dewan syariah nasional mui -...

8
~J:~ DEWAN SYARIAH NASIONAL MUI National Sharia Board -Indonesian Council of Ulama Sekretariat : JI. Dempo No.19 Pegangsaan -Jakarta Pusat 10320 Telp. : (021) 3904146 Fax. : (021) 31903288 FATWA DEWAN SYARIAH NASIONAL NO: 95/DSN-MUINII/2014 Tentang SURAT BERHARGA SYARIAH NEGARA (SBSN) WAKALAH o "'1\ . 0 ."'1\ ~\ 0 ~J' ~J' / ~ \;.. .. /-".. \;.. ;, Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia (DSN-MUI) setelah, Menimbang Mengingat : a. bahwa dalam rangka merespon secara sungguh-sungguh mengenai pengembangan dan fleksibilitas penerbitan dan pengelolaan SBSN oleh Pemerintah, diperlukan instrumen SBSN yang menggunakan struktur akad Wakalah; b. bahwa Pemerintah meminta penjelasan kepada DSN-MUI mengenai SBSN Wakalah untuk pengembangan dan fleksibilitas penerbitan dan pengelolaan SBSN; c. bahwa fatwa DSN-MUI terkait SBSN dan Wakalah belum menjelaskan SBSN Wakalah; d. bahwa berdasarkan pertimbangan huruf a, b, dan c tersebut, DSN-MUI memandang perlu menetapkan fatwa tentang SBSN Wakalah untuk dijadikan pedoman. "Dan demildanlah Kami bangldtkan mereka agar saling bertanya di antara mereka sendiri. Berkata salah seorang di antara mereka: 'Sudah berapa lamakah kamu berada (di sini)?' Mereka menjawab: 'Kita sudah berada (di sini) satu atau setengah hari.' Berkata (yang lain lagi): 'Tuhan kamu lebih --------1 Dewan Syariah Nasional - Majelis Ulama Indonesia ~

Upload: others

Post on 11-Oct-2019

26 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: DEWAN SYARIAH NASIONAL MUI - icmspecialist.comicmspecialist.com/wp-content/uploads/2014/02/95_SBSN_Wakalah.pdf · "Seorang laki-laki datang kepada Nabi s.a.w. untuk menagih hutang

~J:~DEWAN SYARIAH NASIONAL MUINational Sharia Board -Indonesian Council of UlamaSekretariat : JI. Dempo No.19 Pegangsaan -Jakarta Pusat 10320 Telp. : (021) 3904146 Fax. : (021) 31903288

FATWADEWAN SYARIAH NASIONAL

NO: 95/DSN-MUINII/2014

Tentang

SURAT BERHARGA SYARIAH NEGARA (SBSN) WAKALAH

o "'1\ . 0 ."'1\ ~\ 0

~J' ~J' / ~\;.. .. /-".. \;.. ;,

Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia (DSN-MUI) setelah,

Menimbang

Mengingat

: a. bahwa dalam rangka merespon secara sungguh-sungguh mengenaipengembangan dan fleksibilitas penerbitan dan pengelolaan SBSNoleh Pemerintah, diperlukan instrumen SBSN yang menggunakanstruktur akad Wakalah;

b. bahwa Pemerintah meminta penjelasan kepada DSN-MUI mengenaiSBSN Wakalah untuk pengembangan dan fleksibilitas penerbitandan pengelolaan SBSN;

c. bahwa fatwa DSN-MUI terkait SBSN dan Wakalah belummenjelaskan SBSN Wakalah;

d. bahwa berdasarkan pertimbangan huruf a, b, dan c tersebut,DSN-MUI memandang perlu menetapkan fatwa tentang SBSNWakalah untuk dijadikan pedoman.

"Dan demildanlah Kami bangldtkan mereka agar salingbertanya di antara mereka sendiri. Berkata salah seorang diantara mereka: 'Sudah berapa lamakah kamu berada (di sini)?'Mereka menjawab: 'Kita sudah berada (di sini) satu atausetengah hari.' Berkata (yang lain lagi): 'Tuhan kamu lebih

--------1Dewan Syariah Nasional - Majelis Ulama Indonesia ~

Page 2: DEWAN SYARIAH NASIONAL MUI - icmspecialist.comicmspecialist.com/wp-content/uploads/2014/02/95_SBSN_Wakalah.pdf · "Seorang laki-laki datang kepada Nabi s.a.w. untuk menagih hutang

