dewan perwakilan rakyat republik indonesia i §...

29
." I I § II .. .h . I DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA RISALAH RAPAT KERJA KOMIS! Ill DPR-Rl d e n g a n MENTERI K·EHAKIMAN RJ. DALAM RANGKA PEMBICARAAN TINGKAT 111 RANCANGAN UNDANG-UNDANG A TENTANG PEMBENTUKAN PENGADILAN TINGGI TATA USAHA NEGARA SURABAYA - MASA PERS1DANGAN II TAHUN 1992-1993 RAKER KE 4 · SA BTU, . 23 JANUARI 1993 SEKRETARIAT JENDERAL DPR-RI . BIRO PERSIDANGAN BAGIAN SEKRETARIAT KOMIS! 111 Jakcrta, Jcmuar' 1993 '

Upload: others

Post on 19-Oct-2020

12 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 11~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

    1~ .~~

    ." I

    I § .1~1 ~1 ~·

    II .. ~1 .h ~~ ~~

    ~ ~

    . I

    DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA

    RISALAH RAPAT KERJA KOMIS! Ill DPR-Rl

    d e n g a n

    MENTERI K·EHAKIMAN RJ. DALAM RANGKA PEMBICARAAN TINGKAT 111

    RANCANGAN UNDANG-UNDANG A TENTANG

    PEMBENTUKAN PENGADILAN TINGGI TATA USAHA NEGARA SURABAYA

    -MASA PERS1DANGAN II

    TAHUN SIDAN~ 1992-1993 RAKER KE 4

    · SA BTU, . 23 JANUARI 1993

    SEKRETARIAT JENDERAL DPR-RI . BIRO PERSIDANGAN

    BAGIAN SEKRETARIAT KOMIS! 111 Jakcrta, Jcmuar' 1993

    I

    ' ' ~ I

  • BELUM DIKOREKSI

    DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA

    RISALAH

    (BI DANG

    RAPAT KOHISI

    KEHAKIHAN DAN

    III DPR-RI

    KEJA'KSAAN)

    Tahun Sidang

    Masa Persidangan

    Rapat ke

    Rapat kerja ke

    Jenis Rapat

    S i f a t

    Hari/Tanggal

    Dimulai pukul

    T e m p a t

    A c a r a

    K e t u a

    Sekretaris

    H a d i r

    KOMIS! III DPR-RI :

    1992 - 1993

    III

    8

    4

    Rapat Kerja dengan Ment~ri Kehakiman RI

    Terbuka

    Sabtu,, 23 Januari 1993

    09.00 WIB

    Wacanasabha III Gedung DPR-RI.

    1. Laporan TIMUS dan TIMCIL ·mengenai h~

    sil kompilasi/sinkronisasi at~s RUU

    tentang Pembentukan Penga;·lan Ting-

    gi Tata Usaha Negara Surab1ya.

    2. Pendapat Akhir Mini Fraksi fraksi.

    3. Pengambilan Keputusari.

    4. Sambutan Singkat Menteri Kehakiman.

    S. Suhardi, SH.

    Ny. Sitti Nurhajati, SH

    34 orang dari 40 Anggota.

    1. S. Suhardi, SH., 2. Deng Rumadji, SH., 3. Prof.H.Z.

    Ansari Ahmad, SH., 4. H. Sukardi Effendi, SH., 5. Djupri,

    SH., 6. H. Achmad Rustandi, SH., 7. Abdul Rachim., 8. Ny.

    Soemartini D, SH., 9. Ors. M. Zahri Amin., 10. Ors. Moeljo-

    no AR., 11. Drs. Taufiequrochman R, SH~, 12. H. Moeham-

    madiyah Hadji, SH., 13. Waltom Silitonga., 14. DR. Albert

    Hasibuan, SH., 15. H. Umar Mansyur Sedyopranoto., 16.

    Soewarno Djojomardowo, SH., 17. Ny.Farida Syamsi C, SH.,

    18. Sutrisno, SH., 19. Taruna, SH., 20. Soebagjo, SH.,

    21. H.Ny.Hartini M Kasran, SH., 22. Soesanto Bangoennagoro,

    SH., 23. Drs. HRB. Mohd. Rofik Koesoemodilogo, SH., 24. H.

    Syamsul Mu'arif, BA., 25. Ors. Sabar Koembino.,

    26. . ....... .

  • ,..

    . ~: ·. '. .. ~ ·~ .. .. · ... :: .. · \." .,

    .''· • • I' ' ..

    ·~ ·~. ~.. '. . . .

    -2-

    26. H. Andi Mattalatta, SH, MH., 27. ~ohammad Rusdy

    Thahir, SH., 28. H. Yudo Paripurno, SH., 29. H. Ahmad Paris

    SH., 30 K.H. Syansuri Badawi., 31. H. Oesmao Sahidi, SH, I

    32. Handjojo Putro, SH, 33. Y.B. Wiyanjono, SH., 34. Nana

    Mulyana Sukanta.

    PEMERINTAH :

    1. Ismail Saleh, SH

    2. Ny. Lies Soegondo, SH

    3. Dr. Bagir Manan, SH

    4. Ny. Fatimah Achyar, SH

    5. Sulis Sugito, SH

    6. Beserta Staf.

    · Menteri Kehakimam RI.

    Direktur Jenderal BADILUMTUN.

    Direktur Perundam~-undangan. !

    Direktur Pra TUN;Mahkamah Agung • I; I:

    Direktur Tata La~sana.

    \ KETUA RAPAT :

  • -3-

    KETUA (S. SUHARDI. SH) :

    Assalammu'alaikum Wr. Wb.,

    Skorsing kami cabut dan Rapat Kerja dengan Menteri Kehakiman

    kami nyatakan terbuka untuk umum.

    (KETUK PALU)

    Para Anggota Dewan yang kami hormati, B~pak Menteri dan

    seluruh staf yang kami hormati, Rapat Kerja i~engan Pemerintah ·'

    didalam rangka pembahasan Pengadilan Tinggi 1Tata Usaha Nega-

    ra, sesuai dengan acara hari ini ada empat ~~cara, ada empat

    butir, acara yang pertama adalah laporan Ketua Timus/Timcil

    mengenai hasil kompilasi atau singkronisasi atas RUU Pemben-

    tukan PT TUN Surabaya, yang kedua adalah pendapat akhir mini

    fraksi-fraksi, yang ketiga adalah pengambilan keputusan dan

    yang keempat adalah sambutan singkat dari · Pemerintah yang

    dalam hal ini Bapak Menteri Kehakiman. \

    Untuk menyingkat waktu marilah kita menginjak acara yang

    pertama laporan Ketua Timus/Timcil, kepada Rak Deng Rumadji,

    SH kami persilahkan.

    KETUA TIMUS/TIMCIL (OENG RUMADJI, SH) :

    Pimpinan beserta seluruh Angota Komisi III DPR-RI

    yang saya hormati, Bapak Menteri Kehakiman beserta jajarannya

    yang saya hormati dan rekan-rekan lainnya yang kami hormati

    pula, Assalammu'alaikum Wr. Wb.

    Perkenankan pada kesempatan ini kami menyampaikan laporan Tim

    kecil dan Tim Perumus atas hasil sinkronisas:~ pembahasan RUU

    tentang Pembentukan Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara

    Surabaya.

    Sebelum menyampaikan laporan hasil tugas kami perkenankan

    untuk ........ .

  • untuk terlebih dahulu guna memanjatkan syukur kehadirat Tuhan

    Yang Maha Esa atas segala rakhmat dan ridhonya yang telah

    dilimpahkan kepada kita semua hingga pada hari ini dapat

    melanjutkan tugas ini dalam keadaan sehat wal'afiat.

    Sesuai dengan tugas yang dipercayakan kepada Tim Perumus yang

    sekaligus merangkap sebagai Tim Kecil, maka dengan penuh

    semangat kebersamaan dalam bermusyawarah untuk mencapai

    mufakat akhirnya Tim telah dapat menyelesaikan tugasnya

    sesuai dengan jadwal yang diberikan. Untuk itu secara rinci

    dapat kami laporkan sebagai berikut :

    1. Tim telah membahas mulai dari DIM nomor 4 Bab menimbang

    hunuf c. I

    "kata Daerah Tingkat I" sepakat untuk dihapus dan "Propin-

    si ~· menggunakan huruf "p" pada kata "p" "Propinsi" dan

    ju~lah wilayah mengikuti Pengadilan Tinggi yang bersangku-

    tan serta penyebutan "Undang-undang Namer 10 Tahun 1990"

    ditulis secara lengkap.

    2. Pembahasan DIM nomor 5 Bab menimbang huruf d, tetap meng-

    gunakan kata "mengupayakan".

    "j~ngkauan oleh semua lapisan masyarakat atas prinsip per-·,

    ad~jlan yang sederhana cepat dan biaya ringan" dimasukkan

    dalam rumusan penjelasan umum.

    3. Pada DIM namer 14 Pasal 2, semula dalam RUU terdapat satu ·I

    ay~t yang kemudian telah mendapat kesepakatan untuk menja-

    di,' dua ayat. ayat pertama menggunakan isi Pasal 2 RUU,

    sedang ayat 2 merumuskan tentang sifat kesementaraan

    daerah hukum Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Surabaya. I

    4. DIM namer 15 Pasal 3, telah sepakat mengganti kata pem-

    bentukan" menjadi " terbentuknya ...

    5. DIM namer 16 dan 17, yang merangkum Pasal 3 huruf a dan

    huruf ·······--··

    \

  • ·,

    -s-

    huruf b, tetap sesuai dengan RUU, tidak perlu menambah

    tar;lda baca .. titik dua" setelah kata "propinsi 11 •

    6 .. P~da DIM nomor 18 Pasal 4, menambah tanda baca "koma"

    .setelah kata "Pasal 2 11 , dan

    7. Pada DIM namer 19 Pasal 4 huruf a, setelah kata 11 diperik-

    sa ·~ pada baris kedua dari bawah di tambah kata "dan dipu-

    tlJS11 yang selanjutnya kata "tersebut" pada akhir; kalimat

    diganti 0 yang bersangkutan" dan beberapa koreksi kata

    serta kalimat pada penjelasan umum sebagai konsekwe.nsi

    lqgis atas perbaikan rumusan pada Bab menimbang dan pasal

    dari RUU tersebut.

    ' ! '

    · Atas 1 • perbaikan tersebut diatas untuk lengkapnya perkenankan

    kami 1

    bacakan secara keseluruhan isi dari pada RUU yang telah

    kita bahas selama ini.

    Kami kira semua rekan-rekan Anggota dan dari Pemerintah sudah

    bisa menyimak dari pada apa yang telah disampaikan ·tadi pagi.

    ,1

    R A N C A N G A N

    UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA

    NOMOR TAHUN

    TENT ANG

    PEMBENTUKAN PENSADILAN TINGGI

    TAiA USAHA NEGARA SURABAYA

    DENSAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

    PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

    Men imbr.m~J sesuai dengan ketentuan Pasal 6 ayat (2)

    \

    Undang-undang Nemer 5 Tahun 1986 tentang Peradilan

    Tata Usaha Negara~ perlu dibentuk Pengadilan Tinggi

    Tata Usaha Negara di setiap ibukota propinsi;

    b. bahw;~ P+:·~n

  • \ . ' t \ -6-

    Negara Jakarta yang meliputi sembilan

    Ujung Pandang yang meliputi

    Pt'"Opin s.:\. i:.:.H::~bi:'i19~~\ imc:\ni::\ cl i. tP't.ii:\ pk i.~1n cl ii:\ 1 am Unclc:\nt;.1··-undanq

    Nnmo1·· .1.0 Ti::\hun .1. mbi-:-:~n tuk i:':\n F'£0noad i 1 an

    T i n CJ q :i. T i::1 t i!:\ Ur:;:, a h i:i\ N €·~ q ii:'1 r .. i£1 ,:J i:':I k c·:·1 r t i:~·1 ~ M f:-? cl 1!:\ n ~ c:J i:~\ n U j u n q

    Pandang dipandanq terlalu luas;

    untuk mE~mpt-:.?1"·0 l eh kf.~ad.i.1 an dan

    p 1·:·:) n :.i. n G.I k ii:'1 t c::' n p E~ l i::·1 y 1::1 n i:·:·1 n h u k um k E~ pi::\ d ~:1 m ,;:, !::; y 1:·:1 t"' e:' k c':' t !S ~::~ r·· t 0.\

    tercapainya penyelesaian perkara secara sederhana,

    c!-:::•p;:·:·1t" di:':ln b.i1:::\)li:':\ 1•".in

  • \

    ! •

    -7-

    Dengan persetujuan

    DEWAN PE RWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA

    MEMU TU SKAN:

    UND~~G-UNDANG TENTANG PEMBENTUKAN PENGADILAN TIN~Gl

    TATA USAHA NEGARA SURABAYA.

    l"'li:::.rm bc-:·:n t.u k "(". .

    i :.\.n

  • -8-

    iii\ • t. f.·:·~ l i:':\ h t (~~ t. C:':\ p i be::~ 11...un dl.putus oleh

    Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Jakarta atau

    U .:i u n ~;J P ,·::m r:I i-il n q !I b::~ t 1::\ p c:I i p •::~ , ... :i. k ~~' c:\ cl ii:H'l c:I i put us C) l eh

    T.inqg.i. Tata Us aha Negar-a yang

    b•1·~1··~;1i'i\nqkutc::\n ~

    b. !::~udc:i\h cliii:\jukii:\n k1·:·:·:p1::\dc::\ P•:·:.-inqi::\d:.i.li:':\n Ting9i T'i:\'lt:l U!.::~ahi:':\

    N1-:~g.·~1··1~ 1Jakart1~' ,·atc:'i\u Ujung Pandanq tetapJ bE.-.ilum

    diperiksa~ dilimpahkan kepada Pengadilan Tingg1

    T 1~' t 1!>. UIS ll:\ 11 ci.':\ N t\~ ~l .:.::.. r ,~, S 1.1 I"' 1\'i\ bay .::\ "

    Und rll'i

  • \

    UMUM

    -9-

    RANCANGAN

    P E N J E L A S A N

    ATAS

    UNDAN6-UNDAN6 REPUBLIK INDONESIA

    NOMOR TAHUN

    TENTANG

    PEMBENTUKAN PENGADILAN TINGGI

    TATA USAHA NEGARA SURABAYA

    Bt:~~bi::i

  • -10-

    Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Surabaya sebagai bagian dari

    PE~n y+::·~ 1 f::·~ngg i::11•" ii:' k t':·~k \ .. li::\s;;c:)i£:"1n k t:·~~h1Y:\ k i mHn d :.i. 1 i ng k ung i::1n Pt-:~,,~ i:':\cl :.i. l an T 13 ti!:\

    Usaha Negara harus dibentuk dengan undang-undang, sebagaimana

    dimaksud dalam Pasal 10 Undang-undang Nomor 5 Tahun 1986 tentang

    Peradilan Tata Usaha Negaran

    Dengan terbentuknya P~ngadilan Tinggi Tata Usaha Negara Surabaya,

    maka beberapa wilayah propinsi yang semula termasuk dalam daerah

    hukum Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Jakarta yaitu Propinsi

    Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Daerah Istimewa Yogyakarta dialihkan

    menjadi bagian ciari daerah hukum Pengadilan Tinggi Tata Usaha

    Negara Surabaya" Demikian pula halnya dengan beberapa wilayah

    prcpinsi yang semula termasuk dalam daerah hukum Pengadilan

    Tinggi Tata Usaha Negara Ujung Pandang yaitu Propinsi Bali~ Nusa

    T 0:m g 9 c:'1 ,, .. a E< iii1 ,, .. i:':\ t , Nu!:::. i!:'1 T +:·:~ n

  • C \. I

    -· 1 1.-

    Demikian secara keseluruhan telah kami bacakan baik dalam Bab

    menimbang, mengingat maupun batang tubuh, pasal-pasal dan

    penjelasan dari pada RUU tersebut, semoga hasil yang suah

    dicapai oleh Timus dan Timcil ini mendapat persetujuan dari

    Sidang Pleno dan akhirnya kami sudahi dengan Wassalammu'alai-

    kum Wb. Wb.

    KETUA :

    Terima kasih Pak Deng Rumadji yang telah menyampaikan

    rumusan yang dihasilkan oleh Timus/Timcil sebagai hasil dari

    pada Tim dalam rangka merumuskan RUU tentang pembentukan PT

    TUN Surabaya ini dan ini merupakan satu hasil dari Timus dan 1

    Timcil dan kita perlu mendapatkan suatu pengesahan

    ~isahkan dan sebagai hasil dari pada Rapat Kerja ini, Jda koreksi dari FABRI.

    FABRI (DRS. M. ZAHRI AMIN) :

    Dari FABRI tidak ada Pak, terima kasih.

    KETUA :

    Dari FPP.

    FPP (H. OESMAN SAHIDI, SH)

    Dari FPP tidak ada.

    KETUA :

    Dari Fraksi POI.

    FPDI (Y.B. WIYANJONO, SH)

    Cukup Pak.

    KE TUA

    FKP.

    untuk

    apakah

    FKP •••••••••••••

  • ... 12 -

    FKP (H. NY. HARTIN! M KASRAN, SH)

    \

    FKP sudah tidak ada.

    KETUA :

    Dari Pemerintah, Bapak Menteri, baik dengan demikian

    I _ apakah dapat diterima hasil kerja dari Timus/Timcil-ini.

    Baik, sesuai dengan acara pada hari ini kita menginjak pada

    acara yang kedua yaitu pendapat akhir mini fraksi-fraksi dan

    kesempatan pertama kami haturkan kepada FABRI, kami persilah-

    kan.

    F."'·BRl DRS. M ZAHRI AMIN :

    Yang terhormat Saudara Pimpinan Rapat, Yang terhormat Saudara Menteri Kehakiman selaku wakil Pemerintah beserta Staf, Yang terhormat Anggoto Komisi III, Hadirin dan:hadirat yang kami muliakan.

    Pertama-tama marilah kita panJatkan puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, bahwa kita sampai saat akhir pembahasan Rancangan Undang-undang tentang Pembentukan Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Surabaya masih dalam keadaan sehat wal af i 'at. Sudah menjadi kelaziman bahwa pada akhir Pembicaraan Tingkat II r, masing-masing Fraksi menyampaikan pendapat tentang Jalannya p~mbahasan don hasil maksimal yang dapat dikerJakan oleh masingTmasing Fraksi. Dalam hal 1ini p~rkenankanlah Fraksi ABRI terlebih dahulu mengucapkan terima kasih kepada · Pimpinan Rapat yang tel ah memberikan ~aktu bagi Fraksi ABRI untuk mengemukakan Kesimpulan Musyawarah ;atau Juga biasa disebut Pendapat Akhir Mini pada sidang yang 1 mulia ini.

    I

  • - 13 -

    Pimpinan sidang don hadirin yang kami hormati.

    Marilah ki ta tinjau sejenak masuknya naskal1 Rancangan Undang-undang tentang Pembentukan Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Surabaya ini ke DPR-RI adalar1 dengan Amanat Presiden R. I No.R.07/XII/1992 tanggal 30 Desember 1992 yang kemudian disusul den g an Ke t e rang an Pe me r i n ta 11 y an g d i s amp a i k an o 1 e 11 Me n t e r i Kehakiman R. I selaku wakil Pemerintah pada tanggal 13 Januari 1993. Selanjutnya Dewan melalui Keputusan Rapat BAMUS DPR-RI tanggal 11 Januari 1993 menentukan bahwa pembahasan Rancangan Undang-undang tentang Pembentukan Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Surabaya melalui prosedur singkat oleh Komisi III. Sesuai dengan hasil Rapat Kerja Komisi III bersama Pemerintah pada tanggal 14 Januari 1993 telah disepaka~i Jadwal pembahasan yaitu dimulai pada tanggal 19 Januari 1993 dan akan berakhir pada tanggal 23 Januari 1993 tanpa membentuk PANJA, sedangkan Pembicaraan Tingkat IV /Pengombi lan Keputusan di tetapkan tanggal 28 Januari 1993 pada Sidang Paripurna DPR-Rl. Pembahasan pada tanggal 19 Januari don 21 Januari 1993 dilakukan olel1 Komisi I I I bersama-sama Menteri Kehakiman bes\~rta Staf., yang dipimpin oleh Ketuo Komisi III. SelanJutnya dib~1tuk TIMUS don TIMCIL yang mengadakan rapat tanggal 21 dan 22 Januari 1993, don diakhiri dengan laporan TIMUS dan TIMCIL kepada Sidang Komisi pada tanggal 23 Januari 1993, sekaligus penyampaian Kesimpulan Musyawarah Fraksi-fraksi.

    Sidang yang kami muliakan.

    Kesan-kesan Fraksi ABRI atas materi Rancangan Undang-undang don suasana Pembicaraan Tingkat I II dapat disimpulkan sebagai berikut :

    Pernbentukan Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Surabaya merupakan Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara keempat di Negara R.I sebagai tahap kedua dari pelaksanaan Pasal 6 ayat (2) jo Pasal 10 Undang-undang Nomor 5 Tahun 1986.

  • - 14 -

    Meskipun materi Rancangan Undang-undang ini cukup singkat hanya terdiri dari 5 (limo) pasal, namun terdapat 36 DIM Persandingan dari keernpat Fraksi, dimana 23 DIM diantaranya menyangkut materi Batang Tubuh don 13 DIM menyangkut materi Penjelasan. Dalam pembahasannyo, 14 DIM telah langsung disepakati oleh semua Froksi dalam Komisi, sedangkan 22 DIM lainnya dibahas secara mendalam antara Fraksi-fraksi dan Pemerintah. Disadari bahwa pembahasan tidaklah semudah yang diperkirakan, karena masing-masing Fraksi mempunyai argumentasi yang cukup rasional tert1adap usul dan saran yang tertuang dalam DIM. Khususnya dalam pernbahasan Konsiderans Menimbang yang dibahas secara mendalam sampai melalui lobbi. Namun demikian karena adanya rasa toleransi yang besar dan sikap akomodotif pihak Pemerintah maupun Fraksi-f raksi, maka pembahasan dopot diselesaikan dengan sebaik-baiknya melqlui musyawarah untuk mencapai mufakat. Demikian pula pada soot membahas tentang adanya penambahan rumusan Pasal Boru yang diajukan oleh Fraksi ABRI dan F-KP sehubungan 1dengan daerah hukum Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Surabayo untuk menampung apabila mengalami perubahan pada tahap berikutnya tentang pembentukan Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara di ibukota Propinsi lainnya yang daerah hukumnya merupakdn salah satu daerah hukum Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Surabaya. Sernuo pihok menyadari tentang pentingnya rumusan tersebut dimasukkan dalam Rancangan Undang-undang, namun yang menJadi permasalahan adalah mengenai penempatannya, apakah dalam Batang Tubuh yang merupakan pasal tersendi r i ataukah dalam Penj elasan saJa. Setelah melalui diskusi yang cukup mendalam baik melalui Sidang Komisi maupun Lobbi, akhirnya disepakati untuk memasukkan substansi materi tersebut dalam Batang Tubuh yaitu dalam Pasal 2 ayot (2).

    \

  • - 15 -

    Pimpinan rapat dan'Sidang yang kami muliakon.

