dhfcover cover cover cover cover cover cover cover cover cover cover cover cover cover cover cover...

3
RSUD Kota Semarang CLINICAL PATHWAY TERSANGKA INFEKSI DENGUE/ DEMAM BERDARAH DENGUE/ DEMAM DENGUE Perkiraan lama rawat : ............................. Hari Aktual Lama Rawat : ................................................................... Dokter yang bertanggungjawab : ................................................................... Perawat yang bertanggungjawab : ................................................................... Nama : No. RM : Tanggal Lahir : Jenis Kelamin : L/P TB: cm BB: kg Alamat : Masuk RS.Tgl : Jam : Keluar RS. Tg l : Jam : SMF/ Bagian IKA RSUD Kota Semarang Tanggal Tan Waktu/ tempat UGD/IRJA Hari ke-1 Hari ke-2 Hari ke-3 Hari ke-4 Hari ke-5 Hari ke-6 Cehck list pemulangan Hari Perawatan Aktual Monitoring Anamnesis: Hari sakit ke: ... Demam tinggi mendadak 2-7 hari, kepala pusing (di belakang mata) Badan lesu, mual, muntah, nafsu makan & atau minum menurun. Perdarahan padaL konjungtiva, mimisan, gusi, muntahan, berak hitam seperti petis. Tanda vital: Tekanan darah, frekuensi denyut jantung, frekuensi napas, suhu, tekanan nadi Pemeriksaan fisik: Keadaan umum: Kesadaran, tanda dehidrasi, perdarahan. Abdomen: pembesaran hepar Pemantauan (Warning sign): Keadaan umum: lethargi, saat suhu turun keadaan memburuk, tidak mau makan-minum. Tanda pembesaran plasma: edema palpebra, sesak napas, ascites,nyeri perut, kencing, berkurang Tanda perdarahan: epistaksis, hematemesis, melena Tanda syok: kaki tangan dingin, penurunan kesadaran Anamnesis: Hari sakit ke: ... Keluhan: demam, pusing, sesak napas, nyeri perut, perdarahan Tanda vital: Tekanan darah, frekuensi denyut jantung, frekuensi napas, suhu, tekanan nadi Pemeriksaan fisik: Keadaan umum: Kesadaran, tanda dehidrasi, perdarahan. Abdomen: pembesaran hepar Pemantauan (Warning sign): Keadaan umum: lethargi, saat suhu turun keadaan memburuk, tidak mau makan-minum. Tanda pembesaran plasma: edema palpebra, sesak napas, ascites,nyeri perut, kencing, berkurang Tanda perdarahan: epistaksis, hematemesis, melena Tanda syok: kaki tangan dingin, penurunan kesadaran Pemantauan diuresis Pemantauan akseptibilitas diet Anamnesis: Hari sakit ke: ... Keluhan: demam, pusing, sesak napas, nyeri perut, perdarahan Tanda vital: Tekanan darah, frekuensi denyut jantung, frekuensi napas, suhu, tekanan nadi Pemeriksaan fisik: Keadaan umum: Kesadaran, tanda dehidrasi, perdarahan. Abdomen: pembesaran hepar Pemantauan (Warning sign): Keadaan umum: lethargi, saat suhu turun keadaan memburuk, tidak mau makan- minum. Tanda pembesaran plasma: edema palpebra, sesak napas, ascites,nyeri perut, kencing, berkurang Tanda perdarahan: epistaksis, hematemesis, melena Tanda syok: kaki tangan dingin, penurunan kesadaran Pemantauan diuresis Pemantauan akseptibilitas diet Anamnesis: Hari sakit ke: ... Keluhan: demam, pusing, sesak napas, nyeri perut, perdarahan Tanda vital: Tekanan darah, frekuensi denyut jantung, frekuensi napas, suhu, tekanan nadi Pemeriksaan fisik: Keadaan umum: Kesadaran, tanda dehidrasi, perdarahan. Abdomen: pembesaran hepar Pemantauan (Warning sign): Keadaan umum: lethargi, saat suhu turun keadaan memburuk, tidak mau makan-minum. Tanda pembesaran plasma: edema palpebra, sesak napas, ascites,nyeri perut, kencing, berkurang Tanda perdarahan: epistaksis, hematemesis, melena Tanda syok: kaki tangan dingin, penurunan kesadaran Pemantauan diuresis Pemantauan akseptibilitas diet