desain dan analisis sistem dari suatu sistem business event...

87
Desain dan Analisis Sistem Dari Suatu Sistem Business Event Driven Sistem Informasi Julius Nursyamsi

Upload: phungdieu

Post on 31-Mar-2019

218 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Desain dan Analisis Sistem Dari Suatu Sistem Business Event Driven

Sistem InformasiJulius Nursyamsi

Objektif Objektivitas dari bab ini untuk

membantu anda memahami langkah – langkah kunci di dalam mendesain dan menganalisis aplikasi teknologi informasi – IT.

Analisis dan Desain Dari Suatu Aplikasi IT Business Event-driven Merancang kualitas aplikasi IT memerlukan suatu

pemahaman pengorganisasian termasuk didalamnya sasaran saat ini dan yang inginkan, strategi - strategi, rantai nilai, risiko - risiko, dan proses – proses bisnis

Terdapat banyak macam metode untuk menganalisis dan merancang sistem informasi.

Bagaimana para profesional melangkah dari suatu kebutuhan bisnis untuk informasi dalam menciptakan prasarana IT secara fisik dapat menyediakan suatu informasi ?

Metode – Metode Desain dan Analisis Sistem

Gambar 1 masa sekarang systems analysis and design life cycle (SDLC) dari J.A. Hoffer, J.F. George, and J.S. Valacich

Gambar 2 menampilkan systems development process diperkenalkan oleh J.L. Whitten, L.D. Bentley, and V.M. Barlow

Pendekatan desain dan analisis lain, termasuk Disain dan analisa berorientasi-objek, Pembuatan prototype / bentuk dasar, Rekayasa sistem, Menggabungkan disain aplikasi, Disain keikutsertaan, Disain sistem pokok, Otomatisasi SDLC menggunakan alat-alat CASE

Implementation

Maintenance

Physical Design

Logical

Design

Analysis

Project Identification and Selection

Project Initiation

J.A. Hoffer, J.F. George, and J.S. Valacich, Modern Systems Analysis and Design, Reading, Massachusetts: Addison Wesley, 1999.

Langkah dari Systems Analysis and Design Life Cycle (SDLC)

I. Phase Analisis – Menentukan persyaratan sistem dan persyaratan struktur dengan menciptakan model

proses, model logika, dan model data konseptual.

II. Phase Desain Logika – mengembangkan desain logika dari

database dan merancang forms, laporan-laporan,

penghubung, dan dialog – tanya jawab.

III. Phase Desain Fisik – merancang file secara fisik, database, dan intruksi pemograman.

IV. Phase Implementasi dan Pemeliharaan – melaksanakan sistem

coding, testing, instalasi, dokumentasi, pelatihan user, mendukung user,

dan pemeliharaan sistem.

The Systems Development Process

J.L. Whitten, L.D. Bentley, and V.M. Barlow, Systems Analysis and Design, instructors ed., 3rd ed. Burr Ridge, Ill.: Richard D. Irwin, 1994.

Systems Planning Proses pengembangan

aplikasi terencana

Systems Analysis

PernyataanPersyaratan

bisnis

Systems Design

Pernyataan desainteknis

Detail sistem yangberjalan dan pembatasanSystems

Support

Detail sistem yangberjalan dan pembatasan

Systems Implementation

Sistem informasiproduksi

Phase 1: Analisis Sistem Langkah 1-A: Mendefinisikan persyaratan

sistem Langkah 1-B: Strukturisasi persyaratan sistem

menggunakan pemodelan proses Langkah 1-C: Strukturisasi persyaratan sistem

menggunakan model-model logika langkah 1-D: Strukturisasi persyaratan sistem

menggunakan pemodelan data konseptual Langkah 1-E: Pemilihan suatu strategi desain

LANGKAH I-A: Analisis Sistem - Mendefinisikan persyaratan sistem Setelah organisasi memiliki :

Identifkasi akan kebutuhan akan suatu proyek sistem dan dengan sukses membuat suatu kasus bisnis untuk

membenarkan ivestigasi waktu dan kebutuhan dana untuk memulai suatu proyek,

suatu team proyek mengorganisir dan merencanakan pekerjaan untuk diselesaikan.

Team mempertimbangkan biaya-biaya, manfaat-manfaat, kelayakan, tanggung jawab, dan timeline proyek.

Setelah detail – detail lengkap mereka menentukan persyaratan sistem: Apakah yang merupakan harapan-harapan dari sistem ini? Apa pekerjaan dan keputusan yang akan mendukung? Apa objektif yang akan membantu organisasi untuk

memenuhi?

Menentukan Persyaratan Sistem

Analisisn bisnis anda mennyoroti aktivitas yang suatu organisasi butuhkan untuk membentuk eficiensi dan efektifitan untuk memenuhi objektivitas.

Suatu sistem informasi perlu mendukung aktivitas-aktivitas ini.

Tambahkan proses informasi, termasuk penyimpanan data, dan aliran data, untuk

analisis Pertimbangkan permintaan lingkungan dan

bayangkan cara-cara inovasi pada sistem untuk memungkinkan objektivitas organisasi dan proses – proses yang diinginkan.

