dekonstruksi tiga cerpen pilihan … tiga cerpen pilihan kompas tahun 2013: klub solidaritas suami...

110
DEKONSTRUKSI TIGA CERPEN PILIHAN KOMPAS TAHUN 2013: KLUB SOLIDARITAS SUAMI HILANG: PERSPEKTIF JACQUES DERRIDA Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memeroleh Gelar Sarjana Sastra Indonesia Program Studi Sastra Indonesia Oleh Agustinus Rangga Respati NIM: 144114013 PROGRAM STUDI SASTRA INDONESIA FAKULTAS SASTRA UNIVERSITAS SANATA DHARMA 2018 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Upload: doanbao

Post on 03-Aug-2019

249 views

Category:

Documents


5 download

TRANSCRIPT

Page 1: DEKONSTRUKSI TIGA CERPEN PILIHAN … TIGA CERPEN PILIHAN KOMPAS TAHUN 2013: KLUB SOLIDARITAS SUAMI HILANG: PERSPEKTIF JACQUES DERRIDA Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

DEKONSTRUKSI TIGA CERPEN PILIHAN KOMPAS TAHUN 2013:

KLUB SOLIDARITAS SUAMI HILANG:

PERSPEKTIF JACQUES DERRIDA

Skripsi

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memeroleh Gelar Sarjana Sastra Indonesia

Program Studi Sastra Indonesia

Oleh

Agustinus Rangga Respati

NIM: 144114013

PROGRAM STUDI SASTRA INDONESIA

FAKULTAS SASTRA

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

2018

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: DEKONSTRUKSI TIGA CERPEN PILIHAN … TIGA CERPEN PILIHAN KOMPAS TAHUN 2013: KLUB SOLIDARITAS SUAMI HILANG: PERSPEKTIF JACQUES DERRIDA Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

i

DEKONSTRUKSI TIGA CERPEN PILIHAN KOMPAS TAHUN 2013:

KLUB SOLIDARITAS SUAMI HILANG:

PERSPEKTIF JACQUES DERRIDA

Skripsi

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memeroleh Gelar Sarjana Sastra Indonesia

Program Studi Sastra Indonesia

Oleh

Agustinus Rangga Respati

NIM: 144114013

PROGRAM STUDI SASTRA INDONESIA

FAKULTAS SASTRA

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

2018

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: DEKONSTRUKSI TIGA CERPEN PILIHAN … TIGA CERPEN PILIHAN KOMPAS TAHUN 2013: KLUB SOLIDARITAS SUAMI HILANG: PERSPEKTIF JACQUES DERRIDA Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

DEKONSTRUKSI TIGA CEWEN PILIHAN KOMPAS TAI{UN 2013:

KLUB SOLIDARITAS SUAMI HILANG:

PERSPEKTIT JACQUES DERRIDA

Oleh

Agustinus Rangga Respati

]\IIM. t441WAl3

Telah disetujui oleh,

Pembimbing I

Dr. Yoseph Yapi Taum. M.Hum.

Pembimbing II

Tanggal2l Juni 2018

Tanggal2l luni2018S. E. Peni Adji, S.S., M.Hum.

t\t*aii" fr.;','ffi,i"

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: DEKONSTRUKSI TIGA CERPEN PILIHAN … TIGA CERPEN PILIHAN KOMPAS TAHUN 2013: KLUB SOLIDARITAS SUAMI HILANG: PERSPEKTIF JACQUES DERRIDA Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Skripsi

DEKONSTRUKSI TIGA CERPEN PILIITAN KOMPAS TAITUN 2OI3:

KLUB SOLIDARITAS SUAMI HILANGI

PERSPEKTIF JACQUES DERRIDA

Dipersiapk an dan ditulis oleh

Agustinus Rangga Respati

NIM: 144114013

Telah dipertahankan di depan Panitia Penguji

padatanggal3 luli2A18

dan drnyatakan memenuhi syarat

Susunan Panitia Penguj i

Nama Lengkap

Ketua : Dr. Yoseph Yapi Taunl M.Hum.

Sekretaris : Susilawati Endah Peni Adji, S.S., M.Hum.

Anggota : 1. Drs. B. Rahmanto, M.Hum.

2.Dr. Yoseph Yapi Taum, M.Hum.

3. Susilawati Endah Peni Adji, S.S., M.Hum.

Y ogyakarta, 23 luli 2Al8Fakultas SastraUniversitas Sanata Dharma

TandaTanganft{VlilL

A,:2,<

na"

ill

i-4 "r

&re'#l'd

Iskarna, M.Eol-,I+oo Qacfrar ut\ulLoJ ugJlr4

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: DEKONSTRUKSI TIGA CERPEN PILIHAN … TIGA CERPEN PILIHAN KOMPAS TAHUN 2013: KLUB SOLIDARITAS SUAMI HILANG: PERSPEKTIF JACQUES DERRIDA Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa tugas akhir yang saya tulis

ini tidak memuat karya atau bagSan karya orang lain kecuali yang telah

disebutkan dalam kutipan dan daftar pustaka sebagaimana layaknya karya

ilmiah.

Yogyakarta,9 Juni 2018

Penulis

WAgustinus Rangga Respati

IV

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: DEKONSTRUKSI TIGA CERPEN PILIHAN … TIGA CERPEN PILIHAN KOMPAS TAHUN 2013: KLUB SOLIDARITAS SUAMI HILANG: PERSPEKTIF JACQUES DERRIDA Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Pernyataan Persetujuan Publikasi Karya Ilmiah

untuk Kepentingan Akademis

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma:

nama : Agustinus Rangga Respati

NIM :1,44114013

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan

Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul "Dekonstruksi Tiga

Cerpen Pilihan Kompas Tahun 2073: Klub Solidaritas Suami Hilang: Perspektif

Jacques Derrida"

Dengan demikian, saya memberikan kepada Universitas Sanata Dharma hak

menyimpan, mengalihkan dalam bentuk lain, mengelolanya dalam bentuk

pangkalan data, mendistribusikannya secara terbatas dan mempublikasikannya di

intemet atau media yang lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta

izin dari saya maupun memberikan royalty kepada saya selama tetap

mencantumkan nama saya sebagai penulis.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.

Dibuat di YogyakartaPadatanggal 9Juni2018Yang menyatakan,

Agustinus Rangga Respati

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: DEKONSTRUKSI TIGA CERPEN PILIHAN … TIGA CERPEN PILIHAN KOMPAS TAHUN 2013: KLUB SOLIDARITAS SUAMI HILANG: PERSPEKTIF JACQUES DERRIDA Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

vi

PERSEMBAHAN

Saya mempersembahkan karya ini untuk,

Ignatia Agnes Maria Dajati dan Paulus Harry Priyosusanto (alm)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: DEKONSTRUKSI TIGA CERPEN PILIHAN … TIGA CERPEN PILIHAN KOMPAS TAHUN 2013: KLUB SOLIDARITAS SUAMI HILANG: PERSPEKTIF JACQUES DERRIDA Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

vii

MOTO

Hidup cuma sekali.

Jadilah matahari untuk diri sendiri.

-Sawung Jabo-

“. . . because we must.”

-Steven Patrick Morrissey-

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: DEKONSTRUKSI TIGA CERPEN PILIHAN … TIGA CERPEN PILIHAN KOMPAS TAHUN 2013: KLUB SOLIDARITAS SUAMI HILANG: PERSPEKTIF JACQUES DERRIDA Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

viii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan yang Maha segala dan

semesta alam atas berkat, karunia, dan rahmat-Nya sehingga penulis dapat

menyelesaikan skripsi yang berjudul “Dekonstruksi Tiga Cerpen Pilihan Kompas

Tahun 2013: Klub Solidaritas Suami Hilang: Perspektif Jacques Derrida” ini

dengan baik.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini tidak akan tercipta tanpa banyak pihak

yang membantu, membimbing, memotivasi, dan mengarahkan penulis dalam

penyusunan skripsi ini. Oleh karena itu, penulis ingin mengucapkan rasa terima

kasih kepada pihak-pihak lain.

Yang pertama, penulis mengucapkan terima kasih kepada Dr. Yoseph Yapi

Taum, M.Hum. dan Susilawati Endah Peni Adji S.S., M.Hum. selaku dosen

pembimbing yang selalu dengan sabar dan ikhlas menerima saya di ruangannya,

memberikan bimbingan dan pengarahan dari awal penulisan hingga selesainya

skripsi ini.

Yang kedua, penulis mengucapkan terima kasih kepada Bapak/Ibu dosen

Sastra Indonesia Universitas Sanata Dharma (USD), yaitu Susilawati Endah Peni

Adji S.S., M.Hum. selaku Ketua Program Studi Sastra Indonesia USD, Sony

Christian Sudarsono, S.S., M.A. selaku Wakil Ketua Program Studi Sastra

Indonesia USD, Drs. B. Rahmanto, M.Hum., Dr. Yoseph Yapi Taum, M.Hum.,

Maria Magdalena Sinta Wardani, S.S., M.A., Dr. Paulus Ari Subgayo, M.Hum.

(alm), dan Drs. Hery Antono, M.Hum. (alm) yang telah bersedia memberi

ilmunya selama saya berkuliah di Program Studi Sastra Indonesia; juga kepada

Staf Sekretariat Fakultas Sastra khususnya Jurusan Sastra Indonesia atas

pelayanannya yang baik selama ini.

Yang ketiga ucapan terima kasih untuk keluargaku; orang tuaku, Ignatia

Agnes Maria Dajati dan Paulus Harry Priyosusanto (alm) atas segala dukungan,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: DEKONSTRUKSI TIGA CERPEN PILIHAN … TIGA CERPEN PILIHAN KOMPAS TAHUN 2013: KLUB SOLIDARITAS SUAMI HILANG: PERSPEKTIF JACQUES DERRIDA Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

doa, dan rasa sayang yang tak henti-hentinya. Penulis mengucapkan terima kasih

juga kepada Agnes Harry Cahyani (alm), Bernadetta Ayu Wulandari, Cataina

Rida Pangestuti, dan Stephani Rangga Larasati atas segala cinta dan bantuan yang

telah diberikan. Terima kasih juga diucapakan untuk pakdhe saya, FX. Darmoyo

yang selalu mendukung saya-

Yang keempat, ucapan terima kasih untuk teman-teman Sastra Indonesia

angkatan 2014 yang berniat berjuang sampai akhir Oktavius Eka, Andi, Santos,

Bandar, Dhayu, Amry, Faiz, Lorensius Eka, Alin, Tita, Putrie, Rani, Putri, Dinda,

Dion, Erta, Fallen, Siska, Melisha, Cica, Rosa, Rika, Mentari, Ika, Niki, Salve,

Ica, Titis, Uun, Neni, Yunik4 Tita dan Selly. Pun kepada teman-teman yang teiah

mengambil keputusan di jalan lain, Adit, Gibran, Epin, dan Vian. Kepada teman-

teman Bengkel Sastra & HMPS Sastra Indonesia. Teman-teman Sastra Indonesia

dari angkatan lain yang telah berdinamika bersama selama masa perkuliahan.

Kepada Clemens Dion Bintang Timur yang telah membantu penulis mencarikan

penulis bahan untuk referensi skrispi. Kepada teman-teman di Klub Mendhem

Kahanan yang sebenarnya tidak ada hubungannya, tapi perlu saya tulis.

Yang terakhir, kepada Nananana-ku, yang entah akan saya sesali atau saya

syukuri karena saya tuliskan di sini. Terima kasih karena telah lulus duluan

sehingga saya bisa minta bantuan ini dan itu, membantu banyak hal dalam skripsi

saya hingga selesai. Ucapan terima kasih juga penulis ucapkan kepada semua

pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu, yan9 telah memberikan dukungan,

sumbangan, dan bantuan dalam bentuk apapun kepada penulis.

Akhir kata, skripsi ini tentu jauh dari kata sempurna, sehingga penulis

mernbutuhkan kritik dan saran dari pembaca guna penyempurnaan tulisan ini.

Segala kesalahan yang terdapat di dalam tulisan ini merupakan tanggung jawab

penulis sendiri.

Yogyakarta,9 Juni 2018

Peflulis

Agrrt*.,rffigga Respat

ix

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: DEKONSTRUKSI TIGA CERPEN PILIHAN … TIGA CERPEN PILIHAN KOMPAS TAHUN 2013: KLUB SOLIDARITAS SUAMI HILANG: PERSPEKTIF JACQUES DERRIDA Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

x

ABSTRAK

Respati, Agustinus Rangga. 2018. “Dekonstruksi Tiga Cerpen Pilihan

Kompas Tahun 2013: Klub Solidaritas Suami Hilang: Perspektif

Jacques Derrida. Skripsi Strata Satu (S-1). Program Studi Sastra

Indonesia. Fakultas Sastra. Universitas Sanata Dharma

Penelitian ini berisi dekonstruksi pada tiga Cerpen Pilihan Kompas tahun 2013:

Klub Solidaritas Suami Hilang. Tujuan penelitian ini adalah mengkaji ideologi tiga

Cerpen Pilihan Kompas tahun 2013: Klub Solidaritas Suami Hilang dan mendeskripsikan

proses decentering dan diseminasi dalam tiga Cerpen Pilihan Kompas tahun 2013: Klub

Solidaritas Suami Hilang.

Paradigma penelitian ini menggunakan paradigma M. H. Abrams dengan

pendekatan diskursif. Penelitian ini merupakan penelitian postruktural yang

menggunakan teori dekonstruksi Jacques Derrida. Metode yang digunakan dalam

penelitian ini merupakan analisis konten dengan teknik double reading. Hasil penelitian

ini berisi dua hal pokok. Pertama, merupakan penentuan ideologi teks yang didapatkan

dari identifikasi hierarki metafik dan oposisi biner yang ada di dalam teks. Kedua,

merupakan proses dekonstruksi yang terdiri dari proses decentering dan diseminasi.

Pada tahap pertama dekonstruksi teks akan menghasilkan ideologi teks. Ideologi

teks dari cerpen Klub Solidaritas Suami Hilang adalah (i) kesedihan tokoh „kau‟ karena

harus kehilangan suaminya dan harus menerima kenyataan bahwa teman-temannya

selama ini menipu dirinya. Ideologi teks dalam cerpen Piutang-Piutang Menjelang Ajal

adalah (ii) ketakutan Chaerul yang belum membayar utang pada Om Sur yang dermawan

dan baik hati. Idelogi teks dalam cerpen Lelaki Ragi dan Perempuan Santan adalah (iii)

kekecewaan tokoh aku pada pacarnya yang kawin dengan pria lain. Pada tahap kedua,

proses dekonstruksi menghasilkan ideologi baru dan makna-makna yang terdapat dalam

teks. Cerpen Klub Solidaritas Suami Hilang memiliki ideologi baru yakni ketakutan

tokoh „aku‟ yang tidak dapat menjadi bagian dari kelompok masyarakat tertentu. Makna

baru yang dihasilkan adalah (i) Klub Solidaritas Suami Hilang melakukan glorifikasi

kesedihan, (ii) anggota klub membedakan diri dari lingkungan sosial (ekslusifitas

kelompok) (iii) Klub Solidaritas Suami Hilang merupakan pelarian dari sakit hati kisah

rumah tangga. Cerpen Piutang-Piutang Menjelang Ajal memiliki ideologi baru berupa

kejahatan Om Sur yang menjerat Chaerul dengan utang-utang tanpa sistem. Makna baru

yang dihasilkan adalah (i) ketidakterusterangan menciptakan ketakutan (ii) ketakutan

terbesar dikendalikan orang lain, dan (iii) kematian tidak meniadakan utang. Cerpen

ketiga Lelaki Ragi dan Perempuan Santan memiliki ideologi baru berupa kegagalan tokoh

„aku‟ dalam persaingan memperebutkan pacarnya sendiri. Makna yang dihasilkan adalah

(i) Merantau dianggap cara satu-satunya untuk mendapat hidup layak, (ii) tokoh pacar

adalah pengejawantahan gugurnya sistem matrilineal, dan (iii) tokoh „aku‟ merasa dirinya

adalah manusia yang paling menderita (playing victim)

Kata kunci: dekonstruksi, hierarki metafisik, ideologi teks, decentering,

diseminasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: DEKONSTRUKSI TIGA CERPEN PILIHAN … TIGA CERPEN PILIHAN KOMPAS TAHUN 2013: KLUB SOLIDARITAS SUAMI HILANG: PERSPEKTIF JACQUES DERRIDA Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

xi

ABSTRACK

Respati, Agustinus Rangga. 2018. “Deconstruction Three Short Story of

Cerpen Pilihan Kompas Tahun 2013: Klub Solidaritas Suami Hilang:

Jacques Derrida Perspective. Bachelor Degree. Indonesian Letters

Study Program, Department of Indonesian Letters, Faculty of Letters,

Sanata Dharma University.

This research discusses deconstruction on three short stories Kompas

2013: Klub Solidaritas Suami Hilang. The purpose of this research is to explain

the ideology of three short stories Kompas 2013: Klub Solidaritas Suami Hilang

and describe the process of decentering and dissemination in three short stories

Kompas 2013: Klub Solidaritas Suami Hilang.

This research paradigm uses M. H. Abrams paradigm with discursive

approach. This research is a postructural research using Jacques Derrida

deconstruction theory. The method used in this research is content analysis with

double reading technique. The results of this research contain two main points.

First, it is the determination of the text ideology derived from the identification of

the metaphysics hierarchy and the binary oppositions that found in the text.

Second, is a deconstruction process including of decentering and dissemination

process.

In the first steps of deconstruction will produce a common ideology. The

text ideology of the “Klub Solidaritas Suami Hilang” short story is (i) the sadness

of the 'you' character by losing her husband and having to accept the fact that her

friends have been deceiving her. Text ideology in short stories “Piutang-Piutang

Menjelang Ajal” are (ii) Chaerul's fear of not paying debt to Om Sur who is

generous and kind. The text idelogy in the shorts of “Lelaki Ragi dan Perempuan

Santan” is (iii) the disappointment of my character to his girlfriend who is married

to another man. In the second steps, the process of deconstruction produces new

ideologies and meanings contained in the text. Cerpen Klub Solidaritas Suami

Hilang has a new ideology. The ideology is fear of the character 'I' who can not be

part of a particular group of people. The resulting new meaning is (i) Klub

Solidaritas Suami Hilang glorifies sadness, (ii) club members distinguish

themselves from the social environment (group exclusiveness) (iii) Klub

Solidaritas Suami Hilang is an escape from the broken family story. Piutang-

Piutang Menjelang Ajal short story has a new ideology. The ideology is Om Sur

that bind Chaerul with debts without system. The new meanings produced are (i)

the invisibility creates fear (ii) the greatest fear controlled by others, and (iii)

death does not negate the debt. The third story Lelaki Ragi dan Perempuan Santan

have a new ideology. The ideology is failure of the 'I' figure in the competition for

love by his girlfriend. (i) Merantau is the only way to make money (ii) the

girlfriend figure is the embodiment of the fall of the matrylichal system, and (iii)

the 'I' character feels himself to be the most miserable human (playing victim)

Keywords: decontruction, hierarchy metaphysics, ideology of text,

decentering, disemination

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: DEKONSTRUKSI TIGA CERPEN PILIHAN … TIGA CERPEN PILIHAN KOMPAS TAHUN 2013: KLUB SOLIDARITAS SUAMI HILANG: PERSPEKTIF JACQUES DERRIDA Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

xii

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ................................................................................ i

HALAMAN PENGESAHAN PEMBIMBING ........................................ ii

HALAMAN PENGESAHAN PENGUJI ................................................. iii

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA .............................. iv

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA .... v

HALAMAN PERSEMBAHAN ................................................................ vi

MOTO …................................................................................................... vii

KATA PENGANTAR ............................................................................... viii

ABSTRAK ................................................................................................. x

ABSTRACK ................................................................................................. xi

DAFTAR ISI .............................................................................................. xii

DAFTAR TABEL .................................................................................... xvii

DAFTAR GAMBAR ................................................................................ xviii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah ................................................ 1

1.2 Rumusan Masalah ......................................................... 7

1.3 Tujuan Penelitian ........................................................... 8

1.4 Manfaat Penelitian.......................................................... 8

1.5 Tinjauan Pustaka ............................................................ 9

1.6 Landasan Teori............................................................... 11

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: DEKONSTRUKSI TIGA CERPEN PILIHAN … TIGA CERPEN PILIHAN KOMPAS TAHUN 2013: KLUB SOLIDARITAS SUAMI HILANG: PERSPEKTIF JACQUES DERRIDA Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

xiii

1.6.1 Hierarki Metafisik ................................................ 15

1.6.2 Decentering .......................................................... 18

1.7 Metode Penelitian …..................................................... 21

1.7.1 Jenis Penelitian .................................................... 21

1.7.2 Objek Material dan Objek Formal ....................... 22

1.7.3 Teknik Analisis Data ......................................... 23

1.8 Sistematika Penyajian ................................................ 24

BAB II HIERARKI METAFISIK DAN IDEOLOGI TEKS

DALAM CERPEN PILIHAN KOMPAS 2013:

KLUB SOLIDARITAS SUAMI HILANG

2.1 Pengantar ................................................................... 26

2.2 Hierarki Metafisik dan Ideologi dalam Cerpen “Klub

Solidaritas Suami Hilang” karya Intan Paramaditha .. 27

2.2.1 Alur .................................................................. 27

2.2.2 Hierarki Metafisik ............................................ 28

2.2.3 Oposisi Biner dan Unsur Undecidable ............ 30

2.2.4 Ideologi Teks ................................................... 33

2.3 Hierarki Metafisik dan Ideologi dalam Cerpen “Piutang-

Piutang Menjelang Ajal” karya Jujur Prananto ......... 34

2.3.1 Alur .................................................................. 34

2.3.2 Hierarki Metafisik ............................................ 26

2.3.3 Oposisi Biner dan Unsur Undecidable ............ 40

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: DEKONSTRUKSI TIGA CERPEN PILIHAN … TIGA CERPEN PILIHAN KOMPAS TAHUN 2013: KLUB SOLIDARITAS SUAMI HILANG: PERSPEKTIF JACQUES DERRIDA Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

xiv

2.3.4 Ideologi Teks ................................................... 44

2.4 Hierarki Metafisik dan Ideologi dalam Cerpen “Lelaki

Ragi dan Perempuan Santan” karya Damhuri

Muhammad ................................................................. 45

2.4.1 Alur .................................................................. 45

2.2.2 Hierarki Metafisik ............................................ 47

2.2.3 Oposisi Biner dan Unsur Undecidable ............ 50

2.2.4 Ideologi Teks ................................................... 51

2.5 Rangkuman ................................................................... 53

BAB III DECENTERING DAN DISSEMINASI DALAM CERPEN

PILIHAN KOMPAS 2013: KLUB SOLIDARITAS SUAMI

HILANG

3.1 Pengantar ................................................................... 54

3.2 Decentering dan Disseminasi dalam Cerpen “Klub

Solidaritas Suami Hilang” Karya Intan Paramaditha ... 55

3.2.1 Pembalikkan Hierarki Metafisik dan Ideologi

Baru .................................................................. 55

3.2.2 Disseminasi dan Pemaknaan Baru ................... 58

3.2.2.1 Klub Solidaritas Suami Hilang

Melakukan Glorifikasi Kesedihan ....... 58

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: DEKONSTRUKSI TIGA CERPEN PILIHAN … TIGA CERPEN PILIHAN KOMPAS TAHUN 2013: KLUB SOLIDARITAS SUAMI HILANG: PERSPEKTIF JACQUES DERRIDA Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

xv

3.2.2.2 Anggota Klub Membedakan Diri dari

Dunia Sosial ......................................... 60

3.2.2.3 Klub Solidaritas Suami Hilang

Merupakan Pelarian dari Sakit Hati

Kisah Rumah Tangga ................................... 62

3.3 Decentering dan Disseminasi dalam Cerpen

“Piutang-Piutang Menjelang Ajal”

Karya Jujur Prananto .................................................... 64

3.3.1 Pembalikkan Hierarki Metafisik dan Ideologi

Baru .................................................................. 64

3.3.2 Disseminasi dan Pemaknaan Baru ................... 66

3.3.2.1 Ketidakterusterangan Menciptakan

Ketakutan ............................................. 66

3.3.2.2 Ketakutan Terbesar Dikendalikan oleh

Orang Lain ........................................... 68

3.3.2.3 Kematian Tidak Meniadakan Utang .... 71

3.4 Decentering dan Disseminasi dalam Cerpen “Lelaki

Ragi dan Perempuan Santan” Karya

Damhuri Muhammad .................................................. 74

3.4.1 Pembalikkan Hierarki Metafisik dan Ideologi

Baru .................................................................. 74

3.2.2 Disseminasi dan Pemaknaan Baru ................... 76

3.4.2.1 Merantau Dianggap Cara Satu-

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: DEKONSTRUKSI TIGA CERPEN PILIHAN … TIGA CERPEN PILIHAN KOMPAS TAHUN 2013: KLUB SOLIDARITAS SUAMI HILANG: PERSPEKTIF JACQUES DERRIDA Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

xvi

Satunya untuk Mendapat Hidup Layak 77

3.4.2.2 Tokoh Pacar adalah Pengejawantahan

Gugurnya Sistem Matrilineal ............... 80

3.4.2.3 Tokoh „aku‟ Merasa Dirinya Adalah

Manusia yang Paling Menderita

(playing victim) ..................................... 82

3.5 Rangkuman .................................................................. 84

BAB IV PENUTUP

4.1. Kesimpulan ................................................................ 87

4.2. Saran .......................................................................... 88

DAFTAR PUSTAKA .............................................................................. 89

BIOGRAFI PENULIS ........................................................................... 91

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: DEKONSTRUKSI TIGA CERPEN PILIHAN … TIGA CERPEN PILIHAN KOMPAS TAHUN 2013: KLUB SOLIDARITAS SUAMI HILANG: PERSPEKTIF JACQUES DERRIDA Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

xvii

DAFTAR TABEL

Tabel 1 ........................................................................................................ 31

Tabel 2 ........................................................................................................ 41

Tabel 3 ........................................................................................................ 50

Tabel 4 ........................................................................................................ 84

Tabel 5 ........................................................................................................ 85

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: DEKONSTRUKSI TIGA CERPEN PILIHAN … TIGA CERPEN PILIHAN KOMPAS TAHUN 2013: KLUB SOLIDARITAS SUAMI HILANG: PERSPEKTIF JACQUES DERRIDA Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

xviii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 .................................................................................................... 55

Gambar 2 .................................................................................................... 64

Gambar 3 .................................................................................................... 74

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: DEKONSTRUKSI TIGA CERPEN PILIHAN … TIGA CERPEN PILIHAN KOMPAS TAHUN 2013: KLUB SOLIDARITAS SUAMI HILANG: PERSPEKTIF JACQUES DERRIDA Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dalam bukunya yang berjudul Teori Kesusastraan, Rene Wellek dan

Austin Warren bersepakat bahwa sastra adalah sebuah kegiatan kreatif, juga

merupakan sebuah karya seni. Di Indonesia, sastra secara „resmi‟ baru dinyatakan

muncul tahun 1920-an. Sampai sekarang, kesusastraan Indonesia memang terus

berkembang. Namun demikian, perkembangan karya sastra kurang diimbangi

dengan kemutakhiran teori dan kritik sastra yang berkualitas. Kritik sastra masih

dianggap pekerjaan sok tahu dan penghakiman sepihak oleh para penulis.

Sedangkan, pengkritik sastra mulai apatis dan sering memaksa karya sastra masuk

dalam kerangka-kerangka teori yang kuno dan kadang jauh dari kata relevan.

Sebagai organ yang mula-mula tergantung pada karya sastra, tradisi kritik

sastra lebih pendek daripada tradisi karya sastra (Darma, 1988: 60). Hal ini

menyebabkan tradisi kritik sastra kerap kali masih dipandang sebelah mata. Oleh

karena itu, sebuah kritik sastra baik jika menggunakan teori-teori yang sedang

berkembang di dunia. Kritik sastra sebenarnya mengalami banyak perubahan.

Kritik sastra bermula dan bergerak mulai dari objek kajian berupa pengarang,

teks, sampai resepsi pembaca. Lebih mutahkir lagi kritik sastra yang telah

memasuki masa postruktural. Kritik sastra tidak lagi membicarakan ketiga hal

tersebut. Sebuah kritik dapat saja membicarakan hal-hal aktual, sebuah aliran

tertentu, atau kerangka pikir yang lebih mutahkir. Aliran-aliran tersebut banyak

diprakarsai filsuf-filsuf Prancis.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: DEKONSTRUKSI TIGA CERPEN PILIHAN … TIGA CERPEN PILIHAN KOMPAS TAHUN 2013: KLUB SOLIDARITAS SUAMI HILANG: PERSPEKTIF JACQUES DERRIDA Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

2

Penelitian ini menggunakan teori dekonstruksi. Penggunaan teori ini

bukan semata-mata mencari korelasi antara filsafat dan sastra. Lebih daripada itu,

teori ini memungkinkan sebuah teks sastra membuka tafsir lain atas dirinya

sendiri. Sepintas teori ini akan disangka pengembangan dari pendekatan objektif

M. H. Abrams, tetapi sebenarnya pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini

berbeda. Objek kajian tidak sekadar terletak dalam teks, tetapi juga pada umpan

balik antara teks dengan makna-makna yang tidak hadir dalam teks.

