deskripsi masalah-masalah yang secara intens … fileusulan topik-topik bimbingan klasikal maya...

142

Click here to load reader

Upload: phambao

Post on 27-Apr-2019

272 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: DESKRIPSI MASALAH-MASALAH YANG SECARA INTENS … fileUSULAN TOPIK-TOPIK BIMBINGAN KLASIKAL MAYA CHRISTIANDINI Universitas Sanata Dharma Yogyakarta 2007 Penelitian ini bertujuan untuk

i

DESKRIPSI MASALAH-MASALAH YANG SECARA INTENS DIALAMI

OLEH SISWA-SISWI KELAS V SD KARANGTURI SEMARANG

TAHUN AJARAN 2006/2007 DAN IMPLIKASINYA PADA

USULAN TOPIK-TOPIK BIMBINGAN KLASIKAL

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Bimbingan dan Konseling

Oleh

Maya Christiandini

011114007

PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING

JURUSAN ILMU PENDIDIKAN

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2007

Page 2: DESKRIPSI MASALAH-MASALAH YANG SECARA INTENS … fileUSULAN TOPIK-TOPIK BIMBINGAN KLASIKAL MAYA CHRISTIANDINI Universitas Sanata Dharma Yogyakarta 2007 Penelitian ini bertujuan untuk

ii

Page 3: DESKRIPSI MASALAH-MASALAH YANG SECARA INTENS … fileUSULAN TOPIK-TOPIK BIMBINGAN KLASIKAL MAYA CHRISTIANDINI Universitas Sanata Dharma Yogyakarta 2007 Penelitian ini bertujuan untuk

iii

Page 4: DESKRIPSI MASALAH-MASALAH YANG SECARA INTENS … fileUSULAN TOPIK-TOPIK BIMBINGAN KLASIKAL MAYA CHRISTIANDINI Universitas Sanata Dharma Yogyakarta 2007 Penelitian ini bertujuan untuk

iv

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

Tuhan memberi pelangi di setiap badai, senyum di setiap air

mata, berkat disetiap cobaan dan jawaban setiap doa.

(Fr. Frans )

Bersukacitalah dalam pengharapan, sabarlah dalam kesesakan, dan

bertekunlah dalam doa! ( Roma 12: 12)

”belajar untuk mengatakan tidak mungkin merupakan hal tersulit yang pernah harus dilakukan, tapi kita harus bisa

melakukan itu!”

Skripsi ini kupersembahkan untuk

Papaku F.X Sutriyanto dan Mamaku Theresia Tri E.W

Kakakku tercinta Andrianus Wijayanto

Sejarah Hidupku

Almamaterku Universitas Sanata Dharma

Page 5: DESKRIPSI MASALAH-MASALAH YANG SECARA INTENS … fileUSULAN TOPIK-TOPIK BIMBINGAN KLASIKAL MAYA CHRISTIANDINI Universitas Sanata Dharma Yogyakarta 2007 Penelitian ini bertujuan untuk

v

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak

memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam

kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.

Page 6: DESKRIPSI MASALAH-MASALAH YANG SECARA INTENS … fileUSULAN TOPIK-TOPIK BIMBINGAN KLASIKAL MAYA CHRISTIANDINI Universitas Sanata Dharma Yogyakarta 2007 Penelitian ini bertujuan untuk

vi

ABSTRAK

DESKRIPSI MASALAH-MASALAH YANG SECARA INTENS DIALAMI

OLEH SISWA-SISWI KELAS V SD KARANGTURI SEMARANG

TAHUN AJARAN 2006/2007 DAN IMPLIKASINYA PADA

USULAN TOPIK-TOPIK BIMBINGAN KLASIKAL

MAYA CHRISTIANDINI Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta 2007

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan masalah-masalah yang secara intens dialami oleh siswa-siswi kelas V SD Karangturi Semarang tahun ajaran 2006/2007. Pertanyaan yang secara khusus dijawab dalam penelitian ini adalah: (1) Masalah-masalah apakah yang secara intens dialami oleh siswa-siswi kelas V SD Karangturi Semarang tahun ajaran 2006/2007? (2) Usulan topik-topik bimbingan klasikal apakah yang sesuai untuk siswa-siswi kelas V SD Karangturi Semarang?

Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan metode survei. Subjek yang digunakan adalah seluruh siswa-siswi kelas V SD Karangturi Semarang tahun ajaran 2006/2007 yang berjumlah 138 orang. Instrumen penelitian yang digunakan adalah kuesioner masalah yang dialami siswa SD. Instrumen tersebut disusun oleh peneliti dengan mengacu pada kajian pustaka dan Kuesioner Kebutuhan Siswa yang digunakan Maria Imakulata Tere. Teknik pengolahan data yang digunakan adalah membuat tabulasi skor dari masing-masing item, menghitung skor total dari masing-masing item, menentukan masalah-masalah yang secara intens dialami oleh siswa-siswi kelas V SD Karangturi Semarang berdasarkan kriteria Penilaian Acuan Norma (PAN) tipe I.

Hasil penelitian adalah sebagai berikut : (1) Ada 14 masalah yang secara intens dialami oleh siswa-siswi kelas VA, antara lain: takut berbuat salah (skor total 87) dan merasa ragu-ragu dalam mengambil keputusan (skor total 84). (2) Ada 11 masalah yang secara intens dialami oleh siswa-siswi kelas VB, antara lain: takut berbuat salah (skor total 88) dan merasa kurang siap dalam menghadapi ujian (skor total 85). (3) Ada 14 masalah yang secara intens dialami oleh siswa-siswi kelas VC, antara lain: merasa ragu-ragu dalam mengambil keputusan (skor total 99) dan takut berbuat salah (skor total 93). (4) Ada 12 masalah yang secara intens dialami oleh siswa-siswi kelas VD, antara lain: takut berbuat salah (skor total 105), dan kurang menyukai beberapa pelajaran disekolah (skor total 100).

Berdasarkan hasil penelitian, disusunlah usulan topik-topik bimbingan klasikal yang sesuai bagi siswa-siswi tersebut.

Page 7: DESKRIPSI MASALAH-MASALAH YANG SECARA INTENS … fileUSULAN TOPIK-TOPIK BIMBINGAN KLASIKAL MAYA CHRISTIANDINI Universitas Sanata Dharma Yogyakarta 2007 Penelitian ini bertujuan untuk

vii

ABSTRACT

DESCRIPTION OF PROBLEMS THAT OFTEN EXPERIENCED BY THE

5TH GRADE STUDENTS OF KARANGTURI ELEMENTARY SCHOOL

SEMARANG, SCHOOL YEAR 2006/2007 AND ITS IMPLICATIONS FOR

THE PROPOSED CLASSROOM GUIDANCE TOPICS

MAYA CHRISTIANDINI Sanata Dharma University

Yogyakarta 2007

This study was a descriptive study using survey method. The goal of the study was to describe the problems that often experienced by the 5th grade students of Karangturi Elementary School Semarang, School Year 2006/2007. Specifically, this study sought to answer the following questions : (1) What are the problems that often experienced by the 5th grade students of the Karangturi Elementary School Semarang, School Year 2006/2007?; (2) What are the appropriate classroom guidance topics for these students? The subjects were all of the 138 grade five students of the school. The instrument used was a questionnaire on problems experienced by elementary school students. The researcher developed this instrument based on the related literature and Maria Imakulata Tere’s questionnaire on students’ need. The data analysis was done by tabulating the scores for each item, counting the total score foe each item and determining the problems that often experienced by these students based on the norm-referenced measure type one. The findings revealed as follows. The students in section VA reported 14 problems such as afraid of making mistakes (total score 87) and unsure about making decisions (total score 84). The students in section VB reported 11 problems such as afraid of making mistakes (total score 88) and felt unready for exams (total score 85). The students in section VC reported 14 problems such as unsure about making decisions (total score 99) and afraid of making mistakes (total score 93). The students in section VD reported 12 problems such as afraid of making mistakes (total score 105) and disliked some school subjects (total score 100). Based on these findings, appropriate classroom guidance topics for these students were proposed.

Page 8: DESKRIPSI MASALAH-MASALAH YANG SECARA INTENS … fileUSULAN TOPIK-TOPIK BIMBINGAN KLASIKAL MAYA CHRISTIANDINI Universitas Sanata Dharma Yogyakarta 2007 Penelitian ini bertujuan untuk

viii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kepada Tuhan Yesus Kristus dan Bunda Maria yang telah

memberikan kelimpahan berkah, rahmat dam bimbingan-Nya sehingga penulis dapat

menyelesaikan skripsi ini dengan baik. Skripsi ini disusun untuk memenuhi salah

satu syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan dari Program Studi Bimbingan dan

Konseling Universitas Sanata Dharma.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini dapat tersusun berkat bantuan, perhatian,

dukungan dan bimbingan dari berbagai pihak. Pada kesempatan ini penulis ingin

mengucapkan terimaksih yang sebesar-besarnya kepada

1. Tuhan Yesus Kristus dan Bunda Maria yang selalu mendengarkan doaku dan

mengabulkannya.

2. Dr. M. M. Sri Hastuti, M. Si., selaku ketua Program Bimbingan dan Konseling.

3. Bapak Drs. Puji Purnomo, M. Si., selaku pembimbing I yang penuh kesabaran

telah berkenan membimbing, memberi pengarahan dan masukan kepada penulis

dalam menyelesaikan skripsi ini dari awal hingga akhir.

4. Bapak Drs. J. Sumedi, selaku pembimbing II yang dengan ketulusan hati dan

kesabaran memberikan bimbingan dan masukkan yang bermanfaat kepada

penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

5. Ibu M. Th. Megasari Wibowo, S.Pd, selaku kepala sekolah SD Karangturi

Semarang, yang telah mengijinkan penulis untuk melaksanakan penelitian dalam

rangka penulisan skripsi ini.

Page 9: DESKRIPSI MASALAH-MASALAH YANG SECARA INTENS … fileUSULAN TOPIK-TOPIK BIMBINGAN KLASIKAL MAYA CHRISTIANDINI Universitas Sanata Dharma Yogyakarta 2007 Penelitian ini bertujuan untuk

ix

6. Ibu M. Sri Wartini, selaku kepala sekolah SD Kanisius Sengkan, yang telah

membantu penulis dalam uji coba penelitian.

7. Ibu Dra. Netty Nisala dan Bapak F. Sugeng Subagyo S.Pd., selaku guru

pembimbing SD Karangturi Semarang yang telah membantu penulis melakukan

penelitian.

8. Mama Papa di Cilegon yang tak pernah lelah memberikan doa, dukungan dalam

segala hal dan kesabaran kalian menghadapi aku. Ma, pa ade dah slese..

9. Mas Andri kakak’ku tersayang, makasih atas doa n dukungan dan kasih sayang

mas ke ade. Maaf ya, ade sering ngeyel hehehe...

10. “Ima” yang selalu setia menemani penulis kemana saja dalam situasi dan

kondisi apapun.

11. Kenit, sahabat terbaikku. Makasih ya ‘Nit selalu ada saat My senang maupun

sedih dan saat-saat sulit. Yang selalu setia mendengarkan semua cerita-cerita ku.

Smoga persahabatan kita akan slamanya..Smangat ya!!

12. Nur, Ai, Novie n Dista buat persahabatan n kebersamaan yang indah.

13. Mas Gandhi, makasih ya mas karena dengan tulus mengantar ke Semarang untuk

penelitian dan menjadi teman sharing.

14. Mas Adolf, yang selalu mau dengar keluh kesah ku. Mas Edwin yang galak,

yang sering penuhi keinginanku dan mempunyai cara sendiri untuk

menyayangiku. Kalian kakak terbaik ku di Jogja ini☺

15. Sahabat-sahabatku di BP: Bimo makasih atas persahabatan yang indah, Bang

Lalo, Mas Popo, Bom-bom, Ratih dll..makasih atas dukungan dan persahabatan

kalian. Tetep jadi sobat ku ya. Wait me, I’m back

Page 10: DESKRIPSI MASALAH-MASALAH YANG SECARA INTENS … fileUSULAN TOPIK-TOPIK BIMBINGAN KLASIKAL MAYA CHRISTIANDINI Universitas Sanata Dharma Yogyakarta 2007 Penelitian ini bertujuan untuk

x

16. Mas Piter, makasih atas kasih sayang dan bantuannya dari awal aku di Jogja

sampai saat ini. Semangat ya mas, Tuhan berkati mas.

17. Mba Ana makasih atas doa dan bantuannya dalam abstrak.

18. Teman-teman BK’01: Ari, Agus, Agnes, Echy, Endra, Okta, Sandri, Dedi, Alfon,

Tina, Page, Pri, Era, Rm.Emil, Fr. Frans, Fetri, M’Cimenk, M’Agus, M’Pras,

M’Baba, Anisa n Novie ’05 dll. Atas persaudaraan dan dukungan selama studi.

19. Keluarga Cendana 6: Mba Anik yang menjadi orang tua kedua selama aku di

Jogja, Mba Pin yang galak tapi selalu mendengar cerita-cerita ku, Clurut, Iin,

Mel, Auril (my Little sister), Indah, Chan-chan, Wina, Anggi, Desy, Mapy,Doni,

dan Tio. Atas persaudaraan dan dukungan selama ini.

20. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu per satu atas segala dukungan,

perhatian, dan bantuan baik langsung maupun tidak langsung terutama dalam

penulisan skripsi ini.

Semoga Tuhan memberikan berkat dan rahmat yang melimpah kepada kita

semua.

Akhirnya, penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi pembaca dan

juga bagi siapa saja yang berminat terhadap Bimbingan dan Konseling.

Penulis

Page 11: DESKRIPSI MASALAH-MASALAH YANG SECARA INTENS … fileUSULAN TOPIK-TOPIK BIMBINGAN KLASIKAL MAYA CHRISTIANDINI Universitas Sanata Dharma Yogyakarta 2007 Penelitian ini bertujuan untuk

xi

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ............................................................................................ i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .................................................. ii

HALAMAN PENGESAHAN .............................................................................. iii

HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN .................................................. iv

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ............................................................... v

ABSTRAK ........................................................................................................... vi

ABSTRACT ......................................................................................................... vii

KATA PENGANTAR .......................................................................................... viii

DAFTAR ISI ........................................................................................................ xi

DAFTAR TABEL ................................................................................................ xiv

DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................................ xv

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................... 1

A. Latar Belakang Masalah .................................................................................. 1

B. Perumusan Masalah ......................................................................................... 5

C. Tujuan Penelitian ............................................................................................. 6

D. Manfaat Penelitian ........................................................................................... 6

E. Definisi Operasional ........................................................................................ 8

BAB II KAJIAN PUSTAKA ............................................................................. 10

A. Perkembangan Anak Sekolah Dasar ............................................................... 10

Page 12: DESKRIPSI MASALAH-MASALAH YANG SECARA INTENS … fileUSULAN TOPIK-TOPIK BIMBINGAN KLASIKAL MAYA CHRISTIANDINI Universitas Sanata Dharma Yogyakarta 2007 Penelitian ini bertujuan untuk

1. Perkembangan Fisik ................................................................................. 12

2. Perkembangan Emosi ............................................................................... 13

3. Perkembangan Sosial ............................................................................... 14

4. Perkembangan Intelektual ........................................................................ 15

5. Perkembangan Moral ............................................................................... 16

B. Tugas Perkembangan Anak Sekolah Dasar ..................................................... 16

C. Kurikulum Sekolah Dasar ................................................................................ 20

D. Kebutuhan Anak Sekolah Dasar....................................................................... 23

E. Masalah-masalah Siswa Sekolah Dasar ......................................................... 25

F. Bimbingan dan Konseling di Sekolah Dasar ................................................... 28

1. Pengertian Bimbingan dan Konseling ...................................................... 28

2. Tujuan Bimbingan dan Konseling ........................................................... 29

3. Bidang Bimbingan dan Konseling ........................................................... 30

4. Layanan Bimbingan Klasikal (Kelompok) .............................................. 32

BAB III METODE PENELITIAN ................................................................... 35

A. Jenis Penelitian ................................................................................................ 35

B. Subjek Penelitian ............................................................................................. 35

C. Alat Pengumpul Data ....................................................................................... 36

1. Validitas Instrumen .................................................................................... 38

2. Reliabilitas Instrumen ................................................................................ 42

D. Prosedur Pengumpulan Data ........................................................................... 45

1. Tahap Persiapan ......................................................................................... 45

Page 13: DESKRIPSI MASALAH-MASALAH YANG SECARA INTENS … fileUSULAN TOPIK-TOPIK BIMBINGAN KLASIKAL MAYA CHRISTIANDINI Universitas Sanata Dharma Yogyakarta 2007 Penelitian ini bertujuan untuk

2. Tahap Pengisian Kuesioner......................................................................... 46

E. Teknik Analisis Data ....................................................................................... 47

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN .................................. 49

A. Masalah-masalah yang Secara Intens Dialami oleh Siswa-siswi

kelas V SD Karangturi Semarang tahun ajaran 2006/2007 ........................... 49

B. Pembahasan ..................................................................................................... 53

BAB V USULAN TOPIK-TOPIK BIMBINGAN KLASIKAL DAN

CONTOH SATUAN PELAYANAN BIMBINGAN ........................ 75

A. Usulan Topik-topik Bimbingan Klasikal untuk Siswa-siswi

Kelas V SD Karangturi Semarang ................................................................. 75

B. Satuan Pelayanan Bimbingan .......................................................................... 84

BAB VI RINGKASAN, KESIMPULAN DAN SARAN ................................ 90

A. Ringkasan ....................................................................................................... 90

B. Kesimpulan .................................................................................................... 93

C. Saran-saran ..................................................................................................... 94

DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... 96

Page 14: DESKRIPSI MASALAH-MASALAH YANG SECARA INTENS … fileUSULAN TOPIK-TOPIK BIMBINGAN KLASIKAL MAYA CHRISTIANDINI Universitas Sanata Dharma Yogyakarta 2007 Penelitian ini bertujuan untuk

xiv

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1 : Jumlah Siswa Kelas V SD Karangturi Semarang

Tahun Ajaran 2006/2007 .............................................................. 36

Tabel 2 : Kisi-kisi Kuesioner Masalah Siswa

(Kuesioner sebelum Final) ........................................................... 37

Tabel 3 : Rekapitulasi Hasil Analisis Uji Validitas .................................... 41

Tabel 4 : Kisi-kisi Kuesioner Penelitian

(Kuesioner yang Final) ................................................................ 42

Tabel 5 : Waktu Pengisian Kuesioner ......................................................... 46

Tabel 6: Masalah-masalah yang Secara Intens Dialami oleh

Siswa-siswi Kelas V SD Karangturi Semarang

Tahun Ajaran 2006/2007 .............................................................. 51

Tabel 7: Usulan Topik-topik Bimbingan Klasikal Bagi

Para Siswa-Siswi Kelas V SD Karangturi Semarang ................... 76

Page 15: DESKRIPSI MASALAH-MASALAH YANG SECARA INTENS … fileUSULAN TOPIK-TOPIK BIMBINGAN KLASIKAL MAYA CHRISTIANDINI Universitas Sanata Dharma Yogyakarta 2007 Penelitian ini bertujuan untuk

xv

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1 : Data Uji Coba Penelitian ................................................................98

Lampiran 2 : Rekapitulasi Uji Validitas Kuesioner Per aspek .............................101

Lampiran 3 : Data Uji Reliabilitas ........................................................................104

Lampiran 4 : Penghitungan Uji Reliabilitas Separo Tes.......................................107

Lampiran 5 : Kuesioner Masalah-masalah Yang Dialami Oleh Siswa

Sekolah Dasar

(Kuesioner yang digunakan dalam penelitian) ...............................108

Lampiran 6 : Rekapitulasi Data Hasil Penelitian .................................................113

Lampiran 7 : Surat Ijin Mengadakan Uji Coba ....................................................125

Lampiran 8 : Surat Ijin Mengadakan Penelitian ...................................................126

Lampiran 9 : Surat Keterangan Mengadakan Penelitian ......................................127

Page 16: DESKRIPSI MASALAH-MASALAH YANG SECARA INTENS … fileUSULAN TOPIK-TOPIK BIMBINGAN KLASIKAL MAYA CHRISTIANDINI Universitas Sanata Dharma Yogyakarta 2007 Penelitian ini bertujuan untuk

BAB I

PENDAHULUAN

Dalam bab ini disajikan latar belakang masalah, rumusan masalah

penelitian, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan definisi operasional dari

istilah- istilah yang digunakan dalam penelitian ini.

A. Latar Belakang Masalah

Pada zaman modern seperti ini, manusia dituntut untuk mengalami

perubahan secara cepat dan serentak di setiap aspek kehidupannya. Keadaan

seperti ini tidaklah jarang menimbulkan masalah bagi setiap individu yang

mengalaminya. Permasalahan yang timbul antara individu yang satu dengan yang

lainnya berbeda sesuai dengan tugas perkembangan yang dijalaninya pada masa

tertentu.

Setiap orang tentu membutuhkan informasi dan penyelesaian atas

permasalahan yang mereka hadapi. Pada tiap-tiap jenjang pendidikan tentu ada

siswa-siswi yang mengalami kesulitan, misalnya saja kesulitan belajar. Walaupun

pada tiap jenjang pendidikan penyebab dari kesulitan atau masalah yang dihadapi

oleh siswa-siswi itu berbeda tetapi apabila dapat diatasi sedini mungkin maka

siswa akan lebih lancar dalam menempuh jenjang pendidikan tertentu. Masalah-

masalah siswa dapat terlihat dalam dunia pendidikan, ha l itu juga dialami oleh

siswa-siswi usia Sekolah Dasar (SD). Oleh sebab itu pendidikan sekolah

Page 17: DESKRIPSI MASALAH-MASALAH YANG SECARA INTENS … fileUSULAN TOPIK-TOPIK BIMBINGAN KLASIKAL MAYA CHRISTIANDINI Universitas Sanata Dharma Yogyakarta 2007 Penelitian ini bertujuan untuk

2

mempunyai tujuan untuk membantu para siswa agar dapat berkembang seoptimal

mungkin sesuai dengan potensi-potensi yang dimilikinya.

Tujuan pendidikan sekolah di atas sejalan dengan fungsi pendidikan

nasional yang termaktub dalam Undang-undang No.20 tahun 2003 Bab II Pasal 3

yang berbunyi sebagai berikut:

Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab (Yusuf dan Nurihsan, 2005:3).

Untuk mencapai tujuan tersebut di sekolah diadakan kegiatan pendidikan.

Kompetensi yang diharapkan dari siswa tamatan Sekolah Dasar, Madrasah

Ibtida’iyah adalah sebagai berikut:

1. Mengenal dan berperilaku sesuai dengan ajaran agama yang dianutnya

2. Mengenal dan menjalankan hak dan kewajiban diri, belajar dan

beraktivitas sehari-hari, serta peduli terhadap lingkungan dan masa

depan.

3. Berpikir logis, kritis dan kreatif serta berkomunikasi melalui berbagai

media terutama dengan kelompok sebaya.

4. Menyenangi keindahan.

5. Membiasakan hidup bersih, bugar dan sehat.

6. Memiliki rasa cinta dan bangga terhadap bangsa dan tanah air.

Page 18: DESKRIPSI MASALAH-MASALAH YANG SECARA INTENS … fileUSULAN TOPIK-TOPIK BIMBINGAN KLASIKAL MAYA CHRISTIANDINI Universitas Sanata Dharma Yogyakarta 2007 Penelitian ini bertujuan untuk

3

Anak Sekolah Dasar (SD) umumnya berusia antara 6 sampai 12/13 tahun.

Menurut Munanadar (1985:1) masa anak usia sekolah dasar dapat dibagi menjadi

dua masa, yaitu:

1. Masa kelas-kelas rendah sekolah dasar, sekitar usia 6 sampai 9 tahun.

2. Masa kelas-kelas tinggi sekolah dasar, sekitar usia 10 sampai 12-13 tahun.

Pada rentang usia ini, anak juga dihadapkan pada sejumlah tugas

perkembangan yang harus diselesaikan secara baik. Berbagai tugas perkembangan

yang dihadapi anak, menuntut adanya penyesuaian diri pada diri anak. Namun,

tuntutan tersebut seringkali menimbulkan masalah pada anak. Menurut Winkel

(1997:535), apabila suatu kebutuhan tidak terpenuhi maka timbul kesulitan yang

membuat hati risau dan mengganggu pikiran. Kesulitan yang tidak dapat diatasi

akan menimbulkan masalah. Bila permasalahan yang dihadapi oleh mereka tidak

segera diatasi, dapat mengganggu perkembangan diri mereka dalam kehidupan.

Seperti yang diketahui bahwa “ pendidikan dasar memeberikan bekal kemampuan

dasar kepada siswa untuk mengembangkan kehidupannya sebagai pribadi,

anggota masyarakat, warga-negara dan anggota masyarakat serta mempersiapkan

siswa untuk mengikuti pendidikan menengah” (Winkel,1997:160). Untuk dapat

mengatasi permasalahan itu, mereka membutuhkan bantuan orang lain.

Dalam struktur Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) SD/MI

tahun 2006 memuat tiga komponen, yaitu: (1) Mata pelajaran, (2) Muatan lokal,

dan (3) Pengembangan diri. Pengembangan diri bukan merupakan mata pelajaran

yang harus diasuh oleh guru. Pengembangan diri bertujuan memberikan

Page 19: DESKRIPSI MASALAH-MASALAH YANG SECARA INTENS … fileUSULAN TOPIK-TOPIK BIMBINGAN KLASIKAL MAYA CHRISTIANDINI Universitas Sanata Dharma Yogyakarta 2007 Penelitian ini bertujuan untuk

4

kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan dan mengekspresikan

diri sesuai dengan kebutuhan, bakat, dan minat setiap peserta didik sesuai dengan

kondisi sekolah. Kegiatan pengembangan diri difasilitasi dan atau dibimbing oleh

konselor, guru, atau tenaga kependidikan yang dapat dilakukan dalam bentuk

kegiatan ekstrakurikuler. Kegiatan pengembangan diri dilakukan melalui kegiatan

pelayanan konseling yang berkenaan dengan masalah diri pribadi dan kehidupan

sosial, belajar, dan pengembangan karir peserta didik.

Oleh sebab itu, bimbingan dan konseling di sekolah dasar mempunyai

peran yang cukup penting guna membantu siswa usia sekolah dasar berkembang

secara optimal menjadi pribadi yang mandiri dan mampu menghadapi masalah

yang dihadapinya dan menyelesaikannya dengan secara baik.

Di sekolah, guru pembimbing sebagai tenaga profesional diharapkan dapat

membantu siswa dalam menghadapi dan menyelesaikan masalah yang dialaminya.

Salah satu usaha yang dilakukan oleh guru pembimbing dalam membantu siswa

dalam menghadapi dan menyelesaikan masalahnya yaitu dengan melalui

pelayanan bimbingan. Pelayanan bimbingan di sekolah memberikan jaminan agar

para siswa memperoleh perhatian dan bantuan dalam menghadapi tantangan dan

masalah yang berkaitan dengan perkembangannya (Winkel, 1997:79).

Salah satu bentuk layanan bimbingan yang dapat diberikan kepada para

siswa adalah layanan bimbingan kelompok. Topik-topik bimbingan kelompok

akan lebih efektif dalam membantu siswa apabila disesuaikan dengan kebutuhan

dan permasalahan yang dialami oleh siswa.

Page 20: DESKRIPSI MASALAH-MASALAH YANG SECARA INTENS … fileUSULAN TOPIK-TOPIK BIMBINGAN KLASIKAL MAYA CHRISTIANDINI Universitas Sanata Dharma Yogyakarta 2007 Penelitian ini bertujuan untuk

5

Karena itu penulis ingin mengetahui permasalahan-permasalahan yang

secara intens dialami siswa-siswi kelas V SD Karangturi Semarang. Berdasarkan

masalah-masalah yang dialami oleh subjek penelitian, maka penulis akan

memberikan usulan topik-topik bimbingan klasikal yang sesuai. Penulis khusus

mengadakan penelitian untuk V, karena siswa-siswi kelas V SD termasuk anak-

anak akhir dimana pada usia ini anak-anak masih membutuhkan bantuan dari guru

atau orang dewasa lainnya untik menyelesaikan tugas-tugasnya dan memenuhi

keinginannya. Dalam proses penyelesaian tugas-tugasnya dan pemenuhan

keinginannya tidak jarang mereka mengalami kesulitan yang bisa disebabkan

karena tidak adanya kesesuaian antara keinginannya dengan kenyataan yang

didapatnya dan juga supaya kesulitan-kesulitan yang dialami dan belum

terselesaikan di kelas V dapat ditindaklanjuti di kelas VI.

SD Karangturi Semarang salah satu Sekolah Dasar yang beralamatkan di

Jl. MT. Haryono 752-756 Semarang. Sekolah ini sudah melaksanakan kegiatan

bimbingan dan konseling. Oleh sebab itu, supaya pelayanan yang diberikan dapat

tepat sasaran dan bermanfaat atau efektif bagi siswa-siswi maka perlu mengetahui

masalah-masalah dan kesulitan-kesulitan yang dialami mereka.

B. Perumusan Masalah

Penelitian ini dimaksudkan untuk memperoleh gambaran masalah yang

secara intens dialami oleh mayoritas siswa kelas V SD Karangturi Semarang

tahun ajaran 2006/2007. Kemudian hasil penelitian digunakan sebagai dasar untuk

Page 21: DESKRIPSI MASALAH-MASALAH YANG SECARA INTENS … fileUSULAN TOPIK-TOPIK BIMBINGAN KLASIKAL MAYA CHRISTIANDINI Universitas Sanata Dharma Yogyakarta 2007 Penelitian ini bertujuan untuk

6

menyusun usulan topik bimbingan yang relevan di sekolah tersebut. Secara

khusus pertanyaan yang ingin dijawab dalam penelitian ini adalah :

1. Masalah-masalah apakah yang secara intens dialami oleh siswa-siswi kelas

V SD Karangturi Semarang tahun ajaran 2006/2007?

2. Usulan topik-topik bimbingan klasikal apakah yang sesuai untuk siswa-

siswi kelas V SD Karangturi Semarang?

C. Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk :

1. Mendeskripsikan masalah-masalah yang secara intens dialami oleh siswa-

siswi kelas V SD Karangturi Semarang tahun ajaran 2006/2007.

2. Mengusulkan topik-topik bimbingan klasikal yang sesuai untuk siswa-

siswi kelas V SD Karangturi Semarang.

D. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat berguna bagi :

1. Kepala Sekolah

Hasil penelitian ini dapat dipergunakan sebagai informasi untuk kepala

sekolah mengenai masalah-masalah yang dihadapi siswa-siswinya

sehingga dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan dalam menentukan

kebijakan-kebijakan pendidikan khususnya dalam bidang bimbingan.

2. Guru Kelas

Hasil penelitian ini dapat dimanfaatkan oleh guru kelas sebagai acuan

dalam menangani masalah-masalah yang dihadapi siswa-siswa sehingga

Page 22: DESKRIPSI MASALAH-MASALAH YANG SECARA INTENS … fileUSULAN TOPIK-TOPIK BIMBINGAN KLASIKAL MAYA CHRISTIANDINI Universitas Sanata Dharma Yogyakarta 2007 Penelitian ini bertujuan untuk

7

dapat merencanakan kegiatan belajar mengajar yang lebih efektif dan

efisien.

3. Guru Pembimbing

Hasil penelitian ini dapat dipergunakan sebagai dasar pertimbangan dalam

menyusun program bimbingan klasikal yang sesuai dengan masalah-

masalah para siswa.

4. Siswa

Para siswa memperoleh kesempatan untuk mengungkapkan masalah-

masalah yang mereka alami dan dengan adanya program bimbingan yang

jelas dan sistematis memungkinkan siswa memperoleh pelayanan

bimbingan yang intensif dan serius sesuai dengan masalah-masalah

mereka hadapi.

5. Peneliti

Peneliti dapat memperluas wawasan dan memperoleh pengalaman

mengenai baga imana mengadakan penelitian dengan metode survey

masalah di suatu lembaga pendidikan pada jenjang tertentu dan dapat

memperoleh gambaran tentang program bimbingan yang sesuai

berdasarkan masalah-masalah siswa yang terungkap melalui alat ungkap

yang digunakan.

6. Peneliti Lain

Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan pembanding bagi

peneliti lain dalam upaya mengungkap masalah siswa Sekolah Dasar.

Page 23: DESKRIPSI MASALAH-MASALAH YANG SECARA INTENS … fileUSULAN TOPIK-TOPIK BIMBINGAN KLASIKAL MAYA CHRISTIANDINI Universitas Sanata Dharma Yogyakarta 2007 Penelitian ini bertujuan untuk

8

E. Definisi Operasional

Untuk memperoleh pemahaman tentang penelitian ini, berikut dijelaskan

beberapa istilah berikut ini:

1. Deskripsi ialah penggambaran masalah-masalah yang sering dialami oleh

mayoritas siswa kelas V SD Karangturi Semarang.

2. Masalah ialah kesulitan yang dialami para siswa, karena ada kebutuhan

yang belum terpenuhi dan tugas perkembangan yang belum selesai, atau

tujuan yang belum tercapai sehingga menghambat siswa dalam

mengembangkan diri secara utuh seperti yang dimaksudkan dalam butir-

butir kuesioner yang digunakan.

3. Siswa ialah anak-anak yang tercatat sebagai siswa kelas V SD Karangturi

Semarang tahun ajaran 2006/2007.

4. Masalah yang intens dialami oleh mayoritas siswa kelas V SD Karangturi

Semarang tahun ajaran 2006/2007 ialah masalah-masalah seperti yang

dimaksudkan dalam butir-butir kuesioner yang dinyatakan sering dialami

dan setelah penghitungan memenuhi kriteria dari M+ 0,75 S.

5. Bimbingan adalah suatu proses bantuan yang diberikan kepada individu

atau kelompok agar dapat memahami dirinya sendiri dan lingkungan

hidupnya, serta mampu merencanakan masa depannya.

6. Topik bimbingan klasikal adalah pokok bahasan tertentu yang diberikan

kepada siswa secara kelompok dengan tujuan untuk membantu siswa

mengatasi masalah yang mereka alami. Pokok bahasan yang diberikan itu

Page 24: DESKRIPSI MASALAH-MASALAH YANG SECARA INTENS … fileUSULAN TOPIK-TOPIK BIMBINGAN KLASIKAL MAYA CHRISTIANDINI Universitas Sanata Dharma Yogyakarta 2007 Penelitian ini bertujuan untuk

9

berdasarkan masalah-masalah yang secara intens dialami oleh siswa-siswi

kelas V SD Karangturi Semarang.

7. Bimbingan klasikal ialah pelayanan bimbingan kepada kelompok siswa

yang tergabung dalam suatu satuan kelas ditingkat tertentu pada suatu

jenjang pendidikan yang diberikan pada waktu yang ditetapkan dalam

jadwal pelajaran.

Page 25: DESKRIPSI MASALAH-MASALAH YANG SECARA INTENS … fileUSULAN TOPIK-TOPIK BIMBINGAN KLASIKAL MAYA CHRISTIANDINI Universitas Sanata Dharma Yogyakarta 2007 Penelitian ini bertujuan untuk

10

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

Dalam bab ini, peneliti menyajikan hasil tinjauan pustaka yang dapat

memperjelas pemahaman mengenai topik penelitian. Kajian pustaka yang

dimaksud yaitu, perkembangan anak SD, tugas perkembangan anak SD,

kurikulum SD, kebutuhan anak SD, masalah-masalah siswa pada umumnya, dan

bimbingan dan konseling di SD.

A. Perkembangan Anak Sekolah Dasar

Menurut undang-undang Republik Indonesia No.20 tahun 2003 tenang

Sistem Pendidikan Nasional bab I pasal 1 dijelaskan bahwa peserta didik adalah

anggota masyarakat yang berusaha mengembangkan potensi diri melalui proses

pembelajaran yang tersedia pada jalur, jenjang dan jenis pendidikan tertentu.

Anak Sekolah Dasar (SD) umumnya berusia antara 6 sampai 12/13 tahun.

Menurut Munanadar (1985:1) masa anak usia sekolah dasar dapat dibagi menjadi

dua masa, yaitu:

1. Masa kelas-kelas rendah sekolah dasar, sekitar usia 6 sampai 9 tahun.

2. Masa kelas-kelas tinggi sekolah dasar, sekitar usia 10 sampai 12-13 tahun.

Selanjutnya Munandar (1985:4) mengemukakan beberapa ciri khas anak-

anak masa kelas-kelas tinggi, antara lain :

- Minat kepada kehidupan praktis kongkret sehari-hari; kecenderungan

membandingkan pekerjaan-pekerjaan yang praktis.

Page 26: DESKRIPSI MASALAH-MASALAH YANG SECARA INTENS … fileUSULAN TOPIK-TOPIK BIMBINGAN KLASIKAL MAYA CHRISTIANDINI Universitas Sanata Dharma Yogyakarta 2007 Penelitian ini bertujuan untuk

11

- Amat realistis, ingin tahu, ingin belajar.

- Menjelang akhir masa ini telah ada minat kepada hal-hal dan mata

pelajaran khusus.

- Sampai kira-kira umur 11 tahun, anak membutuhkan guru atau orang-

orang dewasa lainnya untuk menyelesaikan tugasnya dan memenuhi

keinginannya. Setelah umur 11 tahun, umumnya anak menghadapi tugas-

tugasnya dengan bebas dan berusaha menyelesaikannya sendiri

- Pada masa ini, anak memandang nilai (angka rapor) sebagai ukuran yang

tepat terhadap prestasi sekolah.

- Di dalam permainan biasanya anak tidak lagi terikat kepada aturan

permainan tradisional, mereka membuat peraturan sendiri.

Perkembangan secara luas menunjuk pada keseluruhan proses perubahan

potensi yang dimiliki individu dan tampil dalam kualitas kemampuan, sifat dan

ciri-ciri yang baru. Menurut Schneirla (Gunarsa, 1997:29), perkembangan adalah

perubahan-perubahan progresif pada organisme, dan organisme ini dilihat sebagai

sistem fungsional dan adaftif sepanjang hidupnya.

Yusuf (2005:15) menyatakan bahwa perkembangan adalah perubahan-

perubahan yang dialami individu atau organisme menuju tingkat kedewasaannya

atau kematangannya (maturation) yang berlangsung secara sistematis, progresif,

dan berkesinambungan, baik menyangkut fisik (jasmaniah) maupun psikis

(rohaniah).

Page 27: DESKRIPSI MASALAH-MASALAH YANG SECARA INTENS … fileUSULAN TOPIK-TOPIK BIMBINGAN KLASIKAL MAYA CHRISTIANDINI Universitas Sanata Dharma Yogyakarta 2007 Penelitian ini bertujuan untuk

12

Masidjo (2006:1) menyatakan perkembangan adalah suatu proses

terjadinya perubahan-perubahan dalam diri individu yang mengarah pada

pendewasaan kepribadiaannya.

Segi-segi perkembangan anak sekolah antara lain meliputi : (a)

perkembangan fisik, (b) perkembangan emosi, (c) perkembangan sosial, (d)

perkembangan intelektual, (e) perkembangan moral, (f) perkembangan minat

(Munandar, 1985:8-11).

1. Perkembangan Fisik

Perkembangan fisik seorang anak akan menentukan keterampilan

anak dalam bergerak. Perkembangan fisik yang terganggu akan

memunculkan berbagai masalah. Pada masa ini anak-anak memerlukan

makanan yang bergizi untuk pertumbuhan fisiknya. Anak yang

kekurangan gizi akan mengalami kelambanan dalam pertumbuhan. Pada

masa ini peningkatan tinggi badan dalam setahun sekitar 5-6 cm

(Munandar, 1985:8). Perkembangan fisik pada anak secara langsung

maupun tidak langsung akan mempengaruhi perilaku anak sehari-hari.

Secara langsung perkembangan fisik mempengaruhi keterampilan

bergerak. Anak yang terlalu gemuk menyadari dirinya tidak mampu berlari

kencang seperti temannya yang lain yang mempunyai bentuk tubuh yang

sesuai dengan usianya. Pengaruh tidak langsung dapat nampak dalam

pandangan anak mengenai dirinya. anak yang terlalu gemuk akan cepat

menyadari bahwa dia tidak dapat mengikuti permainan yang dilakukan

oleh teman sebayanya. Di pihak lain, teman-temannya akan menganggap

Page 28: DESKRIPSI MASALAH-MASALAH YANG SECARA INTENS … fileUSULAN TOPIK-TOPIK BIMBINGAN KLASIKAL MAYA CHRISTIANDINI Universitas Sanata Dharma Yogyakarta 2007 Penelitian ini bertujuan untuk

13

anak gendut itu terlalu lamban dan tidak dapat diajak untuk bermain. Hal

ini bila terjadi terus menerus dapat memunculkan perasaan tidak diterima,

minder, sendirian dan sebagainya.

2. Perkembangan Emosi

Menginjak usia sekolah, anak menyadari bahwa ia tidak dapat

menyatakan dorongan emosinya begitu saja tanpa mempertimbangkan

lingkungan. Ia mulai belajar mengungkapkan perasaannya dalam perilaku

yang dapat diterima oleh masyarakat (Munandar,1985:9), oleh karena itu,

anak mulai belajar untuk mengendalikan dan mengontrol ekspresi

emosinya. Yusuf (2005:181) mengatakan bahwa kemampuan mengontrol

emosi diperoleh anak melalui peniruan dan latihan (pembiasaan) dan

dalam proses peniruan ini, kemampuan orang tua dalam mengendalikan

emosinya sangatlah berpengaruh. Anak-anak belajar bagaimana

mengendalikan ekspresi emosinya karena ekspresi emosi dapat

menimbulkan penilaian sosial yang tidak menyenangkan terhadap mereka.

Contohnya seorang anak yang mengekspresikan ledakan amarahnya

dengan berteriak-teriak aka dianggap seperti anak kecil atau bayi oleh

lingkungan sekitarnya terutama oleh teman sebayanya.

Perkembangan emosi sangat penting bagi anak. Emosi merupakan

suatu bentuk komunikasi karena melalui perubahan mimik wajah dan fisik

yang menyertai emosi, anak dapat mengkomunikasikan perasaan mereka

kepada orang lain dan mengenal berbagai jenis perasaan orang lain

(Masidjo,2006:44).

Page 29: DESKRIPSI MASALAH-MASALAH YANG SECARA INTENS … fileUSULAN TOPIK-TOPIK BIMBINGAN KLASIKAL MAYA CHRISTIANDINI Universitas Sanata Dharma Yogyakarta 2007 Penelitian ini bertujuan untuk

14

3. Perkembangan Sosial

Perkembangan sosial berarti perolehan kemampuan berperilaku

yang sesuai dengan tututan sosial (Hurlock, 250). Usia SD sering disebut

usia berkelompok karena pada masa ini ada dorongan yang kuat untuk

bergaul dengan orang lain dan ingin diterima oleh orang lain.

Perkembangan sosial pada anak Sekolah Dasar ditandai dengan adanya

perluasan hubungan misalnya melalui ikatan dengan teman sebaya

maupun dengan teman sekelasnya, sehingga ruang gerak hubungan

sosialnya telah bertambah luas (Yusuf,2005:180).

Meluasnya lingkungan sosial anak, menyebabkan ia cenderung

mengikuti nilai-nilai kelompok sehingga tidak jarang ia harus menentang

peraturan-peraturan dari orang tua. Dari pergaulan dengan teman sebaya,

anak belajar hal-hal penting dari proses sosialisasi (Munandar, 1985:10),

seperti:

a. Belajar mematuhi aturan-aturan kelompok

b. Belajar setia kawan

c. Belajar tidak bergantung pada orang dewasa

d. Belajar kerja sama

e. Mempelajari perilaku yang dapat diterima oleh lingkungannya

f. Belajar menerima tanggung jawab

g. Belajar bersaing dengan orang lain secara sehat (sportif)

h. Mempelajari olahraga dan permainan kelompok

i. Belajar keadilan dan demokrasi

Page 30: DESKRIPSI MASALAH-MASALAH YANG SECARA INTENS … fileUSULAN TOPIK-TOPIK BIMBINGAN KLASIKAL MAYA CHRISTIANDINI Universitas Sanata Dharma Yogyakarta 2007 Penelitian ini bertujuan untuk

15

4. Perkembangan Intelektual

Pada usia SD perkembangan intelektual berlangsung sejalan

dengan bertambah luasnya pergaulan anak. Minat dan pengalamannya

bertambah sehingga ia dapat lebih memahami orang-orang, obyek-obyek,

dan situasi-situasi di sekitrnya.

Pada usia SD daya pikir anak sudah berkembang ke arah berpikir

konkret dan rasional (dapat diterima akal) tidak seprti masa prasekolah

dimana daya pikir anak masih bersifat imajinatif. Piaget (Yusuf,2005:178)

menamakannya sebagai masa operasi konkret, masa berakhirnya berpikir

khayal dan mulai berpikir konkret (berkaitan dengan dunia nyata). Pada

tahap ini anak sudah mampu menghubungkan konsep-konsep baru dengan

konsep-konsep lama. Berdasarkan pengalaman-pengalaman dalam

menghubungkan konsep-konsep baru dengan konsep-konsep lama, anak

membentuk konsep-konsep tentang angka, ruang, waktu, fungsi- fungsi

badan, hidup dan mati, konsep tentang dirinya, peran sosial, moral dan

sebagainya (Munandar,1985:10). Untuk mengembangkan daya pikir atau

daya nalar anak yaitu dengan melatih anak untuk mengungkapkan

pendapat, gagasan, atau penilaiannya terhadap berbagai hal, baik yang

dialaminya maupun persitiwa yang terjadi di lingkungnnya. Misalnya,

yang berkaitan dengan materi pelajaran, tata tertib sekolah, pergaulan yang

baik dengan teman sebaya atau orang lain dan sebagainya (Yusuf,

2005:179).

Page 31: DESKRIPSI MASALAH-MASALAH YANG SECARA INTENS … fileUSULAN TOPIK-TOPIK BIMBINGAN KLASIKAL MAYA CHRISTIANDINI Universitas Sanata Dharma Yogyakarta 2007 Penelitian ini bertujuan untuk

16

5. Perkembangan Moral

Anak mulai mengenal konsep moral (mengenal benar salah atau

baik buruk) pertama kali dari lingkungan keluarga. Pada usia sekolah

dasar, anak sudah dapat mengikuti pertautan atau tuntutan dari orang tua

atau lingkungan sosialnya. Di samping itu, anak sudah dapat

mengasosiasikan setiap bentuk perilaku dengan konsep benar salah atau

baik buruk. Dalam penilaian tentang baik buruk, anak mulai

mempertimbangkan dampak dari situasi-situasi khusus. Atau dengan kata

lain anak mulai memahami bahwa penilaian tentang baik dan buruk dapat

berubah, tergantung dari keadaan atau situasi munculnya perilaku itu.

Munandar (1985:11) mengatakan bahwa pada usia sekolah dasar

kode moral anak banyak dipengaruhi oleh kelompok sebaya atau

kelompok teman sekelasnya. Hal ini menurut Munandar (1985:11) dapat

menimbulkan konflik apabila kode moral dari kelompok sebaya tidak

sesuai dengan patokan kode moral dari keluarganya bahkan dari pihak

sekolah. Misalnya, orang tua atau guru tidak membolehkan anak

menyontek, tetapi kelompok sebaya menganggap memberi contekan

kepada teman sebagai tanda kesetiakawanan.

B. Tugas Perkembangan Anak Sekolah Dasar

Menurut Havighurst (Hurlock,1990:9) tugas perkembangan adalah “tugas

yang muncul pada saat atau sekitar suatu periode tertentu dari kehidupan individu,

dimana jika berhasil akan menimbulkan rasa bahagia dan membawa ke arah

Page 32: DESKRIPSI MASALAH-MASALAH YANG SECARA INTENS … fileUSULAN TOPIK-TOPIK BIMBINGAN KLASIKAL MAYA CHRISTIANDINI Universitas Sanata Dharma Yogyakarta 2007 Penelitian ini bertujuan untuk

17

keberhasilan dalam melaksanakan tugas-tugas berikutnya. Akan tetapi kalau gagal

akan menimbulkan rasa tidak bahagia dan kesulitan dalam menghadapi tugas-

tugas berikutnya.”

Menurut Achdiyat (1981:2) tugas perkembangan muncul dari tiga hal,

yaitu:

1. Kematangan fisik, misalnya belajar bertingkah laku sesuai dengan jenis

kelaminnya karena kematangan organ-organ seksual

2. Tuntutan kultural dari masyarakat, misalnya belajar berpartisipasi secara

aktif dalam masyarakat sebagai warga negara yang bertanggung jawab.

3. Nilai-nilai personal dan aspirasi individual yang merupakan bagian

kepribadiannya atau dirinya, misalnya pemilihan pekerjaannya dan

pemilihan falsafah hidup.

Tugas-tugas perkembangan pada dasarnya mempunyai tiga manfaat, yaitu:

pertama, sebagai petunjuk bagi individu untuk mengetahui apa yang diharapkan

masyarakat dari individu pada usia-usia tertentu; kedua, memberi motivasi kepada

individu untuk melakukan apa yang diharapkan dari mereka oleh kelompok sosial

pada usia tertentu sepanjang kehidupan; ketiga, menunjukkan kepada setiap

individu apa yang akan mereka hadapi dan tindakan apa yang diharapkan apabila

sampai pada tingkat perkembangan berikutnya (Hurlock,1990:9).

Tugas-tugas perkembangan siswa SD menurut Nurihsan dan Sudianto

(2005:7) dan menurut “Pedoman Pengembangan Silabus dan Model Pembelajaran

Tematis Sekolah Dasar” adalah sebagai berikut:

Page 33: DESKRIPSI MASALAH-MASALAH YANG SECARA INTENS … fileUSULAN TOPIK-TOPIK BIMBINGAN KLASIKAL MAYA CHRISTIANDINI Universitas Sanata Dharma Yogyakarta 2007 Penelitian ini bertujuan untuk

18

1. Menanamkan dan mengembangkan kebiasaan dan sikap beriman dan

bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.

2. Mengembangkan keterampilan dasar membaca, menulis dan berhitung.

3. Mengembangkan konsep-konsep yang perlu dalam kehidupan sehari-hari.

4. Belajar bergaul dan bekerja dengan teman sebaya.

5. Belajar menjadi pribadi yang mandiri.

6. Mempelajari keterampilan fisik sederhana yang diperlukan, baik untuk

permainan maupun kehidupan.

7. Mengembangkan kata hati, moral dan nilai-nilai sebagai pedoman

perilaku.

8. Membina hidup sehat, untuk diri sendiri dan lingkungan.

9. Belajar menjalankan peranan sosial sesuai dengan jenis kelaminnya.

10. Mengembangkan sikap terhadap kelompok dan lembaga- lembaga sosial.

11. Mengembangkan pemahaman dan sikap awal untuk merencanakan masa

depan.

Menurut Winkel (1997:160) tugas perkembangan yang dihadapi oleh

siswa SD antara lain:

1. Mengatur beraneka kegiatan belajarnya dengan bersikap bertanggung

jawab.

2. Bertingkah laku dengan cara yang dapat diterima oleh keluarga serta

teman-teman sebaya.

Page 34: DESKRIPSI MASALAH-MASALAH YANG SECARA INTENS … fileUSULAN TOPIK-TOPIK BIMBINGAN KLASIKAL MAYA CHRISTIANDINI Universitas Sanata Dharma Yogyakarta 2007 Penelitian ini bertujuan untuk

19

3. Cepat mengembangkan bekal kemampuan dasar dalam membaca, menulis

dan berhitung.

4. Mengembangkan kesadaran moral berdasarkan nilai-nilai kehidupan

(values) dengan membentuk kata hati.

Tugas perkembangan pada anak usia Sekolah Dasar (6-12 tahun) menurut

Yusuf (2005, 69-71) dan Masidjo (2006:13) dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. Memperoleh dan mempelajari keterampilan fisik yang dibutuhkan untuk

melakukan permainan sehari-hari.

2. Belajar membentuk sikap yang sehat terhadap diri sendiri sebagai

makhluk biologis yang tumbuh.

3. Belajar bergaul dengan teman sebaya.

4. Mempelajari peranan sosial sesuai dengan jenis kelaminnya.

5. Memperkembangkan keterampilan dasar dalam membaca, menulis dan

berhitung.

6. Belajar mengembangkan pengertian-pengertian atau konsep-konsep yang

perlu untuk kehidupan sehari-hari.

7. Mengembangkan kata hati.

8. Belajar memperoleh kebebasan yang bersifat pribadi.

9. mengembangkan sikap yang positif terhadap kelompok sosial dan

lembaga- lembaga.

Page 35: DESKRIPSI MASALAH-MASALAH YANG SECARA INTENS … fileUSULAN TOPIK-TOPIK BIMBINGAN KLASIKAL MAYA CHRISTIANDINI Universitas Sanata Dharma Yogyakarta 2007 Penelitian ini bertujuan untuk

20

Membina anak agar dapat menjalankan dan menyelesaikan tugas-tugas

perkembangan dengan baik tidak hanya menjadi tanggung jawab orang tua

semata, melainkan menjadi tanggung jawab para guru juga bahkan kelompok

sebaya juga ikut berperan serta

C. Kurikulum Sekolah Dasar

Pendidikan Sekolah Dasar adalah bagian dari pendidikan dasar sembilan

(9) tahun yang berlangsung selama enam (6) tahun di Sekolah Dasar (SD) dan tiga

(3) tahun di Sekolah Menengah Pertama (SMP). Adapun tujuan dari pendidikan

dasar yaitu: meletakkan dasar kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak

mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih

lanjut.

Kurikulum menurut UU Sisdiknas, 2003 adalah seperangkat rencana dan

pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan

sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan

pendidikan. Menurut Peraturan Pemerintah (Permen) Nomor 22, struktur

kurikulum SD memuat tiga komponen yaitu: (1) Mata Pelajaran, (3) Muatan

Lokal, dan (3) Pengembangan Diri.

Mata pelajaran di tingkat Sekolah Dasar berjumlah delapan (8) mata

pelajaran, yang terdiri dari:

1. Pendidikan Agama 2. Pendidikan Kewarganegaraan 3. Bahasa Indonesia. 4. Matematika 5. Ilmu Pengetahuan Alam 6. Ilmu Pengetahuan Sosial

Page 36: DESKRIPSI MASALAH-MASALAH YANG SECARA INTENS … fileUSULAN TOPIK-TOPIK BIMBINGAN KLASIKAL MAYA CHRISTIANDINI Universitas Sanata Dharma Yogyakarta 2007 Penelitian ini bertujuan untuk

21

7. Seni Budaya dan Keterampilan 8. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan

Muatan lokal merupakan kegiatan kurikuler untuk mengembangkan

kompetensi yang disesuaikan dengan ciri khas dan potensi daerah, termasuk

keunggulan daerah, yang materinya tidak dapat dikelompokkan ke dalam mata

pelajaran yang ada. Dimana subtansi dari muatan lokal tersebut ditentukan oleh

satuan pendidikan.

Pengembangan diri bukan merupakan mata pelajaran. Kegiatan

pengembangan diri dapat dilakukan dalam bentuk kegiatan ekstrakurikuler.

Pengembangan diri bertujuan memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk

mengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai dengan kebutuhan, bakat, minat

setiap peserta didik sesuai dengan kondisi sekolah. Kegiatan pengembangan diri

ini difasilitasi atau dibimbing oleh guru pembimbing, guru atau tenaga

kependidikan lain yang kompeten di salah satu bidang, misalnya: seni teater.

Pada lampiran Peraturan Pemerintah Nomor 23 tahun 2006 mengenai

Standar Kompetensi Lulusan untuk satuan Pendidikan Dasar dan Menengah

memuat tentang standar kompetensi lulusan untuk siswa-siswi Sekolah Dasar.

Kompetensi merupakan penegetahuan, keterampilan, sikap dan nilai-nilai yang

diwujudkan dalam kebiasaan berpikir dan bertindak. Kompetensi dapat dikenali

melalui sejumlah hasil belajar dan indikatornya yang dapat diukur dan diamati.

Berdasarkan peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia

Nomor 23 tahun 2006 tentang Standar Kompetensi Lulusan untuk satuan

pendidikan dasar dan menengah pasal 1 ayat 1 diterangkan bahwa Kompetensi

Standar Kompetensi Lulusan (SKL) digunakan sebagai pedoman penilaian dalam

Page 37: DESKRIPSI MASALAH-MASALAH YANG SECARA INTENS … fileUSULAN TOPIK-TOPIK BIMBINGAN KLASIKAL MAYA CHRISTIANDINI Universitas Sanata Dharma Yogyakarta 2007 Penelitian ini bertujuan untuk

22

menentukan kelulusan peserta didik. Adapun Standar Kompetensi Lulusan Satuan

Pendidikan (SKL-SP) untuk Sekolah Dasar (SD) selengkapnya adalah sebagai

berikut:

1. Menjalankan ajaran agama yang dianut sesuai dengan tahap perkembangan anak

2. Mengenal kekurangan dan kelebihan diri sendiri

3. Mematuhi aturan-aturan sosial yang berlaku dalam lingkungannya

4. Menghargai keberagaman agama, budaya, suku, ras, dan golongan sosial ekonomi di lingkungan sekitarnya

5. Menggunakan informasi tentang lingkungan sekitar secara logis, kritis, dan kreatif

6. Menunjukkan kemampuan berpikir logis, kritis, dan kreatif, dengan bimbingan guru/pendidik

7. Menunjukkan rasa keingintahuan yang tinggi dan menyadari potensinya

8. Menunjukkan kemampuan memecahkan masalah sederhana dalam kehidupan sehari-hari

9. Menunjukkan kemampuan mengenali gejala alam dan sosial di lingkungan sekitar

10. Menunjukkan kecintaan dan kepedulian terhadap lingkungan

11. Menunjukkan kecintaan dan kebanggaan terhadap bangsa, negara, dan tanah air Indonesia

12. Menunjukkan kemampuan untuk melakukan kegiatan seni dan budaya lokal

13. Menunjukkan kebiasaan hidup bersih, sehat, bugar, aman, dan memanfaatkan waktu luang

14. Berkomunikasi secara jelas dan santun

15. Bekerja sama dalam kelompok, tolong-menolong, dan menjaga diri sendiri dalam lingkungan keluarga dan teman sebaya

16. Menunjukkan kegemaran membaca dan menulis

17. Menunjukkan keterampilan menyimak, berbicara, membaca, menulis, dan berhitung

Page 38: DESKRIPSI MASALAH-MASALAH YANG SECARA INTENS … fileUSULAN TOPIK-TOPIK BIMBINGAN KLASIKAL MAYA CHRISTIANDINI Universitas Sanata Dharma Yogyakarta 2007 Penelitian ini bertujuan untuk

23

D. Kebutuhan Anak Sekolah Dasar

Kebutuhan siswa merupakan hal-hal yang dirasa perlu dipenuhi agar siswa

dapat melaksanakan tugas-tugas perkembangannya dengan baik. Menurut Maslow

(Goble,1987:70-92) manusia dimotivasi oleh sejumlah kebutuhan dasar yang

memiliki sifat sama bagi seluruh individu, tidak berubah, dan berasal dari sumber

genetis.

Maslow (Koeswara,1995:223-229) membuat tingkatan kebutuhan

manusia, yaitu:

1. Kebutuhan-kebutuhan Dasar Fisiologis

Kebutuhan-kebutuhan dasar fisiologis adalah kebutuhan-kebutuhan paling

dasar yang pemuasannya ditujukan pada pemeliharaan proses-proses

biologis dan kelangsungan hidup. Misalnya kebutuhan akan makan, air,

udara, seks dan sebagainya. Sebagai kebutuhan-kebutuhan yang paling

dasar dan menyangkut kelangsungan hidup, maka kebutuhan-kebutuhan

dasar fisiologis pemuasannya paling mendesak dan paling didahulukan

oleh individu. Karena hal tersebut maka individu tidak akan berusaha

memuaskan kebutuhan lain sebelum salah satu kebutuhan fisiologis

terpuaskan.

2. Kebutuhan akan Rasa Aman

Kebutuhan akan rasa aman adalah kebutuhan individu untuk memperoleh

ketentraman, kepastian dan keteraturan dari keadaan lingkungannya.

Kebutuhan akan rasa aman muncul setelah kebutuhan fisiologis terpenuhi.

Page 39: DESKRIPSI MASALAH-MASALAH YANG SECARA INTENS … fileUSULAN TOPIK-TOPIK BIMBINGAN KLASIKAL MAYA CHRISTIANDINI Universitas Sanata Dharma Yogyakarta 2007 Penelitian ini bertujuan untuk

24

3. Kebutuhan akan Cinta dan Rasa Memiliki

Kebutuhan akan rasa cinta dan rasa memiliki adalah kebutuhan yang

mendorong individu untuk membangun hubungan afektif dengan orang

lain, baik di lingkungan keluarga, lingkungan pergaulan, atau dalam

kelompok. Keterpisahan atau ketiadaan ikatan dengan orang lain bisa

mengakibatkan individu merasa kesepian, hampa dan tak berdaya.

4. Kebutuhan akan Rasa Harga Diri

Kebutuhan ini terbagi ke dalam dua sub, yaitu:

a. Sub pertama: penghormatan dari diri sendiri, yang mencakup

hasrat dari individu untuk memperoleh kompetensi, rasa percaya

diri, kekuatan pribadi, adekuasi, prestasi, kemandirian dan

kebebasan. Kesemuanya itu mengimplikasikan bahwa individu

ingin dan perlu mengetahui bahwa dirinya mampu menyelesaikan

segenap tugas atau tantangan dalam hidupnya.

b. Sub kedua: penghargaan dari orang lain, yang mencakup prestasi.

5. Kebutuhan akan Aktualisasi Diri

Kebutuhan ini adalah kebutuhan manusia yang paling tinggi dalam teori

kebutuhan bertingkat dari Maslow. Maslow mengartikn kebutuhan akan

aktualisasi diri sebagai kebutuhan individu untuk mewujudkan dirinya

sebagai apa yang ada dalam kemampuannya, atau kebutuhan individu

untuk menjadi apa saja menurut kemampun (pontensi) yang dimilikinya.

Page 40: DESKRIPSI MASALAH-MASALAH YANG SECARA INTENS … fileUSULAN TOPIK-TOPIK BIMBINGAN KLASIKAL MAYA CHRISTIANDINI Universitas Sanata Dharma Yogyakarta 2007 Penelitian ini bertujuan untuk

25

Kebutuhan pada anak sekolah dasar, yang terutama berkisar pada

kebutuhan mendapatkan kasih sayang dan perhatian, menerima pengakuan

terhadap dorongan untuk memajukan perkembangan kognitifnya, serta

memperoleh pengakuan dari teman sebayanya (Winkel, 1997:160)

E. Masalah-masalah Siswa Sekolah Dasar

Masalah adalah sesuatu yang menghambat, mempersulit individu dalam

usaha mencapai sesuatu. Masalah yang timbul atau dialami oleh individu dapat

terjadi karena adanya dorongan dan kebutuhan yang belum terpenuhi, tugas-tugas

perkembangan yang belum terselesaikan atau adanya tujuan tertentu yang belum

tercapai.

Masalah adalah kesulitan yang dialami oleh anak karena adanya

kesenjangan antara harapan dan kenyataan. Dengan kata lain masalah timbul

apabila ada perbedaan antara keadaan defacto dengan keadaan yang diinginkan.

Menurut Winkel (1997,81-82) masalah-masalah yang dialami siswa dapat

digolongkan menjadi beberapa bidang masalah, yaitu:

1. Masalah Belajar

Masalah belajar adalah masalah yang timbul dalam proses belajar. Dalam

hal ini individu merasakan kesulitan dalam menghadapi kegiatan belajar.

Kesulitan yang dihadapi para siswa sehubungan dengan belajar

antara lain: motivasi belajar kurang sesuai, taraf prestasi belajar kurang

memuaskan, peraturan sekolah terlalu longgar/ketat, hubungan guru

Page 41: DESKRIPSI MASALAH-MASALAH YANG SECARA INTENS … fileUSULAN TOPIK-TOPIK BIMBINGAN KLASIKAL MAYA CHRISTIANDINI Universitas Sanata Dharma Yogyakarta 2007 Penelitian ini bertujuan untuk

26

dengan siswa kurang akrab, dan terlalu banyak tugas rumah sehingga

kesempatan belajar kurang.

2. Masalah Keluarga

Ada hal-hal yang menyebabkan para siswa mengalami kesulitan

belajar karena situasi keluarga, antara lain: suasana rumah kurang

harmonis, keadaan ekonomi kurang memadai, orang tua terlalu menuntut

dan menekan.

3. Masalah Pengisian Waktu Luang

Masalah ini dirasakan oleh individu dalam menghadapi waktu-

waktu luang yang tidak terisi oleh suatu kegiatan tertentu (Djumhur dan

Surya, 1975:33).

Yang menjadi masalah adalah bagaimana cara mengisi waktu-

waktu tersebut dengan kegiatan-kegiatan yang bermanfaat, baik bagi

dirinya sendiri maupun bagi masyarakat. Atau dengan kata lain kesulitan

timbul karena tidak mempunyai hobi, terlalu banyak tugas tidak tahu cara

mengisi waktu luang dengan kegiatan yang bermanfaat.

Siswa-siswi sekolah dasar dapat mengalami masalah ini, misalnya

pada jam-jam bebas, pada waktu libur dan di luar jam sekolah.

4. Masalah Pergaulan dengan Teman Sebaya

Masalah pergaulan dengan teman sebaya dapat menyebabkan

hambatan dalam belajar, antara lain: selisih paham dengan teman,

kesulitan menghindari pengaruh jelek dari teman-teman, (misalnya

Page 42: DESKRIPSI MASALAH-MASALAH YANG SECARA INTENS … fileUSULAN TOPIK-TOPIK BIMBINGAN KLASIKAL MAYA CHRISTIANDINI Universitas Sanata Dharma Yogyakarta 2007 Penelitian ini bertujuan untuk

27

mencontek dan berkelahi) menghadapi teman yang beda pendapat, dan

menghadapi teman yang berlatar belakang jauh berbeda (miskin/kaya).

5. Masalah Pergulatan Dalam Diri

Pergulatan dalam diri dapat timbul karena individu merasa kurang

berhasil dalam menghadapi dan menyesuaikan diri dengan hal-hal dari

dalam dirinya sendiri. Atau dengan kata lain, masalah pergulatan dalam

diri pada umumnya timbul karena individu tidak atau kurang berhasil

dalam mempertemukan antara aspek-aspek pribadi di satu pihak dan

keadaan di pihak lain.

Pergulatan dalam diri dapat mengganggu konsentrasi belajar.

Contoh masalah yang timbul karena adanya pergulatan dalam diri, antara

lain: iri terhadap teman yang sukses, rendah diri, cemburu dan gelisah

memikirkan masa depan.

Winkel (1997:807) dalam Daftar Cek Masalah mengelompokan bidang

masalah siswa menjadi delapan bidang permasalahan, yaitu: (1) hubungan sosial,

(2) kesehatan/pertumbuhan jasmani, (3) kepribadian yang menyangkut sifat dan

sikap, (4) pengisisan waktu luang, (5) kehidupan keluarga/tempat tinggal, (6)

studi/belajar, (7) masa depan, (8) permasalahan moral/agama.

Mengacu pada tugas-tugas perkembangan menurut pendapat Yusuf

(2005:69), Masidjo (2006:13), Nurihsan dan Sudianto (2005:7), “Pedoman

Pengembangan Silabus dan model Pembelajaran tematis Sekolah Dasar” dan

Winkel (1997:160), dan berdasarkan daftar cek masalah (Winkel,1997:508)

Page 43: DESKRIPSI MASALAH-MASALAH YANG SECARA INTENS … fileUSULAN TOPIK-TOPIK BIMBINGAN KLASIKAL MAYA CHRISTIANDINI Universitas Sanata Dharma Yogyakarta 2007 Penelitian ini bertujuan untuk

28

penulis mengelompokan masalah anak menjadi delapan bidang masalah.

Kedelapan bidang masalah tersebut selanjutnya menjadi aspek-aspek yang akan

diturunkan menjadi instrumen dalam penelitian, yaitu bidang masalah: (1) fisik

dan kesehatan, (2) pergaulan, (3) kepribadian yang menyangkut sifat dan sikap,

(4) prestasi belajar, (5) nilai agama dan moral, (6) masa depan, (7) waktu luang,

(8) lingkungan kehidupan (keluarga/masyarakat/sekolah).

Anak memerlukan bantuan dari orang tua atau orang dewasa lainnya untuk

dapat membantunya mengatasi masalah-masalah yang mereka hadapi. Mereka

membutuhkan pendampingan orang lain yang mau mendengarkan dan dapat

menjadi tempat untuk mencurahkan kesulitan dan masalah yang mereka hadapi.

Dengan demikian anak diharapkan mendapat bekal yang cukup guna menghadapi

masa remaja yang menanti mereka sehingga mereka dapat berkembang secara

optimal dan utuh sebagai seorang pribadi.

F. Bimbingan dan Konseling di Sekolah Dasar

Berikut ini akan diuraikan hal-hal yang terkait dengan Bimbingan dan

Konseling di SD antara lain: pengertian bimbingan dan konseling, tujuan

bimbingan dan konseling, bidang bimbingan dan konseling, dan layanan

bimbingan klasikal/kelompok.

1. Pengertian Bimbingan dan Konseling

Bimbingan merupakan bantuan yang diberikan kepada siswa dalam

rangka upaya menemukan pribadi, mengenal lingkungan dan

merencanakan masa depan (Prayitno, 1997:23). Pengertian Bimbingan dan

Page 44: DESKRIPSI MASALAH-MASALAH YANG SECARA INTENS … fileUSULAN TOPIK-TOPIK BIMBINGAN KLASIKAL MAYA CHRISTIANDINI Universitas Sanata Dharma Yogyakarta 2007 Penelitian ini bertujuan untuk

29

Konseling dinyatakan dalam SK Mendikbud No.25/O/1995 sebagai

berikut:

Bimbingan dan Konseling adalah pelayanan bantuan untuk peserta didik, baik secara perorangan maupun kelompok, agar mampu mandiri dan berkembang secara optimal, dalam bidang bimbingan pribadi, bimbingan sosial, bimbingan belajar dan bimbingan karier, melalui berbagai jenis layanan dan kegiatan pendukung, berdasarkan norma-norma yang berlaku (Prayitno,tanpa tahun:11)

Dari pengertian di atas dapat dilihat hal-hal yang penting dalam kegiatan

bimbingan dan konseling antara lain: bimbingan dan konseling adalah

pelayanan bantuan, dilakukan melalui kegiatan perorangan dan

kelompok, tujuannya membantu peserta didik untuk mandiri dan

berkembang secara optimal, ada empat bidang bimbingan (pribadi, sosial,

belajar dan karier), dilaksanakan melalui jenis-jenis layanan tertentu dan

sejumlah kegiatan pendukung, dan pelayanan harus didasarkan pada

norma-norma yang berlaku.

2. Tujuan Bimbingan dan Konseling

Tujuan bimbingan dan konseling menurut Juntika dan Sudianto

(2005:10) adalah membantu individu untuk mencapai: (a) Kebahagiaan

hidup pribadi sebagai mahluk Tuhan, (b) Kehidupan yang produktif dan

efektif dalam masyarakat, (c) Hidup bersama dengan individu- individu

lain, (d) Harmoni antara cita-cita mereka dengan kemampuan yang

dimilikinya.

Page 45: DESKRIPSI MASALAH-MASALAH YANG SECARA INTENS … fileUSULAN TOPIK-TOPIK BIMBINGAN KLASIKAL MAYA CHRISTIANDINI Universitas Sanata Dharma Yogyakarta 2007 Penelitian ini bertujuan untuk

30

Lebih spesifik Nurihsan dan Sudianto (2005:10) menjabarkan

tujuan bimbingan dan konseling ditinjau dari peserta didik yaitu, agar

mereka dapat:

a. Mengembangkan seluruh potensinya seoptimal mungkin.

b. Mengatasi kesulitan dalam memahami dirinya sendiri.

c. Mengatasi kesulitan dalam memahami lingkungannya, yang

meliputi lingkungan SD, keluarga, pekerjaan, sosial ekonomi dan

kebudayaan.

d. Mengatasi kesulitan dalam mengidentifikasi dan memecahkan

masalahnya.

e. Mengatasi kesulitan dalam menyalurkan kemampuan minat, dan

bakatnya dalam bidang pendidikan dan pekerjaan.

f. Memperoleh bantuan secara tepat dari pihak-pihak di luar SD

untuk mengatasi kesulitan-kesulitan yang tidak dapat dipecahkan di

SD tersebut.

3. Bidang Bimbingan dan Konseling

Berdasarkan pengertian bimbingan konseling yang tertulis pada SK

Mendikbud No.25/O/1995 yang sudah dijelaskan di atas, ada empat

bidang bimbingan yaitu: bidang bimbingan pribadi, bidang bimbingan

sosial, bidang bimbingan belajar dan bidang bimbingan karier. Nurihsan

dan Sudianto (2005:12) memberikan penjelasan dari masing-masing

bimbingan sebagai berikut:

Page 46: DESKRIPSI MASALAH-MASALAH YANG SECARA INTENS … fileUSULAN TOPIK-TOPIK BIMBINGAN KLASIKAL MAYA CHRISTIANDINI Universitas Sanata Dharma Yogyakarta 2007 Penelitian ini bertujuan untuk

31

a. Bimbingan pribadi. Bimbingan pribadi adalah jenis bimbingan yang

membantu para siswa dalam menghadapi dan memecahkan masalah-

masalah pribadi, misalnya pemahaman diri, penyesuaian diri dan

sejenisnya. Bimbingan pribadi mengarah pada pencapaian pribadi

yang matap dengan memperhatikan keunikan dan bidang-bidang

permasalahan yang dihadapi siswa.

b. Bimbingan sosial. Bimbingan sosial adalah jenis bimbingan yang

membantu siswa mengahadapi dan memecahkan masalah-masalah

yang berhubungan dengan orang lain (sosial), misalnya: masalah

pergaulan, penyelesaian konflik dengan orang lain, dan sebagainya.

Bimbingan sosial diartikan sebagai upaya untuk mengembangkan

keterampilan-keterampilan sosial siswa.

c. Bimbingan belajar. Bimbingan belajar adalah jenis bimbingan yang

membantu siswa dalam menghadapi dan memecahkan masalah-

masalah belajar, misalnya: pengenalan kurikulum, pemilihan jurusan,

cara belajar, dan perencanaan pendidikan lanjutan. Melalui bimbingan

belajar, guru pembimbing membantu siswa dengan cara

mengembangkan suasana belajar-mengajar yang kondusif agar

terhindar dari kesulitan belajar, cara belajar yang efektif dan dapat

mengembangkan cara belajar yang efektif sehingga mencapai hasil

belajar yang optimal atau membantu siswa agar sukses belajar dan

mampu menyesuaikan diri dengan semua tuntutan SD.

Page 47: DESKRIPSI MASALAH-MASALAH YANG SECARA INTENS … fileUSULAN TOPIK-TOPIK BIMBINGAN KLASIKAL MAYA CHRISTIANDINI Universitas Sanata Dharma Yogyakarta 2007 Penelitian ini bertujuan untuk

32

d. Bimbingan karier. Bimbingan karier yaitu jenis bimbingan yang

membantu siswa dalam menghadapi masalah-masalah seperti:

pemahaman terhadap duia kerja, pengembangan karier, penyesuaian

pekerjaan, dan pemahaman terhadap keadaan dirinya serta

kemungkinan pengembangan karier yang sesuai dengan kemampuan

dirinya.

4. Layanan Bimbingan Klasikal (Kelompok)

Bimbingan kelompok adalah suatu pelayanan bimbingan yang

diberikan kepada lebih dari satu orang pada waktu yang bersamaan.

Tujuan dari pelayanan bimbingan secara kelompok yaitu supaya orang

yang dilayani menjadi mampu mengatur kehidupan sendiri, memiliki

pandangannya sendiri dan tidak sekedar membebek pendapat orang lain,

mengambil sikap sendiri, dan berani menanggung sendiri efek serta

konsekuensi dari segala tindakannya (Winkel,1997:519).

Pengertian layanan bimbingan kelompok menurut buku Panduan

Pelayanan Bimbingan dan Konseling (tanpa tahun, 36), sebagai berikut:

Layanan bimbingan kelompok, merupakan layanan yang memungkinkan sejumlah peserta didik secara bersama-sama melalui dinamika kelompok memperoleh berbagai bahan dari nara sumber tertentu (terutama dari Guru Pembimbing) dan/atau membahas secara bersama-sama pokok bahasan (topik) tertentu yang berguna untuk menunjang pemahaman da kehidupannya sehari-hari dan/atau untuk perkembangan dirinya baik sebagai individu maupun sebagai pelajar, dan untuk pertimbangan dalam pengambilan keputusan dan/atau tindakan tertentu.

Page 48: DESKRIPSI MASALAH-MASALAH YANG SECARA INTENS … fileUSULAN TOPIK-TOPIK BIMBINGAN KLASIKAL MAYA CHRISTIANDINI Universitas Sanata Dharma Yogyakarta 2007 Penelitian ini bertujuan untuk

33

Dalam memberikan pelayanan bimbingan kelompok/klasikal, guru

pembimbing diharapkan terlebih dahulu membuat program bimbingan.

Program bimbingan yaitu suatu rangkaian topik bimbingan yang

direncanakan menjadi bahan pelayanan bimbingan selama periode

tertentu, misalnya satu semester.

Topik bimbingan adalah pokok bahasan tertentu yang diberikan

kepada siswa secara kelompok dengan tujuan untuk membantu siswa

mengatasi masalah yang mereka alami.

Pelayanan bimbingan pada SD mengacu kepada perkembangan

siswa SD yang tengah menempuh pendidikan tingkat dasar, beradaptasi

dengan lingkungan yang lebih luas dan belajar bersosialisasi dengan

mengenal berbagai aturan, nilai dan norma-norma secara sistematik, luas

dan konperehens if, serta mempersiapakan diri untuk menatap masa depan.

Menurut Nurihsan dan Sudianto (2005: 23-28) ada beberapa materi

yang dapat dijadikan topik bimbingan kelompok, antara lain:

a. Isi layanan bimbingan pribadi-sosial berbasis kompetensi:

1) Praktek hubungan berdasarkan ajaran agama

2) Konsep pola hidup sehat

3) Pengembangan pengaruh positif dan menghindari pengaruh

negatif perubahan fisik dan psikis terhadap hubungan sosial

4) Contoh-contoh peran pribadi dan peneriman pribadi dalam

kelompok sebaya sebagai laki- laki atau perempuan, dan

sebagainya.

Page 49: DESKRIPSI MASALAH-MASALAH YANG SECARA INTENS … fileUSULAN TOPIK-TOPIK BIMBINGAN KLASIKAL MAYA CHRISTIANDINI Universitas Sanata Dharma Yogyakarta 2007 Penelitian ini bertujuan untuk

34

b. Isi layanan bimbingan belajar berbasis kompetensi:

1) Contoh-contoh pengaruh hubungan teman sebaya terhadap

kegiatan belajar baik pengaruh positif maupun pengaruh negatif,

cara-cara dan praktik pengembangan pengaruh positif hubungan

teman sebaya terhadap kegiatan belajar, cara-cara dan praktik

menghindari dan mengatasi pengaruh negatif hubungan teman

sebaya terhadap kegiatan belajar.

2) Motivasi, sikap, kebiasaan dan keterampilan di dalam dan di luar

kelas, membaca cepat dan tepat, menyiapkan tugas, karya tulis dan

sebagainya.

c. Isi layanan bimbingan karier berbasis kompetensi:

1) Keterkaitan pengetahan dan keterampilan program kulikuler SD

dengan karir-karir tertentu.

2) Contoh-contoh penerapan sistem nilai dalam pekerjaan dan

pengembangan karir, dan sebagainya.

Page 50: DESKRIPSI MASALAH-MASALAH YANG SECARA INTENS … fileUSULAN TOPIK-TOPIK BIMBINGAN KLASIKAL MAYA CHRISTIANDINI Universitas Sanata Dharma Yogyakarta 2007 Penelitian ini bertujuan untuk

35

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

Dalam bab ini akan diuraikan hal-hal yang berhubungan dengan metode

penelitian, yang terdiri dari : jenis penelitian, subjek penelitian, alat pengumpul

data, prosedur pegumpulan data, dan teknik analisis data yang digunakan dalam

penelitian.

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif dengan

metode survei. “Penelitian deskriptif adalah jenis penelitian yang memberikan

gambaran atau uraian atas suatu keadaan sejernih mungkin tanpa ada perlakuan

terhadap objek yang diteliti (Kountur,2003:53).

Penelitian ini dilakukan untuk memperoleh gambaran tentang masalah-

masalah yang intens dialami oleh siswa-siswa kelas V SD Karangturi Semarang

Tahun ajaran 2006/2007.

Berdasarkan hasil penelitian itu akan disusun suatu usulan topik-topik

bimbingan klasikal bagi siswa-siswi kelas V sekolah tersebut.

B. Subjek Penelitian

Subjek penelitian ini adalah siswa-siswi SD kelas V SD Karangturi

Semarang Tahun Ajaran 2006/2007 yang berjumlah 138 siswa. Rinciannya

disajikan dalam tabel 1.

Page 51: DESKRIPSI MASALAH-MASALAH YANG SECARA INTENS … fileUSULAN TOPIK-TOPIK BIMBINGAN KLASIKAL MAYA CHRISTIANDINI Universitas Sanata Dharma Yogyakarta 2007 Penelitian ini bertujuan untuk

36

Tabel 1

Jumlah Siswa Kelas V SD Karangturi Semarang

Tahun Ajaran 2006/2007

Kelas Putera Puteri Jumlah VA 17 17 34 VB 18 16 34 VC 19 16 35 VD 19 16 35

Jumlah 73 65 138

C. Alat Pengumpul Data

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan kuesioner masalah yang

dialami siswa SD sebagai alat pengumpul data. Kuesioner ini disusun oleh peneliti

dengan mengacu pada kajian pustaka dan mengacu pada Kuesioner Kebutuhan

Siswa yang digunakan Maria Imakulata Tere dalam skripsinya yang berjudul

“Survei Kebutuhan Siswa SD Santa Maria Blitar Kelas IV, V, VI Tahun Ajaran

2000/2001 dan Implikasinya Terhadap Usulan Topik-topik Bimbingan Klasikal”.

Kuesioner yang digunakan oleh Maria Imakulata Tere merupakan hasil modifikasi

dari Kuesioner Kebutuhan Siswa yang disusun oleh Drs.R. H. Dj. Sinurat,M.A

Berdasarkan kajian pustaka peneliti menyimpulkan delapan bidang

masalah yang dialami oleh siswa SD, yaitu: (1) fisik dan kesehatan, (2) pergaulan,

(3) kepribadian yang menyangkut sifat dan sikap, (4) prestasi belajar, (5) nilai

agama dan moral, (6) masa depan, (7) waktu luang, (8) lingkungan kehidupan

(keluarga/masyarakat/sekolah). Dari delapan bidang masalah itu, peneliti

menyusun 64 butir kuesioner masalah siswa. Perbedaan jumlah butir untuk tiap

bidang masalah disesuaikan dengan luasnya jangkauan bidang yang bersangkutan.

Kuesioner masalah siswa terdiri dari dua bagian yaitu pengantar serta petunjuk

Page 52: DESKRIPSI MASALAH-MASALAH YANG SECARA INTENS … fileUSULAN TOPIK-TOPIK BIMBINGAN KLASIKAL MAYA CHRISTIANDINI Universitas Sanata Dharma Yogyakarta 2007 Penelitian ini bertujuan untuk

37

dan butir-butir pernyataan untuk mengungkap masalah siswa yang terdiri dari 64

pernyataan. Kisi-kisi kuesioner masalah siswa disajikan dalam tabel 2.

Tabel 2

Kisi-kisi Kuesioner Masalah Siswa

(Kuesioner sebelum Final)

No Bidang Masalah Jumlah

Item

Nomor-nomor Item

pada Kuesioner

1

2

3

4

5

6

7

8

Fisik Dan Kesehatan

Pergaulan

Kepribadian yang Menyangkut

Sifat dan Sikap

Belajar

Nilai Agama dan Moral

Masa Depan

Waktu Luang

Lingkungan Kehidupan

(Keluarga/Masyarakat/Sekolah)

8

11

9

14

7

5

5

5

1,9, 17, 25, 33, 40, 45,

54

2, 10, 18, 26, 34, 41, 46,

55, 57, 59, 60

3, 11, 19, 27, 35, 42, 47,

56, 58

4, 12, 20, 28, 36, 43, 48,

49, 50, 51, 52, 61, 62,

63

5, 13, 21, 29, 37, 44, 53

6, 14, 22, 30, 38

7, 15, 23, 31.64 8, 16, 24, 32, 39

Jumlah 64

Page 53: DESKRIPSI MASALAH-MASALAH YANG SECARA INTENS … fileUSULAN TOPIK-TOPIK BIMBINGAN KLASIKAL MAYA CHRISTIANDINI Universitas Sanata Dharma Yogyakarta 2007 Penelitian ini bertujuan untuk

38

Alternatif jawaban dan skor yang disediakan terhadap jawaban responden

adalah :

Skor 1 : Apabila siswa tidak merasakan/mengalami (TM)

Skor 2 : Apabila siswa kurang merasakan/mengalami (KM)

Skor 3 : Apabila siswa merasakan/mengalami (M)

Skor 4 : Apabila siswa sangat merasakan/mengalami (SM)

Kuesioner ini bersifat tertutup karena alternatif jawaban sudah ada,

responden mengisi sesuai dengan pemahamannya. Untuk menjaga kerahasiaan

jawaban, responden tidak perlu menuliskan namanya. Dengan demikian siswa

diharapkan lebih terbuka dan jujur dalam menjawab kuesioner sesuai dengan isi

hatinya. Untuk mendapatkan data yang akurat, maka instrumen penelitian harus

memenuhi persyaratan. Dua syarat utama yang harus dipenuhi dari sebuah alat

ukur untuk memperoleh suatu pengukuran yang akurat, yaitu validitas dan

reliabilitas. Untuk mengetahui validitas dan reliabilitas alat ukur, peneliti

mengadakan uji coba penelitian sebelum melakukan penelitian. Rekapitulasi data

uji coba penelitian dapat dilihat pada lampiran 1.

1. Validitas Instrumen

Menurut Hasan (2002:27) validitas adalah seberapa jauh alat ukur

mengukur hal atau objek yang ingin diukur. Alat ukur dikatakan valid

apabila alat itu mampu mengukur apa yang seharusnya diukur dengan

memperhatikan kecermatan dan ketepatan.

Untuk mengetahui validitas alat ukur, digunakan Validitas Empiris.

Menurut Djaali dkk (2000:75) validitas empiris merupakan suatu validitas

Page 54: DESKRIPSI MASALAH-MASALAH YANG SECARA INTENS … fileUSULAN TOPIK-TOPIK BIMBINGAN KLASIKAL MAYA CHRISTIANDINI Universitas Sanata Dharma Yogyakarta 2007 Penelitian ini bertujuan untuk

39

yang ditentukan berdasarkan kriteria, baik kriteria internal maupun kriteria

eksternal. Untuk mengetahui validitas alat ukur, dapat juga dilihat dari

validitas konstruk atau konsep. Menurut Masidjo (1995:244), yang

dimaksud dengan validitas konstruk atau konsep adalah suatu validitas

yang menunjukkan sampai di mana isi suatu tes atau alat pengukur sesuai

dengan suatu konsep yang seharusnya menjadi isi tes atau alat pengukur

tersebut atau konstruksi teoritis yang mendasari disusunnya tes atau alat

pengukur tersebut. Validitas eksternal yaitu validitas yang diukur

berdasarkan kriteria eksternal. Kriteria eksternal dapat berupa hasil ukur

instrumen baku atau instrumen yang yang dianggap baku, dapat pula

berupa hasil ukur lain yang sudah tersedia dan dapat dipercaya sebagai

ukuran dari suatu konsep atau variabel yang hendak diukur. Validitas yang

ditentukan berdasarkan kriteria internal disebut validitas butir. Validitas

butir tercermin dari besarnya koefisien korelasi antara skor butir dengan

skor total per aspek. Untuk menghitung koefisien korelasi antara skor butir

dengan skor total per aspek digunakan koefisien korelasi Product Moment

dari Pearson (rxy) dengan rumus angka kasar (Masidjo,1995:246) sebagai

berikut:

rxy = ( )( )

( ){ } ( ){ }∑ ∑∑ ∑∑ ∑∑

−−

−2222 YYNXXN

YXXYN

Page 55: DESKRIPSI MASALAH-MASALAH YANG SECARA INTENS … fileUSULAN TOPIK-TOPIK BIMBINGAN KLASIKAL MAYA CHRISTIANDINI Universitas Sanata Dharma Yogyakarta 2007 Penelitian ini bertujuan untuk

40

Keterangan Rumus:

rxy : Koefisien Korelasi antara X dan Y (Koefisien Validitas)

X : Skor item yang akan diuji validitasnya

Y : Skor total sub-aspek yang diuji validitasnya

N : Jumlah populasi

Untuk menentukan taraf validitas item, digunakan Azwar dan

Friedenberg (Situmorang, 2002:42) yang menyatakan bahwa untuk skala

psikologi sebaiknya digunakan patokan koefisien korelasi minimal 0,30.

dengan demikian item yang koefisien korelasinya < 0,30 dinyatakan perlu

diperbaiki atau digugurkan, sedangkan item yang koefisien korelasinya

≤ 0,30 dianggap valid.

Alat pengumpul data yang digunakan penulis dalam penelitian ini

sudah sesuai dengan validitas konstruk atau konsep karena penyusunan

kuesioner berdasarkan atas kajian pustaka dan untuk mengetahui validitas

butir penulis menghitungnya menggunakan koefisien korelasi Product

Moment dari Pearson (rxy) dengan rumus angka kasar.

Proses penghitungan taraf validitas dilakukan dengan cara memberi

skor pada masing-masing item dan membuat tabulasi data uji coba.

Selanjutnya proses penghitungan dilakukan dengan komputer melalui

program SPSS. Berdasarkan hasil penghitungan yang dilakukan terhadap

64 item kuesioner dengan penghitungan validitas secara per aspek

diperoleh 32 item yang taraf validitasnya 30,0≥ . Rekapitulasi data uji

Page 56: DESKRIPSI MASALAH-MASALAH YANG SECARA INTENS … fileUSULAN TOPIK-TOPIK BIMBINGAN KLASIKAL MAYA CHRISTIANDINI Universitas Sanata Dharma Yogyakarta 2007 Penelitian ini bertujuan untuk

41

validitas kuesioner per aspek dapat dilihat pada lampiran 2, rekapitulasi

hasil analisis uji validitas disajikan dalam tabel 3.

Tabel 3

Rekapitulasi Hasil Analisis Uji Validitas

Bidang Masalah Jumlah

item

Yang

Valid

Tidak

Valid

1. Fisik dan Kesehatan 8 0 8

2. Pergaulan 11 9 2

3. Kepribadian yang Menyangkut Sifat

dan Sikap

9 7 2

4. Belajar 14 10 4

5. Nilai Agama dan Moral 7 2 5

6. Masa Depan 5 4 1

7. Waktu Luang 5 0 5

8. Lingkungan Kehidupan

(Keluarga/Masyarakat/Sekolah)

5 0 5

Jumlah 64 32 32

Secara riil item yang digunakan dalam penelitian adalah item yang

koefisien korelasinya 30,0≥ dan 17 item yang telah diperbaiki dan telah

dikonsultasikan dengan dosen pembimbing.

Kisi-kisi kuesioner penelitian disajikan pada tabel 4 sedangkan

kuesioner masalah siswa SD yang final dapat dilihat pada lampiran 5.

Page 57: DESKRIPSI MASALAH-MASALAH YANG SECARA INTENS … fileUSULAN TOPIK-TOPIK BIMBINGAN KLASIKAL MAYA CHRISTIANDINI Universitas Sanata Dharma Yogyakarta 2007 Penelitian ini bertujuan untuk

42

Tabel 4

Kisi-kisi Kuesioner Penelitian

(Kuesioner yang Final)

No Bidang Masalah Jumlah

Item

Nomor-nomor Item

pada Kuesioner

1

2

3

4

5

6

7

8

Fisik Dan Kesehatan

Pergaulan

Kepribadian yang Menyangkut Sifat

dan Sikap

Belajar

Nilai Agama dan Moral

Masa Depan

Waktu Luang

Lingkungan Kehidupan

(Keluarga/Masyarakat/Sekolah)

5

9

8

12

5

4

3

3

1, 8, 11, 18, 33

2, 12, 19, 25, 29, 34,

41, 43, 45

3, 9, 13, 20, 30, 35, 42,

44

4, 14, 21, 26, 31, 36,

37, 38, 39, 46, 47, 48

5, 22, 27, 32, 40,

6, 10, 15,28

16, 23, 49

7, 17, 24

Jumlah 49

2. Reliabilitas Instrumen

Menurut Hasan (2002:77) “Reliabilitas adalah tingkat ketetapan,

ketelitian atau keakuratan sebuah instrumen. Jadi, reliabilitas menunjukan

apakah instrumen tersebut secara konsisten memberikan hasil ukur yang

sama tentang sesuatu yang diukur pada waktu yang berlainan”. Suatu alat

yang reliabel akan menunjukkan ketetapan dan ketelitian hasil dalam satu

atau berbagai pengukuran. Dengan kata lain skor-skor dari berbagai

Page 58: DESKRIPSI MASALAH-MASALAH YANG SECARA INTENS … fileUSULAN TOPIK-TOPIK BIMBINGAN KLASIKAL MAYA CHRISTIANDINI Universitas Sanata Dharma Yogyakarta 2007 Penelitian ini bertujuan untuk

43

pengukuran tidak menunjukan penyimpangan atau perbedaan-perbedaan

yang berarti.

Untuk memperoleh koefisien reliabilitas, digunakan metode belah dua

(Split-half Method). Dimana hasil atau skor-skor dari suatu pengukuran

dibagi atau dibelah menjadi dua bagian, yakni bagian pertama yang berupa

hasil atau skor yang berasal dari item-item bernomor gasal (X) dan bagian

kedua berupa hasil atau skor yang berasal dari item-iten bernomor genap

(Y). Metode ini digunakan untuk menguji reliabilitas suatu alat ukur

dengan satu kali pengukuran pada suatu kelompok. Derajat reliabilitasnya

ditentukan dengan pedoman daftar korelasi reliabilitas (Masidjo,1995:209)

Koefisien Korelasi Kualifikasi

± 0,91 – ± 1,00

± 0,71 – ± 0,90

± 0,41 – ± 0,70

± 0,21 – ± 0,40

Negatif - ± 0,20

Sangat Tinggi

Tinggi

Cukup

Rendah

Sangat Rendah

Proses penghitungan reliabilitas dilakukan dengan cara memberi skor

pada masing-masing item. Karena skala skor yang digunakan dalam

kuesioner merupakan data ordinal maka skor-skor asli disembunyikan

dengan mengubah skor satu (1) dan dua (2) menjadi nol (0); skor tiga(3)

dan empat (4) menjadi satu. Selanjutnya membagi skor-skor tersebut

menjadi dua bagian menurut nomor itemnya. Selanjutnya skor-skor dari

bagian item-item yang bernomor gasal (X) dikorelasikan dengan skor-skor

Page 59: DESKRIPSI MASALAH-MASALAH YANG SECARA INTENS … fileUSULAN TOPIK-TOPIK BIMBINGAN KLASIKAL MAYA CHRISTIANDINI Universitas Sanata Dharma Yogyakarta 2007 Penelitian ini bertujuan untuk

44

dari item-item yang bernomor genap (Y) dengan menggunakan teknik

korelasi Product Moment dari Pearson dengan rumus angka kasar,

diperoleh koefisien gasal-genap sebesar 0,8821. Hasil koefisien yang

didapat baru mencerminkan taraf reliabilitas separo atau setengah tes

karena hasil dari satu dibagi dua. Untuk mendapatkan taraf reliabilitas

seluruh tes digunakan formulasi Spearman Brown dengan rumus :

rtt = gg

gg

r

xr

+1

2

Keterangan Rumus :

rtt : Koefisien reliabilitas

rgg : Koefisien gasal-genap

Penghitungan reliabilitas instrumen sebagai berikut:

rtt = gg

gg

r

xr

+1

2

= 8821,018821,02

= 8821,17642,1

= 0,9373

Page 60: DESKRIPSI MASALAH-MASALAH YANG SECARA INTENS … fileUSULAN TOPIK-TOPIK BIMBINGAN KLASIKAL MAYA CHRISTIANDINI Universitas Sanata Dharma Yogyakarta 2007 Penelitian ini bertujuan untuk

45

Dalam menentukan reliabilitas kuesioner, Kaplan dan Saccuzo

(Situmorang, 2002:31) menegaskan bahwa koefisien reliabilitas yang

besarnya antara 0,70-0,80, dianggap memenuhi kualitas keterandalan.

Masidjo (1995:209) menetapkan bahwa koefisien 0,71-0,90 menunjukan

reliabilitas tinggi. Berdasarkan kriteria tersebut, maka tingkat reliabilitas

instrumen termasuk sangat tinggi yaitu 0,9373. Data uji dan penghitungan

reliabilitas dapa dilihat pada lampiran 3 dan 4.

D. Prosedur Pengumpulan Data

Prosedur pengumpulan data meliputi beberapa tahap, yaitu

1. Tahap Persiapan

Dalam tahap ini peneliti melakukan beberapa usaha sebagai persiapan

melakukan penelitian. Sebelum pengisian kuesioner, peneliti melakukan

beberapa hal yaitu:

a. Menghubungi kepala sekolah SD Karangturi untuk membicarakan

rencana penelitian sekaligus meminta ijin dan bantuannya dalam

rangka penelitian.

b. Menyusun kuesioner masalah siswa SD

c. Mengkonsultasikan kuesioner kepada dosen pembimbing I dan juga

dosen pembimbing II.

d. Merevisi masalah siswa SD.

e. Menghubungi kepala sekolah SD Kanisius Sengkan Yogyakarta untuk

membicarakan rencana uji coba penelitian sekaligus meminta ijin

untuk melaksanakan uji coba penelitian.

f. Mengadakan uji coba kusioner.

Page 61: DESKRIPSI MASALAH-MASALAH YANG SECARA INTENS … fileUSULAN TOPIK-TOPIK BIMBINGAN KLASIKAL MAYA CHRISTIANDINI Universitas Sanata Dharma Yogyakarta 2007 Penelitian ini bertujuan untuk

46

Uji coba kuesioner dilaksanakan pada tanggal 19 Oktober 2006 pada

siswa kelas V SD Kanisius Sengkan dengan jumlah 31 siswa. Tujuan

uji coba tersebut adalah untuk mengetahui tingkat validitas dan

reliabilitas instrumen

Berdasarkan data uji coba kuesioner, peneliti melakukan analisis

validitas dan reliabilitas kuesioner. Dari analisis validitas kuesioner,

32 item dinyatakan valid, 17 item diperbaiki atau direvisi dan

sebanyak 15 item dinyatakan gugur. Tingkat reliabilitas kuesioner

termasuk sangat tinggi yaitu 0,9373

2. Tahap pengisian kuesioner

Pengisian kuesioner dilakukan di SD Karangturi Semarang pada

tanggal 4 Desember, 5 Desember dan 6 Desember 2006. Rincian waktu

pengisian kuesioner disajikan dalam tabel 5.

Tabel 5

Waktu Pengisian Kuesioner

Kelas Tanggal Siswa yang

hadir

Siswa yang

tidak hadir

V-A 4 Desember 2006 33 orang 1 orang

V-B 4 Desember 2006 33 orang 1 orang

V-C 6 Desember 2006 35 orang --

V-D 5 Desember 2006 35 orang --

Jumlah 136 orang 2 orang

Page 62: DESKRIPSI MASALAH-MASALAH YANG SECARA INTENS … fileUSULAN TOPIK-TOPIK BIMBINGAN KLASIKAL MAYA CHRISTIANDINI Universitas Sanata Dharma Yogyakarta 2007 Penelitian ini bertujuan untuk

47

E. Teknik Analisis Data

1. Peneliti menentukan skor dari setiap alternatif jawaban

2. Peneliti membuat tabulasi skor dari item-item yang ada dalam kuesioner

dan menghitung total skor untuk masing-masing item.

3. Peneliti menentukan masalah-masalah yang secara intens dialami oleh

siswa berdasarkan kriteria Penilaian Acuan Norma (PAN) tipe I, yaitu:

M + 0,75 S

M = n

X∑

S = ( )221XXn

n ∑∑ −

Keterangan rumus:

M = Mean

∑ X = Jumlah skor total item

n = Jumlah item kuesioner penelitian

S = Standard Deviation

Besarnya skor ditentukan oleh besarnya skor real yang dicapai

4. Peneliti mengelompokkan masalah-masalah yang secara intens dialami

siswa kelas VA, VB, VC dan VD SD Karangturi Semarang tahun ajaran

2006/2007 ke dalam empat bidang masalah sesuai dengan empat bidang

bimbingan yaitu: bidang pribadi, bidang sosial, bidang belajar dan bidang

karier.

5. Peneliti menyimpulkan masalah-masalah yang secara intens dialami oleh

siswa-siswi kelas V SD Karangturi Semarang

Page 63: DESKRIPSI MASALAH-MASALAH YANG SECARA INTENS … fileUSULAN TOPIK-TOPIK BIMBINGAN KLASIKAL MAYA CHRISTIANDINI Universitas Sanata Dharma Yogyakarta 2007 Penelitian ini bertujuan untuk

48

6. Berdasarkan hasil analisis ini, peneliti menyusun usulan topik-topik

bimbingan klasikal untuk siswa-siswi kelas V SD Karangturi Semarang.

Page 64: DESKRIPSI MASALAH-MASALAH YANG SECARA INTENS … fileUSULAN TOPIK-TOPIK BIMBINGAN KLASIKAL MAYA CHRISTIANDINI Universitas Sanata Dharma Yogyakarta 2007 Penelitian ini bertujuan untuk

49

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Dalam bab ini disajikan hasil penelitian yang berupa daftar masalah-

masalah yang secara intens dialami oleh siswa-siswi kelas V SD Karangturi

Semarang tahun pelajaran 2006/2007 dan pembahasannya. Hasil penelitian ini

merupakan jawaban atas masalah penelitian, yaitu: Masalah-masalah apakah yang

secara intens dialami oleh siswa-siswi kelas V SD Karang turi Semarang tahun

ajaran 2006/2007?

Usulan topik-topik bimbingan klasikal yang sesuai untuk SD Karang turi

Semarang dan Satuan Pelayanan Bimbingan (SPB) sebagai implikasi penelitian

ini akan diuraikan pada bab V.

A. Masalah-masalah yang Secara Intens Dialami oleh Siswa -siswi kelas V

SD Karangturi Semarang tahun ajaran 2006/2007

Bagian ini memuat hasil pengolahan data penelitian terhadap siswa-siswi

kelas V SD Karangturi Semarang tahun ajaran 2006/2007.

Untuk menentukan masalah-masalah yang secara intens dialami oleh

siswa-siswi kelas V SD Karangturi Semarang tahun pelajaran 2006/2007

digunakan rumus PAN tipe I, dengan kriteria: M+0,75 S. Dari hasil pengolahan

data penelitian diperoleh M (Mean), S (Deviasi Standard) dan M+0,75 S untuk

masing-masing kelas sebagai berikut:

Page 65: DESKRIPSI MASALAH-MASALAH YANG SECARA INTENS … fileUSULAN TOPIK-TOPIK BIMBINGAN KLASIKAL MAYA CHRISTIANDINI Universitas Sanata Dharma Yogyakarta 2007 Penelitian ini bertujuan untuk

50

Kelas V-A: M = 67 S = 10 M+0,75 S = 74

Kelas V-B: M = 67 S = 9 M+0,75 S = 74

Kelas V-C: M = 73 S = 13 M+0,75 S = 83

Kelas V-D: M = 71 S = 12 M+0,75 S = 80

Dari hasil pengolahan data penelitian tersebut dapat ditarik kesimpulan

bahwa mean kelas V-A, V-B, V-C dan V-D SD Karangturi Semarang tidak terlalu

jauh rentangnya yaitu antara 67-73. Rekapitulasi data hasil penelitian dapat dilihat

pada lampiran 6.

Masalah-masalah yang secara intens dialami oleh siswa-siswi kelas V SD

Karangturi Semarang menjadi dasar penyusunan usulan topik-topik bimbingan

klasikal. Untuk keperluan penyusunan topik-topik bimbingan klasikal, kedelapan

bidang masalah yang dialami siswa-siswi dikelompokan ke dalam empat bidang

bimbingan, yaitu: (1) bidang pribadi, mencakup fisik dan kesehatan, nilai agama

dan moral, kepribadian yang menyangkut sifat dan sikap; (2) bidang sosial,

mencakup pegaulan, lingkungan kehidupan (Keluarga/Masyarakat/Sekolah), dan

waktu luang; (3) bidang belajar, yang mencakup prestasi belajar pada umumnya

(4) bidang karier mencakup bidang masalah pada masa depan yang menyangkut

pekerjaan yang ada dalam masyarakat.

Kuesioner masalah-masalah yang dialami oleh siswa-siswi kelas V SD

Karangturi Semarang Tahun Ajaran 2006/2007 dapat dilihat pada lampiran 5.

Masalah-masalah yang secara intens dialami oleh siswa-siswi kelas V-A, V-B,

Page 66: DESKRIPSI MASALAH-MASALAH YANG SECARA INTENS … fileUSULAN TOPIK-TOPIK BIMBINGAN KLASIKAL MAYA CHRISTIANDINI Universitas Sanata Dharma Yogyakarta 2007 Penelitian ini bertujuan untuk

51

V-C dan V-D SD Karangturi Semarang Tahun Ajaran 2006/2007 disajikan dalam

tabel 6

Tabel 6

Masalah-masalah yang Secara Intens Dialami oleh Siswa-siswi

Kelas V SD Karangturi Semarang Tahun Ajaran 2006/2007

No.

Item

Masalah-masalah siswa Kls.

V-A

Kls.

V-B

Kls.

V-C

Kls.

V-D

Masalah Pribadi

1 Saya kurang percaya diri terhadap fisik

saya

ü ü - -

13 Saya kurang mengetahui kelebihan-

kelebihan diri yang saya miliki.

- - ü -

27 Terkadang saya merasa sulit berkata apa

adanya.

ü ü ü ü

30 Saya tidak bisa menceritakan kesulitan

saya kepada orang yang lebih tua dari

saya.

ü - ü -

33 Saya kurang mengetahui bahaya-bahaya

dari penggunaan narkoba dan minuman

keras bagi kesehatan.

ü - - -

35 Terkadang saya merasa ragu-ragu dalam

mengambil suatu keputusan.

ü ü ü ü

40 Saya kurang mengetahui baik buruk dari

setiap tingkah laku saya.

ü - ü -

42 Saya kurang disiplin dalam mengerjakan

sesuatu.

- - ü -

44 Saya takut bila berbuat salah. ü ü ü ü

Page 67: DESKRIPSI MASALAH-MASALAH YANG SECARA INTENS … fileUSULAN TOPIK-TOPIK BIMBINGAN KLASIKAL MAYA CHRISTIANDINI Universitas Sanata Dharma Yogyakarta 2007 Penelitian ini bertujuan untuk

52

Masalah Sosial

25 Saya merasa kurang bersikap baik kepada

orang tua.

ü ü ü ü

29 Saya merasa kurang bersikap baik kepada

guru.

- - ü -

Masalah Belajar

4 Saya merasa kurang tekun dalam belajar. - ü ü ü

14 Saya merasa kurang siap dalam rangka

menghadapi.

ü ü - ü

21 Saya belum mengetahui cara belajar yang

baik supaya mendapatkan hasil yang

memuaskan.

- ü -

26 Saya kurang memahami pentingnya

mengatur waktu belajar di rumah.

ü ü ü ü

31 Saya belum mengetahui hal-hal apa yang

perlu dipersiapkan untuk masuk SMP.

ü - ü ü

37 Saya takut tidak berhasil dalam pelajaran

IPS.

- ü - ü

46 Saya kurang menyukai beberapa pelajaran

di sekolah.

ü - ü ü

47 Saya merasa bosan belajar dalam waktu

yang lama.

ü ü - ü

Masalah Karier

6 Saya bingung karena cita-cita saya selalu

berubah-ubah

ü - ü ü

J u m l a h 14 11 14 12

Page 68: DESKRIPSI MASALAH-MASALAH YANG SECARA INTENS … fileUSULAN TOPIK-TOPIK BIMBINGAN KLASIKAL MAYA CHRISTIANDINI Universitas Sanata Dharma Yogyakarta 2007 Penelitian ini bertujuan untuk

53

Berdasarkan jumlah masalah yang secara intens dialami oleh siswa-siswi

dari masing-masing kelas, seperti yang terdapat pada tabel 6, dapat ditarik

kesimpulan bahwa jumlah masalah yang dialami oleh masing-masing kelas

jumlahnya hampir sama, rentangannya antara 11-14 butir masalah. Dalam tabel 6

juga dapat terlihat bahwa ada masalah-masalah intens yang dialami oleh siswa-

siswi kelas tertentu dan ada masalah-masalah intens yang dialami oleh beberapa

kelas.

B. Pembahasan

Pada bagian ini peneliti membahas masalah-masalah yang secara intens

dialami oleh siswa-siswi kelas tertentu saja, masalah-masalah yang secara intens

dialami oleh siswa-siswi dua kelompok, masalah-masalah yang secara intens

dialami oleh siswa-siswi tiga kelas, dan masalah-masalah yang secara intens

dialami oleh siswa-siswi empat kelas, kelas V SD Karangturi Semarang tahun

ajaran 2006/2007.

1. Masalah-masalah yang secara intens dialami oleh siswa-siswi satu kelas,

kelas V SD Karangturi Semarang Tahun Ajaran 2006/2007.

a. Masalah-masalah yang secara intens hanya dialami oleh siswa -siswi

kelas VA.

1) Bidang pribadi, nomor item 33 dengan skor 82.

Butir pernyataannya: Saya kurang mengetahui bahaya-bahaya dari

penggunaan narkoba dan minuman keras bagi kesehatan.

Page 69: DESKRIPSI MASALAH-MASALAH YANG SECARA INTENS … fileUSULAN TOPIK-TOPIK BIMBINGAN KLASIKAL MAYA CHRISTIANDINI Universitas Sanata Dharma Yogyakarta 2007 Penelitian ini bertujuan untuk

54

Ada berbagai hal yang membuat siswa-siswi kurang mengetahui

atau bahkan tidak mengetahui sama sekali tentang bahaya dari

penggunaan narkoba dan minuman keras, diantaranya karena kurang

mendapatkan informasi tentang narkoba dan minuman keras dari pihak

yang ahli dan yang dapat bertanggung jawab.

Akibat-akibat yang dapat terjadi bila siswa-siswi kurang

mengetahui tentang narkoba dan minuman keras, antara lain: mereka

mencari tahu secara langsung tentang apa itu narkoba dan minuman keras

dengan cara coba-coba. Melalui cara tersebut, mereka dapat menjadi

pemakai narkoba dan minuman keras yang nantinya akan merugikan

mereka, baik dari segi fisik maupun psikis.

Usaha yang dapat dilakukan oleh guru pembimbing untuk

membantu siswa-siswi keluar dari kesulitannya, antara lain: dengan

memberikan bimbingan klasikal mengenai narkoba dan minuman keras.

Dan mengundang pihak yang kompeten dalam bidang narkoba atau

minuman keras agar siswa-siswi mendapatkan informasi yang akurat

tentang apa dan bagaimana narkoba dan minuman keras serta bahaya

penggunaannya bagi kesehatan.pihak yang berkompeten misalnya, pihak

kepolisian. Membagikan folder yang isinya mengenai apa itu narkoba dan

minuman keras beserta jenis-jenis narkoba dan minuman keras, dan juga

bahaya-bahaya dalam penggunaannya. Yang dapat dilakukan orang tua

antara lain: dengan memberikan informasi selengkap- lengkapnya agar

anaknya tidak terjerumus dalam dunia narkoba dan minuman keras serta

Page 70: DESKRIPSI MASALAH-MASALAH YANG SECARA INTENS … fileUSULAN TOPIK-TOPIK BIMBINGAN KLASIKAL MAYA CHRISTIANDINI Universitas Sanata Dharma Yogyakarta 2007 Penelitian ini bertujuan untuk

55

membekali anaknya dengan pendidikan iman yang kokoh. Usaha yang

dapat dilakukan oleh siswa-siswi antara lain: aktif mencari informasi

dengan banyak membaca buku-buku mengenai narkoba dan minuman

keras serta akibat penggunaannya bagi kesehatan.

b. Masalah-masalah yang secara intens hanya dialami oleh siswa -siswi

kelas VB.

1) Bidang belajar, item no 21 skor 75

Butir pernyataannya: Saya belum mengetahui cara belajar yang baik

supaya mendapatkan hasil yang memuaskan.

Ada berbagai hal yang menyebabkan siswa-siswi belum

mengetahui cara belajar yang baik supaya mendapatkan hasil yang

memuaskan, antara lain: siswa-siswi belajar hanya pada saat akan ulangan

atau ujian, siswa-siswi tidak mempunyai catatan yang lengkap dari suatu

mata pelajaran.

Akibat yang terjadi apabila siswa-siswi belum mengetahui cara

belajar yang baik, antara lain: hasil belajar yang diraih kurang memuaskan

atau dengan kata lain nilai ujian yang jelek.

Usaha yang dapat dilakukan oleh guru pembimbing untuk

membantu siswa-siswinya keluar dari kesulitannya, antara lain:

memberikan bimbingan klasikal mengenai cara belajar yang baik supaya

hasilnya memuaskan. Usaha yang dapat dilakukan orang tua untuk

membantu anaknya, antara lain: memberikan pengertian atau pemahaman

kepada anaknya mengenai pentingnya belajar dan memberikan pengertian

Page 71: DESKRIPSI MASALAH-MASALAH YANG SECARA INTENS … fileUSULAN TOPIK-TOPIK BIMBINGAN KLASIKAL MAYA CHRISTIANDINI Universitas Sanata Dharma Yogyakarta 2007 Penelitian ini bertujuan untuk

56

bahwa cara belajar yang hanya belajar pada saat akan ujian merupakan

cara belajar yang kurang baik. Usaha yang dapat dilakukan siswa-siswi

untuk keluar dari kesulitannya, antara lain adalah: membuat catatan atau

ringkasan mengenai mata pelajaran yang diterangkan guru di sekolah.

Mengulang kembali pelajaran di sekolah sepulang sekolah dan

mempelajari pelajaran atau membaca materi yang akan diajarkan di

sekolah esok hari.

c. Masalah-masalah yang secara intens hanya dialami oleh siswa -siswi

kelas VC.

1). Bidang pribadi, item no 13 skor 84.

Butir pernyataannya: Saya kurang mengetahui kelebihan-kelebihan diri

yang saya miliki.

Ada berbagai hal yang dapat menyebabkan siswa-siswi kurang

mengetahui kelebihan-kelebihan diri yang dimiliki, antara lain: siswa-

siswi tidak mendapatkan perhatian yang cukup dari keluarganya, siswa-

siswi tidak pernah ditunjukan kebaikan atau kelebihan yang ada dalam diri

siswa-siswi, dan kurangnya keterbukaan antara siswa-siswi dengan orang

tua atau guru.

Akibat yang dapat terjadi apabila siswa-siswi kurang

mengetahui kelebihan-kelebihan yang dimilikinya, antara lain: siswa-siswi

tidak mengetahui bakat yang dimilikinya, siswa-siswi dapat memiliki

konsep diri yang negatif mengenai dirinya dan perkembangan dirinya

dapat terhambat.

Page 72: DESKRIPSI MASALAH-MASALAH YANG SECARA INTENS … fileUSULAN TOPIK-TOPIK BIMBINGAN KLASIKAL MAYA CHRISTIANDINI Universitas Sanata Dharma Yogyakarta 2007 Penelitian ini bertujuan untuk

57

Usaha yang dapat dilakukan guru pembimbing untuk membantu

siswa-siswi, antara lain: membantu siswa-siswi untuk menyadari

kelebihan-kelebihan yang dimilikinya melalui bimbingan klasikal. Usaha

yang dapat dilakukan orang tua untuk mengatasi kesulitan anaknya, antara

lain: menciptakan suasana terbuka antara anggota keluarga, mendampingi

dan membimbing anaknya dalam menemukan kelebihan-kelebihan yang

dimiliki anaknya. Usaha yang dapat dilakukan siswa-siswi untuk

mengatasi kesulitannya, antara lain: belajar untuk terbuka dengan siapa

pun untuk meminta masukan mengenai dirinya sendiri supaya siswa-siswi

dapat lebih mengenal dirinya.

2). Bidang sosial, item no 29 skor 85

Butir pernyataannya: Saya merasa kurang bersikap baik kepada guru.

Ada beberapa hal yang dapat menyebabkan siswa-siswi kurang

bersikap baik kepada guru, antara lain: siswa-siswi tidak menyenangi mata

pelajaran yang diampu oleh guru yang bersangkutan dan antara guru dan

siswa-siswi kurang memahami karakter masing-masing.

Akibat yang terjadi apabila siswa-siswi kurang bersikap baik

kepada guru, antara lain: terciptanya hubungan yang kurang harmonis

antara guru dan siswa-siswi yang bersangkutan, hal tersebut jelas akan

mengganggu kegiatan belajar siswa-siswi yang bersangkutan yang akan

mengakibatkan hasil belajar yang diperoleh siswa-siswi kurang

memuaskan.

Page 73: DESKRIPSI MASALAH-MASALAH YANG SECARA INTENS … fileUSULAN TOPIK-TOPIK BIMBINGAN KLASIKAL MAYA CHRISTIANDINI Universitas Sanata Dharma Yogyakarta 2007 Penelitian ini bertujuan untuk

58

Usaha yang dapat dilakukan guru pembimbing untuk membantu

siswa-siswi, antara lain: dengan memberikan bimbingan klasikal

mengenai menjalin hubunga yang baik dengan guru. Usaha yang dapat

dilakukan orang tua untuk membantu anaknya, antara lain: memberikan

pengertian kepada anaknya bahwa mereka harus bersikap baik kepada

guru karena guru adalah pengganti orang tua di sekolah. Usaha yang dapat

dilakukan siswa-siswi untuk mengatasi kesulitannya antara lain: mencoba

lebih memahami karakter dari guru yang mengajarnya, mengenai

bagaiman cara guru mengajar sehingga siswa-siswi dapat menerima guru

apa adanya.

3). Bidang pribadi, item no 42 skor 85.

Butir pernyataannya: Saya kurang disiplin dalam mengerjakan sesuatu.

Ada beberapa hal yang menyebabkan siswa-siswi kurang

disiplin dalam mengerjakan sesuatu, antara lain: Pada usia sekolah dasar,

siswa-siswi masih senang melakukan sesuatu sesuai dengan keinginannya,

dengan kata lain siswa-siswi kurang disiplin dalam mengerjakan sesuatu

bisa dikarenakan mereka tidak menyukai apa yang mereka kerjakan.

Akibat yang terjadi apa bila siswa-siswi kurang disiplin dalam

mengerjakan sesuatu, antara lain: apabila mengerjakan sesuatu,

penyelesaiannya akan membutuhkan waktu yang cukup lama bahkan tidak

jarang sesuatu yang dikerjakan tersebut akan terbengkalai atau tidak

terselesaikan sama sekali.

Page 74: DESKRIPSI MASALAH-MASALAH YANG SECARA INTENS … fileUSULAN TOPIK-TOPIK BIMBINGAN KLASIKAL MAYA CHRISTIANDINI Universitas Sanata Dharma Yogyakarta 2007 Penelitian ini bertujuan untuk

59

Usaha yang dapat dilakukan guru pembimbing untuk membantu

siswa-siswi antara lain: dengan memberikan bimbingan klasikal mengenai

bagaimana cara mendisiplinkan siswa-siswi dalam mengerjakan sesuatu.

Usaha yang dapat dilakukan orang tua untuk membantu anaknya, antara

lain: membuat peraturan yang telah disepakati oleh orang tua dan anak,

misalnya memberikan jangka waktu tertentu pada anak untuk

menyelesaikan tugasnya. Usaha yang dapat dilakukan siswa-siswi untuk

keluar dari kesulitannya antara lain: mencoba untuk mendisiplinkan diri

dalam mengerjakan sesuatu.

2. Masalah-masalah yang secara intens dialami oleh siswa-siswi dua kelas,

kelas V SD Karangturi Semarang Tahun Ajaran 2006/2007.

a. Masalah-masalah yang secara intens dialami oleh siswa -siswi kelas

VA dan VB.

1) Bidang pribadi, item no 1, dengan skor VA 78 dan VB 78

Butir pernyataannya: Saya kurang percaya diri.

Ada beberapa hal yang dapat membuat siswa kurang percaya diri,

diantaranya karena siswa-siswi tidak mengenal dirinya sendiri secara baik.

Mereka tidak menyadari kelebihan yang mereka miliki, ada

kecenderungan untuk melihat kekurangan yang mereka miliki.

Akibat yang terjadi apabila siswa-siswi kurang percaya diri, antara

lain: berkembangnya konsep diri yang negatif di didri siswa-siswi, siswa

Page 75: DESKRIPSI MASALAH-MASALAH YANG SECARA INTENS … fileUSULAN TOPIK-TOPIK BIMBINGAN KLASIKAL MAYA CHRISTIANDINI Universitas Sanata Dharma Yogyakarta 2007 Penelitian ini bertujuan untuk

60

diliputi perasaan tidak mampu, minder, tidak mantap dalam melakukan

sesuatu dan takut.

Usaha yang dapat dilakukan guru pembimbing untuk membantu

siswa-siswi, antara lain: dengan memberikan bimbingan klasikal mengenai

bagaimana cara meningkatkan percaya diri supaya siswa-siswi memiliki

konsep diri yang positif. Usaha yang dapat dilakukan orang tua untuk

membantu anaknya, antara lain: memberi dorongan kepada anaknya untuk

mengembangkan konsep diri yang positif dengan membantunya

menemukan kelebihan yang dimilikinya. Usaha yang dapat dilakukan

siswa-siswa belajar menyenangi dan menghargai diri sendri baik itu

kekurangan atau kelebihan yang dimiliki.

b. Masalah-masalah yang secara intens dialami oleh siswa -siswi kelas

VA dan VC

1) Bidang pribadi, item no 30, dengan skor 78 untuk kelas VA dan 85

untuk kelas VC.

Butir pernyataannya: Saya tidak bisa menceritakan kesulitan saya kepada

orang yang lebih tua dari saya.

Ada beberapa hal yang menyebabkan siswa tidak bisa

menceritakan kesulitannya kepada orang yang lebih tua, antara lain:

siswa-siswi merasa kurang nyaman (malu) apabila menceritakan

kesulitannya kepada orang yang lebih tua, adanya perasaan takut diejek,

adanya perasaan takut disalahkan dan dinilai tidak baik atas kesulitan yang

terjadi.

Page 76: DESKRIPSI MASALAH-MASALAH YANG SECARA INTENS … fileUSULAN TOPIK-TOPIK BIMBINGAN KLASIKAL MAYA CHRISTIANDINI Universitas Sanata Dharma Yogyakarta 2007 Penelitian ini bertujuan untuk

61

Akibat yang dapat terjadi apabila siswa-siswi tidak bisa

menceritakan kesulitan kepada orang yang lebih tua, antara lain: siswa-

siswi dapat merasa tertekan, dan akan menghambat untuk

mengembangkan diri.

Usaha yang dapat dilakukan guru pembimbing untuk membantu

siswa-siswi antara lain: dengan memberikan bimbingan individual atau

kelompok mengenai penyadaran kekuatan dan kelemahan diri, dan

mengenai keterbukaan antara orang tua atau guru. Usaha yang dapat

dilakukan orang tua, antara lain: menciptakan suasana keterbukaan dengan

anaknya, berusaha untuk menjadi sahabat anak, mendengarkan dan

memahami perasaan anak dengan tujuan agar anak dapat menceritakan

kesulitannya tanpa takut dipersalahkan atas kesulitan yang dialaminya.

Usaha yang dapat dilakukan siswa-siswi untuk mengatasi kesulitannya,

antara lain: belajar untuk dapat terbuka dengan orang lain.

2) Bidang pribadi, item no 40, dengan skor 79 untuk kelas VA dan 89

untuk kelas VC.

Butir pernyataannya: Saya kurang mengetahui baik buruknya dari setiap

tingkah laku saya.

Ada beberapa hal yang menyebabkan siswa-siswi kurang

mengetahui baik buruknya dari setiap tingkah laku, antara lain: karena

kebiasaan dari lingkungan keluarganya, misalnya bila siswa di

keluarganya dimanja maka dalam kelompok sosialnya mereka cenderung

egois, suka memerintah dan sulit bekerjasama.

Page 77: DESKRIPSI MASALAH-MASALAH YANG SECARA INTENS … fileUSULAN TOPIK-TOPIK BIMBINGAN KLASIKAL MAYA CHRISTIANDINI Universitas Sanata Dharma Yogyakarta 2007 Penelitian ini bertujuan untuk

62

Akibat akibat yang dapat terjadi apabila siswa-siswi kurang

mengetahui baik buruk dari setiap tingkah lakunya, antara lain: apabila

tingkah lakunya menunjukkan perilaku anti sosial seperti egois dan sulit

bekerjasama, siswa-siswi dapat dijauhi oleh teman-temannya.

Usaha yang dapat dilakukan guru pembimbing untuk membantu

siwa-siswi, antara lain: memberikan bimbingan klasikal mengenai

perilaku yang dapat diterima dan kurang diterima dalam kelompok sebaya.

Usaha yang dapat dilakukan orang tua, antara lain: membantu anaknya

untuk menyadari mana tingkah laku yang baik dan dapat diterima

kelompok sebaya dan mana yang kurang diterima. Usaha yang dapat

dilakukan siswa-siswi untuk mengatasi kesulitannya, antara lain: lebih

terbuka pada teman supaya teman dapat memberi masukan atau kritik

mengenai tingkah lakunya.

c. Masalah-masalah yang secara intens dialami oleh siswa -siswi kelas

VB dan VD

1) Bidang belajar, item no 37, dengan skor 77 untuk kelas VB dan 80

untuk kelas VA.

Butir pernyataannya: Saya takut tidak berhasil dalam pelajaran IPS

Ada beberapa hal yang menyebabkan siswa-siswi takut tidak

berhasil dalam pelajaran IPS, antara lain: karena siswa-siswi sudah

mampu memandang nilai sebagai ukuran yang tepat untuk prestasi sekolah

sehingga muncul ketakutan tidak berhasil dalam suatu mata pelajaran

Page 78: DESKRIPSI MASALAH-MASALAH YANG SECARA INTENS … fileUSULAN TOPIK-TOPIK BIMBINGAN KLASIKAL MAYA CHRISTIANDINI Universitas Sanata Dharma Yogyakarta 2007 Penelitian ini bertujuan untuk

63

seperti IPS, adanya anggapan bahwa pelajaran IPS merupakan pelajaran

yang membosankan dan karena siswa-siswi tidak mempunyai catatan yang

lengkap.

Akibat yang terjadi apabila siswa-siswi takut tidak berhasil dalam

pelajaran IPS, antara lain: apabila ketakutan tersebut terus membayangi

akan mengganggu konsentrasi belajar siswa yang nantinya dapat

menyebabkan nilainya rendah.

Usaha yang dapat dilakukan guru pembimbing, antara lain:

memberikan bimbingan klasikal mengenai belajar yang menyenangkan,

misalnya bagaimana membuat catatan serapi mungkin agar bersemangat

belajar. Usaha yang dapat dilakukan orang tua untuk membantu anaknya,

antara lain: memberikan dorongan supaya anak menyukai semua mata

pelajaran yang diajarkan disekolah. Usaha yang dapat dilakukan siswa-

siswi untuk mengatasi kesulitannya, antara lain: berusaha menyenangi

mata pelajaran IPS dengan membuat catatan serapi mungkin.

3. Masalah-masalah yang secara intens dialami oleh siswa-siswi tiga kelas,

kelas V SD Karangturi Semarang Tahun Ajaran 2006/2007.

a. Masalah-masalah yang secara intens dialami oleh siswa -siswi kelas

VA, VC dan VD

1) Bidang karier, item no 6, dengna skor 75 untuk kelas VA, 88 untuk

kelas VC dan 85 untuk kelas VD.

Page 79: DESKRIPSI MASALAH-MASALAH YANG SECARA INTENS … fileUSULAN TOPIK-TOPIK BIMBINGAN KLASIKAL MAYA CHRISTIANDINI Universitas Sanata Dharma Yogyakarta 2007 Penelitian ini bertujuan untuk

64

Butir pernyataannya: Saya bingung karena cita-cita saya sering berubah-

ubah.

Ada beberapa hal yang dapat menyebabkan siswa-siswi bingung

karena cita-citanya sering berubah-ubah, antara lain: adanya pengaruh dari

pembicaraan dengan teman-temannya, pengaruh dari bacaan-bacaan

maupun televisi yang menampilkan dan mengulas para tokoh yang sukses

dalam salah satu bidang pekerjaan.

Akibat yang dapat terjadi bila cita-cita siswa-siswi sering berubah-

ubah, antara lain: siswa-siswi belum mempunyai gambaran atau recana

mengenai cita-cita apa yang akan dipilih sehingga siswa-siswi belum

mengarahkan atau memfokuskan pada bidang studi yang akan menunjang

cita-cita mereka.

Usaha yang dapat dilakukan guru pembimbing untuk membantu

siswa-siswi keluar dari kesulitannya, antara lain: dengan memberikan

bimbingan klasikal mengenai jenis-jenis pekerjaan (karier) dalam

masyarakat dan bidang studi atau mata pelajaran apa saja yang dapat

mendukung pekerjaan yang ada dalam masayarakat. Usaha yang dapat

dilakukan orang tua untuk membantu anaknya, mengajak anak untuk

bertukar pik iran mengenai cita-cita apa yang mereka inginkan untuk masa

depan mereka. Usaha yang dapat dilakukan oleh siswa-siswi antara lain:

membicarakan pada orang tua dan guru pembimbing mengenai cita-

citanya.

Page 80: DESKRIPSI MASALAH-MASALAH YANG SECARA INTENS … fileUSULAN TOPIK-TOPIK BIMBINGAN KLASIKAL MAYA CHRISTIANDINI Universitas Sanata Dharma Yogyakarta 2007 Penelitian ini bertujuan untuk

65

2) Bidang belajar, item no 31, dengan skor 77 untuk kelas VA, 85 untuk

kelas VC,dan 83 untuk kelas VD.

Butir pernyataannya: Saya belum mengetahui hal-hal apa yang perlu

dipersiapkan untuk masuk SMP.

Ada beberapa hal yang menyebabkan siswa-siswi belum

mengetahui hal-hal apa saja yang perlu dipersiapkan untuk masuk SMP,

antara lain: tidak mendapatkan informasi mengenai SMP.

Akibat yang dapat terjadi bila siswa-siswi belum mengetahui hal-

hal yang diperlukan untuk masuk SMP, antara lain: siswa-siswi tidak siap

untuk masuk dalam jenjang pendidikan yang lebih tinggi (jenjang SMP),

ketidaksiapan tersebut dapat mengganggu kegiatan belajar siswa-siswi di

SMP. Kerena seperti diketahui, proses belajar mengajar di SD berbeda

dengan di SMP. Perbedaannya anatara lain: adanya perubahan dari guru

kelas menjadi guru mata pelajaran, perbedaan jenjang kelas, suasana dan

lingkungan sekolah.

Usaha yang dapat dilakukan guru pembimbing untuk membantu

siswa-siswi antara lain: memeberikan bimbingan klasikal mengenai hal-

hal yang perlu dipersiapkan untuk masuk SMP, memberikan folder

bimbingan yang isinya mengenai informasi SMP, atau guru pembimbing

dapat juga mengajak siswa-siswi untuk berkunjung ke salah satu SMP

agar siswa-siswi bisa melihat secara lebih dekat dan secara langsung

kegiatan yang dilakukan di SMP. Usaha yang dapat dilakukan orang tua

untuk membantu anaknya, antara lain dengan memberikan informasi yang

Page 81: DESKRIPSI MASALAH-MASALAH YANG SECARA INTENS … fileUSULAN TOPIK-TOPIK BIMBINGAN KLASIKAL MAYA CHRISTIANDINI Universitas Sanata Dharma Yogyakarta 2007 Penelitian ini bertujuan untuk

66

diperlukan oleh anaknya mengenai hal-hal yang diperlukan untuk masuk

SMP. Usaha yang dapat dilakukan siswa-siswi untuk mengatasi

masalahanya, antara lain dengan aktif mencari informasi mengenai SMP

dan sharing dengan siswa SMP yang dikenalnya.

3) Bidang belajar, item no 46, dengan skor 75 untuk kelas VA, 90 untuk

kelas VC dan 100 untuk kelas VD

Butir pernyataannya: Saya kurang menyukai beberapa pelajaran di

sekolah.

Ada beberapa hal yang dapat menyebabkan siswa-siswi kurang

menyukai beberapa pelajaran, antara lain: menganggap sulit suatu mata

pelajaran dan kurang menyukai guru yang mengajar suatu mata pelajaran.

Akibat yang terjadi apabila siswa-siswi kurang menyukai beberapa

pelajaran di sekolah, antara lain: siswa-siswi tidak bersemangat mengikuti

pelajaran yang tidak disukai. Hal tersebut jelas akan mempengaruhi

nilainya.

Usaha yang dapat dilakukan guru pembimbing untuk membantu

siswa-siswi keluar dari masalahnya, antara lain: memberikan bimbingan

klasikal mengenai belajar yang menyenangkan. Usaha yang dapat

dilakukan orang tua, antara lain: memberikan dorongan agar anak

menyukai semua mata pelajaran. Usaha yang dapat dilakukan siswa-siswi

untuk mengatasi kesulitannya, antara lain: berusaha menyukai semua mata

pelajaran, membentuk kelompok belajar.

Page 82: DESKRIPSI MASALAH-MASALAH YANG SECARA INTENS … fileUSULAN TOPIK-TOPIK BIMBINGAN KLASIKAL MAYA CHRISTIANDINI Universitas Sanata Dharma Yogyakarta 2007 Penelitian ini bertujuan untuk

67

b. Masalah-masalah yang secara intens dialami oleh siswa -siswi kelas

VA, VB, dan VD.

1) Bidang belajar, item no 14, dengan skor 74 untuk kelas VA, 85 untuk

kelas VB dan 83 untuk kelas VD.

Butir pernyataannya: Saya merasa kurang siap dalam rangka menghadapi

ujian.

Ada beberapa hal yang menyebabkan siswa-siswa merasa kurang

siap dalam rangka menghadapi ujian, antara lain karena siswa-siswi tidak

tekun dalam belajar, siswa tidak memiliki catatan yang lengkap, siswa-

siswi tidak mempergunakan waktu belajar dengan baik.

Akibat yang terjadi apabila siswa-siswi merasa kurang siap dalam

rangka menghadapi ujian, antara lain: siswa-siswi menjadi tegang pada

saat ujian sehingga mereka dalam mengerjakan ujian tidak maksimal,

sehingga hasil yang mereka peroleh juga kurang memuaskan. Atau dengan

kata lain bila siswa-siswi kurang siap dalam rangka menghadapi ujian

karena mereka tidak belajar maka hasil ujiannya akan kurang memuaskan

(nilai ujian jelek), siswa-siswi tergoda untuk mencontek pada saat ujian.

Usaha yang dapat dilakukan guru pembimbing untuk membantu

siswa-siswi keluar dari kesulitannya, antara lain memberikan bimbingan

klasikal mengenai bagaimana supaya siap menghadapi ujian, membuat

folder bimbingan dan papan bimbingan. Usaha yang dapat dilakukan

orang tua untuk membantu anaknya antara lain: membantu anaknya

mempersiapkan ujian dalam segi mental dengan memberikan dorongan

Page 83: DESKRIPSI MASALAH-MASALAH YANG SECARA INTENS … fileUSULAN TOPIK-TOPIK BIMBINGAN KLASIKAL MAYA CHRISTIANDINI Universitas Sanata Dharma Yogyakarta 2007 Penelitian ini bertujuan untuk

68

dan motivasi bahwa siswa-siswi pasti bisa menghadapi ujian dan

menyadarkan anaknya untuk mempergunakan waktu belajar dengan

sebaik-baiknya. Usaha yang dapat dilakukan siswa-siswi untuk mengatasi

kesulitannya, antara lain: dengan rajin belajar setiap hari, rajin membuat

catatan dan ringkasan dari setiap mata pelajaran dan mengulang kembali

materi pelajaran yang telah diperoleh sepulang sekolah.

2) Bidang belajar, item no 47, dengan skor 81 untuk kelas VA, 88 untuk

kelas VB dan 84 untuk kelas VD.

Butir pernyataannya: Saya merasa bosan belajar dalam waktu yang lama.

Ada beberapa hal yang menyebabkan siswa-siswi merasa bosan

belajar dalam waktu yang lama, antara lain: mempelajari suatu mata

pelajaran yang sama dalam waktu yang lama.

Akibat yang terjadi apabila siswa-siswi merasa bosan belajar dalam

waktu yang lama, antara lain: siswa-siswi dapat menjadi malas belajar.

Usaha yang dapat dilakukan guru pembimbing untuk membantu

siswa-siswi keluar dari kesulitannya, antara lain: memberikan bimbingan

klasikal mengenai belajar yang menyenangkan. Usaha yang dapat

dilakukan orang tua, antara lain: memberikan dorongan kepada anaknya

supaya tidak bosan dalam belajar, misalnya dengan menciptakan

lingkungan yang menyenangkan bagi anak untuk belajar contohnya

membiarkan anak belajar dengan mendengarkan musik. Usaha yang dapat

dilakukan siswa-siswi, antara lain: membuat jadwal belajar yang

disesuaikan dengan materi yang akan dipelajari, hal ini dilakukan dengan

Page 84: DESKRIPSI MASALAH-MASALAH YANG SECARA INTENS … fileUSULAN TOPIK-TOPIK BIMBINGAN KLASIKAL MAYA CHRISTIANDINI Universitas Sanata Dharma Yogyakarta 2007 Penelitian ini bertujuan untuk

69

tujuan untuk mengefektifkan waktu belajar. Membuat catatan serapi

mungkin agar bersemangat membacanya.

c. Masalah-masalah yang secara intens dialami oleh siswa -siswi kelas

VB, VC dan VD

1) Bidang belajar, item no 4, dengan skor 84 untuk kelas VB, 87 untuk

kelas VC dan 81 untuk kelas VD.

Butir pernyataannya: Saya merasa kurang tekun dalam belajar.

Ada beberapa hal yang menyebabkan siswa-siswi merasa kurang

tekun dalam belajar, antara lain: hasil atau nilai suatu mata pelajaran yang

diperoleh kurang memuaskan.

Akibat yang terjadi apabila siswa-siswi merasa kurang tekun dalam

belajar, antara lain: siswa-siswi akan merasa bahwa apa yang telah

dilakukannya selama ini tidak berguna karena meskipun telah belajar, nilai

yang diperoleh tetap saja kurang memuaskan.

Usaha yang dapat dilakukan guru pembimbing untuk membantu

siswa-siswi keluar dari kesulitannya, antara lain: dengan memberikan

bimbingan klasikal mengenai cara belajar yang efektif. Membagikan

folder mengenai tips cara belajar yang efektif. Usaha yang dilakukan

orang tua, antara lain: memberikan dorongan kepada anak untuk tekun

belajar. Usaha yang dapat dilakukan siswa-siswi, antara lain: tekun belajar

dan membuat jadwal belajar agar hasil yang diperoleh tidak

mengecewakan.

Page 85: DESKRIPSI MASALAH-MASALAH YANG SECARA INTENS … fileUSULAN TOPIK-TOPIK BIMBINGAN KLASIKAL MAYA CHRISTIANDINI Universitas Sanata Dharma Yogyakarta 2007 Penelitian ini bertujuan untuk

70

4. Masalah-masalah yang secara intens dialami oleh siswa-siswi empat

kelas, kelas V SD Karangturi Semarang Tahun Ajaran 2006/2007.

a. Bidang sosial, no item 25, dengan skor 82 untuk kelas VA, 74 untuk kelas

VB, 89 untuk kelas VC dan 83 untuk kelas VD

Butir pernyataannya: Saya merasa kurang bersikap baik pada orang tua.

Ada beberapa hal yang membuat siswa-siswi kurang bersikap baik

pada orang tuanya, antara lain: kurang harmonisnya hubungan antara

siswa dengan orang tuanya yang disebabkan karena orang tua sibuk

bekerja sehingga siswa merasa tidak diperhatikan.

Akibat yang dapat terjadi apabila siswa-siswi kurang bersikap baik

pada orang tua, antara lain: hubungan antara orang tua dan anaknya tidak

harmonis, tidak adanya keterbukaan antara anak dan orang tua.

Usaha yang dapat dilakukan guru pembimbing untuk membantu

siswa-siswi keluan dari kesulitannya, antara lain: memberikan bimbingan

klasikal mengenai hunbungan yang baik antara orang tua dan anak. Usaha

yang dapat dilakukan orang tua, antara lain: lebih memperhatikan anak,

membangun hubungan yang harmonis antara orang tua dan anak, dengan

menganggap anak sebagai sahabat sehingga anak dapat lebih terbuka dan

merasa lebih diperhatikan. Usaha yang dapat dilakukan anak, antara lain:

memahami kesibukan orang tua dan bersikap baik kepada orang tua.

Mencoba terbuka kepada orang tua sehingga hubungan yang harmonis

dapat tercipta.

Page 86: DESKRIPSI MASALAH-MASALAH YANG SECARA INTENS … fileUSULAN TOPIK-TOPIK BIMBINGAN KLASIKAL MAYA CHRISTIANDINI Universitas Sanata Dharma Yogyakarta 2007 Penelitian ini bertujuan untuk

71

b. Bidang belajar, item no 26 dengan skor 79 untuk kelas VA, 78 untuk kelas

VB, 88 untuk kelas VC, dan 85 untuk kelas VD.

Butir pernyataannya : Saya kurang memahami pentingnya mengatur waktu

belajar di rumah.

Ada beberapa hal yang dapat menyebabkan siswa-siswi kurang

memahami penting mengatur waktu belajar di rumah, antara lain: adanya

anggapan bahwa belajar cukup dilakukan di sekolah.

Akibat yang dapat terjadi apabila siswa-siswi kurang memahami

pentingnya waktu belajar di rumah, antara lain: banyaknya waktu yang

terbuang hanya untuk bermain atau menonton televisi di rumah. Sehingga

kurangnya waktu belajar dan dapat mengakibatkan menurunnya prestasi

belajar.

Usaha yang dapat dilakukan guru pembimbing untuk membantu

siswa-siswi keluar dari kesulitannya, antara lain: memberikan bimbingan

klasikal mengenai pentingnya membagi waktu dan mengatur waktu belajar

di rumah. Usaha yang dapat dilakukan orang tua: membantu anaknya

membuat jadwal belajar di rumah. Usaha yang dapat dilakukan siswa-

siswi antara lain: membuat jadwal belajar di rumah dan mematuhi jadwal

belajar yang telah dibuatnya.

c. Bidang pribadi, item no 27 dengan skor 79 untuk kelas VA, 75 untuk kelas

VB, 90 untuk kelas VC, dan 94 untuk kelas VD.

Butir pernyataannya: Terkadang saya merasa sulit berkata apa adanya.