Menyimpan data kejadian operasional

Pemeliharaan data referensi tentang

sumber daya, agen-agen, dan lokasi-lokasi

Gambar 4-3 Model REAL Christopher Inc. Sumber daya Kejadian Agen

Order personnel

CustomerInventory

Receivecustomer

orderincludes

takes

places

Cashier

CollectpaymentCashBank

is keptat increases

takes in

sends

Shippingpersonnel

Shippingfirm

ShipOrder

is made

up of

goes to

executes

carried by

Christopher Inc. menyediakan topi baseball kepada team baseball liga utama untuk di jual

di dalam ballparks mereka. Sementara menganalisis proses bisnis mereka, team

analisis Christopher’s mengenali tiga aktivitas operasional kunci : terima order dari

team-team baseball (siapa pelangan Christopher’s), topi dipaket dan dikirim

kepada team-team (penjualan dari barang dagangan), dan menerima pembayaran dari

team-team

Melaporkan informasi bermanfaat ke informasi pelanggan

Struktur Proses – Proses Informasi

RecordingProcess

Stimulus

Response

Notification

Data

Melaksanakan masing-masing peristiwa operasi yang mencetuskan kebutuhan untuk merekam deskriptif data tentang peristiwaKetika data ditangkap selagi peristiwa operasi terjadi, proses perekaman dapat melaksanakan aturan bisnis yang ditetapkan oleh manajemen untuk masing-masing peristiwa operasi. Aturan-aturan ini adalah petunjuk, patokan-patokan, kebijakan-kebijakan, dan/atau prosedur-prosedur yang diharapkan untuk meningkatkan mutu operasional dan informasi dengan mengurangi beberapa masalah seperti kesalahan-kesalahan, ketidakteraturan-ketidakteraturan, atau tipuan. Idealnya, eksekusi keterkaitan peristiwa operasi dan proses informasi terjadi secara serempak.

MaintainingProcess

Stimulus

Response

Notification

Data

Untuk mendukung suatu proses-proses bisnis, suatu sistem harus mengumpulkan data tentang sumber daya, agen-agen, dan lokasi-lokasi dengan menentukan kejadian operasional. Sistim itu harus mengizinkan data untuk menyimpan peristiwa . Pemeliharaan referensi data melibatkan menambahkan, menghapus, atau memodifikasi data tentang sumber daya, agen-agen, dan lokasi-lokasi (eg., mengubah produk-produk yang ditawarkan oleh suatu penjual; mengubah suatu status perkawinan karyawan; dan menambahkan suatu penjual baru kepada daftar penjual).Sasaran itu untuk memelihara akurat, lengkap, dan data tepat waktu tentang sumber daya, agen-agen, dan lokasi-lokasi yang terlibat di dalam kejadian operasional untuk proses yang anda sedang memperagakan - modeling

ReportingProcess

StimulusData Response

Notification

Proses-proses pelaporan mengambil dan mengubah data penyimpanan kejadian-kejadian, sumber daya, agen-agen, dan lokasi-lokasi ke dalam informasi, dan memformat informasi untuk presentasi kepada infromasi pelanggan.Pandangan-pandangan ini terdiri atas keuangan dan ukuran kinerja dan boleh mengambil bentuk dari sumber dokumen hardcopy, laporan hardcopy, aliran data elektronik, atau query-query khusus - ad hoc . Aliran data ini memberi hak tindakan-tindakan, menyediakan dokumentasi kepada fungsi bisnis yang lain atau kepada pihak luar, dan mendukung pengambilan keputusan strategis dan operasional.

LANGKAH I-B: Analisis Sistem – Strukturisasi Persyaratan Sistem Menggunakan Pemodelan Proses

Beberapa motode analisis menciptakan beberapa versi diagram alur data, termasuk Diagram alur data konteks - context data flow diagrams, Diagram alur data sistem fisik umum, diagran alur data

sistem logika umum, dan Diagram alur data sistem logika usulan.

Sering kali, masing-masing diagram alur data termasuk suatu uraian dari setiap alur data.

Gambar 4-4Christopher Inc., Diagram Konteks

OSales /

collectionsystem Christopher Inc. memerlukan suatu

sistim yang memungkinkan komunikasi dengan pelanggan-pelanggan beberapa kali selama

proses (eg., pelanggan-pelanggan memasukkan data order seperti juga data pembayaran, dan Christopher Inc. pengiriman pengiriman balik,

penjualan, penagihan, dan data pembayaran).

Konsumen

Pesanan

Shipping/tagihan

Pembayaran

Pembuatankeputusan

Informasidiinginkan

Christopher Inc. memerlukan suatu sistim yang dapat

mengizinkan untuk mengirimkan data pengiriman kepada

pembawa-pembawa mereka dan menerima konfirmasi-konfirmasi

pengiriman dari pembawa-pembawa mereka.

Carriers

Shipping Data

Konfirmasi

Akhirnya, Sistem Christopher Inc. perlu mengizinkan akses

oleh agen-agen internal (seperti manajemen dan pengambil-

keputusan-pengambil-keputusan lain) kepada data dan informasi

kritis.

lingkaran menunjukkan pengolahan komputer

Suatu diagram konteks menunjukkan sumber dan tujuan-tujuan data yang di luar batasan-batasan atau lingkup dari sistim yang dianalisa.. Anda tidak menunjukkan penyimpan data dan aliran data di dalam batasan-batasan dari sistim.

Gambar 4-5 Christopher, Inc. Level 0 Data Flow Diagram

1.0 ProsesOrder

pelanggan

2.0 ProsesPengiriman

Kekonsumen

3.0 Proses Pembayaran

dari konsumen

Konsumen Pembuatkeputusan

Orders

Tagihan

Pembayaran

Permintaan informasi

Pengiriman data permintaan

Data pembayarantiba

Permintaa

n

informasi

Permintaan informasi

Gambar 4-6 Christopher Inc., Level 1 Data Flow Diagram

1.1 Setujui

dan rekam data order pelanggan

Data order konsumen

1.2 Hasilkan informasi tentang order

OrderOrderdisetujui

Data Order

Mengirimkan Data Permintaan

Permintaan infromasi

Kamus Konteks Beberapa analis-analis suka menambahkan lebih detil

kepada konteks dan diagram alur data lain, dengan menyediakan elemen data bahwa terdiri dari alur data didalam diagram. Kita akan mengacu pada detail alur data ini seperti kamus konteks. Masing-masing isi kamus konteks terpisah dari didefinisikan oleh suatu tanda (=) dan menartikan pemakaian sebagai kelanjutan set dari lambang:

+ Untuk menyambung unsur-unsur dari definisi {} Untuk mengidentifikasi unsur-unsur pengulangan dari definisi

