definisi toko dan café

41
PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Toko adalah tempat umum yang dimana terjadi transaksi atau jual-beli antara penjual dan pembeli. Dapat dilihat pada jaman sekarang ini, dimana-mana terdapat beragam jenis toko yang menjual semua kebutuhan konsumen. Dari department store, toko baju, toko buku, toko kaset, toko mainan, toko furniture, café, restoran dan berbagai toko lain yang menjual barang serta jasa yang dibutuhkan. Dikarenakan banyak wirausahawan yang banyak memulai bisnis dengan toko, dunia pun menjadi ramai akan beragam macam jenis toko, dan para penjual pun saling bersaing untuk mendapatka pembeli. Mereka bersaing dari segi produk, jasa, suasana,dsb. Dalam hal toko ini, interior pun menjadi elemen yang tak kalah penting. Interior dapat menarik hati konsumen untuk masuk dan dapat memberikan suasana nyaman serta puas pada konsumen. Oleh karena itu, tidak jarang para toko bersaing dalam interiornya. Dengan begitu, para desainer interior pun dituntut untuk cerdas dan kreatif dalam mendesain toko. Hal ini dimaksudkan agar desain tersebut dapat menarik hati konsumen untuk masuk kedalam toko tersebut dan melakukan transaksi. Semakin kreatif dalam perancangan toko semakin baik pula. Namun

Upload: mia

Post on 09-Dec-2015

20 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

definition

TRANSCRIPT

Page 1: Definisi Toko Dan Café

PENDAHULUAN

Latar Belakang Masalah

Toko adalah tempat umum yang dimana terjadi transaksi atau jual-beli antara

penjual dan pembeli. Dapat dilihat pada jaman sekarang ini, dimana-mana terdapat

beragam jenis toko yang menjual semua kebutuhan konsumen. Dari department store,

toko baju, toko buku, toko kaset, toko mainan, toko furniture, café, restoran dan

berbagai toko lain yang menjual barang serta jasa yang dibutuhkan. Dikarenakan

banyak wirausahawan yang banyak memulai bisnis dengan toko, dunia pun menjadi

ramai akan beragam macam jenis toko, dan para penjual pun saling bersaing untuk

mendapatka pembeli. Mereka bersaing dari segi produk, jasa, suasana,dsb.

Dalam hal toko ini, interior pun menjadi elemen yang tak kalah penting. Interior

dapat menarik hati konsumen untuk masuk dan dapat memberikan suasana nyaman

serta puas pada konsumen. Oleh karena itu, tidak jarang para toko bersaing dalam

interiornya. Dengan begitu, para desainer interior pun dituntut untuk cerdas dan kreatif

dalam mendesain toko. Hal ini dimaksudkan agar desain tersebut dapat menarik hati

konsumen untuk masuk kedalam toko tersebut dan melakukan transaksi. Semakin

kreatif dalam perancangan toko semakin baik pula. Namun selain menilai secara

estetika dan kenyamanan, interior toko mempunyai banyak aspek yang harus

dipertimbangkan, dipelajari, dan dimengerti oleh desainer sebelum mendesain.

Tujuan

Tujuan dari makalah ini yaitu untuk dapat lebih mengetahui, memahami, serta mengerti aspek-aspek dalam perancangan toko.

Page 2: Definisi Toko Dan Café

PEMBAHASAN

1. Tinjauan Toko dan Café

1.1. Toko

A. Pengertian Toko

Store adalah toko, warung, kedai.

Toko adalah tempat dimana barang – barang dijual secara

eceran, dimana terjadi transaksi antara penjual dan pembeli,

toko biasanya bersifat permanen dan menjual barang-barang

atau komoditi utama tersebut.

Toko adalah kedai berjualan berbagai macam jenis barang,

misalnya kelontong.

Toko adalah tempat yang berdiri dari jalan masuk depan untuk

menunjukkan bisnis didalamnya, ruang penjualan dimana

pembeli melihat-lihat dan jalan masuk servis untuk pemasukkan

dan pengeluaran barang-barang dijual.

B. Jenis- jenis Toko

1) Berdasarkan jenis barang yang dijual

a) Variety shop ( toko umum atau toko serba ada) adalah toko

yang menjual barang atau produk dari segala jenis

kebutuhan. Misalnya : hypermarket.

b) Speciality shop ( toko khusus atau special) adalah toko yang

menjual barang-barang secara spesifik yang meliputi :

Jenis kepentingan : pria, wanita, anak-anak, remaja

Jenis kegiatan : olahraga , makan, minum, kerja, pesta, dan

lain-lain

Page 3: Definisi Toko Dan Café

2) Berdasarkan kualitas barang

a) Whole sales : toko yang menjual barang dalam jumlah

besar, biasanya satuan lusin

b) Retail shop : toko yang menjual barang dalam jumlah eceran

3) Berdasarkan wilayah atau lokasi

a) Shopping centre : toko yang terdapat dalam satuan induk

bangunan

b) Shopping street : sejumlah toko yang terletak di jalan utama

area pertokoan

c) Shopping mall : toko yang terletak dalam satu induk

bangunan namun didalamnya terdapat satu toko yang

dominan (department store)

C. Fungsi Toko

Fungsi toko ada 2, yaitu :

1) Retail house / store

Merupakan tempat menjual produk-produk secara eceran

2) Philosophy, suatu toko harus memenuhi 3 kriteria utama

meliputi

a) Impulse : kualitas / mutu produk mudah didapat

b) Convenience : standar produk mudah diingat

c) Demand : lancar dalam pengelompokanya

D. Sistem Pertokoan

Sistem pertokoan ada 4 macam yaitu :