Anamnesis: Hari sakit ke: ... Keluhan: demam, pusing, sesak napas, nyeri perut, perdarahan Tanda vital: Tekanan darah, frekuensi denyut jantung, frekuensi napas, suhu, tekanan nadi Pemeriksaan fisik: Keadaan umum: Kesadaran, tanda dehidrasi, perdarahan. Abdomen: pembesaran hepar Pemantauan (Warning sign): Keadaan umum: lethargi, saat suhu turun keadaan memburuk, tidak mau makan- minum. Tanda pembesaran plasma: edema palpebra, sesak napas, ascites,nyeri perut, kencing, berkurang Tanda perdarahan: epistaksis, hematemesis, melena Tanda syok: kaki tangan dingin, penurunan kesadaran Pemantauan diuresis Pemantauan akseptibilitas diet Anamnesis: Hari sakit ke: ... Keluhan: demam, pusing, sesak napas, nyeri perut, perdarahan Tanda vital: Tekanan darah, frekuensi denyut jantung, frekuensi napas, suhu, tekanan nadi Pemeriksaan fisik: Keadaan umum: Kesadaran, tanda dehidrasi, perdarahan. Abdomen: pembesaran hepar Pemantauan (Warning sign): Keadaan umum: lethargi, saat suhu turun keadaan memburuk, tidak mau makan- minum. Tanda pembesaran plasma: edema palpebra, sesak napas, ascites,nyeri perut, kencing, berkurang Tanda perdarahan: epistaksis, hematemesis, melena Tanda syok: kaki tangan dingin, penurunan kesadaran Pemantauan overload cairan: sesak nafas bertambah dan balans cairan positif Pemantauan diuresis Pemantauan akseptibilitas diet Anamnesis: Hari sakit ke: ... Keluhan: demam, pusing, sesak napas, nyeri perut, perdarahan Tanda vital: Tekanan darah, frekuensi denyut jantung, frekuensi napas, suhu, tekanan nadi Pemeriksaan fisik: Keadaan umum: Kesadaran, tanda dehidrasi, perdarahan. Abdomen: pembesaran hepar Pemantauan overload cairan: sesak nafas bertambah dan balans cairan positif Pemantauan diuresis Pemantauan akseptibilitas diet Tindakan Periksa darah rutin (Hb, Ht, Leukosit, Trombosit): Fase demam: tiap 24 jam Fase kritis: 4-6 jam Fase konvalesen: 12-24 jam sekali (tergantung nilai Hematokrit) X-foto AP/PA dan RLD (hari sakit ke-5) Periksa darah rutin (Hb, Ht, Leukosit, Trombosit): Fase demam: tiap 24 jam Fase kritis: 4-6 jam Fase konvalesen: 12-24 jam sekali (tergantung nilai Hematokrit) X-foto AP/PA dan RLD (hari sakit ke-5) Periksa darah rutin (Hb, Ht, Leukosit, Trombosit): Fase demam: tiap 24 jam Fase kritis: 4-6 jam Fase konvalesen: 12-24 jam sekali (tergantung nilai Hematokrit) X-foto AP/PA dan RLD (hari sakit ke-5) Periksa darah rutin (Hb, Ht, Leukosit, Trombosit): Fase demam: tiap 24 jam Fase kritis: 4-6 jam Fase konvalesen: 12-24 jam sekali (tergantung nilai Hematokrit) X-foto AP/PA dan RLD (hari sakit ke- 5) Periksa darah rutin (Hb, Ht, Leukosit, Trombosit): Fase demam: tiap 24 jam Fase kritis: 4-6 jam Fase konvalesen: 12-24 jam sekali (tergantung nilai Hematokrit) X-foto AP/PA dan RLD (hari sakit ke-5) Periksa darah rutin (Hb, Ht, Leukosit, Trombosit): Fase demam: tiap 24 jam Fase kritis: 4-6 jam Fase konvalesen: 12-24 jam sekali (tergantung nilai Hematokrit) Pemeriksaan hitung jenis dan apus darah X-foto AP/PA dan RLD (hari sakit ke-5) Periksa serologi Dengue Blot (hari sakit ke-5) Periksa SGOT/SGPT (hari sakit ke 5) Periksa darah rutin (Hb, Ht, Leukosit, Trombosit) tiap 24 jam Medikamentosa Fase demam: infus cairan rumatan (mengandung dextrosa dan elektrolit) Fase kritis (suhu turun, hari ke 4 – 6) Demam dengue: cairan maintenance (dextrose dan elektrolit) Demam berdarah dengue: RL/NaCL 0,9% RA 5-7 cc/kg/jam (1-2 jam) 3-5 cc/kg/jam (2-4 jam) 2-3 cc/kg/jam/kurang Fase konvaselen (hari sakit ke 6-8) Dextrosa+elektrolit dengan