Contoh Masukan kamus Konteks

Sales-Invoice = Invoice # + Sale-Date + Register # + Customer Name + Salesperson Name + {Merchandise Name + Qty-Sold + Price + Item-Total} + Sale-Total

Customer-Profile = Report-Date + Name + State + Birth date + Telephone + {Merchandise Description + Qty-Sold}

Product-Sales = Report-Date + {Merchandise # + Merchandise Description + Qty-Sold + %Margin + $ Contribution}

Accounting-Revenue = Report-Date + Reporting-Period + Revenue for Reporting-Period

Sales-by-Salesperson = Report-Date + {Salesperson Name + {Merchandise-Description + Qty-Sold + $ Contribution} + Total Sales + Total Contribution

Ketika anda sedang menciptakan diagram alur data atau work-flows untuk suatu proses bisnis, bagaimana anda mengetahui berapa banyak perekaman, pemeliharaan, dan proses pelaporan yang anda perlukan pada suatu aplikasi IT?

Anda dapat menggunakan model REAL anda dan diagram konteks sebagai suatu pemandu.• diagram konteks - context diagram• inflow dan outflow untuk

Record data kejadianMaintain sumber daya, agen, lokasi dataReport dokumen sumber, queri, pelaporan

Anda memerlukan satu proses perekaman di dalam aplikasi IT Anda untuk masing-masing objek peristiwa bisnis di dalam model aplikasi-aplikasi REAL

Anda memerlukan satu proses pemeliharaan di dalam aplikasi IT Anda untuk masing-masing sumber daya, agen, dan objek lokasi di dalam model aplikasi-aplikasi REAL

Banyaknya proses pelaporan yang diperlukan selama satu aplikasi adalah suatu fungsi banyaknya pandangan-pandangan yang diperlukan oleh informasi pelanggan. Anda akan memerlukan satu proses pelaporan untuk masing-masing memerlukan pandangan keluaran. Untuk membantu rencana anda, menentukan berapa banyak yang harus mengikuti dari tiga jenis pelaporan uraian keluaran yang dibutuhkan sebagai informasi pelanggan anda: •Dokumen sumber:

yang dicetak atau transmisi elektronik dokumentasi data peristiwa •laporan-laporan Preformated:

melaporkan secara teratur digunakan oleh informasi pelanggan •Laporan-laporan khusus - ad hoc:

melaporkan bahwa desain informasi pelanggan dan permintaan untuk menyediakan suatu pandangan baru atau suatu pandangan yang jarang digunakan

Langkah – langkah Prototipe Tambahan

Kasus penyimpanan penjualan eceran McKell's Checkpoint

Menggunakan contoh penjualan eceran kita, aplikasi IT ingin mempunyai::•Satu proses perekaman (i.e., merekam data penjualan) untuk merekam satu peristiwa yang diminati

Empat proses – proses pemaliharaan •Pelihara data konsumen, •Pelihara data barang dagangan, •Pelihara data penjual dan •Peliharan data register untuk menyimpan sumber daya, agen, dan data lokasi terbaru dan valid

Proses pelaporan untuk menangani fungsi manajemen kunci: • Faktur Penjualan - rekening pelanggan ; • Profil Pelanggan -suatu pelaporan yang menyediakan informasi tentang pelanggan-pelanggan dan kebiasaan-kebiasaan pembelian mereka; • Penjualan Produk -suatu pelaporan yang menyediakan margin dan kontribusi untuk masing-masing jenis tipe barang dagangan yang dijual; • Pendapatan Akuntansi -suatu pelaporan yang menyediakan suatu kalkulasi hasil penjualan untuk suatu periode yang spesifik ; • Menjual oleh Salesperson -suatu melaporkan bahwa detil barang dagangan dan sumbangan kepada hasil penjualan untuk masing-masing penjual)

Langkah 1-C: Strukturisasi Persyaratan Sistem Menggunakan Model-Model Logika

Setelah diagram alir data lengkap bahwa secara grafik menunjukkan alir data untuk memenuhi persyaratan-persyaratan sistim, banyak analis menggunakan model logika untuk mewakili logika dari proses-proses informasi penanda di dalam diagram-diagram alur data.

Sasaran mereka untuk menghasilkan uraian-uraian dan diagram yang menyebutkan satu per satu logika yang terdapat di masing-masing proses penanda di dalam diagram-diagram alur data.

Teknik-teknik yang digunakan selama langkah ini memasukkan di dalamnya struktur bahasa Inggris, tabel keputusan, pohon keputusan, dan diagram transisi status atau tabel-tabel..

Kita akan ikhtisar hanya satu saja teknik-teknik ini: Struktur Bahasa Inggris.

Struktur English Structured English digunakan untuk merencanakan dan

membangun langkah-langkah sehimpunan instruksi komputer (sebuah program) tanpa menggunakan bahasa pemrograman. Structured English digunakan untuk menentukan logik terinci dari setiap proses informasi (Exhibit 4-7).

Structured English fokus pada keringkasan dan kejelasan dokumen yang merupakan hal pokok dari sebuah proses informasi dan menghilangkan : kata sifat. Kata keterangan. Kalimat-kalimat gabungan. Ekspresi-ekspresi non-imperative (non-bentuk perintah). Semua kecuali sebuah himpunan terbatas struktur logik dan

kondisional. Sebagian besar pemberian tanda baca. Detil-detil jenis catatan kaki.

