diabetes melitus(dm)

33
DIABETES MELITUS(DM) SRI WAHYUNI PURWANINGSIH, S.Kep. 1 DM--SWP--HRD

Upload: niko-lian

Post on 05-Nov-2015

222 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

SCIENCE

TRANSCRIPT

DIABETES MELITUS(dm)

DIABETES MELITUS(dm)SRI WAHYUNI PURWANINGSIH, S.Kep.1DM--SWP--HRD

ANATOMI FISIOLOGI SISTEM ENDOKRINDM--SWP--HRD2

FISIOLOGI SISTEM ENDOKRINKelenjar endokrin adalah kelenjar yang tidak memiliki saluran, yang dapat menyalurkan sekresi hormon langsung ke dalam darah. Hormon memberikan efek pada target organ atau jaringan. Beberapa hormon seperti insulin dan tiroksin memiliki banyak organ target. Hormon lain seperti kalsitonin dan beberapa hormon kelenjar pituitari, hanya memiliki organ menargetkan satu atau beberapa.

DM--SWP--HRD3LANJUTAN FISIOLOGI SISTEM ENDOKRINAmina: hormon sederhana adalah variasi dari tirosin asam amino. Kelompok ini mencakup tiroksin dari kelenjar tiroid epinefrin, dan norepinefrin dari medula adrenalProtein: Hormon ini rantai asam amino.Insulin dari pankreas, hormon pertumbuhan dari kelenjar hipofisis anterior, kalsitonin dari kelenjar tiroid semua asam amino yang disebut protein.Rantai pendek peptida. Hormon antidiuretik dan oksitosin yang disintesis oleh hipotalamus, hormon peptida.Steroid: Kolesterol merupakan prekursor hormon steroid, termasuk kortisol dan aldosteron dari korteks adrenal, estrogen dan progesteron ovarium, dan testosteron dari testis.

DM--SWP--HRD4Fungsi Kelenjar Endokrim

-Merangsang pertumbuhan jaringan-Merangsang aktivitas kelenjar tubuh-Menghasilkan hormon-Mengontrol aktivitas kelenjar tubuh-Mempengaruhi metabolisme lemak, arang hydrat, vitamin, mineral, dan air-Dapat mengatur metabolisme, oksidasi, penyerapan glukosa dapat meningkat pada usus halus

DM--SWP--HRD5ANATOMI FISIOLOGI PANKREASPankreas adalah organ yang terdapat pada makhluk vertebrata dan memiliki fungsi ganda.Di satu sisi pankreas merupakan bagian dari sistem pencernaan (kelenjar eksokrin) sedang di sisi lain pankreas juga berfungsi sebagai kelenjar endokrin yang memproduksi berbagai jenis hormon.Hormon penting yang diproduksi pankreas adalah insulin, glukagon, dan somatostatin.Sedang sebagai kelenjar eksokrin, pankreas memproduksi enzim pencernaan yang dilepas ke usus kecil. Enzim ini berguna untuk membantu memecah karbohidrat, protein, dan lipid.

DM--SWP--HRD6LANJUTAN ANATOMI FISIOLOGI PANKREASPankreas memiliki tiga bagian utama: Kepala: daerah pankreas ke kanan perbatasan kiri vena mesenterika unggul. Tubuh: daerah pankreas antara batas kiri vena mesenterika unggul dan batas kiri dari aorta. Tail: daerah pankreas antara batas kiri aorta dan hilus limpa. Situs yang paling umum dari primary adalah kepala pankreas. Pankreas memiliki dua komponen fungsional: endokrin, untuk memproduksi insulin dan hormon lainnya, dan eksokrin, untuk menghasilkan jus pankreas untuk pencernaan. Pankreas berada dalam kontak langsung dengan lambung, duodenum, limpa, dan kapal utama perut.

DM--SWP--HRD7ANATOMI PANKREAS DAN DUODENUMDM--SWP--HRD8

KETERANGAN ANATOMI PANKREAS DAN DUODENUM1. Kepala pankreas 2. Proses uncinate 3. Pankreas takik 4. Tubuh pankreas 5. Anterior permukaan 6. Inferior permukaan 7. Superior marjin 8. Anterior marjin 9. Inferior marjin 10. Omentum umbi 11. Ekor pankreas 12. Usus duabelas jari

DM--SWP--HRD9DM--SWP--HRD10

ANATOMI FISIOLOGI KELENJAR PANKREASMEKANISME SINTESA GLUKOSADM--SWP--HRD11

Pengertian DMSekelompok kelainan heterogen yang ditandai oleh peningkatan kadar glukosa dalam darah hiperglikemiaPenyakit menahun yang berhubungan dengan metabolisme karbohidrat akibat kekurangan/gangguan fungsi insulin hiperglikemik dan glukosuria, gangguan metabolisme protein dan lemakFungsi insulin hormon yang diproduksi oleh pankreas yg berfungsi mengendalikan kadar glukosa dlm darah dgn mengatur produksi dan penyimpanannya

Pada DM kemampuan tubuh terhadap insulin menurun/pankreas berhenti memproduksi insulin hiperglikemia 12DM--SWP--HRDTYPE DMIDDM ( DM TYPE I) 5 10 % kurang / tidak ada insulin/defisiensi insulin absolut, biasanya pasien tidak pernah punya riwayat obesitas. Terjadi pada masa pertumbuhan pada semua usia sebelum usia 15 tahun dan sebelum usia 30 tahun(namun bisa muncul pd usia berapapun);biasanya pasien menjadi kurus dan butuh insulin dan pengaturan makanan NIDDM 90-95 % insulin ada tapi tidak mencukupi /defisiensi insulin relatif yang disebabkan karena kurangnya sekresi/kebutuhan insulin berlebihan untuk memenuhi kebutuhan jaringan. Pasien yang ada riwayat obesitas. Biasanya terjadi pada usia diatas 40 tahun. Resisten terhadap insulin pada klien yg obesitasDM yang berhubungan dengan sindrom lainDM Gestasional(Gestasional Diabetes Melitus)DM--SWP--HRD13Faktor resiko DM type II(NIDDM)DM--SWP--HRD14