95 SBSN Wakalah 2

mengetahui berapa lama kamu berada (di sini). Maka suruhlahsalah seorang kamu pergi ke kota dengan membawa uangperakmu ini, dan hendaklah ia lihat manakah makanan yanglebih baik, maka hendaklah ia membawa makanan itu untukmu,dan hendaklah ia berlaku lemah lembut, dan janganlah sekali-kali menceritakan halmu kepada sese orang pun. ,,,

b. QS. Yusuf [12]: 55 tentang ucapan Nabi Yusuf a.s. kepada Raja:

"Jadikanlah aku bendaharawan Negara (Mesir). Sesungguhnyaaku adalah orang yang pandai menjaga lagi berpengalaman. "

c. QS. al-Baqarah [2]: 283:

" ...Maka, jika sebagian kamu mempercayai sebagian yang lain,hendaklah yang dipercayai itu menunaikan amanatnya danhendaklah ia bertakwa kepada Allah Tuhannya ... ".

d. QS. al-Ma'idah [5]: 2:

"Dan tolong-menolonglah dalam (mengerjakan) kebajikan dantakwa, dan janganlah tolong-menolong dalam (mengerjakan)dosa dan pelanggaran. "

e. QS. al-Ma'idah [5]: 1:

"Hai orang yang beriman, penuhilah akad-akad itu ... "

f. QS. al-Nisa' [4]: 29:

o 5:;d ~I \L.•UL •b .$:31/'r \It-b ~ \ ~/T ~ JJI \ -;~r LJ'Y • u:-. . It-' - . It-' 'yo '.J"-' ~ l.J:! / ~ -"",/ ;' \ \

-:1- ;,."" ,,; I)J ~ ~J. J. '" 0 Yo J.O,.-,... ~J. vi ,., .;::. ••L....:,../• N Jl5"WI JI' / ··1 1·1~~7 ~/. .' . v- .~ ;;/~-;J r-' :- ~ ')"'-'""-') '-f'if cr ~ /

"Hai orang yang berimanl Janganlah kamu saling memakanharta sesamamu dengan jalan yang batil (tidak benar), kecualidalam perniagaan yang berlaku atas dasar suka sama suka diantara kamu. Dan janganlah kamu membunuh dirimu. SungguhAllah Maha Penyayang kepadamu. "

Dewan Syariah Nasional - Majelis Ulama Indonesia

Page 3: DEWAN SYARIAH NASIONAL MUI - icmspecialist.comicmspecialist.com/wp-content/uploads/2014/02/95_SBSN_Wakalah.pdf · "Seorang laki-laki datang kepada Nabi s.a.w. untuk menagih hutang

----------

95 SBSN Wakalah 3

2. Hadis Nabi s.a.w., antara lain:

a. Hadis Nabi Riwayat al-Khamsah illa al-Nasa'i (Imam Hadisyang lima selain Nasa'i, yaitu Imam al-Bukari, Imam Muslim,Imam Abu Daud, dan Imam Tirmidzi) dari 'Urwah al-Bariqi:

.p ~.p -: ,." ~ ~ ,.; \ ~ /. ~~

;;G 01~I <0 (t'"j~/J n~.)~l1l:.1~l:~/ W ~I I/~ ~ ~II01-' .. ./ ;. i...i'/ ../!) ../ r---'"," ~ ~~ l$:.Jj 8.)/;;G ~0t~ , 8...lJ~IJ.;..I / d , .o~G <0 /::o~(;.J - /') /-. .J - / . < y \ . Lf.:-! • r.Sf'""""

.p :;..-" 9'/ "L "" ".

\Ii Lo.;ll o~.J) ~ t1 ~tJr.Sftl } 0l5:J ,~ Q ~)~

.(~L..JI

"Nabi s.a.w. memberikan satu dinar kepadanya ('Urwah) untukdibelikan seekor hewan kurban atau seekor kambing; dengansatu dinar itu ia membeli dua ekor kambing, lalu ia jual salahsatu dari dua ekor kambing terse but; selanjutnya ia datangkepada Nabi, menyerahkan satu ekor kambing dan satu dinar.Nabi mendoakan agar 'Urwah memperoleh barakah dalamjualbelinya. Oleh karena itu, seandainya 'Urwah membeli debu pun,tentu ia memperoleh keuntungan. "

b. Hadis riwayat Imam al-Bukhari dari Abu Hurairah:

~r~ l1~t~t.:o~ ~/wj ~ ~I ~ ~I J ~j 0r0~ '~Y-:; :~j ~ ~I ~ ~I j~j Jlli ~~

J ~/ l:J :I-\~ .L /I~. L ~~:J~~{{,\Ill; J:;ll L->-~~.J .. 'Y r,,; U; ,." ~ s > ••.

c ~r ~<-:/. ~ 0(; ,~ot~rJlli .L ~ /\::~r\II J)\I JJIr-- r'r ~ ~ ~ ",,;~ ~ ~,,;,."(~);>~I o~.J) ~\/~

"Seorang laki-laki datang kepada Nabi s.a.w. untuk menagihhutang kepada beliau dengan cara kasar, sehingga parasahabat berniat untuk "menanganinya". Beliau bersabda,'Biarkan ia, sebab pemilik hak berhak untuk berbicara; Lalu

Nabi bersabda, 'Berikanlah (bayarkanlah) kepada orang iniunta umur setahun seperti untanya (yang dihutang itu) '. Merekamenjawab, 'Kami tidak mendapatkannya kecuali yang lebihtua. ' Rasulullah kemudian bersabda: 'Berikanlali kepadanya.Sesungguhnya orang yang paling baik di antara kalian adalahorang yang paling baik di dalam membayar. " (HR. Imam al-Bukhari dari Abu Hurairah).

Dewan Syariah Nasional - Majelis Ulama Indonesia

Page 4: DEWAN SYARIAH NASIONAL MUI - icmspecialist.comicmspecialist.com/wp-content/uploads/2014/02/95_SBSN_Wakalah.pdf · "Seorang laki-laki datang kepada Nabi s.a.w. untuk menagih hutang

95 SBSN Wakalah 4

c. Hadis Nabi riwayat Imam Tirmidzi dari 'Amr bin 'Auf:

~I"" "I·d or ~'j..;.. ""/ ~ ~I ~ ~ 0•• dl ~o" ~.l;,. e:p_~y>- cr: ) i? ~u;." / u::-! ~ C'""""'"' '

.~~ j>-r jr ~~ f? tk;1 ~l~)~ ~ 0A~J~"Shulh (penyelesaian sengketa melalui musyawarah untukmufakat) dapat dilakukan di antara kaum muslimin kecualishulh yang mengharamkan yang halal atau menghalalkan yangharam; dan kaum muslimin terikat dengan syarat-syarat merekakecuali syarat yang mengharamkan yang halal ataumenghalalkan yang haram. "

d. Hadis Nabi Riwayat Imam al-Bukhari dari Abi Humaid:

.11 j 0 ~"j.~o,,1 :J~,~ ~I " ." G.l>-l!JI 6 ~jr ~j:./ Y"")" ~) ~ /" " ~ ~ (.J~ ~/

0"" /.,;'/ ~o .:: ;;;; "." i:iJ/~r~0/ Olj4 I~ ..t:.:;1 -: ;)..h." rL" " w. AllI 1/",L? ~ ~ (s!" ~ / ~ J ) ,,~ ~::: -/

}

(0 WI 01 ) GL;.. ~l;,.Lili ,2" ~\I -:01~» . Ij) . -r: J.

"Diriwayatkan dari Abu Humaid al-Sa'idi r.a., ia berkata:Rasulullah s.a.w. mengangkat seorang laki-laki dari suku Asdbernama Ibn Lutbiyah sebagai amil (petugas) untukmenghimpun zakat dari Bani Sulaim; ketika pulang (dari tugastersebut), Rasulullah memeriksanya. " (H.R. Imam al-Bukhari).

e. Hadis Nabi riwayat Imam al-Bukari dan Imam Muslim dari Busrbin Sa'id:

~ ~1~~o,,1OJ.,/ ,/

:~ ,2J~~ ;,

: J/ ~ ~ ('tLJI Pt"~1 -: 01 Or ~ .0 0 ~ ~j:.~ y / J. "~/ J..r--! (.J" " /

/ /

j ~r 41 ~~~ ~ a) lili ,~~I ~~/ /

".., 0 o;J {.o"." o,.»iJo~ / \~~ I~ ~ o~tj ,~I ~..G:. :JW ,AiJ ~ lil~J ~ ~ ".., 'J~ -/ "..,,/ 5

jo /0\ Jw ,J..U0~/I~. ::..lli ,<sI!;J ~/,,/ & ~I T/", .11Y"") 0 ;Y u: ) /~ ~ /~ ~

J."'- J. /. /.

