diagnosis endodontik

15
diagnosis endodontik Ilmu konservasi gigi http://revias-clinics.blogspot.com/2010/05/diagnosis-penyakit- pulpa.html http://mydentistdiary.blogspot.com/2011/01/konservasi-gigi.html Ilmu konservasi gigi meliputi: 1. Operative Dentistry (ilmu konservasi jaringan keras gigi) Ilmu yang mempelajari teknik restorasi kerusakan / penyakit pada jaringan keras gigi dengan menggunakan bahan tumpatan plastis dan non plastis 2. Endodontik Ilmu kedokteran gigi yang meliputi etiologi, diagnosis, pencegahan dan perawatan penyakit pulpa gigi dan jaringan periapikal yang disebabkan oleh penyakit pulpa Karies berdasarkan kedalamannya: a. Karies Superfisial yaitu karies yang hanya mengenai email. b. Karies Media yaitu karies yang mengenai email dan telah mencapai setengah dentin c. Karies Profunda yaitu karies yang mengenai lebih dari setengah dentin dan bahkan menembus pulpa. Diagnosis penyakit pulpa : - Pulpitis reversibel - Pulpitis irreversibel - Pulpitis hiperplatik kronis - Nekrosis pulpa - Gangren pulpa

Upload: gowrikrishnarao

Post on 27-Dec-2015

45 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

How to correctly diagnose pulpal condition (Indonesian lang.)

TRANSCRIPT

Page 1: Diagnosis Endodontik

diagnosis endodontik

Ilmu konservasi gigi

http://revias-clinics.blogspot.com/2010/05/diagnosis-penyakit-pulpa.html

http://mydentistdiary.blogspot.com/2011/01/konservasi-gigi.html

Ilmu konservasi gigi meliputi:

1. Operative Dentistry (ilmu konservasi jaringan keras gigi)Ilmu yang mempelajari teknik restorasi kerusakan / penyakit pada jaringan keras gigi dengan menggunakan bahan tumpatan plastis dan non plastis2. Endodontik Ilmu kedokteran gigi yang meliputi etiologi, diagnosis, pencegahan dan perawatan penyakit pulpa gigi dan jaringan periapikal yang disebabkan oleh penyakit pulpa

Karies berdasarkan kedalamannya:

a.       Karies Superfisial yaitu karies yang hanya mengenai email. 

b.      Karies Media yaitu karies yang mengenai email dan telah mencapai

setengah dentin

c.       Karies Profunda yaitu karies yang mengenai lebih dari setengah dentin

dan bahkan menembus pulpa.

Diagnosis penyakit pulpa :

-         Pulpitis reversibel

-         Pulpitis irreversibel

-         Pulpitis hiperplatik kronis

-         Nekrosis pulpa

-         Gangren pulpa

Page 2: Diagnosis Endodontik

1.      Pulpitis Reversible

Definisi

Pulpitis reversibel adalah

-         suatu kondisi inflamasi pulpa ringan-sampai-sedang yang disebabkan oleh

stimuli noksius,

-         tetapi pulpa mampu kembali pada keadaan tidak terinflamasi setelah stimuli

ditiadakan.

-         Rasa sakit yang berlangsung sebentar dapat dihasilkan oleh stimuli termal

pada pulpa yang mengalami inflamasi reversibel, tetapi rasa sakit hilang

segera setelah stimuli dihilangkan.

Histopatologi

Pulpitis reversibel dapat berkisar dari hiperemia ke perubahan inflamasi

ringan-sampai-sedang terbatas pada daerah di mana tubuli dentin

terlibat,seperti misalnya karies dentin. Secara mikroskopis, terlihat dentin

reparatif, gangguan lapisan odontoblas, pembesaran pembuluh darah,

ekstravasasi cairan edema, danadanya sel inflamasi kronis yang secara

imunologis kompeten. Meskipun selinflamasi kronis menonjol, dapat dilihat

juga sel inflamasi akut

Sebab-sebab

Pulpitis reversibel dapat disebabkan oleh apa saja yang mampu melukai

pulpa. Tegasnya, penyebabnya dapat salah satu yang tertulis berikut :

