dewan ketahanan nasional - perencanaan.dkn.go.id audited 2016.pdftugas antara lain menyusun dan...

42
DEWAN KETAHANAN NASIONAL LAPORAN KEUANGAN (Audited) Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016 2016 Jl. Budi Utomo. No. 6 Jakarta - 10710 Jl. Medan Merdeka Barat No.. 15 Jakarta Pusat 10110

Upload: tranquynh

Post on 24-Aug-2019

218 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: DEWAN KETAHANAN NASIONAL - perencanaan.dkn.go.id AUDITED 2016.pdftugas antara lain menyusun dan menyampaikan laporan keuangan Kementerian Negara/Lembaga yang dipimpinnya. Dewan Ketahanan

DEWAN KETAHANAN

NASIONAL

LAPORAN KEUANGAN (Audited)

Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2016

2016

Jl. Budi Utomo. No. 6

Jakarta - 10710

Jl. Medan Merdeka Barat No.. 15

Jakarta Pusat 10110

Page 2: DEWAN KETAHANAN NASIONAL - perencanaan.dkn.go.id AUDITED 2016.pdftugas antara lain menyusun dan menyampaikan laporan keuangan Kementerian Negara/Lembaga yang dipimpinnya. Dewan Ketahanan

Dewan Ketahanan Nasional

Jl. Medan Merdeka Barat No.15 Jakarta Pusat 10110 Laporan Keuangan TA 2016 (Audited)

i

KATA PENGANTAR

Sebagaimana diamanatkan Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan

Negara bahwa Menteri/Pimpinan Lembaga sebagai Pengguna Anggaran/Barang mempunyai

tugas antara lain menyusun dan menyampaikan laporan keuangan Kementerian

Negara/Lembaga yang dipimpinnya.

Dewan Ketahanan Nasional adalah salah satu entitas pelaporan sehingga berkewajiban

menyelenggarakan akuntansi dan laporan pertanggungjawaban atas pelaksanaan Anggaran

Pendapatan dan Belanja Negara. Salah satu pelaksanaannya adalah dengan menyusun

laporan keuangan berupa Laporan Realisasi Anggaran, Neraca, Laporan Operasional, Laporan

Perubahan Ekuitas dan Catatan atas Laporan Keuangan.

Penyusunan Laporan Keuangan Dewan Ketahanan Nasional mengacu pada Peraturan

Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan dan kaidah-kaidah

pengelolaan keuangan yang sehat dalam Pemerintahan. Laporan Keuangan ini telah disusun

dan disajikan dengan basis akrual sehingga akan mampu menyajikan informasi keuangan yang

transparan, akurat dan akuntabel.

Diharapkan Laporan Keuangan ini dapat memberikan informasi yang berguna kepada

para pengguna laporan khususnya sebagai sarana untuk meningkatkan akuntabilitas

/pertanggungjawaban dan transparansi pengelolaan keuangan negara pada Dewan Ketahanan

Nasional. Disamping itu, laporan keuangan ini juga dimaksudkan untuk memberikan informasi

kepada manajemen dalam pengambilan keputusan dalam usaha untuk mewujudkan tata kelola

pemerintahan yang baik (good governance).

Jakarta, April 2017 Sekretaris Jenderal Dewan Ketahanan Nasional

Nugroho Widyotomo Letnan Jenderal TNI

Page 3: DEWAN KETAHANAN NASIONAL - perencanaan.dkn.go.id AUDITED 2016.pdftugas antara lain menyusun dan menyampaikan laporan keuangan Kementerian Negara/Lembaga yang dipimpinnya. Dewan Ketahanan

Dewan Ketahanan Nasional

Jl. Medan Merdeka Barat No.15 Jakarta Pusat 10110 Laporan Keuangan TA 2016 (Audited)

ii

DAFTAR ISI

Hal

Kata Pengantar i

Daftar Isi ii

Pernyataan Telah Direviu iii

Pernyataan Tanggung Jawab iv

Ringkasan Laporan Keuangan 1

I. Laporan Realisasi Anggaran 3

II. Neraca 4

III. Laporan Operasional 5

IV. Laporan Perubahan Ekuitas 6

V. Catatan atas Laporan Keuangan 7

A. Penjelasan Umum 7

B. Penjelasan atas Pos-pos Laporan Realisasi Anggaran 17

C. Penjelasan atas Pos-pos Neraca 23

D. Penjelasan atas Pos-pos Laporan Operasional 28

E. Penjelasan atas Pos-pos Laporan Perubahan Ekuitas 32

F. Pengungkapan Penting Lainnya 34

VI. Lampiran 37

Page 4: DEWAN KETAHANAN NASIONAL - perencanaan.dkn.go.id AUDITED 2016.pdftugas antara lain menyusun dan menyampaikan laporan keuangan Kementerian Negara/Lembaga yang dipimpinnya. Dewan Ketahanan

Dewan Ketahanan Nasional

Jl. Medan Merdeka Barat No.15 Jakarta Pusat 10110 Laporan Keuangan TA 2016(Audited)

iii

PERNYATAAN TELAH DIREVIU

PERNYATAAN TELAH DIREVIU

LAPORAN KEUANGAN DEWAN KETAHANAN NASIONAL

UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2016

Kami telah mereviu Laporan Keuangan Dewan Ketahanan Nasional untuk periode yang

berakhir 31 Desember 2016 berupa Neraca pertanggal 31 Desember 2016, Laporan Realisasi

Anggaran, Laporan Operasional, Laporan Perubahan Ekuitas, dan Catatan Atas Laporan

Keuangan untuk periode yang berakhir pada tanggal tersebut. Semua informasi yang dimuat

dalam laporan keuangan adalah merupakan penyajian manajemen Dewan Ketahanan

Nasional.

Reviu bertujuan untuk memberikan keyakinan terbatas mengenai akurasi, keandalan, dan

keabsahan informasi, serta kesesuaian pengakuan, pengukuran, dan pelaporan transaksi

dengan Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP). Reviu mempunyai ruang lingkup yang jauh

lebih sempit dibandingkan dengan lingkup audit yang bertujuan untuk menyatakan pendapat

atas laporan keuangan secara keseluruhan. Oleh karena itu, kami tidak memberi pendapat

semacam itu.

Berdasarkan reviu kami, tidak terdapat perbedaan yang menjadikan kami yakin bahwa laporan

keuangan yang kami sebutkan diatas telah disajikan sesuai dengan Undang-Undang Nomor

17 tahun 2003 tentang Keuangan Negara, Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010

tentang Standar Akuntansi Pemerintahan, dan peraturan perundang-undangan lain yang

terkait.

Jakarta, April 2016

Ketua Tim Pemeriksa Internal

Titin Mardyaningsih, SE, MM NIP. 19750207200604 2 001

Page 5: DEWAN KETAHANAN NASIONAL - perencanaan.dkn.go.id AUDITED 2016.pdftugas antara lain menyusun dan menyampaikan laporan keuangan Kementerian Negara/Lembaga yang dipimpinnya. Dewan Ketahanan

Dewan Ketahanan Nasional

Jl. Medan Merdeka Barat No.15 Jakarta Pusat 10110 Laporan Keuangan TA 2016 (Audited)

iv

PERNYATAAN TANGGUNG JAWAB

PERNYATAAN TANGGUNG JAWAB

Laporan Keuangan Dewan Ketahanan Nasional terdiri dari: (a)Laporan Realisasi Anggaran,

(b)Neraca, (c)Laporan Operasional, (d)Laporan Perubahan Ekuitas, dan (e)Catatan atas

Laporan Keuangan periode 31 Desember 2016 sebagaimana terlampir adalah merupakan

tanggungjawab kami.

Laporan Keuangan tersebut telah disusun berdasarkan sistem pengendalian intern yang

memadai, dan isinya telah menyajikan informasi pelaksanaan anggaran dan posisi keuangan

secara layak sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintahan.

Jakarta, April 2017

Sekretaris Jenderal Dewan Ketahanan Nasional

Nugroho Widyotomo Letnan Jenderal TNI

Page 6: DEWAN KETAHANAN NASIONAL - perencanaan.dkn.go.id AUDITED 2016.pdftugas antara lain menyusun dan menyampaikan laporan keuangan Kementerian Negara/Lembaga yang dipimpinnya. Dewan Ketahanan

Dewan Ketahanan Nasional

Jl. Medan Merdeka Barat No.15 Jakarta Pusat 10110 Laporan Keuangan TA 2016 (Audited)

-1-

RINGKASAN LAPORAN KEUANGAN

Laporan Keuangan Dewan Ketahanan Nasional Tahun untuk periode yang berakhir

31 Desember 2016 ini telah disusun dan disajikan sesuai dengan Peraturan

Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP)

dan berdasarkan kaidah-kaidah pengelolaan keuangan yang sehat di lingkungan

pemerintahan. Laporan Keuangan ini meliputi :

1. LAPORAN REALISASI ANGGARAN

Laporan Realisasi Anggaran menggambarkan perbandingan antara anggaran dengan

realisasinya, yang mencakup unsur-unsur Pendapatan-LRA dan Belanja selama

periode 1 Januari sampai dengan 31 Desember 2016.

Realisasi Pendapatan Negara sampai dengan 31 Desember 2016 adalah berupa

Pendapatan Negara Bukan Pajak sebesar Rp31.548.253,00. Dari estimasi

Pendapatan-LRA sebesar Rp0,00

Realisasi Belanja Negara pada 31 Desember 2016 adalah sebesar

Rp141.833.168.069,00 atau mencapai 90 persen dari alokasi anggaran sebesar

Rp158.365.742.000,00.

2. NERACA

Neraca menggambarkan posisi keuangan entitas mengenai aset, kewajiban, dan

ekuitas pada 31 Desember 2016.

Nilai Aset per 31 Desember 2016 dicatat dan disajikan sebesar

Rp143.019.648.419,00 yang terdiri dari : Aset Lancar sebesar Rp727.023.659,00;

Aset Tetap (neto) sebesar Rp80.243.881.252,00; dan Aset Lainnya (neto) sebesar

Rp62.048.743.508,00.

Nilai Kewajiban dan Ekuitas sebesar Rp143.019.648.419,00 yang merupakan

Kewajiban Jangka Pendek Uang Muka dari KPPN sebesar Rp.161.903.617,00; Utang

Jangka Pendek lainnya sebesar Rp.332.014.871,00 dan Ekuitas adalah sebesar

Rp142.525.729.931,00.

3. LAPORAN OPERASIONAL

Laporan Operasional menyajikan berbagai unsur pendapatan-LO, beban,

surplus/defisit dari operasi, surplus/defisit dari kegiatan non operasional,

surplus/defisit sebelum pos luar biasa, pos luar biasa, dan surplus/defisit-LO, yang

Page 7: DEWAN KETAHANAN NASIONAL - perencanaan.dkn.go.id AUDITED 2016.pdftugas antara lain menyusun dan menyampaikan laporan keuangan Kementerian Negara/Lembaga yang dipimpinnya. Dewan Ketahanan

Dewan Ketahanan Nasional

Jl. Medan Merdeka Barat No.15 Jakarta Pusat 10110 Laporan Keuangan TA 2016 (Audited)

-2-

diperlukan untuk penyajian yang wajar. Pendapatan-LO untuk periode sampai dengan

31 Desember 2016 adalah sebesar Rp0,00 sedangkan jumlah Beban Operasional

adalah sebesar Rp77.372.492.459,00 sehingga terdapat Defisit dari Kegiatan

Operasional senilai Rp(77.372.492.459,00). Surplus kegiatan Non Operasional dan

Pos-Pos Luar Biasa masing-masing sebesar Rp8.125.189,00 dan Rp0,00 sehingga

entitas mengalami Defisit-LO sebesar Rp(77.364.367.270,00).

4. LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS

Laporan Perubahan Ekuitas menyajikan informasi kenaikan atau penurunan ekuitas

tahun pelaporan dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Laporan Perubahan

Ekuitas pada tanggal 01 Januari 2016 adalah sebesar Rp94.885.157.413,00,

ditambah Defisit-LO sebesar Rp(77.364.367.270,00), kemudian ditambah dengan

Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi sebesar Rp(5.482.067.469,00), dan transaksi

antar entitas sebesar Rp130.487.007.257,00, kenaikan Ekuitas Rp47.640.572.518,00

sehingga Ekuitas Akhir entitas pada tanggal 31 Desember 2016 adalah senilai

Rp142.525.729.931,00.

5. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK) menyajikan informasi tentang penjelasan

atau daftar terinci atau analisis atas nilai suatu pos yang disajikan dalam Laporan

Realisasi Anggaran, Neraca, Laporan Operasional, dan Laporan Perubahan Ekuitas.

Termasuk pula dalam CaLK adalah penyajian informasi yang diharuskan dan

dianjurkan oleh Standar Akuntansi Pemerintahan serta pengungkapan-

pengungkapan lainnya yang diperlukan untuk penyajian yang wajar atas laporan

keuangan.

Dalam penyajian Laporan Realisasi Anggaran untuk periode yang berakhir sampai

dengan tanggal 31 Desember 2016 disusun dan disajikan berdasarkan basis kas.

Sedangkan Neraca, Laporan Operasional, dan Laporan Perubahan Ekuitas untuk

Tahun 2016 disusun dan disajikan dengan menggunakan basis akrual.

Page 8: DEWAN KETAHANAN NASIONAL - perencanaan.dkn.go.id AUDITED 2016.pdftugas antara lain menyusun dan menyampaikan laporan keuangan Kementerian Negara/Lembaga yang dipimpinnya. Dewan Ketahanan

Dewan Ketahanan Nasional

Jl. Medan Merdeka Barat No.15 Jakarta Pusat 10110 Laporan Keuangan TA 2016 (Audited)

- 3 -

I. LAPORAN REALISASI ANGGARAN

DEWAN KETAHANAN NASIONAL

LAPORAN REALISASI ANGGARAN

UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 2015

(Dalam Rupiah)

TA 2015

ANGGARAN REALISASI REALISASI

PENDAPATAN

Penerimaan Negara Bukan Pajak B.1 - 31,548,253 0.00 6,656,563

JUMLAH PENDAPATAN - 31,548,253 0.00 6,656,563

BELANJA

Belanja Pegawai B.2 21,924,903,000 20,748,965,362 94.64 18,321,154,277

Belanja Barang B.3 34,547,062,000 28,202,292,707 81.63 26,723,518,238

Belanja Modal B.4 101,893,777,000 92,881,910,000 91.16 95,734,119,121

JUMLAH BELANJA 158,365,742,000 141,833,168,069 89.56 140,778,791,636

% thd AnggCATATANURAIANTA 2016

Page 9: DEWAN KETAHANAN NASIONAL - perencanaan.dkn.go.id AUDITED 2016.pdftugas antara lain menyusun dan menyampaikan laporan keuangan Kementerian Negara/Lembaga yang dipimpinnya. Dewan Ketahanan

Dewan Ketahanan Nasional

Jl. Medan Merdeka Barat No.15 Jakarta Pusat 10110 Laporan Keuangan TA 2016 (Audited)

- 4 -

II. NERACA

DEWAN KETAHANAN NASIONAL

NERACA

PER 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Dalam Rupiah)

CATATAN 2016 2015

Kas di Bendahara Pengeluaran C.1 161,903,617 -

Kas Lainnya dan Setara Kas C.2 332,014,871 -

Piutang Bukan Pajak C.3 230,061,328 -

Penyisihan Piutang tak Tertagih-Piutang Bukan Pajak C.4 (1,150,307) -

Persediaan C.5 4,194,150 6,449,900

Jumlah Aset Lancar 727,023,659 6,449,900

Peralatan dan Mesin C.6 121,441,606,420 90,604,502,064

Aset Tetap Lainnya C.7 568,097,704 8,944,105,905

Akumulasi Penyusutan C.8 (41,765,822,872) (22,894,966,526)

Peralatan dan Mesin yang Belum Diregister

Jumlah Aset Tetap 80,243,881,252 76,653,641,443

ASET LAINNYA

Aset Tidak Berwujud C.9 76,184,895,702 17,994,062,999

Aset Lain-Lain C.10 1,763,675,738 3,634,205,566

Akumulasi Penyusutan/Amortisasi Aset Lainya C.11 (15,899,827,932) (3,403,202,495)

Jumlah Aset Lainnya 62,048,743,508 18,225,066,070

JUMLAH ASET 143,019,648,419 94,885,157,413

Uang Muka dari KPPN C.12 161,903,617

Utang Jangka Pendek Lainnya C.13 332,014,871 -

493,918,488 -

Ekuitas E.6 142,525,729,931 94,885,157,413

JUMLAH EKUITAS 142,525,729,931 94,885,157,413

143,019,648,419 94,885,157,413

URAIAN

KEWAJIBAN

JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS

ASET

ASET TETAP

ASET LANCAR

KEWAJIBAN JANGKA PENDEK

JUMLAH KEWAJIBAN

EKUITAS

Page 10: DEWAN KETAHANAN NASIONAL - perencanaan.dkn.go.id AUDITED 2016.pdftugas antara lain menyusun dan menyampaikan laporan keuangan Kementerian Negara/Lembaga yang dipimpinnya. Dewan Ketahanan

Dewan Ketahanan Nasional

Jl. Medan Merdeka Barat No.15 Jakarta Pusat 10110 Laporan Keuangan TA 2016 (Audited)

- 5 -

III. LAPORAN OPERASIONAL

DEWAN KETAHANAN NASIONAL

LAPORAN OPERASIONAL

UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 2015

(Dalam Rupiah)

CATATAN 2016 2015

Penerimaan Negara Bukan Pajak Lainnya D.1 - 1,796,979

- 1,796,979

Beban Pegawai D.2 20,748,965,362 18,321,154,277

Beban Persediaan D.3 534,720,950 549,923,090

Beban Barang dan Jasa D.4 18,216,732,110 21,212,204,789

Beban Pemeliharaan D.5 2,664,562,300 2,016,632,199

Beban Perjalanan Dinas D.6 6,591,097,526 2,976,124,490

Beban Penyusutan dan Amortisasi D.7 28,615,263,904 9,281,827,843

Beban Penyisihan Piutang tak Tertagih D.8 1,150,307 -

77,372,492,459 54,357,866,688

SURPLUS/(DEFISIT) DARI KEGIATAN OPERASIONAL D.9 (77,372,492,459) (54,356,069,709)

D.10

Pelepasan Aset Non Lancar

Pendapatan Pelepasan Aset Non Lancar 24,500,000

Beban Pelepasan Aset Non Lancar 17,700,664

Surplus/(Defisit) Pelepasan Aset Non Lancar 6,799,336 -

Kegiatan Non Operasional Lainnya

Pendapatan dari Kegiatan Non Operasional Lainya 7,284,003 4,859,585

Beban Dari Kegiatan Non Operasional ainnya 5,958,150 -

Surplus/(Defisit) Dari Kegiatan Non Operasional Lainnya 1,325,853

SURPLUS/(DEFISIT) DARI KEGIATAN NON OPERASIONAL 8,125,189 4,859,585

Surplus/(Defisit) Dari Pos Luar Biasa - -

SURPLUS/DEFISIT LO (77,364,367,270) (54,351,210,124)

URAIAN

BEBAN

JUMLAH BEBAN

KEGIATAN NON OPERASIONAL

KEGIATAN OPERASIONAL

JUMLAH PENDAPATAN

PENDAPATAN

Page 11: DEWAN KETAHANAN NASIONAL - perencanaan.dkn.go.id AUDITED 2016.pdftugas antara lain menyusun dan menyampaikan laporan keuangan Kementerian Negara/Lembaga yang dipimpinnya. Dewan Ketahanan

Dewan Ketahanan Nasional

Jl. Medan Merdeka Barat No.15 Jakarta Pusat 10110 Laporan Keuangan TA 2016 (Audited)

- 6 -

IV. LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS

DEWAN KETAHANAN NASIONAL

LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS

UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 2015

(Dalam Rupiah)

URAIAN CATATAN 2016 2015

EKUITAS AWAL E.1 94,885,157,413 8,462,398,344

SURPLUS/DEFISIT LO E.2 (77,354,367,270) (54,351,210,124)

PENYESUAIAN NILAI TAHUN BERJALAN

Penyesuaian Nilai Aset E.3 - 1,834,130

DAMPAK KUMULATIF PERUBAHAN

KEBIJAKAN/KESALAHAN MENDASARE.4 (5,482,067,469)

Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi E.5 (5,482,067,469)

Lain-Lain E.6 - (9)

TRANSAKSI ANTAR ENTITAS E.7 130,487,007,257 140,772,135,072

KENAIKAN /PENURUNAN EKUITAS E.8 47,640,572,518 86,422,759,069

EKUITAS AKHIR 142,525,729,931 94,885,157,413

Page 12: DEWAN KETAHANAN NASIONAL - perencanaan.dkn.go.id AUDITED 2016.pdftugas antara lain menyusun dan menyampaikan laporan keuangan Kementerian Negara/Lembaga yang dipimpinnya. Dewan Ketahanan

Dewan Ketahanan Nasional

Jl. Medan Merdeka Barat No.15 Jakarta Pusat 10110 Laporan Keuangan TA 2016 (Audited)

- 7 -

A. PENJELASAN UMUM

A.1. Profil dan Kebijakan Teknis Dewan Ketahanan Nasional

Dasar

Hukum

Entitas dan

Rencana

Strategis

Peran, tugas dan fungsi Dewan Ketahanan Nasional adalah

berdasarkan pada Keputusan Presiden Nomor 101 Tahun 1999 tanggal 31

Agustus 1999 tentang Dewan Ketahanan Nasional dan Sekretariat

Jenderal Dewan Ketahanan Nasional. Sekretariat Jenderal Dewan

Ketahanan Nasional adalah Lembaga Pemerintahan Non Kementerian

(LPNK) yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Presiden

selaku Ketua Dewan Ketahanan Nasional, dan berperan dalam pembinaan

ketahanan nasional untuk menjamin pencapaian tujuan dan kepentingan

nasional Indonesia. Dalam menjalankan peran tersebut, Sekretariat

Jenderal Dewan Ketahanan Nasional mempunyai tugas merumuskan

rancangan kebijakan dan strategi nasional.

Dalam rangka pelaksanaan tugas dan fungsi di atas, telah disusun

struktur organisasi Sekretariat Jenderal Dewan Ketahanan Nasional

berdasarkan Keputusan Sekretaris Jenderal Dewan Ketahanan Nasional

Nomor: 1.1101.30013101 tanggal 31 Januari 2000 tentang Organisasi,

Tugas dan Tata Kerja Sekretariat Jenderal Dewan Ketahanan Nasional

yang berkedudukan di Jalan Medan Merdeka Barat No. 15, Jakarta Pusat.

Untuk mewujudkan tujuan diatas Sekretariat Jenderal Dewan

Ketahanan Nasional berkomitmen dengan visi “Menjadi lembaga

perumus kebijakan dan strategi yang kredibel, aksep tabel dan

komprehensif dalam rangka ketahanan nasional”.

Guna mewujudkan visi tersebut di atas Sekretariat Jenderal Dewan

Ketahanan Nasional menetapkan 2 (dua) sasaran strategis yang akan

dicapai dalam 5 (lima) tahun kedepan, sebagai berikut:

a. Terbinanya kondisi ketahanan nasional dalam rangka menjamin

keselamatan, kelangsungan hidup bangsa dan Negara dari

ancaman kedaulatan, persatuan dan kesatuan.

b. Terwujudnya organisasi kelembagaan Wantannas yang efektif dan

efisien.

Organisasi Sekretariat Jenderal Dewan Ketahanan Nasional terdiri

dari 9 unit kerja eselon I, yaitu: Kedeputian Bidang Sistem Nasional;

V. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Page 13: DEWAN KETAHANAN NASIONAL - perencanaan.dkn.go.id AUDITED 2016.pdftugas antara lain menyusun dan menyampaikan laporan keuangan Kementerian Negara/Lembaga yang dipimpinnya. Dewan Ketahanan

Dewan Ketahanan Nasional

Jl. Medan Merdeka Barat No.15 Jakarta Pusat 10110 Laporan Keuangan TA 2016 (Audited)

- 8 -

Kedeputian Bidang Pengkajian dan Penginderaan; Kedeputian Bidang

Politik dan Strategi; Kedeputian Bidang Pengembangan; Staf Ahli Bidang

Sosial Budaya; Staf Ahli Bidang Ekonomi; Staf Ahli Bidang Pertahanan

Keamanan; Staf Ahli Bidang Hukum; dan Staf Ahli Bidang Ilmu

Pengetahuan dan Teknologi. Dalam pelaksanaan tugas kesekretariatan,

Organisasi Sekretariat Jenderal Dewan Ketahanan Nasional terdiri dari 3

unit kerja eselon II, yaitu Biro Umum; Biro Keuangan; dan Biro Persidangan

dan Humas.