Interpretasi teks dapat dieksplorasi seluas mungkin, bahkan hingga

menyangkal dirinya sendiri. Maksudnya, teks harus dianggap sebagai komoditi

yang tidak berhasil mempertahankan maknanya sendiri. Teks dalam penelitian

dekonstruksi harus dianggap sebagai hal yang goyang dan tidak stabil proses

pemaknaannya. Dengan demikian, penelitian ini berhasil jika teks dapat

menegasikan makna yang dibangun pengarang.

Dekonstruksi sendiri merupakan sebuah teori yang dikembangkan oleh

Jacques Derrida. Derrida adalah seorang diaspora yang tinggal di Prancis. Dia

lahir di kota El Biar, Aljazair sebagai seorang Yahudi Sefradis. Dia menghabiskan

masa kecilnya di sana sebelum akhirnya pindah ke Prancis. Kemudian Derrida

menyelesaikan di Prancis dan menjadi seorang filsuf.

Teori dekonstruksi menjadi fenomenal karena memicu banyak perdebatan

di dunia filsafat, bahkan dunia ilmu pengetahuan secara umum. Dekonstruksi

adalah strategi eksplikasi tekstual yang hanya bisa diterapkan langsung jika kita

membaca teks lalu mempermainkannya dalam parodi-parodi (Al-Fayadll, 2011:8).

Dalam hal ini berarti dekonstruksi memberi kebebasan interpretasi dalam

mempermainkan kata-kata dan selalu mempertanyakan kebenaran yang absolut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: DEKONSTRUKSI TIGA CERPEN PILIHAN … TIGA CERPEN PILIHAN KOMPAS TAHUN 2013: KLUB SOLIDARITAS SUAMI HILANG: PERSPEKTIF JACQUES DERRIDA Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

3

Teori ini memang mula-mula diterapkan dalam membaca filsafat, tetapi dalam

perkembangannya dapat juga digunakan untuk menganalisis berita, wacana,

hingga teks-teks sastra.

Penelitian ini memilih objek material “Cerpen Pilihan Kompas 2013 Klub

Solidaritas Suami Hilang”. Kumpulan cerita pendek ini terbit pada tahun 2014.

Pada tahun tersebut, Indonesia sedang menjalani tahun politik. Indonesia sedang

mengadakan pesta demokrasi yang besar, yakni pemilihan presiden. Sementara

itu, penerbitan kumpulan cerpen Kompas tidak lepas dari tuduhan mengemban

misi politik. Nyatanya, isu itu langsung dibantah lewat tulisan editor kumpulan

cerpen ini dalam kata pengantar yang ditulisnya. Menurutnya, cerpen-cerpen di

dalam buku dinyatakan bebas dari muatan dan kepentingan-kepentingan politik.

Seperti diketahui, setiap cerpen yang masuk ke dalam meja redaksi harian

Kompas tentu melewati seleksi yang sangat ketat. Cerpen tidak sekadar baik

secara penulisan, tetapi juga perlu memenuhi standar dan kepentingan dari harian

Kompas sebagai koran nasional. Hal itu juga yang semestinya menjadi

pertimbangan ketika Kompas hendak menerbitkan sebuah kumpulan cerpen.

Proses kurasi cerpen dilakukan oleh beberapa dewan juri. Cerpen dibaca dan

diberi skor untuk kemudian dipilih yang terbaik versi juri.

Harian Kompas telah memulai memuat cerita pendek asli berbahasa

Indonesia sebagai salah satu rubrik sejak tahun 1970. Namun, baru sejak 1992

Kompas membuat buku kumpulan cerpen. Pemuatan ini atas gagasan beberapa

orang seperti Ikranagara, Sutardji Calzoum Bachri, Afrizal Malna, dan Hamsad

Rangkuti. Mereka berkumpul bersama dalam acara buka bersama yang diadakan

redaksi Kompas pada bulan Maret 1992. Sejak awal cerpen-cerpen Kompas

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: DEKONSTRUKSI TIGA CERPEN PILIHAN … TIGA CERPEN PILIHAN KOMPAS TAHUN 2013: KLUB SOLIDARITAS SUAMI HILANG: PERSPEKTIF JACQUES DERRIDA Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

4

berdedikasi mengangkat kehidupan kalangan bawah. Cerpen Kompas mengangkat

cerita dengan tema „budaya terpinggirkan‟. Hal tersebut dikatakan Subagyo

Sastrowardoyo dalam kata pengantarnya pada kumpulan pertama Kompas yang

bertajuk Kado Istimewa tahun 1992. Hal senada juga dijelaskan oleh Efix Mulyadi

dalam kata pengantarnya untuk buku kumpulan cerpen tahun 2014. Efix Mulyadi

juga ikut dalam proses penerbitan kumpulan cerpen Kompas yang pertama. Dalam

kasus di atas „budaya terpinggirkan‟ menjadi logosentrisme yang coba dibangun

Kompas lewat penerbitan cerpen-cerpennya.

Kesan bahwa cerpen Kompas selalu mendukung „budaya terpinggirkan‟

adalah contoh pemaknaan tunggal yang selalu ingin ditonjolkan. Sebuah tafsir

yang terus direproduksi rawan terjebak dalam kemapanan makna. Dalam

dekonstruksi hal tersebut dinamakan logosentrisme. Logosentrisme merupakan

ketunggalan makna yang pertama-tama muncul dalam filsafat Barat yang

kemudian ingin dihancurkan Derrida. Lewat penelitian tiga cerpen kumpulan

Kompas ini, makna tersebut akan coba dipertanyakan. Makna tersebut akan

digoncang sehingga logosentrisme tidak berlanjut. Pada dasarnya dekonstruksi

adalah proses mempertanyakan makna yang lembam.

Lepas daripada itu, meskipun tidak bermuatan politik, atau memiliki

tujuan terselubung lain, sebuah teks dalam dekonstruksi dipandang tidak mampu

berdiri utuh sendirian. Makna dalam sebuah teks rentan untuk goyah dalam

pembacaan dengan teori Derrida. Dekonstruksi memandang bahwa teks justru

cenderung saling melemahkan dan membangun ketidakkonsistenannya sendiri.

Ketidakhadiran (absence) dalam teks ini yang coba dilihat oleh peneliti. Hal ini

akan mengurangi adanya pemaknaan tunggal atas sebuh teks. Membuat pembaca

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: DEKONSTRUKSI TIGA CERPEN PILIHAN … TIGA CERPEN PILIHAN KOMPAS TAHUN 2013: KLUB SOLIDARITAS SUAMI HILANG: PERSPEKTIF JACQUES DERRIDA Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

5

memiliki banyak cara untuk dapat melihat kemungkinan-kemungkinan yang

terdapat dalam teks.

Ada tiga cerpen yang akan diteliti dari “Kumpulan Cerpen Kompas 2014

Klub Solidaritas Suami Hilang” ini. Cerpen-cerpen tersebut adalah 1.) Klub

Solidaritas Suami Hilang (selanjutnya ditulis KSSH) karya Intan Paramaditha, 2.)

Piutang-Piutang Menjelang Ajal (selanjutnya ditulis PPMA) karya Jujur Prananto,

dan 3.) Lelaki Ragi dan Perempuan Santan (selanjutnya ditulis LRDPS) karya

Damhuri Muhammad. Tiga cerpen ini mewakili tiga tema besar dengan modus

kemunculan paling banyak di dalam kumpulan cerpen. Di dalam buku ini ada 23

cerpen yang dapat dikategorikan ke dalam tiga tema besar yakni keluarga,

perekonomian, dan percintaan. Tema keluarga muncul pada sekurang-kurangnya

sepuluh cerita. Tema keluarga muncul dalam berbagai sudut pandang, misalnya

khusus hubungan ayah dan anak, keluarga urban, atau keluarga dan hukum adat,

bahkan ada dua cerpen yang khusus membahas anggota keluarga, nenek. Dua

tema lain yakni percintaan dan ekonomi juga berbagi angka dalam tema yang

dibahas.

Pilihan jatuh ke dalam tiga cepen ini dengan berbagai alasan. Cerpen

“Klub Solidaritas Suami Hilang” karya Intan Paramaditha dipilih karena selain

mewakili tema keluarga juga bercerita dengan sudut pandang sedikit urban,

diaspora, dan berkaitan dengan konflik-konflik keluarga di seluruh dunia. Cerpen

kedua berjudul “Piutang-Piutang Menjelang Ajal” karya Jujur Prananto

membahas tema ekonomi paling umum, modus ekonomi paling umum di mana

saja, yakni utang. Utang menjadi hal yang sangat sering dijumpai dalam kegiatan

ekonomi di manapun. Sedangkan pilihan jatuh pada cerpen ketiga yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: DEKONSTRUKSI TIGA CERPEN PILIHAN … TIGA CERPEN PILIHAN KOMPAS TAHUN 2013: KLUB SOLIDARITAS SUAMI HILANG: PERSPEKTIF JACQUES DERRIDA Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

6

membahas tema percintaan dengan sedikit nafas feminisme. Setelah lelah dijejali

dengan kisah cinta patriarkial a la pop remaja dewasa ini, cerpen ini muncul

sebagai antitesis dari segala alur yang sangat populer.

Ketiga cerpen yang dipilih memang tidak memiliki kesatuan tema, gaya

bahasa, pembentukan metafora, atau hal-hal fisik yang saling berkaitan. Dalam

dekonstruksi, cerpen yang potensial adalah cerpen yang dengan jelas berusaha

mengarahkan simpati pada suatu pihak sejak awal penceritaannya. Keberpihakan

tersebut yang berpotensi menggiring teks dalam pemaknaan tunggal. Meskipun,

tidak semua yang menunjukkan keberpihakan dapat dengan mudah

didekonstruksi. Kecermatan analisis terhadap tanda (symptom), jejak (trace) yang

muncul akan memudahkan pelacakan aproria. Aproria adalah paradoks dalam teks

yang ternyata memiliki arti sama. Unsur ini yang akan menggugurkan setiap

usaha untuk menafsirkan teks secara menyeluruh.

Penelitian ini akan membahas dua hal yang penting dalam dekonstruksi.

Proses tersebut dimulai dengan analisis ideologi teks yang diwakili oleh

pembentukan hierarki metafisik. Hierarki metafisik pasti menghadirkan oposisi

biner di dalamnya. Setelah ideologi teks didapatkan, akan dilakukan proses

decentering atas teks-teks tersebut untuk mendapatkan pemahaman baru terhadap

teks dan menjadikan teks tersebut sebagai hal yang asing. Pambalikkan makna

diikuti dengan pemberian makna baru untuk kemudian disebar ke tempat awalnya,

sehingga teks menjadi teks yang baru dan menjauhi logosentrisme atau

pemaknaan tunggal.

Penelitian topik ini didasarkan pada tiga alasan utama. Pertama, belum

banyak peneliti dan pakar sastra yang menggunakan teori dekonstruksi untuk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: DEKONSTRUKSI TIGA CERPEN PILIHAN … TIGA CERPEN PILIHAN KOMPAS TAHUN 2013: KLUB SOLIDARITAS SUAMI HILANG: PERSPEKTIF JACQUES DERRIDA Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

7

membaca karya sastra. Padahal, dekonstruksi merupakan teori yang potensial

digunakan dalam karya sastra. Teori ini dapat mengungkap makna lain dari

sebuah karya sastra. Penelitian dengan teori dekonstruksi akan membuat kritik

sastra mutakhir dan tidak ketinggalan dengan kemajuan bidang ilmu lain.

Kedua, objek material penelitian ini yakni cerpen-cerpen Kompas

merupakan karya yang spesial. Cerpen di dalam buku kumpulan ini merupakan

yang terpilih dari yang terpilih. Seperti dikatakan di awal, cerpen dalam kumpulan

Kompas telah melewati proses kurasi serius dan profesional. Dekonstruksi yang

dilakukan atas cerpen-cerpen ini dapat menawarkan sudut pandang baru atas

karya-karya yang dianggap baik.

Ketiga, cerpen merupakan karya sastra yang dikonsumsi paling banyak

setelah novel. Dalam perkembangannya, cerpen tidak hanya dilihat sebatas alur,

tokoh, latar, tema, dsb. Cerpen adalah sebuah wacana yang aktif. Oleh karena itu,

cerpen berpotensi menjadi komoditas penyebaran paham, isu, dan ideologi-

ideologi tertentu. Cerpen sepatutnya tidak lagi dianggap sekadar hiburan yang

bermanfaat. Lebih daripada itu, cerpen dapat menjadi tempat membekunya sebuah

ideologi. Penelitian ini berusaha membuka cakrawala pembaca agar tidak hanya

terjebak dalam pemaknaan yang diinginkan penulis, tetapi memiliki jalan keluar

lain dengan dekonstruksi.

1.2 Rumusan Masalah

1.2.1 Bagaimana ideologi teks yang terdapat dalam Cerpen Pilihan

Kompas tahun 2013: Klub Solidaritas Suami Hilang?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: DEKONSTRUKSI TIGA CERPEN PILIHAN … TIGA CERPEN PILIHAN KOMPAS TAHUN 2013: KLUB SOLIDARITAS SUAMI HILANG: PERSPEKTIF JACQUES DERRIDA Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

8

1.2.2 Bagaimana proses decentering dan diseminasi dari Cerpen Pilihan

Kompas tahun 2013: Klub Solidaritas Suami Hilang?

1.3 Tujuan Penelitian

1.3.1 Menjabarkan ideologi teks yang terdapat Cerpen Pilihan

Kompas tahun 2013: Klub Solidaritas Suami Hilang.

1.3.2 Menjelaskan proses decentering dan diseminasi dari Cerpen

Pilihan Kompas tahun 2013: Klub Solidaritas Suami Hilang.

1.4 Manfaat Penelitian

Hasil dari penelitian ini memiliki manfaat teoretis dan praktis. Secara

teoretis hasil dari penelitian ini dapat digunakan untuk memperkaya kajian teks

sastra dengan teori dekonstruksi. Penelitian ini juga dapat memperkaya kajian teks

sastra dengan pendekatan diskursif. Hasil penelitian ini dapat menjadi referensi

tambahan untuk penelitian dengan objek material kumpulan cerpen dari harian

Kompas. Penelitian ini juga bermanfaat teoretis sebagai referensi kajian sastra

postruktural dengan objek formal teori dekonstruksi Jacques Derrida.

Secara praktis, hasil penelitian ini memperkaya khazanah mengenai studi

teks dalam ilmu sastra. Penelitian ini juga dapat menjadi bacaan bagi para kurator

dan tim juri dalam menilai karya sastra yang akan dibukukan. Selain itu, hasil

penelitian ini memiliki manfaat untuk menawarkan sudut pandang lain dalam

melihat teks sastra, serta menghindari logosentrisme atau bertumpunya suatu teks

pada pemaknaan yang tunggal.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: DEKONSTRUKSI TIGA CERPEN PILIHAN … TIGA CERPEN PILIHAN KOMPAS TAHUN 2013: KLUB SOLIDARITAS SUAMI HILANG: PERSPEKTIF JACQUES DERRIDA Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

9

1.5 Tinjauan Pustaka

Ada beberapa penelitian lain yang menjadi referensi bagi penulis untuk

melakukan penelitian ini. Penelitian yang dijadikan acuan merupakan penelitian

yang memiliki objek formal yang sama, yakni teori dekonstruksi Jacques Derrida.

Penelitian pertama merupakan penelitian dari Wiyadi tahun 2005 dengan judul

“Pengampunan Tanpa Syarat Sebagai Syarat Rekonsiliasi: Analisa Kritis terhadap

Dekonstruksi Derrida atas Teks Pengampunan”. Penelitian kedua merupakan

penelitian milik Hanuraga tahun 2011 yang berjudul “A Study of Deridas

Deconstruction in The Charachter of Musashi in Musashi in Eiji Yoshikawa”.

Penelitian ketiga berjudul “Pembacaan Dekonstruktif terhadap Memoar Filep

Karma Seakan Kitorang Setengah Binatang: Rasialisme Indonesia di Tanah

Papua” yang ditulis oleh Noho pada tahun 2017.

Penelitian lain yang menjadi rujukan penelitian ini adalah penelitian

dengan objek material yang sama, yakni cerpen-cerpen Kompas. Santi

menggunakan cerpen Kompas pada tahun 1995 sebagai objek penelitian dengan

judul “Mentalitas Manusia Indonesia Menghadapi Modernisasi dalam Sepuluh

Cerpen Kompas pada Tahun 1995 : Suatu Pendekatan Sosiologis”

Hanuraga dalam skripsinya yang berjudul “A Study of Deridas

Deconstruction in The Charachter of Musashi in Musashi in Eiji Yoshikawa”

tahun 2011 membahas mengenai karakter Musashi dengan dekonstruksi Derrida.

Tujuan dari penelitian ini adalah menjabarkan karakter Musashi secara struktural

dan melihat bagaimana kanon sastra meindentifikasi tokoh tersebut. Selain itu,

tujuan ketiga dari penelitian ini adalah dekonstruksi terhadap karakter Musashi

dalam novel karangan Eiji Yoshikawa. Paradigma yang digunakan dalam

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: DEKONSTRUKSI TIGA CERPEN PILIHAN … TIGA CERPEN PILIHAN KOMPAS TAHUN 2013: KLUB SOLIDARITAS SUAMI HILANG: PERSPEKTIF JACQUES DERRIDA Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

10

penelitian ini adalah paradigma M. H. Abrams. Teori yang digunakan adalah teori

strukturalisme dan teori dekonstruksi Derrida.

Wiyadi dalam tesisnya yang berjudul “Pengampunan Tanpa Syarat

Sebagai Syarat Rekonsiliasi: Analisa Kritis terhadap Dekonstruksi Derrida atas

Teks Pengampunan” tahun 2005 menggunakan pemikiran dekonstruksi Derrida.

Penelitiannya bertujuan untuk melakukan pembacaan atas teks dengan judul “On

Forgiveness” sehingga mampu mengetahui strategi operatif dekonstruksi Derrida.

Adapun, tujuan lainnya adalah untuk menyoroti pemikiran Derrida menggunakan

sudut pandang etika Levinasian dan dekonstruksi Derrida sendiri.

Nubo dalam tesisnya yang berjudul “Pembacaan Dekonstruktif terhadap

Memoar Filep Karma Seakan Kitorang Setengah Binatang: Rasialisme Indonesia

di Tanah Papua” tahun 2012 juga menggunakan teori dekonsktruksi Derrida dan

teori dari Pierre Bourdieu. Tesis ini bertujuan untuk melakukan dekonstruksi

terhadap memoar dengan melihat setruktur hirarki oposisi biner untuk kemudian

didekonstruksi menggunakan teori Derrida. Penelitian ini meminjam pemikiran

Pierre Bouedieu tentang Doxa, Orthodoxa, serta Heterodoxa untuk memperkuat

oposisi biner yang terjadi. Adapun, tujuan lain dari penelitian ini adalah melihat

ketidakutuhan dan kegagalan teks dalam menciptakan makna tunggal melalui

teks-teks yang absen di dalamnya.

Santi dalam skripsinya yang berjudul “Mentalitas Manusia Indonesia

Menghadapi Modernisasi dalam Sepuluh Cerpen Kompas pada Tahun 1995 :

Suatu Pendekatan Sosiologis” pernah membahas cerpen-cerpen dalam harian

Kompas. Penelitian dilakukan berdasarkan pendekatan sosiologis. Penelitian yang

dilakukan merupakan penelitian intrinsik yang membahas mengenai tema, latar,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: DEKONSTRUKSI TIGA CERPEN PILIHAN … TIGA CERPEN PILIHAN KOMPAS TAHUN 2013: KLUB SOLIDARITAS SUAMI HILANG: PERSPEKTIF JACQUES DERRIDA Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

11

tokoh, dan penokohan. Pendekatan sosiologis digunakan untuk mengkaji

mentalitas manusia Indonesia dalam menghadapi modernisasi. Teori yang

digunakan adalah teori sosiologi sastra oleh Sapardi Djoko Damono dan teori

budaya Koentjaraningrat. Tujuan dari penelitian ini selain untuk mendeskripsikan

mentalitas manusia Indonesia dan relevansinya terhadap pembelajaran sastra di

Sekolah Menengah Atas (SMA).

Dari keempat rujukkan di atas, penulis mendapatkan referensi dalam

penggunaan teori dekonstruksi dalam berbagai ranah ilmu pengetahuan.

Kesamaan objek material juga menambah khazanah pengetahuan untuk melihat

teks cerpen dibaca dan coba dipahami. Penelitian ini berjudul “Dekonstruksi

dalam Cerpen Kompas Tahun 2013 Klub Solidaritas Suami Hilang: Perspektif

Jacques Derrida“. Penelitian ini berusaha mengungkap hierarki metafisik dalam

teks cerpen Kompas dan melihat kemungkinan dekonstruksi melalui teori Derrida.

Penelitian ini juga bertujuan untuk menunjukkan makna-makna yang

terpingggirkan dalam sebuah teks. Hasil penelitain ini secara tidak langsung dapat

digunakan untuk menambah referensi pemaknaan teks dan menambah kajian

postruktural dalam teks sastra.

1.6 Landasan Teori

Kerangka teori yang digunakan merupakan teori dekonstruksi dari Jacques

Derrida. Pada awalnya, pemikirannya tentang dekonstruksi menuai banyak

kritikan. Dia sering dianggap sebagai seorang nihilis, absurd, dan dianggap gagal

membedakan antara kenyataan dan fiksi. Derrida yang menggoncang

kepercayaan-kepercayaan filsafat Barat secara ad absurdum dinilai selalu mencari

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: DEKONSTRUKSI TIGA CERPEN PILIHAN … TIGA CERPEN PILIHAN KOMPAS TAHUN 2013: KLUB SOLIDARITAS SUAMI HILANG: PERSPEKTIF JACQUES DERRIDA Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

12

sisi gelap dari suatu pandangan filsafat. Bahkan dekonstruksi dianggap sebagai

gimmick intelectual. Searle pernah secara terbuka menuduh Derrida sebagai

seorang „intellectual terrorism‟ (Stocker, 2006: 49). Beberapa pandangan lain

menilai dekonstruksi hanya sebagai wacana intelektual yang main-main.

Dekonstruksi dianggap sebagai permainan atas teks yang menunda segala

pertanyaan atas nilai. Oleh karena itu, dekonstruksi dianggap immoral. Asumsi-

asumsi tersebut wajar terbentuk karena Derrida sendiri tidak pernah merumuskan

teorinya. Dekonstruksi Derrida selalu menjelaskan kerja filsafatnya melalui

komentar, diskusi aktif, dan pembacaannya terhadap karya lain.

Pembahasan mengenai dekonstruksi dimulai dengan sebuah kredo dari

Derrida yang mengatakan bahwa, “tidak ada apa-apa di luar teks” (il n‟ y pas de

\hord-texte) (Al-Fayyadl, 2011). Derrida selalu percaya bahawa tulisan adalah hal

yang pokok dalam bahasa. Padahal, tradisi filsafat Barat sebelumnya menganggap

bahwa ucapan adalah hal yang pokok. Jonathan Culler (1987: 102) menjelaskan

bahwa Rousseau menganggap tulisan sebagai „suplemen‟. Suplemen dapat

dikatakan sebagai pelengkap atau penambah pada sesuatu, Menambahkan

suplemen pada sesuatu berarti mengindikasikan bahwa sesuatu itu tidak komplit

atau kurang. Dengan demikian, tulisan sebagai suplemen hanya sebagai unsur

penambah untuk ucapan.

Spivak dalam pengantar Of Grammatology, mengatakan bahwa teks

merupakan struktur yang terbuka pada kedua ujungnya. Teks tidak memiliki

identitas, asal, dan akhir yang jelas. Membaca sebuah teks merupakan

pendahuluan bagi teks lainnya. Dari pernyataan tersebut, dekonstruksi berpotensi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: DEKONSTRUKSI TIGA CERPEN PILIHAN … TIGA CERPEN PILIHAN KOMPAS TAHUN 2013: KLUB SOLIDARITAS SUAMI HILANG: PERSPEKTIF JACQUES DERRIDA Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

13

menguak makna yang membebaskan kata-kata tertulis dari telikungan struktur

bahasa, membuka interpretasi teks yang tak terbatas (Dahana, 2004).

Segala upaya tersebut digunakan untuk mengurai logosentrisme Barat

yang sudah lampau kental dalam dunia filsafat. Stocker (2006: 49-52) dalam

bukunya Derrida: On Decontruction menjelaskan bahwa logosentrisme adalah

neologisme Derrida dan mengarah pada apa yang terpusat dalam „logos‟. Dalam

bahasa Yunani Kuno kata „logos‟ dapat diterjemahkan dalam berbagai cara

meliputi: bahasa, wacana, pengetahuan, dan kata. Maksud Derrida, biasanya, ada

pendekatan di dalam jantung metafisik berdasarkan kebenarannya, pengetahuan,

atau keberadaan yang hadir di dalam beberapa keadaan umum. Logosentrisme

menurut Derrida adalah tendensi filsafat untuk menemukan kebenaran dalam

presentasi dari keberadaan, jiwa, dan kesadaran. Sejarah antara sistem filsafat atau

pengetahuan lain, bentuk dari pengalaman, selalu di tekan oleh sistem filsafat itu

sendiri. Jadi logosentrisme adalah kecenderungan sebuah teks untuk memiliki

pemaknaan tunggal yang dilihat hanya dari hal-hal yang hadir (presence). Dalam

konteks ini, dekonstruksi menjadi hasil pemikiran Derrida yang paling fenomenal.

Dekonstruksi diawali dengan pandangan Derrida tentang sebuah tanda

(sign). Chaffin (Silverman (ed), 2004: 75-89) dalam tulisan jurnalnya yang

berjudul Hegel, Derrida and The Sign mengatakan bahwa Derrida melihat oposisi

metafisik selalu dihasilkan dari sistem tanda yang mendapatkan represi dan

determinasi dari pihak luar. Hal ini yang selalu ingin dibuktikan Derrida. Tradisi

metafisik lainnya selalu menganggap tanda sebagai transisi atau jembatan antara

dua momen kehadiran. Tanda hanya akan berfungsi sebagai referensi antara

kehadiran di dalam bentuk dari objek dan kehadiran di dalam bentuk dari

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: DEKONSTRUKSI TIGA CERPEN PILIHAN … TIGA CERPEN PILIHAN KOMPAS TAHUN 2013: KLUB SOLIDARITAS SUAMI HILANG: PERSPEKTIF JACQUES DERRIDA Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

14

kehadiran itu sendiri. Menurut Derrida, tanda harus dibaca sebagai sebuah sejarah

atas determinasi kehadiran.

Selain itu, dekonstruksi menjadi gambaran Derrida dalam membaca teks

yang menggeser “pusat” -dalam kajian ini disebut idelogi teks- sebagai acuan dan

membuka peluang pada pemikiran-pemikiran yang ada di “pinggiran” untuk

berperan (A. Sudiardjo : 2005).

Dekonstruksi pada awalnya mencoba mengguncang pemikiran-pemikiran

filsafat Barat. Namun, teori dekonstruksi ini juga dimungkinkan

pengaplikasiannya ke dalam bidang sastra. Teori sastra, atau puisi, selalu dengan

sadar bekerja di bawah tanda dari filsafat. Namun, teori sastra, atau puisi, selalu

secara sadar bekerja di bawah tanda filsafat. Tetapi kritik sastra, juga, telah

beroperasi untuk sebagian besar dalam batas-batas yang ditetapkan oleh

pemikiran Yunani klasik, mengambil begitu saja aturan-aturan dari alasan

silogisme, prioritas utama makna di atas bentuk artikulasinya, dan oposisi

fundamental dan absolut seperti yang dapat dimengerti. Serta yang masuk akal,

bentuk dan materi, subjek dan objek, alam dan budaya, kehadiran dan absensi.