tetesan maintnance/minimal (tergantung hasil pemeriksaan Hematokrit) Fase demam: infus cairan rumatan (mengandung dextrosa dan elektrolit) Fase kritis (suhu turun, hari ke 4 – 6) Demam dengue: cairan maintenance (dextrose dan elektrolit) Demam berdarah dengue: RL/NaCL 0,9% RA 5-7 cc/kg/jam (1-2 jam) 3-5 cc/kg/jam (2- 4 jam) 2-3 cc/kg/jam/kurang Fase konvaselen (hari sakit ke 6-8) Dextrosa+elektrolit dengan tetesan maintnance/minimal (tergantung hasil pemeriksaan Hematokrit) Fase demam: infus cairan rumatan (mengandung dextrosa dan elektrolit) Fase kritis (suhu turun, hari ke 4 – 6) Demam dengue: cairan maintenance (dextrose dan elektrolit) Demam berdarah dengue: RL/NaCL 0,9% RA 5-7 cc/kg/jam (1-2 jam) 3-5 cc/kg/jam (2-4 jam) 2-3 cc/kg/jam/kurang Fase konvaselen (hari sakit ke 6- 8) Dextrosa+elektrolit dengan tetesan maintnance/minimal (tergantung hasil pemeriksaan Hematokrit) Fase demam: infus cairan rumatan (mengandung dextrosa dan elektrolit) Fase kritis (suhu turun, hari ke 4 – 6) Demam dengue: cairan maintenance (dextrose dan elektrolit) Demam berdarah dengue: RL/NaCL 0,9% RA 5-7 cc/kg/jam (1-2 jam) 3-5 cc/kg/jam (2-4 jam) 2-3 cc/kg/jam/kurang Fase konvaselen (hari sakit ke 6-8) Dextrosa+elektrolit dengan tetesan maintnance/minimal (tergantung hasil pemeriksaan Hematokrit) Fase demam: infus cairan rumatan (mengandung dextrosa dan elektrolit) Fase kritis (suhu turun, hari ke 4 – 6) Demam dengue: cairan maintenance (dextrose dan elektrolit) Demam berdarah dengue: RL/NaCL 0,9% RA 5-7 cc/kg/jam (1-2 jam) 3-5 cc/kg/jam (2-4 jam) 2-3 cc/kg/jam/kurang Fase konvaselen (hari sakit ke 6- 8) Dextrosa+elektrolit dengan tetesan maintnance/minimal (tergantung hasil pemeriksaan Hematokrit) Fase demam: infus cairan rumatan (mengandung dextrosa dan elektrolit) Fase kritis (suhu turun, hari ke 4 – 6) Demam dengue: cairan maintenance (dextrose dan elektrolit) Demam berdarah dengue: RL/NaCL 0,9% RA 5-7 cc/kg/jam (1-2 jam) 3-5 cc/kg/jam (2-4 jam) 2-3 cc/kg/jam/kurang Fase konvaselen (hari sakit ke 6- 8) Dextrosa+elektrolit dengan tetesan maintnance/minimal (tergantung hasil pemeriksaan Hematokrit) Overload cairan: injeksi Furosemide 1 mg/kg/x, diberikan setiap 12 jam dengan pantau diuresis Lepas infus Nutrisi Diet sesuai umur dan kondisi saluran cerna Diet sesuai umur dan kondisi saluran cerna Diet sesuai umur dan kondisi saluran cerna Diet sesuai umur dan kondisi saluran cerna Diet sesuai umur dan kondisi saluran cerna Diet sesuai umur dan kondisi saluran cerna Diet sesuai usia Aktivitas Bedrest Bedrest Bedrest Bedrest Bedrest Mobilisasi Mobilisasi Edukasi Jelaskan kondisi pasien Jelaskan terapi yang akan diberikan Jelaskan pengambilan darah serial Jelaskan tanda mengenali Jelaskan kondisi pasien Jelaskan terapi yang akan diberikan Jelaskan pengambilan darah serial Jelaskan tanda mengenali warning Jelaskan kondisi pasien Jelaskan terapi yang akan diberikan Jelaskan pengambilan darah serial Jelaskan tanda mengenali warning sign dan syok Jelaskan kondisi pasien Jelaskan terapi yang akan diberikan Jelaskan pengambilan darah serial Jelaskan tanda mengenali warning sign dan syok Jelaskan kondisi pasien Jelaskan terapi yang akan diberikan Jelaskan pengambilan darah serial Jelaskan tanda mengenali warning sign dan syok Jelaskan kondisi pasien Jelaskan terapi yang akan diberikan Buat KDRS (Kewaspadaan Dini Rumah Sakit) dilaporkan ke Puskesmas dan Din Kes Kota Jelaskan kondisi pasien Jelaskan terapi yang akan diberikan Isi lembar discharge Edukasi 3M plus

