depotairminum - copy

Upload: charles-patrice-isaupu-gansang

Post on 06-Jan-2016

27 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

mm

TRANSCRIPT

  • Pedoman Pelaksanaan Penyelenggaraan Hygiene Sanitasi Depot Air MinumOLEH : ASEP SURYAKUSUMAHSub Dit. Sanitasi Makanan dan Bahan PanganDirektorat Penyehatan LingkunganDit.Jen. Pengendalian Penyakit dan Penyehatan LingkunganDepartemen Kesehatan RI.

  • Air minum adalah air yang dapat diminum langsung atau air yang harus dimasak terlebih dahulu sebelum dapat diminum.

  • Kebutuhan air minumNegara maju Kebutuhan air minum lebih banyak

    Semua keperluan air dipenuhi dengan air minum

    WHO: air yang dibutuhkan lebih kurang 500 liter seorang tiap hari (It/or/hr)Negara berkembangKebutuhan air minum lebih banyakair minum khusus hanya dipergunakan untuk makan dan minum saja, untuk keperluan mencuci dan keperluan lainnya dipenuhi oleh air bersih biasadi Indonesia (kota besar) sebanyak 200 - 400 It/or/hr dan di daerah pedesaan hanya 60 It/or/hr.

  • faktor penyebab peningkatan/penurunan kebutuhan air Tersedianya air (faktor kemudahan) Harga air (faktor ekonomi)Jarak (jauh/dekat) dari sumber airKualitas airBudaya dan agama

  • Faktor-faktor penyebab pencemaran air minum dan sarana untuk proses pengolahan, penyimpanan dan pembagian air minumcemaran fisik seperti benda mati baik halus maupun kasar, kondisi alam seperti suhu, cuaca, getaran, radiasi, cahaya, dan sejenisnya yang dapat mencemari kualitas air minumcemaran kimia seperti bahan organik dan non organik yang lewat dalam air minum pada waktu pengolahan, penyimpanan, dan pembagian air minum. cemaran biologis dapat berupa jasad renik pathologis seperti bakteri, virus, kapang, dan jamur yang dapat menimbulkan penyakit atau keracunan.

  • Penyediaaan Air Minum MasyarakatKebutuhan penduduk terhadap air minum dapat dipenuhi melalui air yang dilayani oleh sistem perpipaan (PAM), air minum dalam kemasan (AMDK) maupun air depot isi ulang. Selain itu air tanah dangkal dari sumur-sumur gali atau pompa serta air hujan diolah oleh penduduk menjadi air minum setelah di masak terlebih dahulu.

    Kecenderungan penduduk untuk mengkonsumsi air minum siap pakai demikian besar, sehingga usaha depot pengisian air minum tumbuh subur dimana-mana yang perlu diawasi, dibina dan diawasi kualitasnya agar selalu am an dan sehat untuk dikonsumsi masyarakat.

  • Maksud Dan Tujuan Maksud Pedoman ini untuk acuan bagi:petugas kesehatan untuk melakukan pembinaan dan mengawasan depot air minum, pengusaha dan masyarakat dalam meningkatkan kondisi hygiene sanitasi yang diperlukan dalam usaha atau kegiatan usaha depot air minum, sehingga usahanya dapat berhasil dan berkembang.

  • Tujuan umum Terlindunginya masyarakat dari potensi pengaruh buruk akibat konsumsi air minum yang berasal dari Depot Air Minum. Dengan demikian masyarakat akan terhindar dari kemungkinan terkena risiko penyakit bawaan air. Di samping itu, upaya pembinaan dan pengawasan terhadap usaha Depot Air Minum yang baik, akan dapat mempercepat pencapaian Indonesia Sehat 2010 sambil mendorong pertumbuhan ekonomi nasional, membuka lapangan kerja, dan meningkatkan pendapatan masyarakat.

  • Tujuan KhususTersosialisasinya Hygiene Sanitasi Depot Air Minum di seluruh lapisan masyarakat. Terlaksananya pembinaan dan pengawasan oleh petugas kesehatan Kabupaten/Kota sehingga dapat menjamin mutu air minum yang dijual. Terlaksananya praktek penyelenggaraan Depot Air Minum yang melaksanakan kaidah hygiene sanitasi serta perilaku hidup bersih dan sehat dalam melayani masyarakat. Teridentifikasinya masalah Depot Air Minum yang harus dibina oleh pemerintah daerah baik di Kabupaten maupun di Kota.