(Derrida:1992). Dekonstruksi ingin memperlihatkan bagaimana struktur dan

pengarang gagal menguasai teks

Dekonstruksi selalu berkaitan dengan pembacaan pada sebuah teks. Maka

langkah pertama dari dekonstruksi adalah membaca teks. Perbedaan dekonstruksi

dari metode pambacaan yang lain adalah “persoalan membaca kritis”. Perbedaan

dekonstruksi dari aktivitas membaca tekstual lainnya adalah adanya double

reading. Pembacaan pertama menghasilkan “tafsiran dominan”, bentuknya

semacam komentar. Komentar yang terus direproduksi akan mendekatkan teks

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: DEKONSTRUKSI TIGA CERPEN PILIHAN … TIGA CERPEN PILIHAN KOMPAS TAHUN 2013: KLUB SOLIDARITAS SUAMI HILANG: PERSPEKTIF JACQUES DERRIDA Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

15

pada tafsir tunggal. Padahal, tafsir tunggal pada sebuah teks menggiring teks pada

logosentrisme, sebuah hal yang ingin dilawan oleh Derrida. Sementara itu,

pembacaan kedua menjauhi tatanan komentar, yakni dengan mengungkap titik

lemah, atau inkonsistensi teks, dan kontradiksi dari tafsiran dominan tadi.

Kemudian, hal tersebut yang disajikan sebagai hasil pembacaan yang lain

(Critchley via A. Sumarwan 2005:14)

Dekonstruksi dalam karya sastra sekurang-kurangnya melalui dua tahapan

kerja. Seperti penjelasan tentang double reading, tahap pertama dalam proses

dekonstruksi akan menghasilkan penjelasan mengenai ideologi teks. Kesan

pertama yang muncul setelah membaca teks akan ditandai dan keberpihakan harus

ditentukan. Dari sini, hierarki metafisik yang coba dibangun oleh teks akan

perlahan dibongkar dengan meliha oposisi biner yang ada di dalam teks.

Kedua, adalah proses pembalikan teks. Ideologi teks atau pusat teks yang

telah didapatkan dari proses pertama kemudian dibalik dan dikembalikan ke

tempat asalnya dengan pemaknaan baru. Proses ini disebut decentering. Teks akan

berhasil jika pemaknaan baru tampak asing dan jauh dari pemaknaan sebelumnya.

Namun, pada proses ini tidak hanya akan menghasilkan pemaknaan yang asal

beda. Teks akan mengalami differrance, sebuah situasi yang menunda penandaan,

memunculkan jarak antara unsur satu dengan yang lain.

1.6. 1 Hierarki Metafisik

Seperti dijelaskan sebelumnya, pendekatan Derrida termasuk dalam

pendekatan postrukturalis. Masa strukturalis sendiri diyakini sebagai doktrin atau

metode yang menganggap objek studinya bukan sekumpulan unsur yang terpisah-

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: DEKONSTRUKSI TIGA CERPEN PILIHAN … TIGA CERPEN PILIHAN KOMPAS TAHUN 2013: KLUB SOLIDARITAS SUAMI HILANG: PERSPEKTIF JACQUES DERRIDA Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

16

pisah, melainkan sebagai suatu gabungan unsur yang berhubungan. Oleh karena

itu, unsur yang satu bergantung pada unsur yang lain (Zaidan, dkk, 2007: 194).

Pendekatan struktural yang dikembangkan oleh Saussure bertumpu pada bahasa.

Sesungguhnya, Derrida sendiri mengatakan bahwa telaah Saussure ini telah

melampaui metafisik barat dalam satu hal, tetapi sekaligus masih

mempertahankan tradisi metafisik itu secara tidak sadar.

Pada dasarnya, pengoperasian bahasa tercipta karena pembedaan seuatu

tanda dengan tanda yang lain. Bahasa bisa tercipta karena adanya sistem

perbedaan tersebut, dan inti dari sistem pembeda ini adalah oposisi biner. Oposisi

tersebut terjadi antara penanda/petanda, tuturan/tulisan, dan langue/parole

(Norris, 2006: 9). Masalah akan muncul ketika suatu tanda bahasa kemudian

mendominasi tanda bahasa lain. Dengan kata lain memunculkan satu struktur

konfliktual, yakni memunculkan satu bagian yang subordinatif dari oposisi.

Sebuah oposisi akan menjadi bermasalah jika satu term menjadi lebih

unggul atas term yang lain. Misalnya, term motor akan menjadi subordinar jika

dioposisikan dengan mobil. Term mobil sendiri akan dengan sendirinya dan

maknanya akan lebih naik jika dibandingkan dengan motor. Di sisi lain, makna

term motor dengan sendirinya akan mengalami krisis dan degradasi makna. Mobil

tampak lebih baik dan bergengsi dibanding motor. Oposisi biner yang semacam

ini yang ingin dibongkar oleh Derrida karena memicu munculnya hierarki.

Derrida menganggap hubungan tersebut merupakan hierarki yang brutal.

Bahasa sebagai bahan baku teks sastra memiliki kecenderungan untuk

membekukan ideologi di dalamnya. Hierarki metafisik itu yang kental melekat

pada bahasa (Haryatmoko, 2016: 138). Dalam tataran dekonstruksi, hierarki

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: DEKONSTRUKSI TIGA CERPEN PILIHAN … TIGA CERPEN PILIHAN KOMPAS TAHUN 2013: KLUB SOLIDARITAS SUAMI HILANG: PERSPEKTIF JACQUES DERRIDA Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

17

metafisik dibentuk oleh adanya oposisi biner pada teks. Oposisi biner dimulai

dengan pembandingan dua kata secara manasuka.

Dua kata yang dioposisikan pertama memiliki tujuan untuk membedakan

dari segi pemaknaan. Namun, dalam perkembangannya dua kata yang

dibandingkan seolah memiliki kasta, satu kata lebih tinggi dari kata lain.. Contoh

lain adalah dalam perbandingan: siang/malam, hitam/putih, jasmani/rohani,

publik/privat, kuat/lemah, pikiran/perasaan. Hal tersebut menunjukkan bahwa satu

kata tampak lebih baik dari kata yang lain. Padahal, pembandingan kedua kata

tersebut tidak memiliki dasar yang jelas. Hierarki metafisik ini yang menjadi

katalis munculnya makna tunggal dalam sebuah teks. Semakin banyak hierarki

terjadi dalam oposisi biner, semakin mudah teks mencapai dalam tafsir

tunggalnya. Tafsir yang terus direproduksi juga menjadi persoalan bagaimana

logosentrisme Barat semakin mapan.

Di luar oposisi biner, ternyata ada bagian yang tidak dapat dipetakan

kedudukannya. Bagian yang tidak dapat dipastikan kedudukannya dalam hierarki

metafisik disebut unsur undecidable. „Undecidable‟ merupakan konsep yang sulit

dimasukkan ke dalam salah satu kutub oposisi biner (Haryatmoko, 2016: 140).

Menemukan hal-hal yang undecidable dalam sebuah teks berarti menemukan

ketidakstabilan teks. Ada hal dari teks yang tidak dapat langsung diputuskan

posisi kutubnya. Unsur undecidable dapat menjadi jejak dalam teks dalam

menemukan titik lemah, inkonsistensi teks, dan kegagalan penulis

mempertahankan makna teksnya.

Setelah unsur undecidable dapat dipetakan, hal selanjutnya yang harus

dilakukan dalam melakukan dekonstruksi teks adalah menetralisirkannya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: DEKONSTRUKSI TIGA CERPEN PILIHAN … TIGA CERPEN PILIHAN KOMPAS TAHUN 2013: KLUB SOLIDARITAS SUAMI HILANG: PERSPEKTIF JACQUES DERRIDA Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

18

Hierarki metafisik yang telah ditemukan perlu dibalik, tetapi pembalikan ini tidak

dapat dilakukan secara manasuka. Pembalikan ini rawan terjebak dalam lingkaran

logosentrik. Menetralkan oposisi biner membuat teks yang didekonstruksi dapat

dibaca penyebaran maknanya (diseminasi).

Oposisi biner yang telah mengandung hierarki dan juga unsur undecidable

perlu dirumuskan menjadi ideologi teks. Ideologi teks adalah produk dari

pembacaan yang pertama. Merumuskan ideologi perlu melihat keberpihakan teks.

Hal tersebut yang akan dibalik dalam proses decentering.

1.6. 2 Decentering

Pada awalnya, dekonstruksi Derrida ingin mengkritisi kentalnya

logosentrisme pada metafisik filsafat Barat. Pemikiran Derrida juga berawal dari

ketidakpuasan terhadap pemikiran Heidegger yang juga merujuk pada

dekonstruksi teks. Pemikiran Heiddeger mempertanyakan status ontos dalam

metafisik Barat. Namun, pemikiran Heidegger ini dinilai masih cukup kental

dengan logosentrisme. Seperti dijelaskan di atas. Derrida menyatakan bahwa

“tidak ada apa-apa di luar teks” (il n‟ y pas de hord-texte) (Al-Fayyadl, 2011:77).

Dengan kredo itu orang kerap terjebak dengan mengatakan bahwa peneletian

Derrida merupakan penelitian yang objektif. Nyatanya, Derrida memberi ruang

untuk peneliti memberi pemaknaan dari apa yang tertulis di dalam teks.

Tujuan utama dari dekonstruksi Derrida adalah menghindari adanya

logosentrisme dalam sebuah teks. „Logosentrisme‟ atau „kehadiran‟ yakni

kecenderungan metafisika untuk mengukuhkan kebenaran absolut dalam bahasa

atau fenomena (Al Fayyadl, 2011 : 4). Al Fayyadl dalam bukunya yeng berjudul

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: DEKONSTRUKSI TIGA CERPEN PILIHAN … TIGA CERPEN PILIHAN KOMPAS TAHUN 2013: KLUB SOLIDARITAS SUAMI HILANG: PERSPEKTIF JACQUES DERRIDA Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

19

“Derrida” mengatakan bahwa logosentrisme merupakan “kekerasan metafisik”

(metaphysical violence) terhadap “yang lain”.

Dekonstruksi merupakan gerak melawan ambisi filsafat untuk menguasai

makna dan pemaknaan (Haryatmoko, 2016 : 138). Sebelum itu. dekonstruksi

dimulai dengan menemukan pusat dari teks. Meskipun demikian, penentuan pusat

teks ini juga merupakan hal yang problematis karena operasi teks menolak

penunggalan. Selanjutnya, pusat dari teks tersebut mengalami proses decentering.

Pusat teks akan mengalami desentralisasi; pusat-pusat teks itu menyebar ke segala

arah, membiak, dan memroduksi tanda-tanda yang membangun teksnya sendiri

(Al-Fayyald 2011: 77-78)

Dalam dekonstruksi, dikenal istilah diseminasi yang berarti penyebaran

makna. Dalam salah satu karya Derrida Dissemination dijelaskan sebuah strategi

unik yang memperlihatkan bahwa sebuah teks tidak mungkin dapat ditangkap

maknanya jika teks tidak dimanfaatkan sebagai arena permainan yang terus

menerus ditransformasi dengan mensubtitusi penanda-penanda lama dengan

penanda-penanda baru (Al-Fayyadl, 2011: 79).

Derrida juga memperkenalkan istilah differance. Differance dikenal juga

dengan sistem (penundaan, pembalikan). Konsep ini menggambarkan arah

dekonstruksi, yaitu menunda hubungan penanda dan petanda, membalikkan logika

biner (Haryatmoko, 2016: 137). Differance mirip dengan kata difference yang

berarti perbedaan, tetapi differance bukan sekadar perbedaan yang menunjukkan

ketidaksamaan dua hal. Differance menunjuk pada “penundaan” yang tidak

memungkinkan sesuatu hadir (Al-Fayyadl 2011: 110). Kedua kata tersebut dalam

bahasa Prancis memiliki pelafalan yang sama. Hal itu juga yang menjadi perhatian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: DEKONSTRUKSI TIGA CERPEN PILIHAN … TIGA CERPEN PILIHAN KOMPAS TAHUN 2013: KLUB SOLIDARITAS SUAMI HILANG: PERSPEKTIF JACQUES DERRIDA Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

20

Derrida dalam mengkritik kebenaran fonosentrisme, bahwa keduannya hanya

dapat diketahui perbedaannya ketika ditulis. Differance adalah strategi untuk

memperlihatkan perbedaan-perbedaan yang implisit sekaligus menyodorkan

tantangan terhadap totalitas makna dalam teks (Al-Fayyadl 2011: 111). Menurut

Christopher Norris dalam bukunya Membongkar Teori Dekonstruksi Jacques

Derrida, defferance juga diartikan bahwa makna selalu ditangguhkan sampai

waktu yang tidak dapat ditentukan. Hal tersebut ditentukan oleh permainan

petanda. Differance membantu menunjukkan adanya perpindahan, pembalikan

dalam hal hubungan antara tanda dan halnya (representasi) (Haryatmoko:2005).

Dekonstruksi menawarkan cara untuk mengidentifaikasi kontradiksi dalam

politik teks sehingga membantu untuk memeroleh kesadaran lebih tinggi akan

adanya bentuk-bentuk inkonsistensi dalam teks (Haryatmoko, 2016: 134a).

Selain itu, dekonstruksi akan memperlakukan teks, konteks, dan tradisi

sebagai sarana yang mampu membuka kemungkinan baru untuk perubahan

melalui hubungan yang tidak mungkin (Haryatmoko, 2016: 134b). Dekonstruksi

membantu meningkatkan kemampuan berpikir kritis dan melihat cara-cara

bagaimana pengalaman ditentukan oleh ideologi yang tidak kita sadari karena

ideologi sudah dibangun atau menyatu dalam bahasa (Haryatmoko, 2016 : 134c).

Dekonstruksi dianggap berhasil bila mampu mengubah teks, membuat asing bagi

para pembaca yang sudah menganggap diri familiar, membuat mata terbelalak

ketika disingkap makna-makna yang terpinggirkan (Haryatmoko, 2016 : 135).

Haryatmoko dalam bukunya Membongkar Rezim Kepastian (2016: 133-

154) menyebutkan bahwa dekonstruski membaca suatu teks untuk melihat tempat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: DEKONSTRUKSI TIGA CERPEN PILIHAN … TIGA CERPEN PILIHAN KOMPAS TAHUN 2013: KLUB SOLIDARITAS SUAMI HILANG: PERSPEKTIF JACQUES DERRIDA Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

21

teks meletakkan pusat dirinya, bagaimana mengonstruksi sistem kebenaran dan

pemaknaannya sendiri, serta melihat bagaimana teks saling bertentangan sendiri.

1.7 Metode Penelitian

1.7.1 Jenis Penelitian

Secara umum penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Penelitian ini

menggunakan paradigma penelitian M. H. Abrams. Paradigma Abrams memiliki

empat pendekatan untuk melihat karya sastra secara keseluruhan. Keempat

pendekatan itu adalah pendekatan objektif, pendekatan ekspresif, pendekatan

mimetik, dan pendekatan pragmatik (Taum, 1997: 17). Setelah dilakukan reposisi

oleh Taum, paradigma Abrams mendapatkan dua tambahan pendekatan, yakni

pendekatan ekletik dan pendekatan diskursif. Pendekatan ekletik adalah

pendekatan yang menggabungkan beberapa pendekatan dari paradigma Abrams

untuk memahami sebuah fenomena sastra.

Seperti dikatakan di atas, pendekatan diskursif berasal dari hasil reposisi

dari paradigma M. H. Abrams. Pendekatan diskursif merupakan hasil dari reposisi

pendekatan objektif yang menjadikan teks sebagai sumber penelitian. Pendekatan

diskursif tidak sekadar memusatkan penelitian pada teks, tetapi juga pada dialog

timbal balik antara peneliti dan teks tersebut.

Istilah diskursif mengacu pada “wacana”. Kritik sastra diskursif

memungkinkan sebuah karya sastra dikaji sebagai bagian dari wacana itu sendiri.

Kritik sastra diskursif menunjukkan area baru objek penelitian sastra yang belum

dirambah oleh teori kritik sastra yang lain, yaitu teks-teks sastra dan teks-teks

nonsastra sebegai representasi kekuasaan yang dibangun melalui praktik-praktik

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: DEKONSTRUKSI TIGA CERPEN PILIHAN … TIGA CERPEN PILIHAN KOMPAS TAHUN 2013: KLUB SOLIDARITAS SUAMI HILANG: PERSPEKTIF JACQUES DERRIDA Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

22

diskursif (Taum, 2017: 5). Menurut Taum, diskursif adalah cara menghasilkan

pengetahuan beserta praktik sosial yang menyertainya. Dalam makalah yang

sama, Taum mengatakan bahwa bahasa dan episteme adalah unsur yang aktif.

Keduanya dapat bermain dalam arena kekuasaan dan dengannya dapat membuat

standar atas suatu hal, sehingga hal tersebut menjadl kebiasaan dan konvensi.

Pendekatan diskursif dapat digunakan untuk pengaplikasian teori-teori

postmodern. Penelitian ini menggunakan teori dekonstruksi Jacques Derrida. Inti

dari teori Derrida adalah mengkaji persebaran makna (polisemi) dalam sebuah

teks. Dekonstruksi bertujuan untuk mencairkan ideologi yang sudah beku dalam

bahasa (Haryatmoko: 2016: 134).

1.7.2 Objek Material dan Objek Formal

Objek material dari penelitian ini adalah Cerpen Pilihan Kompas 2013.

Cerita pendek (Cerpen) adalah kisahan yang memberi kesan tunggal yang

dominan tentang satu tokoh dalam satu latar dan satu situasi dramatik (Zaidan,

dkk, 2007: 50). Cerpen Pilihan Kompas tahun 2013 “Klub Solidaritas Suami

Hilang” berisi 23 cerpen. Buku Cerpen Pilihan Kompas kemudian dibaca dengan

cermat.

Objek formal dari penelitian ini merupakan teori dekonstruksi dari Jacques

Derrida yang menekankan pada perlawanan akan terbentuknya tafsir tunggal

dalam sebuah teks. Objek formal tersebut dapat membantu melihat adanya pesan

lain dalam cerpen yang tersembunyi dan tidak terungkap.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: DEKONSTRUKSI TIGA CERPEN PILIHAN … TIGA CERPEN PILIHAN KOMPAS TAHUN 2013: KLUB SOLIDARITAS SUAMI HILANG: PERSPEKTIF JACQUES DERRIDA Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

23

1.7.3 Teknik Analisis Data

Secara umum, teknik yang digunakan untuk melakukan penelitian

dekonstruksi adalah double reading. Double reading adalah sebuah teknik

pembacaan teks cermat. Teknik ini merupakan teknik pembacaan berkelindan

paling tidak dalam dua motif atau dua lapisan. Hasil pertama dari teknik ini adalah

penjabaran „tafsir dominan‟ yang terdapat di dalam teks (Critchley via Sumarwan

2005: 18). Pada bagian ini akan diidentifikasi hierarki metafisik yang terdapat

dalam teks beserta oposisi binernya. Tahap pembacaan pertama ini bertujuan

untuk merumuskan ideologi teks. Ideologi teks ini adalah sebuah poros teks.

Ideologi di sini mengacu pada konsep awal milik Destutt de Tracy pada tahun

1796 yang mengatakan bahwa ideologi adalah ilmu untuk meneliti ide-ide

manusia.

Tahap kedua dari teknik double reading adalah decentering. Setelah

idoelogi teks ditemukan dan hirarki metafisik dari teks dijabarkan, dilakukan

proses decentering. Proses ini merupakan proses inti dari dekonstruksi. Dalam

tahapan ini ideologi teks dibalik dan hierarki metafisik dihancurkan. Semua hal

yang terbagi dalam oposisi biner dinetralkan. Makna dari sebuah teks disebar lagi

dan pusat teks coba digeser (disseminasi). Dekonstruksi dianggap berhasil bila

mampu mengubah teks, membuat asing bagi para pembaca yang sudah

menganggap diri familiar, membuat mata terbelalak ketika disingkap makna-

makana yang terpinggirkan (Haryatmoko, 2016 : 135).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: DEKONSTRUKSI TIGA CERPEN PILIHAN … TIGA CERPEN PILIHAN KOMPAS TAHUN 2013: KLUB SOLIDARITAS SUAMI HILANG: PERSPEKTIF JACQUES DERRIDA Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

24

1.8 Sistematika Penyajian

Penelitian ini berjudul “Dekonstruksi dalam Cerpen Kompas Tahun 2013:

Klub Solidaritas Suami Hilang: Perspektif Jacques Derrida“. Hasil penelitian ini

akan dibagi manjadi empat bagian. Bab pertama memuat latar belakang yang

menjelaskan objek material dan objek formal penelitian ini. Korpus dari penelitian

ini adalah cerpen pilihan Kompas tahun 2013 dengan judul “Klub Solidaritas

Suami Hilang”. Objek material dari penelitian ini adalah tiga cerpen dari

kumpulan tersebut. Ketiga cerpen tersebut adalah “Klub Solidaritas Suami

Hilang” karya Intan Paramaditha, “Piutang-Piutang Menjelang Ajal” karya Jujur

Prananto, dan “Lelaki Ragi dan Perempuan Santan” karya Damhuri Muhammad.

Sedangkan, objek formal yang digunakan merupakan teori dekonstruksi dari

Jacques Derrida. Pada bab ini dijelaskan rumusan masalah serta tujuan dari

penelitian. Rumusan masalah dibagi menjadi dua, yakni (1) Bagaimana ideologi

yang terdapat dalam Cerpen Pilihan Kompas tahun 2013 “Klub Solidaritas Suami

Hilang”? (2) Bagaimana dekonstruksi dalam Cerpen Pilihan Kompas tahun 2013

“Klub Solidaritas Suami Hilang “? Adapun, tujuan dari penelitian ini adalah (1)

Menjabarkan ideologi teks dalam Cerpen Pilihan Kompas tahun 2013 “Klub

Solidaritas Suami Hilang. (2) Menjelaskan dekonstruksi dalam Cerpen Pilihan

Kompas tahun 2013: Klub Solidaritas Suami Hilang. Dalam bab satu juga

dijabarkan tinjauan pustaka dan landasan teori yang digunakan dalam penelitian.

Bab dua berisi deskripsi dari rumusan masalah pertama, Pada bab ini

hirarki metafisik dalam teks akan dijabarkan. Hierarki metafisik akan

menghasilkan oposisi biner. Setelah kedua hal ini dapat ditemukan, maka langkah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: DEKONSTRUKSI TIGA CERPEN PILIHAN … TIGA CERPEN PILIHAN KOMPAS TAHUN 2013: KLUB SOLIDARITAS SUAMI HILANG: PERSPEKTIF JACQUES DERRIDA Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

25

berikutnya adalah merumuskan ideologi teks. Ideologi teks adalah hasil utama

dari proses double reading yang pertama.

Bab tiga berisi hasil dari decentering teks. Ideologi teks akan dibalik dan

mendapatkan pemaknaan baru. Makna-makna yang telah dinetralisir di dalam teks

coba disusun ulang. Persebaran makna (polisemi) dijabarkan dan disimpulkan

lewat teks sendiri. Dekonstruksi dikatakan selesai jika teks menjadi asing dan

logosentrisme tidak ada lagi.

Bab empat merupakan penutup dari penelitian ini. Bab ini berisi

kesimpulan dan saran dalam pengembangan penelitian selanjutnya. Kesimpulan

ditarik dari penjelasan pada Bab II dan Bab III. Sedangkan, saran merupakan

sumbangan peneliti dalam pengembangan penelitian sejenis, juga masukkan untuk

pengembangan penelitian selanjutnya, sehingga penelitian sejenis akan terus

berkembang.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: DEKONSTRUKSI TIGA CERPEN PILIHAN … TIGA CERPEN PILIHAN KOMPAS TAHUN 2013: KLUB SOLIDARITAS SUAMI HILANG: PERSPEKTIF JACQUES DERRIDA Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

26

BAB II

HIERARKI METAFISIK DAN IDEOLOGI TEKS

DALAM CERPEN PILIHAN KOMPAS 2013:

KLUB SOLIDARITAS SUAMI HILANG

2.1 Pengantar

Dalam Bab II ini akan dikaji hierarki metafisik dan ideologi teks dari tiga

cerpen di dalam Cerpen Pilihan Kompas 2013 Klub Solidaritas Suami Hilang.

Ketiga cerpen tersebut adalah KSSH karya Intan Paramaditha, PPMA karya Jujur

Prananto, dan yang ketiga berjudul LRDPS karya Damhuri Muhammad. Ketiga

cerpen ini memiliki tema yang berbeda dan mampu mewakili tiga sendi

kehidupan manusia yaitu ekonomi, sosial,dan cinta.

Dalam Bab I telah dijelaskan, pembacaan terhadap ideologi teks pada Bab

II merupakan bagian dari double reading proses dekonstruksi. Pembacaan ini

bersifat struktural konvensional. Pembacaan ini bertujuan untuk menangkap kesan

pertama pembaca terhadap tokoh, alur, dan konflik yang ada di dalam cerita.

Proses ini merupakan langkah pertama untuk dapat melakukan dekonstruksi

terhadap teks.

Perumusan ideologi teks perlu mengidentifikasi hierarki metafisik yang

ada di dalam teks. Kajian tentang hierarki metafisik dilakukan melalui penjabaran

oposisi biner. Oposisi biner dapat dimaknai sebagai sarana diksi untuk

mengukuhkan sebuah pemaknaan dalam teks. Dalam kajian hierarki metafisik

juga tidak menutup kemungkinan muncul unsur undecidable. Unsur undecidable

merupakan unsur yang tidak dapat diputuskan keberpihakannya di dalam teks.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: DEKONSTRUKSI TIGA CERPEN PILIHAN … TIGA CERPEN PILIHAN KOMPAS TAHUN 2013: KLUB SOLIDARITAS SUAMI HILANG: PERSPEKTIF JACQUES DERRIDA Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

27

Dengan demikian akan muncul ideologi teks dalam Bab II ini. Ideologi

yang dirumuskan merupakan ideologi yang bersifat naratif dan tidak menggiring

rumusan ideologi kepada ideologi-ideologi besar yang berkembang di dunia.

Ideologi teks merupakan ideologi yang terbentuk dari alur, keberpihakan cerita

yang dibuktikan dengan hierarki metafisiknya.

2.2 Hierarki Metafisik dan Ideologi dalam Cerpen “Klub Solidaritas

Suami Hilang” karya Intan Paramaditha

2.2.1 Alur

Cerita ini berawal dari seorang tokoh yang disebut „kamu‟ oleh narator

cerita berada di tengah-tengah kerumunan istri-istri di seluruh dunia. Perkumpulan

itu bernama Klub Solidaritas Suami Hilang. „Kau‟ bisa sampai di tempat itu

berkat pertolongan seorang ibu di toilet kantor polisi. Ibu itu memberitahu tentang

klub tersebut. „Kau‟ kehilangan suaminya yang rencananya akan melakukan bulan

madu di kota New York. Ibu Yunita, ibu yang bertemu dengan „kau‟ di toilet itu

juga kehilangan suaminya dan sempat aktif di perkumpulan tersebut.

Dalam perkumpulan itu, „kau‟ mendengarkan banyak cerita tentang cerita

kehilangan suami di seluruh dunia lewat para anggotanya. Anggota di sana berasal

dari berbagai macam belahan di dunia; Dona Manuela dari Argentina, Carmencita

yang kehilangan suaminya di Paris, Andy Horowitz yang ditinggal pacarnya yang

belum sempat dinikahinya, dan Soonyi seorang Korea yang memiliki anak

berkulit hitam. Di dalam klub cerita-cerita kehilangan selalu diulang dan tidak

pernah kehilangan maknanya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: DEKONSTRUKSI TIGA CERPEN PILIHAN … TIGA CERPEN PILIHAN KOMPAS TAHUN 2013: KLUB SOLIDARITAS SUAMI HILANG: PERSPEKTIF JACQUES DERRIDA Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

28

„Kau‟ kikuk waktu pertama kali berusaha menceritakan proses kehilangan

suamimu. Pertanyaan-pertanyaan mulai muncul dari anggota klub lainnya dan kau

tetap terlihat gugup. Sampai akhirnya Soonyi mengambil jatah ceritamu dan

menceritakan cerita yang mungkin sudah diceritakan berulang kali di dalam klub

itu. Sampai suatu waktu kau mulai memahami bagaimana anggota klub

menghidupi kehilangan. Setiap cerita selalu miris meskipun diceritakan berulang

kali.

„Kau‟ mulai sering ke klub dan mulai mengetahui semua seluk beluk

tentang anggota klub. Tentang Soonyi, „kau‟ tahu banyak karena anggota lain

menceritakannya kepadamu. Setelah kesehatannya menurun Soonyi meninggal.