-         trauma, misalnya suatu pukulan atau hubungan oklusal yang terganggu;

-         syok termal, seperti yang ditimbulkan pada waktu melakukan preparasi

kavitas dengan bur tumpul, atau membiarkan bur terlalu lama berkontak

dengan gigi, atau karena panas yang berlebihan pada waktu memoles

tumpatan;

-         dehidrasi kavitas dengan alcohol atau kloroform yang berlebihan, atau

rangsangan pada leher gigi yang dentinnya terbuka; 

-         penempatan tumpatan amalgam yang baru berkontak, atau beroklusi

dengan suaturestorasi emas;

-         stimulus kimiawi, misalnya dari bahan makanan manis atau masam atau

dari iritasi tumpatan silikat atau akrilik swa-polimerisasi; atau

-         bakteri, misalnya dari karies. Setelah insersi suatu restorasi, pasien sering

mengeluh tentang sensitivita sringan terhadap perubahan temperatur,

terutama dingin.

-         Sensitivitas macam itu dapat berlangsung 2 sampai 3 hari atau seminggu

atau bahkan lebih lama, tetapi berangsur-angsur akan hilang.

Page 3: Diagnosis Endodontik

-         sensitivitas ini adalah gejala pulpitis reversible

Page 4: Diagnosis Endodontik

Gejala-gejala

-                   Pulpitis reversibel simptomatik ditandai oleh rasa sakit tajam yang hanya

sebentar.

-                   Lebih sering diakibatkan oleh makanan dan minuman dingin daripada

panas dan oleh udara dingin.

-                   Tidak timbul secara spontan dan tidak berlanjut bila penyebabnya telah

ditiadakan.

Perbedaannya klinis antara pulpitis reversibel dan irreversibel adalah

kuantitatif; rasa sakit pulpitis irreversibel adalah lebih parah

dan berlangsung lebih lama.

Pada pulpitis reversibel, penyebab rasa sakit umumnya peka terhadap suatu

stimulus, seperti air dingin atau aliran udara, sedangkan pulpitis

irreversibel rasa sakit dapat datang tanpa stimulus yang nyata.

-                   Pulpitis reversibel asimptomatik dapat disebabkan karena karies yang

baru mulai dan menjadi normal kembali setelah karies dihilangkan dan gigi

direstorasi dengan baik.

Diagnosis

Diagnosis berdasarkan suatu studi mengenai gejala pasien

dan berdasarkan tes klinis.

      Rasa sakitnya tajam,

      berlangsung beberapa detik, dan umumnya berhenti bila stimulus

dihilangkan.

      Dingin, manis, atau masam biasanya menyebabkan rasa sakit.

      Rasa sakit dapat menjadi kronis.

Meskipun masing-masing paroksisme (serangan hebat) mungkin

berlangsung sebentar,

      paroksisme dapat berlanjut berminggu-minggu atau bahkan berbulan-bulan.

      Pulpa dapat sembuh sama sekali, atau rasa sakit dapat tiap kali dapat

berlangsung lebih lama dan interval keringanan dapat menjadi lebih pendek,

sampai akhirnya pulpa mati.

      Karena pulpa sensitif terhadap perubahan temperatur, terutama dingin,

aplikasi dingin merupakan suatu cara yang bagus untuk menemukan dan

mendiagnosis gigi yang terlibat.

      Sebuah gigi dengan pulpitis reversibel secara normal bereaksi terhadap

perkusi, palpasi, dan mobilitas, dan pada pemeriksaan radiografi jaringan

periapikal adalah normal.

Page 5: Diagnosis Endodontik

Anamnesa :

        Biasanya nyeri bila minum panas,  dingin, asam dan asin

        Nyeri tajam singkat tidak spontan, tidak terus menerus

        Rasa nyeri lama hilangnya setelah rangsangan dihilangkan

Pemeriksaan Objektif :

        Ekstra oral : Tidak ada pembengkakan

        Intra oral :o       Perkusi (-)

o       Karies mengenai dentin/karies profunda

o       Pulpa belum terbuka

o       Sondase (+)

o       Chlor etil (+)

Page 6: Diagnosis Endodontik

2.      Pulpitis irreversibel

Definisi

Pulpitis irreversibel adalah suatu

-         kondisi inflamasi pulpa yang persisten,

-         dapat simptomatik atau asimptomatik yang disebabkan oleh stimulus

noksius.