Upload: henny

Post on 11-Sep-2015

247 views

Category:

Documents


9 download

DESCRIPTION

cover cover cover cover cover cover cover cover cover cover cover cover cover cover cover cover cover cover cover cover cover cover cover cover cover cover cover cover cover cover cover cover cover cover cover cover cover cover cover cover cover cover cover cover cover cover cover cover cover cover cover cover cover cover cover cover cover cover cover cover cover cover cover cover cover cover cover cover cover cover cover cover cover cover cover cover cover cover cover cover cover cover cover cover cover cover cover cover cover cover cover cover cover cover cover cover cover cover cover cover cover cover cover cover cover cover cover cover cover cover cover cover cover cover cover cover cover cover cover cover cover cover cover cover cover cover cover cover cover cover cover cover cover cover cover cover cover cover cover cover cover cover cover cover cover cover cover cover cover cover cover cover cover cover cover cover cover cover cover cover cover cover cover cover cover cover cover cover cover cover cover cover cover cover cover cover cover cover cover cover cover cover cover cover cover cover cover cover cover cover cover cover cover cover cover cover cover cover cover cover cover cover cover cover cover cover cover cover cover cover cover cover cover cover cover cover cover cover cover cover cover cover cover cover cover cover cover cover cover cover cover cover cover cover cover cover cover cover cover cover cover cover cover cover cover cover cover cover cover cover cover cover cover cover cover cover cover cover cover cover cover cover cover cover cover cover cover cover cover cover cover cover cover cover cover cover cover cover cover cover cover cover cover cover cover cover cover cover cover cover cover cover cover cover cover cover cover cover cover cover cover cover cover cover cover cover cover cover cover cover cover cover cover cover cover cover cover cover cover cover cover cover cover cover cover cover cover cover cover cover cover cover cover cover cover cover cover cover cover cover cover cover cover cover cover cover cover cover cover cover cover cover cover cover cover cover cover cover cover cover cover cover cover cover cover

TRANSCRIPT

RSUD Kota SemarangCLINICAL PATHWAY TERSANGKA INFEKSI DENGUE/ DEMAM BERDARAH DENGUE/ DEMAM DENGUE

Perkiraan lama rawat : ............................. HariAktual Lama Rawat : ...................................................................Dokter yang bertanggungjawab : ...................................................................Perawat yang bertanggungjawab : ...................................................................Nama :No. RM : Tanggal Lahir :Jenis Kelamin : L/P TB: cm BB: kgAlamat :Masuk RS.Tgl : Jam :Keluar RS. Tg l : Jam :SMF/ Bagian IKARSUD Kota Semarang

TanggalTan

Waktu/ tempatUGD/IRJAHari ke-1Hari ke-2Hari ke-3Hari ke-4Hari ke-5Hari ke-6Cehck list pemulangan

Hari Perawatan Aktual

Monitoring Anamnesis: Hari sakit ke: ... Demam tinggi mendadak 2-7 hari, kepala pusing (di belakang mata) Badan lesu, mual, muntah, nafsu makan & atau minum menurun. Perdarahan padaL konjungtiva, mimisan, gusi, muntahan, berak hitam seperti petis. Tanda vital:Tekanan darah, frekuensi denyut jantung, frekuensi napas, suhu, tekanan nadi Pemeriksaan fisik:Keadaan umum:Kesadaran, tanda dehidrasi, perdarahan.Abdomen: pembesaran hepar Pemantauan (Warning sign): Keadaan umum: lethargi, saat suhu turun keadaan memburuk, tidak mau makan-minum. Tanda pembesaran plasma: edema palpebra, sesak napas, ascites,nyeri perut, kencing, berkurang Tanda perdarahan: epistaksis, hematemesis, melena Tanda syok: kaki tangan dingin, penurunan kesadaran Anamnesis: Hari sakit ke: ... Keluhan: demam, pusing, sesak napas, nyeri perut, perdarahan Tanda vital:Tekanan darah, frekuensi denyut jantung, frekuensi napas, suhu, tekanan nadi Pemeriksaan fisik:Keadaan umum:Kesadaran, tanda dehidrasi, perdarahan.Abdomen: pembesaran hepar Pemantauan (Warning sign): Keadaan umum: lethargi, saat suhu turun keadaan memburuk, tidak mau makan-minum. Tanda pembesaran plasma: edema palpebra, sesak napas, ascites,nyeri perut, kencing, berkurang Tanda perdarahan: epistaksis, hematemesis, melena Tanda syok: kaki tangan dingin, penurunan kesadaran Pemantauan diuresis Pemantauan akseptibilitas diet

Anamnesis: Hari sakit ke: ... Keluhan: demam, pusing, sesak napas, nyeri perut, perdarahan Tanda vital:Tekanan darah, frekuensi denyut jantung, frekuensi napas, suhu, tekanan nadi Pemeriksaan fisik:Keadaan umum:Kesadaran, tanda dehidrasi, perdarahan.Abdomen: pembesaran hepar Pemantauan (Warning sign): Keadaan umum: lethargi, saat suhu turun keadaan memburuk, tidak mau makan-minum. Tanda pembesaran plasma: edema palpebra, sesak napas, ascites,nyeri perut, kencing, berkurang Tanda perdarahan: epistaksis, hematemesis, melena Tanda syok: kaki tangan dingin, penurunan kesadaran Pemantauan diuresis Pemantauan akseptibilitas diet

Anamnesis: Hari sakit ke: ... Keluhan: demam, pusing, sesak napas, nyeri perut, perdarahan Tanda vital:Tekanan darah, frekuensi denyut jantung, frekuensi napas, suhu, tekanan nadi Pemeriksaan fisik:Keadaan umum:Kesadaran, tanda dehidrasi, perdarahan.Abdomen: pembesaran hepar Pemantauan (Warning sign): Keadaan umum: lethargi, saat suhu turun keadaan memburuk, tidak mau makan-minum. Tanda pembesaran plasma: edema palpebra, sesak napas, ascites,nyeri perut, kencing, berkurang Tanda perdarahan: epistaksis, hematemesis, melena Tanda syok: kaki tangan dingin, penurunan kesadaran Pemantauan diuresis Pemantauan akseptibilitas diet

Anamnesis: Hari sakit ke: ... Keluhan: demam, pusing, sesak napas, nyeri perut, perdarahan Tanda vital:Tekanan darah, frekuensi denyut jantung, frekuensi napas, suhu, tekanan nadi Pemeriksaan fisik:Keadaan umum:Kesadaran, tanda dehidrasi, perdarahan.Abdomen: pembesaran hepar Pemantauan (Warning sign): Keadaan umum: lethargi, saat suhu turun keadaan memburuk, tidak mau makan-minum. Tanda pembesaran plasma: edema palpebra, sesak napas, ascites,nyeri perut, kencing, berkurang Tanda perdarahan: epistaksis, hematemesis, melena Tanda syok: kaki tangan dingin, penurunan kesadaran Pemantauan diuresis Pemantauan akseptibilitas diet

Anamnesis: Hari sakit ke: ... Keluhan: demam, pusing, sesak napas, nyeri perut, perdarahan Tanda vital:Tekanan darah, frekuensi denyut jantung, frekuensi napas, suhu, tekanan nadi Pemeriksaan fisik:Keadaan umum:Kesadaran, tanda dehidrasi, perdarahan.Abdomen: pembesaran hepar Pemantauan (Warning sign): Keadaan umum: lethargi, saat suhu turun keadaan memburuk, tidak mau makan-minum. Tanda pembesaran plasma: edema palpebra, sesak napas, ascites,nyeri perut, kencing, berkurang Tanda perdarahan: epistaksis, hematemesis, melena Tanda syok: kaki tangan dingin, penurunan kesadaran Pemantauan overload cairan: sesak nafas bertambah dan balans cairan positif Pemantauan diuresis Pemantauan akseptibilitas diet

Anamnesis: Hari sakit ke: ... Keluhan: demam, pusing, sesak napas, nyeri perut, perdarahan Tanda vital:Tekanan darah, frekuensi denyut jantung, frekuensi napas, suhu, tekanan nadi Pemeriksaan fisik:Keadaan umum:Kesadaran, tanda dehidrasi, perdarahan.Abdomen: pembesaran hepar Pemantauan overload cairan: sesak nafas bertambah dan balans cairan positif Pemantauan diuresis Pemantauan akseptibilitas diet

KU & TV stabilHermodinamik stablNafsu makan baikHb, Ht stabilTrombosit > 50.000Bebas demam 24 jam antipiretik Tidak sesak nafas

Tindakan Periksa darah rutin (Hb, Ht, Leukosit, Trombosit): Fase demam: tiap 24 jam Fase kritis: 4-6 jam Fase konvalesen: 12-24 jam sekali (tergantung nilai Hematokrit) X-foto AP/PA dan RLD (hari sakit ke-5)

Periksa darah rutin (Hb, Ht, Leukosit, Trombosit): Fase demam: tiap 24 jam Fase kritis: 4-6 jam Fase konvalesen: 12-24 jam sekali (tergantung nilai Hematokrit) X-foto AP/PA dan RLD (hari sakit ke-5)

Periksa darah rutin (Hb, Ht, Leukosit, Trombosit): Fase demam: tiap 24 jam Fase kritis: 4-6 jam Fase konvalesen: 12-24 jam sekali (tergantung nilai Hematokrit) X-foto AP/PA dan RLD (hari sakit ke-5)

Periksa darah rutin (Hb, Ht, Leukosit, Trombosit): Fase demam: tiap 24 jam Fase kritis: 4-6 jam Fase konvalesen: 12-24 jam sekali (tergantung nilai Hematokrit) X-foto AP/PA dan RLD (hari sakit ke-5)

Periksa darah rutin (Hb, Ht, Leukosit, Trombosit): Fase demam: tiap 24 jam Fase kritis: 4-6 jam Fase konvalesen: 12-24 jam sekali (tergantung nilai Hematokrit) X-foto AP/PA dan RLD (hari sakit ke-5)

Periksa darah rutin (Hb, Ht, Leukosit, Trombosit): Fase demam: tiap 24 jam Fase kritis: 4-6 jam Fase konvalesen: 12-24 jam sekali (tergantung nilai Hematokrit) Pemeriksaan hitung jenis dan apus darah X-foto AP/PA dan RLD (hari sakit ke-5) Periksa serologi Dengue Blot (hari sakit ke-5)Periksa SGOT/SGPT (hari sakit ke 5) Periksa darah rutin (Hb, Ht, Leukosit, Trombosit) tiap 24 jam

Medikamentosa Fase demam: infus cairan rumatan (mengandung dextrosa dan elektrolit) Fase kritis (suhu turun, hari ke 4 6) Demam dengue: cairan maintenance (dextrose dan elektrolit) Demam berdarah dengue:RL/NaCL 0,9%RA 5-7 cc/kg/jam (1-2 jam) 3-5 cc/kg/jam (2-4 jam)2-3 cc/kg/jam/kurang Fase konvaselen (hari sakit ke 6-8)Dextrosa+elektrolit dengan tetesan maintnance/minimal (tergantung hasil pemeriksaan Hematokrit) Fase demam: infus cairan rumatan (mengandung dextrosa dan elektrolit) Fase kritis (suhu turun, hari ke 4 6) Demam dengue: cairan maintenance (dextrose dan elektrolit) Demam berdarah dengue:RL/NaCL 0,9%RA 5-7 cc/kg/jam (1-2 jam) 3-5 cc/kg/jam (2-4 jam) 2-3 cc/kg/jam/kurang Fase konvaselen (hari sakit ke 6-8)Dextrosa+elektrolit dengan tetesan maintnance/minimal (tergantung hasil pemeriksaan Hematokrit) Fase demam: infus cairan rumatan (mengandung dextrosa dan elektrolit) Fase kritis (suhu turun, hari ke 4 6) Demam dengue: cairan maintenance (dextrose dan elektrolit) Demam berdarah dengue:RL/NaCL 0,9%RA 5-7 cc/kg/jam (1-2 jam) 3-5 cc/kg/jam (2-4 jam) 2-3 cc/kg/jam/kurang Fase konvaselen (hari sakit ke 6-8)Dextrosa+elektrolit dengan tetesan maintnance/minimal (tergantung hasil pemeriksaan Hematokrit) Fase demam: infus cairan rumatan (mengandung dextrosa dan elektrolit) Fase kritis (suhu turun, hari ke 4 6) Demam dengue: cairan maintenance (dextrose dan elektrolit) Demam berdarah dengue:RL/NaCL 0,9%RA 5-7 cc/kg/jam (1-2 jam) 3-5 cc/kg/jam (2-4 jam) 2-3 cc/kg/jam/kurang Fase konvaselen (hari sakit ke 6-8)Dextrosa+elektrolit dengan tetesan maintnance/minimal (tergantung hasil pemeriksaan Hematokrit) Fase demam: infus cairan rumatan (mengandung dextrosa dan elektrolit) Fase kritis (suhu turun, hari ke 4 6) Demam dengue: cairan maintenance (dextrose dan elektrolit) Demam berdarah dengue:RL/NaCL 0,9%RA 5-7 cc/kg/jam (1-2 jam) 3-5 cc/kg/jam (2-4 jam) 2-3 cc/kg/jam/kurang Fase konvaselen (hari sakit ke 6-8)Dextrosa+elektrolit dengan tetesan maintnance/minimal (tergantung hasil pemeriksaan Hematokrit) Fase demam: infus cairan rumatan (mengandung dextrosa dan elektrolit) Fase kritis (suhu turun, hari ke 4 6) Demam dengue: cairan maintenance (dextrose dan elektrolit) Demam berdarah dengue:RL/NaCL 0,9%RA 5-7 cc/kg/jam (1-2 jam) 3-5 cc/kg/jam (2-4 jam) 2-3 cc/kg/jam/kurang Fase konvaselen (hari sakit ke 6-8)Dextrosa+elektrolit dengan tetesan maintnance/minimal (tergantung hasil pemeriksaan Hematokrit) Overload cairan: injeksi Furosemide 1 mg/kg/x, diberikan setiap 12 jam dengan pantau diuresis Lepas infus

NutrisiDiet sesuai umur dan kondisi saluran cernaDiet sesuai umur dan kondisi saluran cernaDiet sesuai umur dan kondisi saluran cernaDiet sesuai umur dan kondisi saluran cernaDiet sesuai umur dan kondisi saluran cernaDiet sesuai umur dan kondisi saluran cernaDiet sesuai usia

AktivitasBedrest BedrestBedrestBedrestBedrestMobilisasiMobilisasi

EdukasiJelaskan kondisi pasienJelaskan terapi yang akan diberikanJelaskan pengambilan darah serialJelaskan tanda mengenali warning sign dan syokJelaskan kondisi pasienJelaskan terapi yang akan diberikanJelaskan pengambilan darah serialJelaskan tanda mengenali warning sign dan syokJelaskan kondisi pasienJelaskan terapi yang akan diberikanJelaskan pengambilan darah serialJelaskan tanda mengenali warning sign dan syokJelaskan kondisi pasienJelaskan terapi yang akan diberikanJelaskan pengambilan darah serialJelaskan tanda mengenali warning sign dan syokJelaskan kondisi pasienJelaskan terapi yang akan diberikanJelaskan pengambilan darah serialJelaskan tanda mengenali warning sign dan syokSetelah diagnosis tegak, buat KDRS (Kewaspadaan Dini Rumah Sakit) dilaporkan ke Puskesmas dan Din Kes KotaJelaskan kondisi pasienJelaskan terapi yang akan diberikanBuat KDRS (Kewaspadaan Dini Rumah Sakit) dilaporkan ke Puskesmas dan Din Kes KotaJelaskan kondisi pasienJelaskan terapi yang akan diberikanIsi lembar dischargeEdukasi 3M plus

TargetKU & TV stabilHermodinamik stablDarah serial dapat diperiksaNafsu makan baikDiuresis > 1 cc/kg/jamTrombosit mulai meningkatPerdarahan berhentiKomplikasi DBD tidak adaBebas demamKU & TV stabilHermodinamik stablDarah serial dapat diperiksaNafsu makan baikDiuresis > 1 cc/kg/jamTrombosit mulai meningkatPerdarahan berhentiKomplikasi DBD tidak adaBebas demam minimal 2 hari tanpa ParasetamolKU & TV stabilHermodinamik stablDarah serial dapat diperiksaNafsu makan baikDiuresis > 1 cc/kg/jamTrombosit mulai meningkatPerdarahan berhentiKomplikasi DBD tidak adaBebas demam minimal 2 hari tanpa Parasetamol