OBESITASFaktor resiko DMAntagonisasi efek insulin yang disebabkan oleh beberapa medikasi: diuretik, thiazide, kortikosteroid, kontrasepsi hormonalObesitasStress fisiologis dan emosional meningkatkan kadar hormon stress(kortisol,efinefrin, glukagon) kadar glukosaKenaikan kadar estrogen dan hormon plasental yang berkaitan dengan kehamilanmengantagoniskan insulin

DM--SWP--HRD15ETIOLOGIType 1A: kehancuran autoimun sel beta yang menyebabkan defisiensi insulinType 1B: penanda imunologisnya sama dengan type 1A, namun menyebabkan defisiensi insulinDM--SWP--HRD16Tanda Dan Gejala Khas DMPolyuria sering BAKPolidipsi haus yang berlebihanPolipagi lapar yang berlebihanKehilangan berat badanKesemutan pada ekstremitasGatal-gatal pada kulitkekencangan kulit Selaput lendir keringPenurunan penglihatan/pandangan mata kaburKetoasidosis atau serangan diam-diam pada DM type I, kadang-kadang tidak ada gejala pada DM type II

DM--SWP--HRD17DM--SWP--HRD18

Tanda Gejala Lanjutan DMLemah, letih, sulit berjalan, kram otot, tonus otot menurun, gangguan istirahat tidur, Tachicardia dan tachipnea pada keadaan istirahat maupun aktifitasKulit panas, kering dan kemerahanJika ada ulkus pada kaki penyembuhan lamaAdanya riwayat hypertensiHilangnya nafsu makan, mual, muntahPada wanita: rabas vagina infeksi, pada laki-laki : impoten, kesulitan orgasme pada wanitaRiwayat penggunaan obat : kortikosteroid, diuretik, fenobarbital( dapat meningkatkan kadar glukosa dalam darah)

DM--SWP--HRD19Pemeriksaan PenunjangGula darah puasa: Normalnya: 80-120 mg/dl, AbNormal: > 140 mg/dlGula darah setelah puasa (postprandial): Normalnya: 120 mg/dl, abN: > 200 mg/dlAsam lemak bebas: kadar lipid &kolesterol tinggiElektrolit: Na :N atau meningkat/menurun, Kalium(Hyperkalemi)Hb meningkat, Ht meningkat, Lekositosis, AGD(PH rendah & Penurunan HCO3(asidosis metabolik) , Trombosit, ureum creatinin meningkat/normalUrinalisa : Gula dan aseton positifPemeriksaan fungsi tiroid: peningkatan aktifitas hormon tiroidmeningkatkan kadar glukosa darah & kebutuhan insulinOftalmologisretinopaty diabetikum

DM--SWP--HRD20GLUKOTESTDM--SWP--HRD21

Komplikasi DMAkut Ketoasidosis & koma dengan tanda2 nyeri abdomen, mual, muntah, nafas bau aseton dan jika tidak ditangan segera komakematian; berkurangnya insulin, dosis insulin berlebih, infeksi, pembedahan, trauma Hyperglikemik, Hipoglikemik: overdosis insulin, mual muntah

Kronik atherosklerosis, nepropaty, retinopaty, katarak, glaukoma Neuropaty : perifer(sensorik)=>baal kesemutan Autonomic/otonom:pencernaan(sering diare;);gastroparesis(tertundanya pengosongan lambung);mual dan kenyang setelah makan, kel. Keringat:kaki kering dan sensitif, impotensi cranial(motorik);naik tangga lutut tdk kuat dan reflek patela menurun Infeksi kulit dan kandungkemihDM--SWP--HRD22

Lanjutan komplikasi DM:SKINpruritus, MULUT : ginggivitis, dental cariesMUDAH MENGALAMI INFEKSI : FUNGSI LEKOSIT MENURUN karena tidak kebagian glukosa sehingga jika ada luka susah sembuhGANGGREN

DM--SWP--HRD23DM--SWP--HRD24

PENATALAKSANAAN UMUM DMTerapi insulin; Injeksi : rotasi untuk IDDM, dan obat hipoglikemik oral(OHO): sultonilven, biguaniduntuk NIDDMDiet : Kalori secukupnya, protein: 10-20 %(0,8 gr/kgBB/hr), Lemak : < 30 %Karbohidrat : 50-60%Serat : 20-35 gr/hariAktifitas Fisik Penurunan berat badan, TD, stress dan keteganganEdukasi/penkes: penyuntikan insulin secara mandiri: rotasi sesuai arah jarum jam.Penanganan efektif menormalkan glukosa dlm darah dan mencegah komplikasiTranplantasi pankreas untuk type IDDMDM--SWP--HRD25PENATALAKSANAAN KEPERAWATANObservasi tanda-tanda vitalpeningkatan TD, tachicardia, tachipneaObservasi intake &outputTimbang berat badan setiap hariCatat adanya keluhan mual muntah, nyeri abdomen dan distensi lambungObservasi adanya kelelahan yang meningkat, edema, peningkatan beratbadan, Berkan terapi cairan dan elektrolit sesuai indikasiPertahankan cateter urine tetap terpasangPantau hasil laboratorium: Glukosa darah, Hb, Ht, Ureum creatinin, natrium, kaliumKoreksi bikarbonat jika pH