deskripsi lokasi pengamatan dan foto (edit mikel) bungah_wringinanom_kedamean_driyorejo

42
No Foto/Diskripsi Foto/Visual 1 Koordinat (S,E) : 07 0 2’57,9’’, 112 0 34’20,4’’ Lokasi 1: Desa Bungah, Kecamatan Bungah Geofisik Morfologi pada lokasi pengamatan adalah berupa bukit gamping kecil yang bergelombang (undulating), meliputi desa Bungah dan sekitarnya, memanjang kearah barat-timur dan dibatasi oleh dataran bergelombang rendah di utara dan selatan, dengan kemiringan (slope) kurang lebih 5 0 . Vegetasi : Disekitar lokasi tambang batugamping terdapat vegetasi berupa semak dan pohon jati. Pemanfaatan lahan : Di sekitar lokasi pengamatan terdapat pemukiman penduduk yang padat, kurang lebih 500 meter dari lokasi tambang, dan disikitar lokasi tambang juga terdapat perkebunan jati serta terdapat industri pembuatan batu bata. Infrastruktur : Posisi bahan galian (batugamping) terletak di desa Bungah, jalan raya Kondisi lahan bekas penambangan batugamping

Upload: wrdhana

Post on 12-Aug-2015

26 views

Category:

Documents


4 download

TRANSCRIPT

Page 1: Deskripsi Lokasi Pengamatan Dan Foto (Edit Mikel) BUNGAH_WRINGINANOM_KEDAMEAN_DRIYOREJO

No Foto/Diskripsi Foto/Visual

1 Koordinat (S,E) : 0702’57,9’’, 112034’20,4’’

Lokasi 1:

Desa Bungah, Kecamatan Bungah

Geofisik

Morfologi pada lokasi pengamatan

adalah berupa bukit gamping kecil

yang bergelombang (undulating),

meliputi desa Bungah dan sekitarnya,

memanjang kearah barat-timur dan

dibatasi oleh dataran bergelombang

rendah di utara dan selatan, dengan

kemiringan (slope) kurang lebih 50 .

Vegetasi :

Disekitar lokasi tambang batugamping

terdapat vegetasi berupa semak dan

pohon jati.

Pemanfaatan lahan :

Di sekitar lokasi pengamatan terdapat

pemukiman penduduk yang padat,

kurang lebih 500 meter dari lokasi

tambang, dan disikitar lokasi tambang

juga terdapat perkebunan jati serta

terdapat industri pembuatan batu bata.

Infrastruktur :

Posisi bahan galian (batugamping)

terletak di desa Bungah, jalan raya

Bungah Km 35 kearah barat kurang

lebih 0,5 Km.

Kondisi lahan bekas penambangan

batugamping

Page 2: Deskripsi Lokasi Pengamatan Dan Foto (Edit Mikel) BUNGAH_WRINGINANOM_KEDAMEAN_DRIYOREJO

2 Koordinat (S,E) : 0702’32,1,’’, 112033’44,2’’

Lokasi 2 :

Desa Bungah, Kecamatan Bungah

Geofisik

Morfologi pada lokasi pengamatan

adalah berupa bukit kapur kecil yang

bergelombang (undulating), meliputi

desa Bungah dan sekitarnya,

memanjang kearah barat-timur dan

dibatasi oleh dataran bergelombang

rendah di utara dan selatan dengan

kemiringan (slope) kurang lebih 60 .

Vegetasi :

Disekitar lokasi tambang batugamping

terdapat vegetasi berupa semak,

pohon-pohon gersang dan keras yang

tinggal sedikit karena habis dibakar.

Pemanfaatan lahan :

Di sekitar lokasi terdapat pemukiman

penduduk yang padat, kurang lebih

500 meter dari lokasi tambang. Pada

lokasi ini sudah ada kegiatan

penambangan batugamping.

Infrastruktur :

Posisi bahan galian (batugamping)

terletak di desa Bungah, Kecamatan

Bungah Km 35 kearah barat kurang

lebih 0,5 Km.

Metode penambangan bahan galian yang

digunakan sebagai bahan bangunan

Page 3: Deskripsi Lokasi Pengamatan Dan Foto (Edit Mikel) BUNGAH_WRINGINANOM_KEDAMEAN_DRIYOREJO

3 Koordinat (S,E) : 0702’32,1’’, 112033’44,2’’

Lokasi 3 :

Desa Bungah, Kecamatan Bungah

Geofisik

Morfologi pada lokasi pengamatan

adalah berupa bukit kapur kecil yang

bergelombang (undulating),memanjang

kearah barat-timur dengan kemiringan

(slope) kurang lebih 20 kearah utara

dan kurang lebih 30 kearah timur.

Vegetasi :

Disekitar lokasi tambang batugamping

terdapat vegetasi berupa semak,

pohon jati dengan jumlah yang sedikit.

Pemanfaatan lahan :

Penggunan lahan disekitar lokasi

tambang merupakan sebuah

pemukiman yang padat, terletak

kurang lebih 1 Km dari lokasi tambang.

Infrastruktur :

Posisi bahan galian (batugamping)

terletak kurang lebih 1 Km dari Desa

Bungah, Kecamatan Bungah, jalan

raya Bungah Km 36 kearah barat.

Metode penambangan batugamping yang

digunakan sebagai bahan bangunan

Page 4: Deskripsi Lokasi Pengamatan Dan Foto (Edit Mikel) BUNGAH_WRINGINANOM_KEDAMEAN_DRIYOREJO

4 Koordinat (S,E) : S 07o 02’ 12.1”, 112o 32’ 13,2”

Lokasi 4 :

Desa Melirang, Kecamatan Bungah

Geofisik

Morfologi pada lokasi pengamatan

adalah dataran rendah bergelombang

(undulating) dengan litologi

batugamping, berupa gua, nama gua

tersebut adalah gua kelelawar. Proses

karst belum terlihat pada gua tersebut

karena tidak adanya stalagtit, stalagmit

dll.

