desa loa kumbar

8
Ramai-ramai Bina Loa Kumbar BAZ Canangkan Bina Desa, Pancang Tiang Mushala SAMARINDA—Wilayah RT 19 Loa Kumbar kelurahan Loa Buah Kecamatan Sungai Kunjang memang untuk saat ini belum diakses lewat jalur darat karena belum ada sarana listrik dan air bersih PDAM. Namun, Pemkot Samarinda melalui Program Bina Desa akan berusaha maksimal dan memberikan prioritas sehingga bisa sama dengan RT-RT lainnya di kota Samarinda ini. “Kini tak ada lagi istilah Samarinda pinggiran. Pembangunan harus terjangkau dan merata ke semua wilayah. Bukan hanya pemerintah, mari kita rame-rame membina dan membangun Loa Kumbar. Makanya hari ini rombongan besar, ada BAZ, PKK, Himpaudi, tim Adiwiyata, mahasiswa Akper dan lainnya,” ucap wakil Walikota Samarinda H Nusyirwan Ismail dalam sambutan-nya pada Pencanangan Program Bina Desa di RT 19 Loa Kumbar dan pemancangan tiang pertama Mushala As Syaa’dah kerjasama BAZ Samarinda dan Kecamatan Sungai Kunjang, Sabtu (14/5). Nusyirwan menekankan pada masalah pendidikan. Karena itu, ia meminta agaranak-anak jangan sampai ada yang putus sekolah. “Alhamdulillah sekarang sudah bagus karena sudah ada TK. Nanti kita pikirkan gaji guru-gurunya yang selama ini bekerja secara sukarela itu. Bu Camat nanti bisa dihitungkan besaran insentif, “ janji Nusyirwan. Nusyirwan juga meminta ketika mushala dengan ukuran 8x8 meter sudah jadi, supaya warga memakmurkannya. “Diisi dengan kegiatan keagamaan dan juga jadi sarana pendidikan bagi anak-anak kita,” pesan Nusyirwan kepada 65 KK yang menghuni Loa Kumbar. Terkait jalan tembus, Nusyirwan mengatakan sesuai pesan walikota bahwa mereka tidak menutup mata. “Jalan tembus juga akan diusahakan dengan merangkul perusahaan dan tentunya dari Pemkot. Jaraknya sekitar 2 Km dan melalui gunung, dimana aksesnya di Gg Usaha Loa Buah,” imbuh Nusyirwan. Nusyirwan sendiri menyampaikan terima kasih terhadap dukungan BAZ Samarinda, yang bersama Pemerintah kecamatan melaksana-kan melaksanakan Program Bina Desa.Tak hanya itu, BAZ juga mem- berikan beasiswa, alat-alat belajar dan bantuan modal usaha bagi ibu rumah tangga berupa kredit tanpa bunga.

Upload: parno-parno

Post on 28-Dec-2015

25 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

desaku

TRANSCRIPT

Page 1: Desa Loa Kumbar

Ramai-ramai Bina Loa Kumbar

BAZ Canangkan Bina Desa, Pancang Tiang Mushala

SAMARINDA—Wilayah RT 19 Loa Kumbar kelurahan Loa Buah Kecamatan Sungai Kunjang memang untuk saat ini belum diakses lewat jalur darat karena belum ada sarana listrik  dan air bersih PDAM. Namun, Pemkot Samarinda melalui Program Bina Desa akan berusaha maksimal dan memberikan prioritas sehingga bisa sama dengan RT-RT lainnya di kota Samarinda ini.“Kini tak ada lagi istilah Samarinda pinggiran. Pembangunan harus terjangkau dan merata ke semua wilayah. Bukan hanya pemerintah, mari kita rame-rame membina dan membangun Loa Kumbar. Makanya hari ini rombongan besar, ada BAZ, PKK, Himpaudi, tim Adiwiyata, mahasiswa Akper dan lainnya,” ucap wakil Walikota Samarinda  H Nusyirwan Ismail dalam sambutan-nya pada Pencanangan Program Bina Desa di RT 19 Loa Kumbar dan pemancangan tiang pertama Mushala As Syaa’dah kerjasama BAZ Samarinda dan Kecamatan Sungai Kunjang, Sabtu (14/5).Nusyirwan menekankan pada masalah pendidikan. Karena itu, ia meminta agaranak-anak jangan sampai ada yang putus sekolah. “Alhamdulillah sekarang sudah bagus karena sudah ada TK. Nanti kita pikirkan gaji guru-gurunya yang selama ini bekerja secara sukarela itu. Bu Camat nanti bisa dihitungkan besaran insentif, “ janji Nusyirwan.Nusyirwan juga meminta ketika mushala dengan ukuran 8x8 meter sudah jadi, supaya warga memakmurkannya. “Diisi dengan kegiatan keagamaan dan juga jadi sarana pendidikan bagi anak-anak kita,” pesan Nusyirwan kepada 65 KK yang menghuni Loa Kumbar.Terkait jalan tembus, Nusyirwan mengatakan sesuai pesan walikota bahwa mereka tidak menutup mata. “Jalan tembus juga akan diusahakan dengan merangkul perusahaan dan tentunya dari Pemkot. Jaraknya sekitar 2 Km dan melalui gunung,  dimana aksesnya di Gg Usaha Loa Buah,” imbuh Nusyirwan.Nusyirwan sendiri menyampaikan terima kasih terhadap dukungan BAZ Samarinda, yang bersama Pemerintah kecamatan melaksana-kan melaksanakan Program Bina Desa.Tak hanya itu, BAZ juga mem-berikan beasiswa, alat-alat belajar dan bantuan modal usaha bagi ibu rumah tangga berupa kredit tanpa bunga.Ketua BAZ Samarinda H Asmuni Ali mengatakan program ini tidak terlepasdari program BAZ secara nasional. “Di sini kita memberikan dana bergulir Rp 500ribu tanpa bunga dengan sistem tanggung renteng, pemberian beasiswa yang akan terus kita tingkatkan nilainya karena bersama Dinas Pendidikan akan melaksanakan infaq Rp1000 bagi siswa sekaligus pembelajaran zakat bagi siswa,” beber Asmuni. (*)

Page 2: Desa Loa Kumbar

Masih Ada Pemukiman Terisolir di Samarinda Nasional - Nasional Ditulis oleh Era Baru News Senin, 16 May 2011

Samarinda - Hingga kini di Samarinda Ibu Kota Provinsi Kalimantan Timur masih terdapat pemukiman yang terisolir tidak dapat dijangkau dengan jalan darat dan hanya bisa melalui jalan sungai.

Pemukiman terisolasi itu RT 19 Desa Loa Kumbar, Kelurahan Loa Buah Kecamatan Sungai Kunjang, Samarinda Ilir yang belum terlayani listrik, air bersih dan masih minim infrastruktur lain, kata Wakil Wali Kota Samarinda Nusyrwan Ismail di Samarinda, Senin (16/5).

"Memang untuk saat ini belum bisa diakses lewat jalur darat, belum ada sarana listrik dan air bersih dari PDAM, namun berbagai fasilitas akan terus dibangun sehingga di RT itu kelak akan bisa maju," ujarnya.

Dia melanjutkan, Pemkot Samarinda melalui Program Bina Desa akan berusaha maksimal guna memberikan prioritas, sehingga di RT 19 Loa Kumbar itu akan bisa sama dengan RT-RT lain di Kota Samarinda.

Kedepan tidak ada lagi istilah Samarinda pinggiran. Pembangunan harus terjangkau dan merata ke semua wilayah agar tidak ada kesan pembangunan hanya menumpuk di perkotaan saja. Dia juga mengajak swasta dan berbagai elemen untuk sama-sama memajukan Loa Kumbar.

Terkait dengan komitmen memajukan tersebut, makanya beberapa hari lalu Pemkot Samarinda bersama rombongan besar dari PKK, BAZ, Himpaudi, Tim Adiwiyata, mahasiswa Akper dan lainnya mengunjungi RT 19 Loa Kumbar.

Saat itu lanjutnya, dia juga mencanangkan Program Bina Desa di RT 19 Loa Kumbar dan pemancangan tiang pertama Mushala As Syaa?dah yang bekerjasama dengan BAZ Samarinda dan Kecamatan Sungai Kunjang.

Nusyirwan juga menekankan pada masalah pendidikan. Karena itu, ia meminta agar anak-anak di desa itu jangan sampai ada yang putus sekolah. Pendidikan sangat penting demi kemajuan individu, keluarga bahkan demi kemajuan bangsa.

Dia juga bersyukur bahwa di RT 19 itu sekarang sudah lebih bagus karena sudah ada TK yang baru saja diresmikan. Tentu saja hal itu merupakan langkah positif seperti yang sudah ditempuh oleh Himpunan Pendidikan Anak Usia Dini (Himpaudi) karena masa akank-akan merupakan masa keemasan.

Dia berjanji memikirkan honor para guru di TK itu karena selama ini hanya dibayar secara sukarela. Dia juga telah meminta kepada camat setempat agar menghitung kebutuhan intensif

Page 3: Desa Loa Kumbar

untuk guru di TK tersebut.

Terkait jalan tembus, lanjutnya, Pemkot Samarinda akan mengalokasikan dana, termasuk akan mengusahakan dengan merangkul perusahaan. Jaraknya hanya sekitar 2 Km, yakni melalui gunung yang akan ditembus hingga Gg Usaha di Kelurahan Loa Buah.(ant/yan)

SETELAH melihat langsung keadaan dan kondisi masyarakat di Wilayah RT 19 Loa Kumbar,  Kelurahan Loa Buah,  Kecamatan Sungai Kunjang, Samarinda, Badan Amil Zakat (BAZ) kota Samarinda, memberikan dana bergulir kepada 20 warga masyarakat.

“Untuk sementara sejumlah itu dulu yang bisa kami bantu. Insya Allah, bantuan lain seperti beasiswa dan bantuan kesehatan gratis, segera kami garap bekerjasama dengan Disdik Samarinda serta Klinik Dhu’afa BAZ Kaltim,” kata Ketua BAZ Samarinda Drs. H. Asmuni Alie setelah penyerahan dana bergulir secara simbolis, di Loa Kumbar, dua pekan lalu.

Disaksikan Wawali Samarinda Drs.H.Nusyirwan Ismail, Camat Sungai Kunjang Nurrahmani, S.IP  serta pejabat Pemkot Samarinda lainnya serta unsur ormas dan KKN Akper dan masyarakat setempat, Asmuni mengatakan,  upaya BAZ adalah menekan angka kemiskinan di daerah ini.

Namun karena BAZ merupakan lembaga nirlaba yang tergantung kesadaran masyarakat menyalurkan zakat, infak dan sedekah (ZIS), maka besar kecilnya penyaluran bantuan selalu disesuaikan dengan pendapatan yang diterima BAZ.

“Maka dalam kesempatan ini, kami mengimbau kepada wajib zakat di Samarinda untuk menyalurkan ZIS ke BAZ Samarinda. Sebab dengan menyalurkan kewajiban tersebut, akan membantu menekan angka kemiskinan di daerah ini. Jadi ZIS yang disalurkan muzaki, fungsi dan manfaatnya sangat besar bagi muzaki itu sendiri sebagai rinso (pembersih jiwa)  dan membantu masyarakat sekitar,” kata Asmuni.

Sesuai perkembangan syar’i, ZIS tidak semata-mata hanya untuk kepentingan warga miskin saja, tapi juga disalurkan melalui beasiswa dan kesehatan. Maknanya selalu berupaya meningkatkan kesejahteraan dan harkat hidup bagi masyarakat.

“Nah ini yang perlu dipahami dan dimengerti wajib zakat. Bahwa bila mereka menyalurkan ZIS secara rutin ke BAZ, berarti yang bersangkutan ikut andil dalam meningkatkan harkat kehidupan masyarakatnya,” jelas Asmuni berkali-kali pada Khazanah, pekan lalu.

Penyaluran yang dilakukan BAZ Samarinda tadi, bertepatan dengan pelaksanaan Program Bina Desa di RT 19 Loa Kumbar. Wilayah ini termasuk daerah terisolir, karena belum ada sarana jalan kecuali melalui angkutan sungai. Juga listrik dan air bersih PDAM belum ada sama sekali. Di wilayah ini dihuni 66 kepala keluarga.

Page 4: Desa Loa Kumbar

Dalam kesempatan itu, BAZ Samarinda juga membantu pembangunan Mushala As Syaa’dah bersama  pihak ketiga. Pemancangan pertama pembangunan mushala tersebut, dilakukan oleh Wawali Samarinda Nusyirwan Ismail.

Saat itu Nusyirwan  menekankan pada masalah pendidikan agar anak-anak jangan ada yang sampai putus sekolah.  Sementara menyinggung pembangunan mushala berukuran 8x8 meter, bila sudah selesai agar benar-benar bisa dimakmurkan oleh warga, termasuk anak-anak di sini.

Terkait dengan jalan tembus, Nusyirwan mengatakan sesuai dengan pesan Walikota bahwa Pemkot tidak menutup mata. “Jalan tembus juga akan diusahakan dengan merangkul perusahaan dan tentunya dari Pemkot. Jaraknya sekitar 2 km dan melalui gunung di mana aksesnya di Gang Usaha Loa Buah.” imbuhnya. (yo2k).

Program Bina Desa ini, menurut Camat Sungai Kunjang Nurrahmani, diharapkan mampu mengurangi penderitaan warga Loa Kumbar yang selama ini hidup dalam keterbatasan dan miskinnya sarana dan prasarana dibanding wilayah lainnya. (yo2k).

3 Fasilitas Umum Bertambah di Loa Kumbar Akses Jalan Dibantu APBD Kaltim

SAMARINDA. Tekat Pemkot untuk menyamaratakan pembangunan di seluruh wilayah Samarinda benar-benar diwujudkan. Salah satunya bisa dilihat di Loa Kumbar RT 19 Kelurahan Loa Buah, Kecamatan Sungai Kunjang. Kampung eks perusahaan kayu yang dulunya terisolir itu kini terus dibenahi. Bahkan, fasilitas umumnya juga terus ditambah. Jumat (3/2) kemarin, Wali Kota samarinda, Syaharie Jaang meresmikan tiga fasilitas umum sekaligus. Masing-masing Masjid As Sa'adah, TP/TK Al Qu'ran As Sa'adah, serta TKK Cahaya Bunda. Tiga fasilitas tersebut didanai pembangunanya oleh Badan Amil Zakat (BAZ) Kota Samarinda bersama salah satu perusahaan tambang batu bara yang beroperasi di wilayah Sungai Kunjang."Awalnya kami dengar kalau warga kesulitan baik untuk beribadah maupun bersekolah. Makanya kami upayakan supaya warga Loa Kumbar juga bisa menikmati apa yang dirasakan warga kota lainnya," ujar Syaharaie Jaang dalam acara peresmian kemarin.Tak hanya itu, bila ada warga yang meninggal, harus dibawa menyeberang ke Desa Loa Duri Kutai Kartanegara untuk dimandikan dan selanjutnya dikebumikan. Untuk masalah tersebut, kini sudah ditangani dengan pelatihan memandikan mayat. Hanya saja untuk lokasi pemakamannya masih sulit karena masih menunggu kepastian lokasi dari warga setempat."Selaku pemerintah, kami menyampaikan terimakasih yang sebesar-besarnya untuk perusahaan tambang yang sudah memperhatikan warga kami di Loa Kumbar ini. Semoga semua fasilitas yang ada bisa digunakan secara baik," tandasnya.Jaang juga mengaku miris dengan kondisi di Loa Kumbar. Pasalnya, tak ada akses jalan darat menuju Loa Buah. Satu-satunya hanya bisa ditempuh dengan transportasi air. Karena itu, ia langsung menunjuk perusahaan dimaksud untuk membuka akses jalan."Awalnya ada perusahaan lain yang siap membuka akses jalan. Ternyata belakangan kabarnya tidak jelas. Makanya kami minta perusahaan yang ada untuk bisa membantu pembukaan akses jalan ini," pintanya."Kami juga bekerjasama dengan bagian pemberdayaan masyarakat. Tujuannya untuk melatih warga di Loa Kumbar biar bisa bisa lebih maksimal dalam memasarkan produk pertaniannya,"

Page 5: Desa Loa Kumbar

tambah Camat Sungai Kunjang, Nurrahmani.Sementara itu, anggota DPRD Kaltim asal Samarinda, Sudarno yang juga ikut bersama rombongan kemarin menyatakan siap membantu dalam pembahasan anggaran pembangunan jalan."Kita minta supaya ini dibereskan sebelum habis masa jabatan Awang Faroek 2013 nanti. Asalkan pemkot upayakan pembukaan akses jalannya. Kita siap untuk pengaspalannya nanti. Akan kita anggarkan di APBD Kaltim," janji Sudarno. (yes)

Masjid Loa Kumbar Akhirnya DiresmikanAkses Jalan Darat Juga Segera Dibuka

SAMARINDA. Warga Loa Kumbar RT 19, Kelurahan Loa Buah, Sungai Kunjang akhirnya bisa beribadah dengan nyaman. Pasalnya, mereka kini sudah memiliki masjid sendiri. Masjid dengan nama As Sa’adah itu diresmikan hari ini Wali Kota Samarinda, Syaharie Jaang.“Kita rencana berangkat rame-rame pakai kapal besok (Hari ini) pagi. Ada unsur dari kelurahan, kecamatan dengan Muspika (Musyawarah Pimpinan Kecamatan, red), serta Muspida (Musyawarah Pimpinan Daerah) Kota Samarinda,” terang Camat Sungai Kunjang, Nurrahmani saat ditemui Sapos kemarin.Selama ini, terang Yama—sapaan akrab Nurrahmani--, warga yang berasal dari 60 KK itu kesulitan saat hendak beribadah. Khususnya yang hendak salat Jumat. Mereka harus menyeberang ke Desa Loa Janan, Kabupatan Kutai Kartanegara. Biaya yang ditanggung juga lumayan besar. Sekali menyebarang, mereka harus merogoh kantong hingga Rp5 ribu.“Makanya, dengan adanya masjid ini, warga pasti banyak terbantu. Minimal untuk bisa memenuhi kebutuhan religius-nya,” tuturnya.Selain masjid, wali kota juga akan meresmikan TK TPA setempat. Sekolah tersebut juga didirikan bersamaan dengan masjid tersebut. Sebelumnya, untuk belajar, warga harus menumpang di salah satu ruangan milik perusahaan kayu yang sudah tidak aktif.“Tapi sekarang kita bisa bersyukur. Karena perlahan kita terus berbenah untuk memenuhi kebutuhan warga di Loa Kumbar,” timpal Yama.Untuk pembangunan dua fasilitas tersebut, didanai bersama oleh Badan Amil Zakat (BAZ) Kota Samarinda dan PT Transisi Energi Satunama. Kemungkinan besar, hari ini juga sekalian dibicarakan tentang rencana pembukaan akses jalan darat dari Loa Kumbar menuju Loa Buah. Diketahui, satu-satunya akses menuju kota yang digunakan warga menuju kota selama ini hanya dengan transportasi air. (yes)