deteksi dini pada kanker & terapi paliatif

3
Deteksi Dini pada Kanker Deteksi dini adalah upaya identifikasi penyakit ataukelaianan yang secara klinis belum jelas dengan tes, pemeriksaan, atau prosedur tertentu yang cepat untuk membedakan orang yang tampak dan sungguh sehat dengan orang yang tampak sehat tetapi susungguhnya menderita kelainan. Dalam hal kanker, tujuan deteksi dini adalah untuk mengurangi mortalitas dan morbiditas kanker. Deteksi dini dilakukan melalui skrining. Uji skrining berbeda dengan diagnosis karena pada diagnosis diperlukan pemeriksaan lanjutan dan pengamatan lebih mendalam. Uji skrining dapat dilakukan melalui pemeriksaan klinis, sitologi, tes biokimia, atau imunologi dan radiografi.

Upload: marc-baker

Post on 02-Feb-2016

224 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

kedokteran

TRANSCRIPT

Page 1: Deteksi Dini Pada Kanker & Terapi Paliatif

Deteksi Dini pada Kanker

Deteksi dini adalah upaya identifikasi penyakit ataukelaianan yang secara klinis

belum jelas dengan tes, pemeriksaan, atau prosedur tertentu yang cepat untuk

membedakan orang yang tampak dan sungguh sehat dengan orang yang tampak sehat

tetapi susungguhnya menderita kelainan. Dalam hal kanker, tujuan deteksi dini

adalah untuk mengurangi mortalitas dan morbiditas kanker. Deteksi dini dilakukan

melalui skrining. Uji skrining berbeda dengan diagnosis karena pada diagnosis

diperlukan pemeriksaan lanjutan dan pengamatan lebih mendalam. Uji skrining dapat

dilakukan melalui pemeriksaan klinis, sitologi, tes biokimia, atau imunologi dan

radiografi.

Page 2: Deteksi Dini Pada Kanker & Terapi Paliatif

Terapi Paliatif

Terapi paliatif bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup pasien dan keluarga

ketika menghadapi masalah terkait penyakit yang mengancam jiwa, dengan

mencegah dan meringankan penderitaan melalui identifikasi awal dan pengajian

masalah secara sempurna, menghilangkan rasa nyeri, dan keluhan lain, serta

mengupayakan perbaikan fisik, psikososial, dan spiritual.

Waktu pelaksanaan terapi paliatif saat ini diberikan sejak dini bersamaan dengan

terapi kuratif. Hal ini berbeda dengan terapi paliatif sebelumnya yang diberikan

menjelang akhir hidup pasien.

Tahapan terapi paliatif

1. Rencana perawatan dan koordinasi kerja

2. Pengendalian gejala

Yang paling sering adalah gejala nyeri. Penangan nyeri kanker mengacu pada

pedoman WHO yang dibagi menjadi dua, yaitu penanganan farmakologis dan

nonfarmakologis

- Penganan farmakologi

Obat yang paling banyak digunakan, yaitu : analgesic non-opioid,

analgesic opioid, dan analgesic adjuvant.

- Penangan nonfarmakologi

Dengan terapi radiasi dan psikologis.

3. Rehabilitasi

Rehabilitasi paliatif adalah metode untuk mengalihakan proses kematian ke

proses mengisi kehidupan pasien. Tujuannya untuk mempertahankan kualitas

hidup pasien.