1) Multiple floor : sistem pertokoan yang terdiri dari beberapa lantai

2) Free line : sistem pertokoan lebih dari satu alur sehingga

memberikan alternatif dalam berbelanja ( free flow)

3) Vertical / horizontal line : sistem pertokoan secara mendatar

atau tegak lurus

Page 4: Definisi Toko Dan Café

4) One line : sistem pertokoan dengan satu alur (grid)

E. Fasilitas dan Data Pelengkap Toko

Menurut pelakunya, fasilitas toko dibagi menjadi 2 :

1) Pengunjung

2) Pengelola

Tujuan adanya fasilitas didalam toko adalah untuk kenyamanan

sewaktu pembeli berada di dalam toko dan penataan produk

dengan fasilitas yang ada diharapkan dapat menarik konsumen

untuk membeli.

Secara umum fasilitas toko terdiri dari 3 :

1) Ruang tunggu merupakan fasilitas yang disediakan toko bagi

pembeli ataupun teman atau keluarganya untuk menunggu

sewaktu berbelanja

2) Media pamer merupakan area display / showroom untuk

memajang produk yang dijual dan disesuaikan dengan jenis

produknya

3) Kasir merupakan salah satu fasilitas toko untuk melakukan

transaksi pembayaran.

Data pelengkap dari fasilitas toko adalah :

1) Main entrance merupakan pintu masuk utama suatu toko.

Sebaiknya pintu masuk bersifat welcome ( mengundang)

sehingga orang tertarik untuk masuk.

2) Lobby merupakan ruang pembuka dalam toko untuk

menyambut tamu yang datang dan tata ruang sebaiknya

langsung memberikan kenyamanan untuk pengunjung.

3) Fitting room merupakan salah satu fasilitas toko pakaian yang

berfungsi sebagai kamar pas untuk mengepas pakaian yang

hendak dibeli

Page 5: Definisi Toko Dan Café

F. Jenis Pelayanan

Jenis – jenis pelayanan yaitu sebagai berikut :

1) Self service : pelayanan penjualan yang dilakukan sendiri oleh

pembeli

2) Personal service : pelayanan penjualan dilakukan perorangan

atau secara khusus oleh seorang pelayan melayani seorang

pembeli

3) Self selection : pelayanan penjualan dilakukan dengan cara

pembeli memilih sendiri produk yang akan dibeli

4) By phone dan mail : sistem penjualan lewat telepon dan surat

dimana pembeli dapat memesan barang yang diinginkan dan

barang yang dipesan akan dikirimkan jika telah memenuhi

syarat administrasi

5) Ordering : pelayanan penjualan yang dilakukan dengan cara

pemesanan. Pemesanan dapat dilakukan lewat jalur

telekomunikasi atau secara langsung

6) Opening selling close : sistem penjualan yang berlangsung

pada saat tertentu

7) Wrap dan cash : sistem penjualan langsung dimana pembeli

membeli kemudian langsung dibayar dan dibungkus

G. Persyaratan Umum Toko

Persyaratan umum toko terdiri dari :

1) Toko selayaknya menggunakan simbol ( sign) yang

merefleksikan barang yang dijual di dalam toko tersebut

2) Penampilan interior toko dapat tercermin pada etalase toko

3) Pemilihan tempat untuk usaha (toko) harus strategis

Page 6: Definisi Toko Dan Café

H. Aspek yuridis formal

Toko dalam bentuk besar umumnya berbentuk perusahaan

perseroan (PT), maka peraturan tentang toko diatur berdasarkan

UU no. 9 tahun 1969 pasal 2, yang menunjuk pada pasal-pasal

dalam Kitab UU Hukum dagang mengenai PT atau Pn dan

Koperasi berdasarkan UU no. 25 tahun 1993.

1.2. Kafe

A. Pengertian Kafe

Café : restoran kecil ; kedai kopi.

Kafe merupakan tempat makan yang tidak resmi dimana

makanan ringan dan minuman dihidangkan bersama dengan

hiburan, seperti live music, instrumental piano, dan lainya.

Kafe : tempat dimana seseorang melakukan pertemuan

untuk menjalin persahabatan dan bertukan pikiran, sambil

menikmati kopi atau minuman atau makanan kecil lainya.

Kafe merupakan tempat minum kopi yang pengunjungnya

dihibur dengan berbagai macam music. Di tempat ini juga,

pengunjung dapat memesan kopi, teh, bir, dan kue-kue atau

makanan kecil.

Café / kb restoran ; rumah makan ; warung kopi.

B. Jenis dan Kategori Kafe

Setelah mengalami perkembangan yang cukup lama sampai

saat ini, kafe telah banyak terbentuk menjadi berbagai ragam jenis

kafe menurut cirinya masing-masing. Adapun contoh dari

penggolongan berbagai jenis kafe sebagai berikut;

1) Business café

Merupakan kafe yang mengutamakan nilai keuntungan atau

dibuat untuk tujuan komersial

2) Theme café

Page 7: Definisi Toko Dan Café

Merupakan kafe yang mengambil unsur tema untuk

perancangan eksterior dan interiornya, contoh : cyber cafe

(menerapkan unsur teknologi) ; fashion café ( menerapkan

unsur fashion pada perancanganya, maupun unsur lainya yang

berhubungan dengan dunia mode); wien café (memiliki suasana

taman dan music di Austria); news café ( dirancang dengan

perpaduan kafe dan infotainment)

3) Ethnic café

Kafe yang dirancang dari segi interior sampai menu makananya

disesuaikan dengan budaya dari local dan negara lainya.

C. Persamaan dan Perbedaan Restoran dengan Kafe

No Restoran Cafe

1 Persamaa

n

Menyajikan hidangan

makanan dan minuman

Terdapat counter bar

sebagai fasilitas lengkap

Menyajikan hidangan

makanan dan minuman

Terdapat counter bar

sebagai fasilitas lengkap

2 Perbedaa

n

Suasana lebih formal

Memiliki kesan terang ,

elegan dan sopan

Mementingkan suasana

dan sistem operasional

Kurang memiliki fasilitas

hiburan

Suasana lebih informal

Memiliki kesan hangat

dan menyenangkan

Mementingkan suasana

Memiliki fasilitas hiburan

2. Perilaku Pengunjung

Perilaku konsumen adalah proses dan aktivitas ketika seseorang

berhubungan dengan pencarian, pemilihan,pembelian, penggunaan, serta

pengevaluasian produk dan jasa demi memenuhi kebutuhan dan keinginan.

Page 8: Definisi Toko Dan Café

Berdasarkan landasan teori, ada dua faktor dasar yang mempengaruhi

perilaku konsumen yaitu faktor eksternal dan faktor internal.

Faktor eksternal

Faktor eksternal merupakan faktor yang meliputi pengaruh keluarga, kelas

sosial, kebudayaan, marketing strategy, dan kelompok referensi. Kelompok

referensi merupakan kelompok yang memiliki pengaruh langsung maupun

tidak langsung pada sikap dan prilaku konsumen. Kelompok referensi

mempengaruhi perilaku seseorang dalam pembelian dan sering dijadikan

pedoman oleh konsumen dalam bertingkah laku.

Faktor internal

Faktor-faktor yang termasuk ke dalam faktor internal adalah motivasi,

persepsi, sikap, gaya hidup, kepribadian dan belajar. Belajar

menggambarkan perubahan dalam perilaku seseorang individu yang

bersumber dari pengalaman. Seringkali perilaku manusia diperoleh dari

mempelajari sesuatu.

Untuk itu mengenal jenis konsumen, pengusaha harus melakukan riset

penelitian yang disebut riset konsumen. Tujuanya adalah memperoleh

gambaran lebih rinci tentang konsumenya :

Siapa yang membeli ( kelas dan jenis konsumen yang

diharapkan)

Bagaimana cara mereka membeli ( kesukaan,

kemampuan, kebiasaan)

Kapan mereka membeli dan berapa banyak (frekuensi

dan jumlah)

Dimana mereka membeli (jalur distribusi)

Mengapa mereka membeli (manfaat dan kualitas produk)

Page 9: Definisi Toko Dan Café

3. Citra Sebuah Toko

Sebuah toko penting untuk memiliki citra yang baik kepada konsumen.

Dengan citra yang baik akan mengakibatkan konsumen dapat mengunjungi

kembai toko tersebut untuk melakukan pembelian ulang. Menurut Berman &

Evans (1992) : Image refers to how a retailer is perceived by consumers and

others. Dimana citra merupakan hasil dari persepsi konsumen terhadap

usaha eceran tersebut. Menurut Berman & Evans (1992) ada tujuh atribut

yaitu : “general attributes, physical attributes, merchandise attributes,price

attribute, customer service attributes, promotion tools and community service

attributes.”

Dapat dicontohkan bagaimana sebuah toko yang menjual barang mahal

dan berkelas memperlihatkanya dengan material desain yang elegan ataupun

mewah, penuh gaya, dan memiliki pelayanan yang baik. Konsumen pun

segera dapat menarik kesimpulan saat melihat toko tersebut bahwa barang

yang dijual adalah barang berkualitas bagus dan memiliki harga mahal.

Sedangkan jika sebuah toko menjual barang yang sama namun memutar

musik yang keras pada toko, memiliki pelayan yang kurang berpendidikan,

harapan dari konsumen pun akan lebih rendah.

Persepsi dari konsumen terhadap toko dapat dinilai dari kualitas material,

pencahayaan, luas, perlengkapan tetap, papan merk, harga, dan barang

yang dijual dari toko tersebut.

(Gambar diatas membandingkan citra toko)

Page 10: Definisi Toko Dan Café

Sedangkan pada penataan didalam toko, terdapat berbagai macam teknik

memajang yang berkaitan dengan pencitraan. Untuk barang-barang yang

mahal dan eksklusif diletakkan pada fixture yang dijaga oleh pelayan dan

dapat pula ditutup dengan kaca. Berbeda dengan barang jualan yang

diletakkan pada meja yang terbuka dan datar, mereka akan terlihat tidak

terlindung maka persepsinya barang tersebut pastinya lebih murah.

Gaya dari sebuah toko pun harus sangat sesuai dengan barang yang

dijual. Apakah pencitraan yang ingin disampaikan serius atau lebih ke

bermain. Jika toko menjual mainan anak, gaya/ tema nya pun harus ceria

dengan memilih warna-warna terang dan bentuk – bentuk yang fleksibel.

