diagnosis
DESCRIPTION
diagnosisTRANSCRIPT
![Page 1: Diagnosis](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022062217/5695d0bc1a28ab9b0293aa2a/html5/thumbnails/1.jpg)
PATOGENESIS
PSP
Robekan suatu kantong udara dekat pleura viseralis
Secara patologis paru yang direseksi tampak:Bulla : kantong yang dibatasi pleura fibrotik yang menebal, jaringan fibrosa paru sendiri dan jaringan paru emfisematous.
Bleb: terbentuk dari suatu alveoli yang pecah melalui jaringan interstisial ke dalam lapisan fibrosa tipis pleura viseralis yang kemudian berkumpul dalam bentuk kista.
Mekanisme terjadinya bulla atau bleb belum jelas
![Page 2: Diagnosis](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022062217/5695d0bc1a28ab9b0293aa2a/html5/thumbnails/2.jpg)
PSS Karena pecahnya bulla subpleura atau bleb viseralis Berhubungan dengan penyakit paru yang mendasarinya. Patogenesis PSS multifaktorial Terjadi akibat komplikasi penyakit PPOK, asma, fibrosis kistik, TB paru dan
penyakit-penyakit paru infiltrate lainnya
![Page 3: Diagnosis](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022062217/5695d0bc1a28ab9b0293aa2a/html5/thumbnails/3.jpg)
DIAGNOSISKeluhan subjektif
Sesak nafasNyeri dadaBatukPemeriksaan fisik
Suara nafas melemah sampai menghilangFremitus melemah sampai menghilang Resonansi perkusi dapat normal atau meningkat/hipersonor
![Page 4: Diagnosis](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022062217/5695d0bc1a28ab9b0293aa2a/html5/thumbnails/4.jpg)
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Analisa gas darah
Hipoksemia dan alkalosis respirasi akutEKG
Pneumotoraks primer sebelah kiri dapat menyebabkan aksis QRS dan perubahan gelombang T
Rontgen Thoraks
Garis pleura viseralis tampak putih, lurus atau cembung terhadap dinding dada dan terpisah dari garis pleura parietalis.
Celah antara kedua garis pleura tampak lusensVisceral pleural white line atau visceral linePneumothoraks luas, paru-paru kolaps di daerah hilus dan mediastinum terdorong kearah kontralateral.
![Page 5: Diagnosis](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022062217/5695d0bc1a28ab9b0293aa2a/html5/thumbnails/5.jpg)
![Page 6: Diagnosis](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022062217/5695d0bc1a28ab9b0293aa2a/html5/thumbnails/6.jpg)
![Page 7: Diagnosis](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022062217/5695d0bc1a28ab9b0293aa2a/html5/thumbnails/7.jpg)
Computed Tomography (CT-scan) Apabila dengan pemeriksaan foto thoraks diagnosis belom
ditegakkan. Spesifik untuk membedakan:
emfisema bullosa dengan pneumotoraks, batas antara udara dengan cairan intra dan ekstrapulmoner pneumothoraks spontan primer atau sekunder.
Pemeriksaan endoskopi (torakskopi) Sensitivitas yang lebih besar dibandingkan pemeriksaan CT scan. Menurut Swierenga dan Vanderschueren hasil pemeriksaan
endoskopi dapat dibagi menjadi 4 derajat: Derajat 1 : pneumothoraks dengan gambaran paru yang
mendekati normal Derajat 2 : pneumothoraks dengan perlengketan disertai
hemotoraks Derajat 3 : pneumothoraks dengan diameter bleb atau bula < 2
cm Derajat 4 : pneumothoraks dengan banyak bulla yang besar,
diameter > 2 cm
![Page 8: Diagnosis](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022062217/5695d0bc1a28ab9b0293aa2a/html5/thumbnails/8.jpg)
PRESENTASE PNEUMOTORAKS
![Page 9: Diagnosis](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022062217/5695d0bc1a28ab9b0293aa2a/html5/thumbnails/9.jpg)
PENATALAKSANAAN
Observasi dan pemberian tambahan oksigen
Aspirasi sederhana dengan jarum dan pemasangan tube torakostomi dengan atau tanpa pleurodesis
Torakoskopi dengan pleurodesis dan penanganan terhadap adanya bleb atau bulla
Torakotomi
![Page 10: Diagnosis](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022062217/5695d0bc1a28ab9b0293aa2a/html5/thumbnails/10.jpg)
OBSERVASI DAN PEMBERIAN TAMBAHAN OKSIGEN
Jika luas pneumotoraks <15% dari hemitoraks11
Apabila fistula dari alveoli ke rongga pleura telah menutup, udara dalam rongga pleura perlahan-lahan akan diresorbsi
Laju resorbsinya ± 1,25% dari sisi pneumotoraks per hari
Laju resorbsi meningkat jika tambahan oksigen
Observasi: beberapa hari (minggu) dengan foto dada serial tiap 12-24 jam selama 2 hari.
![Page 11: Diagnosis](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022062217/5695d0bc1a28ab9b0293aa2a/html5/thumbnails/11.jpg)
ASPIRASI DENGAN JARUM DAN TUBE TORAKOSTOMI
Dilakukan seawal mungkin
Pasien pneumotoraks yang luasnya >15%.
Bertujuan mengeluarkan udara dari rongga pleura (dekompresi).
Tindakan dekompresi dapat dilakukan dengan cara :
Menusukkan jarum melalui dinding dada sampai masuk rongga pleura, sehingga tekanan udara positif akan keluar melalui jarum tersebut.