Gambar 4-7 Contoh Struktur Inggris

ProsesInput

Output

Data

Karena masing-masing Pesanan Pelanggan dilakukan mengikuti: 1. Mencari Nama Pelanggan

jika ditemukan Konfirmasikan info pelanggan dengan pelanggan jika tidak menemukan Masukkan data pelanggan

2. Periksa ketersediaan permintaan inventori jika tersedia Konfirmasikan informasi kepada kapal jika tidak tersedia Informasikan pelanggan dengan konfirmasi pesanan

3. Sediakan pelanggan dengan Order Confirmation 4. Kirimkan pemberitahuan untuk agen mengemasi

Risiko Peristiwa Bisnis Sebagai tambahan untuk memasuk logika dalam

melengkapi suatu tugas yang diinginkan, langkah ini menyediakan suatu peluang untuk berpikir tentang jalannya teknologi informasi dapat digunakan untuk membantu mengurangi risiko bisnis dan informasi. Satu peristiwa operasi yang terjadi di waktu atau urutan yang

salah. Satu peristiwa operasi yang terjadi tanpa otorisasi yang tepat. Satu peristiwa operasi yang disertai agen internal yang salah. Satu peristiwa operasi yang disertai agen eksternal yang salah. Satu peristiwa operasi yang disertai sumber daya yang salah. Satu peristiwa operasi yang disertai jumlah sumber daya. Satu peristiwa operasi yang terjadi di lokasi yang salah.

Risiko – Risiko Peristiwa Informasi

Risiko peristiwa informasi memasukkan di dalamnya resiko-resiko yang berhubungan dengan taklengkap, taktepat, atau perekaman tidak syah, pemeliharaan, dan aktivitas informasi pelaporan: Merekam resiko -Merekam resiko memasukkan di dalamnya merekam taklengkap,

taktepat, atau data takberlaku sekitar satu peristiwa operasi. Data yang tidak sempurna mengakibatkan tidak di rekamnya semua karakteristik yang relevan pada suatu peristiwa operasi ke dalam penyimpan data. Ketidaktepatan-ketidaktepatan dari merekam data bahwa tidak teliti mewakili - menunjukkan peristiwa. Takberlaku mengacu pada data yang direkam tentang suatu peristiwa yang dibuat.

Pemeliharaan risiko - Pemeliharaan risiko hal yang utama sama halnya dengan merekam risiko. Satu-satunya perbedaan adalah karena pemeliharaan data berhubungan dengan sumber daya, agen-agen, dan lokasi-lokasi dibandingkan dengan kejadian operasi..

Risiko-risiko pelaporan - Risiko-risiko pelaporan memasukkan di dalamnya data yang tidak sesuai digolongkan, tidak sesuai dengan meringkas, syarat kepada para pihak yang tidak syah, atau tidak menyiapkan dalam bentuk suatu cara yang tepat waktu. .

Langkah I-D: Analisis Sistem : Persyaratan membangun sistem menggunakan pemodelan data konseptual

Berfokus kepada spesifik data yang anda ingin menangkap untuk menguraikan kenyataan dan menghasilkan keluaran-keluaran yang diperlukan kita menggunakan suatu model data konseptual..

Model data konseptual menunjukkan kesatuan-kesatuan atau object yang anda ingin mengumpulkan tentang data, dan memutuskan tentang artinya dan hubungan timbal balik dari antara object data

Untuk melengkapi langkah ini, kebanyakan analis-analis menggunakan salah satu dari dua teknik-teknik modeling : Entity-Relationship (E-R) or Object Oriented (OO).

Contoh Entity Person : EMPLOYEE, STUDENT, or PATIENT Place : STATE, REGION, or COUNTRY Object : MACHINE, BUILDING, or

AUTOMOBILE Event : SALE, REGISTRATION, or RENEWAL Concept : ACCOUNT, COURSE, or WORK

CENTER

EntityName

RelationshipName

ERD – Entity Relationship Data Data Entity

apapun, nyata atau abstrak, tentang yang kita ingimnkan untuk menyimpan data.

Sinomim – sinomim memasukan jenis entity, kelas entity atau objek

Data relationship Suatu asosiasi yang alami bahwa ada

diantara satu atau lebih entity Aktivitas bisnis atau peristiwa bahwa

menghubungkan satu atau lebih entity

ContohKonsumen

Tempat/ ataudi tempatkan oleh

Pesanan

Berisi ataudimasukan oleh

Pemasok

Kesatuan – kesatuan ; Entities AGEN Kesatuan-kesatuan yang menguraikan peran-peran yang

dimainkan di dalam suatu sistim. Biasanya menunjukkan orang-orang atau organisasi-organisasiPELANGGAN, AGEN, BINATANG, PELAMAR/PEMINTA, PEMINJAM, ANAK, KELAS, KLIEN, PEMBORONG, KREDITUR, DEPARTEMEN, KARYAWAN, PEMBERI KERJA, INSTRUKTUR, MANAJER, KANTOR, PENJUAL, PENYALUR, REGU, PENJUAL

Kesatuan – kesatuan ; Entities Sumber daya - RESOURCES Kesatuan-kesatuan yang menguraikan berbagai hal yang

terukur. berbagai hal Yang paling mudah terukur untuk mengidentifikasi karena anda dapat melihatnya. . BUKU, BAHAN KIMIA, KURSUS, DISK, PERALATAN,

MESIN, MATERIAL, LOGAM, SUKU CADANG, PRODUK, PROGRAM, PELAYANAN, UNSUR POKOK, SARANA

Kesatuan – kesatuan ; Entities Peristiwa - EVENTS Kebanyakan peristiwa-kejadian mudah diidentifikasi

karena bisnis merekam data dalam bentuk form atau file-file.

