diabetes melitus gestasional.ppt
TRANSCRIPT
DIABETES MELITUS GESTASIONAL
Efendi Lukas
Insiden : 2- 12%di Indonesia 1,9 – 3,6%
Faktor Risiko :– Faktor Plasenta : hPL, estrogen,
progesteron, kortisol diabetogenik– Faktor risiko ibu :
• ada riwayat : abortus > 2x, KJDR, makrosomia ( > 4000 gr), PE, DM dalam keluarga, DMG.
• Umur > 30 th, obesitas
Kehamilan adalah suatu keadaan anabolik Perubahan metabolisme diperlukan untuk:
– Pertumbuhan dan perkembangan janin– Perubahan anatomis dan fisiologis pada ibu– Mempertahankan homeostasis dan persiapan
untuk laktasi Perubahan metabolisme yang pesat terjadi
pada paruh kedua kehamilan Terjadi perubahan dalam pemakaian nutrien
yang berasal dari diet, dengan meningkatkan absorpsi di usus dan menurunkan ekskresi di ginjal dan traktus gastrointestinal
Metabolisme Karbohidrat Kehamilan normal ditandai dengan :
– Hipoglikemia ringan pada saat puasa– Hiperglikemia post prandial– Hiperinsulinemia
Pada awal kehamilan terjadi peningkatan sensitivitas insulin terhadap glukosa
Pada pertengahan kehamilan : estrogen dan hPL meningkatkan resistensi insulin
Peningkatan insulin serum, substansi lipogenik dan sensitivitas insulin yang normal
Peningkatan kadar estrogen, progestin dan kortisol
AKUMULASI LEMAK IBU
Penurunan sensitivitas insulin perifer pada akhir kehamilan sampai sepertiga dari keadaan normal (Buchanan)
Penurunan uptake glukosa oleh insulin sebesar 50 % (Catalano dkk)
Penurunan uptake glukosa oleh insulin sebesar 30 % (Ryan dkk)
Pada paruh kedua kehamilan terjadi peningkatan resistensi insulin di perifer, sedang pada wanita gemuk terjadi juga di tingkat hepar
Pada trimester ketiga terjadi : Penurunan uptake glukosa oleh insulin
sebesar 40% Penurunan oksidasi karbohidrat oleh
insulin melebihi penurunan uptake glukosa Uptake glukosa oleh janin berkisar 33
mmmol/kg/menit peningkatan resistensi insulin di perifer dan di hepar
Oksidasi karbohidrat menurun, glukosa laktat
Janin aktif menyediakan nutrisi bagi dirinya
Peningkatan resistensi insulin di perifer dan hepar merupakan usaha tubuh ibu untuk beradaptasi dengan kebutuhan “bahan bakar” bagi pertumbuhan tubuh janin yang terjadi dengan pesat
Analisis pertambahan berat berdasarkan perubahan fisiologis dalam kehamilan
Pertambahan berat (gram)
Jaringan dan cairan tubuh
10 Minggu
20 Minggu 30 Minggu 40 Minggu (total)
FetusPlasentaCairan amnionUterusPayudaraDarahCairan ekstraselulerPenyimpanan maternal (lemak)Total
52030
14045
1000
310
650
30017035032018060030
2050
4000
1500430750600360
130080
3480
8500
3400650800970405
145014803345
12.500
Komplikasi
Abortus, trauma persalinan Kematian janin, syndroma gawat nafas,
hipokalsemia, polisitemia,
hiperbilirubinemia Angka seksio sesaria meningkat Angka kematian ibu : 3,2 %
Skrining
Mengapa Perlu ?Siapa ? dan Kapan ?Kriteria ?Mana yang harus diikuti ?
Konsensus Diagnosis dan Penataksanaan DMG (PERKENI) 1997
DM bila: GD puasa > 140mg/dl atau 2 jam > 200
mg/dl GD puasa < 140 mg/dl dan 2 jam > 200
mg/dl Toleransi glukosa terganggu (TGT) bila :
GD puasa < 140 mg/dl tetapi 2 jam 140 – 199 mg/dl
Bila skrining hanya dilakukan pada kelompok yang berisiko tinggi maka ada sekitar 20 –30% kasus yang tidak terdeteksi
Sebaiknya skrining dilakukan pada semua wanita hamil