desain air track sederhana, murah, dan portable...3.2 air track sederhana 1,5 m . air track ini...

19
i DESAIN AIR TRACK SEDERHANA, MURAH, DAN PORTABLE Oleh : Eureka Theodorus Adang NIM : 642014701 TUGAS AKHIR Diajukan Kepada Program Studi Fisika, Fakultas Sains dan Matematika guna memenuhi sebagian dari persyaratan untuk memperoleh gelar Sarjana Sains Program Studi Fisika FAKULTAS SAINS DAN MATEMATIKA UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA SALATIGA 2017

Upload: others

Post on 20-Feb-2021

2 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • i

    DESAIN AIR TRACK SEDERHANA, MURAH, DAN PORTABLE

    Oleh :

    Eureka Theodorus Adang

    NIM : 642014701

    TUGAS AKHIR

    Diajukan Kepada Program Studi Fisika, Fakultas Sains dan Matematika

    guna memenuhi sebagian dari persyaratan untuk memperoleh gelar

    Sarjana Sains

    Program Studi Fisika

    FAKULTAS SAINS DAN MATEMATIKA

    UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA

    SALATIGA

    2017

  • ii

  • iii

  • iv

  • v

    MOTTO

    Do not judge, do not fear, do not run. Learn.

    Aku melayangkan mataku ke gunung – gunung; dari manakah

    akan datang pertolonganku?

    Pertolonganku ialah dari TUHAN, yang menjadikan langit dan

    bumi.

    (Mazmur 121:1 dan 2)

  • vi

    KATA PENGANTAR

    Segala puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah yang mahatinggi karena atas kasih

    dan anugrah-Nya penulis dapat menyelesaikan tugas akhir dengan judul “Desain Air Track

    Sederhana, Murah, dan Portable”.

    Laporan penelitian ini disusun untuk tugas akhir dan sebagai salah satu syarat untuk

    menyelesaikan pendidikan di Program Sarjana Sains di bidang fisika Universitas Kristen Satya

    Wacana. Penulis menyadari bahwa penyusunan tugas akhir ini terdapat kekurangan dikarenakan

    keterbatasan penulis. Penulis mengharapkan masukan berupa saran dan kritik yang bersifat

    membangun ke arah penyempurnaan.

    Berbagai bantuan telah penulis terima dalam proses pembuatan tugas akhir ini, baik secara

    langsung dan tidak langsung. Untuk itu penulis menyampaikan ucapan terimakasih kepada

    semua pihak yang turut membantu, terkhusus :

    1. Allah yang mahatinggi, karena kasih-Nya penulis dapat menyelesaikan tugas akhir ini

    dengan baik.

    2. Ayah dan Ibu tercinta yang senantiasa mendukung baik secara moril dan materiil,

    mendoakan dan membimbing penulis hingga saat ini. Adik-adik (Beni, Tika, Gea, dan

    Elga) yang selalu medoakan.

    3. Saudara-saudaraku yang membantu, mendoakan dan mendorong penulis selama ini.

    4. Ibu Dra. Marmi Sudarmi M. Si. selaku wali studi.

    5. Bapak Dr. Suryasatriya Trihandaru M. Sc. selaku pembimbing utama, dan bapak Dr.

    Wahyu Hari Kristiyanto M.Pd. selaku pembimbing pendamping.

    6. Laboran-laboran progdi fisika (mas Tri, mas Sigit, pak Tafip) yang senantiasa

    membantu menyediakan peralatan selama penelitian.

    7. Teman-teman Fisika dan Pendidikan Fisika ( Gian, Joan, Ramadhan, Cahya) yang

    menjadi teman seperjuangan kuliah, teman main dan teman belajar.

