der,roe pbv manuf undip
DESCRIPTION
accountingTRANSCRIPT
DIPONEGORO JOURNAL OF ACCOUNTING Volume 2, Nomor 2, Tahun 2013, Halaman 1 - 10http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/accounting ISSN (Online): 2337-3806
Ika Fanindya Jusriani, Shiddiq Nur Rahardjo
ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, KEBIJAKAN DEVIDEN,KEBIJAKAN UTANG, DAN KEPEMILIKAN MANAJERIALTERHADAP NILAI PERUSAHAAN (STUDI EMPIRIS PADA
PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSAEFEK INDONESIA PERIODE 2009 – 2011)
Ika Fanindya Jusriani, Shiddiq Nur Rahardjo1
Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas DiponegoroJl. Prof. Soedharto SH Tembalang, Semarang 50239, Phone: +622476486851
ABSTRACTInvestors should be cautious in determining investment decisions because if any, investors
not only have nothing to gain but all initial capital in investment also be lost. Therefore, investorsneed to gather complete and accurate information about the company to be chosen as a place forinvestment. This study investigated the influence of profitability, dividend policy, debt policy, andmanagerial ownership on firm value.
The data used in this study is a secondary data, namely manufacturing go publiccompany's annual report in 2009 - 2011, especially listed in the Indonesia Stock Exchange(www.idx.co.id). The sample used a total of 136 companies with information concerning cashdividend. Data processing method used is analyse descriptive, classical assumption test, multipleregression analysis, the coefficient of determination test, f test and t test.
The results showed that the profitability and dividend policy has a significant impact onfirm value with a positive direction. As for the debt policy and managerial ownership has nosignificant effect on firm value.
Keywords: Profitability, Dividend Policy, Debt Policy, Managerial Ownership, Firm Value.
PENDAHULUANDalam pendirian perusahaan, tujuan perusahaan adalah memaksimalkan nilai pemegang
saham. Nilai pemegang saham akan meningkat apabila nilai perusahaan meningkat yang ditandai
dengan tingkat pengembalian investasi yang tinggi pada pemegang saham. Menurut Taswan dan
Soliha (2002), nilai perusahaan yang tinggi menjadi keinginan pemilik perusahaan, sebab dengan
nilai perusahaan yang tinggi menunjukan kemakmuran pemegang saham juga tinggi. Untuk
mencapai tujuan perusahaan, manajer membuat keputusan investasi yang menghasilkan net present
value positif.
Menurut Bangun dan Wati (2007), dalam melakukan investasi, investor akan
mempertimbangkan profit dari perusahaan mana yang akan memberikan return tinggi.
Profitabilitas memberikan nilai yang objektif mengenai nilai investasi pada sebuah perusahaan.
Oleh karena itu profit sebuah perusahaan merupakan harapan bagi investor, tetapi investor juga
harus berhati-hati dalam menentukan keputusan investasi karena jika tidak tepat, investor tidak
hanya kehilangan return tetapi semua modal awal yang diinvestasikannya juga akan hilang. Oleh
karena itu, investor juga perlu mengumpulkan informasi yang lengkap dan tepat mengenai
perusahaan yang akan di pilih sebagai tempat investasinya.
DIPONEGORO JOURNAL OF ACCOUNTING Volume 2, Nomor 2, Tahun 2013, Halaman 2
2
Pemilihan rasio profitabilitas didasarkan pada alasan bahwa rasio profitabilitas
menunjukan efektifitas atau kinerja perusahaan dalam menghasilkan tingkat keuntungan dengan
menggunakan aset yang dimilikinya. Rasio ini mencerminkan seberapa efektif perusahaan dikelola
dan mencerminkan hasil bersih dari serangkaian kebijakan pengelolaan aset perusahaan.