4. Pengaruh Garis, Bidang,dan Warna pada Perilaku ManusiaAda banyak variabel ruang yang mempengaruhi persepsi dan

pengalaman ruang pada waktu manusia berada dalam sebuah ruang. Semua

dari segala sesuatu pastinya bermula dari titik, titik dapat membentuk

bermacam-macam komposisi yang dinamis, tapi sebagai sebuah kesatuan

atau dalam susunan yang teratur titik memiliki kecenderungan sebagai pusat

untuk mengontrol dalam desain, hal ini mengarah pada ‘focal point’ yang

direncanakan untuk menarik perhatian. Penggunaan titik khususnya dapat

mengidentifikasikan pusat dari sebuah komposisi, mengindikasikan

parameter spasial dan langsung sebagai poros dari pandangan dan

gerakan.Titik juga menggambarkan perasaan tenang dan keseimbangan

yang sangat besar dan menidakan kemungkinan perubahan mendadak. Titik

digunakan sebagai perencanaan dalam interior untuk memberi kesan

harmoni.

Kandinsky (1979) melihat titik sebagai sesuatu yang kompleks dan

beraneka macam (multifaceted), sedangkan garis adalah puisi. Dia melihat

garis sebagai kekuatan dari titik yang bergerak terus, karena itu garis

dinamis. Kandinsky berpendapat bahwa garis memiliki 4 kualitas yang

berbeda, pertama arah (Direction) menjadi 3 model yang ada, horizontal,

vertikal dan diagonal. Ketiga hal tersebut memberi pengaruh psiko estetik,

Page 11: Definisi Toko Dan Café

dari garis horizontal yang memberi pengaruh ketenangan sampai dengan

garis diagonal memberi pengaruh aktivitas. Kedua, gerakan (Movement)

adalah garis yang mempunyai gerakan, kebiasaan membaca garis vertikal

dan diagonal dari bawah ke atas mendasari pemikiran kognitif dan perspektif

visual, garis-garis netral memberi indikasi spasial. Ketiga, dimensi

(Dimension), arah dan gerakan dalam garis memberi beraneka definisi

dimensi panjang bidang-bidang atau implikasinya. Dimensi ini terasa sekali

saat garis dikombinasikan dengan berbagai alat yang digunakan dalam

pandangan perspektif. Keempat, durasi atau waktu (Duration).

Kandinsky percaya bahwa waktu dapat dibaca dalam garis, tentu saja

bahwa “jarak adalah konsep waktu”. Waktu jelas dibutuhkan, untuk mengikuti

garis lengkung lebih panjang dari pada garis lurus dan lebih berbelok-belok

garis lebih banyak lagi waktu yang dibutuhkan untuk melaluinya. Hal itulah

yang kemudian dipakai sebagai alasan bahwa garis dapat dipakai untuk

merubah perasaan seseorang pada waktu melewati jalan dan hal ini secara

fisik terwakilkan.

Bentuk cenderung mendominasi persepsi manusia karena dengan

bentuk dapat lebih memahami rasa ruang. Bentuk-bentuk yang lebih mudah

dipahami adalah bentuk-bentuk tetap dengan jumlah susunan yang tidak

terlalu banyak. Kandinsky membagi bentuk menjadi dua, pertama regular

(Geometric), bentuk geometri dalam desain memiliki rasa yang spesifik,

seperti kebaikan, kekuatan untuk menyenangkan dan mengarah ke rasa

Ketuhanan. Dengan demikian geometri disetujui sebagai bentuk dari

arsitektur religius. Le Corbusier (1987) mengatakan bahwa: “Geometry is our

greatest creation and we are enthralled by it”. Kedua bentuk lengkung tidak

beraturan (Biomorphic) menimbulkan rasa dinamis, tidak stabil dan kadang-

kadang aneh dalam kondisi tertentu, tapi bentuk biomorphic ini terlihat hidup,

terutama dalam keelastisitannya.

Warna memiliki kekuatan luar biasa untuk menggerakkan secara

emosional. Studi tentang warna dimulai dengan interaksi antara cahaya dan

warna, tanpa cahaya tidak dapat mengamati warna, bentuk atau ruang.

Page 12: Definisi Toko Dan Café

Tetapi apresiasi terhadap cahaya lebih penting dari pada secara fisik, seperti

dijelaskan oleh Arnheim (1954) bahwa secara psikologi warna memberikan

sesuatu yang fundamental dan sangat kuat pada pengalaman manusia.

Sedangkan Hazel Rossotti (1985) dalam Colour: Why the World Isn’t Grey,

menulis bahwa warna merupakan sebuah sensasi, yang dihasilkan otak dari

cahaya yang masuk melalui mata, dan bahwa sensasi dari komposisi

Warna memberikan kesan-kesan tertentu dalam sebuah desain bagi

penikmatnya. Meskipun tidak diketahui secara pasti mengapa orang-orang

menyukai warna dan kombinasi warna tertentu. Tetapi yang jelas, setiap

warna mempunyai efek kesan yang berbeda-beda.

1) Merah

Merah adalah warna yang kuat sekaligus hangat. Biasanya digunakan

untuk memberikan efek psikologi panas, berani, marah dan berteriak.

Beberapa studi juga mengindentifikasi merah sebagai warna yang sexy. Di

dalam mendesain, kita bisa menggunakan warna merah sebagai aksen

karena sifatnya yang kuat. Misalnya, desain dibawah ini berikan aksen warna

merah sedikit sudah membuat desain tersebut menjadi terlihat lebih menarik

dan kuat.

2) Merah Muda / Pink

Merah muda adalah warna yang romantisme dan feminim. Warna ini

mempunyai sifat menuntut dalam kepasrahan, menggemaskan dan jenaka.