Vegetasi :

Disekitar lokasi pengamatan berupa

semak belukar dan pohon jati.

Pemanfaatan lahan :

Lahan di sekitar lokasi merupakan

pemukiman warga yang padat, kurang

lebih 500 meter dari lokasi

pengamatan. Terdapat sedikit bekas

penambangan pada gua tersebut.

Infrastruktur :

Posisi lokasi pengamatan (gua)

terletak kurang lebih 500 meter dari

desa Melirang, Km 22 kearah utara.

Lokasi pengamatan yang berupa gua yang

terdapat bekas penambangan

Page 5: Deskripsi Lokasi Pengamatan Dan Foto (Edit Mikel) BUNGAH_WRINGINANOM_KEDAMEAN_DRIYOREJO

5 Koordinat (S,E) : 07001’18,3’’, 112030’50,4’’

Lokasi 5 :

Desa Sidomukti, Kecamatan Bungah

Geofisik :

Morfologi pada lokasi pengamatan

adalah dataran aluvial, berupa waduk

buatan, memanjang relatif kearah utara

selatan.

Vegetasi :

Disekitar lokasi pengamatan terdapat

vegetasi berupa semak belukar,padi

dan poho perdu.

Pemanfaatan lahan :

Pada lokasi ini selain digunakan

sebagai waduk buatan untur pengairan

sawah warga sekitar juga terdapat

pemukiman yang padat, terletak

kurang lebih 10 meter dari lokasi

pengamatan.

Infrastruktur :

Posisi lokasi pengamatan (waduk

buatan) terletak di desa Sidomukti

kecamatan Bungah.

L

Lokasi pengamatan yang berupa waduk

buatan

Page 6: Deskripsi Lokasi Pengamatan Dan Foto (Edit Mikel) BUNGAH_WRINGINANOM_KEDAMEAN_DRIYOREJO

6 Koordinat (S,E) : 07o 02’ 35,8”, 112o 33’ 19,4”

Lokasi 6 :

Desa Masangan, Kecamatan Bungah

Geofisik :

Morfologi pada lokasi pengamatan

adalah dataran rendah bergelombang

dengan litologi batugamping, berupa

gua, nama gua tersebut adalah gua

Bedug. Proses karst belum terlihat

pada gua tersebut karena tidak adanya

stalagtit, stalagmit dll.

Vegetasi :

Disekitar lokasi pengamatan berupa

semak belukar dan pohon jati.

Pemanfaatan lahan :

Di sekitar lokasi pengamatan terdapat

pemukiman penduduk yang padat,

kurang lebih 50 meter dari lokasi

pengamatan.

Infrastruktur :

Posisi lokasi pengamatan (gua)

terletak kurang lebih 500 meter dari

Desa Masangan, Kecamatan Bungah.

Lokasi pengamatan berupa gua

Page 7: Deskripsi Lokasi Pengamatan Dan Foto (Edit Mikel) BUNGAH_WRINGINANOM_KEDAMEAN_DRIYOREJO

7 Koordinat (S,E) : 07002’30,8’’, 112033’07,6’’

Lokasi 7 :

Desa Masangan Kecamatan Bungah

Geofisik :

Morfologi pada lokasi pengamatan

adalah berupa bukit kecil berbentuk

undulating (bergelombang) dengan

litologi batugamping yang berada di

desa Masangan, kemiringan (slope)

kurang lebih 50 , memanjang relatif

kearah barat-timur.

Vegetasi :

Disekitar lokasi yang berpotensi

tambang batugamping terdapat

vegetasi berupa semak belukar dan

pohon jati.

Penggunaan lahan :

Di sekitar lokasi terdapat pemukiman

penduduk yang padat, kurang lebih

200 meter dari lokasi yang berpotensi

tambang. Luas daerah yang berpotensi

tambang diperkirakan kurang lebih 2

ha.

Infrastruktur :

Posisi lokasi yang berpotensi tambang

(batugamping) berada di desa

Masangan, Kecamatan Bungah, Km 20

kearah utara.

Lokasi pengamatan yang berpotensi tambang

batugamping

Page 8: Deskripsi Lokasi Pengamatan Dan Foto (Edit Mikel) BUNGAH_WRINGINANOM_KEDAMEAN_DRIYOREJO

8 Koordinat (S,E) : 07002’19,1’’, 112032’20,6’’

Lokasi 8 :

Desa Melirang Kecamatan Bungah

Geofisik :

Morfologi pada lokasi pengamatan

adalah berupa bukit kecil berbentuk

undulating (bergelombang) dengan

litologi batugamping yang berada di

desa Melirang, kemiringan (slope)

kurang lebih 40 , memanjang relatif

kearah barat-timur.

Vegetasi :

Disekitar lokasi yang berpotensi

tambang batugamping terdapat

vegetasi berupa semak belukar dan

pohon jati.

Penggunaan lahan :

Di sekitar lokasi yang berpotensi

tambang terdapat pemukiman

penduduk yang padat, kurang lebih

200 meter dari lokasi yang berpotensi

tambang. Luas daerah yang berpotensi

tambang diperkirakan kurang lebih 1

ha.

Infrastruktur :

Posisi lokasi yang berpotensi tambang

(batugamping) berada di desa

Melirang, Kecamatan Bungah, Km 22

kearah utara.

Lokasi pengamatan yang berpotensi tambang

batugamping

Page 9: Deskripsi Lokasi Pengamatan Dan Foto (Edit Mikel) BUNGAH_WRINGINANOM_KEDAMEAN_DRIYOREJO

9 Koordinat (S,E) : 07001’54,5’’, 112031’17’’

Lokasi:

Desa Mojopuro Gede Kecamatan

Bungah

Geofisik :

Morfologi pada lokasi pengamatan

adalah dataran bergelombang dengan

litologi batugamping yang berada di

desa Mojopuro Gede, dengan

kemiringan (slope) kurang lebih 20,

memanjang relatif kearah barat-timur.

Vegetasi :

Vegetasi berupa semak belukar, jati,

serta tumbuhan berupa palawija.

Penggunaan lahan :

Di sekitar lokasi yang berpotensi

tambang terdapat pemukiman

penduduk yang padat, kurang lebih

100 meter dari lokasi yang berpotensi

tambang. Luas daerah yang berpotensi

tambang diperkirakan kurang lebih 1

ha.

Infrastruktur :

Posisi lokasi yang berpotensi tambang

(batugamping) berada di desa

Mojopuro Gede, Kecamatan Bungah.

Lokasi pengamatan yang berpotensi tambang

batugamping

Page 10: Deskripsi Lokasi Pengamatan Dan Foto (Edit Mikel) BUNGAH_WRINGINANOM_KEDAMEAN_DRIYOREJO

10 Koordinat (S,E) : 07o 20’ 17.6”, 112o 33’ 49,4”

Lokasi 10 :

Desa Kedamean, Kecamatan

Kedamean

Geofisik :

Morfologi pada lokasi pengamatan

adalah berupa perbukitan berbentuk

undulating (bergelombang) dengan

kemiringan (slope) kurang lebih 260,

Perbukitan memanjang dengan arah

relatif barat laut-tenggara dan dibatasi

oleh dataran bergelombang rendah di

utara dan selatan.

Vegetasi :

Disekitar lokasi potensi tambang bahan

galian terdapat vegetasi berupa semak

belukar, jati dan jagung.

Penggunaan Lahan :

Di sekitar lokasi yang berpotensi

tambang bahan galian terdapat

pemukiman penduduk yang padat,

kurang lebih 500 meter dari lokasi yang

berpotensi tambang. Luas daerah yang

berpotensi tambang diperkirakan

kurang lebih 1 ha.

Infrastruktur :

Posisi lokasi yang berpotensi tambang

bahan galian berada di desa

Kedamean, Kecamatan Kedamean.

Lokasi pengamatan yang berpotensi tambang

bahan urugan

Page 11: Deskripsi Lokasi Pengamatan Dan Foto (Edit Mikel) BUNGAH_WRINGINANOM_KEDAMEAN_DRIYOREJO

11 Koordinat (S,E) : 07o 20’ 26”, 112o 33’ 07,7”

Lokasi 11 :

Desa Kedamean, Kecamatan

Kedamean

Geofisik :

Morfologi lokasi pengamatan

merupakan perbukitan bergelombang

(undulating) rendah dengan kemiringan

lereng kurang lebih 20º. Perbukitan

memanjang dengan arah relatif barat-

timur dan dibatasi oleh lembah dan

perbukitan dataran bergelombang

rendah di utara dan perbukitan

berlereng landai di selatan.

Vegetasi :

Disekitar lokasi potensi tambang bahan

galian terdapat vegetasi berupa semak

belukar, jati dan jagung.

Penggunaan lahan :

Di sekitar lokasi yang berpotensi

tambang bahan galian merupakan

lahan tandus yang jauh dengan

pemukiman pendududuk, jarak lokasi

dengan pemukiman kurang lebih 2 Km

dari lokasi yang berpotensi tambang.

Luas daerah yang berpotensi tambang

diperkirakan kurang lebih 1 ha.

Lokasi pengamatan yang berpotensi tambang

bahan urugan

Page 12: Deskripsi Lokasi Pengamatan Dan Foto (Edit Mikel) BUNGAH_WRINGINANOM_KEDAMEAN_DRIYOREJO

Infrastuktur :

Posisi lokasi yang berpotensi tambang bahan

galian berada di desa Kedamean, Kecamatan

Kedamean.

12 Koordinat (S,E) : 07o 21’ 00,1”, 112o 32’ 49,1”

Lokasi 12 :

Desa Manunggal, Kecamatan

Kedamean

Geofisik :

Morfologi daerah merupakan

perbukitan bergelombang (undulating)

rendah dengan kemiringan lereng

kurang lebih 20º. Perbukitan

memanjang dengan arah relatif barat-

timur dan dibatasi oleh lembah dan

perbukitan dataran bergelombang

rendah di utara dan selatan. Litologi

penyusun bukit berupa batupasir dan

napal.

Vegetasi :

Disekitar lokasi potensi tambang bahan

galian terdapat vegetasi berupa semak

belukar, jati.

Penggunaan lahan :

Di sekitar lokasi pengamatan yang

berpotensi tambang terdapat

pemukiman penduduk yang sangat

jarang, kurang lebih 50 meter dari

lokasi yang berpotensi tambang.

Lokasi pengamatan yang berpotensi tambang

bahan urugan

Page 13: Deskripsi Lokasi Pengamatan Dan Foto (Edit Mikel) BUNGAH_WRINGINANOM_KEDAMEAN_DRIYOREJO

Infrastruktur :

Posisi lokasi yang berpotensi tambang bahan galian berada di Ds. Manunggal, Kec. Kedamean.

13 Koordinat (S,E) : 07o 21’ 17,0”, 112o 33’ 26,9”

Lokasi 13 :

Desa Banyuurip, Kecamatan

Kedamean

Geofisik :

Morfologi daerah merupakan

perbukitan bergelombang rendah

dengan kemiringan lereng kurang lebih

8º. Perbukitan memanjang dengan

arah relatif barat-timur dan dibatasi

oleh perbukitan dataran bergelombang

rendah di timur dan selatan.

Vegetasi :

Disekitar lokasi potensi tambang

bahan galian terdapat vegetasi berupa

semak belukar, jati dan mangga.

Pemanfaatan lahan :

Merupakan lokasi tambang batupasir

yang sudah tidak aktif. Disekitar lokasi

tambang batupasir yang sudah tidak

aktif terdapat pemukiman penduduk

yang sangat jarang, kurang lebih 200

meter dari lokasi bekas penambangan.

Lokasi pengamatan hasil bekas

penambangan batupasir

Page 14: Deskripsi Lokasi Pengamatan Dan Foto (Edit Mikel) BUNGAH_WRINGINANOM_KEDAMEAN_DRIYOREJO

Infrastruktur :Posisi bahan galian (batupasir) terletak di desa Banyuurip, kecamatan Kedamean sekitar 200 m dari pemukiman warga sekitar.

14 Koordinat (S,E) : 07o 19’ 36.7”, 112o 33’ 30,7”

Lokasi 14 :

Desa Kedamean, Kecamatan

Kedamean

Geofisik :

Morfologi pada lokasi pengamatan

berupa dataran rendah bergelombang

(undulating), berupa waduk

memanjang dari arah baratlaut-

tenggara dengan kemiringan (slope)

kurang lebih 40 , dengan kondisi

waduk saat ini mengalami kekeringan.

Vegetasi :

Disekitar lokasi pengamatan terdapat

vegetasi berupa semak belukar, pohon

jati, padi dan pohon mangga.

Pemanfaatan lahan :

Disekitar lokasi pengamatan terdapat

pemukiman warga kurang lebih 200

meter dari lokasi pengamatan, selain

itu juga terdapat pertanian di sekitar

lokasi pengamatan.

Infrastruktur :

Posisi lokasi pengamatan (waduk)

terletak di desa Kedamean, kecamatan

Kedamean sekitar 200 meter dari

pemukiman warga sekitar.

Lokasi pengamatan berupa waduk yang mengalami kekeringan

Page 15: Deskripsi Lokasi Pengamatan Dan Foto (Edit Mikel) BUNGAH_WRINGINANOM_KEDAMEAN_DRIYOREJO

15 Koordinat (S,E) : 07o 19’ 23,9”, 112o 32’ 20”

Lokasi 15 :

Desa Sawen, Kecamatan Kedamean

Geofisik :

Morfologi pada lokasi pengamatan

berupa dataran rendah bergelombang

(undulating), berupa waduk

memanjang dari arah utara-selatan

dengan kemiringan (slope) kurang

lebih 50 , dengan kondisi waduk saat

ini yang mengalami kekeringan.

Vegetasi :

Disekitar lokasi tambang pengamatan

terdapat vegetasi berupa semak

belukar, jagung, pohon pisang dan

pohon jati.

Pemanfaatan lahan :

Pada kawasan ini terdapat pemukiman

warga yang padat, lahan pertanian

berupa ladang atau tegalan

Infrastruktur :

Posisi lokasi pengamatan (waduk)

terletak di desa Sawen, kecamatan

Kedamean sekitar 500 m dari

pemukiman warga sekitar, pada Km

30.

Lokasi pengamatan berupa waduk yang

mengalami kekeringan

Page 16: Deskripsi Lokasi Pengamatan Dan Foto (Edit Mikel) BUNGAH_WRINGINANOM_KEDAMEAN_DRIYOREJO

16 Koordinat (S,E) : 07o 17’ 49”, 112o 31’ 12,9”

Lokasi 16 :

Desa Rayung, Kecamatan Kedamean

Geofisik :

Morfologi pada lokasi pengamatan

berupa dataran rendah bergelombang

(undulating), berupa telaga memanjang

dari arah timurlaut-tenggara dengan

kemiringan (slope) kurang lebih 50 .

Memiliki dimensi panjang sebesar

kurang lebih 100 meter, lebar kurang

lebih 80 meter. Kedalaman telaga

kurang lebih 3 meter dari permukaan

tanah dengan ketinggian air dari dasar

telaga kurang lebih 40 cm.

Vegetasi :

Disekitar lokasi tambang pengamatan

terdapat vegetasi berupa semak

belukar, jagung, pohon pisang.

Pemanfaatan lahan :

Pada kawasan ini terdapat pemukiman

warga yang cukup padat, selain itu

juga terdapat lahan pertanian berupa

ladang atau tegalan.

Infrastruktur :

Lokasi pengamatan (telaga) terletak di

desa Rayung, kecamatan Kedamean

sekitar 1 Km dari pemukiman warga

sekitar, pada Km 30.

Lokasi pengamatan berupa telaga alami

(mata air)

Page 17: Deskripsi Lokasi Pengamatan Dan Foto (Edit Mikel) BUNGAH_WRINGINANOM_KEDAMEAN_DRIYOREJO

17 Koordinat (S,E) : 07o 17’ 37,3”, 112o 31’ 27,1”

Lokasi 17 :

Desa Turirejo, Kecamatan Kedamean

Geofisik :

Morfologi pada lokasi pengamatan

berupa dataran rendah bergelombang

(undulating), berupa telaga memanjang

dari arah utara-selatan dengan

kemiringan (slope) kurang lebih 60

Memiliki dimensi panjang sebesar

kurang lebih 150 meter, lebar kurang

lebih 50 meter. Kedalaman telaga

kurang lebih 4,5 meter dari permukaan

tanah dengan ketinggian air dari dasar

telaga kurang lebih 38 cm.

Vegetasi :

Disekitar lokasi tambang pengamatan

terdapat vegetasi berupa semak

belukar, pohon pisang, padi dan pohon

mangga.

Pemanfaatan lahan :

Pada kawasan ini terdapat pemukiman

warga yang cukup padat, selain itu

juga terdapat lahan pertanian berupa

ladang atau tegalan.

Lokasi pengamatan berupa telaga alami (mata air)

Page 18: Deskripsi Lokasi Pengamatan Dan Foto (Edit Mikel) BUNGAH_WRINGINANOM_KEDAMEAN_DRIYOREJO

Infrastruktur :

Posisi lokasi pengamatan (telaga) terletak di

desa Turirejo, kecamatan Kedamean sekitar

50 meter dari pemukiman warga sekitar.

18 Koordinat (S,E) : 07o 18’ 02,0”, 112o 30’ 18,7”

Lokasi 18 :

Desa Tulung, Kecamatan Kedamean

Geofisik :

Morfologi pada lokasi pengamatan

berupa dataran rendah bergelombang

(undulating), berupa waduk

memanjang dari arah utara-selatan

dengan kemiringan (slope) kurang

lebih 50 , dengan kondisi waduk saat

ini yang mengalami kekeringan.

Vegetasi :

Disekitar lokasi pengamatan terdapat

vegetasi berupa semak belukar, pohon

jati, padi dan pohon mangga.

Pemanfaatan lahan :

Pada kawasan ini terdapat pemukiman

warga yang cukup padat, selain itu

juga terdapat lahan pertanian berupa

ladang atau tegalan.

Infrastruktur :

Posisi lokasi pengamatan (waduk)

terletak di desa Tulung, kecamatan

Kedamean sekitar 500 meter dari

pemukiman warga sekitar.

Lokasi pengamatan berupa waduk yang

mengalami kekeringan

Page 19: Deskripsi Lokasi Pengamatan Dan Foto (Edit Mikel) BUNGAH_WRINGINANOM_KEDAMEAN_DRIYOREJO

19 Koordinat (S,E) 07o 17’ 37,3”, 112o 29’ 58,3”

Lokasi 19 :

Desa Sidoraharjo, Kecamatan

Kedamean

Geofisik :

Morfologi pada lokasi pengamatan

berupa dataran rendah bergelombang

(undulating), berupa waduk

memanjang dari arah utara-selatan

dengan kemiringan (slope) kurang

lebih 20, dengan kondisi waduk saat ini

mengalami kekeringan, hanya terdapat

sedikit air di bagian tengah waduk.

Memiliki dimensi panjang sebesar

kurang lebih 90 meter, lebar kurang

lebih 50 meter, dan kedalaman waduk

kurang lebih 4,5 meter.

Vegetasi :

Disekitar lokasi pengamatan terdapat

vegetasi berupa semak belukar, pohon

jati, padi.

Penggunaan lahan :

Pada kawasan ini terdapat pemukiman

warga yang cukup padat, selain itu

juga terdapat lahan pertanian berupa

ladang atau tegalan.

Lokasi pengamatan berupa waduk yang

mengalami kekeringan

Infrastruktur :

Page 20: Deskripsi Lokasi Pengamatan Dan Foto (Edit Mikel) BUNGAH_WRINGINANOM_KEDAMEAN_DRIYOREJO

Posisi lokasi pengamatan (waduk) terletak di desa Sidoraharjo, kecamatan Kedamean sekitar 500 meter dari pemukiman warga sekitar.

20 Koordinat (S,E) : 07o 18’ 35,1”, 112o 33’ 17,0”

Lokasi 20 :

Desa Katimoho, Kecamatan

Kedamean

Geofisik :

Morfologi pada lokasi pengamatan

berupa dataran rendah bergelombang

(undulating), berupa waduk

memanjang dari arah utara-selatan

dengan kemiringan (slope) kurang

lebih 40 ,dengan kondisi waduk saat ini

mengalami kekeringan. Waduk ini

memiliki dimensi panjang sebesar

kurang lebih 300 meter, lebar kurang

lebih 100 meter, dengan litologi

penyusunnya berupa lempung.

Vegetasi :

Disekitar lokasi pengamatan terdapat

vegetasi berupa semak belukar, pohon

jati, pohon mangga dan palawija.

Penggunaan lahan :

Merupakan waduk yang mengalami

susut volume air akibat kekeringan dan

kondisinya sekarang tidak memiliki

volume cadangan air. Terdapat

pertanian disekitar lokasi pengamatan

dan pemukiman yang kurang padat.

Lokasi pengamatan berupa waduk yang mengalami kekeringan

Page 21: Deskripsi Lokasi Pengamatan Dan Foto (Edit Mikel) BUNGAH_WRINGINANOM_KEDAMEAN_DRIYOREJO

Infrastruktur :

Posisi lokasi pengamatan (waduk) terletak di desa Katimoho, kecamatan Kedamean sekitar 1 Km dari pemukiman warga sekitar.

21 Koordinat (S,E) : 07o 18’ 20,6”, 112o 32’ 33,8”

Lokasi 21 :

Desa Katimoho, Kecamatan

Kedamean

Geofisik :

Morfologi pada lokasi pengamatan

berupa dataran rendah bergelombang

(undulating), berupa telaga memanjang

dari arah utara-selatan dengan

kemiringan (slope) kurang lebih 40

Memiliki dimensi panjang sebesar

kurang lebih 60 meter, lebar kurang

lebih 20 meter. Kedalaman telaga

kurang lebih 2,5 meter dari permukaan

tanah dengan ketinggian air dari dasar

telaga kurang lebih 40 cm.

Vegetasi :

Disekitar lokasi pengamatan terdapat

vegetasi berupa semak belukar, pohon

pisang, pohon mangga dan palawija.

Penggunaan lahan :

Pada kawasan ini terdapat pemukiman

warga yang cukup padat, selain itu

juga terdapat lahan pertanian berupa

ladang atau tegalan.

Lokasi pengamatan berupa telaga alami

(mata air)

Page 22: Deskripsi Lokasi Pengamatan Dan Foto (Edit Mikel) BUNGAH_WRINGINANOM_KEDAMEAN_DRIYOREJO

Infrastruktur :Posisi lokasi pengamatan (telaga) terletak di desa Katimho, kecamatan Kedamean sekitar 500 meter dari pemukiman warga sekitar.

22 Koordinat (X,Y) : 0664732, 9186240

Lokasi 22 :

Desa Sumbergede, Kecamatan

Wringin Anom

Geofisik :

Morfologi pada lokasi pengamatan

berupa dataran rendah bergelombang

(undulating), berupa telaga dengan

kemiringan (slope) kurang lebih 50

Memiliki dimensi panjang sebesar

kurang lebih 20 meter, lebar kurang

lebih 10 meter. Kedalaman telaga

kurang lebih 4 meter dari permukaan

tanah dengan ketinggian air dari dasar

telaga kurang lebih 50 cm.

Vegetasi :

Disekitar lokasi pengamatan terdapat

vegetasi berupa semak belukar, pohon

pisang, pohon mangga dan padi.

Penggunaan lahan :

Pada kawasan ini terdapat pemukiman

warga yang padat, selain itu juga

terdapat lahan pertanian berupa

ladang atau tegalan. Telaga (mata air)

tersebut digunakan warga sekitar untuk

pengairan sawah/ladang.

Infrastruktur :

Posisi lokasi pengamatan (telaga)

Lokasi pengamatan berupa telaga alami

(mata air)

Page 23: Deskripsi Lokasi Pengamatan Dan Foto (Edit Mikel) BUNGAH_WRINGINANOM_KEDAMEAN_DRIYOREJO

terletak di desa Sumbergede,

kecamatan Wringinanom sekitar 50

meter dari pemukiman warga sekitar.

Jalan raya Daendels Km 31.

23 Koordinat (X,Y) : 0662867, 983348

Lokasi 23 :

Desa Kepuhlagen, Kecamatan Wringin

Anom

Geofisik :

Morfologi daerah merupakan

perbukitan bergelombang berlereng

rendah dengan kemiringan lereng

kurang lebih 15º. Perbukitan

memanjang dengan arah relatif barat

laut-tenggara dan dibatasi oleh dataran

bergelombang rendah di utara dan

sungai musiman di sisi selatan.

Tersusun oleh litologi perselingan

batupasir dan napal . Bewarna putih

kecoklatan, berlapis dengan

kedudukan perlapisan N 273 º E / 15º.

Vegetasi :

Vegetasi yang terdapat pada daerah

lokasi pengamatan merupakan

kelompok pohon jati, semak belukar,

jagung dan bambu.

Penggunaan lahan :

Penggunaan lahan pada lokasi

pengamatan ini merupakan lahan

bekas penambangan, sebagian besar

merupakan lahan tandus, terdapat

sawah berupa tegalan yang ditanami

Lokasi pengamatan yang merupakan bekas

penambangan bahan urugan

Page 24: Deskripsi Lokasi Pengamatan Dan Foto (Edit Mikel) BUNGAH_WRINGINANOM_KEDAMEAN_DRIYOREJO

jagung, lokasi pengamatan ini jauh dari

pemukiman warga, kurang lebih jarak

dengan pemukiman warga sekitar 2

Km.

Infrastruktur :

Posisi lokasi pengamatan terletak di

desa Kepuhlagen, kecamatan

Wringinanom sekitar 2 Km dari

pemukiman warga sekitar. Jalan raya

Daendels Km 29.

24 Koordinat (X,Y) : 0666136, 9184360

Lokasi 24 :

Desa Sumberwaru, Kecamatan

Wringin Anom

Geofisik :

Morfologi daerah merupakan

perbukitan bergelombang (undulating)

berlereng rendah dengan kemiringan

lereng kurang lebih 27º. Perbukitan

memanjang dengan arah relatif barat-

timur dan dibatasi oleh dataran

bergelombang rendah di utara.

Tersusun oleh litologi perselingan

batupasir dan napal . Bewarna putih

kecoklatan, berlapis dengan

kedudukan perlapisan N 250º E / 20º,

dan memiliki ketebalan lapisan relatif

1–1,2 meter.

Vegetasi :

Disekitar lokasi pengamatan terdapat

vegetasi berupa semak belukar, pohon

pisang, pohon mangga dan jagung.

Penggunaan lahan :

Pada kawasan ini terdapat pemukiman

warga yang cukup padat, kurang lebih

1 Km dari lokasi pengamatan, selain itu

Lokasi pengamatan berupa lahan bekas

penambangan

Page 25: Deskripsi Lokasi Pengamatan Dan Foto (Edit Mikel) BUNGAH_WRINGINANOM_KEDAMEAN_DRIYOREJO

juga terdapat lahan pertanian berupa

ladang atau tegalan yang ditanami

jagung. Pada lokasi ini terdapat bekas

pengeboran minyak dengan

kedalaman 3000 feat.

Infrastruktur :

Posisi lokasi pengamatan terletak di

desa Sumberwaru, kecamatan

Wringinanom sekitar 1 Km dari

pemukiman warga sekitar.

25 Koordinat (X,Y) : 0668466, 9184484

Lokasi 25 :

Desa Sembung, Kecamatan Wringin

Anom

Geofisik :

Morfologi daerah merupakan

perbukitan bergelombang (undulating)

berlereng rendah dengan kemiringan

lereng kurang lebih 15º. Perbukitan

memanjang dengan arah relatif barat-

timur dan dibatasi oleh dataran

bergelombang rendah di utara.

Tersusun oleh litologi perselingan

batupasir dan napal . Bewarna putih

kecoklatan, berlapis dengan

kedudukan perlapisan N 220º E / 20º,

dan memiliki ketebalan lapisan relatif

0,9-1,4 meter.

Vegetasi :

Disekitar lokasi pengamatan terdapat

vegetasi berupa semak belukar, pohon

pisang, pohon bambu dan jagung.

Penggunaan lahan :

Pada kawasan ini terdapat pemukiman

warga yang cukup padat, selain itu

Penambangan bahan galian dengan metode

open pit

Page 26: Deskripsi Lokasi Pengamatan Dan Foto (Edit Mikel) BUNGAH_WRINGINANOM_KEDAMEAN_DRIYOREJO

juga terdapat lahan pertanian berupa

ladang atau tegalan. Penambangan

bahan urugan di lokasi pengamatan

dilakukan dengan metode open pit,

setelah itu diangkut menggunakan truk.

Infrastruktur :

Posisi lokasi pengamatan terletak di

desa Sembung, kecamatan

Wringinanom sekitar 1 Km dari

pemukiman warga sekitar. Jalan

Daendels Km 35.

26 Koordinat (X,Y) : 0670093, 9184197

Lokasi 26 :

Desa Lebanisoko, Kecamatan Wringin

Anom

Geofisik :

Morfologi daerah merupakan

perbukitan bergelombang (undulating)

berlereng rendah dengan kemiringan

lereng kurang lebih 12º. Perbukitan

memanjang dengan arah relatif barat-

timur dan dibatasi oleh dataran

bergelombang rendah di selatan.

Tersusun oleh litologi perselingan

batupasir dan napal . Bewarna putih

kecoklatan, berlapis dengan

kedudukan perlapisan N 224º E / 24º,

dan memiliki ketebalan lapisan relatif

0,5-1 meter.

Vegetasi :

Disekitar lokasi pengamatan terdapat

vegetasi berupa semak belukar, pohon

pisang, pohon jati dan jagung.

Penggunaan lahan :

Pada kawasan ini terdapat pemukiman

Penambangan bahan galian dengan metode

open pit

Page 27: Deskripsi Lokasi Pengamatan Dan Foto (Edit Mikel) BUNGAH_WRINGINANOM_KEDAMEAN_DRIYOREJO

warga yang cukup padat, selain itu

juga terdapat lahan pertanian berupa

ladang atau tegalan. Penambangan

bahan urugan di lokasi pengamatan

dilakukan dengan metode open pit,

setelah itu diangkut menggunakan truk.

Infrastruktur :

Posisi lokasi pengamatan terletak di

desa Lebanisuko, kecamatan

Wringinanom sekitar 1 Km dari

pemukiman warga sekitar. Jalan

Daendels Km 35.

27 Koordinat (X,Y) : X 0670649, 9184239

Lokasi 27 :

Desa Lebani suko, Kecamatan Wringin

Anom

Geofisik :

Morfologi daerah merupakan

perbukitan bergelombang (undulating)

berlereng rendah dengan kemiringan

lereng kurang lebih 20º. Perbukitan

memanjang dengan arah relatif barat-

timur dan dibatasi oleh dataran

bergelombang rendah di utara.

Tersusun oleh litologi perselingan

batupasir dan napal . Bewarna putih

kecoklatan, berlapis dengan

kedudukan perlapisan N 235º E / 25º,

dan memiliki ketebalan lapisan relatif

0,5-2 meter.

Vegetasi :

Disekitar lokasi pengamatan terdapat

vegetasi berupa semak belukar, pohon

pisang, pohon jati dan jagung..

Penambangan bahan galian dengan metode

open pit

Page 28: Deskripsi Lokasi Pengamatan Dan Foto (Edit Mikel) BUNGAH_WRINGINANOM_KEDAMEAN_DRIYOREJO

Penggunaan lahan :

Merupakan lokasi tambang dengan

luas kurang lebih 1 ha. Pada kawasan

ini terdapat pemukiman warga yang

cukup padat,kurang lebih 2 Km dari

lokasi tambang, selain itu juga terdapat

lahan pertanian berupa ladang atau

tegalan. Penambangan bahan urugan

di lokasi pengamatan dilakukan

dengan metode open pit, setelah itu

diangkut menggunakan truk.

Infrastruktur :

Posisi lokasi pengamatan terletak di

desa Lebanisuko, kecamatan

Wringinanom sekitar 2 Km dari

pemukiman warga sekitar. Jalan

Daendels Km 35.

28 Koordinat (S,E) : 0667735, 9187275

Lokasi 28 :

Desa Sooko, Kecamatan Wringin

Anom

Geofisik :

Morfologi pada lokasi pengamatan

berupa dataran rendah bergelombang

(undulating), berupa telaga (mata air)

dengan kemiringan (slope) kurang

lebih 40 Memiliki dimensi panjang

sebesar kurang lebih 15 meter, lebar

kurang lebih 5 meter. Kondisi telaga

(mata air) saat ini mengalami

kekeringan.

Vegetasi :

Disekitar lokasi pengamatan terdapat

vegetasi berupa semak belukar, pohon

pisang, pohon mangga.

Penggunaan lahan :

Pada kawasan ini terdapat pemukiman

warga yang padat, dekat jalan raya,

kurang lebih jarak lokasi pengamatan

Lokasi pengamatan berupa telaga alami

(mata air) yang mengalami kekeringan

Page 29: Deskripsi Lokasi Pengamatan Dan Foto (Edit Mikel) BUNGAH_WRINGINANOM_KEDAMEAN_DRIYOREJO

sekitar 10 meter dengan pemukiman

warga sekitar.

Infrastruktur :

Posisi lokasi pengamatan (telaga)

terletak di desa Sooko, kecamatan

Wringinanom sekitar 10 meter dari

pemukiman warga sekitar. Jl raya

Daendels Km 34.

29 Koordinat (S,E) : 07o 21’ 12,4”, 112o 34’ 45,8”

Lokasi 29 :

Desa Banjaran, Kecamatan Driyorejo

Geofisik :

Morfologi daerah merupakan

perbukitan bergelombang (undulating)

rendah dengan kemiringan lereng

kurang lebih 10º. Perbukitan

memanjang dengan arah relatif utara-

selatan dan dibatasi oleh dataran

bergelombang rendah di timur dan

barat. Tersusun oleh litologi batupasir.

dengan ketebalan lapisan relatif kurang

lebih 15-20 cm. Memiliki kedudukan

perlapisan / strike dan dip sebesar N

106º E / 34º.

Vegetasi :

Disekitar lokasi tambang pengamatan

terdapat vegetasi berupa semak

belukar, pohon bambu, pohon pisang.

Pemanfaatan lahan :

Pada kawasan ini terdapat pemukiman

Lokasi pengamatan yang berpotensi tambang

bahan urugan

Page 30: Deskripsi Lokasi Pengamatan Dan Foto (Edit Mikel) BUNGAH_WRINGINANOM_KEDAMEAN_DRIYOREJO

warga cukup padat, sebagian besar

daerah ini merupakan lahan tandus.

Merupakan lahan dengan potensi

tambang bahan urugan lengan luas

kurang lebih 1 ha.

Infrastruktur :

Posisi lokasi pengamatan terletak di

desa Banjaran, kecamatan Driyorejo

sekitar 400 meter dari pemukiman

warga sekitar.

30 Koordinat (S,E) : 07o 19’ 44,5”, 112o 35’ 27,1”

Lokasi 30 :

Desa Wedoroanom, Kecamatan

Driyorejo

Geofisik :

Morfologi pada lokasi pengamatan

berupa dataran rendah bergelombang

(undulating), berupa waduk

memanjang dari arah timurlaut-

baratdaya dengan kemiringan (slope)

kurang lebih 40\. Waduk ini memiliki

dimensi panjang sebesar kurang lebih

500 meter, lebar kurang lebih 10

meter, Kedalaman telaga kurang lebih

3 meter. Ketinggian muka air dari

dasar lantai 15-25 cm, dengan litologi

penyusunnya berupa lempung.

Vegetasi :

Disekitar lokasi tambang pengamatan

terdapat vegetasi berupa semak

belukar, jagung, pohon pisang dan

Lokasi pengamatan berupa waduk buatan

Page 31: Deskripsi Lokasi Pengamatan Dan Foto (Edit Mikel) BUNGAH_WRINGINANOM_KEDAMEAN_DRIYOREJO

palawija.

Pemanfaatan lahan :

Pada kawasan ini terdapat pemukiman

warga yang cukup padat, selain itu

juga terdapat lahan pertanian berupa

ladang atau tegalan. Waduk ini

digunakan warga sekitar untuk

mengairi sawah/ladang.

Infrastruktur :

Posisi lokasi pengamatan (waduk)

terletak di desa Wedoroanom,

kecamatan Driyorejo sekitar 200 meter

dari pemukiman warga sekitar.

31 Koordinat (S,E) : 07o 19’ 39,8”, 112o 36’ 43,8”

Lokasi 31 :

Desa Randegan Sari, Kecamatan

Driyorejo

Geofisik :

Morfologi pada lokasi pengamatan

berupa dataran rendah bergelombang

(undulating), berupa waduk

memanjang dari arah utara-selatan

dengan kemiringan (slope) kurang

lebih 50 ,dengan kondisi waduk saat ini

mengalami kekeringan. Waduk ini

memiliki dimensi panjang sebesar

kurang lebih 300 meter, lebar kurang

lebih 20 meter, dengan litologi

penyusunnya berupa lempung.

Vegetasi :

Disekitar lokasi tambang pengamatan

terdapat vegetasi berupa semak

belukar, bambu, palawija.

Lokasi pengamatan berupa waduk yang

mengalami kekeringan

Page 32: Deskripsi Lokasi Pengamatan Dan Foto (Edit Mikel) BUNGAH_WRINGINANOM_KEDAMEAN_DRIYOREJO

Pemanfaatan lahan :

Pada kawasan ini terdapat pemukiman

warga yang cukup padat,sekitar 200

meter dari lokasi pengamatan, selain

itu juga terdapat lahan pertanian

berupa ladang atau tegalan.

Infrastruktur :

Posisi lokasi pengamatan (waduk)

terletak di desa Randegan Sari,

kecamatan Driyorejo sekitar 200 meter

dari pemukiman warga sekitar, pada

Km 30.