  • Mitra Kerja Petugas Sanitasi/Propinsi, dan Kabupaten/Kota, khususnya yang mengawasi dan membina Depot Air Minum. Sanitarian Puskesmas Petugas penguji pada laboratorium kesehatan dan Balai Teknis Kesehatan Lingkungan (BTKL). Pengusaha depot dan karyawan. Pengurus dan anggota asosiasi pengusaha Depot Air Minum Indonesia. Masyarakat konsumen. Mitra kerja yang terkait

  • Manfaat Pedoman ini diharapkan dapat bermanfaat bagi semua pihak-pihak yang berkepentingan dalam menjaga kualitas air minum baik kalangan pemerintahan, pengusaha dan organisasi asosiasinya, maupun konsumen serta lembaga kemasyarakatan lainya yang peduli terhadap perlindungan masyarakat konsumen.

  • PengertianAir minum adalah air yang melalui proses pengolahan atau tanpa proses pengolahan yang memenuhi syarat kesehatan dan dapat langsung diminum.Depot Air Minum adalah Badan Usaha yang mengelola air minum untuk keperluan masyarakat dalam bentuk curah dan tidak dikemas.Sampel Air adalah air yang diambil sebagai contoh yang digunakan untuk keperluan pemeriksaan laboratorium yang dapat terdiri dari air minum dan atau air baku.Bangunan adalah tempat atau ruangan yang digunakan untuk melakukan kegiatan produksi, penyimpan dan pembagian air minum. Hygiene Sanitasi adalah usaha yang dilakukan untuk mengendalikan faktor-faktor air minum, penjamah, tempat dan perlengkapannya yang dapat atau mungkin dapat menimbulkan penyakit atau gangguan kesehatan lainnya.

  • Lokasi Lokasi depot air minum harus berada di daerah yang bebas dari pencemaran lingkungan Tidak pada daerah: tergenang air dan rawa, tempat pembuangan kotoran dan sampah, penumpukkan barang-barang bekas atau bahan berbahaya dan beracun (B3) dandaerah lain yang diduga dapat menimbulkan pencemaran terhadap air minum.

  • BangunanBangunan harus kuat, aman, mudah dibersihkan dan mudah pemeliharaannya.Tata ruang usaha depot air minum paling sedikit terdiri dari : Ruangan proses pengolahan.Ruangan tempat penyimpanan.Ruangan tempat pembagian/penyediaan.Ruang tunggu pengunjung.

  • LantaiMemenuhi syarat:Bahan kedap air.Permukaan rata, halus tetapi tidak licin, tidak menyerap debu dan mudah dibersihkan.Kemiringannya cukup untuk memudahkan pembersihan.Selalu dalam keadaan bersih dan tidak berdebu

  • DindingMemenuhi syarat:Bahan kedap air.Permukaan rata, halus, tidak menyerap debu dan mudah dibersihkan.Warna dinding terang dan cerah.Selalu dalam keadaan bersih, tidak berdebu dan bebas dari pakaian tergantung.

  • Atap dan langit-langitAtap bangunan harus halus, menutup sempurna dan tahan terhadap air dan tidak bocor. Konstruksi atap dibuat anti tikus (rodent proof).Bahan langit-langit, mudah dibersihkan, dan tidak menyerap debu. Permukaan langit-langit harus rata dan berwarna terang. Tinggi langit-langit minimal 2,4 meter dari lantai.

  • Pintu

    Bahan pintu harus kuat, tahan lama Permukaan rata, halus, berwarna terang dan mudah dibersihkan.Pemasangannya rapih sehingga dapat menutup dengan baik.

  • Pencahayaan

    Ruangan pengolahan dan penyimpanan mendapat penyinaran cahaya dengan minimal 10 20 foot candle atau 100 200 lux.

  • VentilasiUntuk kenyamanan depot air minum harus diatur ventilasi yang dapat menjaga suhu yang nyaman dengan cara :Menjamin terjadi peredaran udara dengan baik.Tidak mencemari proses pengolahan dan atau air minum.Menjaga suhu tetap nyaman dan sesuai kebutuhan

  • Dampak radiasiSetiap proses yang memungkinkan terjadinya dampak radiasi harus dicegah dengan melakukan perlindungan yang dibutuhkan.

  • Akses Terhadap Fasilitas SanitasiDepot air minum sedikitnya harus memiliki akses terhadap fasilitas sanitasi sebagai berikut: Tempat cuci tangan yang dilengkapi dengan sabun pembersih dan saluran limbah.Fasilitas sanitasi (jamban dan peturasan)Tempat sampah yang memenuhi persyaratan.Menyimpan contoh air minum yang dihasilkan sebagai sampel setiap pengisian air baku.

  • Sarana Pengolahan Air MinumAlat dan perlengkapan yang dipergunakan untuk pengolahan air minum harus menggunakan peralatan yang sesuai dengan persyaratan kesehatan (food grade).seperti:Pipa pengisian air baku.Tandon air baku.Pompa penghisap dan penyedot.Filter.Mikro filter.Kran pengisian air minum curah.Kran pencucian/pembilasan botol.Kran penghubung (hose).Peralatan sterilisasi.Bahan sarana tidak boleh terbuat dari bahan yang mengandung unsur yang dapat larut dalam air, seperti Timah hitam (Pb), Tembaga (Cu), Seng (Zn), Cadmium (Cd).Alat dan perlengkapan yang dipergunakan seperti mikro filter dan alat sterilisasi masih dalam masa pakai (tidak kadaluarsa)

  • Air Baku Air baku adalah yang memenuhi persyaratan air bersih, sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan No.416/Menkes/Per/IX/1990 tentang Syarat-syarat dan Pengawasan Kualitas Air.Jika menggunakan air baku lain harus dilakukan uji mutu sesuai dengan kemampuan proses pengolahan yang dapat menghasilkan air minum.Untuk menjamin kualitas air baku dilakukan pengambilan sampel secara periodik.

  • Air Minum yang dihasilkanharus memenuhi Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 907/Menkes/SK/VII/2002 tentang Syarat-syarat dan Pengawasan Kualitas Air Minum.Pemeriksaan kualitas bakteriologis air minum dilakukan setiap kali pengisian air baku, antara lain dengan metode H2Spengambilan sampel dilakukan secara periodik Untuk menjamin kualitas air minum

  • Pelayanan KonsumenSetiap wadah yang akan diisi air minum harus dalam keadaan bersihProses pencucian botol dapat disediakan oleh pengusaha / pengelola depot air minumSetiap wadah yang telah diisi harus ditutup dengan penutup wadah yang saniterSetiap air minum yang telah diisi harus langsung diberikan kepada pelanggan, dan tidak boleh disimpan di depot air minum lebih dari 24 jam)

  • Karyawanharus sehat dan bebas dari penyakit menular.Bebas dari luka, bisul, penyakit kulit dan luka lain yang dapat menjadi sumber pencemaran.Dilakukan pemeriksaan kesehatan secara berkala (minimal 2 kali setahun).Memakai pakaian kerja / seragam yang bersih dan rapih.Selalu mencuci tangan setiap kali melayani konsumen.Tidak berkuku panjang, merokok, meludah, menggaruk, mengorek hidung / telinga / gigi pada waktu melayani konsumen.Memiliki Surat Keterangan telah mengikuti Kursus Operator Depot Air Minum.

  • Pekarangan

    Permukaan pekarangan rapat air dan cukup miring sehingga tidak terjadi genanganSelalu di jaga kebersihannya setiap saatBebas dari kegiatan lain atau sumber pencemaran lainnya

  • Pemeliharaan

    Pemilik/Penanggung jawab dan operator wajib memelihara sarana yang menjadi tanggung jawabnya.Melakukan sistim pencatatan dan pemantauan secara ketat meliputi :Tugas dan kewajiban karyawan.Hasil pengujian laboratorium baik intern atau ekstern.Data alamat pelanggan (untuk tujuan memudahkan investigasi dan pembuktian).

  • SURAT KETERANGAN LAIK HYGIENE SANITASI DEPOT AIR MINUMA. PermohonanUntuk memperoleh Surat Keterangan Laik Hygiene Sanitasi Depot Air Minum, sebagai salah satu syarat dalam memperoleh Izin Usaha Depot Air Minum, maka pengusaha harus mengajukan permohonan kepada Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota setempat (form DAM 3).Surat permohonan seperti dimaksud butir 1 di atas disertai lampiran sebagai berikut :Fotokopi KTP pemohon yang masih berlaku.Fotokopi Surat Keterangan Domisili Depot Air Minum.Peta situasi dan gambar denah bangunan.Fotokopi Surat pernyataan/penunjukan sebagai penanggung jawab Depot Air Minum.Fotocopy Surat Keterangan pernah mengikuti Kursus Hygiene Sanitasi Depot Air Minum bagi pengusaha.Fotocopy Surat Keterangan pernah mengikuti Kursus Hygiene Sanitasi Depot Air Minum bagi operator (minimal 1 orang).Rekomendasi dari asosiasi Depot Air Minum.

