deteksi dini pada penyalahgunaan napza dr. muhaeni soewito

29
DETEKSI DINI PADA PENYALAHGUNAAN NAPZA dr. Muhaeni Soewito. ********************************************* ************************* P0KOK BAHASAN I. PENDAHULUAN II.PENGERTIAN NAPZA III.FAKTOR YANG MENPENGARUHI TERJADINYA PENYALAHGUNAAN NAPZA IV.TINGKAT PEMAKAIAN NAPZA V. TANDA DAN GEJALA PEMAKAIAN NAPZA VI.CARA MENEGAKKAN DIAGNOSIS ( DETEKSI DINI ) VII.PENANGANAN

Upload: tamira

Post on 15-Jan-2016

182 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

DETEKSI DINI PADA PENYALAHGUNAAN NAPZA dr. Muhaeni Soewito. ********************************************************************** P0KOK BAHASAN PENDAHULUAN PENGERTIAN NAPZA FAKTOR YANG MENPENGARUHI TERJADINYA PENYALAHGUNAAN NAPZA TINGKAT PEMAKAIAN NAPZA TANDA DAN GEJALA PEMAKAIAN NAPZA - PowerPoint PPT Presentation

TRANSCRIPT

Page 1: DETEKSI DINI PADA PENYALAHGUNAAN NAPZA dr. Muhaeni Soewito

DETEKSI DINI PADA PENYALAHGUNAAN

NAPZAdr. Muhaeni Soewito.

**********************************************************************

P0KOK BAHASAN

I. PENDAHULUAN

II. PENGERTIAN NAPZA

III.FAKTOR YANG MENPENGARUHI TERJADINYA

PENYALAHGUNAAN NAPZA

IV.TINGKAT PEMAKAIAN NAPZA

V. TANDA DAN GEJALA PEMAKAIAN NAPZA

VI.CARA MENEGAKKAN DIAGNOSIS ( DETEKSI

DINI )

VII.PENANGANAN

Page 2: DETEKSI DINI PADA PENYALAHGUNAAN NAPZA dr. Muhaeni Soewito

I.I. PENDAHULUANPENDAHULUAN PEMAKAIAN NAPZA ( OPIUM ) SEJAK LAMA DIKENAL JAWA MA LI MA

JENIS YANG DIPAKAI BERAGAM

o ZAMAN BELANDA ------ CANDU ( STBL 1927 - 279 Jo. 536 ) 1828

o Th 1970 morpin, ganja amfetamino Th 1980 benzodiazepin, alkohol ganjao Th. 1990 ecstasy, shabu- shabu,heroin , ganja

Jumlah pemakai makin meningkat 5 tahun terakhir

Page 3: DETEKSI DINI PADA PENYALAHGUNAAN NAPZA dr. Muhaeni Soewito

PENGERTIAN ( DIFINISI )PENGERTIAN ( DIFINISI )

NN NARKOTIKNARKOTIK AA ALKOHOLALKOHOL PP PSIKOTROPIKPSIKOTROPIK ZA ZAT ZA ZAT ADIKTIF LAINADIKTIF LAIN

ISTILAH LAIN : NARKOBA ,OBAT TERLARANG, NARKOTIKA NAZA.

NAPZA :Bahan Zat yang bila masuk kedalam tubuh akan mempengaruhi tubuh terutama saraf pusat sehingga menyebabkan gangguan fisik psikis dan sosial

Page 4: DETEKSI DINI PADA PENYALAHGUNAAN NAPZA dr. Muhaeni Soewito

Pembagian :Pembagian : Berdasarkan UUBerdasarkan UU Efek terhadap susunan saraf pusatEfek terhadap susunan saraf pusat Penggunaan dibidang medikPenggunaan dibidang medik

U U. 22 Th 1997 tentang NarkotikaU U. 22 Th 1997 tentang Narkotika Zat atau obat yang berasal dari tanaman Zat atau obat yang berasal dari tanaman

atau bukan tanamanatau bukan tanaman Baik sintetis maupun semisintesisBaik sintetis maupun semisintesis Menyebabkan penurunan atau perubahan Menyebabkan penurunan atau perubahan

kesadaran, hilangnya rasa mengurangi kesadaran, hilangnya rasa mengurangi

sampai menghilangkan rasa nyeri dan dapat sampai menghilangkan rasa nyeri dan dapat

menimbulkan ketergantungan.menimbulkan ketergantungan.

