desain interior solo multimedia school · jurusan desain interior fakultas sastra dan seni rupa ......

167
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user DESAIN INTERIOR SOLO MULTIMEDIA SCHOOL (Dengan Pendekatan Konsep Modern Hi-Tech) TUGAS AKHIR TUGAS AKHIR Diajukan untuk Memenuhi sebagian Persyaratan guna Melengkapi Gelar Sarjana Seni Jurusan Desain Interior Fakultas Sastra dan Seni Rupa Universitas Sebelas Maret Surakarta Disusun oleh: ERLINTA YUDANTORO C0806008 FAKULTAS SASTRA DAN SENI RUPA UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2011

Upload: lecong

Post on 10-Mar-2019

232 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: DESAIN INTERIOR SOLO MULTIMEDIA SCHOOL · Jurusan Desain Interior Fakultas Sastra dan Seni Rupa ... Pembelajaran Non Linear ……………………….. 18 ... Jenis Perguruan Tinggi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

DESAIN INTERIOR

SOLO MULTIMEDIA SCHOOL (Dengan Pendekatan Konsep Modern Hi-Tech)

TUGAS AKHIR

TUGAS AKHIR

Diajukan untuk Memenuhi sebagian Persyaratan

guna Melengkapi Gelar Sarjana Seni Jurusan Desain Interior

Fakultas Sastra dan Seni Rupa

Universitas Sebelas Maret

Surakarta

Disusun oleh:

ERLINTA YUDANTORO

C0806008

FAKULTAS SASTRA DAN SENI RUPA

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2011

Page 2: DESAIN INTERIOR SOLO MULTIMEDIA SCHOOL · Jurusan Desain Interior Fakultas Sastra dan Seni Rupa ... Pembelajaran Non Linear ……………………….. 18 ... Jenis Perguruan Tinggi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ii

HALAMAN PERSETUJUAN

DESAIN INTERIOR

Solo Multimedia School

Dengan pendekatan Konsep Modern Hi-tech

Telah disetujui oleh Pembimbing untuk di Uji

Di hadapan Dewan Penguji

Disusun oleh :

ERLINTA YUDANTORO

C0806008

Pembimbing I Pembimbing II

Mulyadi, S. Sn, M. Ds, Drs. IF. B. Sulistyono. Sk, MT.arst

NIP. 19730702 200212 1 001 NIP. 19621125 199303 1 001

Mengetahui

Ketua Jurusan Desain Interior

Drs. Rahmanu Widayat, M. Sn,

NIP. 19621221 199201 1001

Page 3: DESAIN INTERIOR SOLO MULTIMEDIA SCHOOL · Jurusan Desain Interior Fakultas Sastra dan Seni Rupa ... Pembelajaran Non Linear ……………………….. 18 ... Jenis Perguruan Tinggi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

iii

HALAMAN PENGESAHAN

Telah disahkan dan dipertanggungjawabkan pada Sidang Tugas Akhir

Jurusan Desain Interior Fakultas Sastra dan Seni Rupa

Universitas Sebelas Maret Surakarta

Pada hari Rabu, Tanggal 19 Januari 2011

Penguji

1. Ketua : Lu’lu’ Purwaningrum. S.Sn, M.T,

NIP. 19770612 20012 2 003 ( ............................... )

2. Sekretaris : Drs. Soepono Sasongko. M. Sn,

NIP. 19570319 198903 1 001 ( ............................... )

3. Pembimbing I : Mulyadi. S. Sn, M. Ds,

NIP. 19730702 200212 1 001 ( ............................... )

4. Pembimbing II : Drs. IF. B. Sulistyono. Sk, MT.arst

NIP. 19621125 199303 1 001 ( ............................... )

Mengetahui,

Ketua Jurusan Desain Interior Dekan Fakultas Sastra dan Seni Rupa

Drs. Rahmanu Widayat, M.Sn Drs. Soedarno, M.A

NIP. 19621221 199201 1001 NIP. 19530314 198506 1001

Page 4: DESAIN INTERIOR SOLO MULTIMEDIA SCHOOL · Jurusan Desain Interior Fakultas Sastra dan Seni Rupa ... Pembelajaran Non Linear ……………………….. 18 ... Jenis Perguruan Tinggi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

iv

PERNYATAAN

Nama : Erlinta Yudantoro

NIM : C0806008

Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa Laporan Tugas Akhir berjudul

“Perencanaan dan Perancangan Interior Solo Multimedia School” adalah benar-benar

karya sendiri, bukan plagiat dan dibuatkan orang lain. Hal-hal yang bukan karya saya,

dalam Laporan Tugas Akhir ini diberi tanda citasi (kutipan) dan ditunjukkan dalam

Daftar Pustaka.

Apabila di kemudian hari terbukti pernyataan ini tidak benar, maka saya

bersedia menerima sanksi akademik berupa pencabutan Tugas Akhir dan gelar yang

diperoleh.

Surakarta, 22 Januari 2011

Yang membuat pernyataan,

Erlinta Yudantoro

NIM. C0806008

Page 5: DESAIN INTERIOR SOLO MULTIMEDIA SCHOOL · Jurusan Desain Interior Fakultas Sastra dan Seni Rupa ... Pembelajaran Non Linear ……………………….. 18 ... Jenis Perguruan Tinggi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

v

MOTTO

“Orang sukses melakukan lebih banyak hal yang tidak dilakukan orang gagal.”

(John Paul Jones DeJoria)

“Jangan hanya menghitung dengan pikiran, Lihat juga dengan mata.“

(Rhenald Kasali)

“Pendidikan merupakan perlengkapan paling baik untuk hari tua.“ (Aristoteles)

“Menunggu kesuksesan adalah tindakan sia-sia yang bodoh”

(Penulis)

Page 6: DESAIN INTERIOR SOLO MULTIMEDIA SCHOOL · Jurusan Desain Interior Fakultas Sastra dan Seni Rupa ... Pembelajaran Non Linear ……………………….. 18 ... Jenis Perguruan Tinggi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

vi

PERSEMBAHAN

Karya ini kupersembahkan kepada :

1. Kedua orang tua tercinta yang senantiasa tulus

memberikan doa, cinta dan kasih sayang serta

perjuangannya untukku.

2. Robi yang selalu memotifasi dan membantu

dalam pengerjaan Tugas Akhir ini.

3. Agri yang selalu memberi motifasi dan dukungan

dalam pengerjaan Tugas Akhir ini.

4. Dosen pembimbing maupun dosen pengajar di

Jurusan Desain Interior UNS, terimakasih untuk

semua bimbingan dan nasehat yang telah

diberikan kepada penulis.

5. Sahabat-sahabat Desain Interior Angkatan 2006

yang selalu mengiringi langkahku dan

menceriakan hariku selama 4,5 tahun ini.

Page 7: DESAIN INTERIOR SOLO MULTIMEDIA SCHOOL · Jurusan Desain Interior Fakultas Sastra dan Seni Rupa ... Pembelajaran Non Linear ……………………….. 18 ... Jenis Perguruan Tinggi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

vii

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum. Wr. Wb

Tiada kata terindah selain ucapan syukur kehadirat Allah SWT yang senantiasa

melimpahkan rahmat, karunia dan berkah-Nya sehingga penulis mendapat bimbingan

dan kemudahan dalam menyelesaikan penyusunan Tugas Akhir dengan judul

Perencanaan dan Perancangan Interior ”Solo Multimedia School” dengan pendekatan

konsep Modern Hi-Tech.

Dalam meyelesaikan Tugas Akhir ini tidak sedikit hambatan yang dihadapi oleh

penulis, akhirnya penulis dapat menyelesaikan dengan baik berkat bantuan dan

pengarahan dari berbagai pihak. Untuk itu, pada kesempatan yang baik ini penulis tidak

lupa untuk mengucapkan rasa terima kasih kepada :

1. Drs. Sudarno, M.A, selaku Dekan Fakultas Sastra dan Seni Rupa Universitas

Sebelas Maret Surakarta.

2. Drs. Rahmanu Widayat, M.Sn, selaku Ketua Jurusan Desain Interior Fakultas

Sastra dan Seni Rupa.

3. Mulyadi. S. Sn, M. Ds, selaku Dosen Pembimbing I Mata Kuliah Tugas Akhir.

4. Drs. IF. B. Sulistyono. Sk, MT.arst selaku Dosen Pembimbing II Mata Kuliah

Tugas Akhir.

5. Iik Endang S.W, S.Sn, M.Ds, selaku Koordinator Tugas Akhir.

6. Civitas Akademis dan semua pihak yang telah membantu penulis, sehingga

terselesaikannya Tugas akhir ini.

7. Kedua orang tua yang selalu memberikan doa, motifasi dan segalanya kepada

penulis hingga penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir dengan lancar.

8. Robi yang selalu memotifasi dan membantu dalam pengerjaan Tugas Akhir ini.

9. Agri yang selalu memberi motifasi dan dukungan dalam pengerjaan Tugas Akhir

ini.

10. Sahabat Desain Interior Angkatan 2006 (Arkhi, Anik, Adhek, Ari, Didik, Fahmi,

Ginar, Hafidh, Harun, Hesti, Inung, Kartika, Maya, Surya Putri, Sitta, Putu, Rini,

Page 8: DESAIN INTERIOR SOLO MULTIMEDIA SCHOOL · Jurusan Desain Interior Fakultas Sastra dan Seni Rupa ... Pembelajaran Non Linear ……………………….. 18 ... Jenis Perguruan Tinggi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

viii

Pramudya, Nur, Rosi, Nita, Dita, Muhibbudin). Kalian merupakan keluarga kedua

bagiku, terimakasih buat bantuan dan dukungannya.

11. Sahabat perjuangan Tugas Akhir yang akhirnya kita bisa wisuda bareng. Mas

Henri, Mas Ragil, Mas Zanuar, Mas Sukron, Mas Adzim, Mas Kesit. Dan tentunya

Mas Fahmi, Mas Harun, dan Mas Muhibbudin. Ternyata kita bisa wisuda juga, dan

ini bukan mimpi kawan.

12. Juragan plot Mas Chandra, terimakasih banget udah bantuin ngeplot semua

gambar-gambarnya ya.

13. Rebamas Basketball Club & Nuno Futsal Club. We’ll never walk alone.

14. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu yang telah membantu

menyelesaikan tugas akhir ini.

Tiada sesuatu apapun yang dapat penulis persembahkan selain do’a semoga Allah

SWT memberi imbalan sesuai dengan jasa dan keikhlasan amalnya, Amin.

Penulis menyadari Tugas akhir ini masih jauh dari sempurna, maka penulis

mengharapkan adanya saran dan kritik yang dapat membantu sehingga dapat

menyempurnakan penyusunan skripsi ini dari pembaca.

Wassalamu’alaikum. Wr. Wb

Surakarta, 22 Januari 2011

Penulis,

Erlinta Yudantoro

C0806008

Page 9: DESAIN INTERIOR SOLO MULTIMEDIA SCHOOL · Jurusan Desain Interior Fakultas Sastra dan Seni Rupa ... Pembelajaran Non Linear ……………………….. 18 ... Jenis Perguruan Tinggi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ix

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ……………………………………………......... i

HALAMAN PERSETUJUAN ……………………………………….. ii

HALAMAN PENGESAHAN ……………………………………….. iii

PERNYATAAN ……………………………………………………… iv

MOTTO ………………………………………………………………. v

PERSEMBAHAN ……………………………………………………. vi

KATA PENGANTAR ……………………………………………….. vii

ABSTRAK ………………………………………………………… … ix

DAFTAR ISI ……………………………………………………… … x

DAFTAR GAMBAR ……………………………………………… … xvi

DAFTAR TABEL ………………………………………………… … xviii

DAFTAR SKEMA …………………………………………………… xix

BAB I PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG ……………………………….. 1

B. BATASAN MASALAH …………………………….. 2

C. RUMUSAN MASALAH ……………………………. 3

D. TUJUAN …………………………………………….. 3

E. RUANG LINGKUP PERANCANGAN …………….. 3

F. SASARAN …………………………………………… 4

G. MANFAAT ………………………………………….. 5

H. SKEMA POLA PIKIR PERANCANGAN …………. 6

I. METODE DESAIN ………………………………….. 6

J. SISTEMATIKA PENULISAN ………………………. 8

BAB II KAJIAN PUSTAKA

A. PENGERTIAN JUDUL ………………………………. 10

B. TINJAUAN UMUM MULTIMEDIA ………………… 11

1. Pengertian Multimedia ……………………….. ….. 11

2. Sejarah Perkembangan Multimedia …………... ….. 12

a. Perkembangan Multimedia di Dunia ……… …… 12

Page 10: DESAIN INTERIOR SOLO MULTIMEDIA SCHOOL · Jurusan Desain Interior Fakultas Sastra dan Seni Rupa ... Pembelajaran Non Linear ……………………….. 18 ... Jenis Perguruan Tinggi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

x

b. Perkembangan Multimedia di Indonesia ……….. 14

C. TINJAUAN KHUSUS MULTIMEDIA ………………. 15

1. Level Multimedia …………………………………. 15

2. Pengaruh Multimedia dalam Pembelajaran ………. 15

a. Multi Bentuk Representasi ………………………. 15

b. Animasi …………………………………………. 17

c. Multi Saluran Sensorik ………………………….. 17

d. Pembelajaran Non Linear ……………………….. 18

e. Interaktivitas …………………………………….. 18

3. Komponen Multimedia ………………………. …….. 19

a. Teks ………………………………………………. 19

b. Image (Grafik) ………………………................ 19

c. Bunyi (Audio) …………………………………… 20

d. Video ……………………………………………. 20

e. Animasi ………………………………………….. 20

f. Virtual Reality …………………………………... 21

4. Klasifikasi Multimedia ……………………….. …….. 21

a. Perception Medium ……………………………… 21

b. Representation Medium …………………………. 22

c. Presentation Medium ……………………………. 22

d. Storage Medium …………………………………. 22

e. Transmission Medium …………………………… 22

f. Information Exchange Medium …………………. 23

5. Pengaruh Penggunaan Multimedia …………… ……. 23

D. TINJAUAN SEKOLAH TINGGI ………………………. 24

1. Sejarah Perkembangan Perguruan Tinggi ……. …….. 24

2. Pengertian Perguruan Tinggi …………………. …….. 26

3. Klasifikasi Perguruan Tinggi …………………. …….. 27

4. Jenis Perguruan Tinggi ……………………….. …….. 28

5. Persyaratan Pendirian Perguruan Tinggi ……... …….. 28

a. Persyaratan Kurikulum …………………………… 28

Page 11: DESAIN INTERIOR SOLO MULTIMEDIA SCHOOL · Jurusan Desain Interior Fakultas Sastra dan Seni Rupa ... Pembelajaran Non Linear ……………………….. 18 ... Jenis Perguruan Tinggi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xi

b. Persyaratan Tenaga Pengajar …………………….. 28

c. Persyaratan Sarana dan Prasarana ……………….. 29

6. Pengertian Mahasiswa ………………………… …….. 29

7. Karakteristik Mahasiswa ……………………… ……. 30

8. Hak Mahasiswa ……………………………….. ……. 33

9. Kewajiban Mahasiswa ……………………………….. 33

10. Pengertian Dosen ……………………………………. 34

11. Klasifikasi Dosen ……………………………………. 35

12. Syarat Menjadi Dosen ……………………………….. 35

13. Ciri-Ciri Dosen Profesional …………………………. 36

14. Hak Dosen …………………………………….. …….. 36

15. Kewajiban Dosen ……………………………………. 37

E. TINJAUAN TENTANG UNDANG-UNDANG

SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL ………………….. 37

1. Dasar dan Fungsi Pendidikan Nasional ………. …….. 37

2. Tujuan Pendidikan Nasional ………………….. …….. 37

3. Prinsip Penyelenggaraan Pendidikan …………. …….. 38

4. Standar Nasional Pendidikan ………………………… 38

5. Kurikulum …………………………………………… 39

F. TINJAUAN INTERIOR …………………………………. 40

1. Hubungan Antar Ruang ……………………………… 40

a. Ruang di dalam ruang ……………………………. 40

b. Ruang-ruang yang saling berkaitan ………………. 40

c. Ruang-ruang yang bersebelahan …………………. 40

d. Ruang-ruang yang dihubungkan oleh

ruang bersama …………………………………… 40

2. Sistem Organisasi Ruang ……………………………. 40

a. Terpusat ………………………………………….. 41

b. Linier …………………………………………….. 44

c. Radial …………………………………................ 47

d. Cluster ……………………………………………. 49

Page 12: DESAIN INTERIOR SOLO MULTIMEDIA SCHOOL · Jurusan Desain Interior Fakultas Sastra dan Seni Rupa ... Pembelajaran Non Linear ……………………….. 18 ... Jenis Perguruan Tinggi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xii

e. Grid ………………………………………………. 51

3. Sistem Sirkulasi ……………………………………… 54

a. Linear …………………………………................ 56

b. Radial …………………………………................ 56

c. Spiral ……………………………………………… 56

d. Grid ………………………………………………. 57

e. Network ………………………………................ 57

f. Komposit …………………………………………. 57

4. Furnitur ………………………………………………. 57

5. Unsur Pembentuk Ruang …………………………….. 58

a. Lantai …………………………………................ 58

b. Dinding …………………………………………… 62

c. Langit-Langit (Ceiling) ………………………….. 64

6. Elemen Interior ……………………………………… 65

a. Sistem Penghawaan ………………………………. 66

b. Sistem Pencahayaan ……………………………… 67

c. Sistem Akustik …………………………………… 69

d. Sistem Keamanan ………………………………… 71

7. Pertimbangan Desain ………………………………… 74

a. Bentuk …………………………………................ 74

b. Warna …………………………………………….. 74

BAB III TINJAUAN LAPANGAN

A. SEJARAH MULTIMEDIA TRAINING

CENTER YOGYAKARTA ……………………………. 82

B. VISI DAN MISI ……………………………………….. 82

C. STRUKTUR ORGANISASI …………………………… 84

D. FASILITAS …………………………………………….. 85

BAB IV PEMBAHASAN

A. ANALISA EXISTING …………………………………. 87

1. Asumsi Lingkungan ………………………………… 87

2. Asumsi Lokasi ……………………………………… 87

Page 13: DESAIN INTERIOR SOLO MULTIMEDIA SCHOOL · Jurusan Desain Interior Fakultas Sastra dan Seni Rupa ... Pembelajaran Non Linear ……………………….. 18 ... Jenis Perguruan Tinggi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xiii

3. Analisa Interior ………………………………........ 88

B. PROGRAMING ……………………………………….. 89

1. Status Kelembagaan ……………………………….. 89

2. Struktur Organisasi ………………………………… 89

3. Sistem Operasional ……………………………. 89

4. Program Kegiatan ……………………………... 90

a. Program Kegiatan Sekolah ………………… 90

b. Pola Kegiatan Manusia …………………….. 90

5. Fasilitas Ruang …………………………………. 92

6. Besaran Ruang ………………………………….. 93

7. Furnitur ………………………………………… 109

a. Analisa ……………………………………… 109

b. Dimensi …………………………………….. 109

8. Sistem Organisasi Ruang ………………………. 111

a. Analisa Alternatif Organisasi Ruang ………. 111

b. Program Ruang …………………………….. 112

c. Analisa Pendekatan Perencanaan Ruang …… 113

9. Sistem Sirkulasi ………………………………… 115

10. Hubungan Antar Ruang ………………………… 116

11. Zoning dan Grouping …………………………… 116

a. Pertimbangan Umum ………………………. 116

b. Pertimbangan Khusus …………………........ 116

c. Jenis Kegiatan ……………………………… 116

C. KONSEP DESAIN ………………………………… 118

1. Ide Dasar ………………………………………… 118

2. Tema …………………………………………….. 118

3. Aspek Suasana dan Karakter Ruang …………..... 120

4. Aspek Penataan Ruang/ Lay Out ……………….. 121

a. Pertimbangan ………………………………. 121

b. Penataan Ruang …………………………….. 121

5. Aspek Pembentuk Ruang ………………………. 122

Page 14: DESAIN INTERIOR SOLO MULTIMEDIA SCHOOL · Jurusan Desain Interior Fakultas Sastra dan Seni Rupa ... Pembelajaran Non Linear ……………………….. 18 ... Jenis Perguruan Tinggi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xiv

a. Lantai ………………………………………. 122

b. Dinding …………………………………….. 123

c. Langit-Langit ………………………………. 124

6. Aspek Bentuk dan Warna ………………………. 125

a. Analisa Bentuk ……………………………… 125

b. Analisa Sifat Warna ………………………… 125

7. Interior Sistem ………………………………….. 126

a. Analisa Umum ……………………………… 126

b. Analisa Khusus ……………………….......... 128

8. Sistem Keamanan ………………………………. 130

a. Pengamanan Umum ………………………… 130

b. Pengamanan Terhadap Pencurian

dan Kerusakan ……………………………… 130

c. Pengamanan Terhadap Kebakaran …………. 131

9. Aksesbilitas …………………………………….. 132

BAB V PENUTUP

A. KESIMPULAN ………………………………………… 133

B. SARAN ………………………………………………… 134

DAFTAR PUSTAKA ………………………………………………….. 135

LAMPIRAN …………………………………………………………… 137

Page 15: DESAIN INTERIOR SOLO MULTIMEDIA SCHOOL · Jurusan Desain Interior Fakultas Sastra dan Seni Rupa ... Pembelajaran Non Linear ……………………….. 18 ... Jenis Perguruan Tinggi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xv

DAFTAR GAMBAR

Gambar II. 1 Skema Elemen Multimedia ……………………………….. 19

Gambar II. 2 Organisasi Ruang Terpusat ……………………………….. 41

Gambar II. 3 Ilustrasi 1 Organisasi Ruang Terpusat ……………………. 41

Gambar II. 4 Ilustrasi 2 Organisasi Ruang Terpusat ……………………. 42

Gambar II. 5 Ilustrasi 3 Organisasi Ruang Terpusat ……………………. 42

Gambar II. 6 Ilustrasi 4 Organisasi Ruang Terpusat ……………………. 42

Gambar II. 7 Ilustrasi 5 Organisasi Ruang Terpusat ……………………. 43

Gambar II. 8 Ilustrasi 6 Organisasi Ruang Terpusat ……………………. 43

Gambar II. 9 Ilustrasi 7 Organisasi Ruang Terpusat ……………………. 44

Gambar II. 10 Organisasi Ruang Linier ……………………………….... 44

Gambar II. 11 Ilustrasi 1 Organisasi Ruang Linier ……………………… 44

Gambar II. 12 Ilustrasi 2 Organisasi Ruang Linier ……………………… 45

Gambar II. 13 Ilustrasi 3 Organisasi Ruang Linier ……………………… 45

Gambar II. 14 Ilustrasi 4 Organisasi Ruang Linier ……………………… 46

Gambar II. 15 Ilustrasi 5 Organisasi Ruang Linier ……………………… 46

Gambar II. 16 Ilustrasi 6 Organisasi Ruang Linier ……………………… 47

Gambar II. 17 Organisasi Ruang Radial ………………………………… 47

Gambar II. 18 Ilustrasi 1 Organisasi Ruang Radial ……………………… 48

Gambar II. 19 Ilustrasi 2 Organisasi Ruang Radial ……………………… 48

Gambar II. 20 Ilustrasi 3 Organisasi Ruang Radial ……………………… 48

Gambar II. 21 Organisasi Ruang Cluster ……………………………….. 49

Gambar II. 22 Ilustrasi 1 Organisasi Ruang Cluster …………………….. 49

Gambar II. 23 Ilustrasi 2 Organisasi Ruang Cluster …………………….. 50

Page 16: DESAIN INTERIOR SOLO MULTIMEDIA SCHOOL · Jurusan Desain Interior Fakultas Sastra dan Seni Rupa ... Pembelajaran Non Linear ……………………….. 18 ... Jenis Perguruan Tinggi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xvi

Gambar II. 24 Ilustrasi 3 Organisasi Ruang Cluster …………………….. 50

Gambar II. 25 Ilustrasi 4 Organisasi Ruang Cluster …………………….. 51

Gambar II. 26 Organisasi Ruang Grid ………………………………….. 51

Gambar II. 27 Ilustrasi 1 Organisasi Ruang Grid ……………………….. 51

Gambar II. 28 Ilustrasi 2 Organisasi Ruang Grid ……………………….. 52

Gambar II. 29 Ilustrasi 3 Organisasi Ruang Grid ……………………….. 52

Gambar II. 30 Ilustrasi 4 Organisasi Ruang Grid ……………………….. 53

Gambar II. 31 Ilustrasi 5 Organisasi Ruang Grid ……………………….. 53

Gambar II. 32 Ilustrasi 6 Organisasi Ruang Grid ……………………….. 54

Gambar II. 33 Ilustrasi 7 Organisasi Ruang Grid ……………………….. 54

Gambar II. 34 Sirkulasi Linier ………………………………………….. 56

Gambar II. 35 Sirkulasi Radial …………………………………………. 56

Gambar II. 36 Sirkulasi Spiral ………………………………………….. 56

Gambar II. 37 Sirkulasi Grid …………………………………………… 57

Gambar II. 38 Sirkulasi Network ……………………………………….. 57

Gambar II. 39 Fire estinguisher dan Hidrant kebakaran ………………... 72

Gambar IV.1 Peta Lokasi Proyek ………………………………………. 88

Gambar IV. 2 Tabel Hubungan Antar Ruang ........................................... 116

Gambar IV. 3 Zoning ............................................................................... 117

Gambar IV. 4 Grouping ............................................................................ 118

Gambar IV. 5 Ilustrasi Tema Hi-Tech ...................................................... 119

Gambar IV. 6 Ilustrasi Tema Hi-Tech ...................................................... 120

Gambar IV. 7 Ilustrasi Tema Hi-Tech ...................................................... 120

Page 17: DESAIN INTERIOR SOLO MULTIMEDIA SCHOOL · Jurusan Desain Interior Fakultas Sastra dan Seni Rupa ... Pembelajaran Non Linear ……………………….. 18 ... Jenis Perguruan Tinggi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xvii

DAFTAR TABEL

Tabel IV.1 Fasilitas Ruang Solo Multimedia School …………………… 92

Tabel IV.2 Besaran Ruang Solo Multimedia School …………………… 93

Tabel IV.3 Kelompok Kegiatan dan dimensi furnitur 1 ........................... 109

Tabel IV.4 Kelompok Kegiatan dan dimensi furnitur 2 ........................... 110

Tabel IV.5 Alternatif Organisasi Ruang .................................................... 111

Tabel IV.6 Hasil analisa Organisasi Ruang ............................................... 112

Tabel IV.7 Hasil analisa Organisasi Ruang ............................................... 112

Tabel IV. 8 Program pendekatan Organisasi Ruang ................................. 113

Tabel IV.9 Analisa Tipe Sirkulasi Pengunjung ......................................... 115

Tabel IV.10 Komponen Pembentuk Ruang (Lantai) ................................ 121

Tabel IV.11 Komponen Pembentuk Ruang (Dinding) ............................. 122

Tabel IV.12 Komponen Pembentuk Ruang (Langit-Langit) .................... 123

Tabel IV.13 Analisa Bentuk ...................................................................... 124

Tabel IV.14 Analisa Sifat Warna .............................................................. 124

Tabel IV.15 Sistem Interior ....................................................................... 127

Tabel IV.16 Sistem Keamanan Terhadap Pencurian ................................ 129

Tabel IV.17 Sistem Keamanan Terhadap Bahaya Kebakaran ................. 130

Page 18: DESAIN INTERIOR SOLO MULTIMEDIA SCHOOL · Jurusan Desain Interior Fakultas Sastra dan Seni Rupa ... Pembelajaran Non Linear ……………………….. 18 ... Jenis Perguruan Tinggi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xviii

DAFTAR SKEMA

Skema I.1 Skema Pola Pikir Perancangan ................................................ 6

Skema I.2 : Skema model analisa interaktif ……………………………. 8

Skema III.1 Struktur Organisasi Multimedia Training Center Yogyakarta 84

Skema IV.1 Struktur Organisasi Solo Multimedia School ...................... 89

Skema IV.2 Pola Kegiatan Pengelola Bagian Administrasi .................... 90

Skema IV.3 Pola Kegiatan Dosen ............................................................ 90

Skema IV.4 Pola Kegiatan Pengelola Bagian Karyawan ......................... 91

Skema IV.5 Pola Kegiatan Mahasiswa ..................................................... 91

Skema IV.6 Pola Kegiatan Tamu ............................................................. 91

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ……………………………………………......... i

HALAMAN PERSETUJUAN ……………………………………….. ii

HALAMAN PENGESAHAN ……………………………………….. iii

PERNYATAAN ……………………………………………………… iv

MOTTO ………………………………………………………………. v

PERSEMBAHAN ……………………………………………………. vi

Page 19: DESAIN INTERIOR SOLO MULTIMEDIA SCHOOL · Jurusan Desain Interior Fakultas Sastra dan Seni Rupa ... Pembelajaran Non Linear ……………………….. 18 ... Jenis Perguruan Tinggi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xix

KATA PENGANTAR ……………………………………………….. vii

ABSTRAK ………………………………………………………… … ix

DAFTAR ISI ……………………………………………………… … x

DAFTAR GAMBAR ……………………………………………… … xvi

DAFTAR TABEL ………………………………………………… … xviii

DAFTAR SKEMA …………………………………………………… xix

BAB I PENDAHULUAN

K. LATAR BELAKANG ……………………………….. 1

L. BATASAN MASALAH …………………………….. 2

M. RUMUSAN MASALAH ……………………………. 3

N. TUJUAN …………………………………………….. 3

O. RUANG LINGKUP PERANCANGAN …………….. 3

P. SASARAN …………………………………………… 4

Q. MANFAAT ………………………………………….. 5

R. SKEMA POLA PIKIR PERANCANGAN …………. 6

S. METODE DESAIN ………………………………….. 6

T. SISTEMATIKA PENULISAN ………………………. 8

BAB II KAJIAN PUSTAKA

G. PENGERTIAN JUDUL ………………………………. 10

H. TINJAUAN UMUM MULTIMEDIA ………………… 11

3. Pengertian Multimedia ……………………….. ….. 11

4. Sejarah Perkembangan Multimedia …………... ….. 12

c. Perkembangan Multimedia di Dunia ……… …… 12

d. Perkembangan Multimedia di Indonesia ……….. 14

I. TINJAUAN KHUSUS MULTIMEDIA ………………. 15

6. Level Multimedia …………………………………. 15

7. Pengaruh Multimedia dalam Pembelajaran ………. 15

a. Multi Bentuk Representasi ………………………. 15

b. Animasi …………………………………………. 17

c. Multi Saluran Sensorik ………………………….. 17

d. Pembelajaran Non Linear ……………………….. 18

Page 20: DESAIN INTERIOR SOLO MULTIMEDIA SCHOOL · Jurusan Desain Interior Fakultas Sastra dan Seni Rupa ... Pembelajaran Non Linear ……………………….. 18 ... Jenis Perguruan Tinggi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xx

e. Interaktivitas …………………………………….. 18

8. Komponen Multimedia ………………………. …….. 19

g. Teks ………………………………………………. 19

h. Image (Grafik) ………………………................ 19

i. Bunyi (Audio) …………………………………… 20

j. Video ……………………………………………. 20

k. Animasi ………………………………………….. 20

l. Virtual Reality …………………………………... 21

9. Klasifikasi Multimedia ……………………….. …….. 21

g. Perception Medium ……………………………… 21

h. Representation Medium …………………………. 22

i. Presentation Medium ……………………………. 22

j. Storage Medium …………………………………. 22

k. Transmission Medium …………………………… 22

l. Information Exchange Medium …………………. 23

10. Pengaruh Penggunaan Multimedia …………… ……. 23

J. TINJAUAN SEKOLAH TINGGI ………………………. 24

16. Sejarah Perkembangan Perguruan Tinggi ……. …….. 24

17. Pengertian Perguruan Tinggi …………………. …….. 26

18. Klasifikasi Perguruan Tinggi …………………. …….. 27

19. Jenis Perguruan Tinggi ……………………….. …….. 28

20. Persyaratan Pendirian Perguruan Tinggi ……... …….. 28

d. Persyaratan Kurikulum …………………………… 28

e. Persyaratan Tenaga Pengajar …………………….. 28

f. Persyaratan Sarana dan Prasarana ……………….. 29

21. Pengertian Mahasiswa ………………………… …….. 29

22. Karakteristik Mahasiswa ……………………… ……. 30

23. Hak Mahasiswa ……………………………….. ……. 33

24. Kewajiban Mahasiswa ……………………………….. 33

25. Pengertian Dosen ……………………………………. 34

26. Klasifikasi Dosen ……………………………………. 35

Page 21: DESAIN INTERIOR SOLO MULTIMEDIA SCHOOL · Jurusan Desain Interior Fakultas Sastra dan Seni Rupa ... Pembelajaran Non Linear ……………………….. 18 ... Jenis Perguruan Tinggi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xxi

27. Syarat Menjadi Dosen ……………………………….. 35

28. Ciri-Ciri Dosen Profesional …………………………. 36

29. Hak Dosen …………………………………….. …….. 36

30. Kewajiban Dosen ……………………………………. 37

K. TINJAUAN TENTANG UNDANG-UNDANG

SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL ………………….. 37

6. Dasar dan Fungsi Pendidikan Nasional ………. …….. 37

7. Tujuan Pendidikan Nasional ………………….. …….. 37

8. Prinsip Penyelenggaraan Pendidikan …………. …….. 38

9. Standar Nasional Pendidikan ………………………… 38

10. Kurikulum …………………………………………… 39

L. TINJAUAN INTERIOR …………………………………. 40

8. Hubungan Antar Ruang ……………………………… 40

e. Ruang di dalam ruang ……………………………. 40

f. Ruang-ruang yang saling berkaitan ………………. 40

g. Ruang-ruang yang bersebelahan …………………. 40

h. Ruang-ruang yang dihubungkan oleh

ruang bersama …………………………………… 40

9. Sistem Organisasi Ruang ……………………………. 40

f. Terpusat ………………………………………….. 41

g. Linier …………………………………………….. 44

h. Radial …………………………………................ 47

i. Cluster ……………………………………………. 49

j. Grid ………………………………………………. 51

10. Sistem Sirkulasi ……………………………………… 54

g. Linear …………………………………................ 56

h. Radial …………………………………................ 56

i. Spiral ……………………………………………… 56

j. Grid ………………………………………………. 57

k. Network ………………………………................ 57

l. Komposit …………………………………………. 57

Page 22: DESAIN INTERIOR SOLO MULTIMEDIA SCHOOL · Jurusan Desain Interior Fakultas Sastra dan Seni Rupa ... Pembelajaran Non Linear ……………………….. 18 ... Jenis Perguruan Tinggi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xxii

11. Furnitur ………………………………………………. 57

12. Unsur Pembentuk Ruang …………………………….. 58

d. Lantai …………………………………................ 58

e. Dinding …………………………………………… 62

f. Langit-Langit (Ceiling) ………………………….. 64

13. Elemen Interior ……………………………………… 65

e. Sistem Penghawaan ………………………………. 66

f. Sistem Pencahayaan ……………………………… 67

g. Sistem Akustik …………………………………… 69

h. Sistem Keamanan ………………………………… 71

14. Pertimbangan Desain ………………………………… 74

c. Bentuk …………………………………................ 74

d. Warna …………………………………………….. 74

BAB III TINJAUAN LAPANGAN

E. SEJARAH MULTIMEDIA TRAINING

CENTER YOGYAKARTA ……………………………. 82

F. VISI DAN MISI ……………………………………….. 82

G. STRUKTUR ORGANISASI …………………………… 84

H. FASILITAS …………………………………………….. 85

BAB IV PEMBAHASAN

D. ANALISA EXISTING …………………………………. 87

4. Asumsi Lingkungan ………………………………… 87

5. Asumsi Lokasi ……………………………………… 87

6. Analisa Interior ………………………………........ 88

E. PROGRAMING ……………………………………….. 89

12. Status Kelembagaan ……………………………….. 89

13. Struktur Organisasi ………………………………… 89

14. Sistem Operasional ……………………………. 89

15. Program Kegiatan ……………………………... 90

c. Program Kegiatan Sekolah ………………… 90

d. Pola Kegiatan Manusia …………………….. 90

Page 23: DESAIN INTERIOR SOLO MULTIMEDIA SCHOOL · Jurusan Desain Interior Fakultas Sastra dan Seni Rupa ... Pembelajaran Non Linear ……………………….. 18 ... Jenis Perguruan Tinggi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xxiii

16. Fasilitas Ruang …………………………………. 92

17. Besaran Ruang ………………………………….. 93

18. Furnitur ………………………………………… 109

c. Analisa ……………………………………… 109

d. Dimensi …………………………………….. 109

19. Sistem Organisasi Ruang ………………………. 111

d. Analisa Alternatif Organisasi Ruang ………. 111

e. Program Ruang …………………………….. 112

f. Analisa Pendekatan Perencanaan Ruang …… 113

20. Sistem Sirkulasi ………………………………… 115

21. Hubungan Antar Ruang ………………………… 116

22. Zoning dan Grouping …………………………… 116

d. Pertimbangan Umum ………………………. 116

e. Pertimbangan Khusus …………………........ 116

f. Jenis Kegiatan ……………………………… 116

F. KONSEP DESAIN ………………………………… 118

10. Ide Dasar ………………………………………… 118

11. Tema …………………………………………….. 118

12. Aspek Suasana dan Karakter Ruang …………..... 120

13. Aspek Penataan Ruang/ Lay Out ……………….. 121

c. Pertimbangan ………………………………. 121

d. Penataan Ruang …………………………….. 121

14. Aspek Pembentuk Ruang ………………………. 122

d. Lantai ………………………………………. 122

e. Dinding …………………………………….. 123

f. Langit-Langit ………………………………. 124

15. Aspek Bentuk dan Warna ………………………. 125

c. Analisa Bentuk ……………………………… 125

d. Analisa Sifat Warna ………………………… 125

16. Interior Sistem ………………………………….. 126

c. Analisa Umum ……………………………… 126

Page 24: DESAIN INTERIOR SOLO MULTIMEDIA SCHOOL · Jurusan Desain Interior Fakultas Sastra dan Seni Rupa ... Pembelajaran Non Linear ……………………….. 18 ... Jenis Perguruan Tinggi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xxiv

d. Analisa Khusus ……………………….......... 128

17. Sistem Keamanan ………………………………. 130

d. Pengamanan Umum ………………………… 130

e. Pengamanan Terhadap Pencurian

dan Kerusakan ……………………………… 130

f. Pengamanan Terhadap Kebakaran …………. 131

18. Aksesbilitas …………………………………….. 132

BAB V PENUTUP

C. KESIMPULAN ………………………………………… 133

D. SARAN ………………………………………………… 134

DAFTAR PUSTAKA ………………………………………………….. 135

LAMPIRAN …………………………………………………………… 137

DAFTAR GAMBAR

Page 25: DESAIN INTERIOR SOLO MULTIMEDIA SCHOOL · Jurusan Desain Interior Fakultas Sastra dan Seni Rupa ... Pembelajaran Non Linear ……………………….. 18 ... Jenis Perguruan Tinggi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xxv

Gambar II. 1 Skema Elemen Multimedia ……………………………….. 19

Gambar II. 2 Organisasi Ruang Terpusat ……………………………….. 41

Gambar II. 3 Ilustrasi 1 Organisasi Ruang Terpusat ……………………. 41

Gambar II. 4 Ilustrasi 2 Organisasi Ruang Terpusat ……………………. 42

Gambar II. 5 Ilustrasi 3 Organisasi Ruang Terpusat ……………………. 42

Gambar II. 6 Ilustrasi 4 Organisasi Ruang Terpusat ……………………. 42

Gambar II. 7 Ilustrasi 5 Organisasi Ruang Terpusat ……………………. 43

Gambar II. 8 Ilustrasi 6 Organisasi Ruang Terpusat ……………………. 43

Gambar II. 9 Ilustrasi 7 Organisasi Ruang Terpusat ……………………. 44

Gambar II. 10 Organisasi Ruang Linier ……………………………….... 44

Gambar II. 11 Ilustrasi 1 Organisasi Ruang Linier ……………………… 44

Gambar II. 12 Ilustrasi 2 Organisasi Ruang Linier ……………………… 45

Gambar II. 13 Ilustrasi 3 Organisasi Ruang Linier ……………………… 45

Gambar II. 14 Ilustrasi 4 Organisasi Ruang Linier ……………………… 46

Gambar II. 15 Ilustrasi 5 Organisasi Ruang Linier ……………………… 46

Gambar II. 16 Ilustrasi 6 Organisasi Ruang Linier ……………………… 47

Gambar II. 17 Organisasi Ruang Radial ………………………………… 47

Gambar II. 18 Ilustrasi 1 Organisasi Ruang Radial ……………………… 48

Gambar II. 19 Ilustrasi 2 Organisasi Ruang Radial ……………………… 48

Gambar II. 20 Ilustrasi 3 Organisasi Ruang Radial ……………………… 48

Gambar II. 21 Organisasi Ruang Cluster ……………………………….. 49

Gambar II. 22 Ilustrasi 1 Organisasi Ruang Cluster …………………….. 49

Gambar II. 23 Ilustrasi 2 Organisasi Ruang Cluster …………………….. 50

Gambar II. 24 Ilustrasi 3 Organisasi Ruang Cluster …………………….. 50

Gambar II. 25 Ilustrasi 4 Organisasi Ruang Cluster …………………….. 51

Gambar II. 26 Organisasi Ruang Grid ………………………………….. 51

Gambar II. 27 Ilustrasi 1 Organisasi Ruang Grid ……………………….. 51

Gambar II. 28 Ilustrasi 2 Organisasi Ruang Grid ……………………….. 52

Gambar II. 29 Ilustrasi 3 Organisasi Ruang Grid ……………………….. 52

Gambar II. 30 Ilustrasi 4 Organisasi Ruang Grid ……………………….. 53

Gambar II. 31 Ilustrasi 5 Organisasi Ruang Grid ……………………….. 53

Page 26: DESAIN INTERIOR SOLO MULTIMEDIA SCHOOL · Jurusan Desain Interior Fakultas Sastra dan Seni Rupa ... Pembelajaran Non Linear ……………………….. 18 ... Jenis Perguruan Tinggi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xxvi

Gambar II. 32 Ilustrasi 6 Organisasi Ruang Grid ……………………….. 54

Gambar II. 33 Ilustrasi 7 Organisasi Ruang Grid ……………………….. 54

Gambar II. 34 Sirkulasi Linier ………………………………………….. 56

Gambar II. 35 Sirkulasi Radial …………………………………………. 56

Gambar II. 36 Sirkulasi Spiral ………………………………………….. 56

Gambar II. 37 Sirkulasi Grid …………………………………………… 57

Gambar II. 38 Sirkulasi Network ……………………………………….. 57

Gambar II. 39 Fire estinguisher dan Hidrant kebakaran ………………... 72

Gambar IV.1 Peta Lokasi Proyek ………………………………………. 88

Gambar IV. 2 Tabel Hubungan Antar Ruang ........................................... 116

Gambar IV. 3 Zoning ............................................................................... 117

Gambar IV. 4 Grouping ............................................................................ 118

Gambar IV. 5 Ilustrasi Tema Hi-Tech ...................................................... 119

Gambar IV. 6 Ilustrasi Tema Hi-Tech ...................................................... 120

Gambar IV. 7 Ilustrasi Tema Hi-Tech ...................................................... 120

Page 27: DESAIN INTERIOR SOLO MULTIMEDIA SCHOOL · Jurusan Desain Interior Fakultas Sastra dan Seni Rupa ... Pembelajaran Non Linear ……………………….. 18 ... Jenis Perguruan Tinggi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xxvii

DAFTAR TABEL

Tabel IV.1 Fasilitas Ruang Solo Multimedia School …………………… 92

Tabel IV.2 Besaran Ruang Solo Multimedia School …………………… 93

Tabel IV.3 Kelompok Kegiatan dan dimensi furnitur 1 ........................... 109

Tabel IV.4 Kelompok Kegiatan dan dimensi furnitur 2 ........................... 110

Tabel IV.5 Alternatif Organisasi Ruang .................................................... 111

Tabel IV.6 Hasil analisa Organisasi Ruang ............................................... 112

Tabel IV.7 Hasil analisa Organisasi Ruang ............................................... 112

Tabel IV. 8 Program pendekatan Organisasi Ruang ................................. 113

Tabel IV.9 Analisa Tipe Sirkulasi Pengunjung ......................................... 115

Tabel IV.10 Komponen Pembentuk Ruang (Lantai) ................................ 121

Tabel IV.11 Komponen Pembentuk Ruang (Dinding) ............................. 122

Tabel IV.12 Komponen Pembentuk Ruang (Langit-Langit) .................... 123

Tabel IV.13 Analisa Bentuk ...................................................................... 124

Tabel IV.14 Analisa Sifat Warna .............................................................. 124

Tabel IV.15 Sistem Interior ....................................................................... 127

Tabel IV.16 Sistem Keamanan Terhadap Pencurian ................................ 129

Tabel IV.17 Sistem Keamanan Terhadap Bahaya Kebakaran ................. 130

Page 28: DESAIN INTERIOR SOLO MULTIMEDIA SCHOOL · Jurusan Desain Interior Fakultas Sastra dan Seni Rupa ... Pembelajaran Non Linear ……………………….. 18 ... Jenis Perguruan Tinggi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xxviii

DAFTAR SKEMA

Skema I.1 Skema Pola Pikir Perancangan ................................................ 6

Skema I.2 : Skema model analisa interaktif ……………………………. 8

Skema III.1 Struktur Organisasi Multimedia Training Center Yogyakarta 84

Skema IV.1 Struktur Organisasi Solo Multimedia School ...................... 89

Skema IV.2 Pola Kegiatan Pengelola Bagian Administrasi .................... 90

Skema IV.3 Pola Kegiatan Dosen ............................................................ 90

Skema IV.4 Pola Kegiatan Pengelola Bagian Karyawan ......................... 91

Skema IV.5 Pola Kegiatan Mahasiswa ..................................................... 91

Skema IV.6 Pola Kegiatan Tamu ............................................................. 91

Page 29: DESAIN INTERIOR SOLO MULTIMEDIA SCHOOL · Jurusan Desain Interior Fakultas Sastra dan Seni Rupa ... Pembelajaran Non Linear ……………………….. 18 ... Jenis Perguruan Tinggi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xxix

PERENCANAAN DAN PERANCANGAN INTERIOR

SOLO MULTIMEDIA SCHOOL DENGAN PENDEKATAN KONSEP MODERN HI-TECH

Erlinta Yudantoro

1,

Mulyadi. S. Sn, M. Ds,2 Drs. IF. B. Sulistyono. Sk, MT.arst

3

ABSTRAK

Erlinta Yudantoro. C0806008 2011. Perencanaan dan Perancangan Interior Solo

Multimedia School. Pengantar Tugas Akhir: Jurusan Desain Interior Fakultas Sastra dan

Seni Rupa Universitas Sebelas Maret Surakarta.

”Perencanaan dan Perancangan Interior Solo Multimedia School merupakan

judul dari proyek perencanaan interior ini. Suatu cara dalam merencanakan ruangan

terutama di dalam ruang yang dapat dijadikan wadah dan di gunakan sebagai sebuah

tempat yang berkualitas yang mempunyai konsep edukatif dan entertaiment, yang bersifat

mendidik. Lokasi perencanaan ini berada di Kota Surakarta yang tepatnya berada di Jalan

Ki Hajar Dewantoro (Belakang Kampus Universitas Sebelas Maret Surakarta).

Perencanaan dan perancangan interior Solo Multimedia School ini dibatasi pada

elemen interior terutama pada segi penataan ruang dan memusatkan perencanaan dan

perancangan pada penempatan lay out, furnitur dan mempertimbangkan pemilihan warna

yang berkaitan dengan multimedia dan sesuai dengan tema. Dimana dari semua

pertimbangan tersebut di fungsikan sebagai pengembangan dari ide dasar yang di

tuangkan ke desain yang ingin di ciptakan pada Solo Multimedia School ini.

Rumusan masalah yang ditampilkan adalah bagaimana merancang interior Solo

Multimedia School yang dapat menciptakan tema yang sesuai dengan karakter dan sifat

dari multimedia. Selain penerapan tema yang sesuai, juga pemilihan furnitur dan material

yang sesuai untuk menguatkan kesan dan karakter dari multimedia. Pemilihan furnitur

sendiri dipilih sesuai dengan kebutuhan dan memenuhi aspek kenyamanan bagi

penggunanya.

Tujuan dari karya ini adalah merencanakan suatu bangunan pendidikan, yaitu

sebuah sekolah tinggi multimedia yang diberi nama Solo Multimedia School. Dengan

adanya perencanaan ini diharapkan munculnya sumber daya manusia Indonesia pada

umumnya dan sumber daya manusia Kota Surakarta pada khususnya yang unggul di

bidang multimedia sehingga mampu bersaing dengan sumber daya manusia asing.

Sasaran dari perancangan Solo Multimedia School adalah mahasiswa, tenaga

pengajar dan masyarakat sekitar Kota Surakarta pada khususnya dan masyarakat

Indonesia pada umumnya.

Perancangan interior Solo Multimedia School ini bermanfaat bagi masyarakat

supaya dapat memberikan wawasan dan pengetahuan tentang dunia multimedia dan gaya

modern hi-tech yang dimunculkan pada interiornya.

1Mahasiswa, Jurusan Desain Interior dengan NIM C0806008

2Dosen Pembimbing 1

3Dosen Pembimbing 2

Page 30: DESAIN INTERIOR SOLO MULTIMEDIA SCHOOL · Jurusan Desain Interior Fakultas Sastra dan Seni Rupa ... Pembelajaran Non Linear ……………………….. 18 ... Jenis Perguruan Tinggi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Multimedia merupakan konsep visualisasi yang menggabungkan

beberapa media menjadi sebuah penyajian yang menarik dan mampu

memberikan tingkat pemahaman terhadap materi yang disajikan lebih

baik. Media yang digabungkan didalamnya mencakup gambar, teks,

animasi, dan suara menjadi sebuah kompilasi media. Multimedia banyak

digunakan didalam berbagai produk yang berhubungan dengan

penggambaran atau citra terhadap sebuah materi, contohnya seperti

penyampaian berita, company profile, media pembelajaran, produk profile,

media presentasi, dan berbagai aplikasi produk lainnya.

Awal dari perkembangan multimedia sendiri dimulai dari

peluncuran satelit Palapa pada tahun 1993. Dan untuk mengantisipasi

perkembangan itu maka perlu dipersiapkan sumber daya manusia yang

mahir dibidang tersebut dengan cara menyediakan berbagai fasilitas

penunjangnya.

Perubahan dimulai pada awal tahun 1993 dengan diluncurkannya

Satelit Palapa C1 oleh perusahaan swasta Satelindo yang bergerak

dibidang bisnis layanan satelit. Satelit Palapa C1 dan lalu C2 bakal

berumur hingga 14 tahun. Satelit-satelit ini telah digunakan secara luas

oleh beberapa negara di ASEAN. Indonesia antara lain menggunakannya

untuk layanan komunikasi yang dikelola oleh Telkom dan Indosat, juga

untuk layanan siaran televisi 5 TV swasta dan TVRI. Bahkan digunakan

untuk 5 channel siaran langsung TV Satelit Indovision (Direct

Broadcasting Satelite) yang kini sudah berkualitas digital (19 channel).

Kemudian pada 12 November 1997 Satelit Palapa C2 digantikan dengan

satelit yang baru yaitu Satelit Cakrawarta-1 atau Satelit Indostar untuk

mengudarakan siaran Indovision. Satelit ini diluncurkan oleh PT. Media

Citra Indostar. Dengan satelit ini Indovision dapat menyelenggarakan

layanan interaktif, karena dapat menyediakan layanan teleconference,

Page 31: DESAIN INTERIOR SOLO MULTIMEDIA SCHOOL · Jurusan Desain Interior Fakultas Sastra dan Seni Rupa ... Pembelajaran Non Linear ……………………….. 18 ... Jenis Perguruan Tinggi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

2

Video on Demand (VoD), internet banking, online shop, dan komunikasi

paket data atau internet.

Perkembangan industri multimedia yang demikian cepat harus

didukung oleh tersedianya sumber daya manusia Indonesia yang

kompetitif, sehingga lahan yang empuk ini tidak diserbu oleh tenaga kerja

asing yang sudah terlalu banyak merambah di Indonesia. Terjun di bidang

teknologi multimedia merupakan profesi baru yang sedang dibutuhkan

pada saat sekarang dan yang akan datang. Imajinasi yang kuat diperlukan

di bidang ini untuk dapat membayangkan, melihat potensi, menciptakan

apa yang tidak terbayangkan oleh kebanyakan orang saat ini. Usaha

pengembangan industri multimedia di Indonesia membutuhkan lebih

banyak orang seperti itu untuk menyiapkan jalan menuju peradaban baru

manusia Indonesia di masa mendatang.

Dalam kasus ini maka dibutuhkan sebuah wadah khusus untuk

mendidik sumber daya manusia Indonesia agar mampu bersaing dengan

sumber daya manusia asing dalam hal teknologi multimedia berupa

sekolah atau lembaga teknologi multimedia.

B. BATASAN MASALAH

Perencanaan dan perancangan Solo Multimedia School ini muncul

karena kebutuhan akan sumber daya manusia akan bidang teknologi

multimedia yang semakin meningkat, dan pemberdayaan sumber daya

manusia Indonesia agar tidak kalah bersaing dengan sumber daya manusia

negara lain. Dengan pendekatan tema modern hi-tech, diharapkan dapat

memberikan suasana yang dapat memacu kreatifitas sumber daya manusia

yang ada didalamnya untuk lebih dapat mengeksplorasi pikirannya lebih

dalam lagi.

Masalah yang ingin ditangani dengan adanya proyek ini adalah:

Penyediaan sarana yang memadai bagi berlangsungnya proses

pembelajaran untuk menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas

dalam bidang multimedia.

Pembahasan diutamakan dalam lingkup disiplin ilmu desain

interior, yang mencakup pengorganisasian ruang, pola hubungan antar

Page 32: DESAIN INTERIOR SOLO MULTIMEDIA SCHOOL · Jurusan Desain Interior Fakultas Sastra dan Seni Rupa ... Pembelajaran Non Linear ……………………….. 18 ... Jenis Perguruan Tinggi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

3

ruang, pola sirkulasi, tema, dan unsur-unsur interior yang dapat membantu

atau mendukung kegiatan yang diwadahi didalamnya.

C. RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan latar belakang permasalahan tersebut diatas maka

dapat diajukan rumsan permasalahan sebagai berikut:

1. Bagaimana merencanakan dan merancang organisasi ruang, pola

hubungan antar ruang, dan sirkulasi yang nyaman dan komunikatif

bagi orang yang berada didalamnya sesuai dengan kegiatan yang

diwadahi Solo Multimedia School?

2. Bagaimana mendesain interior sekolah multimedia yang sesuai

dengan karakter multimedia itu sendiri dengan pengaplikasian tema

yang tepat?

3. Bagaimana mendesain interior sekolah multimedia dengan penataan

sistem display furnitur yang interaktif tanpa meninggalkan aspek

keamanan benda – benda materi dan kenyamanan pengguna?

D. TUJUAN

Berkaitan dengan rumusan masalah diatas, maka Solo Multimedia

School ini mempunyai tujuan:

1. Dapat menentukan organisasi ruang, pola hubungan antar ruang, dan

sirkulasi yang nyaman dan komunikatif bagi orang yang berada

didalamnya sesuai dengan kegiatan yang diwadahi Solo Multimedia

School.

2. Menciptakan desain interior sekolah multimedia yang sesuai dengan

karakter multimedia dengan pengaplikasian tema yang tepat.

3. Menciptakan desain interior sekolah multimedia dengan penataan

sistem display furnitur yang interaktif tanpa meninggalkan aspek

keamanan benda – benda materi dan kenyamanan pengguna.

E. RUANG LINGKUP PERANCANGAN

Solo Multimedia School merupakan sebuah sekolah atau lembaga

pendidikan yang mengacu pada disiplin ilmu multimedia dan tehnologi.

Penekanan pembahasan yaitu pada perancangan interior yang dapat

memenuhi kebutuhan para pengguna sekaligus pengelola.

Page 33: DESAIN INTERIOR SOLO MULTIMEDIA SCHOOL · Jurusan Desain Interior Fakultas Sastra dan Seni Rupa ... Pembelajaran Non Linear ……………………….. 18 ... Jenis Perguruan Tinggi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

4

Fasilitas ruang yang terdapat pada Solo Multimedia School ini

adalah:

1. Lobby

2. Ruang Ketua

3. Ruang Pembantu Ketua 1

4. Ruang Pembantu Ketua 2

5. Ruang Pembantu Ketua 3

6. Ruang Administrasi

7. Ruang Dosen

8. Perpustakaan

9. Stationery

10. Cafetaria

11. Studio Radio

12. Studio Televisi

13. Master Control Radio

14. Master Control Televisi

15. Lab Komputer Animasi

16. Lab Komputer Dasar

17. Lab Fotografi

18. Ruang Seminar

19. Ruang Kemahasiswaan

20. Ruang Karyawan

21. Mushola

22. Lavatory

23. Gudang

F. SASARAN

Dalam perencanaan dan perancangan Solo Multimedia School ini

memuat beberapa sasaran, antara lain:

1. Mahasiswa

2. Akademisi

3. Masyarakat Umum

Page 34: DESAIN INTERIOR SOLO MULTIMEDIA SCHOOL · Jurusan Desain Interior Fakultas Sastra dan Seni Rupa ... Pembelajaran Non Linear ……………………….. 18 ... Jenis Perguruan Tinggi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

5

G. MANFAAT

a. Bagi Penulis/ Desainer

Dapat mengembangkan ide dan gagasan untuk merencanakan

dan merancang suatu interior yang disesuaikan dengan kebutuhan

konsumen dan fungsi dari ruang-ruang yang ada di dalam Solo

Multimedia School.

Mendapatkan pengalaman untuk memecahkan masalah-

masalah yang ada di dalam proyek perencanaan dan perancangan

interior Solo Multimedia School dengan menerapkan ide, gagasan serta

analisa yang ada.

b. Bagi Dunia Akademik

Memberikan pengetahuan tentang pengorgasisasian ruang yang

baik di dalam interior public space.

c. Bagi Masyarakat

Dapat memberikan wawasan dan pengetahuan tentang dunia

multimedia.

Page 35: DESAIN INTERIOR SOLO MULTIMEDIA SCHOOL · Jurusan Desain Interior Fakultas Sastra dan Seni Rupa ... Pembelajaran Non Linear ……………………….. 18 ... Jenis Perguruan Tinggi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

6

H. SKEMA POLA PIKIR PERANCANGAN

Skema I.1 Skema Pola Pikir Perancangan

Solo Multimedia School di Surakarta

I. METODE DESAIN

1. Bentuk Penelitian

Dalam menyelesaikan proses Desian Interior Solo Multimedia

School, metode yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif

yang memusatkan pada pendekatan sejarah (approach historical).

Dimana dalam bentuk penelitian ini lebih mengutamakan

pengumpulan data berupa kata – kata / kalimat / gambar yang memiliki

arti lebih kaya daripada sekedar angka atau frekuensi.

Page 36: DESAIN INTERIOR SOLO MULTIMEDIA SCHOOL · Jurusan Desain Interior Fakultas Sastra dan Seni Rupa ... Pembelajaran Non Linear ……………………….. 18 ... Jenis Perguruan Tinggi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

7

2. Sumber Data

Sumber data pada penelitian ini, antara lain :

a. Informan

Terdiri dari lingkungan akademisi, pengamat dunia multimedia,

dan mahasiswa itu sendiri sebagai subyek yang dianggap mengerti

tentang informasi yang dibutuhkan dalam perancangan ini.

b. Arsip dan Dokumen Visual

Arsip dan dokumen visual yang digunakan yaitu dengan

berpedoman pada tugas akhir kakak tingkat yang mengerjakan

proyek sekolah. Untuk referensi multimedia sendiri didapat melalui

browsing di internet dan majalah-majalah.

3. Teknik Pengumpulan Data

a. Observasi

Dalam hal ini peneliti melakukan observasi lokasi yang bisa

dijadikan referensi dan materi pembanding tentang hal-hal yang

berkaitan dengan proyek desain ini, terutama dalam bidang

interior, misalnya tentang sistem display, keamanan, pencahayaan,

dan sebagainya. Dengan mempergunakan alat bantu berupa kamera

foto, alat tulis, dan sebagainya.

b. Wawancara Mendalam ( In Dept Interviewing )

Wawancara dalam pengumpulan data ini bersifat open ï

ended dan mendalam dilakukan secara tidak formal. Wawancara

ini dilakukan pada waktu dan konteks yang dianggap tepat guna

mendapatkan data yang rinci dan mendalam.

c. Content Analisis

Teknik ini dilakukan untuk mengumpulkan data yang

bersumber dari arsip dan dokumen yang berhubungan dengan

permasalahan yang diteliti.

4. Validitas Data

Untuk menjamin data yang diperoleh dalam penelitian ini, maka

validitas datanya dilakukan dengan metode “Trianggulasi Data“ yaitu

Page 37: DESAIN INTERIOR SOLO MULTIMEDIA SCHOOL · Jurusan Desain Interior Fakultas Sastra dan Seni Rupa ... Pembelajaran Non Linear ……………………….. 18 ... Jenis Perguruan Tinggi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

8

mempergunakan sumber data yang berbeda untuk mengumpulkan data

yang sejenis / sama. ( HB, Sutopo. 2000 : 34 )

Dengan demikian kebenaran data akan teruji oleh data yang

diperoleh dari sumber lain.

5. Analisa Data

Model Analisa Data yang digunakan adalah analisis interaktif.

Model analisis interaktif mempunyai tiga komponen yaitu reduksi

data, sajian data dan penarikan kesimpulan / verifikasi. Reduksi data

dilakukan sejak proses pengumpulan data belum berlangsung

diteruskan pada waktu pengumpulan data dan bersamaan terjalin

dengan dua komponen yang lain. Tiga komponen tersebut masih

mengalir dan tetap saling menjalin pada waktu kegiatan pengumpulan

data berakhir. Ketiga komponen tersebut saling berinteraksi sebagai

sebuah siklus dalam pengumpulan data. ( HB,Sutopo, 2000 : 40 )

Skema I.2 : Skema model analisa interaktif

Sumber : ( Metodologi Penelitian Kualitatif, H.B. Sutopo,2002 : 96 )

J. SISTEMATIKA PENULISAN

Sistematika penulisan dalam Desain Interior Solo Multimedia

School ini adalah :

TAHAP I PENDAHULUAN

Berisi tentang latar belakang permasalahan, penegasan

judul, batasan permasalahan, rumusan masalah, tujuan,

Page 38: DESAIN INTERIOR SOLO MULTIMEDIA SCHOOL · Jurusan Desain Interior Fakultas Sastra dan Seni Rupa ... Pembelajaran Non Linear ……………………….. 18 ... Jenis Perguruan Tinggi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

9

ruang lingkup perancangan, sasaran, manfaat, pola pikir

perancangan, metode desain, dan sistematika penulisan.

TAHAP II TINJAUAN TEORI

Kajian Teori berisi tentang uraian tentang prinsip teori/

kajian teoritis mengenai proyek Desain Interior Solo

Multimedia School yang meliputi pembahasan teori tentang

multimedia dan sekolah tinggi.

TAHAP III TINJAUAN LAPANGAN

Studi Lapangan berisi tentang hasil observasi di lapangan,

sebagai dasar atau acuan untuk mangkaji desain yang sesuai

untuk sebuah public space yang akan didesain. Segala

keadaan yang berada di lapangan memberi gambaran

mengenai kondisi yang diharapkan sesuai kebutuhan

penggunanya. Data observasi yang diperoleh dari lapangan

mampu menjadi masukan dalam perencanaan maupun

sebagai bahan pembanding dan pengayakan bagi proses

analisa dari konsep Desain Interior Solo Multimedia School.

TAHAP IV ANALISA

Berisi analisa perencanaan dan perancangan yang diperoleh

dari kajian teoritis dan hasil observasi lapangan yang

merupakan dasar konsep perencanaan dan perancangan.

Disini diuraikan tentang ide/gagasan yang melatarbelakangi

terciptanya perancangan desain interior.

TAHAP V KESIMPULAN

Berisi tentang kesimpulan dari hasil analisa data , evaluasi

konsep perencanaan dan perancangan serta keputusan

desain dari konsep perencanaan desain interior Solo

Multimedia School.

Page 39: DESAIN INTERIOR SOLO MULTIMEDIA SCHOOL · Jurusan Desain Interior Fakultas Sastra dan Seni Rupa ... Pembelajaran Non Linear ……………………….. 18 ... Jenis Perguruan Tinggi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

10

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. PENGERTIAN JUDUL

Pengertian judul Desain Interior Solo Multimedia School di

Surakarta dengan Pendekatan Visualisasi Desain Modern Hi-Tech bila

dijelaskan secara umum tiap suku kata yang ada adalah:

Desain : Seni terapan, arsitektur, dan berbagai pencapaian kreatif

lainnya.

www.wikipedia.org

Interior : Tatanan perabot didalam ruang dalam dari sebuah gedung.

Kamus Besar Bahasa Indonesia, cetakan 3, 1990, halaman

331

Surakarta : Surakarta adalah sebuah kota besar di Provinsi Jawa

Tengah, Indonesia. Nama lainnya adalah Solo atau Sala. Di

Indonesia, Surakarta merupakan kota peringkat kesepuluh

terbesar (setelah Yogyakarta). Sisi timur kota ini dilewati

sungai yang terabadikan dalam salah satu lagu keroncong,

Bengawan Solo.

http://id.wikipedia.org/wiki/Kota_Surakarta

Multimedia : Multimedia adalah Kombinasi dari paling sedikit dua media

input atau output Media ini dapat berupa audio (suara,

musik), animasi, video, teks, grafik dan gambar.

Turban dan kawan-kawan, 2002

School : School is institution designed for the teaching of students

(or "pupils") under the supervision of teachers.

Sekolah adalah sebuah institusi yang dirancang untuk

mendidik siswa atau murid yang diawasi oleh tenaga

pendidik atau guru.

http://en.wikipedia.org/wiki/School

Page 40: DESAIN INTERIOR SOLO MULTIMEDIA SCHOOL · Jurusan Desain Interior Fakultas Sastra dan Seni Rupa ... Pembelajaran Non Linear ……………………….. 18 ... Jenis Perguruan Tinggi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

11

Modern : Yang terbaru; secara baru; mutakhir.

Kamus Umum Bahasa Indonesia, 1982

Hi-Tech : Teknologi paling maju yang tersedia saat ini.

http://en.wikipedia.org/wiki/High_tech

B. TINJAUAN UMUM MULTIMEDIA

1. Pengertian Multimedia

Ada beberapa pengertian multimedia menurut beberapa ahli,

diantaranya adalah :

a. Menurut Rachmat dan Alphone (2005/2006), secara etimologis

multimedia berasal dari kata multi (Bahasa Latin, nouns) yang

berarti banyak, bermacam-macam, dan medium (Bahasa Latin)

yang berarti sesuatu yang dipakai untuk menyampaikan atau

membawa sesuatu. Kata medium dalam American Heritage

Electronic Dictionary (1991) juga diartikan sebagai alat untuk

mendistribusikan dan mempresentasikan informasi.

b. Pengertian multimedia yang lain muncul dari Turban (2002) yang

berpendapat bahwa multimedia adalah kombinasi dari paling

sedikit dua media input atau output Media ini dapat berupa audio

(suara, musik), animasi, video, teks, grafik dan gambar.

c. Lain halnya dengan Robin dan Linda (2001) yang berpendapat

bahwa multimedia itu adalah alat yang dapat menciptakan

presentasi yang dinamis dan interaktif yang mengkombinasikan

teks, grafik, animasi, audio dan video.

d. Multimedia adalah gabungan video, audio, grafik dan teks dalam

suatu produksi bertingkat berbasis komputer yang dapat dialami

secara interaktif.

(IBM)

e. Multimedia dalam konteks komputer menurut Hofstetter, 2001

adalah: pemanfaatan komputer untuk membuat dan

menggabungkan teks, grafik, audio, video, dengan menggunakan

Page 41: DESAIN INTERIOR SOLO MULTIMEDIA SCHOOL · Jurusan Desain Interior Fakultas Sastra dan Seni Rupa ... Pembelajaran Non Linear ……………………….. 18 ... Jenis Perguruan Tinggi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

12

tool yang memungkinkan pemakai berinteraksi, berkreasi, dan

berkomunikasi.

f. Wahono (2007) juga mempunyai pendapat lain mengenai

multimedia, beliau berpendapat bahwa multimedia sebagai

perpaduan antara teks teks, grafik, sound, animasi, dan video

untuk menyampaikan pesan kepada publik.

g. Multimedia menurut McComick (1996) adalah kombinasi dari tiga

elemen : suara, gambar dan teks.

h. Menurut Rosch (1996) multimedia adalah kombinasi dari

komputer dan video.

i. Sedangkan menurut Zeembry (2008) multimedia merupakan

kombinasi dari data text, audio, gambar, animasi, video, dan

interaksi.

j. Zeembry juga berpendapat multimedia (sebagai kata sifat) adalah

media elektronik untuk menyimpan dan menampilkan data-data

multimedia.

k. Menurut Wahono (2007) yang merangkum beberapa pendapat

diatas dapat menarik kesimpulan bahwa multimedia meru-pakan

perpaduan antara berbagai media (format file) yang berupa teks,

gambar (vektor atau bitmap), grafik, sound, animasi, video,

interaksi, dll. yang telah dikemas menjadi file digital

(komputerisasi), digunakan untuk menyampaikan pesan kepada

publik. Pemanfaat-an multimedia sangatlah banyak diantaranya

untuk: media pembelajaran, game, film, me-dis, militer, bisnis,

desain, Arsitektur, olahraga, hobi, iklan/promosi, dll.

2. Sejarah Perkembangan Multimedia

a. Perkembangan Multimedia di Dunia

Awal mula istilah multimedia muncul pertama kali

bukanlah dari istilah dunia computer, melainkan dari teater. Hal ini

dikarenakan pada suatu pertunjukan teater yang menggunakan

lebih dari satu media atau multi media. Pertunjukan multimedia

Page 42: DESAIN INTERIOR SOLO MULTIMEDIA SCHOOL · Jurusan Desain Interior Fakultas Sastra dan Seni Rupa ... Pembelajaran Non Linear ……………………….. 18 ... Jenis Perguruan Tinggi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

13

mencakup monitor video dan karya seni dekorasi manusia sebagai

bagian dari pertunjukan. Sistem multimedia mulai digunakan pada

akhir tahun 1980-an, sejak permulaan tersebut hampir setiap

pemasok perangkat keras dan lunak melompat ke multimedia. Pada

tahun 1994 diperkirakan ada lebih dari 700 produk dan sistem

multimedia dipasaran.

Sejak saat itu perkembangan multimedia semakin maju dan

cepat. Seperti yang dilakukan oleh pemerintah Perancis di Beijing

baru-baru ini dalam rangka merayakan Hari Kebudayaan Perancis

yang kerap diadakan setiap tahun di Tiongkok, dengan

mengandalkan perangkat multimedia sebagai ajang pertukaran

pameran kebudayaan di kedua negara masing-masing, setelah

diadakannya pembicaraan kerja sama dan pertukaran melalui

masing-masing pemimpin kedua negara.

Pada pagelaran tersebut, dengan dibantu berbagai peralatan

multimedia canggih, pemerintah Perancis kali ini menampilkan

wajah-wajah dan fasilitas kota metropolis utama di seluruh dunia

di antaranya Shanghai, Beijing, Chongqing, Paris, Berlin,

Barcelona, Kairo dan Chicago yang diproyeksikan di atas dua belas

helai layar lebar. Dengan demikian pengunjung yang hadir akan

dapat melihat dengan jelas garis-garis arsitektur dari bangunan-

bangunan tersebut, angkutan dan fasilitas umum kota ini lewat

layar, teleskop dan proyektor LCD.

Tampilan dari peragaan multimedia tersebut membentuk

perjalanan visual yang luar biasa, di mana sedikitnya memberikan

pengetahuan kepada pengunjung untuk mempelajari bagaimana

menanggapi persoalan ekologi, lalu lintas, dan perencanaan kota.

Pameran ini mendapat sambutan positif dan meriah dari

para pengunjung. Banyak pengunjung yang mengagumi

pertunjukkan ini. Kecanggihan dari perangkat multimedia tersebut

serasa membawa pengunjung benar-benar berada di kota-kota

Page 43: DESAIN INTERIOR SOLO MULTIMEDIA SCHOOL · Jurusan Desain Interior Fakultas Sastra dan Seni Rupa ... Pembelajaran Non Linear ……………………….. 18 ... Jenis Perguruan Tinggi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

14

tersebut. Dengan kata lain kehadiran multimedia ini sedikit banyak

merangsang daya pikir serius dari masyarakat, dan juga merupakan

alat pelengkap kehidupan sosial, seiring dengan perkembangan

zaman yang serba digital ini. Dan keterkaitan antara perkembangan

teknologi antara perkembangan teknologi komunikasi informasi

dengan kebiasaan, kepercayaan, dan bahkan kebudayaan setempat

merupakan faktor penting yang menentukan keberhasilan

diterimanya teknologi tersebut.

Morgan Stanley menyebutkan bahwa untuk mencapai 50

juta penduduk Amerika radio membutuhkan waktu 38 tahun,

televisi membutuhkan 13 tahun, TV kabel membutuhkan waktu 10

tahun dan internet membutuhkan waktu 5 tahun. Perkembangan

multimedia mengikuti perkembangan internet, maka multimedia

merupakan pasar yang pertumbuhannya tercepat di dunia saat ini.

b. Perkembangan Multimedia di Indonesia

Awal perkembangan multimedia di Indonesia dimulai pada

saat peluncuran Satelit Palapa C1 dan Satelit Palapa C2 pada tahun

1993. Setelah peluncuran satelit tersebut banyak terjadi perubahan

dan perkembangan baru di Indonesia. Dimulai dengan munculnya

beberapa perusahaan yang bergerak dibidang komunikasi seperti

PT. Bakri Communication Corporation yang ingin memecahkan

masalah blank spot pada telepon seluler di Indonesia. Selain

perusahaan-perusahaan dalam negeri, juga banyak perusahaan-

perusahaan asing yang menempatkan satelitnya diatas langit

Indonesia, bahkan satelit perusahaan luar negeri lebih banyak

dibandingkan satelit perusahaan dalam negeri.

Walaupun layanan multimedia sudah dapat dirasakan

masyarakat Indonesia, namun belum banyak orang yang tahu dan

mengerti tentang multimedia itu sendiri. Kebanyakan masih

mengartikan dan beranggapan bahwa multimedia itu adalah

perangkat komputer (PC).

Page 44: DESAIN INTERIOR SOLO MULTIMEDIA SCHOOL · Jurusan Desain Interior Fakultas Sastra dan Seni Rupa ... Pembelajaran Non Linear ……………………….. 18 ... Jenis Perguruan Tinggi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

15

Di Indonesia, perkembangan multimedia tidak lagi hanya di

bidang bisnis tetapi juga dikembangkan dibidang pendidikan,

politik, jurnalistik, dll. Hampir setiap sekolah atau universitas di

kota-kota besar di Indonesia memiliki ruang multimedia sendiri

yang digunakan sebagai bagian dari proses pembelajaran dan

melek teknologi bagi siswa-siswi di Indonesia. Di bidang politik,

para pejabat juga memanfaatkan teknologi teleconference sebagai

diplomasi jarak jauh.

C. TINJAUAN KHUSUS MULTIMEDIA

1. Level Multimedia

Menurut Mayer (2001), secara keseluruhan multimedia dibagi

menjadi 3 level, yaitu :

a. Level teknis, yaitu multimedia berkaitan dengan alat-alat teknis ;

alat-alat ini dapat diartikan sebagai wahana yang meliputi tanda-

tanda (signs).

b. Level semiotik, yaitu representasi hasil multimedia seperti teks,

gambar, grafik, tabel, dll.

c. Level sensorik, yaitu yang berkaitan dengan saluran sensorik yang

berfungsi untuk menerima tanda (signs).

Dengan memanfaatkan ketiga level di atas diharapkan kita

dapat mengoptimalkan multimedia dan mendapatkan efektifitas

pemanfaatan multimedia pada proses pembelajaran.

2. Pengaruh Multimedia dalam Pembelajaran

Pengaruh multimedia dalam pembelajaran menurut YG Harto

Pramono antara lain:

a. Multi Bentuk Representasi

Yang dimaksud dengan multi bentuk representasi adalah

perpaduan antara teks, gambar nyata, atau grafik. Berdasarkan hasil

penelitian tentang pemanfaatan multi bentuk representasi,

informasi/materi pengajaran melalui teks dapat diingat dengan baik

Page 45: DESAIN INTERIOR SOLO MULTIMEDIA SCHOOL · Jurusan Desain Interior Fakultas Sastra dan Seni Rupa ... Pembelajaran Non Linear ……………………….. 18 ... Jenis Perguruan Tinggi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

16

jika disertai dengan gambar. Hal ini dijelaskan dengan dual coding

theory (Paivio, 1986). Menurut teori ini, sistem kognitif manusia

terdiri dua sub sistem : sistem verbal dan sistem gambar (visual).

Kata dan kalimat biasanya hanya diproses dalam sistem verbal

(kecuali untuk materi yang bersifat kongkrit), sedangkan gambar

diproses melalui sistem gambar maupun sistem verbal. Jadi dengan

adanya gambar dalam teks dapat meningkatkan memori oleh

karena adanya dual coding dalam memori (bandingkan dengan

single coding).

Seseorang yang membaca/memahami teks yang disertai

gambar, aktifitas yang dilakukannya yaitu : memilih informasi

yang relevan dari teks, membentuk representasi proporsi

berdasarkan teks tersebut, dan kemudian mengorganisasi informasi

verbal yang diperoleh ke dalam mental model verbal.

Demikian juga ia memilih informasi yang relevan dari

gambar, lalu membentuk image, dan mengorganisasi informasi

visual yang dipilih ke dalam mental mode visual. Tahap terakhir

adalah menghubungkan „model‟ yang dibentuk dari teks dengan

model yang dibentuk dari gambar .Model ini kemudian dapat

menjelaskan mengapa gambar dalam teks dapat menunjang memori

dan pemahaman peserta didik.

Fitur penting lain dalam multimedia adalah animasi.

Berbagai fungsi animasi antara lain : untuk mengarahkan perhatian

peserta diklat pada aspek penting dari materi yang sedang dipelajari

(tetapi awas, animasi dapat juga mengalihkan perhatian peserta dari

topik utama), Menurut Schnotz dan Bannert (2003), pemahaman

melalui teks dan gambar dapat mendukung pembentukan mental

model melalui berbagai route (yang juga ditunjang oleh latar

belakang pengetahuan sebelurnnya atau prior knowledge).

Menurut model ini, gambar dapat menggantikan teks dan

demikian pula sebaliknya. Model ini dapat juga menjelaskan

Page 46: DESAIN INTERIOR SOLO MULTIMEDIA SCHOOL · Jurusan Desain Interior Fakultas Sastra dan Seni Rupa ... Pembelajaran Non Linear ……………………….. 18 ... Jenis Perguruan Tinggi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

17

perbedaan tiap-tiap individu dalam belajar menggunakan

multimedia Beberapa hasil penelitian menunjukkan peserta diklat

yang memiliki latar belakang pengetahuan sebelurnnya (prior

knowledge) tinggi tidak memperoleh banyak keuntungan dengan

adanya gambar pada teks, sedangkan peserta diklat dengan prior

knowledge rendang sangat terbantu dengan adanya gambar pada

teks. Berarti bagi fasilitator/widyaiswara cukup jelas kapan

menggunakan gambar pada teks dan kapan tidak menggunakannya.

Tetapi perlu diingat juga bahwa pada dasamya gambar sebagai

penunjang penjelasan substansi materi yang tertera pada teks, jadi

jangan sekali-sekali porsi gambar melebihi teks yang ada. Juga

gambar harus relevan dan berkaitan dengan narasi pada teks.

b. Animasi

Menurut Reiber (1994) bagian penting lain pada multimedia

adalah animasi. Animasi dapat digunakan untuk menarik perhatian

peserta diklat jika digunakan secara tepat, tetapi sebaliknya anirnasi

juga dapat mengalihkan perhatian dari substansi materi yang

disampaikan ke hiasan animatif yang justru tidak penting. Animasi

dapat membantu proses pelajaran jika peserta diklat banya akan

dapat melakukan proses kognitif jika dibantu dengan animasi,

sedangkan tanpa animasi proses kognitif tidak dapat dilakukan.

Berdasarkan penelitian, peserta diklat yang merniliki latar belakang

pendidikan dan pengetahuan rendah cenderung memerlukan

bantuan, salah satunya animasi, untuk menangkap konsep materi

yang disampaikan. Jadi seorang fasilitator/widyaiswara hendaknya

segera mengetahui prior knowledge peserta sebelurn memutuskan

akan menggunakan animasi atau tidak pada tampilan paparannya.

c. Multi Saluran Sensorik

Dengan penggunaan multimedia, peserta diklat sangat

dimungkinkan mendapatkan berbagai variasi pemaparan materi.

Atau sebaliknya widyaiswara/fasilitator dapat rnnggunakan

Page 47: DESAIN INTERIOR SOLO MULTIMEDIA SCHOOL · Jurusan Desain Interior Fakultas Sastra dan Seni Rupa ... Pembelajaran Non Linear ……………………….. 18 ... Jenis Perguruan Tinggi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

18

berbagai saluran sensorik yang tersedia pada media tersebut.

Dengan penggunaan multi saluran sensorik, dimungkinkan

penggunaan bentuk-bentuk auditif dan visual. Menurut hasil

penelitian, pemeroleban pengetahuan melalui teks yang

menggunakan gambar disertai animasi, basil belajar peserta akan

lebib baik jika teks disajikan dalam bentuk auditif daripada visual.

Hal ini terjadi karena pengaruh perhatian bercabang (split

attention). Dalam pembelajaran melalui gambar dan teks auditif,

peserta terpaksa membagi perhatiannya antara dua sumber

informasi. Tetapi dengan pembelajaran melalui gambar dan teks

auditif, kapasitas secara penuh tersedia untuk gambar, sedangkan

kapasitas auditif secara penuh tersedia untuk teks.

d. Pembelajaran Non Linear

Pembelajaran non linear dirnaksudkan sebagai proses

pembelajaran yang tidak hanya mengandalkan materi-materi dari

fasilitator/widyaiswara, tetapi peserta diklat hendaknya menambah

pengetahoan dan ketrampilan dari berbagai somber ekstemal

seperti nara sumber di lapangan, studi literatur dari beberapa

perpustakaan, situs internet, dan sumber-sumber lain yang relevan

dan menunjang peningkatan diri. Berdasarkan suatu penelitian

dikatakan bahwa tingkat pemahaman dengan sistem pembelajaran

non linear merniliki hasil yang lebih baik dibanding peserta diktat

mendapatkan pengetahuan dan ketrampilan hanya dari fasilitator.

Jadi tugas fasilitator/widyaiswara untuk dapat merangsang dan

menciptakan suatu kondisi semangat menambah ilmu para peserta

diklat dari berbagai sumber lain. Hal ini biasanya terjadi pada

peserta diktat yang lebih “advance” yaitu peserta yang merniliki

prior knowledge lebih tinggi karena kesadaran akan pentingnya

peningkatan kualitas dan pengembangan diri, tidak atau sedikit

terjadi pada peserta diktat tingkat pemula / dasar.

e. Interaktivitas

Page 48: DESAIN INTERIOR SOLO MULTIMEDIA SCHOOL · Jurusan Desain Interior Fakultas Sastra dan Seni Rupa ... Pembelajaran Non Linear ……………………….. 18 ... Jenis Perguruan Tinggi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

19

Interaktivitas disini diterjernahkan sebagai tingkat interaksi

dengan media pembelajaran yang digunakan, yakni multimedia.

Karena kelebihan yang dirniliki multimedia, memungkinkan bagi

siapapun (fasilitator/WI dan peserta diklat) untuk eksplore dengan

memanfaatkan detail-detail di dalam multimedia dalam menunjang

kegiatan pembelajaran. Permasalahannya tinggal bagaimana

aktivitas behavioristik terhadap multimedia memberikan dampak

positif bagi kedua belah pihak (WI & peserta). Kata kunci pada

interaktivitas adalah widyaiswara/fasilitator harus mempunyai

cukup pengetahuan akan prior knowledge peserta diktat dan

marnpu memberikan motivasi kepada peserta untuk meningkatkan

interaksinya dengan multimedia secara holistik (keseluruhan). Hal

ini tepat dilakukan pada diktat-diktat kepada para fasilitator (teach

of teacher/ToT) dimana nantinya para peserta tersebut akan

mengajar/memfasilitasi proses pembelajaran di tempat/kesempatan

lain.

3. Komponen Multimedia

Menurut James A. Senn, multimedia terbagi dalam beberapa

elemen-elemen multimedia, seperti yang rerlihat dalam gambar

dibawah ini :

Gambar II.1 : Skema elemen multimedia

Sumber: James A. Senn

a. Teks

Page 49: DESAIN INTERIOR SOLO MULTIMEDIA SCHOOL · Jurusan Desain Interior Fakultas Sastra dan Seni Rupa ... Pembelajaran Non Linear ……………………….. 18 ... Jenis Perguruan Tinggi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

20

Bentuk data multimedia yang paling mudah disimpan dan

dikendalikan adalah teks. Teks dapat membentuk kata, surat atau

narasi dalam multimedia yang menyajikan bahasa. Kebutuhan teks

bergantung kepada penggunaan aplikasi multimedia.

b. Image (Grafik)

Alasan untuk menggunakan gambar dalam presentasi atau

publikasi multimedia adalah karena lebih menarik perhatian dan

dapat mengurangi kebosanan dibandingkan dengan teks. Gambar

dapat meringkas menyajikan data yang kompleks dengan cara yang

baru dan lebih berguna. Gambar juga dapat berfungsi sebagai ikon,

yang bila dipadukan dengan teks, merupakan opsi yang bisa

dipilih.

c. Bunyi (Audio)

PC multimedia tanpa bunyi hanya disebut unimedia, bukan

multimedia. Bunyi dapat ditambahkan dalam multimedia melalui

suara, musik dan efek-efek suara. Seperti halnya grafis, dapat

membeli ataupun menciptakan sendiri.

Penyajian audio merupakan cara lain untuk memperjelas

pengertian suatu informasi. Contohnya, narasi merupakan

kelengkapan dari penjelasan yang dilihat melalui video. Suara

dapat lebih menjelaskan karakteristik suatu gambar, misalnya

musik dan suara efek (sound effect), maupun suara asli (real

sound). Authoring software yang digunakan harus mempunyai

kemampuan untuk mengontrol recording dan playback.

Perekaman musik yang baik memerlukan sampling size dan

sampling rate yang tinggi. Beberapa macam authoring software

dapat menkonversi suara seperti format .WAV, .MID (MIDI),

.VOC ATAU .INS dan dapat dihubungkan dengan sekuens dari

animasi.

d. Video

Page 50: DESAIN INTERIOR SOLO MULTIMEDIA SCHOOL · Jurusan Desain Interior Fakultas Sastra dan Seni Rupa ... Pembelajaran Non Linear ……………………….. 18 ... Jenis Perguruan Tinggi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

21

Video menyediakan sumberdaya yang kaya dan hidup bagi

aplikasi multimedia. Terdiri dari full-motion dan life-video. Full-

motion video berhubungan dengan penyimpanan sebagai video

clip, sedangkan live-video merupakan hasil pemrosesan yang

diperoleh dari kamera.

Beberapa authoring tool dapat menggunakan full-motion

video, seperti hasil rekaman menggunakan VCR, yang dapat

menyajikan gambar bergerak dengan kualitas tinggi. File animasi

memerlukan penyimpanan yang jauh lebih besar dibandingkan

dengan file gambar.

e. Animasi

Dalam multimedia, animasi merupakan penggunaan

komputer untuk menciptakan gerak pada layer. Animasi berarti

gerakan image atau video seperti gerakan orang yang sedang

melakukan sutau kegiatan, dll. Konsep dari animasi adalah

menggambarkan sulitnya menyajikan informasi dengan satu

gambar atau sekumpulan gambar. Demikian juga tidak dapat

menggunakan teks untuk menerangkan informasi.

Animasi seperti halnya film, dapat berupa frame-based atau

cast-based. Frame-based animation (animasi berbasis frame) dibuat

dengan merancang setiap frame tersendiri sehingga mendapatkan

tampilan akhir. Cast-based animation (animasi berbasis cast)

mencakup pembuatan kontrol dari masing-masing objek (kadang

disebut cast member atau actor) yang bergerak melintasi

background. Hal ini merupakan bentuk umum animasi yang

digunakan dalam game dan object-oriented software untuk

lingkungan Window.

Dalam authoring software, biasanya animasi mencakup

kemampuan „recording‟ dan „playback‟. Fasilitas yang dimiliki

oleh software animasi mencakup integrated animation tool,

Page 51: DESAIN INTERIOR SOLO MULTIMEDIA SCHOOL · Jurusan Desain Interior Fakultas Sastra dan Seni Rupa ... Pembelajaran Non Linear ……………………….. 18 ... Jenis Perguruan Tinggi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

22

animation clip, import animation, recording, playback dan

transition effect.

f. Virtual Reality

Virtual reality merupakan penggunaan multimedia untuk

penerapan secara langsung.

4. Klasifikasi Multimedia

Berdasarkan ISO93a, multimedia dapat diklasifikasikan

menjadi beberapa criteria, yaitu :

a. Perception Medium

1) Perception media membantu manusia untuk merasakan

lingkungannya

2) “Bagaimana manusia menerima informasi pada lingkungan

komputer?” Persepsi informasi melalui penglihatan atau

pendengaran

3) Perbedaan persepsi informasi melalui “melihat” dan

“mendengar”

4) Aspek pada perception medium :

a) Aspek Representative Space: sesuatu yang terkandung

dalam presentasi secara nyata

b) Aspek Representative Values: nilai-nilai yang terkandung

dalam presentasi

c) Aspek Representation Dimension Space (Ruang) and time

(waktu)

b. Representation Medium

1) Representation media ditentukan oleh representasi informasi

oleh computer

2) “Bagaimana informasi pada komputer dikodekan?”

Menggunakan berbagai format untuk merepresentasikan

informasi

c. Presentation Medium

Page 52: DESAIN INTERIOR SOLO MULTIMEDIA SCHOOL · Jurusan Desain Interior Fakultas Sastra dan Seni Rupa ... Pembelajaran Non Linear ……………………….. 18 ... Jenis Perguruan Tinggi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

23

1) Tool dan device yang digunakan untuk proses input dan

output informasi

2) “Melalui edia apa informasi disajikan oleh komputer, atau

dimasukkan ke komputer?”

a) Output : kertas, layar, speaker

b) Input : keyboard, mouse, kamera, microphone

d. Storage Medium

1) Pembawa data yang mempunyai kemampuan untuk

menyimpan informasi (tidak terbatas pada komponen

komputer)

2) “Dimanakah informasi akan disimpan?” microfilm, floppy

disk, hard disk, CD ROM, DVD, MMC, SD Card

e. Transmission Medium

1) Pembawa informasi yang memungkinkan terjadinya transmisi

data secara kontinyu (tidak termasuk media penyimpanan)

2) “Melalui apa informasi akan ditransmisikan?” melalui

jaringan, menggunakan kabel (coaxial, fiber optics), melalui

udara terbuka (wireless)

f. Information Exchange Medium

1) Pembawa informasi untuk transmisi, contoh : media

penyimpanan dan media transmisi.

2) “Bagaimana informasi dari tempat yang berbeda saling

dipertukarkan?” direct transmission dengan jaringan

komputer, combined (storage dan transmission media), web

yang berisi informasi, e-book, forum.

5. Pengaruh Penggunaan Multimedia

a. Mengubah tempat kerja.

Dengan adanya teleworking, para pekerja dapat melakukan

pekerjaanya tidak harus dari kantor. Contoh software yang

mendukung teleworking/telecommuting: Netmeeting!

b. Mengubah cara belanja.

Page 53: DESAIN INTERIOR SOLO MULTIMEDIA SCHOOL · Jurusan Desain Interior Fakultas Sastra dan Seni Rupa ... Pembelajaran Non Linear ……………………….. 18 ... Jenis Perguruan Tinggi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

24

Homeshopping/teleshopping dapat dilakukan dengan

menggunakan internet, kemudian barang dating dengan sendirinya.

c. Mengubah cara bisnis.

Nokia membuat bisnis telepon seluler, banyak perusahaan

menggunakan sistem jual beli online, bank menggunakan cara

online-banking.

d. Mengubah cara memperoleh informasi.

Orang-orang mulai menggunakan internet dan berbagai

software untuk mencari informasi. Misalnya: membaca koran

online, detik.com, menggunakan software kesehatan, belajar gitar

dari software dan masih banyak lagi.

e. Mengubah cara belajar.

Sekolah mulai menggunakan computer multimedia, belajar

online, menggunakan e-book.

f. Internet Multimedia juga mulai bersaing dengan televisi dan radio.

Tersedianya layanan internet juga mempengaruhi

persaingan penggunaan sarana komunikasi, yaitu radio dan televisi.

Layanan internet dapat mengakses layanan radio dan televisi

melalui layanan internet.

D. TINJAUAN SEKOLAH TINGGI

1. Sejarah Perkembangan Perguruan Tinggi

Sejarah perguruan tinggi di Indonesia bermula sejak

pemerintah Hindia Belanda memberlakukan Politik Etis, yang salah

satu programnya adalah pendidikan. Program pendidikan mendorong

timbulnya sekolah-sekolah yang semula hanya sekolah dasar untuk

belajar membaca, menulis, dan menghitung, kemudian diperluas pada

sekolah menengah dan perguruan tinggi. Perguruan tinggi ini yang

kemudian menjadi cikal bakal berkembangnya Universitas dan

Fakultas di Jakarta, Bandung dan Surabaya.

Awalnya rintisan perguruan tinggi perintisan ini hanya di

bidang kesehatan saja. Pada tahun 1902 di Batavia didirikan School tot

Page 54: DESAIN INTERIOR SOLO MULTIMEDIA SCHOOL · Jurusan Desain Interior Fakultas Sastra dan Seni Rupa ... Pembelajaran Non Linear ……………………….. 18 ... Jenis Perguruan Tinggi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

25

Opleiding van Inlandsche Artsen (School Tot Opleiding van

Inlandsche Artsen atau dikenal sebagai Sekolah Dokter Bumi Putera)

kemudian NIAS (Nerderlandsch Indische Artsen School) tahun 1913

di Surabaya . Ketika STOVIA tidak menerima murid lagi, didirikanlah

sekolah tabib tinggi GHS (Geneeskundige Hooge School) pada tahun

1927. Perguruan inilah yang sebenarnya merupakan embrio fakultas

kedokteran.

Di Bandung tahun 1920 didirikan Technische Hooge School

(THS) yang pada tahun itu juga dijadikan perguruan tinggi negeri.

THS ini adalah embrio ITB.

Pada tahun 1922 kemudian berdiri sekolah hukum (Rechts

School) yang kemudian ditingkatkan menjadi sekolah tinggi hukum

(Recht hooge School) pada tahun 1924. Sekolah tinggi inilah embrio

Fakultas Hukum di Indonesia. Di Jakarta tahun 1940 didirikan

Faculteit de Letterenen Wijsbegeste yang kemudian menjadi Fakultas

Sastra dan Filsafat di Indonesia.

Di Bogor didirikan sekolah tinggi pertanian

(Landsbouwkundige Faculteit) pada tahun 1941 yang sekarang disebut

Institut Pertanian Bogor (IPB). Pada zaman Jepang sampai awal

kemerdekaan, GHS ditutup dan atas inisiatif pemerintahan militer,

GHS dan NIAS dijadikan satu dan diberikan nama Ika Dai Gakko

(Sekolah Tinggi Kedokteran). Dua hari setelah proklamasi, tanggal 19

Agustus 1945, pemerintah Indonesia mendirikan Balai Pergoeroean

Tinggi RI yang memiliki Pergoeroean Tinggi Kedokteran. Sekolah

tinggi ini dibuka secara resmi pada tanggal 1 Oktober 1945.

Di masa perjuangan revolusi fisik melawan Belanda (1946-

1949) Pergoeroean Tinggi Kedokteran mengungsi ke Jawa Tengah dan

Jawa Timur, (Klaten dan Malang). Sementara itu pemerintah RI di

Yogyakarta bekerja sama dengan Yayasan Balai Perguruan Tinggi

Gajah Mada pada tanggal 19 Desember 1949 mendirikan Universitas

Gajah Mada. Pada awalnya hanya ada 2 Fakultas, yaitu Hukum dan

Page 55: DESAIN INTERIOR SOLO MULTIMEDIA SCHOOL · Jurusan Desain Interior Fakultas Sastra dan Seni Rupa ... Pembelajaran Non Linear ……………………….. 18 ... Jenis Perguruan Tinggi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

26

Kesusasteraan yang bertempat di pagelaran dan baru kemudian

berangsur-angsur pindah ke kampus Bulak Sumur.

Pada zaman pendudukan, di Batavia pihak Belanda

mengusahakan dibukanya kembali GHS. Maka bukan hal yang aneh

ketika penyerahan kedaulatan, tahun 1949 timbul gagasan untuk

menjunjung tinggi ilmu pengetahuan tanpa membedakan warna kulit

dan asal keturunan. Kedua lembaga pendidikan bekas Belanda dan

bekas Republik dijadikan satu menjadi Universiteit Indonesia,

Fakulteit Kedokteran, tanggal 2 Februari 1950, yang saat ini dikenal

dengan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI)

Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta yang berdiri

tahun 1948 merupakan perguruan tinggi swasta pertama dan paling tua

di Indonesia.

Selama ini Sejarah Pendidikan masih menggunakan

pendekatan lama atau "tradisional" yang umumnya diakronis yang

kajiannya berpusat pada sejarah dari ide-ide dan pemikir-pemikir

besar dalam pendidikan, atau sejarah dan sistem pendidikan dan

lembaga-lembaga, atau sejarah perundang-undangan dan kebijakan

umum dalam bidang pendidikan. Pendekatan yang umumnya

diakronis ini dianggap statis, sempit serta terlalu melihat ke dalam.

Sejalan dengan perkembangan zaman dan kemajuan dalam

pendidikan beserta segala macam masalah yang timbul atau

ditimbulkannya, penanganan serta pendekatan baru dalam Sejarah

Pendidikan dirasakan sebagai kebutuhan yang mendesak oleh para

sejarawan pendidikan kemudian.

2. Pengertian Perguruan Tinggi

Kata universitas berasal dari kata latin universitas magistrorum

et scholarium yang artinya masyarakat para dosen dan pakar.

Sementara itu ada kata penting lain yang terkait dengan universitas,

yaitu academia yang aslinya akademeia (akademia) yang memiliki arti

Page 56: DESAIN INTERIOR SOLO MULTIMEDIA SCHOOL · Jurusan Desain Interior Fakultas Sastra dan Seni Rupa ... Pembelajaran Non Linear ……………………….. 18 ... Jenis Perguruan Tinggi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

27

kolektif untuk masyarakat ilmu pengetahuan dan budaya yang

malaksanakan pendidikan tinggi serta riset dalam satu kesatuan.

Pengertian tentang perguruan tinggi atau universitas pada

mulanya adalah kegiatan yang memiliki inti minimum penelitian atau

pengembangan ilmu dengan tujuan mencari kebenaran dan mendidik

pakar. Saat ini, pengertian perguruan tinggi telah berubah menjadi

sebuah institusi yang mengajar mahasiswa menjadi orang yang

berbudaya dan anggota masyarakat yang baik dalam keprofesiaannya.

Akhir-akhir ini terjadi perubahan penting proses transfer ilmu, yaitu

dari pengajaran kepada pembelajaran. Dengan demikian peran

profesional dosen dalam pengajaran maupun kompetensi keilmuannya

menjadi sangat penting.

Suatu hal penting yang harus diperhatikan pula ialah globalisasi

ekonomi, artinya akan berdampak pula bahwa seorang dosen harus

mampu pula berperan secara global. Perlu dicermati bahwa pendidikan

tinggi harus mampu membentuk masyarakat jujur dan cerdas. Jika kita

memperhatikan uraian tersebut, tampaknya universitas yang benar

pengertiannya ialah perwujudan dari science center. Artinya,

mendirikan universitas seharusnya berpikir mendirikan pusat ilmu

pengetahuan. Hal ini dikarenakan di universitas yang dikelola adalah

ilmu pengetahuan.

Perguruan tinggi memiliki perbedaan mencolok jika

dibandingkan dengan sekolah dasar maupun menengah. Perguruan

tinggi memiliki kewajiban untuk mengelola ilmu pengetahuan agar

tetap berkelanjutan. Oleh karena itu komponen utama kegiatan

perguruan tinggi ialah riset dan pendidikan (termasuk pengabdian

kepada masyarakat).

Dinamika riset, inovasi, dan industri tidak dapat dilepaskan

dengan pertumbuhan peradaban manusia. Tanpa ada inovasi baru,

manusia dan masyarakat yang telah tumbuh menjadi tidak tepat lagi

dengan kebutuhan manusia atau masyarakat pada zaman tertentu.

Page 57: DESAIN INTERIOR SOLO MULTIMEDIA SCHOOL · Jurusan Desain Interior Fakultas Sastra dan Seni Rupa ... Pembelajaran Non Linear ……………………….. 18 ... Jenis Perguruan Tinggi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

28

Akibatnya, industri tersebut akan menurun dan mati. Sedangkan

inovasi tidak mungkin muncul tanpa riset. Sehubungan dengan hal itu

riset merupakan pilar penting bagi keberlanjutan industri.

Berkaitan dengan industri, universitas sewajarnya dapat menjadi

sumber inovasi untuk keberlanjutan industri. Cara untuk mendapatkan

inovasi ialah dengan melakukan riset. Dalam kaitan dengan industri,

riset yang dilakukan selalu terkait dengan teknologi dalam arti

cenderung kepada perangkat keras atau juga konsep-konsep untuk

pertumbuhan industri jasa atau bahkan industri jasa pengetahuan.

Membuat pusat riset, tidaklah mudah dan murah karena memerlukan

sumber daya manusia dan infrastruktur yang memadai. Jika dibentuk

dan dikelola dengan benar, universitas akan memenuhi syarat yang

terkait, sehingga hubungan antara pendidikan tinggi, sains, dan

teknologi dalam industrialisasi negara dapat dikelola efektif dan

efisien.

3. Klasifikasi Perguruan Tinggi

Satuan pendidikan yang menyelenggarakan pendidikan tinggi

disebut perguruan tinggi, yang dapat berbentuk akademi, politeknik,

sekolah tinggi, institut atau universitas.

a. Akademi menyelenggarakan program pendidikan profesional dalam

satu cabang atau sebagian cabang ilmu pengetahuan, teknologi,

dan/atau kesenian tertentu.

b. Politeknik menyelenggarakan program pendidikan profesional

dalam sejumlah bidang pengetahuan. khusus.

c. Sekolah Tinggi menyelenggarakan program pendidikan akademik

dan/atau profesional dalam lingkup satu disiplin ilmu tertentu.

d. Institut menyelenggarakan program pendidikan akademik dan/atau

profesional dalam sekelompok disiplin ilmu pengetahuan,

teknologi dan/atau kesenian yang sejenis.

Page 58: DESAIN INTERIOR SOLO MULTIMEDIA SCHOOL · Jurusan Desain Interior Fakultas Sastra dan Seni Rupa ... Pembelajaran Non Linear ……………………….. 18 ... Jenis Perguruan Tinggi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

29

e. Universitas menyelenggarakan program pendidikan akademik

dan/atau profesional dalam sejumlah disiplin ilmu pengetahuan,

teknologi dan/atau kesenian tertentu.

4. Jenis Perguruan Tinggi

a. Perguruan tinggi negeri

Adalah perguruan tinggi yang diselenggarakan oleh Menteri.

b. Perguruan tinggi kedinasan

Adalah akademi, poli-teknik, atau sekolah tinggi yang

diselenggarakan oleh Menteri lain atau Pimpinan LPND.

c. Perguruan tinggi swasta

Adalah perguruan tinggi yang diselenggarakan oleh BP-PTS.

5. Persyaratan Pendirian Perguruan Tinggi

a. Persyaratan Kurikulum

Kurikulum ditetapkan oleh penyelenggara perguruan tinggi

yang bersangkutan sesuai dengan peraturan perundang-undangan

yang berlaku.

1) Kurikulum sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) merupakan

bagian dari program kegiatan akademik.

2) Program kegiatan akademik memuat keterangan mengenai

jurusan/ bagian/ program studi, tujuan, silabi, peraturan

akademik dan administratif serta prospek lulusan perguruan

tinggi, yang semuanya itu tersusun.

3) Program kegiatan akademik disusun berdasarkan semester.

b. Persyaratan Tenaga Pengajar

1) Jumlah dosen tetap pada perguruan tinggi yang baru

didirikan untuk setiap program studi sekurang-kurangnya enam

orang.

2) Jumlah dosen tetap pada perguruan tinggi yang baru

didirikan untuk setiap program studi sekurang-kurangnya enam

orang

c. Persyaratan Sarana dan Prasarana

Page 59: DESAIN INTERIOR SOLO MULTIMEDIA SCHOOL · Jurusan Desain Interior Fakultas Sastra dan Seni Rupa ... Pembelajaran Non Linear ……………………….. 18 ... Jenis Perguruan Tinggi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

30

Sarana dan prasarana harus dimiliki meliputi fasilitas fisik

pendidikan dengan ketentuan ;

a) Ruang Kuliah = 0.5 m per mahasiswa

b) Ruang Kantor = 4 m per orang

c) Ruang Perpustakaan dengan buku pustaka :

1. Buku Mata Kuliah Dasar Keahlian (MKDK) 1 judul per

mata kuliah.

2. Buku Mata Kuliah Keahlian (MKK) 2 judul per mata

kuliah.

3. Jumlah buku sekurang-kurangnya 10% dari jumlah

mahasiswa dengan memperhatikan komposisi jenis

judul.

4. Berlanggakan dua jurnal ilmiah sekurang-kurangnya 1

judul untuk setiap sekolah tinggi atau fakultas.

d) Ruang Laboratorium dan unit computer serta sarana untuk

praktikum dan atau penelitian sesuai dengan ketenuan yang

diatur Direktur jendral.

e) Tanah yang dibuktikan dengan sertifikat.

6. Pengertian Mahasiswa

Mahasiswa sebagai pelaku utama dan agent of exchange dalam

gerakan-gerakan pembaharuan memiliki makna yaitu sekumpulan

manusia intelektual, memandang segala sesuatu dengan pikiran jernih,

positif, kritis yang bertanggung jawab, dan dewasa. Secara moril

mahasiswa akan dituntut tangung jawab akademisnya dalam

menghsilkan “buah karya” yang berguna bagi kehidupan lingkungan.

Edward Shill mengkategorikan mahasiswa sebagai lapisan

intelektual yang memiliki tanggung jawab sosial yang khas. Shill

menyebutkan ada lima fungsi kaum intelektul, yakni mencipta dan

menyebar kebudayaan tinggi menyediakan bagan-bagan nasional dan

antar bangsa, membina keberdayan dan bersama mempengaruhi

perubahan sosial dan memainkan peran politik.

Page 60: DESAIN INTERIOR SOLO MULTIMEDIA SCHOOL · Jurusan Desain Interior Fakultas Sastra dan Seni Rupa ... Pembelajaran Non Linear ……………………….. 18 ... Jenis Perguruan Tinggi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

31

Mahasiswa adalah sekumpulan manusia intelektual yang akan

bermetamorfosa menjadi penerus tombak estafet pembangunan di

setiap Negara, dengan itelegensinya diharapkan bisa mendobrak pilar-

pilar kehampaan suatu negara dalam mencari kesempurnaan kehidupan

berbangsa dan bernegara, serta secara moril akan dituntut tanggung

jawab akdemisnya dalam menghasilkan “buah karya” yang berguna

bagi kehidupan lingkungan. (www.wikipedia.co.id)

Mahasiswa adalah orang yang belajar di perguruan tinggi.

(Kamus Besar Bahasa Indonesia)

7. Karakteristik Mahasiswa

Dalam mencapai suatu tujuan , diri kita seringkali

menginginkan hasil yang perfect /sempurna. Tapi seiring berjalannya

waktu, tujuan yang perfect / sempurna yang kita impi-impikan /

inginkan meleset dari alur yang telah kita buat. Malahan ada juga

tujuannya tidak ada yang terlaksana. Fenomena tersebut seringkali

muncul dalam lika-liku perjalanan hidup kita.

Berbicara tentang tujuan / goal, ada sebuah wacana ringan

mengenai tujuan seorang lulusan SMA / SMK untuk melanjutkan

studinya di jenjang perkuliahan. Mesti di benak mereka, salah satu

tujuan mereka kuliah adalah menjadi sosok mahasiswa yang ideal.

Menjadi seorang mahasiswa ideal itu tidaklah gampang, diperlukan

pengorbanan untuk menjadi sosok mahasiswa ideal.

Untuk mengetahui karakteristik dari berbagai macam tipe

mahasiswa terutama mahasiwa ideal, maka penulis akan mencoba

untuk memaparkannya dalam sebuah wacana ringan.

a. Tipe Akademis

Karakteristik yang pertama adalah mahasiswa yang bertipe

akademis, dimana mahasiswa yang memiliki tipe ini,

kehidupannya hanya berkutat tentang masalah akademik. Mereka

lebih mengutamakan kehidupan kuliah. Kehidupannya mungkin

hanya betumpu pada 3 tempat “ Kelas, Perpustakaan, dan Kost “.

Page 61: DESAIN INTERIOR SOLO MULTIMEDIA SCHOOL · Jurusan Desain Interior Fakultas Sastra dan Seni Rupa ... Pembelajaran Non Linear ……………………….. 18 ... Jenis Perguruan Tinggi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

32

Di dalam sisi akademik IP ( Indeks Prestasi ) mereka

mengagumkan dengan mendapatkan predikat comloude (nilai

diatas 3,5).Tapi sayangnya di sisi nonAkademik misalnya

hubungan interaksi dengan dunia luar biasanya mereka

mendapatkan nilai jeblok. Kalau dibuat ke dalam sistem penilaian

dia mendapat nilai E.

b. Tipe Organisatoris

Manusia adalah makhluk sosial, dimana salah satu ciri dari

makhluk sosial adalah selalu melakukan interaksi dengan individu

lain. Untuk membangun interaksi yang efektif dan terarah

dibutuhkan sebuah wadah yang disebut organisasi. Begitu juga di

kampus, organisasi sangat berguna untuk membangun kepribadian

mahasiswa. Dengan berorganisasi, seorang mahasiswa dapat

menemukan talenta-talenta yang terpendam yang ada pada dalam

dirinya. Selain itu dengan beorganisasi, dapat menambah relasi

atau kenalan yang akan memberikan keuntungan pada dirinya.

Namun lagi-lagi tipe ini ada kelemahan, terutama bagi yang belum

bisa memanajemen waktu dengan baik. Menurut beberapa

pemangatan dan diiringi dengan survai, mahasiswa yang aktif

dalam organisasi memiliki tingkat inteligensi yang rendah disisi

Akademik. Mereka lebih menomersatukan organisasi

dibandingkan kepentingan kuliah. Mereka jarang sekali mengikuti

kegiatan perkuliahan, ini disebabkan karena mereka disibukkan

dengan amanah dan tanggungjawab yang ada di organisasi.

c. Tipe Worker

Kehidupan perekonomian yang semakin sulit, berdampak

juga pada cara berfikir mahasiswa, untuk itu mereka mencari

pekerjaan atau bahkan membuat usaha sambilan. Adapula yang

bekerja demi memenuhi kebutuhan rumah tangga ( bagi mereka

yang telah menikah ). Namun sayangnya mahasiswa yang

memiliki tipe worker biasanya mengalami kesulitan dalam

Page 62: DESAIN INTERIOR SOLO MULTIMEDIA SCHOOL · Jurusan Desain Interior Fakultas Sastra dan Seni Rupa ... Pembelajaran Non Linear ……………………….. 18 ... Jenis Perguruan Tinggi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

33

menaikkan motivasi diri agar aktif dan bersemangat kuliah.

Mereka lebih mengutamakan pekerjaan / usahanya dibandingkan

masalah kampus ( kuliah + organisasi ). Apalagi kalau di dalam

pekerjaannya dia mendapat tugas yang begitu berat dan harus

diselesaikan berdasarkan deadline, maka masalah kampus tidak

akan terpikirkan di dalam otak mereka. Di dalam pikiran mereka

“Saya harus bisa menyelesaikan pekerjaan dan mendapat gaji”.

d. Tipe Ideal of University Student

Tipe ini adalah tipe yang diidam-idamkan oleh mahasiswa,

Di dalam karakteristik tipe mahasiswa, tipe ini menduduki kasta

tertinggi. Mahasiwa yang memiliki Tipe Ideal of University

Students adalah mahasiswa yang bisa menggabungkan sisi

akademik, sisi organisatoris dan worker menjadi satu. Jadi di sisi

akademik tetap terjaga, di sisi organisasi selalu ambil bagian, dan

di sisi workernya masih tetap jalan tanpa halangan yang berarti.

Mahasiswa yang memiliki tipe ini akan membuat “ ngiler dan

nggumon ” mahasiswa lain. Hal ini dikarenakan perfect alias

sempurna bagi mahasiswa yang memiliki tipe ini. Untuk itu

dibutuhkan tips dan trik untuk dapat meraihnya.

Ada beberapa syarat agar dapat dikategorikan mahasiswa

yang memiliki tipe ini :

a) Dalam sisi perkuliahan, dia adalah orang yang smart, rajin dan

selalu aktif kuliah.

b) Memiliki daya / kekuatan berdiskusi yang baik, jadi dia nggak

mau cuma jadi pendengar setia.

c) Memiliki daya intelegensi yang tinggi, berwawasan luas, dan

bila ditanya tentang bentuk –bentuk permasalahan yang ada di

sekitarnya dia “ nyambung ”.

d) Aktif dalam kegiatan organisasi.

e) Kuliah sambil bekerja.

Page 63: DESAIN INTERIOR SOLO MULTIMEDIA SCHOOL · Jurusan Desain Interior Fakultas Sastra dan Seni Rupa ... Pembelajaran Non Linear ……………………….. 18 ... Jenis Perguruan Tinggi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

34

8. Hak Mahasiswa

a. Menggunakan kebebasan akademik secara bertanggungjawab

untuk menuntut dan mengkaji ilmu sesuai norma dan susila yang

berlaku.

b. Memperoleh pendidikan dan pengajaran yang sebaik-baiknya serta

layanan bidang akademik sesuai dengan minat, bakat, kegemaran,

dan kemampuannya;

c. Memanfaatkan fasilitas yang ada Universitas, dalam rangka

kelancaran proses belajar mengajar;

d. Mendapat bimbingan dari dosen yang bertanggungjawab atas

program studi yang diikutinya, serta hasil pelajarannya;

e. Memperoleh layanan informasi yang berkaitan dengan program

studi yang diikutinya, serta hasil pelajarannya;

f. Menyelesaikan studi lebih awal dari jadwal yang ditetapkan dan

sesuai dengan persyaratan yang berlaku;

g. Memperoleh layanan kesejahteraan sesuai dengan peraturan dan

persyaratan yang berlaku;

h. Memanfaatkan sumber daya yang ada di Universitas;

i. perwakilan/organisasi kemahasiswaan yang mengurus dan

mengatur minat dan tata kehidupan bermasyarakat;

j. Pindah ke perguruan tinggi lain atau program studi lainnya

bilamana memenuhi persyaratan penerimaan mahasiswa atau

program studi yang hendak dimulai dan bilamana daya tampung

perguruan tinggi atau program studi yang bersangkutan

memungkinkan; dan

k. Ikut serta daiam kegiatan organisasi mahasiswa yang terdapat di

Universitas.

9. Kewajiban Mahasiswa

a. Ikut menanggung biaya penyelenggaraan pendidikan dan

pengajaran, kecuali bagi mahasiswa yang dibebaskan dari

kewajiban sesuai peraturan yang berlaku;

Page 64: DESAIN INTERIOR SOLO MULTIMEDIA SCHOOL · Jurusan Desain Interior Fakultas Sastra dan Seni Rupa ... Pembelajaran Non Linear ……………………….. 18 ... Jenis Perguruan Tinggi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

35

b. Mematuhi semua peraturan/ketentuan yang berlaku pada

Universitas;

c. Menghormati tenaga pendidik dan/atau tenaga penunjang

akademik di lingkungan Universitas;

d. Ikut serta memelihara sarana dan prasarana serta kebersihan,

ketertiban dan keamanan kampus;

e. Menghargai ilmu pengetahuan, teknologi dan/atau kesenian;

f. Menjunjung tinggi kebudayaan nasional;

g. Menjaga kewibawaan dan nama baik Universitas.

h. Pelaksanaan ketentuan pada point 1 dan 2 di atas diatur oleh rektor

dengan dibantu oleh para dekan.

10. Pengertian Dosen

Dosen adalah pendidik profesional dan ilmuwan dengan tugas

utama mentransformasikan, mengembangkan, dan menyebarluaskan

ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni melalui pendidikan, penelitian,

dan pengabdian kepada masyarakat.

Dosen adalah tenaga Staf Pengajar di lingkungan fakultas yang

berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Dekan. Dosen

mempunyai tugas utama mengajar, membimbing dan atau melatih

mahasiswa serta melakukan penelitian dan pengabdian pada

masyarakat.

Dosen mempunyai kedudukan sebagai tenaga profesional pada

jenjang pendidikan tinggi yang diangkat sesuai dengan peraturan

perundang-undangan. Pengakuan kedudukan dosen sebagai tenaga

profesional dibuktikan dengan sertifikat pendidik

Dosen ialah pendidik profesional dan ilmuwan dengan tugas

utama mentransformasikan, mengembangkan, dan menyebarluaskan

ipteks melalui tri dharma perguruan tinggi yakni pendidikan, penelitian

dan pengabadian masyarakat. Dosen mempunyai jenjang jabatan

akademis asisten ahli, lektor, lektor kepala, dan profesor.

Page 65: DESAIN INTERIOR SOLO MULTIMEDIA SCHOOL · Jurusan Desain Interior Fakultas Sastra dan Seni Rupa ... Pembelajaran Non Linear ……………………….. 18 ... Jenis Perguruan Tinggi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

36

11. Klasifikasi Dosen

a. Dosen penanggung jawab mata kuliah yang tergabung dalam

kelompok keilmuannya dalam penyelenggaraan pendidikan dan

pengembangan ilmu.

b. Dosen yang tergabung dalam kelompok keilmuannya dalam

penyelenggaraan penelitian dan pengabdian pada masyarakat.

c. Dosen yang membina dan mengembangkan fasilitas laboratorium

guna menunjang kegiatan pendidikan.

d. Dosen yang mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas tersebut

secara akademik keilmuan kepada Ketua Jurusan dan secara teknis

operasional kepada Kepala Laboratorium.

12. Syarat Menjadi Dosen

Kualifikasi akademik dosen diperoleh melalui pendidikan

tinggi program pasca sarjana yang terakreditasi sesuai dengan bidang

keahlian. Dosen memiliki kualifikasi akademik minimum

a. Lulusan program Magister untuk program diploma atau program

sarjana;

b. Lulusan program doktor untuk program pasca sarjana.

Setiap orang yang memiliki keahlian dengan prestasi luar biasa

dapat diangkat menjadi dosen. Ketentuan lain mengenai kualifikasi

akademik dan keahlian dengan prestasi luar biasa ditentukan oleh

masing-masing senat akademik satuan pendidikan tinggi.

Sertifikat pendidik untuk dosen diberikan setelah memenuhi

syarat sebagai berikut:

a. Memiliki pengalaman kerja sebagai pendidik pada perguruan tinggi

sekurang-kurangnya 2 (dua) tahun;

b. Memiliki jabatan akademik sekurang-kurangnya asisten ahli; dan

c. Lulus sertifikasi yang dilakukan oleh perguruan tinggi yg

menyelenggarakan program pengadaan tenaga kependidikan pada

perguruan tinggi yg ditetapkan oleh pemerintah.

Page 66: DESAIN INTERIOR SOLO MULTIMEDIA SCHOOL · Jurusan Desain Interior Fakultas Sastra dan Seni Rupa ... Pembelajaran Non Linear ……………………….. 18 ... Jenis Perguruan Tinggi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

37

d. Pemerintah menetapkan perguruan tinggi yang terakreditasi untuk

menyelenggarakan program pengadaan tenaga kependidikan sesuai

dengan kebutuhan.

13. Ciri-Ciri Dosen Profesional

a. Gaya Mengajar Yang Merangsang Belajar

b. Kemampuan Untuk Berkomunikasi Secara Jelas

c. Menguasai Materi Kuliah Yang Dipegangnya

d. Siap dan Terorganisir

e. Memiliki Antusiasme Yang Dinamis

f. Memiliki Kepedulian Pribadi Terhadap Mahasiswa

g. Ketrampilan Berinteraksi

h. Fleksibilitas, Kreativitas, Keterbukaan

i. Memiliki Kepribadian Yang Kuat

j. Komitmen

14. Hak Dosen

Dalam melaksanakan tugas keprofesionalan dosen berhak :

a. Memperoleh penghasilan diatas kebutuhan hidup minimum dan

jaminan kesejahteraan sosial;

b. Mendapatkan promosi dan penghargaan sesuai dengan tugas dan

prestasi kerja;

c. Memperoleh perlindungan dalam melaksanakan tugas dan hak atas

kekayaan intelektual;

d. Memperoleh kesempatan untuk meningkatkan kompetensi, akses

sumber belajar, informasi, sarana dan prasarana pembelajaran, serta

penelitian pengabdian kepada masyarakat;

e. Memiliki kebebasan akademik, mimbar akademik dan otonomi

keilmuan;

f. Memiliki kebebasan dalam memberikan penilaian dan menentukan

kelulusan peserta didik, dan

g. Memiliki kebebasan untuk berserikat dalam organisasi

profesi/organisasi profesi keilmuan.

Page 67: DESAIN INTERIOR SOLO MULTIMEDIA SCHOOL · Jurusan Desain Interior Fakultas Sastra dan Seni Rupa ... Pembelajaran Non Linear ……………………….. 18 ... Jenis Perguruan Tinggi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

38

15. Kewajiban Dosen

a. Melaksanakan pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada

masyarakat;

b. Merencanakan, melaksanakan proses pembelajaran, serta menilai

dan mengevaluasi hasil pembelajaran;

c. Meningkatkan dan mengembangkan kualifikasi akademik dan

kompetensi secara berkelanjutan sejalan dengan perkembangan

ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni;

d. Bertindak obyektif dan tidak diskriminatif atas dasar pertimbangan

jenis kelamin, agama,suku, ras, kondisi fisik tertentu, atau latar

belakang sosioekonomi peserta didik dalam pembelajaran;

e. Menjunjung tinggi peraturan perundang-undangan, hukum, dan

kode etik, serta nilai-nilai agama dan etika; dan

f. Memelihara dan memupuk persatuan dan kesatuan bangsa.

E. TINJAUAN TENTANG UNDANG-UNDANG SISTEM

PENDIDIKAN NASIONAL

Tinjauan tentang Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang

Sistem Pendidikan Nasional.

1. Dasar dan Fungsi Pendidikan Nasional

a. Pendidikan Nasional berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang

Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

b. Pendidikan Nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan

membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam

rangka mencerdaskan kehidupan bangsa.

2. Tujuan Pendidikan Nasional

Berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang:

a. beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,

b. berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan

c. menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.

Page 68: DESAIN INTERIOR SOLO MULTIMEDIA SCHOOL · Jurusan Desain Interior Fakultas Sastra dan Seni Rupa ... Pembelajaran Non Linear ……………………….. 18 ... Jenis Perguruan Tinggi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

39

3. Prinsip Penyelenggaraan Pendidikan

a. Pendidikan diselenggarakan secara demokratis dan berkeadilan

serta tidak diskriminatif dengan menjunjung tinggi hak asasi

manusia, nilai keagamaan, nilai kultural, dan kemajemukan bangsa.

b. Pendidikan diselenggarakan sebagai satu kesatuan yang sistemik

dengan sistem terbuka dan multimakna.

1) Pendidikan sistem terbuka: fleksibilitas pilihan dan waktu

penyelesaian program lintas satuan dan jalur pendidikan

2) Pendidikan multimakna: proses pendidikan yang

diselenggarakan dengan berorientasi pada pembudayaan,

pemberdayaan, pembentukan watak dan kepribadian, serta

berbagai kecakapan hidup

c. Pendidikan diselenggarakan sebagai suatu proses pembudayaan

dan pemberdayaan peserta didik yang berlangsung sepanjang

hayat.

d. Pendidikan diselenggarakan dengan memberi keteladanan,

membangun kemauan, dan mengembangkan kreativitas peserta

didik dalam proses pembelajaran.

e. Pendidikan diselenggarakan dengan mengembangkan budaya

membaca, menulis, dan berhitung bagi segenap warga masyarakat.

f. Pendidikan diselenggarakan dengan memberdayakan semua

komponen masyarakat melalui peran serta dalam penyelenggaraan

dan pengendalian mutu layanan pendidikan.

4. Standar Nasional Pendidikan

a. Standar nasional pendidikan terdiri atas standar isi, proses,

kompetensi lulusan, tenaga pendidik dan tenaga kependidikan,

sarana dan prasarana, pengelolaan, pembiayaan, dan penilaian

pendidikan yang harus ditingkatkan secara berencana dan

berkala.

Page 69: DESAIN INTERIOR SOLO MULTIMEDIA SCHOOL · Jurusan Desain Interior Fakultas Sastra dan Seni Rupa ... Pembelajaran Non Linear ……………………….. 18 ... Jenis Perguruan Tinggi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

40

b. Standar nasional pendidikan digunakan sebagai acuan

pengembangan kurikulum, tenaga pendidik dan tenaga

kependidikan, sarana dan prasarana, pengelolaan, dan pembiayaan.

c. Pengembangan standar nasional pendidikan serta pemantauan dan

pelaporan pencapaiannya secara nasional dilaksanakan oleh suatu

badan standardisasi, penjaminan, dan pengendalian mutu

pendidikan.

5. Kurikulum:

a. Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai

tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai

pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai

tujuan pendidikan tertentu.

b. Pengembangan kurikulum dilakukan dengan mengacu pada standar

nasional pendidikan untuk mewujudkan tujuan pendidikan

nasional.

c. Kurikulum pada semua jenjang dan jenis pendidikan

dikembangkan dengan prinsip diversifikasi sesuai dengan satuan

pendidikan, potensi daerah, dan peserta didik.

d. Pengembangan kurikulum secara berdiversifikasi dimaksudkan

untuk memungkinkan penyesuaian program pendidikan pada

satuan pendidikan dengan kondisi dan kekhasan potensi yang ada

di daerah. Kurikulum disusun sesuai dengan jenjang pendidikan

dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia dengan

memperhatikan:

1) peningkatan iman dan takwa;

2) peningkatan akhlak mulia;

3) peningkatan potensi, kecerdasan, dan minat peserta didik;

4) keragaman potensi daerah dan lingkungan;

5) tuntutan pembangunan daerah dan nasional;

6) tuntutan dunia kerja;

7) perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni;

Page 70: DESAIN INTERIOR SOLO MULTIMEDIA SCHOOL · Jurusan Desain Interior Fakultas Sastra dan Seni Rupa ... Pembelajaran Non Linear ……………………….. 18 ... Jenis Perguruan Tinggi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

41

8) agama;

9) dinamika perkembangan global; dan

10) persatuan nasional dan nilai-nilai kebangsaan.

F. TINJAUAN INTERIOR

1. Hubungan Antar Ruang

a. Ruang di dalam ruang

Sebuah bangunan yang luas dapat melingkupi dan memuat

sebuah ruangan lain yang lebih kecil di dalamnya. Kontitunitas

visual dan ruang di antara kedua ruang tersebut dengan mudah

mampu dipenuhi tetapi hubungan dengan ruang luar dari ruang

yang dimuat tergantung kepada ruang penutupnya yang lebih besar.

Misalnya ruang kelas dalam gedung sekolah.

b. Ruang-ruang yang saling berkaitan

Suatu hubungan ruang yang saling berkaitan terdiri dari 2

buah ruang yang kawasannya membentuk volume berkaitan

seperti, masaing-masing ruang mempertahankan identitasnya dan

batasan sebagai ruang. Tetapi, hasil konfigurasi kedua ruang yang

saling berkaitan akan tergantung pada beberapa penafsiran.

c. Ruang-ruang yang bersebelahan

Bersebelahan adalah jenis hubungan ruang yang paling

umum. Hal tersebut memungkinkan definisi dan respon masing-

masing ruang menjadi jelas terhadap fungsi dan persyaratan

simbolis menurut cara masing-masing simbolisnya.

d. Ruang-ruang yang dihubungkan oleh ruang bersama

2 buah ruang yang terbagi oleh jarak dapat dihubungkan

atau dikaitkan satu sama lain oleh ruang ketiga yaitu ruang

pertama. Hubungan akan kedua ruang tersebut menempati satu

ruang bersama-sama.

2. Sistem Organisasi Ruang

Penyusunan ruang-ruang dapat menjelaskan tingkat

Page 71: DESAIN INTERIOR SOLO MULTIMEDIA SCHOOL · Jurusan Desain Interior Fakultas Sastra dan Seni Rupa ... Pembelajaran Non Linear ……………………….. 18 ... Jenis Perguruan Tinggi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

42

kepentingan relatif dan fungsi serta peran simbolis ruang-ruang

tersebut di dalam suatu organisasi bangunan. Keputusan mengenai

jenis organisasi yang harus digunakan dalam situasi khusus akan

tergantung pada: kebutuhan atas program bangunan, seperti

pendekatan fungsional persyaratan ukuran, klasifikasi hirarki ruang-

ruang dan syarat-syarat pencapaian, pencahayaan atau pemandangan.

Kondisi-kondisi eksterior dari tapak yang mungkin akan membatasi

bentuk atau pertumbuhan organisasi atau yang mungkin merangsang

organisasi tersebut untuk mendapatkan gambaran-gambaran tertentu

tentang tapaknya dan terpisah dari bentuk-bentuk lainnya. (Ching,

2000, 188).

Berbagai macam pengorganisasian ruang menurut

Francis.D.K. Ching antara lain sebagai berikut :

a. Terpusat

Gambar II.2 Organisasi ruang terpusat

Sumber : Ching, 2000, hal 189

Suatu ruang dominan, dimana pengelompokan sejumlah

ruang sekunder dihadapkan.

Organisasi terpusat merupakan komposisi terpusat dan

stabil yang terdiri dari sejumlah ruang sekunder, dikelompokkan

mengelilingi sebuah ruang pusat yang luas dan dominan.

Gambar II.3 Ilustrasi 1 Organisasi ruang terpusat

Sumber : Ching, 2000, hal 190

Page 72: DESAIN INTERIOR SOLO MULTIMEDIA SCHOOL · Jurusan Desain Interior Fakultas Sastra dan Seni Rupa ... Pembelajaran Non Linear ……………………….. 18 ... Jenis Perguruan Tinggi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

43

Ruang pemersatu terpusat, dari suatu organisasi pada

umumnya berbentuk teratur dan ukurannya cukup besar untuk

menggabungkan sejumlah ruang sekunder di sekelilingya.

Gambar II.4 Ilustrasi 2 Organisasi ruang terpusat

Sumber : Ching, 2000, hal 190

Ruang-ruang sekunder dari suatu organisasi mungkin setara

satu sama lain dalam fungsi, bentuk dan ukuran, serta menciptakan

suatu konfigurasi keseluruhan yang secara geometri teratur dan

simetris terhadap dua sumbu atau lebih.

Gambar II.5 Ilustrasi 3 Organisasi ruang terpusat

Sumber : Ching, 2000, hal 190

Ruang-ruang sekunder mungkin berbeda satu sama lain

dalam hal bentuk atau ukurannya sebagai tanggapan terhadap

kebutuhan-kebutuhan individu akan fungsi, menunjukkan

kepentingan relatif, atau lingkungan suasana sekitarnya. Perbedaan

antara ruang-ruang sekunder juga memungkinkan bentuk dari

organisasi terpusat untuk menanggapi kondisi lingkungan tapaknya.

Gambar II.6 Ilustrasi 4 Organisasi ruang terpusat

Sumber : Ching, 2000, hal 190

Page 73: DESAIN INTERIOR SOLO MULTIMEDIA SCHOOL · Jurusan Desain Interior Fakultas Sastra dan Seni Rupa ... Pembelajaran Non Linear ……………………….. 18 ... Jenis Perguruan Tinggi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

44

Apabila bentuk organisasi terpusat bersifat tidak berarah,

kondisi-kondisi pencapaian dan jalan masuk harus dikhususkan

menurut tapak dan ketegasan salah satu ruang sekunder sebagai

gerbang masuk.

Gambar II.7 Ilustrasi 5 Organisasi ruang terpusat

Sumber : Ching, 2000, hal 190

Pola sirkulasi dan pergerakan dalam suatu organisasi terpusat

mungkin berbentuk radial, lup atau Spiral. Walaupun hampir dalam

setiap kasus pola tersebut akan berakhir di dalam atau di sekeliling

ruang pusat.

Gambar II.8 Ilustrasi 6 Organisasi ruang terpusat

Sumber : Ching, 2000, hal 190

Organisasi-organisasi terpusat yang bentuk-bentuknya

relatif padat dan secara geometric teratur dapat digunakan untuk

menetapkan titik-titik atau “tempat-tempat” di dalam ruangan,

menghentikan kondisi-kondisi aksial, dan berfungsi sebagai suatu

obyek di dalam daerah atau volume ruang yang tetap.

Page 74: DESAIN INTERIOR SOLO MULTIMEDIA SCHOOL · Jurusan Desain Interior Fakultas Sastra dan Seni Rupa ... Pembelajaran Non Linear ……………………….. 18 ... Jenis Perguruan Tinggi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

45

Gambar II.9 Ilustrasi 7 Organisasi ruang terpusat

Sumber : Ching, 2000, hal 190

b. Linier

Gambar II.10 Organisasi ruang Linier

Sumber : Ching, 2000, hal 189

Suatu urutan linier dari ruang-ruang yang berulang.

Organisasi linier pada dasarnya terdiri dari sederetan

ruang. Ruang-ruang ini dapat berhubungan secara langsung satu

dengan yang lain atau dihubungkan melalui ruang linier yang

berbeda dan terpisah.

Organisasi linier biasanya terdiri dari ruang-ruang yang

berulang serupa dalam hal ukuran, bentuk dan fungsi. Organisasi

ini juga dapat terdiri dari ruang linier tunggal yang menurut

panjangnya mengorganisir sederetan ruang-ruang sepanjang

bentangnya yang berbeda ukuran, bentuk atau fungsi. Dalam

kedua kasus di atas, tiap-tiap ruang di sepanjang rangkaian tersebut

memiliki hubungan dengan ruang luar.

Page 75: DESAIN INTERIOR SOLO MULTIMEDIA SCHOOL · Jurusan Desain Interior Fakultas Sastra dan Seni Rupa ... Pembelajaran Non Linear ……………………….. 18 ... Jenis Perguruan Tinggi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

46

Gambar II.11 Ilustrasi 1 Organisasi ruang Linier

Sumber : Ching, 2000, hal 190

Ruang-ruang yang secara fungsional atau simbolis penting

keberadaannya terhadap organisasi dapat terjadi di manapun

sepanjang rangkaian linier dan kepentingannya ditegaskan oleh

ukuran maupun bentuknya. Kepentingan juga dapat ditekankan

menurut lokasinya: (1) pada ujung rangkaian linier, (2) keluar dari

organisasi linier, (3) pada titik-titik belok bentuk linier yang

terpotong-potong.

Gambar II.12 Ilustrasi 2 Organisasi ruang Linier

Sumber : Ching, 2000, hal 190

Karena panjang karakternya, organisasi linier menunjukkan

suatu arah, dan menggambarkan gerak, perluasan dan pertumbuhan.

Untuk membatasi pertumbuhannya, organisasi-organisasi linier

dapat dihentikan oleh suatu bentuk atau ruang yang dominan,

dengan adanya tempat masuk yang menonjol dan tegas, atau

penggabungan dengan bentuk bangunan lain atau karena keadaan

topografi.

Gambar II.13 Ilustrasi 3 Organisasi ruang Linier

Sumber : Ching, 2000, hal 190

Page 76: DESAIN INTERIOR SOLO MULTIMEDIA SCHOOL · Jurusan Desain Interior Fakultas Sastra dan Seni Rupa ... Pembelajaran Non Linear ……………………….. 18 ... Jenis Perguruan Tinggi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

47

Bentuk organisasi linier bersifat fleksibel dan dapat

menanggapi terhadap bermacam-macam kondisi tapak. Bentuk ini

dapat disesuaikan dengan adanya perubahan-perubahan topografi,

mengitari suatu badan air atau sebatang pohon, atau mengarahkan

ruang-ruangnya untuk memperoleh sinar matahari dan

pemandangan. Bentuknya dapat lurus, bersegmen, atau

melengkung. Konfigurasinya dapat berbentuk horisontal sepanjang

tapaknya, diagonal menaiki suatu kemiringan atau berdiri tegak

seperti sebuah menara.

Gambar II.14 Ilustrasi 4 Organisasi ruang Linier

Sumber : Ching, 2000, hal 190

Bentuk organisasi linier dapat berhubungan dengan bentu-

bentuk lain di dalam lingkupnya dengan: (1) menghubungkan dan

mengorganisir bentuk-bentuk di sepanjang bentangnya, (2)

berfungsi sebagai dinding atau penahan untuk memisahkan ruang

menjadi daerah yang berbeda. (3) mengelilingi dan melingkupi

bentuk-bentuk ke dalam sebuah daerah ruang.

Gambar II.15 Ilustrasi 5 Organisasi ruang Linier

Sumber : Ching, 2000, hal 190

Page 77: DESAIN INTERIOR SOLO MULTIMEDIA SCHOOL · Jurusan Desain Interior Fakultas Sastra dan Seni Rupa ... Pembelajaran Non Linear ……………………….. 18 ... Jenis Perguruan Tinggi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

48

Bentuk-bentuk lengkung danbersegmen pada organisasi-

organisasi linier melingkupi daerah ruang eksterior pada sisii

cekungnya dan mengarahkan ruang-ruangnya menghadap ke, pusat

daerah. Pada sisi cembungnya, bentuk-bentuk ini tampak

menghadang dan memisahkan ruang di hadapannya terhadap

lingkungannya.

Gambar II.16 Ilustrasi 6 Organisasi ruang Linier

Sumber : Ching, 2000, hal 190

c. Radial

Gambar II.17 Organisasi ruang Radial

Sumber : Ching, 2000, hal 190

Sebuah ruang pusat yang menjadi acuan organisai ruang

yang linier berkembang menurut bentuk jari-jari.

Organisasi ruang radial memadukan unsur-unsur baik

organisasi terpusat maupun linier. Organisasi ini terdiri dari ruang

pusat yang dominan di mana sejumlah organisasi linier

berkembang menurut arah jari-jarinya. Apabila suatu organisasi

terpusat adalah sebuah bentuk yang introvert yang memusatkan

pandangannya ke dalam ruang pusatnya, maka sebuah organisasi

radial adalah sebuah bentuk yang ekstrovert yang mengembang

Page 78: DESAIN INTERIOR SOLO MULTIMEDIA SCHOOL · Jurusan Desain Interior Fakultas Sastra dan Seni Rupa ... Pembelajaran Non Linear ……………………….. 18 ... Jenis Perguruan Tinggi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

49

keluar lingkupya. Dengan lengan-lengan liniernya, bentuk ini dapat

meluas dam menggabungkan dirinya pada unsur-unsur atau benda-

benda tertentu pada tapaknya.

Gambar II.18 Ilustrasi 1 Organisasi ruang Radial

Sumber : Ching, 2000, hal 190

Seperti pada organisasi-organisasi terpusat, ruang pusat

pada suatu organisasi radial pada umumnya bebentuk teratur.

Lengan-lengan linier di mana ruang pusat menjadi porosnya,

mungkin mirip satu sama lain dalam hal bentuk dan panjang dan

mempertahankan keteraturan bentuk organisasi secara keseluruhan.

Gambar II.19 Ilustrasi 2 Organisasi ruang Radial

Sumber : Ching, 2000, hal 190

Lengan-lengan radialnya juga dapat berbeda satu sama lain

untuk menanggapi kebutuhan-kebutuhan individu akan fungsi dan

konteksnya. Variasi tertentu dari orgarisasi radial adalah pola

baling-baling di mana lengan-lengan liniernya berkembang dari sisi

sebuah ruang pusat berbentuk segi empat atau bujur sangkar.

Susunan ini menghasilkan suatu pola dinamis yang secara visual

mengarah kepada gerak berputar mengelilingi ruang pusatnya.

Page 79: DESAIN INTERIOR SOLO MULTIMEDIA SCHOOL · Jurusan Desain Interior Fakultas Sastra dan Seni Rupa ... Pembelajaran Non Linear ……………………….. 18 ... Jenis Perguruan Tinggi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

50

Gambar II.20 Ilustrasi 3 Organisasi ruang Radial

Sumber : Ching, 2000, hal 190

d. Cluster

Gambar II.21 Organisasi ruang Cluster

Sumber : Ching, 2000, hal 190

Ruang-ruang dikelompokan berdasarkan adanya hubungan

atau bersama-sama memanfaatkan ciri atau hubungan visual.

Untuk memperkuat dan menyatukan bagian-bagian

Organisaai dalam bentuk kelompok atau cluster

mempertimbangkan pendekatan fisik untuk menghubungkan suatu

ruang terhadap ruang lainnya. sering kali organisasi ini terdiri dari

ruang-ruang selular yang berulang yang memiliki fungsi-fungsi

sejenis dan memiliki sifat visual yang umum seperti wujud dan

orientasi. sebuah organisasi kelompok juga dapat menerima di

dalam komposisinya, ruang-ruang yang berlainan ukuran, bentuk

dan fungsinya, tetapi berhubungan satu dengan yang lain

berdasarkan penempatan atau alat penata visual seperti

kesimetrisan atau sebuah sumbu. Karena polanya tidak berasal dari

konsep geometri yang kaku, bentuk suatu organisasi kelompok

bersifat fleksibel dan dapat menerima pertumbuhan dan perubahan

langsung tanpa mempengaruhi karakternya.

Page 80: DESAIN INTERIOR SOLO MULTIMEDIA SCHOOL · Jurusan Desain Interior Fakultas Sastra dan Seni Rupa ... Pembelajaran Non Linear ……………………….. 18 ... Jenis Perguruan Tinggi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

51

Gambar II.22 Ilustrasi 1 Organisasi ruang Cluster

Sumber : Ching, 2000, hal 190

Gambar II.23 Ilustrasi 2 Organisasi ruang Cluster

Sumber : Ching, 2000, hal 190

Ruang-ruang kelompok atau cluster dapat diorganisir

terhadap suatu titik tempat masuk ke dalam bangunan atau

sepanjang alur gerak yang rnelaluinya. Ruang-ruang dapat juga

dikelompokkan berdasarkan luas daerah atau volume ruang

tertentu. Pola ini serupa dengan organisasi terpusat, tetapi kurang

dalarn hal kepadatan dan keteraturan geometri akhirnya. Ruang-

ruang suatu organisasi kelompok dapat juga dimasukkan dalam

suatu daerah atau volume ruang yang telah dibentuk.

Gambar II.24 Ilustrasi 3 Organisasi ruang Cluster

Sumber : Ching, 2000, hal 190

Karena tidak adanya tempat utama di dalam pola organisasi

berbentuk kelompok, maka tingkat kepentingan sebuah ruang harus

Page 81: DESAIN INTERIOR SOLO MULTIMEDIA SCHOOL · Jurusan Desain Interior Fakultas Sastra dan Seni Rupa ... Pembelajaran Non Linear ……………………….. 18 ... Jenis Perguruan Tinggi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

52

ditegaskan lagi melalui ukuran, bentuk atau orientasi di dalarn

polanya.

Kondisi simetris, atau aksial dapat dipergunakan untuk

memperkuat atau menyatukan bagian-bagian suatu oerganisasi

kelompok dan membantu menegaskan pentingnya suatu ruang

sekelompok ruang atau dalam organisasi.

Gambar II.25 Ilustrasi 4 Organisasi ruang Cluster

Sumber : Ching, 2000, hal 190

e. Grid

Gambar II.26 Organisasi ruang Grid

Sumber : Ching, 2000, hal 190

Ruang-ruang diorganisir dalam kawasan grid struktural

atau grid tiga dimensi lain.

Organisasi grid terdiri dari bentuk-bentuk dan ruang-ruang

dimana posisinya dalam ruangan dan hubungan antar ruang diatur oleh

pola atau bidang grid tiga dimensi.

Gambar II.27 Ilustrasi 1 Organisasi ruang Grid

Sumber : Ching, 2000, hal 190

Page 82: DESAIN INTERIOR SOLO MULTIMEDIA SCHOOL · Jurusan Desain Interior Fakultas Sastra dan Seni Rupa ... Pembelajaran Non Linear ……………………….. 18 ... Jenis Perguruan Tinggi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

53

Sebuah grid diciptakan oleh dua pasang garis sejajar yang

tegak lurus yang membentuk sebuah pola titik-titik teratur pada

pertemuannya. Apabila diproyeksikan dalam dimensi-ketiga, maka

pola grid berubah menjadi satu set ruang unit modular berulang.

Gambar II.28 Ilustrasi 2 Organisasi ruang Grid

Sumber : Ching, 2000, hal 190

Kekuatan yang mengorganisir suatu grid dihasilkan dari

keteraturan dan kontinuitas pola-polanya yang meliputi unsur-

unsur yang diorganisir.pola-pola ini membuat menjadi satu set atau

daerah titik-titik dan garis-garis referensi yang stabil dalam ruang

dimana ruang-ruang organisasi grid daerah yang walaupun berbeda

dalam hal ukuran, bentuk, atau fungsi, dapat membagi hubungan

bersama.

Gambar II.29 Ilustrasi 3 Organisasi ruang Grid

Sumber : Ching, 2000, hal 190

Suatu grid di dalam arsitektur paling sering dibangun oleh

sistem struktur rangka dari kolom dan balok. Dalam daerah grid

ini, ruang-ruang dapat terbentuk sebagai beberapa daerah-daerah

terisolir atau sebagai pengulangan modul grid. Tanpa melihat

penempatannya dalam suatu daerah, ruang-ruang ini, jika

Page 83: DESAIN INTERIOR SOLO MULTIMEDIA SCHOOL · Jurusan Desain Interior Fakultas Sastra dan Seni Rupa ... Pembelajaran Non Linear ……………………….. 18 ... Jenis Perguruan Tinggi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

54

dipandang sebagai bentuk-bentuk positif, akan menciptakan set

kedua berupa ruang-ruang negatif.

Gambar II.30 Ilustrasi 4 Organisasi ruang Grid

Sumber : Ching, 2000, hal 190

Karena sebuah grid tiga dirnerrsi terdiri dari unit-unit

ruang modular yang berulang, maka organisasi ini dapat dikurangi,

ditambahkan, atau dilapisi, dan identitasnya sebagai sebuah grid

tetap dipertahankan dengan kemampuan untuk mengorganisir ruang-

ruang. Manipulasi bentuk demikian dapat digunakan untuk

rnenyewakan sebuah bentuk grid terhadap tapaknya, menetapkan

tempat masuk atau ruang keluar atau memungkinkan pertumbuhan

dan perluasan.

Gambar II.31 Ilustrasi 5 Organisasi ruang Grid

Sumber : Ching, 2000, hal 190

Untuk memenuhi persyaratan-persyaratan khusus mengenai

dimensi ruang-ruangnya atau untuk menegaskan daerah ruang untuk

sirkulasi atau pelayanan, suatu grid dapat dibuat tidak teratur dalam

satu atau dua arah. perubahan dimensi ini akan menimbulkan suatu

hirarki rnodul-modul yang dibedakan oleh ukuran, proporsi dan

lokasinya.

Page 84: DESAIN INTERIOR SOLO MULTIMEDIA SCHOOL · Jurusan Desain Interior Fakultas Sastra dan Seni Rupa ... Pembelajaran Non Linear ……………………….. 18 ... Jenis Perguruan Tinggi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

55

Gambar II.32 Ilustrasi 6 Organisasi ruang Grid

Sumber : Ching, 2000, hal 190

Sebuah grid dapat mengalami perubahan-perubahan bentu

yang lain. Bagian-bagian grid dapat bergeser untuk mengubah

kontinuitas visual maupun kontinuitas ruang melampaui

daerahnya. Pola grid dapat diputus untuk membentuk ruang utama

atau menampung bentuk-bentuk alami tapaknya. Sebagian dari grid

dapat dipisahkan dan diputar terhadap sebuah titik dalam pola

dasarnya. Lewat dari derahnya, grid dapat mengubah kesannya dari

suatu pola titik ke garis, ke bidang, dan akhirnya ke ruang.

Gambar II.33 Ilustrasi 7 Organisasi ruang Grid

Sumber : Ching, 2000, hal 190

3. Sistem Sirkulasi

Sirkulasi ruang sangat berperan penting dalam menentukan

arah dalam sebuah bangunan, karena dengan sirkulasi yang teratur

maka akan memudahkan pengguna yang berada didalamnya.

Sebaliknya jika system sirkulasi ruang tidak teratur dan asal-asalan

akan membuat pengguna yang berada didalamnya merasa tidak

nyaman dan seolah menyesatkan penggunanya. Sistem sirkulasi

hendaknya juga berhubungan dengan system organisasi ruang agar

Page 85: DESAIN INTERIOR SOLO MULTIMEDIA SCHOOL · Jurusan Desain Interior Fakultas Sastra dan Seni Rupa ... Pembelajaran Non Linear ……………………….. 18 ... Jenis Perguruan Tinggi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

56

serasi dan tertata sehingga tercipta sebuah gedung dengan ruangan dan

system sirkulasi yang memudahkan penggunanya.

Sirkulasi ruang mengarahkan atau membimbing perjalanan

pengguna ruang – ruang pada suatu bangunan. Suatu pola sirkulasi

memberikan suatu arahan perjalanan yang berupa lorong atau koridor,

yang menghubungkan antara ruang yang satu dengan ruang yang

lainnya. Pengarahan atau pembimbingan jalan dapat diperkuat dengan

peletakan pintu – pintu, permainan langit – langit, dindign, lampu /

penyinaran, gambar atau lukisan dan benda – benda yang di dalam

ruang ( Pamudji Suptandar, 1999, hal. 114. Laporan Tugas Akhir

Perencanaan dan Perancangan Interior Pendidikan Prasekolah

Nasional Plus di Surakarta, Galur Gegadannitisswari, C 0803016, hal

17. 2009 ).

Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menentukan

sebuah sirkulasi ruang untuk sebuah bangunan menurut Pamudji

Suptandar dalam bukunya yang berjudul “Perancangan Tata Ruang

Dalam (Interior Design)” ( 1999, hal 119 ) yaitu :

a. Kegiatan manusia sebagain besar dilakukan di dalam ruangan,

maka faktor yang sangat penting adalah perancangan sirkulasi yang

terjadi dalam ruang tersebut.

b. Fungsi ruang ditentukan oleh kegiatan manusia yang terjadi di

dalamnya mempengaruhi dimensi ruang, organisasi ruang, ukuran,

sirkulasi, letak serta bukaan jendela dan pintu – pintu.

c. Dimensi ruang dalam selain ditentukan oleh aktivitas kegiatan

manusia juga dipengaruhi skala proporsi manusia itu sendiri.

d. Modul perancangan ruang dan bangunan merupakan faktor utama,

dimana faktor – faktor yang mempengaruhi modul tersebut adalah

bahan – bagan bangunan dan tehnik pelaksanannya.

e. Pencapaian ruang ke ruang hendaknya diberi identitas yang jelas

dimana hal ini berhubungan erat dengan sistem organisasi ruang.

Page 86: DESAIN INTERIOR SOLO MULTIMEDIA SCHOOL · Jurusan Desain Interior Fakultas Sastra dan Seni Rupa ... Pembelajaran Non Linear ……………………….. 18 ... Jenis Perguruan Tinggi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

57

Sedangkan menurut Francis D. K. Ching dalam bukunya yang

berjudul “Bentuk, Ruang, dan Susunannya” sistem sirkulasi ruangan

dapat dibagi menjadi :

a. Linear

Gambar II.34 Sirkulasi Linier

Sumber : Ching, 2000, hal 221

Semua jalan adalah linier, jalan-jalan yang lurus dapat

menjadi unsur pengorganisir yang utama untuk satu deretan ruang.

Sebagai tambahan, jalan dapat melengkung atau terdiri atas

segmen-segmen, memotong jalan lain, bercabang-cabang,

membentuk kisaran.

b. Radial

Gambar II.35 Sirkulasi Radial

Sumber : Ching, 2000, hal 221

Bentuk Radial memiliki jalan yang berkembang dari atau

berhenti sebuah pusat, titik bersama.

c. Spiral

Gambar II.36 Sirkulasi Spiral

Sumber : Ching, 2000, hal 221

Page 87: DESAIN INTERIOR SOLO MULTIMEDIA SCHOOL · Jurusan Desain Interior Fakultas Sastra dan Seni Rupa ... Pembelajaran Non Linear ……………………….. 18 ... Jenis Perguruan Tinggi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

58

Sebuah bentuk Spiral adalah sesuatu jalan yang menerus

yang berasal dari titik pusat, berputar mengelilinginya dengan jarak

yang berubah.

d. Grid

Gambar II.37 Sirkulasi Grid

Sumber : Ching, 2000, hal 221

Bentuk Grid terdiri dari dua set jalan-jalan sejajar yang

saling berpotongan pada jarak yang sama dan menciptakan bujur

sangkar atau kawasan-kawasan ruang segi empat

e. Network

Gambar II.38 Sirkulasi Network

Sumber : Ching, 2000, hal 221

Satu bentuk jaringan terdiri dari beberapa jalan yang

menggabungkan titik-titik tertentu didalam ruang.

f. Komposit

Untuk menghindarkan orientasi yang membingungkan, suatu

susunan herarkis diantara jalur-jalur jalan bisa dicapai dengan

membedakan skala, bentuk dan panjangnya.

4. Furnitur

Page 88: DESAIN INTERIOR SOLO MULTIMEDIA SCHOOL · Jurusan Desain Interior Fakultas Sastra dan Seni Rupa ... Pembelajaran Non Linear ……………………….. 18 ... Jenis Perguruan Tinggi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

59

Dalam suatu ruangan pasti ada kegiatan atau aktivitas yang

diwadahi, oleh karena itu dalam suatu ruangan hendaknya ada furnitur

yang mampu mewadahi dan memenuhi kebutuhan untuk aktivitas yang

ada didalam ruangan tersebut. Furnitur selain untuk mewadahi

aktivitas yang ada juga sebagai elemen pembentuk ruang. Hal ini

berkaitan dengan fungsi furnitur dalam fungsi keindahan atau estetis

suatu ruang. Hal yang paling penting untuk diperhatikan dalam

pemilihan furnitur adalah tingkat efektif sebuah furnitur terhadap

ruangan tertentu, apakah furnitur tersebut nantinya akan menghabiskan

tempat atau tidak sehingga tidak mengganggu aktivitas sirkulasi ruang

tersebut.

Penyusunan furnitur akan menimbulkan berbagai aspek yang

berhubungan dengan jenis aktivitas, fungsi, maupun segi-segi visual.

Semua ini memiliki kaitan antara aspek yang satu dengan aspek yang

lain. Setelah semua factor tersebut terperhatikan kemudian meningkat

pada tahap berikutnya yaitu bagaimana menerjemahkannya dalam

desain.

Desain furnitur dibagi atas dua kategori :

1) Furniture yang berbentuk case (kotak) termasuk chest, meja tulis,

lemari buku dan kursi yang tidak mempunyai pelapis, tipe furniture

semacam ini di Indonesia masih dibuat dari kayu walaupun bahan-

bahan lain bertambah populer.

2) Furniture yang dilapisi, misalnya sofa, kursi-kursi yang seluruhnya

atau sebagian diberi pelapis termasuk perlengkapan-perlengkapan

tidur.

(Desain Interior, dalam Defi Sri Kartikasari. 2010)

5. Unsur Pembentuk Ruang

a. Lantai

Lantai merupakan bagian dasar dari duatu bangunan,

menurut Y. B. Mangunwijaya lantai berfungsi selaku dinding atau

penutup ruangan bagian bawah. Oleh karena itu, dilihat dari

Page 89: DESAIN INTERIOR SOLO MULTIMEDIA SCHOOL · Jurusan Desain Interior Fakultas Sastra dan Seni Rupa ... Pembelajaran Non Linear ……………………….. 18 ... Jenis Perguruan Tinggi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

60

pertimbangan – pertimbangan akustik misalnya atau isolasi /

pelindung terhadap panas dan dingin luar, lantai dapat digarap

menurut hukum – hukum fisika biasanay berlaku untuk dinding –

dinding.

Sedangkan menurut Francis D. K. Ching (1996:162) lantai

adalah bidang ruang interior yang datar dan mempunyai dasar yang

rata.

Lantai adalah bidang datar dan dijadiakan sebagai alas dari

ruang dimana aktivitas manusia dilakukan di atasnya dan

mempunyai sifat atau peranan sendiri-sendiri yaitu untuk

mempertegas fungsi ruang.

Lantai dapat membentuk sifat tertentu sesuai dengan

fungsinya. Dimana lantai dapat membentuk sifat / daerah dalam

ruang, yaitu dengan membuat penaikan atau penurunan dari

sebagian lantai. Lantai dapat bersifat permanent maupun semi

permanent.

Lantai dapat menentukan karakter ruang, yaitu dengan

menggunakan bentuk – bentuk pemilihan bahan, pola maupun

warna yang tepat atau sesuai dengan suasana ruang yang ingin

dicapai, sehingga karakter lantai dapat dicapai, karakter berat,

ringan, luas, sempit, dsb.

Lantai perlu diperhatikan bagaimana bahan lantai dipasang.

Bagaimana menempel pada dasaran lantai sehingga tidak

menimbulkan kelembaban atau menimbulkan panas yang

belebihan,dan sebagainya. (Sumber : Laporan TA Perancangan dan

Perencanaan Interior Surakarta Book Center. Adhita Susila

Adhipuspita C 0802001. Hal. 43. 2007)

Lantai juga harus mempunyai beberapa syarat sebagai

berikut :

a. Lantai harus kuat dan dapat menahan beban diatasnya.

b. Mudah dibersihkan

Page 90: DESAIN INTERIOR SOLO MULTIMEDIA SCHOOL · Jurusan Desain Interior Fakultas Sastra dan Seni Rupa ... Pembelajaran Non Linear ……………………….. 18 ... Jenis Perguruan Tinggi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

61

c. Kedap suara

d. Tahan terhadap kelembaban

e. Memberikan rasa hangat pada kaki dan sebagainya.

Lantai juga memiliki karakteristik yang berbeda-beda,

berikut beberapa macam karakteristik lantai :

1) Lantai lunak, terdiri dari semua tipe permadani dan karpet.

Pemberian karpet pada lantai dapat menunjang penyerapan

bunyi, sbb:

a) Jenis serat, praktis tidak mempunyai pengaruh pada

penyerapan bunyi.

b) Pada kondisi yang sama tumpukan potongan (cut piles)

memberikan penyerapan yang lebih banyak di bandingkan

dengan tumpukan lembaran (loop piles).

c) Dengan bertambahnya berat dan tinggi tumpukan, dalam

tumpukan potongan kain, penyerapan bunyi akan

bertambah.

d) Makin kedap lapisan penunjang (backing), makin tinggi

penyerapan bunyi.

2) Lantai Semi Keras, terdiri dari pelapisan lantai seperti vinyl,

aspal dan cor.

3) Lantai Keras, terdiri dari semua jenis batuan dan logam yang

dipakai sebagai bahan lantai.

4) Lantai Kayu (parquet), terdiri dari berbagai jenis dan motif

bahan lantai yang terbuat dari kayu.

Pada desain interior Solo Multimedia School akan

menggunakan beberapa jenis lantai yang sesuai dengan fungsi dan

karakteristiknya, diantaranya adalah :

1) Keramik Homogenious (Unglazed)

Jenis keramik ini sekarang semakin trend dengan

bermacam macam desain. Tidak ada lapisan apapun yang di

aplikasikan pada keramik. Pencampuran bahan utama dan motif

Page 91: DESAIN INTERIOR SOLO MULTIMEDIA SCHOOL · Jurusan Desain Interior Fakultas Sastra dan Seni Rupa ... Pembelajaran Non Linear ……………………….. 18 ... Jenis Perguruan Tinggi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

62

keramik dilakukan sejak awal sebelum pembentukan body

sehingga ada kesatuan warna antara bagian permukaan dan

belakang. Permukaan keramik mengkilat dengan cara di polish.

Keramik jenis ini biasanya lebih tebal, keras dan lebih tinggi

kekuatannya dari pada glazed ceramic. Cocok untuk tempat-

tempat yang trafficknya tinggi. Keunggulan lain dari keramik

jenis ini adalah perawatannya, sangat mudah untuk dibersihkan.

2) Vynil Tile

Lantai ini sangat praktis untuk mengubah tampilan

ruangan. Dibagian bawahnya terdapat lem yang mudah

direkatkan pada lapisan plesteran atau lantai keramik. Kalau

sudah bosan anda tinggal melepasnya dan menggantinya

dengan motif lain. Pemasangannya sangat mudah sehingga bisa

dilakukan sendiri. Perawatannyapun sangat mudah. Hampir

sama dengan lantai keramik. Material ini sangat kuat, tahan api

dan air sehingga banyak juga digunakan di bangunan-bangunan

publik. Banyak digunakan sebagai alternative lantai parket

karena harganya lebih murah dan tahan rayap. Lantai vinyl

tersedia dalam vinyl tile ( kotak atau persegi) dan vinyl sheet

(bentuk gulungan/rol).

3) Lantai Kayu

Sejak dahulu kayu merupakan bahan bangunan yang

umum dan banyak tersedia sehingga dapat digunakan untuk

semua elemen bangunan seperti lantai, dinding, konstruksi

bangunan dan atap. Lantai kayu sampai sekarang masih

menjadi bahan yang popular untuk rumah tinggal karena kesan

estetika yang alami serta kemampuannya untuk memberikan

kehangatan di dalam ruang. Kayu yang fleksibel dapat

memberikan suasana elegan, klasik, modern maupun

kontemporer. Teknologi produksi lantai kayu telah berkembang

pesat seiring dengan meningkatnya permintaan masyarakat.

Page 92: DESAIN INTERIOR SOLO MULTIMEDIA SCHOOL · Jurusan Desain Interior Fakultas Sastra dan Seni Rupa ... Pembelajaran Non Linear ……………………….. 18 ... Jenis Perguruan Tinggi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

63

Jenis lantai parket yang dikenal secara umum adalah generasi

lantai kayu yang menggantikan lantai papan untuk rumah

panggung. Jenis-jenisnya adalah sebagai berikut :

a) Parket yang terbuat dari kayu solid atau dikenal dengan

Solid Parquet

b) Parket yang terbuat dari kayu asli dengan teknologi layer

untuk mencapai tingkat kestabilan yang sempurna dikenal

dengan engineer parquet - Parket yang bahannya terbuat

dari bubuk kayu ( MDF ) dan diberi lapisan bertekstur kayu

pada permukaannya.

4) Lantai Karpet

Lantai karpet dapat dibagi menjadi 2 jenis. Yang

pertama adalah karpet satuan yang biasa dipakai sebagai aksen

pemanis ruangan. Motif dan warnanya sangat beragam dengan

bahan baku yang beragam pula. Ukurannya pun barmacam-

macam dengan bentuk kotak, persegi ataupun lingkaran. Jenis

kedua adalah karpet yang secara permanen ditempel pada lantai

seluruh ruangan. Lantai jenis ini hanya cocok dipakai di daerah

subtropis atau ruangan yang memakai AC/pendingin udara.

Kita sering menemuinya di kantor atau kamar hotel.

Kelebiahannya adalah kesan hangat dan kemudahan

pemasangannya. Lantai karpet lebih sulit dibersihkan jika

terkena noda dan cairan dibanding jenis lantai yang lain.

Perawatannya pun lebih mahal harus memakai penyedot debu

atau dibawa ke dry cleaning.

b. Dinding

Menurut Francis D. K. Ching dinding adalah penghalang

yang merupakan batas sirkulasi, memisahkan suatu ruang dengan

ruang yang disebelahnya dan menyediakan privasi visual maupun

Page 93: DESAIN INTERIOR SOLO MULTIMEDIA SCHOOL · Jurusan Desain Interior Fakultas Sastra dan Seni Rupa ... Pembelajaran Non Linear ……………………….. 18 ... Jenis Perguruan Tinggi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

64

akustik bagi pemakainya sebuah ruang. Sedangkan menurut John

F. Pile (1995, hal.222) dinding merupakan bidang nyata yang

membatasi suatu ruang atau pembatas kegiatan yang mempunyai

jenis berbeda. Dinding adalah penahan beban yang menyangga

lantai dan atap, sehingga struktur kekuatan dinding sebagai

penahan beban harus diperhatikan.

Dinding pada suatu wadah kegiatan dapat sebagai struktur

atau hanya sebagai pembatas ruang saja, tergantung dari sistem

struktur yang dipakai dalam perencanaannya (Djoko Panuwun,

1995 : 56).

Dinding mempunyai fungsi dan bentuk, menurut Pamudji

Suptandar ( 1999 : 145) dinding dikelompokkan menjadi 2 jenis,

yaitu :

1) Dinding Struktur, misalnya :

a) Bearing wall : Dinding yang dibangun untuk

menahan tepi dari tumpukan/

urugan tanah.

b) Load bearing wals : Dinding untuk menyokong/

menopang balok, lantai, atap dan

sebagainya.

c) Foundation wall : Dinding yang dipakai di bawah

lantai, tingkat dan untuk menopang

balok-balok lantai pertama.

2) Dinding Non-Struktural

a) Party wall : Dinding pemisah antara dua

bangunan yang bersandar pada

masing-masing bangunan.

b) Fire wall : Dinding yang digunakan sebagai

pelindung dari pancaran kobaran

api.

Page 94: DESAIN INTERIOR SOLO MULTIMEDIA SCHOOL · Jurusan Desain Interior Fakultas Sastra dan Seni Rupa ... Pembelajaran Non Linear ……………………….. 18 ... Jenis Perguruan Tinggi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

65

c) Certain or Panels wall : Dinding yang digunakan sebagai

pengisi pada suatu konstruksi

rangka baja atau beton.

d) Partition wall : Dinding yang digunakan sebagai

pemisah dan pembentuk ruang

yang lebih kecil didalam ruang

yang besar.

Setelah fungsi dinding tercapai dan untuk menambah

keindahan ruang, dinding dipergunakan sebagai ”point of interest”

dari ruang dinding samping memberi atau menambah keindahan

ruang. Dinding juga dapat merusak suasana ruang, yaitu apabila

dalam perencanaannya sangat dipaksakan, terutama dikarenakan

bahwa dinding tersebut telah ada sebelumnya. Ini terjadi pada

renovasi rumah-rumah kuno, dimana dinding berfungsi struktural. (

Pamudji Suptandar, 1999 : 147 )

c. Langit-Langit (Ceiling)

Pengertian istilah ceiling/langit-langit/plafond, berasal dari

kata ”ceiling”, yang berarti melindungi dengan suatu bidang

penyekat sehingga terbentuk suatu ruang. Secara umum dapat

dikatakan : ceiling adalah sebuah bidang (permukaan) yang terletak

di atas garis pandangan normal manusia, berfungsi sebagai

pelindung (penutup) lantai atau atap dan sekaligus sebagai

pembentuk ruang dengan bidang yang ada di bawahnya. Dengan

jarak ketinggian tertentu dalam bangunan, ceiling sebagai elemen

penutup utama pada bidang atas sebagai pembentuk atap bangunan.

(Pamudji Suptandar, 1999 : 161)

Ceiling adalah pembentuk ruang yang merupakan penutup

bagian atas. Kesan pertama adalah adanya tinggi rendah ruang,

berfungsi sebagai bidang penempatan lampu, penempatan AC,

sprinkler head, audio loudspeaker dan sebagai peredam suara atau

akustik (John F. Pile, 1995, hal. 250).

Page 95: DESAIN INTERIOR SOLO MULTIMEDIA SCHOOL · Jurusan Desain Interior Fakultas Sastra dan Seni Rupa ... Pembelajaran Non Linear ……………………….. 18 ... Jenis Perguruan Tinggi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

66

Dasar pertimbangan dalam perencanaan langit-langit

adalah:

1) Fungsi langit-langit

Fungsi dari langit-langit selain sebagai penutup ruang juga

sebagai pengatur udara dan ventilasi.

2) Penentuan ketinggian

Penentuan ketinggian didasari oleh pertimbangan fungsi,

proporsi ruang, kegiatan ruang, konstruksi dan permainan

ceiling.

3) Bentuk penyelesaian

Bentuk dan penyelesaian dapat dilakukan berdasarkan

fungsinya seperti melengkung, berpola, polos, memperlihatkan

struktur, dan sebagainya. (Djoko Panuwun, 1999 : 72)

Pada ruang rapat di mana diharapkan tercapainya suatu

pendapat yang membutuhkan konsentrasi, diusahakan agar

ceilingnya berbentuk sederhana, tidak menyolok karena akan

mengganggu konsentrasi. Pada ruang pamer, agar menarik

pengunjung, dibuat ceiling yang kontras, saling bersaing untuk

dapat menonjolkan diri dan kesan yang mewah. Dengan melajunya

kemajuan teknologi, dan penemuan-penemuan baru di bidang

industri bahan bangunan tercipta berbagai material ceiling yang

memungkinkan untuk memenuhi segala macam jenis fungsi ruang

antara lain :

a) Untuk mencapai kesan alamiah, kayu, anyaman bambu, rotan,

dan lain-lain

b) Untuk gaya klasikal, plat-plat gibs bermotif

c) Untuk mencapai kesan glamour, kaca (antique glass ceiling),

kain beludru

d) Pada rumah-rumah sederhana, eternit polos (bermotif), tripleks

(multipleks), dan berbagai jenis softboard/akustik tile\Pada

bangunan-bangunan utilitas, beton exposed

Page 96: DESAIN INTERIOR SOLO MULTIMEDIA SCHOOL · Jurusan Desain Interior Fakultas Sastra dan Seni Rupa ... Pembelajaran Non Linear ……………………….. 18 ... Jenis Perguruan Tinggi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

67

e) Pada bangunan-bangunan umum, alumunium, fiber glass

sebagai skylight, kaca timah pada gereja-gereja.

(Pamudji Suptandar, 1999 : 166)

6. Elemen Interior

Di dalam sebuah karya penciptaan sebuah karya interior

maupun arsitek yang baik, ada baiknya selain memperhatikan

keindahan juga memperhatikan perancangan bangunan yang serba

alami. Pencahayaan alami, ventilasi atau penghawaan alami, dan

akustik alami. Akan tetapi, tuntutan kehidupan modern dan

keterbatasan potensi alam telah menuntut manusia beralih kehal-hal

yang serba buatan, baik pencahayaan buatan, ventilasi atau

penghawaan buatan, dan akustik buatan. Tetapi meski semua buatan,

tidaklah keliru jika diterapkan secara benar.

Berikut penataan penataan interior menurut Prasasto Satwiko

dalam bukunya Fisika Bangunan, adalah sebagai berikut:

a. Sistem Penghawaan

Sebagian besar masyarakat Indonesia meyakini bahwa kita

beruntung hidup di negara tropis lembab yang nyaman. Dengan

melimpahnya flora dan fauna serat masyarakat tidak pernah

mengalami musim dingin dan musim panas seperti didaerah gurun

pasir. Tetapi pada kenyataannya bahwa ventilasi alami sulit

diusahakan di iklim lembab seperti di Indonesia. Suhu diiklim

tropis lembab pada umumnya antara 24°-32° C. Akan tetapi,

kelembapan yang tinggi dan kecepatan angin yang amat rendahlah

yang menjadi persoalan. Sebenarnya kita hidup dilingkungan yang

tidak nyaman secara thermal.

Di zaman yang serba bergerak cepat ini, manusia dituntut

selalu aktif dan produktif. Mengingat Negara Indonesia berada

pada iklim tropis lembab yang secara termal kurang nyaman, setiap

bangunan perlu mengunakan mesin penyejuk ruang atau biasa

disebut sebagai Air Conditioner (AC). Mengingat bahwa

Page 97: DESAIN INTERIOR SOLO MULTIMEDIA SCHOOL · Jurusan Desain Interior Fakultas Sastra dan Seni Rupa ... Pembelajaran Non Linear ……………………….. 18 ... Jenis Perguruan Tinggi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

68

penghawaan alami tergantung sekali dengan kualitas udara alami di

lingkungan bangunan. Kalau kualitas udara lingkungan tidak sehat

dan nyaman, akan secara langsung berpengaruh pada ventilasi.

1) Pengkondisian udara

Ventilasi buatan atau penghawaan buatan (Artificial

ventilation/Forced ventilation/Mechanical ventilation) adalah

penghawaan yang melibatkan peralatan mekanik. Penghawaan

buatan sering juga disebut Pengkondisian Udara (Air

Conditioning) yaitu proses perlakuan terhadap udara di dalam

bangunan yang meliputi suhu, kelembaban, kecepatan dan arah

angin, kebersihan, bau, serta distribusinya untuk menciptakan

kenyamanan bagi penghuninya. Dengan demikian,

pengkondisian udara tidak hanya berarti menurunkan suhu

(Cooling), tetapi juga menaikkan suhu (Heating). Di daerah

tropis lembab yang suhu rata-ratanya tinggi., pengkondisian

udara (atau penghawaan buatan) diasosiasikan dengan

penyejukan udara oleh mesin penyejuk udara atau mesin

pengkondisian udara yang dikenal luas dengan intilah Air

Conditioner (AC). Kipas angin listrik (electric fan) tidak

menurunkan udara, tetapi hanya menggerakkan udara saja.

Kipas angin listrik ada diantara penghawaan alami dan buatan.

2) Keuntungan penggunaan AC

Penghawaan buatan dengan AC, jika dirancang dengan

benar akan memberikan banyak keuntungan. Yaitu:

a) Suhu udara lebih mudah disejukkan dan diatur.

b) Kecepatan dan arah angin mudah diatur.

c) Kelembaban mudah diatur.

d) Kebersihaan udara dapat dijaga.

Karena ruang AC tertutup, maka diperoleh keuntungan

sampingan yaitu kenyamanan akustik dan ketenangan.

Page 98: DESAIN INTERIOR SOLO MULTIMEDIA SCHOOL · Jurusan Desain Interior Fakultas Sastra dan Seni Rupa ... Pembelajaran Non Linear ……………………….. 18 ... Jenis Perguruan Tinggi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

69

a) AC keluaran baru dilengkapi dengan pembangkit ion

negatife (ionizer) yang dapt membunuh bakteri, jamur, dan

mengikat biang bau, serta memberikan efek segar pada

udara ruang.

b) Karena ruang tertutup, bau didalam ruang mudah diatur dan

dipertahankan, misalnya dengan wewangian.

b. Sitem Pencahayan

Cahaya adalah unsur penting dalam kehidupan ini. Tidak

dapat dibayangkan jika kita hidup tanpa cahaya. Didalam

perancangan sebuah interior, unsur cahaya dianggap hal yang

paling penting dalam penggunaan kebutuhannya. Karena cahaya

selain memberi efek terang, juga ditata dengan baik akan

memberikan efek estetik yang akan memberikan keindahan ruang.

Didalam dunia arsitek dan interior telah mengenal dua

macam sumber pencahayaan, yaitu :

1) Pencahayaan alami (natural light)

Adalah cahaya yang bersumber pada alam dan biasa

langsung diasosiasikan dengan cahaya matahari (daylight).

Cahaya ini sangat baik bagi manusia. Karena bila

mengasingkan manusia dari cahaya matahari secara total akan

membawa dampak merugikan baik secara fisik maupun mental

(depresi).

Ada beberapa keuntungan dan kerugiannya jika kita

menggunakan sumber cahaya ini yaitu:

a) Cahaya alam murah dan mudah didapat.

b) Memberikan efek sehat bagi tubuh kita baik secara fisik

maupun psikologis.

c) Menghasilkan penampakan obyek yang jelas dan tegas

Page 99: DESAIN INTERIOR SOLO MULTIMEDIA SCHOOL · Jurusan Desain Interior Fakultas Sastra dan Seni Rupa ... Pembelajaran Non Linear ……………………….. 18 ... Jenis Perguruan Tinggi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

70

d) Pencahayaan alami (matahari) mempunyai keterbatasan

waktu.

e) Mempunyai tingkat cahaya yang berbeda tergantung

dengan musim.

f) Untuk mengurangi panas berlebih perlu dibutuhkan

perangkat penghalang.

2) Pencahayaan buatan (artificial light)

Adalah segala bentuk cahaya yang bersumber pada alat

yang diciptakan oleh manusia seperti lampu pijar, lilin, lampu

minyak tanah, dan obor. Cahaya buatan sering secara langsung

diasosiasikan dengan cahaya lampu.

Cahaya ini sangat besar artinya ketika malam hari.

Karena cahaya ini dapat menggantikan cahaya matahari ketika

malam hari, meski tidak ekonomis cahaya ini membarikan

beberapa keuntungan, yaitu:

a) Penerangan dapat dilakukan sepanjang hari.

b) Memberikan fleksibelitas perencanaan kebutuhan cahaya

dalam ruang.

c) Dapat memberikan efek-efek estetis pada ruang.

Sedang dilihat dari segi pengarahan cahaya, kita

mengenal dua macam arah cahaya yaitu:

1. Pencahayaan langsung (direct lighting)

Yaitu pencahayaan dengan mengarahkan sinar

langsung ke bidang kerja atau obyek.

2. Pencahayaan tak langsung (indirect lighting)

Yaitu pencahayaan dengan cara memantulkan sinar

lebih dulu (misalnya ke langit-langit atau ke arah dinding).

Pencahayan tak langsung sangat baur sehingga

menimbulkan suasana lembut.

Pembagian cahaya berdasarkan cakupannya dikenal

istilah:

Page 100: DESAIN INTERIOR SOLO MULTIMEDIA SCHOOL · Jurusan Desain Interior Fakultas Sastra dan Seni Rupa ... Pembelajaran Non Linear ……………………….. 18 ... Jenis Perguruan Tinggi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

71

1. Pencahayaan umum (general lighting)

Yaitu pencahayaan merata untuk seluruh ruangan

dan dimaksudkan untuk memberikan terang merata, walau

mungkin minimal, agar tidak terlalu gelap.

2. Pencahayaan kerja (task lighting)

Yaitu pencahayaan fungsional untuk kerja visual

tertentu, biasanya disesuaikan dengan standart kebutuhan

penerangan bagi jenis kerja bersangkutan.

3. Pencahayaan aksen (accent lighting)

Yaitu pencahayaan yang secara khusus diarahkan ke

obyek tertentu untuk memperkuat penampilannya (fungsi

estetik).

c. Sistem Akustik

Sejak zaman dulu, akustik telah menjadi bagian penting

arsitektur maupun interior. Nenek moyang manusia menjadikan

suara bagian penting dari peradaban dan kebudayaan mereka yang

tidak hanya digunakan untuk komunikasi saja namun juga untuk

kesenangan. Akan tetapi, dalam perkembangan zaman, manusia

membutuhkan alat yang dapat mempermudah mereka memperoleh

kualitas dan kuantitas bunyi sesuai keinginan mereka. Terciptanya

alat pengeras suara (loudspeaker) berawal dari keinginan manusia

untuk menciptakan suara yang diinginkan di tengah kegaduhan di

dalam ruang.

Akustika sendiri adalah cabang dari ilmu fisika yang

menyelidiki dan mempelajari penghasilan, pengendalian,

penyampaian, penerimaan, dan pengaruh bunyi. Sedang bunyi

adalah gelombang getaran-gataran mekanis dalam udara atau benda

padat yang masih bisa ditangkap oleh telinga manusia yang

memiliki frekwensi antara 16-20.000 Hz.

Ruang yang baik adalah ruang yang sesuai menjawab

kebutuhannya dari salah satu faktornya adalah mengenai gangguan

Page 101: DESAIN INTERIOR SOLO MULTIMEDIA SCHOOL · Jurusan Desain Interior Fakultas Sastra dan Seni Rupa ... Pembelajaran Non Linear ……………………….. 18 ... Jenis Perguruan Tinggi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

72

seperti bising, gema, gaung dan sebagainya. Penanganan gangguan

yang terjadi dalam ruang menjadikan perlunya kualitas akustik

yang sebaik-baiknya. Akustik dapat mengatasi masalah teknis yang

berhubungan langsung dengan suatu desain interior, antara lain

tingkat bunyi yang berlebihan, perlindungan privasi ruang, tingkat

kejelasan pencakupan dengan latar belakang suara dan pengadaan

suara latar yang sesuai dengan situasi tertentu (John F. Pile, dalam

Defi Sri Kartikasari. 2010).

Tujuan dari akustik adalah meniadakan dan mengurangi

bunyi yang sifatnya mengganggu, kemudian mengatur sistem

bunyi tata suara agar bunyi yang dikehendaki terdengar jelas tanpa

gangguan, serta menjaga kontinuitas bunyi dan perambatannya

dalam ruang-ruang khusus yang menghendaki sistem akustik

spesifik.

Dalam pengaturan penyebaran bunyi di dalam suatu ruang

terdapat 3 faktor yang harus diperhatikan yaitu :

1) Bunyi Langsung, yaitu bunyi yang berasal dari sumber suara

yang berjalan langsung mencapai pendengaran.

2) Bunyi Pantul, yaitu bunyi yang berasal dari sumber suara yang

dalam pencapaian sebelum ke pendengaran, lebih dahulu

mengenai bidang pantul.

3) Bunyi Serap, yaitu bunyi yang mengalami penyerapan karena

material absorbsi

(Prasasto Satwiko, dalam Defi Sri Kartikasari. 2010)

Kualitas dan kuantitas suara dapat dipengaruhi oleh beberapa

hal, yaitu:

a) Permukaan pantul.

Baik permukaan lantai, dinding, plafon, dan benda-benda

dalam ruang.

b) Konstruksi dan bahan bangunan.

c) Luas dan fungsi ruang.

Page 102: DESAIN INTERIOR SOLO MULTIMEDIA SCHOOL · Jurusan Desain Interior Fakultas Sastra dan Seni Rupa ... Pembelajaran Non Linear ……………………….. 18 ... Jenis Perguruan Tinggi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

73

d) Pengaruh lingkungan.

Untuk mengatasi suara yang tidak kita inginkan dapat

mengunakan peredam suara yaitu dengan cara menggunakan

perangkat alat untuk mengurangi atau menghambat getaran suara.

Saat ini cara yang paling efektif atau umum untuk meredam

kebisingan adalah dengan mencegat atau memutus perambatan

bunyi. Meskipun demikian baru-baru ini telah diketemukan

teknologi baru yang meredam bunyi justru dengan menimbulkan

bunyi lain.

d. Sistem Keamanan

Sistem pengamanan terhadap kegiatan yang berlangsung

menggunakan sistem sekuriti, CCTV ( Closed Circuit Television )

dan Heavy duty door contact (sensor yang dipasang pada pintu).

CCTV (Closed Circuit Television) adalah suatu alat yang berfungsi

untuk memonitor suatu ruang melalui layar televisi/monitor, yang

menampilkan gambar dari rekaman kamera yang dipasang pada

setiap sudut ruangan (biasanya tersembunyi) yang diinginkan oleh

bagian keamanan. Semua kegiatan dapat dimonitor di ruang

khusus.

Pada sistem pengamanan terhadap fisik bangunan berupa

pengamanan terhadap bahaya kebakaran.

1) Sistem pengamanan terhadap bahaya kebakaran adalah :

a) Sistem pendeteksi awal

1. Smoke detector. Alat ini bekerja bila suhu mencapai

700C.

2. Fire alarm system. Alarm yang otomatis akan berbunyi

jika ada api atau panas pada suhu 1350C - 160

0C

b) Fire estinguisher

c) Sprinkler

Penempatan titik-titik sprinkler harus disesuaikan

dengan standar yang berlaku dalam kebakaran ringan.

Page 103: DESAIN INTERIOR SOLO MULTIMEDIA SCHOOL · Jurusan Desain Interior Fakultas Sastra dan Seni Rupa ... Pembelajaran Non Linear ……………………….. 18 ... Jenis Perguruan Tinggi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

74

Setiap sprinkler dapat melayani luas area 10-20 m dengan

ketinggian ruang 3 m. Ada beberapa cara pemasangan

sprinkler seperti dipasang di bawah plafon atau dipasang

pada dinding. Kepala sprinkler yang dipasang dekat

dinding, harus mempunyai jarak tidak boleh lebih dari 2,25

m dari dinding.

d) Hidrant Kebakaran

Hidrant kebakaran adalah suatu alat untuk

memadamkan kebakaran yang sudah terjadi dengan

menggunakan alat baku air.

Gambar II.39 Fire estinguisher dan Hidrant kebakaran

Sumber : www.webdesign.com

Dalam usaha memadamkan kebakaran selain api

faktor utama yang harus diperhatikan adalah asap. Untuk

mancegah mengalirnya asap kemana-mana diperlukan alat-

alat seperti :

a) Fire damper

Alat untuk menutup pipa ducting yang

mengalirkan udara supaya asap dan api tidak menjalar

kemana-mana. Alat ini bekerja secara otomatis, kalau

terjadi kebakaran akan segera menutup pipa-pipa

tersebut.

b) Smoke & heat ventilating

Page 104: DESAIN INTERIOR SOLO MULTIMEDIA SCHOOL · Jurusan Desain Interior Fakultas Sastra dan Seni Rupa ... Pembelajaran Non Linear ……………………….. 18 ... Jenis Perguruan Tinggi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

75

Alat ini dipasang pada daerah-daerah yang

menghubungkan udara luar. Kalau terjadi kebakaran,

asap yang timbul segera dapat mengalir keluar,

sehingga para petugas pemadam kebakaran akan

terhindar dari asap-asap tersebut.

c) Vent & exhaust

Dipasang di depan tangga kebakaran yang akan

berfungsi menghisap asap yang akan masuk pada

tangga yang akan dibuka pintunya. Dapat pula dipasang

di dalam tangga, secara otomatis berfungsi

memasukkan udara untuk memberikan tekanan pada

udara di dalam ruang tangga.

Macam-macam sistem pemadaman yaitu sebagai

berikut:

a) Penguraian, yaitu memisahkan atau menjauhkan benda-

benda yang dapat terbakar.

b) Pendinginan, yaitu penyemprotan air pada benda-benda

yang terbakar.

c) Isolasi atau lokalisasi, yaitu dengan cara

menyemprotkan bahan kimia CO2.

Blasting affect system, yaitu dengan cara

memberikan tekanan yang tinggi, misalnya dengan jalan

meledakkan bahan peledak

2) Sistem keamanan dari ancaman kejahatan manusia

Sistem keamanan dari ancaman kejahatan manusia

(pencurian) diterapkan dengan sekuriti, CCTV (Close Circuit

Television) dan Heavy duty door contact (sensor yang dipasang

pada pintu).

7. Pertimbangan Desain

a. Bentuk

Page 105: DESAIN INTERIOR SOLO MULTIMEDIA SCHOOL · Jurusan Desain Interior Fakultas Sastra dan Seni Rupa ... Pembelajaran Non Linear ……………………….. 18 ... Jenis Perguruan Tinggi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

76

Bentuk yang nantinya akan banyak digunakan pada

perancangan desain interior Solo Multimedia School adalah

bentuk-bentuk yang mewakili suasana modern yaitu bentuk yang

tegas, yang terdiri dari komponen garis-garis tegas. Agar membuat

kesan bentuk yang tidak monoton didalam perancangan ini juga

akan dimunculkan aksen garis lengkung namun tidak dominan

seperti garis dan bentuk-bentuk yang tegas.

b. Warna

Warna yang kita lihat sebenarnya adalah spektrum cahaya

yang dipantulkan oleh benda yang kemudian ditangkap oleh indra

penglihatan kita (yakni mata) lalu diterjemahkan oleh otak sebagai

sebuah warna tertentu. Sebagai contoh kita melihat warna hijau

yang terdapat pada daun karena cahaya yang datang (umumnya

cahaya matahari yang punya spektrum cahaya yg cukup komplit)

diserap oleh daun selain warna hijau yang dipantulkan, dan cahaya

hijau yg terpantul inilah yg kita tangkap sehingga kta dpt melihat

bahwa daun berwana hijau. jadi sebenernya faktor penting bagi kita

untuk melihat sebuah warna dengan baik adalah cahaya yang

mengenai benda tersebut (contohnya adalah pada cahaya lampu

TL, terdapat spektrum yang tidak sempurna sehingga terkadang

warna yang kita lihat jg tidak seperti yang seharusnya). mungkin

km punya pengalaman pada waktu malam ketika berjalan dijalan

raya dibawah lampu jalan, kmu melihat wajah orang yang ada

disana menjadi lebih pucat dari biasanya atau pada hasil fotografi

dengan pencahayaan dari lampu TL didalam ruangan, sering

terdapat color cast ke warna tertentu. Karena terkait dengan cahaya

maka kita mengetahui bahwa tidak semua spektrum cahaya dapat

ditangkap oleh indra penglihatan kita, karena itu kemudian timbul

istilah spektrum terlihat (visible spectrum) yang rangenya cukup

besarnya. range inilah yang menjadi penyebab kita dapat melihat

Page 106: DESAIN INTERIOR SOLO MULTIMEDIA SCHOOL · Jurusan Desain Interior Fakultas Sastra dan Seni Rupa ... Pembelajaran Non Linear ……………………….. 18 ... Jenis Perguruan Tinggi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

77

beraneka ragam warna yg secara umum dipisahkan menjadi

beberapa spektrum dasar yakni mejikuhibiniu.

Warna adalah suatu bentuk cahaya atau radiasi gelombang

elektromaknetik, yang dihasilkan dari cahaya matahari yang

berwarna putih murni. (Serial Rumah Spesial Kombinasi Warna,

2005. Hal. 10 )

Warna mempunyai peranan penting dalam kehidupan

manusia. Adanya asosiasi yang kuat dengan emosi, warna pada

rumah bisa membangkitkan energi dan menimbulkan mood atau

perasaan tertentu, bahkan mampu mengungkapkan kepribadian

seorang manusia. Warna memiliki kekuatan untuk menyembuhkan

dan menyeimbangkan emosi, sera dapat menciptakan keselarasan

pada ruang – ruang dalam rumah. Dengan pemilihan warna yang

tepat, ruang dengan suasana damai untuk bersantai atau ruang yang

penuh semangat untuk bersosialisasi akan dapat terwujud. ( Serial

Rumah Spesial Kombinasi Warna, 2005. Hal. 5 )

Warna – warna yang digunakan cenderung pada perpaduan

antara warna – warna dasar ( 3 warna primer, 3 warna sekunder,

dan turunannya atau warna tersier ), yaitu merah, biru, kuning,

orange, hijau, ungu, yang menghasilkan warna turunannya seperti

kuning orang ( godlen yellow ), merah orange ( burnt orange ),

kuning hujai ( lime green ), biru hijau ( turquoise ), biru ungu (

indigo ), merah ungu ( crimson ). Dari keenam warna dasar

tersebut ada dua kelompok yang mempunyai perbedaan mencolok.

Merah, orange, kuning merpakan warna hangat. Hijau, biru, ungi

merupakan warna sejuk. ( Serial Rumah Spesial Kombinasi Warna,

2005. Hal. 10 – 13 )

Penggunaan warna sejuk dan hangat tergantung dari

karakter ruang yang ingin ditampilkan. pemilihan warna perlu

mendapat perhatian, karena dengan warna mampu menciptakan

suasana dan karakter ruang. Warna salam kaitannya dengan suatu

Page 107: DESAIN INTERIOR SOLO MULTIMEDIA SCHOOL · Jurusan Desain Interior Fakultas Sastra dan Seni Rupa ... Pembelajaran Non Linear ……………………….. 18 ... Jenis Perguruan Tinggi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

78

desain adalah sebagai suatu elemen yang dapat diapresiasikan dan

mampu memberikan kesan yang diinginkan dan juga mampu

memberikan efek psikologis, mampu memberikan dorongan dan

reaksi pada lingkungannya. Warna – warna cerah melambangkan

kecariaan dan keterbukaan, sedangkan warna – warna yang

mempunyai intensitas rendah untuk kesan kehagatan dan

ketenangan.

Menurut Serial Rumah Spesial Kombinasi Warna,

penjelasan mengenai warna antara lain :

Merah, dapat membangkitkan energi,

hangat, komunikatif, aktif, optimis, antusias,

dan bersemangat, memberi kesan sensual

dan mewah, meningkatkan aliran darah di

dalam tubuh, dan berkaitan dengan ambisi.

Terlalu banyak warna merah bisa

merangsang kemarahan dan agresivitas.

Orange, mempunyai karakter yang mirip

dengan merah tetapi lebih feminin dan

bersahabat. Warna yang melambangkan

sosialisasi, penuh harapan dan percaya diri,

membangkitkan semangat, kreativitas, dan

vitalitas. Dapat menimbulkan perasaan

positif, senang, gembira, dan optimis, penuh

energi, bisa mengurangi depresi atau

tekanan. Bila berlebihan dapat merangsang

perilaku hiperaktif.

Kuning adalah warna matahari, cerah,

membangkitkan energi dan mood, warna

yang penuh semangat dan vitalitas,

komunikatif, dan mendorong ekspresi diri,

memberi inspirasi, memudahkan berpikir

Page 108: DESAIN INTERIOR SOLO MULTIMEDIA SCHOOL · Jurusan Desain Interior Fakultas Sastra dan Seni Rupa ... Pembelajaran Non Linear ……………………….. 18 ... Jenis Perguruan Tinggi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

79

secara logis dan merangsang kemampuan

intelektual ( cocok sebagai warna atau aksen

di ruang belajar ). Penggunaan yang kurang

tepat justru akan menimbulkan kesan yang

menakutkan.

Hijau selalu dikaitan dengan warna alam

yang menyegarkan, membangkitkan energi

dan juga mampu memberi efek

menenangkan, menyejukkan,

menyeimbangkan emosi. Warna ini elegan,

menyembuhkan, mendorong perasaan

empati terhadap orang lain. Nuansa hijau

dapat meredakan stress, memberi rasa aman

dan perlindungan. Namun bisa juga

menimbulkan persaan terperangkap.

Biru tidak bisa lepas dari elemen air dan

udara, berasosiasi dengan alam,

melambangkan keharmonisan, memberi

kesan lapang. Dapat menimbulkan perasaan

tenang dan dingin, melahirkan perasaan

sejuk, tentram, hening, dan damai, memberi

kenyamanan dan perlindungan. Warna ini

juga diasosiasikan dengan kesan etnik, antik,

country style. Warna biru yang terang

merangsang kemampuan intuitif dan

memudahkan meditasi. Namun terlalu

banyak warna biru menimbulkan kesan

kelesuan.

Ungu dekat dengan suasana spiritual yang

magis, mistis, misterius, dan mampu

menarik perhatian. Oleh karena itu ungu

Page 109: DESAIN INTERIOR SOLO MULTIMEDIA SCHOOL · Jurusan Desain Interior Fakultas Sastra dan Seni Rupa ... Pembelajaran Non Linear ……………………….. 18 ... Jenis Perguruan Tinggi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

80

banyak digunakan oleh bangsawan. Warna

ini juga berkesan sensual, feminin, antik,

yang juga anggun, dan hangat. Ungu yang

gelap dapat memancarkan kekuatan, bisa

menambah kekuatan intuisi, fantasi dan

imajinasi, kreatif, sensitif, memberi inspirasi

dan obsesif.

Coklat merupakan warna netral yang natural,

hangat, membumi, dan stabil, menghadirkan

kenyamanan, memberi kesan anggun dan

elegan. Dapat memberi keyakinan dan rasa

aman, cokelat merupakan warna yang akrab

( familiar ) dan menenangkan, bisa

mendorong komitmen, namun juga bisa

menjadi berat dan kaku bila terlalu banyak.

Putih melambangkan kemurnian dan

kepolosan, memberikan perlindungan,

ketentraman, kenyamanan dan memudahkan

refleksi. Namun bila terlalu banyak bisa

menimbulkan perasaan dingin, steril, kaku,

dan terisolir.

Hitam adalah warna yang kuat dan penuh

percaya diri, penuh perlindungan, maskulin,

elegan, megah, dramatis, dan misterius. Tapi

juga merupakan lambang duka dan

menimbulkan perasaan tertekan.

Abu – abu termasuk warna netral yang dapat

menciptakan kesan serius, manun juga

menentramkan dan menimbulkan perasaan

damai. Kesan lain dari abu – bau antara lain

adalah endependen dan stabil, menciptakan

Page 110: DESAIN INTERIOR SOLO MULTIMEDIA SCHOOL · Jurusan Desain Interior Fakultas Sastra dan Seni Rupa ... Pembelajaran Non Linear ……………………….. 18 ... Jenis Perguruan Tinggi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

81

keheningan dan kesan luas. Abu – abu juga

bisa terkesan dingin, kaku dan tidak

komunikatif.

Masih menurut Serial Rumah Spesial Kombinasi Warna,

warna dalat diklasifikasikan kedalam beberapa karakter warna

yang antara lain :

1) Karakter tenang ( calm ), yaitu terdiri dari warna – warna

lembut yang elegan dan mejadikan ruangan terkesan luas,

sejuk, dan moderen. Terdiri dari :

Biru muda, menyejukkan dan menenangkan.

Biru pucat, memberi kesan ringan, luas,

terbuka, tenang, tentram

Biru laut, membangkitkan imajinasi,

meningkatkan sensitivitas, menimbulkan

perasaan tenang dan damai.

Ungu atau lila, menentramkan, menciptakan

suasana tenang dan mediatif.

Hijau daun, memudahkan relaksasi,

menyeimbangkan emosi, dan memberikan

rasa nyaman.

Hijau muda, merupakan warna yang penuh

ketenangan, menghadirkan keseimbangan

dan menciptakan rasa penuh keyakinan.

Hijau pupus, menciptakan suasana hinging,

tenang, dan elegan.

( Serial Rumah Spesial Kombinasi Warna, 2005. Hal. 32 )

2) Karakter hangat ( warm ), terdiri dari warna – warna natural

yang hangat yang mampu menghadirkan suasanahidup, hangat,

nyaman, dan mengunsang, member sentuhan dramatis atau

kesan etnik kontemporer. Antara lain :

Page 111: DESAIN INTERIOR SOLO MULTIMEDIA SCHOOL · Jurusan Desain Interior Fakultas Sastra dan Seni Rupa ... Pembelajaran Non Linear ……………………….. 18 ... Jenis Perguruan Tinggi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

82

Merah. Diasosiasikan dengan cinta,

kehidupan, kekuatan, bersifat panas dan

menyala.

Cokelat. Menciptakakn perasaan aman,

nyaman, dan harmonis, menimbulkan

suasana akrab.

Kuning. Mengundang, dan dapat membawa

kehangatan dalam ruang.

Terakota. Hangat, akrab, dan memberi

sentuhan etnik yang kuat.

Orange. Menciptakan kehangatan,

menugndang, membangkitkan energy dan

keceriaan, menimbulkan rasa aman,

mendorong kreativitas dan meningkatkan

selera makan

Emas metalik. Menimbulkan kesan glamor

dan mewah.

( Serial Rumah Spesial Kombinasi Warna, 2005. Hal. 10 – 40 )

3) Karakter warna segar ( fresh ), terdiri dari warna – warna segar,

berjiwa muda dan banyak mengambil inspirasi dari alam,

antara lain :

Putih kebiru – biruan, menciptakan kesan

segar dan bersih.

Kuning muda atau pastel, menimbulkan

keceriaan dan berkesan lembut.

Kuning lemon atau citrus, menimbulkan

keceriaan, semangat untuk bersosialisasi,

mengaktifkan emosi, membangkitkan

energy.

Hijau daun, diasosiasikan dengan

pertumbuhan.

Page 112: DESAIN INTERIOR SOLO MULTIMEDIA SCHOOL · Jurusan Desain Interior Fakultas Sastra dan Seni Rupa ... Pembelajaran Non Linear ……………………….. 18 ... Jenis Perguruan Tinggi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

83

Hijau apel, menghadirkan kesegaran dan

semagat.

Biru laut, menimbulkan kesegaran dan

perasaan santai

Merah cerah, melambangkan semangat,

vitalitas, dan keberanian.

Pink muda atau pastel, menenangkan,

menanjakan, meremajakan, terkait dengan

kelembutan dan kesegaran.

( Serial Rumah Spesial Kombinasi Warna, 2005. Hal. 51 )

Page 113: DESAIN INTERIOR SOLO MULTIMEDIA SCHOOL · Jurusan Desain Interior Fakultas Sastra dan Seni Rupa ... Pembelajaran Non Linear ……………………….. 18 ... Jenis Perguruan Tinggi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

84

BAB III

TINJAUAN LAPANGAN

Multimedia Training Center Yogyakarta

A. SEJARAH MULTIMEDIA TRAINING CENTER YOGYAKARTA

Multimedia Training Center Yogyakarta (MMTC) resmi berdiri

pada 31 Juli 1985. Latar belakang didirikannya MMTC adalah, komitmen

pemerintah RI untuk mempersiapkan SDM dalam memasuki era satelit.

Pada tahun 1980 satelit Palapa diluncurkan, hal ini memberi pengaruh

positif bagi perkembangan teknologi komunikasi dan informasi.

MMTC dibangun dengan hibah / Grant Aid dari Pemerintah

Jepang dalam bentuk kerjasama teknik melalui Japan International

Cooperation Agency (JICA). Bantuan tersebut berupa sarana fisik

bangunan, peralatan, dan pengembangan SDM. Selanjutnya pada 1992,

untuk kedua kalinya Pemerintah Jepang memberikan bantuan sarana fisik

berupa Ruang kuliah bersama (Joint Lecture Room), Laboratorium

Bahasa, Studio II Radio & Televisi. Tahun 2000, dilakukan pembangunan

Studio III Radio dan televisi untuk melengkapi fasilitas-fasilitas yang

sudah ada di MMTC.

Pada tahun 2003 Pemerintah Jepang kembali memberikan hibah

berupa peralatan Radio-TV dengan system digital yang dilengkapi OB

Van Radio dan Televisi. Lengkapnya fasilitas dan peralatan yang dimiliki

menjadikan MMTC sebagai Kampus Broadcasting yang sebenarnya atau

The Real Broadcasting Campus.

B. VISI DAN MISI

1. Visi

Menjadi Institusi Pusat Multi Media terbaik di Indonesia

2. Misi

a. Menghasilkan tenaga profesional dan aplikatif yang siap

berkompetisi di dunia multi media khususnya di bidang

penyiaran.

Page 114: DESAIN INTERIOR SOLO MULTIMEDIA SCHOOL · Jurusan Desain Interior Fakultas Sastra dan Seni Rupa ... Pembelajaran Non Linear ……………………….. 18 ... Jenis Perguruan Tinggi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

85

b. Mengembangkan hasil riset untuk meningkatkan pelayanan

prima guna memenuhi tuntutan masyarakat sesuai

perkembangan teknologi informasi dan komunikasi.

c. Menciptakan SDM yang berperan aktif dalam

mencerdaskan kehidupan bangsa dan pembangunan negara.

d. Membangun dan mempertahankan etika moral akademis.

Page 115: DESAIN INTERIOR SOLO MULTIMEDIA SCHOOL · Jurusan Desain Interior Fakultas Sastra dan Seni Rupa ... Pembelajaran Non Linear ……………………….. 18 ... Jenis Perguruan Tinggi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

86

C. STRUKTUR ORGANISASI

Page 116: DESAIN INTERIOR SOLO MULTIMEDIA SCHOOL · Jurusan Desain Interior Fakultas Sastra dan Seni Rupa ... Pembelajaran Non Linear ……………………….. 18 ... Jenis Perguruan Tinggi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

87

Skema III.1 Struktur Organisasi Multimedia Training Center Yogyakarta

Sumber: Multimedia Training Center Yogyakarta

D. FASILITAS

1. Fasilitas Utama

a) Laboratorium Komputer

Laboratorium Komputer Animasi

Laboratorium Komputer Grafis

Laboratorium Komputer Editing non Linear

Laboratorium Komputer Internet

Laboratorium Komputer Dasar

Laboratorium Komputer Pemrograman Teknik

Laboratorium Komputer Editing non Linear Editing Audio

b) Laboratorium Elektronika

Laboratorium Frekuensi Tinggi

Laboratorium Ketenagaan Listrik

Laboratorium Bahasa

Laboratorium Pemancar TV dan Radio

Peralatan Musik Tradisional Gamelan

Peralatan Instrumen Musik Band Lengkap

Peralatan Workshop Dekorasi dan Property

c) Studio

Studio Radio

Studio Televisi

Studio Rekaman Musik

Radio Kampus

TV Kampus

OB Van Radio

OB Van TV

d) Ruang Kuliah Terpadu

e) Ruang Kuliah

2. Fasilitas Penunjang

Page 117: DESAIN INTERIOR SOLO MULTIMEDIA SCHOOL · Jurusan Desain Interior Fakultas Sastra dan Seni Rupa ... Pembelajaran Non Linear ……………………….. 18 ... Jenis Perguruan Tinggi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

88

a) Auditorium

b) Fasilitas Olahraga

c) Ruang Kesehatan

d) Mushola

e) Kantin

f) Perpustakaan

g) Asrama Mahasiswa

Page 118: DESAIN INTERIOR SOLO MULTIMEDIA SCHOOL · Jurusan Desain Interior Fakultas Sastra dan Seni Rupa ... Pembelajaran Non Linear ……………………….. 18 ... Jenis Perguruan Tinggi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

89

E. DOKUMENTASI GAMBAR

Gambar III.1 Ruang MCR 1 Gambar III.2 Ruang MCR 2

Sumber: Dokumentasi Pribadi Sumber: Dokumentasi Pribadi

Gambar III.3 Ruang Komputer Animasi Gambar III.4 Ruang Komputer

Sumber: Dokumentasi Pribadi Sumber: Dokumentasi Pribadi

Page 119: DESAIN INTERIOR SOLO MULTIMEDIA SCHOOL · Jurusan Desain Interior Fakultas Sastra dan Seni Rupa ... Pembelajaran Non Linear ……………………….. 18 ... Jenis Perguruan Tinggi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

90

Gambar III.5 Ruang Baca Perpustakaan Gambar III.6 Ruang Perpustakaan

Sumber: Dokumentasi Pribadi Sumber: Dokumentasi Pribadi

Gambar III.7 Lobby Gambar III.8 Lab Komputer

Sumber: Dokumentasi Pribadi Sumber: Dokumentasi Prib

Page 120: DESAIN INTERIOR SOLO MULTIMEDIA SCHOOL · Jurusan Desain Interior Fakultas Sastra dan Seni Rupa ... Pembelajaran Non Linear ……………………….. 18 ... Jenis Perguruan Tinggi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

91

BAB IV

DESAIN INTERIOR SOLO MULTIMEDIA SCHOOL

DI SURAKARTA

A. ANALISA EXISTING

1. Asumsi Lingkungan

Lokasi sekolah harus memenuhi persyaratan sebagai berikut :

a. Lokasi sekolah harus strategis, yaitu mudah dijangkau oleh umum

b. Lokasi sekolah harus sehat, pengertiannya yaitu :

1) Lokasinya tidak berada di daerah perindustrian yang banyak

terjadi polusi udara maupun pencemaran lainnya.

2) Lokasi tersebut bukan daerah dengan tanah berlumpur atau tanah

rawa maupun tanah yang berpasir disamping didukung pula oleh

elemen -elemen iklim yang berpengaruh pada lokasi tersebut,

seperti misalnya kelembaban udara setidaknya harus terkontrol

mencapai kenetralan antara 55% sampai 65%.

3) Tersedianya sarana maupun fasilitas penunjang operasional.

2. Asumsi Lokasi

Dasar pertimbangan penentuan site lokasi Solo Multimedia School

di Surakarta menurut kondisi setempat adalah :

a. Lokasi merupakan sebuah kawasan yang ditujukan untuk kegiatan

pendidikan dalam wilayah tata Kota Surakarta.

b. Adanya sarana dan prasarana penunjang operasional, seperti

tersedianya akses transportasi umum yang melalui lokasi tersebut.

c. Di lokasi tersebut sudah ada fasilitas pendidikan yang sudah terlebih

dahulu ada, sehingga iklim pendidikan sudah ada pada wilayah

tersebut.

d. Lokasi tersebut relatif jauh dari pusat kota, sehingga daerah tersebut

tidak terlalu bising dan cocok untuk kegiatan pendidikan.

Menurut analisa dan criteria-kriteria diatas, maka Solo Multimedia

School nantinya akan berlokasi di Jalan Ki Hajar Dewantoro, atau lebih

tepatnya di belakang kampus Universitas Sebelas Maret Surakarta dan

sebelah barat dari Surakarta Techno Park.

Page 121: DESAIN INTERIOR SOLO MULTIMEDIA SCHOOL · Jurusan Desain Interior Fakultas Sastra dan Seni Rupa ... Pembelajaran Non Linear ……………………….. 18 ... Jenis Perguruan Tinggi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

92

Gambar IV.1 Peta Lokasi Proyek

Sumber: Dokumen Pribadi

Alasan memilih tempat tersebut dikarenakan tempat tersebut

merupakan tempat yang mudah dijangkau menggunakan berbagai macam

angkutan umum maupun pribadi. Kawasan ini merupakan sebuah

kawasan yang ditujukan untuk kegiatan pendidikan. Disini terdapat

beberapa badan pendidikan seperti Universitas Sebelas Maret Surakarta,

Institut Seni Surakarta, dan Surakarta Techno Park.

3. Analisa Interior

Urutan akses masuk Solo Multimedia School sebagai berikut :

a. Area Penerimaan

Lobby/Front Office

b. Area Edukasi

1) Perpustakaan

2) Lab Komputer Dasar

3) Lab Komputer Animasi

4) Studio Fotografi

5) Ruang Seminar

6) Studio Produksi Radio

7) Studio Produksi Televisi

8) Ruang Master Control Radio

9) Ruang Master Control Televisi

c. Area Private

1) Ruang Ketua

Page 122: DESAIN INTERIOR SOLO MULTIMEDIA SCHOOL · Jurusan Desain Interior Fakultas Sastra dan Seni Rupa ... Pembelajaran Non Linear ……………………….. 18 ... Jenis Perguruan Tinggi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

93

2) Ruang Pembantu Ketua 1

3) Ruang Pembantu Ketua 2

4) Ruang Pembantu Ketua 3

5) Ruang Administrasi

6) Ruang Dosen

d. Area Service

1) Ruang Karyawan

2) Stationery

3) Lavatory

4) Mushola

5) Kantin

B. PROGRAMING

1. Status Kelembagaan

Solo Multimedia School di Surakarta ini merupakan sekolah yang

dikelola oleh lembaga swasta, dengan melibatkan instansi pemerintah daerah

dan Dinas Pendidikan dan Olahraga Kota Surakarta.

2. Struktur Organisasi

Skema IV.1 Struktur Organisasi Solo Multimedia School

Solo Multimedia School di Surakarta

3. Sistem Operasional

Waktu operasional Solo Multimedia School di Surakarta adalah : Hari

Senin – Sabtu : Pukul 07.00 – 16.00 WIB.

Page 123: DESAIN INTERIOR SOLO MULTIMEDIA SCHOOL · Jurusan Desain Interior Fakultas Sastra dan Seni Rupa ... Pembelajaran Non Linear ……………………….. 18 ... Jenis Perguruan Tinggi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

94

4. Program Kegiatan

a. Program kegiatan Sekolah

1) Kegiatan pengelolaan sekolah yang meliputi kegiatan menjalankan

dan mengkoordinasi seluruh kegiatan yang ada di dalam sekolah agar

dapat digunakan sesuai dengan fungsinya.

2) Kegiatan pendidikan, ini merupakan kegiatan pokok dari Solo

Multimedia School. Meliputi kegiatan belajar mengajar teoritis dan

praktek.

3) Kegiatan servis, yaitu kegiatan perawatan pada gedung. Kegiatan

tersebut antara lain : menjaga keamanan gedung, menjaga kebersihan

gedung, dan sebagainya.

b. Pola Kegiatan Manusia

1) Kegiatan Pengelola

Administrasi

Skema IV.2 Pola Kegiatan Pengelola Bagian Administrasi

Solo Multimedia School di Surakarta

Dosen

Skema IV.3 Pola Kegiatan Dosen

Solo Multimedia School di Surakarta

Page 124: DESAIN INTERIOR SOLO MULTIMEDIA SCHOOL · Jurusan Desain Interior Fakultas Sastra dan Seni Rupa ... Pembelajaran Non Linear ……………………….. 18 ... Jenis Perguruan Tinggi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

95

Karyawan

Skema IV.4 Pola Kegiatan Pengelola Bagian Karyawan Solo Multimedia School di Surakarta

2) Kegiatan Mahasiswa

Skema IV.5 Pola Kegiatan Mahasiswa

Solo Multimedia School di Surakarta

3) Tamu

Skema IV.6 Pola Kegiatan Tamu

Solo Multimedia School di Surakarta

Page 125: DESAIN INTERIOR SOLO MULTIMEDIA SCHOOL · Jurusan Desain Interior Fakultas Sastra dan Seni Rupa ... Pembelajaran Non Linear ……………………….. 18 ... Jenis Perguruan Tinggi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

96

5. Fasilitas Ruang

Fasilitas dan Program Ruang

ZONA KEGIATAN RUANG SIFAT

RUANG

Penerimaan - Menerima pengunjung

- Memberikan informasi

- Lobby / front office Publik

Pendidikan - Kegiatan pembelajaran

- Baca buku

- Pinjam buku

- Praktek perkuliahan

- Seminar

- Perpustakaan

- Lab Komputer Dasar

- Lab Komputer Animasi

- Studio Fotografi

- Ruang Seminar

- Studio Produksi Radio

- Studio Produksi Televisi

- Ruang Master Control

Radio

- Ruang Master Control

Televisi

Semi publik

Pengelola - Adminitrasi

- Istirahat Dosen

- Konsultasi

- Kantor Ketua

- Istirahat karyawan

- Ruang Administrasi

- Ruang Dosen

- Ruang Ketua

- Ruang Pembantu Ketua 1

- Ruang Pembantu Ketua 2

- Ruang Pembantu Ketua 3

- Ruang Karyawan

Privat

Service - Kebersihan

- Penyimpanan

- Buang air

- Makan

- Sholat

- Lavatory

- Kantin

- Gudang

- Mushola

Servis

Tabel IV.1 Fasilitas Ruang Solo Multimedia School

Solo Multimedia School di Surakarta

Page 126: DESAIN INTERIOR SOLO MULTIMEDIA SCHOOL · Jurusan Desain Interior Fakultas Sastra dan Seni Rupa ... Pembelajaran Non Linear ……………………….. 18 ... Jenis Perguruan Tinggi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

97

6. Besaran Ruang

No. AKTIVITAS RUANG ASUMSI KALKULASI RUANG

LUAS

RUA

NG

1 Informasi Front

Office

2

Karyawan

10

Mahasiswa

- Sirkulasi 12 orang :

(1,25 x12) +

(1,25x12x25%) = 18.75

- Furniture :

-Table Front Office :

(1.5x4) = 6

-Chair : (0.45x0.45)x2

= 0.4

- Total : 6+0.4 = 6.4

- Toleransi : 25% x 6.4 =

1.6

- Total semua : 6.4+1.6 =

8

- Jadi : 18.75+8 = 26.75

Toleransi barang =

25%x26.75= 6.68

Kebutuhan ruang =

26.75+6.68= 33.43 m2

33.43

m2

2 Praktek

Siaran TV

Produksi

Siaran TV

Studio TV 20 Orang - Sirkulasi 20 orang :

(1,25 x20) +

(1,25x20x25%) = 31.25

- Furniture :

-Camera:

(1.25x1.25)x3=4.69

-Table: 1 x1= 1

-Chair : (0.8x0.8)x6 =

3.84

53.95

m2

Page 127: DESAIN INTERIOR SOLO MULTIMEDIA SCHOOL · Jurusan Desain Interior Fakultas Sastra dan Seni Rupa ... Pembelajaran Non Linear ……………………….. 18 ... Jenis Perguruan Tinggi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

98

- Total : 4.69+1+3.84 =

9.53

- Toleransi : 25% x 9.53

= 2.38

- Total semua :

9.53+2.38 = 11.91

- Jadi : 31.25+11.91 =

43.16

Toleransi barang =

25%x43.16=10.79

Kebutuhan ruang =

43.16+10.79= 53.95 m2

3 Editing

Produksi TV

Pengarah

Acara

Penata

Lampu

Penata Suara

Master

Control TV

8 Orang - Sirkulasi 8 orang :

(1,25 x8) +

(1,25x8x25%) = 12.25

- Furniture :

-Mixing Table: 1x6 = 6

-Light Control: 1x6 = 6

-Sound Control: 1x6 =

6

-Chair : (0.8x0.8)x8 =

5.12

- Total : 6+6+6+5.12 =

23.12

- Toleransi : 25% x 23.12

= 5.78

- Total semua :

23.12+5.78 = 28.9

- Jadi : 12.25+28.9 =

41.15

51.44

m2

Page 128: DESAIN INTERIOR SOLO MULTIMEDIA SCHOOL · Jurusan Desain Interior Fakultas Sastra dan Seni Rupa ... Pembelajaran Non Linear ……………………….. 18 ... Jenis Perguruan Tinggi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

99

Toleransi barang =

25%x41.15=10.29

Kebutuhan ruang =

41.15+10.29= 51.44 m2

4 Editing

Produksi

Radio

Pengarah

Acara

Penata Suara

Master

Control

Radio

8 Orang - Sirkulasi 8 orang :

(1,25 x8) +

(1,25x8x25%) = 12.25

- Furniture :

-Mixing Table: 1x6 = 6

-Sound Control: 1x6 =

6

-Chair : (0.8x0.8)x8 =

5.12

- Total : 6+6+5.12 =

17.12

- Toleransi : 25% x 17.12

= 4.28

- Total semua :

17.12+4.28= 21.4

- Jadi : 12.25+21.4 =

33.65

Toleransi barang =

25%x33.65=8.41

Kebutuhan ruang =

33.65+8.41= 42.06 m2

42.06

m2

5 Praktek

Siaran Radio

Produksi

Siaran Radio

Studio

Radio

6 Orang - Sirkulasi 6 orang :

(1,25 x6) +

(1,25x6x25%) = 6.25

- Furniture :

-Mixing Table: 1x2 = 2

-Table: 1 x1= 1

18.50

m2

Page 129: DESAIN INTERIOR SOLO MULTIMEDIA SCHOOL · Jurusan Desain Interior Fakultas Sastra dan Seni Rupa ... Pembelajaran Non Linear ……………………….. 18 ... Jenis Perguruan Tinggi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

100

-Chair : (0.8x0.8)x6 =

3.84

- Total : 2+1+3.84 = 6.84

- Toleransi : 25% x 6.84

= 1.71

- Total semua :

6.84+1.71 = 8.55

- Jadi : 6.25+8.55 =

14.80

Toleransi barang =

25%x14.80 = 3.70

Kebutuhan ruang =

14.80+3.70 = 18.50 m2

6 Praktek

Fotografi

Fotografi

Studio

Fotografi

5 Orang - Sirkulasi 5 orang :

(1,25 x5) +

(1,25x5x25%) = 7.81

- Furniture :

-Table: 1.5x3 = 4.5

-Chair: (0.8x0.8)x2=

1.28

- Total : 4.5+1.28= 5.78

- Toleransi : 25% x 5.78

= 1.44

- Total semua :

5.78+1.44 = 7.22

- Jadi : 7.81+7.22 =

15.03

Toleransi barang =

25%x15.03 = 3.76

18.79

m2

Page 130: DESAIN INTERIOR SOLO MULTIMEDIA SCHOOL · Jurusan Desain Interior Fakultas Sastra dan Seni Rupa ... Pembelajaran Non Linear ……………………….. 18 ... Jenis Perguruan Tinggi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

101

Kebutuhan ruang =

15.03+3.76 = 18.79 m2

7 Belajar

Komputer

Dasar

Ruang

Kelas

Komputer

32 Orang - Sirkulasi 32 orang :

(1,25 x32) +

(1,25x32x25%) = 50

- Furniture :

-Table computer:

(0.6x1)x32 = 19.2

-Chair: (0.8x0.8)x32=

20.48

- Total : 20.48+19.2 =

39.68

- Toleransi : 25% x 39.68

= 9.92

- Total semua :

39.68+9.92 = 49.6

- Jadi : 50+49.6 = 99.6

Toleransi barang =

25%x99.6 = 24.9

Kebutuhan ruang =

99.6+24.9 = 124.5 m2

124.5

m2

8 Belajar

Komputer

Animasi

Ruang

Kelas

Animasi

32 Orang - Sirkulasi 32 orang :

(1,25 x32) +

(1,25x32x25%) = 50

- Furniture :

-Table computer:

(0.6x1)x32 = 19.2

-Chair: (0.8x0.8)x32=

20.48

- Total : 20.48+19.2 =

39.68

124.5

m2

Page 131: DESAIN INTERIOR SOLO MULTIMEDIA SCHOOL · Jurusan Desain Interior Fakultas Sastra dan Seni Rupa ... Pembelajaran Non Linear ……………………….. 18 ... Jenis Perguruan Tinggi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

102

- Toleransi : 25% x 39.68

= 9.92

- Total semua :

39.68+9.92 = 49.6

- Jadi : 50+49.6 = 99.6

Toleransi barang =

25%x99.6 = 24.9

Kebutuhan ruang =

99.6+24.9 = 124.5 m2

9 Administrasi

Kantor

Tempat staff

istirahat

Ruang Staff 6 Orang - Sirkulasi 6 orang :

(1,25 x6) +

(1,25x6x25%) = 6.25

- Furniture :

-Table: (0.6x1)x6 = 3.6

-Chair: (0.8x0.8)x6 =

3.84

Total : 3.6+3.84 = 7.44

- Toleransi : 25% x 7.44

= 1.86

- Total semua :

7.44+1.86 = 9.30

- Jadi : 6.25+9.30 =

15.55

Toleransi barang =

25%x15.55 = 3.89

Kebutuhan ruang =

15.55+3.89 = 19.44 m2

19.44

m2

10 Kantor Dosen

Dosen

Istirahat

Ruang

Dosen

8 Orang - Sirkulasi 8 orang :

(1,25 x8) +

(1,25x8x25%) = 12.25

37.06

m2

Page 132: DESAIN INTERIOR SOLO MULTIMEDIA SCHOOL · Jurusan Desain Interior Fakultas Sastra dan Seni Rupa ... Pembelajaran Non Linear ……………………….. 18 ... Jenis Perguruan Tinggi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

103

- Furniture :

-Table: (0.6x1)x8 =

4.80

-Chair: (0.8x0.8)x8 =

5.12

-Lemari Arsip:

(1x0.5)x8 = 4

- Total : 4.80+5.12+4 =

13.92

- Toleransi : 25% x 13.92

= 3.48

- Total semua :

13.92+3.48 = 17.40

- Jadi : 12.25+17.40 =

29.65

Toleransi barang =

25%x29.65 = 7.41

Kebutuhan ruang =

29.65+7.41 = 37.06 m2

11 Menerima

Tamu Ketua

Tempat

Ketua

Ruang

Ketua

6 Orang - Sirkulasi 6 orang :

(1,25 x6) +

(1,25x6x25%) = 6.25

- Furniture :

-Table: 1x2 = 2

-Sofa table: 1 x1= 1

-Sofa : (0.8x0.8)x6 =

3.84

-Chair : (0.8x0.8)x3 =

1.92

- Total : 2+1+3.84+1.92

= 8.76

21.50

m2

Page 133: DESAIN INTERIOR SOLO MULTIMEDIA SCHOOL · Jurusan Desain Interior Fakultas Sastra dan Seni Rupa ... Pembelajaran Non Linear ……………………….. 18 ... Jenis Perguruan Tinggi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

104

- Toleransi : 25% x 8.76

= 2.19

- Total semua :

8.76+2.19 = 10.95

- Jadi : 6.25+10.95 =

17.20

Toleransi barang =

25%x17.2 = 4.30

Kebutuhan ruang =

17.20+4.30 = 21.50 m2

12 Menerima

Tamu PK 1

Kantor

Pembantu

Ketua 1

Ruang

Pembantu

Ketua 1

6 Orang - Sirkulasi 6 orang :

(1,25 x6) +

(1,25x6x25%) = 6.25

- Furniture :

-Table: 1x2 = 2

-Sofa table: 1 x1= 1

-Sofa : (0.8x0.8)x6 =

3.84

-Chair : (0.8x0.8)x3 =

1.92

- Total : 2+1+3.84+1.92

= 8.76

- Toleransi : 25% x 8.76

= 2.19

- Total semua :

8.76+2.19 = 10.95

- Jadi : 6.25+10.95 =

17.20

Toleransi barang =

25%x17.2 = 4.30

21.50

m2

Page 134: DESAIN INTERIOR SOLO MULTIMEDIA SCHOOL · Jurusan Desain Interior Fakultas Sastra dan Seni Rupa ... Pembelajaran Non Linear ……………………….. 18 ... Jenis Perguruan Tinggi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

105

Kebutuhan ruang =

17.20+4.30 = 21.50 m2

13 Menerima

Tamu PK 3

Kantor

Pembantu

Ketua 3

Ruang

Pembantu

Ketua 2

6 Orang - Sirkulasi 6 orang :

(1,25 x6) +

(1,25x6x25%) = 6.25

- Furniture :

-Table: 1x2 = 2

-Sofa table: 1 x1= 1

-Sofa : (0.8x0.8)x6 =

3.84

-Chair : (0.8x0.8)x3 =

1.92

- Total : 2+1+3.84+1.92

= 8.76

- Toleransi : 25% x 8.76

= 2.19

- Total semua :

8.76+2.19 = 10.95

- Jadi : 6.25+10.95 =

17.20

Toleransi barang =

25%x17.2 = 4.30

Kebutuhan ruang =

17.20+4.30 = 21.50 m2

21.50

m2

14 Menerima

Tamu PK 3

Kantor

Pembantu

Ketua 3

Ruang

Pembantu

Ketua 3

6 Orang - Sirkulasi 6 orang :

(1,25 x6) +

(1,25x6x25%) = 6.25

- Furniture :

-Table: 1x2 = 2

-Sofa table: 1 x1= 1

-Sofa : (0.8x0.8)x6 =

21.50

m2

Page 135: DESAIN INTERIOR SOLO MULTIMEDIA SCHOOL · Jurusan Desain Interior Fakultas Sastra dan Seni Rupa ... Pembelajaran Non Linear ……………………….. 18 ... Jenis Perguruan Tinggi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

106

3.84

-Chair : (0.8x0.8)x3 =

1.92

- Total : 2+1+3.84+1.92

= 8.76

- Toleransi : 25% x 8.76

= 2.19

- Total semua :

8.76+2.19 = 10.95

- Jadi : 6.25+10.95 =

17.20

Toleransi barang =

25%x17.2 = 4.30

Kebutuhan ruang =

17.20+4.30 = 21.50 m2

15 Seminar

Rapat

Ruang

Seminar

32 Orang - Sirkulasi 32 orang :

(1,25 x32) +

(1,25x32x25%) = 50

- Furniture :

-Table: (0.6x1)x32 =

19.2

-Chair: (0.8x0.8)x32=

20.48

- Total : 20.48+19.2 =

39.68

- Toleransi : 25% x 39.68

= 9.92

- Total semua :

39.68+9.92 = 49.6

- Jadi : 50+49.6 = 99.6

124.5

m2

Page 136: DESAIN INTERIOR SOLO MULTIMEDIA SCHOOL · Jurusan Desain Interior Fakultas Sastra dan Seni Rupa ... Pembelajaran Non Linear ……………………….. 18 ... Jenis Perguruan Tinggi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

107

Toleransi barang =

25%x99.6 = 24.9

Kebutuhan ruang =

99.6+24.9 = 124.5 m2

16 Baca Buku

Pinjam Buku

Perpustakaa

n

25 Orang - Sirkulasi 25 orang :

(1,25 x25) +

(1,25x25x25%) = 39.06

- Furniture :

-Table: (0.6x1)x25 = 15

-Chair: (0.8x0.8)x25=

16

-Almari: (0.6x2)x20=

24

- Total : 15+16+24 = 55

- Toleransi : 25% x 55 =

13.75

- Total semua : 55+13.75

= 68.75

- Jadi :39.06+68.75 =

107.81

Toleransi barang =

25%x107.81 = 26.95

Kebutuhan ruang =

107.81+26.95 = 134.76

m2

134.76

m2

17 Sholat Mushola 20 Orang - Sirkulasi 20 orang :

(1,25 x20) +

(1,25x20x25%) = 31.25

- Furniture :

-Sajadah: (8x1)x2 = 16

-Almari: 1x0.6= 0.6

65 m2

Page 137: DESAIN INTERIOR SOLO MULTIMEDIA SCHOOL · Jurusan Desain Interior Fakultas Sastra dan Seni Rupa ... Pembelajaran Non Linear ……………………….. 18 ... Jenis Perguruan Tinggi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

108

- Total : 16x0.6 = 16.6

- Toleransi : 25% x 16.6

= 4.15

- Total semua :

16.60+4.15 = 20.75

- Jadi :31.25+20.75 =

52

Toleransi barang =

25%x52 = 13

Kebutuhan ruang =

52+13 = 65 m2

18 Simpan

Barang

Inventaris

Gudang

Gudang 2 Orang Tempat ini dirancang

untuk penyimpanan

inventaris-inventaris,

baik yang sudah rusak

atauun yang sudah tidak

terpakai.

Asum

si:

20m2

19 Buang Air

Besar

Buang Air

Kecil

Cuci Tangan

Lavatory

Pria

2 Orang - Sirkulasi 2 orang =

(1x2)+(1x2x25%)=2.5

- Furniture :

-Closet (0.8x1)2=1.6

-Washtafel

(0.5x0.4)2=0.4

- Total = 1.6+0.4=2

- Toleransi =

25%x2=0.5

- Total semua =

2+0.5=2.5

- Jadi 2.5+2.5=5

6.25

m2

Page 138: DESAIN INTERIOR SOLO MULTIMEDIA SCHOOL · Jurusan Desain Interior Fakultas Sastra dan Seni Rupa ... Pembelajaran Non Linear ……………………….. 18 ... Jenis Perguruan Tinggi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

109

Toleransi barang :

25%x5=1.25

Kebutuhan ruang :

5+1.25= 6.25 m2

20 Buang Air

Besar

Buang Air

Kecil

Cuci Tangan

Lavatory

Wanita

2 Orang - Sirkulasi 2 orang =

(1x2)+(1x2x25%)=2.5

- Furniture :

-Closet (0.8x1)2=1.6

-Washtafel

(0.5x0.4)2=0.4

- Total = 1.6+0.4=2

- Toleransi =

25%x2=0.5

- Total semua =

2+0.5=2.5

- Jadi 2.5+2.5=5

Toleransi barang :

25%x5=1.25

Kebutuhan ruang :

5+1.25= 6.25 m2

6.25

m2

21 Buang Air

Besar

Buang Air

Kecil

Cuci Tangan

Lavatory

Dosen/Staff

2 Orang - Sirkulasi 2 orang =

(1x2)+(1x2x25%)=2.5

- Furniture :

-Closet (0.8x1)2=1.6

-Washtafel

(0.5x0.4)2=0.4

- Total = 1.6+0.4=2

- Toleransi =

25%x2=0.5

- Total semua =

2+0.5=2.5

6.25

m2

Page 139: DESAIN INTERIOR SOLO MULTIMEDIA SCHOOL · Jurusan Desain Interior Fakultas Sastra dan Seni Rupa ... Pembelajaran Non Linear ……………………….. 18 ... Jenis Perguruan Tinggi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

110

- Jadi 2.5+2.5=5

Toleransi barang :

25%x5=1.25

Kebutuhan ruang :

5+1.25= 6.25 m2

22 Buang Air

Besar

Buang Air

Kecil

Cuci Tangan

Lavatory

Karyawan

2 Orang - Sirkulasi 2 orang =

(1x2)+(1x2x25%)=2.5

- Furniture :

-Closet (0.8x1)2=1.6

-Washtafel

(0.5x0.4)2=0.4

- Total = 1.6+0.4=2

- Toleransi =

25%x2=0.5

- Total semua =

2+0.5=2.5

- Jadi 2.5+2.5=5

Toleransi barang :

25%x5=1.25

Kebutuhan ruang :

5+1.25= 6.25 m2

6.25

m2

23 Meracik

minuman

Pantry 6 Orang - Sirkulasi 6 orang =

(1x6)+(1x6x25%)=3.75

- Furniture :

-Table kitchen-set:

(0.6x3)x2 = 3.6

-refrigerator:

(0.7x0.7)x1= 0.49

-meja makan :

(1.3x1.3)x1 = 1.69

14.97

m2

Page 140: DESAIN INTERIOR SOLO MULTIMEDIA SCHOOL · Jurusan Desain Interior Fakultas Sastra dan Seni Rupa ... Pembelajaran Non Linear ……………………….. 18 ... Jenis Perguruan Tinggi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

111

-kursi makan :

(0.45x0.45)x4= 0.81

- Total =

3.6+0.49+1.69+0.81=6.

59

- Toleransi =

25%x6.59=1.64

- Total semua =

6.59+1.64=8.23

- Jadi: 3.75+8.23=11.98

Toleransi barang

25%x11.98=2.99

Kebutuhan ruang :

11.98+2.99=14.97 m2

24 Istirahat

karyawan

Locker

karyawan

Persiapan

karyawan

Makan

karyawan

Ruang

Karyawan

10 orang - Sirkulasi 10 orang =

(1x10)+(1x10x25%)=1

2.5

- Furniture :

-Meja : (1x0.5)x1 = 0.5

-meja kecil :

(0.6x0.6)x1= 0.36

-sofa : (1.5x0.5)x2 =

1.5

-Locker: (0.5x3)x2=3

-storage gantung :

(4.15x0.2)x1 = 0.83

- Total =

0.5+0.36+1.5+3+0.83=

6.19

- Toleransi = 25%x6.19=

1.54

25.28

m2

Page 141: DESAIN INTERIOR SOLO MULTIMEDIA SCHOOL · Jurusan Desain Interior Fakultas Sastra dan Seni Rupa ... Pembelajaran Non Linear ……………………….. 18 ... Jenis Perguruan Tinggi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

112

- Total semua =

6.19+1.54=7.73

- jadi : 12.5+7.73 =

20.23

toleransi barang :

25%x20.23= 5.05

- Kebutuhan Ruang :

20.23 + 5.05= 25.28 m2

25 Istirahat

Makan

Cafetaria 32 Orang - Sirkulasi 32 orang :

(1,25 x32) +

(1,25x32x25%) = 50

- Furniture :

-Table: (0.6x1)x32 =

19.2

-Chair: (0.8x0.8)x32=

20.48

- Total : 20.48+19.2 =

39.68

- Toleransi : 25% x 39.68

= 9.92

- Total semua :

39.68+9.92 = 49.6

- Jadi : 50+49.6 = 99.6

Toleransi barang =

25%x99.6 = 24.9

Kebutuhan ruang =

99.6+24.9 = 124.5 m2

124.50

m2

Total Kebutuhan Ruang 1143.6

8 m2

Tabel IV.2 Besaran Ruang Solo Multimedia School

Solo Multimedia School di Surakarta

Page 142: DESAIN INTERIOR SOLO MULTIMEDIA SCHOOL · Jurusan Desain Interior Fakultas Sastra dan Seni Rupa ... Pembelajaran Non Linear ……………………….. 18 ... Jenis Perguruan Tinggi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

113

Besaran ruang direncnakan disesuaikan menurut kebutuhan dan

standard yang telah diterapkan dengan menggunakan standard dari :

a. Neufert Architect Data

b. Time Saver Standart for Buildings Type, Joseph de Chiara

c. Dimensi Manusia & Ruang Interior

d. Analisa kebutuhan ruang

7. Furnitur

a. Analisa

Pertimbangan dalam pemilihan bentuk dan desain furniture di

dalam Solo Multimedia School secara umum adalah:

1) Furniture didesain dan disesuaikan dengan tema ruang.

2) Furniture didesain sesuai dengan ruang gerak dan dimensi manusia

(ergonomic).

3) Furniture digunakan sebagai sarana pendukung kegiatan dan aktivitas

di dalam sekolah (compatible).

4) Bentuk dan bahan furniture harus mampu mengurangi resiko dalam

ruang dan memberikan kenyamanan bagi penggunannya(savety)

5) Bentuk dan bahan furniture harus memberikan kontribusi positif dan

memberikan efek psikologis bagi para penggunanya (positive effect)

b. Dimensi

Diambil total ukuran rata – rata kebutuhan aktifitas.

1) Kelompok Kegiatan Pengelolaan

Pelaku Kegiatan Fasilitas Dimensi

Ketua - Rapat/ Pertemuan

- Kerja

- Meja & kursi rapat

- Meja & kursi kerja

- Meja computer

- Lemari cabinet

- Meja & kursi tamu

- Rak buku

150 x 250 x 75

100 x 80 x 75

60 x 80 x 75

80 x 40 x 180

150 x 150 x 45

100 x 40 x 180

Pemb Ketua 1 - Rapat/ Pertemuan

- Kerja

- Meja & kusi kerja

- Meja computer

- Lemari /loker

- Rak buku

100 x 80 x 75

60 x 80 x 75

80 x 40 x 180

100 x 40 x 180

Page 143: DESAIN INTERIOR SOLO MULTIMEDIA SCHOOL · Jurusan Desain Interior Fakultas Sastra dan Seni Rupa ... Pembelajaran Non Linear ……………………….. 18 ... Jenis Perguruan Tinggi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

114

Pemb Ketua 2 - Rapat/ Pertemuan

- Kerja

- Meja & kursi kerja

- Meja komp

- Lemari cabinet

- Rak Buku

100 x 80 x 75

60 x 80 x 75

80 x 40 x 180

100 x 40 x 180

Pemb Ketua 3 - Rapat/ Pertemuan

- Kerja

- Meja & kursi kerja

- Meja komp

- Lemari cabinet

- Rak Buku

100 x 80 x 75

60 x 80 x 75

80 x 40 x 180

100 x 40 x 180

Staff Administrasi

- Arsip kantor

- Kerja

- Meja & kursi kerja

- Meja komp

- Lemari cabinet

- Rak Buku

100 x 80 x 75

60 x 80 x 75

80 x 40 x 180

100 x 40 x 180

Karyawan - Koordinasi Staf

- Menjaga, merawat,

operasional

bangunan.

- Meja & kursi kerja

- Meja komp

- Cabinet

- Loker

- Rak Buku

100 x 80 x 75

60 x 80 x 75

80 x 40 x 180

100 x 80 x 150

100 x 40 x 180

Tabel IV.3 Kelompok Kegiatan dan dimensi furnitur 1

Solo Multimedia School di Surakarta

2) Kelompok Kegiatan Pendidikan

Pelaku Kegiatan Fasilitas Dimensi

Mahasiswa - Duduk

- Belajar komputer

- Membaca

- Kursi mahasiswa

- Meja computer

- Meja & kursi baca

50 x 45 x 90

60 x 80 x 75

100 x 80 x 75

Dosen - Mengajar Perkuliahan

- Kerja

- Meja & kursi kerja

- Meja komp

- Lemari cabinet

- Rak Buku

100 x 80 x 75

60 x 80 x 75

80 x 40 x 180

100 x 40 x 180

Tabel IV.4 Kelompok Kegiatan dan dimensi furnitur 2

Solo Multimedia School di Surakarta

Page 144: DESAIN INTERIOR SOLO MULTIMEDIA SCHOOL · Jurusan Desain Interior Fakultas Sastra dan Seni Rupa ... Pembelajaran Non Linear ……………………….. 18 ... Jenis Perguruan Tinggi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

115

8. Sistem Organisasi Ruang

Sebagai pertimbangan dalam pemilihan organisasi ruang yang selaras

dengan fungsi dan sasaran desain Solo Multimedia School, dengan

pertimbangan tema dan ide pemikiran desain meliputi :

- Pengelompokan fungsi ruang

- Tingkat efisiensi sirkulasi

- Kebutuhan pencapaian

- Interior sistem

- Ruang gerak yang cukup

- Tingkat efisiensi ruang

a. Analisa Alternatif Organisasi Ruang

Bentuk Organisasi

Ruang Keterangan

Organisasi Ruang

Tertutup

Analisa pertama, penataan ruang pada Solo Multimedia

School dengan memilih sebuah ruang besar dan dominan

sebagai pusat ruang-ruang di sekitarnya,. Ruang sekitar

mempunyai bentuk, ukuran dan fungsi berbeda dengan

ruang lainnya.

Kelebihan pada tingkat efisiensi ruang dan aksibilitas

ruang sedangkan kekurangan pada pengelompokan fungsi

ruang dan arah pandang.

Organisasi Ruang

Linier

Analisa kedua, penataaan ruang pada Solo Multimedia

School dibentuk dengan deretan ruang, Masing-masing

dihubungkan dengan ruang lain yang sifatnya memanjang,

ruang dihubungkan secara langsung

Ruang mempunyai bentuk dan ukuran yang berbeda, tapi

yang berfungsi penting seperti ruang kelas diletakkan

pada urutan pertama

Kelebihan pada pengelompokan fungsi ruang dan

sirkulasi lebih sederhana.

Kekurangan pada tingkat efisiensi ruang dan arah

pandangnya, memungkinkan terjadi persilangan sirkulasi

jika penataan tidak runtut. Pemisahan atau batasan ruang

terlalu vulgar , mungkin terkesan kaku.

Organisasi Ruang

Secara Radial

Analisa ketiga, penataaan ruang pada Solo Multimedia

School menggunakan kombinasi dari organisasi yang

Page 145: DESAIN INTERIOR SOLO MULTIMEDIA SCHOOL · Jurusan Desain Interior Fakultas Sastra dan Seni Rupa ... Pembelajaran Non Linear ……………………….. 18 ... Jenis Perguruan Tinggi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

116

terpusat dan organisasi linier. Beberapa fungsi ruang

terpusat mengarah ke dalam sedangkan yang linier

mengarah keluar atau sebaliknya, lengan radial dapat

berbeda satu sama lainnya, tegantung pada kebutuhan dan

fungsi ruang.

Kelebihan ruang dapat diatur sesuai kebutuhan dan fungsi,

pemisahan zoning grouping lebih mudah, penentuan arah

sirkulasi lebih effektif

Kekurangan kemungkinan jalur sirkulasi berjarak lebih

jauh

Tabel IV.5 Alternatif Organisasi Ruang

Solo Multimedia School di Surakarta

Hasil Analisa bentuk organisasi Ruang

Pertimbangan Penilaian

Alt. 1 Alt. 2 Alt. 3

Tingkat efisiensi ruang

Pengelompokan fungsi ruang

Aksesbilitas

Arah pandang

-

+

-

+

-

-

+

+

+

+

+

-

Tabel IV.6 Hasil analisa Organisasi Ruang

Solo Multimedia School di Surakarta

Dari analisis di atas, secara umum penerapan organisasi ruang dan

keruntutan penyajian yang menjadi pertimbangan, maka organisasi ruang

yang terpilih adalah organisasi ruang radial.

b. Program ruang

ZONA KEGIATAN RUANG SIFAT

RUANG

Penerimaan - Menerima pengunjung

- Memberikan informasi

- Lobby / front office Publik

Pendidikan - Kegiatan pembelajaran

- Baca buku

- Pinjam buku

- Praktek perkuliahan

- Seminar

- Perpustakaan

- Lab Komputer Dasar

- Lab Komputer Animasi

- Studio Fotografi

- Ruang Seminar

- Studio Produksi Radio

- Studio Produksi Televisi

Semi publik

Page 146: DESAIN INTERIOR SOLO MULTIMEDIA SCHOOL · Jurusan Desain Interior Fakultas Sastra dan Seni Rupa ... Pembelajaran Non Linear ……………………….. 18 ... Jenis Perguruan Tinggi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

117

- Ruang Master Control

Radio

- Ruang Master Control

Televisi

Pengelola - Adminitrasi

- Istirahat Dosen

- Konsultasi

- Kantor Ketua

- Istirahat karyawan

- Ruang Administrasi

- Ruang Dosen

- Ruang Ketua

- Ruang Pembantu Ketua 1

- Ruang Pembantu Ketua 2

- Ruang Pembantu Ketua 3

- Ruang Karyawan

Privat

Service - Kebersihan

- Penyimpanan

- Buang air

- Makan

- Sholat

- Lavatory

- Kantin

- Gudang

- Mushola

Servis

Tabel IV.7 Hasil analisa Organisasi Ruang

Solo Multimedia School di Surakarta

c. Analisa Pendekatan Perencanaan Ruang

No. Ruang Pertimbangan Analisa Pemecahan

1. Lobby - Keterbukaan

- Menarik Perhatian

- Orientasi Publik

- Arah Sirkulasi

- Membuat batasan maya antar-

ruang yang berorientasi pada

lobby.

- Meciptakan elemen estetik pada

bagian-bagian lobby.

- Luas ruang yang tidak terlalu luas

dan tidak terlalu tinggi.

2. Front Office - Penerima Tamu

- First Eye Cather

dalam ruang

- Berada pada area lobby yang

ditempatkan searah dengan

sirkulasi pengunjung.

- Receptionist sebagai tempat

pertama yang dilalui pengunjung

memiliki daya tarik untuk memikat

pengunjung lainnya.

- Background dengan logo atau

simbol Sekolah

3. Perpustakaan - Keamanan - Penitipan barang diterima oleh 2

Page 147: DESAIN INTERIOR SOLO MULTIMEDIA SCHOOL · Jurusan Desain Interior Fakultas Sastra dan Seni Rupa ... Pembelajaran Non Linear ……………………….. 18 ... Jenis Perguruan Tinggi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

118

- Kapasitas

orang petugas yang akan

menempatkannya pada locker

yang tersedia dan pengunjung

mendapatkan nomor locker. Selain

itu juga menggunakan detector

pada pintu masuk perpustakaan.

- Ukuran locker bervariasi dan

penempatan barang disesuaiakan

berdasarkan besar kecilnya ukuran.

5. R. Sirkulasi - Layout

- Keamanan

- Layout diterapkan untuk

memudahkan menjangkau wilaya-

wilayah lainnya seperti ruang

baca, ruang diskusi dan lainnya.

- Dengan tidak menempatkan benda

atau furniture pada area sirkulasi,

sehingga tidak mengganggu akses

sirkulasi.

6. R. Pengelola - Kapasitas - Kapasitas ruang disesuakan

dengan banyaknya banyaknya

pengguna dan pemilihan furniture

yang sesuai dengan kebutuhan

aktivitas ruangan.

7 R. Kelas - Keamanan

- Estetis

- Menggunakan pengamanan

kamera CCTV untuk memantau

aktivitas mahasiswa.

- Unsur estetis diciptakan melalui

permainan komposisi lantai,

dinding, dan langit-langit.

8 Service - Kebersihan - Berhubungan dengan perawatan

dan kebersihan bangunan, untuk

itu perlu dipilih material yang

tidak mudah kotor dan mudah

dalam perawatannya.

Tabel IV. 8 Program pendekatan Organisasi Ruang

Solo Multimedia School di Surakarta

Page 148: DESAIN INTERIOR SOLO MULTIMEDIA SCHOOL · Jurusan Desain Interior Fakultas Sastra dan Seni Rupa ... Pembelajaran Non Linear ……………………….. 18 ... Jenis Perguruan Tinggi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

119

9. Sistem Sirkulasi

Analisa konfigurasi sirkulasi yang dipakai secara global , yaitu:

Sirkulasi horizontal Gambar

Squential Circulation (linier)

Linier (linear), sirkuasi diarahkan oleh rancangan

bangunan yang permanen, pengunjung atau

berbeda membentuk satu jalur memakai pintu

masuk dan keluar yang sama. Selain itu

pengunjung berjalan melalui jalur yang menerus,

tidak peduli pada area yang sama.

Random Circulation

Pengunjung pada umumnya merasa lebih nyaman

dengan memilih sendiri jalur yang ingin

dikunjungi dan menikmati karya seni dari ruang

tersebut, ruang yang dibentuk tanpa adanya

batasan – batasan dinding pemisah.

Linier baercabang

Sirkulasi pengunjung tidak terganggu, pembagian

koleksi jelas dan pengunjung bebas memilih

Keterkaitan sirkulasi dan ruang yang dipakai Gambar

Sirkulasi dari ruang ke ruang (room to room),

pengunjung mengunjungi ruangan secara

berurutan dari ruang yang satu ke ruang yang lain.

Sirkulasi dari koridor ke ruang kelas (corridor to

room). Memungkinkan pengunjung untuk

mengitari jalan sirkulasi dan memilih untuk

memasuki ruang kelas melaui ruang koridor. Bila

pengunjung tidak menghendaki suatu ruang kelas

maka pengunjung dapat langsung menuju ke

ruang kelas berikutnya.

Tabel IV.9 Analisa Tipe Sirkulasi Pengunjung

Solo Multimedia School di Surakarta

Page 149: DESAIN INTERIOR SOLO MULTIMEDIA SCHOOL · Jurusan Desain Interior Fakultas Sastra dan Seni Rupa ... Pembelajaran Non Linear ……………………….. 18 ... Jenis Perguruan Tinggi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

120

10. Hubungan Antar Ruang

Proses penentuan pola hubungan antar ruang bertujuan untuk

mendapatkan hubungan dan pola organisasi baik secara makro maupun

mikro, yang didasarkan pada hasil analisis adalah sebagai berikut :

Gambar IV. 2 Tabel Hubungan Antar Ruang

Solo Multimedia School di Surakarta

11. Zoning dan Grouping

Dalam penentuan zoning dan grouping pada Solo Multimedia

School di Surakarta, terdapat beberapa pertimbangan antara lain :

a. Pertimbangan umum :

1) Pencapaian sirkulasi dari pengelola, pengunjung dan program ruang

yang baik dan terarah.

2) Menghindari sirkulasi silang pada tiap ruang.

3) Menciptakan hubungan antar ruang saling terkait dan aksesibilitasnya

terarah.

b. Pertimbangan Khusus

Pertimbangan khusus berdasarkan kelompok kegiatan :

1) Kelompok Pengelola : Staf Solo Multimedia School, dosen, dan

karyawan.

2) Kelompok Sasaran Ajar : Mahasiswa.

3) Kelompok Luar : Tamu atau masyarakat.

c. Jenis kegiatan

1) Pendidikan formal (belajar mengajar)

2) Pendidikan informal (diskusi atau seminar)

Page 150: DESAIN INTERIOR SOLO MULTIMEDIA SCHOOL · Jurusan Desain Interior Fakultas Sastra dan Seni Rupa ... Pembelajaran Non Linear ……………………….. 18 ... Jenis Perguruan Tinggi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

121

Penentuan zoning dan grouping berdasarkan atas pertimbangan sifat

kegiatan dan kegunaan ruang terhadap site dalam sekolah. Dengan dasar

pertimbangan tersebut, kriteria ruang dalam sekolah terbagi dalam beberapa

zona sebagai berikut :

a. Zona Publik

Merupakan pengelompokan ruang yang berhubungan dengan

kepentingan umum dan dapat dijangkau oleh semua pengunjung dan

dapat dengan mudah dicapai dari luar bangunan yaitu ruang fasilitas

penunjang.

b. Zona Semi Publik

Merupakan pengelompokan ruang yang dapat digunakan oleh

publik maupun oleh personalia termasuk zona ini sebagian besar

ditempati oleh fasilitas personalia dan sebagian fasilitas pengunjung

yang memungkinkan interaksi antar pengunjung dengan personalia.

c. Zona Privat

Merupakan pengelompokan ruang yang hanya di gunakan oleh

staf dan karyawan sekolah dan tertutup untuk umum, yang termasuk di

dalamnya adalah fasilitas pengelola.

d. Zona Servis

Merupakan pengelompokan ruang sebagai area pelayanan yang

menunjang segala kegiatan dalam museum dan digunakan oleh

pengunjung (umum) maupun oleh personalia.

Gambar IV. 3 Zoning

Solo Multimedia School di Surakarta

Page 151: DESAIN INTERIOR SOLO MULTIMEDIA SCHOOL · Jurusan Desain Interior Fakultas Sastra dan Seni Rupa ... Pembelajaran Non Linear ……………………….. 18 ... Jenis Perguruan Tinggi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

122

Gambar IV. 4 Grouping

Solo Multimedia School di Surakarta

C. KONSEP DESAIN

1. Ide Dasar

Ide dasar dari perancangan Solo Multimedia School berawal dari

tuntutan kemajuan technology yang tidak diimbangi dengan kualitas sumber

daya manusia yang kurang memadai dalam bidang multimedia. Sehingga

sumber daya manusia lokal masih sedikit yang mampu bersaing dengan

sumber daya manusia asing dalam hal multimedia. Hal ini terjadi karena

belum banyak sekolah multimedia di Indonesia.

Perencanaan dan perancangan dari Solo Multimedia School ini

merupakan proyek perancangan fasilitas edukatif yang dapat menunjang

berbagai kegiatan belajar mengajar antara mahasiswa dengan dosen tentang

bidang multimedia. Dengan begitu ada semacam wadah bagi dunia

multimedia untuk menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas dan

nantinya berguna bagi nusa dan bangsa.

Dengan perencanaan yang tepat nantinya akan terwujud sebuah

sekolah multimedia yang mampu mewadahi semua aktivitas bagi kegiatan

pembelajaran multimedia. Sehingga nantinya dapat menciptakan sumber daya

manusia lokal yang mampu bersaing dengan sumber daya manusia asing

dalam bidang multimedia.

2. Tema

Tema dalam Desain Interior Solo Multimedia School adalah ”Modern

Hi-Tech” sebagai visualisasi desainnya. Pertimbangan pengambilan tema

berhubungan dengan karakter multimedia itu sendiri, yaitu modern dan

bertehnologi tinggi.

Page 152: DESAIN INTERIOR SOLO MULTIMEDIA SCHOOL · Jurusan Desain Interior Fakultas Sastra dan Seni Rupa ... Pembelajaran Non Linear ……………………….. 18 ... Jenis Perguruan Tinggi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

123

Pendekatan tema Modern Hi-Tech diambil dengan

mempertimbangkan beberapa unsur yang mewakili dunia pendidikan dan

dunia multimedia. Tema modern diambil karena saat ini kita tengah hidup di-

era modern, yang juga menuntut gaya hidup modern diberbagai bidang.

Untuk tema Hi-Tech dikarenakan sifat dari multimedia itu sendiri yang

cenderung menembus batas jaman atau melampaui pemikiran pada masa kini

dengan didukung seperangkat alat computer. Penerapan tema Hi-Tech ini

akan muncul pada aksen-aksen interiornya yang diwakili dengan penggunaan

bahan-bahan yang sesuai dengan gaya Hi-Tech.

Gambar IV. 5 Ilustrasi Tema Hi-Tech

Sumber: www.google.com

Pada perkembangannya konsep Hi-Tech muncul sebagai perwujudan

imajinasi yang melampaui batas. Awalnya kita hanya berangan-angan lalu

suatu ketika kita berkeinginan untuk mewujudkan sesuatu itu menjadi sebuah

bentuk. Bahkan bentuk itu mungkin baru akan terwujud dalam ratusan tahun

kedepan. Saat ini Hi-Tech dapat diwakili dengan bentuk-bentuk atau desain

yang bertegnologi tinggi dan mutakhir atau tegnologi paling baru.

Warna dalam desain interior hi-tech merupakan unsur yang sangat

diperhatikan atau diutamakan. Estetika warna perak adalah suatu rubrik yang

mudah untuk menutupi strategi baru dalam bangunan konteks sensitif, dan

termasuk dari penggunaan metalik abu-abu yang sesungguhnya merupakan

campuran dari warna biru, putih dan hitam.

Page 153: DESAIN INTERIOR SOLO MULTIMEDIA SCHOOL · Jurusan Desain Interior Fakultas Sastra dan Seni Rupa ... Pembelajaran Non Linear ……………………….. 18 ... Jenis Perguruan Tinggi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

124

Gambar IV. 6 Ilustrasi Tema Hi-Tech

Sumber: www.google.com

Karakter-karakter pada desain interior Hi-Tech antara lain:

a) Berestetika mesin

b) Dominasi material logam ataupun material penemuan baru

c) Penekanan pada ekspresi bangunan, bukan fungsi bangunan

d) Penggunaan teknologi hampir diseluruh bagian bangunan

Desain interior Hi-Tech tidak lepas dari kesan futuristik yang

memiliki karakter:

a) Perancangan desain interior bangunan bervisi kedepan

b) Estetika mesin atau alat-alat canggih mencerminkan era industrialisasi

c) Penggunanan bahan prefabrikasi dan bahan-bahan baru lainnya

d) Bentuk yang tidak konvensional lagi

(Charles Jenks, High Tech Maniera)

Gambar IV. 7 Ilustrasi Tema Hi-Tech

Sumber: www.google.com

3. Aspek Suasana dan Karakter Ruang

Karakter ruang dari Solo Multimedia School ini bersifat formal, hal

ini dikarenakan fungsi dari bangunan ini sendiri yang merupakan bangunan

untuk kegiatan belajar mengajar atau sekolah. Kebanyakan ruangannya

bersifat semi-private, karena banyak terdapat kelas-kelas yang berbeda

fungsinya.

Page 154: DESAIN INTERIOR SOLO MULTIMEDIA SCHOOL · Jurusan Desain Interior Fakultas Sastra dan Seni Rupa ... Pembelajaran Non Linear ……………………….. 18 ... Jenis Perguruan Tinggi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

125

Suasana yang akan ditimbulkan pada Solo Multimedia School ini

adalah Modern Hi-tech agar sesuai dengan karakteristik dari Solo Multimedia

School. Perwujudan dari suasana ini nantinya akan dimunculkan melalui

desain yang modern dan simple, juga dengan pemilihan bahan-bahan yang

sesuai dengan karakteristik Hi-Tech agar semakin menguatkan suasana.

4. Aspek Penataan Ruang/ Lay Out

a. Pertimbangan

Untuk mendapatkan bentuk organisasi ruang yang selaras dengan

fungsi ruang dan kemudahan aksesnya, maka harus memilki kriteria

sebagai berikut :

1) Tingkat efisiensi ruang dan ruang gerak yang cukup.

2) Pengelompokan fungsi ruang dan kebutuhan pencapaiannya.

3) Hierarki ruang, adanya urutan ruang berdasarkan kepentingannya.

b. Penataan Ruang

1) Analisa Umum

Berdasarkan pertimbangan di atas, maka organisasi ruang

secara keseluruhan yang sesuai dengan sifat dan karakter Solo

Multimedia School adalah organisasi radial. Dengan sistem organisasi

ruang radial, maka pengelompokan ruang pada Solo Multimedia

School ini didasarkan pada zona tiap ruang. Kelompok zona publik

yang meliputi area lobby, zona privat pada ruang pengelola, semi

publik pada ruang pendidikan, dan servis yang meliputi fasilitas

penunjang sekolah yaitu mushola, kantin, dan lavatory.

2) Analisa Khusus

a) Ruang Kelas

Ruang kelas nantinya akan dibuat semi terbuka, yaitu

ruang kelas yang tidak tertutup penuh. Solusinya menggunakan

pemisah ruang berupa dinding kaca, pemilihan dinding kaca

bertujuan untuk memunculkan kesan hi-tech pada perancangan

ruang kelas.

b) Lobby

Memakai pola penataan ruang terbuka, akan membuat

ruang terkesan luas.

Page 155: DESAIN INTERIOR SOLO MULTIMEDIA SCHOOL · Jurusan Desain Interior Fakultas Sastra dan Seni Rupa ... Pembelajaran Non Linear ……………………….. 18 ... Jenis Perguruan Tinggi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

126

5. Aspek Pembentuk Ruang

Komponen pembentuk ruang pada Solo Multimedia School di

Surakarta, ditentukan berdasarkan hasil analisis studi lapangan dan studi

literatur, yaitu :

a. Lantai

1) Analisa umum

a) Lantai harus mudah dalam perawatan (low maintenace) dan

penggantian bahan.

b) Lantai pada ruangan yang membutuhkan tingkat ketenangan lebih

tinggi harus mampu meredam sumber bising seperti bunyi langkah

kaki dan suara bising lainnya.

c) Lantai harus tahan bahan kimia dan mikroorganisme.

d) Lantai pada ruangan yang memerlukan tingkat konsentrasi tinggi,

hendaknya tidak menggunakan banyak warna sehingga dapat

mengganggu aktivitas dan kinerja di dalamya, khususnya pada

ruang staff dan karyawan.

e) Lantai harus mampu menjadi penunjuk arah dan mempertegas

batas ruang yang ada.

f) Lantai harus mempunyai sistem pendukung seperti rongga untuk

penempatan jaringan kabel dan lain sebagainya.

2) Analisa Khusus

Ruang Kriteria Analisis Alternatif

Bahan Keterangan

Lobby

- Kuat menahan beban

dan gesek

- Tidak licin

- Menarik dan berkesan

mewah

- Mudah dlm perawatan

dan pembersihan

- Mendukung suasana

tema interior

- Granito

- Keramik

Pola lantai sesuai dan

mendukung arahan tema

serta untuk mempertegas

daerah sirkulasi dan

untuk perbedaan area

R. Kelas

- Kuat menahan beban

dan gesek

- Tidak licin

- Granito

- Keramik

- Karpet

Pola lantai sesuai dan

mendukung arahan tema

serta untuk memperjelas

Page 156: DESAIN INTERIOR SOLO MULTIMEDIA SCHOOL · Jurusan Desain Interior Fakultas Sastra dan Seni Rupa ... Pembelajaran Non Linear ……………………….. 18 ... Jenis Perguruan Tinggi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

127

- Menarik

- Mudah dlm perawatan

dan pembersihan

- Mendukung suasana

tema interior

fungsi dan sirkulasi

ruang

Tabel IV.10 Komponen Pembentuk Ruang (Lantai)

Solo Multimedia School di Surakarta

b. Dinding

1) Analisa umum

a) Dinding harus melindungi bagian dalam bangunan dari sinar

matahari.

b) Dinding harus bersifat isolator yang mengalangi kalor yang datang

dari luar bangunan.

c) Dinding berfungsi sebagai pembatas yang memisahkan ruang satu

dengan ruang lainnya.

d) Dinding merupakan pembatas yang mempertegas fungsi ruang.

e) Dinding mampu meredam bising yang berasal dari dalam maupun

luar ruangan.

2) Analisa Khusus

Ruang Kriteria Analisis Alternatif Bahan

Lobby

- Tahan lama

- Tahan gesekan

- Tahan air

- Tembus pandang (dapat digunakan

sebagai view)

- Tidak mudah kotor

- Mudah perawatan dan pembersihan

- Alternatif warna dan motif yang

beragam

- Mendukung suasana tema interior

- Kaca

- Panel alumunium

dengan berbagai

finishing

R. Kelas

- Tahan gesekan, tahan air

- Tidak mudah kotor

- Mudah perawatan dan pembersihan

- Alternatif warna dan motif yang

beragam

- Mendukung suasana tema interior

- Dnding plester

- Panel alumunium

dengan berbagai

finishing

- Dinding kaca

Page 157: DESAIN INTERIOR SOLO MULTIMEDIA SCHOOL · Jurusan Desain Interior Fakultas Sastra dan Seni Rupa ... Pembelajaran Non Linear ……………………….. 18 ... Jenis Perguruan Tinggi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

128

- Tembus pandang (dapat digunakan

sebagai view)

Tabel IV.11 Komponen Pembentuk Ruang (Dinding)

Solo Multimedia School di Surakarta

c. Langit-langit

1) Analisa Umum

a) Ceilling merupakan tempat berbagai instalasi ME (Mechanical

Electrical).

b) Ceilling sebagai peredam dan pemantul suara

c) Ceilling berfungsi mempertegas fungsi ruang di bawahnya.

d) Ceilling mampu memperkuat instalasi pencahayaan.

e) Ceilling harus memiliki ketinggian yang cukup sehingga tidak

berkesan menekan.

2) Analisa Khusus

Ruang Kriteria Analisis Alternatif Bahan

Lobby

- Multi fungsi dengan akustik dan

membantu sitem pencahayaan

alami

- Menarik dan mendukung tema

interior

- Kaya desain, motif dan warna

- Tahan panas dan mudah dalam

perawatan

- Gypsumboard

- Panel kayu

- Fiber

- accrilyc

R. Kelas

- Multi fungsi dengan akustik dan

membantu sitem pencahayaan

alami

- Menarik dan mendukung tema

interior

- Kaya desain, motif dan warna

- Tahan panas dan mudah dalam

perawatan

- Dapat menyerap bunyi

- Gypsumboard

- Fiber

- Acrilyc

Tabel IV.12 Komponen Pembentuk Ruang (Langit-Langit)

Solo Multimedia School di Surakarta

Page 158: DESAIN INTERIOR SOLO MULTIMEDIA SCHOOL · Jurusan Desain Interior Fakultas Sastra dan Seni Rupa ... Pembelajaran Non Linear ……………………….. 18 ... Jenis Perguruan Tinggi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

129

6. Aspek Bentuk dan warna

Dasar-dasar yang menjadi pertimbangan dalam pemilihan bentuk dan

warna perancangan interior Solo Multimedia School di Surakarta adalah :

a) Analisa Bentuk

Bujur Sangkar

- Suatu bentuk yang murni dan rasional.

- Bersifat Statis dan netral.

- Tidak menpunyai arah tertentu.

Segitiga

- Merupakan bentuk yang sangat stabil dan

kokoh.

- Besifat dinamis.

Lingkaran

- Suatu bentuk yang terpusat ke arah dalam.

- Bersifat stabil dan dinamis.

- Memperkuat sifat sebagai poros.

- Mempunyai pandangan ke segala arah.

Asimetri

- Merupakan bentuk yang tidak stabil

- Bersifat dinamis

- Bebas dan cenderung atraktif

Tabel IV.13 Analisa Bentuk

Solo Multimedia School di Surakarta

b) Analisa sifat Warna :

1. Merah : Hangat, agresif, aktif, mengesankan, halus dan feminim (pink),

memberi semangat, dramatis, memberi ruangan berkesan kecil dan objek

berkesan besar.

2. Oranye : Hangat, akrab, ringan, happy, efektif sebagai aksen pada

ruangan dan menghangatkan ruangan yang berkesan dingin.

3. Kuning : Ceria, cerah, menstimulasi kesejukan, semangat, aktif,

menghamburkan dan menambah terang refleksi, namun akan

membosankan bila terlalu banyak digunakan.

4. Hijau : Ceria namun kalem, kuat, segar, relaks, natural, membuat ruangan

berkesan luas, namun jauh dari kesan monoton, mengundang depresi, dan

menjemukan bila digunakan terlalu banyak.

5. Biru : Mencerminkan perasaan yang kuat baik itu senang ataupun benci,

Page 159: DESAIN INTERIOR SOLO MULTIMEDIA SCHOOL · Jurusan Desain Interior Fakultas Sastra dan Seni Rupa ... Pembelajaran Non Linear ……………………….. 18 ... Jenis Perguruan Tinggi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

130

atraktif, berat, menekan, terbuka, pasif, dapat menurunkan tekanan darah,

menurunkan temperatur atau suhu badan, membuat objek berkesan lebih

kecil, dan membuat warna terang terlihat kontras.

6. Ungu : Dingin, tidak akrab, tekanan, eksesif, lembut, menambah tekanan

ruang, menghasilkan ketenangan.

7. Coklat : Depresi, membosankan, namun bisa sangat dinikmati bila

dipadukan dengan bahan natural dan nyaman.

8. Abu-abu : Tenang, netral, tidak menyilaukan bila dipadukan dengan

warna lain, dapat membawa keberuntungan, namun juga bisa berkesan

tidak menyenangkan.

9. Hitam : Menggugah, menekan, kekuatan, serius, gengsi, ketakutan,

dramatis bila dipadukan dengan warna putih dan metalik tone,

mengurangi cahaya dan bayangan.

10. Putih : Suci, kesederhanaan, ketulusan, bersih, namun juga bisa berarti

kosong, dan membosankan, memantulkan cahaya dengan kuat.

Tabel IV.14 Analisa Sifat Warna

Solo Multimedia School di Surakarta

7. Interior Sistem

a. Analisa umum

1) Sistem Pencahayaan

a) Dasar Pertimbangan

- Tidak menimbulkan mata lelah.

- Dapat mempertegas ruang dan benda.

- Disesuaikan dengan kegiatan yang ada di dalam sekolah.

- Memberikan kontribusi pada penampilan eksternal dan

internal.

- Tidak meningkatkan suhu ruangan.

b) Analisa Sistem Pencahayaan

- Cahaya Alami (Natural Lighting)

Pencahayaan alami didapatkan dari ceiling, sedangkan

untuk menanggulangi pencahayaan yang berlebihan

digunakan twinlight (poly carbonat), acrilyc blur atau vertical

blind pada daerah masuk cahaya metahari dan pada dinding

diberi lapisan sinc oxide atau titanium trioxide.

Page 160: DESAIN INTERIOR SOLO MULTIMEDIA SCHOOL · Jurusan Desain Interior Fakultas Sastra dan Seni Rupa ... Pembelajaran Non Linear ……………………….. 18 ... Jenis Perguruan Tinggi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

131

- Cahaya Buatan (Artificial Lighting)

Pencahayaan buatan dilakukan dengan pemasangan

lampu TL sebagai penerangan umum.

c) Teknik Pencahayaan

Teknik pencahayaan pada dinding :

- Backlight, sumber cahaya disembunyikan pada panel dinding ,

berfungsi lebih kepada estetis.

Teknik pencahayaan pada plafond :

- Cove, merupakan tipe pencahayaan tidak langsung, dimana

proyeksi pada dinding yang mengandung cahaya lampu

dipantulkan ke arah plafond.

- Ceilling Mounted light, adalah teknik penempatan lampu di

dalam plafond untuk mengurangi udara panas dan mengurangi

efek kerusakan terhadap koleksi untuk menciptakan ruangan

yang terang.

- Cornices, adalah type valance yang melekat pada plafond,

dimana seluruh cahayanya langsung dipancarkan ke bawah

menerangi bagian yang disinari.

2) Sistem Akustik

a) Dasar Pertimbangan

- Sistem akustik mampu menyerap energi dan gelombang bunyi

yang dapat menimbulkan kebisingan.

- Sistem akustik harus dapat mengurangi tingkat kebisingan

yang berasal dari dalam dan luar ruangan.

b) Penerapan Sistem Akustik

- Sistem pengorganisasian ruang yang harus dijauhkan dari

sumber bising terutama yang berasal dari keramaian lalu lintas

dan sumber bising lainnya yang berasal dari luar ruangan.

- Penggunaan bahan-bahan ringan dan berongga seperti panel

plywood, gypsum board, fiber dan lain-lain yang diterapkan

pada ruang sekolah khusunya studio televisi, studio radio,

master control, perpustakaan, dan ruang seminar.

Page 161: DESAIN INTERIOR SOLO MULTIMEDIA SCHOOL · Jurusan Desain Interior Fakultas Sastra dan Seni Rupa ... Pembelajaran Non Linear ……………………….. 18 ... Jenis Perguruan Tinggi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

132

- Pengguaan bahan karpet pada sebagian besar ruang

administrasi dan pengelola untuk mereduksi bising yang

berasal dari langkah kaki, gesekan kursi dan lain sebagainya.

3) Sound system

Digunakan untuk menyalurkan suara dari alat pemutar musik

ke seluruh bagian ruang publik kecuali pada quiteroom ruang

perpustakaan. Selain itu, sound system digunakan juga sebagai alat

informasi untuk memanggil atau mengumumkan informasi kepada

pihak pengunjung museum.

4) Sistem Penghawaan

a) Dasar Pertimbangan

- Sistem penghawaan mengendalikan tingkat kelembaban dan

suhu dalam ruang.

- Sistem penghawaan dapat mengendalikan dan mengatur suhu

ruangan agar sesuai dengan kondisi lingkungan.

- Pengendalian suhu dan kelembaban dengan alat pengatur

penghawaan akan mengurangi serangan jamur dan serangga,

serta menambah secara nyata unsur kimia kertas dari serangan

asam yang lengket.

- Penghawaan ruang perpustakaan harus mempunyai cukup

ventilasi lainnya sehingga pertukaran udara dapat terjamin.

b) Penerapan Sistem Penghawaan

- Penghawaan dilakukan dengan menggunakan Air Conditioner

(AC) Window dan Split.

- Penggunaan exhaust untuk menyerap udara dalam keluar

ruang.

b. Analisa khusus

RUANG CAPAIAN KEBUTUHAN ALTERNATIF SISTEM INTERIOR

Lobby

Pencahayaan (uk. Ilum 50 -

100 lux) :

Merata

Tidak menimbulkan panas

Berfungsi sebagai penunjuk

Sistem alami :

Dengan sinar matahari yang masuk melalui

pintu dan jendela

Sistem buatan :

Penggunaan lampu tabung fluorescent

Page 162: DESAIN INTERIOR SOLO MULTIMEDIA SCHOOL · Jurusan Desain Interior Fakultas Sastra dan Seni Rupa ... Pembelajaran Non Linear ……………………….. 18 ... Jenis Perguruan Tinggi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

133

arah

Mengandung unsur

decorative

berefisiensi tinggi dengan sistem difused

lighting, pemakaian armature.

Dengan pencahayaan langit (down light),

Fleksibilitas menggunakan track lampu spot

dinding (wall lamp), dan setempat (spot

light).

Fleksibilitas dicapai dengan pemakaian rel

penyambungan dengan stop contact.

Penghawaan :

Nyaman / standart

sistem alami :

udara masuk melalui pintu dan ventilasi

sistem buatan :

dengan menggunakan AC

Akustik :

Mendukung fungsi ruang

Diterapkan melalui pemakaian material

pada komponen pembentuk ruang.

Ruan

g K

elas

- corniches lighting,

pencahayaan distribusi

langsung dengan sumber

cahaya ditempatkan

secara jelas pada langit-

langit dan direfleksikan

ke bawah.

- Recessed in ceiling,

yaitu pencahayaaan

distribusi langsung

dengan sumber cahaya

yang ditempatkan secara

tersembunyi masuk ke

dalam langit-langit.

Pencahayaan (uk ilum 50-

100 lux) :

Merata

Penciptan efek khusus

untuk menonjolkan materi

Tidak menimbulkan silau

dan panas

Sistem alami :

Dengan sinar matahari yang direfleksikan

dengan kaca, dan logam melalui ceiling dan

floor.

Kerusakan materi diatasi dengan menyerap

kadar radiasi UV melalui pemantulan pada

bidang yang dicat dengan sinc oxide atau

titanium trioxide

Sistem buatan :

Pencahayaan umum dicapai dengan

penggunaan luminous ceiling, lampu

tunggal, lampu flourecent

Pencahayaan khusus dicapai dengan

menggunakan spotlight, wall lamp, lampu

dengan efek warna, misalnya;

Lampu fluorescent jenis colour

matching/nor light

Lampu pijar dalam armature dengan filter

warna.

Panas yang ditimbulkan lampu diatasi

dengan pemverian lubang ventilasi yang

cukup pada etalase/ Sistem display lainya.

Penghawaan :

Merata dan nyaman

(kestabilan kelembaban

Sistem alami :

Dengan kisi-kisi didinding yang apabila

Page 163: DESAIN INTERIOR SOLO MULTIMEDIA SCHOOL · Jurusan Desain Interior Fakultas Sastra dan Seni Rupa ... Pembelajaran Non Linear ……………………….. 18 ... Jenis Perguruan Tinggi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

134

udara dalam ruang),

meredam panas

diperlukan dapat dibuka dan ditutup

Sistem buatan :

Dengan menggunakan AC jenis central

untuk menetralisir panas

Akustik :

Tidak merusak materi

pamer,

Mendukung fungsi ruang.

Diterapkan melalui pemakaian material

komponen pembentuk ruang.

Tabel IV.15 Sistem Interior

Solo Multimedia School di Surakarta

8. Sistem Keamanan

Cara pengamanan benda-benda koleksi dilakukan dengan cara:

a) Pengamanan Umum

Untuk menjamin keamanan benda-benda koleksi dilakukan oleh

para petugas keamanan.

b) Pengamanan Terhadap Pencurian dan Perusakan

Ruang Kriteria Analisis Alternatif Bahan

Lobby

- Dapat bekerja secara

otomatis.

- Dapat memantau dan

segera mendeteksi lokasi

kejadian.

- Dapat membantu

petugas untuk

mencegah lebih dini

hal – hal yang tidak

diinginkan.

CCTV (Close Circuit Television)

Memiliki hasil rekaman gambar pada

setiap bagian ruangan yang perlu

pengawasan, yang rekaman ini

nantinya dapat diputar kembali untuk

keperluan (sebagai bukti dalam suatu

kasus)

Heavy duty door contact

Sejenis sensor yang dipasang untuk

memproteksi pintu dan jendela yang

terbuat dari besi atau logam.

Alat ini baru bereaksi setelah terjadi

proses perusakan pada benda atau

bidang yang diproteksinya.

Shock sensor /vibrationsensor

Dipasang pada setiap kaca, yang

digunakan untuk menangkap getaran

bila seseorang mencoba untuk

membuka atau merusak kaca. Alat ini

baru bereaksi setelah terjadi proses

Page 164: DESAIN INTERIOR SOLO MULTIMEDIA SCHOOL · Jurusan Desain Interior Fakultas Sastra dan Seni Rupa ... Pembelajaran Non Linear ……………………….. 18 ... Jenis Perguruan Tinggi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

135

perusakan pada benda atau bidang

yang diproteksinya.

Ruang

Kelas

- Dapat bekerja secara

otomatis.

- Dapat memantau dan

segera mendeteksi lokasi

kejadian.

- Dapat membantu petugas

untuk mencegah lebih dini

hal – hal yang tidak

diinginkan.

- CCTV (Close Circuit Television)

- Heavy duty door contact

- Shock sensor / vibration sensor

Tabel IV.16 Sistem Keamanan Terhadap Pencurian

Solo Multimedia School di Surakarta

c) Pengamanan terhadap kebakaran

Ruang Kriteria Analisis Alternatif Bahan

Lobby - dapat mendeteksi api dan bekerja

secara otomatis.

- dapat memadamkan api dalam

pencapaian area yang luas.

- dapat dengan segera memadamkan

api yang besar.

- dapat diletakkan di ruang mana

saja.

- Pendeteksi panas

(thermal detector).

- Sprinkle

- Emergency lighting

and fixture

- Multipurpose dry –

cremical extinguisher

Ruang Kelas - dapat mendeteksi api dan bekerja,

secara otomatis.

- dapat memadamkan api dalam

pencapaian area yang luas.

- dapat dengan segera memadamkan

api yang besar.

- dapat diletakkan di ruang mana

saja.

- tidak merusak koleksi karya

- Pendeteksi asap

(smoke detector).

- Multipurpose dry –

cremical extinguisher

- Emergency lighting

and fixture

Tabel IV.17 Sistem Keamanan Terhadap Bahaya Kebakaran

Solo Multimedia School di Surakarta

Page 165: DESAIN INTERIOR SOLO MULTIMEDIA SCHOOL · Jurusan Desain Interior Fakultas Sastra dan Seni Rupa ... Pembelajaran Non Linear ……………………….. 18 ... Jenis Perguruan Tinggi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

136

9. Aksesbilitas

a. Akses masuk sekolah menggunakan tangga pada pintu masuk

utama dan ramp untuk penyandang cacat.

b. Sirkulasi ruang menggunakan jalur sirkulasi normal (aisel) dan

koridor.

c. Untuk ramp minimal lebar 25 inc (63,5 cm) sesuai standard

Chairbound people, Barrier free design,1977.

Page 166: DESAIN INTERIOR SOLO MULTIMEDIA SCHOOL · Jurusan Desain Interior Fakultas Sastra dan Seni Rupa ... Pembelajaran Non Linear ……………………….. 18 ... Jenis Perguruan Tinggi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

137

BAB V

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Desain Interior Solo Multimedia School ini merupakan tempat

yang berfungsi sebagai wadah untuk mendidik sumber daya manusia

Indonesia dalam bidang ilmu multimedia supaya dapat bersaing dengan

sumber daya manusia asing yang pada saat ini lebih menguasai posisi-

posisi penting dibidang multimedia Indonesia. Solo Multimedia School

juga mengenalkan tentang dunia multimedia kepada masyarakat Solo

pada khususnya dan masyarakat Indonesia pada umumnya, sehingga

mereka tidak lagi awam tentang dunia multimedia. Diharapkan dengan

munculnya Solo Multimedia School ini nantinya dapat menciptakan

bibit-bibit yang handal dalam bidang multimedia sehingga nantinya

dapat berguna bagi bangsa dan menguasai dunia multimedia di Indonesia

atau mungkin dunia. Solo Multimedia School yang berlokasi di

Surakarta atau lebih sering dikenal dengan sebutan Solo, selain

menciptakan sumber daya manusia yang handal dalam bidang

multimedia juga ingin mengangkat citra Kota Solo sebagai kota yang

dikenal dengan keunggulan tentang dunia multimedia. Fasilitas-fasilitas

yang ada dalam Solo Multimedia School diharapkan mampu mewadahi

kegiatan yang dilakukan didalamnya, sehingga efektif dalam

pemanfaatanya.

Bangunan Solo Multimedia School mengambil tempat di Jalan Ki

Hajar Dewantoro, yang merupakan kawasan pendidikan Kota Solo. Di

tempat ini sudah berdiri lebih awal bangunan pendidikan lainnya seperti

Universitas Sebelas Maret Surakarta, Institut Seni Surakarta dan

Surakarta Techno Park, sehingga iklim pendidikan sudah terbentuk kuat

di wilayah ini.

Dalam desain ini menerapkan konsep Modern Hi-Tech, dimana

konsep tersebut dirasa sesuai dengan sifat dan karakter multimedia yang

modern canggih, dan up to date.

Page 167: DESAIN INTERIOR SOLO MULTIMEDIA SCHOOL · Jurusan Desain Interior Fakultas Sastra dan Seni Rupa ... Pembelajaran Non Linear ……………………….. 18 ... Jenis Perguruan Tinggi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

138

B. SARAN

Desain Interior Solo Multimedia School diharapkan mampu

memberikan manfaat bagi para pembaca dalam meningkatkan

perkembangan apresiasi desain interior dalam usaha memaksimalkan dan

mempermudah aktivitas di dalam suatu bangunan, serta memberikan

alternatif desain dalam perancangan bangunan ini.

Desain Interior Solo Multimedia School diharapkan mampu untuk

memberikan sebuah masukan dan perubahan ke arah yang lebih baik

nantinya. Namun, bukan berarti karya ini adalah sempurna adanya dan tak

ada kekurangan, oleh karena itu penulis membuka kritik dan saran yang

bersifat membangun kepada semua pihak.