desain penelitian pra eksperimen ibu.lucky

27

Click here to load reader

Upload: pramanta-adalah-rifki

Post on 10-Aug-2015

1.000 views

Category:

Documents


12 download

DESCRIPTION

ggg

TRANSCRIPT

Page 1: Desain Penelitian Pra Eksperimen Ibu.lucky

BAB 1

KONSEP PENELITIAN

A. Pengertian Penelitian

1. Tinjauan secara Etimologis

Secara etimologis, istilah research berasal dari dua kata, yaitu re dan search. Re

berarti kembali atau berulang-ulang dan search berarti mencari, menjelajahi, atau

menemukan makna. Dengan demikian penelitian atau research berarti mencari,

menjelajahi atau menemukan makna kembali secara berulang-ulang (Sudarwan

Danim dan Darwis, 2003 : 29).

2. Tujuan Penelitian

Ada tujuan tertentu yang akan dicapai melalui penelitian. Berdasarkan kesimpulan

tentang pengertian penelitian sebagaimana dikemukakan di atas dapat

diidentifikasi tujuan penelitian, yaitu sebagai berikut :

a. Untuk memperoleh data empiris yang dapat digunakan dalam merumuskan,

memperluas, dan memverifikasi teori. Tujuan penelitian seperti ini dimiliki

oleh ilmu-ilmu murni (pure science).

b. Untuk memecahkan persoalan yang ada dalam kehidupan. Tujuan penelitian

semacam ini terdapat pada ilmu-ilmu terapan (applied sciences).

Page 2: Desain Penelitian Pra Eksperimen Ibu.lucky

B. Pengertian Penelitian Eksperimen

Eksperimen merupakan salah satu metode penelitian yang dapat dipilih dan

digunakan dalam penelitian pembelajaran pada latar kelas (PTK). Penelitian

eksperimental dapat diartikan sebagai sebuah studi yang objektif, sistematis, dan

terkontrol untuk memprediksi atau mengontrol fenomena. Penelitian eksperimen

bertujuan untuk menyelidiki hubungan sebab akibat (cause and effect relationship),

dengan cara mengekspos satu atau lebih kelompok eksperimental dan satu atau lebih

kondisi eksperimen. Hasilnya dibandingkan dengan satu atau lebih kelompok kontrol

yang tidak dikenai perlakuan (Danim, 2OO2). selanjutnya akan dipaparkan

karakteristik Penelitian Eksperimen, yaitu sebagai berikut

I. Karakteristik Penelitian Eksperimen

Danim (2002) menyebutkan beberapa karakteristik penelitian eksperimental,

yaitu, (1)Variabel-veniabel penelitian dan kondisi eksperimental diatur secara

tertib ketat (rigorous management), baik dengan menetapkan kontrol,

memanipulasi langsung, maupun random (rambang). (2) Adanya kelompok

kontrol sebagai data dasar (base line) untuk dibandingkan dengan kelompok

eksperimental. (3) Penelitian ini memusatkan diri pada pengontrolan variansi,

untuk memaksimalkan variansi variabel yang berkaitan dengan hipotesis

penelitian, meminimalkan variansi variabel pengganggu yang mungkin

mempengaruhi hasil eksperimen, tetapi tidak menjadi tujuan penelitian. Di

samping itu, penelitian ini meminimalkan variansi kekeliruan, termasuk

kekeliruan pengukuran. Untuk itu, sebaiknya pemilihan dan penentuan subjek,

Page 3: Desain Penelitian Pra Eksperimen Ibu.lucky

serta penempatan subjek dalarn kelompok-kelompok dilakukan secara acak. (4)

Validitas internal (internal validity) mutlak diperlukan pada rancangan penelitian

eksperimental, untuk mengetahui apakah manipulasi eksperimental yang

dilakukan pada saat studi ini memang benar-benar menimbulkan perbedaan. (5)

Validitas eksternalnya (external validity) berkaitan dengan bagaimana

kerepresentatifan penemuan penelitian dan berkaitan pula dengan

penggeneralisasian pada kondisi yang sama. (6) Semua variabel penting

diusahakan konstan, kecuali variabel perlakuan yang secara sengaja

dimanipulasikan atau dibiarkan bervariasi.

II. Langkah-Langkah Kegiatan Penelitian Eksperimen

Pada umumnya, penelitian eksperirnental dilakukan dengan menempuh langkah-

langkah seperti berikut, yaitu, (1) Melakukan kajian secara induktif yang berkait

erat dengan permasalahan yang hendak dipecahkan. (2) Mengidentifikasi dan

mendefinisikan masalah. (3) Melakukan studi literatur dan beberapa sumber yang

relevan, memformulasikan hipotesis penelitian, menentukan variabel, dan

merumuskan definisi operasional dan definisi istilah. (4) Membuat rencana

penelitian yang didalamnya mencakup kegiatan: a) Mengidentifikasi variabel luar

yang tidak diperlukan, tetapi memungkinkan terjadinya kontaminasi proses

eksperimen; b) menentukan cara mengontrol; c) memilih rancangan penelitian

yang tepat; d) menentukan populasi, memilih sampel (contoh) yang mewakili

serta memilih sejumlah subjek penelitian; e) membagi subjek dalam kelompok

kontrol maupun kelompok eksperimen; f) membuat instrumen, memvalidasi

instrumen dan melakukan studi pendahuluan agar diperoleh instrumen yang

Page 4: Desain Penelitian Pra Eksperimen Ibu.lucky

memenuhi persyaratan untuk mengambil data yang diperlukan; g)

mengidentifikasi prosedur pengumpulan data. dan menentukan hipotesis.(5)

Melaksanakan eksperimen. (6) Mengumpulkan data kasar dan proses eksperimen.

(7) Mengorganisasikan dan mendeskripsikan data sesuai dengan vaniabel yang

telah ditentukan. (8) Menganalisis data dan melakukan tes signifikansi dengan

teknik statistika yang relevan untuk menentukan tahap signifikasi hasilnya. (9)

Menginterpretasikan basil, perumusan kesimpulan, pembahasan, dan pembuatan

laporan (Sukardi, 2003).

III. Rancangan Penelitian Eksperimen

Rancangan yang akan diterapkan dalam penelitian eksperimen meliputi: pra-

eksperimental, eksperimen murni, dan eksperimen kuasi.

Page 5: Desain Penelitian Pra Eksperimen Ibu.lucky

BAB II

PEMBAHASAN

A. PENELITIAN PRA EKSPERIMEN

1. Pengertian Penelitian Pra Eksperimen

2. Rancangan Pra-Eksperimental

Rancangan pra-eksperirnental yang sederhana ini berguna untuk

mendapatkan informasi awal terhadap pertanyaan pada penelitian. Ada tiga hal yang

lazim digunakan pada rancangan pra-eksperimental, yaitu:

a). Studi kasus bentuk tunggal (one-shot case study)

Rancangan ini dilakukan pada kelompok yang sudah ada, peneliti tinggal

memberikan treatmen eksperimental, dan setelah itu diobservasi (atau dites)

bagaimana hasil treatmen tadi. Penyuluh KB di desa misalnya, mengumpulkan

ibu-ibu PKK, lalu diajak bermain simulasi yang materinya berkenaan dengan KB.

Setelah bermain simulasi, ibu-ibu PKK tadi dites “daya serapnya” terhadap pesan-

pesan KB yang telah dibahas melalui permainan simulasi. Rata-rata daya serap

ibu-ibu PKK (dari hasil tes, katakanlah 70% daya serapnya), diperkirakan sebagai

efek dari metode permainan simulasi (treatmen eksperimental) yang dilakukan

peneliti. Dengan hasil eksperimentasi itu, si penyuluh KB berkesimpulan bahwa

metode permainan simulasi di dalam penyampaian pesan-pesan KB adalah cukup

efektif (efektivitastasnya mencapai 70%). Kesimpulan tadi (hasil eksperimentasi

Page 6: Desain Penelitian Pra Eksperimen Ibu.lucky

satu kali perlakuan tadi) tentunya sangat naif. Sebab kita tidak tahu, bagaimana

sesungguhnya “kondisi awal” mereka yang dikenai treatmen eksperimental tadi,

siapa tahu skor tes mereka juga bisa tinggi meskipun tanpa diberikan treatmen.

Desain ini dapat digambarkan sebagai berikut,

X         O      Dimana : X = treatment yang diberikan/variabel

independen yang merupakan sebab

   O = Observasi/variabel dependen yang

merupakan akibatMisal : X = training pada karyawan    O = prestasi kerja

b). Tes awal – tes akhir kelompok tunggal (the one group pretest posttest)

Rancangan ini menggunakan kelompok yang sudah ada (satu kelompok),

peneliti melakukan pretes terlebih dahulu, kemudian diikuti dengan pemberian

treatmen eksperimental, dan setelah itu dilakukan pascates. Selisih antara

skor/hasil 0 – 2 dengan skor/hasil 0 – 1 (0-2 – 0-1), dinilai sebagai efek atau

pengaruh dari treatmen eksperimental yang diberikan. Temuan dari rancangan ini

jelas lebih baik dari rancangan pertama tadi yang tanpa pretes. Akan tetapi,

hasilnya juga tetap banyak kelemahan. Sebab efek terhadap variabel terikat

(katakanlah “daya serap” terhadap pesan-pesan KB) bisa juga karena pengaruh

dari pretes yang dilakukan sebelumnya); lebih-lebih dengan tiadanya bandingan

dari kelompok lain dan treatmen yang lain.

Desain ini dapat digambarkan sebagai berikut,

Page 7: Desain Penelitian Pra Eksperimen Ibu.lucky

     O1 X O2  Dimana : O1 , diadakan pre test sebelum diberi treatment    O2 , diukur dengan post test setelah ditreatment

X  = treatmentMisal : O1= prestasi kerja karyawan sebelum diberi

training, dites terlebih dahulu

   O2= prestasi kerja karyawan setelah diberi training,

kemudian ditestX = training

Pengaruh treatment adalah O2 - O1, hasil O2 dan O1 diperbandingkan apakah terjadi perbedaan statistik yang signifikan.

c). Perbandingan kelompok statis (the static group comparison design)

Pada rancangan ini, ada kelompok yang diberikan treatmen eksperimental,

dan ada kelompok lainnya yang tak diberikan treatmen, dua-duanya adalah

kelompok yang sudah ada. Seorang peneliti, katakanlah mencoba menguji

pengaruh pemutaran film perjuangan kepada murid kelas III di suatu SMA. Untuk

itu, film perjuangan diputarkan di hadapan murid-murid tersebut, dan setelah itu

mereka dites sikap kejuangannya. Pada sisi lain, murid kelas III di SMA lain,

dites sikap kejuangannya tanpa diputarkan film perjuangan. Hasilnya, katakanlah

sikap kejuangan mereka yang telah melihat film jauh lebih baik dibandingkan

dengan sikap kejuangan mereka yang tidak melihat film. Dengan hasil itu, peneliti

menyimpulkan bahwa pemutaran film perjuangan akan berefek positif dalam

meningkatkan sikap kejuangan siswa di sekolah Temuan rancangan ini juga masih

sangat naif, karena sama sekali tidak ada informasi tentang bagaimana sikap

kejuangan kedua kelompok tersebut sebelumnya memang sudah berbeda sikap

kejuangannya; atau sikap kejuangan kelompok yang diberikan treatmen

eksperimental, jangan-jangan sebelumnya juga sudah baik, sehingga sikap

Page 8: Desain Penelitian Pra Eksperimen Ibu.lucky

One Shot Case Study X O2

One Group Pretset Postest Study O1 X O2

Static Group Comparison Study X O2

O2

Keterangan:X : PerlakuanO1 : PretestO2 : Posttest

kejuangannya itu bukanlah akibat atau efek dari film perjuangan yang diputarkan

di hadapan mereka.

Desain ini dapat digambarkan seperti berikut,

X      O1   O2  Dimana : O1 =hasil pengukuran kelompok yang ditreatmen

   O2 =hasil pengukuran kelompok yang tidak diberi

treatmenX   =

Treatmen

Misal : O1 =adalah prestasi kerja karyawan setelah diberi training

   O2 =adalah prestasi kerja karyawan tanpa diberi

treatmenPengaruh treatmen adalah O1 – O2 , O1 dan O2 diperbandingkan apakah terjadi perbedaan statistik yang signifikan.

Untuk ketiga jenis desain pra-ekperimental dapat diagram sebagai berikut:

Gambar 1. Desain-desain Pra-Eksperimental

Contoh Penelitian Pra Eksperimen

Page 9: Desain Penelitian Pra Eksperimen Ibu.lucky

1. DESAIN PENELITIAN

Desain penelitian adalah keseluruhan dari perencanaan untuk menjawab

pertanyaan penelitian dan mengantisipasi beberapa kesulitan yang mungkin timbul

selama proses penelitian, hal ini penting karena desain penelitian merupakan strategi

untuk mendapatkan data yang dibutuhkan untuk keperluan pengujian hipotesis atau untuk

menjawab pertanyaan penelitian dan sebagai alat untuk mengontrol variabel yang

berpengaruh dalam penelitian (Sugiyono, 2010).

Berdasarkan tujuan dan masalah yang diteliti, penelitian ini termasuk penelitian

pra eksperimen dengan pendekatan one group pra-post test design. Rancangan one group

pra-post test design adalah mengungkapkan hubungan sebab akibat dengan cara

melibatkan satu kelompok subjek. Kelompok subjek diobservasi sebelum dilakukan

intervensi, kemudian diobservasi lagi setelah intervensi (Nursalam, 2008).

2. JUDUL PENELITIAN

Pengaruh Penyuluhan Terhadap Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Pelaksanaan Kelas Ibu

Hamil.

3. POPULASI

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: obyek/subyek yang

mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk

dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2010). Keseluruhan objek

penelitian atau objek yang diteliti tersebut adalah populasi penelitian atau universe

(Notoatmodjo, 2010).

Page 10: Desain Penelitian Pra Eksperimen Ibu.lucky

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek/subjek yang

mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk

dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan (Aziz, 2007).

Dari pengertian tersebut maka populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu

hamil sebanyak 45 orang.

4. SAMPEL

Sampel merupakan bagian populasi yang akan diteliti atau sebagian jumlah dari

karakteristik yang dimiliki oleh populasi (Aziz, 2007).

Sampel adalah bagian dari jumlah karakteristik yang dimiliki oleh populasi

tersebut (Sugiyono, 2010). Sampel dalam penelitian ini adalah seluruh ibu hamil

sebanyak 45 orang.

5. SAMPLING

Sampling adalah proses menyeleksi populasi yang ada untuk dapat mewakili

populasi (Nursalam, 2008). Teknik sampling dalam penelitian ini adalah non probabiliy

sampling dengan jenis total sampling yaitu seluruh populasi diambil untuk dijadikan

sebagai sampel.

6. VARIABEL

Page 11: Desain Penelitian Pra Eksperimen Ibu.lucky

Variabel mengandung pengertian ukuran atau ciri yang dimiliki oleh anggota-

anggota suatu kelompok yang berbeda dengan yang dimiliki oleh kelompok yang lain

(Notoatmodjo, 2010).

1) Variabel Bebas (Independent)

Variabel bebas (independent) ini merupakan variabel yang menjadi sebab perubahan

atau timbulnya variabel dependen (Aziz, 2007).

Variabel bebas (independent) pada penelitian ini adalah penyuluhan tentang kelas ibu

hamil.

2) Variabel Terikat (dependent)

Variabel terikat (dependent) ini merupakan variabel yang dipengaruhi atau menjadi

akibat karena variabel bebas (Aziz, 2007).

Variabel terikat (dependent) dalam penelitian ini adalah pengetahuan ibu hamil

tentang pelaksanaan kelas ibu hamil.

7. DEFINISI OPERASIONAL VARIABEL

Definisi operasional variabel adalah mendefinisikan variabel secara operasional

berdasarkan karakteristik yang diamati, memungkinkan peneliti untuk melakukan

observasi atau pengukuran secara cermat terhadap suatu objek atau fenomena (Aziz,

2007).

a. Variabel Independen : Penyuluhan tentang kelas ibu hamil

Page 12: Desain Penelitian Pra Eksperimen Ibu.lucky

b. Definisi operasional : Pemberian informasi tentang kelas ibu hamil melalui media

ceramah dan cetak

c. Parameter: 1. Pengertian, 2. Tujuan, 3. Sasaran, 4. Materi dalam kelas ibu hamil

d. Alat ukur: SAP

e. Skala

f. Kategori

a. Variabel Dependen: Pengetahuan ibu hamil tentang pelaksanaan kelas ibu hamil

b. Definisi operasional :Sesuatu yang diketahui ibu hamil mengenai pelaksanaan kelas

ibu hamil (1. Tahu, 2. Paham, 3. Aplikasi, 4. Analisis, 5. Sintesis, 6. Evaluasi )

c. Parameter: 1. Pengertian, 2. Tujuan, 3. Sasaran, 4. Materi dalam kelas ibu hamil

d. Alat ukur: kuesioner

e. Skala: ordinal

f. Kategori: Baik, Cukup, Kurang

Dengan kriteria :

a. Baik : 67-100%

b. Cukup : 34-66%

c. Kurang : 0-33%, (Nursalam,2008)

Page 13: Desain Penelitian Pra Eksperimen Ibu.lucky

8. INSTRUMEN PENELITIAN DAN PENGUMPULAN DATA

1. Instrumen Penelitian

Instrument yang digunakan adalah kuesioner. Kuesioner merupakan alat ukur berupa

angket atau kuesioner dengan beberapa pertanyaan. Alat ukur ini digunakan bila responden

jumlah besar dan dapat membaca dengan baik yang dapat mengungkapkan hal-hal yang

bersifat rahasia (Aziz, 2007). Kuesioner pengetahuan ibu hamil tentang pelaksanaan kelas

ibu hamil dibuat oleh peneliti sendiri sebanyak 12 soal, sebelum digunakan terlebih dahulu

dikonsultasikan pada dosen pembimbing kemudian dilakukan uji validitas dan realibilitas.

2. Pengumpulan Data

Pengumpulan data adalah suatu proses pendekatan kepada subyek dan proses pengumpulan

karakteristik subyek yang diperlukan dalam suatu penelitian (Nursalam, 2008:71).

Pengumpulan data dilakukan setelah mendapatkan rekomendasi dari dosen pembimbing

dan ijin penelitian dari lembaga pendidikan (STIKes ICMe) serta institusi terkait.

Pengumpulan data dilakukan di Desa Sukoiber Kecamatan Gudo Kabupaten jombang. Sebelum

melakukan pengumpulan data terlebih dahulu peneliti mendata jumlah ibu hamil dengan

berkoordinasi bersama bidan desa. Setelah peneliti memperoleh jumlah kemudian peneliti

membuat daftar nama, dan dilakukan pengambilan sampel (sampling yaitu dengan total

sampling).

8. PENGOLAHAN DAN ANALISA DATA

1. Pengolahan Data

Page 14: Desain Penelitian Pra Eksperimen Ibu.lucky

Setelah data terkumpul maka dilakukan pengolahan data kemudian dianalisis. Pengolahan data

dilakukan (Nazier, 2009) sebagai berikut:

1).Editing

Editing adalah kegiatan menyeleksi data yang masuk dari pengumpulan data melalui kuesioner,

setelah kuesioner dikumpulkan kemudian peneliti melakukan pemeriksaan terhadap jawaban

yang telah diberikan, dan tidak ada kuesioner yang tidak terisi.

2).Coding

Coding adalah kegiatan untuk mengklasifikasi data atau jawaban menurut kategorinya masing-

masing. Kode yang digunakan:

1.Umur ibu

Umur 18-40 tahun kode U1

Umur 41-50 tahun kode U2

Umur 51-60 tahun kode U3, (Hurlock, 2009)

2.Pendidikan

SD kode P1

Page 15: Desain Penelitian Pra Eksperimen Ibu.lucky

SMP kode P2

SMA kode P3

Perguruan tinggi kode P4

3.Pekerjaan

Ibu rumah tangga kode K1

Pegawai swasta kode K2

Wiraswasta kode K3

PNS kode K4

4.Hamil

Anak ke 1 Kode H1

Anak ke 2-4 kode H2

Anak ke >4 kode H3

5.Informasi tentang kelas ibu hamil

Tenaga kesehatan kode T1

Page 16: Desain Penelitian Pra Eksperimen Ibu.lucky

Media cetak kode T2

Elektronika kode T3

Teman kode T4

Keluarga kode T5

3)Scoring

Scoring adalah kegiatan menyekor hasil cheklist observasi yang dilakukan pada responden.

a.Variabel pengetahuan ibu hamil tentang pelaksanaan kelas ibu hamil

Ya = 1

Tidak = 0

Skor jawaban dikonversi kedalam persentase menggunakan rumus:

Keterangan:

p : persentase

f : jumlah jawaban

n : jumlah skor maksimal

Kriteria pengetahuan ibu hamil tentang pelaksanaan kelas ibu hamil sebagai berikut (Nursalam,

2008):

Baik: 67-100%

Page 17: Desain Penelitian Pra Eksperimen Ibu.lucky

Cukup: 34-66%

Kurang: 0-33%

4), Transferring

Transferring adalah kegiatan memindahkan jawaban atau kode jawaban ke dalam master sheet

(terlampir).

5), Tabulating

Tabulating adalah kegiatan menyusun dan meringkas data yang masuk dalam bentuk tabel-tabel

(dummy table).

2. Analisa Data

Analisis statistik digunakan pada kuantitatif atau data yang dikuantitatifkan (Nursalam, 2008).

Analisis data bertujuan untuk melihat pengaruh antara variabel (independent) penyuluhan

tentang kelas ibu hamil dengan variabel (dependent) pengetahuan ibu hamil tentang pelaksanaan

kelas ibu hamil. Analisis yang digunakan untuk mengetahui pengaruh penyuluhan terhadap

pengetahuan ibu hamil tentang pelaksanaan kelas ibu hamil menggunakan uji statistik Wilcoxon

tingkat signifikan α=0,05 dengan pengambilan keputusan sebagai berikut:

Page 18: Desain Penelitian Pra Eksperimen Ibu.lucky

ρ < α :H1 diterima yang berarti ada pengaruh penyuluhan terhadap pengetahuan ibu hamil

tentang pelaksanaan kelas ibu hamil

ρ > α :H1 ditolak yang berarti tidak ada pengaruh penyuluhan terhadap pengetahuan ibu hamil

tentang pelaksanaan kelas ibu hamil

9. ETIKA PENELITIAN

Penelitian yang menggunakan objek manusia tidak boleh bertentangan dengan etika agar hak

responden dapat terlindungi, penelitian dilakukan dengan menggunakan etika sebagai berikut

(Nursalam, 2008) sebagai berikut:

1. Memberikan Informed Consent

Lembar persetujuan diedarkan kepada responden sebelum penelitian dilaksanakan terlebih

dahulu responden mengetahui maksud dan tujuan penelitian serta dampak yang akan terjadi

selama pengumpulan data. Jika responden bersedia diteliti maka harus menandatangani lembar

persetujuan tersebut, bila tidak bersedia maka peneliti harus tetap menghormati hak-hak

responden.

2. Anonymity (tanpa nama)

Dalam menjaga kerahasiaan identitas responden peneliti tidak mencantumkan nama responden

pada lembar pengumpulan data dan cukup memberikan kode.

3. Confidentiality (kerahasiaan)

Kerahasiaan informasi yang telah dikumpulkan dan kerahasiaan dari responden dijamin peneliti.

Page 19: Desain Penelitian Pra Eksperimen Ibu.lucky

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

PENUTUP

Penelitian eksperimental merupakan, penelitian untuk mengatur pengaruh suatu atau

beberapa variabel terhadap variabel lain. Eksperimen berbeda dengan penelitian lain

sebab menggunakan kelompok control selain kelompok eksperimen. Penelitian

eksperimen dapat digunakan dalam bidan pendidikan dan kurikulum pembelajaran.

Page 20: Desain Penelitian Pra Eksperimen Ibu.lucky

Penelitian eksperimental menuntut terjaminnya validitas internal berkenaan dengan

sejarah, kematangan, pengetesan, instrument, regresi statistik, pemilihan yang selalu

berubah, pemilihan kelompok, kebocoran dalam perlakuan upaya lebih sungguh-sungguh

dari kelompok control, prelakuan yang mendekati sam terhadap kelompok eksperimen

dengan kelompok control, perbedaan tingkat moral pada kedua kelompok dalam

eksperimen.

Validitas eksternal berkaitan dengan generalisasi hasil dari sample terhadap populasi,

pengaruh faktoe-faktor kepribadian peneliti terhadap eksperimen, desain eksperimen

yang eksplisit, sailing pengaruh antar perlakuan, efek Hawthrone (karena tahu diteliti),

karena yang dicobakan adalah hal baru, efek yang mencobakan, efek pretes dan posttes,

efek dari pelaksanaan eksperimen. Efek pengukuran dan efek waktu ada beberapa macam

eksperimen yaitu eksperimen murni, eksperimen kuasi, eksperimen pra ekperimental dan

eksperiman subjek-tunggal.

B. Saran