design buku pedoman tb 2012 - revisi 3

42
 KEMENTERIAN KESEHATAN RI DIREKTORAT JENDERAL PENGENDALIAN PENYAKIT DAN PENYEHATAN LINGKUNGAN 2012 PEDOMAN PELAKSANAAN HARI TB SEDUNIA 2012

Upload: franzsitepu

Post on 21-Jul-2015

129 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

HARI TB SEDUNIA2012

PEDOMAN PELAKSANAAN

Kementerian Kesehatan ri DireKtorat JenDeral PengenDalian PenyaKit Dan Penyehatan lingKungan 2012

HARI TB SEDUNIA, 24 MARET

SAMBUTAN DIREKTUR JENDERAL PENGENDALIAN PENYAKIT DAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PADA BUKU PERINGATAN HARI TUBERKULOSIS SEDUNIA (HTBS) 2012Strategi nasional pengendalian TB: terobosan diarahkan kepada tujuan tercapainya akses universal layanan TB berkualitas untuk menjamin agar semua kasus TB yang diketemukan dapat didiagnosa dan diobati dengan benar, patuh dan tuntas berobat serta terjamin kesembuhannya. Permasalahannya yang dihadapi adalah belum semua kasus yang diketemukan terutama di RS swasta dan dokter praktek swasta yang terpantau oleh pemerintah. Kendala lainnya adalah belum semua pasien TB diobati sesuai standar internasional yang menjamin kesembuhan. Slogan utama dari Hari TB Sedunia pada tahun 2012 Ditingkat Global adalah Stop TB in My Life Time, dengan tema Call for World TB Free. Slogan dan tema global tersebut pada intinya mendorong seluruh negara untuk memulai upaya-upaya untuk mengintesifikasi pemutusan mata rantai penularan TB guna mewujudkan tercapainya Dunia Bebas TB. Indonesia mempunyai komitmen kuat untuk menjalankan himbauan ini, tetapi kita tentunya menyadari bahwa untuk mewujudkan hal tersebut, semua unsur terkait harus menyatukan gerak Dan berkontribusi secara aktif Salam upaya pengendalian TB sesuai dengan lingkup bidang massing-masing. Beberapa faktor yang berpengaruh positif terhadap penurunan beban TB di Indonesia ke depan adalah pertumbuhan ekonomi, akses universal terhadap layanan TB DOTS, Perbaikan infrastruktur kesehatan, dan Universal Coverage pembiayaan kesehatan yang memungkinkan semua pasien TB memperoleh akses pengobatan berkualitas. Sedangkan faktor yg berpengaruh kurang menguntungkan adalah: populasi yang aging, peningkatan HIV, meningkatnya kesenjangan ekonomi, meningkatnya penyakit Diabetes, kebiasaan merokok dan sebagainya.PEDOMAN PELAKSANAAN HARI TB SEDUNIA 2012 i

BERSATU Menuju INDONESIA BEBAS TB

Total estimasi insidens (kasus Baru) TB di Indonesia yang dilaporkan oleh WHO dalam Global report 2011 adalah 450.000 pertahun sedangkan prevalensinya sekitar 690.000 pertahun. Sejak tahun 2010 WHO tidak lagi menyebutkan ranking negara, tetapi Indonesia memang masih termasuk 10 besar negara TB dg beban permasalahan TB terbesar (22 negara). Sebetulnya insidens sudah menunjukkan kecenderungan penurunan walaupun masih sangat lambat dan sampai saat ini belum ada cara yang memungkinkan pengukuran insidens secara tepat, sehingga hal ini sangat sulit untuk diketahui. Walaupun demikian target pencapaian MDG terkait pengendalian TB sudah pada jalur yang tepat dan tercapai. Pada peringatan Hari TB Sedunia 2011 telah ditetapkan 10 terobosan program dalam pengendalian Tuberkulosis (TB), dengan harapan Indonesia dapat menekan sumbangan kasus TB bagi dunia. Indonesia telah mencapai angka penemuan kasus 78,3 % pada tahun 2010 dan angka keberhasilan pengobatan sebesar 91,2% pada tahun 2009 (telah melebihi target global 70% penemuan kasus dan 85% kesembuhan TB selama 9 tahun terakhir). Data sementara tahun 2011 tercatat bahwa angka penemuan kasus 82.20% dan angka keberhasilan pengobatan tahun 2010 sebesar 86.70%. Walaupun banyak kemajuan yang dicapai, namun tantangan berupa meningkatnya koinfeksi TB HIV, kasus TB MDR, kelemahan manajemen dan kesinambungan pembiayaan program pengendalian TB masih dihadapi. Beberapa program terobosan akan dilaksanakan pada tahun 2012 dan diharapkan mampu mempercepat tujuan dan target program TB dengan situasi saat ini. Kegiatan terobosan tersebut antara lain: PelaksanaanAkreditasiRumahSakit,STR(SuratTandaRegister)/ SIP (Surat Ijin Praktik) oleh IDI dan SIPA oleh IAI (Ikatan Apoteker Indonesia) Penggunaan Rapid Diagnostic test dalam Pemeriksaan TB melalui implementasi metode Line Probe Assay(LPA)/HAIN test Penggunaan17GenExpertsecarabertahap Penetapan dan pelaksanaan Laboratorium Rujukan TB Nasional (National Tuberculosis Referral Laboratory)PEDOMAN PELAKSANAAN HARI TB SEDUNIA 2012

ii

HARI TB SEDUNIA, 24 MARET

Kerjasama dengan asuransi kesehatan dengan penggagasan penerapan standar pengobatan TB dengan DOTS bagi seluruh pasien TB (bersama Jamsostek, Jamkesmas, dan Jamkesda) Pengajuan Prakualifikasi Obat TB ke WHO untuk 3 BUMN (Kimia Farma, IndoFarma, Phapros) bekerjasama Ditjen Binfar, BPOM dan USPharmacopia PenyusunanExit Strategy program pengendalian TB untuk mengurangi ketergantungan terhadap dana donor PelaksanaanSurveiNasionalPrevalensTB Inisiasi penerapan tes tuberkulin untuk mendukung diagnosis TB pada anak InisiasipengobatanprofilaksisINHbagiODHA

Kita menyadari bahwa TB tidak bisa ditangani oleh Pemerintah atau jajaran kesehatan saja, tetapi harus melibatkan mitra dan sektor terkait yaitu pemerintah, swasta, masyarakat, bahkan pasien TB. Peningkatan koordinasi, sinkronisasi, harmonisasi dan keterpaduan di antara pemangku kepentingan dan mitra harus dilakukan sejak dari perencanaan sampai penilaian agar program mencapai tujuan program secara efektif dan efisien. Terima kasih kepada para mitra TB yang terlibat dalam kepanitiaan peringatan HTBS 2012 ini. Mari kita Bersatu Menuju Indonesia Bebas TB, bukan sekedar slogan semata, momentum ini kita membulatkan tekad dan menyatukan langkah dalam mencapai target pengendalian TB di Tanah Air. Demi kesejahteraan seluruh Rakyat Indonesia dan untuk meningkatkan daya saing Bangsa Indonesia terhadap bangsa-bangsa lain di dunia. Jakarta, Februari 2012 Dirjen PP&PL

Prof. dr. Tjandra Yoga Aditama, Sp.P(K), MARS, DTM&H, DTCEPEDOMAN PELAKSANAAN HARI TB SEDUNIA 2012 iii

BERSATU Menuju INDONESIA BEBAS TB

iv

PEDOMAN PELAKSANAAN HARI TB SEDUNIA 2012

HARI TB SEDUNIA, 24 MARET

Message from Dr Samlee Plianbangchang,

REGIONAL DIREcTOR, WHO SOUTH-EAST ASIA REGIONThe WHO South-East Asia (SEA) Region bears more than one third of the global burden of tuberculosis. The Region has a pool of nearly 5 million cases of TB to which more than 3 million are added each year. This is despite a decrease of more than 25% in the prevalence rate since 1990. Decline in TB prevalence rate in the Region has been achieved mainly due to improved case fi ndings, and treatment success. ThisdeclineofTBprevalencehasbeenmadepossiblebytheexpansionofquality DOTS (directly observed treatment, short-course) services. The mortality rate among TB patients has also decreased by more than 44% during the same period. However, the absolute number of TB deaths is still close to half a million. This is mainly because of the population momentum. With good performance in the implementation of DOTS the level of multidrugresistant (MDR) TB among newly-detected cases is low. Nonetheless, due to the large number of the total TB cases the Region accounts for an estimated 130 000 MDR-TB cases. This is nearly one third of the worlds estimate for 2010. The HIV-TB coinfection is a serious problem in the SEA Region. The two related programmes, namely National TB Control and National AIDS Control programmes, in most countries in the Region are jointly implementing a comprehensive package of interventions. This is helping them cover an estimated 600 million people. An estimated one third of TB cases remain unreported. Such cases are of particular concern because they perpetuate continued disease transmission in the community and pose a serious risk of drug-resistant TB that leads to diffi culty in its treatment and to high TB mortality.

PEDOMAN PELAKSANAAN HARI TB SEDUNIA 2012

v

BERSATU Menuju INDONESIA BEBAS TB

Success in TB control, to a large extent, has come from participation and involvement of a wide range of partners, from the early 1990s, in supporting the developmentandimplementationofnationalTBcontrolprogrammes.Examples of such partners are: private medical practitioners, international and national NGOs, public and private hospitals, medical colleges, and private corporations, etc. This multistakeholder involvement has contributed to about 25% increase in case-notifi cation and to more than 90% of the treatment success rate. However, these achievements can be successfully maintained in the long term only through national health systems based on the primary health care (PHC) approach. This helps ensure that the hard-to-reach populations are covered. Education and empowerment of people, individually and collectively, istheprimarytoolofthePHCapproach.Inourexperience,ithasalsobeen demonstrated that in terms of primary care in the community, the Practical Approach to Lung Health (PAL) is useful in the management of TB patients as the patients are managed through a syndromic approach that educates them appropriately. The approach mentioned above is particularly useful in low-and middle-income countries. Tuberculosis is a disease of poverty, having strong social and economic determinants. However, tuberculosis is essentially a disease of poverty, and unless we reach the poorest of the poor, and focus on prevention and education, we cannot hope to eliminate the disease. The hurdles faced by national TB programmes in eliminating TB are often social and economic factors as much as health factors: poverty, stigma, polluted and crowded living and working environments, displacement, poor nutrition, as well as diffi culty in accessing qualitydiagnosisandtreatment.Therearealsologisticalandtechnicalissues there is an urgent need for better laboratories and greater availability of improved diagnosticsthatwillensureuninterruptedsuppliesofqualitysecond-linedrugs for treatment of patients with MDR-TB. The long-term goal of TB control is to eliminate the disease as a public health problem. With this perspective in view, increased and continued commitment is needed from all stakeholders and partners. In the process of implementing

vi

PEDOMAN PELAKSANAAN HARI TB SEDUNIA 2012

HARI TB SEDUNIA, 24 MARET

thecontrolprogrammeswithexternalinputs,specialattentionshouldbepaidto country capacity strengthening in order to achieve long-term, sustainable selfreliance. At the same time, treatment of cases is the main TB control intervention. Health systems that are involved in TB control must therefore be strengthened urgently. TB control services should be integrated into general health-care services. The physical, social and fi nancial barriers that prevent affected persons from accessing the needed care and services must be overcome. In this context, it is important to recognize that improvement in the overall social and economic development of a country will contribute importantly in its long-term, sustained success in TB elimination or eradication. Indeed, a comprehensive and holistic package of interventions for TB control must involve multisectoral and multidisciplinary efforts. The basic issues involving the following areas must be tackled fi rst for TB control: universal case detection of all forms of TB; introduction of new and more effective laboratory diagnosis; increasingaccesstoqualityDOTSservices; effective infection control, both in and outside institutions; availability of quality TB drugs that are affordable to individuals, families, community and the government; and drugs that are accessible to all patients who need them.

In particular, the rational use of anti-TB drugs must be promoted. This is another critical area of concern. National regulatory mechanisms must be strengthenedtohelpensurequalityandrationaluseofdrugs. The physical and social environment helps perpetuate the existence of TB disease in a population, even though we have been successful in TB control through DOTS, a comprehensive and holistic plan for long-term elimination and eradication.

PEDOMAN PELAKSANAAN HARI TB SEDUNIA 2012

vii

BERSATU Menuju INDONESIA BEBAS TB

TB can be eliminated, but it cannot be done by the health sector alone. We need to work together to beat TB. Let us unite to stop TB.

Dr Samlee Plianbangchang Regional Director

viii

PEDOMAN PELAKSANAAN HARI TB SEDUNIA 2012

HARI TB SEDUNIA, 24 MARET

DAFTAR ISIHalaman KATA SAMBUTAN ............................................................................... Message from Dr. Samlee Plianbangchang Regional Director, WHO South-East Asia Region ................................... DAFTARISI ......................................................................................... BAB I PENDAHULUAN .................................................................... A. Dasar ................................................................................. B. Tujuan ............................................................................... C. Sasaran .............................................................................. D. Tema ................................................................................. BAB II STRATEGI PELAKSANAAN ................................................... A. Kebijakan Operasional Kegiatan .......................................... B. Rangkaian Kegiatan ........................................................... C. Rencana Pelaksanaan ........................................................ D. Dana .................................................................................. BAB III PENUTUP .............................................................................. LAMPIRAN: ........................................................................................ - Kegiatan .............................................................................. - Prototype ............................................................................ - Keputusan Dirjen PP dan PL ............................................... - Susunan Panitia .................................................................. i v ix 1 4 5 5 5 6 6 6 8 8 9 10 10 11 23 26

PEDOMAN PELAKSANAAN HARI TB SEDUNIA 2012

ix

BERSATU Menuju INDONESIA BEBAS TB

x

PEDOMAN PELAKSANAAN HARI TB SEDUNIA 2012

HARI TB SEDUNIA, 24 MARET

I. PENDAHUlUANTuberkulosis (TB) masih merupakan masalah kesehatan penting di dunia dan di Indonesia. TB juga merupakan salah satu indikator keberhasilan MDGs yang harus dicapai oleh Indonesia, yaitu menurunnya angka kesakitan dan kematian menjadi setengahnya di tahun 2015. Berdasarkan baseline data tahun 1990 dan pencapaian di tahun 2010, Indonesia telah berhasil menurunkan insidens, prevalens, dan angka kematian. Insidens berhasil diturunkan sebesar 45% yaitu 343 per 100.000 penduduk menjadi 189 per 100.000 penduduk, prevalens dapat diturunkan sebesar 35% yaitu 443 per 100.000 penduduk menjadi 289 per 100.000 penduduk dan angka kematian diturunkan sebesar 71% yaitu 92 per 100.000 penduduk menjadi 27 per 100.000 penduduk. Beberapa kegiatan yang menonjol dalam upaya Pengendalian TB di Indonesia pada tahun 2011 diantaranya adalah: Public-Private Mix (PPM) layanan DOTS pada kelompok Dokter Praktek Swasta (dokter spesialis dan umum) PenguatanjejaringLayananTBdiRumahSakit PengembanganRSrujukanlayananTBMDRpada5RS ImplementasielektronikTBmanagerpada5RSrujukanlayananTB MDR Penguatandanpenerapankebijakansatupintusecaranasionalpada manajemen logistik OAT TB Sertifikasi 5 laboratorium kultur dan DST (Drug Susceptibility Test) oleh WHO dan IMVS (Institute of Medical & Veterinary Science) Adelide Australia (Laboratorium Supra Nasional) Kolaborasidenganperkumpulanpasiendanpenguatanperanpasien dalam pengendalian TB

PEDOMAN PELAKSANAAN HARI TB SEDUNIA 2012

1

BERSATU Menuju INDONESIA BEBAS TB

Walaupun telah banyak kemajuan yang dicapai dalam pengendalian TB di Indonesia, tetapi tantangan masalah TB ke depan tidaklah semakin ringan. Tantangan tersebut di antaranya meningkatnya koinfeksi TB HIV, kasus TB MDR, kelemahan manajemen dan kesinambungan pembiayaan program pengendalian TB. Sementara itu, walaupun jumlahnya sudah berhasil ditekan, tapi jumlah pasien TB dan kematiannya masih cukup banyak. Untuk menghadapi tantangan tersebut, terdapat beberapa program terobosan akan dilaksanakan pada tahun 2012, antara lain: Diikutsertakannya pengetahuan dan pelaksanaan TB pada proses AkreditasiRumahSakit,STR(SuratTandaRegister)/SIP(SuratIjin Praktik) oleh IDI dan SIPA oleh IAI (Ikatan Apoteker Indonesia) PenggunaanRapid Diagnostic Test dalam Pemeriksaan TB melalui implementasi metode Line Probe Assay(LPA)/HAIN test Penggunaan17GenExpertsecarabertahap Penetapan dan pelaksanaan Laboratorium Rujukan TB Nasional (National Tuberculosis Referral Laboratory) Kerjasama dengan asuransi kesehatan melalui penerapan standar pengobatan TB dengan DOTS bagi seluruh pasien TB (bersama Jamsostek, Jamkesmas, dan Jamkesda) Pengajuan Prakualifikasi Obat TB ke WHO untuk 3 BUMN (Kimia Farma,IndoFarmadanPhapros)bekerjasamadenganDitjenBinfar, BPOM dan US Pharmacopia PenyusunanExit Strategy program pengendalian TB untuk mengurangi ketergantungan terhadap dana donor PelaksanaanSurveiNasionalPrevalensTB Inisiasi penerapan tes tuberkulin untuk mendukung diagnosis TB pada anak InisiasipengobatanprofilaksisINHbagiODH

2

PEDOMAN PELAKSANAAN HARI TB SEDUNIA 2012

HARI TB SEDUNIA, 24 MARET

Empat hal yang perlu dilakukan lebih lanjut dalam pengembangan kegiatan pengendalian TB diantaranya: Melakukanevaluasiatasapayangsudahdilakukansertarencana kegiatan di tahun 2012 dan masa mendatang Win a battle and win the war. Maksudnya, adalah penurunan insidens, prevalensi dan kematian secara nasional amat penting dalam jangka panjang, tetapi dalam perjalanannya harus juga dilakukan, ditemukan dan disajikan pula keberhasilan jangka pendek. Misalnya saja keberhasilan di bidang penanggulangan TB pada satu desa / kecamatan, atau satu Puskesmas / RS / fasilitas pelayanan kesehatan lain, atau keberhasilan LSM / kelompok masyarakat dll. Perluadaupayamaksimaluntukwin the battle agar dalam waktu singkat masyarakat dapat melihat manfaat langsung dari program pengendalian TB di Indonesia. Melakukan inovasi baru, dan/atau menggali inovasi yang sudah dilakukan selama ini di bidang TB di Indonesia, baik dalam hal peran serta masyarakat, penemuan kasus, pengobatan, aspek sosial ekonomi, dll. Menyampaikandengancaraterprogramsemuacapaianprogramke masyarakat luas melalui berbagai media massa, serta dalam bentuk advokasi dan sosialisasi.

Setiap tahun kita memperingati Hari TB Sedunia pada tanggal 24 Maret. AcaratahunanuntukmemperingatiharidimanaRobertKochmengumumkan penemuan basil yang menyebabkan tuberculosis (TB). Di seluruh dunia, program pengendalianTB,organisasinonpemerintah/LSM,danlain-lainmenjadikannya sebagai momentum dalam meningkatkan kesadaran masyarakat tentang permaslahan TB dan solusinya dalam mendukung upaya pengendalian TB di seluruh dunia. Peringatan TB Day 2012 mengusung tema global Lets Unite to Stop TB, yang diterjemahkan dalam tema nasional menjadi Bersatu Menuju Indonesia Bebas TB bertujuan untuk mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk dapat mengendalikan Tuberkulosis sehingga dunia terbebas dari penyakit TB. TemaPEDOMAN PELAKSANAAN HARI TB SEDUNIA 2012 3

BERSATU Menuju INDONESIA BEBAS TB

ini mendorong orang diseluruh dunia, tua, muda, besar, kecil, terpanggil untuk terlibat dalam pengendalian TB dan menyuarakan perubahan, pengobatan dan pencegahan yang mereka harapkan untuk terjadi dalam hidup mereka. Pesan kunci dari tema tersebut adalah: Keterlibatan semua pihak dalam pengendalian TB. Dengan slogan Jangan Biarkan TB Ada Dihidupku pada Peringatan TB Day 2012 merupakan upaya untuk mengingatkan bahwa saat ini tidak seharusnya orang mati karena TB, dimana TB dapat dideteksi dan bisa disembuhkan dengan minum obat sampai tuntas dan keterlibatan semua pihak dalam pengendalian TB masih terus perlu dilakukan demi terciptanya Indonesia bebas TB. Sehubungandengankondisitersebutdiatasupaya-upayabaruterkaitdengan pengendalian TB perlu mendapatkan perhatian dan dukungan dari semua pihak.

A. DASAR1. 2. 3. 4. Undang-undangNomor36tahun2009tentangKesehatan Undang-undangRINomor44tahun2009tentangRumahSakit Undang-undangNomor29tahun2004tentangPraktikKedokteran Peraturan Presiden Nomor 9 Tahun 2005 tentang Kedudukan, Organisasi dan Tata Kerja Departemen 5. Peraturan Pemerintah RI Nomor 40 tahun 1991 tentang Pengendalian Wabah Penyakit Menular (Lembaran Negara Tahun 1991 No.49, tambahan Lembaran Negara No.3447) 6. KeputusanMenteriKesehatanStrategiNasionalPengendalianTBIndonesia 2011-2014 7. Keputusan Menteri Kesehatan No.1144 Tahun 2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Kesehatan 8. KeputusanMenteriKesehatanNo.203/MENKES/III/1999tentangGerakan Terpadu Nasional Pengendalian Tuberkulosis

4

PEDOMAN PELAKSANAAN HARI TB SEDUNIA 2012

HARI TB SEDUNIA, 24 MARET

B. TUjUAN1. Meningkatkan kewaspadaan dan kesadaran masyarakat untuk memperoleh akses pengobatan TB dengan strategi DOTS yang berkualitas. 2. Melibatkan semua layanan kesehatan dalam pengendalian TB dengan strategi DOTS 3. Mendorong semua mitra TB dan kelompok masyarakat untuk senantiasa melakukanupaya-upayabarudalampengendalianTB 4. Melibatkan orang terdampak TB dalam mendukung program pengamdalian TB 5. Meningkatkan komitmen dan kepemilikan terhadap Program Pengendalian TB Nasional 6. RoadmapmenujuIndonesiaBebasTB

C. SASARANOrganisasiprofesi,Institusipendidikan,kelompokmasyarakat,OrganisasiNon Pemerintah, organisasi orang terdampak TB

D. TEMA TB DAy 2012KATA KUNcI : Keterlibatan semua pihak dalam pengendalian TB SlogAN TingkatGlobal : StopTBinMyLifetime Tingkat Nasional : Jangan biarkan TB ada di hidupku TEMA TingkatGlobal : CallforaworldfreeofTB Sub Tema : Lets Unite to Stop TB Tingkat Nasional : Bersatu Menuju Indonesia Bebas TB

PEDOMAN PELAKSANAAN HARI TB SEDUNIA 2012

5

BERSATU Menuju INDONESIA BEBAS TB

II. STRATEGI PElAKSANAANA. KEBIjAKAN OPERASIONAl KEGIATANa. Kegiatan ditekankan pada tugas dan tanggung jawab pemerintah di tiap tingkat administrasi dalam menjalankan norma, standar yang tertera dalam Pedoman Pengendalian TB di Indonesia b. Melibatkan semua penyedia layanan Kesehatan untuk ikut dalam Program Pengendalian TB dengan strategi DOTS c. Berdampak pada program dan dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. d. Efisiensidanefektifitasdalampemanfaatansumberdaya. e. Pelaksanaan kegiatan secara berkesinambungan sepanjang tahun dan tersebar di seluruh wilayah Indonesia dengan dukungan propinsi, kabupaten/kota,mitraTB.

B. RANGKAIAN KEGIATANDI PUSAT1. 2. 3. 4. 5. Penyusunan dan Pencetakan Panduan HTBS 2012 Media Workshop yang akan dilaksanakan bekerja sama dengan Pusat KomunikasiPublikKementerianKesehatanRI,kegiatanakandidanai olehKNCVmelaluiTBCAREI Press ReleasedanMediaBriefingpadabulanFebruari2012 Media award yang akan dilakukan bekerjasama dengan Pusat KomunikasiPublikKementerianKesehatanRI,kegiatanakandimulai dengan pengumuman kegiatan pada awal Februari 2012 Acara puncak Peringatan Hari TB Sedunia Tahun 2012: pada acara puncak akan dilakukan: a. Press Conference, yang rencananya akan dihadiri WHO representatives, Menko Kesra, Menteri Kesehatan, Dirjen PP dan PL, KOMLI, dll yang berjumlah sekitar 50 orangPEDOMAN PELAKSANAAN HARI TB SEDUNIA 2012

6

HARI TB SEDUNIA, 24 MARET

Talkshow TV, dimana para pejabat tinggi setingkat Menteri, Dirjen atau Tokoh masyarakat/agama (misal ketua Dewan dakwah Masjid)/profesidlldiharapakanakanmenjadinarasumber. 6. Workshop Penyusunan Roadmap Menuju Indonesia Bebas TB, yang akan dihadiri oleh stake holder terkait, akan diselenggarakan pada tanggal 28 29 Maret 2012 di Jakarta. Workshop ini bertujuan menggali roadmap peran berbagai komponen masyarakat dalam upaya menujuIndonesiaBebasTBbaikdiSektorPublik/pemerintah,Sektor Swasta,OrganisasiProfesi,LSM,MediamassadanAkademisi 7. Seminar sehari yang akan dilaksanakan pada tanggal 31 Maret 2012. Seminar ini dikoordinatori oleh FK UI. Peserta yang akan hadir diantaranya: Sektor pemerintah, LSM, Organisasi Masyarakat, Organisasi Profesi (IDI, PAPDI, PDPI, IDI, IAKMI), Lembagalembaga Intersektoral (Eksternal dan Internal Kem Kes), Mahasiswa, Masyarakat, Mitra lainnya dll. Seminar akan dilaksanakan di Menara 165JakartaSelatan.Seminarakandimeriahkandenganpertunjukkan marawis dari Dharma wanita Ditjen PP dan PL. Seminar akan dimulai dengan sambutan dari WHO dan FK UI, kemudian dibuka oleh MenteriKesehatanRI.SelanjutnyakeynotespeechdariDirjenPPdan PL serta pemberian motivasi dari Ary Ginanjar Agustian. Setelah itu pesertaakandibagikedalamkelas-kelassatelitsimposium.Peserta seminar diharapkan sekitar 800 1500 orang. Seminar ini akan disertifikasidariIDI 8. Mobilisasi Sosial dengan acara Bersepeda dan Jalan Sehat TB yang akan dikoordinasikan oleh mitra Layanan Kesehatan Cuma-Cuma DompetDhuafa.AcaraakandilaksanakandiAreaTamanMonumen NasionalsebelahBaratpadatanggal1April2012,mulaijam6pagi sampai jam 11 siang. Kegiatan mobilisasi sosial ini diharapkan akan dihadiriolehKepalaNegaraRI,KetuaMPR,PerwakilanDPR,Menteri Kesehatan RI, Menteri Pemuda dan Olah Raga, Gubernur DKI, pejabat dilingkungan Kementerian Kesehatan dan sektor lainnya, komunitas penggiat sepeda, komunitas penggiat jalan sehat, LSM, Pemerhati TB, masyarakat, dll akan berkumpul di Lapangan Monas untuk bersepeda dan berjalan bersama. Peserta diperkirakan sekitarPEDOMAN PELAKSANAAN HARI TB SEDUNIA 2012 7

b.

BERSATU Menuju INDONESIA BEBAS TB

5.000-10.000orang.Acaradimeriahkandenganpertunjukanmusik rakyatTanjidor/Betawidanondel-ondelsertapenarikandoorprize. 9. RangkaianacaraperingatanHariTBSeduniadikutidenganKampanye PencegahanTBmelaluimediaelektronik(TVdanRadio)dancetak, kerjasama dengan Pusat Promosi Kesehatan dan Kementerian KomunikasidanInformasisepanjangtahun2012 10. PromosiHTBS2012melaluipenyebarluasanmedia:Poster,Leaflet, Kaos, pin, topi, handuk, botol minum, stiker, block note, pulpen, tas,dll

DI PROvINSI DAN KABUPATEN/KOTA1. Kegiatan di tingkat daerah dapat diselenggarakan dengan melibatkan berbagaisektor:LembagaSwadayaMasyarakat,OrganisasiProfesi, Organisasi Kemasyarakatan dan lainnya sesuai dengan tujuan daerah masing-masing. 2. Partisipasi dalam penyelenggaraan bersepeda dan jalan sehat TB pada tanggal 1 April 2012 3. PeluncurandansosialisasiBrandingLayananDOTS

C. RENCANA PElAKSANAANWaktu Pelaksanaan : Maret April 2012 In door : Acara seminar TB melibatkan sekitar 800 1.500 peserta dan PenyelenggaraanKonferensiPersdanTalkshowAcaraPuncak Peringatan HTBS 2012 Out door : Bersepeda dan Jalan Sehat TB melibatkan 5.000 - 10.000 peserta

D. DANABersumberdariGFATMkomponenTB,TBCAREI/KNCV,WHO,MitraTBdan sumber dana lainnya.

8

PEDOMAN PELAKSANAAN HARI TB SEDUNIA 2012

HARI TB SEDUNIA, 24 MARET

III. PENUTUPPeringatan Hari TB Sedunia 2012 merupakan gerakan global untuk menggalang keterlibatan dan komitmen bagi pengendalian TB serta menjadikan TB sebagai isu sentral permasalahan kesehatan. Kegiatan selama tahun 2012 ini merupakan kesempatan untuk: 1. Meningkatkan kepedulian dan kesadaran masyarakat, pemegang kebijakan dan juga publik akan besarnya permasalahan TB di Indonesia dan TB merupakan penyebab utama kematian akibat penyakit menular dengan jumlahkematiancukupbesaryaitusekitar169orangperhari. 2. Membuka akses universal dalam pelayanan TB bagi masyarakat dengan melibatkan semua Penyedia Layanan Kesehatan dalam Pengendalian TB dengan menerapkan strategi DOTS yang berkualitas, sehingga hak Pasien dapat terjamin untuk memperoleh diagnosis dan pengobatan TB yang standar, terpantau kepatuhan dan ketuntasan berobatnya serta terlaporkan kedalam sistem surveilans nasional pengendalian TB. 3. Upaya peningkatan akses Universal terhadap layanan DOTS berkualitas merupakan pencegahan terhadap meningkatnya kasus resistensi TB (TB MDR),sehinggamengurangipermasalahankesehatanmasyarakatdengan beban yang lebih berat dimasa yang akan datang. 4. Pemberdayaan orang yang terdampak TB dalam program pengendalian TB 5. Roadmap keterlibatan semua pihak dalam pengendalian TB menuju Indonesia Bebas TB Pedoman pelaksanaan ini diharapkan dapat memberikan gambaran bagi semua pihak tentang penyelenggaraan kegiatan Peringatan Hari TB Sedunia 2012 yang dapat dilaksanakan sepanjang tahun 2012 ini.

PEDOMAN PELAKSANAAN HARI TB SEDUNIA 2012

9

BERSATU Menuju INDONESIA BEBAS TB

lAMPIRANKEgIATAN DAlAM RANgKA HARI TB SEDUNIA 2012No. 1. PElAKSANA Kemenkes KEgIATAN -MediaWorkshop -PressKonferens -Pameran(Promkes) -KompetisiJurnalis -KampanyeMedia -WorkshopRoadmap Menuju Indonesia Bebas TB WA KTU 27Feb2012 Feb-Mar2012 1tahun 28-29Feb2012 TEMPAT JAKARTA

2. PPTI 3. PP Aisyiyah 4. RSPersahabatan 5. HOPEWorldwide 6. LKCdanKemenkes -BulanLayananTB -PIPKRA -Walkathon -Funbikedan Jalan Sehat Maret2012 9-10Maret2012 25Maret2012 1April2012 22Maret2012 29Maret2012 Maret2012 Feb-Mar2012 JAKARTA BANTUL, YOGYAKARTA BANTUL, YOGYAKARTA JAKARTA JAKARTA

Prov.DI.Yogyakarta -Pencanangan Gerakan Lawan TB dan Sarasehan TB -ActiveSelective Case Finding Prov.Sumsel Prov.Malut -DialogInteraktif Radio -SosialisasiTB MelaluiMediaRadio

10

PEDOMAN PELAKSANAAN HARI TB SEDUNIA 2012

HARI TB SEDUNIA, 24 MARET

PROTOTyPE

BERSATU Menuju INDONESIA BEBAS TB

PEDOMAN PELAKSANAAN HARI TB SEDUNIA 2012

11

BERSATU Menuju INDONESIA BEBAS TB

FHARI TB SEDUNIA, 24 MARET

I. PENDAHULUANTuberkulosis (TB) masih merupakan masalah kesehatan penting di dunia dan di Indonesia. TB juga merupakan salah satu indikator keberhasilan MDGs yang harus dicapai oleh Indonesia, yaitu menurunnya angka kesakitan dan kematian menjadi setengahnya di tahun 2015. Berdasarkan baseline data tahun 1990 dan pencapaian di tahun 2010, Indonesia telah berhasil menurunkan insidens, prevalens, dan angka kematian. Insidens berhasil diturunkan sebesar 45% yaitu 343 per 100.000 penduduk menjadi 189 per 100.000 penduduk, prevalens dapat diturunkan sebesar 35% yaitu 443 per 100.000 penduduk menjadi 289 per 100.000 penduduk dan angka kematian diturunkan sebesar 71% yaitu 92 per 100.000 penduduk menjadi 27 per 100.000 penduduk. Beberapa kegiatan yang menonjol dalam upaya Pengendalian TB di Indonesia pada tahun 2011 diantaranya adalah: KEMENTERIAN KESEHATAN RI DIREKTORAT JENDERAL PENGENDALIAN PENYAKIT DAN PENYEHATAN LINGKUNGAN 2012

HARI TB SEDUNIA2012

PEDOMAN PELAKSANAAN

Public-Private Mix (PPM) layanan DOTS pada kelompok Dokter Praktek Swasta (dokter spesialis dan umum) Penguatan jejaring Layanan TB di Rumah Sakit Pengembangan RS rujukan layanan TB MDR pada 5 RS Implementasi elektronik TB manager pada 5 RS rujukan layanan TB MDR Penguatan dan penerapan kebijakan satu pintu secara nasional pada manajemen logistik OAT TB Sertifikasi 5 laboratorium kultur dan DST (Drug Susceptibility Test) oleh WHO dan IMVS (Institute of Medical & Veterinary Science) Adelide Australia (Laboratorium Supra Nasional) Kolaborasi dengan perkumpulan pasien dan penguatan peran pasien dalam pengendalian TB

PEDOMAN PELAKSANAAN HARI TB SEDUNIA 2012

1

Spesifikasi BUKU PEDoMAN PElAKSANAAN HARI TB SEDUNIA 2012 Ukuran Bahan Cetak Finishing : Tertutup:15x21cm,Terbuka:30x21cm : Isi :MP120gram(36halaman) Cover : AC 230 gram : Isi :4/4fullcolor Cover :4/0fullcolor,LaminatingDoft1muka : Potong, komplit, lipat & jilid jahit kawat

Spesifikasi PIN HARI TB SEDUNIA 2012 Ukuran Bahan Cetak Finishing : : : : Diameter 1.5 cm Befin Color Coating & Moudling

12

PEDOMAN PELAKSANAAN HARI TB SEDUNIA 2012

HARI TB SEDUNIA, 24 MARET

HARI TB SEDUNIA, 24 MARET

BERSATU Menuju INDONESIA

Spesifikasi BUKU TUlIS HARI TB SEDUNIA 2012 Ukuran : Tertutup:15x21cm,Terbuka:30x21cm Bahan : Isi : HVS 80 gram (80 halaman) Cover : AC 230 gram Cetak : Isi :1/1 Cover :4/0fullcolor Finishing : Potong, komplit, lipat & jilid jahit kawat

Spesifikasi PUlPEN HARI TB SEDUNIA 2012 Ukuran Bahan Cetak : Standar : Plastik : Full color

PEDOMAN PELAKSANAAN HARI TB SEDUNIA 2012

13

BERSATU Menuju INDONESIA BEBAS TB

Depan

Belakang

Spesifikasi T-SHIRT HARI TB SEDUNIA 2012 Ukuran Bahan Cetak Finishing : Allsize : Cotton Combat Kombinasi : Sablon 8 Warna (depan) Sablon 3 Warna (belakang) : Jahit

Spesifikasi ToPI HARI TB SEDUNIA 2012 Ukuran Bahan Cetak Finishing : : : : Standar Cotton Drill Kombinasi Bordir Jahit

HARI TB SEDUNIA, 24 MARET

14

PEDOMAN PELAKSANAAN HARI TB SEDUNIA 2012

HARI TB SEDUNIA, 24 MARET

Depan

Belakang

Spesifikasi T-SHIRT EKSKlUSIf HARI TB SEDUNIA 2012 Ukuran Bahan Cetak Finishing : Allsize : Cotton Combat Kombinasi : Sablon 8 Warna (depan) Sablon 3 Warna (belakang) : Jahit

Spesifikasi PIN HARI TB SEDUNIA 2012 Ukuran Bahan : Diameter 5,5 cm : MP 120 gram Plat Besi & Moulding bulat Cetak : Offset4/4 Finishing : LaminatingDoft1muka

PEDOMAN PELAKSANAAN HARI TB SEDUNIA 2012

15

BERSATU Menuju INDONESIA BEBAS TB

Spesifikasi KAoS lENgAN PANJANg EKSKlUSIf HARI TB SEDUNIA 2012 Ukuran Bahan Cetak Finishing : Allsize : Cotton Combat Kombinasi : Sablon 8 Warna (depan) Sablon 3 Warna (belakang) : Jahit

Spesifikasi STABIlo HARI TB SEDUNIA 2012BERSATU Menuju INDONESIA

HARI TB SEDUNIA, 24 MARET

Ukuran Bahan Cetak

: Standar : Plastik : Offset

16

PEDOMAN PELAKSANAAN HARI TB SEDUNIA 2012

HARI TB SEDUNIA, 24 MARET

Spesifikasi JAKET HARI TB SEDUNIA 2012 Ukuran Bahan Cetak Finishing : Allsize : Parasit : Sablon 8 Warna (depan) Sablon 3 Warna (belakang) : Jahit

Spesifikasi HANDUK HARI TB SEDUNIA 2012 Ukuran Bahan Cetak : 30x70cm : Cotton 380 gram : Bordir 1 warna

PEDOMAN PELAKSANAAN HARI TB SEDUNIA 2012

17

BERSATU Menuju INDONESIA BEBAS TB

Spesifikasi TAS TENTENg HARI TB SEDUNIA 2012 Ukuran Bahan Cetak Finishing : 30x37x6cm : Spangbon Putih 100 gram Tali ungu : Sablon 10 Warna (depan) : Jahit dan Perekat

HARI TB SEDUNIA, 24 MARET

BERSATU Menuju INDONESIA

Spesifikasi KIPAS HARI TB SEDUNIA 2012 Ukuran Bahan Cetak : Diameter 15 cm : Plastik PVC : 4/4fullcolor2muka

18

PEDOMAN PELAKSANAAN HARI TB SEDUNIA 2012

HARI TB SEDUNIA, 24 MARET

Spesifikasi PAyUNg HARI TB SEDUNIA 2012 Model Bahan Cetak Finishing : : : : PayungGolf Parasut Kombinasi Sablon 9 Warna Jahit

Spesifikasi BAloN HARI TB SEDUNIA 2012 Ukuran Bahan Cetak : Diameter 11 inc : Karet Stick Plastik : Sablon 1 Warna

PEDOMAN PELAKSANAAN HARI TB SEDUNIA 2012

19

BERSATU Menuju INDONESIA BEBAS TB

Spesifikasi STIKER HARI TB SEDUNIA 2012 Ukuran Bahan Cetak Finishing : : : : 10x12cm Stiker Trasparan 4/0fullcolor Pond

Spesifikasi MUg HARI TB SEDUNIA 2012 Ukuran Bahan Cetak : Diameter 8 cm Tinggi 9,5 cm : Keramik Putih : Separasi (Sablon bakar)

20

PEDOMAN PELAKSANAAN HARI TB SEDUNIA 2012

HARI TB SEDUNIA, 24 MARET

Spesifikasi UMBUl-UMBUl HARI TB SEDUNIA 2012 Ukuran Bahan Cetak Finishing : : : : 0.9x5m Teteron Sablon 1 muka Jahit dan Mata ayam

Spesifikasi SPANDUK HARI TB SEDUNIA 2012 Ukuran Bahan Cetak Finishing : : : : 0.9x6m Teteron Sablon 1 muka Jahit dan Mata ayam

PEDOMAN PELAKSANAAN HARI TB SEDUNIA 2012

21

BERSATU Menuju INDONESIA BEBAS TB

22

PEDOMAN PELAKSANAAN HARI TB SEDUNIA 2012

HARI TB SEDUNIA, 24 MARET

KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAl PP DAN Pl KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBlIK INDoNESIA NoMoR: TENTANg PANITIA PERINgATAN HARI TUBERKUloSIS SEDUNIA TAHUN 2012 DIREKTUR JENDERAl PP DAN Pl

Menimbang : a. bahwa penyakit tuberkulosis masih merupakan masalah kesehatan masyarakat utama di Indonesia, yang memerlukan perhatian dari berbagai pihak, baik dari pemerintah, lembaga non pemerintah, maupun masyarakat, guna menyusun dan mengembangkan upaya penanggulangan penyakit tuberkulosis di Indonesia; b. bahwa untuk meningkatkan perhatian dari berbagai pihak sebagaimana diuraikan huruf a, dilakukan peringatan Hari Tuberkulosis Sedunia pada setiap tanggal 24 Maret guna mendorong dan meningkatkan kinerja pengendalian penyakit tuberkulosis serta meningkatkan kepedulian dan peranaktifmasyarakat; c. bahwa sehubungan dengan kegiatan peringatan Hari Tuberkulosis Sedunia sebagaimana dimaksud huruf b, perlu dibentuk Panitia Peringatan Hari Tuberkulosis Sedunia Tahun 2012 yang ditetapkan dengan Keputusan Direktur Jenderal PP dan PL; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1984 tentang Wabah Penyakit Menular (Lembaran Negara Tahun 1984 Nomor 20, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3273);PEDOMAN PELAKSANAAN HARI TB SEDUNIA 2012 23

BERSATU Menuju INDONESIA BEBAS TB

2. Undang-UndangNomor36Tahun2009tentangKesehatan (Lembaran Negara Nomor 144 Tahun 2009, Tambahan LembaranNegaraNomor5063); 3. Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 1991 tentang Penanggulangan Wabah Penyakit Menular (Lembaran Negara Nomor 49, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3447);Undang-Undang Nomor 23 Tahun 1992 tentang Kesehatan; 4. Peraturan Presiden Nomor 24 Tahun 2010 tentang Kedudukan, Tugas dan Fungsi Kementerian Negara serta Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi Eselon I Kementerian Negara;

5. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 1144/MENKES/Per/ VIII/2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian KesehatanRI. 6. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 203/Menkes/SK/ III/1999tentangGerakanTerpaduNasionalPenanggulangan Tuberkulosis; 7. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 374/Menkes/SK/ V/2009tentangSistemKesehatanNasional; MEMUTUSKAN :

Menetapkan : Kesatu : KEPUTUSANDIREKTURJENDERALPPDANPLKEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA TENTANG PANITIA PERINGATANHARITUBERKULOSISSEDUNIATAHUN2012. : Tema Nasional Hari Tuberkulosis Sedunia Tahun 2012 adalah BersatuMenujuIndonesiaBebasTB,dengansloganJangan Biarkan TB ada di hidupku.PEDOMAN PELAKSANAAN HARI TB SEDUNIA 2012

Kedua

24

HARI TB SEDUNIA, 24 MARET

Ketiga

: Susunan Panitia Peringatan Hari Tuberkulosis Sedunia Tahun 2012 sebagaimana tercantum dalam Lampiran keputusan ini.

Keempat : Panitia sebagaimana dimaksud Diktum Ketiga keputusan ini bertugas menyiapkan dan menyelenggarakan rangkaian kegiatan dalam rangka peringatan Hari Tuberkulosis Sedunia Tahun 2012. Kelima : Panitia bertanggung jawab kepada Direktur Jenderal PP DAN PL serta wajib menyampaikan laporan pertanggungjawaban selambat-lambatnya 1 (satu) bulan setelah penyelenggaraan kegiatan.

Keenam : Segala biaya yang berkaitan dengan penyelenggaraan kegiatan dibebankan pada Anggaran Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan serta sumber dana lain yang sah sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Ketujuh : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di Jakarta Pada tanggal DIREKTUR JENDERAl,

Prof. dr. Tjandra yoga Aditama, NIP 195509031980121001

PEDOMAN PELAKSANAAN HARI TB SEDUNIA 2012

25

BERSATU Menuju INDONESIA BEBAS TB

lAMPIRANKEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAl PP DAN Pl Nomor Tanggal : :

SUSUNAN PANITIA PERINgATAN HARI TUBERKUloSIS SEDUNIA TAHUN 2011

Penasehat : Prof.dr.TjandraYogaAditama,Sp.P(K),MARS,DTM&H,DTCE (Direktur Jenderal PP dan PL) Pengarah : 1. dr. Yusharmen, D.Commh,M.Sc (Sekretaris Ditjen PP dan PL Kementerian Kesehatan) 2. dr. Kanchit Limparnkanjanarat (Kepala Perwakilan WHO di Indonesia) 3. Prof.DR.dr.SudijantoKamso,SKM (Ketua Komli Gerdunas TB) 4. dr.AbdulHamid(KNCVRepresentativeIndonesia) 5. dr. Chawalit Napratan (FHI) Ketua : dr. H.M. Subuh, MPPM (Direktur Pengendalian Penyakit Menular Langsung)

Sekretaris : drg. Dyah Erti Mustikawati, MPH (Kepala Subdit Tuberkulosis Ditjen PP dan PL)

26

PEDOMAN PELAKSANAAN HARI TB SEDUNIA 2012

HARI TB SEDUNIA, 24 MARET

PANITIA PElAKSANA : A. Bidang Simposia Koordinator : dr. Telly Kamelia, Sp.PD. (FK UI)

Wakil Koordinator : dr. Lily S. Sulistyowati, MM (Kapus Promkes) dr. Trevino Pakasi (IKK FKUI) Sekretaris Anggota : dr. Gurmeet Singh, Sp. PD. : 1. Zuraida (Promkes) 2. drg.MarianiReksoprodjo(PPTI) 3. Dolly Indra Wardhana (Pelkesi) 4. dr. Kadwirini Lestari (IDKI) 5. Maria Adrijanti (WVI) 6. Dra.RetnowatiWD.Tuti(PAMALI) 7. Mundi Mahaswiati (Yayasan Kusuma Buana) 8. Surjana, SKM, M.Kes (Subdit Tuberkulosis Ditjen PP dan PL) 9. drg. Devi Yuliastanti (Subdit Tuberkulosis Ditjen PP dan PL) 10. drg. Siti Nur Anisah (Subdit Tuberkulosis Ditjen PP dan PL) 11. dr. Triya Novita Dinihari (Subdit Tuberkulosis Ditjen PP dan PL) 12. dr. Vanda Siagian (Subdit Tuberkulosis Ditjen PP dan PL)

PEDOMAN PELAKSANAAN HARI TB SEDUNIA 2012

27

BERSATU Menuju INDONESIA BEBAS TB

B. BIDANg PUBlIKASI DAN DoKUMENTASI Koordinator : drg. Murti Utami, MPH (L) (Kepala Pusat Komunikasi Publik Kementerian Kesehatan)

Wakil Koordinator : Kepala Bagian Hukormas Ditjen PP dan PL Sekretaris Anggota : Kabid Media Masa dan opini publik, Puskomlik : 1. Kabid Hubungan Antar Lembaga Puskomlik 2. Ka.Subag Organisasi (Bagian Hukormas Ditjen PP dan PL) 3. Atin Parihatin, MPH (KNCV) 4. Dr. Ahmad Fuadi (IKK FKUI) 5. Inri Denna (Bagian Hukormas Ditjen PP dan PL) 6. LusianaAprilawati(PAMALI) 7. Yoana Anandita, SKM (Subdit Tuberkulosis Ditjen PP dan PL) 8. Dr. Eka Sulistyani (Subdit Tuberkulosis Ditjen PP dan PL) 9. RudyHutagalung,B.Sc (Subdit Tuberkulosis Ditjen PP dan PL) 10. dr.IrfanEdiyanto (Subdit Tuberkulosis Ditjen PP dan PL) 11. dr.RatihPahlesia (Subdit Tuberkulosis Ditjen PP dan PL) 12. Sulistyo, M.Epid (Subdit Tuberkulosis Ditjen PP dan PL)

28

PEDOMAN PELAKSANAAN HARI TB SEDUNIA 2012

HARI TB SEDUNIA, 24 MARET

c. BIDANg MoBIlISASI SoSIAl Koordinator : Dr. Yahmin Setiawan (LayananKesehatanCuma-CumaDompetDhuafa)

Wakil Koordinator : Asep Hendriana, SE Masitoh, AMG Sekretaris Anggota : Nilasari, SE Nasih Handayani, S.sos : 1. Muarawati (Aisyiyah) 2. Nm. Tunggul Andhini (Yapari) 3. Endang Herwanto, SS (Yapari) 4. Kwarnas Pramuka 5. Eva Teorengsi (Hope Indonesia) 6. Sumardi(PPTI) 7. Hidayatun Nimah (PAMALI) 8. Immanuel Tloen (IKK FKUI) 9. Eninurzuliani(PKPU) 10.dr.NaniRizkiyati,M.Kes (Subdit Tuberkulosis Ditjen PP dan PL) 12. dr.RetnoKusumaDewi (Subdit Tuberkulosis Ditjen PP dan PL) 13. Munziarti,SKM,M.Kes (Subdit Tuberkulosis Ditjen PP dan PL) 14. dr. Irawati Panca (Subdit Tuberkulosis Ditjen PP dan PL) 15. Toto Haryanto (Subdit Tuberkulosis Ditjen PP dan PL) 16. YanuariaM.Fernandez(Perdhaki)

PEDOMAN PELAKSANAAN HARI TB SEDUNIA 2012

29

BERSATU Menuju INDONESIA BEBAS TB

D. BIDANg KESEKRETARIATAN Koordinator Anggota : dr. Asik Surya, MPPM (Subdit Tuberkulosis Ditjen PP dan PL) : 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. Astuki (TU P2ML) Budiarti S, M.Kes (Subdit Tuberkulosis Ditjen PP dan PL) Harsana, SE (Subdit Tuberkulosis Ditjen PP dan PL) Nenden Siti Aminah, SKM (Subdit Tuberkulosis Ditjen PP dan PL) Bawa W, SKM, MM (Subdit Tuberkulosis Ditjen PP dan PL) MikyalFaralina,SKM (Subdit Tuberkulosis Ditjen PP dan PL) Helmi Nasution, SKM (Subdit Tuberkulosis Ditjen PP dan PL) Novalia Indriasari (Subdit Tuberkulosis Ditjen PP dan PL) Ani Fahlevi, SE (Subdit Tuberkulosis Ditjen PP dan PL) dr. Novayanti Tangirerung (Subdit Tuberkulosis Ditjen PP dan PL) Nurul Badriyah, SKM (Subdit Tuberkulosis Ditjen PP dan PL) Panca Pakpahan, SE (Subdit Tuberkulosis Ditjen PP dan PL) DIREKTUR JENDERAl,

Prof. dr. Tjandra yoga Aditama, NIP 19550903198012100130 PEDOMAN PELAKSANAAN HARI TB SEDUNIA 2012