-         Pulpitis irreversibel akut menunjukkan rasa sakit yang biasanya disebabkan

oleh stimulus panas atau dingin, atau rasa sakit timbul secara spontan.

-         Rasa sakit bertahan untuk beberapa menit sampai berjam-jam, dan tetap

ada setelah stimulus termal dihilangkan.

Histopatologi

Gangguan ini mempunyai tingkatan inflamasi kronis dan akutdi dalam

pulpa. Pulpitis irreversibel dapat disebabkan oleh suatu stimulus

berbahayayang berlangsung lama seperti misalnya karies. Bila karies

menembus dentin dapatmenyebabkan respon inflamasi kronis. Bila karies

tidak diambil, perubahan inflamasidi dalam pulpa akan meningkat

keparahannya jika kerusakan mendekati pulpa.

Sebab-sebab

Sebab paling umum pulpitis irreversibel adalah

-         keterlibatan bacterial pulpa melalui karies, meskipun factor klinis, kimiawi,

termal, atau mekanis,yang telah disebut sebagai penyebab penyakit pulpa,

mungkin juga menyebabkan pulpitis.

-         Sebagai yang dinyatakan sebelumnya, pulpitis reversibel dapat

memburuk menjadi pulpitis irreversibel.

Gejala-gejala

Pada tingkat awal pulpitis irreversibel, suatu paroksisme rasa sakit dapat

disebabkan oleh hal-hal berikut :

-         perubahan temperatur, terutama dingin; 

-         bahan makanan manis atau masam;

-         tekanan makanan yang masuk ke dalam kavitas atau pengisapan yang

dilakukan oleh lidah atau pipi;

-         sikap berbaring yang menyebabkan kongesti pembuluh darah pulpa.

-         Rasa sakit biasanya tetap berlangsung meski penyebabnya dihilangkan, dan

Page 7: Diagnosis Endodontik

-         dapat datang dan pergi secara spontan, tanpa penyebab yang jelas.

-         Pasien dapat melukiskan rasa sakit sebagai menusuk, tajam-menusuk, atau

menyentak-nyentak, dan umumnya adalah parah.

-         Rasa sakit dapat sebentar-sebentar atau terus-menerus tergantung pada

tingkat keterlibatan pulpa dan tergantung pada hubungannya dengan ada

tidaknya suatu stimulus eksternal.

Diagnosis

      Pemeriksaan biasanya menemukan suatu kavitas dalam yang meluas ke

pulpa atau

      karies di bawah tumpatan.

      Pulpa mungkin sudah terbuka.

      Waktu mencapai jalan masuk ke lubang pembukaan akan terlihat suatu

lapisan keabu-abuan yang menyerupai buih meliputi pulpa terbuka dan

dentin sekitarnya. Probingke dalam daerah ini tidak menyebakan rasa sakit

pada pasien hingga dicapai daerah pulpa yang lebih dalam. Pada tingkat ini

dapt terjadi sakit dan perdarahan.

      Bila pulpa tidak terbuka oleh proses karies, dapat terlihat sedikit nanah jika

dicapai jalan masuk ke kamar pulpa.

Pemeriksaan radiografik mungkin tidak menunjukkan sesuatu yang nyata

yang belum diketahui secara klinis, mungkin memperlihatkan suatu kavitas

proksimal yang secara visual tidak terlihat, atau mungkin memberi kesan

keterlibatan suatu tanduk pulpa. Suatu radiografi dapat juga menunjukkan

pembukaan pulpa, karies di bawah suatu tumpatan, atau suatu kavitas

dalam atau tumpatan mengancam integritas pulpa. Pada tingkat awal

pulpitis irreversibel, tes termal dapat mendatangkan rasa sakit yang

bertahan setelah penghilangan stimulus termal. Pada tingkat

belakangan, bila pulpa terbuka, dapat bereaksi secara normal. Hasil

pemeriksaan untuk tesmobilitas, perkusi dan palpasi adalah negatif.

