dengan kadar hemoglobin dan hematokrit ......kenaikan hemoglobin dan hematokrit terhadap respon...
TRANSCRIPT
-
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
HUBUNGAN ANTARA NILAI NEUTROPHIL LYMPHOCYTE RATIO
DENGAN KADAR HEMOGLOBIN DAN HEMATOKRIT PADA
PEMBERIAN ERITROPOIETIN PASIEN CHRONIC
KIDNEY DISEASE 5 CONTINOUS AMBULATORY
PERITONEAL DIALYSIS
TESIS
Oleh :
AHMAD SYARIF
NIM S961508001
PROGRAM PENDIDIKAN DOKTER SPESIALISIS ILMU PENYAKIT
DALAM FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS
SEBELAS MARET / RSUD DR.MOEWARDI
SURAKARTA
2019
-
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
HUBUNGAN ANTARA NILAI NEUTROPHIL LYMPHOCYTE RATIO
DENGAN KADAR HEMOGLOBIN DAN HEMATOKRIT PADA
PEMBERIAN ERITROPOIETIN PASIEN CHRONIC
KIDNEY DISEASE 5 CONTINOUS AMBULATORY
PERITONEAL DIALYSIS
TESIS
Disusun untuk memenuhi persyaratan memperoleh gelar Spesialis Penyakit Dalam dalam
Program Pendidikan Dokter Spesialis I Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas
Sebelas Maret Surakarta
Oleh :
AHMAD SYARIF
NIM S961508001
Pembimbing:
dr. Wachid Putranto, Sp.PD-KGH., FINASIM
dr. P. Kusnanto, Sp.PD-KGEH., FINASIM
Drs. Sumardi, MM
PROGRAM PENDIDIKAN DOKTER SPESIALISIS ILMU PENYAKIT
DALAM FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS
SEBELAS MARET / RSUD DR.MOEWARDI
SURAKARTA
2019
-
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
-
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
-
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Telah diuji pada :
Hari Rabu, 28 Agustus 2019
PANITIA PENGUJI TESIS
Ketua : dr. Wachid Putranto, SpPD-KGH, FINASIM
Anggota : dr. Paulus Kusnanto, SpPD-KGEH, FINASIM
dr. Tatar Sumandjar, dr., SpPD-KPTI, FINASIM
Drs. Sumardi, MM
v
-
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
UCAPAN TERIMA KASIH
Puji syukur Alhamdulillahirabbil'alamin penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT
atas segala limpahan kasih sayang, rahmat dan hidayah-Nya sehingga penyusunan
tesis yang berjudul “ Hubungan Antara Neutrophil Lymphocyte Ratio Dengan
Kenaikan Hemoglobin Dan Hematokrit Terhadap Respon Pemberian Eritropoietin
Pada Pasien Chronic Kidney Disease 5 Continous Ambulatory Peritoneal Dialysis
” ini dapat terselesaikan. Penelitian ini untuk memenuhi sebagian persyaratan
dalam menyelesaikan Program Pendidikan Dokter Spesialis-1 bidang Ilmu Penyakit
Dalam di Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih yang tulus dan
penghargaan yang tinggi kepada:
1. Prof. Dr. Jamal Wiwiho, S.H., M.Hum, selaku Rektor Universitas Sebelas Maret
Surakarta yang telah memberikan kemudahan penulis dalam melaksanakan
program pendidikan PPDS I Ilmu Penyakit Dalam.
2. Dr. Reviono, Sp. P (K) selaku Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas
Maret Surakarta, yang telah memberikan kemudahan dan dukungan kepada
penulis selama menjalani PPDS-1 Ilmu Penyakit Dalam.
3. Dr. Suharto Wijanarko, dr., Sp.U selaku Plt Direktur RSUD Dr. Moewardi
beserta seluruh jajaran staf direksi yang telah berkenan dan mengijinkan untuk
menjalani PPDS-1 Ilmu Penyakit Dalam.