Profitabilitas merupakan daya tarik utama bagi pemilik perusahaan (pemegang saham) karena
profitabilitas adalah hasil yang diperoleh melalui usaha manajemen atas dana yang di investasikan
para pemegang saham dan juga mencerminkan pembagian laba yang menjadi haknya yaitu
seberapa banyak yang di investasikan kembali dan seberapa banyak yang dibayarkan sebagai
dividen tunai ataupun dividen saham kepada mereka.
Kebijakan dividen adalah kebijakan perusahaan apakah akan membayar atau tidak,
menentukan besarnya dividen dan membayar dividen lebih dari periode sebelumnya. Ketika
membuat sebuah kebijakan dividen, satu ukuran tidak akan dapat digunakan oleh semua orang.
Beberapa perusahaan menghasilkan uang dalam jumlah besar tetapi memiliki peluang investasi
terbatas, hal ini terutama berlaku bagi perusahaan–perusahaan didalam industri yang
menguntungkan tetapi sudah mapan dimana hanya sedikit tersisa kesempatan untuk tumbuh.
Perusahaan seperti itu umumnya mendistribusikan sebagian besar uangnya kepada para pemegang
saham, sehingga akibatnya akan menarik pelanggan investasi yang menyukai jumlah dividen yang
tinggi. Perusahaan yang lainnya menghasilkan sedikit atau tidak menghasilkan kas sama sekali
tetapi memiliki banyak peluang investasi yang baik, hal ini sering kali terjadi pada perusahaan-
perusahaan baru di dalam sebuah industri yang sedang tumbuh pesat. Perusahaan seperti itu
biasanya hanya mendistribusikan sedikit atau tidak mendistribusikan kas sama sekali tetapi
menikmati laba dan harga saham yang meningkat, sehingga akan menarik investor yang lebih
menyukai keuntungan modal.
Menurut Mogdiliani dan Miller dalam Brigham (1999), nilai perusahaan ditentukan oleh
struktur modal (Sulistiono, 2010). Kebijakan utang sangat sensitif terhadap perubahan nilai
perusahaan. Semakin tinggi proporsi utang maka semakin tinggi harga saham, namun pada titik
tertentu peningkatan utang akan menurunkan nilai perusahaan karena manfaat yang diperoleh dari
penggunaan utang lebih kecil daripada biaya yang ditimbulkannya. Kebijakan utang bisa
digunakan untuk menciptakan nilai perusahaan yang diinginkan, namun kebijakan utang
juga tergantung dari ukuran perusahaan. Artinya, perusahaan yang besar relatif lebih mudah
untuk akses ke pasar modal. Kemudahan ini mengindikasikan bahwa perusahaan besar relatif
mudah memenuhi sumber dana dari utang melalui pasar modal. Oleh karena itu, mengaitkan
kebijakan utang dengan nilai perusahaan menjadi relevan. (Sulistiono, 2010).
KERANGKA PEMIKIRAN TEORITIS DAN PERUMUSAN HIPOTESISDari semua informasi dan analisis laporan keuangan, investor umumnya memperhatikan
profitabilitas, kebijakan dividen, kebijaka utang, dan kepemilikan manajerial perusahaan. Hal ini
disebabkan karena tingkat return yang diterima oleh investor tergantung pada tingkat profitabilitas,
DIPONEGORO JOURNAL OF ACCOUNTING Volume 2, Nomor 2, Tahun 2013, Halaman 3
3
kebijakan dividen, kebijaka utang, dan kepemilikan manajerialnya. Profitabilitas adalah
kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba dari kegiatan operasionalnya. Makin tinggi laba,
makin tinggi return yang diperoleh investor (Sumarto, 2007). Demikian juga dengan kebijakan
dividen, apabila perusahaan menetapkan dividen lebih tinggi dari tahun sebelumnya, maka return
yang mungkin diterima oleh investor biasanya mempengaruhi penilaian investor. Makin tinggi
penilaian investor akan suatu saham, maka harga saham tersebut akan makin tinggi (Andinata,
2010). Para investor menanamkan saham pada perusahaan adalah untuk mendapatkan return.
