deskripsi kemampuan berpikir kritis siswa dalam … · 2021. 4. 17. · bab i pendahuluan ......

130
DESKRIPSI KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL RELASI DAN FUNGSI PADA KELAS VIII MTs NEGERI 2 BULUKUMBA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Matematika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar Oleh ERWIN ANGGARA NIM 10536 11187 16 UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA 2020

Upload: others

Post on 06-Sep-2021

3 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: DESKRIPSI KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA DALAM … · 2021. 4. 17. · BAB I PENDAHULUAN ... Sumber daya manusia (SDM) yang tinggi dan mampu berpikir sistematis, kreatif, kritis,

DESKRIPSI KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA DALAM

MENYELESAIKAN SOAL RELASI DAN FUNGSI PADA

KELAS VIII MTs NEGERI 2 BULUKUMBA

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana

Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Matematika

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Muhammadiyah Makassar

Oleh

ERWIN ANGGARA

NIM 10536 11187 16

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA

2020

Page 2: DESKRIPSI KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA DALAM … · 2021. 4. 17. · BAB I PENDAHULUAN ... Sumber daya manusia (SDM) yang tinggi dan mampu berpikir sistematis, kreatif, kritis,
Page 3: DESKRIPSI KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA DALAM … · 2021. 4. 17. · BAB I PENDAHULUAN ... Sumber daya manusia (SDM) yang tinggi dan mampu berpikir sistematis, kreatif, kritis,
Page 4: DESKRIPSI KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA DALAM … · 2021. 4. 17. · BAB I PENDAHULUAN ... Sumber daya manusia (SDM) yang tinggi dan mampu berpikir sistematis, kreatif, kritis,
Page 5: DESKRIPSI KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA DALAM … · 2021. 4. 17. · BAB I PENDAHULUAN ... Sumber daya manusia (SDM) yang tinggi dan mampu berpikir sistematis, kreatif, kritis,
Page 6: DESKRIPSI KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA DALAM … · 2021. 4. 17. · BAB I PENDAHULUAN ... Sumber daya manusia (SDM) yang tinggi dan mampu berpikir sistematis, kreatif, kritis,

MOTO DAN PERSEMBAHAN

MOTTO

“Senangilah hidupmu agar harimu nyaman dan bermakna.”

PERSEMBAHAN

Skripsi ini kupersembahkan kepada Tuhan Allah yang Maha

Esa yang telah memberiku nikmat serta umur yang panjang

sehingga dapat menikmati indahnya dunia Indonesia tercinta.

Kepada kedua orang tuaku yang selalu mendoakan dan

memberikan kasih sayangnya juga uangnya, dan saudara,

keluarga serta teman-teman yang telah memberikan semangat dan

dukungannya sehingga saya dapat menyelesaikan skripsi ini.

Page 7: DESKRIPSI KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA DALAM … · 2021. 4. 17. · BAB I PENDAHULUAN ... Sumber daya manusia (SDM) yang tinggi dan mampu berpikir sistematis, kreatif, kritis,

vii

ABSTRAK

Erwin Anggara, 2020. Deskripsi Kemampuan Berpikir Kritis Siswa dalam

Menyelesaikan Soal Relasi dan Fungsi pada Kelas VIII MTs Negeri 2

Bulukumba. Skripsi. Program Studi Pendidikan Matematika. Fakultas

Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Universitas Muhammadiyah Makassar.

Pembimbing I Suradi Tahmir dan Pembimbing II Andi Quraisy.

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tingkat kemampuan

pemecahan masalah siswa kelas VIII.A MTs Negeri 2 Bulukumba dalam

menyelesaikan soal relasi dan fungsi. Jenis Penelitian ini merupakan penelitian

kualitatif yang dirancang untuk mengetahui kemampuan berpikir kritis siswa

dalam pokok bahasan relasi dan fungsi. Teknik pengumplan data berupa tes dan

wawancara. Instrumen yang digunakan berupa tes kemampuan berpikir kritis yang

berjumlah 2 soal. Wawancara dilakukan untuk lebih menggali kemampuan

pemecahan masalah siswa. Subjek penelitian terdiri dari 1 siswa kategori tinggi, 1

siswa kategori sedang dan 1 siswa kategori rendah. Teknik analisis data dilakukan

dengan tahapan reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan.

Kemampuan berpikir kritis siswa mengacu pada 4 kategori yaitu: interpretasi,

analisis, evaluasi dan inferensi. Hasil penelitian yang menjadi subjek wawancara

yaitu subjek penelitian dari masing-masing tingkatan, Tinggi (KT) mampu

memenuhi keempat indikator berpikir kritis yaitu interpretasi, analisis, evaluasi,

dan inferensi, sedang (KS) mampu memenuhi tiga indikator berpikir kritis yaitu

interpretasi, analisi, dan inferensi, kemudian rendah (KR) hanya mampu

memenuhi satu indikator berpikir kritis yaitu interpretasi. Dari hasil penelitian ini

diharapkan lebih mengetahui dan memahami kemampuan berpikir kritis siswa dan

sebagai acuan untuk memperbaiki mutu pengajaran serta mengarahkan dan

membimbing siswa, sehingga siswa dapat meningkatkan kemampuan berpikir

kritisnya dalam proses pembelajaran matematika.

Kata Kunci: Kemampuan Berpikir Kritis, soal Relasi dan Fungsi

Page 8: DESKRIPSI KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA DALAM … · 2021. 4. 17. · BAB I PENDAHULUAN ... Sumber daya manusia (SDM) yang tinggi dan mampu berpikir sistematis, kreatif, kritis,

viii

KATA PENGANTAR

Puji syukur senantiasa kita curahkan kepada Allah SWT atas segala

karunia, nikmat yang berlimpah sehingga kita senantiasa dalam lindungan rahmat

dan hidayahnya. Salam berserta shalawat senantiasa kita haturkan kepada baginda

Rasulullah SAW yang telah menjadi suri tauladan bagi seluruh ummat di muka

bumi ini.

Alhamdulillah atas karunia yang telah diberikan penulis mampu

menyelesaikan skripsi ini yang berjudul “Deskripsi Kemampuan Berpikir

Kritis Siswa dalam Menyelesaikan Soal Relasi dan Fungsi pada Kelas VIII

MTs Negeri 2 Bulukumba”

Skripsi ini selesai tentunya berkat beberapa partisipasi, dukungan dan

bimbingan dari sekitar, olehnya itu izinkan penulis menyampaikan banyak

terimakasih kepada:

Segala kerendahan hati, penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Ayahanda Prof. Dr. H. Ambo Asse, M.Ag. Selaku Rektor Universitas

Muhammadiyah Makassar.

2. Ayahanda Erwin Akib, S.Pd., M.Pd., Ph.D. Selaku Dekan Fakultas Keguruan

dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar.

3. Ayahanda Mukhlis, S.Pd., M.Pd dan Ayahanda Ma’rup, S.Pd., M.Pd Selaku

Ketua dan Sekretaris Program Studi Pendidikan Matematika Fakultas

Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar.

Page 9: DESKRIPSI KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA DALAM … · 2021. 4. 17. · BAB I PENDAHULUAN ... Sumber daya manusia (SDM) yang tinggi dan mampu berpikir sistematis, kreatif, kritis,

ix

4. Ayahanda Prof. Dr. H. Suradi Tahmir dan Ayahanda Andi Quraisy, S.Si,

M.Si. Selaku dosen pembimbing yang telah sabar membimbing, menasehati,

memotivasi penulis selama penyusunan skripsi.

5. Ayahanda Andi Alim Syahri, S.Pd.,M.Pd. dan Ibunda Ernawati, S.Pd.,M.Pd.

selaku validator yang telah memberikan arahan dan petunjuk terhadap

instrumen penelitian.

6. Seluruh dosen Program Studi Pendidikan Matematika Fakultas Keguruan dan

Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar yang telah mendidik

dan mengajar penulis selama masa perkuliahan.

7. Seluruh staf Program Studi Pendidikan Matematika Fakultas Keguruan dan

Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar yang telah melayani

dengan penuh sabar demi kelancaran proses perkuliahan.

8. Ibunda Drs. Sabil, M.Pd.I selaku kepala sekolah MTs Negeri 2 Bulukumba

yang telah memberi izin kepada penulis untuk mengadakan penelitian.

9. Ibunda Nurlaela, S.Pd selaku guru MTs Negeri 2 Bulukumba yang telah

membantu penulis dalam proses penelitian.

10. Siswa-siswi kelas VIIIa MTs Negeri 2 Bulukumba yang telah bekerja sama

dalam melaksanakan penelitian ini.

11. Teman-teman kelas Algoritma’16 F yang banyak memberikan perhatian

selama penulis menempuh pendidikan pada Program Studi Pendidikan

Matematika Unismuh Makassar.

12. Seluruh pihak yang tidak disebutkan satu persatu, yang telah memberikan

dukungan kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

Page 10: DESKRIPSI KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA DALAM … · 2021. 4. 17. · BAB I PENDAHULUAN ... Sumber daya manusia (SDM) yang tinggi dan mampu berpikir sistematis, kreatif, kritis,

x

Semoga Allah SWT memberikan balasan yang berlipat ganda kepada

semuanya. Demi perbaikan selanjutnya saran dan kritik yang membangun akan

penulis terima dengan senang hati. Penulis berharap semoga skripsi ini dapat

bermanfaat bagi penulis dan khususnya bagi pembaca pada umumnya. Aamiin.

Makassar, November 2020

Penulis

Erwin Anggara

Page 11: DESKRIPSI KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA DALAM … · 2021. 4. 17. · BAB I PENDAHULUAN ... Sumber daya manusia (SDM) yang tinggi dan mampu berpikir sistematis, kreatif, kritis,

xi

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ................................................................................. i

LEMBAR PENGESAHAN ...................................................................... ii

PERSETUJUAN PEMBIMBING............................................................ iii

SURAT PERNYATAAN .......................................................................... iv

SURAT PERJANJIAN ............................................................................. v

MOTTO DAN PERSEMBAHAN ............................................................ vi

ABSTRAK ................................................................................................. vii

KATA PENGANTAR ............................................................................... viii

DAFTAR ISI .............................................................................................. xi

DAFTAR TABEL...................................................................................... xiii

DAFTAR GAMBAR ................................................................................. ix

BAB I

PENDAHULUAN ...................................................................................... 1

A. Latar Belakang.......................................................................... 1

B. Rumusan Masalah .................................................................... 4

C. Tujuan Penelitian ...................................................................... 4

D. Manfaat Penelitian.................................................................... 5

E. Batasan Istilah ........................................................................... 5

BAB II

KAJIAN PUSTAKA ................................................................................. 7

A. Kajian Teori .............................................................................. 7

1. Hakekat Matematika

2. Kemampuan Berpikir Kritis

B. Materi Relasi dan Fungsi .......................................................... 16

C. Penelitian Relevan .................................................................... 21

Page 12: DESKRIPSI KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA DALAM … · 2021. 4. 17. · BAB I PENDAHULUAN ... Sumber daya manusia (SDM) yang tinggi dan mampu berpikir sistematis, kreatif, kritis,

xii

BAB III

METODE PENELITIAN ......................................................................... 24

A. Jenis Penelitian ......................................................................... 24

B. Tempat dan Subjek Penelitian .................................................. 24

C. Prosedur Penelitian ................................................................... 25

D. Instrumen Penelitian ................................................................. 26

E. Teknik Pengumpulan Data ....................................................... 27

F. Keabsahan Data ....................................................................... 28

G. Teknik Analisis Data ................................................................. 28

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ....................................... 30

A. Hasil Tes Pemilihan Subajek .................................................... 30

B. Pengkodean Subjek ................................................................... 31

C. Paparan Data .............................................................................. 32

D. Hasil dan Pembahasan ............................................................... 58

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN ................................................................. 62

A. Kesimpulan ................................................................................ 62

B. Saran .......................................................................................... 63

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN-LAMPIRAN

RIWAYAT HIDUP

Page 13: DESKRIPSI KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA DALAM … · 2021. 4. 17. · BAB I PENDAHULUAN ... Sumber daya manusia (SDM) yang tinggi dan mampu berpikir sistematis, kreatif, kritis,

xiii

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

2.1 Indikator Berpikir Kritis .................................................................... 15

2.2 Indikator Kemampuan Berpikir Kritis dan Soal Relasi dan Fungsi .. 19

4.1 Skor hasil tes yang diperoleh Siswa pada Setiap Butir Soal ............. 31

4.2 Pengkodean Subjek Penelitian ........................................................... 32

Page 14: DESKRIPSI KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA DALAM … · 2021. 4. 17. · BAB I PENDAHULUAN ... Sumber daya manusia (SDM) yang tinggi dan mampu berpikir sistematis, kreatif, kritis,

xiv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Hasil Kerja Siswa ................................................................... 3

Gambar 4.1 Hasil Kerja Nomor Satu Subjek Kemampuan Tinggi ............ 33

Gambar 4.2 Hasil Kerja Nomor Dua Subjek Kemampuan Tinggi ............ 37

Gambar 4.3 Hasil Kerja Nomor Satu Subjek Kemampuan Sedang ........... 42

Gambar 4.4 Hasil Kerja Nomor Dua Subjek Kemampuan Sedang ............ 46

Gambar 4.5 Hasil Kerja Nomor Satu Subjek Kemampuan Rendah ........... 51

Gambar 4.6 Hasil Kerja Nomor Dua Subjek Kemampuan Sedang ........... 54

Page 15: DESKRIPSI KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA DALAM … · 2021. 4. 17. · BAB I PENDAHULUAN ... Sumber daya manusia (SDM) yang tinggi dan mampu berpikir sistematis, kreatif, kritis,

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pendidikan adalah dasar dari proses untuk manusia mengembangkan potensi

yang ada pada dirinya segingga dapat beradaptasi dengan perubahan yang terjadi.

Menurut Syah (2010: 10) bahwa pendidikan berasal dari kata dasar “didik” yang

mempunyai arti memelihara dan memberi latihan. Bentuk nyata proses pendidikan

yang dijalani siswa di sekolah tercermin dalam proses pembelajaran di kelas.

Sehingga pendidikan merupakan sarana untuk meningkatkan kualitas hidup

manusia secara berkelanjutan yang diharapkan mampu memberi bekal

kemampuan menerapkan pengetahuannya dalam kehidupan sehari-hari. Salah satu

bidang pendidikan yang mempunyai pengaruh besar terhadap itu adalah

matematika.

Sumber daya manusia (SDM) yang tinggi dan mampu berpikir sistematis,

kreatif, kritis, dan berakhlak baik yang disebabkan oleh perubahan zaman dan

teknologi yang semakin canggih. Seseorang yang berkemampuan tinggi harus

berpikir secara logis, rasional, kreatif dan kreatif. Berpikir kritis adalah salah satu

kemampuan berpikir yang sangat dibutuhkan siswa yaitu diantaranya siswa

mampu memcahkan masalah dengan cara identifikasi, analisis, hubungan,

evaluasi, dan memecahkan masalah. Dalam mengambil keputusan dengan tepat

dan benar digunakan Kemampuan berpikir kritis dalam pemecahan masalah.

Tujuan berpikir kritis adalah proses untuk membuat keputusan yang dapat

diterima dan dilakukan.

Page 16: DESKRIPSI KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA DALAM … · 2021. 4. 17. · BAB I PENDAHULUAN ... Sumber daya manusia (SDM) yang tinggi dan mampu berpikir sistematis, kreatif, kritis,

2

Keharusan siswa untuk memiliki kemampuan berpikir kritis sesuai dengan

Depdiknas (Sulistianty & Masrukan, 2016: 2) fokus pembelajaran adalah untuk

mengembangkan kemampuan berpikir kritis siswa dan juga termasuk standar

kelulusan bagi siswa sekolah menengahh pertama (SMA) maupun sekolah

menengah atas (SMA). Lulusan sekolah menengah pertama dan sekolah

menengah atas hendaknya memiliki kemampuan berpikir yang logis, sistematis,

analisi, kreatif, dan kritis serta mampu bekerja sama. Namun kenyataan pada

proses belaja mengajar disekolah belum terlalu mengasah kemampuan berpikir

kritisnya siswa dan sampai sekarang masih sangat rendah pengembangan tentang

kemampuan berpikir kritis siswa. Perlu adanya pengembangan kemampuan

berpikir kritis dalam rangka pemecahan masalah dan membuat kesimpulan

berbagai kemungkinan dengan tepat.

Pendidik harus melakukan aktivitas yaitu pemecahan masalah dalam

menyelesaikan soal matematika, aktivitas tersebut yaitu agar membuat siswa

menunjukkan cara berpikirnya sehingga dapat mengetahui seberapa besar

kemampuan siswa yakni kemampuan berpikir kritis dan siswa akan mendapat

pengalaman dan keterampilan yang dimiliki dan menerapkan dalam penyelesaian

soal matematika. sehingga siswa akan lebih logis dalam pengambilan keputusan.

Masalah matematis adalah suatu situasi yang menantang yang

membutuhkan penyelesaian dimana cara untuk menyelesaikannya tidak tampak

jelas (Mairing 2018: 17). Masalah matematis sering ditemukan pada saat proses

pembelajaran matematika, sehingga butuh kemampuan berpikir kritis untuk

menyelesaikan soal-soal. Hal ini sejalan dengan hasil obsevasi yang telah

dilakukan di kelas VIII SMP Aisyiyah Paccinongan. Pada saat magang 3 tahun

Page 17: DESKRIPSI KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA DALAM … · 2021. 4. 17. · BAB I PENDAHULUAN ... Sumber daya manusia (SDM) yang tinggi dan mampu berpikir sistematis, kreatif, kritis,

3

ajaran 2019/2020. Kebanyakan siswa jika diberi contoh soal langsung mengerti

tetapi ketika dikasih soal baru dan mereka mengerjakan sendiri mereka langsung

tidak mengerti, hal ini juga dibenarkan oleh salah seorang guru matematika yang

telah diwawancarai. Beliau menuturkan bahwa siswa masih kurang dalam

menyelesaikan soal-soal. Beliau juga menuturkan bahwa kemampuan berpikir

kritis sangat diperlukan dalam menyelesaikan soal-soal. Adapun tes awal pada

saat observasi yang diberikan kepada siswa materi matematika, dengan soal

sebagai berikut: Lisa mempunyai rumah dengan bak penampungan air terletak

dibelakang rumah. Pada hari-hari tertentu dialirkan dari penampungan air ke

kolam ikan. Volume air terhadap kolam ikan tergantung waktuya aliran air

sehingga membentuk fungsi linear. saat dua menit, kolam ikan menampung

12liter air, pada menit ke5, volumenya menjadi 27 liter. Berapa menit yang

dibutuhkan untuk mengalirkan air agar kolam ikan terisi penuh, jika volume

kolam ikan 72 liter?

Gambar 1.1 Hasil Kerja Siswa

Page 18: DESKRIPSI KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA DALAM … · 2021. 4. 17. · BAB I PENDAHULUAN ... Sumber daya manusia (SDM) yang tinggi dan mampu berpikir sistematis, kreatif, kritis,

4

Dari hasil observasi awal peneliti disekolah, siswa kurang memahami

masalah, sehingga apa yang ditanyakan pada soal tersebut tidak dapat diselesaikan

dengan baik, dalam menjalankan strategi siswa hanya bisa menjalankan apa yang

dia ketahui dalam menyelesaikan soal, sehingga siswa tidak mampu memberikan

kesimpulan pada soal.

Kemampuan berpikir kritis adalah salah satu kemampuan amat penting yang

harus dimiliki siswa. dilihat pada uraian diatas adalah gambaran bagaimana

kemampuan siswa dalam menyelesaikan soal. olehnya itu diperlukan upaya

untuk mengetahui, menyelidiki dan memberikan gambaran kemampuan berpikir

kritis siswa agar menjadi dasar peningkatan kemampuan siswa terkhusus pada

cara berpikir kritis siswa. Maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian

dengan mengangkat judul “Deskripsi Kemampuan Berpikir Kritis Siswa

Dalam Menyelesaikan Soal Relasi dan fungsi Pada Kelas VIII MTs Negeri 2

Bulukumba.

B. Rumusan Masalah

Berlandaskan latar belakang yang telah dikemukakan maka rumusan

masalah pada penelitian ini adalah bagaimana kemampuan berpikir kritis siswa

dalam menyelesaikan soal relasi dan fungsi?

C. Tujuan Penelitian

Berlandaskan latar belakang yang telah dikemukakan maka tujuan dalam

penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan kemampuan berpikir kritis siswa

dalam menyelesaikan soal relasi dan fungsi.

Page 19: DESKRIPSI KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA DALAM … · 2021. 4. 17. · BAB I PENDAHULUAN ... Sumber daya manusia (SDM) yang tinggi dan mampu berpikir sistematis, kreatif, kritis,

5

D. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dari penelitian ini yaitu:

a) Bagi Peneliti

Sebagai sarana pembelajaran untuk menambah, memperluas, dan pengalaman

peneliti untuk melakukan penelitian dibidang pendidikan khususnya

matematika.

b) Bagi Guru

Memberikan informasi kepada guru mengenai kemampuan berpikir kritis

siswa dalam menyelesaikan soal.

c) Bagi Siswa

Menambah pengalaman siswa untuk berpikir kritis dalam menyelesaikan soal.

d) Bagi sekolah

Bahan referensi/acuan bimbingan terhadap siswa agar dapat meningkatkan

mutu sekolah.

E. Batasan Istilah

Untuk menghindari kesalahpahaman pengertian ataupun perbedaan

pendapat dalam mengartikan atau menafsirkan suatu pembahasan dalam

penelitian ini, maka dianggap perlu adanya penjelasan secara garis besar

pengertian dari judul penelitian ini yaitu deskripsi kemampuan berpikir kritis

siswa dalam menyelesaikan soal relasi dan fungsi pada siswa kelas VIII MTs

Negeri 2 Bulukumba.

Page 20: DESKRIPSI KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA DALAM … · 2021. 4. 17. · BAB I PENDAHULUAN ... Sumber daya manusia (SDM) yang tinggi dan mampu berpikir sistematis, kreatif, kritis,

6

1. Deskripsi

Deskripsi adalah suatu bentuk karangan yang melukiskan dan

menggambarkan sesuatu sesuai dengan keadaan sebenarnya.

2. Kemampuan Berpikir Kritis

Indikator kemampuan berpikir kritis yang digunakan peneliti yaitu

interpretasi, analisi, evaluasi, dan inferensi.

a) Interpretasi yaitu menuliskan diketahui dan ditanyakan.

b) Analisis yaitu mengidentifikasi hubungan pernyataan, pertanyaan, konsep

dalam soal serta penjelasan dengan benar.

c) Evaluasi yaitu menyelesaikan soal lengkap dan benar dalam perhitungan

dengan menggunakan strategi yang tepat.

d) Inferensi yaitu menarik kesimpulan dengan benar dari apa yang

ditanyakan.

Page 21: DESKRIPSI KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA DALAM … · 2021. 4. 17. · BAB I PENDAHULUAN ... Sumber daya manusia (SDM) yang tinggi dan mampu berpikir sistematis, kreatif, kritis,

7

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Kajian Teori

1. Hakekat Matematika

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2008) Matematika adalah ilmu

tentang bilangan, hubungan antara bilangan dan prosedur operasi yang digunakan

dalam penyelesaian masalah mengenai bilangan. Bahasa matematika berasal dari

Yunani Latin yaitu mathematika yang awalnya diambil dari kata Yunani

mathematike yang artinya mempelajari. Pada awalnya berasal dari kata mathema

yang memiliki arti yakni pengetahuan atau ilmu. Kata mathematike memiliki

ikatan dengan kata lainnya yang lumayan sama, yakni mathei atau mathenein

berarti belajar (berpikir). Berdasarkan dari awal sejarah kata tersebut, maka

matematika dapat diartikan yakni ilmu pengetahuan yang didapat melalui cara

bepikir ataupun bernalar. Matematika biasa diartikan dengan gampang dan tepat

karena mengingat banyak manfaat dan ikatan dalam bidang ilmu laiinya. Definisi

terhadap matematika memiliki sifat tentatif, tergantung kepada seseorang yang

sedang menafsirkannya, misalnya jika seseorang tertarik dengan bilangan

kemudian mereka akan mendefenisikan matematika ialah kumpulan beberapa

bilangan yang bisa digunakan untuk memecahkan masalah hitungan.

Menurut johnson dan myklebust, “matematika adalah bahasa simbolis

yang fungsi praktisnya untuk mengekspresikan hubungan-hubungan kuantitatif

dan keruangan sedangkan fungsi teoritisnya adalah untuk memudahkan berpikir.”

Lerner mengungkapkan bahwa, “matematika disamping sebagai bahasa simbolis

Page 22: DESKRIPSI KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA DALAM … · 2021. 4. 17. · BAB I PENDAHULUAN ... Sumber daya manusia (SDM) yang tinggi dan mampu berpikir sistematis, kreatif, kritis,

8

juga merupakn bahasa universal yang memungkinkan manusia memikirkan,

mencatat, dan mengkomunikasikan ide mengenai elemen dan kuantitas.”

Sedangkan menurut kline, “matematika merupakan bahasa simbolis dan ciri

utamnya adalah penggunaan cara bernalar deduktif, tetapi juga tidak melupakan

cara bernalar deduktif.”

Berikut pengertian matematika menurut beberapa ahli:

a. Suherman (2001)

Matematika berarti ilmu pengetahuan yang diperoleh dengan bernalar.

b. Ramdani (2006)

Matematika terbentuk sebagai hasil pemikiran manusia yang berhubungan

dengan ide, proses dan penalaran.

c. Revyareza (2013)

Matematika lebih menekankan kegiatan dalam dunia rasio (penalaran), bukan

menekankan dari hasil eksperimen atau hasil observasi matematika terbentuk

karena pikiran-pikiran manusia, yang berhubungan dengan idea, proses, dan

penalaran.

d. Hamzah dan Muhlisrarini (2014)

Matematika memiliki aspek teori dan aspek terapan atau praktis dan

penggolongannya atas matematika murni, matematika terapan dan

matematika sekolah.

e. Abdullah (2016)

Matematika adalah pola berpikir, pola mengorganisasikan, pembuktian yang

logis, matematika itu adalah bahasa yang menggunakan istilah yang

didefinisikan dengan cermat, jelas dan akurat representasinya dengan simbol

Page 23: DESKRIPSI KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA DALAM … · 2021. 4. 17. · BAB I PENDAHULUAN ... Sumber daya manusia (SDM) yang tinggi dan mampu berpikir sistematis, kreatif, kritis,

9

dan padat, lebih berupa bahasa simbol mengenai ide daripada mengenai

bunyi.

Karaktristik matematika, yaitu memiliki objek kajian abstrak, bertumpu

pada kesepakatan, berpola pikir deduktif, memiliki simbol yang kosong dari arti,

memperhatikan semesta pembicaraan, dan konsisten dalam terjemahannya.

Matematika selalu dipandang sebagai ilmu dasar yang membidangi ilmu-ilmu

lainnya, karena itulah matematika sering disebut ratu ilmu. Adapun beberpa

fungsi matematikab (Hamzah & Muhlisarini, 2014), yaitu:

1. Sebagai suatu struktur

Metematika sebagai suatu struktur artinya disusun atau dibentuk dari

hasil pemikiran manusia seperti ide, proses dan penalaran, pengetahuan

yang terstruktur jika secara hierarkir, logis serta sistematis dari konsep

yang kompleks, dalam prosesnya, ide-ide akan disimbolkan untuk

memudahkan pengguna agar tidak mengalami kesulitan ketika

menggunakannnya.

2. Kesimpulan sistem

Matematika sebagai kesimpulan sistem memiliki pengertian yakni dalam

suatu rumus sebuah matematika ada banyak sistem di dalamnya variabel-

variabel, faktor-faktor, sistem linear yang menyatu dalam persamaan

kuadrat tersebut.

3. Sebagai sistem deduktif

Sistem deduktif artinya mengenal definisi pangkal atau primitif pada

bidang matematika. Definisi-definisi dasar tersebut memuat beberapa

Page 24: DESKRIPSI KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA DALAM … · 2021. 4. 17. · BAB I PENDAHULUAN ... Sumber daya manusia (SDM) yang tinggi dan mampu berpikir sistematis, kreatif, kritis,

10

definisi, sekumpulan asumsi, banyak postulat dan aksioma serta

sekumpulan teorema dan dalil.

4. Ratunya ilmu atau pelayanan ilmu

Matematika dapat melayani ilmu-ilmu lainnya karena rumus, aksioma

dan model pembuktian yang dipunyainya dapat membantu ilmu-ilmu

tersebut. Perannya sebagai ratun memberikan dampalk yang lumayan

berarti terhadap kemajuan pengetahuan dan matematika itu sendiri, maka

kedepannya akan melakukan penelitian untuk menemukan sesuatu yang

baru.

Berdasarkan pendapat beberapa ahli di atas, peneliti mengartikan

matematika adalah pengetahuan, hasil pemikiran dan konsep terstruktur yang

saling berhubungan untuk mendefinisikan secara cermat, jelas, dan akurat serta

melatih berpikir tentang logika dan penalaran.

2. Kemampuan Berpikir kritis

a. Kemampuan

Di dalam kamus bahasa Indonesia (Kusumaningrum, 2017: 12) kemampuan

berasal dari kata mampu yang berarti kuasa (bisa, sanggup, melakukan sesuatu).

Kemampuan ialah suatu hal yang dimiliki untuk bisa melakukan sesuatu. Chaplin

(Kusumaningrum, 2017: 12) kemampuan merupakan tenaga untuk melakukan

suatu.

kemampuan merupakan kemampuan ataupun keahlian seorang untuk

menguasai suatu keahlian serta digunakan untuk mengerjakan berbagaimacam

tugas kedalam sebuah pekerjaan. Lebih lanjut, Stephen P. Robbins & Timonthy

Page 25: DESKRIPSI KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA DALAM … · 2021. 4. 17. · BAB I PENDAHULUAN ... Sumber daya manusia (SDM) yang tinggi dan mampu berpikir sistematis, kreatif, kritis,

11

A. Judge (2009: 57-61) mengemukakan yakni kemampuan seseorang pada

dasarnya dapat dibedakan menjadi dua kelompok faktor, sebagai berikut:

a. Kemampuan Intelektual (Intelectual Ability), ialah kemampuan yang

digunakan dalam melakukan berbagai kegiatan mental seperti

berfikir, menalar serta menyelesaikan masalah.

b. Kemampuan Fisik (Physical Ability), ialah kemampuan yang digunakan

untuk mengerjakan berbagai tugas seperti menggunakan stamina,

keterampilan, kekuatan, serta karakteristik serupa.

b. Berpikir Kritis

Berpikir kritis merupakan suatu proses keterampilan berpikir dengan

efektif agar membantu individu melakukan suatu hal, menilai dan menggunakan

keputusan sesuai dengan yang telah dilakukan serta yang telah dipercayai.

Beberapa keterampilan berpikir berhubungan dengan berpikir kritis adalah

membandingkan, membedakan, menarik sebuah kesimpulan, memengaruhi,

generalisasi, mengklasifikasi, mengelompokkan, menyusun, memperkirakan,

memvalidasi, membuktikan, mengaikan, menganalisis, menilai, dan membuat

pola-pola.

Menurut Ennis (Siswono, 2018: 7) berpikir kritis ialah sebuah proses yang

memiliki tujuan membuat sebuah keputusan yang rasional tentang sesuatu yang

dapat diyakini serta dilakukan. Menurut Epstein dan kernberger (Siswono: 2018:

8) berpikir kritis yakni suatu penilaian terhadap apa saja yang harus diyakini

terhadap sebuah klaim yang betul ataupun beberapa pendapat yang baik

sebagaimana merumuskan argumen-argumen yang baik. Menurut Halpern

(Siswono, 2018: 8) berpikir kritis ialah suatu hal luas yang menjelaskan

Page 26: DESKRIPSI KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA DALAM … · 2021. 4. 17. · BAB I PENDAHULUAN ... Sumber daya manusia (SDM) yang tinggi dan mampu berpikir sistematis, kreatif, kritis,

12

penalaran dalam sebuah langkah terbuka (open-ended) serta dengan jumlah solusi

yang tak terhingga banyaknya.

Berpikir kritis matematika merupakan salah satu dari tujuan yang harus

dicapai dalam proses pembelajaran matematika. Berpikir kritis adalah

memanipulasi atau mengelola dan mentransformasikan informasi dalam memori.

Ini sering dilakukan untuk membentuk konsep, bernalar dan berpikir secara kritis,

membuat keputusan, berpikir kreatif, dan memecahkan masalah. Sehingga dengan

adanya kemampuan berpikir kritis yang dimiliki oleh siswa mampu memudahkan

dalam proses pemecahan masalah matematika siswa. Selain itu, berpikir itu

merupakan proses yang “ dialektis” artinya selama kita berpikir, pikiran kita

dal;am keadaan tanya jawab, untuk dapat meletakkan hubungan pengetahuan

kita.”dengan demikian, siswa yang mempunyai pemikiran kritis akan lebih terarah

dalam menganalisa pengetahuan yang sudah dimiliki.

Menurut robert Duron, critical thinking dapat didefinisikan sebagai : the

ability to analyse anda evaluate information ( kemampuan untuk membuat analisi

dan melakukan evaluasi terhadap data dan informasi ). Maksudnya, kemampuan

siswa dalam menganalisis pecahan masalah serta memberikan penafsiran dari

solusi yang diperoleh. Selain itu, siswa juga mampu mengevaluasi argumen yang

sesuai dengan pemecahan masalah matematika.

c. Kemampuan Berpikir Kritis

Kemampuan berpikir kritis merupakan kemampuan yang sangat

diperlukan seseorang agar dapat menghadapi berbagai permasalahan yang

dihadapi dalam kehidupan bermasyarakat maupun personal. Berpikir kritis

digunakan seseorang ketika memilih informasi yang relevan dengan dirinya,

Page 27: DESKRIPSI KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA DALAM … · 2021. 4. 17. · BAB I PENDAHULUAN ... Sumber daya manusia (SDM) yang tinggi dan mampu berpikir sistematis, kreatif, kritis,

13

mengidentifikasi kebenaran informasi, menyusun konsep dari beberapa informasi

yang telah dipilih, menyimpulkan dan menerapkan konsep tersebut dengan tetap

melakukan evaluasi.

Kemampuan berpikir kritis yaitu hal yang wajib dimiliki siswa dalam

proses pembelajaran matematika. Hal ini dilakukan agar siswa dapat membuat

ataupun merumuskan, mengetahui, menafsirkan serta merancang penyelesaian

masalah. Pada awalnya berpikir kritis merupakan fokus terhadap permasalahan

ataupun mengidentifikasi permasalahan secara benar, mencari tahu serta

mencarikan solusi dari permasalahn tersebut. Kemudian selanjutnya ialah

merumuskan pendapat yang dapat mendukung terbentuknya sebuah kesimpulan,

memiliki bukti nyata yang mendukung alasan kesimpulan kemudian kesimpulan

bisa diterima ataupun dengan hal lain alasan yang diberikan harus serta tepat

dengan kesimpulan. ketika alasan yang dipaparkan sudah benar, maka harus

dibuktikan seberapa nyata alasan itu dapat mendukung kesimpulan yang telah

ada.dalam berpikir kritis situasi juga harus diperhatikan karena kegitan berpikir

akan dipengaruhi oleh lingkungan ataupun situasi disekitar oleh karena itu

kesimpulan juga harus diselaraskan dengan situasi yang ada dan nyata. Selain itu

simbol yang digunakan untuk berpendapat harus transparan agar kesimpulan

dapat dibuat dengan benar serta hal penting terakhir yang harus dilaksanakan

ialah melakukan pemeriksaan secara keseluruhan yang telah ditemukan

dipelajari dan disimpulkan. Perlu perhatian serius tehadap rendahnya kemampuan

berpikir siswa diindonesia dari semua kalangan khususnya guru matematika.

Rendahnya kekampuan berpikir kritis disebabkan oleh banyak factor baik factor

internal maupun factor eksternal. misealnya yaitu pada proses belajar mengajar

Page 28: DESKRIPSI KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA DALAM … · 2021. 4. 17. · BAB I PENDAHULUAN ... Sumber daya manusia (SDM) yang tinggi dan mampu berpikir sistematis, kreatif, kritis,

14

yang terfokus pada guru atau biasa disebut konvensinal seperti yang diaplikasikan

disekolah sekian lama ini. , yang siswa lebih pasif karena peran guru sangat aktif

(Ismaimuza,2010). Kegiatan dalam pembelajaran konvensional pada awalnya

guru melakukan penjelasan konsep secara informatif, memberikan contoh soal

serta diakhiri dengan penugasan latihan soal-soal.

Ruggiero (2012), dan Snyder & Snyder, (2008) yang mengemukakan

bahwa pusat dari kemampuan berpikir kritis ialah menilai, sehingga pada

penelitian ini peneliti hanya berpusat sampai pada indikator ke-4, yaitu

interpretation, analysis, evaluation, inference. Interpretation (interpretasi), yakni

memahami serta mengekspresikan maksud atau tujuan dari pernyataan

matematika atau permasalahan matematika. Analysis (analisis), yaitu

mengidentifikasi ikatan antara informasi yang diberikan, masalah yang

kemungkinan akan diselesaikan, serta konsep yang diperlukan dalam menyusun

rencana pemecahan masalah. Evaluation (evaluasi), yakni menilai kredibilitas

pernyataan serta menilai kekuatan nyata dari pernyataan ataupun penyelesaian

masalah yang sudah dilakukan. Inference (inferensi),yakni menyimpulkan yang

masuk akal dengan memberikan semua alasan yang penting dan masuk akal.

Untuk membuat sebuah rancangan pembelajaran yang sesuai dalam

mengembangkan dan mengajarkan berpikir kritis, hal yang dapat dilakukan oleh

guru salah satunya ialah melihat profil berpikir kritis yang dimiliki siswa. Hal ini

bertujuan untuk setiap pembelajaran matematika yang laksanakan akan

memperhatikan kemampuan berpikir kritis siswa. Untuk melihat profil berpikir

kritis siswa, peneliti dapat mengetahui dari kegiatan siswa dalam memecahkan

sebuah masalah. Hal ini sesuai dengan pendapat yang dikemukakan Ennis (1991)

yang dapat disimpulkan bahwa ada hubungan antara berpikir kritis dengan cara

menyelesaikan masalah. Dalam menyelesaikan masalah, siswa akan

Page 29: DESKRIPSI KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA DALAM … · 2021. 4. 17. · BAB I PENDAHULUAN ... Sumber daya manusia (SDM) yang tinggi dan mampu berpikir sistematis, kreatif, kritis,

15

menggunakan berbagai macam cara. Cara penyelesaian masalah ternyata dapat

dipengaruhi oleh pjenis kelamin laki-laki serta perempuan sehingga berpengaruh

juga terhadap proses berpikir kritis. Leach dan Good (2011) dalam penelitianya

menunjukkan jenis kelamin dan perguruan tinggi utama secara signifikan

mempengaruhi rata-rata kemampuan berpikir kritis

Berdasarkan pemaparan beberapa pengertian diatas, dari berpikir kritis

sehingga bisa disimpulkan yaitu berpikir kritis ialah berpikir yang terjadi pada

sistem kognitif dengan membanding-bandingkankan beberapa pengetahuan yang

sudah ada dalam pikiran yang bertujuan untuk memecahkan suatu permasalahan

dengan memutuskan pengetahuan yang lebih tepat digunakan untuk memecahkan

masalah. Berpikir kritis mencakupmelibatkan kegiatan menganalisis dan

menginterpretasi masalah dalam kegiatan inquiry ilmiah

Tabel 2.1 indikator berpikir kritis

Kriteria berpikir kritis Indikator

Interpretasi Memahami masalah yang ditunjukkan dengan menulis

yang diketahui maupun yang ditanyakan soal dengan

tepat.

Analisis Mengidentifikasi hubungan-hubungan antara

pernyataan-pernyataan, pertanyaan-pertanyaan,

konsep-konsep yang diberikan dalam soal yang

ditunjukkan dengan tepat dan memberi penjelasan yang

tepat.

Evaluasi Menggunakan strategi yang tepat dalam menyelesaikan

soal, lengkap, dan benar dalam melakukan

perhitungan.

Inferensi Dapat menarik kesimpulan dari apa yang ditanyakan.

Sumber: Purwati, dkk. (2016)

Page 30: DESKRIPSI KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA DALAM … · 2021. 4. 17. · BAB I PENDAHULUAN ... Sumber daya manusia (SDM) yang tinggi dan mampu berpikir sistematis, kreatif, kritis,

16

3. Materi Relasi dan Fungsi

A. Relasi

Relasi dari himpunan A ke himpunan B adalah ikatan yang memasangkan

antara anggota A dengan anggota B. Relasi bisa digambarkan dengan

diagram panah, diagram kartesius, serta himpunan pasangan berurutan.

Jenis-jenis Relasi

1. Relasi invers

Misalkan R merupakan relasi dari himpunan A ke himpunan B. Invers

dari R yang dinyatakan dengan relasi dari B ke A yang mengandung

semua pasanganterstruktur yang ketika dipertukarkan masih dalam R.

Ditulis kedalam notasi himpunan sebagai berikut : R-1 = {(b,a) :

(a,b)R}

2. Relasi simetrik

Misalkan R = (A, B, P(x,y)) suatu relasi. R disebut relasi simetrik,

apabila disetiap (a,b)R berlaku (b,a)R. Dengan istilah lain, R disebut

juga relasi simetrik jika a R b berakibat b R a.

3. Relasi reflektif

Misalkan R = (A, A, P(x,y)) suatu relasi. R disebut relasi refleksif,

apabila disetiap A berlaku (a,a)R. Dengan kata lain, R disebut relasi

refleksif jika setiap anggota pada A berelasi dengan dirinya sendiri.

4. Relasi anti simetrik

Suatu relasi R bisa disebut relasi anti simetrik jika (a,b)R dan (b,a)R

maka a=b. Dengan kata lain, jika a, b A, a≠b, maka (a,b)R atau (b,a)R,

tetapi tidak kedua-duanya

Page 31: DESKRIPSI KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA DALAM … · 2021. 4. 17. · BAB I PENDAHULUAN ... Sumber daya manusia (SDM) yang tinggi dan mampu berpikir sistematis, kreatif, kritis,

17

5. Relasi transitif

Misal R relasi ke himpunan A. R dinamakan relasi transitif jika

berlaku ; (a,b)R dan (b,c)R maka (a,c) R. Dengan nama lain , andai a

berelasi dengan b dan b berelasi dengan c, maka a berelasi dengan c.

Misalnya diketahui A = { 2 3 4 5 } dan B = { 10 12 15 18 }.

Relasi himpunan A ke himpunan B terjadi adalah “ faktor dari”.

Bentuk himpunan pasangan berurutan : {(2,10), (2,12), (2,18), (3,12),

(3,15), (3,18), (4,12), (5,10), (5,15)}.

Bentuk diagram panah seperti dibawah ini.

B. Fungsi ( pemetaan )

Fungsi ataupun pemetaan dari himpunan A ke himpunan B ialah relasi

yang memasangkan tiap anggota A dengan benar dan tepat satu anggota B.

Tepat satu artinya tidak boleh lebih serta tidak bisa kuranf dari satu.

Himpunan A disebut daerah asal (domain). Himpunan B disebut daerah

kawan (kodomain). Himpunan dari tiap anggota himpunan B yang

memiliki pasangan di A disebut daerah hasil (range).

Contoh:

Domain ={1,3,5,7}

2

3

4

5

10

12

15

18

Diagram Panah

A B

Page 32: DESKRIPSI KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA DALAM … · 2021. 4. 17. · BAB I PENDAHULUAN ... Sumber daya manusia (SDM) yang tinggi dan mampu berpikir sistematis, kreatif, kritis,

18

Kodomain ={1,9,25,36,49}

Range ={1,925,49}

Bentuk pasangan berurutan = {(1,1), (3,9), (5,25), (7,49)}

Jika himpunan A mempunyai a anggota sebanyak n(A) dan himpunan

B mempunyai anggotab sebanyak n(B) = b, Sedemikianhingga diperoleh

fungsi 𝑓: 𝐴 → 𝐵, maka banyakanya pemetaan yang terjadi ada 𝑛(𝐵)𝑛(𝐴)

. .

1. Nilai fungsi

Suatu fungsi bisa dinyatakan kedalam sebuah bentuk: 𝑓: 𝑥 → 𝑓(𝑋)

Nilai fungsi pada setiap nilai x yang diberikan dihitung dengan cara

mensubtitusikan nilai x untuk rumus fungsi tersebut.

Contoh:

Diketahui fungsi 𝑓(𝑥) = 3𝑥 − 7

𝑓(2) = 3(2) − 7 = 6 − 7 = −1

𝑓(8) = 3(8) − 7 = 24 − 7 = 17

𝑓(𝑎 + 2) = 3(𝑎 + 2) − 7 = 3𝑎 + 6 − 7 = 3𝑎 − 1

2. Rumus fungsi

Jika deiketahui fungsi linear 𝑓(𝑥) = 𝑎𝑥 + 𝑏, dengan nilai 𝑓(𝑥1) = 𝑚,

dan 𝑓(𝑥2) = 𝑛, maka rumus fungsi 𝑓(𝑥) dapat dirumuskan dengan:

𝑓(𝑥) = (𝑚 − 𝑛

𝑥1 − 𝑥2) +

𝑚𝑥2 − 𝑛𝑥1

𝑥1 − 𝑥2

3. Daerah hasil fungsi

Daerah hasil (range) dari satu hubungan ialah himpunan nilai-nilai

fungsi dari setiap anggota daerah asal (domain).

Page 33: DESKRIPSI KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA DALAM … · 2021. 4. 17. · BAB I PENDAHULUAN ... Sumber daya manusia (SDM) yang tinggi dan mampu berpikir sistematis, kreatif, kritis,

19

4. Grafik fungsi

Menggambar grafik suatu fungsi kedalam koordinat kartesius bisa

dilakukan dengan langkah-langkah berikut :

a. Menetapkan pasangan terstruktur fungsi tersebut.

b. Menggambarkan pasangan terstruktur bagaikan titik koordinat

pada bidang kartesius.

C. Perbedaan relasi dan fungsi

Secara sederhana, relasi dapat diartikan yaitu sebagia hubungan.

Hubungan pada hal ini disini adalah hubungan antara daerah asal (domain)

serta daerah kawan (kodomain). kemudian, fungsi merupakan hubungan yang

memasangkan setiap anggota himpunan daerah asal kepada himpunan daerah

kawannya.

Perbedaan antara relasi dan fungsi ada pada cara memasangkan anggota

himpunan ke daerah asalnya. Pada relasi, tidak ada aturan yang khusus untuk

memasangkan setiap anggota himpunan daerah asal ke daerah kawan.

Berikut disajikan contoh soal relasi dan fungsi yang memenuhi indikator

kemampuan berpikir kritis.

Tabel 2.2 Indikator kemampuan berpikir kritis dan soal relasi dan fungsi

No. Indikator

Kemampuan

Berpikir Kritis

Soal

1 Interpretasi Volume bak penampung air ketika penuh

sebanyak 1.000 liter. Kemudian penampung

air tersebut akan dialiri air. Pada menit ke 3

volumenya sebesar 650 liter dan pada menit

ke 6 sebesar 800 liter. Maka waktu yang

diperlukan agar bak mandi tersebut terisi

penuh adalah....

Page 34: DESKRIPSI KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA DALAM … · 2021. 4. 17. · BAB I PENDAHULUAN ... Sumber daya manusia (SDM) yang tinggi dan mampu berpikir sistematis, kreatif, kritis,

20

Jawab:

Diketahui:

Waktu adalah variabel bebas

𝑓(3) = 3𝑎 + 𝑏 = 650

𝑓(6) = 6𝑎 + 𝑏 = 800

Ditanyakan:

Waktu yang diperlukan agar bak mandi terisi

penuh?

Analisis Misalkan: waktu air = 𝑥 sehingga volume air

= 𝑓(𝑥)

Sehingga 𝑓(𝑥) = 𝑎𝑥 + 𝑏

Dalam menyelesaikan soal ini, menggunakan

metode eliminasi dan subtitusi

Evaluasi Eliminasi persamaan (1) dan (2): 3𝑎 + 𝑏 = 6506𝑎 + 𝑏 = 800−3𝑎 = −150

𝑎 = 50

Subtitusi 𝑎 = 50

3𝑎 + 𝑏 = 650

3(50) + 𝑏 = 650

150 + 𝑏 = 650

𝑏 = 650 − 150

𝑏 = 500

Sehingga diperoleh persamaan

𝑓(𝑥) = 50𝑥 + 500

𝑓(𝑥) = 50𝑥 + 500

1.000 = 50𝑥 + 500

1.000 − 500 = 50𝑥

500 = 50𝑥

𝑥 = 10

Inferensi Jadi, waktu yang dibutuhkan agar bak terisi

penuh adalah 10 menit

Pada tabel diatas penulisan jawaban contoh soal dapat dikatakan berpikir

kritis karena memenuhi keempat indikator berpikir kritis yaitu interpretasi

(menuliskan yang diketahui dan ditanyakan dengan tepat), analisis (menuliskan

Page 35: DESKRIPSI KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA DALAM … · 2021. 4. 17. · BAB I PENDAHULUAN ... Sumber daya manusia (SDM) yang tinggi dan mampu berpikir sistematis, kreatif, kritis,

21

hubungan pernyataan, pertanyaan dengan konsep yang digunakan), evaluasi

(menggunakan strategi dengan tepat dalam menyelasikan soal), dan infrensi

(menarik kesimpulan).

D. Penelitian yang Relevan

Hasil penelitian terdahulu merupakan hasil penelitian yang sudah teruji

kebenarannya yang dalam penelitian ini digunakan sebagai pembanding oleh

peneliti. Adapun hasil penelitian terdahulu yang digunakan oleh peneliti adalah

sebagai berikut.

1. Penelitian yang dilakukan oleh Purwati, dkk. (2016).

Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada penelitian ini, siswa kemampuan

brpikir kritis tinggi dapat memenuhi syarat semua indikator berpikir kritis

yang dimanfaatkan untuk penelitian ini yaitu menginterpretasi

permasalahan, menganalisis, mengevaluasi, dan mengiferensi. Siswa dengan

kemampuan berpikir kritis sedang hanya mampu memenuhi indikator

interpretasi dan menganalisis namun kurang mampu dalam memenuhi

indikator mengevaluasi dan menginferensi. Sedangkan, siswa dengan

kemampuan berpikir kritis rendah kurang mampu memenuhi indikator

interpretasi karena siswa hanya mampu mengidentifikasi fakta yang

diberikan dengan jelas pada soal serta tidak mampu memenuhi indikator

menganalisis, mengevaluasi serta menginferensi. Persamaan penelitian ini

adalah sama-sama meneliti tentang kemampuan berpikir kritis dan indicator

berpikir kritis sama. Perbedaan dari penelitian ini adalah pada penelitian

purwati menggunakan model creative problem solving sedangkan yang saya

Page 36: DESKRIPSI KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA DALAM … · 2021. 4. 17. · BAB I PENDAHULUAN ... Sumber daya manusia (SDM) yang tinggi dan mampu berpikir sistematis, kreatif, kritis,

22

tidak menggunakan metode tersebur, dan pada subjek penelitian purwati

juga menggunakan subjek penelitian siswa kelas X SMKN 2 Jamber,

sedangkan yang saya gunakan ialah subjek penelitian siswa kelas VIII SMP

Aisyiyah Pacciongan serta perbedaannya juga terdapat di teknik

pengumpulan data yang pertama yaitu peneliti Purwati menggunakan tes

keterampilan sedangkan saya menggunakan tes tertulis essay pada materi

Relasi dan fungsi.

2. Penelitian yang dilakukan oleh Putri (2019).

Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Hasil penelitian

mengemukakan dalam menyelesaikan permasalaha matematika siswa yang

mempunyai tingkat kecemasan ringan kemampuan berpikir kritisnya sangat

tinggi, bagi siswa yang memiliki kekhawatiran sedang kemampuan berpikir

kritisnya juga sedang, sedangkan siswa yang mempunyai kekhawatiran

berat kemampuan berpikir kritisnya rendah. Persamaan penelitian ini adalah

sama-sama meneliti tentang kemampuan berpikir kritis. Perbedaan dari

penelitian ini adalah pada penelitian putri menggunakan variable dibedakan

dari tingkat kecemasan sedangkan saya tidak menggunakan variable

tersebut, dan indikator yang digunakan berbeda.

3. Penelitian yang dilakukan oleh Cahyono, B. (2017).

Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa menambahkan pengetahuan tentang

berpikir kritis pada pendidikan tinggi dan bermanfaat untuk para praktisi

pendidikan dalam memfasilitasi kemajuan kecakapan berpikir kritis.

Persamaan penelitian ini adalah sama-sama meneliti tentang kemampuan

Page 37: DESKRIPSI KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA DALAM … · 2021. 4. 17. · BAB I PENDAHULUAN ... Sumber daya manusia (SDM) yang tinggi dan mampu berpikir sistematis, kreatif, kritis,

23

berpikir kritis. Perbedaan dari penelitian ini adalah pada penelitian cahyono

menggunakan variable ditinjau dari perbedaan gender sedangkan saya tidak

menggunakan variable tersebut, dan indicator yag digunakan peneliti

cahyono terdiri dari 6 indikator yaitu focus (fokus), reason (alasan), inference

(kesimpulan), situation (situasi), clarity (kejelasan), overview (gambaran)

sedangkan yang saya gunakan hanya menggunakan 4 indikator yaitu

interpretasi, analisis, evaluasi, inferensi.

Page 38: DESKRIPSI KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA DALAM … · 2021. 4. 17. · BAB I PENDAHULUAN ... Sumber daya manusia (SDM) yang tinggi dan mampu berpikir sistematis, kreatif, kritis,

24

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan pada penilitian ini ialah penelitian

deskriptif kualitatif. Penelitian deskriptif ialah penelitian yang diarahkan

untuk memberikan gejala. Fakta atau kejadian secara sistematis dan akurat

mengenai sifat populasi atau daerah tertentu. Metode penelitian kualitatif

merupakan metode penelitian yang dilandaskan pada filsafat postpositivisme,

dan digunakan untuk meneliti kondisi objek yang alamiah, dimana peneliti

sebagai instrumen kunci dalam penelitian, pengambilan sampel dan sumber

data dilakukan secara purposive dan snowball, teknik pengumpulan data

dengan menggunakan triangulasi atau gabungan, analisi data bersifat induktif

atau kualitatif, dan hasil dari penelitian lebih berfokus pada makna daripada

generalisasi (sugiyono, 2018:9).

B. Tempat dan Subjek Penelitian

Penelitian dilakuan di MTs Negeri 2 Bulukumba terletak di Kabupaten

Bulukumba. Subjek Penelitian adalah siswa Kelas VIII MTs Negeri 2

Bulukumba. Dalam menentukan subjek, peneliti menggunakan tes

kemampuan berpikir kritis, selanjutnya peneliti memilih 3 siswa masing-

masing dengan kemampuan matematika yang berbeda. Kemudian masing-

masing siswa di kategorikan menjadi kemampuan yang tinggi, sedang, dan

rendah. Dalam menentukan subjek peneliti menilai dari ketercapaian indicator

berpikir kritis

Page 39: DESKRIPSI KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA DALAM … · 2021. 4. 17. · BAB I PENDAHULUAN ... Sumber daya manusia (SDM) yang tinggi dan mampu berpikir sistematis, kreatif, kritis,

25

C. Prosedur Penelitian

Prosedur penelitian Meliputi tiga tahap yaitu:

1. Tahap Persiapan

Adapun persiapan yang dilakukan sebelum melakukan penelitian anatara

lain:

a. Meminta izin kepada Kepala MTs Negeri 2 Bulukumba.

b. Menyusun rancangan instrument penelitian terdiri dari instrument soal dan

pedoman wawancara

c. Melakukan validasi pada instrument soal tes

2. Tahap Pelaksanaan

Dalam tahap ini, peneliti melaksanakan penelitian sebagai berikut.

a. Memberikan soal tes kepada calon subjek penelitian,

b. Menganalisis data yang diperoleh pada soal tes untuk menentukan calon

subjek penelitian

c. Melakukan wawancara mengenai tes yang diberikan yaitu soal relasi dan

fungsi

3. Tahap Akhir

Setelah melakukan penelitian, selanjutnya yang akan dilakukan adalah

menganalisis data melalui reduksi data, penyajian data, dan penarikan

kesimpulan.

Page 40: DESKRIPSI KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA DALAM … · 2021. 4. 17. · BAB I PENDAHULUAN ... Sumber daya manusia (SDM) yang tinggi dan mampu berpikir sistematis, kreatif, kritis,

26

D. Instrumen Penelitian

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini terdiri instrumen utama

dan instrumen pendukung. Instrumen utama pada penelitian ini adalah peneliti

sendiri atau peneliti sebagai instrumen kunci karena ikut secara aktif dalam

penelitian termasuk dalam penentuan subjek, pengumpulan data, menganalisis,

dan memberikan interpretasi dari hasil penelitian. Sedangkan instrumen

pendukung dalam penelitian ini, yaitu:

a. Lembar Tes Berpikir Kritis

Lembar tes berpikir kritis digunakan adalah sejumlah soal essay materi

relasi dan fungsi. Tes tersebut diberikan kepada subjek penelitian untuk

mengetahui siswa yang memiliki kemampuan berpikir kritis pada soal materi

relasi dan fungsi. Tes kemampuan berpikir kritis dibuat langsung oleh

peneliti dengan memperhatikan siswa yang berpikir kritis dan melakukan

validasi terkait kelayakan instrumen dalam penelitian sehingga mengarah

pada ketercapaian tujuan yang diinginkan oleh peneliti. Untuk menguatkan

keabsahan instrumen pendukung tersebut, instrumen penelitian tersebut akan

divalidasi oleh validator Andi Alim Syahri, S.Pd.,M.Pd. dan Ernawati,

S.Pd.,M.Pd.

b. Pedoman Wawancara

Peneliti melakukan wawancara kepada siswa kelas VIII MTs Negeri 2

Bulukumba sebagai subjek dalam penelitian ini bertujuan untuk memperoleh

informasi yang lebih kredibel/valid.

Page 41: DESKRIPSI KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA DALAM … · 2021. 4. 17. · BAB I PENDAHULUAN ... Sumber daya manusia (SDM) yang tinggi dan mampu berpikir sistematis, kreatif, kritis,

27

Berikut petikan pertanyaan pokok dalam wawancara:

1. Apa yang dipahami siswa dalam soal tersebut?

2. Langkah apa yang kan dilakukan?

3. Strategi apa yang digunakan untuk menyelesaikan soal tersebut?

4. Bagaimana cara menarik kesimpulan?

E. Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan informasi/data pada penelitian ini akan dilakukan melalui

tes kemampuan berpikir kritis pada kelas yang dipilih, selanjutnya dilakukan

wawancara dengan wawancara semi terstruktur. Wawancara tersebut bertujuan

untuk memperoleh alasan subjek dalam menjawab tes kemampuan berpikir kritis.

Pada tahap pelaksanaan tes, siswa diberi waktu untuk mengerjakan soal

tersebut tanpa membuka buku. Pengawasan dilakukan agar siswa agar siswa tidak

melakukan tidak melakukan kecurangan selama mengerjakan seperti bertanya

kepada teman yang ada di sekitarnya., serta meminimalisir faktor lainnya. Tes

tertulis ini diupayakan dilaksakan pada kondisi siswa dalam keadaan prima dalam

menjawab soal atau masalah matematis. Hal ini dilakukan agar pengambilan

datanya dapat maksimal.

Pada tahap pelaksanaan wawancara dilakukan dengan bergantian atau

satu-satu sehingga peniliti mudah menggali kemampuan berpikir kritis siswa dan

juga kesulitan yang dialami dalam menyelesaikan setiap butir soal yang diberikan.

Wawancara dilakukan sebanyak tiga kali dengan subjek yang sama dalam tiga

pekan, masing-masing dilakukan satu kali dalam sepekan. Wawancara dalam

penelitian ini diberikan kepada siswa kelas VIII MTs Negeri 2 Bulukumba.

Page 42: DESKRIPSI KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA DALAM … · 2021. 4. 17. · BAB I PENDAHULUAN ... Sumber daya manusia (SDM) yang tinggi dan mampu berpikir sistematis, kreatif, kritis,

28

F. Keabsahan Data

Keabsahan data sebagai konsep penting pada penelitian kualitatif. Dengan

menguji kredibilitas atau validnya sebuah data atau kepercayaan dengan data hasil

penelitian ini dilakukan dengan perpanjangan pengamatan dan peningkatan

ketekunan. Dalam penelitian ini digunakan uji kredibilitas data yakni dengan

menggunakan triangulasi waktu yaitu pengujian dilakukan dengan memeriksa

kembali data subjek dan melakukan teknik yang berbeda yakni melakukan tes

kemampuan berpikir kritis, dan wawancara. Peneliti memberikan tes kemampuan

berpikir kritis kepada 12 siswa sehingga diperoleh siswa berkemampuan

tinggi,sedang dan rendah kemudian melakukan wawancara.

G. Teknik Analisis Data

Penelitian ini menggunakan teknik analisis data kualitatif diskriftif dengan

tahapan-tahapan. Berikut ini tahapan-tahapan teknik analisis data:

1. Reduksi Data

Data yang didapatkan dari hasil dilapangan jumlanya cukup banyak, maka

dari itu perlu dicatat dengan teliti dan serinci mungkin. Mereduksi artinya

merangkum dan memilih yang bagian pokok, fokus pada bagian yang

penting, dicari pola dan temanya. Sehingga data yang sudah direduksi atau

dirangkum akan memberi gambaran jelas, dan peneliti mudah untuk

melakukan pengumpulan data selanjutnya dan mencarinya jika diperlukan.

2. Penyajian data (data reduction)

Penyajian data yang mencakup kegiatan mengidentifikasi dan

mengklasifikasi data untuk membuat sebuah kesimpulan. Penyajian data yang

Page 43: DESKRIPSI KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA DALAM … · 2021. 4. 17. · BAB I PENDAHULUAN ... Sumber daya manusia (SDM) yang tinggi dan mampu berpikir sistematis, kreatif, kritis,

29

dilakukan adalah mengklasifikasi dan mendeskripsikan berdasarkan indikator

berpikir kritis yaitu interpretasi, analisis, evaluasi, dan inferensi.

3. Penarikan Kesimpulan dan Verifikasi (conclusion drawing/verivication0

Setelah melakukan reduksi data penyajian data maka selanjutnya adalah

tahap penarikan kesimpulan dan verifikasi. Penarikan kesimpulan yang

mengarah Jawaban dari hasil penelitian berdasarkan analisi data yang berasal

pada hasil tes dan wawancara.

Page 44: DESKRIPSI KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA DALAM … · 2021. 4. 17. · BAB I PENDAHULUAN ... Sumber daya manusia (SDM) yang tinggi dan mampu berpikir sistematis, kreatif, kritis,

30

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Pada bab ini akan dipaparkan mengenai hasil penelitian, membahas hasil

tersebut dalam pembahasan. Adapun bagian-bagian yang akan dipaparkan adalah

proses pelaksanaan penelitian, penyajian data dan analisis data penelitian, setelah

itu akan masuk pada bagian pembahasan.

A. Hasil Tes Pemilihan Subjek

Penelitian ini dilaksanakan di Kabupaten Bulukumba. Lebih tepatnya di

MTs Negeri 2 Bulukumba kelas VIII.1, pada materi relasi dan fungsi. Tes

kemampuan berpikir kritis ini dilakukan dikelas VIII.1.

Proses pelaksanaan penelitian diawali dengan observasi dan wawancara di

MTs Negeri 2 Bulukumba pada tanggal 11 Februari 2020. Peneliti mendapat izin

dari pihak sekolah sekaligus mewawancarai guru mata pelajaran matematika.

Setelah melakukan observasi, pada tanggal 10 November 2020, peneliti

memberikan surat izin penelitian kepada pihak sekolah untuk melakukan

penelitian. Kemudian pada tanggal 11 November 2020 peneliti melakukan tes

kemampuan berpikir kritis dikelas VIII.1. Adapun hasil tes kemampuan berpikir

kritis pada subjek dapat dilihat pada tabel dibawah ini.

Page 45: DESKRIPSI KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA DALAM … · 2021. 4. 17. · BAB I PENDAHULUAN ... Sumber daya manusia (SDM) yang tinggi dan mampu berpikir sistematis, kreatif, kritis,

31

Tabel 4.1 Skor Hasil Tes yang diperoleh Siswa Kelas VIII.1 pada Setiap

Butir Soal

No. Nama Peserta

Didik

Skor tiap Butir Soal Total Skor Kriteria

1 2

1. MH 16 16 32 T

2. AFR 12 8 20 S

3. WW 10 8 18 S

4. NAP 8 8 16 S

5. NI 8 6 14 R

6. APR 8 4 12 R

7. WA 11 8 19 S

8. NM 6 10 16 R

9. MN 10 7 17 S

10. NA 8 11 19 S

11. PN 6 10 16 R

12. HH 6 4 10 R

Dari tabel diatas diperoleh bahwa siswa yang mengerjakan tes kemampuan

berpikir kritis berjumlah 12 siswa yang diizinkan dari sekolah kepada peneliti, dan

diperoleh subjek memiliki kemampuan tinggi, sedang dan rendah selanjutnya

subjek tersebut diwawancarai sesuai kesiapan dari subjek yang terpilih.

B. Pengkodean Subjek Penelitian

Subjek penelitian dipilih berdasarkan hasil tes kemampuan berpikir kritis

yang masing-masing berkemampuan tinggi sedang dan rendah. Adapun

pengkodean subjek penelitian sebagai berikut:

Page 46: DESKRIPSI KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA DALAM … · 2021. 4. 17. · BAB I PENDAHULUAN ... Sumber daya manusia (SDM) yang tinggi dan mampu berpikir sistematis, kreatif, kritis,

32

Tabel 4.2 Pengkodean Subjek Penelitian

No. Inisial Siswa Kode Subjek Keterangan

1. MH KT Subjek Kemampuan Tinggi

2. NAP KS Subjek Kemampuan Sedang

3. NM KR Subjek Kemampuan Rendah

Berdasarkan data hasil tes tertulis dan wawancara subjek, maka

dipaparkan hasil penelitian kemampuan berpikir kritis matematis dalam

menyelesaikan soal relasi dan fungsi, dapat dilihat dalam uraian berikut.

C. Paparan Data

1. Subjek Kemampuan Tinggi

a. Hasil Tes Kemampuan Berpikir Kritis dan Wawancara

Berdasarkan hasil kerja subjek KT pada soal nomor 1 diketahui bahwa

subjek mengerjakan soal nomor 1 dengan sangat baik. Hal tersebut dapat dilihat

bahwa subjek KT menuliskan unsur yang diketahui dan yang ditanyakan pada

soal. Selanjutnya subjek KT mampu mengidentifikasi hubungan antara konsep

yang akan digunakan dalam menyelesaikan soal nomor 1. Pada inidikator

evaluasi, subjek KT menggunakan strategi yang tepat dalam menyelesaikan soal

dengan baik dan benar, serta mampu membuat kesimpulan dari soal tersebut.

Berikut ini hasil tes pada gambar 4.1 dan kutipan wawancara subjek

kemampuan tinggi pada soal nomor 1 (satu). Paparan data kemampuan berpikir

kritis matematika dalam menyelesaikan soal relasi dan fungsi baik secara tulisan

maupun lisan.

Page 47: DESKRIPSI KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA DALAM … · 2021. 4. 17. · BAB I PENDAHULUAN ... Sumber daya manusia (SDM) yang tinggi dan mampu berpikir sistematis, kreatif, kritis,

33

Gambar 4.1 Hasil Kerja Nomor Satu Subjek Kemampuan Tinggi

Berikut petikan wawancara pertama pada subjek KT soal nomor 1 (satu):

Kode Uraian

P : Coba adek baca kembali soal nomor 1?

KT : (Membaca soal)

P : Apa yang adek pahami dari soal ini?

KT : Pertama itu kak, yang diketahui dari soalnya kak

dalam satu menit jaraknya 2km, maka f(1)=2,dua

menit jaraknya 6km maka f(2)=6 terus yang

ditanyakan pertama anto pergi ke toko buku dengan

kecepatan (t) menit yang ditanyakan t nya kak dan

yhang ditanyakan ke dua aspar sampai ke toko buku

atau(t+1) rumus fumgsi dan nilai perubahannya

P : Kemudian bagaimana caranya selesaikan ini soal

dek?

KT : Saya gunakan rumus fungsi f(x)=ax+b dan konsep

eliminasi dan subtitusi kak yang sudah diajarkan

sama ibu guru

P : Coba paparkan bagaimana proses pengerjaan

soalnya dek?

KT : Pertama itu kak, f(x)=ax+b kemudian saya ganti x

menjadi 1 sehingga saya dapat persamaan 2=a+b

Page 48: DESKRIPSI KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA DALAM … · 2021. 4. 17. · BAB I PENDAHULUAN ... Sumber daya manusia (SDM) yang tinggi dan mampu berpikir sistematis, kreatif, kritis,

34

kedua saya ganti lagi x nya menjadi 2 sehingga dapat

persamaan 6=2a+b selanjutnya saya gunakan

eliminasi dan subtitusi sehingga saya dapat 𝑎 = 4

dan b=-2jadi rumus fungsinya itu kak f(x)=4x+2 trus

saya ganti x dengan (t+1) trus hasilnya 4t+2 jadi

saya kurangmi karna nilai perubahannya yang

ditanyakan dan hasil yang didapat sama dengan 4

P : Jadi bagaimana caranya dek untuk tentukan

kesimpulannya?

KT : Kan yang ditanya itu kak nilai perubahan yang

kecepatan yang ditempuh anto dam aspar jadi

perubahannya adalah 4 seperti itu kak

P : Oke dek

Berdasarkan hasil wawancara diatas, dapat dilihat bahwa subjek

kemampuan tinggi dapat memahami apa saja yang diketahui dan ditanyakan pada

soal, kemudian subjek mampu memaparkan dari mana menemukan konsep yang

diberikan untuk menyelesaikan soal tersebut, selain itu subjek juga dapat

menjelaskan cara penyelesaian pada jawaban dengan benar, dan subjek juga

mampu menarik kesimpulan dari apa yang ditanyakan dari soal secara benar.

Triangulasi data yang digunakan dalam verifikasi keabsahan terhadap data

kemampuan berpikir kritis dengan hasil tes wawancara yang telah dilakukan lalu

ditarik kesimpulan dari data yang dikumpulkan.

Berikut petikan wawancara kedua dengan subjek KT untuk soal nomor 1

(satu) pada proses triangulasi

P : Coba baca kembali soal nomor 1?

KT : (Membaca soal)

P : Apakah adek sudah paham?

Page 49: DESKRIPSI KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA DALAM … · 2021. 4. 17. · BAB I PENDAHULUAN ... Sumber daya manusia (SDM) yang tinggi dan mampu berpikir sistematis, kreatif, kritis,

35

KT : Paham kak

P : Oke. apa yang ade pahami dari soal tersebut?

KT : Diketahui pergi f(1)=2, f(2)=6 yang ditanyakan anto

pergi ke toko buku dengan kecepatan (t) menit nya

dan aspar sampai ke toko buku atau (t+1), rumus

fungsi dan nilai perubahan kecepatan anto dan

aspar.

P : Terus selanjutnya bagaimana?

KT : Saya masukkan ke rumus umum fungsi dulu f(1) dan

f(2) baru saya eliminasi dan subtitusi kak

P : Terus

KT : Terus yang ditanyakan juga itu rumus fungsi kak

yaitu f(x)=ax+b lalu saya subtitusi nilai a dan b yang

kudapat tadi kak

P

KT

P

KT

P

KT

P

KT

P

:

:

:

:

:

:

:

:

:

:

Apa hasil yang didapat

Rumus fungsi F(x)=4x-2

Oke terus selanjutnya diapakan itu f(x)=4x-2

Saya subtitusi mi kak x sama dengan (t+1) dan x

sama dengan (t)

Terus?

Saya kurangkan mi hasilnya (t+1) dengan (t)

sehingga dapat hasilnya 4

Oke dek. Bagaimana kesimpulannya?

Jadi kak rumusnya itu f(x)=4x-2 dan

perubahankecepatan sama dengan 4

Oke dk

Berikut petikan wawancara ketiga dengan subjek KT untuk soal nomor 1

(satu) pada proses triangulasi

P : Coba adek baca kembali soal nomor 1?

KT : (Membaca soal)

P : Berapa kali ki baca ini soal sampai bisa ki paham?

KT : 2 kali

Page 50: DESKRIPSI KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA DALAM … · 2021. 4. 17. · BAB I PENDAHULUAN ... Sumber daya manusia (SDM) yang tinggi dan mampu berpikir sistematis, kreatif, kritis,

36

P : Terus. Jika sudah paham apa lagi selanjutnya?

KT : Ditulis diketahuinya dalam 1 menit jaraknya 2km,

maka f(1)=2 dalam 2menit jaraknya 6km maka

f(2)=6 terus yang ditanyakan anto pergi ke toko

buku dengan kecepatan (t) menit nya kak dan aspar

sampai ke toko buku atau (t+1).

P : Bagaimana caranya bisa ki dapat a=4 dan b=-2?

KT : Saya eliminasi dua persamaan dan subtitusi kak

sehingga dapat a=4 dan b=-2, jadi rumus umum

f(x)=4x-2 dari rumus umum sebelunya f(x)=ax+b

P : Terus

KT : Terus yang ditanyakan, yang ditanyakan Perubahan

kecepatan yang ditempuh anto dan aspar

P

KT

P

KT

P

KT

P

KT

P

KT

P

KT

P

KT

:

:

:

:

:

:

:

:

:

:

:

:

:

:

Bagaimana caranya bisaki dapat nilai perubahannya

4?

Pertama ku tulis ki dulu persamaan yang kudapat

tadi kak

Yang mana?

F(x)=4x-2

Terus

Saya gantimi kak x nya dengan t dan (t+1)

Oke terus selanjutnya

Saya kurangkan mi kak hasilnya (t+1) dengan t

sehingga dapat hasilnya 4

Selanjutnya bisaki kasi kesimpulan dari apa yang

didapat?

Jadi perubahan kecepatan yang ditempuh Anto dan

Aspar adalah 4

Oke dek

Berdasarkan hasil triangulasi untuk soal nomor 1, terlihat bahwa data

tentang kemampuan berpikir kritis subjek KT pada wawancara pertama kedua dan

tiga kredibel (teruji/valid).

Page 51: DESKRIPSI KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA DALAM … · 2021. 4. 17. · BAB I PENDAHULUAN ... Sumber daya manusia (SDM) yang tinggi dan mampu berpikir sistematis, kreatif, kritis,

37

Berdasarkan hasil kerja subjek KT pada soal nomor 2 diketahui mampu

mengerjakannya dengan sangat baik. Pada saat ingin menuliskan unsur yang

diketahui dan yang ditanyakan subjek KT awalnya ragu tapi berhasil

menuliskannya dengan benar. Selanjutnya subjek KT menuliskan konsep yang

akan digunakan dalam menyelesaikan soal. Adapun strategi yang digunakan

dalam menyelesaikan soal sudah baik dan tepat. Kemudian subjek KT juga

menuliskan kesimpulan pada jawabannya.

Berikut ini disajikan hasil tes pada gambar 4.2 dan petikan wawancara

subjek kemampuan tinggi pada soal nomor 2 (dua). Data tersebut dipaparkan

mengenai kemampuan berpikir kritis matematis dalam menyelesaikan soal relasi

dan fungsi baik secara tulisan maupun lisan.

Gambar 4.2 Hasil Kerja Nomor Dua Subjek Kemampuan Tinggi

Page 52: DESKRIPSI KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA DALAM … · 2021. 4. 17. · BAB I PENDAHULUAN ... Sumber daya manusia (SDM) yang tinggi dan mampu berpikir sistematis, kreatif, kritis,

38

Berikut petikan wawancara pertama pada subjek KT soal nomor 2 (dua):

Kode Uraian

P : Selanjutnya, coba baca soal nomor 2 dek?

KT : (Membaca soal)

P : Apa yang adek pahami dari soal ini?

KT : Dari yang saya baca dari soal kak, terdapat 5 orang

siswa yaitu wawan,uni, resky, cikal dan desy saudara

kandung yang dibuat dalam himpunan B yaitu 1,2,3,dan 4

dan yang ditanyakan relasi yang mungkin terjadi dan

apakah termasuk fungsi dan penjelasannya

P : Kemudian bagaimana caranya selesaikan ini soal dek?

KT : Saya hubungkan himpunan A dengan himpunan B yang

bisa terjadi kak

P : Coba paparkan bagaimana proses pengerjaan soalnya

dek?

KT : Saya hubungkan himpunan A dengan himpunan B yang

bisa terjadi karena banyaknya yang bisa terjadi jadi

saya tuliskan tiga saja kak yang mewakili karena waktu

juga saya perkirakan terus saya gambarkan sesuai yang

ditanyakan lalu saya beri alasan sesuai relasi yang saya

buat sebelumnya kak dan saya beri alasan kenapa relasi

tersebut adalah fungsi

P : Jadi bagaimana caranya dek untuk tentukan

kesimpulannya?

KT : Kan yang ditanya itu kak apakah termasuk fungsi atau

tidak jadi saya simpulkan bahwa banyaknya saudara

kandung 5 anak merupakan suatu fungsi karena hanya

memilih tepat satu kali di anggota B

P : Yakin maki dengan jawabannya itu?

KT : Yakin kak

P : Oke dek

Page 53: DESKRIPSI KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA DALAM … · 2021. 4. 17. · BAB I PENDAHULUAN ... Sumber daya manusia (SDM) yang tinggi dan mampu berpikir sistematis, kreatif, kritis,

39

Berdasarkan hasil wawancara soal nomor 2 (dua) diatas, dapat dilihat

bahwa subjek kemampuan tinggi dapat memahami apa saja yang diketahui dan

ditanyakan pada soal, kemudian subjek mampu memaparkan dari mana

menemukan konsep yang diberikan untuk menyelesaikan soal tersebut, selain itu

subjek juga dapat menjelaskan cara penyelesaian pada jawaban dengan benar, dan

subjek juga mampu menarik kesimpulan dari apa yang ditanyakan dari soal secara

benar.

Triangulasi data yang digunakan dalam verifikasi keabsahan terhadap data

kemampuan berpikir kritis dengan hasil tes wawancara yang telah dilakukan lalu

ditarik kesimpulan dari data yang dikumpulkan..

Berikut petikan wawancara kedua dengan subjek KT untuk soal nomor 2

(dua) pada proses triangulasi

P : Coba adek baca kembali soal nomor 2?

KT : (Membaca soal)

P : Berapa kali ki baca ini soal sampai bisa ki paham?

KT : Dua kali ji kak

P : Terus. Jika sudah paham apa lagi selanjutnya?

KT : Dari yang saya baca dari soal kak. 5 orang siswa sebagai

himpunan A yaitu Wawan Uni, Resky, Cikal dan Desy

saudara kandung sebagai himpunan B yaitu 1,2,3, dan 4.

Pertanyaannya itu relasi yang mungkin terjadi dan apakah

termasuk fungsi dan penjelasannya

P : Bagaimana caranya buat relasinya?

KT : Digambarkan kak. Dua himpunan dihubungkan antara

himpunan A dan B sehingga banyak relasi yang terjadi

P : Apakah ada relasi yang terjadi himpunan A memilih lebih

dari satu kali pada himpunan B

Page 54: DESKRIPSI KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA DALAM … · 2021. 4. 17. · BAB I PENDAHULUAN ... Sumber daya manusia (SDM) yang tinggi dan mampu berpikir sistematis, kreatif, kritis,

40

KT : Tidak ada kak

P

KT

P

KT

P

KT

P

:

:

:

:

:

:

:

:

:

Kenapa bisa? Coba jelaskan!

Karena setiap siswa tidak mungkin mempunyai dua

kemungkinan saudara kak.

Oke. Terus kenapa dikatakan fungsi

Karena semua anggota himpunan A memilih anggota

himpunan B hanya 1 kali

Coba simpulkan

Jadi banyaknya saudara kandung siswa tersebut adalah

fungsi karena semua siswa memilih hanya sekali

Oke dk

Berikut petikan wawancara ketiga dengan subjek KT untuk soal nomor 2

(dua) pada proses triangulasi

P : Coba adek baca kembali soal nomor 2?

KT : (Membaca soal)

P : Terus. Jika sudah paham apa lagi selanjutnya?

KT : 5 orang siswa sebagai himpunan A yaitu Wawan Uni,

Resky, Cikal dan Desy saudara kandung sebagai

himpunan B yaitu 1,2,3, dan 4. Pertanyaannya itu

relasi yang mungkin terjadi dan apakah termasuk

fungsi dan penjelasannya

P : Bagaimana relasi yang terjadi?

KT : Saya hubungkan kedua himpunan sebnyak 3 kali baru

saya gambarkan

P : Terus selanjutnya?

KT : Saya buatkan gambarnya

P : Terus

KT : Terus saya tentukan bahwa relasi tersebut adalah

fungsi karena setiap anggota A memilih satu kali di

anggota himpunan B

P

KT

:

:

Setelah itu bagaimana caranya simpulkan setelah

dapat hasilnya fungsi?

Jadi banyaknya saudara kandung siswa tersebut

Page 55: DESKRIPSI KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA DALAM … · 2021. 4. 17. · BAB I PENDAHULUAN ... Sumber daya manusia (SDM) yang tinggi dan mampu berpikir sistematis, kreatif, kritis,

41

P

:

adalah fungsi karena semua siswa memilih hanya

sekali pada anggota himpunan B

Oke dk

Berdasarkan hasil triangulasi untuk soal nomor 2, terlihat bahwa data tentang

kemampuan berpikir kritis subjek KT pada wawancara pertama kedua dan tiga

kredibel (teruji/valid).

2. Subjek Kemampuan Sedang

a. Hasil Tes Kemampuan Berpikir Kritis dan Wawancara

Berdasarkan hasil kerja subjek KS pada soal nomor 1 (satu), bahwa subjek

mampu mengerjakan soal nomor 1 dengan sangat baik. Hal tersebut dapat dilihat

bahwa subjek KS dapat menuliskan unsur yang diketahui dan yang ditanyakan

pada soal. Selanjutnya subjek KS mampu mengidentifikasi hubungan antara

konsep yang akan digunakan dalam menyelesaikan soal nomor 1. Pada inidikator

evaluasi, subjek KS menggunakan strategi yang tepat dalam menyelesaikan soal

dengan baik dan benar, serta belum mampu menuliskan kesimpulan dari soal

tersebut.

Berikut ini disajikan hasil tes pada gambar 4.3 dan petikan wawancara

subjek kemampuan sedang pada soal nomor satu. Data tersebut dipaparkan

mengenai kemampuan berpikir kritis matematis dalam menyelesaikan soal relasi

dan fungsi baik secara tulisan maupun lisan.

Page 56: DESKRIPSI KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA DALAM … · 2021. 4. 17. · BAB I PENDAHULUAN ... Sumber daya manusia (SDM) yang tinggi dan mampu berpikir sistematis, kreatif, kritis,

42

Gambar 4. 3 Hasil Kerja Nomor Satu Subjek Kemampuan Sedang

Berikut ini petikan wawancara pertama dengan subjek KS nomor 1 (satu):

Kode Uraian

P : Coba adek baca kembali soal nomor 1?

KS : (Membaca soal)

P : Apa yang adek pahami dari soal ini?

KS : Ehh…, yang diketahui dari soalnya kak f(1)=2,

f(2)=6 yang ditanyakan anto pergi ke toko buku

dengan kecepatan (t) menit nya dan aspar sampai ke

toko buku atau (t+1), rumus fungsi dan nilai

perubahan kecepatan anto dan aspar.

P : Kemudian bagaimana caranya selesaikan ini soal

dek?

KS : Saya gunakan bentuk rumus fungsi umumnya

f(x)=ax=b dan konsep eliminasi dan subtitusi kak

Page 57: DESKRIPSI KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA DALAM … · 2021. 4. 17. · BAB I PENDAHULUAN ... Sumber daya manusia (SDM) yang tinggi dan mampu berpikir sistematis, kreatif, kritis,

43

yang sudah diajarkan sama ibu guru

P : Coba paparkan bagaimana proses pengerjaan

soalnya dek?

KS : , 𝑓(𝑥) = 𝑎(𝑥) + 𝑏, kemudian saya ganti x menjadi 1

sehingga saya dapat persamaan 2=a+b kedua saya

ganti lagi x nya menjadi 2 sehingga dapat persamaan

6=2a+b selanjutnya saya gunakan eliminasi dan

subtitusi sehingga saya dapat a=4 dan b=-2 jadi

sumus fungsinya itu kak f(x)=4x-2 trus saya ganti x

dengan (t+1) trus hasilnya 4t+2 jadi saya kurangmi

karna nilai perubahannya yang ditanyakan dan hasil

yang didapat sama dengan 4

P : Jadi bagaimana caranya dek untuk tentukan

kesimpulannya?

KS : Saya tidak tahu kak bagaimana cara menuliskan

kesimpulannya kak

P : Oke dek

Berdasarkan hasil wawancara diatas, dapat dilihat bahwa subjek KS dapat

memahami apa saja yang diketahui dan ditanyakan pada soal, kemudian subjek

KS mampu memaparkan konsep yang diberikan untuk menyelesaikan soal

tersebut, selain itu subjek KS juga dapat menjelaskan cara penyelesaian pada

jawaban dengan benar, dan subjek KS belum mampu menarik kesimpulan dari

apa yang ditanyakan dari soal secara benar.

Triangulasi data yang digunakan dalam verifikasi keabsahan terhadap data

kemampuan berpikir kritis dengan hasil tes wawancara yang telah dilakukan lalu

ditarik kesimpulan dari data yang dikumpulkan.

Page 58: DESKRIPSI KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA DALAM … · 2021. 4. 17. · BAB I PENDAHULUAN ... Sumber daya manusia (SDM) yang tinggi dan mampu berpikir sistematis, kreatif, kritis,

44

Berikut petikan wawancara kedua dengan subjek KS untuk soal nomor 1

(satu) pada proses triangulasi

P : Coba adek baca kembali soal nomor 1?

KS : (Membaca soal)

P : Apa yang dipahami dari soal tersebut?

KS : Diketahui f(1)=2 , f(2)=6 terus yang ditanyakan anto

pergi ke toko buku dengan kecepatan (t) menit nya

kak dan aspar sampai ke toko buku atau (t+1).

Rumus fungsinya dan perubahan kecepatan anto dan

aspar

P : Terus apa selanjutnya?

KS : Saya eliminasi dan subtitusi kak persamaan f(1) dan

f(2) setelah dimasukkan ke persamaan umum rumus

fungsi f(x)=ax+b

P : Terus

KS : Saya eliminasi dan subtitusi kak sehingga dapat nilai

a=4 dan b=-2 bentuk umumnya f(x)=4x-2

P : Teruslangkah selanjutnya?

KS : Pertama ku tulis ki dulu persamaan yang kudapat

tadi kak

P

KS

P

KS

P

KS

P

KS

P

:

:

:

:

:

:

:

:

:

:

:

Yang mana?

F(x)=4x-2

Terus?

Saya gantimi kak x nya dengan t dan (t+1)

Oke terus selanjutnya

Saya kurangkan hasilnya (t+1) dengan t sehingga

dapat hasilnya 4

Selanjutnya bisaki kasi kesimpulan dari apa yang

didapat?

Untuk kesimpulannya saya belum bisa simpulkan

yang jelasnya saya sudah dapat hasilnya

Oke dek

Page 59: DESKRIPSI KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA DALAM … · 2021. 4. 17. · BAB I PENDAHULUAN ... Sumber daya manusia (SDM) yang tinggi dan mampu berpikir sistematis, kreatif, kritis,

45

Berikut petikan wawancara ketiga dengan subjek KS untuk soal nomor 1

(satu) pada proses triangulasi

P : Coba adek baca kembali soal nomor 1?

KS : (Membaca soal)

P : Berapa kali ki baca ini soal sampai bisa ki paham?

KS : 2 kali kak

P : Terus. Jika sudah paham apa lagi selanjutnya?

KS : Diketahui f(1)=2 , f(2)=6 terus yang ditanyakan

anto pergi ke toko buku dengan kecepatan (t) menit

nya kak dan aspar sampai ke toko buku atau (t+1).

rumus fungsi dan perubahan kecepatan

P : Bagaimana caranya bisa ki dapat a=4 dan b=-2?

KS : Saya eliminasi dan subtitusi kak sehingga dapat

bentuk umumnya f(x)=4x-2

P : Teruslangkah selanjutnya?

KS : Pertama ku tulis ki dulu persamaan yang kudapat

tadi kak

P

KS

P

KS

P

KS

P

KS

P

KS

P

KS

P

KS

:

:

:

:

:

:

:

:

:

:

:

:

:

:

Yang mana?

F(x)=4x-2

Terus?

Saya gantimi kak x nya dengan t dan (t+1)

Oke terus selanjutnya?

Saya kurangkan hasilnya (t+1) dengan t sehingga

dapat hasilnya 4

Selanjutnya bisaki kasi kesimpulan dari apa yang

didapat?

Saya belum bisa simpulkan kak

Knapa belum bisa simpulkan dek?

Yang jelas saya sudah dapat hasilnnya kak, saya

anggap selesaimi itu soal yang saya kerjakan

Oke dek

Iye kak

Page 60: DESKRIPSI KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA DALAM … · 2021. 4. 17. · BAB I PENDAHULUAN ... Sumber daya manusia (SDM) yang tinggi dan mampu berpikir sistematis, kreatif, kritis,

46

Berdasarkan hasil triangulasi untuk soal nomor 1, terlihat bahwa data

tentang kemampuan berpikir kritis subjek KS pada wawancara pertama kedua dan

tiga kredibel (teruji/valid).

Berdasarkan hasil kerja subjek KS pada soal nomor 2 (dua), subjek KS

mampu mengerjakannya dengan sangat baik. Pada saat ingin menuliskan unsur

yang diketahui dan yang ditanyakan subjek KS awalnya ragu tapi berhasil

menuliskannya dengan benar. Selanjutnya subjek KS lupa menuliskan konsep

yang akan digunakan dalam menyelesaikan soal. Adapun strategi yang digunakan

dalam menyelesaikan soal dapat dilihat pada gambar.

Berikut ini disajikan hasil tes pada gambar 4.4 dan petikan wawancara

subjek kemampuan sedang pada soal nomor dua. Data tersebut dipaparkan

mengenai kemampuan berpikir kritis matematis dalam menyelesaikan soal relasi

dan fungsi baik secara tulisan maupun lisan.

Gambar 4. 4 Hasil Kerja Nomor Dua Subjek Kemampuan Sedang

Page 61: DESKRIPSI KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA DALAM … · 2021. 4. 17. · BAB I PENDAHULUAN ... Sumber daya manusia (SDM) yang tinggi dan mampu berpikir sistematis, kreatif, kritis,

47

Berikut petikan wawancara pertama dengan subjek KS soal nomor 2 (dua):

Kode Uraian

P : Selanjutnya, coba baca soal nomor 2 dek?

KS : (Membaca soal)

P : Apa yang adek pahami dari soal ini?

KS : Dari yang saya baca dari soal kak, Terdapat 5 orang

siswa yaitu wawan,uni, resky, cikal dan desy saudara

kandung yang dibuat dalam himpunan B yaitu

1,2,3,dan 4 dan yang ditanyakan relasi yang mungkin

terjadi dan apakah termasuk fungsi dan

penjelasannya

P : Kemudian bagaimana caranya selesaikan ini soal

dek?

KS : Saya ragu-ragu kak, karna tidak saya pahami baik

soalnya kak, makanya saya tidak tulis konsep apa

yang saya gunakan kak

P : Coba paparkan bagaimana proses pengerjaan

soalnya dek?

KS : Pertama itu kak saya gambarkan himpunan A dengan

himpunan B lalu saya hubungkan pake panah kak

sesuai diajarkan sebelumnya

P : Jadi bagaimana caranya dek untuk tentukan

kesimpulannya?

KS : Saya langsung kasi saja kesimpulan kak bahwa

termasuyk fungsi

P : Oke dek

Berdasarkan hasil wawancara diatas, dapat dilihat bahwa subjek

kemampuan sedang dapat memahami apa saja yang diketahui dan ditanyakan

pada soal, kemudian subjek ragu-ragu memaparkan dari mana menemukan konsep

yang diberikan untuk menyelesaikan soal tersebut sehingga lupa menuliskan

Page 62: DESKRIPSI KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA DALAM … · 2021. 4. 17. · BAB I PENDAHULUAN ... Sumber daya manusia (SDM) yang tinggi dan mampu berpikir sistematis, kreatif, kritis,

48

konsep yang digunakan, selain itu subjek hanya dapat menjelaskan cara

penyelesaian pada jawaban dengan benar tetapi tidak menjelaskan mengapa

demikian, dan subjek menuliskan kesimpulan yang kurang lengkap dari apa yang

ditanyakan dari soal.

Berdasarkan hasil tes dan wawancara pada subjek kemampuan sedang

nomor 2 menunjukkan bahwa subjek memenuhi dua indikator berpikir kritis yaitu

interpretasi (menuliskan yang diketahui dan ditanyakan), dan evaluasi

(menggunakan strategi yang tepat).

Triangulasi data yang digunakan dalam verifikasi keabsahan terhadap data

kemampuan berpikir kritis dengan hasil tes wawancara yang telah dilakukan lalu

ditarik kesimpulan dari data yang dikumpulkan.

Berikut petikan wawancara kedua dengan subjek KS untuk soal nomor 2

(dua) pada proses triangulasi

P : Coba adek baca kembali soal nomor 2?

KS : (Membaca soal)

P : Berapa kali ki baca ini soal sampai bisa ki paham?

KS : Dua kali kak

P : Terus. Jika sudah paham apa lagi selanjutnya?

KS : Dari yangsaya baca dari soal kak. 5 orang siswa sebagai

himpunan A yaitu Wawan Uni, Resky, Cikal dan Desy

saudara kandung sebagai himpunan B yaitu 1,2,3, dan 4.

Pertanyaannya itu relasi yang mungkin terjadi dan apakah

termasuk fungsi dan penjelasannya

P : Bagaimana caranya buat relasinya

KS : Digambarkan kak. Dua himpunan dihubungkan antara

himpunan A dan B sehingga banyak relasi yang terjadi

P : Apakah ada relasi yang terjadi himpunan A memilih lebih

Page 63: DESKRIPSI KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA DALAM … · 2021. 4. 17. · BAB I PENDAHULUAN ... Sumber daya manusia (SDM) yang tinggi dan mampu berpikir sistematis, kreatif, kritis,

49

dari satu kali pada himpunan B

KS : Tidak ada kak

P

KS

P

KS

P

KS

P

:

:

:

:

:

:

:

:

:

Kenapa bisa? Coba jelaskan!

Karena setiap siswa tidak mungkin mempunyai dua

kemungkinan saudara kak.

Oke. Terus kenapa dikatakan fungsi?

Karena semua anggota himpunan A memilih anggota

himpunan B hanya 1 kali

Coba simpulkan!

Saya tidak tau caranya menyimpulkan kak

Oke dk

Berikut petikan wawancara ketiga dengan subjek KS untuk soal nomor 2

(dua) pada proses triangulasi

P : Coba adek baca kembali soal nomor 2?

KS : (Membaca soal)

P : Berapa kali ki baca ini soal sampai bisa ki paham?

KS : Dua kali ji kak

P : Terus. Jika sudah paham apa lagi selanjutnya?

KS : Lima orang siswa sebagai himpunan A yaitu Wawan Uni,

Resky, Cikal dan Desy saudara kandung sebagai himpunan

B yaitu 1,2,3, dan 4. Pertanyaannya itu relasi yang mungkin

terjadi dan apakah termasuk fungsi dan penjelasannya

P : Bagaimana caranya buat relasinya?

KS : Digambarkan kak. Dua himpunan dihubungkan antara

himpunan A dan B sehingga banyak relasi yang terjadi

P : Apakah ada relasi yang terjadi himpunan A memilih lebih

dari satu kali pada himpunan B

KS : Tidak ada kak

P

KS

:

:

:

Kenapa bisa? Coba jelaskan!

Setiap siswa tidak mungkin mempunyai dua kemungkinan

saudara kak.

Page 64: DESKRIPSI KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA DALAM … · 2021. 4. 17. · BAB I PENDAHULUAN ... Sumber daya manusia (SDM) yang tinggi dan mampu berpikir sistematis, kreatif, kritis,

50

P

KS

P

KS

P

:

:

:

:

:

:

Terus kenapa dikatakan fungsi?

Kaarena semua anggota himpunan A memilih anggota

himpunan B hanya 1 kali

Coba simpulkan!

Saya tidak tahu caranya kasi kesimpulan kak

Oke dk

Berdasarkan hasil triangulasi untuk soal nomor 1, terlihat bahwa data

tentang kemampuan berpikir kritis subjek KT pada wawancara pertama kedua dan

tiga kredibel (teruji/valid).

3. Subjek Kemampuan Rendah

a. Hasil Tes Kemampuan Berpikir Kritis dan Wawancara

Berdasarkan hasil kerja subjek KR pada soal nomor 1 (satu) dapat dilihat

bahwa subjek tidak mampu mengerjakan soal nomor dengan baik. Hal tersebut

dapat dilihat bahwa subjek KR hanya dapat menuliskan unsur yang diketahui

dan yang ditanyakan pada soal. Selanjutnya subjek KR tidak mampu

mengidentifikasi hubungan antara konsep yang akan digunakan dalam

menyelesaikan soal nomor satu. Pada inidikator evaluasi, subjek KR

menggunakan strategi yang kurang tepat dalam menyelesaikan soal dengan baik

dan benar, serta belum mampu menuliskan kesimpulan dari soal tersebut.

Berikut ini disajikan hasil tes pada gambar 4.5 dan petikan wawancara

subjek KR pada soal nomor 1 (satu). Data tersebut dipaparkan mengenai

kemampuan berpikir kritis matematis dalam menyelesaikan soal relasi dan

fungsi baik secara tulisan maupun lisan

Page 65: DESKRIPSI KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA DALAM … · 2021. 4. 17. · BAB I PENDAHULUAN ... Sumber daya manusia (SDM) yang tinggi dan mampu berpikir sistematis, kreatif, kritis,

51

Gambar 4. 5 Hasil Kerja Nomor Satu Subjek Kemampuan rendah

Berikut petikan wawancara pertama dengan subjek KR soal nomor 1

(satu):

Kode Uraian

P : Coba adek baca kembali soal nomor 1?

KR : (Membaca soal)

P : Apa yang adek pahami dari soal ini?

KR : Ehh…, yang diketahui itu kak f(1)=2 dan f(2)=6

ditanyakan Anto pergi ke toko dengan t menit dan

Aspar sampa ke toko setelah 1 menit (t+1)

P : Kemudian bagaimana caranya selesaikan ini soal

dek?

KR : Saya kurang paham konsep yang ingin saya

digunakan kak

P : Coba paparkan bagaimana proses pengerjaan

soalnya dek?

KR : Saya eliminasi dan subtitusi saja ke dua persamaan

kak sampai dapat hasil. Itu saja kak

I : Jadi bagaimana caranya dek untuk tentukan

kesimpulannya?

Page 66: DESKRIPSI KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA DALAM … · 2021. 4. 17. · BAB I PENDAHULUAN ... Sumber daya manusia (SDM) yang tinggi dan mampu berpikir sistematis, kreatif, kritis,

52

KR : Saya tidak tahu kak bagaimana cara menuliskan

kesimpulannya kak

P : Oke dek

Berdasarkan hasil wawancara diatas, dapat dilihat bahwa subjek

kemampuan rendah hanya dapat memahami apa yang diketahui dan ditanyakan

pada soal, kemudian subjek tidak mampu memaparkan konsep yang diberikan

untuk menyelesaikan soal tersebut, selain itu subjek juga tidak dapat menjelaskan

cara penyelesaian pada jawaban dengan benar, dan subjek belum mampu menarik

kesimpulan dari apa yang ditanyakan dari soal secara benar.

Berdasarkan hasil tes dan wawancara pada subjek kemampuan rendah

nomor 1 menunjukkan bahwa subjek hanya memenuhi satu indikator berpikir

kritis yaitu interpretasi (menuliskan yang diketahui dan ditanyakan)

Triangulasi data yang digunakan dalam verifikasi keabsahan terhadap data

kemampuan berpikir kritis dengan hasil tes wawancara yang telah dilakukan lalu

ditarik kesimpulan dari data yang dikumpulkan.

Berikut petikan wawancara kedua dengan subjek KR untuk soal nomor 1

(satu) pada proses triangulasi

P : Coba adek baca kembali soal nomor 1?

KR : (Membaca soal)

P : Apa yang dipahami dari soal tersebut?

KR : Diketahui f(1)=2 , f(2)=6 yang ditanyakan anto

pergi ke toko buku dengan kecepatan (t) menit nya

kak dan aspar sampai ke toko buku atau (t+1).

Rumus fungsinya dan perubahannya

P : Terus selamjutnya?

Page 67: DESKRIPSI KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA DALAM … · 2021. 4. 17. · BAB I PENDAHULUAN ... Sumber daya manusia (SDM) yang tinggi dan mampu berpikir sistematis, kreatif, kritis,

53

KR : Langsung saya eliminasi dan subtitusi saja kak

P : Terus

KR : Saya langsung ke rumus nilai perubahannya

P : Terus selanjutnya?

KR : Itu saja kak

P

KR

P

KR

P

:

:

:

:

:

Tidak kita simpulkan?

Saya tidak tau caranya simpulkan kak

Caranya?

Saya gunakan rumus yang saya tahu

Oke dk

Berikut petikan wawancara ketiga dengan subjek KR untuk soal nomor 1

(satu) pada proses triangulasi.

P : Coba adek baca kembali soal nomor 1?

KR : (Membaca soal)

P : Berapa kali ki baca ini soal sampai bisa ki paham?

KR : Satu kali kak

P : Terus. Jika sudah dibaca apa yang dipahami?

KR : Diketahui f(1)=2 , f(2)=6 yang ditanyakan anto

pergi ke toko buku dengan kecepatan (t) menit nya

kak dan aspar sampai ke toko buku atau (t+1).

P : Bagaimana caranya bisa ki dapat a=4 dan b=-2?

KR : Saya eliminasi dan subtitusi

P : Terus langkah selanjutnya?

KR : Saya dapat nilai a dan b

P

KR

P

KR

P

:

:

:

:

:

Terus

Saya langsung cari hasil perubahannya

Caranya?

Saya gunakan rumus yang saya tahu

Apa rumusnya?

𝑉 2 − 𝑉 1

Page 68: DESKRIPSI KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA DALAM … · 2021. 4. 17. · BAB I PENDAHULUAN ... Sumber daya manusia (SDM) yang tinggi dan mampu berpikir sistematis, kreatif, kritis,

54

KR

P

KR

P

:

:

:

:

Berapa kita dapat hasilnya?

Satu kak

Oke dek

Berdasarkan hasil triangulasi untuk soal nomor 1, terlihat bahwa data

tentang kemampuan berpikir kritis subjek KR pada wawancara pertama kedua dan

tiga kredibel (teruji/valid).

Berdasarkan hasil kerja subjek KR pada soal nomor 2 (dua), subjek KR

kurang mampu mengerjakannya dengan baik. Pada saat ingin menuliskan unsur

yang diketahui dan yang ditanyakan subjek awalnya ragu tapi berhasil

menuliskannya dengan benar. Selanjutnya subjek KR tidak menuliskan konsep

yang akan digunakan dalam menyelesaikan soal.dan langsung menarik

kesimpulan yang kurang tepat tanpa menuliskan strategi yang digunakan utuk

menjawab soal tersebut

Berikut ini disajikan hasil tes pada gambar 4.6 dan petikan wawancara

subjek kemampuan rendah pada soal nomor 2. Data tersebut dipaparkan mengenai

kemampuan berpikir kritis matematis dalam menyelesaikan soal relasi dan fungsi

baik secara tulisan maupun lisan.

Gambar 4. 6 Hasil Kerja Nomor Dua Kemampuan Rendah

Berikut petikan wawancara pertama dengan subjek KR soal nomor 2(dua):

Kode Uraian

Page 69: DESKRIPSI KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA DALAM … · 2021. 4. 17. · BAB I PENDAHULUAN ... Sumber daya manusia (SDM) yang tinggi dan mampu berpikir sistematis, kreatif, kritis,

55

P : Selanjutnya, coba baca soal nomor 2 dek?

KR : (Membaca soal)

P : Apa yang adek pahami dari soal ini?

KR : Dari yang saya baca kak, ada 5 orang siswa yaitu

Wawan, Uni, Resky, Cikal dan Desy saudara

kandung yang dibuat dalam himpunan B yaitu 1,2,3,

dan 4 dan yang ditanyakan relasi yang mungkin

terjadi dan apakah termasuk fungsi dan

penjelasannya

P : Kemudian bagaimana caranya selesaikan ini soal

dek?

KR : Saya tidak tahu kak bagaimana cara

menyelesaikannya

P : Coba paparkan bagaimana proses pengerjaan

soalnya dek?

KR : Saya gambarkan saja kedua himpunan lalu kasi

panah kak yang saya ingat. Itu saja kak

P : Jadi bagaimana caranya dek untuk tentukan

kesimpulannya?

KR : Saya tidak tahu cara kasi kesimpulan kak. Jadi saya

tulis saja termasuk fungsi

P : Oke dek

Berdasarkan hasil wawancara diatas, dapat dilihat bahwa subjek

kemampuan rendah hanya dapat memahami apa saja yang diketahui dan

ditanyakan pada soal, kemudian subjek tidak memaparkan dari mana menemukan

konsep yang diberikan untuk menyelesaikan soal tersebut sehingga tidak

menuliskan konsep yang digunakan, selain itu subjek juga tidak dapat

menjelaskan cara penyelesaian pada jawaban dengan benar, dan subjek hanya

Page 70: DESKRIPSI KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA DALAM … · 2021. 4. 17. · BAB I PENDAHULUAN ... Sumber daya manusia (SDM) yang tinggi dan mampu berpikir sistematis, kreatif, kritis,

56

menuliskan kesimpulan dari apa yang ditanyakan dari soal tetapi masih kurang

tepat.

Berdasarkan hasil tes dan wawancara pada subjek kemampuan rendah

nomor 2 menunjukkan bahwa subjek hanya memenuhi 1 indikator berpikir kritis

dengan tepat yaitu interpretasi.

Triangulasi data yang digunakan dalam verifikasi keabsahan terhadap data

kemampuan berpikir kritis dengan hasil tes wawancara yang telah dilakukan lalu

ditarik kesimpulan dari data yang dikumpulkan.

Berikut petikan wawancara kedua dengan subjek KR untuk soal nomor 2

(dua) pada proses triangulasi

P : Coba adek baca kembali soal nomor 2?

KR : (Membaca soal)

P : Berapa kali ki baca ini soal sampai bisa ki paham?

KR : Satu kali ji kak

P : Jika sudah paham apa lagi selanjutnya?

KR : Dari yangsaya baca dari soal kak. 5 orang siswa sebagai

himpunan A yaitu Wawan Uni, Resky, Cikal dan Desy

saudara kandung sebagai himpunan B yaitu 1,2,3, dan 4.

Pertanyaannya itu relasi yang mungkin terjadi dan apakah

termasuk fungsi dan penjelasannya

P : Bagaimana caranya buat relasinya?

KR : Saya langsung gambarkan saja kak

P : Apakah ada relasi yang terjadi himpunan A memilih lebih

dari satu kali pada himpunan B

KR : Tidak ada kak

P

KR

P

:

:

:

Kenapa bisa? Coba jelaskan!

Saya tidak bisa jelaskan kak.

Oke. Terus kenapa dikatakan fungsi?

Page 71: DESKRIPSI KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA DALAM … · 2021. 4. 17. · BAB I PENDAHULUAN ... Sumber daya manusia (SDM) yang tinggi dan mampu berpikir sistematis, kreatif, kritis,

57

KR

P

KR

P

:

:

:

:

Tidak tahu kak

Coba simpulkan!

Tidak tahu juga kak

Oke dek

Berikut petikan wawancara ketiga dengan subjek KR untuk soal nomor 2

(dua) pada proses triangulasi

P : Coba adek baca kembali soal nomor 2?

KR : (Membaca soal)

P : Berapa kali ki baca ini soal sampai bisa ki paham?

KR : Satu kali ji kak

P : Jika sudah paham apa lagi selanjutnya?

KR : 5 orang siswa sebagai himpunan A yaitu Wawan Uni,

Resky, Cikal dan Desy saudara kandung sebagai himpunan

B yaitu 1,2,3, dan 4. Pertanyaannya itu relasi yang mungkin

terjadi dan apakah termasuk fungsi dan penjelasannya

P : Bagaimana caranya buat relasinya?

KR : Saya langsung gambar kak

P : Apakah ada relasi yang terjadi himpunan A memilih lebih

dari satu kali pada himpunan B

KR : Tidak tahu kak

P

KR

P

KR

P

KR

P

:

:

:

:

:

:

:

Kenapa bisa?

Saya tidak bisa jelaskan kak.

Oke. Terus kenapa dikatakan fungsi?

Tidak tahu kak

Coba simpulkan!

Tidak tahu juga kak

Oke dek

Berdasarkan hasil triangulasi untuk soal nomor 2, terlihat bahwa data

tentang kemampuan berpikir kritis subjek KR pada wawancara pertama kedua dan

tiga kredibel (teruji/valid).

Page 72: DESKRIPSI KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA DALAM … · 2021. 4. 17. · BAB I PENDAHULUAN ... Sumber daya manusia (SDM) yang tinggi dan mampu berpikir sistematis, kreatif, kritis,

58

D. Hasil dan Pembahasan

Pada bagian ini akan menjawab rumusan masalah pada bab 1 yaitu

bagaimana deskripsi kemampuan berpikir kritis matematis dalam menyelesaikan

soal relasi dan fungsi pada siswa kelas VIII MTs Negeri 2 Bulukumba?

1. Deskripsi Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Subjek Kemampuan

Tinggi

Pada bagian ini, dilakukan analisis data yang bertujuan untuk mengetahui

deksripsi kemampuan berpikir kritis matematis dalam menyelesaikan soal relasi

dan fungsi khusunya pada subjek kemampuan tinggi. Hasil analisis ini akan

memuat kesimpulan sebagai wujud dari jawaban rumusan masalah penelitian.

Berdasarkan hasil kerja subjek kemampuan tinggi di atas, dapat dilihat

bahwa subjek mampu mengerjakan soal dengan sangat baik. Hal tersebut dapat

dilihat bahwa subjek KT dapat menuliskan unsur yang diketahui dan yang

ditanyakan pada soal. Selanjutnya subjek KT mampu mengidentifikasi hubungan

antara konsep yang akan digunakan dalam menyelesaikan soal. Pada inidikator

evaluasi, subjek KT menggunakan strategi yang tepat dalam menyelesaikan soal

dengan baik dan benar, serta mampu membuat kesimpulan dari soal tersebut.

Berdasarkan hasil wawancara sebelumnya, dapat dilihat bahwa subjek

kemampuan tinggi dapat memahami apa saja yang diketahui dan ditanyakan pada

soal, kemudian subjek mampu memaparkan dari mana menemukan konsep yang

diberikan untuk menyelesaikan soal tersebut, selain itu subjek juga dapat

Page 73: DESKRIPSI KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA DALAM … · 2021. 4. 17. · BAB I PENDAHULUAN ... Sumber daya manusia (SDM) yang tinggi dan mampu berpikir sistematis, kreatif, kritis,

59

menjelaskan cara penyelesaian pada jawaban dengan benar, dan subjek juga

mampu menarik kesimpulan dari apa yang ditanyakan dari soal secara benar.

Berdasarkan hasil tes dan wawancara pada subjek kemampuan tinggi

menunjukkan bahwa subjek memenuhi keempat indikator berpikir kritis yaitu

interpretasi, analisis, evaluasi, dan inferensi.

2. Deskripsi Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Subjek Kemampuan

Sedang

Pada bagian ini, dilakukan analisis data yang bertujuan untuk mengetahui

deksripsi kemampuan berpikir kritis matematis dalam menyelesaikan soal relasi

dan fungsi khusunya pada subjek kemampuan sedang. Hasil analisis ini akan

memuat kesimpulan sebagai wujud dari jawaban rumusan masalah penelitian.

Berdasarkan hasil kerja subjek kemampuan sedang di atas, dapat dilihat

bahwa subjek mampu mengerjakan soal nomor 1 dan 2 dengan baik. Hal tersebut

dapat dilihat bahwa subjek KS dapat menuliskan unsur yang diketahui dan yang

ditanyakan pada soal. Selanjutnya subjek KS mampu mengidentifikasi hubungan

antara konsep yang akan digunakan dalam menyelesaikan soal. Pada inidikator

evaluasi, subjek KS menggunakan strategi yang tepat dalam menyelesaikan soal

dengan baik dan benar, Serta belum mampu menuliskan kesimpulan dari soal

tersebut.

Berdasarkan hasil wawancara sebelumnya, dapat dilihat bahwa subjek

kemampuan sedang dapat memahami apa saja yang diketahui dan ditanyakan

pada soal, kemudian subjek mampu memaparkan konsep yang diberikan untuk

menyelesaikan soal tersebut, selain itu subjek juga dapat menjelaskan cara

Page 74: DESKRIPSI KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA DALAM … · 2021. 4. 17. · BAB I PENDAHULUAN ... Sumber daya manusia (SDM) yang tinggi dan mampu berpikir sistematis, kreatif, kritis,

60

penyelesaian pada jawaban dengan benar, dan subjek belum mampu menarik

kesimpulan dari apa yang ditanyakan dari soal secara benar.

Berdasarkan hasil tes dan wawancara pada subjek kemampuan sedang

menunjukkan bahwa subjek memenuhi tiga indikator berpikir kritis yaitu

interpretasi, analisis, dan evaluasi.

3. Deskripsi Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Subjek Kemampuan

Rendah

Pada bagian ini, dilakukan analisis data yang bertujuan untuk mengetahui

deksripsi kemampuan berpikir kritis matematis dalam menyelesaikan soal relasi

dan fungsi khusunya pada subjek kemampuan rendah. Hasil analisis ini akan

memuat kesimpulan sebagai wujud dari jawaban rumusan masalah penelitian.

Berdasarkan hasil kerja subjek kemampuan rendah di atas, dapat dilihat

bahwa subjek mampu mengerjakan soal nomor 1 dan 2 dengan kurang baik. Hal

tersebut dapat dilihat bahwa subjek KS hanya dapat menuliskan unsur yang

diketahui dan yang ditanyakan pada soal. Selanjutnya subjek KS tidak mampu

mengidentifikasi hubungan antara konsep yang akan digunakan dalam

menyelesaikan soal. Pada inidikator evaluasi, subjek KS tidak menggunakan

strategi yang tepat dalam menyelesaikan soal dengan baik dan benar, serta

belum mampu menuliskan kesimpulan dengan baik dan benar dari soal tersebut.

Berdasarkan hasil wawancara sebelumnya, dapat dilihat bahwa subjek

kemampuan rendah hanya dapat memahami apa saja yang diketahui dan

ditanyakan pada soal, kemudian subjek kurang mampu memaparkan konsep

yang diberikan untuk menyelesaikan soal tersebut, selain itu subjek juga tidak

Page 75: DESKRIPSI KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA DALAM … · 2021. 4. 17. · BAB I PENDAHULUAN ... Sumber daya manusia (SDM) yang tinggi dan mampu berpikir sistematis, kreatif, kritis,

61

dapat menjelaskan cara penyelesaian pada jawaban dengan benar, dan subjek

belum mampu menarik kesimpulan dari apa yang ditanyakan dari soal secara

benar.

Berdasarkan hasil tes dan wawancara pada subjek kemampuan rendah

menunjukkan bahwa subjek hanya memenuhi satu indikator berpikir kritis yaitu

interpretasi.

Page 76: DESKRIPSI KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA DALAM … · 2021. 4. 17. · BAB I PENDAHULUAN ... Sumber daya manusia (SDM) yang tinggi dan mampu berpikir sistematis, kreatif, kritis,

BAB V

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Berlandaskan hasil dan pembahasan penelitian yang telah dikemukakan

oleh peneliti adapun kesimpulannya:

1. Kemampuan berpikir kritis subjek kemampuan tinggi menunjukkan bahwa

subjek memenuhi keempat indikator berpikir kritis yaitu menulis yang

diketahui maupun yang ditanyaan soal dengan tepat (interpretasi),

mengidentifikasi hubungan antara pernyataan, pertanyaan, konsep dalam soal

serta penjelasan dengan tepat (analisis), menyelesaikan soal lengkap dan

benar dalam perhitungan dengan menggunakan strategi yang tepat (evaluasi),

dan menarik kesimpulan dengan benar dari apa yang ditanyakan (inferensi).

2. Kemampuan berpikir kritis subjek kemampuan sedang menunjukkan bahwa

subjek memenuhi tiga indikator berpikir kritis yaitu menulis yang diketahui

maupun yang ditanyaan soal dengan tepat (interpretasi), mengidentifikasi

hubungan antara pernyataan, pertanyaan, konsep dalam soal serta penjelasan

dengan tepat (analisis), dan menyelesaikan soal lengkap dan benar dalam

perhitungan dengan menggunakan strategi yang tepat (evaluasi).

3. Kemampuan berpikir kritis subjek kemampuan rendah menunjukkan bahwa

subjek hanya mampu memenuhi satu indikator berpikir kritis yaitu hanya

menulis yang diketahui maupun yang ditanyaan soal dengan tepat

(interpretasi),

Page 77: DESKRIPSI KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA DALAM … · 2021. 4. 17. · BAB I PENDAHULUAN ... Sumber daya manusia (SDM) yang tinggi dan mampu berpikir sistematis, kreatif, kritis,

B. Saran

Berdasarkan penelitian yang dilakukan mengenai deskripsi kemampuan

berpikir kritis matematis dalam menyelesaikan soal relasi dan fungsi didapatkan

saran sebagai berikut.

a. Bagi guru kelas, diharapkan dengan adanya penelitian ini pendidik dapat tahu

dan paham kemampuan berpikir kritis siswanya menyelesaikan permasalah

matematis terkhusus soal relasi dan fungsi dan guru perlu memberikan

sejumlah soal berpikir kritis yang kiranya dapat membuat siswa lebih

terebiasa sehingga berpikir kritis siswa menjadi meningkat.

b. Bagi siswa, diharapkan untuk terus mengasah berpikir kritis yang dimiliki

sehingga akan lebih tahu cara menyelesaikan permasalahan dan persoalan

matematika

c. Sekolah, untuk menjadi bahan informasi kepada pihak sekolah sebagai upaya

untuk meningkatkan mutu dan kualitas dalam belajar mengajar dibidang

matematika.

d. Peneliti, untuk dapat terus mencari, menambah, memperluas, dan

pengalaman ilmu pengetahuan agar dapat mengaplikasikan yang telah

diperoleh dalam kehidupan nyata. peneliti yang ingin melakukan penelitian

sejenisnya agar dapat menjadi referensi tambahan sehingga mampu

memberikan kontribusi sebagai upaya meningkatkan mutu dan kualitas

pembelajaran matematika.

Page 78: DESKRIPSI KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA DALAM … · 2021. 4. 17. · BAB I PENDAHULUAN ... Sumber daya manusia (SDM) yang tinggi dan mampu berpikir sistematis, kreatif, kritis,

DAFTAR PUSTAKA

Abdullah, F. Y. 2016. Hakikat Matematika, Pembelajaran Matematika dan Teori

Belajar (Online), (https://yuriniky.wordpress.com/2016/03/21/hakikat-

matematika-pembelajaran-matematika-dan-teori-belajar/, diakses 21

Maret 2016)

Arifin. 2011. MetodePenelitianKualitatif, Kuantitatif, dan R & D.Bandung:

Alfabeta.

Cahyono, B. 2017. Analisis Ketrampilan Berpikir Kritis dalam Memecahkan

Masalah Ditinjau Perbedaan Gender. Semarang: UIN Walisongo

Semarang.

(Online) (https://media.neliti.com/, diakses 11 Februari 2020)

Ennis, Robert H. 1991. Critical Thinking: A Streamlined Conception. University

of Illinois

Hamzah dan A. Muhlisrarini. 2014. Perencanaan dan Strategi Pembelajaran

Matematika. Jakarta: Rajawali Pers.

Johnson, Elaine B. 2009. Contextual teaching and learning: menjadikan kegiatan

belajar mengajar mengasyikkan dan bermakna. Bandung: Mizan

Learning Center

Kusumaningrum, N. H. 2017. Pengertian Kemampuan Menurut Para Ahli.

Surabaya: UIN Sunan Ampel Surabaya

(Online) (https://digilib.uinsby.ac.id, diakses 02 Desember 2019)

Leach, BrentT and Good, Donald W. (2011). Critical Thinking Skills as Related

to University Students’ Gender and Academic Discipline, International

Journal of Humanities and Social Science, Vol. 1 No. 21 Special Issue-

December 2011.

http://www.ijhssnet.com/journals/Vol_1_No_21_Special_Issue_Decemb

er_2011/12.pdf

Mairing, J. P. 2018. Pemecahan Masalah Matematika Cara Siswa Memperoleh

Jalan untuk Berpikir Kreatif dan Sikap Positif. Bandung: Alfabeta

Mahmuzah,Rifaaul.2015.Peningkatan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa SMP

Melalui Pendekatan Problem posing.Jurna Peluang vol.4 no.1.Program

Studi Pendidikan Matematika Universitas Serambi Mekkah

Moleong, Lexy J. (2007) Metodologi Penelitian Kualitatif, Penerbit PT

Remaja RosdakaryaOffset, Bandung

Page 79: DESKRIPSI KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA DALAM … · 2021. 4. 17. · BAB I PENDAHULUAN ... Sumber daya manusia (SDM) yang tinggi dan mampu berpikir sistematis, kreatif, kritis,

Purwati, dkk. 2016. Analisis Kemampuan Berpikir Kritis Siswa dalam

Menyelesaikan Masalah Persamaan Kuadrat Pada Pembelajaran model

Creative Problem Solving. Jamber: Universitas Jamber

(Online) (https://jurnal.unej.ac.id, diakses 29 Januari 2020)

Putri, S. A. 2019. Analisis Kemampuan Berpikir Kritis Siswa dalam

Menyelesaikan Masalah Matematika Tingkat Kecemasan. Surabaya: UIN

Sunan Ampel Surabaya. (Online) (http://digilib.uinsby.ac.id, diakses 11

Februari 2020)

Ramdani Yani. 2006. “Kajian Pemahaman Matematika Melalui Etika Pemodelan

Matematika”. (Online). Vol. XXII No. 1 Januari – Maret 2006: 01 – 14

Ruggiero, V.N. 2012. Beyond Feelings: A Guide To Critical Thinking.

9thEdition. McGraw-Hill. New York. 257 hal.

Siswono, T. Y. E. 2018. Pembelajaran Matematika Berbasis Pengajuan dan

Pemecahan Masalah pada Berpikir Kritis dan Berpikir Kreatif.

Bandung: PT Remaja Rosdakarya

Snyder, L.G.dan M.J. Snyder. 2008. Teaching Critical Thinking andProblem

Solving Skills. The Delta Pi Epsilon Journal. VolumeL(2): 90-99.

(Online).(https://my.parker.edu/ICS

/icsfs/Teaching_Critical_Thinking_and_Problem_Solving_Ski.pdf?target

=6b04f7cc-9551-4f64-adf7-962940b51029,diakses pada 25 februari

2015;19.29 WIB). 11 hal.

Sugiyono. 2018. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D.

Bandung: Alfabeta.

Sulistianty, E & Masrukan. 2016. Pengtingnya Berpikir Kritis dalam

Pembelajaran Matematika untuk Menghadapi Tantangan MEA.

Semarang: Universitas Negeri Semarang

(Online). (https://journal.unnes.ac.id, diakses 25 November 2019)

Suherman, E., dkk. 2001. Strategi Pembelajaran Matematika Kontemporer.

Bandung: UPI Bandung.

Syah, Muhibbin.2010.Psikologi Pendidikan Dengan Pendekatan

Baru.Bandung:PT Remaja Rosdakarya

Tim Penyusun, K. B. B. I. 2008. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai

Pust

Page 80: DESKRIPSI KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA DALAM … · 2021. 4. 17. · BAB I PENDAHULUAN ... Sumber daya manusia (SDM) yang tinggi dan mampu berpikir sistematis, kreatif, kritis,
Page 81: DESKRIPSI KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA DALAM … · 2021. 4. 17. · BAB I PENDAHULUAN ... Sumber daya manusia (SDM) yang tinggi dan mampu berpikir sistematis, kreatif, kritis,

LAMPIRAN

Page 82: DESKRIPSI KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA DALAM … · 2021. 4. 17. · BAB I PENDAHULUAN ... Sumber daya manusia (SDM) yang tinggi dan mampu berpikir sistematis, kreatif, kritis,

LAMPIRAN A

A.1: LEMBAR SOAL

A.2: KUNCI JAWABAN

Page 83: DESKRIPSI KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA DALAM … · 2021. 4. 17. · BAB I PENDAHULUAN ... Sumber daya manusia (SDM) yang tinggi dan mampu berpikir sistematis, kreatif, kritis,

A.1. LEMBAR SOAL

LEMBAR SOAL TES

Sekoah : MTs Negeri 2 Bulukumba

Mata Pelajaran : Matematika

Kelas : VIII

Waktu : 60 Menit

Petunjuk Pengerjaan Soal

1. Membaca doa sebelum mengerjakan soal

2. Tulislah Nama, Nis, dan Kelas pada lembar jawaban

3. Bacalah soal dengan cermat dan teliti

4. Kerjakan soal secara individu dan gunakan berbagai strategi untuk menjawab

soal

5. Periksa jawaban kembali sebelum dikumpulkan

Soal Tes

1. Anto dan Aspar pergi ke toko buku dengan mengendarai mobil. Diketahui

dalam waktu 1 menit jarak yang ditempuh 2 km dan dalam waktu 2 menit jarak

yang ditempuh 6 km. Jika Anto pergi ke toko buku dengan waktu 𝑡 menit dan

Aspar sampai ke toko buku setelah 1 menit kemudian. Tentukan rumus fungsi

dan nilai perubahan kecepatan yang ditempuh Anto dan Aspar!

2. Di sekolah SMP Alfurqan terdapat 5 orang siswa yatim yaitu : Wawan, Uni,

Resky, Cikal, dan Desy. Sekolah mereka ingin mendata banyaknya saudara

kandung dari 5 siswa tersebut hal itu diperlukan untuk pemberian bantuan

kepada mereka. Karena, semakin banyak jumlah saudara kandung yang mereka

miliki maka akan semakin besar bantuan yang diberikan. Jika kelima siswa

tersebut dibuat dalm suatu himpunan A dan jumlah saudara kandung dibuat

dalam himpunan B, B = {1,2,3,4}.

Page 84: DESKRIPSI KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA DALAM … · 2021. 4. 17. · BAB I PENDAHULUAN ... Sumber daya manusia (SDM) yang tinggi dan mampu berpikir sistematis, kreatif, kritis,

A.2. KUNCI JAWABAN

KUNCI JAWABAN DAN PEDOMAN PENSKORAN SOAL

No. Langkah Penyelesaian Keterangan

Indikator

Bobot

Soal Total

1. Diketahui:

Jika pergi dalam waktu 1 menit maka jarak yang

ditempuh 2 km, berarti 𝑓(1) = 2, maka

Jika pergi dalam waktu 2 menit maka jarak yang

ditempuh 6 km, berarti 𝑓(2) = 6

Ditanyakan:

Anto pergi ketoko buku dengan kecepatan t menit

dapat dinyatakan (𝑡)

Aspar sampai ketoko buku setelah satu menit dapat

dinyatakan (𝑡 + 1)

Interpretasi 4

16

Bentuk umum rumus fungsi adalah 𝑓(𝑥) = 𝑎𝑥 = 𝑏

Nilai perubahan dari 𝑓(𝑡 + 1) − 𝑓(𝑡)

Analisis 4

𝑓(𝑥) = 𝑎𝑥 + 𝑏

𝑓(1) = 𝑎(1) + 𝑏

2 = 𝑎 + 𝑏

𝑎 + 𝑏 = 2 … (1)

𝑓(2) = 𝑎(2) + 𝑏

2𝑎 + 𝑏 = 6 … (2)

Eliminasi persamaan (1) dan (2)

𝑎 + 𝑏 = 22𝑎 + 𝑏 = 6−𝑎 = −4

𝑎 = 4

Subtitusi nilai 𝑎 = 4 ke persamaan (1)

𝑎 + 𝑏 = 2

4 + 𝑏 = 2

𝑏 = −2

Evaluasi 4

Page 85: DESKRIPSI KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA DALAM … · 2021. 4. 17. · BAB I PENDAHULUAN ... Sumber daya manusia (SDM) yang tinggi dan mampu berpikir sistematis, kreatif, kritis,

Jadi, rumus fungsi 𝑓(𝑥) = 4𝑥 − 2

Nilai perubahan dari 𝑓(𝑡 + 1) − 𝑓(𝑡)

𝑓(𝑥) = 4𝑥 − 2

𝑓(𝑡) = 4𝑡 − 2

𝑓(𝑡 + 1) = 4(𝑡 + 1) − 2

= 4𝑡 + 4 − 2

= 4𝑡 + 2

𝑓(𝑡 + 1) − 𝑓(𝑡) = (4𝑡 + 2) − (4𝑡 − 2)

= 4𝑡 + 2 − 4𝑡 + 2

= 4

Jadi, rumus fungsinya 𝑓(𝑥) = 4𝑥 − 2 dan nilai perubahan

kecapatan dari 𝑓(𝑡 + 1) − 𝑓(𝑡) = 4 Inferensi 4

2. Diketahui:

𝐴 = {Wawan, Uni, Resky, Cikal, Desy}

𝐵 = {1,2,3,4}

Ditanyakan:

Buatlah relasi yang mungkin menurutmu yang

menggambarkan banyak saudara kandung kelima

siswa tersebut!

Apakah relasi tersebut merupakan fungsi atau bukan

fungsi?

Jelaskan alasanmu!

Interpretasi 4

16 Relasi yang mungkin dapat terjadi:

1. {(𝑊𝑎𝑤𝑎𝑛, 1), (𝑈𝑛𝑖, 2), (𝑅𝑒𝑠𝑘𝑦, 3), (𝐶𝑖𝑘𝑎𝑙, 4), (𝐷𝑒𝑠𝑦, 4)}

2. {(𝑊𝑎𝑤𝑎𝑛, 2), (𝑈𝑛𝑖, 2), (𝑅𝑒𝑠𝑘𝑦, 3), (𝐶𝑖𝑘𝑎𝑙, 4), (𝐷𝑒𝑠𝑦, 4)}

3. {(𝑊𝑎𝑤𝑎𝑛, 1), (𝑈𝑛𝑖, 3), (𝑅𝑒𝑠𝑘𝑦, 3), (𝐶𝑖𝑘𝑎𝑙, 2), (𝐷𝑒𝑠𝑦, 4)}

Analisis 4

Wawan 1

Uni 2

Resky 3

Cikal 4

Desy

Evaluasi 4

Page 86: DESKRIPSI KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA DALAM … · 2021. 4. 17. · BAB I PENDAHULUAN ... Sumber daya manusia (SDM) yang tinggi dan mampu berpikir sistematis, kreatif, kritis,

Wawan 1

Uni 2

Resky 3

Cikal 4

Desy

Karena setiap orang pasti memiliki 1 kemungkinan jumlah

saudara kandung yaitu yang berjumlah 1 atau 2 atau 3 atau 4.

Sehingga tidak mungkin memiliki lebih dari satu kemungkinan

jumlah saudaran kandung seperti berjumlah 1 dan 2, 2 dan 3

atau yang lainnya maka relasi yang dapat dibentuk yang

menggambarkan banyaknya saudara kandung 5 anak tersebut

merupakan suatu fungsi karena setiap anggota himpunan A

memetakan tepat satu anggota ke himpunan B.

Jadi, banyaknya saudara kandung 5 anak tersebut merupakan

suatu fungsi karena setiap anggota himpunan A memetakan

tepat satu anggota ke himpunan B

Inferensi 4

Skor Ideal 32

Wawan

Uni

Resky

Cikal

Desi

1

2

3

4

Page 87: DESKRIPSI KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA DALAM … · 2021. 4. 17. · BAB I PENDAHULUAN ... Sumber daya manusia (SDM) yang tinggi dan mampu berpikir sistematis, kreatif, kritis,

A.2. RUBRUK PENILAIAN

Rubrik Penilaian Skor Tes Kmampuan Berpikir Kritis

Indikator Rubrik Penilaian Skor

Interpretasi

Tidak menulisyang diketahui dan yang ditanyakan. 0

Menulis yang diketahui dan yang ditanyakan dengan tidak

tepat. 1

Menulis yang diketahui saja dengan tepat atau yang

ditanyakan dengan tepat. 2

Menulis yang diketahui dan ditanyakan dari soal dengan

tepat tetapi kurang lengkap. 3

Menulis yang diketahui dan ditanyakan dari soal dengan

tepat dan lengkap. 4

Analisis

Tidak membuat model matematika dari soal yang diberikan. 0

Membuat model matematika dari soal yang diberikan tetapi

tidak tepat. 1

Membuat model matematika dari soal yang diberikan

dengan tepat tanpa memberi penjelasan. 2

Membuat model matematika dari soal yang diberikan

dengan tepat tetapi ada kesalahan dalam penjelasan. 3

Membuat model matematika dari soal yang diberikan

dengan tepat dan memberi penjelasan yang benar dan

lengkap.

4

Tidak memberikan strategi dalam menyelesaikan soal. 0

Page 88: DESKRIPSI KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA DALAM … · 2021. 4. 17. · BAB I PENDAHULUAN ... Sumber daya manusia (SDM) yang tinggi dan mampu berpikir sistematis, kreatif, kritis,

Evaluasi

Menggunakan strategi yang tidak tepat dan tidak lengkap

dalam menyelesaikan soal. 1

Menggunakan strategi yang tepat dalam menyelesaikan soal,

tetapi tidak lengkap atau menggunakan strategi yang tidak

tepat tetapi lengkap dalam menyelesaikan soal.

2

Menggunakan strategi yang tepat dalam menyelesaikan soal,

lengkap tetapi melakukan kesalahan dalam perhitungan atau

penjelasan.

3

Menggunakan strategi yang tepat dalam menyelesaikan soal,

lengkap dan benar dalam melakukan perhitungan/penjelasan. 4

Inferensi

Tidak membuat kesimpulan. 0

Membuat kesimpulan yang tidak tepat dan tidak sesuai

dengan konteks soal. 1

Membuat kesimpulan yang tidak tepat meskipun yang

disesuakan dengan konteks soal. 2

Membuat kesimpulan dengan tepat, sesuai dengan konteks

tetapi tidak lengkap. 3

Membuat kesimpulan dengan tepat, sesuai dengan konteks

soal dan lengkap 4

Adaptasi Facione (Putri, 2018:797)

Page 89: DESKRIPSI KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA DALAM … · 2021. 4. 17. · BAB I PENDAHULUAN ... Sumber daya manusia (SDM) yang tinggi dan mampu berpikir sistematis, kreatif, kritis,

LAMPIRAN B

B.1: MATRIKS WAWANCARA

Page 90: DESKRIPSI KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA DALAM … · 2021. 4. 17. · BAB I PENDAHULUAN ... Sumber daya manusia (SDM) yang tinggi dan mampu berpikir sistematis, kreatif, kritis,

B.1 PEDOMAN WAWANCARA

PEDOMAN WAWANCARA

Pedoman wawancara merupakan suatu alat bantu yang digunakan oleh

peneliti agar data yang dikumpulkan semakin akurat.

I. Permasalahan kemampuan berpikir kritis subjek penelitian dalam

menyelesaikan soal relasi dan fungsi?

II. Tujuan Wawancara

Untuk mengetahui kemampuan berpikir kritis siswa dalam menyelesaikan

soal relasi dan fungsi.

III. Metode

Wawancara tidak terstruktur.

IV. Langkah Pelaksanaan Wawancara

1. Perkenalan antara peneliti dengan subjek yang akan diwawancarai, serta

membuat jadwal wawancara dengan tiap-tiap subjek penelitian.

2. Menyiapkan lembar tes yang telah dikerjakan subjek.

3. Subjek diwawancarai berkaitan dengan soal.

V. Indikator Kemampuan berpikir kritis Subjek Penelitian

1. Interpretasi

Memahami masalah yang ditunjukkan dengan menulis yang diketahui

maupun yang ditanyakan soal dengan tepat.

2. Analisis

Page 91: DESKRIPSI KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA DALAM … · 2021. 4. 17. · BAB I PENDAHULUAN ... Sumber daya manusia (SDM) yang tinggi dan mampu berpikir sistematis, kreatif, kritis,

Mengidentifikasi hubungan-hubungan antara pernyataan-pernyataan,

pertanyaan-pertanyaan, konsep-konsep yang diberikan dalam soal yang

ditunjukkan dengan membuat model matematika dengan tepat dan

memberi penjelasan yang tepat.

3. Evaluasi

Menggunakan strategi yang tepat dalam menyelesaikan soal, lengkap,

dan benar dalam melakukan perhitungan.

4. Inferensi

Dapat menarik kesimpulan dari apa yang ditanyakan dengan tepat.

VI. Pertanyaan Pokok

Berdasarkan indikator maka pertanyaan-pertanyaan pokok yang akan

digunakan adalah sebagai berikut:

1. Apa yang kamu pahami pada soal tersebut?

2. Rumus atau cara apa yang kamu gunakan untuk menyelesaikan soal?

3. Bagaimana cara kamu menyelesaikan soal tersebut?

4. Secara keseluruhan, yang manakah yang dianggap mampu untuk

dikerjakan?

1. Dapatkah kamu menjelaskan bagaimana alur dan cara

mengoperasikan rencana/strategi yang kamu buat?

2. Apa kamu yakin jawaban kamu benar?

3. Bagaimana cara kamu memeriksa jawabanmu?

Page 92: DESKRIPSI KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA DALAM … · 2021. 4. 17. · BAB I PENDAHULUAN ... Sumber daya manusia (SDM) yang tinggi dan mampu berpikir sistematis, kreatif, kritis,

LAMPIRAN C

C.1: LEMBAR JAWABAN SUBJEK

C.2: TRANSKRIP HASIL WAWANCARA

Page 93: DESKRIPSI KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA DALAM … · 2021. 4. 17. · BAB I PENDAHULUAN ... Sumber daya manusia (SDM) yang tinggi dan mampu berpikir sistematis, kreatif, kritis,

C.1 LEMBAR JAWABAN SUBJEK

Subjek Kategori Tinggi

Page 94: DESKRIPSI KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA DALAM … · 2021. 4. 17. · BAB I PENDAHULUAN ... Sumber daya manusia (SDM) yang tinggi dan mampu berpikir sistematis, kreatif, kritis,
Page 95: DESKRIPSI KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA DALAM … · 2021. 4. 17. · BAB I PENDAHULUAN ... Sumber daya manusia (SDM) yang tinggi dan mampu berpikir sistematis, kreatif, kritis,

Subjek Kategori Sedang

Page 96: DESKRIPSI KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA DALAM … · 2021. 4. 17. · BAB I PENDAHULUAN ... Sumber daya manusia (SDM) yang tinggi dan mampu berpikir sistematis, kreatif, kritis,

Subjek Kategori Rendah

Page 97: DESKRIPSI KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA DALAM … · 2021. 4. 17. · BAB I PENDAHULUAN ... Sumber daya manusia (SDM) yang tinggi dan mampu berpikir sistematis, kreatif, kritis,

C.2 MATRIKS HASIL WAWANCARA

1. Subjek Kategori Tinggi

Nomor 1

Wawancara pertama Wawancara kedua Wawancara ketiga

P : Coba adek baca kembali soal nomor 1?

KT : (Membaca soal)

P : Apa yang adek pahami dari soal ini?

KT : Pertama itu kak, yang diketahui dari P :

soalnya kak pergi dalam 1 menit jarak

yang ditempuh 2km, berarti f(1)=2 pergi dalam waktu 2 menit maka jarak yang

ditempuh 6km berarti f(2)=6 terus yang

ditanyakan pertama anto pergi ke toko

buku dengan kecepatan (t) menit yang

ditanyakan t nya kak dan yhang ditanyakan

ke dua aspar sampai ke toko buku atau

(t+1), rumus fumgsi dan nilai

perubahannya

P : Kemudian bagaimana caranya selesaikan

ini soal dek?

KT : Saya gunakan bentuk umum rumus fungsi

P : Coba baca kembali soal nomor 1?

KT : (Membaca soal)

P : Apakah adek sudah paham?

KT : Paham kak

P : Oke. apa yang ade pahami dari soal

tersebut?

KT : Diketahui pergi f(1)=2, f(2)=6 yang

ditanyakan anto pergi ke toko buku dengan

kecepatan (t) menit nya dan aspar sampai

ke toko buku atau (t+1), rumus fungsi dan

nilai perubahan kecepatan anto dan aspar.

P : Coba adek baca kembali soal nomor 1?

KT : (Membaca soal)

P : Berapa kali ki baca ini soal sampai bisa ki

paham?

KT : 2 kali

P : Terus. Jika sudah paham apa lagi selanjutnya?

KT : Ditulis diketahuinya pergi dalam 1 menit jarak

yang ditempuh 2km, berart f(1)=2 pergi dalam

waktu 2 menit maka jarak yang ditempuh 6km

berarti f(2)=6 terus yang ditanyakan anto pergi

ke toko buku dengan kecepatan (t) menit nya

kak dan aspar sampai ke toko buku atau (t+1).

Page 98: DESKRIPSI KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA DALAM … · 2021. 4. 17. · BAB I PENDAHULUAN ... Sumber daya manusia (SDM) yang tinggi dan mampu berpikir sistematis, kreatif, kritis,

f(x)=ax=b dan konsep eliminasi dan

subtitusi kak yang sudah diajarkan sama

ibu guru

P : Coba paparkan bagaimana proses

pengerjaan soalnya dek?

KT : Pertama itu kak, 𝑓(𝑥) = 𝑎(𝑥) + 𝑏, kemudian saya ganti x menjadi 1 sehingga

saya dapat persamaan 2=a+b kedua saya

ganti lagi x nya menjadi 2 sehingga dapat

persamaan 6=2a+b selanjutnya saya

gunakan eliminasi dan subtitusi sehingga

saya dapat a=4 dan b=-2 jadi sumus

fungsinya itu kak f(x)=4x-2 trus saya ganti

x dengan (t+1) trus hasilnya 4t+2 jadi

saya kurangmi karna nilai perubahannya

yang ditanyakan dan hasil yang didapat

sama dengan 4

P : Jadi bagaimana caranya dek untuk tentukan

kesimpulannya?

KT : Kan yang ditanya itu kak nilai perubahan

yang kecepatan yang ditempuh anto dam

aspar jadi perubahannya adalah 4 seperti

itu kak

P : Oke dek

P : Terus selanjutnya bagaimana

KT : saya masukkan ke rumus umum fungsi

f(1) dan f(2) baru saya eliminasi dan

subtitusi kak

P :Terus

KT :Terus yang ditanyakan juga itu rumus fungsi

kak yaitu f(x)=ax+b lalu saya subtitusi nilai a

dan b yang kudapat tadi kak

P : Apa hasil yang didapat?

KT : Rumus fungsi F(x)=4x-2

P : Oke terus selanjutnya diapakan itu f(x)=4x-2

KT : Saya subtitusi mi kak x sama dengan (t+1) dan

x sama dengan (t)

P : Terus?

KT : Saya kurangkan mi hasilnya (t+1 dengan (t)

sehingga dapat hasilnya 4

P : Oke dek. Bagaimana kesimpulannya?

P : Bagaimana caranya bisa ki dapat a=4 dan b=-2?

KT : Saya eliminasi dua persamaan dan subtitusi kak

sehingga dapat a=4 dan b=-2, jadi rumus umum

f(x)=4x-2 dari rumus umum sebelunya

f(x)=ax+b

P : Terus

KT :Terus yang ditanyakan, yang ditanyakan

Perubahan kecepatan yang ditempuh anto dan

aspar

P :Bagaimana caranya bisaki dapat nilai

perubahannya 4?

KT : Pertama ku tulis ki dulu persamaan yang

kudapat tadi kak

P : Yang mana?

KT : F(x)=4x-2

P : Terus

KT : Saya gantimi kak x nya dengan t dan (t+1)

P: Oke terus selanjutnya

Page 99: DESKRIPSI KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA DALAM … · 2021. 4. 17. · BAB I PENDAHULUAN ... Sumber daya manusia (SDM) yang tinggi dan mampu berpikir sistematis, kreatif, kritis,

KT : Jadi rumus fungsinya f(x)=4x-2 dan

perubahan kecepatan sama dengan 4

P : Oke dk

KT :Saya kurangkan mi kak hasilnya (t+1 dengan t

sehingga dapat hasilnya 4

P : Selanjutnya bisaki kasi kesimpulan dari apa yang

didapat?

KT :Jadi perubahan kecepatan yang ditempuh Anto

dan Aspar adalah 4

P : Oke dek

Nomor 2

Wawancara pertama Wawancara kedua Wawancara ketiga

P : Coba baca soal nomor 2 dek?

KT : (Membaca soal)

P : Apa yang adek pahami dari soal ini?

KT : Dari yang saya baca dari soal kak,terdapat 5

orang siswa yaitu wawan,uni, resky, cikal dan

desy saudara kandung yang dibuat dalam

P : Coba adek baca kembali soal nomor 2?

KT : (Membaca soal)

P : Berapa kali ki baca ini soal sampai bisa ki

paham?

KT : Dua kali ji kak

P : Coba adek baca kembali soal nomor 2?

KT : (Membaca soal)

P : Terus. Jika sudah paham apa lagi selanjutnya?

KT : 5 orang siswa sebagai himpunan A yaitu

Wawan Uni, Resky, Cikal dan Desy saudara

kandung sebagai himpunan B yaitu 1,2,3, dan 4.

Page 100: DESKRIPSI KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA DALAM … · 2021. 4. 17. · BAB I PENDAHULUAN ... Sumber daya manusia (SDM) yang tinggi dan mampu berpikir sistematis, kreatif, kritis,

himpunan B yaitu 1,2,3,dan 4 dan yang

ditanyakan relasi yang mungkin terjadi dan

apakah termasuk fungsi dan penjelasannya

P : Kemudian bagaimana caranya selesaikan ini

soal dek?

KT : Saya hubungkan himpunan A dengan

himpunan B yang bisa terjadi kak

P : Coba paparkan bagaimana proses

pengerjaan soalnya dek?

KT : Saya hubungkan himpunan A dengan

himpunan B yang bisa terjadi karena

banyaknya yang bisa terjadi jadi saya tuliskan

tiga saja kak yang mewakili karena waktu juga

saya perkirakan terus saya gambarkan sesuai

yang ditanyakan lalu saya beri alasan sesuai

relasi yang saya buat sebelumnya kak dan saya

beri alasan kenapa relasi tersebut adalah

fungsi

P : Jadi bagaimana caranya dek untuk tentukan

kesimpulannya?

KT : Kan yang ditanya itu kak apakah termasuk

P : Terus. Jika sudah paham apa lagi selanjutnya?

KT : Dari yang saya baca dari soal kak. 5 orang

siswa sebagai himpunan A yaitu Wawan Uni,

Resky, Cikal dan Desy saudara kandung sebagai

himpunan B yaitu 1,2,3, dan 4. Pertanyaannya

itu relasi yang mungkin terjadi dan apakah

termasuk fungsi dan penjelasannya

P :Bagaimana caranya buat relasinya?

KT : Digambarkan kak. Dua himpunan

dihubungkan antara himpunan A dan B

sehingga banyak relasi yang terjadi

P :Apakah ada relasi yang terjadi himpunan A

memilih lebih dari satu kali pada himpunan B

KT : Tidak ada kak

P : Kenapa bisa? Coba jelaskan!

KT : Karena setiap siswa tidak mungkin

mempunyai dua kemungkinan saudara kak.

P : Oke. Terus kenapa dikatakan fungsi

KT : Karena semua anggota himpunan A memilih

Pertanyaannya itu relasi yang mungkin terjadi

dan apakah termasuk fungsi dan penjelasannya

P : Bagaimana relasi yang terjadi?

KT :Saya hubungkan kedua himpunan sebnyak 3

kali baru saya gambarkan

P : Terus selanjutnya?

KT : Saya buatkan gambarnya

P : Terus

KT : Terus saya tentukan bahwa relasi tersebut

adalah fungsi karena setiap anggota A memilih

satu kali di anggota himpunan B

P : Setelah itu bagaimana caranya simpulkan setelah

dapat hasilnya fungsi?

KT : Jadi banyaknya saudara kandung siswa tersebut

adalah fungsi karena semua siswa memilih hanya

sekali pada anggota himpunan B

P : Oke dk

Page 101: DESKRIPSI KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA DALAM … · 2021. 4. 17. · BAB I PENDAHULUAN ... Sumber daya manusia (SDM) yang tinggi dan mampu berpikir sistematis, kreatif, kritis,

fungsi atau tidak jadi saya simpulkan bahwa

banyaknya saudara kandung 5 anak

merupakan suatu fungsi karena hanya memilih

tepat satu kali di anggota B

P : Yakin maki dengan jawabannya itu?

KT : Yakin kak

P : Oke dek

anggota himpunan B hanya 1 kali

P : Coba simpulkan

KT : Jadi banyaknya saudara kandung siswa

tersebut adalah fungsi karena semua siswa

memilih hanya sekali

P : Oke dk

2. Subjek Kategori Sedang

Nomor 1

Wawancara pertama Wawancara kedua Wawancara ketiga

P : Coba adek baca kembali soal nomor

1?

KS : (Membaca soal)

P : Apa yang adek pahami dari soal ini?

KS : Ehh…, yang diketahui dari soalnya

kak pergi dalam 1 menit jarak yang

ditempuh 2km, berarti f(1)=2 pergi

P : Coba adek baca kembali soal nomor 1?

KS :(Membaca soal)

P : Apa yang dipahami dari soal tersebut?

KS : Diketahui f(1)=2 , f(2)=6 terus yang

ditanyakan anto pergi ke toko buku dengan

P : Coba adek baca kembali soal nomor 1?

KS : (Membaca soal)

P : Berapa kali ki baca ini soal sampai bisa ki

paham?

KS : 2 kali kak

Page 102: DESKRIPSI KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA DALAM … · 2021. 4. 17. · BAB I PENDAHULUAN ... Sumber daya manusia (SDM) yang tinggi dan mampu berpikir sistematis, kreatif, kritis,

dalam waktu 2 menit maka jarak yang

ditempuh 6km berarti f(2)=6 terus

yang ditanyakan pertama anto pergi

ke toko buku dengan kecepatan (t)

menit yang ditanyakan t nya kak dan

yang ditanyakan ke dua aspar sampai

ke toko buku atau (t+1).

P : Kemudian bagaimana caranya

selesaikan ini soal dek?

KS : Saya gunakan bentuk umum rumus

fungsi f(x)=ax=b dan konsep

eliminasi dan subtitusi kak yang

sudah diajarkan sama ibu guru

P : Coba paparkan bagaimana proses

pengerjaan soalnya dek?

KS : , 𝑓(𝑥) = 𝑎(𝑥) + 𝑏, kemudian saya ganti x menjadi 1 sehingga saya

dapat persamaan 2=a+b kedua saya

ganti lagi x nya menjadi 2 sehingga

dapat persamaan 6=2a+b

selanjutnya saya gunakan eliminasi

dan subtitusi sehingga saya dapat

a=4 dan b=-2 jadi sumus fungsinya

itu kak f(x)=4x-2 trus saya ganti x

dengan (t+1) trus hasilnya 4t+2 jadi

saya kurangmi karna nilai

perubahannya yang ditanyakan dan

hasil yang didapat sama dengan 4

kecepatan (t) menit nya kak dan aspar sampai

ke toko buku atau (t+1). Rumus fungsinya dan

perubahan kecepatan anto dan aspar

P : Terus apa selanjutnya?

KS : Saya eliminasi dan subtitusi kak persamaan

f(1) dan f(2) setelah dimasukkan ke persamaan

umum rumus fungsi f(x)=ax+b

P : Terus

KS : Saya eliminasi dan subtitusi kak sehingga

dapat nilai a=4 dan b=-2 bentuk umumnya

f(x)=4x-2

P : Teruslangkah selanjutnya?

KS : Pertama ku tulis ki dulu persamaan yang

kudapat tadi kak

P : Yang mana?

KS : F(x)=4x-2

P : Terus?

KS : Saya gantimi kak x nya dengan t dan (t+1)

P : Terus. Jika sudah paham apa lagi selanjutnya?

KS : Diketahui f(1)=2 , f(2)=6 terus yang

ditanyakan anto pergi ke toko buku dengan

kecepatan (t) menit nya kak dan aspar sampai

ke toko buku atau (t+1). rumus fungsi dan

perubahan kecepatan

P : Bagaimana caranya bisa ki dapat a=4 dan b=-

2?

KS : Saya eliminasi dan subtitusi kak sehingga dapat

bentuk umumnya f(x)=4x-2

P : Teruslangkah selanjutnya?

KS : Pertama ku tulis ki dulu persamaan yang

kudapat tadi kak

P : Yang mana?

KS : F(x)=4x-2

P : Terus?

KS : Saya gantimi kak x nya dengan t dan (t+1)

P : Oke terus selanjutnya?

Page 103: DESKRIPSI KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA DALAM … · 2021. 4. 17. · BAB I PENDAHULUAN ... Sumber daya manusia (SDM) yang tinggi dan mampu berpikir sistematis, kreatif, kritis,

P : Jadi bagaimana caranya dek untuk

tentukan kesimpulannya?

KS : Saya tidak tahu kak bagaimana cara

menuliskan kesimpulannya kak

P : Oke dek

P : Oke terus selanjutnya

KS : Saya kurangkan hasilnya (t+1) dengan t

sehingga dapat hasilnya 4

P : Selanjutnya bisaki kasi kesimpulan dari apa

yang didapat?

KS : Untuk kesimpulannya saya belum bisa

simpulkan yang jelasnya saya sudah dapat

hasilnya

P : Oke dek

KS : Saya kurangkan hasilnya (t+1) dengan t

sehingga dapat hasilnya 4

P : Selanjutnya bisaki kasi kesimpulan dari apa yang

didapat?

KS : Saya belum bisa simpulkan kak

P : Oke dek

Page 104: DESKRIPSI KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA DALAM … · 2021. 4. 17. · BAB I PENDAHULUAN ... Sumber daya manusia (SDM) yang tinggi dan mampu berpikir sistematis, kreatif, kritis,

Nomor 2

Wawancara pertama Wawancara kedua Wawancara ketiga

P : Selanjutnya, coba baca soal nomor 2 dek?

KS : (Membaca soal)

P : Apa yang adek pahami dari soal ini?

KS : Dari yang saya baca dari soal kak, terdapat 5

orang siswa yaitu Wawan, Uni, Resky, Cikal dan

Desy saudara kandung yang dibuat dalam

himpunan B yaitu 1,2,3,dan 4 dan yang

ditanyakan relasi yang mungkin terjadi dan

apakah termasuk fungsi dan penjelasannya

P : Kemudian bagaimana caranya selesaikan ini

soal dek?

KS : Saya ragu-ragu kak, karna tidak saya pahami

baik soalnya kak, makanya saya tidak tulis

konsep apa yang saya gunakan kak

P : Coba paparkan bagaimana proses pengerjaan

P : Coba adek baca kembali soal nomor 2?

KS : (Membaca soal)

P : Berapa kali ki baca ini soal sampai bisa ki

paham?

KS : Dua kali kak

P : Terus. Jika sudah paham apa lagi

selanjutnya?

KS : Dari yangsaya baca dari soal kak. 5 orang

siswa sebagai himpunan A yaitu Wawan Uni,

Resky, Cikal dan Desy saudara kandung

sebagai himpunan B yaitu 1,2,3, dan 4.

Pertanyaannya itu relasi yang mungkin terjadi

dan apakah termasuk fungsi dan

penjelasannya

P : Bagaimana caranya buat relasinya

P : Coba adek baca kembali soal nomor 2?

KS : (Membaca soal)

P : Berapa kali ki baca ini soal sampai bisa ki

paham?

KS : Dua kali ji kak

P : Terus. Jika sudah paham apa lagi selanjutnya?

KS : Lima orang siswa sebagai himpunan A yaitu

Wawan Uni, Resky, Cikal dan Desy saudara

kandung sebagai himpunan B yaitu 1,2,3, dan 4.

Pertanyaannya itu relasi yang mungkin terjadi

dan apakah termasuk fungsi dan penjelasannya

P : Bagaimana caranya buat relasinya?

KS : Digambarkan kak. Dua himpunan

dihubungkan antara himpunan A dan B

sehingga banyak relasi yang terjadi

Page 105: DESKRIPSI KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA DALAM … · 2021. 4. 17. · BAB I PENDAHULUAN ... Sumber daya manusia (SDM) yang tinggi dan mampu berpikir sistematis, kreatif, kritis,

soalnya dek?

KS : Pertama itu kak saya gambarkan himpunan A

dengan himpunan B lalu saya hubungkan pake

panah kak sesuai diajarkan sebelumnya

P : Jadi bagaimana caranya dek untuk tentukan

kesimpulannya?

KS : Saya langsung kasi saja kesimpulan kak bahwa

termasuyk fungsi

P : Oke dek

KS :Digambarkan kak. Dua himpunan

dihubungkan antara himpunan A dan B

sehingga banyak relasi yang terjadi

P : Apakah ada relasi yang terjadi himpunan A

memilih lebih dari satu kali pada himpunan B

KS : Tidak ada kak

P : Kenapa bisa? Coba jelaskan!

KS : Karena setiap siswa tidak mungkin mempunyai

dua kemungkinan saudara kak.

P : Oke. Terus kenapa dikatakan fungsi?

KS : Karena semua anggota himpunan A memilih

anggota himpunan B hanya 1 kali

P : Coba simpulkan!

KS :Saya tidak tau caranya menyimpulkan kak

P : Oke dk

P : Apakah ada relasi yang terjadi himpunan A

memilih lebih dari satu kali pada himpunan B

KS : Tidak ada kak

P : Kenapa bisa? Coba jelaskan!

KS : Setiap siswa tidak mungkin mempunyai dua

kemungkinan saudara kak.

P : Terus kenapa dikatakan fungsi?

KS : Karena semua anggota himpunan A memilih

anggota himpunan B hanya 1 kali

P : Coba simpulkan!

KS : Saya tidak tahu caranya kasi kesimpulan kak

P : Oke dk

Page 106: DESKRIPSI KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA DALAM … · 2021. 4. 17. · BAB I PENDAHULUAN ... Sumber daya manusia (SDM) yang tinggi dan mampu berpikir sistematis, kreatif, kritis,

3. Subjek Kategori Rendah

Nomor 1

Wawancara pertama Wawancara kedua Wawancara ketiga

P : Coba adek baca kembali soal nomor 1?

KR : (Membaca soal)

P : Apa yang adek pahami dari soal ini?

KR : Ehh…, yang diketahui itu kak f(1)=2 dan

f(2)=6 ditanyakan Anto pergi ke toko dengan

t menit dan Aspar sampa ke toko setelah 1

menit (t+1)

P : Kemudian bagaimana caranya selesaikan ini

soal dek?

KR : Saya kurang paham konsep yang ingin saya

digunakan kak

P : Coba paparkan bagaimana proses

pengerjaan soalnya dek?

P : Coba adek baca kembali soal nomor 1?

KR : (Membaca soal)

P : Apa yang dipahami dari soal tersebut?

KR : Diketahui f(1)=2 , f(2)=6 yang ditanyakan

anto pergi ke toko buku dengan kecepatan (t)

menit nya kak dan aspar sampai ke toko buku

atau (t+1). Rumus fungsinya dan perubahannya

P : Terus selamjutnya?

KR :Langsung saya eliminasi dan subtitusi saja

kak

P : Terus

KR : Saya langsung ke rumus nilai perubahannya

P : Coba adek baca kembali soal nomor 1?

KR : (Membaca soal)

P : Berapa kali ki baca ini soal sampai bisa ki

paham?

KR : Satu kali kak

P : Terus. Jika sudah dibaca apa yang dipahami?

KR : Diketahui f(1)=2 , f(2)=6 yang ditanyakan

anto pergi ke toko buku dengan kecepatan (t)

menit nya kak dan aspar sampai ke toko buku

atau (t+1).

P : Bagaimana caranya bisa ki dapat a=4 dan

b=-2?

Page 107: DESKRIPSI KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA DALAM … · 2021. 4. 17. · BAB I PENDAHULUAN ... Sumber daya manusia (SDM) yang tinggi dan mampu berpikir sistematis, kreatif, kritis,

KR : Saya eliminasi dan subtitusi saja ke dua

persamaan kak sampai dapat hasil. Itu saja

kak

p : Jadi bagaimana caranya dek untuk tentukan

kesimpulannya?

KR : Saya tidak tahu kak bagaimana cara

menuliskan kesimpulannya kak

P : Oke dek

P : Terus selanjutnya?

KR : Itu saja kak

P : Tidak kita simpulkan?

KR : Saya tidak tau caranya simpulkan kak

P : Oke dek

KR : Saya eliminasi dan subtitusi

P : Terus langkah selanjutnya?

KR : Saya dapat nilai a dan b

P : Terus

KR : Saya langsung cari hasil perubahannya

P : Caranya?

KR : Saya gunakan rumus yang saya tahu

P :Apa rumusnya

KR : V 2-V1

P : Berapa kita dapat hasilnya?

KR : Satu kak

P : Oke dek

Page 108: DESKRIPSI KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA DALAM … · 2021. 4. 17. · BAB I PENDAHULUAN ... Sumber daya manusia (SDM) yang tinggi dan mampu berpikir sistematis, kreatif, kritis,

Nomor 2

Wawancara pertama Wawancara kedua Wawancara ketiga

P : Selanjutnya, coba baca soal nomor 2 dek?

KR : (Membaca soal)

P : Apa yang adek pahami dari soal ini?

KR : Dari yang saya baca kak, ada 5 orang siswa

yaitu Wawan, Uni, Resky, Cikal dan Desy

saudara kandung yang dibuat dalam himpunan

B yaitu 1,2,3, dan 4 dan yang ditanyakan relasi

yang mungkin terjadi dan apakah termasuk

fungsi dan penjelasannya

P : Kemudian bagaimana caranya selesaikan

ini soal dek?

KR : Saya tidak tahu kak bagaimana cara

menyelesaikannya

P : Coba paparkan bagaimana proses

pengerjaan soalnya dek?

P : Coba adek baca kembali soal nomor 2?

KR : (Membaca soal)

P : Berapa kali ki baca ini soal sampai bisa ki

paham?

KR : Satu kali ji kak

P : Jika sudah paham apa lagi selanjutnya?

KR : Dari yangsaya baca dari soal kak. 5 orang

siswa sebagai himpunan A yaitu Wawan Uni,

Resky, Cikal dan Desy saudara kandung

sebagai himpunan B yaitu 1,2,3, dan 4.

Pertanyaannya itu relasi yang mungkin terjadi

dan apakah termasuk fungsi dan

penjelasannya

P : Bagaimana caranya buat relasinya?

KR : Saya langsung gambarkan saja kak

P : Coba adek baca kembali soal nomor 2?

KR : (Membaca soal)

P : Berapa kali ki baca ini soal sampai bisa ki

paham?

KR : Satu kali ji kak

P : Jika sudah paham apa lagi selanjutnya?

KR : 5 orang siswa sebagai himpunan A yaitu

Wawan Uni, Resky, Cikal dan Desy saudara

kandung sebagai himpunan B yaitu 1,2,3, dan 4.

Pertanyaannya itu relasi yang mungkin terjadi

dan apakah termasuk fungsi dan penjelasannya

P : Bagaimana caranya buat relasinya?

KR : Saya langsung gambar kak

P : Apakah ada relasi yang terjadi himpunan A

Page 109: DESKRIPSI KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA DALAM … · 2021. 4. 17. · BAB I PENDAHULUAN ... Sumber daya manusia (SDM) yang tinggi dan mampu berpikir sistematis, kreatif, kritis,

KR : Saya gambarkan saja kedua himpunan lalu

kasi panah kak yang saya ingat. Itu saja kak

P : Jadi bagaimana caranya dek untuk tentukan

kesimpulannya?

KR : Saya tidak tahu cara kasi kesimpulan kak.

Jadi saya tulis saja termasuk fungsi

P : Oke dek

P : Apakah ada relasi yang terjadi himpunan A

memilih lebih dari satu kali pada himpunan B

KR : Tidak ada kak

P : Kenapa bisa? Coba jelaskan!

KR : Saya tidak bisa jelaskan kak.

P : Oke. Terus kenapa dikatakan fungsi?

KR : Tidak tahu kak

P : Coba simpulkan!

KR : Tidak tahu juga kak

P : Oke dek

memilih lebih dari satu kali pada himpunan B

KR : Tidak tahu kak

P : Kenapa bisa?

Saya tidak bisa jelaskan kak.

Oke. Terus kenapa dikatakan fungsi?

Tidak tahu kak

Coba simpulkan!

Tidak tahu juga kak

Oke dek

Page 110: DESKRIPSI KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA DALAM … · 2021. 4. 17. · BAB I PENDAHULUAN ... Sumber daya manusia (SDM) yang tinggi dan mampu berpikir sistematis, kreatif, kritis,

96

LAMPIRAN D

D.1: ADMINISTRASI

Page 111: DESKRIPSI KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA DALAM … · 2021. 4. 17. · BAB I PENDAHULUAN ... Sumber daya manusia (SDM) yang tinggi dan mampu berpikir sistematis, kreatif, kritis,
Page 112: DESKRIPSI KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA DALAM … · 2021. 4. 17. · BAB I PENDAHULUAN ... Sumber daya manusia (SDM) yang tinggi dan mampu berpikir sistematis, kreatif, kritis,
Page 113: DESKRIPSI KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA DALAM … · 2021. 4. 17. · BAB I PENDAHULUAN ... Sumber daya manusia (SDM) yang tinggi dan mampu berpikir sistematis, kreatif, kritis,
Page 114: DESKRIPSI KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA DALAM … · 2021. 4. 17. · BAB I PENDAHULUAN ... Sumber daya manusia (SDM) yang tinggi dan mampu berpikir sistematis, kreatif, kritis,
Page 115: DESKRIPSI KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA DALAM … · 2021. 4. 17. · BAB I PENDAHULUAN ... Sumber daya manusia (SDM) yang tinggi dan mampu berpikir sistematis, kreatif, kritis,
Page 116: DESKRIPSI KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA DALAM … · 2021. 4. 17. · BAB I PENDAHULUAN ... Sumber daya manusia (SDM) yang tinggi dan mampu berpikir sistematis, kreatif, kritis,
Page 117: DESKRIPSI KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA DALAM … · 2021. 4. 17. · BAB I PENDAHULUAN ... Sumber daya manusia (SDM) yang tinggi dan mampu berpikir sistematis, kreatif, kritis,

103

Page 118: DESKRIPSI KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA DALAM … · 2021. 4. 17. · BAB I PENDAHULUAN ... Sumber daya manusia (SDM) yang tinggi dan mampu berpikir sistematis, kreatif, kritis,

104

Page 119: DESKRIPSI KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA DALAM … · 2021. 4. 17. · BAB I PENDAHULUAN ... Sumber daya manusia (SDM) yang tinggi dan mampu berpikir sistematis, kreatif, kritis,

105

Page 120: DESKRIPSI KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA DALAM … · 2021. 4. 17. · BAB I PENDAHULUAN ... Sumber daya manusia (SDM) yang tinggi dan mampu berpikir sistematis, kreatif, kritis,

106

Page 121: DESKRIPSI KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA DALAM … · 2021. 4. 17. · BAB I PENDAHULUAN ... Sumber daya manusia (SDM) yang tinggi dan mampu berpikir sistematis, kreatif, kritis,

107

Page 122: DESKRIPSI KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA DALAM … · 2021. 4. 17. · BAB I PENDAHULUAN ... Sumber daya manusia (SDM) yang tinggi dan mampu berpikir sistematis, kreatif, kritis,

108

Page 123: DESKRIPSI KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA DALAM … · 2021. 4. 17. · BAB I PENDAHULUAN ... Sumber daya manusia (SDM) yang tinggi dan mampu berpikir sistematis, kreatif, kritis,

109

Page 124: DESKRIPSI KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA DALAM … · 2021. 4. 17. · BAB I PENDAHULUAN ... Sumber daya manusia (SDM) yang tinggi dan mampu berpikir sistematis, kreatif, kritis,

110

Page 125: DESKRIPSI KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA DALAM … · 2021. 4. 17. · BAB I PENDAHULUAN ... Sumber daya manusia (SDM) yang tinggi dan mampu berpikir sistematis, kreatif, kritis,

111

Page 126: DESKRIPSI KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA DALAM … · 2021. 4. 17. · BAB I PENDAHULUAN ... Sumber daya manusia (SDM) yang tinggi dan mampu berpikir sistematis, kreatif, kritis,

112

Page 127: DESKRIPSI KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA DALAM … · 2021. 4. 17. · BAB I PENDAHULUAN ... Sumber daya manusia (SDM) yang tinggi dan mampu berpikir sistematis, kreatif, kritis,

113

Page 128: DESKRIPSI KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA DALAM … · 2021. 4. 17. · BAB I PENDAHULUAN ... Sumber daya manusia (SDM) yang tinggi dan mampu berpikir sistematis, kreatif, kritis,

114

Page 129: DESKRIPSI KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA DALAM … · 2021. 4. 17. · BAB I PENDAHULUAN ... Sumber daya manusia (SDM) yang tinggi dan mampu berpikir sistematis, kreatif, kritis,

115

Page 130: DESKRIPSI KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA DALAM … · 2021. 4. 17. · BAB I PENDAHULUAN ... Sumber daya manusia (SDM) yang tinggi dan mampu berpikir sistematis, kreatif, kritis,

116

RIWAYAT HIDUP

ERWIN ANGGARA. Lahir di Bulukumba, Sulawesi

Selatan pada tanggal 28 agustus 1998. Anak kedua dari

4 bersaudara dari pasangan bapak Sahiruddin dan Ibu

Samsiyah.Ia Menyelesaikan pendidikan sekolah dasar

di SD Negeri 14 Babana pada tahun 2010. Ia lulus dari

sekolah menengah pertama pada tahun 2013 di SMP Negeri 10 Bulukumba dan

lulus dari sekolah menengah atas di SMA Negeri 9 Bulukumba pada tahun 2016.

Pada tahun yang sama, ia melanjutkan kuliah di Universitas

Muhammadiyah Makassar mengambil Program Studi S1 Pendidikan Matematika

dan lulus pada tahun 2020. Semasa aktif kuliah, ia aktif di Unit kegiatan

mahasiswa yaitu UKM Seni dan Budaya Talas dan mengembangkan potensinnya

di bidang musik.

Berkat karunia Allah SWT. Penulis dapat menyelesaikan studi di

Universitas Muhammadiyah Makassar dengan tersusunnya skripsi dengan judul

“Deskripsi Kemampuan Berpikir Kritis dalam Menyelesaikan Soal Relasi dan

Fungsi pada Siswa Kelas VIII MTs Negeri 2 Bulukumba.