Namun dalam desain saat ini menggunakan warna pink tidak pasti berurusan

dengan sesuatu yang bersifat kewanitaan karena merah muda dalam dunia

cetak dan desain sangat dekat dengan warna magenta.

3) Jingga/Orange

Jingga adalah hasil peleburan merah dan kuning, sehingga efek yang

di hasilkan masih tetap sama, yaitu “kuat” dan “hangat”. Warna ini sering di

gunakan pada tombol website yang penting, seperti “buy now”, “register now”

Page 13: Definisi Toko Dan Café

dan lainnya yang sejenis, istilahnya adalah “call to action” button. Dari sisi

psikologis sebenarnya warna jingga memberikan kesan tidak nyaman, dan

sedikit gaduh. Mungkin karena sebab itulah warna ini paling banyak di pakai

untuk menarik perhatian orang.

4) Kuning

Kuning adalah warna yang ceria, menyenangkan mewakili sifat

kegembiraan, cukup santai. Tidak heran warna kuning identik dengan mainan

anak-anak. Kuning juga biasanya digunakan di gunakan untuk mendapatkan

perhatian dari orang yang melihat desain kita. Karena begitu kuatnya warna

kuning ini, seringkali di gunakan untuk mendapatkan perhatian orang.

5) Hijau

Hijau adalah warna yang tenang karena biasanya di kaitkan dengan

lingkungan dan alam. Di dalam desain, kita bisa menggunakan warna hijau

untuk memberikan kesan segar, dan damai

6) Biru

Biru adalah warna favorit para pria dan termasuk warna yang dingin.

Kalau di dunia desain, biru sering di sebut “warna corporate” karena hampir

semua perusahaan menggunakan warna biru sebagai warna utamanya.

Tidak heran memang, karena biru merupakan warna yang termasuk tenang

dan bersifat penyendiri.

7) Ungu

Ungu adalah warna yang memberikan kesan spiritual, kekayaan dan

kebijaksanaan. Ungu juga warna yang unik karena sangat jarang kita lihat di

alam. Dengan menggunakan warna ungu kita bisa memberikan kesan unik

pada desain kita, baik kita menggunakan secara dominan atau hanya

sebagai aksen saja. Kelemahannya adalah sangat susah di padukan dengan

Page 14: Definisi Toko Dan Café

warna lain, kita harus ekstra memikirkan warna yang cocok bersanding

dengan warna ungu.

8) Coklat

Coklat adalah warna bumi, memberikan kesan hangat, nyaman dan

aman. Namun selain itu, coklat juga memberikan kesan ‟sophisticated‟

karena dekat dengan warna emas. Bisa di bayangkan kesan „mahal‟ desain

dengan kombinasi warna hitam dan coklat muda. Coklat juga bisa

memberikan nuansa „dapat di andalkan‟ dan „kuat‟.

9) Putih

Putih adalah warna yang murni, tidak ada campuran apapun.

Makanya sering di anggap sebagai warna yang menimbulkan efek suci

dan bersih. Ketika kita ingin membuat desain yang simple dan minimalis,

menggunakan warna putih adalah langkah yang tepat (walaupun bukan

cara satu-satunya).

10) Hitam

Hitam adalah warna yang gelap, suram, menakutkan tetapi elegan.

elemen apapun jika di taruh di atas background hitam akan terasa lebih

bagus.

.

Faktor yang mengubah pengalaman tentang cahaya dan warna adalah

tekstur. Rasa yang ditimbulkan penglihatan dalam sebuah ruang tidak secara

langsung dirasakan, tetapi denganmelihat dapat dikatakan bagaimana rasa

material-material dalam ruang bila disentuh, seperti diungkapkan oleh Kahn: “to

see is only to touch more accurately”. Tidak hanya terang dan gelap, tapi kualitas

kelembutan, kedinginan, ketenangan, penglihatan dan sentuhan merupakan satu

kesatuan, secara visual maupun rabaan mendapat pengalaman.

Page 15: Definisi Toko Dan Café

5. Gaya dan Tema dalam Interior Arsitektur Sebuah gaya atau tema adalah ide yang konsisten yang digunakan di

seluruh ruangan untuk menciptakan perasaan kelengkapan. Dengan

menerapkan gaya, orang yang melihatnya tidak akan menjadi bingung

dengan konsep desain, atau pihak tingkat yang lebih tinggi yang melibatkan

pemahaman yang lebih dalam konteks arsitektur, sosial-budaya dan

persyaratan program klien. Gaya lebih tertuju pada era, periode, atau zaman.

Sedangkan tema lebih mengacu pada ide konsep perancangan.

Berikut referensi gaya dalam interior :

1) ARTS AND CRAFTS

Berasal dari Inggris yang telah berkembang dari tahun 1860

sampai 1910. Gerakan ini dibuat dari sekelompok desainer dan

penulis. Mereka memproduksi kerajinan tangan dengan kualitas baik

dan dengan biaya mahal.

2) ART NOUVEAU

Dari tahun 1880 sampai sekitar tahun 1910, art nouveau disebut

sebagai gaya pertama pada abad ke 20. Memperlihatkan alam dan

dunia yang lebih maju.

3) ART DECO

Art deco mewakilkan periode tahun 1908 – 1935 yang sangat

sukses di paris lalu inggris lalu mendunia.