Semakin tinggi kemampuan memperoleh laba, maka semakin besar return yang diharapkan oleh
investor (Taswan & Soliha, 2002). Kepemilikan manajerial akan membantu penyatuan kepentingan
antara manajer dengan pemegang saham. Nilai perusahaan adalah nilai yang mencerminkan
berapa harga yang bersedia dibayar oleh investor untuk suatu perusahaan, yang biasanya diukur
dengan price to book value ratio (PBV) (Andinata, 2010).
Gambar 1Kerangka Pemikiran
Pengaruh Profitabilitas terhadap Nilai PerusahaanProfitabilitas adalah kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba dari kegiatan
operasionalnya. Makin tinggi laba, makin tinggi return yang diperoleh oleh investor.dimiliki
perusahaan.
Berdasarkan penjelasan di atas maka hipotesisnya adalah sebagai berikut :
H1 : Profitabilitas berpengaruh positif dan signifikan terhadap nilai perusahaan.
Pengaruh Kebijakan Deviden terhadap Nilai PerusahaanDividen adalah pembagian laba kepada para pemegang saham oleh perusahaan. Dividen
harus sesuai dengan kebutuhan perusahaan maupun kebutuhan para pemegang saham. Pada saat
perusahaan mengalami pertumbuhan, dividen mungkin kecil karena lebih memusatkan kegiatan
menumpuk dana, akan tetapi pada saat sudah berada pada masa maturity (penerimaan yang
diperoleh sudah cukup besar), sementara kebutuhan pemupukan dana tidak begitu besar, maka
dividen yang dibayarkan dapat diperbesar. Dengan membayarkan dividen secara wajar, maka
perusahaan dapat membantu menarik para investor untuk mencari dividen dan hal ini dapat
membantu memelihara nilai perusahaan. Hasil yang diharapkan oleh para investor adalah berupa
dividen dan kenaikan nilai saham. Oleh karena itu, dengan membayarkan dividen kepada para
Nilai Perusahaan
Kepemilikan Manajerial
Kebijakan Utang
Profitabilitas
Kebijakan Deviden
Profitabilitas
Kebijakan Deviden
Kepemilikan Manajerial
Kebijakan Utang
Profitabilitas
Kebijakan Deviden
Kepemilikan Manajerial
Kebijakan Utang
Profitabilitas
Kebijakan Deviden
Kepemilikan Manajerial
Kebijakan Utang
Profitabilitas
Kebijakan Deviden
Kepemilikan Manajerial
Kebijakan Utang
Profitabilitas
Kebijakan Deviden
Kepemilikan Manajerial
Kebijakan Utang
Profitabilitas
Kebijakan DevidenNilai Perusahaan
Kepemilikan Manajerial
Kebijakan Utang
Profitabilitas
Kebijakan Deviden
DIPONEGORO JOURNAL OF ACCOUNTING Volume 2, Nomor 2, Tahun 2013, Halaman 4
4
pemegang saham akan menaikkan nilai perusahaan (Gitosudarmo & Basri, 2000) dalam Sumarto,
2007.
Berdasarkan penjelasan di atas maka hipotesisnya adalah sebagai berikut :
H2 : Kebijakan deviden berpengaruh positif dan signifikan terhadap nilai perusahaan.
Pengaruh Kebijakan Utang terhadap Nilai PerusahaanPenggunaan utang akan meningkatkan nilai perusahaan, karena saat kebutuhan utangnya
naik, itu akan digunakan untuk pembiayaan perusahaan. Peningkatan nilai tersebut dikaitkan
dengan harga saham dan penurunan utang akan menurunkan harga saham. Namun demikian
peningkatan utang juga akan menimbulkan peningkatan risiko kebangkrutan bila tidak diimbangi
dengan penggunaan utang yang hati-hati (Masulis, 1988) dalam Taswan (2003).
Berdasarkan penjelasan di atas maka hipotesisnya adalah sebagai berikut :
H3 : Kebijakan utang berpengaruh positif dan signifikan terhadap nilai perusahaan.