Page 5: DETEKSI DINI PADA PENYALAHGUNAAN NAPZA dr. Muhaeni Soewito

GOLONGAN I :GOLONGAN I :

Digunakan untuk tujuan ilmu pengetahuanDigunakan untuk tujuan ilmu pengetahuan

Tidak diajukan untuk pengobatanTidak diajukan untuk pengobatan

Potenesi sangat tinggi nenimbulkan Potenesi sangat tinggi nenimbulkan

ketergantunganketergantungan

ContohContoh : : heroin ( putauw ) kokain, ganja.heroin ( putauw ) kokain, ganja.

GOLONGAN II :GOLONGAN II : berkasiat untuk pengobatan sebagai pilihan berkasiat untuk pengobatan sebagai pilihan

terakhirterakhir

digunakan dalam pengoban atau pengembangan digunakan dalam pengoban atau pengembangan

ilmu pengetahuanilmu pengetahuan

potensi tinggi mengakibatkan ketergantungan potensi tinggi mengakibatkan ketergantungan

Contoh ; morfin , pethidinContoh ; morfin , pethidin

Page 6: DETEKSI DINI PADA PENYALAHGUNAAN NAPZA dr. Muhaeni Soewito

GOLONGAN III :GOLONGAN III : berkasiat untuk pengobatanberkasiat untuk pengobatan digunakan secara luas dalam pengobatan digunakan secara luas dalam pengobatan

dan pengembangan ilmu pengetahuandan pengembangan ilmu pengetahuan potensi keteragantungan ringanpotensi keteragantungan ringan Contoh : kodeinContoh : kodein

U U No.5 Th 1997 tentang PsikotropikaU U No.5 Th 1997 tentang Psikotropika Zat atau obat, alamiah maupun sintetis bukan Zat atau obat, alamiah maupun sintetis bukan

narkotikanarkotika berkhasiat psikoaktif melalui pengaruh berkhasiat psikoaktif melalui pengaruh

selektif pada susunan saraf pusat yang selektif pada susunan saraf pusat yang menyebabkan perubahan khas pada aktifitas menyebabkan perubahan khas pada aktifitas mental dan perilaku.mental dan perilaku.

Page 7: DETEKSI DINI PADA PENYALAHGUNAAN NAPZA dr. Muhaeni Soewito

GOLONGAN I :GOLONGAN I : Digunakan untuk ilmu pengetahuanDigunakan untuk ilmu pengetahuan Tidak digunakan dalam pengobatanTidak digunakan dalam pengobatan Potensi amat kuat mengakibatkan Potensi amat kuat mengakibatkan

ketergantunganketergantungan Contoh : LSD, shabu , ecstasyContoh : LSD, shabu , ecstasy

GOLONGAN II :GOLONGAN II : Digunakan untuk ilmu pengetahuanDigunakan untuk ilmu pengetahuan Berkasiat dalam pengobatan Berkasiat dalam pengobatan Potensi ketergantungan cukup kuatPotensi ketergantungan cukup kuat Contoh : afetamin , metilfenidat ( Ritalin )Contoh : afetamin , metilfenidat ( Ritalin )

Page 8: DETEKSI DINI PADA PENYALAHGUNAAN NAPZA dr. Muhaeni Soewito

GOLONGAN III :GOLONGAN III : Banyak digunakan dalam pengobatanBanyak digunakan dalam pengobatan Digunakan untuk tujuan ilmu pengetahuanDigunakan untuk tujuan ilmu pengetahuan Potensi ketergantungan sedangPotensi ketergantungan sedang Contoh : fenobarbital, flunitrazepamContoh : fenobarbital, flunitrazepam

GOLONGAN IV :GOLONGAN IV : Berkasiat dalam pengobatan dan pemakaian sangat Berkasiat dalam pengobatan dan pemakaian sangat

luas.luas. Digunakan dalam pengembangan ilmu pengetahuan.Digunakan dalam pengembangan ilmu pengetahuan. Potensi ketergantungan ringanPotensi ketergantungan ringan Contoh : diazepam, lexotan , nitrazepam, rohipnol dll.Contoh : diazepam, lexotan , nitrazepam, rohipnol dll.

Page 9: DETEKSI DINI PADA PENYALAHGUNAAN NAPZA dr. Muhaeni Soewito

ALKOHOL :ALKOHOL : Bahan fermentasi madu,gula sari buah , umbi-Bahan fermentasi madu,gula sari buah , umbi-

umbian. umbian. ( etanol )( etanol ) Keppres No.3 Th 1997 —— mengatur minuman Keppres No.3 Th 1997 —— mengatur minuman

beralkohol.beralkohol.Gol. AGol. A :Kadar 1 - 5 % ( Bir ):Kadar 1 - 5 % ( Bir )Gol. B Gol. B :Kadar 5 - 20 % ( jenis minuman anggur ):Kadar 5 - 20 % ( jenis minuman anggur )Gol. CGol. C :Kadar 20 - 45 % ( Wiski ,Vodka, Johny Walker):Kadar 20 - 45 % ( Wiski ,Vodka, Johny Walker)

Metanol ------- spiritus : zat pelarut , pembersih.Metanol ------- spiritus : zat pelarut , pembersih.

ZAT ADIKTIF LAIN :ZAT ADIKTIF LAIN : Tembakau ( nikotine )Tembakau ( nikotine ) Zat pelarut dan inhalan ( gas yang dihirup )Zat pelarut dan inhalan ( gas yang dihirup )

- Lem. tiner, bensin ,cat kuku dll.- Lem. tiner, bensin ,cat kuku dll. Kafein.Kafein.

Page 10: DETEKSI DINI PADA PENYALAHGUNAAN NAPZA dr. Muhaeni Soewito

NAPZA YANG SERING DISALAH GUNAKAN : NAPZA YANG SERING DISALAH GUNAKAN :

Gol. Narkotika :Gol. Narkotika : Opiat : morfin , heroin ( putauw ) ,canduOpiat : morfin , heroin ( putauw ) ,candu Halusinigen : ganja (kanabis) , mariyuana, hashisHalusinigen : ganja (kanabis) , mariyuana, hashis KokainKokain

Gol. PsikotropikaGol. Psikotropika Pesikotimulan : amfetamin, ekstasi, shabu.Pesikotimulan : amfetamin, ekstasi, shabu. Sedatif dan hipnotika : mogadon, Dumolid Sedatif dan hipnotika : mogadon, Dumolid

(DUM) Lexotan, Rohypnol , pil koplo. Dll.(DUM) Lexotan, Rohypnol , pil koplo. Dll. Halusinogen : LSD ,Mushroom.Halusinogen : LSD ,Mushroom.

Page 11: DETEKSI DINI PADA PENYALAHGUNAAN NAPZA dr. Muhaeni Soewito

Zat adiktif lain :Zat adiktif lain :

Alkohol - tuak, spritus ( silet )Alkohol - tuak, spritus ( silet )

InhalanInhalan : : bensin tiner, bahan pada bensin tiner, bahan pada

tinttinta penghapus.a penghapus.

PEMAKAIAN ROKOK DAN ALKOHOL PEMAKAIAN ROKOK DAN ALKOHOL

TERUTAMA PADA REMAJA MERUPAKAN TERUTAMA PADA REMAJA MERUPAKAN

PINTU MASUK PENYALAHGUNAAN PINTU MASUK PENYALAHGUNAAN

NAPZANAPZA

Page 12: DETEKSI DINI PADA PENYALAHGUNAAN NAPZA dr. Muhaeni Soewito

III. III. FAKTOR YANG MEMPENGARUHI FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TERJADINYA PENYALAH GUNAAN NAPZATERJADINYA PENYALAH GUNAAN NAPZA

FAKTOR NAPZAFAKTOR NAPZA

( ZAT )( ZAT )

FAKTORFAKTOR FAKTO R FAKTO R

INDIVINDUINDIVINDU LINGKUNGAN LINGKUNGAN

Page 13: DETEKSI DINI PADA PENYALAHGUNAAN NAPZA dr. Muhaeni Soewito

A. A. FAKTOR ZAT.FAKTOR ZAT.Kerja Napza pada susunan saraf pusat Kerja Napza pada susunan saraf pusat ( penghayatan kenikmatan diotak ) ( penghayatan kenikmatan diotak )Potensi (kekuatan ) setiap Napza untuk Potensi (kekuatan ) setiap Napza untuk menimbulkan Ketergantungan berbeda - beda.menimbulkan Ketergantungan berbeda - beda.

= ” hard drugs “ heroin, met-amfetamin= ” hard drugs “ heroin, met-amfetamin

= “ soft drugs ” alkohol, nikotin , inhalan= “ soft drugs ” alkohol, nikotin , inhalanKetersedian Zat itu sendiri Ketersedian Zat itu sendiri Teori Teori 3 K ( K + K → K ) 3 K ( K + K → K )

B. B. FAKTOR INDIVINDUFAKTOR INDIVINDU Sering terjadi pada remajaSering terjadi pada remaja

Perubahan biologisPerubahan biologisPerubahan PsikologisPerubahan PsikologisPerubahan sosialPerubahan sosial

Page 14: DETEKSI DINI PADA PENYALAHGUNAAN NAPZA dr. Muhaeni Soewito

Ciri yang mudah tergantung pada Ciri yang mudah tergantung pada pemakaian Napzapemakaian Napza

+ Mudah Kecewa+ Mudah Kecewa

+ Risk taking behavior (Tidak sabar + Risk taking behavior (Tidak sabar

untuk menunggu)untuk menunggu)

+ Cepat bosan dan depresi+ Cepat bosan dan depresi

+ Tidak puas thd mutu kehidupan+ Tidak puas thd mutu kehidupan

+ Hambatan dalam perkembangan + Hambatan dalam perkembangan

psikososialpsikososial

Page 15: DETEKSI DINI PADA PENYALAHGUNAAN NAPZA dr. Muhaeni Soewito

FAKTOR RESIKO UNTUK PENYALAHGUNAAN NAPZAFAKTOR RESIKO UNTUK PENYALAHGUNAAN NAPZA

RENDAH TINGGIRENDAH TINGGI

- Religius - Religius - Suka berpetualang- Suka berpetualang

- Ikatan sosial /adaptasi baik - Ikatan sosial /adaptasi baik - Emosi yang meledak-ledak- Emosi yang meledak-ledak

- - Kehangatan dalam ikatan keluargaKehangatan dalam ikatan keluarga - Kegiatan negatif dg teman.- Kegiatan negatif dg teman.

- Harga diri yang cukup - Harga diri yang cukup - Tidak punya pendirian- Tidak punya pendirian

- Kematangan kepribadian - Kematangan kepribadian - Labil, mudah tersinggung- Labil, mudah tersinggung

- Kontrol diri yang baik.- Kontrol diri yang baik. - Impulsif.agresif,tidak tenang- Impulsif.agresif,tidak tenang

- Tidak mudah frustasi - Tidak mudah frustasi - Perilaku anti sosial- Perilaku anti sosial

- Dapat menunda keinginan - Dapat menunda keinginan - Sangat pemalu- Sangat pemalu

- Kemampuan akademik cukup - Kemampuan akademik cukup - Gangguan akademik- Gangguan akademik

- kemapuan untuk memecahkan - kemapuan untuk memecahkan - Sifat pembrontak- Sifat pembrontak

persoalan yang cukup persoalan yang cukup - Rasa permusuhan.- Rasa permusuhan.

- Disiplin - Disiplin - Gangguan fisik- Gangguan fisik

- Problema kejiwaan.- Problema kejiwaan.

Page 16: DETEKSI DINI PADA PENYALAHGUNAAN NAPZA dr. Muhaeni Soewito

C. C. FAKTOR LINGKUNGAN :FAKTOR LINGKUNGAN : Lingkungna keluargaLingkungna keluarga Sekolah / PekerjaanSekolah / Pekerjaan MasyarakatMasyarakat

IV. IV. TINGKATAN PEMAKAIAN NAPZATINGKATAN PEMAKAIAN NAPZA EXPERIMENTAL USEEXPERIMENTAL USE REKREATIONAL USEREKREATIONAL USE SITUATIONAL USESITUATIONAL USE DEPENDEN USEDEPENDEN USE

Page 17: DETEKSI DINI PADA PENYALAHGUNAAN NAPZA dr. Muhaeni Soewito

KETERGANTUNGANKETERGANTUNGAN

PENYALAHGUNAANPENYALAHGUNAAN

PEMAKAIAN KADANG – KADANGPEMAKAIAN KADANG – KADANG

PEMAKAIAN COBA – COBAPEMAKAIAN COBA – COBA

GOLONGAN RESIKO BESARGOLONGAN RESIKO BESAR

GOLONGAN RESIKO KECILGOLONGAN RESIKO KECIL

Page 18: DETEKSI DINI PADA PENYALAHGUNAAN NAPZA dr. Muhaeni Soewito

V. V. TANDA DAN GEJALA PENYALAHGUNAAN TANDA DAN GEJALA PENYALAHGUNAAN NAPZANAPZA

GEJALA DIPENGARUHIGEJALA DIPENGARUHI- Derajat kemurnian zat.- Derajat kemurnian zat.- Bahan pelarut- Bahan pelarut- Bahan pencampur- Bahan pencampur- Riwayat pemakaian sebelumnya- Riwayat pemakaian sebelumnya- Harapan pemakai terhadap zat atau obat.- Harapan pemakai terhadap zat atau obat.- Suasana pada waktu memakai- Suasana pada waktu memakai

UNTUK PENGGUNA AWALUNTUK PENGGUNA AWAL- Timbul rasa tidak enak spt rasa mual, - Timbul rasa tidak enak spt rasa mual,

muntah.muntah.- Kesadaran berkabut- Kesadaran berkabut- Gelisah dan ketakutan- Gelisah dan ketakutan

Page 19: DETEKSI DINI PADA PENYALAHGUNAAN NAPZA dr. Muhaeni Soewito

Bagi penyalah guna ( Pecandu )Bagi penyalah guna ( Pecandu )- Rasa senang, babagia dan santai- Rasa senang, babagia dan santai

- Mengantuk Tambah bergairah- Mengantuk Tambah bergairah- Kontrol diri menurunKontrol diri menurun

Bagi yang sudah ketergantungan Bagi yang sudah ketergantungan ( bila ada penghentian obat ( bila ada penghentian obat ( SAKAUW )( SAKAUW )- Gelisah- Gelisah

- Sukar tidur- Sukar tidur

- Sakit seluruh badan- Sakit seluruh badan

- Gemetar , kejang, kejang ------------- Gemetar , kejang, kejang ------------kematian.kematian.

- Emosi sensitif- Emosi sensitif

Page 20: DETEKSI DINI PADA PENYALAHGUNAAN NAPZA dr. Muhaeni Soewito

TANDA - TANDA UMUMTANDA - TANDA UMUM

Perubahan tingkah laku.Perubahan tingkah laku.

Perubahan cara berpakaian dan Perubahan cara berpakaian dan

penampilan.penampilan.

Perubahan alam perasaan (mood)Perubahan alam perasaan (mood)

Perubahan dalam perhatianPerubahan dalam perhatian

Suka curang. bohong bahkan mencuriSuka curang. bohong bahkan mencuri

Page 21: DETEKSI DINI PADA PENYALAHGUNAAN NAPZA dr. Muhaeni Soewito

VI. CARA MENEGAKKAN DIAGNOSISVI. CARA MENEGAKKAN DIAGNOSIS SulitSulit

- ManipulatifManipulatif- TertutupTertutup- Sikap menghindarSikap menghindar- Keterangan ortu sangat kurangKeterangan ortu sangat kurang

Untuk menunjang diperlukanUntuk menunjang diperlukan

a.a. Sikap mental petugasSikap mental petugas

b. Tehnik wawancara.b. Tehnik wawancara.

c. Pemeriksaanc. Pemeriksaan

Page 22: DETEKSI DINI PADA PENYALAHGUNAAN NAPZA dr. Muhaeni Soewito

a. SIKAP MENTAL PETUGASa. SIKAP MENTAL PETUGAS BERSIKAP POSITIFBERSIKAP POSITIF PENUH PERHATIAN, BERSAHABATPENUH PERHATIAN, BERSAHABAT MENERIMA APA ADANYAMENERIMA APA ADANYA EMPATIEMPATI JANGAN BERSIKAP MENGHINA, MENGKRITIK, JANGAN BERSIKAP MENGHINA, MENGKRITIK,

MENGEJEK MENYALAHKAN.MENGEJEK MENYALAHKAN.

b. TEHNIK WAWANCARAb. TEHNIK WAWANCARA ALLO ANAMNESA SEBELUM AUTOALLO ANAMNESA SEBELUM AUTO ALLO ANAMNESE SETELAH AUTOALLO ANAMNESE SETELAH AUTO ALLO DAN AUTO BERSAMAANALLO DAN AUTO BERSAMAAN

Page 23: DETEKSI DINI PADA PENYALAHGUNAAN NAPZA dr. Muhaeni Soewito

C. PEMERIKSAANC. PEMERIKSAAN

PEMERIKSAAN FISIKPEMERIKSAAN FISIK

PSIKIATRIKPSIKIATRIK

LABORATORIUMLABORATORIUM

- Urine --------------skrining tes- Urine --------------skrining tes

- Darah -------------konfirmasi - Darah -------------konfirmasi

( penentuan( penentuan ) )

Pemeriksaan penunjang lain; Ro, EKG, Pemeriksaan penunjang lain; Ro, EKG,

dll.dll.

Page 24: DETEKSI DINI PADA PENYALAHGUNAAN NAPZA dr. Muhaeni Soewito

AIM Drugtest UriAIM Drugtest UriTMTM

Test kitTest kit

Cut-off according Cut-off according to Us NIDA to Us NIDA recommendationrecommendation

Tested Tested substance(s)substance(s)

Examples Of Examples Of proprietary or street proprietary or street namesnames

Class of drugClass of drug Normal period of Normal period of detecion in urinedetecion in urine

AIM Drugtest AIM Drugtest UriUriTM TM

AmphetamineAmphetamine

Cut-of :1000 mg/mlCut-of :1000 mg/ml

AmphetamineAmphetamine

(including its (including its variants)variants)

Amphetamine,BiphetamineAmphetamine,Biphetamine,desoxyn,metampex, ,desoxyn,metampex, DOB,DOM,MDA,MDMADOB,DOM,MDA,MDMA

Ecstasy,Inek.XTC,Shabu-Ecstasy,Inek.XTC,Shabu-shabushabu

Crank,Crystal,glass.Icc, Crank,Crystal,glass.Icc, Speed. Speed. Adam,STP,clarity,essenceAdam,STP,clarity,essence

CNS StimulantsCNS Stimulants 1 – 2 days1 – 2 days

AIM Drugtest AIM Drugtest UriUriTMTM

CocainCocain

Cut-of :300 mg/mlCut-of :300 mg/ml

Cocain/ Cocain/ BenzoyllecgoninBenzoyllecgoninee

CocainCocain

Coke,Crack,Flake,Rocks,SnCoke,Crack,Flake,Rocks,Snowow

CNS StimulantsCNS Stimulants 1 – 4 days1 – 4 days

AIM Drugtest AIM Drugtest UriUriTMTM

MarijuanaMarijuana (THC) (THC)Cut-of :50 mg/mlCut-of :50 mg/ml

TetrahydrocannaTetrahydrocannabinol(THC)binol(THC)

Morinol THCMorinol THC

Cimeng,Ganja,GeleCimeng,Ganja,Gele

Blunt,Grass,Herb,Pot,ReefeBlunt,Grass,Herb,Pot,Reefer. r. Sinsemilla.Smoke.Weed,HaSinsemilla.Smoke.Weed,Hash.Hashishsh.Hashish

MarijuanaMarijuana 1 day to 5 weeks1 day to 5 weeks

AIM Drugtest AIM Drugtest UriUriTMTM

MorphinMorphin

(Opiates)(Opiates)

Cut-of :300 mg/mlCut-of :300 mg/ml

Opiates:Opiates:

Heroin,MorphineHeroin,Morphine, , Codein,MethadoCodein,Methadone, Opiumne, Opium

Diaccerylmorphin, Diaccerylmorphin, rexanol,ramorph,Laudadumrexanol,ramorph,Laudadum.Paregoric. Tylenol .Paregoric. Tylenol Withcodeine, Robitussin Withcodeine, Robitussin AC. Empirin with codeine, AC. Empirin with codeine, Florinal with codeineFlorinal with codeine

Putaw, Candu, Putaw, Candu,

Horse Smack Dov’s PowderHorse Smack Dov’s Powder

Opioids and Opioids and morphine derivetmorphine derivet

1 – 2 days1 – 2 days

AIM Drugtest AIM Drugtest UriUriTMTM

Benzodiazepines(BZD)Benzodiazepines(BZD)

Cut-of :300 mg/mlCut-of :300 mg/ml

BenzodiazepinesBenzodiazepines Actian.Halcion.Librium.Actian.Halcion.Librium.

Rohipnol. ValiumRohipnol. Valium

Xanax, LexotanXanax, Lexotan

Pil Koplo, Nipam,magadonPil Koplo, Nipam,magadon

Roofies, TranksRoofies, Tranks

CNS DepressantsCNS Depressants 1 – 6 weeks1 – 6 weeks

Page 25: DETEKSI DINI PADA PENYALAHGUNAAN NAPZA dr. Muhaeni Soewito

DAMPAK DAN KOMPLIKASI PEN YALAHGUNAAN NAPZADAMPAK DAN KOMPLIKASI PEN YALAHGUNAAN NAPZA

NAPZANAPZA KOMPLIKASI KOMPLIKASI FISIKFISIK

KOMPLIKASI MENTAL KOMPLIKASI MENTAL EMOSIONALEMOSIONAL

GANJAGANJA - BronchitisBronchitis- Kerusakan Kerusakan jaringan otakjaringan otak

- HipertensiHipertensi

-Psikotik, Cemas-Psikotik, Cemas

-Paranoid-Paranoid

-Kehilangan motivasi-Kehilangan motivasi

-Acuh tak acuh-Acuh tak acuh

-Gangguan daya ingat-Gangguan daya ingat

ALKOHOLALKOHOL -Kerusakan sel -Kerusakan sel hatihati

-Ganguan -Ganguan pencernaan/lambpencernaan/lambungung

-Gangguan saraf-Gangguan saraf

-Gangguan jiwa:depresi, -Gangguan jiwa:depresi, cemas, paranoidcemas, paranoid

-Demensia-Demensia

INHALANINHALAN -Kekakuan -Kekakuan pembuluh darahpembuluh darah

-Gangguan -Gangguan hati,ginjal, matahati,ginjal, mata

-Gangguan jiwa:cemas, -Gangguan jiwa:cemas, paranoid panikparanoid panik

-Demensia-Demensia

HALUSINOGEHALUSINOGENN

Kerusakan sel Kerusakan sel otakotak

Gangguan: Gangguan: Depresi,cemasmparanoitDepresi,cemasmparanoit

Page 26: DETEKSI DINI PADA PENYALAHGUNAAN NAPZA dr. Muhaeni Soewito

DAMPAK DAN KOMPLIKASI PEN YALAHGUNAAN NAPZADAMPAK DAN KOMPLIKASI PEN YALAHGUNAAN NAPZA

NAPZANAPZA KOMPLIKASI FISIKKOMPLIKASI FISIK KOMPLIKASI KOMPLIKASI MENTAL EMOSIONALMENTAL EMOSIONAL

HEROINHEROIN -Infeksi pada kulit -Infeksi pada kulit

-Infeksi pada paru-2-Infeksi pada paru-2

-Gangguan fungsi hati -Gangguan fungsi hati (heoatitis)(heoatitis)

-HIV, AIDS, KURUS-HIV, AIDS, KURUS

-Psikotik-Psikotik

-Gangguan tidur-Gangguan tidur

-Depresi berat-Depresi berat

-Cemas-Cemas

-Percobaan bunuh diri-Percobaan bunuh diri

-Gangguan seksual-Gangguan seksual

MDMA(SHABU, MDMA(SHABU, ECTASY)ECTASY)

-Kelainan jantung-Kelainan jantung

-Kekurangan cairan tubuh-Kekurangan cairan tubuh

-Badan panas-Badan panas

-Kejang-Kejang

-Nafsu makan kurang-Nafsu makan kurang

-Gangguan tingkahlaku-Gangguan tingkahlaku

-Mudah tersinggung-Mudah tersinggung

-Panik-Panik

-Paranoid-Paranoid

-Susah tidar-Susah tidar

-Bunuh diri-Bunuh diri

KOKAINKOKAIN -Perforasi(Lobang pada sekat -Perforasi(Lobang pada sekat rongga hidun)rongga hidun)

-Bronchitis, Pneumonia-Bronchitis, Pneumonia

-Kerusakan otot jantung -Kerusakan otot jantung

-Gangguan pembuluh darah-Gangguan pembuluh darah

-Gangguan pencernaan-Gangguan pencernaan

-Manik depresi berat-Manik depresi berat

-Psikotik-Psikotik

-Gangguan kepribadian-Gangguan kepribadian

-Anti soisal-Anti soisal

-Gangguan tidur-Gangguan tidur

Page 27: DETEKSI DINI PADA PENYALAHGUNAAN NAPZA dr. Muhaeni Soewito

VII. PENANGANANVII. PENANGANANPRINSIP HOLISTIKPRINSIP HOLISTIK BIO - PSIKO— SOSIALBIO - PSIKO— SOSIAL = = RELIGI= = RELIGI

HAMBATAN DALAM TERAPIHAMBATAN DALAM TERAPI KURANG MOTIVASI UNTUK SEMBUHKURANG MOTIVASI UNTUK SEMBUH KEADAAN LINGKUNGAN YANG “ PEKA” UNTUK KEADAAN LINGKUNGAN YANG “ PEKA” UNTUK

UNTUK KEMBALI MEMAKAI NARKOTIKUNTUK KEMBALI MEMAKAI NARKOTIK PASIEN TIDAK MEMPUNYAI KREASI DAN TIDAK PASIEN TIDAK MEMPUNYAI KREASI DAN TIDAK

INISIATIF UNTUK NENGGUNAKAN WAKTU LUANG.INISIATIF UNTUK NENGGUNAKAN WAKTU LUANG. LINGKUNGAN KELUARGA YANG KURANG LINGKUNGAN KELUARGA YANG KURANG

MENDUKUNGMENDUKUNG BERSIKAP TIDAK TERUS TERANG.BERSIKAP TIDAK TERUS TERANG. MENOLAKMENOLAK PARANOID ( CURIGA PARANOID ( CURIGA ))

Page 28: DETEKSI DINI PADA PENYALAHGUNAAN NAPZA dr. Muhaeni Soewito

FASE – FASE PROGAM TERAPIFASE – FASE PROGAM TERAPI

1. FASE PENERIMAAN AWAL1. FASE PENERIMAAN AWAL

2. FASE DETOKSIFIKASI2. FASE DETOKSIFIKASI

3. FASE STABILISASI3. FASE STABILISASI

4. FASE PERSIAPAN KE MASYARAKAT4. FASE PERSIAPAN KE MASYARAKAT

5. FASE RESOSIALISASI5. FASE RESOSIALISASI

Page 29: DETEKSI DINI PADA PENYALAHGUNAAN NAPZA dr. Muhaeni Soewito