Peristiwa-kejadaian ditandai oleh suatu fakta yang terjadi atau mempunyai durasi PERSETUJUAN, APLIKASI, PERJANJAJIAN,

PENUGASAN, BACKORDER, ANGGARAN, TUNTUTAN, KONTRAK, DEPOSITO, PENGELUARAN, PERAMALAN, FAKTUR, PEKERJAAN, LISENSI, PEMBAYARAN, PEMBELIAN PESANAN, REGISTRASI, RESERVASI, RESUME, SEMESTER, PENGIRIMAN, LANGKAH, TUGAS, UJIAN, PESANAN PEKERJAAN

Kesatuan – kesatuan ; Entities Lokasi - LOCATIONS Entity dapat menguraikan lokasi - lokasi

CABANG, BANGUNAN, KAMPUS, KOTA, NEGARA, DAERAH, RUANG, RUTE, DAERAH PENJUALAN, ZONE SEKOLAH, PROVINSI, RUANG SIMPAN, DAERAH PEMBERI SUARA, ZONE GUDANG

Entiti dan Kelas atau Kelompok Entity

Entiti suatu jenis yang dikelompokan ke dalam suatu kelompok kelas entity

Dengan demikian, penggolongan kelas entity EMPLOYEE merupakan kumpulan semua entiti EMPLOYEE

Kelas Entity digambarkan oleh struktur mereka Suatu kejadian dari entity mewakili entiti tertentu seperti Customer

1234 dan digambarkan oleh nilai-nilai dari atribut-atributnya Yang hanya dapat menentukan untuk membantu dalam

mendapatkan kesatuan-kesatuan adalah suatu kesatuan yang biasanya merupakan nama benda ; INVOICE - FAKTUR

Kejadian dari entity diidentifikasi dalam jamak – faktur-faktur (Invoices)

Atribut - Atribut Atribut merupakan suatu pemilikan dari suatu

kesatuan Atribut Data menunjukan karakteristik yang bersifat

umum kepada semua atau kebanyakan semua kejadian dari entity tertentu.

Termasuk sinonim-sinonim : properties, data elements, descriptors, dan fields

Atribut-atribut menerima nilai-nilai untuk masing-masing kejadian dari suatu entity. Satu atribut harus mempunyai nilai lebih atau satu nilai yang sah jika tidak merupakan suatu konstan.

Identifier Identifier adalah satu atribut atau kombinasi dari atribut

dengan unik mengidentifikasi satu dan hanya satu kejadian dari suatu entity.

Sinonim termasuk key atau primary key Suatu contoh, Kejadian karywan dapat dikenali oleh

SocialInsuranceNumber, EmployeeNumber atau EmployeeName

Identifiers dari suatu kejadian entity terdiri dari satu atau lebih atribut-atribut entity

Suatu identifier dapat bersifat unik atau tidak unik Identifiers terdiri atas dua atau lebihatribut-atribut

yang disebut gabungan identifiers

Relationships Suatu hubungan adalah suatu asosiasi atau perhubungan antara

dua atau lebih kesatuan Entiti – kesatuan dapat dihubungkan dengan satu sama lain di

dalam hubungan-hubungan (relationships). Suatu hubungan dapat termasuk banyak kesatuan ; dan banyaknya

kesatuan – entiti di dalam suatu hubungan adalah suatu derajat tingkat dari hubungan . Derajat tingkat 2 hubungan bersifat umum dan

menyebutnyahubungan biner 1:1 one to one AUTO - ASSIGNMENT 1:N one to many DORM - OCCUPANT N:M many to many STUDENT - CLUB

Derajat Tingkat Hubungan

SALESPERSON

ORDER

SP-ORDER

Degree 2

MOTHER FATHER

CHILD

PARENT

Degree 3

Tiga Tipe Dari Binary Relationships

EMPLOYEE AUTOAUTO-ASSIGNMENT

1:1

DORMITORY STUDENTDORM-OCCUPANT

1:N

STUDENT CLUBSTUDENT-CLUB

N:M

These areoften called

HAS Arelationships

ShowsMAXIMUMcardinality

may or may not

must exist

Relationships Lain

DORMITORY STUDENTDORM-OCCUPANT

1:N

Kardinalitas minimum

Hubungan berulangSTUDENT 1:N

ROOMS-WITH

EMPLOYEE DEPENDENT1:N

Hubungan lemah

BUILDING APARTMENT1:NID Dependententity

ERD:

CUSTOMER SALESPERSON

SALES-ORDER

LINEITEM

ITEM

I:N N:1

I:N

I:N

Semantic Object Model (SALSA)

Access Database Relationships

Diagram REAL

Customer(Agent)

Take Order(Event) SalesPerson

(Agent)

Product-Item(Resource)

List Items Ordered (Event)

(1,1)

(1,1)

(1,*)

(1,1) (0,*) (0,*)

(0,*)

(0,*)

CUSTOMER (Customer#, CustomerName, Street, City, State, Zip)SALESPERSON (SalesPerson#, SalesPersonName)

SALES-ORDER (Order#, Date, [Customer#], [SalesPerson#],Subtotal, Tax, Total)

ITEM (Item#, Name, Description)

(LineItem#, [Order#],Quantity, [Item#], ExtendedPrice)ITEMS-ORDERED

Gambar 4-8 Contoh Hubungan Berualang

Employee manages

Employee

manages

Relationships Digambarkan oleh kata kerja atau prasa kata kerja Relationships berganda bersifat mungkin antara dua

entity

COURSE STUDENT

Diambil oleh

Sedang diambil oleh

Ordinalitas - Ordinality

Didefinisikan apakah hubungan antara entity adalah wajib atau opsional.

Ordinality menentukan nomor minimum dari kejadian dari satu entity relatif untuk yang lain.

Ordinality harus digambarkan ke dalam dua arah

Kardinalitas - Cardinality

Menggambarkan nomor maksimum dari kejadian-kejadian dari satu entity suatu kejadian dari entity yang terkait

Ini adalah nomor disebelah kanan dari tanda titik dua di bawah. Ordinality adalah nomor disebelah kiri tanda titik dua.Customer

Places

Order

Contains

Products

1:10:M

0:M

1:M

Relationships Dapat digambarkan Oleh Data

Secara nomor hubungan tidak dapat digambarkan oleh atribut – atribut data.

Bagaimanapun jika Cardinality banyak dikedua arah, suatu hubungan dengan sendirinya frekuensi yang digambarkan oleh atribut - atribut data.

Hubungan “Many to Many” Suatu asosiatif entity adalah suatu atribut-atribut

data entity yang menggambarkan suatu hubungan antara dua atau lebih entity dasar

Ordered Product

Many to Many

Service

Product

Pesanan

IsPlaced

For

Is Placed

For

Pengiriman

Faktur

Requested

Service1:M

1:M

OR

0:M

0:M

AND

1:1

1:1

0:M

0:M

Buatlah suatu tabel yang terpisah termasuk atribut kunci dari

keduanya objek tabel.

Menghubungkan Objek Dengan Many to Many (*:*) Relationships

Menghubungkan Objek Dengan One to One (1:1) Relationships

tempakanAtribut kunci

Dari manapun objek Di dalam tabel

Yang lain

Buat suatu tabel Yang terpisah

Termasuk atribut Kunci dari keduanya

objek

Ketika anda sedang menghubungkan dua kejadian dengansuatu hubungan 1:1,

baik tempatkan kunci dari tabel peristiwa sebelumnyakedalam tabel peristiwa yang berikutnya

atau membuat tabel ketiga

atau

Menempatkan atribut kunci dari objek dengan 1 sisi dari cardinality

kedalam tabel dari sisi many (*) dari cardinality.

Jika anda mengikuti aturan yang ditetapkan dan menemukan Bahwa anda akan menempatkan kunci dari peristiwaTerjadi detik kedalam tabel dari peristiwa pertama,

Menciptakan tabel yang terpisah termasuk atribut kunci dari kedua tabel peristiwa.

Menghubungkan objek dengan One to Many (1:*) atau Many to One (*:1) Relationships

Gambar 4-9 Model REAL Christopher Inc. Resources Events

Agents

Order personnel

CustomerInventory

Receivecustomer

orderincludes

takes

places

Cashier

CollectpaymentCashBank

is keptat increases

takes in

sends

Shippingpersonnel

Shippingfirm

ShipOrder

is made

up of

goes to

executescarried by

(1,*)

(1,*)

(1,*)

(0,*)(0,*)

(0,*)

(0,*)

(0,*)

(0,*)(0,*)

(0,*)

(0,*)

(0,*)

(0,*)

(0,*)

(0,*)

(1,1)(1,1)(1,1)

(1,1)

(1,1)

(1,1)

(1,1)

(1,1) (1,1)

(1,1)

Exhibit 4-10 Notasi yang berbeda untuk menunjukan Hubungan Kardinalitas

(1,1)

(1,*)

(0,1)

(0,*)

Gambar 4-11 Atribut Entity Di Dalam Suatu Diagram ER

Inventory

InventoryItem #

InventoryItem #

InventoryItem #

InventoryItem #

InventoryItem #

InventoryItem #

InventoryItem #

Exhibit 4-12Contoh Hubungan Tabel Database

Customer #LastName

FirstName

Address Telephone

1001 Mays Willie112 Say Hey Ave. 242-42421002 McCoveyWillie147 Fencebuster Way999-99991003 Bonds Bobby301 Out-of-here Blvd. 123-4567

Tabel konsumen

Tabel Penjulan (tanpa suatu tabel yang terpisah untuk sale-inventory *:* relationship):

SalesEvent # Date

Termsof Sale

SalespersonID

CustomerID

InventoryItem #

InventoryQuantity

Priceeach

1 2/5 2 10,net 30

4 3654 987 5 2.50

1 2/5 2 10,net 30

4 3654 785 4 1.75

1 2/5 2 10,net 30

4 3654 562 15 1.99

2 2/5 2 10,net 30

6 746 998 27 2.95

2 2/5 2 10,net 30

6 746 624 94 1.05

3 2/5 COD 8 2956 847 18 9.99

3 2/5 COD 8 2956 112 29 5.75

3 2/5 COD 8 2956 413 8 3.00

3 2/5 COD 8 2956 335 57 7.50

Sales Event TableSalesEvent # Date Terms

SalespersonID

CustomerID

1 2/5 2 10, net 30 4 36542 2/5 2 10, net 30 6 7463 2/5 COD 8 2956

(*:*) Sale-Inventory Table

SalesEvent #

InventoryItem #

InventoryQuantity

Priceeach

1 987 5 2.501 785 4 1.751 562 15 1.992 998 27 2.952 624 94 1.053 847 18 49.993 112 29 15.753 413 8 16.003 335 57 17.50

Gambar4-13 Christopher Inc. Struktur Peristiwa Logis – Pengambilan Order

CUSTOMER Customer #, Name,Street Address,City, State, Zip, Telephone#Credit Rating,Credit Limit

RECEIVE CUSTOMER ORDER Sales Order #, [Customer #],[Customer Order Representative Employee #], Date, Time, Instructions, Cancel by Date, Location or order

EMPLOYEE,Employee #,Name, AddressTelephone #,BirthDateStart date, Salary,

ORDER/INVENTORY [Sales Order #], [Inventory item #], Quantity Ordered

INVENTORY Inventory Item #,Description,Product Specification,Reorder Point,Current Price,Beginning Quantity,Beginning Quantity Date

LegendRELATION

Primary Key

[Foreign Key]

Gambar4-13 Christopher Inc. Struktur Peristiwa Logis – Pengiriman

SHIP ORDER Invoice #, [Sales Order #], [Customer #], [Shipping Personnel Employee #], [Shipping Firm ID #], Date, Time, Shipment tracking #, Sales TaxSHIPPING FIRM,

Shipping Firm ID#,Shipping Firm Name, AddressTelephone #,Contact PersonRate Information

SHIP/INVENTORY [Invoice #],[Inventory Item #], Quantity Shipped, Price Each

Inventory

Customer

Employee

Sales Order

BANKBank #,Bank Name, Address

COLLECT PAYMENT Cash Receipt #, [Cash Account #], [Customer #], [Cashier Employee #],Date, Time, Amount Received, Electronic Funds Transfer #