Banyak hal berubah setelah Soonyi meninggal. Salah satu yang paling

mengejutkan adalah ketika rahasia masing-masing anggota terbongkar. Ternyata

tidak semua suami hilang, ada yang tidak diceritakan, ada yang dihilangkan, dan

tentu saja tidak diceritakan. Soonyi membunuh suaminya dan suami Carmencita

tinggal bersama pacarnya di LA. „Kau‟ belajar banyak tentang kehilangan dari

Klub Solidaritas Suami Hilang.

2.2.2 Hierarki Metafisik

Dalam cerita ini terdapat dua kubu yang tersusun dalam hierarki metafisik.

Pertama adalah para istri secara umum dan tokoh „kau‟ secara khusus sebagai

kubu pertama. Narasi dalam cerita membangun persepsi pembaca untuk menaruh

simpati pada para istri. Hal itu dibuktikan dalam kutipan berikut.

“Dona Manuela, perempuan Argentina tinggi gempal berumur

enam puluh lima, adalah pendiri perkumpulan. Ia terus mendengarkan

sambil mengelap bingkai foto, kotak musik, atau koleksi miniatur

rumahnya” (Paramaditha 2014:68)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: DEKONSTRUKSI TIGA CERPEN PILIHAN … TIGA CERPEN PILIHAN KOMPAS TAHUN 2013: KLUB SOLIDARITAS SUAMI HILANG: PERSPEKTIF JACQUES DERRIDA Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

29

“Ketika tiba kesempatanmu bicara, kau merunut kronologi

kehilangan seperti di kantor polisi. Carmencita, terlihat lebih sendu

darimu, bertanya, “Apa yang paling kau ingat tentang suamimu?”

Kau menatap sekeliling sambil berusaha mengingat-ingat. Sedikit

gugup, kau balas bertanya, “Bisa kuceritakan lain kali?”” (Paramaditha

2014:71)

Dua kutipan di atas mengarahkan simpati pembaca kepada keadaan istri

dari suami yang hilang tersebut. Kutipan pertama mendeskripsikan betapa Dona

Manuela sebagai seorang istri yang kehilangan suaminya sangat menderita dan

kesepian. Pengarang menciptakan adegan bersih-bersih bingkai foto dan lain

sebagainya sebagai sebuah pengingat kenangan atau kepercayaan akan masih

adanya harapan atas suaminya. Kutipan kedua dari tokoh „kamu‟ menggiring

simpati pembaca karena kekikukannya dalam merangkai cerita mengenai

suaminya di tengah-tengah perkumpulan merupakan bukti bahwa tokoh tersebut

belum sepenuhnya menguasai keadaan yang sedang dialaminya. Tokoh „kamu‟

begitu canggung untuk bercerita mengenai hal ini kepada anggota lain yang

notabene baru dikenalnya juga. Keberpihakan ini yang ditangkap oleh pembaca.

Sementara itu, kubu kedua yang merupakan oposisi dari kubu pertama

adalah pihak luar. Pihak luar ini melingkupi banyak komponen, seperti polisi,

pelaku penghilangan, suami, juga masyarakat kebanyakan yang diposisikan

merepresi kedudukan mereka di masyarakat. Pihak luar ini yang digunakan

pembaca untuk semakin mengarahkan simpati pembaca kepada perkumpulan para

istri tersebut. Hal ini dibuktikan dalam kutipan berikut ini.

“Seorang polisi perempuan mencatat perihal kehilangan suamimu.

Alisnya berkerut saat kau sebutkan beberapa ciri (62 tahun, kulit putih,

gemuk, menderita asma). Matanya memindai halaman depan paspormu,

seperti berusaha meyakinkan dirinya sendiri bahwa usiamu belum genap

30, dan sesekali dia mencuri pandang ke arah syalmu yang cantik.

Selayaknya pelayan masyarakat yang terpuji, ia menyelesaikan laporannya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: DEKONSTRUKSI TIGA CERPEN PILIHAN … TIGA CERPEN PILIHAN KOMPAS TAHUN 2013: KLUB SOLIDARITAS SUAMI HILANG: PERSPEKTIF JACQUES DERRIDA Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

30

dan berkata hangat, “Kami akan berusaha sebaik mungkin.”” (Paramaditha

2014:68)

“Ada yang tercecer setelah Perang Korea usai dan Amerika

menarik mundur tentaranya. Hal besar seperti perang kerap meninggalkan

serpihan kecil, tak berguna dan jorok seperti sifilis dan bayi.

Di umur 17 Soonyi melahirkan anak berkulit hitam dari seorang

tentara yang ia sebut suami meski upacara penikahan tak pernah ada.”

(Paramaditha 2014:72)

“Yang jelas negara telah menzalimiku,” ia seperti bersabda. Kini

suaranya lembut dan ganjil, “Dalam kitab disebutkan: barang siapa

menumpahkan darah manusia oleh manusia darahnya akan tertumpah.”

(Paramaditha 2014:74)

Kutipan pertama menggambarkan kubu kedua adalah polisi. Polisi dalam

kutipan tersebut diceritakan bekerja sekenanya. Dia memberikan pelayanan

seadanya kepada orang yang bukan warga negara Amerika. Sementara, di kutipan

kedua kubu kedua ditujukan pada peristiwa perang di Korea. Perang tersebut

dinyana menjadi asal muasal Soonyi bertemu suaminya. Kejadian tersebut juga

ketika Soonyi melahirkan anaknya yang berkulit hitam. Sekaligus juga menjadi

saat ketika Soonyi kehilangan suaminya. Kutipan ketiga sendiri merupakan kata

dari Dona Manuela yang menjadikan negara sebagai kubu kedua. Negara

dianggap tidak berjuang untuk menemukan suami mereka yang hilang.

2.2.3 Oposisi Biner dan Unsur Undecidable

Hierarki metafisik tidak terjadi begitu saja. Di dalamnya terdapat oposisi

biner antar dua kata yang pemaknaannya ditabrakkan secara arbriter dan

dikonfrontasikan sehingga menimbulkan kesan bahwa satu kata mengandung

kebenaran lebih banyak dari kata yang lain. Ada sekurangnya sebelas oposisi

biner yang terdapat dalam cerpen di atas. Daftar oposisi biner dapat dilihat pada

tabel di bawah ini.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: DEKONSTRUKSI TIGA CERPEN PILIHAN … TIGA CERPEN PILIHAN KOMPAS TAHUN 2013: KLUB SOLIDARITAS SUAMI HILANG: PERSPEKTIF JACQUES DERRIDA Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

31

Tabel 1

Oposisi Biner Cerpen “Klub Solidaritas Suami Hilang”

Putih Hitam

Hilang Ketemu

Mengingat Melupakan

Ditangkap Dibebaskan

Perempuan Laki-laki

Pergi Datang

Istri Suami

Bungkam Bicara

Kulit Putih Kulit Hitam

Ganjil Genap

Dihilangkan Ditemukan

Dalam tabel di atas, oposisi biner yang menempati posisi di sebelah kiri

menunjukkan diksi yang digunakan pengarang untuk membangun cerita ini. Kata

di sebalah kiri menggambarkan bagaimana seharusnya pembaca melihat KSSH.

Oposisi di atas bukan sekadar membedakan arti leksikal, tetapi juga menelaah

segala maksud dari penggunaan kata sebagai simbol, dan peletakkannya ada di

mana. Oposisi biner ini yang nanti akan mengalami perubahan dalam proses

dekonstruksi kedua, yaitu decentering dan diseminasi.

Meskipun telah menemukan dan memetakan oposisi biner, ternyata masih

ada hal yang tidak dapat diputuskan keberpihakannya. Dalam cerpen KSSH ini

terdapat kata yang menjadi kunci, tetapi tidak dapat digolongkan ke dalam

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: DEKONSTRUKSI TIGA CERPEN PILIHAN … TIGA CERPEN PILIHAN KOMPAS TAHUN 2013: KLUB SOLIDARITAS SUAMI HILANG: PERSPEKTIF JACQUES DERRIDA Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

32

hierarki metafisik yang telah diungkap di atas. Hal tersebut adalah perihal

kehilangan. Kehilangan merupakan unsur yang undecidable. Hal tersebut terbukti

dalam kutipan berikut ini.

“Klub Solidaritas Suami Hilang tak menemukan yang hilang, tetapi

menghidupi kehilangan.” (Paramaditha, 2014:69)

“Di Klub Solidaritas Suami Hilang kita mengingat yang tak hadir

lewat cerita berulang. Kita bisa berangkat dari titik mana pun baik secara

linear – dari awal pertemuan sampai hilangnya suami – maupun dengan

alur mundur. Sebagian memilih teknik in medias res.” (Paramaditha,

2014:71)

““Dia tidak hilang. Aku menghilangkannya.”

Hari ini kita semua diingatkan seorang pencerita adalah juga

seorang penghapus.” (Paramaditha, 2014:76)

“Hilang dan kehilangan adalah lekuk yang lain, pelik sekaligus

licin. Kadang keduanya terhubungkan dengan cara yang ajaib,

sebagaimana yang kau pelajari dari Dona Manuela, Soonyi, dan Klub

Solidaritas Suami Hilang.” (Paramaditha, 2014:77)

Kutipan satu dan dua di atas menunjukkan bahwa kehilangan bukan berarti

kesedihan, melainkan sebuah harapan. Kutipan tersebut memaknai kehilangan

sebagai sesuatu yang perlu dihadapi dalam kesedihan melulu. Sedangkan dalam

kutipan tiga dan empat di atas, kehilangan menjadi hal yang dapat direncanakan,

dimanipulasi, ditambah-tambahkan, ditutupi, dan disembunyikan. Kehilangan

menjadi subjektif mengenai siapa orang yang bercerita tentang kehilangan

tersebut. Dua persepsi kehilangan yang berbeda ini menjadikan kehilangan

sebagai unsur yang undecidable.

2.2.4 Ideologi Teks

Cerpen ini pada dasarnya menceritakan bagaimana istri-istri di seluruh

dunia dapat berkumpul atas kesamaan nasib, yakni kehilangan suami. Konstruksi

cerita ini berpusat pada narasi kehilangan suami dari masing-masing anggotanya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: DEKONSTRUKSI TIGA CERPEN PILIHAN … TIGA CERPEN PILIHAN KOMPAS TAHUN 2013: KLUB SOLIDARITAS SUAMI HILANG: PERSPEKTIF JACQUES DERRIDA Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

33

Setiap istri yang datang ke sana memiliki latar belakang dan cerita yang berbeda

pula tentang bagaimana suami mereka hilang.

Cerita ini memiliki poros pada perkumpulan istri yang suaminya

menghilang entah kemana dalam berbagai konflik di seluruh dunia. Berangkat

dari suatu keadaan yang sama tersebut mereka membentuk sebuah perkumpulan

dengan nama Klub Solidaritas Suami Hilang tersebut. Hal tersebut terbukti dalam

kutipan berikut.

“Klub Solodaritas Suami Hilang tak menemukan yang hilang, tetapi

menghidupi kehilangan.” (Paramaditha 2014:69)

“Di Klub Solidaritas Suami Hilang kita mengingat yang tak hadir lewat

cerita berulang. Kita bisa berangkat dari titik mana pun baik secara linear –

dari awal pertemuan sampai hilangnya suami – maupun dengan alur

mundur. Sebagian memilih teknik in medias res.” (Paramaditha 2014:71)

Dalam cerpen Klub Solidaritas Suami Hilang momen puncak terjadi ketika

salah satu anggota perkumpulan membongkar rahasia anggota klub lain. Mereka

sebenarnya sama-sama tahu ada rahasia di antara mereka, tetapi mereka memilih

untuk tetap diam. Momen puncak tersebut ada dalam kutipan berikut ini.

“Hari itu Carmencita dan Andy bertengkar. “Suami Hilang” perlu definisi

ulang, kata Andy, sebab itu tak berlaku buat Carmencita. Ternyata

suaminya tidak hilang, tapi kabur.

Oh bangunlah, Carmencita. Kita semua tahu apa yang terjadi. Suamimu

masih di LA, tinggal bersama pacar barunya!.” (Paramaditha 2014:76)

Kutipan di atas menambah kesedihan dari Dona Manuela dan tokoh kau

yang benar-benar kehilangan suaminya. Dengan pepatah peristiwa tersebut dapat

dikatakan dalam peribahasa, “Sudah jatuh, tertimpa tangga”. Tidak ada lagi alur

kehidupan yang lebih menyedihkan dari kehilangan orang yang dicintai, belum

lagi setelah itu masih harus menanggung pil pahit karena teman-teman yang dia

percaya, yang dianggap senasib sepenanggungan justru membohongi mereka.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: DEKONSTRUKSI TIGA CERPEN PILIHAN … TIGA CERPEN PILIHAN KOMPAS TAHUN 2013: KLUB SOLIDARITAS SUAMI HILANG: PERSPEKTIF JACQUES DERRIDA Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

34

Klimaks dari cerita ini memungkinkan ideologi teks dan hierarki metafisik di

dalam teks ditelusuri.

Ideologi dari cerpen ini dapat dilihat dari keberpihakan narasi yang tertulis

di naskah cerpen. Kesamaaan nasib ibu-ibu yang ditinggal suaminya menghilang

tanpa kabar merupakan mesin cerita dapat berjalan. Keberpihakan dalam cerita

menuju kepada para istri yang setia menunggu suaminya untuk pulang. Namun,

jika diamati lebih dalam, keberpihakan lebih mengarah ke tokoh „kau‟. Dia datang

untuk mendapat jalan terang atas kehilangan suaminya, tetapi dia terjebak dalam

sebuah klub yang seperti diceritakan di atas, tidak semua anggota di dalamnya

mengalami nasib yang serupa.

Mereka memang merawat harapan dan saling menguatkan hati antar

anggota. Mereka merawat ingatan akan suaminya lewat cerita-cerita kehilangan

yang terus diulang di dalam perkumpulan. Jadi dapat disimpulkan bahwa ideologi

teks di atas adalah kesedihan tokoh „kau‟ karena harus kehilangan suaminya dan

harus menerima kenyataan bahwa teman-temannya selama ini menipu dirinya.

2.3 Hierarki Metafisik dan Ideologi dalam Cerpen “Piutang-Piutang

Menjelang Ajal” karya Jujur Prananto

2.3.1 Alur

Cerpen ini berawal dari adegan Chaerul yang dibangunkan istrinya untuk

memberi tahu bahwa Om Sur telah membaik keadaannya. Chaerul kaget sekaligus

juga bingung harus bersikap apa. Ia sedikit jengah.

Beberapa bulan lalu, ketika Om Sur masuk rumah sakit, Chaerul buru-buru

pergi ke Jakarta dan menjenguk Om Sur di rumah sakit. Di sana dia bertemu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: DEKONSTRUKSI TIGA CERPEN PILIHAN … TIGA CERPEN PILIHAN KOMPAS TAHUN 2013: KLUB SOLIDARITAS SUAMI HILANG: PERSPEKTIF JACQUES DERRIDA Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

35

dengan Arifin anak dari Om Sur. Arifin bercerita bahwa ayahnya telah bangkrut

dan beberapa waktu belakangan membicarakan utang piutangnya. Chaerul yang

mendapatkan banyak pinjaman dari Om Sur seperti disambar petir. Dia merasa

menjadi terdakwa di dalam ruangan itu.

Chaerul memang beberapa kali mendapatkan pinjaman dari Om Sur.

Pertama kali dia meminjam untuk membuka kantor yang bergerak di jasa

konsultasi keuangan dan perbankan sesuai dengan bidang yang ia tekuni. Namun,

kantor itu tidak bertahan lama karena modal habis untuk membayar beban

operasional. Setelah gagal dengan usaha pertamanya tersebut, Chaerul datang lagi

kepada Om Sur dan mendapat pinjaman lagi. Kali kedua Chaerul membuat bisnis

kafe, tetapi kafe ini juga mengalami kebangkrutan sebelum sempat berkembang.

Setelah itu, Chaerul mencari kerja lewat relasinya. Kehidupannya sempat

berkembang karena pekerjaannya tersebut. Sampai suatu hari semua manipulasi

yang dilakukan Chaerul di kantor ketahuan dan dia dipecat serta diminta

membayar semua kerugian yang ditimbulkannya. Dengan sisa pinjaman dari Om

Sur, kali ini istri Chaerul yang membuka usaha klinik perawatan gigi. Sebuah

klinik yang sudah lama diidam-idamkannya.

Chaerul dan istrinya hidup dalam kekangan utang pada Om Sur. Chaerul

selalu mengatakan bahwa Om Sur tidak pernah membicarakan tentang utang-

utangnya. Pun, tidak lama lagi Om Sur mungkin akan meninggal. Begitu cara

Chaerul menenangkan dirinya dari utang kepada Om Sur.

Sementara waktu, perawat rumah sakit menelepon Chaerul yang

mengatakan bahwa Om Sur siuman dan bicara dengan mengulang kata piutang,

piutang, dan piutang. Arifin langsung menghubungi Chaerul dan menceritakan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: DEKONSTRUKSI TIGA CERPEN PILIHAN … TIGA CERPEN PILIHAN KOMPAS TAHUN 2013: KLUB SOLIDARITAS SUAMI HILANG: PERSPEKTIF JACQUES DERRIDA Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

36

bahwa semua anggota keluarga yang merasa pernah meminjam uang atau sesuatu

kepada Om Sur telah mengembalikannya, tinggal Chaerul seorang. Arifin

mengatakan bahwa pengembalian uang dari Chaerul sangat penting untuk

membayar biaya rumah sakit. Chaerul akhirnya menjual rumah dan tanahnya. Dia

pindah ke rumah yang lebih kecil. Dia berharap Om Sur dapat tenang menjelang

akhir hayatnya.

Keadaan Om Sur kian membaik. Dia ingin bertemu dengan Chaerul.

Chaerul memasuki ruang ICU dengan sedikit gugup. Akhirnya Om Sur berbicara

yang mengatakan bahwa dia telah menganggap lunas semua utang antara dia dan

Chaerul. Chaerul pun jatuh pingsan di ruang ICU bersama dengan bunyi panjang

alat deteksi detak jantung yang mengiringi kematian Om Sur.

2.3.2 Hierarki Metafisik

Hierarki metafisik dapat terlihat dari adanya dua kutub yang

menggerakkan cerita. Kubu pertama adalah Chaerul yang belum juga membayar

utang kepada Om Sur. Chaerul digambarkan sebagai tokoh yang selalu tidak

tenang jika ada kabar mengenai Om Sur dari rumah sakit. Hal tersebut terbukti

dalam kutipan berikut.

“Chaerul terdiam. Seketika dia jengah. Perasaannya terlalu kacau

untuk mengambil sikap dalam menanggapi kejadian ini: bersyukur ataukah

berduka. Ialah kekacauan yang sebetulnya sudah dirasakannya sejak tiga

bulan lalu, saat ia menerima kabar dari Jakarta perihal dirawatnya Om Sur

di rumah sakit setelah terjatuh di kamar mandi akibat stroke yang

menderanya.” (Prananto 2014:80)

“Chaerul serasa mendengar petir menggelegar di telinganya yang

sekonyong-konyong memanaskan ruangan yang begitu dingin, ia langsung

merasa dirinya sebagai terdakwa.” (Prananto 2014:81)

“Chaerul pun menelepon balik. Penjelasan yang diterimanya

membuat seluruh tubuhnya bergetar. Perawat itu bercerita bahwa meski

tak bisa bicara, Om Sur bisa menulis dengan tulisan yang kacau tapi tetap

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: DEKONSTRUKSI TIGA CERPEN PILIHAN … TIGA CERPEN PILIHAN KOMPAS TAHUN 2013: KLUB SOLIDARITAS SUAMI HILANG: PERSPEKTIF JACQUES DERRIDA Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

37

bisa terbaca. Dan kata-kata yang berulang kali ditulisnya ialah “Piutang...

piutang... piutang....” (Prananto 2014:85)

Kutipan di atas menunjukkan tokoh Chaerul yang karena tidak membayar

utang pada Om Sur menjadi gelisah. Kegelisahannya semakin bertambah ketika

mengetahui bahwa kesehatan Om Sur semakin membaik. Utang membuat hidup

Chaerul tidak tenang. Kutipan pertama di atas menjelaskan kali pertama Chaerul

mendengar berita tentang kondisi Om Sur yang membaik. Mulai saat itu, Chaerul

teringat lagi akan utang-utangnnya pada Om Sur. Sedangkan, kutipan kedua

menjelaskan perasaan resah Chaerul yang semakin menjadi-jadi ketika mendapati

Om Sur berbicara tentang piutang-piutangnnya kepada anaknya Arifin. Sementara

itu, ketakutan Chaerul memuncak karena Om Sur sudah dapat dengan jelas

mengatakan apa yang ingin dia sampaikan, yaitu memang perihal utang.

Ketakutan Chaerul ini bukan tanpa sebab. Chaerul memang terlanjur

sembrono. Dia meminjam sejumlah uang pada Om Sur di masa lalu. Pinjaman

yang diminta Chaerul merupakan pinjaman yang besar. Padahal, tidak hanya

sekali dia meminjam, tetapi beberapa kali. Kejadian ini terdapat dalam kutipan

berikut ini.

“Chaerul memang banyak berutang pada Om Sur, sejak usaha-

usaha pamannya ini meningkat pesat lima tahun terakhir ini. Pada saat

yang sama Chaerul justru sedang merangkak memulai usaha baru. Tak

berani berhubungan dengan bank untuk mendapatkan modal usaha,

Chaerul menemui Om Sur untuk minta bantuan. Chaerul ingat betul waktu

itu Om Sur langsung mengeluarkan buku cek dari laci mejanya dan

bertanya Chaerul perlu berapa. Chaerul tergagap-gagap menyebut angka

ratusan juta, dan Om Sur langsung menuliskan angka itu di kolom isian

pada lembaran cek di hadapannya.” (Prananto, 2014:81-82)

“Ia mengaku usahanya telah gagal , dan ingin membuka usaha baru

yang lebih menjanjikan, “...agar bisa segara mengembalikan pinjaman saya

yang terdahulu.” Waktu itu Om Sur spontan mengatakan, “Jangan pikirkan

dulu urusan pinjaman. Kamu fokus saja ke usaha kamu. Kalau sudah

running well baru kamu pikirkan urusan utang-piutang di antara kita.”

(Prananto, 2014:82)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: DEKONSTRUKSI TIGA CERPEN PILIHAN … TIGA CERPEN PILIHAN KOMPAS TAHUN 2013: KLUB SOLIDARITAS SUAMI HILANG: PERSPEKTIF JACQUES DERRIDA Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

38

Kutipan pertama di atas menggambarkan bagaimana awal mula Chaerul

meminjam uang pada Om Sur. Om Sur yang murah hati memberikan berapa saja

yang Chaerul minta. Dari kejadian tersebut Chaerul semakin yakin untuk meminta

bantuan pada Om Sur. Seperti dilihat dalam kutipan dua, Chaerul lebih percaya

diri ketika akan meminta bantuan pada Om Sur.

Penjelasan di atas mampu menggiring pembaca untuk menaruh rasa

jengkel pada Chaerul. Sejak awal cerita, Chaerul digambarkan sebagai keponakan

yang kurang ajar, oportunis, dan sembrono. Dia meminjam uang untuk

menjalankan usaha, tetapi usahanya selalu gagal. Belum lagi dijelaskan bahwa

watak Chaerul yang memang pandai bersilat lidah. Kebanyakan orang menilai

orang yang pandai bersilat lidah sebagai orang yang licik dan penuh tipu daya.

Hal tersebut terbukti dalam kutipan.

“Jabatan ini membuat kehidupan Chaerul berubah. Lewat

kelihaiannya melakukan pendekatan dan negosiasi, dengan anggaran

miliaran dari perusahaan ia sanggup membebaskan luasan lahan dengan

ganti rugi hanya ratusan juta.” (Prananto 2014:83)

Lewat kutipan di atas, identifikasi membaca meruncing pada

penggambaran sosok Chaerul yang memang licik. Kelicikan Chaerul nyatanya

tidak mampu menyelamatkan kahidupannya terus menerus. Tidak selesai sampai

di sana, penggiringan opini pembaca ini mencapai puncaknya ketika Chaerul

mengeluarkan kutipan di bawah ini.

“Dengan suara berbisik, seperti takut ada orang lain yang

mendengar – padahal di ruangan ini tidak ada siapa-siapa kecuali mereka

berdua -Chaerul menjawab, “Cepat atau lambat Om Sur akan meninggal

dunia. Begitu meninggal dunia urusan utang-piutang dengan beliau aku

yakin akan sirna dengan sendirinya....”” (Prananto 2014:84)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: DEKONSTRUKSI TIGA CERPEN PILIHAN … TIGA CERPEN PILIHAN KOMPAS TAHUN 2013: KLUB SOLIDARITAS SUAMI HILANG: PERSPEKTIF JACQUES DERRIDA Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

39

Setelah membaca kutipan di atas, pembaca akan semakin yakin bahwa

Chaerul memang tidak memiliki niat untuk mengembalikan utangnya pada Om

Sur. Kekesalan pembaca akan sampai pada puncaknya pada kutipan di atas.

Dengan demikian genaplah apa yang ingin disampaikan penulis cerita terhadap

sosok Chaerul. Chaerul merupakan sosok yang jahat.

Sementara itu, seharusnya pihak kedua adalah Om Sur. Namun karena Om

Sur dinarasikan oleh orang ketiga serba tahu, maka kehadirannya diwakili oleh

anaknya Arifin sebagai representasi Om Sur yang sakit. Simpati pembaca mula-

mula mengarah pada Om Sur ketika mengetahui bahwa Om Sur adalah sosok

yang dermawan. Hal tersebut dibuktikan dalam kutipan berikut.

“Chaerul ingat betul waktu itu Om Sur langsung mengeluarkan

buku cek dari laci mejanya dan bertanya Chaerul perlu berapa. Chaerul

tergagap-gagap menyebut angka ratusan juta, dan Om Sur langsung

menuliskan angka itu di kolom isian pada lembaran cek di hadapannya.”

(Prananto, 2014:82)

Pada dasarnya, kejadian tragis biasanya muncul ketika orang yang besar,

baik, atau bijaksana tertimpa bencana. Begitu pula dengan hal yang menimpa Om

Sur. Kutipan berikut menjelaskan usaha Om Sur yang mulai bangkrut belakangan

ini.

“Tak banyak yang tahu kalau Papa sebetulnya sudah tidak punya

apa-apa. Usaha batu baranya miss-management, sudah beralih kepemilikan

ke orang lain. Pabrik metanolnya sudah hampir enam bulan berhenti

beroperasi karena bahan bakunya habis. Sahamnya di garmen juga bisa

dibilang sudah enggak ada nilainya, karena pabriknya collapse setelah

hampir setahun vakum gara-gara demo buruh yang enggak habis-habis.”

(Prananto 2014:81)

Kutipan di atas diceritakan oleh Arifin, anak Om Sur. Kutipan itu menjadi

awal mula bencana yang dialami Om Sur. Simpati pembaca mulai ditarik pelan-

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: DEKONSTRUKSI TIGA CERPEN PILIHAN … TIGA CERPEN PILIHAN KOMPAS TAHUN 2013: KLUB SOLIDARITAS SUAMI HILANG: PERSPEKTIF JACQUES DERRIDA Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

40

pelan menuju Om Sur. Apalagi setelah itu, Om Sur masuk rumah sakit karena

sakit. Hal tersebut dibuktikan dalam kutipan berikut.

“Chaerul terdiam. Seketika dia jengah. Perasaannya terlalu kacau untuk

mengambil sikap dalam menanggapi kejadian ini: bersyukur ataukah

berduka. Ialah kekacauan yang sebetulnya sudah dirasakannya sejak tiga

bulan lalu, saat ia menerima kabar dari Jakarta perihal dirawatnya Om Sur

di rumah sakit setelah terjatuh di kamar mandi akibat stroke yang

menderanya.” (Prananto 2014:80)

Rumus tragis yang dijelaskan di atas masih belum terpatahkan. Seseorang

yang besar, baik, bijaksana, ketika mendapatkan musibah akan lebih

memunculkan rasa iba, simpati, bahkan sampai empati. Begitu juga dengan Om

Sur, seorang kaya yang tiba-tiba bangkrut dan masih sakit pula.

Oleh karena itu, hierarki metafisik yang tebangun di dalam cerita ini

meliputi dua kubu, yakni Chaerul yang sembrono dan oportunis, serta pihak kedua

adalah Om Sur yang bangkrut dan sakit. Pada sub bab berikutnya akan dijelaskan

bagaimana hierarki ini diidentifikas oposisi binernya.

2.3.3 Oposisi Biner dan Unsur Undecidable

Setelah melihat tatanan hierarki metafisik yang terdapat dalam teks,

langkah berikutnya adalah menemukan oposisi binernya. Pengidentifikasian ini

dapat memperkuat bukti bahwa di dalam teks sebenarnya terjadi tarik menarik

makna untuk merumuskan perihal utang tersebut. Oposisi kata yang digunakan

tersebar pada seluruh bagian teks. Oposisi tersebut saling menguatkan pada satu

sisi dan saling melemahkan di sisi yang lain. Dalam tabel di bawah ini akan

terlihat apa saja kata yang digunakan untuk memperkuat makna. Berikut adalah

daftar oposisi biner yang terdapat dalam teks cerpen PPMA.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: DEKONSTRUKSI TIGA CERPEN PILIHAN … TIGA CERPEN PILIHAN KOMPAS TAHUN 2013: KLUB SOLIDARITAS SUAMI HILANG: PERSPEKTIF JACQUES DERRIDA Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

41

Tabel 2

Oposisi Biner Cerpen “Piutang-Piutang Menjelang Ajal”

Tenang Panik

Siuman Meninggal

Berduka Bersyukur

Bisnis berkembang Bisnis mati

Datang Pulang

Collapse Meningkat pesat

Kata-kata di atas merupakan bukti adanya ketidakkonsistenan teks dalam

membangun makna. Kata bisnis berkembang dan bisnis mati misalnya

membangun dualisme makna dalam teks bahwa bisnis yang sedang berkembang

seakan-akan adalah yang paling baik daripada bisnis yang berhenti. Padahal bisnis

yang berhenti berkemungkinan menjadi awal dari bisnis lain yang lebih maju.

Atau, pada kata datang dan pulang juga terjadi. Kedatangan menjadi hal yang

ditunggu dan dinanti, tetapi kepulangan sering berarti sebaliknya, menyimpan

banyak kesedihan dan keharuan. Kumpulan oposisi biner tersebut dinilai membuat

teks menjadi tidak stabil.

Dalam tabel di atas, bagian kiri adalah kata kunci yang digunakan untuk

menggambarkan pemaknaan pada Om Sur. Pengarang menggunakan kata-kata

tersebut untuk menggiring pembaca meletakkan simpati pada tokoh Om Sur.

Sementara semua kata di bagian kanan merupakan kata yang digunakan untuk

menggambarkan Chaerul. Kata-kata tersebut semuanya digunakan bersamaan di

dalam satu teks. Keduanya bercampur dan ingin mendapatkan eksistensinya di

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: DEKONSTRUKSI TIGA CERPEN PILIHAN … TIGA CERPEN PILIHAN KOMPAS TAHUN 2013: KLUB SOLIDARITAS SUAMI HILANG: PERSPEKTIF JACQUES DERRIDA Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

42

hadapan pembaca. Oleh karena itu, makna dari setiap kata-kata tersebut bertarikan

dan melemahkan makna yang hendak dibangun penulis. Makna bahwa Om Sur

adalah tokoh yang harus diberi simpati menjadi kabur atau bahkan berganti.

Pemaknaan atas tokoh Om Sur mulai dipertanyakan.

Selain penjelasan di atas, kata „utang‟ dalam teks ini merupakan sesuatu

yang undecidable. Keberadaannya tidak dapat diputuskan berada pada poros

oposisi atau hierarki yang mana. Dalam cepren ini, konsep utang dijelaskan dalam

beberapa jenis. Konsep utang sebagai suatu pemberian murni tertulis pada bagian

teks. Konsep tersebut dapat dilihat dari kutipan di bawah ini.

“Ia mengaku usahanya telah gagal, dan ingin membuka usaha baru

yang lebih menjanjikan,“ agar bisa segera mengembalikan pinjaman

saya yang terdahulu.” Waktu itu Om Sur spontan mengatakan,

“Jangan pikirkan dulu urusan pinjaman. Kamu fokus saja ke usaha kamu.

Kalau sudah running well, baru kamu pikirkan urusan utang-piutang di

antara kita.” (Prananto 2014: 82)

Dalam kutipan di atas konsep tentang utang sekaligus dikatakan sebagai

sesuatu yang dianggap sebagai sebuah pemberian. Selama usaha yang dibangun

Chaerul belum dapat berjalan baik, konsep pengembalian utang ditiadakan. Utang

Chaerul menjadi bebas dengan syarat.

Sebaliknya konsep utang sebagai sesuatu hal yang harus dibayar juga

tersebar di dalam beberapa bagian teks. Konsep utang semacam ini justru tidak

muncul dari tokoh Chaerul dan Om Sur. Konsep utang sebagai sesuatu yang harus

dibayar lebih banyak muncul dari tokoh-tokoh di luar poros simpati tokoh-tokoh

utama. Berikut adalah beberapa kutipan yang menggambarkan konsep utang

sebagai sesuatu yang harus dibayar.

“Tapi sampai kapan pun utang tetap utang,” kata istrinya.

“Tapi kamu sendiri tahu sampai kapan pun aku atau kita tak akan

pernah mampu membayarnya!”” (Prananto 2014:84)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: DEKONSTRUKSI TIGA CERPEN PILIHAN … TIGA CERPEN PILIHAN KOMPAS TAHUN 2013: KLUB SOLIDARITAS SUAMI HILANG: PERSPEKTIF JACQUES DERRIDA Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

43

Dalam kutipan tersebut, sang istri memosisikan utang sebagai suatu hal

yang harus sesegera mungkin dibayar. Konsep ini berlawanan dengan utang yang

dikatakan Om Sur dalam kutipan sebelumnya. Sejalan dengan istri Chaerul,

Arifin, anak dari Om Sur juga menyiratkan bawa utang adalah hal yang mendesak

yang harus segera dilunasi.

“Arifin sejenak berhenti bicara, lurus-lurus menatap Chaerul dan

berbisik dengan suara sangat dalam, “Sebulan terakhir Papa beberapa kali

bicara soal piutang-piutangnya,” (Prananto 2014:81)

“Seperti pernah aku bilang, mejelang terkena stroke Papa sering

bilang masalah piutang, dan ternyata setelah tiga bulan tak sadar pun.

Papa siuman lagi untuk mengatakan hal yang sama. Jelas ini suatu

pertanda, bahwa Papa hanya akan merasa tenang hanya setelah semua

urusan piutang bisa diselesaikan.” (Prananto 2014:85)

“Bang Amri kemarin mengembalikan tiga lukisan Papa yang

selama ini dipajang di rumahnya. Mbak Rosa mengembalikan dua almari

antik kesayangan Papa. Vian transfer dua puluh juta buat membayar

utangnya waktu dia perlu membiayai operasi usus buntu anaknya. Tinggal

Bang Chaerul yang belum. Pembayaran utang Abang benar-benar

ditunggu karena kami mulai kekurangan dana untuk menutup biaya

rumah-sakit.” (Prananto 2014:85)

Kutipan di atas menjelaskan konsep utang sebagai hal mendesak yang

harus segera dikembalikan. Anehnya konsep ini tidak muncul dari dua pihak yang

terlibat peminjaman uang. Utang sebagai hal yang harus segera dilunasi justru

muncul dari orang-orang di luar pihak yang menyepakati peminjaman uang.

Dalam cerpen ini muncul pula konsep utang sebagai suatu hal yang dapat

terhapuskan dengan kematian. Kematian dianggap sebagai tenggat waktu terlama

dalam proses pengembalian utang. Jika salah satu pihak meninggal, maka utang

dapat saja dikatakan lunas. Dalam teks tersebut, digambarkan dalam kutipan di

bawah ini.

“Dengan suara berbisik, seperti takut ada orang lain yang

mendengar –padahal di ruangan ini tidak ada siapa-siapa kecuali mereka

berdua- Chaerul menjawab, “Cepat atau lambat Om Sur akan meninggal

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: DEKONSTRUKSI TIGA CERPEN PILIHAN … TIGA CERPEN PILIHAN KOMPAS TAHUN 2013: KLUB SOLIDARITAS SUAMI HILANG: PERSPEKTIF JACQUES DERRIDA Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

44

dunia. Begitu meninggal dunia urusan utang-piutang dengan beliau aku

yakin akan sirna dengan sendirinya....”” (Prananto 2014:84)

Kesepakatan tak tertulis seperti ini sering juga terdengar dalam ungkapan

eufemis saat prosesi pemakaman. Utang dianggap tabu dibicarakan kepada orang

yang sudah meninggal. Utang selalu dibicarakan diurutan paling buncit dan

menyiratkan makna agar dianggap lunas saja. Namun dalam teks, kematian begitu

diharapkan tokoh Chaerul agar terbebas dari utang. Hal tersebut mengukuhkan

pendapat bahwa utang menjadi hal yang undecidable, tidak utuh, dan gagal

menemukan kebulatan makna tentang utang itu sendiri.

2.3.4 Ideologi teks

Setelah melakukan tinjauan pada hierarki metafisik, oposisi biner, hinggal

unsur undecidable maka hal berikutnya yang perlu dilakukan adalah menarik

ideologi teks. Dalam cerpen PPMA karya Jujur Prananto diketahui pusat teks

dapat dijabarkan dengan melihat insight moment (momen klimaks). Momen

klimaks dalam cerpen ini adalah saat Om Sur ternyata melupakan segala utang

Chaerul sebelum kematiannya. Hal tersebut dapat dilihat dalam kutipan di bawah

ini

“Om Sur membuka matanya. Senyum tipis membayang di wajahnya.

“Chae... rul...”

“Ya, Om.”

“Om... tak akan... tenang... kalau... belum... bicara sama... kamu...”

“Ada apa Om?”

“Om ingin... menganggap lunas semua utangmu... Dengan nama Allah.

Om bersumpah... tak ada lagi... utang-piutang... di antara kita...

Lailaha.. ilalaah...” (Prananto 2014,:87)

Sedangkan, pusat dari teks atau ideologi teks ini adalah ketakutan Chaerul

yang belum membayar utang. Ketakutan ini adalah dampak karena Chaerul tidak

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: DEKONSTRUKSI TIGA CERPEN PILIHAN … TIGA CERPEN PILIHAN KOMPAS TAHUN 2013: KLUB SOLIDARITAS SUAMI HILANG: PERSPEKTIF JACQUES DERRIDA Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

45

mampu membayar utang pada Om Sur. Keberpihakan pembaca mengarah pada

Om Sur, sosok dermawan, tetapi harus mengalami kabangkrutan dan stroke di

rumah sakit. Sedangkan, Chaerul sebagai keponakan justru lalai membayar utang

yang jumlahnya sangat banyak itu.

Melihat poros keberpihakan yang muncul dan direncanakan oleh

pengarang, maka dapat disimpulkan bahwa ideologi teks ini adalah ketakutan

Chaerul yang belum membayar utang pada Om Sur yang dermawan dan baik hati.

Hasil dari ideologi ini yang nanti akan diubah di langkah dekonstruksi berikutnya.

Ketakutan Chaerul yang menjadi objek akan dibalik dan dimaknai ulang dalam

proses decentering.

2.4 Hierarki Metafisik dan Ideologi dalam Cerpen “Lelaki Ragi dan

Perempuan Santan” karya Damhuri Muhammad

2.4.1 Alur

Cerita ini mengisahkan seorang laki-laki dengan sebutan aku yang

memiliki pacar seorang penjual lemang tapai. Hampir setiap hari dia selalu

dibawakan lemang tapai oleh pacarnya. Sampai suatu ketika tokoh aku bertanya

pada pacarnya, mengapa selalu lemang tapai yang dibawakan padanya. Padahal

dagangannya bukan hanya itu saja. Pacar tokoh aku menjawab bahwa hubungan

mereka seperti lemang dan tapai. Cinta satu orang akan basi tanpa cinta yang lain.

Tokoh aku juga menyadari bahwa lemang dan tapai adalah dua makanan yang

saling bertolak belakang.

Tokoh aku adalah seorang sarjana. Namun, sambil menunggu kesempatan

kerja, dia menetap di kampung sebagai guru mengaji. Dia ingin menjadi guru

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: DEKONSTRUKSI TIGA CERPEN PILIHAN … TIGA CERPEN PILIHAN KOMPAS TAHUN 2013: KLUB SOLIDARITAS SUAMI HILANG: PERSPEKTIF JACQUES DERRIDA Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

46

mengaji karena tidak banyak orang mau menjadi guru mengaji. Banyak anak

muda yang meninggalkan desa sehingga tidak ada cukup tenaga di desa.

Sebenarnya bisa saja tokoh aku pergi ke Jakarta dan memulai usaha dengan

pinjaman saudara-saudaranya. Namun, ada alasan lain juga yang memperkuat

tokoh aku tetap di desa, yakni supaya tetap dekat dengan pacarnya tersebut.

Padahal, beberapa kiriman gulai kentang –pertanda melamar- ditolak oleh

tokoh aku denga lembut. Beberapa menyampaikan secara terus terang ingin

melamar tokoh aku. Tokoh aku bergeming dan tetap setia dengan cintanya pada

pacarnya tersebut.

Suatu hari, rumah pacar tokoh aku ramai. Di dalamnya ada pertemuan

keluarga. Dia yang datang adalah seorang lelaki rantau yang kaya. Tokoh aku

tetap percaya pada cinta pacarnya padanya. Namun, tedengar bahwa lelaki kaya

tersebut menawari pacar tokoh aku pekerjaan dan pendidikan di Jakarta. Tokoh

aku tidak dapat menghalangi kepergian pacarnya. Dia tahu pasti sejak dulu

pacarnya ingin pendidikan tinggi, tetapi terhalang biaya. Maka berangkatlah pacar

tokoh aku ke Jakarta ikut dengan orang tua dari lelaki kaya tersebut.

Pacar tokoh aku tidak pernah memberi kabar. Tidak lama kemudian,

keluarga pacar tokoh aku dan sanak saudaranya pergi ke Jakarta dengan bus yang

disewakan lelaki kaya tersebut. Kecurigaan mulai menyelimuti tokoh aku. Pada

akhirnya tokoh aku tahu bahwa pacarnya telah menikah dengan pemuda tersebut.

Pacarnya tidak mengirim kabar apapun.

Sementara itu, ayah tokoh aku mengalami kelumpuhan. Ayahnya tida

dapat berjalan dan harus menggunakan kursi roda. Jadilah tokoh aku harus

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: DEKONSTRUKSI TIGA CERPEN PILIHAN … TIGA CERPEN PILIHAN KOMPAS TAHUN 2013: KLUB SOLIDARITAS SUAMI HILANG: PERSPEKTIF JACQUES DERRIDA Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

47

merawat ayahnya dan mengubur cita-citanya untuk merantau jauh. Di samping itu

ibunya juga sudah tua.

Dalam suasana seperti itu, ibu tokoh aku sering menanyakan tentang

hasratnya untuk menikah. Kiriman gulai kentang masih berdatangan. Tokoh aku

tetap bergeming sambil sesekali memikirkan pacarnya dulu. Sampai suatu hari

datanglah undangan akikah putri bungsu mantan pacarmu. Di sana ada catata

bertuliskan, “Datanglah. Akan kusuguhkan lemang-tapai kegemaranmu.”

2.4.2 Hierarki Metafisik

Cerpen “Lelaki Ragi dan Perempuan Santan” dengan jelas membedakan

dua kubu penggerak cerita. Sejak setengah cerita berjalan, simpati pembaca telah

diarahkan ke tokoh aku. Hal tersebut dengan mudah ditemukan dalam kutipan-

kutipan berikut ini.

“Beberapa bulan kemudian, pada sebuah petang di serambi

rumahmu, sejawat karibku melihat seorang lelaki rantau sedang berunding

dengan emak bapakmu.

“Waspadai perangai elang dari seberang! Ayam terkelebat pun bisa

disambarnya,” begitu nasihatnya.” (Muhammad 2014:160)

“Namun tak lama setelah kepulangan orang kaya muda itu, tersiar

kabar bahwa ia ternyata telah menawarkan pekerjaan sebagai kasir di salah

satu restoran miliknya di Jakarta.” (Muhammad 2014:160)

“Tapi kenapa keberangkatan itu tampak begitu ramai? Pasti ada

sesuatu yang hendak mereka gelar di sana. Dugaanku tak melesat, ternyata

mereka akan menghadiri kenduri pernikahanmu dengan induk semang itu.

Segalah persiapan telah beres diurus keluarga calon suamimu, perhelatan

besar selekasnya dilakukan.” (Muhammad 2014:162)

“Rupanya inilah ujung dari tarikh lemang-tapaimu. Lantaran cemas

bakal lekas basi, kau pasrahkan kudukmu dalam cengkraman elang-

seberang itu. Pecah sudah sekutu lemang-tapai.” (Muhammad 2014:162)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: DEKONSTRUKSI TIGA CERPEN PILIHAN … TIGA CERPEN PILIHAN KOMPAS TAHUN 2013: KLUB SOLIDARITAS SUAMI HILANG: PERSPEKTIF JACQUES DERRIDA Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

48

Kutipan di atas menceritakan bagaimana tokoh aku ditinggalkan oleh

pacarnya. Kutipan satu adalah kali pertama lelaki lain datang ke rumah pacar

tokoh aku. Itu adalah awal segala musibah menghampiri tokoh aku dalam cerita.

Begitu pula dengan kutipan tiga dan empat di atas. Sosok pacar tokoh aku yang

tidak terus terang menceritakan keadaan sesungguhnya membuat tokoh aku sedih

berkepanjangan, merasa ditinggal, dan dikhianati.

Hal di atas telah mampu menarik simpati pembaca pada tokoh aku. Tidak

cukup sampai di sana, simpati pembaca akan kukuh pada tokoh aku karena

kenduri pernikahan pacarnya dibarengi dengan sakitnya ayah dari tokoh aku. Hal

ini membuat keinginannya untuk merantau ke kota punah. Otomatis tokoh aku

harus merawat ayahnya dan ibunya yang sudah tua. Hal tersebut diceritakan

dalam kutipan berikut ini.

“Kenduri pernikahanmu bertepatan dengan kelumpuhan ayahku.

Hari itu tensinya sedang tinggi, kepalanya serasa berputar-putar, tapi

karena sudah berjanji akan menaikkan kuda-kuda atap di rumah yang

sedang dikerjakannya, ia memaksakan diri. Dasar tukang kampung yang

sulit percaya pada anak buah, ia ikut pula memanjat sambil berteriak-teriak

hingga tidak mempertimbangkan balok tempat kakinya berpijak. Ia jatuh

dari ketinggian dua meter. Semula tampak seperti tidak terjadi apa-apa,

karena ia tidak merintih kesakitan. Namun, setelah dihampiri oleh anak

buahnya, ayahku tidak bisa diajak bicara, bibirnya mencong, separuh

badannya mati-rasa, hingga ia dilarikan ke rumah sakit.” (Muhammad

2014:162-163)

“Sejak kelumpuhan ayah, aku makin jauh dari mimpi-mimpi ingin

pergi jauh. Akulah pengganti ayah di rumah ini. Berdosa aku jika

meninggalkan ibu sendirian. Dua saudaraku sudah lama meninggalkan

kampung rasanya tak mungkin merawat ayah. Mereka punya keluarga dan

kesibukan pekerjaan masing-masing.” (Muhammad 2014:163)

Sementara itu, kubu kedua adalah pacar dari tokoh aku. Di dalam teks

tidak banyak diceritakan dia melontarkan dialog. Pacar tokoh aku lebih banyak

dinarasikan oleh tokoh aku sendiri. Pacar tokoh aku mulai menunjukkan sikap

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: DEKONSTRUKSI TIGA CERPEN PILIHAN … TIGA CERPEN PILIHAN KOMPAS TAHUN 2013: KLUB SOLIDARITAS SUAMI HILANG: PERSPEKTIF JACQUES DERRIDA Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

49

yang janggal setelah ada pemuda kaya yang datang ke rumahnya. Perhatikanlah

beberapa kutipan berikut.

“Selain bekerja, aku juga beroleh kesempatan kuliah di sana,”

ungkapmu girang.

“Kau bisa menyusulku nanti. Aku akan terus berkabar kepadamu,”

Kalau untuk urusan sekolah, rasanya mustahil aku menahan

keberangkatanmu. Aku tahu betapa besarnya keinginanmu hendak

bersekolah tinggi, namun cita-cita itu kau pendam lantaran tak mungkin

membiayai kulaih dari hasil penjualan lemang-tapai, pekerjaan sehari-hari

emak-bapakmu.” (Muhammad 2014:160)

Kutipan di atas adalah percakapan terakhir yang terekam dalam teks.

Setelah itu tidak ada lagi pembicaraan antara tokoh aku dan pacarnya. Secara tiba-

tiba pacar tokoh aku pergi ke Jakarta dan menikah dengan anak lelaki yang kaya

tersebut. Pacar tokoh aku dinarasikan oleh tokoh aku sendiri, seperti pada kutipan

berikut.

“Karena sibuk mengurus ayah, aku tidak terlalu memikirkan

kendurimu yang tentu semarak dan bergelimang kemewahan, Siapa yang

tidak kecewa pada kekasih yang tiada angin tiada hujan, lalu membelot

begitu saja? Tapi, seberapalah tenagaku untuk menghambatmu. Maka, saat

mendorong kursi roda ayah untuk pertama kali, dari kejauhan aku

mengucapkan selamat menempuh hidup baru kepadamu, selamat

berbahagia.” (Muhammad 2014:163)

Sudah kulupakan sekutu lemang-tapai masa lalu itu, dan

memercayai bahwa mencintaimu adalah kerelaan menerima rasa sakit

akibat pengkhianatanmu. Tapi, aku kembali tersentak di suatu hari, pada

kepulanganmu untuk syukuran akikah putri bungsumu. Seseorang datang

menghantar undangan dengan secarik kertas dalam lipatan. “Datanglah.

Akan kusuguhkan lamang-tapai kegemaranmu...” (Muhammad 2014:165)

Kutipan pertama di atas menjelaskan bagaimana pacar dari tokoh aku yang

tiba-tiba menikah dengan laki-laki kaya tersebut. Dia mengkhianati cinta tokoh

aku begitu saja. Sementara itu, tokoh aku harus mengurusi ayahnya yang sakit.

Tokoh aku semakin jauh dari harapan meninggalkan desa dan merantau ke luar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: DEKONSTRUKSI TIGA CERPEN PILIHAN … TIGA CERPEN PILIHAN KOMPAS TAHUN 2013: KLUB SOLIDARITAS SUAMI HILANG: PERSPEKTIF JACQUES DERRIDA Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

50

kota. Dari kutipan ini pembaca mulai mengidentifikasi pacar tokoh aku sebagai

tokoh yang jahat, pengkhianat, dan tidak setia pada tokoh aku.

Kutipan dua merupakan akhir dari teks ini juga. Pacar tokoh aku tiba-tiba

mengirim secarik kertas yang bertuliskan seperti dalam kutipan. Hal ini tentu

membuat tokoh aku yang telah lama melupakan mantan pacarnya itu menjadi

mengingat kembali semua peristiwa tentangnya. Dalam cerita ini pacar tokoh aku

menjadi kubu kedua, tempat pembaca tidak meletakkan simpatinya.

Jadi, hierarki metafisik dalam teks ini ada dua. Kubu pertama adalah

Tokoh aku yang menjadi pusat teks, tempat simpati pembaca diletakkan,

Sedangkan, kubu kedua adalah pacar tokoh aku yang mengkhianati cinta tokoh

aku. Hierarki metafisik ini akan dijelaskan dengan membongkar oposisi biner

yang terdapat di dalamnya.

2.4.3 Oposisi Biner dan Unsur Undecidable

Setelah dapat memetakan hierarki metafisik seperti dilakukan pada

tahapan berikutnya, langkah selanjutnya adalah menemukan oposisi binernya.

Dalam penjelasan sebelumnya, kubu pertama yakni tokoh aku berada di puncak

hierarki karena mendapatkan simpati dari pembaca. Sedangkan, kubu pacar aku

berada di bawahnya karena tidak mendapatkan simpati dari pembaca. Untuk dapat

melihat bagaimana teks membangun maknanya, perhatikanlah tabel di bawah ini!

Tabel 3

Oposisi Biner Cerpen “Lelaki Ragi dan Perempuan Santan”

Pahit Manis

Keabadian Kesementaraan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: DEKONSTRUKSI TIGA CERPEN PILIHAN … TIGA CERPEN PILIHAN KOMPAS TAHUN 2013: KLUB SOLIDARITAS SUAMI HILANG: PERSPEKTIF JACQUES DERRIDA Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

51

Kampung Kota

Kesungguhan Goyah

Sulit Mudah

Sendiri Ramai

Sendiri Pasangan

Sederhana Kaya

Melajang Menikah

Tapai Lemang

Dalam tabel di atas, terdapat sembilan kata-kata yang merupakan oposisi

biner yang terdapat dalam teks cerpen tersebut. Semua kata pada bagian kiri

merupakan kata-kata yang digunakan untuk membangun makna tokoh aku yang

menderita. Sedangkan, kata-kata di bagian kanan merupakan kata-kata yang

digunakan untuk membangun makna tokoh pacar. Kata-kata tersebut saling

dihadapkan seakan-akan satu kata lebih baik dari kata yang lain. Oposisi biner

membantu kita mengidentifikasi makna yang coba dibangun di dalam teks. Dalam

cerpen ini jelas tergambar bahwa simpati pembaca digiring ke arah tokoh aku

dengan membuat tokoh pacar sebagai tokoh yang penggambarannya tidak baik,

dan tidak sesuai norma.

Sementara itu, di dalam cerita ini tidak ditemukan unsur yang tidak dapat

dipetakan keberpihakannya. Unsur undecidable bisa saja tidak ditemukan di

dalam sebuah teks. Unsur ini memang berpotensi membuat cerita semakin goyah

kebermaknaannya. Namun, jika tidak ada tidak akan mengurangi potensi teks

untuk dapat di dekonstruksi. Unsur undecidable tidak muncul karena semua unsur

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: DEKONSTRUKSI TIGA CERPEN PILIHAN … TIGA CERPEN PILIHAN KOMPAS TAHUN 2013: KLUB SOLIDARITAS SUAMI HILANG: PERSPEKTIF JACQUES DERRIDA Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

52

kata, atau hal yang digunakan untuk membentuk makna dan menarik simpati

pembaca ke arah tokoh aku sudah jelas. Dengan kata lain, unsur yang dibangun

adalah hitam-putih, tetapi tidak meninggalkan warna abu-abu, tempat unsur

undecidable berada.

2.4.4 Ideologi Teks

Setelah proses identifikasi hierarki metafisik dan membedah hierarki

metafisiknya, langkah selanjutnya adalah menarik ideologi teks. Ideologi teks

didapatkan dengan melihat momen puncak cerita yang digabungkan dengan

bagian hierarki metafisik yang menyertainya. Momen puncak dalam cerpen ini

adalah ketika tokoh aku ditingal menikah oleh pacarnya. Hal itu dapat dilihat dari

kutipan di bawah ini.

“Kurang tiga bulan sejak kepergianmu, emak bapak dan beberapa

orang perwakilan keluargamu bertolak ke Jakarta. Tak ranggung-

tanggung, orang kaya muda yang mempekerjakanmu sebagai kasir

restoran itu menyewakan satu bus bagi perjalanan mereka. Sekadar

melepas rindu pada anak gadisnya? Tapi kenapa keberangkatan itu tampak

begitu ramai? Pasti ada sesuatu yang hendak mereka gelar di sana.

Dugaanku tak melesat, ternyata mereka akan menghadiri kenduri

pernikahanmu dengan induk semang itu. Segalah persiapan telah beres

diurus keluarga calon suamimu, perhelatan besar selekasnya

dilangsungkan. Sama sekali tak berkabar kau padaku. Sama sekali tak kau

layangkan alasan menyingkirkanmu. Kau anggap aku debu yang dalam

sekali embus bakal terbang bersama angin masa lalu.” (Muhammad

2014:162)

Kutipan di atas merupakan satu paragraf utuh dalam cerita tersebut.

Sebagai sebuah klimaks, letaknya terlalu awal dipaparkan dalam teks. Penuturan

cerita menggunakan sudut pandang orang pertama membuat kita lampau lena

pada anggapan-anggapan, dan pretensi yang diciptakan tokoh aku. Namun, justru

hal ini yang membuat ideologi teks semakin muncul dan gamblang.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: DEKONSTRUKSI TIGA CERPEN PILIHAN … TIGA CERPEN PILIHAN KOMPAS TAHUN 2013: KLUB SOLIDARITAS SUAMI HILANG: PERSPEKTIF JACQUES DERRIDA Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

53

Dalam satu paragraf di atas mengandung alur, informasi, dan cara pandang

tokoh aku pada pacarnya. Paragraf tersebut mampu menarik pembaca ke dalam

rasa benci semu. Rasa benci yang tidak menyisakan klasrifikasi dari pacar tokoh

aku yang memang tidak ada sampai akhir cerita. Hal ini yang akan digabungkan

dengan hierarki metafisik untuk menemukan idelogi cerita.