Pengaruh Kepemilikan Manajerial terhadap Nilai PerusahaanKepemilikan manajerial adalah situasi dimana manajer memiliki saham perusahaan atau dengan
kata lain manajer tersebut sekaligus sebagai pemegang saham perusahaan. Manajer yang sekaligus
pemegang saham akan berusaha meningkatkan nilai perusahaan, karena dengan meningkatnya
nilai perusahaan maka nilai kekayaannya sebagai pemegang saham akan meningkat pula
(Sulistiono, 2010).
Berdasarkan penjelasan di atas maka hipotesisnya adalah sebagai berikut :
H4 : Kebijakan manajerial berpengaruh positif dan signifikan terhadap nilai perusahaan.
METODE PENELITIANVariabel Penelitian
Di dalam penelitian ini variabel-variabel penelitian diklasifikasikan menjadi dua kelompok
variabel, yaitu variabel terikat (dependent variable) dan variabel bebas (independent variable).
Variabel bebas pada penelitian ini adalah profitabilitas, kebijakan deviden, kebijakan utang dan
kepemilikan manajerial dan variable terikat adalah nilai perusahaan.
Profitabilitas adalah kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba melalui kegiatan
operasionalnya dengan memanfaatkan sumber daya yang tersedia (Nurainun & Sinta, 2007) dalam
Andinata (2010). Dalam penelitian ini digunakan Return on Equity (ROE) untuk mengukur
profitabilitas perusahaan karena Return on Equity (ROE) berkaitan dengan modal sendiri yang
nantinya digunakan untuk mengukur nilai perusahaan.
Kebijakan dividen adalah kebijakan perusahaan dalam menentukan apakah akan membayar
dividen atau tidak, mengurangi atau meningkatkan jumlah dividen, atau membayar dividen dengan
jumlah yang sama dengan yang dibagikan pada periode sebelumnya (Nurainun dan Sinta,2007)
dalam Andinata (2010).
Kebijakan utang adalah segala jenis utang yang dibuat atau
diciptakan oleh perusahaan baik utang lancar maupun utang jangka panjang
DIPONEGORO JOURNAL OF ACCOUNTING Volume 2, Nomor 2, Tahun 2013, Halaman 5
5
(Nasser dan Firlano, 2006) dalam Indahningrum dan Handayani (2009). Rasio ini menggambarkan
proporsi suatu perusahaan mendanai operasinya dengan menggunakan utang. Dalam penelitian ini
ukuran debt ratio merupakan proxy dari kebijakan utang perusahaan (Nuringsih 2002).
Kepemilikan Manajerial adalah jumlah kepemilikan saham oleh
pihak manajemen dari seluruh modal saham perusahaan yang dikelola (Gideon 2005) dalam
Indahningrum dan Handayani (2009). Kepemilikan manajerial dihitung dengan menggunakan
persentase saham yang dimiliki oleh pihak manajemen perusahaan yang secara aktif ikut serta
dalam pengambilan keputusan perusahaan (komisaris dan direksi).
Penentuan Populasi dan SampelPopulasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar
di Bursa Efek Indonesia (BEI) mulai tahun 2009 – 2011. Alasan pemilihan perusahaan manufaktur
karena perusahaan manufaktur banyak yang terdaftar di BEI dan memiliki cakupan bidang usaha
yang luas.
Teknik dalam pemilihan sampel yang digunakan adalah menggunakan teknik pemilihan
sampel non acak (purposive sampling). Purposive sampling adalah sampel yang dipilih
mempunyai tujuan atau target tertentu dalam memilih sampel secara tidak acak. Pada penelitian ini
sampel yang diambil dengan kriteria sebagai berikut:
1. Perusahaan telah mendaftarkan sahamnya pada Bursa Efek Indonesia sampai tahun 2011.
2. Perusahaan tetap aktif dari pasar modal sampai sekarang, sehingga dapat diketahui
perkembangan laba, dividen, utang, dan kepemilikan saham yang dibagikan perusahaan
tersebut dari tahun ke tahun.
3. Perusahaan tidak mengalami kerugian selama tahun 2009 sampai tahun 2011, untuk
menghindari terjadinya anomali dalam analisis.
4. Data Dividend Per Share selama tahun 2009 sampai dengan 2011 lengkap.
5. Data Earning Per Share selama tahun 2009 sampai dengan 2011 lengkap.
6. Data Debt Equity Ratio selama tahun 2009 sampai dengan 2011 lengkap.
Metode AnalisisMetode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis data
kuantitatif. Metode analisis data kuantitatif adalah metode analisis yang menggunakan rumus-
rumus tertentu yang didapat dari suatu proses pengujian.
1. Uji Asumsi KlasikPengujian asumsi klasik untuk mengetahui apakah model regresi memenuhi criteria Best,
Linear, Unbiased, dan Efecient Estimator (BLUE), sehingga layak dipakai untuk memprediksi
pengaruh varabel bebas terhadap variabel terikat.
1. Uji Normalitas2. Uji Autokorelasi3. Uji Multikolinerietas4. Uji Heteroskedastisitas
DIPONEGORO JOURNAL OF ACCOUNTING Volume 2, Nomor 2, Tahun 2013, Halaman 6
6
2. Analisis DeskriptifAnalisis deskriptif dilakukan untuk memberi gambaran mengenai obyek penelitian dan
deskripsi mengenai variabel-variabel penelitian (profitabilitas, kebijakan dividen, kebijakan utang,
kepemilikan manajerial dan nilai perusahaan). Ukuran yang ditentukan adalah mean, standar
deviasi, minimal, maksimal.
3. Analisis Regresi Berganda
4. Uji Kompetensi DeterminasiMerupakan suatu besaran yang digunakan untuk mengetahui sejauh mana kontribusi seluruh
variabel bebas (independen) dapat menerangkan variabel tidak bebas (dependen). Koefesien
determinasi berkisar diantara angka 0 sampai dengan angka 1.
5. Pengujian Hipotesis1. Uji F (Pengujian secara bersama-sama)2. Uji T (Pengujian secara parsial)
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANDeskripsi Sampel Penelitian
Penelitian menggunakan 155 data dari perusahaan sampel yang membagikan dividen
pada tahun 2009 – 2011. Perincian sampel adalah sebagai berikut:
Tabel 1Rincian Sampel
Keterangan 2009 2010 2011 Total1 Perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI
Perusahaan tidak mengeluarkan dividen (tidakterdapat data dividen)
148 149 150 4472 (99) (99) (94) (292)
Total Sampel perusahaan 49 50 56 155Sumber : Data sekunder yang diolah, 2012
Tabel 2Koefisien Determinasi
Sumber : Data sekunder yang diolah, 2012
Tabel 3Pengujian model fit
Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.Regression 57.872 4 14.468 43.106 .000a
Residual 43.968 131 .336Total 101.841 135
a. Predictors: (Constant), INSDR, Ln.DER, Ln.ROE, Ln.DPRb. Dependent Variable: Ln.PBV
Model R R SquareAdjusted R
SquareStd. Error of the
Estimate Durbin-Watson1 .754a .568 .555 .57934 1.781
a. Predictors: (Constant), INSDR, Ln.DER, Ln.ROE, Ln.DPRb. Dependent Variable: Ln.PBV
DIPONEGORO JOURNAL OF ACCOUNTING Volume 2, Nomor 2, Tahun 2013, Halaman 7
7
Pembahasan Hasil PenelitianHasil penelitian ini mendapatkan bahwa dari lima variabel yang digunakan dalam
penelitian ini, tidak semua variabel berpengaruh terhadap PBV. Penjelasan dari masing-masing
variabel diperoleh sebagai berikut:
Pengaruh Profitabilitas terhadap Nilai PerusahaanHasil penelitian ini mendapatkan bahwa ROE (dalam transformasi ln) memiliki pengaruh
yang signifikan terhadap PBV (dalam transformasi ln) dengan arah positif. Hal ini menjelaskan
bahwa semakin besar laba bersih yang diperoleh perusahaan yang diidentifikasikan dengan nilai
ROE yang semakin besar maka nilai perusahaan akan juga semakin besar.