Varian teknisBiayaRp

Varian medis

Diagnosis utamaICDProsedurICDVerifikator (Kelengkapan)PPJP

Diagnosis sekunderICD

Diagnosis sekunderICD

Diagnosis sekunderICD

Diagnosis sekunderICD

Prosedur medis

CLINICAL PATHWAY ASFIKSIA SEDANG

Perkiraan lama rawat : ............................. HariAktual Lama Rawat : ...................................................................Dokter yang bertanggungjawab : ...................................................................Perawat yang bertanggungjawab : ...................................................................Nama :No. RM : Tanggal Lahir :

Jenis Kelamin : L/P TB: cm BB: kgAlamat :Masuk RS.Tgl : Jam :Keluar RS. Tgl : Jam :SMF/ Bagian IKARSUP Dr.KariadiSemarang

TanggalTan

Waktu/ tempatUGD/Kamar Bersalin/Kamar OperasiHari ke-1Hari ke-2Hari ke-3Hari ke-4Hari ke-5Hari ke-6Cehck list pemulangan

Hari Perawatan Aktual

Monitoring Keadaan umum Keadaan umum Hasil foto toraks dada Laboratorium: kadar glukosa Elektrolit Keadaan umum Laboratorium: eletrolit, glukosa darah Foto polos abdomen Keadaan umum Laboratorium: bilirubin total, direk dan indirek

Keadaan umum Derajat listrik bila ada Hiperbilirubinemia Keadaan umum

Tindakan Resuitasi sesuai tahapan Resuitasi sesuai kondisi bayi Pemasangan CPAP bila diperlukan Melanjutkan CPAP bila diperlukan Pemberian oksigen bila diperlukan Pemberian ASI atau susu formula Melanjutkan CPAP bila diperlukan Pemberian oksigen bila diperlukan Pemberian ASI atau susu formula Melanjutkan CPAP bila diperlukan Pemberian oksigen bila diperlukan Pemberian ASI atau susu formula Melanjutkan CPAP bila diperlukan Pemberian oksigen bila diperlukan Pemberian ASI atau susu formula Foto terapi bila ada Hiperbilirubinea ASI atau Susu formula

Medikamentosa Epinefirin dalam larutan 1:10.000: 0,1 mg/kg BB Cairan pengganti volume: Na Cl 0,9% atau Ringer Laktat Antibiotika bila diperlukan (Ampisilin dan gentamisin) Melanjutkan infus Melanjutkan Antibiotika bila diperlukan (Ampisilin dan gentamisin)Melanjutkan infus Melanjutkan Antibiotika Melanjutkan infus Melanjutkan AntibiotikaMelanjutkan infus

Nutrisi ASI lewat OGT/Langsung Infus D 5% atau D 10%

ASI Infus D 5% atau D 10%

ASI Infus D 5% atau D 10%

ASI Infus D 5% atau D 10%

ASI Infus D 5% atau D 10%

ASI atau Susu Formula

Aktivitas Bayi belum aktif Bayi mulai aktif Bayi mulai aktif Bayi mulai aktif Bayi mulai aktif Bayi mulai aktif

Edukasi Edukasi orang tua tentang:ASI, dampak Asifikasi sedang

Edukasi tentang ASI

Edukasi tentang ASI

Edukasi tentang ASI

Tentang fototerapi apabila ada Hiperbilirubinemia

Bila bayi pulang, tentang ASI dan tanda bahaya Bila bayi masih dirawat edukasi tentang penyakitnya

Target Bayi belum aktif Bayi mulai aktif Bayi mulai aktif Bayi mulai aktif Bayi mulai aktif bila tidak dijumpai hiperbilirubinemia Bayi pulang bila tidak ada lagi hiperbilirubinemia Bila bayi masih ikterik dirawat lebih lanjut dengan diagnosis hiperbilirubinemia Bila ada gangguan napas dirawat dengan Asfiksia berat atau gangguan napas berat.

Varian teknisBiayaRp

Varian medis

Diagnosis utamaICDProsedurICDVerifikator (Kelengkapan)PPJP

Diagnosis sekunderICD

Diagnosis sekunderICD

Diagnosis sekunderICD

Diagnosis sekunderICD

Prosedur medis