerakan