definisi manusia dalam islam; gejala psikis pada manusia normal

18
BAHAN AJAR DEFINISI MANUSIA DALAM ISLAM; GEJALA PSIKIS PADA MANUSIA NORMAL KULIAH PSIKOLOGI UMUM & PERKEMBANGAN PERTEMUAN 4, SABTU-07 APRIL 2015 DOSEN: MUHAMAD PRIYATNA NIK. 207 006 015 NIDN. 21 160278 01 JURUSAN TARBIYAH PROGRAM STUDI PAI SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM AL-HIDAYAH BOGOR 2015

Upload: haristiansahroni

Post on 06-Feb-2016

52 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

File Kuliah Semester IV

TRANSCRIPT

Page 1: Definisi Manusia Dalam Islam; Gejala Psikis pada Manusia Normal

BAHAN AJAR

DEFINISI MANUSIA DALAM ISLAM;

GEJALA PSIKIS PADA MANUSIA NORMAL K U L I A H P S I K O L O G I U M U M & P E R K E M B A N G A N

P E R T E M U A N 4 , S A B T U - 0 7 A P R I L 2 0 1 5

DOSEN: MUHAMAD PRIYATNA

NIK. 207 006 015

NIDN. 21 160278 01

JURUSAN TARBIYAH PROGRAM STUDI PAI

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM AL-HIDAYAH BOGOR

2015

Page 2: Definisi Manusia Dalam Islam; Gejala Psikis pada Manusia Normal

MANUSIA MENURUT ISLAM

Islam menjelaskan tentang manusia sesuai dengan hakikatnya, menjelaskan asal

usulnya, keistimewaannya, tugasnya, hubungannya dengan alam semesta atau

kesiapannya untuk menerima kebaikan dan keburukan.

2

Page 3: Definisi Manusia Dalam Islam; Gejala Psikis pada Manusia Normal

A. HAKIKAT MANUSIA & ASAL USUL

PENCIPTAANNYA

“Yang membuat segala sesuatu yang Dia ciptakan sebaik-baiknya dan yang memulai penciptaan manusia dari tanah. Kemudian Dia menjadikan keturunannya dari saripati air yang hina. Kemudian Dia menyempurnakan dan meniupkan ke dalamnya roh (ciptaan)-Nya dan Dia menjadikan bagi kamu pendengaran, penglihatan dan hati; (tetapi) kamu sedikit sekali bersyukur.” (As Sajdah 7-9)

3

Page 4: Definisi Manusia Dalam Islam; Gejala Psikis pada Manusia Normal

ASAL USUL PENCIPTAAN MANUSIA

Demikianlah, al-Quran mengarahkan pandangan manusia pada kehinaan, dari kehinaan itu manusia di ciptakan di dalam rahim ibunya.

Yaitu “... dari saripati air yang hina (air mani)...”

(as-Sajdah: 8)

“Dia diciptakan dari air yang terpancar, yang keluar dari antara tulang sulbi dan tulang dada” (at-Thariq: 6-7)”

“... dan apakah manusia tidak memperhatikan bahwa kami menciptakan dari setitik air (mani), maka tiba-tiba dia menjadi penentang yang nyata”(yasin:

77).

Arahan Al-Quran itu ditunjukan untuk menghancurkan kecongkakan manusia dan melemahkan ketakaburannya sehingga dia benar-benar tawadhu dalam

kehidupannya.

4

Page 5: Definisi Manusia Dalam Islam; Gejala Psikis pada Manusia Normal

AL-QURAN PUN MEMBERIKAN PENJELASAN TENTANG PERTOLONGAN ALLAH YANG TELAH DIBERIKAN KEPADA MANUSIA KETIKA BERADA DALAM KEGELAPAN RAHIM, KETIKA DITUMBUHKAN SEBAGAI JANIN DAN DIKEMBANGKAN HINGGA TUNTAS PENCIPTAANNYA, SEPERTI FIRMAN ALLAH BERIKUT:

“....Dia menjadikan kamu dalam perut ibumu kejadian demi kejadian dalam tiga kegelapan. Yang (berbuat) demikian itu adalah Allah, Tuhan kamu, Tuhan yang mempunyai kerajaan. tidak ada Tuhan selain dia; Maka bagaimana kamu dapat dipalingkan? ”(az-zumar; 6)

5

Page 6: Definisi Manusia Dalam Islam; Gejala Psikis pada Manusia Normal

B. MANUSIA: MAKHLUK YANG

DIMULIAKAN

“Dan sesungguhnya telah Kami muliakan anak-anak Adam, Kami angkut mereka di daratan dan di lautan, Kami beri mereka rezki dari yang baik-baik dan Kami lebihkan mereka dengan kelebihan yang sempurna atas kebanyakan makhluk yang telah Kami ciptakan.” (Al-Isro: 70)

6

Page 7: Definisi Manusia Dalam Islam; Gejala Psikis pada Manusia Normal

“Apakah kamu tiada melihat bahwasannya Allah menundukkan bagimu apa yang ada di bumi dan bahtera yang berlayar di lautan dengan perintah-Nya. Dan Dia menahan (benda-benda) langit jatuh ke bumi, melainkan dengan izin-Nya? Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Pengasih lagi Maha Penyayang kepada manusia.”(al-Hajj:65)

7

Page 9: Definisi Manusia Dalam Islam; Gejala Psikis pada Manusia Normal

AN-NAHL AYAT 12 - 16

12. Dan Dia menundukkan malam dan siang, matahari dan bulan untukmu. dan bintang-bintang itu ditundukkan (untukmu) dengan perintah-Nya. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar ada tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi kaum yang memahami (Nya),

13. Dan Dia (menundukkan pula) apa yang Dia ciptakan untuk kamu di bumi ini dengan berlain-lainan macamnya. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda (kekuasaan Allah) bagi kaum yang mengambil pelajaran.

14. Dan Dia-lah, Allah yang menundukkan lautan (untukmu), agar kamu dapat memakan daripadanya daging yang segar (ikan), dan kamu mengeluarkan dari lautan itu perhiasan yang kamu pakai; dan kamu melihat bahtera berlayar padanya, dan supaya kamu mencari (keuntungan) dari karunia-Nya, dan supaya kamu bersyukur.

15. Dan Dia menancapkan gunung-gunung di bumi supaya bumi itu tidak goncang bersama kamu, (dan Dia menciptakan) sungai-sungai dan jalan-jalan agar kamu mendapat petunjuk,

16. Dan (dia ciptakan) tanda-tanda (penunjuk jalan). dan dengan bintang-bintang Itulah mereka mendapat petunjuk.

17. Maka Apakah (Allah) yang menciptakan itu sama dengan yang tidak dapat menciptakan (apa-apa) ?. Maka mengapa kamu tidak mengambil pelajaran.

18. Dan jika kamu menghitung-hitung nikmat Allah, niscaya kamu tak dapat menentukan jumlahnya. Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.

9

Page 10: Definisi Manusia Dalam Islam; Gejala Psikis pada Manusia Normal

MAKHLUK YANG DIMULIAKAN

Allah telah menganugerahi manusia dengan kemampuan yang dengannya manusia dapat menguasai semesta yang telah diperuntukan Allah bagi manusia.

Artinya, Allah melarang manusia menghinakan diri kepada semesta ini. Dia telah memberikan keamanan kepada manusia dalam menghadapi semesta karena manusia diberikan kekuasaan untuk menundukan alam semesta demi kemaslahatan umat manusia.

Itulah dasar pendidikan Rabbani yang dengannya Al-Quran menumbuhkan kehormatan dan harga diri dalam diri manusia sekaligus juga menumbuhkan kesadaran terhadap karunia Allah.

10

Page 11: Definisi Manusia Dalam Islam; Gejala Psikis pada Manusia Normal

C. MANUSIA: MAKHLUK ISTIMEWA DAN

TERPILIH

Allah SWT berfirman:

“Dan jiwa serta penyempurnaannya (ciptaannya), maka Allah mengilhamkan kepada jiwa itu (jalan) kefasikan dan ketakwaan. Sesungguhnya, beruntunglah orang yang menyucikan jiwa itu, dan sesungguhnya merugilah orang yang mengotorinya.” (asy-Syams:7-10)

11

Page 12: Definisi Manusia Dalam Islam; Gejala Psikis pada Manusia Normal

MAKHLUK ISTIMEWA DAN TERPILIH

Salah satu anugerah yang diberikan Allah kepada manusia adalah menjadikan manusia mampu membedakan kebaikan dari kejahatan atau kedurhakaan dari ketakwaan.

Ke dalam naluri manusia, Allah menanamkan kesiapan dan kehendak untuk melakukan kebaikan atau keburukan sehingga manusia mampu memilih jalan yang mengantarkannya pada kebaikan dan kebahagiaan atau jalan yang menjerumuskannya pada kebinasaan.

Dengan jelas Allah menyebutkan bahwa dalam hidupnya, manusia harus berupaya menyucikan, mengembangkan, dan meningkatkan diri agar manusia terangkat dalam keutamaan.

12

Page 13: Definisi Manusia Dalam Islam; Gejala Psikis pada Manusia Normal

D. MANUSIA: MAKHLUK YANG DAPAT DIDIDIK

Allah membekali manusia dengan kemampuan untuk belajar dan mengetahui sebagaimana firman-Nya:

Al-Alaq: 3-5

“Bacalah dan tuhanmulah yang Maha Pemurah. Dia mengajarkan kepada manusia apa yang tidak diketahuinya.”

Al-Baqoroh: 31-32

“Dan Dia mengajarkan kepada Adam Nama-nama (benda-benda) seluruhnya, kemudian mengemukakannya kepada Para Malaikat lalu berfirman: "Sebutkanlah kepada-Ku nama benda-benda itu jika kamu mamang benar orang-orang yang benar!"mereka menjawab: "Maha suci Engkau, tidak ada yang Kami ketahui selain dari apa yang telah Engkau ajarkan kepada kami; Sesungguhnya Engkaulah yang Maha mengetahui lagi Maha Bijaksana”.

13

Page 14: Definisi Manusia Dalam Islam; Gejala Psikis pada Manusia Normal

MAKHLUK YANG DAPAT DIDIDIK

Allah pun telah menganugerahkan manusia berbagai sarana untuk belajar, seperti penglihatan, pendengaran dan hati.

An-Nahl ayat 78:

“Dan Allah mengeluarkan kamu dari perut ibumu dalam Keadaan tidak mengetahui sesuatupun, dan Dia memberi kamu pendengaran, penglihatan dan hati, agar kamu bersyukur.”

(tuhan) yang Maha pemurah, yang telah mengajarkan Al Quran. Dia menciptakan manusia. Mengajarnya pandai berbicara. (Ar Rahmaan: 1-4)

14

Page 15: Definisi Manusia Dalam Islam; Gejala Psikis pada Manusia Normal

MAKHLUK YANG DAPAT DIDIDIK

Sehubungan dengan itu, al-maududi mengatakan:

Pendengaran merupakan pengetahuan yang diperoleh dari orang lain.

Penglihatan merupakan pengembangan pengetahuan dengan hasil observasi dan penelitian yang berkaitan dengannya.

Hati sarana membersihkan ilmu pengetahuan dari kotoran dan noda sehingga lahirlah ilmu pengetahuan yang murni.

Jika ketiga pengetahuan dipadukan, terciptalah ilmu pengetahuan yang sesuai dengan apa yang dikaruniakan Allah kepada manusia yang hanya dengan pengetahuan itulah manusia mampu mengatasi dan menundukan makhluk lain agar tunduk pada kehendaknya.“

15

Page 16: Definisi Manusia Dalam Islam; Gejala Psikis pada Manusia Normal

MAKHLUK YANG DAPAT DIDIDIK

Jika manusia tidak memanfaatkan sarana-sarana pendidikan tersebut, Allah SWT menggolongkan mereka dalam kehinaan sebagaimana ditegaskan dalam ayat berikut ini:

“Dan sesungguhnya Kami jadikan untuk (isi neraka Jahannam) kebanyakan dari jin dan manusia, mereka mempunyai hati, tetapi tidak dipergunakannya untuk memahami (ayat-ayat Allah) dan mereka mempunyai mata (tetapi) tidak dipergunakannya untuk melihat (tanda-tanda kekuasaan Allah), dan mereka mempunyai telinga (tetapi) tidak dipergunakannya untuk mendengar (ayat-ayat Allah), mereka itu sebagai binatang ternak, bahkan mereka lebih sesat lagi, mereka Itulah orang-orang yang lalai.”(al-A’raf:179)

16

Page 17: Definisi Manusia Dalam Islam; Gejala Psikis pada Manusia Normal

E. TANGGUNG JAWAB MANUSIA

Islam bukan hanya memuliakan, mengunggulkan, dan mengistimewakan manusia atas makhluk lainnya. Sejalan dengan itu, Islampun memberikan tanggung jawab penerapan syariat Allah dan perwujudan penghambaan kepada-Nya. Padahal, makhluk-makhluk lain tidak bersedia memikul tanggung jawab tersebut. Allah SWT berfirman:

“Sesungguhnya Kami telah mengemukakan amanat kepada langit, bumi dan gunung-gunung, Maka semuanya enggan untuk memikul amanat itu dan mereka khawatir akan mengkhianatinya, dan dipikullah amanat itu oleh manusia. Sesungguhnya manusia itu Amat zalim dan Amat bodoh,sehingga Allah mengazab orang-orang munafik laki-laki dan perempuan dan orang-orang musyrikin laki-laki dan perempuan; dan sehingga Allah menerima taubat orang-orang mukmin laki-laki dan perempuan. dan adalah Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. ”(al-Ahzab:72-73)

17

Page 18: Definisi Manusia Dalam Islam; Gejala Psikis pada Manusia Normal

F. IBADAH KEPADA ALLAH TUGAS TERTINGGI

MANUSIA

Seluruh tugas manusia dalam hidup ini, berakumulasi pada tanggung jawabnya untuk beribadah dan mengesankan Allah sebagaimana dijelaskan allah dalam firman-Nya:

“Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan mereka supaya menyembah-Ku.” (adz-dzariyat: 56)

“Dan sesungguhnya, masjid-masjid itu adalah kepunyaan Allah. Maka janganlah kamu menyembah seseorang pun di dalamnya, di samping (menyembah) Allah.” (al-Jin:18)

18