    8. Seluruh pihak yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu.

    Salatiga, 7 September 2017

    Penulis,

    Eureka Theodorus Adang

  • vii

    DAFTAR ISI

    HALAMAN JUDUL i

    LEMBAR PENGESAHAN ii

    LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN iii

    LEMBAR PERSETUJUAN AKSES iv

    MOTTO v

    KATA PENGANTAR vi

    DAFTAR ISI vii

    JURNAL 1

    LAMPIRAN 11

  • 1

    Desain Air Track Sederhana, Murah, Dan Portable

    1Eureka Theodorus Adang,

    2 Wahyu Hari Kristiyanto,

    **,3 Suryasatriya

    Trihandaru

    1, 3Program Studi Fisika,

    2Program Studi Pendidikan Fisika,

    Fakultas Sains dan Matematika, Universitas Kristen Satya Wacana

    Jl. Diponegoro No.52-60, Salatiga, Sidorejo, Kota Salatiga, Jawa Tengah 50711,

    Indonesia

    *) E-mail: [email protected]

    Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk membuat air track sederhana, murah, dan portable

    dan dapat dibongkar pasang agar dapat dijangkau sekolah – sekolah dengan biaya murah.

    Air track yang dibuat ada 3, yaitu air track sederhana sepanjang 1 meter, air track bongkar –

    pasang sepanjang 1.5 meter, dan air track bongkar pasang sepanjang 2 meter. Hasil

    penelitian menunjukkan bahwa air track 1 meter dan 2 meter dapat bekerja. Beban bergerak

    yang dipasang pada air track dapat terangkat oleh angin pada arah vertikal, tetapi dalam

    arah horizontal benda masih mengalami percepatan akibat gaya tambahan dari komponen-

    komponen horizontal dari gaya gravitasi dan gaya yang dikerjakan angin. Besar percepatan

    yang berasal dari komponen horizontal gaya gravitasi adalah sekitar 7,52 cm/s2 dan dari

    komponen horizontal dari gaya yang dikerjakan oleh angin adalah sekitar antara 0,15 cm/s2

    sampai 0,18 cm/s2. Kesimpulan yang didapat adalah air track yang portable, murah, dan

    dapat dibongkar pasang dapat dibuat.

    Corresponding author: [email protected]

    mailto:[email protected]

  • 2

    DESAIN AIR TRACK SEDERHANA, MURAH, DAN PORTABLE

    1Eureka Theodorus Adang,

    2 Wahyu Hari Kristiyanto,

    *,3 Suryasatriya Trihandaru

    1, 3 Program Studi Fisika

    2 Program Studi Pendidikan Fisika

    Fakultas Sains dan Matematika, Universitas Kristen Satya Wacaa

    Jalan Diponegoro No. 52-60, Salatiga 50711, Jawa Tengah

    Email: [email protected];

    [email protected] ;

    *[email protected]

    Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk membuat air track sederhana, murah, dan portable dan dapat

    dibongkar pasang agar dapat dijangkau sekolah – sekolah dengan biaya murah. Air track yang dibuat ada 3,

    yaitu air track sederhana sepanjang 1 meter, air track bongkar – pasang sepanjang 1.5 meter, dan air track

    bongkar pasang sepanjang 2 meter. Hasil penelitian menunjukkan bahwa air track 1 meter dan 2 meter dapat

    bekerja. Beban bergerak yang dipasang pada air track dapat terangkat oleh angin pada arah vertikal, tetapi

    dalam arah horizontal benda masih mengalami percepatan akibat gaya tambahan dari komponen-komponen

    horizontal dari gaya gravitasi dan gaya yang dikerjakan angin. Besar percepatan yang berasal dari komponen

    horizontal gaya gravitasi adalah sekitar 7,52 cm/s2 dan dari komponen horizontal dari gaya yang dikerjakan

    oleh angin adalah sekitar antara 0,15 cm/s2 sampai 0,18 cm/s

    2. Kesimpulan yang didapat adalah air track yang

    portable, murah, dan dapat dibongkar pasang dapat dibuat.

    Kata Kunci : air track, pembelajaran fisika, murah, portable.

