design - copy

42
1. PENDAHULUAN Penyelidikan eksplorasi merupakan dasar dari setiap aktivitas penambangan. Pekerjaan ini dilakukan dalam tiga tahap dan harus disertai dengan design yang tepat. Peningkatan dari tahap yang satu ke tahap yang berikutnya disertai dengan adanya peningkatan ketelitian data yang sangat dibutuhkan dalam evaluasi Teknis Ekonomis suatu endapan untuk penambangan dan pengolahan. Hal ini penting oleh karena cadangan yang ada harus dapat membayar kembali semua investasi kapital yang ditanam dan meraih keuntungan. Tahap-tahap eksplorasi tersebut adalah sebagai berikut : - Eksplorasi pendahuluan - Eksplorasi detail - Eksplorasi eksploitasi Dalam eksplorasi pendahuluan skala peta yang dipakai adalah 1 : 5000 sampai 1 : 2000. Untuk eksplorasi detail skala peta adalah 1 : 2000 sampai 1 : 500 dan untuk tahap terakhir yakni eksplorasi eksploitasi skala peta yang dibutuhkan adalah 1 : 500 sampai 1 : 100. Hal ini Teori Dasar Eksplorasi - 1

Upload: farlan-nag-bgf

Post on 27-Jan-2016

241 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

hjjk

TRANSCRIPT

Page 1: Design - Copy

1. PENDAHULUAN

Penyelidikan eksplorasi merupakan dasar dari setiap aktivitas penambangan.

Pekerjaan ini dilakukan dalam tiga tahap dan harus disertai dengan design

yang tepat.

Peningkatan dari tahap yang satu ke tahap yang berikutnya disertai dengan

adanya peningkatan ketelitian data yang sangat dibutuhkan dalam evaluasi

Teknis Ekonomis suatu endapan untuk penambangan dan pengolahan. Hal

ini penting oleh karena cadangan yang ada harus dapat membayar kembali

semua investasi kapital yang ditanam dan meraih keuntungan.

Tahap-tahap eksplorasi tersebut adalah sebagai berikut :

- Eksplorasi pendahuluan

- Eksplorasi detail

- Eksplorasi eksploitasi

Dalam eksplorasi pendahuluan skala peta yang dipakai adalah 1 : 5000

sampai 1 : 2000. Untuk eksplorasi detail skala peta adalah 1 : 2000 sampai

1 : 500 dan untuk tahap terakhir yakni eksplorasi eksploitasi skala peta yang

dibutuhkan adalah 1 : 500 sampai 1 : 100. Hal ini bergantung pada ukuran,

bentuk, posisi dan juga kualitas endapan.

Dalam penyelidikan ini, ketelitian pengambilan dan pengolahan conto

merupakan faktor yang sangat penting.

Teori Dasar Eksplorasi - 1

Page 2: Design - Copy

1. PENDAHULUAN

Penyelidikan eksplorasi merupakan dasar dari setiap aktivitas penambangan.

Pekerjaan ini dilakukan dalam tiga tahap dan harus disertai dengan design

yang tepat.

Peningkatan dari tahap yang satu ke tahap yang berikutnya disertai dengan

adanya peningkatan ketelitian data yang sangat dibutuhkan dalam evaluasi

Teknis Ekonomis suatu endapan untuk penambangan dan pengolahan. Hal

ini penting oleh karena cadangan yang ada harus dapat membayar kembali

semua investasi kapital yang ditanam dan meraih keuntungan.

Tahap-tahap eksplorasi tersebut adalah sebagai berikut :

- Eksplorasi pendahuluan

- Eksplorasi detail

- Eksplorasi eksploitasi

Dalam eksplorasi pendahuluan skala peta yang dipakai adalah 1 : 5000

sampai 1 : 2000. Untuk eksplorasi detail skala peta adalah 1 : 2000 sampai

1 : 500 dan untuk tahap terakhir yakni eksplorasi eksploitasi skala peta yang

dibutuhkan adalah 1 : 500 sampai 1 : 100. Hal ini bergantung pada ukuran,

bentuk, posisi dan juga kualitas endapan.

Dalam penyelidikan ini, ketelitian pengambilan dan pengolahan conto

merupakan faktor yang sangat penting.

1. PENDAHULUAN

Penyelidikan eksplorasi merupakan dasar dari setiap aktivitas penambangan.

Teori Dasar Eksplorasi - 2

Page 3: Design - Copy

Pekerjaan ini dilakukan dalam tiga tahap dan harus disertai dengan design

yang tepat.

Peningkatan dari tahap yang satu ke tahap yang berikutnya disertai dengan

adanya peningkatan ketelitian data yang sangat dibutuhkan dalam evaluasi

Teknis Ekonomis suatu endapan untuk penambangan dan pengolahan. Hal

ini penting oleh karena cadangan yang ada harus dapat membayar kembali

semua investasi kapital yang ditanam dan meraih keuntungan.

Tahap-tahap eksplorasi tersebut adalah sebagai berikut :

- Eksplorasi pendahuluan

- Eksplorasi detail

- Eksplorasi eksploitasi

Dalam eksplorasi pendahuluan skala peta yang dipakai adalah 1 : 5000

sampai 1 : 2000. Untuk eksplorasi detail skala peta adalah 1 : 2000 sampai

1 : 500 dan untuk tahap terakhir yakni eksplorasi eksploitasi skala peta yang

dibutuhkan adalah 1 : 500 sampai 1 : 100. Hal ini bergantung pada ukuran,

bentuk, posisi dan juga kualitas endapan.

Dalam penyelidikan ini, ketelitian pengambilan dan pengolahan conto

merupakan faktor yang sangat penting.