jS~ Jio ..<r o~ ~ \~O\ ~r ISI : tl",,/ & ~\ 1/", .1\? ~" ~" . ) /" ~ "" "

.(~~) JLsj"Diriwayatkan dari Busr bin Sa'id bahwa Ibn Sa'diy al-Malikiberkata: Umar mempekerjakan saya untuk menghimpunsedekah (zakat). Setelah selesai dan sesudah saya menyerahkanzakat kepadanya, Umar memerintahkan agar saya diberiimbalan (fee). Saya berkata: saya bekerja hanya karena Allah.Umar menjawab: Ambillah apa yang kamu beri; saya pernahbekerja (seperti kamu) pada masa Rasul, lalu beliau memberiku

Dewan Syariah Nasional - Majelis Ulama Indonesia

Page 5: DEWAN SYARIAH NASIONAL MUI - icmspecialist.comicmspecialist.com/wp-content/uploads/2014/02/95_SBSN_Wakalah.pdf · "Seorang laki-laki datang kepada Nabi s.a.w. untuk menagih hutang

95 SBSN Wakalah 5

imbalan; saya pun berkata seperti apa yang kamu katakan.Kemudian Rasul bersabda kepada saya: Apabila kamu diberisesuatu tanpa kamu minta, makanlah (terimalah) danbersedekahlah "(Muttafaq 'alaihy.

3. Ijrna' ularna tentang dibolehkannya wakalah.

4. Kaidah fikih:

"Pada dasarnya, semua bentuk muamalah boleh dilakukankecuali ada dalil yang mengharamkannya. "

_\~\ --k. h-_ "lli L\~j to:) .'-:-lc;- .; ~i // :)"Menghindarkan mafsadat (kerusakan/bahaya)didahulukan atas mendatangkan kemaslahatan. "

harus

Mernperhatikan 1. Fatwa DSN No: 10/DSN-MUIIIV/2000 tentang Wakalah;

2. Fatwa DSN No: 52/DSN-MUIIIIII2016 tentang Akad Wakalah bilUjrah pada Asuransi Syariah dan Reasuransi Syariah;

3. Fatwa DSN No: 69/DSN-MUINII2008 tentang Surat BerhargaSyariah Negara;

4. Surat dari Direktorat Jenderal Pengelolaan Utang KernenterianKeuangan RI No. S-7711PU/2013 tertanggal 07 November 2013;

5. Pendapat peserta Rapat Pleno Dewan Syariah Nasional pada hariSelasa, tanggal 17 Ramadhan 1435 HIl5 Juli 2014.

MEMUTUSKAN

Menetapkan Fatwa tentang Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) Wakalah

Pertarna Ketentuan Urn urn

Dalam fatwa ini yang dirnaksud dengan:

1. Surat Berharga Syariah Negara Wakalah (SBSN Wakalah) adalahSBSN wakalah bit istitsmar; yaitu SBSN yang diterbitkanberdasarkan prinsip syariah, sebagai bukti kepemilikan atas bagian(L.a>- ) dari aset dalarn kegiatan investasi yang dikelola oleh

Perusahaan Penerbit SBSN selaku Wakil dari pernegang SBSN;

2. Aset SBSN Wakalah adalah aset yang berupa barang, jasa, proyek,atau asset lainnya yang sesuai dengan prinsip syariah sebagai dasar(underlying) penerbitan SBSN Wakalah.

Dewan Syariah Nasional= Majelis Ulama Indonesia

Page 6: DEWAN SYARIAH NASIONAL MUI - icmspecialist.comicmspecialist.com/wp-content/uploads/2014/02/95_SBSN_Wakalah.pdf · "Seorang laki-laki datang kepada Nabi s.a.w. untuk menagih hutang

95 SBSN Wakalah 6

Kedua Ketentuan Hukum

Penerbitan Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) Wakalah bolehdilakukan dengan mengikuti ketentuan yang terdapat dalam fatwa ini.