4. Tatar Sumandjar, dr., SpPD-KPTI, FINASIM, selaku Kepala Bagian Ilmu
Penyakit Dalam FK UNS/RSUD Dr. Moewardi yang telah memberikan ijin,
bimbingan dan pengarahan dalam penyusunan tesis ini, serta memberikan
kemudahan penulis dalam melaksanakan PPDS-1 Ilmu Penyakit Dalam.
5. Wachid Putranto, dr., Sp.PD., KGH., FINASIM, selaku pembimbing I yang
telah membimbing dan memberi pengarahan dalam penyusunan tesis ini.
6. Paulus Kusnanto, dr., SpPD-KGEH, FINASIM selaku pembimbing II yang
telah memberikan ide, membimbing dan memberi pengarahan dalam
penyusunan tesis ini, serta memberikan ijin dan bimbingan sehingga tugas
penulisan tesis ini terwujud.
vi
-
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
7. Drs. Sumardi, M.Si, selaku pembimbing statistik yang telah sabar membimbing
dan memberikan pengarahan dalam penyusunan tesis.
8. Tatar Sumandjar, dr., SpPD-KPTI, FINASIM selaku penguji yang telah
memberikan dukungan dalam penulisan, telah bersedia menguji, membimbing
dan memberikan pengarahan dalam penyusunan tesis ini.
9. Wachid Putranto, dr., Sp.PD-KGH, FINASIM selaku Kepala Program Studi
Ilmu Penyakit Dalam FK UNS/RSUD Dr. Moewardi.
10. Dr. dr. Hari Wujoso, Sp.F, MM selaku Ketua Tim Komite Etik FK UNS
beserta seluruh anggota komite etik yang telah bersedia menyetujui dan ikut
mengawasi pelaksanaan penelitian ini sesuai dengan kelayakan etik.
11. Seluruh staf pengajar Ilmu Penyakit Dalam FK UNS/RSUD Dr Moewardi
Surakarta : Alm. Prof. Dr. Guntur Hermawan, dr., SpPD-KPTI, FINASIM; Alm.
Prof. Dr. Djoko Hardiman, dr., SpPD-KEMD, FINASIM; Prof. Dr. Zainal Arifin
Adnan, dr. SpPD-KR, FINASIM; Prof. Dr. HM. Bambang Purwanto, dr. SpPD-
KGH, FINASIM; Suradi Maryono, dr. SpPD-KHOM, FINASIM; Alm.
Tantoro Harmono, dr., SpPD-KGEH, FINASIM; Tatar Sumandjar, dr., SpPD-
KPTI, FINASIM; Tri Yuli Pramana, dr. SpPD-KGEH, FINASIM; Supriyanto
Kartodarsono, dr. SpPD-KEMD, FINASIM; Alm. Supriyanyo Muktiatmodjo,
SpPD-KHOM, FINASIM; Dhani Redhono, dr., SpPD-KPTI, FINASIM; Arifin,
dr., SpPD-KIC, FINASIM; Fatichati Budiningsih, dr., SpPD-KGer FINASIM ;
Dr. Agung Susanto, dr. SpPD FINASIM; Dr. Arief Nurudin, dr. SpPD-KR
FINASIM; Agus Joko Susanto, dr., SpPD-KAI FINASIM; Yulyani W, dr.
SpPD FINASIM; Sri Marwanta, dr. SpPD FINASIM, MKes; Aritantri
Darmayani, dr. SpPD, MSc, FINASIM; Bayu Basuki Wijaya, dr. SpPD, MKes
FINASIM; Eva Niamuzisilawati, dr., SpPD, MKes, FINASIM; Evi
Nurhayatun, dr., SpPD, Mkes, FINASIM; R. Satrio, dr., SpPD, MKes
FINASIM, Ratih Tri Kusuma Dewi, dr., SpPD, FINASIM; Yudhi Hajianto, dr.,
Sp.PD FINASIM, MKes; Aryo Suseno, dr., Sp.PD, M.Kes, Nurhasan Agung
Prabowo, dr., Sp.PD, M.Kes, Agus Jati Sunggoro, dr., Sp.PD; Ratih Arianita
Agung, dr., SpPD, MKes; Didik Prasetyo, dr., SpPD, MKes; Warigit Dri
Atmoko, dr., SpPD, MKes dan Kun Salimah, dr., SpPD, M.Biomed yang telah
vii
-
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
memberi dorongan, bimbingan dan bantuan dalam segala bentuk sehingga
penulis bisa menyelesaikan penyusunan tesis.