  • Rekomendasi dari asosiasi Depot Air Minum, yang menyatakan bahwa :Depot Air Minum tersebut adalah anggotanya. Depot Air Minum tersebut telah memenuhi persyaratan Hygiene Sanitasi Depot Air Minum berdasarkan hasil pemeriksaan yang telah dilakukan oleh Asosiasi.

  • Persyaratan AsosiasiAsosiasi adalah lembaga yang mewadahi usaha Depot Air Minum, atau badan hukum, organisasi kemasyarakatan, dan terdaftar pada Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota setempat.Asosiasi yang telah disahkan sesuai perundang-undangan yang berlaku.

  • Pemeriksaan Hygiene Sanitasi Depot Air MinumKetua Asosiasi Depot Air Minum menetapkan tim pemeriksa uji kelaikan Depot Air Minum dengan surat keputusan.

  • Tim pemeriksa ini terdiri dari, Tenaga Sanitarian tenaga Sanitarian atau tenaga Kesehatan Lingkungan berpendidikan minimal Sarjana Muda atau Diploma 3 (D3) yang telah mendapatkan pelatihan di bidang Hygiene Sanitasi Depot Air Minum dan mendapat rekomendasi dari Organisasi Profesi dan, minimal 3 orang dan maksimal 5 orang (jumlah ganjil) yang bertugas melakukan pemeriksaan lapangan dan menilai kelaikan Depot Air Minum.Ketua Tim adalah seorang Sanitarian.

  • Tugas TimTim melakukan kunjungan dan mengisi data umum depot air minum (Form DAM 1) serta melakukan pemeriksaan untuk menilai kelaikan persyaratan baik fisik depot air minum, kimia, maupun bakteriologis, dan seluruh rangkaian proses produksi Depot Air Minum.Tim menggunakan formulir uji kelaikan fisik Hygiene Sanitasi Depot Air Minum (Form DAM 4), dan formulir pengambilan /pengiriman sampel air minum (Form DAM 6)Tim pemeriksa melaksanakan tugasnya dengan penuh dedikasi dan moral dan melaporkan hasilnya kepada Ketua Asosiasi Depot Air Minum yang telah menugaskannya.Laporan tim dibuat dalam berita acara kelaikan fisik (Form DAM 5) dan berita acara penelitian pemeriksaan sampel (Form DAM 7)

  • PenilaianPenilaian Hygiene Sanitasi Depot Air Minum didasarkan kepada nilai pemeriksaan yang dituangkan di dalam berita acara kelaikan fisik dan berita acara pemeriksaan sampel

  • PenilaianPemeriksaan fisik Hygiene Sanitasi Depot Air MinumMemenuhi syarat, minimal nilai 70 maksimal 100.Tidak memenuhi syarat, nilai
  • Pemberian Surat Keterangan Laik Hygiene Sanitasi Depot Air MinumSetelah menerima dan memeriksa kelengkapan surat permohonan Surat Keterangan Laik Hygiene Sanitasi Depot Air Minum dari Pengusaha beserta dengan lampirannya, Tim petugas yang diketuai sanitarian dari Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota dapat melakukan pemeriksaan lapangan atau apabila telah memenuhi persyaratan kemudian dikeluarkan Surat Keterangan Laik Hygiene Sanitasi Depot Air Minum.

  • Masa berlaku Surat Keterangan Laik Hygiene Sanitasi Depot Air MinumSurat Keterangan Laik Hygiene Sanitasi Depot Air Minum Sementara, masa berlakunya selama 6 (enam) bulan dan dapat diperpanjang.Surat Keterangan Laik Hygiene Sanitasi Depot Air Minum Tetap, masa berlakunya selama 3 (tiga) tahun dan dapat diperbaharui sesuai dengan ketentuan yang berlaku atau menjadi batal bilamana terjadi pergantian pemilik, pindah lokasi / alamat, tutup dan atau dari hasil pemeriksaan Laboratorium dinyatakan positif E. coli atau menyebabkan terjadinya keracunan serta Depot Air Minum tidak lagi laik hygiene sanitasi.Surat Keterangan Laik Hygiene Sanitasi harus dipasang di dinding yang mudah dilihat oleh petugas dan masyarakat konsumen.

    Pelatihan Hygiene Sanitasi Depot Air Minum bagi petugas Kesehatan Lingkungan 25 28 Juli 2006, Direktur Penyehatan Lingkungan Direktorat Jenderal pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Depkes. Hotel Puri Dalem Jl. Hang Tuah no 23 Sanur, Bali, Te. 0361 288421.