4) ARABIAN

Mempunyai warna, pola, dan kepribadian yang sangat menyatu. Ini

digunakan oleh orang kaya pada umumnya, desain yang kompleks

dari gaya ini ditemukan di padang pasir. Terbagi lagi menjadi 2 gaya

yaitu modern Arabia dan Bedouin Arabia.

5) ASIAN

Interior desain orang asia merefleksikan material dan finishing dari

timur ( Thailand, Malaysia, Indonesia, dan Cina).

Page 16: Definisi Toko Dan Café

6) BRITISH

1. Cool Britannia interiors :

interior dan eksterior yang sangat

british

2. Shabby Chic

interiors: untuk bermain,

mencocok-cocokan ( eclectic)

7) CONTEMPORARY

Desain kontemporer dalam interior sudah menjadi popular di

amerika pada tahun 50an dan awal tahun 60an yang mempunyai

penampilan garis lurus ataupun lengkung yang cantik

8) FRENCH

Desain interior khas dari Perancis yang cukup klasik. Gaya ini

mencakupi berbagai macam yaitu modern dan elegan atau mewah

dan dramatis.

9) GOTHIC

Hidup di abad pertengahan yang sangat berbeda dengan dunia

modern kita karena memiliki kesan menakutkan / dunia lain.

10)INDIAN

Gaya desain interior India adalah

hangat dan bersahaja. Mereka memiliki

daya tarik eksotis dan magis dengan

penggunaan warna-warna yang harmonis.

11)INDUSTRIAL

Kombinasi dari seni dan industry.

Page 17: Definisi Toko Dan Café

12)ITALIAN

Interior desain dari Italia memiliki tampilan mewah dan modern.

13)JAPANESE

Desain interior Jepang sangat sederhana dan cukup efisien

dari segi tata letak. Gaya ini adalah pengaruh dari pendefinisian

minimalis modern.

14)MEDIEVAL

Desain interior Medieval berasal dari periode dalam sejarah

Eropa 1000 - c.1550. Dasar dari konsep ini tidak terlalu jauh dengan

gaya interior Rustic.

15)MINIMALISM

Minimalis mengedepankan kebersihan dan menyajikan sesuatu

yang simple namun tetap menyenangkan & nyaman.

Dan terdapat berbagai gaya lainya seperti :

MOROCCAN, NAUTICAL, RETRO (Pop), RUSTIC, SCANDINAVIAN,

SPANISH, TUSCAN, VICTORIAN , VINTAGE, dan ZEN.

Page 18: Definisi Toko Dan Café

6. Standar Ukuran Mebel dan Pengorganisasian Ruang

6.1. Standar Ukuran Mebel (Terdapat pada lampiran)

6.2. Pengorganisasian RuangSebuah Toko mempunyai 3 elemen utama dalam desain, yaitu

area display, area servis, dan area sirkulasi. Dalam proses merancang

ketiga elemen tersebut harus memperhatikan faktor efisien dan segi

kegunaan yang melibatkan peralatan, produk dan orang ( pembeli

ataupun pelayan). Desain interior sebuah toko memiliki kebebasan desain

yang lebih besar dibandingkan dengan gedung-gedung lainya seperti

rumah sakit dan perkantoran.

1) Area sirkulasi

2) Area servis

Yang dimaksud dengan area servis adalah area untuk bekerja dan

gudang seperti kasir, kantor, konter, pembungkusan, tempat pengiriman

dan penerimaan, toilet dan pantry. Area servis dirancang untuk memiliki

efisien kerja maksimal, akses yang gampang dan tempat meletakkan

peralatan yang optimal.

Ada beberapa pertimbangan dalam menentukan lokasi konter kasir,

yaitu ukuran toko, jumlah karyawan dan jenis pelayanan :

a) Bagian depan

Memerlukan sekuritas yang sangat ketat dan minimal

mempunyai 2 orang pelayan, sehingga yang satu tetap bisa

menjaga konter pada saat yang lain sedang melayani

pengunjung.

Konter kasir yang letaknya didepan sebaiknya ditutupi

dengan display-display depan toko. Perlu diperhatikan

Page 19: Definisi Toko Dan Café

pengunjung akan merasa terintimidasi apabila yang mereka lihat

pertama kali pada sebuah toko adalah konter kasir.

b) Bagian tengah

Sesuai untuk toko yang mempunyai pelayan yang banyak,

lebih mudah untuk mengawasi kondisi toko dan jalan masuk ke

gudang. Pada konter kasir bisa ditambahkan bagian pembungkus

barang-barang yang sudah dibeli, dimana pelayanya tidak perlu

meninggalkan tempat sehingga lebih efisien. Barang-barang

impulse item jangan diletakkan pada konter kasir karena akan

menghalangi proses transaksi

c) Bagian samping

Lokasi konter kasir tersebut lebih aman dan paling sesuai

untuk toko yang hanya memiliki satu orang pelayan. Hindari

adanya konter display yang tinggi di sekitar konter kasir dan jika

perlu pasang kamera dan cermin pada sudut-sudut tertentu.

Kantor kecil biasanya terletak didalam gedung pada bagian

belakang. Jika tokonya cukup besar, maka kantor dapat

bersampingan dengan gudang. Perabot yang bisa dimasukkan

dalam kantor lebih terbatas, seperti konter rendah, filling cabinet

dan rak.

Untuk toko yang mempunyai pantry, bisa menggunakan

konter kecil untuk meletakkan mesin kopi, kulkas kecil, sink, dll.