    1. Pendahuluan Air track sangat berguna dalam pembelajaran fisika. Lingkungan dengan gaya gesek

    minimal yang disediakan oleh air track memungkinkan praktikum – praktikum seperti tumbukan,

    kekekalan massa, dan prinsip – prinsip fisika yang lain1,2,3

    . Air track memungkinkan siswa untuk

    mengecek kebenaran teori materi – materi fisika di atas melalui praktikum. Siswa dapat

    mempelajari prinsip fisika seperti tumbukan melalui praktikum pada air track dan

    menghubungkannya dengan peristiwa tumbukan dalam kehidupan sehari – hari seperti pada

    kecelakaan mobil.

    Air track yang dibuat di pabrik memiliki harga yang relatif mahal4,5

    . Harga yang relatif

    mahal ini membuat tidak semua lembaga yang mengajar fisika di Indonesia mampu membelinya.

    Air track juga kurang portable sehingga kurang dapat dijangkau oleh sekolah – sekolah di daerah

    pelosok. Hal ini menunjukkan bahwa penting dirancang air track yang murah dan portable.

    Air track dibuat oleh penulis dengan harapan dapat menjadi prototype bagi pembuatan

    air track yang murah dan portable sehingga dapat dijangkau oleh sekolah – sekolah atau lembaga

    – lembaga pengajar fisika yang kurang mampu. Air track sederhana ingin dibuat berukuran relatif

    kecil, portable dan bisa dibongkar pasang, dapat dimasukkan ke dalam ransel gunung dengan

    volume 45 liter. Air track yang portable, jika dapat dibuat, maka pada pengembangannya dapat

    juga dibuat air track yang tidak linear (bila pada tiap sambungan air tracknya dibuat bengkok

    sedikit).

    1.1 Gaya Gesek dan Air Track

    Hukum pertama Newton menyatakan bila tidak ada gaya-gaya eksternal yang bekerja

    padanya, sebuah objek yang diam akan tetap diam dan sebuah objek yang bergerak akan tetap

    bergerak dengan kecepatan konstan. Dengan kata lain, bila tidak ada gaya yang bekerja pada

    sebuah objek maka tidak ada juga percepatan yang dialami olehnya. Kehidupan kita sehari-hari

    selalu menyediakan objek bergerak yang dipengaruhi oleh gaya, benda-benda di sekitar kita

    ketika bergerak selalu bersentuhan dengan lingkungannya baik padat maupun fluida seperti air

    dan udara. Sebuah objek ketika bergerak dan bersentuhan dengan sebuah permukaan mengalami

    gaya hambat, gaya hambat ini disebut gaya gesek6. Kehidupan kita sehari-hari jarang

    memberikan contoh objek yang dalam geraknya tidak dipengaruhi gaya gesek. Air track

    mailto:[email protected]:[email protected]:[email protected]

  • 3

    menyediakan lingkungan dengan gaya gesek minimal, dengan begitu kita bisa mengamati

    peristiwa-peristiwa yang berhubungan dengan hukum pertama Newton.

    1.2 Bagaimana Air Track Bekerja

    Air track linear biasanya terdiri dari 3 bagian, sebuah pompa udara, sebuah track, dan

    sebuah beban bergerak. Pompa udara meniupkan udara ke dalam track. Track adalah lintasan

    tempat beban bergerak meluncur. Permukaan track memiliki lubang – lubang tempat keluarnya

    udara yang ditiupkan oleh pompa udara. Beban bergerak adalah objek yang meluncur di atas

    track. Sebuah air track bekerja dengan menciptakan bantalan udara (gambar 1). Sebuah beban

    bergerak yang ditempatkan di atas permukaan air track yang sedang bekerja akan mengambang

    di atas bantalan udara. Beban bergerak ini nyaris tidak bersentuhan dengan permukaan track,

    maka dapat kita katakan beban bergerak ini berada pada lingkungan dengan gaya gesek minimal.

    Gambar 1. Sebuah beban bergerak mengapung di atas bantalan udara

    2. Metode

    2.1 Alat dan Bahan

    Alat – alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah gergaji besi, bor listrik, mata bor

    ukuran 1 mm dan 1,5 mm, pensil, palu, penggaris, dan obeng. Bahan – bahan yang digunakan

    dalam penelitian ini antara lain: aluminium siku ukuran 1 in x 1 in, lego brick, mur dan baut,

    lem besi, lem plastik, penyangga kaca baja, sealer, karet gelang, dan selang dengan diameter 1

    in.

    2.2 Langkah – langkah

    a. Membuat Beban Bergerak

    Beban bergerak dibuat dari bahan aluminium dan 2 buah lego brick dengan

    ukuran, panjang 10,1 cm, lebar 2,8 cm, tinggi 1,5 cm, tebal 1 mm, dan berat 24,03 gr

    (gambar 2). Dua buah lego brick dilem pada kedua ujung beban bergerak sebagai

    tempat beban untuk praktikum kekekalan momentum dan tumbukan elastis.

    Gambar 2. Beban bergerak dengan dua buah lego brick

    b. Membuat Track

  • 4

    Tiga buah track prototype dibuat dari aluminium siku yang sama. Aluminium

    siku yang dimaksud berukuran 1 in x 1 in dan tebal 2 mm (gambar 3).

    1) Mengebor Pipa

    Pipa ditandai dengan paku untuk membuat dua jalan bagi mata bor, agar

    ketika dibor mata bor tidak menyimpang. Jarak dari kedua jalan ke

    siku/puncak dari pipaadalah 5 mm (gambar 3). Pipa siku kemudian ditandai

    dengan pensil setiap jarak tertentu pada jalan dan kemudian pipa dibor

    dengan mata bor berukuran sesuai kehendak (gambar 3).

    (a) Pipa Siku (b) Dua jalan pada pipa (c) Pipa setelah dibor

    Gambar 3. Pipa awal, dalam proses, dan sesudah dibor

    2) Memotong Pipa

    Pipa kemudian ditandai dengan pensil dan kemudian dipotong (gambar

    4).

    (a) Pipa ditandai (b) Pipa digergaji (c) Pipa setelah dipotong

    Gambar 4. Proses pemotongan pipa

    3) Membuat Kaki dan Sambungan

    Kaki sekaligus sambungan di sini dibuat khusus untuk Air Track 2 m

    yang dapat dibongkar-pasang. Kaki-kaki dan sambunga-sambungan ini

    dibuat dari baja yang dilem dengan lem besi ke track (gambar 5).

    (a) Pipa, Kaki, mur, dan baut (b) Kaki dilem ke track (c) Track jadi

    Gambar 5. Kaki dan sambungan dipasang pada track

    4) Memasang Sealer

    Sealer kemudian ditambahkan pada bagian track yang akan disambung

    (gambar 6). Fungsi sealer disini adalah untuk mengurangi kebocoran udara

    pada sambungan-sambungan. Sealer digunakan pada sambungan karena

    dapat melekat dengan baik dengan aluminium.

  • 5

    Gambar 6. Sealer pada ujung track

    4) Memasang karet pelontar

    Karet pelontar dibuat khusus untuk keperluan eksperimen tumbukan

    elastis dan kekekalan momentum pada Air Track 2 m. Karet pelontar dibuat

    dari lego brick, lem plastik, dan karet gelang (gambar 7). Karet pelontar

    kemudian dipasangkan pada kedua ujung pipa.

    Gambar 7. Karet pelontar dipasang pada Air Track 2 m

    b. Pompa Udara

    Dua buah pompa udara yang berbeda beda digunakan dalam penelitian ini.

    Pompa udara awal yang ingin digunakan adalah Mini Air Kompressor (gambar 8).

    Pompa ini membutuhkan tegangan DC 12 volt dan arus 2 sampai 5 ampere dan

    berukuran mini. Pompa air yang kedua adalah sebuah modifikasi dari vacuum cleaner,

    dapat langsung dipasang pada listrik PLN (gambar 8).

    (a) Pompa udara mini (b) Pompa udara dari vacuum cleaner

    Gambar 8. Pompa udara

    3. Hasil

    Tiga buah track dibuat dan dites bersama-sama dengan kedua pompa angin. Pompa

    angin yang pertama (gambar 8 a) belum dapat digunakan karena tekanan angin yang

    dihasilkan terlalu kecil. Pompa angin yang kedua bekerja baik dua dari tiga track yang dibuat.

    3.1 Air Track sederhana 50 cm

    Air track ini dibuat dari pipa aluminium siku dengan panjang 50 cm, lebar 1 in, tinggi

    1 in, dan tebal 3 mm. Track ini memiliki lubang-lubang dengan diameter 1 mm dan jarak

    diantara lubang pada baris yang sama 1 cm (gambar 9). Ini adalah track pertama yang dibuat.

    Grafik mengenai beban bergerak yang meluncur di atas Air Track 50 cm ditunjukkan pada

  • 6

    gambar 10. Kemiringan terukur adalah kemiringan track diukur dengan Iphone. Kemiringan

    MATLAB adalah kemiringan track diukur dengan program MATLAB.

    3.2 Air Track sederhana 1,5 m

    Air track ini dibuat dari pipa aluminium siku dengan panjang 1,5 m, lebar 1 in, tinggi

    1 in, dan tebal 3 mm. Track ini memiliki lubang-lubang dengan diameter 1,5 mm dan jarak

    diantara lubang pada baris yang sama 1 cm (gambar 11). Terdapat dua buah baris lubang

    pada tiap sisi track. Kedua pompa udara tidak mampu meniupkan udara yang cukup kuat

    untuk mengangkat beban bergerak.

    3.2 Air Track Bongkar Pasang 2 m

    Air track ini dibuat dari pipa aluminium siku dengan panjang 2 m, lebar 1 in, tinggi 1

    in, dan tebal 3 mm. Track ini memiliki lubang-lubang dengan diameter 1 mm dan jarak

    diantara lubang pada baris yang sama 1 cm (gambar 12 dan 13). Grafik mengenai gerak

    beban bergerak ketika meluncur di atas track ditunjukkan pada gambar 14. Pada Air Track 2

    m kemiringan yang terukur pada Iphone adalah antara 00 sampai-1

    0 sedangkan kemiringan

    menurut MATLAB adalah 0,440.

    (a) Pola lubang (b) Air Track 50 cm

    Gambar 9. Air Track sederhana 50 cm

    Gambar 10. Grafik mengenai posisi, kecepatan, dan percepatan beban bergerak pada Air

    Track 50 cm.

  • 7

    (a) Pola lubang (b) Air Track 1,5 m

    Gambar 11. Air Track sederhana 1,5 m

    Gambar 12. Segmen-segmen dari Air Track 2 m, masing-masing sepanjang 50 cm

    Gambar 13. Beban bergerak sedang meluncur di atas Air Track 2 m

    Gambar 14. Kecepatan beban bergerak ketika meluncur di atas Air Track 2 m sebelum dan

    sesudah beban bergerak menumbuk karet pelontar

    4. Pembahasan

    4.1 Air Track Sederhana 50 cm

    Grafik pada gambar 10 menunjukkan hubungan antara posisi, kecepatan, dan

    percepatan dari beban bergerak dan waktu yang dibutuhkannya ketika meluncur di atas Air

    Track 50 cm. Persamaan gerak beban bergerak adalah x = 2,2 – 4,42t – 0,11t2 di mana posisi

    awal beban bergerak adalah 2,2 cm, kecepatan awal beban bergerak adalah 4,42 cm/s, dan

    percepatan beban bergerak adalah 0,22 cm/s2. Kemiringan Air Track 50 cm menurut

    pengukuran Iphone (skala terkecil 10) adalah antara 0

    0 dan -1

    0 dan menurut MATLAB 0,01

    0.

    Berdasarkan grafik, beban bergerak mengalami perpindahan 22,2 cm ke arah sumbu x,

    perubahan kecepatan dari - 4,42 cm/s ke -5,67 cm/s, dan percepatan konstan 0,22 cm/s2.

    Berdasarkan rumus (gambar 15) percepatan akibat gravitasi dapat dihitung. Untuk sudut 00

  • 8

    percepatan yang didapat adalah 0 cm/s2 dan untuk sudut -1

    0 percepatan yang didapat adalah -

    17,1 cm/s2 dan untuk sudut 0,01

    0 percepatan yang didapat adalah 0,17 cm/s

    2. Percepatan –

    percepatan yang dihitung diatas adalah percepatan – percepatan akibat gravitasi. Terdapat

    selisih percepatan antara 0,22 cm/s2 dan 0,17 cm/s

    2 yaitu 0,05 m/s

    2, menunjukkan ada gaya

    lain selain gravitasi yang bekerja.

    Percepatan dialami oleh beban bergerak menunjukkan bahwa resultan gaya-gaya yang

    bekerja pada beban bergerak ketika beban tersebut meluncur tidaklah minimal. Percepatan

    terjadi karena adanya gaya gravitasi akibat air track yang miring (gambar 15) dan juga gaya

    yang tidak diketahui (gambar 16). Gaya yang tidak diketahui ini berasal dari udara yang

    keluar dari lubang-lubang pada batang tubuh air track. Udara yang keluar tidak tegak lurus

    terhadap permukaan air track, tetapi membentuk sudut lain terhadapnya.

    Solusi untuk masalah-masalah ini dapat dengan menggunakan bor laser untuk

    mengebor lubang-lubang pada air track, dengan begitu lubang-lubang yang dihasilkan akan

    lebih kecil. Solusi yang lain adalah dengan menggunakan body track yang lebih tebal. Kedua

    solusi ini, lubang-lubang yang lebih kecil dan body yang lebih tebal memberikan lebih besar

    kemungkinan agar udara yang keluar dari body track tegak lurus terhadap permukaannya.

    Solusi untuk masalah horizontal tidaknya track adalah dapat dengan menambah waterpass

    pada air track.

    4.2 Air Track Sederhana 1,5 m

    Pola-pola lubang pada Air Track 1,5 m (gambar 11) berbeda denga pola-pola lubang

    pada Air Track 50 cm (gambar 10). Pada Air Track 1,5 m terdapat total empat baris lubang.

    Lubang-lubang ini dibuat sedemikian rupa, diharapkan ada keseimbangan antara gaya angkat

    pada bagian atas air track dan bagian bawahnya (gambar 17). Lubang-lubang pada Air Track

    1,5 m juga lebih besar, 1,5 mm dibandingkan lubang-lubang pada Air Track 50 cm yaitu 1

    mm. Lubang-lubang yang lebih besar berarti tekanan yang lebih kecil6, agar terjadi

    keseimbangan. Pada praktiknya kedua pompa udara tidak mampu menghasilkan gaya angkat

    yang cukup kuat untuk mengapungkan beban bergerak. Solusi untuk masalah ini adalah

    dengan menggunakan pompa udara yang lebih kuat.

    Gambar 15. Percepatan sebagai komponen dari percepatan gravitasi

    (a) Udara yang keluar membentuk sudut bukan 90

    0 (b) Gaya dalam arah horizontal

    Gambar 16. Gaya dalam arah horizontal dan penyebabnya

  • 9

    Gambar 17. Gaya angkat yang diharapkan dari Air Track 1,5 m

    4.3 Air Track Bongkar Pasang 2 m

    Grafik pada gambar 14 menunjukkan hubungan antara kecepatan beban bergerak

    dengan waktu yang dibutuhkannya ketika meluncur di atas Air Track 2 m sebelum dan

    sesudah menumbuk karet pelontar. Persamaan gerak beban bergerak sebelum dan sesudah

    menumbuk karet pelontar adalah x = 7,7 + 5,55t + 3,85t2 dan x = 189,2 – 32,3t + 3,775t

    2.

    Sebelum menumbuk karet pelontar, beban bergerak mengalami perubahan kecepatan dari

    5,55 cm/s ke 53,3 cm/s, dan sesudah menumbuk karet pelontar beban bergerak mengalami

    perubahan kecepatan dari -32,3 cm/s ke -3,84 cm/s. Dua buah kecepatan yang berbeda, sesaat

    sebelum dan sesudah tumbukan, 53,3 cm/s dan -32,3 cm/s mendapatkan koefisien elastis 0,60

    menunjukkan tumbukan yang kurang elastis.

    Kemiringan track menurut pengukuran Iphone (skala terkecil 10) adalah antara 0

    0 dan

    -10 dan menurut MATLAB 0,44

    0. Berdasarkan grafik, sebelum menumbuk karet pelontar

    beban bergerak mengalami perpindahan 192,3 cm ke arah sumbu x positif, perubahan

    kecepatan dari 5,55 cm/s ke 53,3 cm/s, dan percepatan konstan 7,7 cm/s2 dan sesudah

    menumbuk karet pelontar mengalami perpindahan 66,14 cm ke arah sumbu x negatif,

    perubahan kecepatan dari -32,3 cm/s ke -3,84 cm/s, dan percepatan konstan 7,55 cm/s.

    Berdasarkan rumus (gambar 15) percepatan akibat gravitasi dapat dihitung. Untuk sudut 00

    percepatan yang didapat adalah 0 cm/s2 sedangkan untuk sudut -1

    0 percepatan yang didapat

    adalah -17,1 cm/s2 dan untuk sudut 0,44

    0 percepatan yang didapat adalah 7,52 cm/s

    2.

    Percepatan – percepatan yang dihitung di atas adalah percepatan – percepatan akibat

    gravitasi. Terdapat selisih percepatan antara 7,7 cm/s2 dan 7,52 cm/s

    2 dan 7,55 cm/s

    2 yaitu

    selisih percepatan 0,18 cm/s2 dan 0,15 cm/s

    2 menunjukkan ada gaya lain selain gravitasi yang

    bekerja.

    Percepatan dialami oleh beban bergerak menunjukkan bahwa resultan dari gaya-gaya

    yang bekerja pada beban bergerak tidaklah minimal. Percepatan terjadi karena adanya gaya

    gravitasi akibat air track yang miring (gambar 15) dan juga gaya yang tidak diketahui

    (gambar 16). Gaya yang tidak diketahui ini berasal dari udara yang keluar dari lubang-lubang

    pada tubuh air track. Udara yang keluar tidak tegak lurus terhadap permukaan track, tetapi

    membentuk sudut tertentu terhadapnya. Gaya ini adalah komponen horizontal dari gaya yang

    dihasilkan udara yang keluar dari permukaan Air Track 2 m. Solusi untuk Air Track Bongkar

    Pasang 2 m adalah dengan menggunakan bor laser untuk membuat lubang yang kecil, dan

    juga body yang relatif tebal. Waterpass adalah solusi untuk mengurangi kemungkinan track

    yang tidak horizontal .

  • 10

    5. Simpulan

    Berdasarkan hasil-hasil eksperimen tersebut di atas, sekalipun masih membutuhkan

    pengembangan adalah mungkin untuk membuat air track yang sederhana dan portable.

    Melalui perubahan desain banyak masalah telah diidentifikasi, termasuk memilih pompa

    udara, body untuk track, bor yang tepat, dan waterpass dapat diharapkan untuk dihasilkannya

    air track yang memadai untuk digunakan.