Pengaruh Kebijakan Dividen terhadap Nilai PerusahaanHasil penelitian ini mendapatkan bahwa DPR memiliki pengaruh yang signifikan terhadap
PBV dengan arah positif. Adanya pengaruh yang signifikan dari kebijakan dividen terhadap nilai
perusahaan dengan arah positif berarti bahwa perusahaan dengan DPR yang tinggi akan memiliki
PBV yang tinggi pula.
Pengaruh Kebijakan Utang terhadap Nilai PerusahaanHasil penelitian ini mendapatkan bahwa DER tidak memiliki pengaruh yang signifikan
terhadap PBV. Hal ini menjelaskan bahwa semakin besar DER yang dimiliki perusahaan yang
diidentifikasikan dengan nilai utang yang besar tidak berpengaruh pada nilai perusahaan.
Pengaruh Kepimilikan Manajerial terhadap Nilai PerusahaanHasil penelitian ini mendapatkan bahwa kepemilikan saham INSIDER tidak memiliki
pengaruh yang signifikan terhadap PBV. Hal ini menjelaskan bahwa semakin besar kepemilikan
saham orang yang dimiliki oleh orang dalam perusahaan tidak menjadikan perubahan mendasar
pada nilai perusahaan PBV.
KESIMPULAN DAN KETERBATASANKesimpulan yang bisa diambil dari hasil penelitian yang dibahas pada bab sebelumnya
adalah sebagai berikut :
1. Variabel profitabilitas (ROE) diperoleh memiliki pengaruh positif yang signifikan terhadap
nilai perusahaan (PBV). Perusahaan yang memiliki ROE yang besar akan cenderung
memiliki PBV yang lebih besar.
2. Variabel kebijakan dividen (DPR) diperoleh memiliki pengaruh positif yang signifikan
terhadap nilai perusahaan (PBV). Perusahaan yang memiliki DPR yang besar akan
cenderung memiliki PBV yang lebih besar.
3. Variabel kebijakan utang (DER) diperoleh tidak memiliki pengaruh yang signifikan
terhadap nilai perusahaan (PBV).
4. Variabel kepemilikan manajerial (INSDR) diperoleh tidak memiliki pengaruh yang
signifikan terhadap nilai perusahaan (PBV).
Keterbatasan penelitian ini pada prinsipnya terletak pada jumlah sampel penelitian yang
dipergunakan dalam penelitian ini. Hal ini terkait dengan pemilihan perusahaaan sampel yang
DIPONEGORO JOURNAL OF ACCOUNTING Volume 2, Nomor 2, Tahun 2013, Halaman 8
8
memang sedikit. Keterbatasan penelitian ini pada prinsipnya terletak pada keterbatasan data
penelitian yang dipergunakan dalam penelitian ini, khususnya yang berkaitan dengan DPR dan
kepemilikan manajerial, dimana banyak perusahaan tidak memberikan Dividen. Keterbatasan lain
adalah pengukuran variabel kepemilikan saham insider yang banyak memberikan angka 0 karena
tidak banyak perusahaan sampel yang memiliki kepemilikan saham manajerial sehingga
pengukuran cenderung sulit menghasilkan data yang berdistribusi normal. Penelitian ini juga hanya
menggunakan empat variabel independen, sedangkan masih ada variabel – variabel independen lain
yang dimungkinkan berpengaruh terhadap nilai perusahaan.
Dengan melihat hasil penelitian sebagaimana dijelaskan pada bab sebelumnya, maka saran
yang dapat disampaikan adalah akan masih sedikitnya perusahaan yang memiliki kepemilikan
saham manajerial yang juga mengeluarkan dividen. Saran dalam hal ini adalah dengan
mentransformasi data kepemilikan saham manajerial ke dalam variabel dummy untuk menjadikan
distribusi data yang tidak harus mengikuti distribusi normal. Bagi penelitian selanjutnya perlu
untuk menambah atau mengganti dengan variabel – variabel yang lain yang dimungkinkan
berpengaruh terhadap nilai perusahaan seperti struktur modal, firm size, dll.
REFERENSIAnalisa, Yangs. 2011. Pengaruh Ukuran Perusahaan, Leverage, Profitabilitas, dan Kebijakan
Dividen terhadap Nilai Perusahaan. eprints.undip.ac.id/29436/1/Skripsi006.pdf. diaksestanggal 18 Oktober 2012.
Andinata, Wawan. 2010. Analisis Pengaruh Profitabilitas dan Kebijakan Dividen Terhadap NilaiPerusahaan Manufaktur. Jurnal Ekonomi. September 2010.
Ang, Robert. 1997. Buku Pintar Pasar Modal Indonesia (The Intelligent Guide to IndonesianCapital Market). Mediasofi Indonesia.
Bangun, Nurainun, dan Sinta Wati. 2007. Analisis Pengaruh Profitabilitas Dan Kebijakan DividenTerhadap Nilai Perusahaan Perdagangan, Jasa, Dan Investasi Yang Terdaftar Di BursaEfek Jakarta. Jurnal Akuntansi. Tahun IX, No. 2, Mei 2007: 107-120.
Christiawan, Yulius Jogi, dan Josua Tarigan. 2007. Kepemilikan Manajerial: Kebijakan Utang,Kinerja dan Nilai Perusahaan. Jurnal Akuntansi dan Keuangan. Vol. 9, No. 1, Mei 2007:1-8.
Ghozali, Imam. 2001. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Semarang: BadanPenerbit Universitas Diponegoro.
Ghozali, Imam, dan Anis Chariri. 2007. Teori Akuntansi. Semarang: Badan Penerbit UniversitasDiponegoro.
Hidayati, Nur. 2006. Teori Kebijakan Dividen (Dividend Policy).www.scribd.com/doc/80617598/18/Teori-Kebijakan-Dividen, diakses tanggal 18 Oktober2012.
Indahningrum, Rizka Putri, dan Ratih Handayani. 2009. Pengaruh Kepemilikan Manajerial,Kepemilikan Institusioanal, Dividen, Pertumbuhan Perusahaan, Free Cash Flow dan
DIPONEGORO JOURNAL OF ACCOUNTING Volume 2, Nomor 2, Tahun 2013, Halaman 9
9
Profitabilitas Terhadap Kebijakan Utang Perusahaan. Jurnal Bisnis Dan Akuntansi. Vol.11, No. 3, Desember 2009: 189-207.
Ikatan Akuntan Indonesia. 2002. Standar Akuntansi Keuangan. Jakarta: Salemba Empat.
Khasanah, Alfa. 2011. Pengaruh Kebijakan Leverage, Kebijakan Dividen, dan Skala Perusahaanterhadap Nilai Perusahaan pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI.eprints.unisbank.ac.id/161/1/Alfa Khasanah 0725030096.pdf. diakses tanggal 15 Oktober2012
Lestariningsih, Daru. 2007. Pengaruh Dividend Payout Ratio, Current Ratio, Variance of EarningGrowth terhadap Per Earning Ratio (PER) pada Perusahaan Manufaktur yang terdapat diBursa Efek Jakarta. www.scribd.com/doc/56038034/8/dividend-pay-out-ratio. diaksestanggal 27 September 2012.
Rachmawati, Andri, dan Hanung Triatmoko, Analisis Faktor - Faktor yang MempengaruhiKualitas Laba dan Nilai Perusahaan. https://info.perbanasinstitute.ac.id. diakses tanggal 18Oktober 2012.
Ridla, Rasyid. 2005. Analisa Pengaruh Pengumuman Right Issue Terhadap Capital Gain danDividen pada Perusahaan Non Manufaktur di Bursa Efek Jakarta.www.scribd.com/doc/57835724/7/Teori-Kebijakan-Dividen. diakses tanggal 27 September2012.
Ruan, Wenjuan. Dkk. 2011. Managerial Ownership, Capital Structur and Firm Value: Evidencefrom China’s Civilian-run Firms. Australasian Accounting Business and Finance Journal.Vol. 5 (3), Hal. 73-92.
Rustendi, Tedi, dan Farid Jimmi, 2008. Pengaruh Utang dan Kepemilikan Manajerial TerhadapNilai Perusahaan pada Perusahaan Manufaktur. Jurnal Akuntansi. Vol. 3, No. 1, 2008:411-422.
Prapaska, Johan Ruth. 2012. Analisis Pengaruh Tingkat Profitabilitas, Keputusan Investasi,Keputusan Pendanaan, dan Kebijakan Dividen terhadap Nilai Perusahaan pada PerusahaanManufaktur di BEI tahun 2009-2010. eprints.undip.ac.id/35784/1/PRAPASKA.pdf.diakses tanggal 15 Oktober 2012.
Sartono, Agus. 2001. Manajemen Keuangan Teori Dan Aplikasi. Edisi 4. Cetakan 1. BPFE.Yogyakarta.
Sekaran, Uma. 2006. Metodologi Penelitian Bisnis. Jakarta: Salemba Empat.
Shaumi, Rachmawati. 2010. Analisis Pengaruh Kinerja Perusahaan terhadap Harga Saham padaPerusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI.http://www.library.upnvj.ac.id/pdf/2s1manajemen/206111071/cover.pdf. diakses tanggal 17Oktober 2012.
Suharli, Michell. 2006. Studi Empiris terhadap Faktor Yang Mempengaruhi Nilai Perusahaan PadaPerusahaan Go Publik Di Indonesia. Jurnal MAKSI. Vol. 6, No. 1, Januari 2006: 23-41.
Sulistiono. 2010. Pengaruh Kepemilikan Manajerial, Struktur Modal dan Ukuran PerusahaanTerhadap Nilai Perusahaan pada Perusahaan Manufaktur di BEI. Jurnal EkonomiAkuntansi. Februari 2010.
DIPONEGORO JOURNAL OF ACCOUNTING Volume 2, Nomor 2, Tahun 2013, Halaman 10
10
Sumarto. 2007. Anteseden dan Dampak Dari Kebijakan Dividen Beberapa PerusahaanManufaktur. Jurnal Riset Ekonomi dan Bisnis. Vol. 7, No. 1, Maret 2007.
Suwardjono. 2010. Teori Akuntansi Perekayasaan Pelaporan Keuangan. Edisi 3. Cetakan 4.BPFE. Yogyakarta.
Taswan, 2003. Analisis Pengaruh Insider Ownership, Kebijakan Utang dan Dividen Terhadap NilaiPerusahaan Serta Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya. Jurnal Bisnis Dan Ekonomi.Vol. 10, No. 2, September 2003, Hal. 162-181.
Taswan, & Euis Soliha. 2002. Pengaruh Kebijakan Utang Terhadap Nilai Perusahaan SertaBeberapa Faktor Yang Mempengaruhinya. Jurnal Bisnis Dan Ekonomi. September 2009:1-18.
Weston, J Fred & Brigham Eugene F. 1984. Manajemen Keuangan (Managerial Finance). edisike-7. Jakarta: Erlangga.
Winiamalia. 2006. Pembagian Analisis Rasio Keuangan.elib.unikom.ac.id/download.php?id=8246. diakses tanggal 17 Oktober 2012.
Indonesian Capital Market Directory (ICMD) tahun 2009
Indonesian Capital Market Directory (ICMD) tahun 2010
Indonesian Capital Market Directory (ICMD) tahun 2011
http://repository.upi.edu/operator/upload/s_mbs_054390_chapter2.pdf. diakses tanggal 17 Oktober2012.
http://www.idx.co.id