12. Seluruh Staf dan Karyawan Bagian Hemodialisa RS Dr. Moewardi Surakarta,
yang telah memberikan bantuan kepada penulis dalam penelitian ini.
13. Seluruh teman sejawat Residen Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran
UNS yang telah memberikan dukungan dan bantuan kepada penulis baik dalam
penelitian ini maupun selama menjalani PPDS-1 Ilmu Penyakit Dalam.
14. Ayahanda dan ibunda H. Khaeruddin, SHI, dan Hj. Rupi’ah, Ayah dan Ibu
mertua H. Drs. Joko Sarwono, MPD dan Hj. Ismiyatun yang penulis hormati dan
sayangi. Istri tercinta dr. Wilis Kardina, Sp. Rad, anakku M. Bintang Nur Falah
dan M. Guntur Salahuddin Fathani dan seluruh keluarga yang telah
memberikan doa, kasih sayang, semangat dan dorongan baik moril maupun
materiil selama menjalani pendidikan PPDS-1 Ilmu Penyakit Dalam.
15. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu-persatu, yang telah
membantu penulis baik dalam menjalani pendidikan maupun dalam persiapan
penelitian ini.
Penyusun menyadari bahwa dalam penyusunan dan penulisan tesis ini
banyak terdapat kekurangan, untuk itu penyusun mohon maaf dan sangat
mengharapkan saran dan kritik dalam rangka perbaikan penulisan penelitian tesis
ini.
Surakarta, Juli 2019
Penyusun
viii
-
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
RINGKASAN
HUBUNGAN ANTARA NILAI NEUTROPHIL LYMPHOCYTE RATIO
DENGAN KADAR HEMOGLOBIN DAN HEMATOKRIT PADA
PEMBERIAN ERITROPOIETIN PASIEN CHRONIC KIDNEY DISEASE 5
CONTINOUS AMBULATORY PERITONEAL DIALYSIS
Ahmad Syarif
Salah satu komplikasi CKD adalah anemia. Penyebab utama anemia yaitu
defisiensi eritropoietin. Penatalaksanaan anemia dapat diberikan ESA. Inflamasi
kronis merupakan penyebab tersering terjadinya resistensi ESA. CRP merupakan
penanda inflamasi yang dapat dipercaya. NLR berkorelasi positif dengan CRP,
dapat dihitung dengan mudah dari hasil pemeriksaan darah lengkap.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara nilai Neutrophil
Lymphocyte Ratio dengan kadar Hemoglobin dan Hematokrit pada pemberian
eritropoietin Pasien CKD 5 CAPD di unit Hemodialisa RS Dr. Moewardi
Surakarta.
Penelitian ini merupakan penelitian Kohort Prospektif dengan subjek penelitian 15 orang pasien CKD 5 CAPD yang dibagi menjadi 2 kelompok, yaitu
kelompok dengan nilai NLR normal dan NLR tinggi. Tiap kelompok dilakukan
pemeriksaan sampel darah rutin dengan diff count pada bulan pertama dan pada
bulan kedua diambil sampel dararah rutin. Kemudian akan dibandingkan dan di
analisa statistik menggunakan uji shapiro-wilk (untuk sampel 3,5 (tinggi) setelah pemberian eritropoetin bulan kedua
ada penurunan hemoglobin rata-rata sebesar -0,44 dan penurunan hematokrit rata-
rata sebesar -2,36.
