deskripsi proses suksesi timor leste menurut …digilib.unila.ac.id/33033/3/skripsi tanpa bab...

71
DESKRIPSI PROSES SUKSESI TIMOR LESTE MENURUT HUKUM INTERNASIONAL (Skripsi) Oleh : YESSY THERESYA L. K FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS LAMPUNG BANDAR LAMPUNG 2018

Upload: dodang

Post on 15-Aug-2019

279 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: DESKRIPSI PROSES SUKSESI TIMOR LESTE MENURUT …digilib.unila.ac.id/33033/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Timor Timur adalah salah satu provinsi yang menarik dalam sejarah Indonesia,

DESKRIPSI PROSES SUKSESI TIMOR LESTE MENURUT HUKUM

INTERNASIONAL

(Skripsi)

Oleh :

YESSY THERESYA L. K

FAKULTAS HUKUM

UNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG

2018

Page 2: DESKRIPSI PROSES SUKSESI TIMOR LESTE MENURUT …digilib.unila.ac.id/33033/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Timor Timur adalah salah satu provinsi yang menarik dalam sejarah Indonesia,

ABSTRAK

Indonesia adalah sebuah negara yang memiliki sejarah panjang dalam perolehanwilayah. Menurut sejarah, Indonesia merupakan wilayah administratif HindiaBelanda yang pada tahun 1945 memerdekakan diri dari Hindia Belanda danmembentuk negara dengan nama Republik Indonesia. Pada proses pembentukanIndonesia terdapat 2 provinsi yang tidak otomatis tergabung dengan Indonesia, yaituPapua dan Timor Timur. Timor Timur adalah salah satu provinsi yang menarik dalamsejarah Indonesia, dikarenakan Timor Timur bukanlah wilayah administratif HindiaBelanda, namun wilayah administratif Portugis. Tetapi pada tahun 1976 Timor Timurmenjadi bagian dari Indonesia melalui proses Referendum. Setelah 24 tahunbergabung dengan Indonesia, pada tahun 1999 Timor Timur memisahkan diri dariIndonesia dengan proses Referndum dan membentuk negara baru bernama RepublikDemokratik Timor Leste. Proses bergabung dan berpisahnya Timor Timur denganIndonesia dalam hukum internasional disebut sebagai suksesi negara. Tulisan inihendak melihat bagaimanakah proses suksesi dalam hukum internasional denganstudi kasus Timor Leste.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui, memahami, serta menganalisis prosessuksesi yang terjadi pada Timor Leste menurut hukum internasional. Metode yangdigunakan dalam penelitian ini adalah metode yuridis normatif. Data yang diperolehdan diolah dalam penelitian ini adalah data sekunder yang berasal dari sumberkepustakaan. Penelitian ini juga menggunakan metode analisis kualitatif dalammenganalisa data yang diperoleh.

Hasil penelitian ini menunjukan bahwa proses bergabungnya Timor Leste denganIndonesia dan berpisahnya Timor Timur dari Indonesia dan menjadi negara baruadalah sebuah proses suksesi.Proses suksesi saat bergabungnya Timor Timur denganIndonesia dan berpisahnya Timor Leste menjadi negara baru merupakan suksesiparsial. Proses suksesi Timor Leste merupakan bentuk penerapan dari Konvensi Wina1978 mengenai suksesi negara berisi bahwa suatu wilayah negara atau suatu wilayahdalam hubungan internasional menjadi tanggung jawab negara itu kemudian berubahmenjadi bagian dari wilayah negara itu. Proses suksesi yang terjadi pada saatbergabungnya Timor Timur dengan Indonesia dan saat berpisah Timor Timur dariIndonesia dan menjadi negara baru sudah sesuai dengan aturan hukum internasionalterkhusus ketentuan dalam Konvensi Wina 1978.

Kata kunci : Indonesia, Suksesi negara, Timor Leste

Page 3: DESKRIPSI PROSES SUKSESI TIMOR LESTE MENURUT …digilib.unila.ac.id/33033/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Timor Timur adalah salah satu provinsi yang menarik dalam sejarah Indonesia,

ABSTRACT

Indonesia is a country that has a history in the acquisition of a territory. Indonesiaformerly an administrative region of the Indies which in 1945 gained independencefrom the Dutch East Indies and shape the country with the name of the Republic ofIndonesia. In the process of formation of Indonesia there are two provinces that donot automatically belong to Indonesia, namely Papua and East Timor. East Timor isone of the provincial interest in the history of Indonesia. This is because East Timorwas not an administrative region of the Indies, but the Portuguese administrativeregions. In 1976, East Timor was part of Indonesia through the referendum process.However, after 24 years in 1999, East Timor broke away from Indonesia and form anew country. The process of joining and separation of East Timor by Indonesia ininternational law is referred to as a state succession. This paper is going to see howthe succession process known in international law in the case study of Timor Leste.

This study aims to know, understand, and analyze the process of succession thatoccurred in East Timor under international law. The method used in this research isthe historical approach. The data obtained and processed in this research is secondarydata derived from literature sources. This study also qualitative analysis method toanalyze the data obtained.

These results indicate that by the process of the merger of East Timor by Indonesiaand East Timor's separation from Indonesia and become the new state is a process ofsuccession. Succession process when the merger of East Timor by Indonesia and EastTimor's separation into a new state is a partial succession. Timor Leste successionprocess is a form of application of Article 15 of the Vienna Convention in 1978 onstate succession shows that an area of the country or a region in international relationsare the responsibility of that country later became part of the territory of the country.Succession process that occurs at the time of the merger of East Timor by Indonesiain terms of the Vienna Convention 1978 is in conformity with the rules ofinternational law.

Keywords: Indonesia, Succession country, East Timor

Page 4: DESKRIPSI PROSES SUKSESI TIMOR LESTE MENURUT …digilib.unila.ac.id/33033/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Timor Timur adalah salah satu provinsi yang menarik dalam sejarah Indonesia,

DESKRIPSI PROSES SUKSESI TIMOR LESTE MENURUT HUKUM

INTERNASIONAL

Oleh :

YESSY THERESYA L. K

Skripsi

Sebagai Salah Satu Syarat untuk Mencapai Gelar

SARJANA HUKUM

Pada

Jurusan Ilmu Hukum

Fakultas Hukum

FAKULTAS HUKUM

UNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG

2018

Page 5: DESKRIPSI PROSES SUKSESI TIMOR LESTE MENURUT …digilib.unila.ac.id/33033/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Timor Timur adalah salah satu provinsi yang menarik dalam sejarah Indonesia,
Page 6: DESKRIPSI PROSES SUKSESI TIMOR LESTE MENURUT …digilib.unila.ac.id/33033/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Timor Timur adalah salah satu provinsi yang menarik dalam sejarah Indonesia,
Page 7: DESKRIPSI PROSES SUKSESI TIMOR LESTE MENURUT …digilib.unila.ac.id/33033/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Timor Timur adalah salah satu provinsi yang menarik dalam sejarah Indonesia,

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Jakarta pada tanggal 22 September 1993 ,

merupakan anak pertama dari pasangan Papa Riduan Tambunan

dan Mama Lusyana Nainggolan.

Penulis menyelesaikan pendidikan Taman Kanak-Kanak pada tahun 1999 di TK

Santo Paulus Jakarta Timur, Sekolah Dasar (SD) di SD Strada Nawar pada tahun

2005. Sekolah Menengah Pertama (SMP) diselesaikan pada tahun 2008 di SMP

Strada Nawar. Sekolah Menengah Atas (SMA) diselesaikan pada tahun 2011 di

SMA Pangudi Luhur II Servasius.

Pendidikan penulis dilanjutkan di Universitas Lampung Jurusan Ilmu Hukum

Fakultas Hukum pada tahun 2011 melalui jalur SNMPTN (Seleksi Nasional

Masuk Perguruan Tinggi Negeri) dan menyelesaikan pendidikan pada tahun 2018.

Penulis selama pendidikan organisasi FORMAHKRIS (Forum Mahasiswa Kristen

UNILA) dan organisasi luar kampus.

Page 8: DESKRIPSI PROSES SUKSESI TIMOR LESTE MENURUT …digilib.unila.ac.id/33033/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Timor Timur adalah salah satu provinsi yang menarik dalam sejarah Indonesia,

PERSEMBAHAN

Penulis mempersembahkan skripsi ini teruntuk Keluarga ku yang setiadan sabar dalam setiap proses yang ku jalani.

Page 9: DESKRIPSI PROSES SUKSESI TIMOR LESTE MENURUT …digilib.unila.ac.id/33033/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Timor Timur adalah salah satu provinsi yang menarik dalam sejarah Indonesia,

MOTTO

I am going to try this and see what happens if I don’t give up.

NajwaZebian.

Sebab, Aku mengetahui rencana-rencana yang Aku miliki bagi kamu,' firman

TUHAN, 'rencana-rencana untuk kesejahteraan dan bukan untuk kemalanganmu,

untuk memberimu masa depan dan pengharapan.

Yeremia 29 : 11

I am not lucky, I am blessed.

Penulis

Page 10: DESKRIPSI PROSES SUKSESI TIMOR LESTE MENURUT …digilib.unila.ac.id/33033/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Timor Timur adalah salah satu provinsi yang menarik dalam sejarah Indonesia,

xiii

SANWACANA

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yesus Kristus, karena berkat rahmat-

Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Deskripsi

Proses Suksesi Timor Leste Menurut Hukum Internasional”. Penulisan skripsi

ini merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana pada jurusan Ilmu

Hukum, Fakultas Hukum, Universitas Lampung.

Penulis menyadari keterbatasan kemampuan dan pengetahuan dalam penulisan

skripsi ini, sehingga membutuhkan pengarahan, saran dan kritik dalam proses

penulisan. Oleh karena itu, dalam kesempatan ini, penulis ingin mengucapkan

terimakasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Tuhan Yesus buat perlindungan dan mukjizat setiap harinya. Tidak pernah

berhenti terpukau atas kebaikan-Nya setiap saat. Memberikan pertolongan

pada waktu yang tepat. Terimakasih Bapa buat setiap hal yang boleh terjadi

dalam hidupku. You always amaze me;

2. Keluargaku Anti Baper untuk Mama Lusy, Papa Ridu, Ester Pesek, Abeng

Samuel yang selalu cerewet setiap telpon dan ga pernah absen nanya “Kakak

kapan wisuda?” Terimakasih kecurigaannya selama kakak nulis skripsi ini

baik dari “adanya teman pria” sampai kegiatan diluar kampus. Terimakasih

juga buat kesabaran dan pengertiannya selama ini. No one can replace you

genks;

Page 11: DESKRIPSI PROSES SUKSESI TIMOR LESTE MENURUT …digilib.unila.ac.id/33033/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Timor Timur adalah salah satu provinsi yang menarik dalam sejarah Indonesia,

xiii

3. Bapak Prof. Dr. Ir. Hasriadi Mat Akin, M.P., selaku Rektor Universitas

Lampung beserta jajarannya;

4. Bapak Armen Yasir, S.H., M.Hum., selaku Dekan Fakultas Hukum

Universitas Lampung beserta jajarannya;

5. Ibu Melly Aida, S.H., M.H., selaku Ketua Bagian Hukum Internasional

Fakultas Hukum Universitas Lampung;

6. Ibu Melly Aida, S.H., M.H., selaku Pembimbing Pertama yang telah

memberikan waktu, semangat, perhatian, dan pemikirannya dalam

memberikan masukan serta mengarahkan penulis dalam pembuatan skripsi

ini;

7. Ibu Rehulina, S.H. M.H., selaku Pembimbing Kedua yang telah memberikan

saran, nasehat, masukan dan bantuan dalam proses penulisan skripsi ini

sehingga skripsi ini dapat terselesaikan;

8. Bapak Naek Siregar, S.H., M. Hum, selaku Pembahas Pertama dan Penguji

Utama yang telah memberikan koreksi berupa saran dan kritik demi

perbaikan pembuatan skripsi ini;

9. Ibu Siti Azizah, S.H., M.H., selaku Pembahas Kedua yang telah memberikan

kritik, saran, dan masukan dalam penulisan skripsi ini;

10. Bapak Prof. Dr. Heryandi, S.H., M.S., Bapak Abdul MuthalibTahar, S.H.,

M.Hum., Bapak NaekSiregar, S.H., M. Hum., Bapak Ahmad Syofyan, S.H.,

M.H., Bapak Dr. Rudi Natamiharja, S.H., DEA.,Bapak Bayu Sujadmiko,

S.H., M.H., Ph.D., Ibu Desy Churul Aini, S.H., M.H., IbuYunita Maya Putri,

S.H., M.H., Ibu Widya Krulinasari, S.H., M.H., dan IbuRia Wierma Putri,

Page 12: DESKRIPSI PROSES SUKSESI TIMOR LESTE MENURUT …digilib.unila.ac.id/33033/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Timor Timur adalah salah satu provinsi yang menarik dalam sejarah Indonesia,

xiii

S.H., M.Hum.atas bimbingan dan masukannya dalam penyelesaian skripsi

ini;

11. Ibu Kasmawati, S.H.,M.H. selaku Pembimbing Akademik penulis;

12. Seluruh Dosen Pengajar di Fakultas HukumUniversitas Lampung yang penuh

dedikasi dalam memberikan ilmu yang bermanfaat bagi penulis;

13. Mba Eka, Pak Marji, Pak Jarwo, Mas Jefri, Mas Tri serta seluruh karyawan

dan staf gedung A, B, C, D, E, Satpam FH UNILA, semoga kinerjanya

semakin ikhlas dan jasa-jasanya kian bermanfaat;

14. Opung Dr. Vientje Ratna Multiwidjaja, S.H., M.H., selaku Ketua Jurusan

Hukum Pidana Universitas Trisakti yang selalu membantu dalam

mengumpulkan literature skripsi;

15. Keluarga besarku yang selalu mengingatkan untuk focus pada skripsi.

16. Teman-teman KKN Desa Sukadana Way Kanan (Afiks, Gita, Ameng, Dhika,

Rizky, Fungky), serta keluarga besar di Desa Sukadana yang selalu

mendoakan dan mendukung dalam bentuk apapun itu. Terimaksih untuk

cerita yang menyenangkan dan mengharukan selama KKN (plus saling

menutupi bolos saat sidak);

17. Teman-teman kesayangan Himpunan Mahasiwa Hukum Internasional

(HIMA HI) or Association of International Law Students angkatan 2011,

2012, 2013, 2014, dan 2015 atas pengertian dan perhatiannya;

18. Keluarga besar Alter Singer, Mas Asto, Ka Ina, Opung, Theo, Ka Tata, Ka

Shari, Nur, Ka Febe, Ka Merry, Bang Toni, Bang Patrick, Bang Paru, Anggy,

Christopher, Ruth, Ika, Yanna, Jenny, Yuli, Rico, Alfrido, Yusan, Cia, Debo,

Page 13: DESKRIPSI PROSES SUKSESI TIMOR LESTE MENURUT …digilib.unila.ac.id/33033/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Timor Timur adalah salah satu provinsi yang menarik dalam sejarah Indonesia,

xiii

Roma, dll. Terimakasih selalu mendengar setiap keluh kesah selama ini dan

buat pengertiannya atas keseringan bolong latihan.

19. Tim Pulang Pagi, Bang Hendra Laurensus, Rully, Bang Hendra S., Eyang,

Mba Dewi dan Ka Jeje atas pengertiannya sama mood yang suka naik turun

selama skripsi dan membatalkan segala jenis diet demi kesehatan yang sering

penulis abaikan;

20. LDR Team, Gladys, Ester, Atel, danBerto yang mengisi hari dengan

kekonyolan sampai lupa besok deadline bimbingan skripsi. Terimakasih buat

support doa dan dukungan moral saat down dengan skripsi ini. Tuhan Yesus

beserta kita.;

21. Tim “hore-hore”:Ka Olive Panjaitan, Nico Simanjuntak, dan Rio Situmeang

yang selalu setia 24/7 menjadi tempat cerita (seringnya melampiaskan emosi)

dan pengingat untuk menjaga kesehatan selama proses penulisan.

Terimakasih kesabaran, pengertian, dan perhatian kalian selama ini.

Pertemanan kita jangan berakhir karena pasangan genks, apalagi kopi sianida.

Ka Riana Pandiangan yang cerewet mengingatkan untuk melatih kesabaran

selama proses penulisan. Teman kecilku Yohanes Simbolon yang bijak

mengingatkan untuk terus mengandalkan Tuhan setiap saat;

22. Teman-teman FORMAHKRIS atas dukungan dan pelayanannya;

23. Para “penghuni” Kostan Dara, Wisma Moris dan Wisma Pratiwi atas

dukungannya;

24. Kepada semua pihak yang terlibat yang tidak dapat disebutkan satu per satu,

penulis mengucapkan banyak terimakasih atas dukungan dan bantuannya

dalam penyelesaian skripsi ini.

Page 14: DESKRIPSI PROSES SUKSESI TIMOR LESTE MENURUT …digilib.unila.ac.id/33033/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Timor Timur adalah salah satu provinsi yang menarik dalam sejarah Indonesia,

xiii

Akhir kata, penulis hanya mampu mengucapkan terimakasih atas bantuan,

dukungan, serta doa dari kalian dan mohon maaf apabila ada kesalahan dalam

penulisan skripsi ini, semoga dapat bermanfaaat dan menambah wawasan

keilmuan pada umumnya dan ilmu hokum khususnya hokum internasional.

Bandar Lampung, 20 Agustus 2018

Penulis,

Yessy Theresya L. KNPM. 1112011375

Page 15: DESKRIPSI PROSES SUKSESI TIMOR LESTE MENURUT …digilib.unila.ac.id/33033/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Timor Timur adalah salah satu provinsi yang menarik dalam sejarah Indonesia,

DAFTAR GAMBAR

halaman

Gambar 1.1 Peta Timor Timur sebelum bergabung dengan Indonesia 3

Gambar 4.1 Peta Wilayah Republik Demokratik Timor Leste 47

Gambar 4.2 Suksesi universal terjadi karena Negara terbagi

menjadi beberapa bagian 71

Gambar 4.3 Suksesi universal terjadi karena beberapa negara

bergabung menjadi suatu negara baru 72

Gambar 4.4 Suksesi parsial wilayahnya memisahkan diri

dengan cara memerdekakan diri. 73

Gambar 4.5 Suksesi parsial menggabungkan diri dengan negara lain 73

Gambar 4.6 Suksesi Menurut Konvensi Wina Pasal 15 74

Gambar 4.7 Suksesi Menurut Konvensi Wina Pasal 2 Ayat 1F 75

Gambar 4.8 Penggabungan dua wilayah menjadi suatu negara baru 76

Gambar 4.9 Penggabungan dua wilayah menjadi negara serikat 76

Gambar 4.10 Pecahnya suatu wilayah menjadi beberapa

bagian negara baru 77

Page 16: DESKRIPSI PROSES SUKSESI TIMOR LESTE MENURUT …digilib.unila.ac.id/33033/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Timor Timur adalah salah satu provinsi yang menarik dalam sejarah Indonesia,

DAFTAR ISI

halaman

Cover iABSTRAK iiABSTRACT iiiHALAMAN JUDUL ivHALAMAN PENGESAHAN vRIWAYAT HIDUP viPERSEMBAHAN viiMOTTO viiiSANWACANA ixDAFTAR GAMBAR xivDAFTAR ISI xvDAFTAR SINGKATAN xviiBAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang 1B. Perumusan Masalah 6C. Tujuan Penelitian 7D. Kegunaan Penelitian 7E. Ruang Lingkup 8F. Sistematika Penulisan 8

BAB II LANDASAN TEORI DAN TINJAUAN PUSTAKAA. Konsepsi Negara dalam Hukum Internasional 10

1. Pengertian Negara 102. Unsur Negara 123. Proses Pembentukan Negara 144. Bentuk Negara 22

B. Suksesi dalam Hukum Internasional 261. Pengertian Suksesi 262. Proses terjadinya Suksesi 283. Macam-macam Suksesi Negara 294. Prinsip-prinsip Suksesi Negara 325. Akibat Hukum yang timbul dalam Suksesi Negara 33

BAB III METODE PENELITIANA. Jenis Penelitian 40B. Pendekatan Masalah 41C. Sumber Data 42D. Metode Pengumpulan dan Pengolahan Data 44E. Analisis Data 45

BAB IV PEMBAHASANA. Gambaran Umum Republik Demokratik Timor Leste 46B. Proses Suksesi Negara Republik Demokratik Timor Leste 49

Page 17: DESKRIPSI PROSES SUKSESI TIMOR LESTE MENURUT …digilib.unila.ac.id/33033/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Timor Timur adalah salah satu provinsi yang menarik dalam sejarah Indonesia,

xvi

1. Bergabungnya Timor Lesteke Indonesia 492. Proses Referendum Timor Leste 56

C. Proses Suksesi Timor Leste Menurut Hukum Internasional 69D. Akibat Hukum yang timbul dalam Suksesi Timor Leste menurut

Hukum Internasional 80BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan 86B. Saran 88

DAFTAR PUSTAKA

Page 18: DESKRIPSI PROSES SUKSESI TIMOR LESTE MENURUT …digilib.unila.ac.id/33033/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Timor Timur adalah salah satu provinsi yang menarik dalam sejarah Indonesia,

DAFTAR SINGKATAN

ABRI = Angkatan Bersenjata Republik Indonesia

ACP = African, Caribbean and Pacific Group of States

ADB = Asian Development Bank

ANP = Accao Nacional Popular

APODETI = Asosiacao Popular Democratica Timorense

ASEAN = Association of Southeast Asia Nation

CPLP = Community of Portuguese Speaking Nation

DPR-RI = Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia

ETSG = East Timor Study Group

FAO = Food and Agriculture Organization

FRETELIN = Frente Revolucionaria de Timor Leste Independente

HAM = Hak Asasi Manusia

ICAO = Internatinal Civil Aviation Organization

ILO = International Labour Organization

IMF = International Monetary Fund

IMO = International Maritime Organization

IOM = International Organization for Migration

IPU = Inter-Parliamentary Union

KOTA = KliburOan Timor Aswain

MFA = Movimento das Forcas Armadas

Page 19: DESKRIPSI PROSES SUKSESI TIMOR LESTE MENURUT …digilib.unila.ac.id/33033/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Timor Timur adalah salah satu provinsi yang menarik dalam sejarah Indonesia,

xviii

NKRI = Negara Kesatuan Republik Indonesia

OPCW = Organization for the Prohibition of Chemical Weapons

PBB = Peserikatan Bangsa-Bangsa

PIF = Pacific Islands Forum

SM = Sebelum Masehi

TNI = Tentara Nasional Indonesia

UDT = Uniao Democratica Timorense

UN = United Nation

UNAMET = United Nations Mission in East Timor

UNCTAD = United Nation Conference on Trade and Development

UNESCO = United Nation Educational Scientific and Cultural Organization

UNTAET = United Nation Transition in East Timor

WHO = World Health Organization

Page 20: DESKRIPSI PROSES SUKSESI TIMOR LESTE MENURUT …digilib.unila.ac.id/33033/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Timor Timur adalah salah satu provinsi yang menarik dalam sejarah Indonesia,

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Suksesi adalah suatu proses membentuk suatu negara baru dengan cara memisahkan

diri atau menggabungkan diri dengan negara lain. Suksesi merupakan salah satu

objek kajian klasik terhadap hukum internasional publik. Dalam hukum internasional,

terdapat 2 jenis suksesi yaitu; (a) suksesi negara; (b) suksesi pemerintah. Suksesi

pemerintahan merupakan perubahan kedaulatan dalam masalah intern negara, apakah

hal tersebut melalui proses konstitusional atau proses revolusi. Dilain pihak, suksesi

negara merupakan perubahan identitas negara yang terjadi karena hilang atau

berubahnya kedaulatan wilayah suatu negara disertai diperolehnya suatu kedaulatan

wilayah oleh negara baru.1

Oscar Schachter dalam bukunya State Succession: The Once and Future Law

mengatakan “State of succession is one of the oldest subjects of international law”.2

Terdapat 2 pihak dalam suksesi, yaitu predecessor State (negara terdahulu/ negara

yang tergantikan) dan successor State (negara baru/ negara yang menggantikan).3

Proses suatu suksesi negara memiliki implikasi hukum yang komplek yang

1 Starke, J.G.2004.Pengantar Hukum Internasional 2 Edisi Kesepuluh. Jakarta. Sinar Grafika. hlm.

431-433 2 Schachter, Oscar.1993. “State Succession: The Once And Future Law” Vol. 33. Virginia Jo

International Law. hlm. 253, dikutip dari Huala Adolf. Beberapa Masalah Suksesi Negara Dalam

Kasus Timor Timur. 2013. hlm. 1. 3 Starke, J. G. Op.cit,hlm 432

Page 21: DESKRIPSI PROSES SUKSESI TIMOR LESTE MENURUT …digilib.unila.ac.id/33033/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Timor Timur adalah salah satu provinsi yang menarik dalam sejarah Indonesia,

2

melibatkan perpindahan tanggung jawab dari predecessor state kepada successor

state.

Salah satu contoh kasus suksesi negara adalah Republik IndonesiaSuksesi negara

pada Indonesia terjadi pada beberapa wilayah dalam negara tersebut seperti Aceh,

Papua, dan Timor Timur. Aceh merupakan salah satu kerajaan yang pernah berdiri di

Indonesia, terletak di ujung utara Pulau Sumatera dan paling barat dari kepulauan

Nusantara. Kerajaan Aceh berdiri pada tahun 1520-1903, Sultan Ali Mughayat Syah

adalah sultan Aceh yang pertama memimpin Aceh mulai tahun 1520-1530. Wilayah

Kerajaan Aceh pada awal kepemimpinan Sultan Ali Mughayat Syah meliputi daerah

Aceh Besar kemudian diperluas dengan menaklukkan daerah-daerah pelabuhan

dagang di pesisir timur Sumatera yang bersebelahan dengan Selat Malaka seperti

Pasai, Daya, dan Pidie.

Sedangkan, Papua pada mulanya adalah bagian dari wilayah administratif Hindia

Belanda yang tidak lepaskan setelah Indonesia merdeka. Belanda sulit melepaskan

wilayah Papua dikarenakan potensi alam yang menunjang untuk mendukung

perekonomian Hindia Belanda.

Page 22: DESKRIPSI PROSES SUKSESI TIMOR LESTE MENURUT …digilib.unila.ac.id/33033/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Timor Timur adalah salah satu provinsi yang menarik dalam sejarah Indonesia,

3

Timor Timur merupakan wilayah jajahan Portugis sejak awal abad ke-16. Revolusi

Bunga yang terjadi di Portugis pada 25 April 1974 menyebabkan perubahan yang

sangat besar terhadap kebijakan politik kolonisasi Portugis di Afrika dan di Timor

Timur. Pemerintah Revolusioner mengumumkan kebijakan hak penentuan nasib

sendiri yang akan segera diberikan kepada wilayah jajahan Portugis.4

Gambar 1. 1 Peta Timor Timur sebelum bergabung dengan Indonesia

Setelah pengumuman tersebut muncul berbagai perhimpunan seperti UDT (Uniao

Democratica Timorense), KOTA (Klibur Oan Timor Aswain), APODETI (Asosiacao

Popular Democratica Timorense) dan FRETELIN (Frente Revolucionaria de Timor

Leste Independente) yang bertujuan untuk memperjuangkan kemerdekaan Timor

Timur.5 Setiap perhimpunan menunjukkan eksistensinya untuk mendapat dukungan

4 Coelho, Avelio M.2012. Dua Kali Merdeka, Esei Sejarah Politik Timor Leste. Yogyakarta. Djaman

Baroe. hlm 2 5 Suartika, Tyas. Korban Jajak Pendapat di Timot Timur, 1999, e-Journal Pendidikan SejarahVolume

3, No. 1, Maret 2015.pdf diunduh pada tanggal 20 November 2017

Page 23: DESKRIPSI PROSES SUKSESI TIMOR LESTE MENURUT …digilib.unila.ac.id/33033/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Timor Timur adalah salah satu provinsi yang menarik dalam sejarah Indonesia,

4

massa. Perkembangan situasi tidak kunjung membaik setelah berdirinya

perhimpunan-perhimpunan. Pada tanggal 30 November 1975 diadakan perundingan

yang menghasilkan Deklarasi Balibo. Inti dari deklarasi Balibo menyatakan kehendak

Timor-Timur untuk integrasi dengan Republik Indonesia. Sebelum Deklarasi Balibo

disahkan pada tanggal 31 Mei 1976 di Dili, ibukota Portugis, diadakan upacara

singkat yang diberi nama “Tindakan Integrasi” oleh Majelis Perwakilan Rakyat

Timor-Timur untuk menyampaikan petisi integrasi Timor Portugis ke dalam wilayah

Republik Indonesia.Kemudian tanggal 15 Juli 1976 deklarasi ini disahkan oleh DPR

dan ditandatangani oleh Presiden pada tanggal 17 Juli 1976, sebagai Undang-Undang

No. 7 Tahun 1976, yang isinya menerima Timor-Timur sebagai bagian dari wilayah

Republik Indonesia, dan menjadikan Timor Timur sebagai propinsi ke-27.6 Wilayah

provinsi ini meliputi bagian Timur pulau Timor, pulau Kambing atau Atauro, pulau

Jaco dan sebuah eksklave di Timor Barat yang dikelilingi oleh provinsi Nusa

Tenggara Timur.

Setelah 24 tahun menjadi bagian dari Indonesia, Rakyat Timor Timur menyatakan

ingin memisahkan diri dari Indonesia dan menjadi sebuah negara baru. Berpisahnya

Timor Timur dengan Indonesia berawal dari penandatanganan Perjanjian Tripartit

pada tanggal 5 Mei 1995 antara Peserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Indonesia, dan

Portugis yang menyatakan bahwa PBB akan menyelenggarakan jajak pendapat di

Timor Timur. Keterlibatan PBB dalam meyelesaikan kasus Timor Timur merupakan

bagian peran PBB untuk memelihara perdamaian dan keamanan Internasional.

6Ibid. hlm. 2

Page 24: DESKRIPSI PROSES SUKSESI TIMOR LESTE MENURUT …digilib.unila.ac.id/33033/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Timor Timur adalah salah satu provinsi yang menarik dalam sejarah Indonesia,

5

Metode penyelesaian sengketa dengan kekerasan misalnya perang infansi dan lainnya

direkomendasikan untuk tidak digunakan lagi semenjak lahirya The Hague Peace

Conference tahun 1899 dan 1907.7Referendum atau jajak pendapat yang dipilih untuk

menyelesaikan sengketa antara Indonesia dan Timor Timur sebagai bentuk

penyelesaian sengketa secara damai. Pada jajak pendapat ini rakyat Timor Timur

diminta memilih apakah Timor Timur tetap menjadi bagian dari Indonesia ataukah

Timor Timur menjadi negara merdeka.

Proses jajak pendapat ini disebut sebagai proses suksesi. Suksesi ini dimulai pada saat

penandatanganan New York Agreement pada tanggal 5 Mei 1999 di New York. New

York Agreement muncul karena keinginan rakyat Timor Timur untuk menjadi suatu

negara baru yang disebabkan karena ketidakpuasan rakyat Timor Timur terhadap

kepustusan Presiden Habibie yang memberikan otonomi luas kepada rakyat Timor

Timur. New York Agreement dilaksanakan melalui popular consultation8 yang

ditandatangani di New York oleh Menteri Luar Negeri Indonesia, Ali Alatas dengan

Menteri Luar Negeri Portugal yang disaksikan oleh Sekertaris Jenderal PBB. Pada

tanggal 11 Juni 1999, Dewan Keamanan PBB mengeluarkan Resolusi No. 1246 tahun

1999 yang berisikan pemberian mandat kepada Sekertaris Jenderal PBB untuk

menggelar misi PBB di Timor Timur melalui United Nations Mission in East Timor

(UNAMET) untuk melaksanakan penentuan pendapat.

7 Melly Aida dan Ria Wierma Putri.2014. Peranan Sekertaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa

dalam Penyelesaian Sengketa Internasional. Bandar Lampung. hal. 127 8http://www.un.org/press/en/1999/19990507.SC6672.html . 15 Februari 2017

Page 25: DESKRIPSI PROSES SUKSESI TIMOR LESTE MENURUT …digilib.unila.ac.id/33033/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Timor Timur adalah salah satu provinsi yang menarik dalam sejarah Indonesia,

6

Penentuan pendapat dilaksanakan pada tanggal 30 Agustus 1999 yang menghasilkan

pernyataan bahwa Timor Leste resmi menjadi sebuah negara baru dan pemerintahan

sementara dijalankan oleh PBB melalui United Nation Transition in East Timor

(UNTAET).9

Pasca referendum pemerintahan Timor Timur dijalankan oleh PBB karena mengalami

kekosongan pemerintahan. Pada bulan Mei 2002 Timor Leste (telah berganti dari

Timor Timur) diresmikan menjadi sebuah negara baru10

dimana Indonesia

memberikan pengakuan terhadap pembentukan negara baru ketika hasil jajak

pendapat diresmikan oleh PBB.

Berdasarkan uraian di atas, penulis tertarik untuk menelaah lebih dalam tentang

suksesi negara melalui negara Timor Leste pasca referendum, kedalam bentuk skripsi

yang berjudul : “DESKRIPSI PROSES SUKSESI TIMOR LESTE MENURUT

HUKUM INTERNASIONAL “.

B. Perumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang di atas, peneliti dalam penulisan skripsi ini

merumuskan permasalahan sebagai berikut:

1. Bagaimana proses suksesi Timor Leste menurut hukum internasional?

9 e-journal.uajy.ac.id/369/2/1MIH01526.pdf diunduh pada tanggal 15 Februari 2017

10Syarat sahnya suatu negara yaitu, memiliki penduduk yang tetap; mendiami suatu wilayah tertentu;

memiliki pemerintahan yang berdaulat; dan mendapat pengakuan dari negara lain.

Page 26: DESKRIPSI PROSES SUKSESI TIMOR LESTE MENURUT …digilib.unila.ac.id/33033/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Timor Timur adalah salah satu provinsi yang menarik dalam sejarah Indonesia,

7

C. Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui, memahami, dan menganalisis proses suksesi Timor Leste

menurut hukum internasional.

D. Kegunaan Penelitian

Penulisan skripsi ini diharapkan memiliki manfaat praktis maupun teoritis bagi

segenap civitas academica maupun masyarakat umum yang berminat terhadap

masalah suksesi:

1. Manfaat praktis :

a. Diharapkan tulisan ini dapat digunakan oleh Praktisi Hukum

Internasional dalam menerapkan prinsip-prinsip suksesi negara.

2. Manfaat teoritis :

a. Untuk menerapkan ilmu hukum secara teoritis dibangku perkuliahan

dan menghubungkan dengan kenyataan yang ada di lapangan.

b. Menjadi bahan referensi oleh pembaca, khususnya mahasiswa yang

akan melakukan penelitian tentang suksesi dalam hukum internasional.

c. Sebagai pengembangan ilmu pengetahuan di bidang hukum khususnya

hukum internasional.

Page 27: DESKRIPSI PROSES SUKSESI TIMOR LESTE MENURUT …digilib.unila.ac.id/33033/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Timor Timur adalah salah satu provinsi yang menarik dalam sejarah Indonesia,

8

E. Ruang Lingkup Penelitian

Penelitian dalam skripsi ini membahas mengenai sejarah bergabungnya Timor Timur

dengan Indonesia dan berpisahnya Timor Leste dari Indonesia merupakan sebuah

proses suksesi menurut hukum internasional yang ditinjau dari Konvensi Wina 1968.

F. Sistematika Penulisan

Guna memudahkan penulisan, maka pembahasan skripsi ini disusun kedalam 5 bab,

dengan sistematika penulisan sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN, meliputi latar belakang, perumusan masalah, tujuan

penelitian, kegunaan penelitian, dan sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI DAN TINJAUAN PUSTAKA, meliputi konsepsi

negara dalam hukum internasional, pengertian negara, unsur negara, proses

pembetukan negara, suksesi dalam hukum internasional, pengertian suksesi, proses

terjadinya suksesi, macam-macam suksesi negara, prinsip-prinsip suksesi negara, dan

akibat hukum yang timbul dalam suksesi negara.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN, meliputi jenis dan tipe penelitian,

pendekatan penelitian, data dan sumber data, pengumpulan dan pengolahan data,

analisa data.

BAB IV PEMBAHASAN, yang terdiri atas deskripsi proses suksesi Timor Leste

menurut hukum internasional yang dimulai darigambaran umum Republik

Demokratik Timor Leste, proses suksesi Negara Republik Demokratik Timor Leste,

Page 28: DESKRIPSI PROSES SUKSESI TIMOR LESTE MENURUT …digilib.unila.ac.id/33033/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Timor Timur adalah salah satu provinsi yang menarik dalam sejarah Indonesia,

9

proses suksesi Timor Leste menurut hukum internasional, dan akibat hukum yang

timbul dalam suksesi Timor Leste menurut hukum internasional.

BAB V PENUTUP, meliputi kesimpulan dari pembahasan serta saran terhadap kasus

Timor Leste Pasca Referendum

Page 29: DESKRIPSI PROSES SUKSESI TIMOR LESTE MENURUT …digilib.unila.ac.id/33033/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Timor Timur adalah salah satu provinsi yang menarik dalam sejarah Indonesia,

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Konsep Negara dalam Hukum Internasional

1. Pengertian Negara

Negara dalam hukum internasional merupakan salah satu subjek hukum internasional

yang terpenting (par excellence) dibandingkan subjek-subjek hukum internasional

lainnya, baik secara historikal maupun secara faktual. Secara historis negara

merupakan subjek hukum pertama muncul pada awal pertumbuhan hukum

internasional, sedangkan secara faktual dalam perkembangannya peranan negara

sebagai subjek hukum internasional melalui hubungan internasional banyak

melahirkan prinsip-prinsip dan kaidah-kaidah penting dalam hukum internasional

sehingga menjadikan negara sebagai sebagai subjek hukum internasional yang

utama.11

Menurut etimologi, negara diterjemahkan dari kata asing staat (bahasa Belanda),

state (bahasa Inggris), dan Etat (bahasa Perancis). Namun, kata “negara” berasal dari

bahasa latin yang berarti menaruh dalam keadaan berdiri; membuat berdiri;

menempatkan. Berikut beberapa definisi mengenai negara menurut para ahli hukum:

a. Menurut J. G. Starke, definisi negara adalah suatu lembaga yang merupakan

satu sistem yang mengatur hubungan yang ditetapkan oleh manusia antara

11

Kusumaatmadja, Mochtar. 1981. Pengantar Hukum Internasional. Binacipta. Bandung. hlm. 89

Page 30: DESKRIPSI PROSES SUKSESI TIMOR LESTE MENURUT …digilib.unila.ac.id/33033/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Timor Timur adalah salah satu provinsi yang menarik dalam sejarah Indonesia,

11

mereka sendiri sebagai satu alat untuk mencapai tujuan yang paling pokok

yaitu satu sistem ketertiban yang menaungi manusia dalam melakukan

kegiatan.12

b. Menurut Plato, negara adalah suatu tubuh yang senantiasa maju, berevolusi

dan terdiri dari individu-individu yang timbul atau ada karena masing-masing

dari orang itu secara sendiri-sendiri tidak mampu memenuhi kebutuhan dan

keinginannya yang beraneka ragam, yang menyebabkan mereka harus bekerja

sama untuk memenuhi kepentingan mereka bersama. Kesatuan inilah yang

disebut masyarakat atau negara.13

Dari pengertian ini, diketahui bahwa suatu

negara ada karena hubungan manusia dengan sesamanya karena manusia

menyadari tidak dapat hidup sendiri dalam memenuhi kebutuhannya, atau

berdasarkan doktrin yang diajarkan oleh Aristoteles yang dikenal dengan

istilah zoon politicon.14

Hubungan manusia dalam suatu negara tidak terbatas

hanya pada satu wilayah negara saja, tetapi juga diluar wilayah negara

tersebut. Hubungan inilah yang membuat suatu negara menjalin hubungan

internasional dengan negara lain.

c. Fenwick mendefinisikan negara sebagai suatu masyarakat politik yang

diorganisir secara tetap, menduduki suatu daerah tertentu, dan hidup dalam

12

Starke, J.G. Op.Cit. hlm. 431 13

Soehino. 1980. Ilmu Negara. Yogyakarta. Liberty. hlm. 17. 14

Rieuwpassa, F.C.L. 2014. Skripsi. Pengakuan Amerika Serikat Terhadap Cina RRC Dan Cina

Taiwan. Makassar. Universitas Hasanuddin. hlm. 10-11

Page 31: DESKRIPSI PROSES SUKSESI TIMOR LESTE MENURUT …digilib.unila.ac.id/33033/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Timor Timur adalah salah satu provinsi yang menarik dalam sejarah Indonesia,

12

batas-batas daerah tersebut, bebas dari pengawasan negara lain, sehingga tidak

bertindak sebagai badan yang merdeka dimuka bumi.15

Berdasarkan beberapa pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa negara adalah

organisasi tertinggi diantara kelompok masyarakat yang berfungsi sebagai alat untuk

mencapai suatu tujuan demi kepentingan bersama serta memiliki suatu daerah

tertentu.

2. Unsur Negara

Pasal 1 konvensi Montevideo 27 December 1933 mengenai hak dan kewajiban

Negara menyebutkan bahwa suatu negara yang merupakan subjek penuh hukum

internasional memerlukan unsur-unsur konstitutif sebagai berikut:16

a) Penduduk yang tetap

Penduduk merupakan unsur pokok dalam pembentukan suatu negara. Penduduk

adalah kumpulan individu-individu yang terdiri dari dua jenis kelamin tanpa

memandang suku, bahasa, agama, dan kebudayaan yang hidup dalam suatu negara

melalui hubungan yuridik dan politik yang diwujudkan dalam bentuk

kewarganegaraan.

Hukum internasional menegaskan bahwa setiap negara berhak untuk menetapkan

sendiri siapa saja yang akan menjadi warga negaranya. Terdapat dua asas dalam

15

Adolf, Huala. 2002. Aspek-Aspek Negara Dalam Hukum Internasonal Edisi Revisi. Jakarta. PT Raja

Grafindo Persada. hlm. 1-2 16

Mauna, Boer. 2005. Hukum Internasional. Bandung. P.T. Alumni. hlm. 17

Page 32: DESKRIPSI PROSES SUKSESI TIMOR LESTE MENURUT …digilib.unila.ac.id/33033/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Timor Timur adalah salah satu provinsi yang menarik dalam sejarah Indonesia,

13

menetapkan kewarganegaraan, yaitu asas ius soli dan asas ius sanguinis. Asas ius soli

(law of the soil) merupakan suatu cara menentukan kewarganegaraan berdasarkan

tempat tinggal. Dilain pihak, asas ius sanguinis (law of the blood) merupakan suatu

cara menentukan kewarganegaraan berdasarkan pertalian darah/keturunan.

b) Wilayah tertentu

Wilayah adalah landasan materiil atau landasan fisik suatu negara. Luas wilayah

negara ditentukan oleh perbatasan-perbatasan. Dalam batas-batas wilayah tersebut

negara menjalankan yurisdiksi teritorial atas benda dan orang.

Pengertian diatas menjelaskan bahwa wilayah memiliki dua arti, yaitu sempit dan

luas. Wilayah dalam arti sempit merupakan letak geografis. Dilain pihak, dalam arti

luas wilayah merupakan tempat pelaksanaan yurisdiksi negara seperti, wilayah

daratan dan udara diatasnya, serta lautan disepanjang pantai negara.

c) Pemerintahan yang berdaulat

Pemerintah merupakan seorang atau sekumpulan orang yang mewakili rakyat dalam

suatu negara yang dibentuk melalui prosedur konstitusional untuk menyelenggarakan

kegiatan-kegiatan yang ditugaskan oleh rakyat. Hubungan antara pemerintah dan

rakyat dalam hukum internasional menghendaki pemerintah mempunya kekuasaan

yang efektif atas seluruh penduduk dan wilayah negaranya. Efektif yang dimaksud

ialah pemerintah mempunyai kapasitas riil untuk melaksanakan semua fungsi

kenegaraan termasuk pemeliharaan keamanan dan tata tertib didalam negeri, serta

pelaksanaan berbagai komitmen di luar negeri.

Page 33: DESKRIPSI PROSES SUKSESI TIMOR LESTE MENURUT …digilib.unila.ac.id/33033/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Timor Timur adalah salah satu provinsi yang menarik dalam sejarah Indonesia,

14

Pemerintahan yang berdaulat merupakan penjamin stabilitas internal negaranya

seperti, mengeluarkan kebijakan-kebijakan dalam mempertahankan integritas negara;

serta memiliki kemampuan memenuhi kewajibannya dalam pergulan internasional

seperti melaksanakan politik luar negeri untuk suatu tujuan tertentu.

d) Kemampuan mengadakan hubungan dengan negara-negara lainnya

Unsur keempat merujuk pada kedaulatan dan kemerdekaan. Negara dapat disebut

sebagai subjek hukum internasional yang utuh apabila memiliki kedaulatan atas

wilayah negara tersebut dan tidak tunduk pada kekuasaan negara lain. Negara yang

berdaulat dan merdeka memiliki kapasitas dalam menjalin hubungan internasional

baik dalam bidang ekonomi, politik, pendidikan dan sebagainya dengan maksud

untuk mencapai suatu tujuan tertentu.

3. Proses pembentukan negara

Ada beberapa teori mengenai asal mula negara, yaitu17

:

a. Teori Kenyataan

Timbulnya suatu negara merupakan soal kenyataan. Apabila pada suatu ketika unsur-

unsur negara (wilayah, rakyat, pemerintah yang berdaulat) terpenuhi, maka pada saat

itu pula negara itu menjadi suatu kenyataan.

17

Gunawan, Riko. Teori Terbentuknya Negara. https://pdfdokumen.com/download/teori-

terbentuknya-negara_59d97f811723dde65a715626_pdfdiunduh pada tanggal 1 Desember 2017 pukul

12.00

Page 34: DESKRIPSI PROSES SUKSESI TIMOR LESTE MENURUT …digilib.unila.ac.id/33033/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Timor Timur adalah salah satu provinsi yang menarik dalam sejarah Indonesia,

15

b. Teori Ketuhanan

Timbulnya negara adalah atas kehendak Tuhan. Segala sesuatu tidak akan

terjaditanpa kehendak-Nya. Friederich Julius Stahl(1802-1861) menyatakan

bahwanegara tumbuh secara berangsur-angsur melalui proses evolusi, mulai dari

keluarga menjadi bangsa dan kemudian menjadi negara. Negara bukan tumbuh

disebabkan berkumpulnya kekuatan dari luar, melainkan karena perkembangan dari

dalam. Iatidak tumbuh disebabkan kehendak manusia, melainkan kehendak Tuhan.

c. Teori Perjanjian Masyarakat

Teori ini disusun berdasarkan anggapan bahwa sebelum ada negara, manusia hidup

sendiri-sendiri dan berpindah-pindah. Pada waktu itu belum ada masyarakat dan

peraturan yang mengaturnya sehingga kekacauan mudah terjadi dimana pun dan

kapan pun. Tanpa peraturan, kehidupan manusia tidak berbeda dengan cara

hidupbinatang buas, sebagaimana dilukiskan oleh Thomas Hobbes: Homo homini

lupus dan Bellum omnium contra omnes.

Teori Perjanjian Masyarakat diungkapkannyadalam buku Leviathan. Ketakutan akan

kehidupan berciri survival of the fittestitulahyang menyadarkan manusia akan

kebutuhannya. Negara yang diperintah oleh seorangraja yang dapat menghapus rasa

takut.Demikianlah akal sehat manusia telah membimbing dambaan suatu kehidupan

yangtertib dan tenteram. Maka, dibuatlah perjanjian masyarakat (contract social).

Perjanjian antar kelompok manusia yang melahirkan negara dan perjanjian itu

sendiridisebutpactum unionis. Bersamaan dengan itu terjadi pula perjanjian yang

Page 35: DESKRIPSI PROSES SUKSESI TIMOR LESTE MENURUT …digilib.unila.ac.id/33033/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Timor Timur adalah salah satu provinsi yang menarik dalam sejarah Indonesia,

16

disebutpactum subiectionis, yaitu perjanjian antarkelompok manusia dengan

penguasa yangdiangkat dalam pactum unionis. Isipactum subiectionisadalah

pernyataan penyerahanhak-hak alami kepada penguasa dan berjanji akan taat

kepadanya.

d. Teori Kekuasaan

Teori Kekuasaan menyatakan bahwa negara terbentuk berdasarkan kekuasaan.

Orangkuatlah yang pertama-tama mendirikan negara, karena dengan kekuatannya

itu iaberkuasa memaksakan kehendaknya terhadap orang lain sebagaimana disindir

oleh Kallikles danVoltaire: “Raja yang pertama adalah prajurit yang berhasil”.

Karl Marx berpandangan bahwanegara timbul karena kekuasaan.

Menurutnya,sebelum negara ada di dunia ini telah terdapat masyarakat komunis

purba.18

Buktinyapada masa itu belum dikenal hak milik pribadi. Semua alat

produksi menjadi milikseluruh masyarakat. Adanya hak milik pribadi memecah

masyarakat menjadi duakelas yang bertentangan, yaitu kelas masyarakat pemilik

alat-alat produksi dan yangbukan pemilik.

Kelas yang pertama tidak merasa aman dengan kelebihan yangdimilikinya dalam

bidang ekonomi. Mereka memerlukan organisasi paksa yangdisebut negara,

untuk mempertahankan pola produksi yang telah memberikan posisiistimewa

kepada mereka dan untuk melanggengkan pemilikan atas alat-alat produksi tersebut

18

Ibid.

Page 36: DESKRIPSI PROSES SUKSESI TIMOR LESTE MENURUT …digilib.unila.ac.id/33033/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Timor Timur adalah salah satu provinsi yang menarik dalam sejarah Indonesia,

17

e. Teori Hukum Alam

Para penganut teori hukum alam menganggap adanya hukum yang berlaku

abadi danuniversal (tidak berubah, berlaku di setiap waktu dan tempat).

Hukum alam bukanbuatan negara, melainkan hukum yang berlaku menurut

kehendak alam.PenganutTeori Hukum Alam antara lain:

a. Masa Purba: Plato (429-347 SM) dan Aristoteles (384-322 SM)

b. Masa Abad Pertengahan: Augustinus (354-430) dan Thomas Aquino

(1226-1234)

c. Masa Renaissance: para penganut teori Perjanjian Masyarakat

f. Teori Kedaulatan

Setelah asal usul negara itu jelas maka orang-orang tertentu didaulat menjadi

penguasa (pemerintah). Teori kedaulatan ini meliputi:19

1. Teori Kedaulatan Tuhan

Menurut teori ini kekuasaan tertinggi dalam negara itu adalah berasal

dari Tuhan.

2. Teori Kedaulatan Hukum

Menurut teori ini bahwa hukum adalah pernyataan penilaian yang

terbit dari kesadaran hukum manusia dan bahwa hukum merupakan

sumber kedaulatan.

19

Ibid.

Page 37: DESKRIPSI PROSES SUKSESI TIMOR LESTE MENURUT …digilib.unila.ac.id/33033/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Timor Timur adalah salah satu provinsi yang menarik dalam sejarah Indonesia,

18

3. Teori Kedaulatan Rakyat

Teori ini berpendapat bahwa rakyatlah yang berdaulat dan mewakili

kekuasaannya kepada suatu badan, yaitu pemerintah.

4. Teori Kedaulatan negara

Teori ini berpendapat bahwa negara merupakan sumber kedaulatan

dalam negara. Kemudian, teori asal mula terjadinya negara, juga dapat

dilihat berdasarkan proses pertumbuhannya yang dibedakan menjadi

dua, yaitu terjadinya negara secara primer dan teori terjadinya negara

secara sekunder.

Menurut Plato, asal mula terjadinya negara adalah karena:20

a. Adanya keinginan dan kebutuhan manusia yang beraneka ragam

sehinggamenyebabkan mereka harus bekerja sama untuk memenuhi

kebutuhan hidup;

b. Manusia tidak dapat memenuhi kebutuhannya sendiri tanpa

berhubungandengan manusia lain dan harus menghasilkan segala

sesuatu yang bias melebihi kebutuhannya sendiri untuk dipertukarkan;

c. Mereka saling menukarkan hasil karya satu sama lain dan

kemudianbergabung dengan sesamanya membentuk desa;

d. Hubungan kerjasama antardesa lambat laun menimbulkan masyarakat

(negarakota).

20

Hakim, Abdul. Negara dalam Perspektif Plato, e-Journal Ilmu Usbuluddin Volume 9 No. 1, Januari

2010.pdf diunduh pada tanggal 20 Mei 2017

Page 38: DESKRIPSI PROSES SUKSESI TIMOR LESTE MENURUT …digilib.unila.ac.id/33033/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Timor Timur adalah salah satu provinsi yang menarik dalam sejarah Indonesia,

19

Aristoteles meneruskan pandangan Plato tentang asal mula terjadinya

negara.21

Menurutnya, berdasarkan kodratnya manusia harus berhubungan dengan

manusia laindalam mempertahankan keberadaannya dan memenuhi kebutuhan

hidupnya.Hubungan itu pada awalnya terjadi di dalam keluarga, kemudian

berkembang menjadisuatu kelompok yang agak besar. Kelompok-kelompok yang

terbentuk dari keluarga-keluarga itu kemudian bergabung dan membentuk desa. Dan

kerja samaantardesamelahirkan negara kecil (negara kota).

Augustinusdan Thomas Aquinomendasarkan teori mereka pada ajaran

agama.Augustinus menganggap bahwa negara (kerajaan) yang ada di dunia ini

adalahciptaan iblis (CivitateDiaboli), sedangkan Kerajaan Tuhan (Civitate Dei)

berada dialam akhirat. Gereja dianggap sebagai bayangan Civitate Dei yang akan

mengarahkanhukum buatan manusia kepada azas-azas Kristen yang abadi.

Sedangkan ThomasAquino berpendapat bahwa negara merupakan lembaga

alamiah yang lahir karenakebutuhan sosial manusia. Negara adalah lembaga yang

bertujuan menjaminketertiban dalam kehidupan masyarakat, penyelenggara

kepentingan umum, danpenjelmaan yang tidak sempurna dari kehendak

masyarakatnya.

21

Gunawan, Riko. Op.cit.

Page 39: DESKRIPSI PROSES SUKSESI TIMOR LESTE MENURUT …digilib.unila.ac.id/33033/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Timor Timur adalah salah satu provinsi yang menarik dalam sejarah Indonesia,

20

Menurut George Jellinek, proses terbentuknya negara dibagi menjadi dua, yaitu

secara primer dan sekunder: 22

a. Terjadinya negara secara primer :

1. Persekutuan masyarakat (genootschap)

Setiap individu dalam suatu kelompok dengan kedudukan yang sama

bergabung untuk mencapai kepentingan bersama dan didasarkan pada sebuah

persamaan. Kepemimpinan dalam fase ini dipilih melalui primus interpares23

.

2. Kerajaan (rijk)

Persekutuan masyarakat lambat laun menyadari akan hak atas tanah, sehingga

muncul tuan pemilik tanah dan penyewa tanah. Pada masa ini terjadi sistem

feodalisme. Akibat dari sistem ini adalah para tuan pemilik tanah menguasai

beberapa kelompok dalam masyarakat yang berkembang menjadi sebuah

kerajaan.

3. Negara (staat)

Pada masa kerajaan, sudah ada pemerintahan pusat, tetapi belum mampu

mengurus dan mengendalikan pemerintah daaerah yang di wilayah tersebut.

Hal ini memaksa raja membentuk suatu pemerintahan absolut dalam bentuk

22

Romadhoni,Panji. Teori Terbentuknya Negara.

https://www.academia.edu/28167043/Teori_Terbentuknya_Negara diunduh pada tanggal 6 Maret

2017, pukul 16.00. 23

Pemberian wewenangan dalam memimpin suatu wilayah tertentu menurut adat istiadat. Ibid.

Page 40: DESKRIPSI PROSES SUKSESI TIMOR LESTE MENURUT …digilib.unila.ac.id/33033/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Timor Timur adalah salah satu provinsi yang menarik dalam sejarah Indonesia,

21

sebuah negara. Unsur yang penting pada fase ini adalah wilayah, kelompok

masyarakat, dan pemerintah yang berdaulat.

4. Negara demokrasi (democratische natie)

Kesadaran rakyat akan pemerintahan absolut raja, maka rakyat membentuk

undang-undang yang menjamin hak-hak rakyat dan membatasi kekuasaan

raja. Undang-undang yang menjamin hak rakyat dan membatasi kekuasaan

raja adalah bentuk dari negara demokrasi. Brian Tamanaha dalam bukunya

The Concept of Rule of Law, mengatakan sebagai “a procedural mode of

legitimation” demokrasi juga mengandung keterbatasan-keterbatasan yang

serupa dengan formal legality.24

b. Terjadinya negara secara sekunder

Terbentuknya negara secara sekunder karena adanya pengakuan dari negara lain dan

terbentuk dari negara yang telah ada sebelumnya. Pengakuan dari negara lain dibagi

menjadi dua jenis, yaitu pengakuan secara de facto adalah pengakuan menurut

kenyataan bahwa disuatu wilayah telah berdiri suatu negara. Namun, pengakuan ini

bersifat sementara. Di lain pihak, pengakuan de jure adalah pengakuan yang bersifat

tetap dan diberikan seluas-luasnya kepada negara baru setelah pemerintahannya

stabil.

24

Tamanaha, Brian. (Cambridge University Press, 2004), lihat Marjanne Termoshuizen-Artz, “The

Concept of Rule of Law”, Jurnal Hukum Jentera, Pusat Studi Hukum dan Kebijakan (PSHK) Jakarta,

edisi 3-Tahun II, November 2004, hal. 86 dikutip dari Asshiddiqie, Jimly Prof. Dr. S.H. Gagasan

Negara Hukum Indonesia. Jakarta. hlm. 8

Page 41: DESKRIPSI PROSES SUKSESI TIMOR LESTE MENURUT …digilib.unila.ac.id/33033/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Timor Timur adalah salah satu provinsi yang menarik dalam sejarah Indonesia,

22

Terbentuknya negara dari negara yang telah ada sebelumnya memiliki beberapa cara,

yaitu pendudukan (occupatie), peleburan (fusi), penyerahan (cessie), penarikan

(acessie), penguasaan (anexatie), proklamasi, pembentukan baru (innovation),

pemisahan (separatis), dan pendudukan atas wilayah yang belum ada pemerintahan

sebelumnya.25

Sedangkan, proses pembentukan negara di zaman modern berupa penaklukan,

peleburan, pemisahan diri, dan pendudukan atas negara atau wilayah yang belum ada

sebelumnya.

4. Bentuk Negara

Terdapat berbagai bentuk negara. Dalam hukum internasional dikenal beberapa

bentuk yaitu:26

a. Negara Kesatuan (Unitary States)

Negara dengan bentuk ini (unitary states) yaitu suatu negara yang memiliki suatu

pemerintah yang bertanggungjawab mengatur seluruh wilayahnya. Contoh bentuk

negara ini adalah Indonesia, Myanmar, Singapore dan lain sebagainya.

25

Wibowo, Dwi Cahya. Konsep, Teori, dan Proses Terbentuknya Negara.

http://dwicahyadiwibowo.blogspot.co.id/2013/02/konsep-teori-dan-proses-terbentuknya.html

diunduh pada tanggal 8 Maret 2017, pukul 18.00

26

Adolf, Huala. 2002.Op.cit,. hlm. 15

Page 42: DESKRIPSI PROSES SUKSESI TIMOR LESTE MENURUT …digilib.unila.ac.id/33033/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Timor Timur adalah salah satu provinsi yang menarik dalam sejarah Indonesia,

23

b. Dependent States

Dependent states adalah negara-negara yang bergantung kepada negara-negara lain

baik karena adanya pengawasan dari negara lainnya, adanya perjanjian, adanya

persetujuan untuk menyerahkan hubungan luar negeri kepada negara lain atau karena

adanya pendudukan sebagai akibat perang. Negara-negara seperti ini tidak selalu

bergantung dari segi keamanan pertahanan, politik, administratif, tapi juga dari segi

ekonomi. Adapun ciri-ciri dependent states ini yaitu :27

1. Tidak adanya sifat kenegaraan, terutama kemampuan untuk

mengadakan hubungan dengan negara lain.

2. Yurisdiksi dan pemerintahannya berada pada negara lain.

3. Kekuasaan luar negerinya ada pada perwakilan negara lain.

4. Adanya campur tangan negara lain secara politik.

5. Merupakan subyek hokum dengan ciri khusus (a legal person of a

special type) yang dapat muncul dalam masyarakat internasional

hanya untuk maksud-maksud tertentu saja.

6. Suatu negara yang tidak „merdeka‟ untuk melaksanakan suatu

tindakan-tindakan tertentu oleh organ-organnya.

27

Ibid. hlm. 16

Page 43: DESKRIPSI PROSES SUKSESI TIMOR LESTE MENURUT …digilib.unila.ac.id/33033/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Timor Timur adalah salah satu provinsi yang menarik dalam sejarah Indonesia,

24

Adapun „dependent states‟ ini dapat terbagi-bagi menurut bentuknya, yaitu :28

1. Negara protektorat (Negara Vasal)

Negara protektorat adalah negara yang kekuasaan luar negerinya sepenuhnya

berada dibawah kekuasaan negara lain. Karena tidak ada kekuasaan luar

negeri ini, maka negara protektorat ini “internationally its independence is so

restricted as scarcely to exist at all”.

Sebuah negara protektorat muncul manakala suatu negara mengadakan

perjanjian dengan negara lain yang memberikan kekuasaan kepada negara

yang lebih kuat untuk melindunginya. Sehingga, segala tindakan dalam soal-

soal internasional yang penting, pengurusannya ada pada negara yang

melindunginya. Perjanjian protektorat ini tidak selalu harus dilakukan secara

bilateral, yaitu negara yang meminta perlindungan dengan negara yang

diminta perlindungan. Dapat juga perjanjian protektorat ini diadakan secara

internasional.

2. Wilayah Trust/Mandat (Wilayah Perwalian)

Wilayah mandat merupakan wilayah yang tidak mandiri yaitu wilayah yang

tidak mampu mengadakan hubungan dengan pihak asing tanpa dukungan dari

negara yang mendukungnya. Sistem trust ini berlaku pada:29

a. Wilayah-wilayah mandat sebelumnya (kecuali Afrika Barat Daya).

28

Ibid. hlm. 17 29

Ibid. hlm. 20

Page 44: DESKRIPSI PROSES SUKSESI TIMOR LESTE MENURUT …digilib.unila.ac.id/33033/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Timor Timur adalah salah satu provinsi yang menarik dalam sejarah Indonesia,

25

b. Wilayah-wilayah yang diambil oleh negara-negara musuh sebagai

akibat Perang Dunia II (yang termasuk ke dalam sistem ini adalah

Somalia, eks penduduk Italia).

c. Wilayah-wilayah yang secara sukarela mau ditempatkan dibawah

sistem ini oleh negara-negara yang bertanggungjawab atas

pemerintahannya.

c. Negara Federal

Menurut hasil suatu penelitian, dikalkulasikan bahwa hampir setengah dari jumlah

penduduk dunia ini hidup dibawah pemerintahan yang berbentuk federal. Bentuk

dasar dari negara ini yaitu bahwa wewenang terhadap urusan dalam negeri dibagi

menurut konstitusi antara pejabat-pejabat federal dan anggota-anggota federasi.

Sedangkan urusan luar negerinya biasanya dipegang oleh pemerintah federal (pusat).

d. Negara-negara Anggota Persemakmuran (Commonwealth)

Bentuk negara-negara yang tergolong ke dalam persemakmuran dilatarbelakangi oleh

adanya proses dekolonisasi pada negara tesebut. Proses dekolonisasi ini dapat terjadi

karena 2 kemungkinan. Pertama, negara tersebut merdeka penuh, berdaulat dan

„terpisah‟ dari negara yang pernah mendudukinya; kedua, negara tersebut terpaksa

tergantung kepada negara yang mendudukinya karena negara tersebut kecil atau

terbelakang (miskin), sehingga memberinya kemerdekaan bukanlah jalan yang

terbaik. Untuk negara-negara kekuasaan ini kekuasaan untuk mengatur urusan dalam

Page 45: DESKRIPSI PROSES SUKSESI TIMOR LESTE MENURUT …digilib.unila.ac.id/33033/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Timor Timur adalah salah satu provinsi yang menarik dalam sejarah Indonesia,

26

negaranya tetap berada pada kekuasaannya. Namun, urusan-urusan luar negeri dan

pertahanan diserahkan kepada negara induknya.

e. Negara Netral

Menurut Starke yang dimaksud dengan negara netral adalah suatu negara yang

kemerdekaan, politik dan wilayahnya dengan kokoh dijamin oleh suatu perjanjian

bersama negara-negara besar (the Great Powers). Negara-negara ini tidak akan

pernah berperang melawan negara lain, kecuali untuk pertahanan diri, dan tidak akan

pernah mengadakan perjanjian aliansi yang dapat menimbulkan peperangan. Tujuan

netralisasi ini adalah untuk memelihara perdamaian dengan cara:30

1. Melindungi negara-negara kecil dari negara-negara kuat yang berdekatan

dengannya.

2. Melindungi dan menjaga kemerdekaan negara netral ini diantara negara-

negara kuat.

B. Suksesi dalam Hukum Internasional

1. Pengertian Suksesi

Eksistensi negara dalam hukum internasional selalu mengalami pembaharuan yang

terlihat dengan munculnya negara-negara baru karena berbagai alasan salah satunya

penduduk pribumi dari suatu wilayah di suatu bangsa mempunyai keinginan untuk

30

Ibid. hlm. 29

Page 46: DESKRIPSI PROSES SUKSESI TIMOR LESTE MENURUT …digilib.unila.ac.id/33033/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Timor Timur adalah salah satu provinsi yang menarik dalam sejarah Indonesia,

27

memerdekakan wilayah tersebut. Perubahan ini dalam hukum internasional disebut

suksesi.

Suksesi menurut The Vienna Convention on Succession of State in Respect of Treaties

tahun 1978 Pasal 2 huruf (b) adalah perpindahan suatu tanggung jawab dari satu

negara ke negara lain dalam kaitannya dengan praktek hubungan internasional dari

wilayah tersebut, sehingga dapat berupa penggabungan, perpisahan atau

pembentukan negara baru dimana konsekuensinya adalah perubahan kedaulatan.

Suksesi dalam bahasa Indonesia dikenal sebagai pergantian negara karena dalam

istilah ini terkandung makna bahwa yang berganti bukan hanya wilayah negara, akan

tetapi pemerintahan, hak-hak, dan kewajiban negara.31

Suksesi adalah salah satu objek pengkajian klasik terhadap hukum internasional

publik. Dalam hukum internasional, suksesi ada 2 jenis yaitu; (a) suksesi negara; (b)

suksesi pemerintah. Suksesi pemerintah adalah perubahan kedaulatan dalam masalah

intern negara. Sedangkan, suksesi negara bersangkut paut dengan peralihan hak-hak

dan kewajiban-kewajiban negara-negara yang telah berubah atau kehilangan identitasnya

kepada negara-negara atau kesatuan-kesatuan lain, perubahan atau kehilangan identitas

demikian terjadi terutama apabila berlangsung perubahan baik secara keseluruhan atau

sebagian kedaulatan atas bagian-bagian wilayahnya.32

31

Abdul Muthalib Tahar.2015. Hukum Internasional dan Perkembangannya. BP Justice Publisher.

Bandar Lampung. hal. 128. 32

Starke, J.G. op.Cit. hlm. 431.

Page 47: DESKRIPSI PROSES SUKSESI TIMOR LESTE MENURUT …digilib.unila.ac.id/33033/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Timor Timur adalah salah satu provinsi yang menarik dalam sejarah Indonesia,

28

2. Proses terjadinya Suksesi Negara

Suksesi negara dapat terjadi karena beberapa hal, yaitu:

a. Revolusi

Revolusi adalah perombakan tatanan yang sudah menetap, yang tidak semata-mata

mengganti penguasa yang satu dengan yang lain, tetapi mengganti sistem religius,

politik, dengan sistem yang lain. Menurut Schuman, Revolusi bertujuan untuk

merombak secara radikal suatu susunan politis atau sosial di seluruh wilayah Negara.

b. Perang

Perang dalam arti umum adalah suatu kontes (pertandingan) antara 2 Negara atau

lebih terutama melalui angkatan bersenjata mereka, dan tujuan akhir dari setiap

kontestan ialah untuk mengalahkan yang lain dan mengenakan syarat-syarat sendiri

untuk perdamaian. Disamping perang dalam arti sesunggunya (in strict sense), di

kenal pula dengan istilah perang saudara (civil war). Menurut W Schwarzenberger,

Civil war merupakan perkembangan lebih lanjut dari revolusi yaitu apabila pihak

revolusioner berhasil menetapkan kontrol yang efektif di atas wilayah yang luas dari

Negara yang bersangkutan.

c. Perubahan wilayah secara damai.

Cara-cara damai yang dimaksud adalah bahwa pergantian pemegang kedaulatan atas

wilayah baik seluruh ataupun sebagian terjadi dengan kehendak dan kesukarelaan

negara yang digantikan kedaulatannya atas wilayah tersebut. Suksesi Negara yang

Page 48: DESKRIPSI PROSES SUKSESI TIMOR LESTE MENURUT …digilib.unila.ac.id/33033/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Timor Timur adalah salah satu provinsi yang menarik dalam sejarah Indonesia,

29

terjadi secara damai ini di aman perubahan atau pergantian pemenang kedaulatan atas

wilayah, baik seluruh atau sebagian terjadi kehendak atau sukarela Negara yang

digantikan kedaulataanya atas wilayah tersebut.

3. Macam-macam suksesi negara

Secara umum suksesi dibagi menjadi dua bentuk33

yaitu:

a. Suksesi Universal

Suksesi universal adalah apabila wilayah suatu negara habis terbagi-bagi

menjadi masing-masing bagian atau menggabungkan wilayah negara tersebut

dengan wilayah negara lain, sehingga suksesi dalam bentuk ini

menghilangkan international identity dari predecessor state, karena seluruh

wilayah predecessor state hilang menjadi successor state.

b. Suksesi Parsial

Suksesi dalam bentuk ini predecessor state masih ada tetapi wilayahnya

memisahkan diri menjadi successor state dengan cara memerdekakan diri atau

bergabung dengan negara lain.

Dalam Konvensi Wina 1978 merinci adanya lima bentuk suksesi negara, yaitu :

a. Suatu wilayah negara atau suatu wilayah yang dalam hubungan internasional

menjadi tanggung jawab negara itu kemudian berubah menjadi bagian dari

wilayah negara itu (Pasal 15).

33

Sefriana. 2011.Hukum Internasional Suatu Pengantar.Jakarta. PT. Raja Grafindo Persada. hlm. 294-

295

Page 49: DESKRIPSI PROSES SUKSESI TIMOR LESTE MENURUT …digilib.unila.ac.id/33033/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Timor Timur adalah salah satu provinsi yang menarik dalam sejarah Indonesia,

30

b. Negara merdeka baru (newly independent state), yaitu bila negara pengganti

yang beberapa waktu sebelum terjadinya suksesi negara merupakan wilayah

yang tidak bebas yang dalam hubungan internasional berada di bawah

tanggung jawab negara negara yang digantikan (Pasal 2 Ayat 1f).

c. Suksesi negara yang terjadi sebagai akibat dari bergabungnya dua wilayah

atau lebih menjadi satu negara merdeka.

d. Suksesi negara yang terjadi sebagai akibat dari bergabungnya dua wilayah

atau lebih menjadi menjadi suatu negara serikat (Pasal 30 Ayat 1).

e. Suksesi negara yang terjadi sebagai akibat terpecah-pecahnya suatu negara

negara menjadi beberapa negara baru (Pasal 34 ayat 1).

Suksesi negara dibagi menjadi 2 jenis, yaitu :34

a. Factual State Succession adalah bagaimana suksesi negara itu benar-benar

terjadi / kejadian-kejadian atau fakta-fakta apa saja yang dapat digunakan

sebagai indikator telah terjadinya suksesi negara.

b. Legal State Succession merupakan akibat-akibat hukum suksesi negara.

Terutama mengenai pemindahan hak-hak dan kewajiban-kewajiban dari

negara yang telah kehilangan identitasnya itu kepada negara atau satuan lain

yang menggantikannya. Dalam hal ini ada 2 pendapat, yaitu : (1) common

doctrine mengenai semua hak dan kewajiban dari negara yang digantikan

34

Sefriana.2014. Ibid. hlm. 295

Page 50: DESKRIPSI PROSES SUKSESI TIMOR LESTE MENURUT …digilib.unila.ac.id/33033/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Timor Timur adalah salah satu provinsi yang menarik dalam sejarah Indonesia,

31

beralih kepada negara yang menggantikan; (2) clean slate doctrine mengenai

semua hak dan kewajiban yang dimiliki suatu negara akan hilang bersamaan

dengan lenyapnya negara tersebut atau suksesi negara semestinya negara baru

mulai dengan lembar yang baru.

Menurut J.G Starke suksesi paling sering terjadi berkaitan dengan perubahan-

perubahan kedaulatan atas wilayah oleh sebab-sebab ekstern, adalah:35

a. Sebagian wilayah negara A dimasukkan ke dalam negara B, atau terbagi di

antara beberapa negara B, C, D, dan negara lainnya.

b. Sebagian wilayah negara A dijadikan sebagai basis sebuah negara baru.

c. Seluruh wilayah negara A dimasukkan ke dalam negara B, yang

mengakibatkan negara A lenyap.

d. Seluruh wilayah negara A dibagi di antara beberapa negara B, C, D, dan

negara lain, juga menyebabkan negara A lenyap.

e. Seluruh wilayah negara A menajdi basis beberapa negara baru, negara A

dengan demikian juga menjadi lenyap.

f. Seluruh wilayah negara A menjadi bagian dari wilayah sebuah negara baru,

yang juga megakibatkan lenyapnya negara A.

35

Starke, J.G. Op.cit. hlm. 433

Page 51: DESKRIPSI PROSES SUKSESI TIMOR LESTE MENURUT …digilib.unila.ac.id/33033/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Timor Timur adalah salah satu provinsi yang menarik dalam sejarah Indonesia,

32

4. Prinsip-prinsip suksesi negara

Dalam menentukan hak dan kewajiban negara setelah suksesi negara dikenal

beberapa teori36

:

a. Common Doctrine (universal doctrine)

Teori yang menyatakan setelah terjadi suksesi negara maka dengan sendirinya

hak dan kewajiban predecessor state menjadi milik successor state.

b. Clean State Doctrine

Teori yang menyatakan bahwa saat terjadi susksesi negara successor state

dinilai sebagai lembaran baru dimana segala hak dan kewajiban dari

predecessor state tidak beralih pada successor state kecuali dikehendakinya

(pick & choose)

c. Teori yang ditentukan The Vienna Convention on Succession of State in

Respect of Treaties on 1978 dan The Vienna Convention on Succession of

State in Respect of State Property, Archive, and Debst on 1983

Teori yang muncul akibat reaksi keberatan dari 2 teori diatas, sehingga

diputuskan berdasarkan Konvensi Wina 1978 dalam kaitan suksesi negara

yang terkait dengan perjanjian internsional dan Konvensi Wina 1983 tentang

suksesi yang dikaitkan dengan state property, arsip negara, dan hutang

melalui kesepakatan yang diwujudkan dalam perjanjian peralihan devolution

agreement.

36

Ibid

Page 52: DESKRIPSI PROSES SUKSESI TIMOR LESTE MENURUT …digilib.unila.ac.id/33033/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Timor Timur adalah salah satu provinsi yang menarik dalam sejarah Indonesia,

33

5. Akibat Hukum yang timbul dalam Suksesi Negara

a. Akibat Hukum terhadap Perjanjian Internasional

Perjanjian internasional adalah instrumen terpenting dalam pelaksanaan hubungan

internasional. Dasar hukum untuk akibat suksesi terhadap perjanjian internasional

adalah The Vienna Convention on Succession of State in Respect of Treaties on 1978

dan kebiasaan internasional.37

Konvensi ini mengatur mengenai beberapa

konsekuensi terjadinya suksesi terhadap perjanjian internasional yang tergantung

mengenai substansi perjanjiannya, yaitu:

1) Perjanjian mengenai hak atas wilayah atau disebut dispositive treaty,

berlaku mengikuti wilayah, artinya tidak mengikuti perubahan

kekuasaan atau kedaulatan terhadap wilayah sehingga perjanjian yang

substansinya mengenai perbatasan tidak dapat diganggu gugat oleh

Rebus sic stantibus principle38

(Pasal 11 dan Pasal 12 The Vienna

Convention on Succession of State in Respect of Treaties on 1978 dan

Pasal 62 ayat (2) Vienna Convention on the Law of Treaties on 1969).

Berlakunya prinsip Rebus sic stantibus principle harus memenuhi

syarat-syarat sebagai berikut:

a) Perubahan keadaan tidak ada pada waktu pembentukan perjanjian.

b) Perubahan tersebut adalah perihal suatu keadaan yang fundamental

bagi perjanjian tersebut.

37

Shaw, Malcom N. 2009.International Law. Cambridge. Cambridge University Press. hlm. 683 38

Rebus sic stantibus principle adalah doktrin hukum yang menetapkan bahwa apabila timbul

perubahan yang mendasar dalam kenyataan-kenyataan yang ada pada perjajian itu diadakan yang

mengakibatkan tidak tercapainya tujuan perjanjian, maka keadaan yang demikian dapat diajdikan

sebagai alasan untuk mengakhiri atau menarik diri dari perjanjian tersebut.

Page 53: DESKRIPSI PROSES SUKSESI TIMOR LESTE MENURUT …digilib.unila.ac.id/33033/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Timor Timur adalah salah satu provinsi yang menarik dalam sejarah Indonesia,

34

c) Perubahan tersebut tidak dapat diramalkan sebelumnya oleh para

pihak.

d) Keadaan yang berubah merupakan dasar yang terpenting atas mana

diberikan persetujuan terikat negara peserta.

e) Akibat perubahan tersebut haruslah radikal, sehingga merubah

ruang lingkup kewajibannya yang harus dilaksanakan menurut

perjanjian itu.

2) Perjanjian internasional yang berhubungan dengan perbatasan wilayah

yang mengikat pihak ketiga dikarenakan proses dekolonisasi yang

berakibat negara ketiga tersebut memiliki kedaulatan di salah satu

wilayah negara yang terikat perjanjian tersebut.

3) Perjanjian internasional mengenai persahabatan, persekutuan atau

netralisasi tidak mengikat bagi successor state.

4) Perjanjian multilateral tidak diwajibkan bagi successor state untuk

melanjutkan menjadi negara peserta, sedangkan untuk perjanjian

bilateral juga dapat berlanjut apabila kedua belah pihak setuju untuk

meneruskannya.

5) Perjanjian internasional dimana successor state tersebut merupakan

pecahan dari negara peserta atas perjanjian internasional tersebut,

maka perjanjian tersebut tetap berlaku.

6) Perjanjian mengenai HAM bersifat mengikatnya lebih komplek

dimana successor state muncul dari predecessor state yang merupakan

peserta ataupun negara yang menundukkan diri terhadap perjanjian

Page 54: DESKRIPSI PROSES SUKSESI TIMOR LESTE MENURUT …digilib.unila.ac.id/33033/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Timor Timur adalah salah satu provinsi yang menarik dalam sejarah Indonesia,

35

HAM tersebut, maka successor state hasil pecahan predecessor state

tersebut tetap dianggap sebagai negara baru yang secara otomatis

terikat dalam perjanjian HAM.

b. Akibat Suksesi terhadap Hutang Negara

The Vienna Convention on Succession of State in Respect of State Property, Archive,

and Debst on 1983 mengatur mengenai hutang negara terdahulu terhadap negara

selanjutnya. Sebagai berikut:

1) Mengenai pewarisan hutang negara dari predecessor state menegaskan

bahwa suksesi tidak akan menghilangkan kewajiban predecessor state

sebagai kreditor (Pasal 36). Hutang nasional adalah hutang yang

dimiliki pemerintah pusat, sedangkan hutang lokal adalah hutang yang

dimiliki pemerintah daerah.

2) Menurut terjadinya transfer sebagai wilayah dari suatu negara terhadap

negara lain maka perhitungan dengan cara mendasarkan pada

keseimbangan atau aquitable propotion (Pasal 37).

3) Terkait dengan munculnya successor state yang menyatakan tidak ada

hutang yang terwaris tanpa adanya persetujuan terlebih dahulu antara

kedua belah pihak, guna menghindari tindakan yang merusak prinsip

kedaulatan successor state tersebut (Pasal 38).

4) Mengenai masalah penggabungan hutang yang dimana hal tersebut

menjadi tanggungan dari successor state, asalkan merupakan sebuah

suksesi parsial dimana perhitungan penanggungan hutang oleh

Page 55: DESKRIPSI PROSES SUKSESI TIMOR LESTE MENURUT …digilib.unila.ac.id/33033/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Timor Timur adalah salah satu provinsi yang menarik dalam sejarah Indonesia,

36

successor state didasarkan pada perhitungan yang adil (Pasal 40 dan

Pasal 41).

c. Akibat Suksesi terhadap Kewarganegaraan

Akibat hukum terhadap nasionalitas biasanya akan mengikuti kedaulatan. Sehingga

dalam suksi negara mengenai masalah kewarganegaraan ditentukan pada tempat

kelahiran juga tempat tinggal sehari-hari kecuali ada penolakan.39

Dasar hukum dalam hal ini adalah prinsip dalam Deklarasi HAM Universal 1948

yang menyatakan bahwa setiap orang berhak atas nasionalitas dan Pasal 1 ayat (2)

convention on the reduction of the statelessness on 1961 yang menetapkan bahwa

setiap negara berkewajiban untuk menjamin tidak ada penduduk yang menjadi

stateless sebagai akibat adanya suksesi negara.

d. Akibat Suksesi terhadap Arsip Negara

The Vienna Convention on Succession of State in Respect of State Property, Archive,

and Debst on 1983 mengatur mengenai arsip negara terlebih dahulu terhadap

successor state, selanjutnya yaitu40

:

1) Mengenai benda-benda yang terkait dengan nilai budaya suatu

kelompok masyarakat akan jatuh ke successor state (Pasal 29).

2) Perpisahan kepemilikan arsip negara mengikuti kepemilikan wilayah

(Pasal 30).

39

Sefriana. 2011. Op.Cit. hlm. 311 40

The Vienna Convention on Succession of State in Respect of State Property, Archive, and Debst on

1983

Page 56: DESKRIPSI PROSES SUKSESI TIMOR LESTE MENURUT …digilib.unila.ac.id/33033/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Timor Timur adalah salah satu provinsi yang menarik dalam sejarah Indonesia,

37

3) Beda dengan konsekuensi suksesi negara dimana predecessor state

telah bubar maka kepemilikan arsip yang bersifat administrasi tersebut

akan menjadi milik successor state, sedangkan arsip yang lain akan

diserahkan berdasar pertimbangan keadilan dan keadaan yang relevan

(Pasal 31).

e. Akibat Suksesi terhadap Kepemilikan Public Property

Secara yuridis, ada dua jenis aset pasca suksesi yakni, aset milik pemerintah dan aset

milik swasta. Public property menurut The Vienna Convention on Succession of State

in Respect of State Property, Archive, and Debst on 1983 adalah harta-harta yang

berada dibawah kepimilikan lembaga-lembaga negara atau harta negara yang diatur

dalam hukum nasional.

Beberapa ketentuan mengenai public property yang diatur dalam The Vienna

Convention on Succession of State in Respect of State Property, Archive, and Debst

on 1983 meliputi41

:

1) Harta-harta yang tak bergerak bagi negara yang baru merdeka secara

langsung akan menjadi milik successor state (Pasal 15 b).

2) Harta-harta yang bergerak yang berguna untuk kepentingan lokal,

maka akan secara langsung menjadi milik successor state. Sedangkan,

untuk harta yang berada diluar wilayah tersebut akan dibagi menurut

prinsip keadilan (Pasal 17 ayat (1) (c)).

41

Ibid.

Page 57: DESKRIPSI PROSES SUKSESI TIMOR LESTE MENURUT …digilib.unila.ac.id/33033/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Timor Timur adalah salah satu provinsi yang menarik dalam sejarah Indonesia,

38

f. Akibat Suksesi terhadap Kepemilikan Privat Property

Privat property adalah harta benda atau hak-hak milik perseorangan atau perusahaan

yang bukan milik negara berdasarkan hukum nasional predecessor state.42

Pada

prinsipnya suksesi suatu negara yang terjadi tidak akan pernah mempengaruhi

kepemilikan atas privat property, sehingga hak atas privat property tidak akan

berpindah pada successor state. Apabila successor state ingin mengambil alih

kepemilikan dari privat property harus memberikan kompensasi kepada pemiliknya.

g. Akibat Suksesi terhadap Keanggotaan dalam Organisasi Internasional

Ada beberapa prinsip yang diatur oleh The Sixth (legal) Committee yang merupakan

bagian dari Majelis Umum PBB mengenai persoalan suksesi dan keanggotaan

organisasi internasional, yang menyebutkan sebagai berikut:

1) Keanggotaan dari PBB tidak berhenti oleh karena hanya disebabkan

oleh perubahan dan pergantian konstitusi atau perbatasan, kecuali itu

diperlukan pula mengenai personalitas hukumnya.

2) Dalam hal ini successor state menjadi negara baru maka negara

tersebut diharuskan mengikuti aturan sebagaimana layaknya negara

baru yang ingin menjadi negara anggota kecuali ada izin sesuai dengan

ketentuan yang terdapat dalam piagam.

42

Sefriana. 2011. Op.Cit. hlm. 305

Page 58: DESKRIPSI PROSES SUKSESI TIMOR LESTE MENURUT …digilib.unila.ac.id/33033/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Timor Timur adalah salah satu provinsi yang menarik dalam sejarah Indonesia,

39

h. Akibat Suksesi terhadap Keanggotaan terhadap claims in tort dan delict

Menurut prinsip-prinsip yang dikemukakan dalam dua kasus terkenal, yaitu Robert E.

Brown Claim dan Hawaiian Claim, negara suksesor tidak terikat untuk menghormati

suatu tuntutan yang tidak dapat dinilai dengan uang (unliqiudated claim) bagi

kerugian-kerugian akibat perbuatan melawan hukum, namun, apabila jumlah tuntutan

dapat dinilai dengan uang melalui perjanjian antar para pihak atau melalui suatu

keputusan atau penetapan pengadilan, dan dalam hal tidak adanya pernyataan

ketidakadilan atau ketidakwajaran, maka negara suksesor terikat untuk memenuhi

jumlah tuntutan yang tidak dapat dinilai dengan uang ini. Ketentuan ini tidak

mempersoalkan apakah perubahan kedaulatan tersebut dipaksakan atau secara

sukarela.43

43

Starke, J.G. Op.cit,. hlm. 446

Page 59: DESKRIPSI PROSES SUKSESI TIMOR LESTE MENURUT …digilib.unila.ac.id/33033/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Timor Timur adalah salah satu provinsi yang menarik dalam sejarah Indonesia,

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Penelitian merupakan suatu kegiatan ilmiah yang berkaitan dengan analisis dan

kostitusi yang ditentukan secara metodologis, sistematis, dan konsisten. Metodologi

berarti sesuai dengan metode atau cara tertentu, sistematis adalah berdasarkan sistem,

sedangkan konsisten berarti tidak adanya hal-hal yang bertentangan dalam rangka

tertentu.44

Penelitian yang dilakukan untuk skripsi ini adalah penelitian hukum normatif

(normative legal research) yaitu penelitian yang dilakukan dengan cara melakukan

pengkajian perundang-undangan yang berlaku dan diterapkan terhadap suatu

permasalahan hukum tertentu.45

Ilmu hukum normatif bersifat sui generis,

maksudnya ia tidak dapat dibandingkan dengan ilmu-ilmu lain.46

Hal yang paling

medasar dalam penelitian ilmu hukum normatif adalah bagaimana seorang peneliti

menyusun dan merumuskan masalah penelitiannya secara tepat dan tajam, serta

bagaimana penulis memilih metode untuk menentukan langkah-langkahnya dan

bagaimana penulis melakukan perumusan dalam membangun teorinya.

44

Soekanto, Soerjono. 1986. Pengantar Penelitian Hukum. Jakarta. UI Press. hlm. 42 45

Soejono dan H. Abdurrahman. 2003. Metode Peneltian Hukum. Jakarta. Rineka Cipta. hlm. 56 46

Nasution, Bahder Johan. 2008. Metode Penelitian Hukum. Bandung. Mandar Maju. hlm. 80

Page 60: DESKRIPSI PROSES SUKSESI TIMOR LESTE MENURUT …digilib.unila.ac.id/33033/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Timor Timur adalah salah satu provinsi yang menarik dalam sejarah Indonesia,

41

Penulisan skripsi ini juga bertujuan untuk memahami tentang suksesi dalam hukum

internasional serta mengetahui tentang proses referendum yang dilakukan oleh

Indonesia dan Timor Leste dapat disebut sebagai suksesi dalam hukum internasional

atau bukan.

B. Pendekatan Masalah

Pendekatan diperlukan dalam sebuah karya tulis ilmiah untuk lebih menjelaskan dan

mencapai maksud serta tujuan penelitian tersebut. Pendekatan tersebut dimaksudkan

agar pembahasan dapat terfokus pada permasalahan yang dituju, sesuai dengan ruang

lingkup pembahasan yang dituju.

Menurut Liang Gie, pendekatan adalah keseluruhan unsur yang dipahami untuk

mendekati suatu bidang ilmu dan memahami pengetahuan yang teratur, bulat,

mencari, sasaran yang ditelaah oleh ilmu tersebut.47

Klasifikasi pendekatan ada 6 tipe

yakni; pendekatan undang-undang atau statute aproch, pendekaan historis,

pendekatan konseptual, pendekatan komparatif, pendekatan politis, dan pendekatan

kefilsafatan.48

Dalam hal ini, yang perlu diperhatikan ialah adanya perkembangan

ilmu hukum positif, sehingga terdapat pemisahan yang jelas antara ilmu hukum

positif dengan ilmu hukum teoritis.

Skripsi ini menggunakan pendekatan historis. Berdasarkan sifat dan tujuan penelitian

hukum penulisan ini, menggunakan penelitian hukum deskriptif bersifat pemaparan

47

Gie, The Liang. 1982.Ilmu Politik: Suatu pembahasan tentang Pengertian, Kedudukan, Lingkup

Metodologi. Yogyakarta. Gajah Mada University. hlm. 47 48

Nasution, Bahder Johan. Op.Cit. hlm. 92

Page 61: DESKRIPSI PROSES SUKSESI TIMOR LESTE MENURUT …digilib.unila.ac.id/33033/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Timor Timur adalah salah satu provinsi yang menarik dalam sejarah Indonesia,

42

dan bertujuan memperoleh gambaran lengkap tentang keadaan hukum yang berlaku

ditempat tertentu dan pada saat tertentu., atau mengenai gejala yuridis yang ada, atau

peristiwa hukum tertentu yang yang terjadi di dalam masyarakat. Penulis

menggunakan pendekatan ini untuk memudahkan dalam upaya menggambarkan dan

memaparkan mengenai suksesi dalam hukum internasional terutama dalam kasus

Timor Leste dan Indonesia.

C. Sumber Data

Karakterisitik utama penelitian ilmu hukum normatif dalam melakukan pengkajian

hukum terletak pada sumber datanya.49

Sumber utamanya adalah bahan hukum,

karena dalam penelitian hukum normatif yang dikaji adalah bahan hukum yang berisi

aturan-aturan yang bersifat normatif. Data yang diperoleh dan diolah dalam penelitian

hukum normatif adalah data sekunder. Bahan diperoleh dari sumber kepustakaan.

Bahan hukum yang hendak dikaji atau menjadi acuan berkaitan dengan pemasalahan

dalam penelitian ini, yakni :

1. Bahan hukum primer, yaitu bahan-bahan hukum yang mempunyai kekuatan

hukum mengikat,50

yang terdiri dari :

a. The Vienna Convention on Succession of State in Respect of Treaties 1978

b. The Vienna Convention on Succession of State in Respect of State

Property, Archive, and Debst on 1983

49

Nasution, Bahder Johan. Op.Cit. hlm. 86 50

Soekamto, Soerjono. 2007.Pengantar Penelitian Hukum. Jakarta. Universitas Indonesia (UIPress).

hlm. 52

Page 62: DESKRIPSI PROSES SUKSESI TIMOR LESTE MENURUT …digilib.unila.ac.id/33033/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Timor Timur adalah salah satu provinsi yang menarik dalam sejarah Indonesia,

43

c. United Nations Ballot 8 August, 1999 Text of Agreement between The

Republic of Indonesia and The Portuguese Republic on The Question of

East Timor, 1999

d. Undang-Undang No. 7 Tahun 1976 tentang Pengesahan Penyatuan Timor

Timur ke dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia dan Pembentukan

Propinsi Daerah Tingkat I Timor Timur

2. Bahan hukum sekunder, yaitu terdiri dari bahan yang memberikan penjelasan

mengenai bahan hukum primer,51

seperti buku-buku, skripsi-skripsi, surat

kabar, artikel internet, hasil-hasil penelitian, pendapat para ahli atau sarjana

hukum yang dapat mendukung pemecahan masalah yang diteliti dalam

penelitin ini.

3. Bahan hukum tersier, yaitu terdiri dari :52

a. Bahan-bahan yang memberi penjelasan terhadap bahan hukum primer

dan bahan hukum sekunder seperti Kamus Besar Bahasa Indonesia dan

Ensiklopedia.

b. Bahan-bahan diluar bidang hukum, seperti buku-buku, majalah-majalah,

surat kabar yang oleh penulis digunakan untuk melengkapi maupun

menunjang data penelitian.

51

Ibid. 52

Ibid.

Page 63: DESKRIPSI PROSES SUKSESI TIMOR LESTE MENURUT …digilib.unila.ac.id/33033/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Timor Timur adalah salah satu provinsi yang menarik dalam sejarah Indonesia,

44

D. Metode Pengumpulan dan Pengolahan Data

1. Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang akan diolah menggunakan metode studi kepustakaan.

Kepustakaan dala hal ini sebagai suatu bahan yang berisi informasi yang diperlukan

penelitian perlu mendapatkan seleksi secara ketat dan sistematis, prosedur

penyeleksian didasarkan pada relevansi dan kemutakhiran data.53

Studi kepustakaan

dilakukan dengan cara mempelajari literature-literatur, artikel-artikel, serta bahan

bacaan lainnya yang berkaitan dengan penulisan skripsi ini.

2. Metode Pengolahan Data

Setelah data yang diperoleh telah terkumpul, maka langkah berikutnya adalah

mengolah data tersebut agar dapat memberikan gambaran mengenai masalah dalam

penelitian ini. Pengolahan data dilakukan melalu tahap-tahap sebagai berikut :

a. Seleksi data, yaitu pemeriksaan data untuk mengetahui apakah data

tersebut sudah lengkap sesuai dengan keperluan penelitian.

b. Klarifikasi data, yaitu menempatkan data sesuai dengan bidang atau

pokok bahasan agar mempermudah dalam menganalisisnya.

c. Sistematika data, yaitu penyusunan data menurut sistematika yang telah

ditetapkan dalam menganalisisnya.

53

Nasution, Bahder Johan. Op.Cit.hlm. 103

Page 64: DESKRIPSI PROSES SUKSESI TIMOR LESTE MENURUT …digilib.unila.ac.id/33033/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Timor Timur adalah salah satu provinsi yang menarik dalam sejarah Indonesia,

45

E. Analisis Data

Setelah keseluruhan data yang diperoleh sesuai dengan bahasannya masing-masing,

langkah selanjutnya adalah menganalisis data. Metode yang digunakan dalam analisis

data adalah analisis kualitatif, yatu menguraikan data secara bermutu dalam bentuk

kalimat yang teratur, runtun, logis, tidak tumpang tindih, dan efektif, sehingga

memudahkan interpretasi data.

Page 65: DESKRIPSI PROSES SUKSESI TIMOR LESTE MENURUT …digilib.unila.ac.id/33033/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Timor Timur adalah salah satu provinsi yang menarik dalam sejarah Indonesia,

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan rumusan masalah penulis menyimpulkan bahwa peristiwa bergabungnya

Timor Timur dengan Indonesia dan berpisah Timor Timur dari Indonesia dan

membentuk negara baru merupakan proses suksesi dalam hukum internasional.

Proses suksesi ini merupakan penerapan dari Konvensi Wina 1978 yang berisi

tentang suatu wilayah negara yang sebelumnya merupakan tanggung jawab negara

terdahulu berubah menjadi tanggung jawab negara itu sendiri.

Proses suksesi saat bergabungnya Timor Timur dengan Indonesia pada tahun 1976

dapat disebut sebagai proses suksesi parsial. Suksesi parsial adalah sebagian

wilayahnya dari predecessor state memisahkan diri menjadi successor state dengan

cara memerdekakan diri atau bergabung dengan negara lain.Hal ini dikarenakan,

sebagian wilayah Timor Timur yang merupakan wilayah kekuasaan Portugal menjadi

bagian dari Negara Republik Indonesia. Bentuk suksesi dari proses bergabungnya

adalah legal state succession dimana pemindahan hak-hak dan kewajiban-kewajiban

dari Timor Timur yang sebelumnya berada dalam tanggung jawab Portugal beralih

kepada Negara Republik Indonesia.

Proses suksesi kedua yang terjadi pada Timor Timur dengan proses Referendum yang

dilakukan pada bulan Agustus 1999 menghasilkan keputusan bahwa Timor Timur

Page 66: DESKRIPSI PROSES SUKSESI TIMOR LESTE MENURUT …digilib.unila.ac.id/33033/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Timor Timur adalah salah satu provinsi yang menarik dalam sejarah Indonesia,

87

memisahkan diri dari Indonesia dan menjadi negara baru bernama Republik

Demokrasi Timor Leste. Bentuk suksesi dari proses berpisahnya ini adalah suksesi

parsial atau suksesi negara yang berupa pemisahan diri dari negara sebelumnya dan

menjadi negara baru.

Proses suksesi Timor Leste menimbulkan berbagai akibat bagi negara itu Timor

Leste. Pertama, terhadap perjanjian internasional yang terjalin sebelum Timor Leste

menjadi negara baru tidak dapat berlanjut setelah Timor Leste menjadi negara baru

tanpa adanya kesepakatan terlebih dahulu. Kedua, terhadap status kepemilikan privat

property, harta benda milik individu maupun perusahaan yang berada di wilayah

Timor Leste tidak dapat beralih secara langsung menjadi kepemilikan Timor Leste

tanpa adanya kesepakatan antara pemerintah Timor Leste dengan pihak pemilik

privat property. Ketiga, terhadap status keanggotaan dalam organisasi internasional.

Timor Leste, setelah menjadi negara merdeka tidak secara otomatis bergabung

menjadi anggota organisasi internasional melainkan Timor Leste harus

menggabungkan dirinya ke organisasi internasional dan mengikuti peraturan sebagai

negara baru.

Berbeda dari perjanjian internasional, status kepemilikan privat property, dan

keanggotaan dalam organisasi internasional, akibat suksesi Timor Leste terhadap

status kewarganegaraan dapat beralih secara langsung ketika Timor Leste menjadi

negara merdeka, kecuali adanya penolakan atau keberatan dari individu yang menjadi

warga negara Timor Leste. Begitu pula dengan arsip negara yang berada di wilayah

Timor Leste setelah Timor Leste merdeka, maka secara langsung arsip tersebut

Page 67: DESKRIPSI PROSES SUKSESI TIMOR LESTE MENURUT …digilib.unila.ac.id/33033/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Timor Timur adalah salah satu provinsi yang menarik dalam sejarah Indonesia,

88

menjadi milik dari negara Timor Leste. Akibat suksesi terhadap kepemilikan public

property pun beralih secara langsung ketika Timor Leste resmi menjadi negara

merdeka.

Akibat suksesi terhadap keanggotaan terhadap claim in tort dan delict tidak ikut

berubah setelah Timor Leste menjadi negara baru. Hal ini dikarenakan, Timor Leste

wajib ikut berpartisipasi dalam upaya penegakan hukum. Sedangkan, akibat suksesi

Timor Leste terhadap hutang negara tetap menjadi tanggung jawab negara Timor

Leste terhadap wilayahnya sendiri. Hutang negara saat bergabungnya Timor Leste

dengan Indonesia dapat menjadi tanggung jawab Timor Leste apabila adanya

perjanjian atau kesepakatan antara pemerintah Timor Leste dan pemerintah Indonesia

mengenai hutang.

Proses suksesi yang terjadi saat bergabungnya Timor Timur dengan Indonesia dan

saat Timor Timur berpisah dari Indonesia dan menjadi negara baru bernama Timor

Leste, menurut Konvensi Wina 1978 proses tersebut telah sesuai dengan aturan

hukum internasional.

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan, maka penulis menyarankan bahwa

diperlukan lebih banyak tulisan yang menganalisis mengenai suksesi negara,

sehingga pemahaman yang lebih komprehersif tentang suksesi negara lebih

terbangun.

Page 68: DESKRIPSI PROSES SUKSESI TIMOR LESTE MENURUT …digilib.unila.ac.id/33033/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Timor Timur adalah salah satu provinsi yang menarik dalam sejarah Indonesia,

DAFTAR PUSTAKA

Buku :

Abdul Muthalib Tahar. 2015. Hukum Internasional dan Perkembangannya. Bandar

Lampung. BP Justice Publisher.

A. Kardiyat Wiharyanto. 2011. Sejarah Indonesia dari Proklamasi Sampai Pemilu

2009. Yogyakarta. Universitas Sanata Dharma.

Avelio M. Coelho. 2012. Dua Kali Merdeka, Esei Sejarah Politik Timor Leste.

Yogyakarta. Djaman Baroe.

Bahder Johan Nasution. 2008. Metode Penelitian Hukum. Bandung. Mandar Maju.

Boer Mauna. 2005. Hukum Internasional. Bandung. P.T. Alumni.

F.C.L Rieuwpassa. 2014. Skripsi. Pengakuan Amerika Serikat Terhadap Cina RRC

Dan Cina Taiwan. Makassar. Universitas Hasanuddin.

Gery Van Klinken. 1996. Akar Perlawanan Rakyat Timor Timur dan Prospek

Perdamaiannya. Jakarta. Lembaga Studi dan Advokasi Masyarakat (ELSAM).

Hastutining Dyah Wijayatmi. 2004. Hubungan Bilateral RI-Timor Timur Pasca

Kemerdekaan Timor Timur. Surakarta. Universitas Sebelas Maret.

Huala Adolf. 2002. Aspek-Aspek Negara Dalam Hukum Internasonal Edisi Revisi.

Jakarta. PT Raja Grafindo Persada.

Hendracaroko Marpaung. 2009. Timor Timur Menyerang Indonesia. Yogyakarta.

Galangpress.

Idi Subandi Ibrahim. 2002. Selamat Jalan Timor Timur, Pergulatan Menguak

Kebenaran. Jakarta. Ide Indonesia.

J.G. Starke. 2004. Pengantar Hukum Internasional 2 Edisi Kesepuluh. Jakarta. Sinar

Grafika.

Lela E. Madjiah. 2002. Timor Timur Perginya Si Anak Hilang. Jakarta. Antara

Pustaka Utama.

Lourenco de Deus Mau Lulo. 2012. Politik Hukum Timor Leste Materi (PHTL)

Pengantar Hukum Timor Leste.

Page 69: DESKRIPSI PROSES SUKSESI TIMOR LESTE MENURUT …digilib.unila.ac.id/33033/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Timor Timur adalah salah satu provinsi yang menarik dalam sejarah Indonesia,

Makmur Makka. 2012. Biografi Bacharuddin Jusuf Habibie; Dari Ilmuwan ke

Negarawan Sampai ‘Minandito’. Jakarta. THC Mandiri.

Malcom N Shaw. 2009. International Law. Cambridge. Cambridge University Press.

Marnixon R.C. Wila. 2006. Konsepsi Hukum dalam Pengaturan dan Pengelolaan

Wilayah Perbatasan Antarnegara (Kasus: Wilayah Enklave Negara Timor Leste di

dalam Wilayah Negara Indonesia). Bandung. P.T. Alumni.

Mochtar Kusumaatmadja. 1981. Pengantar Hukum Internasional. Bandung.

Binacipta.

Melly Aida dan Ria Wierma Putri. 2014. Peranan Sekertaris Jenderal Perserikatan

Bangsa-Bangsa dalam Penyelesaian Sengketa Internasional. Bandar Lampung.

Ria Wierma Putri. 2007. Perlindungan Saksi dalam Peradilan Kasus Pelanggaran

HAM Berat di Timor Timur. Jogjakarta. Universitas Gajah Mada.

Sefriana. 2011. Hukum Internasional Suatu Pengantar. Jakarta. PT. Raja Grafindo

Persada.

Sefriana. 2014. Hukum Internasional Suatu Pengantar. Jakarta. PT. Raja Grafindo

Persada

Siswowihardjo. 1999. Xanana Gusmao: Timor Leste Merdeka Indonesia Bebas.

Solidamor

Soehino. 1980. Ilmu Negara. Yogyakarta. Liberty.

Soejono dan H. Abdurrahman. 2003. Metode Peneltian Hukum. Jakarta. Rineka

Cipta.

Soekanto. 1976. Integrasi: Kebulatan Tekad Rakyat Timor Timur. Jakarta. Bumi

Restu.

Soenarto HM. 2003. Pergulatan Ideologi dalam Kehidupan Berbangsa. Jakarta.

Lembaga Putra Fajar.

Soerjono Soekamto. 2007. Pengantar Penelitian Hukum. Jakarta. Universitas

Indonesia. UI Press

Soerjono Soekanto. 1986. Pengantar Penelitian Hukum. Jakarta. UI Press.

Syamsuddin Haris dan M.Riefki Muna. 2000. Indonesia di Ambang Perpecahan,

Jakarta.

Page 70: DESKRIPSI PROSES SUKSESI TIMOR LESTE MENURUT …digilib.unila.ac.id/33033/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Timor Timur adalah salah satu provinsi yang menarik dalam sejarah Indonesia,

The Liang Gie. 1982. Ilmu Politik: Suatu pembahasan tentang Pengertian,

Kedudukan, Lingkup Metodologi. Yogyakarta. Gajah Mada University.

Zacky A. Makarim. 2003. Hari-Hari Terakhir Timor Timur, Sebuah Kesaksian.

Jakarta. Sportif Media Informasindo.

Charter/Convention :

The Vienna Convention on Succession of State in Respect of State Property, Archive,

and Debst on 1983

Jurnal :

Abdul Hakim. Negara dalam Perspektif Plato, e-Journal Ilmu Usbuluddin Volume 9

No. 1, Januari 2010.pdf

Eko Khatulistino. 2015. E-Jurnal Fatwa Hukum: Upaya Penegakan Hukum terhadap

Para Pelaku Kasus Insiden Santa Cruz 1991 di Timor Timur oleh Pemerintah

Indonesia. Universitas Tanjungpura

Huala Adolf. Beberapa Masalah Suksesi Negara Dalam Kasus Timor Timur. 2013.

Tyas Suartika. Korban Jajak Pendapat di Timot Timur, 1999 , e-Journal Pendidikan

Sejarah Volume 3, No. 1, Maret 2015.pdf

PBB. Penentuan Nasib Sendiri Melalui Jajak Pendapat. New York. Deppen Publik

PBB. hlm. 9.

Website :

e-journal.uajy.ac.id/369/2/1MIH01526.pdf

https://www.academia.edu/28167043/Teori Terbentuknya Negara Pandji Romadhoni.

Teori Terbentuknya Negara.

https://www.cia.gov/library/publications/resources/the-world-factbook/geos/tt.html

http://dwicahyadiwibowo.blogspot.co.id/2013/02/konsep-teori-dan-proses-

terbentuknya.html Dwi Cahya Wibowo. Konsep, Teori, dan Proses Terbentuknya

Negara.

https://www.kemlu.go.id/dili/id/bilateral/Pages/profil_negara.aspx

Page 71: DESKRIPSI PROSES SUKSESI TIMOR LESTE MENURUT …digilib.unila.ac.id/33033/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Timor Timur adalah salah satu provinsi yang menarik dalam sejarah Indonesia,

http://www.kompasiana.com/mozesadiguna/masaintegrasiadalahmasaterindahbagitim

ortimur_551fdbef813311f0379df43c. Adiguna Mozes. Masa Integrasi Adalah Masa

Terindah bagi Timor Timur.

https://pdfdokumen.com/download/teori-terbentuknya-

negara_59d97f811723dde65a715626_pdf Riko Gunawan. Teori Terbentuknya

Negara.

http://www.un.org/press/en/1999/19990507.SC6672.html