    Naskah akhir Rancangan Undang-undang ini sebagaim~:na yang . telah kami uraikan di atas don dengan adanya beberapa penyempurnaan yang bersifat redaksional sudah menampung semua aspirasi Fraksi ABRI. Fraksi ABRI meletakkan harapan bahwa dengan terbentuknya Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Surabaya inr· Qenar-benar' me rupakan 1 embaga yang dapa t member i kan pe 1 ayanan dan penyelesaian sengket-sengketa Tata Usaha Negara bagi para pencari keadilan di dalam daerah hukum Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Surabaya. Selanjutnya~ mengingat bahwa Undang-undang ini diberlakukan sejak

    , diundangkan,, hendaknya Pemerintah memang ibenar-benar mempersiapkan personil,, perangkat lunak maupuh perangkat kerasnya. Dengan mengucapkan syukur kehadi rat Tuhan Yang Maha Esa~ Fraksi ABRI menyata.kan menerima don menyetujui naskan Rancangan Undang-undang. tentang Pembentukan Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Surabaya don dapat dilanjutkan pada Pembicaraan T i n g k at; I V ,, d an s em o g a ni end ·a pat p e r s et u j u an d tJ 1 am S i dang Paripurna DPR-RI yang akan disidangkan tanggal 28 Januari 1993 yang akan datang.

    Akhirnya perkenankanlah dari Fraksi ABRI menyampaikan terima kasih dan penghargaan kepada semua Fraksi don Juga kepada Saudara Menteri Kehakiman R.I etas kerJo soma yang baik selama pembahasan Rancangan Undang-undang ini. Ucapan yang soma juga Fraksi ABRr· tujukan kepada Sekretariat ---Komisi I I I DPR-RI atas jerih payahnya,, yang teldh memperlancar alur pembahason don terakhir kepada media cetak don elektronika serta para wartawan don wartawati yang telah meliput Jalannya pembahasan Rancangan Undang-undang tentang Pembentukan Pengodilan Tinggi Ta,~~ Usaha._ Negara s~rabaya. _ ------·----·- ___ _

    Semoga Tuhan Yang Maha Esa senantiasa melimpahkan taufik don hidayah-Nya kepada kite sekalian untuk terus menghasilkan karya-karya besor dimasa yang akan datang.

    Terima kasih.

    W~ssalamu'alaikum Wr Wb.

    KE TUA :

    T~rima kasih FABRI yang telah menyampaikan Pendapat Akhir Mini atas

    nama fraksi~ dan selanjutnya ke~empatan berikut kami persilakan FPP.

    F •pp • • • • • • • • • • •

    \

    I

    .

    l I '

  • FPP, H. OESMAN SAHIDI, SH

    Assa1amu•a1aikum w.w.

    Sdr. Pimpinan Yth.

    - 16 -

    Sdr. M.e.nteri Ke.hakiman R.li. bese.rta Sta! Yth. Rekan-rekan Anggota Komisi III Yth.

    Al.hamdulillah.wa syukru1illah marilab kita pa~jatkan kehadli~at

    ALLAH SWT atas rahmat, karunia, taufiq dan hidayah - NYA yang telah di.~urahk:an kepada kita sem.uanya sehingga kita. dapat berkumpu1 kem-bali da1am keadaan sehat wal afiat untulc me:ngakhiri pembiearaan tingkat III dalam Rapat Komisi III memenuhi prosedur singkat pembi-caraan R.u.u. tentang Pembentukan Pengadilan ~inggi ~~ta Usaba Ne-gara .Surabaya. . \

    Berbagai macam usul-usul perobahan terhadap R~U .• u. ·yang telah disampaikan , baik berupa susunan kalimat,tata-bahasa, huruf, titik,

    koma dan lain sebagainya yang kerap d"iselingi d.en8an ge.1ak:..tawa dan_, ke1akar, t_elah menambah ke.gairah.an bermusyawarab: dalam ikatan persaudaraan serta dedikaSi yang tinggi daiam n,iat untuk dapat meng-hasilkan yang terbaik demi untuk kepentingan Ba.ngsa dan Negara kita yang tercinta inJ..·.

    Sambutan baik yang mengesankan , ibarat gayung bersambut, yang te-1ah ditunjukkan oJP.b Pemerintab yang da1am.ha1 ini diwakili o1eh Bapak·Ism.ail Sal.e~~lVlenteri Kehaki..man R.l., terbadap sega1a macam usul perubahan itu secara tersirat menunjukkan kesama~n pola ber-fikir dan bersikap atas landa~an yang bersifat kritis, korektif dan

    konstruktif.

    Hadirin yang kami hormati.

    Fraksi Persatuan Pembangunan sangat menghargai serta mengucapkan terimakasib yang sebesar-besarnya, baik kepada Fraksi Karya Pemba-ngunan, Fraksi ABRI, Fraksi Partai Demokrasi Indonesia, maupun ke-pada Pemerintah, yang telah menunjukkan sikap toleransi yang tinggi dan yang telah menjauhkan sikap "ingin menang sendiri" daiam kita membahas R.U.U. tentang Pembentu.kan Pengadilan Tinggi Tata usaha Neg~~R.f:/lebut. ~ikap dan tutur kata yang ditunjukkan selama kita bermusyawarah,betul-betul mencerminkan hubungan kekeluargaan yall8 akrab diantara kita. Hal itu disebabkan karena ki~a semua menyadari, bahwa tugas yang kita emban bersama ini adal~h merupakan tun-tutan kita semua, tuntutan seluruh J:50.ngsa Indonesia, dida1am upaya untuk menjunju.ng tinggi dan melaksanakan s1stem negara hukwn yang

    dianut di negara kita ini.

  • - 17 -

    ~elain dari pada itu, Fraksi J?ersatuan Pembangunan juga me-nyampaikan uc:apan teri.1Dakasih kepada staf Sdr.:btenteri Kehakim.an aerta para po1nggawa sekretariat lS..01m.is.i 111 Dewan, yang tel.ah de-ngan raaa ikhl..as memberikan bantuannya demi untulc ke1ancaran pem-bi caraan tingkat Ill daJLam Rapat Koimis.i ini.

    Akbirnya, kami Fraksi Persatuan Pembangunan dengan ini menya-takan pe.rs:etµjuan kami atas R. U. u. te.ntang .Pembentukan Pengadilan

    i

    Tinggi Tata Us.aha Negara Surabaya yang tel.ab digo,dog oleh Komisi lll Dewan bersa11a-sama Pemerintah yang diwakil..i oleh Sdr.Men°k'8ri Kehaki-man, untuk disampaikan ke Rapat Paripurna Dewan di waktu mendatang da1am pembicaraan tingkat tV untuk diambil keputusannya.

    Sekian dan terimakasih. Wassalamu'alaikum Wr Wb.

    KE TUA :

    Terima kasih yang terhormat 8~pak B. Oesman Sahidi~SH yang telah mem-

    bacakan Pend&pat Akhir Mini fraksi mewakili ponggawa-ponggawa .dari FPP.

    Terima kasih '.clan sekaligus p~rsetujuannya, kesempatan berikutnya kami

    haturkan kepada FPDI.

    FPBI, NANA. MULYANA ~UKAN TA . .

    ASSALAMU'ALAIKUM Wr.Wb~

    Y th . Saud a r a 1P i mp :i nan Ko mi s i I I I DP R- RI Yth. Saudara 'Menteri Kehakima.n selaku yang mewakili Pemerin-

    tah bese:rta staf Yth. Rekan-rekan Anggota Komisi III serta Hadirin yang sama-

    sama di bahagiakan oleh Allah SWT.

    Terlebih ·dahulu marilah kita memanjatkan puji dan syukur kehadirat Illahi Robbi, karena berkat Rahmat serta Rid~o-Nya-lah, pada hari ini kita sernua dalam keadaan sehat wal'afiat da~at menghadiri Sidangyang mulia ini serta seka-ligus dapat menyelesaikan tugas dan tanggung jawab yang dibebankan D~wan kepada Komisi III untuk membahas Rancangan Undang-Undang ten tang Pemben Lukan Pt~ngad i lan Ti ngg i Tata

    I

    Usaha Negara Surabaya tepat pada waktunya sebagaimana yang

    di.jadwalknn.

    Sehubungan dengan itu perkenankanlah kami atas nnma Fruksi Parta~. Demokrasi Indone~in mf•nyampaikan terima kasih yang tidak t~rhingga kepad& rekan-rekan Fraksi ABRI, Fraksi Kary a Pemban~~\.rnnn dun Fraks i. Pc:>·rsa tunn Pembangunan beserta Pimp.inan Komisi alas kerja s.ama yang baik serta harmonis selama pembahasan Rancangan Undang-Undang ini, dari awal hingga akhir dengan selnlu dilandasi oleh jiwa sertn sema -

    ~·kekeluargaan.

  • r

    - 18 -

    Ucapan t:..erima kasi.h yang sama kami sampaikan kepada Mente~i Kehakiman selaku yang mewakili Pemerintah beserta staf yang sangat bijaksana serta penuh keterbukaan dapat mcmahami aspirasi yang disnmpaikan o.leh Frnksi-frakHi, khususny1a Fraksi Partai Demokrasi Indones.iu selamn pembnha-san Ran'cangan Undang-Undang ini, semoga keterbukaan serta kerja sama yang baik ini akan terus terwujud sehingga akan memperlt\ncar pembahasan tugas-tugas yang dibebankan di mn~a yang ~kan datang.

    Tentunya kelancaran pe!flbahasan nancangan Undang-Undang ' ·~ ini da~at diselesaikan tepat pada waktunya sebagaimana

    dijnd~u.llrnn tidak terlepas berkat. pnrti s:i.pasi dan kerja

    samn yang bnik dengan disertni ket.ekunan dnn pt:~nuh rasa I '

    tanggung: jawab dalam menjalankan tugasnya dari Pimpinan se r Lu , segcrnup Ang go ta S Lu 1" Se lu·e tn l' i at Kom bd I 11, o J eh karena itu Fraksi Partai Demokrasi Indonesia menyampaikan ra,sa t..e r ~mu. kas i. h, semo~n Allah SW'l' member i knn bnl nsan yang se$uai d~ngan amal baktinya.

    Sidang yang mul'i.a,

    Kesan Fr$ksi Partai Demokrasi Indonesia atas materi Rancnn-gan Undang-Undnng ini serta selama berlangsungnya Pembaha-san/Pemb:j.caraan Tingkat III dar:i 'l'anggal 18 Januari 1993 sampai hari ini, dapat disimpulkan seca~a singkat sebagai be:rikut :

    1. Bahwasanya rnateri Rancangan Undang-Undang Tentang Pem-ben:tukan Pengadilan Tin~gi Tata Usaha Negara Surabaya yang ¢iajukan oleh Pemerintah melalui menteri Kehakiman, kalau dibandingkan dengan Undang-undanp No. 10 Tahun 1991, menunjukkan adanya peningkatan atau lebih maju se~asi dengan t!ngkat p~ckembangan serta tuntutan masya-rakat. dewasa ini, delain itu sesuai dengan Peraturan dan Pe~unrl~ng-undangan yang berlaku, khususnya UU No. 5 Tahun 1986. i

    2. Bahwa selama berlangsungnya pembahasan/suasana Demokrasi yarig dilandasi oleh semangat kekeluargaun, keterbukaan, sa.~ing pengertian clan menghargai akan pendapat yang

    \

    ;

    isampaikan telah dilnkukan, baik antara Pemerintah engan Fraksi-fraksi khususnya Fraksi Purtai Demokrasi

    Indonesia dun Pimpinan Komisi maupun ttntara Fraksi Partai Demokrasi Indonesia dengan rekan-rekan Fraksi ABRI, Fru.ksl Karyu Pembangunt\n, Fenks.i Persatuuu P(.~mbnngunnn dal'.l Pimpinan Komisi. Hal ini merupakan wujud nyata telah dilakukannya D~mokrasi Pancasila s~bagai Pengamalan PH.~lCl'\.:$ i l tl..

  • - 19 -

    Sidang yan15 mulia

    Fraksi Partai Demokrasi Indonesia sangat sependapat dengan Pemerintah bahwa Rancangan Undang-Undang Pembentukan Peng~tdila.n Tinggi 'l'ata Usaha Negara Surcibaya diajulrnn untuk dibahas dan ditetapkan untuk menjadi Unda~g-Undang selain merupakan kewajiban serta perintah per Undang-undangan yang ber~aku, juga mengandung mak~ud dan tujuan untuk bisa terca-pai~ya pemerataan memperoleh keadilan bagi seluruh lapisan mas~arakat guna tercapainya penyelesaian perkara yang. seder-hana dengan biaya yang terjangka~ oleh semua lapisan masya-rakat. Oleh karena i tu Fraksi PDI mengharapkan agar ·-. ."Pemben-tukan Peradilan Tinggi·Tata Usaha Negara lainnya dapat sege-

    ra dibentuk sesuai Peraturan Perundang-undangan yang berlaku

    Sidang yang mulia,

    Berdasarkan kesan-kesan selama pembahasan serta mat.eri dari Rancangan Undang-undang ini, begitu pula betapa pentingnya akan maksud dan tujuan Pembentukan Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara, Surabaya; maka Fraksi Partai Demokrasi Indonesia dapat menerima dan menyetujui Rancangan Undan-g-undang i.ni untuk disampailrnn pada Pembahasan/Pembica-raan Tingkat IV.

    Demikianlah pendapat akhir dari Fraksi Partai Demokrasi Indonesia dan tidak lupa kami mohon ma'af kalau ada kekurangan atau kekhilafan selama berlangsungnya pembahasan.

    Semoga Allah SWT melimpahkan Rakhmat serta Ridhonya

    k e p n d n k i t n ~=H~ k a 1 i an •

    Wabillahi Taufiq Walhidayah, Wassalam Mualaikum Wr.Wb.

    KE TUA : Te~i~a kasih kami haturkan pada yang terhormat iapak Nana

    Mulyana yang telah menyampaikan Pendapat Akhir Mini atas

    nama FPDI, selanjutnya kesempatan berikutnya kami berikan pada

    FKP, kam1 persilakan.

    FKP •••••••••••••

  • - 20-

    FKP, NY. H. I-IAH.TINI MOCHTAR K, SH

    Ass. Wr. Wb. Yth. Saudara Pimpinan Komisi III,

    Saudara Menteri Kehakiman,

    Anggota Komisi III dan para hadirin yang kami muliakan.

    Marilah kita bersama-sama memanjatkan puji syukur kehadirat

    Tuhan Yang ~Maha Esa bahwa atas ridho dan rakhmat-Nya, pada hari ini, hari S'abtu tanggal 23 Januari 1993, ki ta dapqt menyelesai -kan pembahasan seluruh Rancangan Undang-undang tentang Pembentuk an Pengadil,an Tinggi Tata Usaha Negara Surabaya.

    Yang 1 ebi h menggembi rakan 1 agi adal ah, bahwa bobot kual i:.tas Rancangan Undang-Undang tentang Pembentukan Pengadilan Tinggi S~ rabaya tetap dijaga tidak hanya untuk jangka waktu pendek melain kan cukup antisipatif untuk masa depan dalam kurun waktu jangka panjang.

    Konsi~~tensi untuk merujuk pada Undang-undang Nomor 10 Tahun 1990, tentan Pembentukan Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Jakarta, Medan an Ujung Pandang menunjukan tekad Fraksi-fraksi dan Peme-rintah untuk mewujudkan produk hukum yang konsepsional dan ber-tanggung jawab sebagai satu keutuhan implementasi Undang-undang Nomor 5 Tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara.