    6. Saran

    Saran yang penulis anjurkan bagi peneliti yang ingin melanjutkan penelitian ini

    adalah agar menggunakan body air track yang relatif tebal, mata bor laser (ukuran kecil), dan

    waterpass pada body air track untuk mengukur kemiringannya.

    7. Ucapan Terima Kasih

    Terima kasih kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan Universitas Kristen Satya Wacana

    atas ilmu yang telah diajarkan.

    8. Daftar Pustaka

    [1] Ernest deGuzman, Jeremy. 2014. Design of an Air Track for Engineering and

    Physics Education. Massachusetts Institute of Technology, Massachusetts.

    [2] Introduction To The Air Track. 2007.

    http://nebula.deanza.edu/~norona/Archives_files/6.0%20IntroAirHYPERLINK

    "http://nebula.deanza.edu/~norona/Archives_files/6.0%20IntroAirTrack.pdf"Tra

    ckHYPERLINK

    "http://nebula.deanza.edu/~norona/Archives_files/6.0%20IntroAirTrack.pdf".pdf

    (diakses 2016-10-10).

    [3] Indrasutanto,T. dan Yunitasari, T. 2009. Pendayagunaan Linear Air Track untuk

    Percobaan GerakLurus Beraturan dan Gerak Lurus Berubah Beraturan.

    Magister Scientiae - ISSN: 0852-078X 99 Edisi No. 26.

    [4] Air Track/ Physics/ Laboratory Instruments. 2016.

    https://www.alibaba.com/product-detail/Air-HYPERLINK

    "https://www.alibaba.com/product-detail/Air-track-physics-laboratory-

    instruments_60268052353.html"TrackHYPERLINK

    "https://www.alibaba.com/product-detail/Air-track-physics-laboratory-

    instruments_60268052353.html"-physics-laboratory-

    instruments_60268052353.html (diakses 10 – 10 2016).

    [5] Air Track. 2016.

    http://www.indonetwork.co.id/product/air-HYPERLINK "http://www.indonetwork.co.id/product/air-track-

    4199415?quickview=true"TrackHYPERLINK

    "http://www.indonetwork.co.id/product/air-track-4199415?quickview=true"-

    4199415?quickview=true (diakses 10 – 10 2016).

    [6] Walker, Jearl, Halliday,D. dan Resnick,R. 2010. Fundamental of Physics, 9th

    ed.

    Section 5.8 , “ Forces of Friction,” New York: Wiley.

    http://nebula.deanza.edu/~norona/Archives_files/6.0%20IntroAirTrack.pdfhttp://nebula.deanza.edu/~norona/Archives_files/6.0%20IntroAirTrack.pdfhttp://nebula.deanza.edu/~norona/Archives_files/6.0%20IntroAirTrack.pdfhttp://nebula.deanza.edu/~norona/Archives_files/6.0%20IntroAirTrack.pdfhttps://www.alibaba.com/product-detail/Air-track-physics-laboratory-instruments_60268052353.htmlhttps://www.alibaba.com/product-detail/Air-track-physics-laboratory-instruments_60268052353.htmlhttps://www.alibaba.com/product-detail/Air-track-physics-laboratory-instruments_60268052353.htmlhttps://www.alibaba.com/product-detail/Air-track-physics-laboratory-instruments_60268052353.htmlhttps://www.alibaba.com/product-detail/Air-track-physics-laboratory-instruments_60268052353.htmlhttps://www.alibaba.com/product-detail/Air-track-physics-laboratory-instruments_60268052353.htmlhttp://www.indonetwork.co.id/product/air-track-4199415?quickview=truehttp://www.indonetwork.co.id/product/air-track-4199415?quickview=truehttp://www.indonetwork.co.id/product/air-track-4199415?quickview=truehttp://www.indonetwork.co.id/product/air-track-4199415?quickview=truehttp://www.indonetwork.co.id/product/air-track-4199415?quickview=true

  • 11

    LAMPIRAN

  • 12

    Gambar 1 Sertifikat Seminar Sebagai Pemakalah