Ketiga Ketentuan Khusus

1. Penerbitan SBSN dapat dilakukan secara langsung oleh Pemerintahatau melalui Perusahaan Penerbit SBSN;

2. Penerbit SBSN wajib menyatakan bahwa dirinya bertindak sebagaiWali AmanatiWakil dari pemegang SBSN, untuk mengelola danahasil penerbitan SBSN dalam berbagai kegiatan yang menghasilkankeuntungan;

3. Penerbit SBSN wajib menerbitkan SBSN Wakalah;

4. Penerbit SBSN sebagai Wakil dapat menjamin dana investor;

5. Penerbit SBSN sebagai Wakil dalam pengelolaan dana hasilpenerbitan SBSN wajib:

a. menyampaikan kepada calon investor tentang rencanapenggunaan dana dalam berbagai kegiatan yang akandilakukannya, antara lain rencana jenis kegiatan, dan perkiraankeuntungan masing-masing kegiatan;

b. menyampaikan jenis akad wakalah yang digunakan, yaituwakalah tanpa ujrah (wakalah bi dunil ujrah) atau wakalahdengan ujrah (wakalah bil ujrah). Dalam hal wakalah bilujrah, Penerbit SBSN wajib menyampaikan jumlah ujrah danwaktu pengenaannya;

c. menggunakan dana tersebut dalam berbagai kegiatan yangmenguntungkan, baik berupa kegiatan ijarah (sewa menyewa),tijarah (seperti pengadaan barang dan jasa) dan kegiatanlainnya yang sesuai dengan prinsip syariah;

d. menjaga komposisi kegiatan penggunaan sebagian besar danaatau sekurang-kurangnya 51% dalam bentuk aset berwujuddalam hal SBSN Wakalah diterbitkan untuk dapatdiperdagangkan (tradeable) di pasar sekunder;

e. menginformasikan penggunaan dana dalam kegiatan yangdilakukannya antara lain jenis kegiatan, perhitungankeuntungan masing-masing kegiatan, dan perhitungankeuntungan kegiatan;

f. menginformasikan kepada investor apabila terdapat perbedaanantara pelaporan penggunaan dana dengan rencana yang telahdisampaikan;

Dewan Syariah Nasional - Majelis Ulama Indonesia

Page 7: DEWAN SYARIAH NASIONAL MUI - icmspecialist.comicmspecialist.com/wp-content/uploads/2014/02/95_SBSN_Wakalah.pdf · "Seorang laki-laki datang kepada Nabi s.a.w. untuk menagih hutang

95 SBSN Wakalah 7

g. menyerahkan sepenuhnya keuntungan yang diperoleh kepadapemegang SBSN dalam bentuk Imbalan SBSN secara periodikdan/atau pada saat jatuh tempo sesuai kesepakatan;

h. menjelaskan dan mendapat opini syariah apabila terjadipenggunaan dana yang diragukan kepatuhan syariahnya.

6. Dalam melakukan kegiatannya Penerbit SBSN:

a. dapat melakukan transaksi dengan Pemerintah dan/atau pihaklain;

b. dapat memberikan kuasa (wakalah) kepada Pemerintah ataupihak lain yang ditunjuk dalam rangka melakukan pengadaandan/atau pengelolaan Aset SBSN;

c. wajib memperhatikan substansi fatwa DSN-MUI terkait akad-akad yang digunakan dalam melakukan kegiatan investasi;dan/atau

d. dapat menerima ujrah, dalam hal wakalah dilakukan denganakad wakalah bil ujrah.

7. Penerbit SBSN dilarang:

a. melakukan kegiatan di luar wewenang yang diberikan dalamakad wakalah;

b. mengambil atau menerima keuntungan dari hasil kegiataninvestasi; dan/atau

c. mengambil ujrah selain yang telah disepakati dalam akadwakalah bil ujrah.

8. Pemerintah dapat membeli sebagian atau seluruh Aset SBSNWakalah sebelum jatuh tempo, dengan membayar harga sesuaidengan kesepakatan.

9. Untuk pembelian Aset SBSN Wakalah sebelum jatuh tempo, parapihak melakukan perubahan atau pengakhiran akad SBSNWakalah.

Keempat 1. Jika terjadi perselisihan di antara para pihak, maka penyelesaiannyadilakukan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlakuyang sesuai prinsip syariah.

2. Fatwa ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan ketentuan jika dikemudian hari temyata terdapat kekeliruan, akan diubah dandisempumakan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan diTanggal

Jakarta17 Ramadhan 1435 H

15 Juli 2014 M

Dewan Syariah Nasional - Majelis Ulama Indonesia

Page 8: DEWAN SYARIAH NASIONAL MUI - icmspecialist.comicmspecialist.com/wp-content/uploads/2014/02/95_SBSN_Wakalah.pdf · "Seorang laki-laki datang kepada Nabi s.a.w. untuk menagih hutang

95 SBSN Wakalah 8

DEWAN SYARIAH NASIONALMAJELIS ULAMA INDONESIA

Ketua,

Dewan Syariah Nasional - Majelis Ulama Indonesia