diabetes melitus

28
405080161 DIABETES MELITUS

Upload: reza-adrian

Post on 28-Nov-2015

15 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

DM

TRANSCRIPT

405080161

DIABETES MELITUS

Anatomi pankreas

MENGHASILKAN

-Letaknya retroperitoneal dan melintang sepanjang dinding posterior abdomen

-Terletak di belakang gaster antara duodenum di sisi kanan dan lien di sisi kiri

-Tepi anteriornya diikat oleh mesocolon

-Terdiri dari caput corpus collum cauda

*Sel alpha menghasilkan glukagon*Sel beta menghasilkan insulin

Histologi pankreas

Pembesaran dari sel sentroasini

100% pars terminal serosa

Sel asini berfungsi

sebagai ductus eksokrin

Pulau langerhans

Terdiri dari 3 macam sel, yaitu Alfa, Beta Delta

Alfa= menghasilkan insulin dan amylinBeta= menghasilkan glukagonDelta= menghasilkan somatostatinSel PP= polipeptida pankreas

Fisiologi

• - Fungsi endokrin kelenjar pankreas diperankan oleh pulau langerhans terdiri atas 4 sel ,yaitu sel α, sel β, sel δ, dan sel F. - Sekresi sel – sel ini berupa hormon yang akan langsug diangkut melalui pembuluh darah.

Sel Hormon Target Utama Efek Hormonal Regulasi 1. α (Glukagon) Target : Hati, jaringan adiposa Efek : merombak cadangan lipid, merangsang sintesis glukosa dan pemecahan glikogen di hati, menaikan kadar glukosa. Distimulasi oleh kadar glukosa darah yang rendah, dihambat oleh somatostatin.

2. β (Insulin) Target : Sebagian besar sel Efek : membantu pengambilan glukosa oleh sel, menstimulasi pembentukan dan penyimpanan glikogen dan lipid, menurunkan kadar glukosa darah. Distimulasi oleh kadar glukosa darah yang tinggi, dihambat oleh somatostatin.

3. δ (Somatostatin) Target : Sel langerhans lain, epitel saluran pencernaan Efek : menghambat sekresi insulin dan glukagon, menghambat absorbsi usus dan sekresi enzim pencernaan. Distimulasi oleh makanan tinggi-protein, mekanismenya belum jelas.

4. F (Polipeptida pankreas) Target : Organ pencernaan Efek : menghambat kontraksi kantong empedu, mengatur produksi enzim pankreas, mempengaruhi absorbsi nutrisi oleh saluran pencernaan. Distimulasi oleh makanan tinggi-protein

Proses sekresi insulin =D

Diabetes melitus

• Sindrom homeostasis gangguan energi yg disebabkan oleh defisiensi insulin atau oleh defisiensi kerjanya dan mengakibatkan metabolisme karbohidrat, protein dan lemak tidak normal

• Secara umum dibagi menjadi DM tipe 1 dan tipe 2

Gejala khas

• Poliuri• Polidipsi• Polifagi• BB turun tanpa sebab yg jelas

PEMERIKSAAN GLUKOSA DARAH ABNORMAL SATU KALI SUDAH CUKUP UNTUK MENEGAKKAN

DIAGNOSIS

Gejala tidak khas

• Lemas• Kesemutan• Luka sulit sembuh• Gatal• Mata kabur• Disfungsi ereksi(pria)• Pruritus vulva(wanita)

DIPERLUKAN 2X

PEMERIKSAAN GLUKOSA

DARAH ABNORMAL

DM 2

• White blood cell count and blood and urine cultures to rule out infection

• Serum electrolytes• Urinalysis for glucose, ketones, and protein• Blood glucose• Islet cell antibodies• Thyroxine (T4) and thyroid antibodies

• Hb A1c is the stable product of nonenzymatic irreversible glycosylation of the beta chain of Hb by plasma glucose and is formed at rates that increase with increasing plasma glucose levels.Most physicians periodically determine Hb A1c to estimate plasma glucose control during the preceding 1-3 months.

• To determine whether the individual has type 1 rather than type 2 DM, an insulin and/or C-peptide level below 5 µU/mL, or 0.6 ng/mL, suggests type 1. C-peptide is formed during conversion of proinsulin to insulin. A high positive titre of glutamic acid decarboxylase antibodies also suggests type 1 DM. An exception is the individual with type 2 DM who presents with a very high glucose, eg, above 300 mg/dL, who temporarily has a low insulin and/or C-peptide level but who will recover insulin production once normal glucose is restored.

• Oral glucose tolerance test with insulin levels: Although this test is usually considered unnecessary to make the diagnosis in type 1 DM, with the dramatic increase of type 2 diabetes in the young population, assessment of insulin secretion may become more important.

Pengobatan DM 1 dan 2

Pengobatan untuk DM 2

• Golongan insulin sensitizing• Golongan sekretagok insulin• Penghambat alfa glukosidase• Golongan incretin

Gol. Insulin sensitizing

• Biguanid-Yg bnyk dipake adalah metformin-pilihan pertama pada awal pengelolaan diabetes pd org gemuk dgn dislipidemia dan resistensi insulin berat

• Glitazone(thiazolidiniediones)-agonis PPAR-dpt menyebabkan penambahan BB

Gol. Sekretagok insulin

• Sulfonilurea-sering dipakai sebagai terpai kombinasi karna efeknya dalam meningkatkan/mempertahankan insulin-pemakaian tunggal dpt menurunkan HbA1c

• Glinid-khusus menurunkan glukosa post prandial dgn efek hipoglikemik yg minimal

Penghambat alfa glukosidase

• Akarbose-hampir tidak tidak di absorpsi dan bekerja lokal pada slauran pencernaan-efek samping berupa gejala GIT seperti meteorismus, faltulance, dan diare

Golongan incretin

• Penghambat DPP-IV*memperpanjang masa kerja GLP1, sehingga dpt membantu menurunkan hiperglikemia*terdapat 2 macam, yaitu sitagliptin dan vildagliptin