Dari hasil penelitian dapat disimpulkan terdapat hubungan yang signifikan
antara neutrophil lymphosit ratio dengan kadar hemoglobin pada pemberian
eritropoetin pasien CKD 5 CAPD. (r =-0,567; p=0,027) dan terdapat hubungan
yang signifikan antara neutrophil lymphosit ratio dengan kadar hemoglobin pada
pemberian eritropoetin pasien CKD 5 CAPD. (r =-0,558; p=0,031).
ix
-
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
SUMMARY
THE RELATIONSHIP BETWEEN THE VALUE OF NEUTROPHIL
LYMPHOCYTE RATIO WITH HAEMOGLOBIN AND HAEMATOCRIT
LEVELS IN THE ADMINISTRATION OF ERYTHROPOIETIN IN
PATIENTS CHRONIC KIDNEY DISEASE 5 CONTINOUS AMBULATORY
PERITONEAL DIALYSIS
Ahmad Syarif
One complication of CKD is anemia. The main cause of anemia is
erythropoietin deficiency. Anemia management can be given ESA. Chronic
inflammation is the most common cause of ESA resistance. CRP is a reliable
marker of inflammation. NLR is positively correlated with CRP, can be calculated
easily from the results of a complete blood test.
This study aims to determine the relationship between the value of
Neutrophil Lymphocyte Ratio with hemoglobin and hematocrit levels in the
administration of erythropoietin CKD 5 CAPD patients in the Hemodialysis unit of
Dr. Hospital. Moewardi Surakarta.
This study is a Prospective Cohort study with 15 subjects of CAPD 5 CKD
patients divided into 2 groups, namely groups with normal NLR and high NLR
values. Each group was examined routine blood samples with diff count in the first
month and in the second month routine blood samples were taken. Then it will be
compared and analyzed statistically using the Shapiro-Wilk test (for samples
-
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
ABSTRAK
Latar belakang. Salah satu komplikasi CKD adalah anemia. Penyebab
utama anemia yaitu defisiensi eritropoietin. Penatalaksanaan anemia dapat
diberikan ESA. Inflamasi kronis merupakan penyebab tersering terjadinya
resistensi ESA. CRP merupakan penanda inflamasi yang dapat dipercaya. NLR
berkorelasi positif dengan CRP, dapat dihitung dengan mudah dari hasil
pemeriksaan darah lengkap.
Tujuan Penelitian. Mengetahui hubungan antara nilai Neutrophil
Lymphocyte Ratio dengan kadar Hemoglobin dan Hematokrit pada pemberian
eritropoietin Pasien CKD 5 CAPD di unit Hemodialisa RS Dr. Moewardi
Surakarta.
Metode Penelitian. Penelitian ini merupakan penelitian Kohort Prospektif dengan subjek penelitian 15 orang pasien CKD 5 CAPD yang dibagi menjadi 2
kelompok, yaitu kelompok dengan nilai NLR normal dan NLR tinggi. Tiap
kelompok dilakukan pemeriksaan sampel darah rutin dengan diff count pada bulan
pertama dan pada bulan kedua diambil sampel dararah rutin. Kemudian akan
dibandingkan dan di analisa statistik menggunakan uji shapiro-wilk (untuk sampel
3,5 (tinggi) setelah
pemberian eritropoetin bulan kedua ada penurunan hemoglobin rata-rata sebesar -
0,44 dan penurunan hematokrit rata-rata sebesar -2,36.
Kesimpulan. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan terdapat hubungan
yang signifikan antara neutrophil lymphosit ratio dengan kadar hemoglobin pada
pemberian eritropoetin pasien CKD 5 CAPD. (r =-0,567; p=0,027) dan terdapat
hubungan yang signifikan antara neutrophil lymphosit ratio dengan kadar
hemoglobin pada pemberian eritropoetin pasien CKD 5 CAPD. (r =-0,558;
p=0,031).
Kata Kunci : CKD 5 CAPD, Anemia, ESA, NLR
xi
-
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
ABSTRACT
Ahmad Syarif
Background. One complication of CKD is anemia. The main cause of anemia is
erythropoietin deficiency. Anemia management can be given ESA. Chronic
inflammation is the most common cause of ESA resistance. CRP is a reliable
marker of inflammation. NLR is positively correlated with CRP, can be calculated
easily from the results of a complete blood test.