Membuat hubungan dengan udara luar
![Page 12: Diagnosis](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022062217/5695d0bc1a28ab9b0293aa2a/html5/thumbnails/12.jpg)
MEMBUAT HUBUNGAN DENGAN UDARA LUAR
Jarum infus set ditusukkan ke dinding dada sampai masuk rongga pleura
Jarum abbocath no. 14 ditusukkan ke rongga pleura
Water Sealed Drainage (WSD)
![Page 13: Diagnosis](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022062217/5695d0bc1a28ab9b0293aa2a/html5/thumbnails/13.jpg)
WATER SEALED DRAINAGE (WSD)
Pipa khusus (kateter urin) yang steril dimasukkan ke rongga pleura dengan perantaran trokar atau klem penjepit
Dilakukan insisi kulit Ruang antar iga ke enam pada linea aksilaris mediaRuang antar iga kedua pada linea mid klavikula
Diberikan cairan disinfektan dan dilakukan injeksi anestesi lokal dengan xilokain atau prokain 2%
Trokar masuk ke dalam rongga pleura, pipa khusus segera dimasukkan ke rongga pleura dan trokar dicabut sehingga hanya pipa khusus yang masih tertinggal di rongga pleura
Pipa dihubungkan dengan pipa yang lebih panjang dan dengan pipa kaca yang dimasukkan ke dalam air di dalam botol
![Page 14: Diagnosis](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022062217/5695d0bc1a28ab9b0293aa2a/html5/thumbnails/14.jpg)
Masuknya pipa kaca ke dalam air 2 cm dari permukaan air
penghisapan udara secara aktif (continuous suction)
Apabila tekanan rongga pleura masih tetap positif, Memberikan tekanan -10cm - 20cm H2O agar supaya paru cepat mengembang
Evaluasi:Paru sudah mengembang penuh dan tekanan rongga pleura sudah negatif uji coba penjepitan selang 24 jamu
Evaluasi dengan foto rontgen toraksTekanan di dalam rongga pleura menjadi positif maka pipa tersebut belum dapat dicabut
Bila paru sudah mengembang maka WSD dicabutPencabutan WSD dilakukan saat pasien dalam keadaan ekspirasi maksimal
![Page 15: Diagnosis](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022062217/5695d0bc1a28ab9b0293aa2a/html5/thumbnails/15.jpg)
![Page 16: Diagnosis](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022062217/5695d0bc1a28ab9b0293aa2a/html5/thumbnails/16.jpg)
![Page 17: Diagnosis](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022062217/5695d0bc1a28ab9b0293aa2a/html5/thumbnails/17.jpg)
![Page 18: Diagnosis](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022062217/5695d0bc1a28ab9b0293aa2a/html5/thumbnails/18.jpg)
TORAKOSKOPI
Tindakan untuk melihat langsung ke dalam rongga toraks dengan alat bantu torakoskop
Dipandu dengan video (Video Assisted Thoracoscopy Surgery)
Dapat dilakukan reseksi bulla atau bleb dan dilakukan untuk pleurodesis
Tindakan ini dilakukan apabila : Tindakan aspirasi maupun WSD gagal Paru tidak mengembang setelah 3 hari pemasangan tube
torakostomi Terjadinya fistula bronkopleura Timbulnya kembali pneumotoraks setelah dilakukan pleurodesis
![Page 19: Diagnosis](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022062217/5695d0bc1a28ab9b0293aa2a/html5/thumbnails/19.jpg)
Video Assisted Thoracoscopy Surgery Pilihan yang tepat untuk pneumotoraks spontan Lamanya operasi sekitar 45 menit
Jika didapatkan adanya bleb atau bulla, maka yang bisa dilakukan adalah:
Lesi ukuran kecil, beleb atau bulla < 2 cm, dikoagulasi dengan pleurodesis talk.
Bleb atau bulla > 2cm, reseksi torakoskopi dengan suatu alat EndoGIA, kemudian diikuti skarifikasi (electrocoagulation) pada pleura parietalis.
![Page 20: Diagnosis](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022062217/5695d0bc1a28ab9b0293aa2a/html5/thumbnails/20.jpg)
TORAKOTOMI
Tindakan pembedahan ini indikasinya hampir sama dengan torakoskopi
Tindakan ini dilakukan jika dengan torakoskopi gagal atau jika bleb atau bulla terdapat di apeks paru
![Page 21: Diagnosis](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022062217/5695d0bc1a28ab9b0293aa2a/html5/thumbnails/21.jpg)
MENURUT ASRIL PENATALAKSANAAN PNEUMOTHORAKS SPONTAN
PSPTerjadi pada usia muda dengan fungsi paru normal akan sembuh sendiri.
Evaluasi sampai pengembangan paru sempurnaPSP ukuran besar
Bila pada aspirasi pipa kecil tidak mengembang dalam waktu 24-48 jam, perlu dipasang pipa interkostal besar dengan WSD atau continous suction
Bila paru mengembang, biarkan pipa rongga pleura dengan diklem alirannya dan dievaluasi selama 24 jam
Apabila udara masuk menetap dalam rongga pleura selama satu minggu torakotomi
![Page 22: Diagnosis](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022062217/5695d0bc1a28ab9b0293aa2a/html5/thumbnails/22.jpg)
PSS
Pengeluaran udara secara continous suction sampai beberapa hari
Bila gagal mengembang sempurna, dapat dipasang pipa rongga pleura kedua dan bila gagal juga mengembang setelah 1 minggu perlu dilakukan torakotomi.
![Page 23: Diagnosis](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022062217/5695d0bc1a28ab9b0293aa2a/html5/thumbnails/23.jpg)
TERIM
A KASIH