Bagan Struktur Organisasi

Sekretariat Jenderal Dewan Ketahanan Nasional

Pendekatan

Penyusunan

Laporan

Keuangan

A.2. Pendekatan Penyusunan Laporan Keuangan

Berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia

Nomor: PMK-222/PMK.05/2016 tentang Perubahan Atas PMK Nomor

177/PMK.05/2015 tentang Pedoman Penyusunan dan Penyampaian

Laporan Keuangan Kementerian Negara/Lembaga (Penyusunan LKKL).

Laporan Keuangan untuk periode yang berakhir 31 Desember 2016

ini merupakan laporan yang mencakup seluruh aspek keuangan yang

dikelola oleh Dewan Ketahanan Nasional. Laporan Keuangan ini dihasilkan

Page 14: DEWAN KETAHANAN NASIONAL - perencanaan.dkn.go.id AUDITED 2016.pdftugas antara lain menyusun dan menyampaikan laporan keuangan Kementerian Negara/Lembaga yang dipimpinnya. Dewan Ketahanan

Dewan Ketahanan Nasional

Jl. Medan Merdeka Barat No.15 Jakarta Pusat 10110 Laporan Keuangan TA 2016 (Audited)

- 9 -

melalui Sistem Akuntansi Instansi (SAI) yaitu serangkaian prosedur manual

maupun yang terkomputerisasi mulai dari pengumpulan data, pencatatan

dan pengikhtisaran sampai dengan pelaporan posisi keuangan dan operasi

keuangan pada Kementerian Negara/Lembaga.

SAI terdiri dari Sistem Akuntansi Instansi Berbasis Akrual (SAIBA)

dan Sistem Informasi Manajemen dan Akuntansi Barang Milik Negara

(SIMAK-BMN). SAI dirancang untuk menghasilkan Laporan Keuangan

Satuan Kerja yang terdiri dari Laporan Realisasi Anggaran, Neraca,

Laporan Operasional, dan Laporan Perubahan Ekuitas. Sedangkan

SIMAK-BMN adalah sistem yang menghasilkan informasi aset tetap,

persediaan, dan aset lainnya untuk diperbandingkan dengan neraca dan

laporan barang milik negara serta laporan manajerial lainnya.

Basis

Akuntansi

A.3. Basis Akuntansi

Dewan Ketahanan Nasional menerapkan basis akrual dalam

penyusunan dan penyajian Neraca, Laporan Operasional, dan Laporan

Perubahan Ekuitas serta basis kas untuk penyusunan dan penyajian

Laporan Realisasi Anggaran. Basis akrual adalah basis akuntansi yang

mengakui pengaruh transaksi dan peristiwa lainnya pada saat transaksi

dan peristiwa itu terjadi, tanpa memperhatikan saat kas atau setara kas

diterima atau dibayarkan. Sedangkan basis kas adalah basis akuntansi

yang mengakui pengaruh transaksi atau peristiwa lainnya pada saat kas

atau setara kas diterima atau dibayar. Hal ini sesuai dengan Standar

Akuntansi Pemerintahan (SAP) yang telah ditetapkan dengan Peraturan

Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi

Pemerintahan.

Dasar

Pengukuran

A.4. Dasar Pengukuran

Pengukuran adalah proses penetapan nilai uang untuk mengakui dan

memasukkan setiap pos dalam laporan keuangan. Dasar pengukuran yang

diterapkan Dewan Ketahanan Nasional dalam penyusunan dan penyajian

Laporan Keuangan adalah dengan menggunakan nilai perolehan historis.

Aset dicatat sebesar pengeluaran/penggunaan sumber daya

ekonomi atau sebesar nilai wajar dari imbalan yang diberikan untuk

memperoleh aset tersebut. Kewajiban dicatat sebesar nilai wajar sumber

daya ekonomi yang digunakan pemerintah untuk memenuhi kewajiban

Page 15: DEWAN KETAHANAN NASIONAL - perencanaan.dkn.go.id AUDITED 2016.pdftugas antara lain menyusun dan menyampaikan laporan keuangan Kementerian Negara/Lembaga yang dipimpinnya. Dewan Ketahanan

Dewan Ketahanan Nasional

Jl. Medan Merdeka Barat No.15 Jakarta Pusat 10110 Laporan Keuangan TA 2016 (Audited)

- 10 -

yang bersangkutan.

Pengukuran pos-pos laporan keuangan menggunakan mata uang

rupiah. Transaksi yang menggunakan mata uang asing dikonversi terlebih

dahulu dan dinyatakan dalam mata uang rupiah.

Kebijakan

Akuntansi

A.5. Kebijakan Akuntansi

Penyusunan dan penyajian Laporan Keuangan Tahun 2016 telah

mengacu pada Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP). Kebijakan

akuntansi merupakan prinsip-prinsip, dasar-dasar, konvensi-konvensi,

aturan-aturan, dan praktik-praktik spesifik yang dipilih oleh suatu entitas

pelaporan dalam penyusunan dan penyajian laporan keuangan. Kebijakan

akuntansi yang diterapkan dalam laporan keuangan ini adalah merupakan

kebijakan yang ditetapkan oleh Dewan Ketahanan Nasional. Disamping itu,

dalam penyusunannya telah diterapkan kaidah-kaidah pengelolaan

keuangan yang sehat di lingkungan pemerintahan.

Kebijakan-kebijakan akuntansi yang penting yang digunakan dalam

penyusunan Laporan Keuangan Dewan Ketahanan Nasional berdasarkan

Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor:

224/PMK.05/2016 tentang Perubahan Atas PMK Nomor :

219/PMK.05/2013 tentang Kebijakan Akuntansi Pemerintah Pusat adalah

sebagai berikut:

Pendapatan-

LRA

1) Pendapatan- LRA

a) Pendapatan-LRA diakui pada saat kas diterima pada Kas

Umum Negara (KUN).

b) Akuntansi pendapatan-LRA dilaksanakan berdasarkan azas

bruto, yaitu dengan membukukan penerimaan bruto, dan tidak

mencatat jumlah nettonya (setelah dikompensasikan dengan

pengeluaran).

c) Pendapatan-LRA disajikan menurut klasifikasi sumber

pendapatan.

Pendapatan-

LO

2) Pendapatan- LO

Pendapatan-LO diakui pada saat timbulnya hak atas

Page 16: DEWAN KETAHANAN NASIONAL - perencanaan.dkn.go.id AUDITED 2016.pdftugas antara lain menyusun dan menyampaikan laporan keuangan Kementerian Negara/Lembaga yang dipimpinnya. Dewan Ketahanan

Dewan Ketahanan Nasional

Jl. Medan Merdeka Barat No.15 Jakarta Pusat 10110 Laporan Keuangan TA 2016 (Audited)

- 11 -

pendapatan dan/ atau Pendapatan direalisasi, yaitu adanya

aliran masuk sumber daya ekonomi. Secara khusus pengakuan

pendapatan-LO pada Dewan Ketahanan Nasional adalah

sebagai berikut:

a) PNBP yang diperoleh dari Jasa Giro.

b) Akuntansi pendapatan-LO dilaksanakan berdasarkan azas

bruto, yaitu dengan membukukan penerimaan bruto, dan tidak

mencatat jumlah nettonya (setelah dikompensasikan dengan

pengeluaran).

c) Pendapatan disajikan menurut klasifikasi sumber pendapatan.

Belanja 3) Belanja

a) Belanja diakui pada saat terjadi pengeluaran kas dari KUN.

b) Khusus pengeluaran melalui bendahara pengeluaran,

pengakuan belanja terjadi pada saat pertanggungjawaban

atas pengeluaran tersebut disahkan oleh Kantor Pelayanan

Perbendaharaan Negara (KPPN).

c) Belanja disajikan menurut klasifikasi ekonomi/jenis belanja

dan selanjutnya klasifikasi berdasarkan organisasi dan fungsi

akan diungkapkan dalam Catatan atas Laporan Keuangan.

Beban

4) Beban

a) Beban diakui pada saat timbulnya kewajiban; terjadinya

konsumsi aset; terjadinya penurunan manfaat ekonomi atau

potensi jasa.

b) Beban disajikan menurut klasifikasi ekonomi/jenis belanja dan

selanjutnya klasifikasi berdasarkan organisasi dan fungsi

diungkapkan dalam Catatan atas Laporan Keuangan.

Aset

5) Aset

Aset diklasifikasikan menjadi Aset Lancar, Aset Tetap, dan Aset

Lainnya.

Aset Lancar

a) Aset Lancar

(1) Aset Lancar mencakup Kas di Bendahara Pengeluaran

yang diharapkan segera untuk direalisasikan, dipakai,

dalam waktu 12 (dua belas) bulan sejak tanggal

pelaporan.

(2) Kas disajikan di neraca dengan menggunakan nilai

Page 17: DEWAN KETAHANAN NASIONAL - perencanaan.dkn.go.id AUDITED 2016.pdftugas antara lain menyusun dan menyampaikan laporan keuangan Kementerian Negara/Lembaga yang dipimpinnya. Dewan Ketahanan

Dewan Ketahanan Nasional

Jl. Medan Merdeka Barat No.15 Jakarta Pusat 10110 Laporan Keuangan TA 2016 (Audited)

- 12 -

nominal. Kas disajikan di neraca dengan menggunakan

nilai rupiah pada tanggal neraca.

(3) Persediaan dicatat berdasarkan hasil perhitungan fisik

pada tanggal neraca dikalikan dengan:

(a) harga pembelian terakhir, apabila diperoleh dengan

pembelian;

(b) harga standar apabila diperoleh dengan

memproduksi sendiri;

(c) harga wajar atau estimasi nilai penjualannya

apabila diperoleh dengan cara lainnya.

Page 18: DEWAN KETAHANAN NASIONAL - perencanaan.dkn.go.id AUDITED 2016.pdftugas antara lain menyusun dan menyampaikan laporan keuangan Kementerian Negara/Lembaga yang dipimpinnya. Dewan Ketahanan

Dewan Ketahanan Nasional

Jl. Medan Merdeka Barat No.15 Jakarta Pusat 10110 Laporan Keuangan TA 2016 (Audited)

- 13 -

Aset Tetap

b) Aset Tetap

(1) Aset tetap mencakup seluruh aset berwujud yang

dimanfaatkan oleh pemerintah maupun untuk

kepentingan publik yang mempunyai masa manfaat

lebih dari 1 tahun.

(2) Nilai aset tetap disajikan berdasarkan harga perolehan

atau harga wajar.

(3) Pengakuan aset tetap didasarkan pada nilai satuan

minimum kapitalisasi sebagai berikut:

(a) Pengeluaran untuk per satuan peralatan dan mesin

dan peralatan olah raga yang nilainya sama dengan

atau lebih dari Rp300.000 (tiga ratus ribu rupiah);

(b) Pengeluaran untuk gedung dan bangunan yang

nilainya sama dengan atau lebih dari Rp10.000.000

(sepuluh juta rupiah);

(c) Pengeluaran yang tidak tercakup dalam batasan

nilai minimum kapitalisasi tersebut di atas,

diperlakukan sebagai beban kecuali pengeluaran

untuk tanah, jalan/irigasi/jaringan, dan aset tetap

lainnya berupa koleksi perpustakaan dan barang

bercorak kesenian.

(d) Aset Tetap yang tidak digunakan dalam kegiatan

operasional pemerintah yang disebabkan antara

lain karena aus, ketinggalan jaman, tidak sesuai

dengan kebutuhan organisasi yang makin

berkembang, rusak berat, tidak sesuai dengan

rencana umum tata ruang (RUTR), atau masa

kegunaannya telah berakhir direklasifikasi ke Aset

Lain-Lain pada pos Aset Lainnya.

(e) Aset tetap yang secara permanen dihentikan

penggunaannya, dikeluarkan dari neraca pada saat

ada penetapan dari entitas sesuai dengan

ketentuan perundang-undangan di bidang

pengelolaan BMN/BMD.

Page 19: DEWAN KETAHANAN NASIONAL - perencanaan.dkn.go.id AUDITED 2016.pdftugas antara lain menyusun dan menyampaikan laporan keuangan Kementerian Negara/Lembaga yang dipimpinnya. Dewan Ketahanan

Dewan Ketahanan Nasional

Jl. Medan Merdeka Barat No.15 Jakarta Pusat 10110 Laporan Keuangan TA 2016 (Audited)

- 14 -

Penyusutan

Aset Tetap c) Penyusutan Aset Tetap

Penyusutan aset tetap adalah penyesuaian nilai

sehubungan dengan penurunan kapasitas dan manfaat dari

suatu aset tetap.