Ideologi dari cerita ini adalah kekecewaan tokoh aku pada pacarnya yang

kawin dengan pria lain. Ideologi ini juga merupakan poros dari cerita ini. Poros

ini yang nantinya akan dipertanyakan kebenarannya pada pembahasan

selanjutnya.

2.5 Rangkuman

Dalam bab II telah dilakukan pengkajian struktural konvensional pada tiga

cerpen yakni “Klub Solidaritas Suami Hilang”, “Piutang-Piutang Menjelang

Ajal”, dan “Lelaki Ragi dan Perempuan Santan”. Hasil kajian tersebut meliputi

pemaparan alur, hierarki metafisik, oposisi biner, dan ideologi teks itu sendiri.

Kajian ini memiliki posisi penting dalam keseluruhan penelitian ini karena

merupakan bahan untuk masuk ke dalam proses decentering dan disseminasi

dalam bab selanjutnya.

Dalam cerpen KSSH, hierarki metafisik terbangun atas dua kubu yakni

tokoh „kau‟ yang berada dalam puncak hierarki dan di dalam kubu lain terdapat

anggota klub lainnya. Ideologi teks dalam cerpen ini adalah kesedihan tokoh „kau‟

karena harus kehilangan suaminya dan harus menerima kenyataan bahwa teman-

temannya selama ini menipu dirinya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: DEKONSTRUKSI TIGA CERPEN PILIHAN … TIGA CERPEN PILIHAN KOMPAS TAHUN 2013: KLUB SOLIDARITAS SUAMI HILANG: PERSPEKTIF JACQUES DERRIDA Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

54

Dalam PPMA, hierarki metafisik dipuncaki oleh tokoh Chaerul belum

membayar utang dan dibawahnya terdapat Om Sur sebagai orang yang sakit

stroke. Sedangkan, ideologi teks ini adalah ketakutan Chaerul yang belum

membayar utang pada Om Sur yang dermawan dan baik hati.

Dalam cerpen terakhir, LRDPS tercatat puncak hierarki metafisik diduduki

oleh tokoh aku dan dibawahnya terdapat tokoh pacar aku yang menjadi pihak

tersalahkan atas segala yang menimpa tokoh aku. Ideologi dari teks ini adalah

kekecewaan tokoh aku pada pacarnya yang kawin dengan pria lain.

Pada Bab II, poros cerita yang berupa ideologi teks akan coba diubah.

Cara merubahnya adalah dengan menghancurkan hierarki metafisik yang telah

dibangun di bagian pertama penelitian ini. Setelah poros cerita berubah, maka

pemaknaan baru dapat dilakukan. Hal ini dinamakan decentering dan disseminasi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 74: DEKONSTRUKSI TIGA CERPEN PILIHAN … TIGA CERPEN PILIHAN KOMPAS TAHUN 2013: KLUB SOLIDARITAS SUAMI HILANG: PERSPEKTIF JACQUES DERRIDA Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

55

BAB III

DECENTERING DAN DISSEMINASI

DALAM CERPEN PILIHAN KOMPAS 2013

KLUB SOLIDARITAS SUAMI HILANG

3.1 Pengantar

Dalam bab ini akan dilakukan tahap kedua dalam proses dekonstruksi.

Setelah pada Bab II ditemukan hierarki metafisik dan ideologi teks, pada bab ini

poros teks akan diubah. Ideologi teks akan memihak pada tokoh yang tidak

mendapatkan simpati pembaca. Seperti yang dijelaskan pada Bab I, dalam tahapan

ini, simpati pembaca dinetralkan, ideologi akan digeser ke arah tokoh yang

terpinggirkan. Proses pemaknaan ini yang dinamakan decentering.

Sementara itu, disseminasi adalah penyebaran makna baru yang ada di

dalam teks. Proses ini akan menunda pemaknaan sebelumnya dan memiliki hasil

berupa makna. Dengan demikian, teks akan memiliki makna baru. Disseminasi ini

yang akan meruntuhkan logosentrisme yang coba dibangun oleh teks.

Bab ini juga akan membahas jejak yang dilupakan di dalam teks. Dalam

kerangka teori Derrida, hal ini disebut aproria. Jejak ini dapat berupa simbolisasi

yang terpinggirkan atau hal-hal lain yang dalam hierarki metafisik mengalami

represi dan ditinggalkan tanpa makna. Jejak-jejak ini yang semakin membuktikan

bahwa teks goyah dan tidak stabil. Sekaligus, membuat teks lebih kaya akan

makna.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 75: DEKONSTRUKSI TIGA CERPEN PILIHAN … TIGA CERPEN PILIHAN KOMPAS TAHUN 2013: KLUB SOLIDARITAS SUAMI HILANG: PERSPEKTIF JACQUES DERRIDA Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

56

3.2 Decentering dan Disseminasi dalam Cerpen “Klub Solidaritas Suami

Hilang” Karya Intan Paramaditha

Proses decentering akan melewati dua proses penting. Proses pertama

adalah pencarian ideologi yang baru. Sedangkan, proses kedua adalah mencari

makna-makna baru yang tersebar di dalam teks. Berikut adalah penjelasan dari

dua proses tersebut.

3.2.1 Pembalikkan Hierarki Metafisik dan Ideologi Baru

Setelah mendapatkan ideologi teks dan mampu mengidentifikasi hierarki

metafisik yang ada di dalam teks, maka langkah selanjutnya adalah melakukan

decentering. Decentering diawali dengan membongkar hierarki metafisik yang

terdapat dalam Bab II. Berikut ini adalah ilustrasi pembalikan hierarki metafisik

yang terjadi.

Gambar 1.

Puncak hierarki metafisik pada awalnya ditempati oleh tokoh „kau‟ yang

kehilangan suaminya. Sedangkan, anggota klub lain dapat dikatakan sebagai

pemuncak hierarki metafisik yang sekunder. Di bawahnya, terdapat pihak luar

yang tidak mendapatkan simpati pambaca. Hal-hal tersebut merupakan polisi,

„Kau‟

Anggota

KSSH

Pihak di luar KSSH

„Kau‟

Anggota

KSSH

Pihak di luar KSSH

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 76: DEKONSTRUKSI TIGA CERPEN PILIHAN … TIGA CERPEN PILIHAN KOMPAS TAHUN 2013: KLUB SOLIDARITAS SUAMI HILANG: PERSPEKTIF JACQUES DERRIDA Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

57

negara, suami-suami, dan hal lain yang tidak termasuk dalam klub. Dalam proses

decentering kedua hal tersebut dibalik. Dalam pembahasan ini, hal-hal di luar

klub merupakan poros teks yang akan dibahas. Hal-hal mengenai KSSH akan

dibahas sebagai hal yang sekunder. Hal ini nantinya akan memunculkan

pemaknaan baru terhadap teks.

Dalam Bab II ditemukan bahwa ideologi cerpen KSSH adalah kesedihan

tokoh „kau‟ karena harus kehilangan suaminya dan harus menerima kenyataan

bahwa teman-temannya selama ini menipu dirinya. Ideologi tersebut didapatkan

karena poros teks berpusat pada tokoh „kau‟. Dalam Bab II ideologi teks ini tidak

berlaku lagi. Rumusan ideologi teks pada Bab II gugur karena beberapa kutipan

berikut.

“Seorang polisi perempuan mencatat perihal kehilangan suamimu.

Alisnya berkerut saat kau sebutkan beberapa ciri (62 tahun, kulit putih,

gemuk, menderita asma). Matanya memindai halaman depan paspormu,

seperti berusaha meyakinkan dirinya sendiri bahwa usiamu belum genap

30, dan sesekali dia mencuri pandang ke arah syalmu yang cantik.

Selayaknya pelayan masyarakat yang terpuji, ia menyelesaikan laporannya

dan berkata hangat, “Kami akan berusaha sebaik mungkin.”” (Paramaditha

2014:68)

“Di toilet kau berpapasan dengan perempuan lain. Rambutnya

kelabu, berpotongan bob. Usianya mungkin sekitar delapan puluh. Ia

tersenyum ramah, lalu menegurmu dalam bahasa yang sedikit kaku, “Dari

Indonesia, ya?

Setelah meninggalkan Malang di tahun 60-an, ia tak pernah pulang

lagi. Bertahun-tahun dia tinggal di Den Haag sebelum pindah ke

California.

Dengan jujur kau mengaku baru saja membuat laporan kehilangan

suami. Di New York, kau dan suamimu merencanakan bulan madu. Kau

terbang lebih dulu ke Los Angeles karena ia harus menghadiri konferensi

di Eropa, tetapi setelah lewat tiga hari ia belum menyusulmu. Seluruh alat

komunikasinya tak berfungsi. Ibu itu mengangguk, tampak bersiaga

ketimbang bersimpati. Ia merogoh tas tangannya dan menyodorkan

selembar kartu nama. Sementara ia mencuci tangan, kau mengamati nama

aneh yang tertera di sana.

“Dulu saya aktif di perkumpulan. Siapa tahu berguna buat Anda.

Bilang saja dengar dari saya, Yunita,”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 77: DEKONSTRUKSI TIGA CERPEN PILIHAN … TIGA CERPEN PILIHAN KOMPAS TAHUN 2013: KLUB SOLIDARITAS SUAMI HILANG: PERSPEKTIF JACQUES DERRIDA Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

58

“Bu Yunita datang kemari... juga karena kehilangan suami?”

“Oh, bukan! Saya kehilangan dompet,” ia menutup keran air.

”Sudah empat puluh tahun lebih suami saya mati,” (Paramaditha 2014:60)

Dua kutipan di atas adalah dua kutipan yang tidak berporos pada tokoh

„kau‟. Pada kutipan pertama diceritakan bagaimana ketika pertama kali tokoh

„kau‟ lapor ke polisi mengenai suaminya yang hilang. Proses awal ini yang

membuat tokoh „kau‟ bertemu denga Yunita, seorang yang memberinya kabar

tentang KSSH. Kutipan pertama tersebut membuat tokoh „kau‟ lepas dari dunia

sosialnya sebelumnya. Sebelumnya dia berada dalam dunia sosial sebagai seorang

istri dari suaminya. Mereka adalah keluarga kecil. Peristiwa melapor ke polisi

merupakan titik tolak ketika dia terhapuskan dari dunia sosial sebelumnya,

menjadi seorang istri tanpa suami.

Tokoh „kau‟ sekarang memiliki posisi sebagai seorang istri tanpa suami.

Dia membutuhkan reposisi di dalam dunia sosial. Kutipan kedua merupakan

kesempatannya untuk mendapatkan dunia sosialnya yang baru, yakni dunia sosial

bersama istri-istri yang suaminya hilang juga. Maka dari itu, tawaran dari Ibu

Yunita disambut baik. Hal tersebut tidak lain supaya tokoh „kau‟ dapat

mengaktualisasikan dirinya.

Oleh karena itu, ideologi teks yang baru adalah ketakutan tokoh „aku‟

yang tidak dapat menjadi bagian dari kelompok masyarakat tertentu. Dalam teori

kebutuhan Abraham Maslow, kebutuhan puncak dari seorang manusia adalah

akutualitas diri. Dalam kasus ini, keinginan tokoh „kau‟ untuk masuk ke dalam

KSSH adalah upaya untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Rasa takut bukanlah

takut tidak dapat menemukan suaminya, tetapi takut tidak dapat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 78: DEKONSTRUKSI TIGA CERPEN PILIHAN … TIGA CERPEN PILIHAN KOMPAS TAHUN 2013: KLUB SOLIDARITAS SUAMI HILANG: PERSPEKTIF JACQUES DERRIDA Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

59

mengaktualisasikan dirinya. Tokoh „kau‟ ingin mempertunjukkan posisi dirinya di

dalam kehidupan sosial.

3.2.2 Disseminasi dan Pemaknaan Baru

Ideologi teks yang baru juga sekaligus menghancurkan hierarki metafisik

yang terdapat dalam teks. Membalik poros cerita merupakan usaha menetralkan

hierarki metafisik yang sudah terbangun. Decentering pada teks cerpen Klub

Solidaritas Suami Hilang menghasilkan beberapa pemaknaan baru seperti di

bawah ini.

3.2.2.1 Klub Solidaritas Suami Hilang Melakukan Glorifikasi Kesedihan

Melalui pembacaan dekonstruksi, KSSH merupakan sebuah kelompok

yang melakukan glorifikasi kehilangan. Mereka mengagungkan kesedihan sebagai

hal sakral, tetapi tidak acuh pada sebab asal kesedihan tersebut. Kehilangan suami

tak menjadi esensi. Hal tersebut hanya menjadi sarana perkumpulan ini untuk

melakukan glorifikasi kesedihan. Hal tersebut dapat dilihat dari kutipan-kutipan

berikut.

“Di Klub Solidaritas Suami Hilang kita mengingat yang tak hadir lewat

cerita berulang. Kita bisa berangkat dari titik mana pun baik secara linear –

dari awal pertemuan sampai hilangnya suami – maupun dengan alur

mundur. Sebagian memilih teknik in medias res.” (Paramaditha, 2014:71)

Kutipan di atas menunjukkan bahwa kegiatan yang dilakukan anggota

klub hanyalah berbagi cerita. Soal apa yang akan dilakukan dengan cerita-cerita

itu tidak pernah ditindaklanjuti. Kutipan tersebut menegaskan bahwa yang

dilakukan KSSH tak lebih hanyalah bertukar cerita, mengisi ulang kesedihan di

dalam diri masing-masing untuk menjalani kehidupan menjadi orang tersedih di

dunia. Mereka menjadikan kesedihan sebagai „bahan bakar‟ untuk klub tersebut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 79: DEKONSTRUKSI TIGA CERPEN PILIHAN … TIGA CERPEN PILIHAN KOMPAS TAHUN 2013: KLUB SOLIDARITAS SUAMI HILANG: PERSPEKTIF JACQUES DERRIDA Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

60

Mengupayakan penemuan suami tidak menjadi kegiatan pokok mereka.

Mereka melihat kehilangan suami sebagai sesuatu hal yang memang

menyedihkan, tetapi harus di terima. Perhatikan kutipan berikut ini.

“Klub Solodaritas Suami Hilang tak menemukan yang hilang,

tetapi menghidupi kehilangan.” (Paramaditha 2014:69)

Kutipan di atas menjelaskan secara jelas bahwa klub ini tidak bertujuan

untuk menemukan suami yang hilang. Mereka memang berkumpul untuk saling

menguatkan, tetapi bukan untuk menemukan. Klub memang berbagi informasi

mengenai sumber-sumber informasi yang memungkinkan anggota menemukan

suaminya. Namun, tujuan utama mereka bukanlah menemukan suami masing-

masing anggota. Tidak ada usaha yang nyata dan signifikan untuk mencari suami.

Perhatikan kutipan berikut.

“Dona Manuela selalu siap membagi kontaknya – polisi, detektif

swasta, jaringan aktivis- serta membahas kiat-kiat berhadapan dengan

aparat negara. Jangan sampai kita jadi korban dua kali, begitu prinsipnya.

Ia aktif di beberapa kelompok yang menuntut keadilan untuk korban

Perang Kotor di Argentina. Mertuanya adalah anggota Asosiasi Ibu Plaza

de Mayo.” (Paramaditha, 2014:70)

Kutipan di atas memang menggambarkan Dona Manuela yang berusaha

mencari jalan terang untuk anggota klub. Meskipun demikian di KSSH, tidak ada

tujuan spesifik perkumpulan kecuali berkumpul secara berkala. KSSH tidak

memiliki visi dan misi yang mengarahkan anggota pada proses pencarian

suaminya yang nyata. Glorifikasi kesedihan yang dilakukan oleh KSSH juga

semakin nampak pada beberapa kutipan ini.

“Para peserta memilih diam. Entah bagaimana kau tahu inilah yang selalu

terjadi. Sebagian cerita selalu menikam, tak pernah tumpul meski diulang-

ulang” (Paramaditha, 2014:72)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 80: DEKONSTRUKSI TIGA CERPEN PILIHAN … TIGA CERPEN PILIHAN KOMPAS TAHUN 2013: KLUB SOLIDARITAS SUAMI HILANG: PERSPEKTIF JACQUES DERRIDA Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

61

Kutipan di atas adalah perasaan tokoh „kau‟ yang mulai membaca pola di

dalam KSSH. Pada setiap pertemuan, mereka selalu melakukan hal yang sama,

bercerita. Cerita yang hanya membangun kesedihan di antara mereka. Kegiatan

KSSH hanya menjadi rutinitas yang lama kelamaan kehilangan maknanya. Dona

Manuela sebagai ketua klub juga membuat simbol atas kesedihan. Digambarkan

dia sering mengelap bingkai foto. Bingkai foto merupakan simbol dari kenangan

yang membeku dalam selembar kertas. Foto bukan lagi sekadar penyimpan

gambar akan suatu hal. Foto juga membekukan perasaan yang digambarkan di

dalamnya. Seseorang dapat menjadi sedih atau menjadi senang karena melihat

foto. Membersihkan foto berarti memberi arti bahwa foto merupakan hal yang

penting, maka perlu dibersihkan. Foto menjadi monumen kesedihan bagi Dona

Manuela. Hal tersebut terbukti dalam dua kutipan berikut ini.

“Dona Manuela, perempuan Argentina tinggi gempal berumur enam puluh

lima, adalah pendiri perkumpulan. Ia terus mendengarkan sambil

mengelap bingkai foto, kotak musik, atau koleksi miniatur rumahnya”

(Paramaditha 2014:68)

“Kau mulai paham bagaimana para anggota mengakrabi kehilangan.

Ingatan menjadi kuil yang mesti dilap hingga berkilat, seperti tiap sudut

bingkai foto yang dibersihkan Dona Manuela dengan saksama.”

(Paramaditha, 2014:72)

3.2.2.2 Anggota Klub Membedakan Diri dari Dunia Sosial (Eksklusifitas

Kelompok)

Kesamaan nasib yang mereka alami tak ubahnya sebuah ekslusifitas.

Mereka membedakan diri dari lingkungan luar. Anggota klub merupakan anggota

yang ekslusif. Secara tersirat memang tidak dijelaskan bagaimana seseorang dapat

masuk KSSH. Satu hal yang pasti adalah setiap orang tersebut harus kehilangan

suaminya. Klub ini sekilas menerima siapa saja, tetapi juga dalam artian lain

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 81: DEKONSTRUKSI TIGA CERPEN PILIHAN … TIGA CERPEN PILIHAN KOMPAS TAHUN 2013: KLUB SOLIDARITAS SUAMI HILANG: PERSPEKTIF JACQUES DERRIDA Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

62

membedakan diri dari lingkungan sekitarnya. Eksklusifitas ini yang membuat

mereka merasa lebih membutuhkan perhatian dari pihak-pihak di luar.

Salah satu contohnya adalah perilaku Soonyi yang gemar meludahi

fasilitas publik. Hal tersebut tergambar dari kutipan di bawah ini.

“Jantungnya lemah, ya. Tapi soal meludah, sudah lama dia berhenti,” kata

Dona Manuela. “Dulu dia kecanduan. Dia melakukannya di tempat-tempat yang

dijaga ketat, seperti kantor pemerinta dan perpustakaan kota.” (Paramaditha,

2014:73)

Kutipan di atas menjadi ekses dari proses pembedaan diri yang ada di

dalam klub. Soonyi merasa menjadi orang yang berbeda, dia kehilangan

suaminya, dia menderita sakit hati. Soonyi yang merasa menjadi orang menderita

ini kemudian merasa dia perlu melakukan sesuatu kepada negara yang

menyebabkan dirinya menderita. Dia melakukan perlawanan kecil versi dirinya

sendiri, yakni meludahi fasilitas publik. Meludah berarti simbol balas dendam

untuk menghina negara yang menyebabkan dia menderita.

Tokoh „kau‟ pada awal cerita mendapatkan perlakuan yang tidak begitu

menyenangkan dari polisi wanita di kantor polisi. Kemudian dia bertemu dengan

Ibu Yunita yang memberikan informasi mengenai KSSH. Hal tersebut terbukti

dari kutipan ini.

“Seorang polisi perempuan mencatat perihal kehilangan suamimu. Alisnya

berkerut saat kau sebutkan beberapa ciri (62 tahun, kulit putih, gemuk,

menderita asma). Matanya memindai halaman depan paspormu, seperti

berusaha meyakinkan dirinya sendiri bahwa usiamu belum genap 30, dan

sesekali dia mencuri pandang ke arah syalmu yang cantik. Selayaknya

pelayan masyarakat yang terpuji, ia menyelesaikan laporannya dan berkata

hangat, “Kami akan berusaha sebaik mungkin.”” (Paramaditha 2014:68)

Kemudian, tokoh „kau‟ yang akhirnya datang ke kelompok itu karena

adanya usaha untuk mendapatkan perhatian yang lebih. Tokoh „kau‟ sebenarnya

membutuhkan pembedaan dari masyarakat lain, bahwa dia kehilangan suaminya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 82: DEKONSTRUKSI TIGA CERPEN PILIHAN … TIGA CERPEN PILIHAN KOMPAS TAHUN 2013: KLUB SOLIDARITAS SUAMI HILANG: PERSPEKTIF JACQUES DERRIDA Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

63

Proses membedakan diri dari masyarakat lain ini yang juga dilakukan oleh

anggota lain agar mereka mendapatkan lebih banyak perhatian. Mereka merasa

bahwa mereka pantas atas hak istimewa setelah apa yang mereka alami.

3.2.2.3 Klub Solidaritas Suami Hilang Merupakan Pelarian dari Sakit Hati

Kisah Rumah Tangga

Pada akhirnya kita tahu bahwa di akhir cerita, KSSH bukanlah sebuah

klub yang menaungi istri yang suaminya hilang. Memang beberapa anggota

seperti tokoh „kau‟ dan Dona Manuela benar-benar kehilangan suaminya. Namun

beberapa anggota ternyata „menghilangkan‟ suaminya lewat narasi-narasi yang

mereka ciptakan sendiri. Hal tersebut dibuktikan dalam kutipan ini.

“Hari itu Carmencita dan Andy bertengkar. “Suami Hilang” perlu definisi

ulang, kata Andy, sebab itu tak berlaku buat Carmencita. Ternyata

suaminya tidak hilang, tapi kabur.

Oh bangunlah, Carmencita. Kita semua tahu apa yang terjadi. Suamimu

masih di LA, tinggal bersama pacar barunya!.” (Paramaditha 2014:76)

Kutipan di atas menjadi awal mula pertengkaran yang terjadi di dalam

KSSH. Carmencita tidak kehilangan suaminya. Suaminya kabur bersama pacar

barunya. Lewat kejadian itu pula Soonyi kemudian mengakui bahwa dia juga

tidak kehilangan suaminya. Dia menghilangkan suaminya. Kutipan ini

menjelaskan kepergian suaminya.

“Tahun 1953 ayah bayi Soonyi kembali dari Korea dan menikahi

perempuan Amerika. Ketika Soonyi akhirnya menemukan suami itu, ia

telah ditinggal mati istrinya. Ia bersumpah tak tahu kalau punya anak di

Korea, lalu mengajak Soonyi menikah dan melupakan penderitaan mereka

yang sudah lewat.” (Paramaditha, 2014:76-77)

Kutipan itu menjelaskan kejadian ketika Soonyi akhirnya bertemu dengan

suaminya. Semua hal tersebut sebelum dia kemudian „menghilangkan‟ suaminya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 83: DEKONSTRUKSI TIGA CERPEN PILIHAN … TIGA CERPEN PILIHAN KOMPAS TAHUN 2013: KLUB SOLIDARITAS SUAMI HILANG: PERSPEKTIF JACQUES DERRIDA Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

64

Kutipan tersebut juga membuktikan bahwa sebenarnya Soonyi tidak kehilangn

suaminya. Soonyi dapat dikatakan sebagai korban dari pertengkaran rumah

tangga. Soonyi dan Carmencita tidak kehilangan suaminya. Kecurigaan yang

sama juga dapat dituduhkan kepada Andy. Greg, laki-laki yang dianggap suami

oleh Andy juga tidak terbukti hilang karena kejadian-kejadian politik atau sebab

lain, Greg meninggalkan Andy. Hal tersebut terbukti dari kutipan berikut ini.

“Ia ingin Greglah yang membuat keputusan medis terakhir

untuknya. Tapi sebelum euthanasia memisahkan keduanya, Greg

menghilang. Terakhir kali is menelepon Andy saat hendak menyeberangi

Selat Hekate yang rawan badai dan cuaca buruk.” (Paramaditha, 2014: 71)

Kutipan tersebut menegaskan bahwa suami Andy juga tak terbukti

dihilangkan. Dia menghilang, meninggalkan Andy tanpa ada sebab yang pasti.

Dia menghilang, tidak dihilangkan.

Sementara itu hanya tinggal tiga orang yang benar-benar kehilangan

suaminya karena pihak lain, karena dihilangkan. Ketiga orang tersebut adalah

Yunita, seorang ibu yang membawa tokoh „kau‟ ke dalam perkumpulan, „kau‟

sendiri yang kehilangan suaminya ketika akan ke New York, dan Dona Manuela

pendiri klub ini. Memang cerita kehilangan ketiganya tidak dijelaskan secara

rinci, tetapi kuat kemungkinan hanya mereka yang suaminya benar-benar

dihilangkan.

Klub Solidaritas Suami Hilang bukan perkumpulan yang menaungi istri

yang kehilangan suaminya karena sebab-sebab perang dan politik. KSSH memang

klub internasional yang menampung istri yang suaminya hilang. Namun,

kehilangan yang nyatanya dimaknai adalah kehilangan karena cerita-cerita sakit

hati dalam membangun rumah tangga. Jadi KSSH tidak membantu mencari suami

hilang, tetapi menampung istri-istri yang sedih dan sakit hati.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 84: DEKONSTRUKSI TIGA CERPEN PILIHAN … TIGA CERPEN PILIHAN KOMPAS TAHUN 2013: KLUB SOLIDARITAS SUAMI HILANG: PERSPEKTIF JACQUES DERRIDA Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

65

3.3 Decentering dan Disseminasi dalam Cerpen “Piutang-Piutang

Menjelang Ajal“ karya Jujur Prananto

Decentering dalam cerpen berikut ini juga melalui dua tahapan penting.

Ideologi yang telah di dapatkan dalam pembacaan tahap pertama akan dibalik

porosnya sehingga menghasilkan ideologi teks yang baru. Ideologi teks baru ini

yang nantinya akan menghasilkan makna baru melebihi yang dapat dilakukan teks

dalam pembacaan sebelumnya.

3.3.1 Pembalikkan Hierarki Metafisik dan Ideologi Baru

Hierarki metafisik teks dalam proses pembacaan pertama berada pada

kubu Om Sur. Om Sur dilihat sebagai pihak yang disakiti, dirugikan, dan tidak

mendapat perhatian Chaerul. Dalam proses ini hierarki metafisik akan

dihancurkan, dan dibalik. Penempatan Om Sur sebagai pemuncak hierarki akan

dipertanyakan ulang. Sentimen pada tokoh Chaerul juga akan dihapuskan.

Perlakuan seperti yang dijelaskan akan menjernihkan pandangan pembaca

terhadapt teks, serta memperbesar kemungkinan makna-makna yang disingkirkan

teks akan muncul. Hal tersebut tergambar dalam ilustrasi di bawah ini.

Gambar 2.

Om Sur (dengan

perwakilan keluarga)

Chaerul

Chaerul

Om Sur (dengan

perwakilan keluarga)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 85: DEKONSTRUKSI TIGA CERPEN PILIHAN … TIGA CERPEN PILIHAN KOMPAS TAHUN 2013: KLUB SOLIDARITAS SUAMI HILANG: PERSPEKTIF JACQUES DERRIDA Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

66

Pada pembacaan pertama, diketahui bahwa simpati pembaca tertuju pada

Om Sur yang sedang sakit. Sedangkan Chaerul menjadi tokoh yang mendapatkan

sentimen dari pembaca karena kelakuannya yang dianggap kurang ajar karena

tidak kunjung membayar utang pada Om Sur. Dalam tahapan ini, dua hal di atas

dibalik. Chaerul sesungguhnya adalah pusat dari teks tersebut dan Om Sur tidak

seharusnya mendapatkan simpati dari pembaca.

Dalam Bab II dikatakan bahwa ideologi teks dari cerpen Piutang-Piutang

Menjelang Ajal karya Jujur Prananto adalah ideologi teks ini adalah ketakutan

Chaerul yang belum membayar utang pada Om Sur yang dermawan dan baik hati.

Ideologi ini muncul karena pusat teks berada pada sosok Om Sur. Dalam

pembahasan ini Om Sur bukan lagi sebagai pusat teks, pusat teks adalah Chaerul.

Lewat kutipan-kutipan ini dapat dibuktikan bahwa sebenarnya pusat teks

merupakan Chaerul.

“Chaerul pun menghadap Om Sur lagi.

Ia mengaku usahanya telah gagal, dan ingin membuka usaha baru

yang lebih menjanjikan, “...agar bisa segera mengembalikan pinjaman saya

yang terdahulu.” Waktu itu Om Sur spontan mengatakan, “Jangan pikirkan

dulu urusan pinjaman. Kamu fokus saja ke usaha kamu. Kalau sudah

running well, baru kamu pikirkan urusan utang-piutang di antara kita.”

Chaerul sangat bersyukur dan mengucap beribu terima kasih. (Prananto

2014: 82)

Kutipan di atas membuktikan bahwa Chaerul sedang dipermainkan oleh

Om Sur. Sistem utang piutang yang tidak jelas membuat kedua belah pihak

terlibat dalam kesepakatan tanpa bentuk. Hal ini juga yang membuat adanya

hierarki utang antara kedua belah pihak. Secara tidak tertulis dan tercatat, Om Sur

mendominasi Chaerul karena utang yang dia berikan. Sementara itu, Chaerul

mendapatkan ketenangan palsu. Chaerul sebenarnya ada di dalam cengkraman

Om Sur perihal utang.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 86: DEKONSTRUKSI TIGA CERPEN PILIHAN … TIGA CERPEN PILIHAN KOMPAS TAHUN 2013: KLUB SOLIDARITAS SUAMI HILANG: PERSPEKTIF JACQUES DERRIDA Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

67

Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa ideologi baru dari teks ini

adalah kejahatan Om Sur yang menjerat Chaerul dengan utang-utang tanpa

sistem. Ideologi ini ditarik berdasarkan pada tokoh Chaerul sebagai pusat teks.

Pusat teks yang telah berubah ini juga memengaruhi heirarki metafisik sampai ke

oposisi biner yang pernah terbentuk. Dari sebab itu, maka makna-makna yang

tadinya terpinggirkan akan muncul dalam pembahasan berikutnya.

3.3.2 Disseminasi dan Pemaknaan Baru

Pada tahap ini, ideologi teks yang telah diperbarui menjadi pusat dari

pemaknaan yang baru. Chaerul dalam proses decentering ini merupakan korban

dari jerat utang Om Sur. Oleh karena itu, makna-makna yang terbentuk di dalam

pembahasan sebelumnya akan gugur dan berganti dengan makna-makna yang

baru. Persebaran makna tersebut dapat dilihat dalam beberapa penjelasan di

bawah ini.

3.3.2.1 Ketidakterusterangan Menciptakan Ketakutan

Setelah poros cerita dibalik, ketakutan terjerat utang yang menjadi poros

dalam pemaknaan pertama menjadi tidak berlaku. Adanya ketidakterusterangan

dari pihak pemberi utang adalah penyebab ketakutan tersebut. Ketakutan ini yang

menjadi teror bagi penerima utang. Dalam hal ini Chaerul menjadi pihak penerima

utang dan Om Sur adalah pihak yang memberika utang. Hal tersebut terbukti dari

kutipan di bawah ini.

“Chaerul pun menghadap Om Sur lagi.

Ia mengaku usahanya telah gagal, dan ingin membuka usaha baru

yang lebih menjanjikan, “...agar bisa segera mengembalikan pinjaman

saya yang terdahulu.” Waktu itu Om Sur spontan mengatakan, “Jangan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 87: DEKONSTRUKSI TIGA CERPEN PILIHAN … TIGA CERPEN PILIHAN KOMPAS TAHUN 2013: KLUB SOLIDARITAS SUAMI HILANG: PERSPEKTIF JACQUES DERRIDA Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

68

pikirkan dulu urusan pinjaman. Kamu fokus saja ke usaha kamu. Kalau

sudah running well, baru kamu pikirkan urusan utang-piutang di antara

kita.”

Chaerul sangat bersyukur dan mengucap beribu terima kasih.

(Prananto 2014: 82)

Kutipan di atas secara jelas menunjukkan dominasi Om Sur terhadap

tokoh Chaerul. Kutipan ini juga yang menjadi bukti ketidakterusterangan yang

merugikan satu pihak. Mungkin dalam beberapa kebiasaan orang, masalah utang

adalah masalah yang sedikit tabu dibicarakan, tetapi nyatanya hal yang tidak

pernah dibicarakan ini justru yang berpotensi menjadi pengikat tanpa syarat bagi

salah satu pihak. Kutipan di atas juga membuktikan bahwa pinjaman tidak selalu

berniat baik.

Dalam kesempatan lain, Om Sur lewat anaknya Arifin menunjukkan

dominasinya atas Chaerul dengan melakukan ketidakterusterangan lainnya. Arifin

menceritakan bahwa usaha ayahnya mulai bangkrut. Secara semantis, pernyataan

itu mengandung unsur pemberitaan, tetapi secara pragmatis ungkapan itu dapat

diartikan sebagai usaha mengokohkan dominasi bahwa utang yang menjerat

Chaerul harus segera dilunasi. Hal tersebut dapat dilihat dari kutipan berikut ini.

“Tak banyak yang tahu kalau Papa sebetulnya sudah tidak punya

apa-apa. Usaha batu baranya miss-management, sudah beralih kepemilikan

ke orang lain. Pabrik metanolnya sudah hampir enam bulan berhenti

beroperasi karena bahan bakunya habis. Sahamnya di garmen juga bisa

dibilang sudah enggak ada nilainya, karena pabriknya collapse setelah

hampir setahun vakum gara-gara demo buruh yang enggak habis-habis.”

(Prananto 2014:81)

Seperti dijelaskan di atas, kutipan ini adalah cara pihak Om Sur yang

diwakili oleh Arifin anaknya untuk mengingatkan dominasinya atas Chaerul.

Chaerul tidak perlu penjelasan yang bermacam-macam untuk tahu arah dari

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 88: DEKONSTRUKSI TIGA CERPEN PILIHAN … TIGA CERPEN PILIHAN KOMPAS TAHUN 2013: KLUB SOLIDARITAS SUAMI HILANG: PERSPEKTIF JACQUES DERRIDA Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

69

pembicaraan tersebut. Chaerul mampu menangkap pembicaraan tersebut secara

pragmatik.

Seharusnya dengan adanya sistem dalam pemberian utang akan

menurunkan kemungkinan penerima utang terbelenggu ketakutan. Peniadaan

sistem pengembalian utang menyebabkan penerima utang terikat oleh sesuatu

yang tidak pasti. Di sisi lain, karena merasa tidak diikat kewajiban

mengembalikan utang, penerima merasa bebas. Namun, sejatinya kebebasan ini

hanyalah hal yang semu. Hal tersebut dibicarakan oleh istri Chaerul dalam kutipan

berikut ini.

“Tapi sampai kapan pun utang tetap utang,” kata istrinya.

“Tapi kamu sendiri tahu sampai kapan pun aku atau kita tak akan pernah

mampu membayarnya!”” (Prananto 2014:84)

Dalam kutipan di atas, kebebasan dalam membayar utang justru dipandang

sebagai ikatan yang menjerat sewaktu-waktu. Tenggat pembayaran utang Chaerul

bisa berarti lama atau sebentar saja. Sekali lagi, itu semua disebabkan oleh

ketidakterusterangan Om Sur. Dalam hal ini, ketidakterusterangan Om Sur tidak

dapat dikatakan sebagai produk budaya yang meringankan penerima utam karena

justru menimbulkan katakutan. Rasa ketakutan tidak bisa mengembalikan utang

adalah kekuatan (bentuk dominasi) dari pemberi utang terhadap penerima utang.

Ikatan utang menjadi bentuk dominasi yang dapat digunakan sewaktu-waktu.

Termasuk mengikat rasa ketakutan itu sendiri.

3.3.2.2 Ketakutan Terbesar Dikendalikan oleh Orang Lain

Rasa takut yang dirasakan Chaerul merupakan ketakutan yang dibangun

oleh orang lain. Ketakutan tersebut tidak muncul dari dalam dirinya sendiri.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 89: DEKONSTRUKSI TIGA CERPEN PILIHAN … TIGA CERPEN PILIHAN KOMPAS TAHUN 2013: KLUB SOLIDARITAS SUAMI HILANG: PERSPEKTIF JACQUES DERRIDA Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

70

Masalahnya dengan Om Sur seketika manjadi rahasia umum ketika Om Sur sakit-

sakitan. Dominasi yang awalnya hanya berada pada Om Sur menjadi urusan

banyak orang. Semua orang jadi latah dominasi dan ikut menghakimi Chaerul

yang dianggap mangkir bayar utang. Semua orang disekitar Om Sur menjadi

merasa punya kuasa sebesar kuasa Om Sur.

Chaerul merasa takut ketika semua orang masuk ke ranah-ranah

pribadinya, yakni utang. Chaerul tidak takut pada Om Sur karena tidak membayar

utang. Dia takut persona yang dia bangun jatuh di muka umum karena masalah

utang yang sudah terlanjut diketahui banyak orang.

Ketakutan Chaerul muncul pertama-tama dari anak Om Sur, yakni Arifin.

Arifin yang mengetahui bahwa Chaerul memiliki utang langsung merasa memiliki

andil untuk ikut menangihnya. Hal tersebut terbukti dalam kutipan berikut ini.

“Seperti pernah aku bilang, mejelang terkena stroke Papa sering bilang

masalah piutang, dan ternyata setelah tiga bulan tak sadar pun. Papa

siuman lagi untuk mengatakan hal yang sama. Jelas ini suatu pertanda,

bahwa Papa hanya akan merasa tenang hanya setelah semua urusan

piutang bisa diselesaikan.” (Prananto 2014:85)

Kutipan di atas adalah bukti bahwa Arifin sebagai anak pertama Om Sur

merasa memiliki hak untuk menagih utang orang-orang pada ayahnya. Hal ini

menjadi bukti bahwa Chaerul ditekan berbagai belah pihak. Kehadiran Arifin

yang berusaha menjadi Om Sur membuat Chaerul ketakutan dan mengingat lagi

dominasi Om Sur atas utang-utang yang dia pinjam. Dalam hal ini Arifin adalah

pihak yang turut andil dalam ketakutan Chaerul.

Dalam kutipan selanjutnya, diceritakan bahwa ketakutan yang berasal dari

orang lain ternyata berhasil membuat orang lain yang memiliki utang pada Om

Sur juga akhirnya membayar utang-utangnya. Keadaan ini semakin membuat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 90: DEKONSTRUKSI TIGA CERPEN PILIHAN … TIGA CERPEN PILIHAN KOMPAS TAHUN 2013: KLUB SOLIDARITAS SUAMI HILANG: PERSPEKTIF JACQUES DERRIDA Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

71

Chaerul bimbang. Setelah Arifin berhasil menciptakan teror untuk Chaerul,

sekarang orang-orang yang berhutang lain juga menciptakan teror untuk Chaerul.

Saudara lain yang juga meminjam uang pada Om Sur mengembalikan semua

pinjamannya. Dari sebab itu, Chaerul juga merasa harus mengembalikan utang-

utangnnya. Padahal, dia sebenarnya tidak harus mengembalikannya karena tidak

adanya kesepakatan yang jelas. Berikut ini adalah kutipan yang menceritakan hal

tersebut.

“Bang Amri kemarin mengembalikan tiga lukisan Papa yang

selama ini dipajang di rumahnya. Mbak Rosa mengembalikan dua almari

antik kesayangan Papa. Vian transfer dua puluh juta buat membayar

utangnya waktu dia perlu membiayai operasi usus buntu anaknya. Tinggal

Bang Chaerul yang belum. Pembayaran utang Abang benar-benar

ditunggu karena kami mulai kekurangan dana untuk menutup biaya

rumah-sakit.” (Prananto 2014:85)

Seperti diceritakan dalam kutipan di atas, ketika semua keluarga yang

merasa memiliki utang pada Om Sur mengembalikan utangnya satu persatu, ada

rasa keterasingan. Chaerul merasa ditekan oleh orang-orang disekitarnya.

Ketakutan menjadi berbeda ini yang menjadikan ketakutan paling besar bagi

Chaerul.

Istri Chaerul juga merupakan pihak luar yang membentuk ketakutan

Chaerul. Chaerul yang tadinya percaya bahwa Om Sur memang ikhlas dalam

membantunya menjadi goyah juga karena istrinya. Sitrinya selalu mengingatkan

Chaerul bahwa utang akan tetap menjadi utang sampai kapanpun. Hal tersebut

digambarkan dalam kutipan berikut ini.

“Tapi sampai kapan pun utang tetap utang,” kata istrinya.

“Tapi kamu sendiri tahu sampai kapan pun aku atau kita tak akan pernah

mampu membayarnya!”” (Prananto 2014:84)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 91: DEKONSTRUKSI TIGA CERPEN PILIHAN … TIGA CERPEN PILIHAN KOMPAS TAHUN 2013: KLUB SOLIDARITAS SUAMI HILANG: PERSPEKTIF JACQUES DERRIDA Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

72

Kutipan tersebut semakin menegaskan bahwa ketakutan Chaerul di dalam

teks ini merupakan ketakutan yang disebabkan oleh pihak luar. Pihak di luar diri

Chaerul menciptakan teror yang kemudian diinternalisasi oleh Chaerul menjadi

ketakutannya. Ketakutan orang di sekitar Chaerul diserap dan dijadikan

ketakutannya pula. Hal ini yang menyebabkan Chaerul tidak mampu menguasai

dirinya sendiri. Ekses dari kejadian ini adalah Chaerul memuat keputusan bukan

karena dia menginginkannya, tetapi karena orang lain yang mengingikannya.

3.3.2.3 Kematian Tidak Meniadakan Utang

Dalam upacara-upacara kematian, pembicaraan mengenai utang biasanya

menjadi hal yang tabu, tetapi harus dibicarakan meskipun sifatnya eufemis saja.

Utang menjadi semacam tinggalan dari orang yang meninggal kepada keluarga

yang ditinggalkan. Pembicaraan tentang utang nyaris tidak pernah luput dalam

setiap upacara pemberangkatan jenazah sebelum diberangkatkan ke pemakaman.

Dalam ungkapan tersebut ada pengharapan bahwa utang untuk orang yang

meninggal baiknya dilupakan saja, atau jika ada silakan menghubungi keluarga.

Dalam teks cerpen juga ditemukan adanya pengharapan bahwa utang dapat

dihapuskan dengan kematian. Chaerul berharap bahwa dengan kematian Om Sur,

belenggu dominasi utang yang dibangun Om Sur dapat putus. Hal tersebut

disampaikan Chaerul kepada istrinya dalam kutipan berikut ini.

“Dengan suara berbisik, seperti takut ada orang lain yang

mendengar –padahal di ruangan ini tidak ada siapa-siapa kecuali mereka

berdua- Chaerul menjawab, “Cepat atau lambat Om Sur akan meninggal

dunia. Begitu meninggal dunia urusan utang-piutang dengan beliau aku

yakin akan sirna dengan sendirinya....”” (Prananto 2014:84)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 92: DEKONSTRUKSI TIGA CERPEN PILIHAN … TIGA CERPEN PILIHAN KOMPAS TAHUN 2013: KLUB SOLIDARITAS SUAMI HILANG: PERSPEKTIF JACQUES DERRIDA Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

73

Pengharapan Chaerul dalam kutipan di atas merupakan eskapisme dari

ketakutan yang selama ini tertumpuk di dalam dirinya. Harapan ini menjadi

pertahanan diri terakhirnya terhadap belenggu teror yang diciptakan Om Sur

selama ini. Utang yang nyaris tidak mungkin dibayar hanya dapat lunas dengan

kematian pemberi utang. Seharusnya hal tersebut yang terjadi andaikata orang-

orang disekitar Om Sur tidak ikut menagih utang-utang tersebut. Dengan adanya

pihak luar, pengharapan Chaerul menjadi hal yang sia-sia. Nyatanya, dia tetap

membayar utangnya dengan menjual apa yang dimilikinya.

Sebaliknya, jika penerima utang yang meninggal, utang akan beralih

kepada orang-orang terdekatnya. Seorang yang berhutang tidak pernah lega

sampai utang-utangnya benar-benar lunas. Begitu pula yang terjadi pada tokoh

Chaerul.

Kematian Om Sur adalah jalan melepaskan diri dari ketakutan akan utang

tersebut. Belenggu yang diciptakan Om Sur dalam bentuk ketakutan karena

berutang bisa lepas hanya dengan kematian. Namun, sebenarnya kematian ini

tidak meniadakan utang yang pernah terjadi. Pepatah lama sering mengatakan

bahwa „utang tetap adalah utang‟. Pun hal tersebut yang terjadi pada Chaerul.

Dalam cerita ini Chaerul akhirnya membayar utang-utangnya. Hal tersebut

terbukti dalam kutipan berikut.

“Chaerul pulang ke Lampung dalam kondisi lemah-lunglai. Setelah

lebih dari empat jam berdiskusi dengan istrinya dalam suasana yang sangat

panas dan keras akhirnya mereka sepakat menjual rumah mereka yang

besar dan berlantai dua berikut tanah seluas dua ribu meter untuk membeli

rumah yang jauh lebih kecil. Begitu selesai menerima pembayaran Chaerul

langsung mentransfernya ke rumah sakit untuk menutup semua tagihan.

Semua pihak merasa lega, dan berharap Om Sur menjadi lebih tenang di

masa akhir hayatnya.” (Prananto 2014: 85-86)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 93: DEKONSTRUKSI TIGA CERPEN PILIHAN … TIGA CERPEN PILIHAN KOMPAS TAHUN 2013: KLUB SOLIDARITAS SUAMI HILANG: PERSPEKTIF JACQUES DERRIDA Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

74

Dari kutipan di atas, Chaerul dengan rela akhirnya membayar utang yang

tak pernah jelas tenggatnya itu. Padahal di akhir teks, Om Sur tenyata merelakan

semua uang yang dipinjam Chaerul. Hal ini sekaligus sebuah pengukuhan bahwa

memang kematian tidak bisa meniadakan utang, tetapi pemberi utanglah yang

dapat memberikan pembebesan, bukan orang lain di luar pemberi utang. Hal

tersebut digambarkan dalam kutipan berikut ini.

“Om Sur membuka matanya. Senyum tipis membayang di wajahnya.

“Chae... rul...”

“Ya, Om.”

“Om... tak akan... tenang... kalau... belum... bicara sama... kamu...”

“Ada apa Om?”

“Om ingin... menganggap lunas semua utangmu... Dengan nama

Allah. Om bersumpah... tak ada lagi... utang-piutang... di antara kita...

Lailaha.. ilalaah...” (Prananto 2014,:87)

Dari kutipan di atas, dapat disimpulkan bahwa pembebasan utang dan

penagihan utang harus melibatkan pemberi utang. Hal tersebut penting karena

pemberi utang mampu memberikan pembebasan. Namun dalam hal ini, Om Sur

adalah pihak yang terus melakukan teror kepada Chaerul. Lewat pembebasan ini

teror itu sekaligus dihapuskan. Teks ini ingin mengatakan bahwa kematian

memang tidak meniadakan utang, tetapi pemberi utanglah yang dapat memberikan

pembebasan.

3.4 Decentering dan Disseminasi dalam Cerpen “Lelaki Ragi dan

Perempuan Santan” karya Damhuri Muhammad

Dalam cerpen LRDPS terdapat hierarki metafisik dan oposisi biner yang

sudah dijelaskan pada bab sebelumnya. Dalam penjelasan selanjutnya akan

dipaparkan proses kedua dalam tahapan double reading cara Derrida. Teks akan

mengalami decentering dan disseminasi. Ideologi baru akan diciptakan dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 94: DEKONSTRUKSI TIGA CERPEN PILIHAN … TIGA CERPEN PILIHAN KOMPAS TAHUN 2013: KLUB SOLIDARITAS SUAMI HILANG: PERSPEKTIF JACQUES DERRIDA Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

75

makna-makna yang dalam penjelasan sebelumnya diasingkan akan diangkat

menjadi makna yang baru.

3.4.1 Pembalikan Hierarki Metafisik dan Ideologi Baru

Dalam Bab II telah diidentifikasi hierarki metafisik dan oposisi biner yang

terbentuk darinya. Hierarki metafisik adalah unsur yang membentuk ideologi teks.

Keberpihakan teks yang ditunjukkan oleh hierarki metafisik memengaruhi

ideologi teks tersebut. Tahapan ini adalah proses kedua dari metode double

reading. Dalam tahapan ini, poros teks dalam pembahasan pertama akan diubah

sehingga dapat menghasilkan ideologi teks yang baru. Berikut ini adalah gambar

yang mampu mengilustrasikan pembalikan hierarki metafisik yang dilakukan

dalam pembahasan ini.

Gambar 3.

Hasil dari pembacaan tahap pertama memusatkan teks pada tokoh „aku‟. Hal

tersebut dijelaskan melalui simpati pembaca yang ditanggal dalam momen

dominan yang terdapat dalam teks. Sementara itu, tokoh pacar dinilai sebagai

wanita yang tidak setia karena dengan begitu mudahnya berpaling ke lelaki lain

Tokoh „aku‟

Tokoh „aku‟ Pacar Tokoh

Pacar Tokoh

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 95: DEKONSTRUKSI TIGA CERPEN PILIHAN … TIGA CERPEN PILIHAN KOMPAS TAHUN 2013: KLUB SOLIDARITAS SUAMI HILANG: PERSPEKTIF JACQUES DERRIDA Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

76

yang menjanjikannya pekerjaan dan pendidikan. Tokoh pacar tidak mendapat

simpati dan malah mendapat sentimen dari pembaca.

Namun demikian, dalam proses decentering pemaknaan tersebut perlu

melalui fase penundaan. Makna teks perlu dipertanyakan ulang. Dalam

pembacaan pertama dikatakan bahwa ideologi teks ini adalah kekecewaan tokoh

aku pada pacarnya yang kawin dengan pria lain. Ideologi tersebut didapatkan

karena pusat dari teks sebelumnya adalah tokoh „aku‟. Setelah pusat teks bergeser

ke tokoh pacar, ideologi teks tersebut tidak berlaku lagi. Kutipan-kutipan di

bawah ini menunjukkan bahwa sebenarnya pusat dari teks ini adalah pacar tokoh

„aku‟ tersebut.

Kalau untuk urusan sekolah, rasanya mustahil aku menahan

keberangkatanmu. Aku tahu betapa besarnya keinginanmu hendak

bersekolah tinggi, namun cita-cita itu kau pendam lantaran tak mungkin

membiayai kuliah dari hasil penjualan lemang-tapai, pekerjaan sehari-hari

emak-bapakmu.” (Muhammad 2014:160)

Kutipan di atas menceritakan keinginan kuat sang pacar untuk pergi ke

Jakarta bukanlah karena laki-laki lain, tetapi karena ingin melanjutkan sekolah.

Tokoh pacar di sini memiliki pandangan yang luas serta mengetahui pentingnya

pendidikan sebagai bekal kehidupan nanti. Kesadarannya mengatakan bahwa ini

mungkin hanya satu-satunya kesempatan untuk dapat melanjutkan pendidikannya.

Kutipan tersebut sekaligus menegaskan bahwa tokoh pacar lebih cocok menjadi

pusat dari teks ini.

Sementara kutipan di bawah ini akan menjelaskan bagaimana tokoh „aku‟

justru lemah dan keberadaannya tidak stabil sebagai pusat teks. Dalam kutipan

berikut akan dijelaskan sikap tokoh aku yang menyerah sebagai pihak yang kalah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 96: DEKONSTRUKSI TIGA CERPEN PILIHAN … TIGA CERPEN PILIHAN KOMPAS TAHUN 2013: KLUB SOLIDARITAS SUAMI HILANG: PERSPEKTIF JACQUES DERRIDA Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

77

Tokoh aku tidak melakukan usaha apa pun ketika dirinya sedang dalam kesulitan.

Dia mencerminkan sosok kalah tanpa usaha.

“Keadaan ayahku begitu-begitu saja. Tidak membaik meski tidak

pula memburuk. Saban pagi kumandikan, kusuapi makannya, dan

kudorong kursi rodanya untuk menghirup udara pagi. Sementara ibuku

semakin tua dan kerap mengeluh. Bukan mengeluh karena lelah menunggu

kesembuhan ayah, tetapi karena aku belum juga terpanggil untuk menikah.

“Kau masih menunggu anak si tukang lemang itu? Sudah tiga

anaknya,” kata ibu suatu petang.

“Banyak gadis muda di sini. Tak satu pun yang kau suka?

“Atau hendak melajang sampai tua?” (Muhammad 2014: 164)

Kutipan di atas menjelaskan bahwa setelah putus cinta dengan pacarnya

terdahulu, tokoh aku tidak berbuat apa-apa. Dia hanya meratapi nasib dan pula

tidak berusaha memperbaiki nasibnya sebagai orang yang kalah. Hal ini yang

membuat posisinya sebagai pusat teks menjadi goyah dan tidak stabil.

Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa ideologi teks yang baru adalah

kegagalan tokoh „aku‟ dalam persaingan memperebutkan pacarnya sendiri. Dalam

pembahasan dan pemaknaan selanjutnya, pusat teks adalah tokoh pacar. Segala

macam pemaknaan akan berporos pada tokoh pacar.

3.4.2 Disseminasi dan Pemaknaan Baru

Ideologi teks yang baru sudah didapatkan. Proses selanjutnya akan

menggunakan ideologi baru tersebut sebagai cara pandang baru. Proses selanjunya

adalah menetralkan oposisi biner dan memberi pemaknaan baru. Proses menyebar

makna baru ini disebut disseminasi. Dari proses tersebut didapatkan tiga

pendangan baru terhadap teks LRDPS ini. Berikut ini adalah beberapa makna

yang muncul ketika disseminasi selesai dilakukan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 97: DEKONSTRUKSI TIGA CERPEN PILIHAN … TIGA CERPEN PILIHAN KOMPAS TAHUN 2013: KLUB SOLIDARITAS SUAMI HILANG: PERSPEKTIF JACQUES DERRIDA Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

78

3.4.2.1 Merantau Dianggap Cara Satu-satunya untuk Mendapat Hidup

Layak

Kebanyakan masalah pemuda yang hidup di kota kecil (second city)

adalah tentang cara mencapai kesuksesan. Mereka selalu menganggap bahwa desa

tak lagi cukup menghidupi. Merantau masih dianggap cara manjur untuk

menjawab kegelisahan tersebut. Teks ini diduga berlatar kehidupan masyarakat

Minangkabau. Masyarakat Minangkabau merupakan masyarakat yang dikenal

gemar merantau. Pada awalnya merantau hanya sebatas pada pengertian membuka

ladang baru yang sedikit jauh dari desa tempat tinggal. Seorang laki-laki akan

pergi dari kampung dan melakukan hal tersebut. Baru kemudian ada berbagai

alasan rantau. Jenis rantau yang terkenal adalah rantau kota. Rantau kota mulai

populer setelah perang Paderi. Setelah seluruh Sumatera dikuasai oleh Belanda,

kecuali Aceh, maka banyak kota berkembang dan banyak orang berbondong ke

kota (Naim, 84: 72-76). Dengan demikian, merantau talah menjadi kebiasaan bagi

seseorang di Minangkabau. Dalam teks ini, tokoh aku mencoba merontokkan

pandangan itu, tetapi justru dia yang digerus keadaan. Berikut ini adalah kutipan

yang membuktikannya.

“Sebenarnya aku bisa langsung berangkat ke Pekanbaru atau

bahkan ke Jakarta. Sambil menunggu panggilan kerja, aku tak akan

menganggur di sana. Penghidupan sanak-saudara ibu-ayahku di perantauan

cukup mapan. Mereka tak akan keberatan memodaliku membuka usaha.

Tapi, aku memilih bertahan di kampung karena tak ingin jauh darimu.

Selain itu, aku satu-satunya anak ibu yang masih tersisa di kampung.

Sebelum pergi, aku ingin merawat orangtua dan menjaga mereka. Pilihan

ganjilku itu rupanya telah menaikkan pasaranku di mata para penghantar

gulai kentang.” (Muhammad 2014: 159)

Dalam kutipan di atas, terlihat tokoh aku yang memiliki kemantapan hati

untuk tetap di kampung. Dia memiliki beberapa alasan untuk tetap di kampung.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 98: DEKONSTRUKSI TIGA CERPEN PILIHAN … TIGA CERPEN PILIHAN KOMPAS TAHUN 2013: KLUB SOLIDARITAS SUAMI HILANG: PERSPEKTIF JACQUES DERRIDA Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

79

Di kampung, dia berprofesi sebagai seorang guru untuk anak-anak yang ingin

belajar membaca Alquran. Gajinya sebagai guru mengaji tentu tak dapat

diandalkan. Dengan rasa bangga dia menjalankan pekerjaan yang sudah ditinggal

peminatnya tersebut.