Anamnesa :

         Nyeri tajam spontan yang berlangsung terus-menerus menjalar kebelakang

telinga·

        Penderita tidak dapat menunjukkan gigi yang sakit

Pemeriksaan Objektif :

         Ekstra oral : tidak ada kelainan

Page 8: Diagnosis Endodontik

        intra oral :

Kavitas terlihat dalam dan tertutup sisa makanano       Pulpa terbuka bisa juga tidak 

o       Sondase (+)

o       Khlor ethil (+)

o       Perkusi bisa (+) bisa (-)

Page 9: Diagnosis Endodontik

3.      Pulpitis hiperplastik kronis

Definisi

Pulpitis hiperplastik kronis atau polip pulpa adalah suatu

-         inflamasi pulpa produktif yang disebabkan oleh suatu pembukaan karies

luas yang kadang-kadang tertutup oleh epithelium dan disebabkan karena

iritasi tingkat rendah yang berlangsung lama.

Histopatologi

Secara histopatologis, permukaan polip pulpa ditutup epithelium

skuamasi yang bertingkat-tingkat. Polip pulpa gigi sulung lebih mungkin

tertutup oleh epithelium skuamasi yang bertingkat-tingkat/berstrata

daripada polip pulpa gigi permanen. Epithelium semacam itu dapat berasal

dari gingival atau dari selepithelial mukosa atau lidah yang baru saja

mengalami deskuamasi.

Jaringan didalam kamar pulpa sering berubah menjadi granulasi, yang

menonjol dari pulpa masuk ke dalam lesi karies.

Jaringan granulasi adalah jaringan penghubung vaskuler, muda dan

berisi neutrofil PMF, limfosit, dan sel-sel plasma. Jaringan pulpa mengalami

inflamasi kronis. Serabut saraf dapat ditemukan pada lapisan epithelial

Sebab-sebab

-         Terbukanya pulpa karena karies yang lambat dan progresif merupakan

penyebabnya.

-         Untuk pengembangan pulpitis hiperplastik diperlukan suatu kavitas besar

yang terbuka, pulpa muda yang resisten, dan stimulus tingkat rendah yang

kronis.

-         Iritasi mekanis yang disebabkan karena pengunyahan dan infeksi bacterial

sering mengadakan stimulus.

Gejala-gejala

Pulpitis hiperplastik kronis tidak mempunyai gejala, kecualiselama

mastikasi, bila tekanan bolus makanan menyebabkan rasa

tidak menyenangkan

Diagnosis

Gangguan ini umumnya hanya terlihat pada gigi anak-anak dan orang muda.

Penampilan jaringan polipoid secara klinis adalah khas :

Page 10: Diagnosis Endodontik

      suatu massa pulpa yang kemerah-merahan dan seperti daging mengisi

sebagian besar kamar pulpa atau kavitas atau bahkan meluas melewati

perbatasan gigi.

      Jaringan polipoid kurang sensitif daripada jaringan normal daripada jaringan

pulpa normal dan lebih sensitif daripada jaringan gingival.

      Pemotongan jaringan ini tidak menyebabkan rasa sakit.

      Jaringan ini mudah berdarah karena suatu anyaman pembuluh darah yang

subur.

      Jika jaringan pulpa hiperplastik meluas melewati kavitas atau gigi, maka

akan terlihat seolah-olah jaringan gusi tumbuh di dalam kavitas.

Tidak begitu sukar untuk mendiagnosi pulpitis hiperplastik kronis dengan

hanya pemeriksaan klinis. Jaringan pulpa hiperplastik di dalam kamar pulpa

atau kavitas gigi adalah khas dalam penampilannya. Radiografi umumnya

menunjukkan suatu kavitas besar yang terbuka dengan pembukaan kamar

pulpa. Gigi bereaksi lemah atau sama sekali tidak terhadap tes termal,

kecuali jika digunakan dingin yang ekstriem, seperti etil klorida. Diperlukan

lebih banyak arus daripada gigi normal untuk mendapatkan suatu reaksi

dengan menggunakan tester pulpa listrik.

Page 11: Diagnosis Endodontik

4.      Neksrosis pulpa

Definisi

-         Nekrosis adalah matinya pulpa.

-         Dapat sebagian atau seluruhnya, tergantung pada apakah sebagian atau

seluruhnya terlibat.

Nekrosis, meskipun suatu akibat inflamasi, dapat juga terjadi setelah injuri

traumatik yang pulpanya rusak sebelum terjadi reaksi inflamasi.

Bakteriologi

Banyak bakteri telah diisolasi dari gigi dengan pulpa nekrotik. Pada

persentase tinggi kasus-kasus ini, saluran akar berisi suatu campuran

floramikrobial, aerobik dan anaerobik.

Histopatologi

Jaringan pulpa nekrotik, debris seluler dan mikroorganisme mungkin

terlihat di dalam kavitas pulpa. Jaringan periapikal mungkin normal, atau

menunjukkan sedikit inflamasi yang dijumpai pada ligament periodontal.

Jenis

Nekrosis ada dua jenis umum :

-         koagulan

Pada nekrosis koagulan, bagian jaringan yang dapat larut mengendap atau

diubah menjadi bahan solid. caseation adalah suatu bentuk nekrosis

koagulasi yang jaringan berubah menjadi massa seperti keju terdiri

terutama atas protein yangmengental, lemak dan air.

-          Nekrosis likuefaksi terjadi bila enzim proteolitik mengubah jaringan

menjadi massa yang melunak, suatu cairan, atau debris amorfus.

Penyebab

Nekrosis pulpa dapat disebabkan oleh injuri yang membahayakan pulpa

seperti bakteri, trauma dan iritasi kimiawi. 

Gejala-gejala

Gigi yang kelihatan normal dengan pulpa nekrotik tidak menyebabkan gejala

rasa sakit. Sering,

-         diskolorisasi gigi adalah indikasi pertama bahwa pulpa mati.

-         Penampilan mahkota yang buram atau opak hanya disebabkankarena

translusensi normal yang jelek, tetapi kadang-kadang gigi

mengalami perubahan warna keabua-abuan atau kecoklat-coklatan yang

nyata dan dapat kehilangan kecemerlangan dan kilauan yang biasa dipunyai.

Page 12: Diagnosis Endodontik

Adanya pulpa nekrotik mungkin ditemukan hanya secara kebetulan, karena

gigi macam itu adalah asimptomatik, dan radiograf adalah nondiagnotik.

-         Gigi dengan nekrosis sebagian dapat bereaksi terhadap perubahan termal,

karena adanya serabut saraf vital yang melalui jaringan inflamasi di

dekatnya. 

Page 13: Diagnosis Endodontik

Diagnosis

Radiograf umumnya menunjukkan suatu kavitas atau tumpatan besar, suatu

jalan terbuka ke saluran akar, dan suatu penebalan ligament

periodontal.Beberapa gigi tidak mempunyai kavitas ataupu tumpatan, dan

pulpanya mati sebagaiakibat trauma. Sedikit pasien mempunyai riwayat

rasa sakit parah yang berlangsung beberapa menit sampai beberapa jam,

diikuti oleh penghentian seluruh rasa sakit yangterjadi. Selama waktu ini,

³pulpa sudah hampir tamat riwayatnya´ dan memberi pasien perasaan

seolah-olah aman dan sehat. Pada kasus lain, pasien tidak sadar  bahwa

pulpa telah mati secara perlahan-lahan dan diam-diam, tanpa gejala.

Gigidengan pulpa nekrotik tidak bereaksi terhadap dingin, tes pulpa listrik

atau teskavitas. Namun demikian pada kasus yang jarang terjadi, timbul

suatu reaksi minimal terhadap arus maksimum tester pulpa listrik bila arus

listrik dikondusi melalui uaplembab yang terdapat dalam saluran akar

setelah pencairan nekrose ke jaringan vitaltetangganya. Pada pasien lain,

beberapa serabut saraf apical terus bertahan dan bereaksi dengan cara

yang sama. Serabut saraf tahan terhadap perubahan inflamasi.Suatu

korelasi tes dingin dan tes listrik dan suatu riwayat rasa sakit, bersama

dengan pemeriksaan klinis yang cermat, harus menentukan suatu diagnosis

yang tepat.

Page 14: Diagnosis Endodontik

5.      Gangren pulpa

Gangren Pulpa adalah keadaan gigi dimana jarigan pulpa sudah mati

sebagaisistem pertahanan pulpa sudah tidak dapat menahan rangsangan

sehingga jumlah sel pulpa yang rusak menjadi semakin banyak dan

menempati sebagian besar ruang pulpa. Sel-sel pulpa yang rusak tersebut

akan mati dan menjadi antigen sel-selsebagian besar pulpa yang masih

hidup. Proses terjadinya gangren pulpa diawali oleh proses karies. Karies

dentis adalah suatu penghancuran struktur gigi (email, dentindan

sementum) oleh aktivitas sel jasad renik (mikro-organisme) dalam dental

plak.

Jadi proses karies hanya dapat terbentuk apabila terdapat faktor yang

salingtumpang tindih. Adapun faktor-faktor tersebut adalah bakteri,

karbohidrat makanan, kerentanan permukaan gigi serta waktu. Perjalanan

gangrene pulpa dimulai dengan adanya karies yang mengenai email (karies

superfisialis), dimana terdapat lubangdangkal, tidak lebih dari 1mm.

selanjutnya proses berlanjut menjadi karies pada dentin (karies media) yang

disertai dengan rasa nyeri yang spontan pada saat pulpa terangsang oleh

suhu dingin atau makanan yang manis dan segera hilang jika rangsangan

dihilangkan. Karies dentin kemudian berlanjut menjadi karies pada pulpa

yang didiagnosa sebagai pulpitis. Pada pulpitis terdapat lubang lebih dari

1mm. pada pulpitis terjadi peradangan kamar pulpa yang berisi saraf,

pembuluh darah, dan pempuluh limfe, sehingga timbul rasa nyeri yang

hebat, jika proses karies berlanjut dan mencapai bagian yang lebih dalam

(karies profunda). Maka akan menyebabkan terjadinya gangren pulpa yang

ditandai dengan perubahan warna gigi terlihat berwarna kecoklatan atau

keabu-abuan, dan pada lubang perforasi tersebut tercium bau busuk

akibat dari proses pembusukan dari toksin kuman.

Gejala klinik 

Gejala yang didapat dari pulpa yang gangren bisa terjadi tanpa keluhan

sakit, dalam keadaan demikian terjadi perubahan warna gigi, dimana gigi

terlihat berwarna kecoklatan atau keabu-abuan Pada gangrene pulpa dapat

disebut juga gigi non vital dimana pada gigi tersebut sudah tidak

memberikan reaksi pada cavity test (tes dengan panas atau dingin) dan pada

lubang perforasi tercium bau busuk, gigi tersebut baru akan memberikan

rasa sakit apabila penderita minum atau makan benda yang panas yang

menyebabkan pemuaian gas dalam rongga pulpa tersebut yang menekan

ujung saraf akar gigi sebelahnya yang masih vital.

Page 15: Diagnosis Endodontik

Diagnosis dan differential diagnosis

Diagnosis ditegakkan dengan anamnesis dan pemeriksaan objektif (extraoral

dan intraoral).

Berdasarkan pemeriksaan klinis, secara objektif didapatkan :

-         Karies profunda (+)-

-         Pemeriksaan sonde (-), dengan menggunakan sonde mulut, lalu

ditusukkan beberapa kali ke dalam karies, hasilnya (-). Pasien tidak

merasakan sakit.-

-         Pemeriksaan perkusi (-), dengan menggunakan ujung sonde mulut yang

bulat,diketuk-ketuk kedalam gigi yang sakit, hasilnya (-).pasien tidak

merasakan sakit.-

-         Pemeriksaan penciuman, dengan menggunakan pinset, ambil kapas

lalusentuhkan pada gigi yang sakit kemudian cium kapasnya, hasilnya (+)

akan tercium bau busuk dari mulut pasien.-

-         Pemeriksaan foto rontgen, terlihat suatu karies yang besar dan dalam, dan

terlihat juga rongga pulpa yang telah terbuka dan jaringan periodontium

memperlihatkan penebalan.