(1) Penyusutan aset tetap tidak dilakukan terhadap:

(a) Tanah;

(b) Konstruksi dalam Pengerjaan (KDP); dan

(c) Aset Tetap yang dinyatakan hilang berdasarkan

dokumen sumber sah atau dalam kondisi rusak

berat dan/atau usang yang telah diusulkan kepada

Pengelola Barang untuk dilakukan penghapusan.

(2) Penghitungan dan pencatatan Penyusutan Aset

Tetap dilakukan setiap akhir semester tanpa

memperhitungkan adanya nilai residu.

(3) Penyusutan Aset Tetap dilakukan dengan

menggunakan metode garis lurus yaitu dengan

mengalokasikan nilai yang dapat disusutkan dari Aset

Tetap secara merata setiap semester selama Masa

Manfaat.

(a) Masa Manfaat Aset Tetap ditentukan dengan

berpedoman Keputusan Menteri Keuangan Nomor:

59/KMK.06/2013 tentang Tabel Masa Manfaat

Dalam Rangka Penyusutan Barang Milik Negara

berupa Aset Tetap pada Entitas Pemerintah

Pusat. Secara umum tabel masa manfaat adalah

sebagai berikut:

Penggolongan Masa Manfaat Aset Tetap

Kelompok Aset Tetap Masa Manfaat

Peralatan dan Mesin 2 s.d. 20 tahun

Gedung dan Bangunan 10 s.d. 50 tahun

Jalan, Jaringan dan Irigasi 5 s.d 40 tahun

Aset Tetap Lainnya (Alat Musik

Modern) 4 tahun

Page 20: DEWAN KETAHANAN NASIONAL - perencanaan.dkn.go.id AUDITED 2016.pdftugas antara lain menyusun dan menyampaikan laporan keuangan Kementerian Negara/Lembaga yang dipimpinnya. Dewan Ketahanan

Dewan Ketahanan Nasional

Jl. Medan Merdeka Barat No.15 Jakarta Pusat 10110 Laporan Keuangan TA 2016 (Audited)

- 15 -

Aset Lainnya

d) Aset Lainnya

(1) Aset Lainnya adalah aset pemerintah selain aset lancar,

aset tetap, dan piutang jangka panjang. Termasuk

dalam Aset Lainnya adalah Aset Tak Berwujud, dan

Aset Lain-lain.

(2) Aset Tak Berwujud merupakan aset yang dapat

diidentifikasi dan tidak mempunyai wujud fisik serta

dimiliki untuk digunakan dalam menghasilkan barang

atau jasa atau digunakan untuk tujuan lainnya termasuk

hak atas kekayaan intelektual. Di tahun 2016 Setjen

Wantannas telah melakukan amortisasi terhadap aset

tak berwujud. Sesuai PMK nomor 251/PMK.06/2015

tentang tata cara amortisasi barang milik negara berupa

aset tak berwujud pada entitas pemerintah pusat.

(3) Aset Lain-lain berupa aset tetap pemerintah yang

dihentikan dari penggunaan operasional entitas.

Kewajiban 6) Kewajiban

a) Kewajiban adalah utang yang timbul dari peristiwa masa lalu

yang penyelesaiannya mengakibatkan aliran keluar sumber

daya ekonomi pemerintah.

b) Kewajiban pemerintah diklasifikasikan kedalam kewajiban

jangka pendek dan kewajiban jangka panjang.

(1) Kewajiban Jangka Pendek

• Suatu kewajiban diklasifikasikan sebagai kewajiban

jangka pendek jika diharapkan untuk dibayar atau

jatuh tempo dalam waktu dua belas bulan setelah

tanggal pelaporan.

• Kewajiban jangka pendek meliputi Utang Kepada

Pihak Ketiga, Belanja yang Masih Harus Dibayar,

Pendapatan Diterima di Muka, Bagian Lancar Utang

Jangka Panjang,dan Utang Jangka Pendek Lainnya.

(2) Kewajiban Jangka Panjang

Kewajiban diklasifikasikan sebagai kewajiban jangka

panjang jika diharapkan untuk dibayar atau jatuh tempo

dalam waktu lebih dari dua belas bulan setelah tanggal

Page 21: DEWAN KETAHANAN NASIONAL - perencanaan.dkn.go.id AUDITED 2016.pdftugas antara lain menyusun dan menyampaikan laporan keuangan Kementerian Negara/Lembaga yang dipimpinnya. Dewan Ketahanan

Dewan Ketahanan Nasional

Jl. Medan Merdeka Barat No.15 Jakarta Pusat 10110 Laporan Keuangan TA 2016 (Audited)

- 16 -

pelaporan.

c) Kewajiban dicatat sebesar nilai nominal, yaitu sebesar nilai

kewajiban pemerintah pada saat pertama kali transaksi

berlangsung.

Ekuitas 7) Ekuitas

Ekuitas merupakan merupakan selisih antara aset dengan kewajiban

dalam satu periode. Pengungkapan lebih lanjut dari ekuitas disajikan

dalam Laporan Perubahan Ekuitas

Penyisihan

Piutang Tak

Tertagih

8) Penyisihan Piutang Tidak Tertagih

a) Penyisihan Piutang Tidak Tertagih adalah cadangan yang harus

dibentuk sebesar persentase tertentu dari piutang berdasarkan

penggolongan kualitas piutang. Penilaian kualitas piutang dilakukan

dengan mempertimbangkan jatuh tempo dan upaya penagihan yang

dilakukan pemerintah.

b) Kualitas piutang didasarkan pada kondisi masing-masing piutang

pada tanggal pelaporan sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan

Nomor: 69/PMK.06/2014 tentang Penentuan Kualitas Piutang dan

Pembentukan Penyisihan Piutang Tidak Tertagih pada Kementerian

Negara/Lembaga dan Bendahara Umum Negara. Kriteria kualitas

piutang diatur sebagai berikut:

Kualitas Piutang

Uraian

Penyisihan

Lancar Belum dilakukan pelunasan s.d. tanggal jatuh tempo 0.5%

Kurang Lancar Satu bulan terhitung sejak tanggal Surat Tagihan Pertama tidak

dilakukan pelunasan 10%

Diragukan Satu bulan terhitung sejak tanggal Surat Tagihan Kedua tidak

dilakukan pelunasan 50%

Macet 1. Satu bulan terhitung sejak tanggal Surat Tagihan Ketiga

tidak dilakukan pelunasan 100%

2. Piutang telah diserahkan kepada Panitia Urusan Piutang

Negara/DJKN

Page 22: DEWAN KETAHANAN NASIONAL - perencanaan.dkn.go.id AUDITED 2016.pdftugas antara lain menyusun dan menyampaikan laporan keuangan Kementerian Negara/Lembaga yang dipimpinnya. Dewan Ketahanan

Dewan Ketahanan Nasional

Jl. Medan Merdeka Barat No.15 Jakarta Pusat 10110 Laporan Keuangan TA 2016 (Unaudited)

- 17 -

B. PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN REALISASI ANGGARAN

Selama periode berjalan, Dewan Ketahanan Nasional telah mengadakan revisi

Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) dari DIPA awal, dengan Surat

Pengesahan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Petikan Tahun

Anggaran 2016 Nomor SP DIPA-052.01.1.427975/2016 Tanggal 7 Desember

2015. Terdapat 8 (delapan) kali revisi. Hal ini disebabkan oleh adanya perubahan

kegiatan sesuai dengan kebutuhan dan situasi serta kondisi pada saat

pelaksanaan. Perubahan tersebut berdasarkan jenis belanja adalah sebagai

berikut:

ANGGARAN ANGGARAN

AWAL SETELAH REVISI 8

BelanjaBelanja Pegawai 19,265,898,000 21,924,903,000 Belanja Barang 26,556,170,000 34,547,062,000 Belanja Modal 136,836,000 101,893,777,000

Jumlah Belanja 45,958,904,000 158,365,742,000

2016

Uraian

Realisasi

Pendapatan

Rp31.548.253

B.1. Pendapatan

Realisasi Pendapatan untuk periode yang berakhir 31 Desember 2016 adalah

sebesar Rp31.548.253,00 atau mencapai 0,00 persen dari estimasi pendapatan

yang ditetapkan sebesar Rp0,00. Rincian Estimasi Pendapatan dan Realisasi

Pendapatan Dewan Ketahanan Nasional adalah sebagai berikut:

Rincian Estimasi dan Realisasi Pendapatan

Pendapatan Negara Bukan Pajak - 24,500,000 - Pendapatan Lain-lain - 7,048,253 - Jumlah - 31,548,253 -

Uraian

2016

Anggaran Realisasi % Real Angg.

Realisasi Pendapatan untuk periode yang berakhir 30 Desember 2016

merupakan Pendapatan dari Pemindahtanganan BMN sebesar

Rp.24.500.000,00 dan Penerimaan Kembali Belanja Pegawai TAYL sebesar

Rp.7.048.253,00 sehingga tidak ada target dalam menentukan estimasi

pendapatan. Selanjutnya, Realisasi Pendapatan untuk periode yang berakhir 30

Desember 2016 dibandingkan dengan periode yang berakhir 30 Desember 2015

terdapat kenaikan sebesar 373,94 persen. Hal ini dikarenakan adanya

pemindahtanganan aset BMN (pelepasan aset non lancar) ditahun 2016 dan

kenaikan pada penerimaan kembali belanja pegawai TAYL.

Page 23: DEWAN KETAHANAN NASIONAL - perencanaan.dkn.go.id AUDITED 2016.pdftugas antara lain menyusun dan menyampaikan laporan keuangan Kementerian Negara/Lembaga yang dipimpinnya. Dewan Ketahanan

Dewan Ketahanan Nasional

Jl. Medan Merdeka Barat No.15 Jakarta Pusat 10110 Laporan Keuangan TA 2016 (Unaudited)

Perbandingan Realisasi Pendapatan Periode 31 Desember 2016 dan 2015

URAIAN REALISASI TA 2016 REALISASI TA 2015NAIK

(TURUN) %

Pendapatan Jasa 0.00

PNBP 31,548,253 6,656,564 373.94

Jumlah 31,548,253 6,656,564 373.94

Realisasi Belanja

Rp141.8333.168.069

B.2. BELANJA

Realisasi Belanja Dewan Ketahanan Nasional untuk periode yang berakhir 31

Desember 2016 adalah sebesar Rp141.833.168.069,00 atau 89,56 persen dari

anggaran belanja sebesar Rp158.365.742.000,00. Rincian anggaran dan

realisasi untuk periode yang berakhir 31 Desember 2016 tersaji sebagai berikut:

Rincian Estimasi dan Realisasi Belanja

Periode 31 Desember 2016

Anggaran Realisasi % Real Angg.

Belanja Pegawai 21,924,903,000 20,748,965,362 94.64Belanja Barang 34,547,062,000 28,202,292,707 81.63Belanja Modal 101,893,777,000 92,881,910,000 91.16Total Belanja Kotor 158,365,742,000 141,833,168,069 89.56Pengembalian Belanja - -

Total Belanja 158,365,742,000 141,833,168,069 89.56

Uraian2016

Komposisi anggaran dan realisasi belanja dapat dilihat dalam grafik berikut ini:

-

20.000.000.000

40.000.000.000

60.000.000.000

80.000.000.000

100.000.000.000

120.000.000.000

Belanja Pegawai Belanja Barang Belanja Modal

Anggaran

Realisasi

Page 24: DEWAN KETAHANAN NASIONAL - perencanaan.dkn.go.id AUDITED 2016.pdftugas antara lain menyusun dan menyampaikan laporan keuangan Kementerian Negara/Lembaga yang dipimpinnya. Dewan Ketahanan

Dewan Ketahanan Nasional

Jl. Medan Merdeka Barat No.15 Jakarta Pusat 10110 Laporan Keuangan TA 2016 (Unaudited)

- 19 -

Sedangkan realisasi belanja berdasarkan program untuk periode yang berakhir

31 Desember 2016 adalah sebagai berikut:

ANGGARAN REALISASI

Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Wantannas

57,268,897,000 48,828,325,704 85.26

Program Pengembangan Kebijakan Ketahanan Nasional 101,096,845,000 93,004,842,365 92.00

Total Belanja 158,365,742,000 141,833,168,069 89.56

PROGRAM2016

%

Realisasi Belanja untuk periode yang berakhir 31 Desember 2016 mengalami

kenaikan sebesar 0,75 persen dibandingkan dengan periode yang berakhir 31

Desember 2015. Hal ini disebabkan adanya penambahan pagu anggaran belanja

pegawai dan belanja barang.

Perbandingan Realisasi Belanja Periode 31 Desember 2016 dan 2015

URAIAN REALISASI TA 2016 REALISASI TA 2015 NAIK (TURUN) %

Belanja Pegawai 20,748,965,362 18,321,154,277 13.25 Belanja Barang 28,202,292,707 26,723,518,238 5.53 Belanja Modal 92,881,910,000 95,734,119,121 (2.98)

Jumlah 141,833,168,069 140,778,791,636 0.75

Belanja Pegawai

Rp20.748.965.362

B.3. Belanja Pegawai

Realisasi Belanja Pegawai untuk periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan

2015 adalah masing-masing sebesar Rp20.748.965.362,00 dan

Rp18.321.154.277,00 atau terjadi kenaikan sebesar 13,25 persen. Kenaikan ini

disebabkan oleh bertambahnya pembayaran tunjangan kinerja pegawai.

URAIAN REALISASI TA 2016 REALISASI TA 2015NAIK

(TURUN) %

Belanja Gaji dan Tunjangan PNS 7,675,404,785 7,813,943,964 (1.77) Belanja Gaji dan Tunjangan Non PNS 0 0 - Belanja Honorarium 0 0 - Belanja Lembur 81,660,000 221,077,000 (63.06) Belanja Pegawai Tunjangan Khusus 12,992,825,932 10,317,887,095 25.93 Jumlah Belanja Kotor 20,749,890,717 18,352,908,059 13.06 Pengembalian Belanja Pegawai (925,355) (31,753,782) (97.09)

Jumlah Belanja 20,748,965,362 18,321,154,277 13.25

Belanja Barang

Rp28.202.292.707,-

B.4. Belanja Barang

Realisasi Belanja Barang untuk periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan

2015 adalah masing-masing sebesar Rp28.202.292.707.00, dan

Rp26.723.518.238,00. Realisasi Belanja Barang untuk periode yang berakhir 31

Page 25: DEWAN KETAHANAN NASIONAL - perencanaan.dkn.go.id AUDITED 2016.pdftugas antara lain menyusun dan menyampaikan laporan keuangan Kementerian Negara/Lembaga yang dipimpinnya. Dewan Ketahanan

Dewan Ketahanan Nasional

Jl. Medan Merdeka Barat No.15 Jakarta Pusat 10110 Laporan Keuangan TA 2016 (Unaudited)

- 20 -

Desember 2016 mengalami kenaikan 5,49 persen dari Realisasi Belanja Barang

periode 31 Desember 2015. Hal ini disebabkan antara lain adanya kenaikan

belanja dalam rangka implementasi rapat didalam kantor dan kenaikan tarif dari

pembayaran jasa.

URAIAN REALISASI TA 2016 REALISASI TA 2015NAIK

(TURUN) %

Belanja Barang Operasional 2,629,605,500 2,598,648,700 1.19 Belanja Barang Non Operasional 5,446,418,050 6,000,705,808 (9.24) Belanja Barang Persediaan 554,328,400 217,078,750 - Belanja Jasa 10,254,423,760 12,914,183,281 (20.60) Belanja Pemeliharaan 2,648,421,500 2,016,777,209 31.32 Belanja Perjalanan Dalam Negeri 5,587,141,326 2,858,793,690 95.44 Belanja Perjalanan Luar Negeri 1,081,954,171 117,330,800 - Jumlah Belanja Kotor 28,202,292,707 26,723,518,238 5.53 Pengembalian Belanja - -

Jumlah Belanja 28,202,292,707 26,723,518,238 5.53 Belanja Barang Persediaan dalam LRA TA 2016 tercatat Rp554.328.400,00.

Berdasarkan Surat Kementerian Keuangan No. S-6478/PB/2016 tanggal 3

Agustus 2016 tentang Penggunaan Akun Belanja yang menghasilkan

Persediaan, mengamanatkan bahwa “Pada prinsipnya, Persediaan tidak dapat

dilihat dari bentuk barangnya, melainkan niat awal (intension) pada saat

penyusunan perencanaan kegiatan dan penyusunan RKA-KL-nya, sehingga

untuk barang-barang yang memang direncanakan habis pada satu kegiatan tidak

dialokasikan dari Belanja Barang Persediaan dan tidak menjadi barang

persediaan. Suatu barang dapat digolongkan sebagai barang persediaan apabila

perencanaan pengadaan barang tersebut bersifat kontinu atau berkelanjutan,

tidak hanya untuk satu kali kegiatan saja”. Oleh karenanya, yang seharusnya

nilai Belanja Barang Persediaan yang tercatat di LRA Setjen Wantannas pada TA

2016 adalah sebesar nilai penambahan akun persediaan pada Neraca, yaitu

Rp4.194.150,00,. Selisih nilai di atas sebesar Rp550.134.250,00 tercatat dalam

realisasi Belanja Pemeliharaan.

Belanja Modal

Rp92.881.910.000.

00,-

B.5. Belanja Modal

Realisasi Belanja Modal untuk periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan

2015 adalah masing-masing sebesar Rp92.881.910.000.00, dan

Rp95.734.119.121,00. Realisasi Belanja Barang untuk periode yang berakhir 31

Desember 2016 mengalami penurunan 2,98 persen dari Realisasi Belanja

Barang periode 31 Desember 2015.

Page 26: DEWAN KETAHANAN NASIONAL - perencanaan.dkn.go.id AUDITED 2016.pdftugas antara lain menyusun dan menyampaikan laporan keuangan Kementerian Negara/Lembaga yang dipimpinnya. Dewan Ketahanan

Dewan Ketahanan Nasional

Jl. Medan Merdeka Barat No.15 Jakarta Pusat 10110 Laporan Keuangan TA 2016 (Unaudited)

- 21 -

Belanja Modal

Peralatan dan

Mesin

Rp87.037.806.000,-

URAIAN REALISASI T.A. 2016 REALISASI T.A 2015NAIK

(TURUN) %

Belanja Modal Peralatan dan Mesin 87,037,806,000 77,747,503,331 11.95Belanja Modal Gedung dan Bangunan 5,813,810,000 4,952,465,790 17.39Belanja Modal Lainnya 30,294,000 13,034,150,000 -99.77

Jumlah Belanja 92,881,910,000 95,734,119,121 -2.98

Rincian Realisasi Belanja Modal terdiri sebagai berikut:

B.5.1 Belanja Modal Peralatan dan Mesin

Realisasi Belanja Modal Peralatan dan Mesin untuk periode yang berakhir 31

Desember 2016 dan 2015 adalah masing-masing sebesar Rp87.037.806,000,00.

dan Rp77.747.503.331,00. Realisasi Belanja Modal untuk periode yang berakhir

31 Desember 2016 mengalami kenaikan sebesar 11,96 persen dibandingkan

realisasi tahun sebelumnya.

Perbandingan Realisasi Belanja Modal Peralatan dan Mesin Periode 31 Desember 2016 dan 2015

URAIAN REALISASI T.A. 2016 REALISASI T.A 2015NAIK

(TURUN) %

Belanja Modal Peralatan dan Mesin 87,037,806,000 77,747,503,331 11.95Jumlah Belanja Kotor 87,037,806,000 77,747,503,331 11.95Pengembalian 0 0

Jumlah Belanja 87,037,806,000 77,747,503,33111.95

Realisasi Belanja Modal Peralatan dan Mesin untuk periode yang berakhir 31

Desember 2016 sebesar Rp87.037.806.000,00 digunakan untuk

penambahan/kapitalisasi aset peralatan dan mesin berupa mesin fotocopy dan

printer senilai Rp60.346.000,00, Kendaraan Dinas Roda 4 dan 2 senilai

Rp1.958.500.000,00 Pengadaan perangkat pengolah data senilai

Rp9.155.980.000,00 dan Pengadaan perangkat Sistem Informasi senilai

Rp75.862.980.000,00.

Belanja Modal

Gedung dan

Bangunan

Rp5.813.810.000

B.5.2 Belanja Modal Gedung dan Bangunan

Realisasi Belanja Modal Gedung dan Bangunan untuk periode yang berakhir 31

Desember 2016 dan 2015 adalah masing-masing sebesar Rp5.813.810.000,00

dan Rp4.952.465.790,00. Realisasi Belanja Modal untuk periode yang berakhir

31 Desember Tahun 2016 mengalami kenaikan sebesar 17.39 persen

dibandingkan Realisasi Belanja Modal Gedung dan Bangunan untuk periode

yang berakhir 31 Desember 2015. Hal ini disebabkan adanya renovasi

Page 27: DEWAN KETAHANAN NASIONAL - perencanaan.dkn.go.id AUDITED 2016.pdftugas antara lain menyusun dan menyampaikan laporan keuangan Kementerian Negara/Lembaga yang dipimpinnya. Dewan Ketahanan

Dewan Ketahanan Nasional

Jl. Medan Merdeka Barat No.15 Jakarta Pusat 10110 Laporan Keuangan TA 2016 (Unaudited)

- 22 -

gedung/bangunan/ruang kerja pada gedung di jalan Juanda 36, dalam rangka

pemenuhan ruang kerja dan rapat guna mendukung program Pemerintah untuk

melaksanakan rapat di dalam kantor.

Perbandingan Realisasi Belanja Modal Gedung dan Bangunan 31 Desember 2016 dan 2015

URAIAN JENIS BELANJA T.A. 2016 T.A 2015 Naik (Turun) %

Belanja Modal Gedung dan Bangunan 5,813,810,000 4,952,465,790 17.39

Jumlah Belanja Kotor 5,813,810,000 4,952,465,79017.39

Pengembalian Belanja Modal 0 0 0.00

Jumlah Belanja 5,813,810,000 4,952,465,790 17.39

Belanja Modal

Lainnya

Rp30.294.000

B.5.3 Belanja Modal Lainnya

Realisasi Belanja Modal Lainnya untuk periode yang berakhir 31 Desember 2016

adalah sebesar Rp30.294.000,00 dan Realisasi Belanja untuk periode yang

berakhir 31 Desember 2015 adalah sebesar Rp13.034.150.000,00, mengalami

penurunan sebesar 99,77 persen dibandingkan Realisasi Belanja Modal untuk

periode yang berakhir 31 Desember 2015. Hal ini disebabkan adanya pengadaan

aplikasi berupa software dan lisensi pendukung sistem informasi Dewan

Ketahanan Nasional yang semula menggunakan belanja modal lainnya, ditahun

2016 sudah menggunakan belanja modal peralatan dan mesin.

Perbandingan Realisasi Belanja Modal Lainnya periode 31 Desember 2016 dan 2015

URAIAN JENIS BELANJA T.A. 2016 T.A 2015 Naik (Turun) %

Belanja Modal Lainnya 30,294,000 13,034,150,000 (99.77)

Jumlah Belanja Kotor 30,294,000 13,034,150,000 (99.77)

Pengembalian Belanja Modal 0 0 0.00

Jumlah Belanja 30,294,000 13,034,150,000 (99.77)

Realisasi Belanja Modal Lainnya untuk periode yang berakhir 31 Desember 2016

adalah sebesar Rp30.294.000,00 yang semua realisasinya digunakan untuk

penambahan/kapitalisasi aset tak berwujud.

Page 28: DEWAN KETAHANAN NASIONAL - perencanaan.dkn.go.id AUDITED 2016.pdftugas antara lain menyusun dan menyampaikan laporan keuangan Kementerian Negara/Lembaga yang dipimpinnya. Dewan Ketahanan

Dewan Ketahanan Nasional

Jl. Medan Merdeka Barat No.15 Jakarta Pusat 10110 Laporan Keuangan TA 2016 (Audited)

- 23 -

C. PENJELASAN ATAS POS-POS NERACA Kas di Bendahara

Pengeluaran

Rp161.903.617,-

C.1. Kas di Bendahara Pengeluaran

Saldo Kas di Bendahara Pengeluaran untuk periode yang berakhir 31

Desember 2016 dan 2015 adalah masing-masing sebesar Rp161.903.617,00

dan Rp0,00 yang merupakan kas yang dikuasai, dikelola dan di bawah

tanggungjawab Bendahara Pengeluaran yang berasal dari sisa UP/TUP yang

belum dipertanggungjawabkan atau belum disetorkan ke Kas Negara per

tanggal neraca. Rincian Kas di Bendahara Pengeluaran adalah sebagai berikut:

Keterangan TA 2016 TA 2015

Uang Tunai 161,903,617 -

Jumlah 161,903,617 -

Rincian Kas di Bendahara Pengeluaran pada tanggal pelaporan disajikan

dalam lampiran.