1. PENDAHULUAN

Penyelidikan eksplorasi merupakan dasar dari setiap aktivitas penambangan.

Pekerjaan ini dilakukan dalam tiga tahap dan harus disertai dengan design

yang tepat.

Teori Dasar Eksplorasi - 3

Page 4: Design - Copy

Peningkatan dari tahap yang satu ke tahap yang berikutnya disertai dengan

adanya peningkatan ketelitian data yang sangat dibutuhkan dalam evaluasi

Teknis Ekonomis suatu endapan untuk penambangan dan pengolahan. Hal

ini penting oleh karena cadangan yang ada harus dapat membayar kembali

semua investasi kapital yang ditanam dan meraih keuntungan.

Tahap-tahap eksplorasi tersebut adalah sebagai berikut :

- Eksplorasi pendahuluan

- Eksplorasi detail

- Eksplorasi eksploitasi

Dalam eksplorasi pendahuluan skala peta yang dipakai adalah 1 : 5000

sampai 1 : 2000. Untuk eksplorasi detail skala peta adalah 1 : 2000 sampai

1 : 500 dan untuk tahap terakhir yakni eksplorasi eksploitasi skala peta yang

dibutuhkan adalah 1 : 500 sampai 1 : 100. Hal ini bergantung pada ukuran,

bentuk, posisi dan juga kualitas endapan.

Dalam penyelidikan ini, ketelitian pengambilan dan pengolahan conto

merupakan faktor yang sangat penting.

1. PENDAHULUAN

Penyelidikan eksplorasi merupakan dasar dari setiap aktivitas penambangan.

Pekerjaan ini dilakukan dalam tiga tahap dan harus disertai dengan design

yang tepat.

Peningkatan dari tahap yang satu ke tahap yang berikutnya disertai dengan

adanya peningkatan ketelitian data yang sangat dibutuhkan dalam evaluasi

Teknis Ekonomis suatu endapan untuk penambangan dan pengolahan. Hal

Teori Dasar Eksplorasi - 4

Page 5: Design - Copy

ini penting oleh karena cadangan yang ada harus dapat membayar kembali

semua investasi kapital yang ditanam dan meraih keuntungan.

Tahap-tahap eksplorasi tersebut adalah sebagai berikut :

- Eksplorasi pendahuluan

- Eksplorasi detail

- Eksplorasi eksploitasi

Dalam eksplorasi pendahuluan skala peta yang dipakai adalah 1 : 5000

sampai 1 : 2000. Untuk eksplorasi detail skala peta adalah 1 : 2000 sampai

1 : 500 dan untuk tahap terakhir yakni eksplorasi eksploitasi skala peta yang

dibutuhkan adalah 1 : 500 sampai 1 : 100. Hal ini bergantung pada ukuran,

bentuk, posisi dan juga kualitas endapan.

Dalam penyelidikan ini, ketelitian pengambilan dan pengolahan conto

merupakan faktor yang sangat penting.

1. PENDAHULUAN

Penyelidikan eksplorasi merupakan dasar dari setiap aktivitas penambangan.

Pekerjaan ini dilakukan dalam tiga tahap dan harus disertai dengan design

yang tepat.

Peningkatan dari tahap yang satu ke tahap yang berikutnya disertai dengan

adanya peningkatan ketelitian data yang sangat dibutuhkan dalam evaluasi

Teknis Ekonomis suatu endapan untuk penambangan dan pengolahan. Hal

ini penting oleh karena cadangan yang ada harus dapat membayar kembali

semua investasi kapital yang ditanam dan meraih keuntungan.

Tahap-tahap eksplorasi tersebut adalah sebagai berikut :

Teori Dasar Eksplorasi - 5

Page 6: Design - Copy

- Eksplorasi pendahuluan

- Eksplorasi detail

- Eksplorasi eksploitasi

Dalam eksplorasi pendahuluan skala peta yang dipakai adalah 1 : 5000

sampai 1 : 2000. Untuk eksplorasi detail skala peta adalah 1 : 2000 sampai

1 : 500 dan untuk tahap terakhir yakni eksplorasi eksploitasi skala peta yang

dibutuhkan adalah 1 : 500 sampai 1 : 100. Hal ini bergantung pada ukuran,

bentuk, posisi dan juga kualitas endapan.

Dalam penyelidikan ini, ketelitian pengambilan dan pengolahan conto

merupakan faktor yang sangat penting.

1. PENDAHULUAN

Penyelidikan eksplorasi merupakan dasar dari setiap aktivitas penambangan.

Pekerjaan ini dilakukan dalam tiga tahap dan harus disertai dengan design

yang tepat.

Peningkatan dari tahap yang satu ke tahap yang berikutnya disertai dengan

adanya peningkatan ketelitian data yang sangat dibutuhkan dalam evaluasi

Teknis Ekonomis suatu endapan untuk penambangan dan pengolahan. Hal

ini penting oleh karena cadangan yang ada harus dapat membayar kembali

semua investasi kapital yang ditanam dan meraih keuntungan.

Tahap-tahap eksplorasi tersebut adalah sebagai berikut :

- Eksplorasi pendahuluan

- Eksplorasi detail

- Eksplorasi eksploitasi

Teori Dasar Eksplorasi - 6

Page 7: Design - Copy

Dalam eksplorasi pendahuluan skala peta yang dipakai adalah 1 : 5000

sampai 1 : 2000. Untuk eksplorasi detail skala peta adalah 1 : 2000 sampai

1 : 500 dan untuk tahap terakhir yakni eksplorasi eksploitasi skala peta yang

dibutuhkan adalah 1 : 500 sampai 1 : 100. Hal ini bergantung pada ukuran,

bentuk, posisi dan juga kualitas endapan.

Dalam penyelidikan ini, ketelitian pengambilan dan pengolahan conto

merupakan faktor yang sangat penting.

1. PENDAHULUAN

Penyelidikan eksplorasi merupakan dasar dari setiap aktivitas penambangan.

Pekerjaan ini dilakukan dalam tiga tahap dan harus disertai dengan design

yang tepat.

Peningkatan dari tahap yang satu ke tahap yang berikutnya disertai dengan

adanya peningkatan ketelitian data yang sangat dibutuhkan dalam evaluasi

Teknis Ekonomis suatu endapan untuk penambangan dan pengolahan. Hal

ini penting oleh karena cadangan yang ada harus dapat membayar kembali

semua investasi kapital yang ditanam dan meraih keuntungan.

Tahap-tahap eksplorasi tersebut adalah sebagai berikut :

- Eksplorasi pendahuluan

- Eksplorasi detail

- Eksplorasi eksploitasi

Dalam eksplorasi pendahuluan skala peta yang dipakai adalah 1 : 5000

sampai 1 : 2000. Untuk eksplorasi detail skala peta adalah 1 : 2000 sampai

1 : 500 dan untuk tahap terakhir yakni eksplorasi eksploitasi skala peta yang

Teori Dasar Eksplorasi - 7

Page 8: Design - Copy

dibutuhkan adalah 1 : 500 sampai 1 : 100. Hal ini bergantung pada ukuran,

bentuk, posisi dan juga kualitas endapan.

Dalam penyelidikan ini, ketelitian pengambilan dan pengolahan conto

merupakan faktor yang sangat penting.

1. PENDAHULUAN

Penyelidikan eksplorasi merupakan dasar dari setiap aktivitas penambangan.

Pekerjaan ini dilakukan dalam tiga tahap dan harus disertai dengan design

yang tepat.

Peningkatan dari tahap yang satu ke tahap yang berikutnya disertai dengan

adanya peningkatan ketelitian data yang sangat dibutuhkan dalam evaluasi

Teknis Ekonomis suatu endapan untuk penambangan dan pengolahan. Hal

ini penting oleh karena cadangan yang ada harus dapat membayar kembali

semua investasi kapital yang ditanam dan meraih keuntungan.

Tahap-tahap eksplorasi tersebut adalah sebagai berikut :

- Eksplorasi pendahuluan

- Eksplorasi detail

- Eksplorasi eksploitasi

Dalam eksplorasi pendahuluan skala peta yang dipakai adalah 1 : 5000

sampai 1 : 2000. Untuk eksplorasi detail skala peta adalah 1 : 2000 sampai

1 : 500 dan untuk tahap terakhir yakni eksplorasi eksploitasi skala peta yang

dibutuhkan adalah 1 : 500 sampai 1 : 100. Hal ini bergantung pada ukuran,

bentuk, posisi dan juga kualitas endapan.

Teori Dasar Eksplorasi - 8

Page 9: Design - Copy

Dalam penyelidikan ini, ketelitian pengambilan dan pengolahan conto

merupakan faktor yang sangat penting.

1. PENDAHULUAN

Penyelidikan eksplorasi merupakan dasar dari setiap aktivitas penambangan.

Pekerjaan ini dilakukan dalam tiga tahap dan harus disertai dengan design

yang tepat.

Peningkatan dari tahap yang satu ke tahap yang berikutnya disertai dengan

adanya peningkatan ketelitian data yang sangat dibutuhkan dalam evaluasi

Teknis Ekonomis suatu endapan untuk penambangan dan pengolahan. Hal

ini penting oleh karena cadangan yang ada harus dapat membayar kembali

semua investasi kapital yang ditanam dan meraih keuntungan.

Tahap-tahap eksplorasi tersebut adalah sebagai berikut :

- Eksplorasi pendahuluan

- Eksplorasi detail

- Eksplorasi eksploitasi

Dalam eksplorasi pendahuluan skala peta yang dipakai adalah 1 : 5000

sampai 1 : 2000. Untuk eksplorasi detail skala peta adalah 1 : 2000 sampai

1 : 500 dan untuk tahap terakhir yakni eksplorasi eksploitasi skala peta yang

dibutuhkan adalah 1 : 500 sampai 1 : 100. Hal ini bergantung pada ukuran,

bentuk, posisi dan juga kualitas endapan.

Dalam penyelidikan ini, ketelitian pengambilan dan pengolahan conto

merupakan faktor yang sangat penting.

Teori Dasar Eksplorasi - 9

Page 10: Design - Copy

1. PENDAHULUAN

Penyelidikan eksplorasi merupakan dasar dari setiap aktivitas penambangan.

Pekerjaan ini dilakukan dalam tiga tahap dan harus disertai dengan design

yang tepat.

Peningkatan dari tahap yang satu ke tahap yang berikutnya disertai dengan

adanya peningkatan ketelitian data yang sangat dibutuhkan dalam evaluasi

Teknis Ekonomis suatu endapan untuk penambangan dan pengolahan. Hal

ini penting oleh karena cadangan yang ada harus dapat membayar kembali

semua investasi kapital yang ditanam dan meraih keuntungan.

Tahap-tahap eksplorasi tersebut adalah sebagai berikut :

- Eksplorasi pendahuluan

- Eksplorasi detail

- Eksplorasi eksploitasi

Dalam eksplorasi pendahuluan skala peta yang dipakai adalah 1 : 5000

sampai 1 : 2000. Untuk eksplorasi detail skala peta adalah 1 : 2000 sampai

1 : 500 dan untuk tahap terakhir yakni eksplorasi eksploitasi skala peta yang

dibutuhkan adalah 1 : 500 sampai 1 : 100. Hal ini bergantung pada ukuran,

bentuk, posisi dan juga kualitas endapan.

Dalam penyelidikan ini, ketelitian pengambilan dan pengolahan conto

merupakan faktor yang sangat penting.

1. PENDAHULUAN

Penyelidikan eksplorasi merupakan dasar dari setiap aktivitas penambangan.

Teori Dasar Eksplorasi - 10

Page 11: Design - Copy

Pekerjaan ini dilakukan dalam tiga tahap dan harus disertai dengan design

yang tepat.

Peningkatan dari tahap yang satu ke tahap yang berikutnya disertai dengan

adanya peningkatan ketelitian data yang sangat dibutuhkan dalam evaluasi

Teknis Ekonomis suatu endapan untuk penambangan dan pengolahan. Hal

ini penting oleh karena cadangan yang ada harus dapat membayar kembali

semua investasi kapital yang ditanam dan meraih keuntungan.

Tahap-tahap eksplorasi tersebut adalah sebagai berikut :

- Eksplorasi pendahuluan

- Eksplorasi detail

- Eksplorasi eksploitasi

Dalam eksplorasi pendahuluan skala peta yang dipakai adalah 1 : 5000

sampai 1 : 2000. Untuk eksplorasi detail skala peta adalah 1 : 2000 sampai

1 : 500 dan untuk tahap terakhir yakni eksplorasi eksploitasi skala peta yang

dibutuhkan adalah 1 : 500 sampai 1 : 100. Hal ini bergantung pada ukuran,

bentuk, posisi dan juga kualitas endapan.

Dalam penyelidikan ini, ketelitian pengambilan dan pengolahan conto

merupakan faktor yang sangat penting.

1. PENDAHULUAN

Penyelidikan eksplorasi merupakan dasar dari setiap aktivitas penambangan.

Pekerjaan ini dilakukan dalam tiga tahap dan harus disertai dengan design

yang tepat. Peningkatan dari tahap yang satu ke tahap yang berikutnya

disertai dengan adanya peningkatan ketelitian data yang sangat dibutuhkan

dalam evaluasi Teknis Ekonomis suatu endapan untuk penambangan dan

Teori Dasar Eksplorasi - 11

Page 12: Design - Copy

pengolahan. Hal ini penting oleh karena cadangan yang ada harus dapat

membayar kembali semua investasi kapital yang ditanam dan meraih

keuntungan.

Tahap-tahap eksplorasi tersebut adalah sebagai berikut :

- Eksplorasi pendahuluan

- Eksplorasi detail

- Eksplorasi eksploitasi

Peningkatan dari tahap yang satu ke tahap yang berikutnya disertai dengan

adanya peningkatan ketelitian data yang sangat dibutuhkan dalam evaluasi

Teknis Ekonomis suatu endapan untuk penambangan dan pengolahan. Hal

ini penting oleh karena cadangan yang ada harus dapat membayar kembali

semua investasi kapital yang ditanam dan meraih keuntungan.

Tahap-tahap eksplorasi tersebut adalah sebagai berikut :

- Eksplorasi pendahuluan

- Eksplorasi detail

- Eksplorasi eksploitasi

Peningkatan dari tahap yang satu ke tahap yang berikutnya disertai dengan

adanya peningkatan ketelitian data yang sangat dibutuhkan dalam evaluasi

Teknis Ekonomis suatu endapan untuk penambangan dan pengolahan. Hal

ini penting oleh karena cadangan yang ada harus dapat membayar kembali

semua investasi kapital yang ditanam dan meraih keuntungan.

Tahap-tahap eksplorasi tersebut adalah sebagai berikut :

- Eksplorasi pendahuluan

- Eksplorasi detail

- Eksplorasi eksploitasi

Peningkatan dari tahap yang satu ke tahap yang berikutnya disertai dengan

adanya peningkatan ketelitian data yang sangat dibutuhkan dalam evaluasi

Teknis Ekonomis suatu endapan untuk penambangan dan pengolahan. Hal

ini penting oleh karena cadangan yang ada harus dapat membayar kembali

semua investasi kapital yang ditanam dan meraih keuntungan.

Teori Dasar Eksplorasi - 12

Page 13: Design - Copy

Tahap-tahap eksplorasi tersebut adalah sebagai berikut :

- Eksplorasi pendahuluan

- Eksplorasi detail

- Eksplorasi eksploitasi

Peningkatan dari tahap yang satu ke tahap yang berikutnya disertai dengan

adanya peningkatan ketelitian data yang sangat dibutuhkan dalam evaluasi

Teknis Ekonomis suatu endapan untuk penambangan dan pengolahan. Hal

ini penting oleh karena cadangan yang ada harus dapat membayar kembali

semua investasi kapital yang ditanam dan meraih keuntungan.

Tahap-tahap eksplorasi tersebut adalah sebagai berikut :

- Eksplorasi pendahuluan

- Eksplorasi detail

- Eksplorasi eksploitasi

Peningkatan dari tahap yang satu ke tahap yang berikutnya disertai dengan

adanya peningkatan ketelitian data yang sangat dibutuhkan dalam evaluasi

Teknis Ekonomis suatu endapan untuk penambangan dan pengolahan. Hal

ini penting oleh karena cadangan yang ada harus dapat membayar kembali

semua investasi kapital yang ditanam dan meraih keuntungan.

Tahap-tahap eksplorasi tersebut adalah sebagai berikut :

- Eksplorasi pendahuluan

- Eksplorasi detail

- Eksplorasi eksploitasi

Peningkatan dari tahap yang satu ke tahap yang berikutnya disertai dengan

adanya peningkatan ketelitian data yang sangat dibutuhkan dalam evaluasi

Teknis Ekonomis suatu endapan untuk penambangan dan pengolahan. Hal

ini penting oleh karena cadangan yang ada harus dapat membayar kembali

semua investasi kapital yang ditanam dan meraih keuntungan.

Tahap-tahap eksplorasi tersebut adalah sebagai berikut :

- Eksplorasi pendahuluan

Teori Dasar Eksplorasi - 13

Page 14: Design - Copy

- Eksplorasi detail

- Eksplorasi eksploitasi

Peningkatan dari tahap yang satu ke tahap yang berikutnya disertai dengan

adanya peningkatan ketelitian data yang sangat dibutuhkan dalam evaluasi

Teknis Ekonomis suatu endapan untuk penambangan dan pengolahan. Hal

ini penting oleh karena cadangan yang ada harus dapat membayar kembali

semua investasi kapital yang ditanam dan meraih keuntungan.

Tahap-tahap eksplorasi tersebut adalah sebagai berikut :

- Eksplorasi pendahuluan

- Eksplorasi detail

- Eksplorasi eksploitasi

Peningkatan dari tahap yang satu ke tahap yang berikutnya disertai dengan

adanya peningkatan ketelitian data yang sangat dibutuhkan dalam evaluasi

Teknis Ekonomis suatu endapan untuk penambangan dan pengolahan. Hal

ini penting oleh karena cadangan yang ada harus dapat membayar kembali

semua investasi kapital yang ditanam dan meraih keuntungan.

Tahap-tahap eksplorasi tersebut adalah sebagai berikut :

- Eksplorasi pendahuluan

- Eksplorasi detail

- Eksplorasi eksploitasi

Peningkatan dari tahap yang satu ke tahap yang berikutnya disertai dengan

adanya peningkatan ketelitian data yang sangat dibutuhkan dalam evaluasi

Teknis Ekonomis suatu endapan untuk penambangan dan pengolahan. Hal

ini penting oleh karena cadangan yang ada harus dapat membayar kembali

semua investasi kapital yang ditanam dan meraih keuntungan.

Tahap-tahap eksplorasi tersebut adalah sebagai berikut :

- Eksplorasi pendahuluan

- Eksplorasi detail

- Eksplorasi eksploitasi

Teori Dasar Eksplorasi - 14

Page 15: Design - Copy

Peningkatan dari tahap yang satu ke tahap yang berikutnya disertai dengan

adanya peningkatan ketelitian data yang sangat dibutuhkan dalam evaluasi

Teknis Ekonomis suatu endapan untuk penambangan dan pengolahan. Hal

ini penting oleh karena cadangan yang ada harus dapat membayar kembali

semua investasi kapital yang ditanam dan meraih keuntungan.

Tahap-tahap eksplorasi tersebut adalah sebagai berikut :

- Eksplorasi pendahuluan

- Eksplorasi detail

- Eksplorasi eksploitasi

Peningkatan dari tahap yang satu ke tahap yang berikutnya disertai dengan

adanya peningkatan ketelitian data yang sangat dibutuhkan dalam evaluasi

Teknis Ekonomis suatu endapan untuk penambangan dan pengolahan. Hal

ini penting oleh karena cadangan yang ada harus dapat membayar kembali

semua investasi kapital yang ditanam dan meraih keuntungan.

Tahap-tahap eksplorasi tersebut adalah sebagai berikut :

- Eksplorasi pendahuluan

- Eksplorasi detail

- Eksplorasi eksploitasi

Peningkatan dari tahap yang satu ke tahap yang berikutnya disertai dengan

adanya peningkatan ketelitian data yang sangat dibutuhkan dalam evaluasi

Teknis Ekonomis suatu endapan untuk penambangan dan pengolahan. Hal

ini penting oleh karena cadangan yang ada harus dapat membayar kembali

semua investasi kapital yang ditanam dan meraih keuntungan.

Tahap-tahap eksplorasi tersebut adalah sebagai berikut :

- Eksplorasi pendahuluan

- Eksplorasi detail

- Eksplorasi eksploitasi

Peningkatan dari tahap yang satu ke tahap yang berikutnya disertai dengan

adanya peningkatan ketelitian data yang sangat dibutuhkan dalam evaluasi

Teknis Ekonomis suatu endapan untuk penambangan dan pengolahan. Hal

Teori Dasar Eksplorasi - 15

Page 16: Design - Copy

ini penting oleh karena cadangan yang ada harus dapat membayar kembali

semua investasi kapital yang ditanam dan meraih keuntungan.

Tahap-tahap eksplorasi tersebut adalah sebagai berikut :

- Eksplorasi pendahuluan

- Eksplorasi detail

- Eksplorasi eksploitasi

Peningkatan dari tahap yang satu ke tahap yang berikutnya disertai dengan

adanya peningkatan ketelitian data yang sangat dibutuhkan dalam evaluasi

Teknis Ekonomis suatu endapan untuk penambangan dan pengolahan. Hal

ini penting oleh karena cadangan yang ada harus dapat membayar kembali

semua investasi kapital yang ditanam dan meraih keuntungan.

Tahap-tahap eksplorasi tersebut adalah sebagai berikut :

- Eksplorasi pendahuluan

- Eksplorasi detail

- Eksplorasi eksploitasi

Peningkatan dari tahap yang satu ke tahap yang berikutnya disertai dengan

adanya peningkatan ketelitian data yang sangat dibutuhkan dalam evaluasi

Teknis Ekonomis suatu endapan untuk penambangan dan pengolahan. Hal

ini penting oleh karena cadangan yang ada harus dapat membayar kembali

semua investasi kapital yang ditanam dan meraih keuntungan.

Tahap-tahap eksplorasi tersebut adalah sebagai berikut :

- Eksplorasi pendahuluan

- Eksplorasi detail

- Eksplorasi eksploitasi

Peningkatan dari tahap yang satu ke tahap yang berikutnya disertai dengan

adanya peningkatan ketelitian data yang sangat dibutuhkan dalam evaluasi

Teknis Ekonomis suatu endapan untuk penambangan dan pengolahan. Hal

Teori Dasar Eksplorasi - 16

Page 17: Design - Copy

ini penting oleh karena cadangan yang ada harus dapat membayar kembali

semua investasi kapital yang ditanam dan meraih keuntungan.

Tahap-tahap eksplorasi tersebut adalah sebagai berikut :

- Eksplorasi pendahuluan

- Eksplorasi detail

- Eksplorasi eksploitasi

Dalam eksplorasi pendahuluan skala peta yang dipakai adalah 1 : 5000

sampai 1 : 2000. Untuk eksplorasi detail skala peta adalah 1 : 2000 sampai

1 : 500 dan untuk tahap terakhir yakni eksplorasi eksploitasi skala peta yang

dibutuhkan adalah 1 : 500 sampai 1 : 100. Hal ini bergantung pada ukuran,

bentuk, posisi dan juga kualitas endapan.

Dalam penyelidikan ini, ketelitian pengambilan dan pengolahan conto

merupakan faktor yang sangat penting.

1. PENDAHULUAN

Penyelidikan eksplorasi merupakan dasar dari setiap aktivitas penambangan.

Pekerjaan ini dilakukan dalam tiga tahap dan harus disertai dengan design

yang tepat.

Peningkatan dari tahap yang satu ke tahap yang berikutnya disertai dengan

adanya peningkatan ketelitian data yang sangat dibutuhkan dalam evaluasi

Teknis Ekonomis suatu endapan untuk penambangan dan pengolahan. Hal

ini penting oleh karena cadangan yang ada harus dapat membayar kembali

semua investasi kapital yang ditanam dan meraih keuntungan.

Tahap-tahap eksplorasi tersebut adalah sebagai berikut :

Teori Dasar Eksplorasi - 17

Page 18: Design - Copy

- Eksplorasi pendahuluan

- Eksplorasi detail

- Eksplorasi eksploitasi

Dalam eksplorasi pendahuluan skala peta yang dipakai adalah 1 : 5000

sampai 1 : 2000. Untuk eksplorasi detail skala peta adalah 1 : 2000 sampai

1 : 500 dan untuk tahap terakhir yakni eksplorasi eksploitasi skala peta yang

dibutuhkan adalah 1 : 500 sampai 1 : 100. Hal ini bergantung pada ukuran,

bentuk, posisi dan juga kualitas endapan.

Dalam penyelidikan ini, ketelitian pengambilan dan pengolahan conto

merupakan faktor yang sangat penting.

2. DESIGN EKSPLORASI

2.1. MACAM-MACAM POLA DASAR EKSPLORASI

Untuk melaksanakan pekerjaan eksplorasi di lapangan dibutuhkan suatu

design yang tepat. Di dalam hal ini kita mulai dengan pola-pola dasar

tertentu yang disesuaikan dengan kondisi genesa endapan dan keadaan

morfologi daerah setempat.

Bentuk-bentuk pola dasar tersebut adalah sebagai berikut :

1. a

a bujur sangkar / square pattern

Teori Dasar Eksplorasi - 18

Page 19: Design - Copy

2. a

b empat persegi panjang

3.

segitiga

4.

rhomboid

2.2. SYARAT-SYARAT PENGGUNAAN MASING-MASING POLA

Faktor-faktor yang penting di dalam pemilihan pola dasar eksplorasi adalah

sebagai berikut :

a. Keadaan permukaan (surface)

b. Keadaan bawah tanah (sub surface)

(1) Pola bujur sangkar

Pola ini dipakai untuk kondisi seperti berikut :

- Keadaan permukaan (topografi) datar

- Kondisi mineralisasi homogen (teratur)

(2) Pola empat persegi panjang

Teori Dasar Eksplorasi - 19

Page 20: Design - Copy

Pola ini digunakan bila keadaan topografi datar dan kondisi mineralisasi

homogen ke salah satu arah tertentu tetapi dalam arah yang tegak lurus

dengan arah yang pertama memiliki variabilitas yang tinggi.

(3) Pola dasar segitiga

Pola segitiga digunakan untuk topografi yang bergelombang dan keadaan

mineralisasi yang tidak homogen.

(4) Pola dasar rhomboid

Pola ini digunakan bila keadaan topografi dan mineralisasi berada di antara

pola bujur sangkar dan empat persegi panjang.

3. TEORI PENGAMBILAN CONTO

Di dalam eksplorasi, pengambilan conto (sampling) merupakan suatu

pekerjaan yang sangat penting.

Yang disebut sampling adalah suatu proses untuk (mendapatkan sebagian

kecil dari suatu massa yang besar (endapan) yang cukup representatif untuk

mewakili massa tersebut.

Persoalan yang dihadapi di dalam hal ini adalah bagaimana supaya dicapai

suatu hasil yang representatif dengan cara yang seekonomis mungkin.

Pengambilan conto penting untuk :

1. Mengetahui kadar dari bijih dan penyebarannya.

2. Menghitung besarnya cadangan.

3. Perencanaan dan operasi penambangan yang sesuai.

4. Menentukan metoda pengolahan yang cocok.

Teori Dasar Eksplorasi - 20

Page 21: Design - Copy

Metoda dan jumlah dari conto sangat bergantung pada tipe endapan dan

derajat ketelitian yang dikehendaki.

3.1. PROSEDUR PENGAMBILAN CONTO

Hal-hal yang perlu diperhatikan adalah :

1. Penentuan metoda pengambilan conto.

2. Jumlah conto yang harus diambil. Hal ini bergantung pada :

a. Keteraturan (dari distribusi mineral).

b. Ukuran dari endapan (ore body).

c. Keadaan keuangan dan waktu yang tersedia.

d. Derajat ketelitian yang dibutuhkan.

3. Ukuran sample.

4. Penentuan lokasi yang tepat.

5. Conto diambil pada permukaan yang bersih dan segar.

6. Kantong-kantong conto harus bersih dan diberi nomor yang sesuai.

Sumber-sumber kesalahan di dalam sampling adalah :

1. Salting.

2. Jumlah conto yang tidak mencukupi.

3. Pemberian lokasi yang salah pada sample yang diambil.

4. Kesalahan pada analisa-analisa kimia.

5. Cara weighting yang salah.

3.2. GRID DENSITY

So = Sn

SO = grid density

S = luas dari endapan bijih

n = jumlah lubang bor/sumur uji yang memotong endapan

Teori Dasar Eksplorasi - 21

Page 22: Design - Copy

Grid density perlu dirubah untuk mendapatkan gambaran yang sebenarnya

dari keadaan mineralisasi.

Faktor-faktor yang mempengaruhi perubahan grid density adalah antara lain :

- Bentuk endapan bijih yang tidak teratur.

- Struktur geologi yang kompleks.

Untuk pola dasar bujur sangkar andaikan keadaannya adalah sebagai

berikut :

aO a1

aO

aO aO

a2S 1

S 2

A B

Keterangan : = penyelidikan tahap I

= penyelidikan tahap II

= penyelidikan tahap III

SO = aO2

a1 = ao2

; S1 = ao2

4

a2 = ao4

; S2 = ao16

t = SO : S1 = S1 : S2 = 4

Teori Dasar Eksplorasi - 22

Page 23: Design - Copy

Gambar A memperlihatkan kondisi awal sebelum grid density dirubah.

Gambar B memperlihatkan kondisi sesudah grid density dirubah.

Dari contoh ini dapat dilihat bahwa grid density berubah tetapi bentuk pola

dasar eksplorasi tetap (bujur sangkar).

Bisa saja terjadi bahwa dengan adanya perubahan grid density, bentuk pola

dasar eksplorasi ikut berubah. Hal ini bergantung pada genesa endapan dan

struktur geologi daerah penelitian.

Perubahan grid density yang disertai dengan perubahan bentuk pola dasar

eksplorasi adalah sebagai berikut :

aO a1

1/2 aO

aO aO

Di dalam contoh ini, bentuk pola dasar bujur sangkar sebagai bentuk awal

berubah menjadi empat persegi panjang.

Contoh yang lain adalah sebagai berikut :

Teori Dasar Eksplorasi - 23

Page 24: Design - Copy

Keterangan : = penyelidikan tahap I

= penyelidikan tahap II

Perubahan pola rhomboid menjadi pola empat persegi panjang.

Berdasarkan apa yang telah dijelaskan dapat disimpulkan bahwa, design

eksplorasi yang tepat bergantung sepenuhnya pada keadaan yang ada di

lapangan.

4. METODA-METODA PENGAMBILAN CONTO

4.1. CHIP SAMPLING

Metoda ini dipakai untuk mengambil conto dari suatu singkapan. Alat-alat

yang dipakai adalah palu dan pahat. Conto diambil pada permukaan yang

segar dan bersih. Cara ini dipakai hanya dalam suatu penyelidikan

preliminer. Hasilnya tidak representatif untuk mewakili keadaan mineralisasi

yang sebenarnya.

Chip sampling di dalam tambang bawah tanah :

Teori Dasar Eksplorasi - 24

Page 25: Design - Copy

titik pengambilanconto

a ) b )

Conto diambil pada titik-titik yang didesign sesuai dengan pola eksplorasi

tertentu. Lihat gambar a) dan b).

Pada a) pola yang dipakai - bujur sangkar

b) pola yang dipakai - rhomboid

4.2. GRAB SAMPLING

Metoda ini dapat digunakan pada suatu stope sesudah peledakan dilakukan

atau pada suatu mine car dalam transportasi bijih. Pekerjaan ini lebih cepat

dibandingkan dengan chip sampling. Sample diambil secara random. Cara

ini pun tidak memberikan gambaran yang teliti yang dapat mewakili endapan

bijih yang ada.

4.3. BULK SAMPLING

Dalam bulk sampling, conto diambil dalam jumlah yang besar. Conto bisa

berupa inti bor yang berukuran besar, atau sejumlah material tertentu yang

diambil dari suatu trench dengan mempergunakan buldoser.

4.4. CHANNEL SAMPLING

Teori Dasar Eksplorasi - 25

Page 26: Design - Copy

Metoda ini dapat digunakan pada endapan yang terdapat di permukaan dan

juga di dalam suatu tambang bawah tanah. Untuk endapan yang dangkal,

metoda ini dipakai dalam suatu sumur uji. Alur (channel) dibuat pada sisi

sumur uji. Pada suatu endapan hidrotermal yang ditambang dengan sistem

tambang bawah tanah, channel dibuat dari hanging wall ke foot wall.

Aplikasi dari metoda-metoda yang ada harus disertai pula dengan suatu

design yang tepat. Beberapa contoh mengenai chip sampling dan channel

sampling dalam penerapan di lapangan adalah sebagai berikut :

4.4.1. Channel sampling dalam sumur uji

Dipakai untuk endapan permukaan.

permukaan

overburden

bodyore

bed rock

sumur uji

a )

bed rock

dasar sumur uji

b )

channel ore body

Pada Gambar a) Sumur uji dibuat menembus ore body yang mempunyai

posisi yang horisontal.

Gambar b) Posisi channel yang vertikal pada dinding sumur uji.

Teori Dasar Eksplorasi - 26

Page 27: Design - Copy

Untuk suatu endapan permukaan yang tidak homogen, maka channel dibagi

menjadi beberapa sub channels sesuai kondisi mineralisasi.

t1

t2

t3

t4

K 1

K 2

K 3

K 4

zonemineralisasi

bed rock

channel

Keterangan : t = tebal lapisan K = kadar bijih

4.4.2. Channel sampling dalam tambang bawah tanah

Channel sampling pada drift.

A BCa

bc

vein................................................

.

............................

....................................

...................................... .......... ...............

Teori Dasar Eksplorasi - 27

Channel dibagi oleh karena bentuk

geometri yang kompleks dari drift

top. Keadaan mineralisasi homogen.

Page 28: Design - Copy

A B Ca

bc

....................

..........

............................

hang

ing wall

foot w

all/ / / / /

/ / / / /

/ / / / // / / / /

/ / / / /

/ / / / /

/ / / / /

/ / / /

/ /

/ / / / // / / / // / / / // /........

4.5. PEMBORAN

Metoda-metoda pemboran yang dapat dipakai di dalam proses pengambilan

conto bergantung pada bermacam-macam faktor, antara lain :

- genesa endapan

- kedalaman

- tipe batuan

Untuk endapan alluvial, pengambilan conto dapat dilakukan dengan bor

Bangka (timah alluvial di Bangka, Billiton, dan Singkep). Pemboran

dilakukan secara manual dan sample diambil dengan mempergunakan

bailer.

Untuk suatu endapan primer yang terletak jauh di bawah permukaan,

sampling dilakukan dengan memakai pemboran inti (diamond drilling). Conto

yang diperoleh berupa inti (core) dan sludge. Inti sebagai conto yang tidak

terganggu terdapat dalam core barrel ; sludge ditampung di permukaan di

dalam sludge tank.

5. PREPARASI CONTO DAN PENGOLAHAN DATA

Conto yang dibawa dari lapangan dalam jumlah yang besar perlu diolah

dalam rangka analisa kimia untuk penentuan kadar.

Teori Dasar Eksplorasi - 28

Channel dibagi oleh karena keadaan

mineralisasi yang berbeda-beda

antara A, B, C.

Page 29: Design - Copy

Hal-hal yang perlu dilakukan adalah crushing, grinding, sieving, coning, dan

quartering.

1 2

3 4

Coning dan quartering

Bagian 1 dan 4 diambil untuk analisis kimia, sedangkan bagian 2 dan 3

disimpan sebagai arsip.

Data hasil analisa kimia kemudian diplot pada suatu grafik (sample

histogram). Sample histogram ini sangat bermanfaat untuk menginterpretasi

keadaan mineralisasi di lapangan.

Teori Dasar Eksplorasi - 29

Page 30: Design - Copy

7,0

6,0

5,0

4,0

3,0

2,0

1,0

Kad

ar (%

)

Jarak Jarak

Grafik penyebaran kadar

SOAL-SOAL

1. Berikan penjelasan Saudara mengenai penggunaan pola bujur sangkar

sebagai pola dasar di dalam eksplorasi.

Teori Dasar Eksplorasi - 30

Page 31: Design - Copy

2. Pada kondisi yang bagaimanakah pola rhomboid digunakan ? Jelaskan.

3. Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi perubahan grid density ?

4. Bila grid density diperbesar apa pengaruhnya terhadap bentuk pola

dasar ?

5. Diketahui suatu endapan pasir besi (beach placer). Jelaskan bagaimana

penyelidikan eksplorasi dilakukan pada endapan ini, mulai dari

perencanaan pola dasar sampai dengan metoda pengambilan contonya.

6. Andaikan pengambilan conto dilakukan dengan mempergunakan

pemboran inti, faktor-faktor apa saja yang harus dipertimbangkan ?

7. Dari suatu endapan bijih diketahui bahwa mineralisasi dimulai dari

permukaan. Penyelidikan eksplorasi dilakukan dengan mempergunakan

sumur uji dan pengambilan conto dilakukan dengan channel sampling.

Jelaskan cara bekerja Saudara dengan ketentuan bahwa mineralisasi

terdiri dari beberapa zone yang berbeda-beda.

Teori Dasar Eksplorasi - 31

Page 32: Design - Copy

8. Diketahui suatu endapan bijih Cu yang terbentuk secara hidrotermal.

Sistem penambangan-bawah tanah (underground). Andaikan channel

dibuat pada dasar drift dari dinding ke dinding untuk mengambil conto,

bagaimanakah tanggapan Saudara mengenai hal ini ?

DAFTAR PUSTAKA

1. Jean, Bernard Chaussier and Jean Morer, Mineral Prospecting Manual,

1987.

2. Kenneth F. Lane, The Economic Definition of Ore Cut Off Grades in

Theory and Practice, 1991

Teori Dasar Eksplorasi - 32

Page 33: Design - Copy

3. Popoff, Constantine C., Computing Reserves of Mineral Deposits :

Principles and Conventional Methods, United States Department

of the Interior, Bureau of Mines, 1986.

4. Reedman J.H., Techniques in Mineral Exploration, 1979.

5. Spero Carras, Sampling Evaluation and Basic Principles of Ore Reserve

Estimation.

6. William C. Peters, Exploration and Mining Geology, 1978.

Teori Dasar Eksplorasi - 33