Gambar4-13 Christopher Inc. Struktur Peristiwa Logis –- Pengumpulan Tunai

SHIP/COLLECT PAYMENT[Invoice #],[Cash Receipt #], Amount applied to this Invoice

CASHCash Account #,[Bank #],Type of AccountBeginning BalanceDate

Customer

Employee

Shipping Order

Exhibit 4-14 Menghubungkan proses perekaman pesanan dengan Data Repository

RecordSale

Order-Data

INVENTORY

ORDER

CUSTOMER

ORDER PERSONNEL

ORDER-INVENTORY

Gambar 4-15 Contoh proses-proses pemeliharaan dan akses data

Update BankData

Register-Data

Update Customer

Data

Customer-Data

Update Shipping

firmData

Salesperson-Data

Update Inventory

Data

Merchandise-DataINVENTORY

BANK

CUSTOMER

SHIPPING FIRM

Gambar 4-16Contoh secara umum suatu laporan Sales-by-Salesperson

ReportSale

Request Sales-by-Salesperson report

MERCHANDISE

Sales-by-Salesperson = Report-Date + {Salesperson Name + {Merchandise-Description + Qty-Sold + $ Contribution} Total Sales + Total Contribution

Sales-by-Salesperson

SALE

SALESPERSON

SALE-MERCHANDISE

Gambar 4-17Evolusi Pemodelan AIS

Stage 1Sistem manual

Stage 2Sistemotomatisasi

Stage 3

Sumber daya:ManualProses: Perputaran AktPenyimpanan data Journals & Ledgers

Sumber daya:Information TechnologyProses: Perputaran AKtPenyimpanan data (file) Journals & Ledgers

Aplikasi IT Event Driven

Sumber daya:Information TechnologyProses: Record, Maintain, ReportData aktivitas bisnisPenyimpanan data: Business Activity DataIntegrated Stores

Bias:Laporan keuanganumum

Bias:Laporan keuanganumum

Bias:Mendukung perencanaan, Pengawasan & evaluasi Berbagai macam aktivitasInformasi konsumen

Prototyping: Langkah Pendahuluan

Langkah 1: Meninjau ulang proses bisnis dan mengidentifikasi peristiwa bisnis yang diminati.

Prototyping: Langkah Pendahuluan

Langkah 1: Meninjau ulang proses bisnis dan mengidentifikasi peristiwa bisnis yang diminatiLangkah 2: Analisis masing-masing peritiwa untuk mengidentifikasi sumber daya, agen dan likasi peristiwa

Prototyping: Langkah Pendahuluan

Langkah 1: Meninjau ulang proses bisnis dan mengidentifikasi peristiwa bisnis yang diminatiLangkah 2: Analisis masing-masing peritiwa untuk mengidentifikasi sumber daya, agen dan lokasi peristiwa.Langkah 3 : Identifikasi prilaku yang relevan, karakteristik, dan atribut – atribut dari peristiwa, sumber daya, agen dan lokasi.

Prototyping: Langkah PendahuluanLangkah 1: Meninjau ulang proses bisnis dan mengidentifikasi peristiwa bisnis yang diminati.Langkah 2: Analisis masing-masing peritiwa untuk mengidentifikasi sumber daya, agen dan lokasi peristiwa.Langkah 3 : Identifikasi prilaku yang relevan, karakteristik, dan atribut – atribut dari peristiwa, sumber daya, agen dan lokasi.Langkah 4 : Identifikasi hubungan langsung antara objek

Prototyping: Langkah Pendahuluan

Langkah 5: Mengesahkan model dengan orang bisnis.

Langkah 1: Meninjau ulang proses bisnis dan mengidentifikasi peristiwa bisnis yang diminati.Langkah 2: Analisis masing-masing peritiwa untuk mengidentifikasi sumber daya, agen dan lokasi peristiwa.Langkah 3 : Identifikasi prilaku yang relevan, karakteristik, dan atribut – atribut dari peristiwa, sumber daya, agen dan lokasi.Langkah 4 : Identifikasi hubungan langsung antara objek

Merencanakan Suatu Aplikasi Event-Driven

❶ Identifikasi kejadian bisnis yang diminati❷ Identifikasi sumberdaya, agen dan lokasi pada masing-

masing peristiwa yang diminati❸ Identifgikasi prilaku yang relevan, karakteristikdan

atribut-atribut dari peristiwa, sumber daya, agen dan lokasi

❹ Identifikasi hubungan langsu antara objek❺ Mengesahkan model proses bisnis anda dengan orang

bisnis

Chapter 2

Merencanakan Suatu Aplikasi Event-Driven

❻ Mendefinisikan lingkaup dari aplikasi IT❼ Tingkatkan hubungan – hubungan pada model

REALdengan penjelasan kardinalitas mereka❽ Merancang tempat penyimpanan data❾ Menghubungkan dengan proses recording, maintaining,

dan reporting kepada tempat penyimpanan data❿ Membangun prototipe

Chapter 4

Toko Penjualan Eceran McKell’s

Sale

CustomerMerchandise

SalespersonRegister

Aplikasi Diagram Context

EVENT-DATAMendefinisikan berbagai aliran data untuk masing-masing peristiwa bisnis di dalam lingkup

aplikasiMAINTENANCE-DATA

Mendefinisikan berbagai alitan data berdasarkan aplikasi pemerilahran referensi data

RESPONSES Mendefinikan berbagai aliran data tanggapan-tanggapan yang disediakan oleh aplikasi

NOTIFICATIONS Mendefinisikan berbagai pemberitahuan yang disediakan oleh aplikasi

REPORTS Mendefinisikan berbagai laporan yang disediakan oleh aplikasi

Event-Data

ReportsApplicationContextResponse

Notification

Maintenance-Data

Penjualan Eceran McKell’s Diagram Context

EVENT-DATA Example= Sale-Data = Sale-Date + Register # + Customer # + Employee # + {Merchandise # + Qty-Sold}

MAINTENANCE-DATA Example=Definitions of various data flows for maintaining customer, salesperson, and register reference data

RESPONSE Example= Sales-Invoice = Invoice# +Sale-Date + Register # + Customer Name + Salesperson Name + {Merchandise Name + Qty-Sold + Price + Item-Total} + Sale-Total

NOTIFICATION Example = Warehouse-notification = Invoice#+{Merchandise# + Qty-Sold}

REPORT Example =Product-Sales = Report-Date + {Merchandise # + Merchandise Description + Qty-Sold +

%Margin + $ Contribution}Accounting-Revenue = Report-Date + Reporting-Period + Revenue for Reporting-PeriodSales-by-Salesperson = Report-Date + {Salesperson Name + {Merchandise-Description +

Qty-Sold + $ Contribution} Total Sales + Total ContributionCustomer-Profile = Report-Date + Name + State + Birthdate + Telephone +

{Merchandise Description + Qty-Sold}

Event-Data

ReportsApplicationContextResponse

Notification

Maintenance-Data

Prototyping :Langkah Tambahan

Langkah 6: Gambarkan lingkup dari aplikasi.

Langkah 7: Tingkatkan hubungan – hubungan model REAL dengan penjelasan kardinalitis mereka.

• objek 1(min, max) --- objek 2(min, max) • minimum menandakan aturan bisnis• maksimum membantu penetapan struktur data• Keduanya membatu jejak audit struktur

Penjualan Eceran McKell’s Model REAL dengan Kardinalitis

Sale

CustomerMerchandise

SalespersonRegister(1,1)

(0,*) (0,*)

(1,1)

(0,*)

(1,1)(1,*)

(0,*)

Prototyping :Langkah Tambahan

Langkah 6: Gambarkan lingkup dari aplikasi. Langkah 7: Tingkatkan hubungan – hubungan model REAL dengan penjelasan kardinalitis mereka. Langkah 8: Desain struktur penyimpanan data

• tabel atau objek• primary keys• kunci – kunci ditempatkan• Atribut non kunci

Toko Penjualan Eceran McKell’s - Tabel

Register (Register#,

Merchandise (Merchandise#,

Sale (Sale#,

Customer (Customer#,

Salesperson (Employee#,

Sale-Merchandise ([Sale#], [Merchandise#],

Toko Penjualan Eceran McKell’s - Tabel

Register (Register#,

Merchandise (Merchandise#,

Sale (Sale#, [Register#], [Customer#], [Employee#],

Customer (Customer#,

Salesperson (Employee#,

Sale-Merchandise ([Sale#], [Merchandise#],

Toko Penjualan Eceran McKell’s - Tabel

Register (Register#, Store, Date-Purchased, Cost, ...

Merchandise (Merchandise#, Description, Current-Price, Current-Cost, ...

Sale (Sale#, [Register#], [Customer#], [Employee#], Time, ...

Customer (Customer#, Name, Address, State, Zip, Birthdate, Telephone#, Marital-Status, ...

Salesperson (Employee#, Name, Commission-Rate, ...

Sale-Merchandise ([Sale#], [Merchandise#], Qty-Sold, Historical-Cost, Historical-Price, ...

Prototyping :Langkah Tambahan

Langkah 6: Definisikan luasnya suatu aplikasi.

Langkah 7: Menambah relationships pada model REAL berdasarkan pendefinisian cardinalities. Langkah 8: Desain struktur data penyimpanan.

Langkah 9: Hubungkan dengan proses – proses penyimpanan, pemeliharaan dan pelaporan untuk penyimpanan data.

• Menyalin peristiwa-peristiwa• Maintain sumber daya, agen, dan lokasi• Pelaporan (dokumen sumber, queries, laporan)

Prototyping :Langkah Tambahan

Langkah 10: Membangun prototype aplikasi.

Langkah 6: Definisikan luasnya suatu aplikasi.

Langkah 7: Menambah relationships pada model REAL berdasarkan pendefinisian cardinalities.

Langkah 8: Desain struktur data penyimpanan.

Langkah 9: Hubungkan dengan proses – proses penyimpanan, pemeliharaan dan pelaporan untuk penyimpanan data.

Toko penjualan McKell’s Update Model REAL dengan Cardinalities

Sale

CustomerMerchandise

SalespersonRegister(1,1)

(0,*) (0,*)(1,1)

(0,*)(1,1)(1,*)

(0,*)

Receive Payment

Receipts ClerkCash

(0,*) (0,*)

(0,*)(1,1)(1,1)

(0,*)

(1,1)

Store(1,1) (0,*)

(1,*)

Tabel Toko PenjualanEceran McKell’s

Merchandise

CustomerSalesperson

Sale-Merchandise

Register

We are able to satisfy multiple views by the data we collect:

•What happened?•When?

•What resources were involved and how much?

•Where did it occur?

•Who was involved and what roles did they play?

Sale

Langkah mengembangkan suatu Prototype Aplikasi IT

1. Build a table for each table defined using the REAL model,2. Build a menu system that has the following choices:

Record Event Data, Maintain Data, Reports, and Exit.3. Develop the necessary forms and procedures to collect event data and store it in the appropriate tables.4. Develop the necessary forms and procedures to maintain the resource, agent, and location tables.5. Develop queries required to generate desired information.6. Develop report formats for each report.7. Write the procedures required to execute the queries and format the reports.8. Link each recording, maintaining, and reporting form to the application menu defined in step 2. Each form becomes a choice under either the Record Event Data, Maintenance, or Reports menu options.

Customer Places Order

Package and Deliver Product

Receive Payment

Salesperson

Product Components

Packager

Carrier

Customer

Customer Payment Clerk

Cash

Package

Customer Service Center

Distribution Center

Customer Returns Merchandise Returns Clerk

Pemodelan Proses Bisnis REAL Proses Pengumpulan/Penjualan surat Pesanan

The End