Page 87: DESKRIPSI MASALAH-MASALAH YANG SECARA INTENS … fileUSULAN TOPIK-TOPIK BIMBINGAN KLASIKAL MAYA CHRISTIANDINI Universitas Sanata Dharma Yogyakarta 2007 Penelitian ini bertujuan untuk

72

Ada beberapa hal yang menyebabkan siswa-siswi merasa sulit

berkata apa adanya, antara lain: adanya pengaruh dari teman untuk berkata

tidak jujur. Adanya perasan malu bila kondisi ideal tidak sesuai dengan

realitas. Siswa-siswi sulit berkata apa adanya disebabkan agar diterima

atau disenangi dalam kelompok teman sebaya, misalnya mengatakan

bahwa ia dapat mengerjakan semua pertanyaan ujian matematika, tapi

kenyataannya ada 2 pertanyaan yang tidak bisa dijawabnya. Siswa tidak

berkata apa adanya supaya dianggap hebat oleh teman-temannya.

Akibat yang terjadi bila siswa-siswi sulit berkata apa adanya,

antara lain: Siswa-siswi akan merasa nyaman apabila mengatakan hal

yang tidak sebenarnya dan tidak merasa bahwa itu adalah suatu hal yang

buruk. Apabila hal tersebut terbongkar, maka siswa atau siswi yang

bersangkutan akan mendapat cap orang yang tidak jujur dari teman-

temannya.

Usaha yang dapat dilakukan guru pembimbing untuk membantu

siswa-siswi keluar dari kesulitannya, antara lain: memberikan bimbingan

klasikal mengenai kejujuran. Usaha yang dapat dilakukan orang tua untuk

membantu anaknya: Menanamkan nilai kejujuran pada anak sebagai suatu

nilai yang cukup penting dalam kehidupan. Usaha yang dapat dilakukan

siswa-siswi, antara lain: menanamkan nilai kejujuran dalam diri sendiri.

d. Bidang pribadi, item no 35 dengan skor 84 untuk kelas VA, 81 untuk

kelas VB, 99 untuk kelas VC, dan 95 untuk kelas VD.

Page 88: DESKRIPSI MASALAH-MASALAH YANG SECARA INTENS … fileUSULAN TOPIK-TOPIK BIMBINGAN KLASIKAL MAYA CHRISTIANDINI Universitas Sanata Dharma Yogyakarta 2007 Penelitian ini bertujuan untuk

73

Butir pernyataannya : Terkadang saya merasa ragu-ragu dalam mengambil

keputusan.

Ada beberapa hal yang menyebabkan siswa-siswi merasa ragu-ragu

dalam mengambil keputusan, antara lain: adanya keraguan diri kerena

adanya perbedaan antara kondisi ideal dengan realitas.

Akibat yang terjadi apabila merasa ragu-ragu dalam mengambil

keputusan antara lain: siswa-siswi dapat menganggap dirinya orang yang

tidak mampu mengambil keputusan dan hal tersebut dapat menyebabkan

rendahnya harga diri siswa-siswi .

Usaha yang dapat dilakukan guru pembimbing untuk membantu

siswa-siswi keluar dari kesulitannya, antara lain: memberikan bimbingan

klasikal mengenai bagaimana cara mengatasi keraguan dalam mengambil

keputusan. Usaha yang dapat dilakukan orang tua untuk membantu

anaknya, antara lain: membiasakan anak untuk dapat memutuskan segala

sesuatu yang terkait dengan kepentingannya sendiri dan berani

bertanggung jawab atas keputusannya sendiri. Usaha yang dapat dilakukan

siswa-siswi untuk mengatasi kesulitannya, antara lain: memupuk rasa

percaya diri dan motivasi, bahwa mereka dapat mengambil keputusan

tanpa ragu-ragu dan memiliki motivasi untuk melakukan keputusannya

tersebut sehingga tidak ada perbedaan antara kondisi realita dan kondisi

ideal. Meskipun ada perbedaan antara kondisi realita dan kondisi ideal,

perbedaan itu tidak terlalu jauh.

Page 89: DESKRIPSI MASALAH-MASALAH YANG SECARA INTENS … fileUSULAN TOPIK-TOPIK BIMBINGAN KLASIKAL MAYA CHRISTIANDINI Universitas Sanata Dharma Yogyakarta 2007 Penelitian ini bertujuan untuk

74

e. Bidang pribadi, item no 44 dengan skor 87 untuk kelas VA, 88 untuk kelas

VB, 93 untuk kelas VC, dan 105 untuk kelas VD.

Butir pernyataanya: Saya takut bila berbuat salah

Ada beberapa hal yang menyebabkan siswa-siswi takut berbuat

salah antara lain: Adanya pengaruh dari teman mengenai anggapan bahwa

berbuat salah merupakan suatu perbuatan yang tidak baik.

Akibat yang terjadi bila siswa-siswi takut bila berbuat salah antara

lain: siswa-siswi menjadi takut atau enggan melakukan sesuatu yang

dianggapnya sulit untuk dilakukan. Siswa-siswi dapat berkembang menjadi

pribadi yang perfeksionis dan menjadi pribadi yang kaku.

Usaha yang dapat dilakukan guru pembimbing untuk membantu

siswa-siswi keluar dari kesulitannya, antara lain: memberikan bimbingan

klasikal mengenai perbuatan yang salah dan benar. Usaha yang dapat

dilakukan orang tua untuk membantu anaknya, antara lain: memberikan

pemahaman kepada anaknya bahwa tidak ada yang sempurna sehingga

melakukan sedikit kesalahan adalah hal yang wajar. Tapi kesalahan itu

sebisa mungkin tidak diulangi lagi dikemudian hari. Usaha yang dapat

dilakukan siswa-siswi, antara lain: Menanamkan pada diri sendiri bahwa

tidak ada yang sempurna tapi bukan berarti tidak mengusahakan yang

terbaik, menjadikan kesalahan yang pernah diperbuat sebagai pengalaman

untuk berusaha supaya tidak melakukan kesalahan yang sama dikemudian

hari.

Page 90: DESKRIPSI MASALAH-MASALAH YANG SECARA INTENS … fileUSULAN TOPIK-TOPIK BIMBINGAN KLASIKAL MAYA CHRISTIANDINI Universitas Sanata Dharma Yogyakarta 2007 Penelitian ini bertujuan untuk

75

BAB V

USULAN TOPIK-TOPIK BIMBINGAN KLASIKAL DAN CONTOH

SATUAN PELAYANAN BIMBINGAN

Dalam bab ini, peneliti menyajikan usulan topik-topik bimbingan klasikal

dan contoh satuan pelayanan bimbingan untuk kelas V SD Karangturi Semarang

sebagai implikasi hasil penelitian. Topik-topik bimbingan yang diusulkan

merupakan jawaban atas masalah penelitian, yaitu: Topik-topik bimbingan

klasikal apakah yang sesuai untuk siswa-siswi kelas V SD Karangturi Semarang?

A. Usulan Topik-topik Bimbingan Klasikal untuk Siswa-siswi Kelas V SD

Karangturi Semarang

Setelah mendapatkan hasil penelitian dan mempelajarinya, penulis

menyusun usulan topik-topik bimbingan klasikal yang sesuai untuk membantu

siswa-siswi kelas V SD Karangturi Semarang agar dapat menyelesaikan kesulitan

yang mereka hadapi.

Topik-topik bimbingan klasikal yang diusulkan mengacu pada masalah-

masalah yang secara intens dialami oleh siswa-siswi kelas V SD Karangturi

Semarang tahun ajaran 2006/2007 dan diurutkan berdasarkan jumlah kelas yang

mengalami masalah (masalah yang dialami oleh satu kelas, dua kelas, tiga kelas

dan empat kelas). Usulan topik-topik bimbingan dapat dilihat pada tabel 7.

Page 91: DESKRIPSI MASALAH-MASALAH YANG SECARA INTENS … fileUSULAN TOPIK-TOPIK BIMBINGAN KLASIKAL MAYA CHRISTIANDINI Universitas Sanata Dharma Yogyakarta 2007 Penelitian ini bertujuan untuk

76

Tabel 7

Usulan Topik-topik Bimbingan Klasikal Bagi Para Siswa-Siswi Kelas V SD Karangturi Semarang

No Bidang

Bimb.

Tugas

Perkembangan

Rumusan Kompetensi Materi Pengembangan

Kompetensi

Kls No

Item

Metode Sumber

1. Pribadi Membina hidup

sehat, untuk diri

sendiri dan

lingkungan.

Perencanaan serta

penyelenggaraan hidup

sehat untuk diri sendiri dan

lingkungan.

1) Pengertian narkotika

2) Jenis narkotika

3) Penyalahgunaan

narkotika

VA 33 Ceramah

Tanya jawab

Soedjono, D. 1983. Narkotika dan Remaja. Bandung: Alumni

2. Belajar Mengatur beraneka

kegiatan belajarnya

dengan bersikap

bertanggung jawab.

Pengembangan sikap dan

kebiasaan belajar.

1) Pengertian Belajar

2) Cara belajar yang

efektif

VB 21 Ceramah

Tanya Jawab

Sharing

Sukmadinata, Nana S, Dll. 2003. Materi Bimbingan dan Konseling(Untuk Pengembangan Diri, Sosial dan Karir). Bandung: Mutiara. Syah, Muhibin. 2002. Psikologi

Page 92: DESKRIPSI MASALAH-MASALAH YANG SECARA INTENS … fileUSULAN TOPIK-TOPIK BIMBINGAN KLASIKAL MAYA CHRISTIANDINI Universitas Sanata Dharma Yogyakarta 2007 Penelitian ini bertujuan untuk

77

Pendidikan dengan Pendekatan Baru. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya

3. Pribadi Belajar membentuk

sikap yang sehat

terhadap diri sendiri

sebagai makhluk

biologis yang

tumbuh.

Pengenalan dan pemahaman

tentang kekuatan diri

sendiri.

1) Mengenal

kelebihan diri

2) Kiat mengetahui

kekuatan kita.

VC 13 Tugas

Sharing

Sinurat, R. H. Dj,. 1999. Reader Komunikasi Antar Pribadi. Yogyakarta: USD Sukmadinata, Nana S, Dll. 2003. Materi Bimbingan dan Konseling(Untuk Pengembangan Diri, Sosial dan Karir). Bandung: Mutiara.

4. Sosial Mengembangkan

sikap terhadap

kelompok dan

lembaga- lembaga

sosial.

Pengembangan kemampuan

bertingkah laku dan

berhubungan sosial baik di

rumah, di sekolah maupun

di masyarakat.

Memahami karekter

guru

VC 29 Tanya Jawab

Sharing

Sukmadinata, Nana S, Dll. 2003. Materi Bimbingan dan Konseling(Untuk Pengembangan Diri, Sosial dan Karir). Bandung: Mutiara.

Page 93: DESKRIPSI MASALAH-MASALAH YANG SECARA INTENS … fileUSULAN TOPIK-TOPIK BIMBINGAN KLASIKAL MAYA CHRISTIANDINI Universitas Sanata Dharma Yogyakarta 2007 Penelitian ini bertujuan untuk

78

5. Pribadi Mengembangkan

konsep-konsep yang

perlu dalam

kehidupan sehari-

hari.

Pengembangan konsep yang

perlu dalam kehidupan

pribadi sehari-hari.

Arti disiplin VC 42 Tugas

Tanya Jawab

Sharing

Hurlock, E B. 1992. Perkembangan Anak Jilid II. Jakarta: Erlangga

6. Pribadi Belajar membentuk

sikap yang sehat

terhadap diri sendiri

sebagai makhluk

yang tumbuh.

Pengenalan dan pemahaman

tentang kelemahan diri

sendiri.

Cara menumbuhkan

percaya diri.

VA,

VB

1 Tugas

Tanya jawab

Sharing

Lie, Anita. 2004. Menjadi OrangTua Bijak, 101 Cara Menumbuhkan Percaya Diri Anak. Jakarta: PT. Elex Media Komputindo.

7. Pribadi Belajar menjadi

pribadi yang

mandiri.

Pengembangan konsep yang

perlu dalam kehidupan

pribadi sehari-hari.

Cara membangun

kepercayaan kepada

orang lain

VA,

VC

30 Tanya Jawab

Sharing

Diskusi

Sinurat, R. H. Dj,. 1999. Reader Komunikasi Antar Pribadi. Yogyakarta: USD

8. Pribadi Belajar memperoleh Pengembangan kemampuan Contoh perilaku baik VA, 40 Contoh Surya, Hendra. 2004. Kiat

Page 94: DESKRIPSI MASALAH-MASALAH YANG SECARA INTENS … fileUSULAN TOPIK-TOPIK BIMBINGAN KLASIKAL MAYA CHRISTIANDINI Universitas Sanata Dharma Yogyakarta 2007 Penelitian ini bertujuan untuk

79

kebebasan yang

bersifat pribadi.

mengambil keputusan

sederhana dan mengarahkan

diri.

dan perilaku buruk serta

akibatnya

VC Kasus

Tugas

Sharing

Mengatasi Penyimpangan Perilaku Anak (Usia 3-12 tahun). Jakarta: PT. Elex Media Komputindo

9. Belajar Mengatur beraneka

kegiatan belajarnya

dengan bersikap

bertanggung jawab.

Pemantapan dan

pengembangan penguasaan

materi pelajaran di sekolah.

Belajar yang

menyenangkan

VB,

VD

37 Tugas

Sharing

Sukmadinata, Nana S, Dll. 2003. Materi Bimbingan dan Konseling(Untuk Pengembangan Diri, Sosial dan Karir). Bandung: Mutiara.

10. Belajar Mengatur beraneka

kegiatan belajarnya

dengan bersikap

bertanggung jawab.

Pengembangan sikap dan

kebiasaan belajar untuk

mencari informasi dari

berbagai sumber belajar dan

menjalani program

penilaian.

Cara mempersiapkan

ujian, melalui belajar

kelompok, membuat

jadwal belajar dan rajin

membaca buku misal di

perpustakaan.

VA,

VB,

VD

14 Tanya jawab

Diskusi

Sharing

Adolf Heuken. 1983. Aku Berhasil dalam Studi. Jakarta: Cipta Loka Caraka

Page 95: DESKRIPSI MASALAH-MASALAH YANG SECARA INTENS … fileUSULAN TOPIK-TOPIK BIMBINGAN KLASIKAL MAYA CHRISTIANDINI Universitas Sanata Dharma Yogyakarta 2007 Penelitian ini bertujuan untuk

80

11. Belajar Mengatur beraneka

kegiatan belajarnya

dengan bersikap

bertanggung jawab.

Pengembangan disiplin

belajar dan berlatih, baik

secara mandiri maupun

kelompok.

Tips menyenangkan

untuk mengatasi

kebosanan dalam

belajar.

VA,

VB,

VD

47 Permainan

Tugas

Sharing

Sukmadinata, Nana S, Dll. 2003. Materi Bimbingan dan Konseling(Untuk Pengembangan Diri, Sosial dan Karir). Bandung: Mutiara. Syah, Muhibin. 2002. Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya

12. Karier Mengembangkan

pemahaman dan

sikap awal untuk

merencanakan masa

depan.

Orientasi untuk melanjutkan

belajar ke SMP

Memahami suasana

Sekolah Menengah

Pertama (SMP)

VA,

VC,

VD

31 Ceramah

Tanya jawab

Peraturan dan Tata tertib SMP Stella Duce I Yogyakarta.

13. Belajar Mengembangkan Mengikuti pelajaran sehari- Belajar yang VA, 46 Tanya Jawab Sukmadinata, Nana S, Dll. 2003. Materi

Page 96: DESKRIPSI MASALAH-MASALAH YANG SECARA INTENS … fileUSULAN TOPIK-TOPIK BIMBINGAN KLASIKAL MAYA CHRISTIANDINI Universitas Sanata Dharma Yogyakarta 2007 Penelitian ini bertujuan untuk

81

kemampuan dasar

dalam membaca,

menulis dan

berhitung.

hari. menyenangkan VC,

VD

Sharing Bimbingan dan Konseling(Untuk Pengembangan Diri, Sosial dan Karir). Bandung: Mutiara.

14. Karier Mengembangkan

pemahaman dan

sikap awal untuk

merencanakan masa

depan.

Orientasi dan informasi

karier pada umumnya,

secara sederhana.

Mengenali diri dan

lingkungan yang

berkaitan dengan dunia

kerja.

VA,

VC,

VD

6 Tanya jawab

Sharing

Sukmadinata, Nana S, Dll. 2003. Materi Bimbingan dan Konseling(Untuk Pengembangan Diri, Sosial dan Karir). Bandung: Mutiara.

15. Belajar Mengatur beraneka

kegiatan belajarnya

dengan bersikap

bertanggung jawab.

Pengembangan disiplin

belajar dan berlatih, baik

secara mandiri maupun

kelompok.

1) Kerugian dari malas

belajar.

2) Menumbuhkan

semangat belajar.

VB,

VC,

VD

4 Contoh

Kasus

Tugas

Sharing

Sukmadinata, Nana S, Dll. 2003. Materi Bimbingan dan Konseling(Untuk Pengembangan Diri, Sosial dan Karir). Bandung: Mutiara.

Page 97: DESKRIPSI MASALAH-MASALAH YANG SECARA INTENS … fileUSULAN TOPIK-TOPIK BIMBINGAN KLASIKAL MAYA CHRISTIANDINI Universitas Sanata Dharma Yogyakarta 2007 Penelitian ini bertujuan untuk

82

16. Sosial Bertingkah laku

dengan cara yang

dapat diterima oleh

keluarga

Pengembangan kemampuan

bertingkah laku dan

berhubungan sosial baik di

rumah

Hubungan yang baik

dengan orang tua

VA,

VB,

VC,

VD

25 Tanya Jawab

Sharing

Sinurat, R. H. Dj,. 1999. Reader Komunikasi Antar Pribadi. Yogyakarta: USD

17. Belajar Mengatur beraneka

kegiatan belajarnya

dengan bersikap

bertanggung jawab.

Pengembangan disiplin

belajar dan berlatih, baik

secara mandiri maupun

kelompok.

Cara yang tepat

membuat jadwal belajar

VA,

VB,

VC,

VD

26 Tugas

Sharing

Surya, Hendra. 2004. Kiat Mengatasi Penyimpangan Perilaku Anak (Usia 3-12 tahun). Jakarta: PT. Elex Media Komputindo

18. Pribadi Mengembangkan

kata hati, moral dan

nilai-nilai sebagai

pedoman perilaku.

Pengembangan konsep yang

perlu dalam kehidupan

sehari-hari

Kejujuran VA,

VB,

VC,

VD

27 Ceramah

Tugas

(Hand-Out)

Tanya Jawab

Josephson S. Michael, cs. 2003. Menumbuhkan Enam Sikap Remaja Idaman. Bandung: Kaifa

Richard Eyre & Linda (1999). Mengajarkan Nilai-nilai Kepada Anak.

Page 98: DESKRIPSI MASALAH-MASALAH YANG SECARA INTENS … fileUSULAN TOPIK-TOPIK BIMBINGAN KLASIKAL MAYA CHRISTIANDINI Universitas Sanata Dharma Yogyakarta 2007 Penelitian ini bertujuan untuk

83

Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.

19. Pribadi Belajar menjadi

pribadi yang

mandiri.

Pengembangan kemampuan

mengambil keputusan

sederhana dan mengarahkan

diri.

1) Penyebab munculnya

keraguan

2) Cara mengatasi

keraguan

VA,

VB,

VC,

VD

35 Tanya Jawab

Diskusi

Sharing

Sukmadinata, Nana S, Dll. 2003. Materi Bimbingan dan Konseling(Untuk Pengembangan Diri, Sosial dan Karir). Bandung: Mutiara.

20. Pribadi Mengembangkan

kata hati, moral dan

nilai-nilai sebagai

pedoman perilaku.

Pengembangan konsep yang

perlu dalam kehidupan

sehari-hari.

Pengembangan sikap

positif dari rasa

bersalah.

VA,

VB,

VC,

VD

44 Ceramah

Tanya Jawab

Shapiro, Lawrence E. 2001. Mengajarkan Emotional Intelligence Pada Anak. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama

Page 99: DESKRIPSI MASALAH-MASALAH YANG SECARA INTENS … fileUSULAN TOPIK-TOPIK BIMBINGAN KLASIKAL MAYA CHRISTIANDINI Universitas Sanata Dharma Yogyakarta 2007 Penelitian ini bertujuan untuk

84

SATUAN PELAYANAN BIMBINGAN

Mata Pelajaran : Bimbingan dan Konseling

Semester : II

Waktu : 1 x 40 menit

Hari/Tanggal : 23 Maret 2007

A. Topik Pembahasan : Kejujuran

B. Bidang Bimbingan : Pribadi

C. Sasaran : Kelas VA, VB, VC, dan VD SD Karangturi

Semarang.

D. Kompetensi : Pengembangan konsep yang perlu dalam kehidupan

sehari-hari.

E. Tugas Perkembangan : Mengembangkan konsep-konsep yang perlu dalam

kehidupan sehari-hari.

F. Materi Pokok :

1. Sikap/tingkah laku/perilaku yang tidak

mencerminkan kejujuran dalam lingkungan

rumah/keluarga dan sekolah.

2. Upaya-upaya yang dilakukan untuk dapat

menjadi pribadi yang jujur.

G. Penyelenggara Layanan : Guru Pembimbing

H. Langkah-langkah Belajar (Layanan Bimbingan)

Page 100: DESKRIPSI MASALAH-MASALAH YANG SECARA INTENS … fileUSULAN TOPIK-TOPIK BIMBINGAN KLASIKAL MAYA CHRISTIANDINI Universitas Sanata Dharma Yogyakarta 2007 Penelitian ini bertujuan untuk

85

No Kegiatan Wkt Metode Media Ket

1. Langkah Awal :

Ø Memberikan pengantar dan

menjelaskan tujuan

5’ Ceramah

2. Langkah Inti

Ø Pembimbing membagikan

lembar tugas, menjelaskan

kepada siswa petunjuk

pengisiannya dan siswa diberi

waktu mengerjakannya secara

pribadi.

Ø Meminta beberapa siswa

mensharingkan yang

dikerjakannya.

Ø Pembimbing menjelaskan

mengenai kejujuran dan akibat

yang dapat terjadi dari

ketidakjujuran.

Ø Pembimbing minta umpan

balik mengenai manfaat

kegiatan yang baru

dilaksanakan

10’

5’

10’

5’

Ceramah

Tugas

Tanya

jawab

Ceramah

Tanya

Jawab

Lembar

tugas

3. Langkah Akhir

Ø Menutup Kegiatan

5’ Ceramah

I. Tempat Penyelenggaraan : Ruang Kelas V

J. Sumber : 1. Josephson S. Michael, cs (2003). Menumbuhkan Enam Sikap Remaja Idaman. Bandung: Kaifa

Page 101: DESKRIPSI MASALAH-MASALAH YANG SECARA INTENS … fileUSULAN TOPIK-TOPIK BIMBINGAN KLASIKAL MAYA CHRISTIANDINI Universitas Sanata Dharma Yogyakarta 2007 Penelitian ini bertujuan untuk

86

2. Richard Eyre & Linda (1999). Mengajarkan Nilai-nilai Kepada Anak. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.

Yogyakarta, 14 Maret 2007

Perencana Bimbingan

Guru Bimbingan

(Maya Christiandini)

Page 102: DESKRIPSI MASALAH-MASALAH YANG SECARA INTENS … fileUSULAN TOPIK-TOPIK BIMBINGAN KLASIKAL MAYA CHRISTIANDINI Universitas Sanata Dharma Yogyakarta 2007 Penelitian ini bertujuan untuk

87

LEMBAR TUGAS

Petunjuk : Bacalah dengan teliti pernyataan-pernyataan di bawah ini, lalu berilah

tanda centang ( v ) di depan pernyataan yang mencerminkan kejujuran

dan tanda silang (X) di depan pernyataan yang mencerminkan

ketidakjujuran

NO Pernyataan

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

10

11.

….

….

….

….

….

….

….

….

….

….

….

Melihat pekerjaan teman pada saat ujian/ulangan

Meminta uang untuk membeli buki dengan melebihkan harga buku

yang akan dibeli

Memberikan alasan sakit kepada guru olahraga karena malas ketika

harus berlari mengelilingi lapangan saat pelajaran olah raga.

Memberikan laporan keuangan yang sebenarnya kepada orang tua

Menyanjung teman sesuai dengan keadaan teman yang sebenarnya

(misalnya: rambutnya bagus)

Pergi ketempat lain( misal : mall, ke rumah teman) pada waktu les

Mengatakan kepada orang tua bahwa pulang tepat waktu, padahal

pulang terlambat

Mengatakan kepada orang tua bahwa di sekolah ada rapat guru

padahal membolos

Mengerjakan PR di sekolah dengan melihat pekerjaan teman

Menceritakan kepada teman suatu hal yang bukan sesungguhnya

agar dianggap hebat oleh teman

Beralasan sibuk mengerjakan tugas sekolah ketika disuruh orang

tua

Page 103: DESKRIPSI MASALAH-MASALAH YANG SECARA INTENS … fileUSULAN TOPIK-TOPIK BIMBINGAN KLASIKAL MAYA CHRISTIANDINI Universitas Sanata Dharma Yogyakarta 2007 Penelitian ini bertujuan untuk

88

HANDOUT SPB

Topik : Kejujuran

1. Sikap/ tingkah laku yang tidak mencerminkan kejujuran dalam lingkungan

sekolah dan keluarga

a. Lingkungan Sekolah

1) Menyontek 2) Berbohong kepada teman supaya dianggap hebat (membual) 3) Berkata yang tidak sebenarnya kepada guru 4) Korupsi waktu, misalnya membolos

b. Lingkungan Keluarga

1) Tidak jujur dengan keuangan 2) Tidak berani mengatakan bahwa telah pulang terlambat 3) Memalsukan harga buku 4) Tidak jujur dalam waktu 5) Sembunyi-sembunyi memakai fasilitas telepon 6) Mengungkapkan alasan yang tidak sebenarnya ketika dimintai tolong

orang tua 7) Tidak pergi ketempat les melainkan pergi bermain dengan teman

2. Kejujuran merupakan salah satu nilai kehidupan yang sangat penting dalam

hubungan antara pribadi. Dengan kejujuran kita dapat menjadi orang yang

dapat dipercaya. Josephso S. Michael, cs (2003) menuliskan bahwa semua

bentuk ketidakjujuran berpotensi untuk merusak kredibilitas (misal, tidak

dipercayai lagi oleh orang lain meskipun berkata jujur), Linda dan Richard

(1999) juga mengatakan bahwa ketidakjujuran dalam jangka pendek

tampaknya mampu memecahkan masalah atau menguntungkan tetapi dalam

jangka panjang justru menyiksa atau merugikan. Oleh sebab itu kita harus

berupaya agar dapat melakukan kejujuran dan menghindari segala bentuk

ketidakjujuran, misalnya:

Page 104: DESKRIPSI MASALAH-MASALAH YANG SECARA INTENS … fileUSULAN TOPIK-TOPIK BIMBINGAN KLASIKAL MAYA CHRISTIANDINI Universitas Sanata Dharma Yogyakarta 2007 Penelitian ini bertujuan untuk

89

a. Rajin belajar agar dapat mengerjakan ujian/ulangan di sekolah

b. Bersikap terus terang, penuh kebenaran dan tulus dalam hubungan antar

pribadi, misalnya mengatakan yang sebenarnya kepada teman (contoh:

mengatakan bahwa rambutnya bagus)

c. Berterus terang kepada orang tua bila memang membutuhkan uiang,

bukan dengan cara memalsukan harag buku ataupun memalsukan laporan

keuangan

d. Tidak mengatakan sesuatu hal yang bukan sesungguhnya hanya agar

dianggap hebat. “Hebat” bisa didapat dari prestasi yang kita raih dengan

usaha keras, misal rajin belajar untuk dapat menjadi juara kelas.

e. Berterus terang bila ingin menggunakan fasilitas yang ada dirumah tanpa

harus sembunyi-sembunyi.

f. Jangan merasa takut untuk jujur bila memang salah

g. Belajar untuk lebih menghargai waktu

Daftar Pustaka

1. Josephson S. Michael, cs (2003). Menumbuhkan Enam Sikap Remaja Idaman. Bandung: Kaifa

2. Richard Eyre & Linda (1999). Mengajarkan Nilai-nilai Kepada Anak. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.

Page 105: DESKRIPSI MASALAH-MASALAH YANG SECARA INTENS … fileUSULAN TOPIK-TOPIK BIMBINGAN KLASIKAL MAYA CHRISTIANDINI Universitas Sanata Dharma Yogyakarta 2007 Penelitian ini bertujuan untuk

90

BAB VI

RINGKASAN, KESIMPULAN DAN SARAN

B. Ringkasan

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui masalah-masalah yang secara

intens dialami oleh siswa-siswi kelas V SD Karangturi Semarang tahun ajaran

2006/2007. Adapun hasil penelitian ini digunakan sebagai dasar atau acuan dalam

menyusun usulan topik-topik bimbingan klasikal yang sesuai bagi siswa-siswi

kelas V SD Karangturi Semarang.

Penelitian ini termasuk jenis penelitian deskriptif dengan menggunakan

metode survei. Subjek dari penelitian ini adalah seluruh siswa-siswi kelas V SD

Karangturi Semarang tahun ajaran 2006/2007 yang berjumlah 138 siswa.

Instrumen yang digunakan adalah kuesioner masalah yang dialami oleh siswa SD.

Instrumen tersebut disusun oleh peneliti dengan mengacu pada kajian ustaka yang

berupa tugas perkembangan anak , daftar cek masalah (Winkel,1997:508) dan

mengacu pada Kuesioner Kebutuhan Siswa yang digunakan Maria Imakulata Tere

dalam skripsinya yang berjudul “Survei Kebutuhan Siswa SD Santa Maria Blitar

Kelas IV, V dan VI Tahun Ajaran 2000/2001 dan Implikasinya Terhadap Usulam

topik-topik Bimbingan Klasikal”. Kuesioner yang digunakan Maria Imakulata

Tere merupakan hasil modifikasi dari Kuesioner Kebutuhan Siswa yang disusun

oleh Drs. R. H. Dj. Sinurat,M.A.

Teknik analisis data yang digunakan adalah menentukan skor, membuat

tabulasi skor dan menghitung total skor dari tiap-tiap item masalah yang terdapat

Page 106: DESKRIPSI MASALAH-MASALAH YANG SECARA INTENS … fileUSULAN TOPIK-TOPIK BIMBINGAN KLASIKAL MAYA CHRISTIANDINI Universitas Sanata Dharma Yogyakarta 2007 Penelitian ini bertujuan untuk

91

dalam kuesioner masalah. Berdasarkan skor total yang diperoleh, masalah-

masalah yang secara intens dialami oleh siswa-siswi kelas VA, VB, VC, dan VD

dapat ditentukan dengan mengacu pada kriteria Penilaian Acuan Norma (PAN)

tipe I, yaitu M+0,75 S. Masalah-masalah yang secara intens dialami oleh masing-

masing kelas dikelompokan ke dalam empat bidang masalah yang sesuai dengan

empat bidang bimbingan. Berikut ini disajikan masalah-masalah yang secara

intens dialami oleh siswa-siswi dari masing-masing kelas berdasarkan empat

bidang bimbingan.

1. Masalah-masalah yang secara intens dialami oleh siswa-siswi kelas VA SD

Karangturi Semarang tahun ajaran 2006/2007.

a. Masalah pribadi: kurang percaya diri, terkadang merasa sulit berkata apa

adanya, tidak bisa menceritakan kesulitannya kepada orang yang lebih tua,

kurang mengetahui bahaya-bahaya dari penggunaan narkoba dan

minuman keras bagi kesehatan, terkadang merasa ragu-ragu dalam

mengambil suatu keputusan, kurang mengetahui baik buruk dari setiap

tingkah lakunya dan takut bila berbuat salah.

b. Bidang sosial: merasa kurang bersikap baik kepada orang tua.

c. Masalah belajar: merasa kurang siap dalam rangka menghadapi ujian,

kurang memahami pentingnya mengatur waktu belajar di rumah, belum

mengetahui hal-hal apa yang perlu dipersiapkan untuk masuk SMP,

kurang menyukai beberapa pelajaran di sekolah, dan merasa bosan belajar

dalam waktu yang lama.

d. Masalah karie r: bingung karena cita-citanya selalu berubah-ubah.

Page 107: DESKRIPSI MASALAH-MASALAH YANG SECARA INTENS … fileUSULAN TOPIK-TOPIK BIMBINGAN KLASIKAL MAYA CHRISTIANDINI Universitas Sanata Dharma Yogyakarta 2007 Penelitian ini bertujuan untuk

92

2. Masalah-masalah yang secara intens dialami oleh siswa-siswi kelas VB SD

Karangturi Semarang tahun ajaran 2006/2007.

a. Masalah pribadi: kurang percaya diri, terkadang merasa sulit berkata apa

adanya, terkadang merasa ragu-ragu dalam mengambil suatu keputusan,

dan takut bila berbuat salah.

b. Masalah sosial: merasa kurang bersikap baik kepada orang tua.

c. Masalah belajar: merasa kurang tekun dalam belajar, merasa kurang siap

dalam rangka menghadapi ujian, belum mengetahui cara belajar yang baik

supaya mendapatkan hasil yang memuaskan, kurang memahami

pentingnya mengatur waktu belajar di rumah, takut tidak berhasil dalam

pelajaran IPS, dan merasa bosan belajar dalam waktu yang lama.

d. Masalah karier: -

3. Masalah-masalah yang secara intens dialami oleh siswa-siswi kelas VC SD

Karangturi Semarang tahun ajaran 2006/2007.

a. Masalah pribadi: kurang mengetahui kelebihan-kelebihan diri yang

dimilikinya, terkadang merasa sulit berkata apa adanya, tidak bisa

menceritakan kesulitannya kepada orang lain, terkadang merasa ragu-ragu

dalam mengambil suatu keputusan, kurang mengetahui baik buruk dari

setiap tingkah lakunya, kurang disiplin dalam mengerjakan sesuatu dan

takut bila berbuat salah.

b. Masalah sosial: merasa kurang bersikap baik kepada orang tua dan merasa

kurang bersikap baik kepada guru.

Page 108: DESKRIPSI MASALAH-MASALAH YANG SECARA INTENS … fileUSULAN TOPIK-TOPIK BIMBINGAN KLASIKAL MAYA CHRISTIANDINI Universitas Sanata Dharma Yogyakarta 2007 Penelitian ini bertujuan untuk

93

c. Masalah belajar: merasa kurang tekun dalam belajar, kurang memahami

pentingnya mengatur waktu belajar di rumah, belum mengetahui hal-hal

apa yang perlu dipersiapkan untuk masuk SMP, dan kurang menyukai

beberapa pelajaran di sekolah.

d. Masalah karier: bingung karena cita-citanya selalu berubah-ubah.

4. Masalah-masalah yang secara intens dialami oleh siswa-siswi kelas VD SD

Karangturi Semarang tahun ajaran 2006/2007.

a. Masalah pribadi: terkadang merasa sulit berkata apa adanya, terkadang

merasa ragu-ragu dalam mengambil suatu keputusan dan takut bila

berbuat salah.

b. Masalah sosial: merasa kurang bersikap baik kepada orang tua.

c. Masalah belajar: merasa kurang tekun dalam belajar, merasa kurang siap

dalam rangka menghadapi ujian, kurang memahami pentingnya mengatur

waktu belajar di rumah, belum mengetahui hal-hal apa yang perlu

dipersiapkan untuk masuk SMP, takut tidak berhasil dalam pelajaran IPS,

kurang menyukai beberapa pelajaran di sekolah dan merasa bosan belajar

dalam waktu yang lama.

d. Masalah karier: bingung karena cita-citanya selalu berubah-ubah.

B. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan beberapa hal, yaitu:

Page 109: DESKRIPSI MASALAH-MASALAH YANG SECARA INTENS … fileUSULAN TOPIK-TOPIK BIMBINGAN KLASIKAL MAYA CHRISTIANDINI Universitas Sanata Dharma Yogyakarta 2007 Penelitian ini bertujuan untuk

94

1. Ada beberapa masalah dalam bidang pribadi, sosial, akademik dan karier

yang secara intens dialami oleh siswa-siswi kelas VA, VB, VC, dan VD

SD Karangturi Semarang tahun ajaran 2006/2007.

2. Usulan topik-topik bimbingan klasikal dapat dijadikan sebagai acuan bagi

guru pembimbing dalam menyelenggarakan kegiatan bimbingan klasikal

untuk membantu siswa-siswi mengatasi masalah-masalahnya.

C. Saran-saran

Berikut ini disajikan beberapa saran untuk berbagai pihak

1. Bagi Kepala Sekolah

Kepala sekolah diharapkan dapat mempergunakan hasil penelitian ini

sebagai masukan atau informasi masalah-masalah yang dihadapi siswa-

siswinya sehingga dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan dalam

menentukan kebijakan-kebijakan pendidikan khususnya dalam bidang

bimbingan.

2. Bagi Guru pembimbing

Hasil penelitian ini hendaknya dipergunakan guru pembimbing sebagai

dasar pelayanan bimbingan klasikal yang diberikan kepada siswa-siswi

agar pelaksanaan bimbingan dan konseling dapat berlangsung secara

efektif dan efisien

Page 110: DESKRIPSI MASALAH-MASALAH YANG SECARA INTENS … fileUSULAN TOPIK-TOPIK BIMBINGAN KLASIKAL MAYA CHRISTIANDINI Universitas Sanata Dharma Yogyakarta 2007 Penelitian ini bertujuan untuk

95

3. Bagi Guru Kelas

Guru kelas dan kepala sekolah hendaknya bekerjasama memberi

dukungan kepada guru pembimbing untuk melaksanakan pelayanan

bimbingan di sekolah.

4. Siswa

Para siswa-siswi hendaknya memanfaatkan layanan bimbingna dan

konseling dengan sebaik-baiknya agar terbantu dalam menyekesaikan

masalahnya.

5. Peneliti Lain

Penelitian lain dapat menjadikan skripsi ini sebagai bahan referensi bagi

penulisan skripsi

Page 111: DESKRIPSI MASALAH-MASALAH YANG SECARA INTENS … fileUSULAN TOPIK-TOPIK BIMBINGAN KLASIKAL MAYA CHRISTIANDINI Universitas Sanata Dharma Yogyakarta 2007 Penelitian ini bertujuan untuk

96

DAFTAR PUSTAKA

Achdiyat, M.1981. Tugas-tugas Perkembangan. Jakarta: Depdikbud.

Djaali, Muljono dan Ramli. 2000. Pengukuran dalam Bidang Pendidikan. Jakarta: Universitas Negeri Jakarta

Djumhur dan Surya. 1975. Bimbingan dan Konseling di Sekolah. Bandung: C.V.

Ilmu. Gunarsa, Singggih D. 1997. Dasar dan Teori Perkembangan Anak. Jakarta: BPK

Gunarsa Mulia. Goble, F.G. 1987. Mazhab Ketiga: Psikologi Humanistik Abraham Maslow.

Terjemahan, A. Supratiknya. Yogyakarta: Kanisius. Hasan, I. 2002. Pokok-pokok Materi Penelitian dan Aplikasinya. Jakarta: Ghalia

Indonesia Hurlock, E.B. 1990. Psikologi Perkembangan. Jakarta: Airlangga.

Hurlock, E.B. 1992. Perkembangan Anak Jilid 1. Jakarta: Airlangga.

Koeswara, E. 1995. Motivasi Teori dan Penelitiannya. Bandung: Angkasa.

Kountur, R. 2003. Metode Penelitian untuk Penulisan Skripsi dan Tesis. Jakarta: Penerbit PPM

Masidjo, Ign. 1995. Penilaian Pencapaian Hasil Belajar Siswa Di Sekolah.

Yogyakarta: Penerbit Kanisius. Masidjo, Ign. 2006. Psikologi Anak (SD). Yogyakarta: Bina Dharma Mulia.

Munandar, Utami. 1985. Mengembangkan Bakat dan Kreativitas Anak Sekolah. Jakarta: Gramedia.

Nurihsan dan Sudianto. 2005. Manajemen Bimbingan Konseling di Sekolah Dasar

Kurikulum 2004. Jakarta: Grasindo. Prayitno,dkk. 1997. Pelayanan Bimbingan dan Konseling Sekolah Dasar (SD).

Jakarta: PT Ikrar Mandiriabadi. Prayitno, dkk. Tanpa Tahun. Pelayanan Bimbingan dan Konseling SLTP.

Page 112: DESKRIPSI MASALAH-MASALAH YANG SECARA INTENS … fileUSULAN TOPIK-TOPIK BIMBINGAN KLASIKAL MAYA CHRISTIANDINI Universitas Sanata Dharma Yogyakarta 2007 Penelitian ini bertujuan untuk

97

Situmorang, Rosinda Kristina. 2002.Deskripsi Masalah-masalah yang secara Intens dialami oleh Siswa SMU Asisi Pematang Siantar Tahun Ajaran 2001/2002 dan Implikasinya pada Usulan Program Bimbingan. (Skripsi). Yogyakarta: USD.

Winkel. 1997.Bimbingan dan Konseling di Institusi Pendidikan. Jakarta: Grasindo

Yusuf, Syamsu. 2005. Psikologi Perkembangan Anak dan Remaja. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Yusuf dan Nurihsan. 2005.Landasan Bimbingan dan Konseling. Bandung: PT

Remaja Rosdakarya

Page 113: DESKRIPSI MASALAH-MASALAH YANG SECARA INTENS … fileUSULAN TOPIK-TOPIK BIMBINGAN KLASIKAL MAYA CHRISTIANDINI Universitas Sanata Dharma Yogyakarta 2007 Penelitian ini bertujuan untuk

Item/JmlSiswa

1 1 1 3 1 1 3 1 1 3 4 1 4 4 2 4 4 4 1 4 4 42 2 2 3 3 1 3 3 3 3 3 2 3 2 1 2 1 3 2 2 3 33 3 1 3 3 1 1 1 3 3 3 3 4 2 1 2 2 3 3 3 2 24 2 2 4 3 4 1 3 1 3 1 4 4 2 1 1 2 3 1 1 3 45 2 1 2 2 1 3 3 2 2 1 1 2 2 1 1 1 1 1 1 1 26 3 1 2 1 3 1 2 1 3 2 2 3 4 2 1 2 2 1 3 2 17 3 2 3 4 1 3 2 3 2 1 3 4 3 1 1 4 4 3 3 1 28 3 2 1 3 3 1 4 3 3 2 1 3 3 3 3 1 1 1 1 3 19 2 1 2 2 1 1 2 1 2 1 1 4 1 1 1 1 1 1 2 1 1

10 2 1 3 3 1 2 3 2 3 3 2 3 2 3 1 1 3 2 3 3 211 3 1 2 2 1 1 2 1 2 3 1 4 3 2 1 1 3 2 3 3 312 1 2 4 3 1 3 4 1 3 4 1 2 3 1 4 3 2 1 3 1 113 3 2 3 3 3 1 3 3 1 2 2 3 3 2 2 2 3 2 3 2 314 3 1 2 3 2 4 1 3 1 2 2 4 2 3 3 1 4 1 3 2 215 1 1 1 1 2 3 1 2 2 3 1 2 3 2 1 2 3 2 1 2 116 2 1 2 1 1 1 1 1 2 1 1 3 2 1 1 1 3 1 1 1 317 4 4 2 1 2 4 1 3 2 3 3 4 3 1 2 3 3 4 3 3 218 2 3 4 1 1 2 1 1 1 4 2 2 1 3 1 3 3 4 3 4 219 3 1 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 1 3 3 1 3 3 3 3 120 3 1 3 3 1 3 1 1 1 1 3 4 3 1 1 1 1 3 3 3 121 3 4 4 3 3 1 2 2 3 4 4 1 2 1 1 4 4 4 1 4 222 2 3 3 3 3 4 3 4 3 3 2 4 3 4 1 1 4 3 2 2 423 3 1 2 1 1 1 2 1 2 1 1 2 3 1 2 1 2 2 3 2 124 1 1 1 1 1 1 2 1 1 2 1 2 2 1 1 1 2 1 1 1 225 1 3 1 3 1 3 4 1 2 1 1 3 2 1 4 1 4 1 3 1 226 3 1 2 1 4 2 2 3 3 3 3 3 3 4 2 2 3 4 3 3 427 3 1 3 3 3 3 1 1 1 4 2 1 3 1 1 4 3 1 1 1 128 3 1 4 1 3 1 3 4 3 2 3 2 4 3 1 1 3 4 3 3 429 2 2 3 3 4 3 3 3 3 2 3 3 3 1 3 2 3 1 3 1 230 3 1 3 4 2 3 3 2 2 3 1 4 3 2 1 1 4 4 3 3 131 3 4 3 3 1 3 4 2 4 3 3 4 3 1 1 3 3 4 1 3 2

TOTAL 75 53 81 72 59 69 70 63 72 75 63 94 80 55 54 58 88 68 73 71 66

i.18 i.19 i.20 i.21i.14 i.15 i.16 i.17i.10 i.11 i.12 i.13

Data Uji Coba Penelitian

i.1 i.2 i.3 i.4 i.5 i.6 i.7 i.8 i.9

Page 114: DESKRIPSI MASALAH-MASALAH YANG SECARA INTENS … fileUSULAN TOPIK-TOPIK BIMBINGAN KLASIKAL MAYA CHRISTIANDINI Universitas Sanata Dharma Yogyakarta 2007 Penelitian ini bertujuan untuk

2 1 1 1 1 2 3 2 2 1 1 4 1 1 1 1 1 1 1 1 2 1 13 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 22 3 1 1 1 2 3 2 2 2 1 2 3 2 2 2 1 1 3 3 3 4 32 3 4 4 3 2 2 1 2 3 1 1 2 2 3 3 1 3 2 2 4 1 22 1 1 2 2 1 2 1 1 1 1 3 2 2 2 1 1 2 2 1 1 1 23 4 3 1 2 2 3 2 3 2 3 2 3 1 3 2 3 1 2 3 4 2 11 1 2 4 4 1 3 3 1 1 1 4 4 1 4 2 1 3 2 2 1 4 21 3 1 3 1 3 3 1 3 1 1 3 1 4 3 3 1 1 1 1 1 1 32 2 1 1 2 1 1 3 2 1 2 4 2 2 1 2 1 4 4 2 3 1 13 1 1 2 1 4 4 2 3 1 2 3 4 3 3 4 3 1 2 1 3 3 23 1 2 1 1 1 4 2 3 1 2 1 2 1 1 3 1 1 2 1 1 2 14 1 1 2 3 4 1 1 2 4 4 2 1 3 4 4 1 3 2 2 1 1 33 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 4 2 2 3 3 3 3 32 1 1 1 2 2 4 4 2 1 2 3 4 3 3 3 4 2 3 2 4 2 23 1 3 2 2 4 1 1 2 4 3 3 1 3 3 2 2 1 2 4 1 2 11 2 1 2 1 1 2 1 3 3 1 3 1 2 2 2 2 2 2 1 1 2 23 4 3 1 2 3 4 4 4 4 3 4 3 4 3 1 2 3 1 4 3 4 33 2 3 1 2 2 3 4 4 3 2 3 1 2 3 2 2 1 1 1 3 1 13 3 3 1 3 3 1 3 3 1 3 3 3 3 3 3 3 1 2 3 3 4 31 1 1 3 3 4 4 4 2 1 3 2 4 3 4 2 4 1 3 1 4 3 22 1 1 4 1 1 4 2 1 4 4 1 4 1 2 1 2 1 4 4 3 1 24 4 3 3 2 3 4 1 3 2 3 4 3 3 2 4 3 1 4 3 4 3 32 2 3 1 3 3 2 1 1 2 3 3 2 3 3 2 1 1 2 2 1 2 21 2 1 1 1 3 2 1 1 1 2 3 3 2 1 3 1 2 2 1 2 1 22 3 1 4 2 3 4 2 3 1 1 3 4 3 3 3 2 1 1 4 2 3 22 2 4 4 1 3 2 4 2 3 3 3 1 1 3 1 3 4 3 2 2 3 42 1 4 1 3 2 4 2 1 3 1 2 3 4 1 3 1 2 4 1 1 2 31 3 1 4 4 4 3 4 1 3 4 1 3 2 3 3 2 4 4 1 3 3 44 2 3 3 2 3 3 2 1 3 2 3 3 2 1 3 3 2 3 1 3 3 33 1 1 1 2 3 3 1 1 2 1 3 4 3 4 3 4 1 1 1 3 3 32 2 1 1 3 4 3 1 3 2 1 1 3 3 3 3 1 1 1 3 3 3 1

72 64 61 66 66 80 88 68 68 66 68 83 82 75 80 78 62 56 71 64 76 72 69

i.42 i.43 i.44i.38 i.39 i.40 i.41i.34 i.35 i.36 i.37i.30 i.31 i.32 i.33i.26 i.27 i.28 i.29i.22 i.23 i.24 i.25

Page 115: DESKRIPSI MASALAH-MASALAH YANG SECARA INTENS … fileUSULAN TOPIK-TOPIK BIMBINGAN KLASIKAL MAYA CHRISTIANDINI Universitas Sanata Dharma Yogyakarta 2007 Penelitian ini bertujuan untuk

1 1 1 4 1 1 1 4 1 3 1 3 3 3 1 1 1 1 1 1 1223 3 2 3 3 3 2 2 3 2 2 3 2 3 3 3 2 2 2 3 1651 1 3 1 1 1 1 1 2 3 2 2 3 3 3 2 1 1 2 1 1331 1 4 3 4 4 3 4 1 4 1 4 4 1 1 1 1 1 1 4 1511 1 3 3 1 1 1 1 2 3 1 2 1 2 1 1 2 1 1 1 983 1 3 2 1 3 1 1 2 3 2 3 4 3 1 3 1 1 2 1 1381 3 3 1 1 1 1 1 3 1 1 3 1 3 3 3 4 3 1 1 1443 1 3 3 1 1 1 1 1 3 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1182 2 3 2 2 2 2 2 1 1 2 2 2 1 2 1 1 1 2 1 1091 1 3 3 2 2 4 3 3 2 3 2 3 3 3 2 1 3 3 1 1521 1 2 1 1 1 1 1 1 4 1 4 1 4 1 1 1 1 1 1 1123 2 3 3 2 1 1 2 3 4 1 2 3 4 2 3 1 4 1 2 1494 3 3 2 2 2 2 2 3 3 3 3 3 4 3 2 3 3 3 1 1751 2 3 2 2 1 3 2 2 1 2 3 4 2 2 1 1 3 3 2 1484 1 2 1 2 4 1 2 3 1 2 1 2 1 2 4 2 1 2 1 1271 1 1 1 1 1 1 1 2 1 2 2 1 1 4 1 1 1 1 2 984 1 2 4 4 4 4 4 3 4 2 4 4 3 1 3 4 3 4 1 1902 1 1 1 1 1 1 1 2 1 1 1 3 2 2 1 1 2 1 1 1253 3 2 3 2 2 2 2 3 4 3 3 4 3 2 1 3 2 3 4 1681 3 4 4 4 4 4 4 4 3 2 1 4 4 1 1 1 1 1 1 1543 4 1 1 4 1 1 1 1 2 2 2 3 4 4 4 1 2 1 4 1544 2 3 1 1 3 2 2 3 3 3 3 4 4 4 2 3 4 4 4 1894 1 3 1 1 1 1 1 2 3 3 3 3 2 2 1 1 1 1 2 1191 1 2 3 1 1 1 2 1 3 1 3 3 2 1 1 2 3 1 1 1001 2 3 1 2 3 2 3 4 2 2 3 2 2 4 2 2 2 3 1 1461 2 3 2 2 2 2 3 1 3 3 3 3 3 2 2 2 1 2 2 1621 2 1 2 3 1 2 3 2 1 1 1 1 2 1 3 4 2 3 2 1313 4 4 3 1 1 3 4 4 1 1 4 4 1 1 4 4 4 3 1 1761 1 3 3 3 3 3 3 2 1 3 3 1 3 1 3 2 3 3 2 1583 2 4 3 1 3 1 1 3 1 3 3 3 3 3 1 3 3 3 1 1531 3 3 3 1 1 1 3 3 2 3 3 3 3 3 4 3 1 3 1 155

64 57 81 70 58 60 56 67 71 73 60 80 83 80 65 63 60 62 63 52 4419

i.58 i.59 i.60 TOTALi.61 i.62 i.63 i.64i.54 i.55 i.56 i.57i.50 i.51 i.52 i.53i.46 i.47 i.48 i.49i.45

Page 116: DESKRIPSI MASALAH-MASALAH YANG SECARA INTENS … fileUSULAN TOPIK-TOPIK BIMBINGAN KLASIKAL MAYA CHRISTIANDINI Universitas Sanata Dharma Yogyakarta 2007 Penelitian ini bertujuan untuk

101

Lampiran 2

REKAPITULASI DATA UJI VALIDITAS KUESIONER

(Uji coba Penelitian/per Aspek)

Bidang Fisik Dan Kesehatan

Nomor Item

Hasil Hitung Korelasi Pearson dengan N = 31

Keterangan

1 0.0754 Tidak Valid 9 0.1479 Tidak Valid 17 0.0036 Tidak Valid 25 0.1398 Tidak Valid 33 -0.2051 Tidak Valid 40 0.0087 Tidak Valid 45 0.2189 Tidak Valid 54 -0.0744 Tidak Valid

Bidang Pergaulan

Nomor Item

Hasil Hitung Korelasi Pearson dengan N = 31

Keterangan

2 0.5032 Valid 10 0.1745 Tidak Valid 18 0.5735 Valid 26 0.2284 Tidak Valid 34 0.4111 Valid 41 0.5596 Valid 46 0.6080 Valid 55 0.3709 Valid 57 0.3284 Valid 59 0.4017 Valid 60 0.5032 Valid

Bidang Kepribadian Yang Menyangkut Sifat dan Sikap

Nomor Item

Hasil Hitung Korelasi Pearson dengan N = 31

Keterangan

3 0.3772 Valid 11 0.4135 Valid 19 0.3382 Valid

Page 117: DESKRIPSI MASALAH-MASALAH YANG SECARA INTENS … fileUSULAN TOPIK-TOPIK BIMBINGAN KLASIKAL MAYA CHRISTIANDINI Universitas Sanata Dharma Yogyakarta 2007 Penelitian ini bertujuan untuk

102

27 0.3405 Valid 35 -0.0365 Tidak Valid 42 0.5469 Valid 47 0.3772 Valid 56 0.2542 Tidak Valid 58 0.3405 Valid

Bidang Belajar

Nomor Item

Hasil Hitung Korelasi Pearson dengan N = 31

Keterangan

4 0.2985 Tidak Valid 12 0.2946 Tidak Valid 20 0.1354 Tidak Valid 28 0.3515 Valid 36 0.2758 Tidak Valid 43 0.5529 Valid 48 0.3812 Valid 49 0.4248 Valid 50 0.4855 Valid 51 0.7221 Valid 52 0.5530 Valid 61 0.3871 Valid 62 0.3329 Valid 63 0.5956 Valid

Bidang Nilai Agama dan Moral

Nomor Item

Hasil Hitung Korelasi Pearson dengan N = 31

Keterangan

5 0.3282 Valid 13 0.2282 Tidak Valid 21 0.2096 Tidak Valid 29 0.1050 Tidak Valid 37 0.1111 Tidak Valid 44 0.5370 Valid 53 0.1772 Tidak Valid

Page 118: DESKRIPSI MASALAH-MASALAH YANG SECARA INTENS … fileUSULAN TOPIK-TOPIK BIMBINGAN KLASIKAL MAYA CHRISTIANDINI Universitas Sanata Dharma Yogyakarta 2007 Penelitian ini bertujuan untuk

103

Bidang Masa Depan

Nomor Item

Hasil Hitung Korelasi Pearson dengan N = 31

Keterangan

6 0.3388 Valid 14 0.3697 Valid 22 0.4437 Valid 30 0.2956 Tidak Valid 38 0.4851 Valid

Bidang Waktu Luang

Nomor Item

Hasil Hitung Korelasi Pearson dengan N = 31

Keterangan

7 0.1770 Tidak Valid 15 0.1055 Tidak Valid 23 0.2725 Tidak Valid 31 0.0751 Tidak Valid 64 0.2624 Tidak Valid

Bidang Lingkungan Kehidupan (Keluarga/Masyarakat/Sekolah)

Nomor Item

Hasil Hitung Korelasi Pearson dengan N = 31

Keterangan

8 0.1836 Tidak Valid 16 0.0585 Tidak Valid 24 0.2900 Tidak Valid 32 0.2683 Tidak Valid 39 0.2589 Tidak Valid

Page 119: DESKRIPSI MASALAH-MASALAH YANG SECARA INTENS … fileUSULAN TOPIK-TOPIK BIMBINGAN KLASIKAL MAYA CHRISTIANDINI Universitas Sanata Dharma Yogyakarta 2007 Penelitian ini bertujuan untuk

1 0 0 1 0 0 1 0 1 0 0 1 0 1 1 0 0 0 0 02 0 0 1 1 0 1 1 1 0 0 1 0 0 1 1 1 0 1 13 1 0 1 1 0 0 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 0 0 04 0 0 1 1 1 0 0 1 1 0 1 0 0 1 0 1 1 1 15 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 06 1 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 1 0 1 1 1 0 07 1 0 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1 0 0 0 0 1 18 1 0 0 1 1 0 1 1 0 1 0 0 0 1 0 1 0 1 09 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 010 0 0 1 1 0 0 0 1 0 1 1 0 1 1 1 0 0 0 011 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 1 1 0 0 0 012 0 0 1 1 0 1 0 1 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 113 1 0 1 1 1 0 1 0 0 0 1 0 1 0 1 1 1 1 114 1 0 0 1 0 1 1 0 0 1 1 0 1 0 0 0 0 0 015 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 1 0 016 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 017 1 0 0 0 0 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 018 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 019 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 120 1 1 1 1 0 1 0 0 1 0 0 1 1 1 0 0 0 1 121 1 0 1 1 1 0 0 1 1 0 1 1 0 1 0 0 0 1 022 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 023 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 124 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 025 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 1 0 1 0 0 1 0 1 026 1 0 0 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 027 1 0 1 1 1 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 128 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 129 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 1 030 1 0 1 1 0 1 0 0 0 0 1 1 1 1 1 0 0 0 031 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 0 1 0 0 0 0 1

Total 17 6 18 18 10 16 12 15 11 8 23 12 19 15 13 11 12 12 11

Data Uji Reliabilitas Kuesioner

i.23 i.24 i.25 i.26i.18 i.19 i.20 i.22i.9 i.11 i.14 i.17i.4 i.5 i.6 i.8Item/ Jml

Siswai.1 i.2 i.3

Page 120: DESKRIPSI MASALAH-MASALAH YANG SECARA INTENS … fileUSULAN TOPIK-TOPIK BIMBINGAN KLASIKAL MAYA CHRISTIANDINI Universitas Sanata Dharma Yogyakarta 2007 Penelitian ini bertujuan untuk

0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 01 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 0 10 1 0 0 0 1 0 0 0 1 1 1 1 0 0 1 0 0 0 0 00 0 0 1 0 0 1 1 0 0 1 0 0 0 0 1 1 1 1 1 00 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 00 1 0 0 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 0 1 0 1 0 0 00 1 1 0 0 1 1 0 0 0 0 1 0 0 1 1 0 0 0 0 11 1 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 1 1 0 1 0 0 0 0 00 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 01 1 0 0 0 1 1 1 1 0 1 1 0 0 0 1 0 0 1 1 10 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 01 0 0 1 1 0 1 1 0 0 0 0 1 1 0 1 0 0 0 0 11 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 10 1 1 0 0 1 1 1 1 0 1 0 0 0 0 1 0 0 1 0 01 0 0 1 1 0 1 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 10 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 01 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 10 1 1 1 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 01 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 11 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 10 1 0 1 1 1 0 0 0 1 1 0 0 1 1 0 1 0 0 0 01 1 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 0 11 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 01 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 01 1 0 0 0 1 1 1 0 1 0 1 0 0 0 1 0 1 0 1 11 0 1 1 1 0 1 0 1 0 0 1 1 0 0 1 0 0 0 1 00 1 0 1 0 1 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 1 01 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 11 1 0 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 01 1 0 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 0 0 11 1 0 0 0 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 0 0 0 1 118 21 11 12 13 19 20 17 10 11 18 15 12 13 8 20 7 10 7 11 14

i.44 i.45 i.46 i.47i.38 i.41 i.42 i.43i.32 i.34 i.36 i.37i.27 i.28 i.29 i.31 i.49 i.53i.50 i.51 i.52

Page 121: DESKRIPSI MASALAH-MASALAH YANG SECARA INTENS … fileUSULAN TOPIK-TOPIK BIMBINGAN KLASIKAL MAYA CHRISTIANDINI Universitas Sanata Dharma Yogyakarta 2007 Penelitian ini bertujuan untuk

0 1 1 1 0 0 0 0 0 11 6 5 36 25 300 1 0 1 1 0 0 0 1 31 14 17 196 289 2380 0 1 1 0 0 0 0 0 19 12 7 144 49 840 1 1 0 0 0 0 0 1 23 13 10 169 100 1300 0 0 0 0 0 0 0 0 2 1 1 1 1 10 1 1 1 1 0 0 0 0 21 13 8 169 64 1040 1 0 1 1 1 1 0 0 24 13 11 169 121 1430 0 0 0 0 0 0 0 0 16 7 9 49 81 630 0 0 0 0 0 0 0 0 3 1 2 1 4 21 0 1 1 0 0 1 1 0 25 13 12 169 144 1560 1 0 1 0 0 0 0 0 9 6 3 36 9 180 0 1 1 1 0 1 0 0 20 11 9 121 81 991 1 1 1 0 1 1 1 0 35 20 15 400 225 3000 1 1 0 0 0 1 1 0 20 10 10 100 100 1000 0 0 0 1 0 0 0 0 14 8 6 64 36 480 0 0 0 0 0 0 0 0 3 2 1 4 1 20 1 1 1 1 1 1 1 0 35 18 17 324 289 3060 0 1 0 0 0 0 0 0 14 8 6 64 36 481 1 1 1 0 1 0 1 1 38 17 21 289 441 3570 0 1 1 0 0 0 0 0 29 12 17 144 289 2040 0 1 1 1 0 0 0 1 23 13 10 169 100 1301 1 1 1 0 1 1 1 1 35 18 17 324 289 3061 1 1 0 0 0 0 0 0 13 8 5 64 25 400 1 1 0 0 0 1 0 0 6 4 2 16 4 80 1 0 0 0 0 0 1 0 19 10 9 100 81 901 1 1 1 0 0 0 0 0 26 13 13 169 169 1690 0 0 0 1 1 0 1 0 18 12 6 144 36 720 1 1 0 1 1 1 1 0 37 19 18 361 324 3421 1 0 1 1 0 1 1 0 32 19 13 361 169 2471 1 1 1 0 1 1 1 0 29 15 14 225 196 2101 1 1 1 1 1 0 1 0 30 15 15 225 225 2259 19 20 18 11 9 11 12 5 660 351 309 4807 4003 4272

XYGasal

(X)Genap

(Y)X² Y²i.55 i.56

Total Skor

i.57 i.58 i.60 i.64i.61 i.62 i.63

Page 122: DESKRIPSI MASALAH-MASALAH YANG SECARA INTENS … fileUSULAN TOPIK-TOPIK BIMBINGAN KLASIKAL MAYA CHRISTIANDINI Universitas Sanata Dharma Yogyakarta 2007 Penelitian ini bertujuan untuk

107

Lampiran 4

Penghitungan Uji Reliabilitas Separo Tes Menggunakan Teknik Korelasi

Product Moment dari Pearson dengan Rumus Angka Kasar.

rxy = ( )( )

( ){ } ( ){ }2222 ∑∑∑∑∑ ∑∑

−−

YYNXXN

YXXYN

rxy = ( )( )

( ){ } ( ){ }22 309400331351480731

309351427231

−×−×

−×

= { }{ }95481124093123201149017

108459132432−−

= { }{ }2861225816

23973

= 06,27178

23973

= 0, 88207

= 0,8821

Reliabilitas dari separo tes sebesar 0,8821

Page 123: DESKRIPSI MASALAH-MASALAH YANG SECARA INTENS … fileUSULAN TOPIK-TOPIK BIMBINGAN KLASIKAL MAYA CHRISTIANDINI Universitas Sanata Dharma Yogyakarta 2007 Penelitian ini bertujuan untuk

108

Lampiran 5 KUESIONER MASALAH-MASALAH YANG DIALAMI OLEH

SISWA SEKOLAH DASAR

Jenis Kelamin : Laki- laki/ Perempuan (coret yang tidak perlu)

SD :

Kelas :

Tanggal Pengisian :

Pengantar,

Para siswa yang terkasih, kami mohon kesediaan Anda untuk mengisi

kuesioner ini. Adapun maksud pengisian ini adalah untuk mengetahui pendapat

Anda mengenai berbagai masalah yang Anda alami atau rasakan. Sehubungan

dengan pendapat tersebut, pihak sekolah dapat merencanakan hal-hal yang perlu

dilakukan untuk membantu Anada mengatasi masalah yang Anda alami dan

rasakan.

Mengingat pentingnya pendapat Anda, maka diharapkan Anda mengisi

kuesioner ini dengan jujur sesuai dengan apa yang Anda alami dan rasakan.

Jawaban Anda akan dirahasiakan. Untuk itu Anda tidak perlu menuliskan nama

agar Anda dapat mengungkapkan permasalahan dengan bebas dan jujur.

Akhirnya, atas kesediaan, kejujuran dan kesungguhan Anda dalam mengisi

kuesioner ini, kami mengucapkan banyak terimakasih.

Petunjuk

1. Bacalah dengan teliti setiap pernyataan dalam kuesioner ini!

2. Berikan tanggapan Anda dari setiap pernyataan dalam kuesioner ini dengan

memberikan tanda centang (v) pada kolom yang tersedia, sesuai dengan apa

yang Anda alami dan rasakan atau yang paling sesuai dengan keadaan diri

Anda :

Page 124: DESKRIPSI MASALAH-MASALAH YANG SECARA INTENS … fileUSULAN TOPIK-TOPIK BIMBINGAN KLASIKAL MAYA CHRISTIANDINI Universitas Sanata Dharma Yogyakarta 2007 Penelitian ini bertujuan untuk

109

TM : bila Anda Tidak Merasakan (Mengalami) masalah tersebut

KM : bila Anda Kurang Merasakan (Mengalami) masalah tersebut

M : bila Anda Merasakan (Mengalami) masalah tersebut

SM : bila Anda Sangat Merasakan (Mengalami) masalah tersebut

3. Jangan membuat tanda centang lebih dari satu kolom.

4. Bila Anda ingin menganti jawaban Anda, lingkarilah jawaban tersebut, lalu

berilah tanda centang pada kolom yang yang Anda anggap lebih sesuai dengan

keadaan Anda.

Selamat Mengerjakan

Page 125: DESKRIPSI MASALAH-MASALAH YANG SECARA INTENS … fileUSULAN TOPIK-TOPIK BIMBINGAN KLASIKAL MAYA CHRISTIANDINI Universitas Sanata Dharma Yogyakarta 2007 Penelitian ini bertujuan untuk

110

NO Pernyataan TM KM M SM

1 Saya kurang percaya diri terhadap fisik saya.

2 Saya tidak disenangi teman-teman saya.

3 Saya mudah terpengaruh teman.

4 Saya merasa kurang tekun dalam belajar.

5 Saya jarang berdoa (beribadat) di rumah ibadah.

6 Saya bingung karena cita-cita saya selalu

berubah-ubah.

7 Orang tua terlalu memaksakan kehendak mereka.

8 Saya merasa kurang cantik(tampan)

9 Saya takut tidak dapat menghindar dari pengaruh-

pengaruh jelek teman-teman saya.

10 Saya tidak mengetahui jenis pendidikan atau

kursus yang sesuai dengan salah satu bidang

pekerjaan yang ada di masyarakat.

11 Saya sering merasa pusing/sakit.

12 Saya merasa sulit bergaul dengan lawan jenis

13 Saya kurang mengetahui kelebihan-kelebihan diri

yang saya miliki.

14 Saya merasa kurang siap dalam rangka

menghadapi ujian.

15 Saya kurang mengetahui jenis-jenis pekerjaan

yang ada dalam masyarakat.

16 Saya tidak mempunyai teman yang memiliki

minat yang sama dengan saya.

17 Terkadang orang tua dan saudara-saudara saya

membatasi pergaulan saya.

18 Saya merasa mudah mengantuk.

19 Saya kurang bisa bergaul dengan semua teman di

kelas.

Page 126: DESKRIPSI MASALAH-MASALAH YANG SECARA INTENS … fileUSULAN TOPIK-TOPIK BIMBINGAN KLASIKAL MAYA CHRISTIANDINI Universitas Sanata Dharma Yogyakarta 2007 Penelitian ini bertujuan untuk

111

NO Pernyataan TM KM M SM

20 Saya kurang mengetahui kekurangan-kekurangan

diri.

21 Saya belum mengetahui cara belajar yang baik

supaya mendapatkan hasil yang memuaskan.

22 Saya jarang bersyukur atas rahmat Tuhan. 23 Pada saat liburan sekolah, saya harus

mengerjakan banyak tugas sekolah.

24 Saya belum memahami peraturan yang ada di

masyarakat.

25 Saya merasa kurang bersikap baik pada orang tua.

26 Saya kurang memahami pentingnya mengatur

waktu belajar di rumah.

27 Terkadang saya merasa sulit berkata apa adanya

28 Saya cemas karena tidak tahu cara mencari

pekerjaan.

29 Saya merasa kurang bersikap baik kepada guru.

30 Saya tidak bisa menceritakan kesulitan saya

kepada orang yang lebih tua dari saya.

31 Saya belum mengetahui hal-hal apa yang perlu

dipersiapkan untuk masuk SMP.

32 Saya jarang mau membantu orang lain yang

menderita.

33 Saya kurang mengetahui bahaya-bahaya dari

penggunaan narkoba dan minuman keras bagi

kesehatan.

34 Saya kurang mengetahui perbedaan antara anak

laki- laki dan perempuan.

35

Terkadang saya merasa ragu-ragu dalam

mengambil suatu keputusan.

36 Saya takut tidak berhasil dalam pelajaran IPA.

Page 127: DESKRIPSI MASALAH-MASALAH YANG SECARA INTENS … fileUSULAN TOPIK-TOPIK BIMBINGAN KLASIKAL MAYA CHRISTIANDINI Universitas Sanata Dharma Yogyakarta 2007 Penelitian ini bertujuan untuk

112

NO Pernyataan TM KM M SM

37 Saya takut tidak berhasil dalam pelajaran IPS.

38 Saya takut tidak berhasil dalam pelajaran Bahasa

Indonesia.

39 Saya takut tidak berhasil dalam pelajaran PPKn.

40 Saya kurang mengetahui baik buruk dari setiap

tingkah laku saya.

41 Saya kurang dapat mendengarkan orang lain yang

berbicara pada saya.

42 Saya kurang disiplin dalam mengerjakan sesuatu.

43 Saya tidak bisa menceritakan kesulitan saya pada

teman.

44 Saya takut bila berbuat salah.

45 Saya kurang diterima oleh kelompok bermain.

46 Saya kurang menyukai beberapa pelajaran di

sekolah.

47 Saya merasa bosan belajar dalam waktu yang

lama.

48 Saya kurang bisa memusatkan perhatian pada

pelajaran di sekolah.

49 Orang tua saya tidak mendukung hobi saya dalam

mengisi waktu luang.

Page 128: DESKRIPSI MASALAH-MASALAH YANG SECARA INTENS … fileUSULAN TOPIK-TOPIK BIMBINGAN KLASIKAL MAYA CHRISTIANDINI Universitas Sanata Dharma Yogyakarta 2007 Penelitian ini bertujuan untuk

113

Lampiran 6 Data Hasil Penelitian Masalah-masalah yang Dialami Siswa -siswi Kelas V-A

SD Karangturi Semarang Tahun Ajaran 2006/2007

(Responden 33)

FREKUENSI NOMOR ITEM TM (1) KM (2) M (3) SM (4)

SKOR (X)

X2

1 2 18 12 1 78 6084

2 16 13 2 2 56 3136

3 18 10 3 2 56 3025

4 11 9 12 1 69 4761

5 18 10 4 1 54 2916

6 12 6 9 6 75 5625

7 18 7 8 0 56 3136

8 11 13 8 1 65 4225

9 18 11 4 0 52 2704

10 17 8 5 3 60 3600

11 16 8 9 0 59 3481

12 11 11 7 4 70 4900

13 10 8 13 2 73 5329

14 9 10 11 3 74 5476

15 15 12 4 2 59 3481

16 17 13 1 2 54 2916

17 18 4 9 2 61 3721

18 21 6 5 1 52 2704

19 19 8 6 0 53 2809

20 9 10 13 1 72 5184

21 11 12 10 0 65 4225

22 17 7 7 2 60 3600

23 12 12 7 2 65 4225

24 13 8 11 1 66 4356

Page 129: DESKRIPSI MASALAH-MASALAH YANG SECARA INTENS … fileUSULAN TOPIK-TOPIK BIMBINGAN KLASIKAL MAYA CHRISTIANDINI Universitas Sanata Dharma Yogyakarta 2007 Penelitian ini bertujuan untuk

114

25 7 7 15 4 82 6724

26 5 13 12 3 79 6241

27 6 11 13 3 79 6241

28 6 19 5 3 71 5041

29 12 12 8 1 64 4096

30 10 6 12 5 78 6084

31 11 6 10 6 77 5929

32 10 13 8 2 68 4624

33 11 7 3 12 82 6724

34 23 2 5 3 54 2916

35 4 10 16 3 84 7056

36 14 11 5 3 63 3969

37 5 19 6 3 73 5329

38 1 16 5 1 62 3844

39 9 15 6 3 69 4761

40 7 8 16 2 79 6241

41 14 9 10 0 62 3844

42 6 16 9 2 73 5329

43 8 13 10 2 72 5184

44 8 6 9 10 87 7569

45 14 13 5 1 59 3481

46 9 9 12 3 75 5625

47 5 12 12 4 81 6561

48 11 11 8 3 69 4761

49 23 5 1 4 52 2704

JUMLAH 3298

226497

M 67.31

Page 130: DESKRIPSI MASALAH-MASALAH YANG SECARA INTENS … fileUSULAN TOPIK-TOPIK BIMBINGAN KLASIKAL MAYA CHRISTIANDINI Universitas Sanata Dharma Yogyakarta 2007 Penelitian ini bertujuan untuk

115

PENGHITUNGAN MEAN DAN DEVIASI STANDARD KELAS V-A SD KARANG TURI SEMARANG

M = n

X∑ M = 49

3298 M = 67

S = ( )221 ∑∑ − XXnn

S = 491 ( )2329822649749 −×

S = 804.876.10353.098.11491

− S = 549.221491

S = ×

491

470,68 S = 10

M + 0,75 S 67 + 0,75x10 67+7,5 67+7=74 M + 0,75 S = 74 Item ≥ 74 berjumlah 14 Item,

Item no: 1, 6, 14, 25, 26, 27, 30, 31, 33, 35, 40, 44, 46, 47

Page 131: DESKRIPSI MASALAH-MASALAH YANG SECARA INTENS … fileUSULAN TOPIK-TOPIK BIMBINGAN KLASIKAL MAYA CHRISTIANDINI Universitas Sanata Dharma Yogyakarta 2007 Penelitian ini bertujuan untuk

116

Data Hasil Penelitian Masalah-masalah yang Dialami Siswa -siswi Kelas V-B

SD Karangturi Semarang Tahun Ajaran 2006/2007

(Responden 33)

FREKUENSI NOMOR ITEM TM (1) KM (2) M (3) SM (4)

SKOR (X)

X2

1 6 10 16 1 78 6084

2 17 13 1 2 54 2916

3 11 14 6 2 65 4225

4 4 13 10 6 84 7056

5 11 9 10 3 71 5041

6 15 6 9 3 66 4356

7 15 9 3 6 66 4356

8 12 12 7 2 65 4225

9 10 10 9 4 73 5329

10 18 12 1 2 53 2809

11 16 7 6 4 64 4096

12 20 6 4 3 56 3136

13 15 8 9 1 62 3844

14 4 13 9 7 85 7225

15 16 9 4 4 62 3844

16 17 6 7 3 62 3844

17 18 4 7 4 63 3969

18 16 10 6 1 58 3364

19 14 14 3 2 59 3481

20 12 12 9 0 63 3969

21 5 15 12 1 75 5625

22 15 12 5 1 58 3364

23 15 11 4 3 61 3721

24 15 12 6 0 57 3249

25 7 14 9 3 74 5476

26 5 12 15 1 78 6084

Page 132: DESKRIPSI MASALAH-MASALAH YANG SECARA INTENS … fileUSULAN TOPIK-TOPIK BIMBINGAN KLASIKAL MAYA CHRISTIANDINI Universitas Sanata Dharma Yogyakarta 2007 Penelitian ini bertujuan untuk

117

27 7 13 10 3 75 5625

28 11 13 4 5 69 4761

29 10 16 6 1 64 4096

30 10 9 13 1 71 5041

31 10 11 10 2 70 4900

32 9 15 8 1 67 4489

33 15 5 4 9 73 5329

34 22 7 4 0 48 2304

35 7 10 10 6 81 6561

36 12 6 12 3 72 5184

37 9 9 10 5 77 5929

38 13 14 4 2 61 3721

39 15 10 4 4 63 3969

40 7 14 11 1 72 5184

41 13 10 10 0 63 3969

42 12 12 6 3 66 4356

43 12 12 7 2 65 4225

44 6 4 18 5 88 7744

45 16 8 9 0 59 3481

46 11 7 13 2 72 5184

47 7 4 15 7 88 7744

48 11 11 11 0 66 4356

49 23 5 3 2 53 2809

JUMLAH 3295

225649

M 67.24

Page 133: DESKRIPSI MASALAH-MASALAH YANG SECARA INTENS … fileUSULAN TOPIK-TOPIK BIMBINGAN KLASIKAL MAYA CHRISTIANDINI Universitas Sanata Dharma Yogyakarta 2007 Penelitian ini bertujuan untuk

118

PENGHITUNGAN MEAN DAN DEVIASI STANDARD KELAS V-B SD KARANG TURI SEMARANG

M = n

X∑ M =49

3295 M = 67

S = ( )∑ ∑−

221XXn

n S = ( )2329522564949

491

−×

S = 025.857.10801.056.11

491

− S = 776.199491

S = 96,446491

× S= 9

M + 0,75 S 67 + 0,75 x 9 67 + 6,75 67 + 7 = 74 M + 0,75 S = 74 Item ≥ 74 berjumlah 11 item,

Item no : 1, 4, 14, 21, 25, 26, 27, 35, 37, 44, 47

Page 134: DESKRIPSI MASALAH-MASALAH YANG SECARA INTENS … fileUSULAN TOPIK-TOPIK BIMBINGAN KLASIKAL MAYA CHRISTIANDINI Universitas Sanata Dharma Yogyakarta 2007 Penelitian ini bertujuan untuk

119

Data Hasil Penelitian Masalah-masalah yang Dialami Siswa -siswi Kelas V-C

SD Karangturi Semarang Tahun Ajaran 2006/2007

(Responden 35)

FREKUENSI NOMOR ITEM TM (1) KM (2) M (3) SM (4)

SKOR (X)

X2

1 6 17 9 3 59 3481

2 18 14 2 1 56 3136

3 9 15 8 3 75 5675

4 3 14 16 2 87 7569

5 19 9 7 0 58 3364

6 7 7 17 4 88 7744

7 12 7 13 3 77 5929

8 9 15 9 2 74 5476

9 14 10 10 1 68 4624

10 24 7 4 0 50 2500

11 17 9 8 1 63 3969

12 15 13 5 2 64 4096

13 8 9 14 4 84 7056

14 9 11 12 3 79 6241

15 20 8 6 1 58 3364

16 20 12 2 1 54 2916

17 19 5 8 3 65 4225

18 12 14 6 3 70 4900

19 20 6 6 3 62 3844

20 8 11 12 4 82 6724

21 11 8 10 6 81 6561

22 21 11 3 0 52 2704

23 15 12 6 2 65 4225

24 17 10 6 2 63 3969

25 4 11 17 3 89 7921

26 5 11 15 4 88 7744

Page 135: DESKRIPSI MASALAH-MASALAH YANG SECARA INTENS … fileUSULAN TOPIK-TOPIK BIMBINGAN KLASIKAL MAYA CHRISTIANDINI Universitas Sanata Dharma Yogyakarta 2007 Penelitian ini bertujuan untuk

120

27 6 7 18 4 90 8100

28 10 18 6 1 68 4624

29 8 10 11 6 85 7225

30 7 12 10 6 85 7225

31 11 6 10 8 85 7225

32 7 15 11 2 78 6084

33 23 0 8 4 63 3969

34 21 6 6 2 59 3481

35 3 7 18 7 99 9801

36 16 9 10 0 64 4096

37 10 14 8 3 74 5476

38 15 14 4 2 63 3969

39 13 13 9 0 66 4356

40 5 11 14 5 89 7921

41 12 11 9 3 73 5329

42 3 14 14 4 85 7225

43 10 8 12 5 72 5184

44 7 7 12 9 93 8649

45 22 9 3 1 53 2809

46 5 12 11 7 90 8100

47 8 14 8 5 80 6400

48 11 10 12 2 75 5625

49 22 5 3 5 61 3721

JUMLAH 3561

266551

M 72.67

Page 136: DESKRIPSI MASALAH-MASALAH YANG SECARA INTENS … fileUSULAN TOPIK-TOPIK BIMBINGAN KLASIKAL MAYA CHRISTIANDINI Universitas Sanata Dharma Yogyakarta 2007 Penelitian ini bertujuan untuk

121

PENGHITUNGAN MEAN DAN DEVIASI STANDARD KELAS V-C SD KARANG TURI SEMARANG

M = n

X∑ M = 49

3561 M = 73

S = ( )∑ ∑−221

XXnn

S = ( )23561551.26649491

−×

S = 721.680.12999.060.13

491

− S = 278.380491

S = 66,616

491

× S = 13

M + 0,75 S 73 + 0,75 x 13 73 + 10 = 83 M + 0,75 S = 83 Item ≥ 83 berjumlah 14,

Item no: 4, 6, 13, 25, 26, 27, 29, 30, 31, 35, 40, 42, 44, 46

Page 137: DESKRIPSI MASALAH-MASALAH YANG SECARA INTENS … fileUSULAN TOPIK-TOPIK BIMBINGAN KLASIKAL MAYA CHRISTIANDINI Universitas Sanata Dharma Yogyakarta 2007 Penelitian ini bertujuan untuk

122

Data Hasil Penelitian Masalah-masalah yang Dialami Siswa-siswi Kelas V-D

SD Karangturi Semarang Tahun Ajaran 2006/2007

(Responden 35)

FREKUENSI NOMOR ITEM TM (1) KM (2) M (3) SM (4)

SKOR (X)

X2

1 11 11 10 3 75 5625

2 19 11 3 2 58 3364

3 21 6 8 0 57 3249

4 6 14 13 2 81 6561

5 13 14 7 1 66 4356

6 10 7 11 7 85 7225

7 17 10 7 1 62 3844

8 16 8 8 3 68 4624

9 17 7 6 5 69 4761

10 23 9 3 0 50 2500

11 18 7 5 5 64 4489

12 17 9 6 3 65 4225

13 13 8 10 4 75 5625

14 9 11 7 8 83 6889

15 19 10 4 2 59 3481

16 19 6 9 1 62 3844

17 20 3 5 7 69 4761

18 15 7 7 6 74 5476

19 22 7 3 3 57 3249

20 12 8 10 5 78 6084

21 16 14 3 2 61 3721

22 17 12 4 2 61 3721

23 14 11 5 5 71 5041

24 17 12 4 2 61 3721

25 9 8 14 4 83 6889

26 8 8 15 4 85 7225

Page 138: DESKRIPSI MASALAH-MASALAH YANG SECARA INTENS … fileUSULAN TOPIK-TOPIK BIMBINGAN KLASIKAL MAYA CHRISTIANDINI Universitas Sanata Dharma Yogyakarta 2007 Penelitian ini bertujuan untuk

123

27 6 8 12 9 94 8836

28 12 11 9 3 73 5329

29 14 8 11 2 71 5041

30 13 10 7 5 74 5476

31 13 5 8 9 83 6889

32 14 10 8 3 70 4900

33 19 3 6 7 71 5041

34 26 1 3 5 57 3249

35 5 10 10 10 95 9025

36 23 2 8 2 59 3481

37 12 7 10 6 80 6400

38 17 11 5 2 62 3844

39 11 11 7 6 78 6084

40 9 14 7 5 78 6084

41 19 10 5 1 58 3364

42 10 13 8 4 76 5776

43 14 10 5 6 73 5329

44 5 4 12 14 105 11025

45 20 6 5 4 67 4489

46 5 5 15 10 100 10000

47 7 12 11 5 84 7056

48 15 10 9 1 66 4356

49 27 2 4 2 51 2601

JUMLAH 3504

258225

M 71.51

Page 139: DESKRIPSI MASALAH-MASALAH YANG SECARA INTENS … fileUSULAN TOPIK-TOPIK BIMBINGAN KLASIKAL MAYA CHRISTIANDINI Universitas Sanata Dharma Yogyakarta 2007 Penelitian ini bertujuan untuk

124

PENGHITUNGAN MEAN DAN DEVIASI STANDARD KELAS V-D SD KARANG TURI SEMARANG

M = n

X∑ M = 49

3504 M = 71

S = ( )∑ ∑−

221XXn

n S = ( )23504225.25849

491

−×

S = 016.278.12025.653.12

491

− S = 009.375491

S = 612

491

× S = 12

M + 0,75 S 71 + 0,75 x 12 71 + 9 = 80 M + 0,75 S = 80 Item ≥ 80 berjumlah 12

Item no: 4, 6, 14, 25, 26, 27, 31, 35, 37, 44, 46, 47

Page 140: DESKRIPSI MASALAH-MASALAH YANG SECARA INTENS … fileUSULAN TOPIK-TOPIK BIMBINGAN KLASIKAL MAYA CHRISTIANDINI Universitas Sanata Dharma Yogyakarta 2007 Penelitian ini bertujuan untuk

125

Page 141: DESKRIPSI MASALAH-MASALAH YANG SECARA INTENS … fileUSULAN TOPIK-TOPIK BIMBINGAN KLASIKAL MAYA CHRISTIANDINI Universitas Sanata Dharma Yogyakarta 2007 Penelitian ini bertujuan untuk

126

Page 142: DESKRIPSI MASALAH-MASALAH YANG SECARA INTENS … fileUSULAN TOPIK-TOPIK BIMBINGAN KLASIKAL MAYA CHRISTIANDINI Universitas Sanata Dharma Yogyakarta 2007 Penelitian ini bertujuan untuk

127