Kebanggaan tokoh aku ditambah dengan banyaknya kiriman gulai kentang

yang datang ke rumahnnya. Gulai kentang merupakan ungkapan halus untuk

meminang seseorang di sana. Banyaknya gulai kentang yang datang membuat dia

sedikit sombong dan merasa gagah sebagai pemuda yang menetap di desa.

Kebanggaan tersebut dibuktikan dalam kutipan berikut ini.

“Maka jatuhlah pilihanku untuk menggantikan guru-guru mengaji

yang sebagian besar telah berkeputusan menjadi buruh penakik getah atau

kuli kasar proyek pengaspalan jalan, dicatat sebagai keberanian yang layak

disanjung.” (Muhammad 2014: 159)

“Mereka tak peduli hubungan kita, apalagi pada persekutuan

lemang-tapai yang kau ikrarkan. Sebelum kau dan aku syah terikat oleh

akad-nikah, bagi mereka belum terkunci peluang untuk menenteng rantang

gulai kentang, lalu menyampaikan pinangan pada ibu-ayahku. Namun, aku

tak goyah. Aku selalu punya modus penolakan yang tak menyinggung

perasaan mereka. Meski yang satu bisa maklum, bulan depan datang lagi

rantang gulai kentang yang baru, begitu seterusnya.” (Muhammad 2014:

159-160)

Kutipan pertama di atas menunjukkan rasa bangga tokoh aku atas pilihan

hidupnya. Pilihan yang justru membuat dia terperangkap di kampung. Pilihan

yang tokoh aku sendiri belum yakin benar mampu menghadapinya. Tokoh aku

berusaha berguna bagi orang lain, tetapi gagal membantu dirinya sendiri.

Sementara itu, kutipan kedua menjelaskan bagaimana dia menjadi orang

terpandang karena mendapat gulai kentang dari tetangga-tetangganya. Dalam hal

ini gulai kentang adalah simbolisasi kerinduan warga kampung akan adanya anak

muda di kampung. Satu kampung yang tidak memiliki anak muda tentu akan

tampak suram, kurang bergairah, dan kehabisan energi. Jadi sesungguhnya dalam

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 99: DEKONSTRUKSI TIGA CERPEN PILIHAN … TIGA CERPEN PILIHAN KOMPAS TAHUN 2013: KLUB SOLIDARITAS SUAMI HILANG: PERSPEKTIF JACQUES DERRIDA Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

80

hal ini keinginan sebenarnya adalah bukan untuk meminang tokoh aku, tetapi ada

maksud tersembunyi. Maksud tersebut adalah mempertahankan anak muda

berpendidikan di kampung. Jika tidak ada anak muda, maka tidak akan ada yang

mengemban tugas sosial sebagai anak muda.

Tokoh aku tidak benar-benar ingin tinggal di kampung untuk mengabdi.

Dia sesungguhnya hanya ingin tetap dekat dengan pacarnya. Hal itu dibuktikan

oleh perkataannya yang tiba-tiba ingin pergi merantau lagi setelah pacarnya kawin

dengan laki-laki lain. Hal tersebut tergambar dalam kutipan berikut ini.

“Sejak kelumpuhan ayah, aku makin jauh dari mimpi-mimpi ingin

pergi jauh. Akulah pengganti ayah di rumah ini. Berdosa aku jika

meninggalkan ibu sendirian. Dua saudaraku sudah lama meninggalkan

kampung rasanya tak mungkin merawat ayah. Mereka punya keluarga dan

kesibukan pekerjaan masing-masing.” (Muhammad 2014:163)

Tokoh aku nyatanya tidak mampu memutus rantai anggapan bahwa

urbanisasi atau merantau ke kota bukan satu-satunya jalan untuk memeroleh hidup

yang mapan. Di kampung dia hanya terjebak utopia untuk tetap dekat dengan

pacarnya, tetapi tidak mempersiapkan kemungkinan terburuk yang dapat terjadi.

Tokoh aku tidak benar-benar ingin hidup di kampung, dia hanya ingin dekat

dengan pacarnya.

3.4.2.2 Tokoh Pacar adalah Pengejawantahan Gugurnya Sistem Matrilineal

Berbeda dengan kisah-kisah cinta remaja zaman sekarang, teks ini

menunjukkan sosok perempuan yang kuat dan memiliki pilihan. Di dalam cerita-

cerita pop modern, tokoh pria utama selalu digambarkan sebagai sosok laki-laki

yang tampang, kaya, dan mapan secara sosial. Sosok pria semacam ini akan

menjadi pusat perhatian dan diperebutkan oleh banyak wanita. Biasanya, sosok

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 100: DEKONSTRUKSI TIGA CERPEN PILIHAN … TIGA CERPEN PILIHAN KOMPAS TAHUN 2013: KLUB SOLIDARITAS SUAMI HILANG: PERSPEKTIF JACQUES DERRIDA Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

81

seperti ini juga akan menjadi playboy dan dengan udah berganti-ganti pacar.

Penggambaran tokoh seperti itu kental dengan pandangan maskulinitas. Dalam

cerita ini latar tempat cerita yang matrilineal dengan sendirinya menggugurkan

sistem maskulinitas tersebut.

Dalam teks LRDPS ini, tokoh-tokoh di dalamnya menjadi antitesis atas

anggapan-anggapan tersebut. Dalam cerita ini memang digambarkan tokoh aku

yang layak juga disebut idaman bagi para perempuan di kampung, tetapi pada

akhirnya dia kalah juga. Penggambaran tokoh aku yang tidak ingin merantau

sesungguhnya telah melemahkan sistem matrilineal dalam cerita ini. Matrilineal

selama bertahun-tahun telah menjadi alasan sosial penyebab banyaknya orang

yang merantau. Sistem matrilineal membuat para pria tidak memiliki banyak

kesempatan dan kekuasaan di kampung. Banyak pria yang merasa tertekan jika

terus berada di kampung (Naim 1984: 249-250). Dalam cerita ini keinginan tokoh

aku untuk terus berada di kampung patut dipertanyakan.

Tokoh pacar memang digambarkan sebagai wanita yang manis sebagai

pacar. Sebagai wanita menjadi janggal jika seorang yang beradat Minangkabau

merantau ke kota. Wanita dalam sistem matrilineal mendapatkan banyak hak

istimewa. Karena mereka yang „pegang harta‟ keluarga. Sebaliknya laki-laki

dalam adat sangat sulit posisi dan perannya. Dia hanya dianggap sebagai tamu.

Maka keputusan tokoh pacar merantau hanya dapat dibanarkan untuk urusan

sekolah, selain urusan tersebut sangat janggal melihat seorang wanita Minang

merantau ke kota. Namun, pada akhirnya tokoh pacara memiliki kehendak bebas

dan tidak diceritakan seorang pun menghalangi apa yang dia kehendaki. Hal

tersebut tergambar dalam kutipan berikut ini.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 101: DEKONSTRUKSI TIGA CERPEN PILIHAN … TIGA CERPEN PILIHAN KOMPAS TAHUN 2013: KLUB SOLIDARITAS SUAMI HILANG: PERSPEKTIF JACQUES DERRIDA Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

82

“Kalau untuk urusan sekolah, rasanya mustahil aku menahan

keberangkatanmu. Aku tahu betapa besarnya keinginanmu hendak

bersekolah tinggi, namun cita-cita itu kau pendam lantaran tak mungkin

membiayai kulaih dari hasil penjualan lemang-tapai, pekerjaan sehari-hari

emak-bapakmu.” (Muhammad 2014:160)

Kutipan di atas menunjukkan bagaimana tokoh itu memiliki pendirian

yang kuat dan tidak bergantung pada siapa pun apalagi pacarnya. Sebagai seorang

wanita dia adalah gambaran sosok yang menentang sistem matrilineal,

meninggalkan kemapanan di kampung dan mengejar cita-cita ke kota. Tokoh

pacar adalah tokoh revolusioner dalam sejarah adat Minangkabau yang

matrilineal.

Tokoh pacar merupakan sosok yang revolusioner juga di gambarkan

dengan keadaan lain. Saat laki-laki di kampungnya masih bekerja sebagai buruh

kasar, dia ingin kuliah untuk dapat bekerja yang lebih baik dari sekadar berjualan

jajanan pasar. Dua tokoh dalam cerita ini saling bertukar peran sosial dan adat.

Tokoh aku sebagai laki-laki justru memiliki kebanggan ketika tetap tinggal di

kampung. Sedangkan tokoh perempuan justru ingin pergi merantau untuk

pendidikan dan hidup yang lebih baik. Oleh karena itu, cerita ini merupakan cerita

yang menggambarkan runtuhnya sistem matrilineal di Minangkabau, melalui

tokoh pacar sebagai agennya

.

3.4.2.3 Tokoh „aku‟ Merasa Dirinya Adalah Manusia yang Paling Menderita

(play victim)

Belakangan ini sering terdengar istilah play victim digunakan dalam

percakapan sehari-hari. Ungkapan ini dapat diartikan sebagai usaha untuk mencari

simpati dengan memosisikan diri sebagai korban dalam berbagai konteks tertentu.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 102: DEKONSTRUKSI TIGA CERPEN PILIHAN … TIGA CERPEN PILIHAN KOMPAS TAHUN 2013: KLUB SOLIDARITAS SUAMI HILANG: PERSPEKTIF JACQUES DERRIDA Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

83

Hal ini justru membuat kesan orang tersebut menjadi licik dan justru tidak

mendatangkan simpati dari siapa pun.

Hal tersebut yang dilakukan tokoh aku dalam teks cerita ini. Posisi tokoh

aku yang ditinggal pacarnya kawin dengan orang lain membuatnya begitu sedih.

Kesedihan tentu wajar terjadi. Hal yang berlebihan adalah ketika tokoh merasa

bahwa kehidupannya adalah yang paling menderita. Hal tersebut dibuktikan

dalam kutipan berikut ini.

“Sejak kelumpuhan ayah, aku makin jauh dari mimpi-mimpi ingin

pergi jauh. Akulah pengganti ayah di rumah ini. Berdosa aku jika

meninggalkan ibu sendirian. Dua saudaraku sudah lama meninggalkan

kampung rasanya tak mungkin merawat ayah. Mereka punya keluarga dan

kesibukan pekerjaan masing-masing.” (Muhammad 2014:163)

“Karena sibuk mengurus ayah, aku tidak terlalu memikirkan

kendurimu yang tentu semarak dan bergelimang kemewahan, Siapa yang

tidak kecewa pada kekasih yang tiada angin tiada hujan, lalu membelot

begitu saja? Tapi, seberapalah tenagaku untuk menghambatmu. Maka, saat

mendorong kursi roda ayah untuk pertama kali, dari kejauhan aku

mengucapkan selamat menempuh hidup baru kepadamu, selamat

berbahagia.” (Muhammad 2014:163)

Kutipan pertama di atas menunjukkan kesedihan yang berlebihan. Tokoh

aku terus mencari-cari alasan atas kesialan hidup yang diterimanya saat ini. Dia

tidak berusaha mencari jalan keluar dan malah terjerumus dalam kesedihannya

tersebut. Kutipan dunia juga bernilai senada, kesedihannya dilimpahkan kepada

orang lain. Seakan-akan seluruh kesedihan itu disebabkan oleh orang lain dan

bukan dirinya sendiri. Dia menyalahkan pacarnya yang malah membelot pada

orang lain. Sampai akhirnya dalam kutipan selanjutnya dia tidak lantas kawin

karena selalu merasa sebagai orang yang sedih, memohon perhatian dan simpati

dari orang lain. Berikut ini adalah kutiapan yang menunjukkan bagaimana dia

berlarut-larut sedih dan lupa untuk membangun hidupnya kembali.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 103: DEKONSTRUKSI TIGA CERPEN PILIHAN … TIGA CERPEN PILIHAN KOMPAS TAHUN 2013: KLUB SOLIDARITAS SUAMI HILANG: PERSPEKTIF JACQUES DERRIDA Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

84

“Keadaan ayahku begitu-begitu saja. Tidak membaik meski tidak

pula memburuk. Saban pagi kumandikan, kusuapi makannya, dan

kudorong kursi rodanya untuk menghirup udara pagi. Sementara ibuku

semakin tua dan kerap mengeluh. Bukan mengeluh karena lelah menunggu

kesembuhan ayah, tetapi karena aku belum juga terpanggil untuk menikah.

“Kau masih menunggu anak si tukang lemang itu? Sudah tiga

anaknya,” kata ibu suatu petang.

“Banyak gadis muda di sini. Tak satu pun yang kau suka?

“Atau hendak melajang sampai tua?” (Muhammad 2014: 164)

Oleh karena itu, dalam cerita ini tokoh aku disebut sebagai orang yang

merasa dirinya paling menderita atau play victim. Hal tersebut dilakukan untuk

mendapatkan simpati banyak orang. Nyatanya, hal ini justru membuat orang lain

menjadi tidak menghargai tokoh aku karena dia tidak lantas mentas dari

kesedihannya.

3.5 Rangkuman

Dalam Bab III telah dilakukan proses decentering dan disseminasi pada

tiga cerpen yakni “Klub Solidaritas Suami Hilang”, “Piutang-Piutang Menjelang

Ajal”, dan “Lelaki Ragi dan Perempuan Santan”. Hasil kajian tersebut meliputi

pembalikkan hierarki metafisik dan penggeseran poros cerita yang kemudian

menghasilkan ideologi cerita yang baru. Ideologi baru ini kemudian menetralkan

oposisi biner yang lama dan menghasilkan makna-makna yang baru untuk disebar

dan membangun struktur makna dalam teks (disseminasi)

Dalam cerpen KSSH ideologi baru yang muncul adalah ketakutan tokoh

„aku‟ yang tidak dapat menjadi bagian dari kelompok masyarakat tertentu. Dari

ideologi tersebut muncul tiga makna baru dalam teks yakni 1.) Klub Solidaritas

Suami Hilang melakukan glorifikasi kesedihan, 2.) Anggota klub membedakan

diri dari lingkungan sosial (ekslusifitas kelompok), dan 3.) Klub Solidaritas Suami

Hilang merupakan pelarian dari sakit hati kisah rumah tangga.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 104: DEKONSTRUKSI TIGA CERPEN PILIHAN … TIGA CERPEN PILIHAN KOMPAS TAHUN 2013: KLUB SOLIDARITAS SUAMI HILANG: PERSPEKTIF JACQUES DERRIDA Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

85

Dalam cerpen PPMA ideologi baru yang muncul adalah kejahatan Om Sur

yang menjerat Chaerul dengan utang-utang tanpa sistem. Dari ideologi baru

tersebut muncul tiga makna baru dalam teks yakni 1.) ketidakterusterangan

menciptakan ketakutan, 2.) ketakutan terbesar dikendalikan orang lain, dan 3.)

kematian tidak meniadakan utang.

Dalam cerpen LSDPR ideologi teks yang muncul adalah kegagalan tokoh

„aku‟ dalam persaingan memperebutkan pacarnya sendiri. Dari ideologi yang baru

tersebut muncul tiga makna baru yang tadinya dipinggirkan, yakni 1.) Merantau

dianggap cara satu-satunya untuk mendapat hidup layak, 2.) Tokoh Pacar adalah

pengejawantahan gugurnya sistem matrilineal, dan 3.) Tokoh „aku‟ merasa dirinya

adalah manusia yang paling menderita (play victim)

Makna-makna baru yang muncul dapat dikatakan sebagai hasil dari

dekonstruksi teks. Dekonstruksi tidak pernah selesai. Dekonstruksi membuka

peluang untuk hasil dekonstruksi didekonstruksi kembali. Dengan kata lain

dekonstruksi tidak pernah selesai. Prinsip ini yang membuat dekonstruksi tidak

akan pernah mencapai makna yang tunggal. Seperti dikatakan dalan Bab I,

dekonstruksi menghindari logosentrisme.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 105: DEKONSTRUKSI TIGA CERPEN PILIHAN … TIGA CERPEN PILIHAN KOMPAS TAHUN 2013: KLUB SOLIDARITAS SUAMI HILANG: PERSPEKTIF JACQUES DERRIDA Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

86

BAB IV

PENUTUP

4.1 Kesimpulan

Penelitian ini menggunakan metode double reading untuk menerjemahkan

teori dekonstruksi. Metode double reading dapat dikatakan juga sebagai membaca

cermat. Metode ini berhasil karena mampu menghasilkan keluaran sesuai dengan

kebutuhan untuk melakukan dekonstruksi teks. Tahap pertama mampu

mengidentifikasi hierarki metafisik dan oposisi biner yang kemudian menjadi

ideologi teks atau suasana dominan dalam teks. Tahap kedua dalam pembacaan

ini mampu mengidentifiasi ideologi baru lewat pergeseran poros teks. Hal tersebut

juga mampu membawa makna baru yang tadinya disingkirkan dalam pembacaan

sebelumnya.

Pembacaan pertama menghasilkan hierarki metafisik, oposisi biner, dan

ideologi teks. Dalam penelitian ini, hasil dari pembacaan tahap pertama dapat

dilihat di dalam tabel berikut.

Tabel 4

Hierarki Metafisik dan Ideologi Teks

No Judul Teks Hierarki Metafisik Ideologi Teks

1. Klub Solidaritas

Suami Hilang

1. Tokoh „kau‟

2. Pihak lain di luar

klub

kesedihan tokoh „kau‟ karena

harus kehilangan suaminya

dan harus menerima

kenyataan bahwa teman-

temannya selama ini menipu

dirinya

2. Piutang-Piutang

Menjelang Ajal

1. Om Sur (lewat

orang-orang terdekat)

2. Chaerul

ketakutan Chaerul yang

belum membayar utang pada

Om Sur yang dermawan dan

baik hati.

3. Lelaki Ragi dan 1. Tokoh „aku‟ kekecewaan tokoh aku pada

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 106: DEKONSTRUKSI TIGA CERPEN PILIHAN … TIGA CERPEN PILIHAN KOMPAS TAHUN 2013: KLUB SOLIDARITAS SUAMI HILANG: PERSPEKTIF JACQUES DERRIDA Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

87

Perempuan

Santan

2. Pacar Tokoh „aku‟ pacarnya yang kawin dengan

pria lain

Sementara itu, pada tahap kedua proses dekonstruksi didapatkan ideologi

teks yang baru dan makna-makna baru yang dalam pembahasan sebelumnya

disingkirkan dan tidak disorot. Hal tersebut dapat dilihat dalam tabel berikut ini.

Tabel 5

Proses Decentering dan Diseminasi

No. Judul Teks Ideologi lama Ideologi baru Makna-Makna

Baru

1. Klub

Solidaritas

Suami Hilang

kesedihan tokoh

„kau‟ karena

harus

kehilangan

suaminya dan

harus menerima

kenyataan

bahwa teman-

temannya

selama ini

menipu dirinya

ketakutan tokoh

„aku‟ yang tidak

dapat menjadi

bagian dari

kelompok

masyarakat

tertentu

1.) Klub Solidaritas

Suami Hilang

melakukan

glorifikasi

kesedihan

2.) Anggota klub

membedakan diri

dari lingkungan

sosial (ekslusifitas

kelompok)

3.) Klub Solidaritas

Suami Hilang

merupakan pelarian

dari sakit hati kisah

rumah tangga.

2. Piutang-

Piutang

Menjelang

Ajal

ketakutan

Chaerul yang

belum

membayar utang

pada Om Sur

yang dermawan

dan baik hati.

kejahatan Om

Sur yang

menjerat

Chaerul dengan

utang-utang

tanpa sistem

1.)

ketidakterusterangan

menciptakan

ketakutan

2.) ketakutan

terbesar

dikendalikan orang

lain,

3.) kematian tidak

meniadakan utang.

3. Lelaki Ragi

dan

Perempuan

Santan

kekecewaan

tokoh aku pada

pacarnya yang

kawin dengan

pria lain

kegagalan tokoh

„aku‟ dalam

persaingan

memperebutkan

pacarnya sendiri

1.) Merantau

dianggap cara satu-

satunya untuk

mendapat hidup

layak

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 107: DEKONSTRUKSI TIGA CERPEN PILIHAN … TIGA CERPEN PILIHAN KOMPAS TAHUN 2013: KLUB SOLIDARITAS SUAMI HILANG: PERSPEKTIF JACQUES DERRIDA Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

88

2.) Tokoh pacar

adalah

pengejawantahan

gugurnya sistem

matrilineal

3.) Tokoh „aku‟

merasa dirinya

adalah manusia

yang paling

menderita (play

victim)

4.2 Saran

Setelah semua permasalahan dijawab, ada beberapa saran yang dapat

diajukan untuk penelitian sejenis. Penelitian ini menggunakan metode double

reading untuk menerjemahkan teori Jacques Derrida. Derrida sendiri tidak pernah

menuliskan metode macam apa yang harus digunakan untuk mengikuti kerangka

berpikirnya. Hal ini memungkinkan penelitian selanjutnya dapat mengeksplorasi

metode-metode lain untuk membuat penelitian ini lebih sangkil dan mangkus.

Hal lain lagi yang dapat dilakukan pada penelitian berikutnya adalah

pemilihan objek material penelitian. Tujuan dari teori Derrida adalah

menghancurkan logosentrisme, maka objek material yang cocok untuk teori ini

adalah sastra kanon. Sastra kanon lebih cocok karena telah melewati resepsi

pembaca lebih lama dan berkemungkinan sudah mencapai kemapanan makna.

Oleh karena itu, penggunaan sastra kanon dapat menghasilkan kesegaran makna

dalam dunia kesusastraan. Hasil penelitian memungkinkan terciptanya makna-

makan baru yang segar untuk sastra kanon itu sendiri.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 108: DEKONSTRUKSI TIGA CERPEN PILIHAN … TIGA CERPEN PILIHAN KOMPAS TAHUN 2013: KLUB SOLIDARITAS SUAMI HILANG: PERSPEKTIF JACQUES DERRIDA Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

89

DAFTAR PUSTAKA

Al-Fayyadl, Muhammad. 2011. Derrida. Yogyakarta : LkiS

Chaffin, Deborah. 2004. “Hegel, Derrida,and The Sign” dalam Continental

Philosophy II: Derrida and Deconstruction. New York and London:

Roudlegde

Culler, Jonathan. 1987. On Deconstruction: Theory and Criticism after

Structuralism. London: Routledge & Kegan Paul

Dahana, Radhar Panca. 2004. Salam dari Derrida, Jacques. Artikel pada majalah

Tempo edisi 24 Oktober 2004

Derrida, Jacques. 1992. Acts of Literature. New York & London: Routledge

Esten, Mursal. 1988. Menjelang Teori dan Kritik Susastra Indonesia yang

Relevan. Bandung : Angkasa

Hanuraga, Adhyatmaka. 2011. A Study of Deridas Deconstruction in The

Charachter of Musashi in Musashi in Eiji Yoshikawa. Skripsi Program

Studi Sastra Inggris, Universitas Sanata Dharma.

Hartoko, Dick & B. Rahmanto. 1986. Pemandu di Dunia Sastra. Yogyakarta:

Kanisius

Haryatmoko. 2005. Kutukan Logika Ekonomi: Tak Mungkin Memberi Tanpa

Mengharap Kembali pada majalah BASIS edisi November-Desember

2005

-----------------. 2016. Membongkar Rezim Kepastian : Pemikiran Kritis Post-

Strukturalis. Yogyakarta : Kanisius

McKenna, Kristine. Tiga Usia Derrida. http://kunci.or.id/articles/tiga-usia-

derrida/ Diakses pada tanggal 19 Oktober jam 13.30 WIB

Mohamad, Gunawan. 2004. Sayu. Catatan Pinggir pada Tempo edisi 24 Oktober

2004

Muttaqin, A, dkk . 2014. Cerpen Pilihan Kompas 2013 : Klub Solidaritas Suami

Hilang. Jakarta : Kompas

Naim, Dr. Mochtar. 1984. Merantau: Pola Migrasi Suku Minangkabau.

Yogyakarta: Gadjah Mada University Press

Norris, Christopher. 2006. Membongkar Teori Dekonstruksi : Jacques Derrida.

Yogyakarta : Ar-Ruzz

Noho, Nasabuddin. 2017. Pembacaan Dekonstruktif Terhadap Memoar Filep

Karma Seakan Kitorang Setengah Binatang: Rasialisme Indonesia di

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 109: DEKONSTRUKSI TIGA CERPEN PILIHAN … TIGA CERPEN PILIHAN KOMPAS TAHUN 2013: KLUB SOLIDARITAS SUAMI HILANG: PERSPEKTIF JACQUES DERRIDA Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

90

Tanah Papua. Tesis Program Studi Kajian Budaya dan Media, Universitas

Gadjah Mada.

Santi, Maria Ety Kurnia. 1997. Mentalitas Manusia Indonesia Menghadapi

Modernisasi dalam Sepuluh Cerpen Kompas pada Tahun 1995 : Suatu

Pendekatan Sosiologis. Skripsi Program Studi Pendidikan Bahasa dan

Sastra Indonesia, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas

Sanata Dharma

Spivak, Gayatri Chakravorty. 1990. The Post-Colonial Critic : Interviews,

Strategies, Dialogues. Routledge. New York & London

Stocker, Barry. 2006. Derrida: On Decontruction. Routledge. New York &

London

Sudiarja, A. 2005. Jacques Derrida : Setahun Sesudah Kematiannya pada majalah

BASIS edisi November-Desember 2005

Sumarwan, A. 2005. Membongkar yang Lama Menenun yang Baru pada majalah

BASIS edisi November-Desember 2005

Taum, Yoseph Yapi. 1997. Pengantar Teori Sastra. Ende: Penerbit Nusa Indah.

--------------------------. 2017. Kritik Sastra Diskursif: Sebuah Reposisi. Makalah

Seminar Nasional Kritik Sastra “Kritik Sastra yang Memotivasi dan

Menginspirasi” yang diselenggarakan Badan Pembinaan dan

Pengembangan Bahasa, Jakarta, 15-16 Agustus 2017

Wellek, Rene & Austin Warren. 2016. Teori Kesusastraan. Jakarta: Gramedia

Pustaka Utama

Wiyadi, Samuel Rachmat. 2005. Pengampunan Tanpa Syarat Sebagai Syarat

Rekonsiliasi: Analisa Kritis terhadap Dekonstruksi Derrida atas Teks

Pengampunan. Tesis Program Studi Ilmu Religi Budaya, Universitas

Sanata Dharma.

Yusra, Abrar (dkk). 1992. Cerpen Pilihan Kompas 1992: Kado Istimewa. Jakarta:

Kompas.

Zaidan, Abdul Rozak, dkk. 2007. Kamus Istilah Sastra. Jakarta : Balai

Pustaka

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 110: DEKONSTRUKSI TIGA CERPEN PILIHAN … TIGA CERPEN PILIHAN KOMPAS TAHUN 2013: KLUB SOLIDARITAS SUAMI HILANG: PERSPEKTIF JACQUES DERRIDA Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

91

BIOGRAFI PENULIS

Agustinus Rangga Respati. Penulis lahir tanggal 7

Agustus 1996 di Purworejo. Penulis merupakan anak

keempat dari pasangan Paulus Harry Priyosusanto (alm)

dan Ignatia Agnes Maria Dajati. Menempuh pendidikan

Sekolah Dasar (SD) sampai Sekolah Menengah Pertama

(SMP) di Sekolah Pius Bakti Utama, Kutoarjo. Penulis

melanjutkan pendidikan Sekolah Menengah Atas

(SMA) di SMA Kolese De Britto, Yogyakarta sebelum

pada tahun 2014 tercatat sebagai mahasiswa Sastra

Indonesia di Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.

Pada tahun 2015, mengikuti program Youth Camp yang diinisiasi oleh

KPK x Ketjilbergerak selama sepuluh hari. Pada tahun 2016, menerbitkan buku

puisi bersama 22 teman di Bengkel Sastra berjudul Tukang Pos. Pada tahun 2017,

penulis menjabat sebagai editor dalam majalah Karsa! selama satu tahun. Pada

tahun yang sama, skripsi ini dipresentasikan sebagai makalah dalam Seminar

Nasional HISKI bertajuk “Membongkar Sastra, Menggugat Rezim Kepastian”.

Beberapa hasil tulisan lainnya dapat dilihat di berbagai media cetak dan online

seperti Bernas.id, Viva.com, Lokomoteks.com, Floressastra.com, Serunai.co,

Majalah Beringinrimbun, dan Majalah Utusan. Penulis berjejaring lewat akun

Twitter @agrangga dan surel [email protected].

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI