dewan perwal

5
.. DEWAN PERWAl<ILAN RAl<YAT REPUBLll( INDONESIA FRAl<SI PARTAI PERSATUAN PEMBANGUNAN MPR .J DPR RI, NUSANTARA I, Jl. JENO. GATOT SUBROTO, JAKARTA 10270 Telp. (021) 575 5561. 575 5562. 575 5497. 575 5498 • 575 5487 ·fax. (021) 575 5488 email : fppp_ dpr [email protected] / lppp_ dpr _ ri@yahoo.com PENDAPAT AKlIJR FRAKSI PAR'I'Al PERSATUAN PEMBANGUNAN DPR-RI TERHADAP RANCANGAN UNDANG-UNDANG TENTANG PERUBAllAN ATAS UNDANG-UN DANGN OMOR 36 TAHUN 2004 T ENTANG _ ANGGARAN PENDAPA'.CAN UEl .. NEGARA TAHUN ANGGARJ\ 2005 - = -.-- ---- ---- - -- - - -- =- === ;:i r=========:""""=' Disampaikan 6Iehjuru oicara FPPP DPR-RI: Drs. H. Djabc,rud<l i 1 Alunad nggota DPR-RI Nomor: A-22 - 1 Assalamualaikum Wr. Wb. Y ang terhor mat Saudara Ketua, . Yang terhormat Saudara Menteri Keuangan beserta seluruhj ajarannya, Ya ng terhorimat S audara Anggota Dewan dan ]rndirin sC'kali an yang.Qerpahagia, Marila h k ita bersama-sama me manjatkan puji <lan syukur Allah SWl'. k are-na atas r ahmat <lan karunia-Nya pada hari ini dapat menghadiri siclang pa ripurna DPR dalam rangka penyampaian pendapat akhir fraksi-fraksi terhatlap Rancangan Un<lang-un<lang tentang Perubahan ;'\. as Nomor 36 Tahun 2004 tentang Anggarnn Pcndapal -On dan 13__.cl anja Negara Tahun Anggaran 20 05. Shalawat serta salam marilah I ita lrnturkan kepada Nahi Muha mm - ad SAW. Nab i akhiF-zarrrm dmr pernbawa risalah kebenara n bagi umat manusia. ,,.. Sidang paripurna ya ng terhormat, __ _,,\ ___..- _, Bangsa Indort e; ia sudah lebih dari lim-a tahun larut dalam krisis ekonomi, se mentara pFeses y emulihann ya bel um m -ngalami ke1n-aj-ua-t yang bera rti. Hal penderitaa u rakyat tcrus hcrkcpanjangm'l - dan- sctuakin mcnghimpit rnkyat kecil scmcnt·ara cohaa11 hcral seolah datang liada lwnti. Mulai ,ari 1>cncana alam, se:pcrJi hum 1 longsor, gc1 rtpa bmni tsunami, scrta .serangan wahah pcn!}mkit ,rti dcinaJn bcrdarah, rmlio, penyakit bu sung lapar. Scmua kejadi;,111 ini haruslah kita jmlikan scbagai pelajaran berharga, terutama bagi para penyelcnggara negara yang mcrupakan pemcgnng a manah rakyat. Sejauh mana kcmampuan Pemerintah dalam mewujudkan hal tersebut, hal itu bisa kita lihat dari kemampuannya dalam mengelola anggaran negara tahun 2005. Seb agaimana kita ketahui, sasaran dan asumsi dalam APBN 2005 banyak mcngalami perubahan, yakni indikator makro ekonomi tcrutama asumsi scrta kebijakan fiskal tidak sepennhnya Lcrcapai. Nilai tukar rupiah per dollar AS

Upload: others

Post on 27-Dec-2019

17 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: DEWAN PERWAl

..

DEWAN PERWAl<ILAN RAl<YAT REPUBLll( INDONESIA

FRAl<SI PARTAI PERSATUAN PEMBANGUNAN MPR .J DPR • RI, NUSANTARA I, Jl. JENO. GATOT SUBROTO, JAKARTA 10270 Telp. (021) 575 5561. 575 5562. 575 5497. 575 5498 • 575 5487 ·fax. (021) 575 5488

email : fppp _ dpr [email protected] / lppp _ dpr _ [email protected]

PENDAPAT AKlIJR FRAKSI PAR'I'Al PERSATUAN PEMBANGUNAN DPR-RI

TERHADAP RANCANGAN UNDANG-UNDANG TENTANG PERUBAllAN ATAS

UNDANG-UNDANGNOMOR 36 TAHUN 2004 T ENTANG _

ANGGARAN PENDAPA'.CAN D~N UEl .. NJ~ NEGARA TAHUN ANGGARJ\ 2005

- = -.-- ---- ----- -- - --- .,"=~-=-===;:ir=========:""""=' Disampaikan 6Iehjuru oicara FPPP DPR-RI: Drs. H. Djabc,rud<li 1 Alunad

nggota DPR-RI Nomor: A-22 -

1 Assalamualaikum Wr. Wb.

Yang terhormat Saudara Ketua, . Yang terhormat Saudara Menteri Keuangan beserta seluruhjajarannya, Yang terhorimat Saudara Anggota Dewan dan ]rndirin sC'kalian yang.Qerpahagia,

Marilah kita bersama-sama memanjatkan puji <lan syukur kehadira~ Allah SWl'. kare-na atas rahmat <lan karunia-Nya pada hari ini dapat menghadiri siclang paripurna DPR dalam rangka penyampaian pendapat akhi r fraksi-fraksi terhatlap Rancangan Un<lang-un<lang tentang Perubahan ;'\. as Un~ang-undan~ Nomor 36 Tahun 2004 tentang Anggarnn Pcndapal-On dan 13__.clanja Negara Tahun Anggaran 2005. Shalawat serta salam marilah I ita lrnturkan kepada Nahi Muhamm-ad SAW. Nabi akhiF-zarrrm dmr pernbawa risalah kebenaran bagi umat manusia.

,,.. Sidang paripurna yang terhormat, __ _,,\ ___..- _,

Bangsa Indorte; ia sudah lebih dari lim-a tahun larut dalam krisis ekonomi, sementara pFeses y emulihannya belum m -ngalami ke1n-aj-ua-t yang berarti. Hal in-i~n1@;yebabl<lln penderitaau rakyat tcrus hcrkcpanjangm'l- dan- sctuakin mcnghimpit rnkyat kecil scmcnt·ara cohaa11 hcral seolah datang liada lwnti. Mulai ,ari 1>cncana alam, se:pcrJi hum 1 longsor, gc1 rtpa bmni hin~ga tsunami, scrta .serangan wahah pcn!}mkit sci~ ,rti dcinaJn bcrdarah, rmlio, hit~igga penyakit busung lapar. Scmua kejadi;,111 ini haruslah kita jmlikan scbagai pelajaran berharga, terutama bagi para penyelcnggara negara yang mcrupakan pemcgnng amanah rakyat. Sejauh mana kcmampuan Pemerintah dalam mewujudkan hal tersebut, hal itu bisa kita lihat dari kemampuannya dalam mengelola anggaran negara tahun 2005.

Sebagaimana kita ketahui, sasaran dan asumsi dalam APBN 2005 banyak mcngalami perubahan, yakni indikator makro ekonomi tcrutama asumsi scrta kebijakan fiskal tidak sepennhnya Lcrcapai. Nilai tukar rupiah per dollar AS

Page 2: DEWAN PERWAl

2

diuhah dari Rp 8.900 menjadi Rp 9.300. lnllasi dinaikkan dari 7 pcrscn menjadi 7,!) pcrscn. Scmcnlara ilu, asumsi hargC1 minynk diken·k dari :~5 dollar /\S mcnjadi 45 dollar AS per barrel. Yang tidak bcruhah adalah asumsi suk.u bunga Scrtifikat Bank Indonesia (SBI) bcrtenor tiga hulan schesar 8 pcrscn dan produksi minyak scbesar 1,125 juta barcl per hari.

Terjadinya perubahan hcbcrapa asumsi <lan target APBN 2005 ini perlu mcndapat perhatian secara serius. Ada sejumlah foktor yang berkaitan satu sama lain yang menyebabkan terjadi perubahan sisi makro ckonomi, seperti terjadinya perubahan laju inflasi, nilai tukar ntpiah, clan naiknya harga migas. Perubahan ini jelas memiliki dampak yan~ luas terhadap kcseluruhan pengelolaan APBN dan perekonomian nasional. ) J -

Naiknya inflasi dan keticlakstabilan nilai tukar alum bcrdam}ilak terhadap scktor riil seperti investasi. Dari sudut monctcr kcadaan ini akan menjauhkan Indonesia urhuk mcnarik atau mcmacu investasi. Pada saat inflasi chm suku bunga rendah saja investasi dimaksud belum he1:jalan optimal apalagi dcngun kondisi sepcrti saat ini. Semcntara perhankan juga Lidak lagi mudah atau j or­joran mengucurkan kredit, karena faktor kehati-hatian tcrutama t(dingan unsm· KKN.

1--./"'1

Meskipun investasi tidak bergantung pada faktor moneter, ~etapi jugri nonel<onomi seperti faktor politik clan kcamanan serta hukum yang adakah)nya lebih menentukan, tetapi aspek nonckonomi juga tidak kalah buru~nya. Barangk.ali itulaH sebabnya mengapa investasi pac.Ja masa lalu tidak berkembang karena adanya gan.gguan dari luar faktor moneter. Jika bcgitu keadaannya, saat ini faktor peng~ambat investasi itu lebih lengkap lagi. Investasi sulit berkembang disebabkan oleh faktor politik, keamanan dan hukum serta faRtor moneter. tJika begini eadaannya adakah optimisme masih terkandung di dalam diri kita untuk me umbuhkan kembali perckonomian dam memacu

' I pertumbuhan ekonom1? ----- ----Un tu k itulah, Eral\si Partai Pcrsalluan Pcrn.bangunan meminta kepada Pemerintah agar l(ebijakan makro ekonm i dikelola seilemikian rupa sehingga ti<lak terus menerus nengalami guncangan yang senantiasa_ mengganggu keberlnngstlngan kegiatan ~ekon6n1i sektor riil dmlf>erhankan. Demikia1rp11h.1, karena semua asumsi ... dasar penghitungan APBN 2005 mengalami perubahan yang kurang menggem12irakan, maka sudah selayaknya peruhnhan asumsi 2005 ini ti<lak: perlu~menjadi patokan da]am peuyusunan asumsCR:A:PBN~rahun Anggaran 2006.

Sidangparipmmayangterhormat, SIP DAN M SEUM Dari sisi penerimaan, baik penerimaan migas maupun diluar migas juga

nwngalami perubahan. Pada sisi Jain, harga migas dipmmr inlcrnasional juga ada kecenderungan meningkat sehingga asumsi harga minynk dalam APBN 2005 mengaJami perubahan dari 24 US$/bcral mcnjadi 45 US$/bal'el. Kcnyataannya sejak masa pemerintahan Megawati ketika APBN 2004 menetapkan harga minyak 24 dolar AS ternyata harga minyak mencapai 50 <lolar AS per barel. Ketika APBN 2005 menetapkan harga minyak 24 dolar AS, harga dipasar dunia mencapai 59 dolar AS.

Page 3: DEWAN PERWAl

3

Kcnaikan haq~a migas yang eukup tinggi sckarang ini sudah tidak lagi rnenjadi windfall 1n·<~fit scbagaimana L<·rjadi pada dekade ~cbelumnya, karcna kondisi terakhir ini kita sudah mcnjadi net importel', chmana kemampuan procluksi kita sudah tidak lagi mcncukupi untuk mcmenuhi kcbutuhan dalam ncgeri, terutama akibat meningkatnya kcbutuhan llBM sehingga harus kita penuhi melalui impor. Kemampuan procluksi minyak juga patut dipertanyakan apakah betul mcncapai angka 1,125 juta barcl pcrhari'? Schab selama ini pemerintah tidak pernah transparan mengcnai jumlah produksi minyak kita yang sesungguhnya dan berapa~ bagian yang d' peroleh negara dari kontrak production sharing (KPS).

r-T en tu saja kondisi ini sangat mcmprihatinkan karcna kita mcmiliki

ca<langan migas yang cukup bcsar tctapi kita tidak mampu me~1ciptakan iklim investasi m.ig(.ls yang Jnenarik, scmcntara kcmampuan J 'ertamina dalam upaya meningkatkan efisicnsi usaha dan pelayanan kcpada public juga terns clipcrtanyakan. Jika pcnurunan produksi migas ini tcrus tc1jadi pa<la masa mendatang dan harga migas masih cendemng fluktuatif, maka Pemerintah 1perlu lcbih berh"ti-hati dalam melakukan percncanaan pencrimaan ang berasal dari migas termasuk dalam mengelola subsidi dan pcnyediaan BBM.

_i ,-r, Masalah dan ganjalan menyangkut BBM smlah kronis dan sclalu men.~1di

bo merang lJagi pengelolaan APBN kita, nanrnn anehnya Pemedntah h ingga kini tidak memiliki kemampuan clan solusi yang konkrit, strategis, by design, dan berdimensi jangka panjang dalam mcngat~si masalah tersebiH. Pemecahan masalah dilakukan secara ad hoc, by accident clan parsial.

Sementara itu, pertambahan pcnerimaan pcmerintah m-;1yusul kenµ ikan harga minyak dan terjadinya bencana tsunami telah menyebabkan proyeksi kenaikan penerim~a lebih kecil dibanding proyeksi keqaikan belanja sehingga tcrjadi pertambahan defisit sebesar o,8 perscn dari PDB atau Rp 20.330,4 miliar. t>emecahan terhadapJ <end-isi dc fisit juga rnasiJ1 bclum satu kata diantara tim ekonorni. <arena-masing-masing pejabat ekonomi memiJiki visi yang berbeda d~lam u paya menutup dcfisit. Gan!jalan ini mengharuska Pemerintah melakukan reorientasi terhadap pengclolaan anggaran negara dengan tidak lagi mcngandalkan hasil priy..at-i-sasi BUMN SC n1gai u mnalu dalam menutu-p-dcfisil, tetapi sumber-sumber lain yang 1ebih sehat clan bcrdimensi jangka panjang.

~ ' Ditengah- -ktj)rihatinan kita tcrhadap kcnrnmpuan PeinGJintah a1am

mengclola anggaran untuk pembangunan, mcnjadi pcrtanyaan pula sejauh mana kesunggaham1 J?mnerintahan SBY-.JJ~ ~lalam HJ a 1a mcwmjudlrnn isi, misi dan program-13~og-ram pemoanguilm nya, yang.:::lh:m0n bertm 1pu pada pem'}jangunan sektor pertanian, kehutanan <lan pcrikanan. Kenyataan ini menimbulkan keheranan sekaligus pertanyaan, mcngapa Presiden SBY yang telah bertekad mewujudkan sumber daya alam sebagai leading sector, · tidak mengimp]ementasikannya melahd pl'ogram pcm bangunan jangka pendek, mencngah dan panjang serta pendanaan anggaran yang mcmadai?

Hal ini menunjukkan Pemerintah bclum mcngoptimalkan sumber daya alam sebagai sumber penerimaan dcvisa yang penting, termasuk dalam upaya

Page 4: DEWAN PERWAl

4

mcningkatkan kesejahteraan dan kemakmuran terhadap pelaku ekonomi disektor tersebut.

Berbagai tantangan yang dihadapi Pemerintah dalam pengelolaan APBN 2005 memang sangat krusial, sebab banyak terjadi perubahan yang demikian cepat yang mengharuskan Pemerintah melakukan sejumlah penyesuaian. Namun kemampuan Pemerintah dalam mengelola perubahan tersebut, tampak masih bersifat parsial, sehingga bukan tidak mungkin suatu waktu dalam jangka pendek akan berubah, sehingga diperlukan lagi APBN Perubahan Tahun Anggaran 2005 yang lebih menyeluruh.

Sidang paripurna yang terhormat, .r-

Mengingat beban ra at yang semakin berat akitiat tekanan ekonomi, sementara kebutulian hiau:R .emakin mahal sehingga tidak sedikit jumlah rakyat yang tidak mampu lagi membiayai kebutuhan dasar secara layak: sepetti untuk makan sehari-hari, termasuk untuk biaya sekolah dan biaya berobat bagi anak­anak merelfa , serta kebutuhan terhadap sanitasi lingkungan yang sehat dan layak, serta burul<nya infrastruktur pedesaan yang menyebabkan akses rakyat untuk memanfaat~an fasilitas publik seperti sekolah dan rumah akit menjadi tidak terjangkau; kondisi generasi bangsa ikut memburuk.

.J Mencermati kondisi yang sangat memprihatinkan ini, Fraksi Partai

Persatuan Pembangunan meminta kepada Pemerintah agar alokasi I?KPS BBM yang dialokasikan untuk rakyat miskin, seperti pangan (raskin), pend~dikan, kesehatan dan inf astruktur pedesaan, yang anggarannya mencapai Rp 1i.022,o miliar benar-benar dapat disalurkan secara menyeluruh keseluruh pelosok tanah air, sehingga diha11apkan tidak ada lagi berita tentang rakyat Y.ang kelap(!!an, orang tua yang tidak mampu menyekolahkan dan berobat bagi anak-anak mereka. Semua ini haruslah benar-benar dapat dijalanI<an secara efektif dan menjangkau seluruli lap· san penduduk di tanah air, termasuk di daerah-daerah terpencil dan seluruh rakyat juga harus benar-benar dapat i~ut mengawasi program tersebut agar dagat berjalan dengan ha~

... Sementara itu, gelombang aemokratisasi yang marak di berbagai pelosok

tana air, s iring dengan dilak anakannya pemiliban umum untuk memillh kepala daerah secara langsung oleh rakyat, juga liarus dicermati. Perkembangan ini merupakan sebua:n kemajuan yang berarti Bagi kehidl!Qan berbangsa dan bernegara rnenuj!!_j:erwujudnya negara yang adil, fuakmur--rut.n seja~a. Namun untuI< mewujudkan semua itujuga mymerlukan biaya yang sangat besar. Jer Basuki m~w bea. Se ~a kemajuan /.)ang ?findak diraih . pastila~ mengeluarkan i01ay:a~ termasuR b1a,x-e~ elaksanaa an pengamanan lhl ada d1 226 daerali (rneliputi 11 provinsi Clan 215 Kabupaten/Kota) yang menelan anggaran sebesar Rp 834,9 miliar. Oleh sebab itu, Fraksi Partai Persatuan Pembangunan meminta kepada Pemerintah agar alokasi anggaran untuk Pilkada dan anggaran Polri untuk pengamanan Pilkada benar-benar dapat disalurkan secara transparan dan efektif dan seluruh komponen bangsa juga dapat memonitor dan mengawasi secara transparan agar tidak bocor · ditengah jalan. Pada sisi lain, biaya-biaya sosial yang timbul akibat adanya gesekan dan friksi yang terjadi antarkomponen masyarakat juga harus diwapadai agar nilai-nilai harmonisasi sosial dalam masyarakat tidak tercerai berai.

' ,.

Page 5: DEWAN PERWAl

5

Sidang paripurna yang terhormat,

Berdasarkan pengamatan Fraksi Partai Persatuan Pembangunan terhadap perubahan atas Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2004 tentang APBN Tahun Anggaran 2005 yang penuh keprihatinan, telah membentuk sikap Fraksi Partai Persatuan Pembangunan untuk merasionalkan dan meningkatkan kinerja Rancangan Perubahan Anggaran yang diusulkan Pemerintah. Kondisi tersebut juga menunjukkan bahwa APBN yang diubah untuk disetujui oleh Dewan sekarang ini memperlihatkan seca-ra nyata masih rendahnya kapasitas Pemerintah dalam upaya perba·kan pengelolaan anggaran }legara. Apalagi transparansi dan efisiensi dalam pengelolaan asset negara d~n 1angkah hukum terhadap penyalahgunaan keuangan negara juga masih sangat lemah, sehingga dalam kerangka mengemban amanat reformasi, Fraksi PartaV Persatuan Pembangunan terus mendorong secara aktif peran lembaga ,pemerikSa dan pengawas pemoangunan serta peran swasta dalam pengawasan bersama-sama dengan Dewan. /

Sidang paripurna yang terhormat, .J

Demikian 1Jendapat akhir Fraksi Partai Persatuan Pembangunan terhadap1

RUU teliltang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 36 Tahun 200 4 tentang APBN tahun Anggaran 2005 ini kami sampaikan. Dengan mengucapkan Bismillahirrahmanirrahim, Fraksi Partai Persatuan Pembangl!lnan menyetu.'ui RUU tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2004 tentang Angga~an Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2005 ~ menjadi iUndang-Und.ang.

Semoga Allah SWT. memberikan rahmat dan ridlo-Nya sehingga undang­undang ini dapat membevikan manfaat yang sebesar-besarnya dan melindungi rakyat dan negara kesatuan Republik Indonesia. ._

__:---- ---- / ~ Terima kasih kami sampaikan kepada Ketua Sidang, Menteri Keuangan

teserta jajarannya, Anggota Dewan yang terhormat dan hadirin sekalian yang dengan s~abar dan penuh perhati@ mendengarkan Pendapat Akhir Fraksi Partai­Persatuan Pembangunan. Semoga bangsa Indonesia dioerikan kekuatan dan kemampuan untuk menghadapi berbagai masalah dan segera keluar dari krisis dengan penuh keimanan dan ketaqwaan. Amin ' -- __.

v Wassalamu'al ikum Wr. Wb.

i' •