Objective. This study aims to determine the relationship between the value of
Neutrophil Lymphocyte Ratio with hemoglobin and hematocrit levels in the
administration of erythropoietin CKD 5 CAPD patients in the Hemodialysis unit of
Dr. Hospital. Moewardi Surakarta.
Methods. This study is a Prospective Cohort study with 15 subjects of CAPD 5
CKD patients divided into 2 groups, namely groups with normal NLR and high
NLR values. Each group was examined routine blood samples with diff count in
the first month and in the second month routine blood samples were taken. Then it
will be compared and analyzed statistically using the Shapiro-Wilk test (for
samples
-
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
DAFTAR ISI
Halaman Judul ........................................................................................................... i
Lembar Pengesahan .................................................................................................. ii
Ucapan Terimakasih ................................................................................................ vi
Ringkasan ................................................................................................................ ix
Summary ................................................................................................................... x
Abstrak .................................................................................................................... xi
Daftar Isi ................................................................................................................ xiii
Daftar Tabel ............................................................................................................ xv
Daftar Gambar ...................................................................................................... xvi
Daftar Singkatan .................................................................................................. xviii
BAB 1. Pendahuluan .............................................................................................. 1
1.1. Latar Belakang Masalah .................................................................................. 1
1.2. Perumusan Masalah ........................................................................................ 5
1.3. Tujuan Penelitian ............................................................................................ 6
1.4. Manfaat Penelitian .......................................................................................... 6
BAB 2. Tinjauan Pustaka ....................................................................................... 8
2.1. Chronic Kidney Disease ................................................................................ 8
2.1.1.Definisi ................................................................................................... 8
2.1.2. Etiologi .................................................................................................. 8
2.1.3.Tahapan CKD ........................................................................................ 8
2.1.4.Diagnosis ................................................................................................ 9
2.2. Anemia pada CKD ......................................................................................... 9
2.2.1.Definisi dan identifikasi ......................................................................... 8
2.2.2. Insidensi .............................................................................................. 10
2.2.3. Patogenesis ......................................................................................... 10
2.2.4. Penatalaksanaan .................................................................................. 15
2.3. Eritopoeitin .................................................. ........................................... 17
xiii
-
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
2.3.1.Pengertian ............................................................................................. 17
2.3.2.Produksi dan metabolisme ................................................................... 17
2.3.3.Indikasi dan Kontraindikasi ................................................................. 19
2.3.4.Efikasi Terapi ....................................................................................... 20
2.4. Inflamasi dan Respon eritropoietin ......................................................... 21
2.5. Neutrophil Lymphosit Ratio ................................................................... 25
2.5.1. Mekanisme Neutrofil .................................................................... 25
2.5.2. Mekanisme Limfosit ..................................................................... 29
2.5.3. Neutrophil Lymphosit Ratio .......................................................... 34
BAB 3. Kerangka Konseptual Dan Hipotesis Penelitian ..................................... 37
3.1. Kerangka Konseptual .................................................................................... 37
3.2. Hipotesis Penelitian ....................................................................................... 41
BAB 4. Materi dan Metode Penelitian ................................................................. 42
4.1.Desain Penelitian ............................................................................................ 42
4.2.Tempat dan Waktu Penelitian ........................................................................ 42
4.3.Populasi dan Sampel ...................................................................................... 43
4.3.1. Populasi sasaran .................................................................................. 43
4.3.2. Populasi sumber .................................................................................. 43
4.3.3. Besar Sampel ....................................................................................... 43
4.3.4. Kriteria Inklusi dan Eksklusi ............................................................... 44
4.4.Variabel Penelitian ......................................................................................... 45
4.4.1. Variabel Bebas .................................................................................... 45
4.4.2. Variabel Tergantung ........................................................................... 45
4.5.Definifisi Operasional .................................................................................... 45
4.5.1. Neutrophil Lymphosite Ratio (NLR) .................................................. 45
4.5.2. Hemoglobin ......................................................................................... 45
4.5.3. Hematokrit .......................................................................................... 46
4.6. Rancangan Penelitian .................................................................................... 46
4.7. Analisis Hasil ................................................................................................ 46
4.8. Ijin Subjek Penelitian .................................................................................... 46
4.9. Alur Penelitian .............................................................................................. 47
xiii
-
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
BAB 5. Hasil Penelitian ....................................................................................... 48
5.1. Deskripsi Variabel Karakteristik Dasar Responden ........................................ 48
5.2. Analisis Hubungan NLR terhadap Respon Kenaikan Hb dan Hct .................. 53
BAB 6. Pembahasan ............................................................................................... 72
6.1. Pendekatan Prinsip Ontologi ........................................................................... 72
6.2. Pendekatan Prinsip Epistomologi .................................................................... 75
6.3. Pendekatan Prinsip Axiologi ........................................................................... 78
6.4. Nilai Kebaruan Penelitian ................................................................................ 78
6.5. Keterbatasan Penelitian ................................................................................... 79
BAB 7. Penutup ...................................................................................................... 80
7.1. Kesimpulan ...................................................................................................... 80
7.2. Saran ................................................................................................................ 80
Daftar Pustaka ......................................................................................................... 82
Lampiran ................................................................................................................. 90
xiv
-
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1. Kategori GFR pada CKD .................................................................... 7
Tabel 2.2. Kriteria CKD ............................................................................... . 9
Tabel 2.3. Penyebab kurang adekuatnya terapi ESA .......................................... 20
Tabel 4.1. Jadwal Penelitian ................................................................................ 44
Tabel 5.1. Perbandingan Variabel Karakteristik Kualitatif Subjek Penelitian pada
Kelompok Pasien NLR Normal dan Kelompok Pasien NLR Tinggi
............................................................................................................ 50
Tabel 5.2. Perbandingan Variabel Karakteristik Kuantitatif Subjek Penelitian pada
Kelompok Pasien NLR Normal dan Kelompok Pasien NLR Tinggi
................................................................................................ 52
Tabel 5.3. Deskripsi Variabel Penelitian Utama NLR, Hb, dan Hct pada Kelompok
Pasien NLR Normal dan Kelompok Pasien NLR Tinggi
............................................................................................................ 53
Tabel 5.4. Pengujian Variabel Hb dan Hct I dan II pada Kelompok Pasien NLR
Normal dan Kelompok Pasien NLR Tinggi
.............................................................................................................. 56
Tabel 5.5. Hasil Analisis Korelasi Variabel NLR dengan Hb dan Hct pada
Kelompok NLR Normal .................................................................... 61
Tabel 5.6. Hasil Analisis Korelasi Variabel NLR dengan Hb dan Hct pada
Kelompok NLR Tinggi ..................................................................... 66
Tabel 5.7. Hasil Analisis Korelasi Variabel NLR dengan Hb dan Hct pada Semua
Sampel ............................................................................................... 70
Tabel 5.8. Persandingan Hasil Analisis Korelasi Variabel NLR dengan Hb dan Hct
pada Kelompok NLR Normal, NLR Tinggi dan Semua Sampel
............................................................................................................ 71
xv
-
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1. Defisiensi eritropoietin pada CKD ................................................ 14
Gambar 2.2. Inflamasi dan Eritropoiesis ............................................................ 15
Gambar 2.3. Peran Eritropoietin ......................................................................... 19
Gambar 2.4. Sitokin dan EPO ............................................................................ 24
Gambar 2.5. Sitokin dan hematopoesis .............................................................. 25
Gambar 2.6. Mekanisme kerja neutrophil .............................................................. 26
Gambar 2.7. Fungsi dan produk mediator inflamasi neutrophil ............................... 29
Gambar 2.8. Aktivasi sel B intraseluler .............................................................. 31
Gambar 2.9. Jalur aktivasi sel T CD8+ ................................................................ 33
Gambar 3.1. Kerangka Konsep Penelitian .......................................................... 40
Gambar 4.1. Alur Penelitian ............................................................................... 47
Gambar 5.1. Komposisi Kelompok Pasien Normal (NLR < 3,5) dan Tinggi (NLR
> 3,5) ............................................................................................. 48
Gambar 5.2. Perbandingan Perubahan Variabel Hb I dan Hb II Kelompok NLR
Normal dan NLR Tinggi .............................................................. 54
Gambar 5.3. Perbandingan Perubahan Variabel Hct I dan Hct II Kelompok NLR
Normal dan NLR Tinggi .............................................................. 55
Gambar 5.4. Scatter Diagram Hubungn Variabel NLR dengan Hb I Pada
Kelompok NLR Normal ............................................................... 57
Gambar 5.5. Scatter Diagram Hubungn Variabel NLR dengan Hct I Pada
Kelompok NLR Normal ............................................................... 57
Gambar 5.6. Scatter Diagram Hubungn Variabel NLR dengan Hb II Pada
Kelompok NLR Normal ............................................................... 58
Gambar 5.7. Scatter Diagram Hubungn Variabel NLR dengan Hct II Pada
Kelompok NLR Normal ............................................................... 59
Gambar 5.8. Scatter Diagram Hubungn Variabel NLR dengan Delta_Hb Pada
Kelompok NLR Normal ............................................................... 59
Gambar 5.9. Scatter Diagram Hubungn Variabel NLR dengan Delta_hct Pada
Kelompok NLR Normal ............................................................... 60
xvi
-
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Gambar 5.10. Scatter Diagram Hubungn Variabel NLR dengan Hb I Pada
Kelompok NLR Tinggi ................................................................. 62
Gambar 5.11. Scatter Diagram Hubungn Variabel NLR dengan Hct I Pada
Kelompok NLR Tinggi ................................................................. 62
Gambar 5.12. Scatter Diagram Hubungn Variabel NLR dengan Hb II Pada
Kelompok NLR Tinggi ................................................................. 63
Gambar 5.13. Scatter Diagram Hubungn Variabel NLR dengan Hct II Pada
Kelompok NLR Tinggi ................................................................. 64
Gambar 5.14. Scatter Diagram Hubungn Variabel NLR dengan Delta_Hb Pada
Kelompok NLR Tinggi ................................................................. 64
Gambar 5.15. Scatter Diagram Hubungn Variabel NLR dengan Delta_hct Pada
Kelompok NLR Tinggi ................................................................. 65
Gambar 5.16. Scatter Diagram Hubungn Variabel NLR dengan Hb I Pada Semua
Sampel .......................................................................................... 67
Gambar 5.17. Scatter Diagram Hubungn Variabel NLR dengan Hct I Pada Semua
Sampel .............................................................................. 67
Gambar 5.18. Scatter Diagram Hubungn Variabel NLR dengan Hb II Pada Semua
Sampel .............................................................................. 68
Gambar 5.19. Scatter Diagram Hubungn Variabel NLR dengan Hct II Pada Semua
Sampel .............................................................................. 68
Gambar 5.20. Scatter Diagram Hubungn Variabel NLR dengan Delta_Hb Pada
Semua Sampel .............................................................................. 69
Gambar 5.21. Scatter Diagram Hubungn Variabel NLR dengan Delta_hct Pada
Semua Sampel ........ ..................................................................... 70
xvii
-
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
DAFTAR SINGKATAN
BFU-E : Burst-Forming Units
CAPD : Continous Ambulatory Peritoneal Dialysis
CFU-E : Colony Forming Units
CKD : Chronic kidney disease
CRP : C-Reactive Protein
EPC : Erythropoietin Presenting Cells
ESA : Erythropoietin Stimulating Agents
G-CSF : Granulocyte Colony Stimulating Factor
GFR : Gloremolus Filtration Rate
GM-CSF : Granulocyte Macrophage
Hb : Hemoglobin
Hct : Hematokrit
HD : Hemodialisa
ICAM-1 : Intracellular Adhesion Molecule-1
IFN : Interferon
IGF-1 : Insulin Growth Factor-1
IL : Interleukin
PD : Peritoneal Dialisis
NLR : Neutrophil Lymphocyte Ratio
HIF : Hypoxia Inducible Factor
RBCs : Red Blood Cells
SCF : Stem Cell Factor
TNF : Tumor Necrosis Factor
xviii