Kelebihan sebuah toko yang mempunyai pantry dan toilet tersebut

tidak digunakan oleh umum karena faktor keamanan dan

kebersihan.

d) Area display

Area display adalah ruang yang diperlukan untuk memajang

barang dagangan. Display memiliki 2 elemen yaitu :

Page 20: Definisi Toko Dan Café

- Product Presentation

Yaitu bagaimana caranya mempresentasikan produk kepada

pembeli melalui sarana-sarana display seperti rak,

digantung,dll. Dan lighting yang membantu visualisasi

- Produk Evaluation

Yaitu daerah dibagian depan display dimana pembeli bisa

memeriksa produk yang diminati, membaca informasi yang

ada pada produk serta mendapat penjelasan dari karyawan

Perlu diperhatikan juga, display pada toko haruslah

mempunyai sifat fleksibilitas, yaitu :

- Fleksibilitas dari sarana pajangan

- Fleksibilitas pada layout furnitur

7. Standar Utilitas Ruangan

7.1. Tata Cahaya

7.1.1. Pencahayaan alamiPencahayaan alami adalah pencahayaan yang langsung

dari sumber utama yaitu matahari. Pencahayaan alami dalam toko

selain difungsikan untuk menghemat energi juga mendekatkan

manusia dengan alam. Dapat ditempuh dengan penggunaan Sky

light yang menyediakan cahaya alami melalui penutup atap yang

transparan ; partisi rendah transparan yang dapat mendistribusikan

Page 21: Definisi Toko Dan Café

cahaya ke seluruh toko dan meneruskan view; dan Sunlight

tracking yang dengan bantuan komputer cermin-cermin penyerap

tenaga surya dapat diarahkan untuk merefleksikan dan

menfokuskan cahaya berdasarkan posisi matahari.

Keuntungan :

- Hemat biaya, suasana menjadi dinamis

- Intensitas cahaya selalu berubah sehingga mata tidak cepat

lelah

- Memberi gambaran dari warna asli material yang ada

Kerugian :

- Pengaturan intensitas cahaya sulit

- Cahaya yang ada tergantung waktu dan cahaya

- Dapat merusak kulit yang sensitive terhadap sinar ultra violet

7.1.2. Pencahayaan BuatanPencahayaan buatan adalah pencahayaan yang berasal dari

buatan manusia yang disebut lampu. Keberadaan lampu ini sangat

penting untuk bangunan toko yang dapat dikontrol sesuai

kebutuhan. Terdapat 3 sistem penerangan buatan, yaitu langsung

diarahkan ke objek, tidak langsung, dan dapat dikontrol secara

individu oleh pemakai.

Tata letak lampu ini biasanya disesuaikan dengan layout

dimana furniture-furnitur / fixture yang akan diletakkan sehingga

hasil dari pencahayaan terhadap objek akan terlihat maksimal.

Keuntungan :

- Intensitas cahaya yang diberikan dapat dikontrol sesuai

kebutuhan

- Sudut cahaya mudah diatur

- Dapat menciptakan kesan tertentu

Page 22: Definisi Toko Dan Café

Kerugian :

- Biaya relative mahal

- Mata cepat lelah

- Jenis lampu dapat mempengaruhi warna pada ruang serta

objek

7.1.3. Jenis Pencahayaan1) Direct illumination (langsung)

Sistem pencahayaanya dipancarkan langsung 90% dari

kekuatan cahaya dan diarahkan langsung kepada sasaran

dengan bentuk kerucut cahaya desain bagian dasar. Sistem ini

dapat menimbulkan kontras yang ekstrim antar daerah yang

berfungsi dengan daerah lainya.

Penggunaan : pertunjukan , peragaan, show window,

entrance

Keterangan : plafond, RIG ( penempatan lampu)

2) Indirect lighting ( tidak langsung)

Sistem pencahayaan yang didapatkan dari pantulan cahaya.

Keistimewaan dari sistem ini yaitu seluruh ruang bebas dari

kesilauan.

Penggunaan : ruang kerja, toko, ruang pamer, restoran/

kafe

Keterangan : diarahkan ke plafond an dinding, warna

muda pantulan berbayang, warna tua pantulan tidak

berbayang

3) Semi direct & semi difussed ( terpancar)

Sistem pencahayaan yang memperhitungkan bayangan

yang selektif besar cahaya 40% disinarkan kesemua bagian.

Sisa dari sinar yang 60% diarahkan ke plafond dan tombol

sekelilingnya. Sistem ini menghasilkan bayangan yang agak

padat dengan daerah tepi yang menjadi agak kabur.

Page 23: Definisi Toko Dan Café

Pengunaan : ruang umum dirumah, pabrik, kantor, kafe,

dan bangunan lainya

Keterangan : penempatan lampu yang menempel pada

dinding

4) General lighting

Sistem cahaya yang memancar ke segala arah dan merata

sedangkan bayangan yang terjadi umumnya samar-samar.

Sumbernya sangat gemerlap, bila ditatap sangat menyilaukan

mata

Penggunaan : gudang, koridor, ruang tunggu, dapur, dan

toilet

Keterangan : karakteristik dengan tabung-tabung

pembias kaca oval, penempatan lampu di plafon agar

cahaya membias luas dan tidak silau

7.2. Tata Udara

7.2.1. Sistem pengkondisian udara alamiUdara alami dapat diperoleh dari bukaan-bukaan yang telah

dirancang sebelumnya oleh arsitek bangunan seperti jendela,

ventilasi, dsb.

7.2.2. Sistem pengkondisisan udara buatanSistem pengkondisisan udara dalam ruang biasa

mempergunakan alat mekanis (listrik) misalnya kipas angin,

exhaust fan, dan air conditioning (AC).

Air condiotioning (AC)

1) Sistem pengaturan udara ini dilakukan secara teratur dan

konstan. Unsur- unsur udara yang diatur oleh AC adalah:

Kecepatan aliran udara

Penggantian dan pembersih udara

Pengaturan temperature

Page 24: Definisi Toko Dan Café

Kelembapan dan pendistribusian aliran udara pada

tingkat atau kondisi yang diinginkan

2) Beberapa parameter yang dapat digunakan sebagai acuan

untuk mendapatkan pengondisian udara yang sejuk, segar,

bersih dan nyaman :

Temperatur radiasi udara rata-rata konstan

Kecepatan aliran udara yang diinginkan

Kebersihan udara dari polusi

Partiket udara yang menimbulkan bau

Kualitas ventilasi

Tingkat kebisingan yang ditimbulkan oleh suara dari luar

Temperatur bola kering dan basah dari udara

Pertimbangan estetis dari bentuk AC itu sendiri

3) Jenis-jenis AC

a. AC Window

Umumnya dipakai pada perumahan dan dipasang

pada salah satu dinding ruangan (dengan cara

pembuatan celah atau lubang sesuai dengan ukuran AC)

dengan batas ketinggian tertentu dari blower tidak

mengganggu penghuni ruang.

b. AC Split

Pada dasarnya penerapan jenis AC itu sama dengan

AC window, perbedaanya terletak pada konstruksi

dinding dan alat kondensornya yang diletakkan diluar

ruangan.

c. AC Central

Biasanya digunakan pada unit perkantoran, hotel,

supermarket dengan pengontrolan atau pengendalian

yang dilakukan dari suatu tempat.

Page 25: Definisi Toko Dan Café

7.3. Tata SuaraAkustik bertujuan untuk mencapai kondisi pendengaran suara

sempurna yaitu murni, merata, jelas dan tidak berdengung sehingga

sama seperti aslinya bebas dari cacat dan kebisingan. Sedangkan

kejelasan pendengaran pada hakekatnya ditentukan oleh 3 faktor yaitu

:

Sumber bunyi

Jejak perambatan suara

Kondisi penerima

Perancangan akustik pada bangunan perlu memperhatikan faktor

kebisingan yang terjadi diluar gedung. Untuk mengantisipasi

kebisingan tersebut bisa dilakukan dengan cara, misalnya dengan

penggunaan bahan bangunan, posisi ruang, konstruksi partisi,

peredaman dengan tanaman-tanaman, pagar pembatas dan lokasi

tempat kerja yang dijauhkan dari kebisingan

Page 26: Definisi Toko Dan Café

Dalam akustik lingkungan, unsur-unsur berikut dapat menunjang

penyerapan bunyi :

- Lapisan permukaan dinding, lantai, dan atap

- Isi ruang seperti penonton, bahan tirai, tempat duduk dengan

lapisan lunak dan karpet

- Udara dalam ruang

8. Standar Keamanan dan Keselamatan RuanganAda beberapa cara dalam penyediaan sistem keamanan pada sebuah

toko, misalnya dengan personil sekuritas, sistem alarm, dan pemasangan

kamera pada area tertentu.

Masalah keamanan yang harus diperhatikan pada toko adalah pencurian

dan perampokan. Dengan pemasangan kamera yang biasanya ditempatkan

pada area-area rawan seperti kasir, display toko, dan pintu masuk toko.

Sedangkan monitor pengawas biasanya diletakkan dalam office yang lebih

tertutup atau dibawah konter kasir.

Sedangkan pada masalah keselamatan toko diperlukan :

- First Aid Kit

- Apar / fire extinguisher

Page 27: Definisi Toko Dan Café
Page 28: Definisi Toko Dan Café

- Smoke detector & sprinkle

Untuk mencegah kebakaran dengan aktif saat adanya asap.

Dapat dilengkapi juga denga sprinkle untuk mengeluarkan air,

- Emergency exit door

Pintu yang digunakan untuk evakuasi. Merancang pintu ini

harus tepat karena jika tidak akan berakibat fatal.

- Emergency fire window

Kaca yang letaknya berdekatan dengan jalan / area keluar

sehingga saat terjadi kebakaran, kaca tersebut dapat

dipecahkan. Maka dari itu dalam mendesain kaca ini haruslah

besar dan muat dilalui tubuh manusia.

Page 29: Definisi Toko Dan Café

DAFTAR PUSTAKA

Chiara, Joseph De, Julius Panero, Martin Zelnik, Time Saver Standarts for Interior

and Space Planning. United State of America : McGraw Hill, Inc, 1991.

Green, William R, The Retail Store Design and Constructuon, Second Edition. New

York: Van Nostrand Reinhold, 1991.

Neufret, Ernst, Data Arsitek Jilid 1, Edisi Kedua. Jakarta: Penerbit Erlangga, 1993

Panero, Julius, AIA, ASID and Martin Zelnik, AIA, ASID. Human Dimension &

Interior Space. Great Britain : The Architectural Press Ltd, 1980

http://repository.stisitelkom.ac.id/166/1/indah_jumadilah_112130136.pdf

http://www.academia.edu/4205413/

FUNGSI_RUANG_BENTUK_DAN_EKSPRESI_DALAM_ARSITEKTUR

http://www.desaininterior.net/interiordesign.html

http://www.interiordesignipedia.com/interior-design-styles.html