    Yth. S:audara Pirnpinan dan Hadirin yang kami mul iakan, I z i n k a: n p ad a k e s em p a t a n i n i F r a k s i k am i me n y amp a i k a n t e r i m a

    k a s i h k e p a d1

    a F r a k s i A B R I,,- F r a k s i P a r t a i P e r s a tu a n P em b a n g u n a n d an fraksi Partai Demokrasi Indonesia serta Pemerintah atas kerja S! ma dan berbagai ~umbang saran yang diberikan kepada kami. Sebal iknya Fraksi kami pun tidak segan .. segan mendukung usul /saran Fraksi lain, rnanakala usul tersebut benar-benar menyempurnakan substansi maupun redaksi Rancangan Undang-undang ini.

    Secara khusus Fraksi Karya Pembangunan ingin menyampaikan p e n g h a r g a a n. y a n g s e t i n g g i - t i n g g i n y a k e p a d a S a u d a r a I s m a i l S a l e h ,

    SH sebagai Mertteri Kehakiman masa bakti 1984-1993 yan~mewakili

    Pemerintah .atas prestasinya dal am i kut rnewujudkan Unda~g Undang yang ke 10 i ni bersama Komi si I I I, suatu rekor yang kami yak in

    tidak tertandingi oleh menteri lain. Yang mengesankan bagi Fraksi kami adalah keteladanan yang diberi kan beliau dengan kesadaran, ketelitian, ketajaman visi, keteku~ an disertai s~mangat dan fisik yang prima tanpa meninggalkan rasa humornya yang khas, yang selalu mampu menyegarkan suasana tegang

    dan melelahkan. Yth ••• '. '· ••• f

  • I

    ~ 21 -

    Yth. S~udara Pimpinan, Saudara Menteri Kehakiman dan para Anggot~ Komisi III.

    Apabila kita memperhatikan pembahasan substansi Rancangan Un-dang-Undang1 tentang Pembentukan Pengadilan Tinggi Tata Usaha Nega-ra Surabaya ini ada beberapa masalah diantaranya yang pengkajian -nya cukup mendalam, disertai perbedaan versi di dalam pendekatan-

    nya namUn s~lalu berhasil sampai pada kesatuan presepsi - presepsi dan rumusan:·yang terbaik. Hal~hal yan~ dikemukakan di dalam Pengantar Musyawarah Fraksi kami ternyata benar mendapat perhatian khusus Fraksi-fraksi dan Pemerin tah yaitu :

    1. Asas ter1

    capainya penyelesaian perkara secara sederahana, cepat dan biaya ringan yang tercantum di dalam konsiderans butir d yg tidak tercantum di dalam Undang Undang Nomor 10 Tahun 1990 ten-tang Pembentukan Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Jakarta,

    I '

    Med·~ n d a:n U j u n g Pan d an g . Kebt\rsa~aan pendapat. tehtang relevansi dimuatnya as as tersebut di dal am· fi 1 osofi Rancangan Undang· Undang i ni menunjukan keped~ l 1 a n F r a k s i - fr a k s i a g a r po 1 i ti Cc:tl WtU yang t e r c e rm i n d i d a 1 am Un dang-undang Nomot 5 Tahun 1986 sebagai induknya, benar-benar di laksanakan sekalipun secara bertahap. Perlah~n; namun secara pasti Peradilan Tata Usaha Negara berkem-bang baik dilihat dari vo1ume perkara yang terus mengalami pe~ ningkata~ yaitu dara sementara sampai 1992 perkara yang masuk \ Pengadil'an Tata Usaha Negara sejumlah 412 dari 121 pada tahun

    1991. Dari dat~ mana Pengadila~ Tata Usaha Negara menerima perkara te! banyak ~~hingga memang perlu dibentuk Pengadilan Tinggi Tata

    'I

    Usaha N~~ara dan pada su~tu saat urgensi pembentukan Pengadilan Tinggi ~ata Usaha Negara secara bertahap disetiap Ibukota Rro -pinst a~an dipenuhi. Fraksi kami selanjutnya menyampaikan terima kasih, bahwa penge! tian "biaya ringan 11 mendapat penjabaran lebih lanjut di dalam Penjelasan Umum dengan konsisten merujuk kepada pengertian "bi~ ya yang '~erjangkau oleh semua 1 apisan masyarakat 11 yang tercan -t4m di dalam GBHN 1988.

    2. Diterimanya usul tambahan pasal yang memuat klausula sifat se r me~tara dari ruang lingkup daerah hukum Pengadilan Tinggi Sura-bay~ sebagai antisipasi terhadap kemungkinan bahwa di dalam wa~ tu yang relatif pendek dirasa perlu mengadakati perubahan terha-

    dap 7 daerah hukumnya.

    F rak s i ........ .

  • - 22 -

    Fraksi k~mi kembali menegaskan bahwa proses Pembentukan Per-adilan Tata Usaha Negara baik Pengadi1an Tinggi Tata Usaha Ne-gara maupun Pengadilan Tata Usaha Negara agar dapat terreali -sir lebih cepat sesuai skala prioritas kebutuhan daerah yang bersang.kutan. Sekalipun diterimanya usul Fraksi Karya Pembangunan bersama Fraksi :ABRI tentang tambahan pasal yang sama dengan Pasal 3 Un dang Undang Nomor 10 Tahun 1990 tidak berupa tambahan pasal ba ru, namun Fraksi kami menerima dengan baik dimuatnya substansi tersebut sebagai ayat tambahan pada pasal 2.

    Fraksi Ka.rya Pembangunan menyampaikan terima kasih atas pengertian pihak Pemerintah dan Fraksi Persatuan Pembangunan serta F,raksi Partai Demokrasi Indonesia sehingga urgensi yang merupakan konsekwensi logis dari perintah Undang-undang Nomor 5 Tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara Pasal 6 ayat 2 tetap menjadi tanggung jawab k~ta bersama.

    Fraksi Karya Pembangunan merasa lega bahwa pembentukan Rancangan Undang·-Undang itu benar-benar diliputi suasana dia -logis yang demokratis dengan mengutamakan prinsip musyawarah u~tuk mufakat serta berlangsung dalam suasana kekeluargaan, k~ ak~aban: dan keterbukaan tel ah membuahkan suatu karya terbaik bagi bangsa dan negara.

    I ,

    Un~uk i~u Fraksi Karya Pembangunan da1am kesempatan ini sekali la~i iDgin menyampaika rasa terima kasih kepada Fraksi ABRI, Fraksi Persatuan Pembangunan dan Fraksi Partai Demikrasi Indo-nesia s~rta Pemerintah dan semua pihak atas kerjasama yang baik dalAm ~¢mbahasan Rancangan Undang-Undang ini.

    Sela~~utnya upaya mewujudkan produk hukum sebagai sebuah ka! ya yang berkualitas telah disempurnakan dengan baik oleh Tim Per~ mus, ata~ ~erih payah tersebut Fraksi kami menyampaikan terima k~ s i h k e pad a : Ti rn Pe.rum u s . Tak 1 up a k am i mo hon ma a f a pa b i 1 a ad a ha l hal yang k~rang berkenan dari Fraksi kami selama berlangsungnya P~mbaha~an: RUU ini.

    !

    Demik~an ~endapat Akhir Mini Fraksi Karya Pembangunan dan d! !

    ngan ini Fraksi kami menyatakan menyetujui untuk mengajukan Ran -cangan Undang-undang Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara hasil pe~ bicaraan tingkat Ill kesidang Paripurna DPR-RI untuk disahkan di dalam Pembicaraan Tingkat IV.

    Semoha Tuhan Yang Maha Esa melimpahkan petunjuk dan bimbing-an-Ny~ kep~~a kita semua, kepada bangsa dan Pemimpinnya di dalam mencapai c1ta-cita Pembangunan Nasional kita.

    Wassalamu·~laikum Wr. Wb. · KETUA •. , ••••••• I

    I

  • - 23 -

    KETUA :

    Terima kasih bu Hartini yang telah menyampaikan Pendapat

    Akhir yang mewakili FKP, saya sedikit kurang berkenan

    dengan sedikit memakai istilah tegang, tapi kalo.u itu sudah

    kesepakatakan va setuju saja. Baik, dengan demikian mohon perhatian, naskah RUU

    Pembentukan Pengadilan Tinggi TUN Surabaya ini telah kita bahas didalam Rapat Kerja seluruhnya selama 5 hari, dan

    secara terperinci dibahas dalam Rapat Kerja 4 kali, dan di

    rumuskan yang dibahas dalam Timus dan Timcil 2 kali.

    Dengan demikian saya kira kita sudah menghasilkan suatu

    naskah akhir dari RUU Pengadilan Tinggi TUN Surabaya. Ini

    kami tawarkan setelah kita mendapatkan rumusan akhir ini,

    dapatkah disetujui naskah akhir dari RUU Pembentukan Pengadilan Tinggi TUN Surabaya untuk dibawa dalam Rapat

    Paripurna DPR~RI tanggal 28 Januari 1993.

    {Rapat Setuju)

    Terima kasih para anggota dewan yang kami hormati dan

    Pemerintah beserta staf, marilah kita lanjutkan, dan

    sekarang sampai pada acara yang ketiga yaitu Sambutan

    Singkat dari pemerintah dalam hal ini diwakili Bapak

    Menteri Kehakiman, dengan segala hormat kami haturkan.

    PEMERINTAij :

    Assalamaku'alaikum Wr Wb Salam sejahtera dan selamat pagi

    Pimp in an

    terhormat.

    dan anggota Komisi III serta hadirin yang

    Alhamdulilah, puji syukur hanya kepada Mu ya Allah, berkat

    rahmat dan hidayah-Mu, kami baru saja mendengar Pendapat

    Akhir Mini Fraksi-fraksi atas penyelesaian pembahasan RUU

    tentang Pembentukan PT TUN Surabaya pada pembicaraa tingkat

    III~untuk diteruskan pada pembicaraan Tingkat IV. Semoga pembicaraan Tingkat IV tersebut yang berupa

    persetujuan DPR-RI dapat terlaksana sesuai dengan waktu

    yang ditetapkan.

  • - 24 -

    Pimpinan dan Anggota Komisi III yang terhormat atas nama

    pemerintah telah berkali-kali kami sampaikan ucapan terima

    kasih, tetapi pada saat yang berbahagia ini kami ingin

    menyampaikan ucapan terima kasih yang setulus-tulusnya atas

    segala ketekunan, kesabaran dan kearifan Bapak-bapak dan

    lbu-ibu sekalian. Sehingga pembahasan RUU ini dapat dirampungkan tepat pada waktunya, walaupun sempat mengalami

    agak tersendat dalam pembahasan mengenai pasal baru usul

    FABRI dan FKP yang sekarang materinya menjadt pasal 2 ayat (2) RUU. Dalam sambutan singkat kami pada pengantar musyawarah tanggal 19 Januari 1993 telah kami kemukakan

    pula bahwa sekalipun dijumpai adanya saat-saat, masing-

    masing pihak bersitegang dan bersikukuh. Namun demikian

    hal tersebut tidak dimaksudkan untuk yang sulit makin

    bertambah sulit dan yang mudah malahan dibuat suri. Kami

    berpendapat sulit apapun juga sesuatu materi pembahasan,

    namun pasti dapat ditemukan jalan ~eluarnya, ibarat pepatah

    yang mengatakan tiada hujan yang tak pernah reda,

    badaipun pasti berlalu '

    Inilah ...... .

    \

  • - 25 -

    inilah ciri khas Demokrasi Panca5ll~ .• Itu pulalah kekuatan Demokrasi

    kit a. Bapak-bapak, Ibu-ibu dan Saudara~saudara sekalian, 'Tahap penyelesai -

    an pada Pembicaraan Tingkat III ini belum merupakan tahap akhir dari

    serangkaian tahapan pembahasan sebuah RUU di DPR-RI karena setelah

    selesai pada Pembicaraan Tingkat III masih ada satu tahap pembahasan

    lagi yaitu Pembicaraan di Tingkat IV yangin,erupakan tahap akhir seba-

    gai tahap pengambilan keputusan agar RUU yang sudah dibahas melalui

    berbagai pentahapan sebelumnya, disetujui oleh DPR-RI.

    Memang berdasarkan pengalaman kami mengikuti pembahasan RUU di DPR -

    RI s e 1 am a in i , be U. um per n ah t er j ad i s e bu ah RU U yang t e la h d is e pa k at i f~. · -.i~ p em b i c a r a an d i t in g k a t I I I d i men t ah k an k em b a 1 i p ad a p em b i c a -r a an d i t in g k at I V, a pa 1 a g i RUU yang sub s t ans in ya re 1 at i f s e de r h an a, dan hanr4- terdiri dari lima pasal saja. Jumlah pasalnya yang lima itupun \tidak perlu dikaitkan pada konotasi yang negatif seperti ·mo-

    limo, tetapi pada aspek positifnya yaitu nilai spiritual 5 sila dari

    P anc astl.a. •...

    Saudara Pimpinan dan Anggota Komisi III yang terhormat. Secara struk-

    tural RUU tentang Pembentukan Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara S~

    rabaya ini sebangun dengan RUU yang dibahas beberapa waktu yang la-. .

    lu yang kemudian menjadi Undang-undang Nomor 10 Tahun 1990 tentang

    pembentukan Pengadilan Tinggi Tata Usaha ~egara Jakarta, Medan dan

    Ujung Pandang. Na~un secara maknawi RUU yang baru saja kita sepaka-

    ti untuk diteruskan pada pembicaraan Tingkat IV ini tidak kalah pen-

    tingnya dari berbagai Undang-undang yang lain. RUU yang kita usulkan

    untuk disahkan menjadi Undang-undang ini merupakan menifestasi kon -

    krit cita hukum dan pemerintahan dibidang peradilan. Karena itu me~

    kipun secara struktural sederhana namun merupakan catatan sejarah

    tersendiri yaitu dalam bentuk kesepakatan Bapak-bapak dan Ibu-ibu se

    kalian Untuk mengusulkan agarRUU ini dapat disetujui dalam Pembicara-

    an Tingkat IV. Hal tersebut juga merupakan suatu pernyataan konkrit

    atas tanggung jawab untuk lebih menegaSkan dan memantapkan Neg~ra K~

    satuan Republik Indonesia sebagai negara yang berdasarkan atas hukum

    yang salah satu unsur esensialnya adalah adanya peradilan Tata Usaha

    negara yqng mandiri.

    Peradilan Tata Usaha Negara adalah Lemb~ga Peradilan yang memberi ke

    sempatan kepada anggota masyarakat pencari keadilan untuk mengoreksi

    keputusan pejabat atau Badan Tata Usaha Negara yang menurut mereka

    d~anggap keliru dan menimbulkan kerugian.

    Kehadiran Lembaga Peradilan se~acam ini.sangat penting, bukan saja da . -

    ri prinsip negara berdasar atas hukum tetapi juga perlu dilihat dari

    prinsip ••••••.••...

    . I

    I

  • - 26 -

    prinsip penyelenggaraan pemerintahan yang baik yaitu yang lazimnya di

    sebut algemene beginselen van behoorl~k bestuur yang antara lain mewa

    jibkan administrasi negara untuk selalu berhati-hati yaitu yang di-

    sebut dengan asas kehati~hatian dalam bertindak atau membuat keputu -

    san sepertt berkali-kali kami katakan inilah salah s$lah satu mo(~

    tif kita membangun peradilan tata usaha negara yaitu mendorong admi-

    nistrasi negara untuk berhati -hati dalam bertindak dan membuat ke

    putusan. Kehatian-hatian itu pada intinya akan memacu lahirnya suatu

    tatanan pemerintahan yang bersih agar suatu clean goverment dan men-

    jamin suatu perlindungan hukum bagi setiap anggota masyarakat.

    Pimpinan dan Anggota Komisi III yang terhormat~ $esuai dengan

    perkembangan keadaan Insya~llah dapat dibentuk pula secara bertahap

    p en g.a d i 1 an - pen gad i 1 an t a t a u s ah a neg a r a d i b e r bag a i lb u k o t a Pr 0 p ins i

    atau Kabupaten yang dalam ketentuan masih termasuk dalam daerah hukum

    Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Surabaya.

    Dengan demikian upaya untuk mewujudkan asas pemerataan dalam kesem-

    patan memperoleh keadilan terutama yang berkaitan dengan penyelesai-

    an sengketa Tata Usaha Negara semakin dapat dilaksanakan.

    Untuk dapat mengantisipasi hal tersebut berbagai persiapan yang ber~

    hubungan dengan perangkat keras dan perangkat lunaknya sedang kita

    lakukan, seperti penyiapan fasilitas gedung beserta petlengkapannya,

    penyiapan Hakim~ Panitera, T~naga Administrasi dan lain sebagainyau

    Pemerintah memang selalu berupaya untuk melaksanakan keterttuan dalam

    Undang-undang Nomor 5 Tahun 1986. Hal itu tidak perlu disangsikan

    atau dipertanyakan lagi. Kendala anggaran memang sudah dapat kita at~

    si secara bertahap , namun demikian kendala yang belum ela.pa'.b.~teart?-Cer~

    atau dalam waktu singkat ditanggulangi adalah masalah sumber daya m~

    nusianya.terutama untuk memperoleh tenaga Hakim Tata Usaha Negara dan

    Panitera dalam jumlah dan persyaratan yang memadai.

    Dalam jangka panjang Calon Hakim Tata Usaha Negara diharapkan dapat

    diperoleh dari sumber pendidikan hukum yaitu lulusan fakultas hukum

    berbagai Univers. itas, sejalan dengan upaya konsorsium il~u hukum da-

    lam membenahi kurikulum pendidikan hukum. \

    Demikianlah Bapak-bapak dan Ibu~ibu sekalian,sambutan singkat

    kami atas penyelesaian pembahasan RUU tentang Pembentukan Pengadilan

    T1nggi Tata Usaha Negara Surabaya pada pembicaraan tingkat III ~ni.

    Semo9a Allah SWT. senantiasa melimpahkan rachl'Mt dan karunia-Nya ke-

    pada kita sekalian, sehingga apa yang telah kita sepakati dan kita p~

    tudkan pada hari ini dapat disetujui oleh Dewan pada pembicaraan

    Tingkat IV dala1n. Rap at Paripurna DPR-RI tanggal 28 januari 1993.

    Akhirnya ••••••••...•••• "

  • ....

    - 27 -

    Akhirnya· kepada Saudara Pimpinan Komisi III~ khususnya Saudara Ke-

    tua Komisi III yang dengan segala kesabaran dan kearifannya dan ga-

    ya kepemimpinannya dengan busananya yang khas telah

    memimpin rapat-rapat selama pembahasan RUU ini, kami beserta seluruh

    jajatan pengayoman mengucapkan terima kasih. Wassalamu'alaikum wr.

    wb.

    KETUA RAPAT (S. SUHARDI, SH) :

    terima kasih kami haturkan kepada Bapak Menteri Kehakiman.ab:ts

    sambutan singkat yang mewakili Pemerintah didalam rangka pembaha-

    san RUU Pembentukan Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Surabaya ini

    dan saya kira seperti kita ketahui kerja sama dengan Pemerintah te-

    rutama dengan Bapak Menteri Kehakiman ini sudah begitu la~a, begitu

    seringnya sehingga kiba. masing-masing sudah mengetahui segaia ciri

    wanci masing-masing. Tadi juga sudah disarnpaikan oleh Bu Hattini

    bahwa gayanya Pak Menteri,betul juga pepatah kuno small but beauti -

    ful itu dimiliki oleh Pak Menteri Kehakiman, sehingga dengan gaya -

    gayanya yang khas ~ dengan cara-caranya rnengutarakan masalah-masalah

    secara enak sehingga betapapun sulitnya masalah yang kita hadapi

    toch bisa dirampungkan akhirnya.

    Badai telah berlalu, oleh karena itu dari meja Pimpinan ini kami

    rnengucapkan ter~ma kasih ~~as kerja sama yang sangat baik teruta-

    ma dari rekan-rekan seluruh fraksi dan dari Bapak Menteri, dari

    Ibu Dirjen dan seluruh staf lainnya karni mengucapkan terima kasih

    sebanyak-banyaknya • Sesungguhnya kami berharap mudah-mudahan kerja

    sama inii tidak berakhir sampai bulan Maret saja. Jadi bulan-bulan :

    berikutnya , tahun-tahun berikutnya sebenarnya kami masih mendamba-

    kan kehadiran Bapak Menteri untuk forum-forum seperti hari ini.

    Dan akhirnya sekali 1lagi kami ucapkan terima kasih kepada para Ang-

    gota Dewan , kepada fraksi-fraksi. Pimpinan-pimpinan Fraksi, kepada

    Pemerintah atas ·basil kerja yang sangat baik ini, senhingga peker-

    jaan kita pembahasan RUU Pembentukan Pengadilan Tinggi Tata Usah_a

    Negara Surabaya ini sudah dapat kita selesaikan dengan ~ebaik-baik~ .

    nya dan lnsya;Allah bisa s~gera dibawa di Paripurna DPR-RI pada

    tanggal 28 Januari 1993 dan kalcw tidak salah urutannya yang ketiga

    Pak Menteri• jadi kira-kira jan 10.00 atau jam 11.00.

    Dan kami mohon secara khusus kepada para Anggota Dewan khususnya . -

    Komisi III tidak ada yang absen dalam Rapat Paripurna didalam penge . ~· - . - -

    sahan RUU yang kita hAstlkan ini. Dan akhirnya sebagai manusia bi-

    asa kami Pfmpinan dan saya pribadi didalam rangka 4Memimpin jala~

    nya persidangan didalam pembahasan RUU Pembentukan Pengadilan Tinggi

    Tat a ••.•••••..•..

  • ...

    - 28 -

    Tata usaha Negara Surab?ya ini mendapatkan atau membuat kesalahan-kes alahan disengaja maupun tudak disengaja terutama guyon-guyon

    kami yang maksudnya supaya menghilangkan kebosanan ini membuat ke-

    cewa dan kurang enak1 terutama Pak Menteri yang saya menempatkan J

    diri seolah-olah sudah dekat dengan Pak Menteri tetapi sebetulnya

    itu mungkin kurang dari segi toto kromo kurang mohon maaf yang se-

    besar-besarnya.

    Terima kasih dan kiranya dengan segala jerih payah sudah dapat kita

    hasilkan basil kerja yang mulia ini sesuai dengan amanat penderi -

    taan rakyat,maka tidak ada alasan untuk memperpanjang Rapat Kerja

    hari ini dan oleh karena itu at~s perkenan para Anggota Dewan yang

    kami hormati,~Bapak Menteri ean para staf maka Rapat Kerja Komisi ~W\A "'~~"' IIIV dalam rangka Pembahasan RUU Pembentukan Pengadilan Iinggi Tata

    I

    Usaha Negara Surabaya ini kami akhiri• Terima kasih 1 syukur alhamd~

    lillah , wassalamu'alaikum wr. wb.

    Rapat dit~tup pada jam 10.35 WIB.

    Jakarta, 23 Januari 1993

    a.n. KETUA RAPAT

    SEKRE TARIS RAPAT,

    /0. . ;6. > , ........ I tpU.t1ttc? ( NY,• S I T T,I,. NU RH AJA TI , SH )

    NIP .. 2 I 00004 24

    \