desain tata letak

2
Desain tata letak (lay out design) adalah proses alokasi ruangan, penataan ruangan dan peralatan sedemikian rupa sehingga pergerakan berlangsung seminimal mungkin, seluruh luasan ruangan termanfaatkan, dan menciptakan rasa nyaman kepada operator yang bekerja serta pasien yang menerima pelayanan. Pembuatan desain ruang dan tata letak alat kedokteran gigi didasarkan pada konsep Four Handed Dentistry dan ergonomis. Dalam konsep Four Handed Dentistry dikenal Clock Concept yang membagi zona kerja menjadi Static Zone, Assisten’s Zone, Transfer Zone, dan Operator’s Zone ; zona-zona ini menjadi pedoman dalam penempatan alat kedokteran gigi. Peletakan alat kedokteran gigi juga harus memenuhi prinsip ergonomis sehingga timbul keserasian atau keseimbangan antara segala fasilitas yang digunakan baik dalam beraktivitas maupun istirahat dengan kemampuan dan keterbatasan manusia, baik fisik maupun mental sehingga kualitas hidup secara keseluruhan menjadi lebih baik. Prinsip utama dalam desain tata letak penempatan alat kedokteran gigi adalah prinsip ergonomis, yaitu menyerasikan atau menyeimbangkan antara segala fasilitas yang digunakan baik dalam beraktivitas maupun istirahat dengan kemampuan dan keterbatasan manusia, baik fisik maupun mental sehingga kualitas hidup secara keseluruhan menjadi lebih baik (Tawaka dkk, 2004). Tata letak hanyalah salah satu faktor dalam ergonomis, banyak faktor lain yang merupakan unsur ergonomis seperti desain warna, pencahaaan, suhu, kebisingan, dan kualitas udara ruangan, serta desain peralatan yang digunakan (Finkbeiner, 2001). Dengan mempertimbangkan prinsip-prinsip desain ruangan dan tata letak peralatan klinik kedokteran gigi, penulis membuat inovasi rancangan ruang seperti gambar …. Terdapat berbagai perlengkapan dalam ruangan tersebut, seprti dental unit, dental cabinet berbentuk bufet seperti kitchen cabinet, front desk, kursi tunggu, dan berbagai fasilitas tambahan lainnya. Penempatan dental unit berada

Upload: afin-aslihatul-ummah

Post on 24-Oct-2015

33 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

tata letak drg

TRANSCRIPT

Page 1: Desain Tata Letak

Desain tata letak (lay out design) adalah proses alokasi ruangan, penataan ruangan dan peralatan sedemikian rupa sehingga pergerakan berlangsung seminimal mungkin, seluruh luasan ruangan termanfaatkan, dan menciptakan rasa nyaman kepada operator yang bekerja serta pasien yang menerima pelayanan. Pembuatan desain ruang dan tata letak alat kedokteran gigi didasarkan pada konsep Four Handed Dentistry dan ergonomis. Dalam konsep Four Handed Dentistry dikenal Clock Concept yang membagi zona kerja menjadi Static Zone, Assisten’s Zone, Transfer Zone, dan Operator’s Zone; zona-zona ini menjadi pedoman dalam penempatan alat kedokteran gigi. Peletakan alat kedokteran gigi juga harus memenuhi prinsip ergonomis sehingga timbul keserasian atau keseimbangan antara segala fasilitas yang digunakan baik dalam beraktivitas maupun istirahat dengan kemampuan dan keterbatasan manusia, baik fisik maupun mental sehingga kualitas hidup secara keseluruhan menjadi lebih baik.

Prinsip utama dalam desain tata letak penempatan alat kedokteran gigi adalah prinsip ergonomis, yaitu menyerasikan atau menyeimbangkan antara segala fasilitas yang digunakan baik dalam beraktivitas maupun istirahat dengan kemampuan dan keterbatasan manusia, baik fisik maupun mental sehingga kualitas hidup secara keseluruhan menjadi lebih baik (Tawaka dkk, 2004). Tata letak hanyalah salah satu faktor dalam ergonomis, banyak faktor lain yang merupakan unsur ergonomis seperti desain warna, pencahaaan, suhu, kebisingan, dan kualitas udara ruangan, serta desain peralatan yang digunakan (Finkbeiner, 2001).

Dengan mempertimbangkan prinsip-prinsip desain ruangan dan tata letak peralatan klinik kedokteran gigi, penulis membuat inovasi rancangan ruang seperti gambar …. Terdapat berbagai perlengkapan dalam ruangan tersebut, seprti dental unit, dental cabinet berbentuk bufet seperti kitchen cabinet, front desk, kursi tunggu, dan berbagai fasilitas tambahan lainnya. Penempatan dental unit berada di depan dental cabinet, dengan front desk dan kursi tunggu pasien berada tidak jauh dari tempat masuk.

Di belakang dental unit diperlukan ruang sebesar 1 meter untuk operator’s zone dan static zone, oleh karena itu pada desain yang penulis buat, jarak antara ujung bawah dental unit dengan dinding belakang atau dental cabinet yang diletakkan di belakang adalah 3 Meter; sementara jarak antara ujung bawah dental unit dengan dinding depan lebih dari 0,5 Meter. dental unit umumnya memiliki lebar 0,9 meter, bila tray dalam kondisi terbuka keluar maka lebar keseluruhan umumnya 1,5 cm. Jarak dari tiap sisi minimal 0,8 meter untuk pergerakan di operator’s zone dan asistant’s zone.

Dental Cabinet sebagai tempat penyimpanan utama bahan maupun alat kedokteran gigi. dental cabinet yang digunakan kali ini berbentuk buffet seperti kitchen cabinet dengan ketebalan 0,6-0,8 meter. Lemari ini ditempatkan di static zone. Keberadaan dental cabinet pada lokasi tersebut akan menambah luas ruangan yang diperlukan untuk menempatkannya.

Pemilihan warna pada ruangan tersebut yakni kuning, abu-abu muda, ungu, dan dengan kombinasi putih memberikan maksut tersendiri untuk kenyamanan pengguna ruangan. Warna

Page 2: Desain Tata Letak

kuning, mampu memancarkan kehangatan, cahaya cerah, dan memberi inspirasi. Warna Abu-abu muda, menggambarkan kesan damai dan luas. Dan warna ungu pada langit-langit menarik perhatian, memancarkan kekuatan, dan menambah imajinasi. Sedangkan beberapa paduan warna putih yang memberi kesan ringan, murni, dan bersih.

1. Tawaka, dkk. Ergonomi untuk Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Produktivitas. Surakarta: Islam Batik University Press. 2004.

2. Finkbeiner, B, dan C. Fainkbeiner. Practice Management for Dental Team. St Louis: Mosby. 2001