Kas lainnya dan

Seetara Kas

Rp332.014.871,-

Piutang Bukan Pajak

Rp320.061.328,-

Penyisihan Piutang

tak Tertagih

Piutang Bukan Pajak

Rp1.150.307.,-

Persediaan

Rp4.194.150.,-

C.2. Kas Lainnya dan Setara Kas

Saldo Kas di Bendahara Pengeluaran untuk periode yang berakhir 31

Desember 2016 dan 2015 adalah masing-masing sebesar Rp 332.014.871,00

dan Rp0,00 yang merupakan kas yang dikuasai, dikelola dan di bawah

tanggungjawab Bendahara Pengeluaran yang berasal dari Pajak yang belum

disetor.

C.3. Piutang Bukan Pajak

Piutang bukan pajak untuk periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

adalah masing-masing sebesar Rp 230.061.328,00 dan Rp0,00 yang

merupakan pengembalian bukan pajak tahun 2016 diakibatkan dari koreksi

atas perjalanan dinas sebesar Rp.65.911.328,00 Dan koreksi atas biaya rapat

sebesar Rp.164.150.000,00.

C.4. Penyisihan Piutang tak Tertagih-Piutang Bukan Pajak

Nilai Penyisihan Piutang Tak Tertagih Bukan Pajak untuk periode yang

berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing adalah sebesar

Rp1.150.307,00 dan Rp0.

C.5. Persediaan

Nilai Persediaan untuk periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

masing-masing adalah sebesar Rp4.194.150,00 dan Rp6.449.900,00 .

Persediaan merupakan jenis aset dalam bentuk barang atau perlengkapan

(supplies) pada tanggal neraca yang diperoleh dengan maksud untuk

Page 29: DEWAN KETAHANAN NASIONAL - perencanaan.dkn.go.id AUDITED 2016.pdftugas antara lain menyusun dan menyampaikan laporan keuangan Kementerian Negara/Lembaga yang dipimpinnya. Dewan Ketahanan

Dewan Ketahanan Nasional

Jl. Medan Merdeka Barat No.15 Jakarta Pusat 10110 Laporan Keuangan TA 2016 (Audited)

- 24 -

mendukung kegiatan operasional dan/atau untuk dijual, dan/atau diserahkan

dalam rangka pelayanan kepada masyarakat. Rincian Persediaan per 31

Desember 2016 dan 2015 adalah sebagai berikut:

Persediaan TA 2016 TA 2015

Barang Konsumsi 4,194,150 6,304,100

Bahan untuk Pemeliharaan - 145,800

Persediaan Lainnya - -

Jumlah 4,194,150 6,449,900

Semua jenis persediaan pada tanggal pelaporan berada dalam kondisi baik dan

tidak terdapat barang konsumsi dalam kondisi rusak.

Peralatan dan Mesin

Rp121.441.606.420,- C.6. Peralatan dan Mesin

Nilai perolehan aset tetap berupa peralatan dan mesin untuk periode yang

berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 adalah masing-masing sebesar

Rp121.441.606.420,00 dan Rp90.604.502.064,00 . Rincian Aset Tetap

Peralatan dan Mesin dan Akumulasi Penyusutannya disajikan pada Lampiran

Laporan Keuangan ini.

Aset Tetap TA 2016 TA 2015 Selisih %

Peralatan dan Mesin 121,441,606,420 90,604,502,064 30,837,104,356 34

Jumlah 121,441,606,420 90,604,502,064 30,837,104,356 34

Aset Tetap Lainnya

Rp568.097.704,-

C.7. Aset Tetap Lainnya

Aset Tetap Lainnya merupakan aset tetap yang tidak dapat dikelompokkan

dalam tanah, peralatan dan mesin, gedung dan bangunan, jalan, irigasi dan

jaringan. Saldo Aset Tetap Lainnya untuk periode yang berakhir 31 Desember

2016 dan 2015 adalah sebesar Rp568.097.704,00 dan Rp8.944.105.905,00 .

Mutasi nilai Aset Tetap Lainnya tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut:

Aset Tetap Lainnya 2016

Saldo per 30 Desember 2015 8,944,105,905

Mutasi tambah: -

Bahan Perpustakaan Tercetak 565,258,004

Bahan Perpustakaan Terekam dan Bentuk Mikro 1,320,000

Kotografi, Naskah dan Lukisan 1,519,700

Mutasi kurang: -

Saldo per 31 Desember 2016 9,512,205,625

Akumulasi Penyusutan s.d. 31 Desember 2016 (8,944,105,905)

Rincian Aset Tetap Lainnya dan Akumulasi Penyusutannya per 31 Desember

2016 disajikan pada Lampiran Laporan Keuangan ini.

Page 30: DEWAN KETAHANAN NASIONAL - perencanaan.dkn.go.id AUDITED 2016.pdftugas antara lain menyusun dan menyampaikan laporan keuangan Kementerian Negara/Lembaga yang dipimpinnya. Dewan Ketahanan

Dewan Ketahanan Nasional

Jl. Medan Merdeka Barat No.15 Jakarta Pusat 10110 Laporan Keuangan TA 2016 (Audited)

- 25 -

Akumulasi Penyusutan

Aset Tetap

Rp(41.765.822.872),-

C.8. Akumulasi Penyusutan Aset Tetap

Saldo Akumulasi Penyusutan Aset Tetap untuk periode yang berakhir 31

Desember 2016 dan 2015 adalah masing-masing sebesar

Rp(41.765.822.872,00) dan Rp(22.894.966.526,00).

Akumulasi Penyusutan Aset Tetap merupakan alokasi sistematis atas nilai

suatu aset tetap yang disusutkan selama masa manfaat aset yang

bersangkutan selain untuk Tanah dan Konstruksi dalam Pengerjaan (KDP).

Akumulasi Penyusutan Aset Tetap 2016

No Aset Tetap Nilai Perolehan Akumulasi Penyusutan Nilai Buku

1 Peralatan dan Mesin 121,441,606,420 (41,765,822,872) 79,675,783,5482 Aset Tetap Lainnya 568,097,704 0 568,097,704

Rincian akumulasi penyusutan aset tetap disajikan pada Lampiran Laporan

Keuangan ini.

Aset Tak Berwujud

Rp76.184.894.614,-

C.9. Aset Tak Berwujud

Nilai perolehan Aset Tak Berwujud (ATB) untuk periode yang berakhir 31

Desember 2016 dan 2015 adalah sebesar Rp76.184.894.614,00 dan

Rp17.994.062.999,00. ATB terdiri dari Software sebesar Rp.48.290.317.782

dan Lisensi sebesar Rp.27.894.577.920,00.

Aset Tak Berwujud merupakan aset yang dapat diidentifikasi dan dimiliki, tetapi

secara umum tidak mempunyai wujud fisik. Mutasi nilai Aset Tak Berwujud

tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut:

17,994,062,999

58,190,832,703

76,184,895,702

14,192,315,494

61,992,580,208Nilai Buku per 31 Desember 2016

Akumulasi Amortisasi s.d 31 Desember 2016

Pembelian

Saldo per 31 Desember 2015

Saldo per 31 Desember 2016

Rincian Aset Tak Berwujud untuk periode yang berakhir 31 Desember 2016

disajikan pada Lampiran Laporan Keuangan ini.

Page 31: DEWAN KETAHANAN NASIONAL - perencanaan.dkn.go.id AUDITED 2016.pdftugas antara lain menyusun dan menyampaikan laporan keuangan Kementerian Negara/Lembaga yang dipimpinnya. Dewan Ketahanan

Dewan Ketahanan Nasional

Jl. Medan Merdeka Barat No.15 Jakarta Pusat 10110 Laporan Keuangan TA 2016 (Audited)

- 26 -

Aset Lain-Lain

Rp1.763.675.738,-

C.10. Aset Lain-Lain

Saldo Aset Lain-lain untuk periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015

adalah Rp1.763.675.738,00 dan Rp3.634.205.566,00. Aset Lain-lain

merupakan Barang Milik Negara (BMN) yang berada dalam kondisi rusak berat

dan tidak lagi digunakan dalam operasional Dewan Ketahanan Nasional.

Adapun mutasi aset lain-lain adalah sebagai berikut:

3,634,205,566

Mutasi (1,870,529,828)

1,763,675,738

1,707,512,438

56,163,300

Nilai Perolehan per 31 Desember 2016

Saldo per 31 Desember 2015

Akumulasi Penyusutan s.d 31 Desember 2016

Nilai Buku per 31 Desember 2016 Atas saldo perolehan per 31 Desember 2016 dilakukan penyusutan/Amortisasi

terhadap Aset lain-lain sebesar Rp.1.707.512.438,00 sehingga nilai Buku Aset

lain-lain per 31 Desember 2016 Rp.56.163.300,00.

Rincian Aset Lain-Lain untuk periode yang berakhir 31 Desember 2016

disajikan pada Lampiran Laporan Keuangan ini.

Akumulasi Penyusutan

dan Amortisasi Aset

Lainnya

Rp(15.899.827.932),-

C.11. Akumulasi Penyusutan/Amortisasi Aset Lainnya

Saldo Akumulasi Penyusutan dan Amortisasi Aset Lainnya untuk periode yang

berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 adalah masing-masing sebesar

Rp(15.899.827.932,00) dan Rp(3.403.202.495,00). Adapun mutasi akumulasi

penyusutan/amortisasi asset lainnya adalah sebagai berikut:

Nilai AsetPenyusutan Amortisasi Nilai Aset

Penyusutan Amortisasi

Software 48,290,317,782 (12,435,371,464) 16,658,343,414Lisensi 27,894,577,920 (1,756,908,030) 1,335,719,585Aset Tetap yang tidak digunakan dalam operasi

1,763,676,738 (1,707,512,438) 3,634,205,566 (3,403,202,495)

Jumlah (15.899.827.932) (3,403,202,495)

Akumulasi Penyusutan dan Amortisasi Aset Lainnya merupakan kontra akun

Aset Lain-lain yang disajikan berdasarkan pengakumulasian atas penyesuaian

nilai sehubungan dengan penurunan kapasitas dan manfaat Aset Lain-lain.

Uang Muka dari KPPN

Rp161.903.617,-

C.12. Uang Muka dari KPPN

Saldo Uang Muka dari KPPN per per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-

masing sebesar Rp161.903.617,00 dan Rp0,00. Uang Muka dari KPPN

merupakan Uang Persediaan (UP) atau Tambahan Uang Persediaan (TUP)

yang diberikan KPPN sebagai uang muka kerja yang masih berada pada atau

dikuasai oleh Bendahara Pengeluaran pada tanggal pelaporan

Page 32: DEWAN KETAHANAN NASIONAL - perencanaan.dkn.go.id AUDITED 2016.pdftugas antara lain menyusun dan menyampaikan laporan keuangan Kementerian Negara/Lembaga yang dipimpinnya. Dewan Ketahanan

Dewan Ketahanan Nasional

Jl. Medan Merdeka Barat No.15 Jakarta Pusat 10110 Laporan Keuangan TA 2016 (Audited)

- 27 -

Utang Jangka Pendek Rp.332.014.871,-

C.13. Utang Jangka Pendek Lainnya

Utang jangka pendek Lainnya berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 adalah

masing-masing sebesar Rp 332.014.871,00 dan Rp0,00. Utang Jangka

Pendek Lainnya merupakan pajak pasal 21, 22, 23 dan PPN yang belum

disetor.

.

Page 33: DEWAN KETAHANAN NASIONAL - perencanaan.dkn.go.id AUDITED 2016.pdftugas antara lain menyusun dan menyampaikan laporan keuangan Kementerian Negara/Lembaga yang dipimpinnya. Dewan Ketahanan

Dewan Ketahanan Nasional

Jl. Medan Merdeka Barat No.15 Jakarta Pusat 10110 Laporan Keuangan TA 2016 (Audited)

- 28 -

D. PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN OPERASIONAL Pendapatan PNBP

Rp0,-

D.1. Pendapatan Penerimaan Negara Bukan Pajak

Jumlah Pendapatan untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan

2015 adalah sebesar Rp0,00 dan Rp1.796.979,00. Pendapatan tersebut terdiri

dari:

Pendapatan Negara Bukan Pajak Lainnya - 1,796,979 Pendapatan Lain-lain - -

Jumlah 1,796,979

TH 2016 TH 2015URAIAN

Beban Pegawai

Rp20.748.965.362,-

D.2. Beban Pegawai

Jumlah Beban Pegawai untuk Tahun 2016 dan Tahun 2015 adalah masing-

masing sebesar Rp20.748.965.362,00 dan Rp18.321.154.277,00. Beban

Pegawai adalah beban atas kompensasi, baik dalam bentuk uang maupun

barang yang ditetapkan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang

diberikan kepada pejabat negara, Pegawai Negeri Sipil (PNS), dan pegawai yang

dipekerjakan oleh pemerintah yang belum berstatus PNS sebagai imbalan atas

pekerjaan yang telah dilaksanakan kecuali pekerjaan yang berkaitan dengan

pembentukan modal.

URAIAN REALISASI TA 2016 REALISASI TA 2015

NAIK (TURUN) %

Belanja Gaji dan Tunjangan PNS 7,675,404,785 7,813,943,964 (1.77)

Belanja Gaji dan Tunjangan Non PNS 0 0 - Belanja Honorarium 0 0 -

Belanja Lembur 81,660,000 221,077,000 (63.06) Belanja Pegawai Tunjangan Khusus 12,992,825,932 10,317,887,095 25.93

Jumlah Belanja Kotor 20,749,890,717 18,352,908,059 13.06 Pengembalian Belanja Pegawai (925,355) (31,753,782) (97.09)

Jumlah Belanja 20,748,965,362 18,321,154,277 13.25

Beban Persediaan

Rp534.720.950,-

D.3. Beban Persediaan

Jumlah Beban Persediaan pada Tahun 2016 dan 2015 adalah masing-masing

sebesar Rp534.720.950,00 dan Rp.549.923.090,00. Beban Persediaan

merupakan beban untuk mencatat konsumsi atas barang-barang yang habis

pakai, termasuk barang-barang hasil produksi baik yang dipasarkan maupun

tidak dipasarkan. Rincian Beban Persediaan untuk Tahun 2016 dan 2015 adalah

sebagai berikut:

Page 34: DEWAN KETAHANAN NASIONAL - perencanaan.dkn.go.id AUDITED 2016.pdftugas antara lain menyusun dan menyampaikan laporan keuangan Kementerian Negara/Lembaga yang dipimpinnya. Dewan Ketahanan

Dewan Ketahanan Nasional

Jl. Medan Merdeka Barat No.15 Jakarta Pusat 10110 Laporan Keuangan TA 2016 (Audited)

- 29 -

URAIAN JENIS BEBAN TH 2016 TH 2015NAIK

(TURUN) %

Beban Persediaan Konsumsi 481,810,950 467,319,580 3.10

Beban Persediaan Bahan Baku 4,935,000 0 -

Beban Persediaan Lainnya 47,975,000 82,603,510 (41.92)

Jumlah Beban Persediaan 534,720,950 549,923,090 (2.76)

Beban Barang dan

Jasa

Rp18.216.732.110,-

D.4. Beban Barang dan Jasa

Beban jasa Tahun 2016 dan Tahun 2015 adalah masing-masing sebesar

Rp18.216.732.110,00 dan Rp21.212.204.789,00. Beban Jasa adalah konsumsi

atas jasa-jasa dalam rangka penyelenggaraan kegiatan entitas. Rincian Beban

Jasa untuk Tahun 2016 dan 2015 adalah sebagai berikut:

URAIAN JENIS BEBAN TH 2016 TH 2015NAIK

(TURUN) %

Beban Keperluan Perkantoran 1,056,000,000 850,877,700 24.11

Beban Pengiriman Surat Dinas Pos Pusat 10,395,500 7,152,000 45.35

Beban Honor Operasional Satuan Kerja 210,190,000 192,220,000 9.35

Beban Barang Operasional Lainnya 1,353,020,000 1,247,066,000 8.50

Beban Bahan 2,563,623,050 2,989,315,808 (14.24)

Beban Honor Output Kegiatan 849,150,000 627,850,000 35.25

Beban Barang Non Operasional Lainnya 1,869,495,000 2,383,540,000 (21.57)

Beban Langganan Listrik 1,215,386,087 1,251,292,168 (2.87)

Beban Langganan Telepon 130,241,783 183,772,609 (29.13)

Beban Langganan Daya dan Jasa Lainnya 234,805,890 338,292,504 (30.59)

Beban Jasa Konsultan 0 49,500,000 (100.00)

Beban Sewa 246,490,000 132,026,000 86.70

Beban Jasa Profesi 8,427,500,000 10,959,300,000 (23.10)

Beban Aset Ekstrakomtabel peralatan dan Mesin 50,434,800 - -

Jumlah 18,216,732,110 21,212,204,789 (14.12)

Beban

Pemeliharaan

Rp2.664.562.300,-

D.5. Beban Pemeliharaan

Beban pemeliharaan Tahun 2016 dan 2015 adalah masing-masing sebesar

Rp2.664.562.300,00 dan Rp2.016.632.199,00. Beban pemeliharaan merupakan

beban yang dimaksudkan untuk mempertahankan aset tetap atau aset lainnya

yang sudah ada ke dalam kondisi normal. Rincian beban pemeliharaan untuk

Tahun 2016 dan 2015 adalah sebagai berikut:

URAIAN JENIS BEBAN TH 2016 TH 2015

NAIK

(TURUN)

%

Beban Pemeliharaan Gedung dan Bangunan 196,622,250 81,445,990 141.41

Beban Pemeliharaan Peralatan dan Mesin 2,451,799,250 1,912,821,709 28.18

Beban Persediaan Bahan untuk Pemeliharaan 16,140,800 22,364,500 -27.83

Jumlah 2,664,562,300 2,016,632,199 32.13

Beban Perjalanan

Dinas

Rp6.591.097.526,-

D.6. Beban Perjalanan Dinas

Beban Perjalanan Dinas Tahun 2016 dan 2015 adalah masing-masing sebesar

Rp6.591.097.526,00 dan Rp2.976.124.490,00. Beban tersebut adalah

Page 35: DEWAN KETAHANAN NASIONAL - perencanaan.dkn.go.id AUDITED 2016.pdftugas antara lain menyusun dan menyampaikan laporan keuangan Kementerian Negara/Lembaga yang dipimpinnya. Dewan Ketahanan

Dewan Ketahanan Nasional

Jl. Medan Merdeka Barat No.15 Jakarta Pusat 10110 Laporan Keuangan TA 2016 (Audited)

- 30 -

merupakan beban yang terjadi untuk perjalanan dinas dalam rangka

pelaksanaan tugas, fungsi, dan jabatan. Rincian Beban perjalanan Dinas untuk

Tahun 2016 dan 2015 adalah sebagai berikut:

URAIAN JENIS BEBAN TH 2016 TH 2015

NAIK

(TURUN)

%

Beban Perjalanan Biasa 3,530,363,355 2,370,379,690 48.94

Beban Perjalanan Dinas Dalam Kota 192,150,000 126,750,000 51.60

Beban Perjalanan Dinas Paket Meeting Dalam Kota 1,368,950,000 1,950,000 70102.56

Beban Perjalanan Dinas Paket Meeting Luar Kota 417,680,000 359,714,000 16.11

Beban Perjalan Lainnya Luar Negeri 1,081,954,171 117,330,800 822.14

Jumlah 6,591,097,526 2,976,124,490 121.47

Beban Penyusutan

dan Amortisasi

Rp28.615.263.904,-

D.7. BEBAN PENYUSUTAN DAN AMORTISASI

Jumlah Beban Penyusutan dan Amortisasi untuk TA 2016 dan 2015 adalah

masing-masing sebesar Rp28.615.263.904,00 dan Rp9.281.827.834,00. Beban

penyusutan adalah merupakan beban untuk mencatat alokasi sistematis atas

nilai suatu aset tetap yang dapat disusutkan (depreciable assets) selama masa

manfaat aset yang bersangkutan. Sedangkan Beban Amortisasi digunakan untuk

mencatat alokasi penurunan manfaat ekonomi untuk Aset Tak berwujud. Rincian

Beban Penyusutan dan Amortisasi untuk tahun 2016 dan 2015 adalah sebagai

berikut:

URAIAN BEBAN PENYUSUTAN DAN AMORTISASI

TH 2016 TH 2015NAIK

(TURUN) %

Beban Penyusutan Peralatan dan Mesin 19,747,877,797 9,180,673,777 115 Beban Amortisasi Software 7,253,784,299

Beban Amortisasi Lisensi 1,456,462,701

Beban Penyusutan Aset Tetap yang tidak digunakan 157,139,107 101,154,057 55

Jumlah Penyusutan28,615,263,904 9,281,827,834 208

Beban Penyisihan

Piutang Tak

Tertagih

Rp1.150.307,-

Surplus/ Defisit

Dari Kegiatan

Operasional

Rp(77.372.492.459)

,-

D.8. BEBAN PENYISIHAN PIUTANG TAK TERTAGIH

Beban penyisihan piutang tak tertagih tahun 2016 dan 2015 adalah masing-

masing sebesar Rp. 1.150.307,00 dan Rp. 0,00. Beban peyisihan piutang tak

tertagih adalah beban atas penyisihan terhadap piutang di tahun 2016.

D.9. SURPLUS/ DEFISIT DARI KEGIATAN OPERASIONAL

Pos Surplus/ Defisit Dari Kegiatan Operasional terdiri dari Pendapatan

Operasional dan Beban Operasional yang sifatnya rutin dan merupakan tugas

pokok dan fungsi entitas. Jumlah Surplus/ Defisit Dari Kegiatan Operasional

untuk TA 2016 dan 2015 adalah masing-masing sebesar

Rp(77.372.492.459,00) dan Rp54.356.069.709,00. Surplus/ Defisit Dari

Kegiatan Operasional Tahun 2016 dan 2015 adalah sebagai berikut:

Page 36: DEWAN KETAHANAN NASIONAL - perencanaan.dkn.go.id AUDITED 2016.pdftugas antara lain menyusun dan menyampaikan laporan keuangan Kementerian Negara/Lembaga yang dipimpinnya. Dewan Ketahanan

Dewan Ketahanan Nasional

Jl. Medan Merdeka Barat No.15 Jakarta Pusat 10110 Laporan Keuangan TA 2016 (Audited)

- 31 -

URAIAN TH 2016 TH 2015

NAIK (TURUN)

%Pendapatan Operasional 0 0

Beban Operasional 77,372,492,459 54,356,069,709 42.34

Surplus (Defisit) dari Kegiatan Operasional (77,372,492,459) (54,356,069,709)42.34

Pendapatan dari

Kegiatan Non

Operasional

Rp8.125.189,-

D.10. Pendapatan Dari Kegiatan Non Operasional

Jumlah Pendapatan dari Kegiatan Non Operasional untuk TA 2016 dan 2015

adalah masing-masing sebesar Rp8.125.189,00 dan Rp4.859.585,00.

Pendapatan dari Kegiatan Non Operasional diperoleh dari pelepasan aset non

lancar ditambah beban pelepasan aset non lancar serta pengembalian Belanja

Pegawai Tahun anggaran yang Lalu dan beban penyesuaian nilai persediaan.

URAIAN TH 2016 TH 2015NAIK

(TURUN) %

Pendapatan pelepasan aset non lancar 24,500,000 - 0.00

Beban pelepasan aset non lancar (17,700,664) - 0.00

Surplus/(Defisit) pelepasan Aset Non Lancar 6,799,336 - 0.00

Penerimaan kembali Belanja Pegawai TAYL 7,284,003 4,859,585 49.89Beban Kegiatan non Operasional Lainnya 5,958,150 - 0.00

Surplus/(Defisit) Kegatan Non Operasional Lainnya 1,325,853 4,859,585 -72.72

Jumlah Pendapatan Kegiatan Non Operasional 8,125,189 4,859,585 67.20

Page 37: DEWAN KETAHANAN NASIONAL - perencanaan.dkn.go.id AUDITED 2016.pdftugas antara lain menyusun dan menyampaikan laporan keuangan Kementerian Negara/Lembaga yang dipimpinnya. Dewan Ketahanan

Dewan Ketahanan Nasional

Jl. Medan Merdeka Barat No.15 Jakarta Pusat 10110 Laporan Keuangan TA 2016 (Audited)

- 32 -

E. PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS Ekuitas Awal

Rp94.885.157.413,-

E.1. Ekuitas Awal

Nilai ekuitas pada tanggal 01 Januari 2016 dan 2015 adalah masing-masing

sebesar Rp94.885.157.413,00 dan Rp8.462.398.344,00

Surplus(Defisit) LO

Rp(77.364.367.270)

E.2. Surplus (Defisit) LO

Jumlah Surplus (Defisit) LO untuk periode yang berakhir pada 31 Desember

2016 dan 2015 adalah defisit sebesar Rp(77.354.367.270,00) dan

Rp(54.351.210.124,00). Surplus (Defisit) LO merupakan penjumlahan selisih

lebih antara surplus/defisit kegiatan operasional, kegiatan non operasional, dan

kejadian luar biasa.

Koreksi Nilai Aset

Tetap Non

Revaluasi

Rp(5.482.067.469),-

E.3. Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi

Jumlah Penyesuaian Nilai Aset untuk periode yang berakhir pada 31 Desember

2016 dan 2015 adalah sebesar Rp(5.482.067.469,00) dan Rp0,00 sebagai akibat

dari kebijakan pemerintah pusat terkait penilaian persediaan menggunakan

harga pembelian terakhir. Rincian Transaksi Koreksi Nilai Aset Tetap Non

Revaluasi terdiri dari Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi sebesar

Rp(32.399.867,00) dan Koreksi Nilai Aset Lainnya Non Revaluasi sebesar

Rp(5.482.068.494,00).

Transaksi Antar

Entitas

Rp130.487.007.257,-

E.4. Transaksi Antar Entitas

Nilai Transaksi Antar Entitas untuk periode yang berakhir pada 31 Desember

2016 dan 2015 sebesar Rp130.487.007.257,00 dan Rp140.772.135.072,00.

Rincian Transaksi Antar Entitas pada 31 Desember 2016 terdiri dari saldo

Ditagihkan Ke Entitas Lainnya sebesar Rp141.833.168.069,00, saldo Diterima

Dari Entitas Lainnya sebesar (Rp31.548.253,00) dan Transfer Keluar sebesar

Rp(11.314.612.559,00).

No BA URAIAN KL Transfer KeluarTransfer Masuk

SelisihKL Tujuan

(Jika TK >TM)

penjelasan

1 52Setjen Wantannas

11,314,612,559 0 11,314,612,559Kementerian Sekretariat Negara

Penyerahan Aset Tetap Renovasi

Page 38: DEWAN KETAHANAN NASIONAL - perencanaan.dkn.go.id AUDITED 2016.pdftugas antara lain menyusun dan menyampaikan laporan keuangan Kementerian Negara/Lembaga yang dipimpinnya. Dewan Ketahanan

Dewan Ketahanan Nasional

Jl. Medan Merdeka Barat No.15 Jakarta Pusat 10110 Laporan Keuangan TA 2016 (Audited)

- 33 -

• Pada tanggal 2 Februari 2016 Dewan Ketahanan Nasional telah

menyerahkan Aset Tetap Renovasi ke Kementerian Sekretariat

Negara sebesar Rp.8.376.008.201,00, dengan Berita Acara Serah

Terima Aset Renovasi. (terlampir).

• Pada tanggal 20 Desember 2016 terdapat serah terima asset

tetap renovasi gedung ke Kementerian Sekretariat Negara

sebesar Rp. 2.938.604.358,00 total tersebut sudah termasuk Ppn,

Honor panitia pengadaan dan biaya lainnya yang dipergunakan

sampai dengan asset tetap renovasi tersebut siap digunakan

Kenaikan/Penurunan

Ekuitas

Rp.47.640.572.518,-

E.5. Kenaikan/Penurunan Ekuitas

Nilai kenaikan/penurunan ekuitas untuk periode yang berakhir pada 31

Desember 2016 dan 2015 sebesar Rp47.640.572.518,00 dan

Rp86.422.759.069,00.

Ekuitas Akhir

Rp142.525.729.931

,-

E.6. Ekuitas Akhir

Nilai ekuitas akhir untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan

2015 adalah masing-masing sebesar Rp142.525.729.931,00 dan

Rp94.885.157.413,00.

Page 39: DEWAN KETAHANAN NASIONAL - perencanaan.dkn.go.id AUDITED 2016.pdftugas antara lain menyusun dan menyampaikan laporan keuangan Kementerian Negara/Lembaga yang dipimpinnya. Dewan Ketahanan

Dewan Ketahanan Nasional

Jl. Medan Merdeka Barat No.15 Jakarta Pusat 10110 Laporan Keuangan TA 2016 (Audited)

- 34 -

F. PENGUNGKAPAN-PENGUNGKAPAN LAINNYA

F.1. Kejadian-Kejadian Penting Setelah Tanggal Neraca

• Pada tanggal 2 Februari 2016 Dewan Ketahanan Nasional telah menyerahkan

Aset Tetap Renovasi ke Kementerian Sekretariat Negara sebesar

Rp.8.376.008.201,00, dengan Berita Acara Serah Terima Aset Renovasi.

(terlampir).

• Pada tanggal 07 September 2016, terdapat pelaksanaan Lelang dengan

Risalah Lelang no. 177/2016, pejabat lelang Palomes, SE, MH dan Laporan

Realisasi Pelaksanaan Lelang (terlampir) dengan penerimaan sebesar

Rp.24.500.000,00 dan bea lelang Rp. 490.000,00

• Pada tanggal 20 Desember 2016 terdapat serah terima asset tetap renovasi

gedung ke Kementerian Sekretariat Negara sebesar Rp. 2.938.604.358,00

total tersebut sudah termasuk Ppn, Honor panitia pengadaan dan biaya

lainnya yang dipergunakan sampai dengan asset tetap renovasi tersebut siap

digunakan.

• Terhadap uang tunai di kas di bendahara pengeluaran telah dilakukan

penyetoran.

• Terhadap uang tunai di kas lainnya di bendahara pengeluaran telah dilakukan

penyetoran.

F.2. Temuan dan Tindak Lanjut Temuan BPK

Daftar temuan dan rekomendasi Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) sebagaimana

terlampir, dan tertuang dalam nota kesepakatan Angka Asersi Final Nomor NK-

53/PB.6/ 2017 tanggal 13 April 2017.

F.3. Rekening Pemerintah

Rekening pemerintah yang digunakan dalam kegiatan operasional kantor Dewan

Ketahanan Nasional adalah Bank Mandiri kantor cabang pembantu Deparpostel

dengan nomor rekening 103-00-0107186-5 a.n Bendahara Pengeluaran Sekretariat

Jenderal Dewan Ketahanan Nasional.

F.4. Pengungkapan Lain-Lain

1. Berdasarkan Keputusan Sekretaris Jenderal Dewan Ketahanan Nasional Nomor :

Kep-44/KPA/04/2016 tanggal 11 April 2016 tentang Pergantian Antar Waktu atas

Page 40: DEWAN KETAHANAN NASIONAL - perencanaan.dkn.go.id AUDITED 2016.pdftugas antara lain menyusun dan menyampaikan laporan keuangan Kementerian Negara/Lembaga yang dipimpinnya. Dewan Ketahanan

Dewan Ketahanan Nasional

Jl. Medan Merdeka Barat No.15 Jakarta Pusat 10110 Laporan Keuangan TA 2016 (Audited)

- 35 -

Keputusan Sekretaris Jenderal Dewan Ketahanan Nasional Nomor : Kep-

121/KPA/XII/2015 tentang Penetapan Pejabat Kuasa Pengguna Anggaran,

merupakan pejabat yang diberi kewenangan untuk melakukan tindakan yang

mengakibatkan pengeluaran anggaran belanja/penanggung jawab kegiatan.

2. Berdasarkan Keputusan Kuasa Pengguna Anggaran Sekretariat Jenderal Dewan

Ketahanan Nasional Nomor : Kep-44/KPA/04/2016 tanggal 11 April 2016 tentang

Tim Penanggung Jawab Pengelola Keuangan yang terdiri dari Pejabat Pembuat

Komitmen, Pejabat Penandatangan/Penguji SPM, Petugas Pengelola Administrasi

Belanja Pegawai dan Staf Pengelola Keuangan sebagai berikut :

No Jabatan Nama

1 Kuasa Pengguna Anggaran Irjen Pol. Drs. Tjetjep Agus Supriyatna, MM, MH

2 Pejabat Pembuat Komitmen Marsma TNI . Lukas Pamardi, SH, MM

3 Pejabat Pembuat Komitmen Brigjen TNI Sugeng, SH

4 Pejabat Penandatangan/Penguji SPM Brigjen TNI Dr. Yudi Sutrasna, MM

5 Petugas Pengelola Adm. Belanja Pegawai Kriswanto

6 Staf Pengelola Keuangan 1. Titin Mardyaningsih, SE 2. Yesilia Prahasasti, SE 3. Riza Savitri, A.Md 4. Supardi

3. Bahwa berakhirnya masa perjanjian penggunaan sementara gedung milik

Kementerian Sekretariat Negara RI oleh Sekretariat Jenderal Dewan Ketahanan

Nasional sampai dengan saat dibuatnya Laporan Keuangan Audited ini belum

terealisasi perjanjian perpanjangan baru, hal ini terjadi karena masih menunggu

persetujuan dari Kementerian Keuangan.

Sekretariat Jenderal Dewan Ketahanan Nasional menempati gedung milik

Kementerian Sekretariat Negara yang berlokasi di Jl. Merdeka Barat No. 15

Jakarta Pusat. Dasar Setjen Wantannas menempati gedung milik Kementerian

Sekretariat Negara adalah Surat Perjanjian Penggunaan Sementara Tanah dan

Bangunan Milik Kementerian Sekretariat Negara RI Nomor: PERJ-

18/Kemensetneg/Sesmen/10/2016 (terlampir).

Perjanjian Penggunaan Sementara Gedung Milik Kementerian Sekretariat

Negara RI, di Jl. Medan Merdeka Barat No. 15 Jakarta Pusat oleh Sekretariat

Page 41: DEWAN KETAHANAN NASIONAL - perencanaan.dkn.go.id AUDITED 2016.pdftugas antara lain menyusun dan menyampaikan laporan keuangan Kementerian Negara/Lembaga yang dipimpinnya. Dewan Ketahanan

Dewan Ketahanan Nasional

Jl. Medan Merdeka Barat No.15 Jakarta Pusat 10110 Laporan Keuangan TA 2016 (Audited)

- 36 -

Jenderal Dewan Ketahanan Nasional telah berakhir, terhitung mulai tanggal 5

September 2015, sesuai Surat Perjanjian Penggunaan Sementara Tanah dan

Bangunan Milik Kementerian Sekretariat Negara RI Nomor: PERJ-

19/Kemensetneg/Sesmen/11/2013. Atas hal tersebut, Sesjen Wantannas telah

berupaya untuk melakukan perpanjangan izin penggunaan gedung ke

Kementerian Sekretariat Negara RI dengan mengirimkan surat Nomor: B-

436/Sesjen/VIII/2015 tanggal 6 Agustus 2015 perihal Permohonan

Perpanjangan dan Penerbitan Perjanjian Penggunaan Sementara Gedung Milik

Kementerian Sekretariat Negara RI, yang ditujukan kepada Sekretaris

Kementerian Sekretariat Negara RI. Surat dengan Nomor: B-

436/Sesjen/VIII/2015 tanggal 6 Agustus 2015 perihal Permohonan

Perpanjangan dan Penerbitan Perjanjian Penggunaan Sementara Gedung Milik

Kementerian Sekretariat Negara RI juga menyebutkan bahwa Sesjen

Wantannas meminta penerbitan Perjanjian Penggunaan Sementara Gedung

Milik Kementerian Sekretariat Negara RI, ex BNPB yang berlokasi di Jl. Ir. H.

Juanda Nomor 36 Jakarta Pusat.

Atas dasar surat dari Setjen Wantannas tersebut, Sekretaris Kementerian

Sekretariat Negara telah menjawab melalui Surat Nomor B-

850/Kemensetneg/Ses/PB.03/03/2016 Tanggal 29 Maret 2016 tentang

Penggunaan Gedung Milik Kementerian Sekretariat Negara Jalan Ir.H. Juanda

no.36, Jakarta Pusat (surat terlampir).

Page 42: DEWAN KETAHANAN NASIONAL - perencanaan.dkn.go.id AUDITED 2016.pdftugas antara lain menyusun dan menyampaikan laporan keuangan Kementerian Negara/Lembaga yang dipimpinnya. Dewan Ketahanan

Dewan Ketahanan Nasional

Jl. Medan Merdeka Barat No.15 Jakarta Pusat 10110 Laporan Keuangan TA 2015 (Audited)

- 37 -

L A M P I R A N